KAMPUS SUMEDANG
Jl. Mayor Abdul Rahman No.211 Kotakaler Sumedang Utara Sumedang Telp.
(0261) 201244 Jl. Margamukti No. 93 Licin Cimalaka Sumedang 45353 Telp. /
Fax. (0261) 203084 / 205172 website : kd-sumedang.upi.edu | e-mail :
upi.kdsumedang@gmail.com
15. Implementasi
Evaluasi Hasil
Pemateri akan memberikan pertanyaan tertutup secara
tertulis, yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan Covid- 19
Jawab : Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa
disebut COVID-19 adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis
koronavirus. Penderita COVID-19 dapat mengalami
demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas.
2. Apa yang menyebabkan virus corona bisa terpapar
ke dalam tubuh manusia
Jawab : virus corona yang bermula dari hewan bisa
bermutasi dan menginfeksi manusia. Sebab, sebenarnya
virus corona atau Covid-19 merupakan jenis virus yang
menginfeksi binatang. Untuk bisa menginfeksi manusia
dan menyebabkan penularan antar manusia, virus ini
perlu bermutasi terlebih dulu, dan dengan mudah akan
masuk kedalam tubuh, karena tidak mempunyai
perlindungan yang spesifik didalam tubuh, dan imun
tubuh yang lemah membuat seseorang terjangkit
3. Mengapa harus melakukan vaksin sinovac?
Jawab : Vaksin untuk melindungi dari virus SARS-CoV-
2 atau COVID-19, diharuskan dan penting bagi solusi
yang dianggap paling tepat untuk mengurangi dan
memutus rantai penularan Covid-19. Vaksinasi sinovac
bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap
suatu penyakit tertentu sehingga jika suatu saat terpapar
penyakit tersebut maka hanya akan mengalami gejala
yang ringan.
4. Apa saja perilaku hidup bersih dan sehat yang
harus diaplikasikan? dan mengapa vaksinasi
diutamakan?
Jawab :
Perilaku Hidup Bersih dan sehat
1. Mencuci tangan menggunakan sabun
2. Menjaga jarak
3. Menggunakan masker
4. Mengurangi mobilitas
5. Menghindari kerumunan
6. Makan makanan yang bergizi, seperti buah dan sayur
beraktivitas fisik minimal 30 menit dalam sehari.
Situmeang, A. J., & Hutapea, L. (2021). Upaya Pendidikan Kesehatan Untuk Peningkatan
Pengetahuan Tentang Vaksin Covid-19 Di Wilayah Bogor Timur Kelurahan
Sukasari. Jurnal Sosial Sains, 1(12), 1-595.
Sukmana, R. A., Iyansyah, M. I., Wijaya, B. A., & Kurniawati, M. F. (2021). Implementasi
Strategi Komunikasi Kesehatan dalam Meyakinkan Masyarakat untuk Pelaksanaan
Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Barito Kuala. Jurnal Sains Sosio Humaniora, 5(1),
409-419.
Kartikasari, D., Nurlaela, E., & Mustikawati, N. (2021). Peningkatan Pengetahuan
Masyarakat dengan Edukasi Vaksinasi Covid-19. LINK, 17(2), 145-149
LAMPIRAN
Pengertian Covid 19
Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disebut COVID-19 adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penderita COVID-19 dapat
mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala klinis yang
muncul beragam, mulai dari gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri
kepala) sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis). Coronavirus termasuk
virus yang menyerang saluran pernapasan. Virus yang berhubungan dengan infeksi pada
saluran pernapasan akan menggunakan sel epitel dan mukosa saluran napas sebagai target
awal dan menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan atau kerusakan organ proses
pembentukan virus corona (Levani et al., 2021)
Peneliti mengungkap alasan bagaimana virus corona yang bermula dari hewan bisa bermutasi
dan menginfeksi manusia. Sebab, sebenarnya virus corona atau Covid-19 merupakan jenis
virus yang menginfeksi binatang. Untuk bisa menginfeksi manusia dan menyebabkan
penularan antar manusia, virus ini perlu bermutasi terlebih dulu. Peneliti (Pamungkas. J,
2020) menyatakan virus yang menyerang manusia terdiri dari virus DNA dan RNA. Virus
DNA berasal dari manusia, sementara virus RNA berasal dari binatang. (Pamungkas, J. 2020)
menyatakan bahwa ketika virus RNA (ribonucleic acid) masuk ke tubuh manusia, antibodi
tidak bisa mengenali virus tersebut. Menurutnya, virus RNA tidak bisa dikenali antibodi
karena bermutasi saat berada di dalam tubuh manusia, secara umum virus kelompok RNA itu
akan bermutasi dan tidak dilakukan koreksi terhadap mutasi tersebut. Sehingga manusia atau
hewan yang harusnya memiliki antibodi cukup tapi dia tidak kenal lagi terhadap virus itu
yang bermutasi, sehingga banyak orang yang terjangkit virus corona dan imun tubuh yang
lemah.
Mengapa harus melakukan vaksinasi sinovac?
Vaksin untuk melindungi dari virus SARS-CoV-2 atau COVID-19, diharuskan dan penting
bagi solusi yang dianggap paling tepat untuk mengurangi dan memutus rantai penularan
Covid-19. Vaksinasi sinovac bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu
penyakit tertentu sehingga jika suatu saat terpapar penyakit tersebut maka hanya akan
mengalami gejala yang ringan. penyuntikan vaksin Sinovac akan memicu sistem kekebalan
tubuh untuk mengenali virus yang sudah tidak aktif ini dan memproduksi antibodi yang dapat
melawannya. Dengan begitu, sistem kekebalan tubuh sudah siap ketika terjadi infeksi
COVID-19.
Adanya kenaikan kasus COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir, memberikan gambaran
kepada kita bahwa kerjasama yang baik antar seluruh elemen masyarakat masih harus terus
dilakukan dalam menerapkan berbagai instrumen pencegahan dan pengendalian pandemi
COVID-19. Penanganan COVID-19 mengajak seluruh masyarakat untuk mulai menerapkan
2 hal penting dalam pencegahan COVID-19, yaitu protokol kesehatan 5M dan penerapan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan protokol kesehatan dan PHBS yang wajib kita
laksanakan bersama, diantaranya adalah:
2. Menjaga jarak
3. Menggunakan masker
4. Mengurangi mobilitas
5. Menghindari kerumunan
6. Makan makanan yang bergizi, seperti buah dan sayur beraktivitas fisik minimal 30 menit
dalam sehari. Dengan menerapkan tips di atas, diharapkan mampu meminimalisir potensi
kenaikan kasus COVID-19 di tengah masyarakat.
Disamping PHBS yang diterapkan pada perilaku sehari hari namun vaksinasi juga harus tetap
diutamakan untuk mencegah terjangkit virus corona
Referensi :
Levani, Prastya, & Mawaddatunnadila. (2021). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19):
Patogenesis, Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan,
17(1), 44–57. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK/article/view/6340