Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN DAN PERAN PERAWAT PADA MASSA

COVID 19(CORONA VIRUS DISEASE)

Merinda Aldiana
Fakultas Farmasi, Universitas Jember

Kristian Suhartadi Widi Nugraha


Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember

DOSEN PENGAMPU: Bd.OknalitaSimbolonS.Tr,Keb,M.Tr.Keb

Di Susun Oleh:Jeremia Togatorop

ABSTRAK
COVID-19 merupakan virus yang telah menyebar dan menjadi pandemi. Salah satu upaya
untuk mencegah COVID-19 adalah dengan gerakan masyarakat sehat dengan mencuci
tangan, menjaga jarak dan memakai masker. Namun, kebiasaan tersebut belum menjadi
budaya yang mengakar di masyarakat sehingga dibutuhkan suatu langkah praktis namun
sistematis untuk ikut serta berperan membangun masyarakat. Desa Sumberberas
Kecamatan Muncar Banyuwangi merupakan salah satu Desa dengan aktivitas ekonomi
yang padat namun masyarakat sekitar masih acuh dengan protocol kesehatan dengan
berbagai alasan. Mengatasi masalah ini, disusun program kegiatan pengabdian
masyarakat yaitu pembuatan paper soap dari bunga pacar air sebagai salah satu solusi
membiasakan kebiasan baru di masyarakat, selain itu juga mengevaluasi kebiasaan
mencuci tangan dengan hand washing chart bagi anak-anak serta pemberian smart kit
pada akhir tahapan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan, serta pelatihan secara door to door
dengan melibatkan ibu rumah tangga sebagai sasaran. Implikasi kegiatan ini yaitu
masyarakat sadar untuk selalu menerapkan protocol kesehatan dan paper soap juga dapat
digunakan sebagai alternatif menambah pendapatan secara kreatif di era pandemi COVID
19.

…………………………………………………………………

Kata kunci:COVID-19, paper soap, pelatihan sumber:madaniya.pustaka.com


BAB II
Pendahuluan
LATAR BELAKANG
Penyebaran virus corona jenis baru (SARS-Cov-2) di penghujung tahun 2019
yang kemudian diberi nama Covid -19 sangat menjadi perhatian dan kekhawatiran
dunia. Covid-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan China yang kemudia bermigrasi
dan mewabah ke seluruh dunia. Akibat dari penyebarannya yang cukup masiv tersebut
pada akhirnya pada tanggal 11 Maret 2020 organisasi kesehatan dunia World Health
Organizatin (WHO) menetapkan penyebacaran Covid 19 sebagai pandemi.

Setelah ditetapkannya pandemi Covid-19, tentu saja berbagai negara yang belum
maupun yang telah terpapar Covid-19 harus melakukan berbagai upaya untuk
menghentikannya. Dilansir dari healthline, direktur jendral WHO, Tedros Ghebreyesus
menetapkan 4 (empat) hal utama yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam
menghadapi penularan Covid-19, yaitu; a) mempersiapkan dan bersiap, b) deteksi,
lindungi, dan rawat, c) kurangi penyebaran, d) inovasi dan belajar.

World Health Organizatin (WHO) juga mengungkapkan bahwa cara


penyebaran Covid-19 melalui tetesan kecil air liur yang keluar dari hidung atau mulut
ketika orang yang terinfeksi Covid-19 bersin atau batuk. Tetesan itu kemudian mendarat
di sebuah benda atau permukaan yang disentuh orang sehat. Juga bisa menyebar ketika
dihirup langsung oleh orang yang sehat ketika mereka berdekatan. Itu sebabnya penting
untuk menjaga jarak satu meter lebih dari orang yang sakit.

Indonesia sebagai bagian dari habitat dan populasi dunia tentunya tidak bisa
terhindar dari paparan Covid-19. Kasus pertama di Indonesia diumumkan langsung oleh
Presiden Joko Widodo di istana presiden pada hari Senin tanggal 2 Maret 2020. Kasus
pertama yang terpapar Covid -19 tersebut adalah seorang ibu (64 th) dan anaknya (31 Th)
warga Depok Jawa Barat. Keduanya diduga terpapar Covid-19 akibat kontak dengan
warga negara Jepang yang datang ke Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu
sehingga kasus terinfeksi Covid-19 terus bertambah terutama daerah di sekitar ibu kota
Jakarta.
PERAN PERAWAT PADA MASSA COVID 19
Menyiapkan ruangan isolasi, alat medis, dan SDM tim Covid 19 dari berbagai
bidang. Bersama tim kesehatan lainnya, perawat menjadi garda terdepan dalam
pemberian layanan pasien Covid-19.Tenaga Keperawatan merupakan salah satu tenaga
Kesehatan yang memegang peranan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan dan
merupakan tulang punggung di fasilitas pelayanan karena jumlahnya lebih banyak
dibandingkan tenaga kesehatan lain. Perawat memiliki peran sebagai caregiver yang
merupakan peran utama dimana perawat akan terlibat aktif selama 24 jam dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Selain itu, perawat juga berperan
sebagai edukator yang bertugas memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien yang
menjalani isolasi, keluarga, dan masyarakat umum.

Seluruh perawat pada masa pandemi yang melakukan perawatan pada pasien
Covid-19 maupun Non Covid 19 telah mengorbankan kepentingan pribadi dan keluarga.
Perawat telah mengorbankan keselamatan dan menghadapi ancaman tertular virus yang
bisa berakhir pada kematian. Sebagai bagian dari garda terdepan dalam menangani kasus
Covid-19, tidak sedikit yang mengalami kelelahan baik secara fisik dan juga secara
mental. Tingginya beban kerja dalam menangani kasus Covid-19 serta penggunaan alat
pelindung diri (APD) level 3 sangat berpengaruh terhadap menurunnya imunitas tubuh,
sehingga risiko tertular virus semakin meningkat.

Rumah Sakit UNS senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang


tinggi disertai kejujuran serta profesionalisme dalam menerapkan pengetahuan serta
ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga, dan masyarakat.
Perawat senantiasa berperan serta dalam peningkatkan ilmu pengetahuan dan
penyesuaian tatalaksana kebutuhan dasar pasien di masa pandemi. Perawat Indonesia
berusaha dengan keras untuk meningkatkan profesionalisme dalam memberikan
pelayanan terbaik pada masyarakat, sehingga sudah semestinya pemerintah dan
masyarakat memberikan apresiasi tertinggi bagi perawat. Perjuangan petugas kesehatan
tidaklah bermakna tanpa didukung peran serta aktif masyarakat dalam mengatasi pandemi
ini. Kepedulian dan dukungan masyarakat sangat diperlukan dalam percepatan
penanganan Covid-19 yaitu dengan selalu mematuhi aturan yang dikeluarkan oleh
pemerintah dan edukasi yang dikeluarkan oleh organisasi profesi tenaga kesehatan.

PENUTUP

KESIMPULAN

Corona Virus Disease-19 (COVID-19) menyebar dengan sangat cepat hingga


menjadi penyakit pandemi yang menyebabkan peningkatan angka kematian selama satu
tahun terakhir . World Health Organization (WHO) mengumumkan bahwa penyebaran
COVID-19 sangat tinggi dengan total kasus terkonfirmasi sebanyak 85.091.012 dan
angka kematian sebanyak 1.861.005 terhitung hingga 6 Januari 2021.

Tak hanya untuk tenaga medis, APD juga perlu digunakan oleh petugas
kebersihan yang membersihkan ruang perawatan dan ruang isolasi pasien COVID-19 di
rumah sakit. Sementara itu, untuk masyarakat biasa, APD yang perlu digunakan hanyalah
masker. Namun, masyarakat bisa menggunakan masker dan sarung tangan bila sedang
merawat atau ingin membersihkan rumah saat ada anggota keluarga yang sedang
terinfeksi virus Corona. Selain mengenakan masker, untuk melindungi diri dari COVID-
19, Anda juga perlu menerapkan physical distancing, mencuci tangan secara rutin, serta
menjaga daya tahan tubuh tetap kuat. Bila Anda memiliki pertanyaan seputar COVID-19,
baik gejala maupun langkah pencegahan, jangan ragu untuk chat dokter langsung di
aplikasi ALODOKTER. Anda juga bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah
sakit melalui aplikasi ini.

Anda mungkin juga menyukai