Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Pandemi Covid-19, Lebih Banyak Positif atau Negatif?

Semenjak akhir tahun 2019, dunia dikejutkan berita yang berasal dari Wuhan, China,
yaitu ditemukannya penyakit baru yang cukup berbahaya dan penyebarannya pun
berkembang sangat pesat. Menurut Eman Supriyatna (2020) Organisasi Kesehatan
Dunia atau World Health Organization (WHO) mendeklarasikan wabah coronavirus
2019-2020 sebagai Kesehatan Masyarakat Darurat International atau Public Health
Emergency of International Concern (PHEIC) pada 30 Januari 2020 lalu berlanjut
menjadi pandemi pada 11 Maret 2020. Pandemi sendiri merupakan penyebaran
penyakit atau virus baru secara global sehingga mempengaruhi banyak orang.

Menurut Nugroho (2020), WHO mengungkapkan bahwa covid-19 menjadi nama


resmi untuk coronavirus yang diidentifikasi di China pada 31 Desember 2019.
Pengumuman tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom
Ghebreyesus di Janewa Swiss. Beliau menjelaskan bahwa asal-usul nama tersebut
yaitu, “co” berarti corona, “vi” berarti virus, dan “d” berarti disease.

Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Aditya Susilo, dkk (2020:45-67) virus ini
bermula pada pertegahan Desember 2019, ketika itu ditemukan sebuah kasus
pneumonia misterius yang mana pertama kali dilaporkan di Wuhan, Provinsi Hubei.
Sumber penyakit tersebut belum diketahui secara pasti, tetapi kasus pertama dikaitkan
dengan pasar binatang di Wuhan. Memasuki tanggal 18-29 Desember 2019, terdapat
lima pasien yang dirawat dengan Acute Respiratory distress Syndrom (ARDS).

Kasus tersebut semakin bertambah semenjak 31 Desember 2019 hingga 3 Januari


2020. Laporan mengungkapkan bahwa 44 kasus baru dan mulai menyebar hingga
kebeberapa negara tetangga seperti Thailand, Jepang, dan Korea Selatan. Mulai sejak
itu, penyebaran virus corona terus berlanjut hingga menyebar ke penjuru dunia tak
terkecuali Indonesia. Ihsanuddin (2020) menjelaskan bahwa, Indonesia menjadi
negara positif virus corona ketika warga depok yang tertular oleh rekannya sendiri
yang merupakan warga negara Jepang. Warga Depok itu adalah seorang wanita yang
berusia 31 tahun, tak lama kemudian menularkan kepada ibunya yang berusia 64
tahun. Semenjak kejadian itu, kasus tersebut menjadi gempar di seluruh Indonesia
terutama pulau Jawa.

Covid-19 dan Bahayanya

Covid-19 adalah penyakit yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Terdapat dua
infeksi yang disebabkan oleh virus ini, yaitu infeksi pernapasan ringan dan infeksi
pernapasan berat. Untuk infeksi pernapasan ringan, virus ini dapat menyebabkan
seseorang terkena flu selanjutnya akan mengalami demam, batuk, peradangan, sesak
napas dan bahkan sulit bernapas. Untuk infeksi pernapasan berat, virus ini dapat
menyebabkan seseorang terkena pneumonia. Selain itu pada kasus yang lebih parah,
covid-19 ini juga dapat menyebabkan kematian.

Penularan dan Pengobatan Covid-19

Covid-19 tersebar melalui sentuhan dengan cairan dari mulut penderita. Misalnya
menyentuh barang yang telah ada cairan dari mulut penderita atau terinfeksi langsung
ketika penderita sedang batuk maupun bersin. Untuk saat ini, belum ada vaksin untuk
covid-19. Maka dari itu yang harus dilakukan adalah mengobati gejalanya. Misalnya
jika mengalami batuk, obati dengan obat batuk. Jika demam, obati dengan obat
penurun panas dan demam. Penting juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Pengaruh Covid-19

Seperti yang telah banyak orang ketahui bahwa covid-19 ini adalah penyakit yang
cukup berbahaya. Oleh karena itu, tentu sangat berpengaruh bagi kehidupan
masyarakat di dunia sehingga banyak membawa perubahan. Perubahan tersebut
meliputi terbatasnya aktivitas di luar rumah, seperti karyawan yang menjalani work
from home, pembelajaran online atau E-learning, hingga berubahnya berbagai
kebiasaan dalam kehidupan sehari- hari. Walaupun begitu berbagai perubahan yang
dialami bisa dijadikan sebagai pelajaran hidup yang berharga bagi kita semua.
Karena, tak hanya dampak negatif saja yang ditimbulkan oleh pandemi, tapi ada pula
dampak positifnya.
Dampak positif pandemi covid-19 diantaranya masyarakat semakin sadar akan
kesehatan, pengeluaran berkurang atau dengan kata lain tidak boros belanja,
mempunyai banyak waktu yang berkualitas untuk keluarga, polusi udara berkurang,
tingkatkan kepedulian masyarakat, dan gaya hidup masyarakat yang lebih bersih dan
sehat.

Dampak negatif pandemi covid-19 diantaranya semakin bertambahnya kemiskinan


dan pengangguran, banyak usaha yang gulung tikar, banyak yang memanfaatkan
kondisi ini untuk melakukan kriminalitas, bertambahnya angka anak-anak yang putus
sekolah, dan pastinya permasalahan ekonomi mengalami perlemahan.

Pencegahan Covid-19

Pada masa pandemi ini kita harus membuat pelindung diri untuk mencegah resiko
terkena covid-19. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita dalam menjaga kesehatan.
Kesehatan sendiri mempunyai arti yang mana kondisi tubuh terbebas dari segala
penyakit atau pun gangguan baik fisik maupun psikis. Dengan tubuh yang sehat tentu
akan dapat memenuhi tugas dan kewajiban guna kelangsungan hidup. Tapi, yang
namanya penyakit tidak bisa kita pungkiri karena sering tiba-tiba masuk ke kehidupan
manusia, seperti covid-19 ini. Untuk itu agar pandemi covid-19 cepat berakhir kita
dapat mencegah atau meminimalisirnya dengan melakukan pola hidup bersih dan
sehat, caranya:

1. Perbanyak asupan makanan bergizi seperti makanan yang kaya vitamin C dan B
kompleks
2. Cukupi kebutuhan air putih 8 gelas sehari
3. Olahraga rutin
4. Istirahat cukup
5. Bantu dengan multivitamin seperti vitamin C
6. Gunakan masker ketika pergi keluar rumah
7. Terapkan physical distancing
8. Cuci tangan rutin
9. Bersihkan permukaan benda dengan disinfektan

Kesimpulan

Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyebar secara global
dalam waktu singkat dan cukup berbahaya karena kemampuannya yang menyerang
sistem pernapasan manusia sehingga tak diragukan lagi bahwa covid-19 bisa
mengakhiri hidup para penderitanya. Virus ini berawal dari Wuhan, China pada bulan
Desember 2019 lalu menyebar luas hingga ke beberapa negara di Asia Tenggara
termasuk Indonesia. Di Indonesia telah tercatat kasus pertama pada awal bulan Maret
2020 yaitu salah satu warga Kota Depok yang berinteraksi dengan warga Jepang di
acara pesta dansa. Dalam menyikapi permasalahan ini pemerintah turun tangan untuk
mengeluarkan peraturan guna memutuskan rantai penyebaran covid-19, diantaranya
karyawan yang menjalani work from home, pembelajaran online atau E-learning, dan
lain sebagainya. Pastinya kebijakan tersebut berdampak dari segi positif maupun
negatif, sama halnya dengan covid-19 sangat berdampak bagi semua orang. Covid-19
ini telah membawa banyak perubahan pada kehidupan masyarakat yaitu ada sisi
positif dan ada juga sisi negatifnya. Namun pada dasarnya, dampak yang dirasakan
cenderung lebih negatif daripada positifnya. Tetapi kita harus pintar-pintar mengatur
tata kehidupan agar dampak negatif dari covid-19 dapat disiasati. Salah satu caranya
adalah melakukan pola hidup bersih dan sehat.

Daftar Pustaka

Nugroho, R. S. (2020, Februari 12). Ini Alasan WHO Memberi Nama Resmi Covid-19
untuk Virus Corona. Diakses September 4, 2020, dari Kompas.com:
https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/12/063200865/ini-alasan-whomemberi-
nama-resmi-covid-19-untuk-virus-corona?page=all

Ihsanuddin. (2020, Maret 3). Fakta Lengkap Kasus Pertama Virus Corona di
Indonesia. (K. Erdianto, Editor) Diakses September 4, 2020, dari Kompas.com:
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/03/06314981/fakta-lengkapkasus-pertama-
virus-corona-di-indonesia?page=all

Enervon.co.id. (2020, Juni 5). Pandemi Covid-19: Pertahankan Pola Hidup Bersih
dan Sehat Sebagai New Normal. Diakses September 5, 2020, dari
https://www.enervon.co.id/article/1102/pandemi-covid-19-pertahankan-pola-hidup-
bersih-dan-sehat-sebagai-new-normal/

Nama : Revi Mariska

Alamat : Jl. Lintas Tengah Sumatera Dusun IV Desa Lingga 1 Lorong


Kenanga, Tanjung Enim, Kec. Lawang Kidul, Kab. Muara Enim, Sumatera Selatan

Email : revimariska970@gmail.com

No. Hp : 082180213445

Anda mungkin juga menyukai