(2)
LOGO
Cara pengelolaan
Asuransi Kesehatan
Insured
Premi
Berobat
Klaim
Insurer
Managed Care
Insured
Berobat
Premi
Kontrak Insurer
Perbedaan Indemnitas
dan Managed Care
ASURANSI SOSIAL :
Bersifat wajib/obligatory/compulsary
Memfasilitasi terjadinya equity egaliter
(keadilan yang merata) → you get what you
need
Not for profit
ASURANSI KOMERSIAL :
Bersifat sukarela/voluntary :
Memfasilitasi terjadinya equity liberter →
you get what you pay for
For profit
www.themegallery.com Company Name
PERBEDAAN ASSOS DAN ASKOM (1)
ASURANSI SOSIAL KOMERSIAL
ASPEK
Sifat gotong royong Tua-muda, kaya – Sehat - sakit
antar golongan miskin, sehat -
sakit
uncertainty
akses pelayanan kesehatan
hak asasi
penyakit menular
eksternalitas
perikemanusiaan yang beradab
gotong-royong
prinsip keadilan sosial
Mewajibkan penduduk ikut serta dalam
asuransi sosial bukanlah pemerkosaan
hak akan tetapi untuk pemenuhan hak
asasi yang dibiayai secara kolektif.
Pilihan terbatas
Manajemen Kurang kreatif/responsif
Pelayanan seragam
Banyak fasilitas kesehatan yang tidak
suka
Asuransi Komersial
For profit
Merespon Demand
Equity Liberter (you get what you pay
for)
Kekuatan Askes Komersial
• Reasuransi Otomatis
Reasuransi
• Reasuransi Fakultatif
www.themegallery.com Company Name
ASURANSI JIWA DAN KESEHATAN
PERSEORANGAN
Menjamin dirinya sendiri & anggota keluarga
Peserta disebut pemegang polis (policy holder)
Anggota keluarga disebut tertanggung
KUMPULAN
Pemegang polisnya/pembayar premi adalah perusahaan
Tertanggung disebut member dan tidak selalu merupakan
orang yang membayar premi
Badan yang menerima premi disebut asuradur
Antara asuradur dengan peserta terikat kontrak
PEMBERIAN BENEFIT
Jaminan uang/indemnity/cash
Jaminan Pelayanan/service
Jaminan uang (1)
Premi/transfer resiko
Sosial/publik Komersial/privat
Premi/transfer resiko
Sosial Komersial
Indemnitas
Jasa Raharja, Askes
Kec kerja Tradisional,
Turki, Filipina Visa
Muangthai
Servis/
Belanda, Jerman, HMO, PPO,
managed
Kanada, Jepang, POS, EPO: AS.
care Korea, Taiwan,
Askes, Jamsostek JPKM
1. BENTUK :
a. PERORANGAN
b. KUMPULAN
2. BENEFIT :
a. Program utama : As. Ranap di RS
b. Program tambahan : As. Rajal, rawat gigi,
melahirkan,kaca mata
Rawat inap
Penggantian biaya perawatan selama di RS.
Maksimum jumlah hari perawatan : 90 – 120
hari/tahun
Rawat jalan
Penggantian biaya rajal/biaya pemeriksaan
dokter
Kontrak kondisional :
Kewajiban asuradur baru akan terjadi jika
kondisi tertentu terjadi pada diri tertanggung
Kontrak unilateral :
Pihak yang dapat dituntut karena tidak
memenuhi kewajibannya hanyalah pihak
asuradur, peserta hanya lapse setelah grace
period
KONTRAK ASURANSI (ciri khas)
Kontrak Aleatory :
Salah satu pihak dapat menerima nilai yang jauh
lebih besar dari kewajiban yang dibayarkannya,
tanpa ada hitungan hutang atau dapat digugat untuk
membayar selisih nilai tukar
Kontrak adhesi :
Pihak peserta/pemegang polis, khususnya asuransi
individual tidak memiliki informasi yang seimbang
dengan informasi yang dimiliki asuradur.
Asuradur tahu lebih banyak tentang b esarnya
probabilitas sakit dan biaya pengobatan.
SISTEM PEMBAYARAN FASILITAS
KESEHATAN OLEH BAPEL
1. Pembayaran Retrospektif
2. Pembayaran Prospektif
Pembayaran Retrospektif
Pembayaran Kapitasi
Pembayaran Perkasus/paket
Global Budget
DRG
② Risk Pooling
- Proses pemusatan dan pengelolaan seluruh pendapatan untuk
menjamin pelayanan kesehatan yang diperlukan oleh peserta
③ Purchasing
- Proses pembayaran provider atas pemberian pelayanan
kesehatan yang diperlukan oleh peserta
Pembayaran kepada Provider (Purchasing)
Passive Purchasing
• Pengalokasian sejumlah dana kepada provider
• Tidak ada pemantauan kinerja
• Hanya untuk menutupi biaya pelayanan yang diberikan
provider (potensi inefisiensi)
Active Purchasing
• Menerapkan sistem pembayaran yang mendorong pelayanan
kesehatan yang bermutu, efektif dan efisien
• Pemantauan kinerja provider yang berkesinambungan
• Termasuk biaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
Sistem Pembayaran dan Biaya Pelkes
Buruk
Baik
Mempengaruhi Kualitas
Pelayanan: Kepuasan Peserta,
Kualitas Teknis
Mempengaruhi Penyediaan
Pelayanan: Insentif-Disinsentif,
Prefentif vs Kuratif
Cost containment: Efisiensi
Sustainabilitas pembiayaan
1. Fee for Service (FFS)
Ascobat Gani/Raker
DJSN/9 10 12
Kriteria Klasifikasi
• Diagnosis utama yg menyebabkan dirawat
(dengan atau tanpa operasi)
• Adanya Co-morbiditas dan komplikasi
• Adanya Tindakan Khusus (diagnostik and
pengobatan)
• Umur
• Parameter lain (misal jenis RS, dll)
Ascobat Gani/Raker
DJSN/9 10 12
Efek DRGs
• Mengurangi LOS di RS
Tingkatkan efisiensi teknis
• ‘Quicker - Sicker’ problems
Memulangkan pasien lebih cepat
• Cream skimming
Hanya memilih pasien yang mudah ditangani
• Supply-side moral hazard
Dorongan PPK untuk mengurangi/menambah pelayanan
• Cost control
Hanya terjadi kalau ada plafon anggaran
5. Kapitasi
UNDERWRITER :
Menganalisis risiko kesehatan dan memprediksi
terjadinya risiko pada calon tertanggung
AKTUARIS :
seorang ahli yang dapat mengaplikasikan ilmu
keuangan dan teori statistik untuk
menyelesaikan persoalan – persoalan bisnis
aktual atau seseorang yang ahli dibidang
matematika yang berhubungan dengan
asuransi.
BROKER :
Penjual asuransi independen yang diberi ijin.
Biasanya mereka melakukan bisnis asuransi
dengan beberapa perusahaan asuransi
AGEN :
Orang yang dikontrak oleh perusahaan
asuransi untuk melakukan penjualan langsung
kepada individu. Bisa bekerja pada sebuah
kantor cabang
Pendahuluan
Hanya sebagian kecil fraud dan penyalahgunaan
sistem pelayanan kesehatan yang dapat
diidentifikasi. Fraud pelayanan kesehatan
merupakan faktor dominan yang menyebabkan
melambungnya biaya pelayanan kesehatan
1/31/2018 82
Kecurangan Asuransi Kesehatan
(FRAUD)
Definisi Fraud
Fraud adalah kesengajaan melakukan kesalahan
terhadap kebenaran untuk tujuan mendapatkan
sesuatu yang bernilai atas kerugian orang lain
atau mendapatkannya dengan membelokkan
hukum atau kesalahan representasi suatu fakta,
baik dengan kata maupun tindakan (Black’s Law
Dictionary).
Kesengajaan melakukan kesalahan atau
memberikan keterangan yang salah
(misrepresentasi) oleh seseorang atau entitas
yang mengetahui hal itu dan dapat menghasilkan
sejumlah manfaat yang tidak legal kepada
individu, entitas atau pihak lain. (NHCAA)
1/31/2018 83
PELAKU FRAUD
PPK
Konsumen
1/31/2018 84
FRAUD DI PPK
JPK PNS.
Askes sosial
Berjalan dan bermanfaat > 30 th.
Banyak kekurangan, kepuasan golongan atas
rendah
Premi terlalu kecil, 2% gaji pokok, persepsi mutu
rendah karena pembayaran ke RS rendah.
Kontribusi dr pemerintah 2 %
Tak konsisten misi dg struktur (sosial dikelola PT).
Cakupan 17,4 juta jiwa (+ 2,8 juta komersial).
www.themegallery.com Company Name
Kondisi Indonesia 2
JPK Jamsostek
Askes sosial
berjalan dan bermanfaat 9 tahun.
Lebih banyak dinikmati swasta.
Adverse selection, yang terdaftar buruh rendah
Tidak konsisten misi dg struktur (sosial dikelola
PT).
Ancaman biaya masa depan (karena beri
peluang komersial).
Pensiunan tidak dijamin, bak memberi candu
Cakup 5,6 juta jiwa.
www.themegallery.com Company Name
Kondisi Indonesia 3
JPKM
Pengaturan sangat lemah dan mengatur
“bisnis jaminan” BUKAN mengatur
jaminan masyarakat
Ambil konsep HMO dari AS yang tidak
cocok untuk Indonesia
Cakupan <1 juta jiwa (22 bapel).
Percontohan: produk inferior
Ancaman biaya masa depan karena
sifatnya sebagai askes komersial
Lihat cirinya
Kenapa tidak berkembang ?
Jaminan Kesehatan
Jaminan Kecelakaan Kerja
Jaminan Hari Tua
Jaminan Pensiun
Jaminan Kematian