Anda di halaman 1dari 14

ASURANSI KESEHATAN

Oleh:
MOH.SHOLEH 1019144530017
BAB 1
PENDAHULUAN

 Asuransi kesehatan merupakan suatu mekanisme pengalihan resiko (sakit) dari resiko
perorangan menjadi resiko kelompok. Mekanisme asuransi memberikan perlindungan pada
tertanggung apabila terjadi resiko di masa mendatang. Jika resiko itu terjadi maka pihak
tertanggung akan mendapat ganti rugi sebesar nilai perjanjian antara kesua belah pihak
(penanggung dan tertanggung).
 Oleh karena itu pembiayaan kesehatan bersumber dari asuransi kesehatan merupakan salah
satu solusi yang terbaik untuk mendapatkan jaminan dan perlindungan dari resiko yang
terjadi serta mengantisipasi biaya pelayanan kesehatan yang mahal.
Tujuan Penulisan

 Mengetahui dan memahami Konsep dan definisi asuransi;


 Mengetahui dan memahami prinsip asuransi;
 Mengetahui dan memahami perbedaan asuransi dan asuransi kesehatan;
 Mengetahui dan memahami asuransi sosial dan asuransi komersial;
 Mengetahui dan memahami contoh penerapan asuransi kesehatan
Manfaat Penulisan

 Mahasiswa dapat mengetahuiKonsep dan definisi asuransi;


 Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami prinsip asuransi;
 Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami perbedaan asuransi dan asuransi kesehatan;
 Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami asuransi sosial dan asuransi komersial;
 Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami contoh penerapan asuransi kesehatan
BAB II
TINJAUAN TEORI

 Konsep dan Definisi Asuransi


Menurut Ketentuan Pasal 246 KUHD, Asuransi atau Pertanggungan adalah Perjanjian dengan
mana penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi untuk
memberikan penggantian kepadanya karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan
yang diharapkan yang mungkin dideritanya akibat dari suatu evenemen (peristiwa tidak pasti).
Pengertian Asuransi dalam UU No. 40 Tahun 2014 tentang perasuransian, Asuransi merupakan
perjanjian diantara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dengan pemegang polis, yang menjadi
dasar atau acuan bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi
Keuntungan menggunakan asuransi

 Asuransi kesehatan boleh diikuti oleh siapapun dan dimanapun oleh seluruh warga
Indonesia.
 Mendapat jaminan ketersediaan untuk semua kebutuhan biaya dokter, obat-obatan, rawat
inap, sampai dengan tindakan operasi.
 Memindahkan Resiko seseorang ataupun perusahaan dapat memindahkan resiko kepada
perusahaan asuransi dengan membayar premi yang relatif kecil bila dibandingkan kerugian
yang mungkin terjadi.
 Praktis kita secara otomatis akan diwajibkan menyisihkan dana untuk membayar premi,
hal ini sangat menguntungkan terutama untuk mereka yang kurang disiplin.
 Mampu memberikan dana dengan segera.
Kerugian Asuransi Kesehatan

 Tidak semua rumah sakit bergabung menjadi rekanan asuransi kesehatan


 Untuk asuransi kesehatan BPJS Premi yang sudah dibayarkan tidak dapat diminta atau
ditarik kembali.
 Lingkup Penanggulangan Resiko terbatas
Prinsip Asuransi

1. Kontrak
2. Uncertainty
3. Keadilan
4. Konsep The Law Of Large Numbers (Konsep Bilangan Besar)
5. Pengelompokan Resiko
6. Insurable interest (Prinsip kepentingan)
7. Utmost good faith (Prinsip Itikad baik)
8. Indemnity (Prinsip Jaminan)
9. Prinsip trustful (Kepercayaan)
10. Proximate cause
Prinsip sistem jaminan kesehatan nasional

1. Prinsip kegotongroyongan
2. Prinsip nirlaba
3. Keterbukaan
4. Kehati-hatian
5. Akuntabilitas
6. Prinsip portabilitas
7. Prinsip kepesertaan bersifat wajib
8. Prinsip dana amanat
9. Prinsip hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial
Perbedaan Asuransi dan Asuransi
Kesehatan
Tabel 2.1 Perbedaan Asuransi dan Asuransi Kesehatan
Aspek Asuransi Asuransi Kesehatan
Tujuan Ganti rugi atas kerugian Jaminan ketersediaan layanan
yang ditanggung pemegang kesehatan
polis

Pihak Dua pihak, yaitu penanggung 3 pihak, yaitu :


dan tertanggung a. Peserta asuransi
b. Institusi pemberi pelayanan
kesehatan
c. Perusahaan asuransi

Yang Barang Kesehatan


dipertanggungkan
Perbedaan prinsip asuransi sosial dengan asuransi komersial
Tabel 2.2 Perbedaan prinsip asuransi sosial dengan asuransi komersial

Aspek Asuransi Sosial Asuransi Komersial


Kepesertaan Wajib Sukarela
Sifat gotong royong Muda-Tua Sehat-Sakit
antar golongan Kaya-Miskin
Sehat-Sakit
Seleksi Bias Tidak ada Adverse selection atau favourable
selection, tergantung keahlian
insurer
Premi Not risk related, biasanya Risk related, biasanya dalam
proporsional terhadap upah. jumlah harga tertentu.

Paket jaminan/benefit Sama untuk semua peserta Bervariasi sesuai dengan premi
yang dibayar
Keadilan/equity Egaliter,social Liberter,individual
Respon pelayanan Pemenuhan kebutuhan medis Pemenuhan permintaan medis
medis (medical needs) (medical demand)
Perbedaan JKN Dan ASKES
Tabel 2.3 Perbedaan tanggung jawab dan cakupan layanan JKN dan ASKES

Perbedaan Tanggung Jawab Cakupan Layanan


JKN dilaporkan langsung kepada cakupan layanan kesehatan
Presiden untuk seluruh masyarakat
Indonesia

ASKES dipertanggungjawabkan Askes hanya menjamin


kepada Kementerian BUMN kesehatan PNS, pensiunan,
TNI/POLRI, dan veteran
pejuang perintis kemerdekaan.
BAB 3 PENUTUP
 Simpulan
Asuransi adalah Perjanjian dengan mana penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan
menerima premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena kerugian, kerusakan atau
kehilangan akibat dari suatuperistiwa tidak pasti.
Perbedaan yang jelas antar asuransi dan asransi kesehatan terdapat pada barang atau jasa yang
dijadikan penanggungan. Pada perusahaan asuransi umum menyediakan penggantian terhadap
barang yang hilang, rusak, dicuri. Sedangkan pada asuransi kesehatan, perusahaan menjamin
kesehatan peserta asuransi ketika mengalami sakit atau masalah kesehatan.
Asuransi berdasarkan jenis pengelolaannya ada Asuransi sosial dan komersial. Asuransi Komersial
berbasis kepada kepesertaan sukarela dan biasanya dikeloa oleh badan usaha swasta yang bertujuan
untuk mencari keuntungan (profisable business). asuransi sosial adalah suatu mekanisme
pengumpulan dana yang bersifat wajib yang berasal dari iuran. Asuransi komersial merespon
demand (permintaan) masyarakat, sedangkan asuransi sosial merespon need (kebutuhan)
masyarakat.
 Saran
Perlindungan dan jaminan kesehatan perlu diperhatikan dengan baik dan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya oleh semua kalangan agar terdapat perlindungan bagi kelangsungan hidup dan
kesejahteraan masyarakat. Serta pengelolaan sistem jaminan yang baik dan benar agar tidak
merugikan berbagai pihak yang terlibat.

Anda mungkin juga menyukai