PEMBAHASAN
Pada saat ini kegiatan asuransi telah berkembang dengan amat pesat.
Malah banyak di negara, telah merupakan industri itu sendiri. jenis asuransi juga
semakin bervariasi. Mulamulla lebih terarah ke barang, kemudian pada
jasa,untuk selanjutnya ketika hidup dan kehidupan dapat dinilai dalam bentuk
rupiah( concept of human value ), berkembanglah asuransi jiwa(life insurance)
serta asuiransi kesehatan (health insurance).
B. Sejarah perkembangan
Pada tahun 1793 pemerintah mulai ikut serta dalam kegiatan asuransi
kesehatan yang pertama kali dipelopori oleh Inggris dan kemudian diikuti oleh
beberapa negara lain,misalnya jerman pada tahun 1883 di bawah pimpinan Otto
Von Bismarch.
Pada tahun 1973,rumah sakit mulai ikut serta dalam asuransi kesehatan
yakni dengan didirikannya Blue Cross Association. Pada 1946 para dokter juga
mengikutinya yakni dengan didirikannya Blue Shield Association.
C. Bentuk pokok
1. Tertanggung/Peserta
Yang dimaksud dengan tertanggung(client) atau peserta ialah mereka yang
terdaftar sebagai anggota,membayar iuran(premi)sejumlah dan dengan
mekanisme tertentu dan karena itu ditanggung biaya kesehatannya.
2. Penanggung/badan asuransi
Yang dimaksud denagn penanggung atau badan asuransi(health insurance
institution) oalah yang bertanggung jawab mengumpulakan dan mengelola
iuran serta membayar biaya kesehatan yang dibutuhkan peserta.
3. Penyedia pelayanan
Yang dimaksud dengan penyedia pelayanan(health provider) ialah yang
bertanggung jawab menyediakan pelayanan kesehatan bagi peserta dan untuk
itu mendapatkan imbal jasa dari badan asuransi.
PESERTA
PREMI PELAYANAN
BADAN PENYEDIA
ASURANSI
IMBAL JASA
Manfaat
MASALAH
Pendekatan Baru
Karena adanya masalah pada bentuk klasik asuransi kesehatan, maka pada saat
ini banyak dilakukan berbagai penyempurnaan. Penyempurnaan yang dimaksud
antara lain :
2.Mempertahankan kepesertaan
3.Persyaratan kepesertaan
Masalah pokok yang sering ditemukan pada setiap calon peserta sebelum
mendaftarkan diri sebagai peserta adalah kurangnya pemahaman mereka terhadap
persyaratan kepesertaan(eligibility requirement). Untuk mengatasi masalah ini Badan
Asuransi harus dapat memberikan penjelasan yang selengkap-lengkapnya tentang
persyaratan kepesertaan. Jika calon peserta tergabung dalam suatu kelompok,perlu
dilangsungkan pertemuan khusus dengan kelompok tersebut. Melalui pertemuan
khusus yang dimaksud, Badan Asuransi menjelaskan secara lengkap tentang semua
persyaratan kepesertaan yang harus dipenuhi. Untuk mnunjang penjelasan yang
disampaikan,perlu dipersiapkan bahan-bahan tertulis yang disusun sedemikian rupa
sehingga isinya mudah dimengerti oleh rata-rata calon peserta.
4.isi perjanjian
a. Kondisis perjanjian
b. Mereka yang berhak mendapatkan pelayanan
c. Jenis pelayanan kesehatan yang diperoleh
d. Sarana pelayanan yang dapat dapat dimanfaatkan
e. Pelayanan darurat yang dapat dimanfaatkan
f. Bantuan pelayanan apabila sedang berada diluar kota
g. Pembayaran iuran
h. Mrngajukan keluhan
i. Pembuatan dan pengakhiran
j. Perpanjangan kepesertaan
k.Masa tenggang
l.Penambahan dan perubahan jinis pelayanan
m.Pembatasan dan pengecualian
n.Ketentuan hukum dan perundang-undangan
Pada kartu anggota ini disamping dicantumkan nama peserta yang ditanggung
(untuk satu keluarga atau perseorangan), dan periode berlakunya keanggotaan, juga
hendaknya dicantumkan pula keterangan singkat tentang tata cara dan tempat
memperoleh pelayanan kesehatn,terutama pada keadaan darurat.
7.Keluhan peserta
Tidak jarang ditemukan peserta yang tidak puas dengan pelayanan yang
diselenggarakan dan karena itu mengajukan keluhan(grievance). Untuk mencegah
berlarut-larutnya keluhan tersebut yang dapat merusak reputasi Badan Asuransi,maka
keluhan tersebut harus ditampung dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Keluhan
yang berasal dari peserta banyak macamnya,yang jika disederhanakan dapat
dibedakan atas dua macam:
8.Pemutusan kontrak
Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan ialah upaya yang dilakukan oleh Badan Asuransi
dalam bidang keuangan sedemikian rupa sehingga dengan jumlah dana
yang berhasil dikumpul dapat dibiayai seluruh program badan asuransi
yang diselenggarakan
Ruang lingkup manajemen keuangan Badan Asuransi mencakup :
1. Analisis actuarial (actuarial analysis)
Ialah analisis yang dilakukan untuk dan menghitung besarnya iuran
(premi) yang ditarik dari peserta,serta biaya yang harus dibayarkan
oleh Badan asuransi kepada sarana kesehatan.
Untuk mencegah timbulnya resiko financial, maka besarnya iuran
yang ditarik dari peserta harus telah memperhitungkan besarnya
pembayaran terhadap sarana kesehatan.
Untuk mencegah timbulnya risiko financial, maka besarnya iuran
harus diperhitungkan. Perhitungan yang dilakukan adalah :
a. Menguraikan Pelayanan kesehatan
Langkah pertama yang dilakukan ialah menguraikan pelayanan
kesehatan yang akan ditanggung dalam beberapa tingkatan yaitu :
Tingkat pertama yakni, pelayanan kesehatan rawat jalan
yang diselenggarakan oleh dokter umum.
Tingkat kedua yakni, pelayanan rawat jalan yang
diselenggarakan oleh dokter spesialis atau dokter
subspesialis.
Tingkat tinggi yakni, pelayanan rawat inap
b. Menentukan jenis pelayanan kesehatan yang ditanggung
Misalnya :
Tingkat pertama : mencakup pelayanan konsultasi dokter
umum, tindakan kedokteran, pemeriksaan penunjang dan
pemberian obat.
Tingkat kedua : mencakup pelayanan konsultasi dokter
spesialis dan subspesialis, tindakan kedokteran,
pemeriksaan penunjang, dan pemberian obat.
Tindakan ketiga : mencakup tindakan kedokteran yang
memerlukan rawat inap dan pemberian obat.
c. Menetapkan sarana kesehatan
Menetapkan sarana kesehatan yang bertanggung jawab
menyelenggarakan masing masing tingkat pelayanan serta
mengaturnya dalam system rujukan.
d. Menghitung biaya untuk satu kali pemanfaatan
Perhitungan ini akan menghasilkan biaya rata-rata satu kali
pemanfaatan pelayanan tingkat pertama,kedua,ketiga untuk setiap
peserta.
e. Menghitung angka pemanfaatan
Untuk menghitng angka pemanfaatan, dapat dipergunakan dua
angka :
Angka Penyakit (mobidity rate)
Angka penyakit sering belum mencerminkan keadaan
sebenarnya,juga tidak menggambarkan angka kunjungan. Di
masyarakat ditemukan
Mereka yang sakit tetapi tidak berobat ke sarana
kesehatan,melainkan
berobat sendiri.Sehingga apabila angka penyakit digunakan
hasilnya akan terlalu rendah.
Angka kunjungan (utilization rate)
f. Menghitung biaya untuk setiap peserta
Menghitung biaya rata-rata pelayanan kesehatan pada satu jangka
waktu tertentu. Perhitungan dilakukan dengan mengalikan biaya
rata-rata pelayanan tiap macam pelayanan dengan angka
pemanfaatan rata-rata tiap peserta. Biaya yang diperoleh adalah
besarnya kapitasi yang dibayarkan oleh Badan Asuransi kesehatan
kepada Sarana pelayanan kesehatan.
Asuransi kesehatan untuk pegawai negeri sipil beserta keluarga dan penerima
pensiun telah diperkenalkan sejak tahun 1968 yakni dengan keluarnya Surat
Keputusan Presiden No.230/1968. Pembayaran premi adalah
wajib(compolsary),yang dilakukan dengan memotong gaji pegawai sebesar 2% dan
pensiun sebesar 5% setiap bulan.