Anda di halaman 1dari 7

ASURANSI KESEHATAN SOSIAL DI JERMAN

Tradisi ekonomi negara Jerman berkembang melalui pembentukan kelompok


usaha yang terdiri atas pedagang, pengusaha kecil dan pengrajin (guilds),
menerapkan sistem asuransi kesehatan wajib menggunakan pendekatan tradisi
tersebut. Oleh karenanya sistem asuransi wajib (asuransi sosial) ini dikembangkan
untuk tiap kelompok kerja atau di lingkungan suatu usaha/perusahaan. Ada tiga
kunci kebijakan Jerman di akhir abad ke 19 tersebut, yaitu setiap pekerja wajib
mengikuti program dana sakit, dana yang terkumpul dikelola sendiri oleh
kelompoknya dan sumber dana berasal dari pekerja itu sendiri, bukan dari
pemerintah (Stierle, 1998).

Model asuransi sosial inilah yang kemudian berkembang dan menjadi dasar
penyelenggaraan asuransi/jaminan sosial (social security) di seluruh dunia dengan
berbagai variasi penyelenggaraan.26 Jerman dipandang sebagai negara pertama
yang memperkenalkan asuransi kesehatan sosial di jaman Otto von Bismarck di
tahun 1883.

Pada masa lalu, jumlah badan penyelenggara asuransi kesehatan sosial (sickness
funds), yang seluruhnya bersifat nirlaba, berjumlah sekitar lima ribuan. Namun
demikian, karena dorongan efisiensi dan portabilitas, banyak sickness funds yang
merjer sehingga kini jumlahnya sudah menyusut menjadi 270 saja. Penyusutan
jumlah badan penyelenggara asuransi kesehatan sosial di Jerman ini menunjukkan
bahwa usaha dengan pool kecil tidak mampu bertahan (sustainable) dan tekanan
ekonomi serta tuntutan portabilitas mengharuskan merjer.27 Kini asuransi
kesehatan sosial terbesar dipegang oleh badan yang bernama AOK yang mengelola
hampir 70% peserta asuransi kesehatan sosial di Jerman.

Semua penduduk dengan penghasilan di bawah EUR 3.375 per bulan wajib
mambayar kontribusi untuk asuransi kesehatan yang kini mencapai 14% dari upah
sebulan. Penduduk yang berpenghasilan diatas itu, boleh tidak menjadi peserta
sickness funds, akan tetapi sekali mereka tidak ikut (opt out) dengan membeli
asuransi kesehatan komersial, mereka tidak diperkenankan lagi ikut asuransi sosial.
Akibatnya, hanya 10% saja penduduk Jerman yang membeli asuransi.
PERBANDINGANNYA :

 Menggunakan sistem asuransi subsidi silang, masyarakat dengan pendapat tinggi


membantu yang berpendapatan rendah (si kaya membantu si miskin). SG :
Menggunakan program Medisave, dimana pemerintah memberikan subsidi
kesehatan di tingkat dasar. Masyarakat membayar premi sebesar 6-12% dari
pendapatan. Bagi masyarakat yang berpendapatan lebih akan mendapatkan yankes
yang sesuai dengan premi yang dibayar, begitupun sebaliknya.

SEJARAH ASURANSI DI JERMAN


Penjelasan yang mendalam soal sejarah dan sistem politik Republik Federal Jerman dibutuhkan dalam
rangka membahas Kesejahteraan Sosial (social welfare) dan Jaminan Sosial (Social Security) di Jerman.
Hal ini penting untuk memahami prakondisi hukum dan konstitusional dalam penerapan asuransi
kesehatan sosial di Jerman. Republik Federal Jerman adalah sebuah negara di Eropa Tengah. Negara
dengan sejarah panjang ini di sebelah barat berbatasan dengan negara-negara Belanda, Belgia,
Luxemburg, dan Perancis. Di sebelah selatan berbatasan langsung dengan Swiss dan Austria. Di sebelah
timur berbatasan dengan Ceko dan Polandia, dan di sebelah utara berbatasan dengan negara
Denmark.1 Negara ini pernah memiliki wilayah yang jauh lebih luas daripada yang ada sekarang dan
pernah pula terpecah secara politik sejak berakhirnya Perang Dunia II hingga tahun 1991. Pada masa itu
bagian timur negara Jerman dikuasai oleh rezim komunis dan bernama Republik Demokratik Jerman
(Jerman Timur, atau Deutsche Demokratische Republik disingkat DDR). Jerman merupakan negara
penting dalam Uni Eropa dan merupakan negara anggota NATO dan G8 dengan penduduk terbanyak.

SISTEM KESEHATAN DI JERMAN

Di lingkungan internasional, Jerman tergolong negara dengan pelayanan medis


terbaik. Banyaknya rumah sakit, praktek dokter dan institusi kedokteran menjamin
pelayanan medis untuk semua orang. Dengan lebih dari empat juta tempat kerja,
bidang kesehat-an adalah sektor pekerjaan terbesar di Jerman. Secara keseluruhan
10,4 persen pendapatan nasional bruto dipakai untuk pengeluar-an bagi kesehatan
– 1,5 persen lebih banyak daripada pengeluaran ratarata di negara anggota OECD.
Berkat undang-undang peng-urangan biaya, yang termasuk tahap reformasi sistem
kesehatan yang telah berjalan, Jerman mencatat kenaikan pengeluaran per kapita
untuk kesehatan paling kecil di antara semua negara anggota OECD: Antara tahun
2000 dan 2007, pengeluaran nyata meningkat dengan 1,4 persen per tahun, angka
kenaikan rata-rata di OECD adalah 3,7 persen.45.

Pada tahun 2007 diputuskan reformasi sistem kesehatan. Bagian pokoknya ialah
dana kesehatan sentral. Mulai tahun 2009 semua iuran yang disetor kepada badan
asuransi kesehatan wajib, baik oleh karyawan maupun oleh pemberi kerja,
disalurkan ke dana tersebut. Jumlahnya ditambah dengan tunjangan dari fiskus. Per
peserta, ke-200 lebih asuransi kesehatan wajib yang ada menerima sejumlah uang
yang pasti dari dana sentral itu. Badan asuransi kesehatan yang banyak anggotanya
adalah orang lanjut usia, penyandang penyakit kronis dan orang berpendapatan
rendah mendapat uang tambahan. Pemerintah Federal bertujuan agar badan
asuransi dalam jangka panjang menjadi lebih otonom dalam penetapan iuran, dan
perbedaan menurut daerah dapat dimungkinkan. Rencana selanjutnya, besar iuran
peserta dilepaskan dari tingkat pendapatan, namun akan adanya faktor pengimbang
sosial. Supaya biaya pemeliharaan kesehatan sedapat mungkin dipisahkan dari
biaya sampingan imbalan kerja, bagian iuran yang dibayar oleh pemberi kerja tidak
akan dinaikkan lagi.

ORGANISASI ASURANSI SOSIAL DI JERMAN

Organisasi asuransi sosial di Jerman berbentuk korporasi yang tunduk kepada


hukum publik. Prinsip utama dalam pelaksanaan kegiatan organisasi tersebut
adalah prinsip Self-Government (self administration) yang mengandung pengertian
bahwa organisasi tersebut bersifat mandiri baik dari aspek kebijakan maupun
operasionalnya. Pejabat yang duduk dalam organisasi tersebut dipilih secara
demokratis oleh pembayar kontribusi. Secara finansial, organisasi tersebut bersifat
mandiri dimana dana asuransi yang dikelola merupakan dana yang terpisah dari
keuangan negara.47 Asuransi sosial di Jerman tidak dilaksanakan organisasi
tunggal yang menangani seluruh cabang asuransi sosial yang diwajibkan oleh
negara. Setiap cabang asuransi sosial dilaksanakan oleh organisasi dengan
spesialisasi di bidangnya, dimana tugas dan wewenangnya diatur secara
komprehensif dalam Undang-undang Federal Jerman. Kepastian hukum organisasi
asuransi sosial di Jerman.

JAMINAN SOSIAL DI JERMAN

Umumnya terdapat beberapa model yang dianut oleh berbagai negara di dunia
terkait penerapan sistem Jaminan Sosial, yakni :

1. Model Universal Dalam model ini, pelayanan sosial diberikan oleh negara
kepada seluruh penduduknya, baik kaya maupun miskin. Model ini sering disebut
sebagai the Scandinavian Welfare States yang diwakili oleh Swedia, Norwegia,
Denmark dan Finlandia. Sebagai contoh, kesejahteraan negara di Swedia sering
dijadikan rujukan sebagai model ideal yang memberikan pelayanan sosial
komprehensif kepada seluruh penduduknya.

2. Model Korporasi atau Work Merit Welfare States Dalam model ini, pelayanan
jaminan sosial juga dilaksanakan secara melembaga dan luas, namun kontribusi
terhadap berbagai skema jaminan sosial berasal dari tiga pihak, yakni pemerintah,
dunia usaha dan pekerja (buruh). Pelayanan sosial yang diselenggarakan oleh
negara diberikan terutama kepada mereka yang bekerja atau mampu memberikan
kontribusi melalui skema asuransi sosial. Model yang dianut oleh Jerman dan
Austria ini sering disebut sebagai Model Bismarck 3 opcitAsuransi Kesehatan
Sosial di Jerman.

3. Model Residual Dalam model ini, pelayanan sosial, khususnya kebutuhan dasar,
diberikan terutama kepada kelompok-kelompok yang kurang beruntung
(disadvantaged groups), seperti orang miskin, penganggur, penyandang cacat dan
orang lanjut usia yang tidak kaya. Model ini mirip model universal yang
memberikan pelayanan sosial berdasarkan hak warga negara dan memiliki cakupan
yang luas. Model ini dianut oleh negaranegara Anglo-Saxon yang meliputi AS,
Inggris, Australia dan Selandia Baru. Namun, seperti yang dipraktekkan di Inggris,
jumlah tanggungan dan pelayanan relatif lebih kecil dan berjangka pendek
daripada model universal. Perlindungan sosial dan pelayanan sosial juga diberikan
secara ketat, temporer dan efisien.
4. Model Minimal Model ini umumnya diterapkan di gugus negara-negara latin
(seperti Spanyol, Italia, Chile, Brazil) dan Asia (antara lain Korea Selatan, Filipina,
Srilanka, Indonesia). Model ini ditandai oleh pengeluaran pemerintah untuk
pembangunan sosial yang sangat kecil. Program kesejahteraan dan jaminan sosial
diberikan secara sporadis, parsial dan minimal dan umumnya hanya diberikan
kepada pegawai negeri, militer dan pegawai swasta yang mampu membayar premi.

PREMI TAMBAHAN

Premi tambahan Bila pembayaran yang diterima CHF tidak mencukupi untuk
menutup pembiayaan, maka CHF menetapkan premi tambahan. Namun bila
pembayaran yang diteriam CHF melebihi pembiayaan, maka dana dikembalikan ke
pekerja. Premi tambahan digunakan untuk dua tujuan.

ALUR PEMBIAYAAN

CHF (2011) Total pendapatan CHF pada tahun 2011 adalah €184,1 milyar, dimana
€169,1 berasal dari kontribusi peserta. Pembayaran kepada sickness fund sebesar
€178,9 milyar sesuai dengan prediksi sejak ditetapkan CHF tahun 2009. Meskipun
perekonomian Jerman memburuk, namun CHF mampu menghasilkan laba sebesar
€5,2 milyar, yang menyebabkan bertambahnya dana cadangan (liquidity reserve)
menjadi €9,5 milyar pada tahun 2011. Dana yang diterima sickness fund dari CHF
(€178,9 milyar) dan premi tambahan (€0,7 milyar) digunakan untuk pembayaranan
manfaat kesehatan senilai €164,9 milyar, antara lain untuk jasa dokter (€28,9
milyar), rumah sakit (€59,2 milyar), obat-obatan (€28,6 milyar), dan lainlain
(€48,1 milyar). Dana yang diterima sickness fund pada tahun 2011 Asuransi
Kesehatan Sosial di Jerman pg. 20 melebihi pembiayaan manfaat, sehingga pada
tahun 2013 tidak diperlukan premi tambahan.

MANFAAT
Keanggotaan asuransi kesehatan swasta (PKV) tidak berlaku untuk semua orang.
Karyawan dapat diasuransikan dengan PKV jika pendapatan bruto dalam batas
wajib asuransi (2019: 5.062,50 € per bulan). Pihak pemohon harus dibebaskan dari
asuransi wajib dengan mengajukan permohonan. Seringkali asuransi kesehatan
swasta mensyaratkan masa tinggal minimum untuk tempat tinggal permanen di
Jerman. Pemegang polis dari luar negeri harus dapat membuktikan masa asuransi
jangka panjang. Banyak perusahaan asuransi swasta menawarkan tarif khusus bagi
kelompok ini dan disesuaikan dengan kebutuhan dan lama tinggal.

Jika mengajukan asuransi kesehatan swasta, pertanyaan terperinci tentang kondisi


kesehatan saat itu (pemeriksaan kesehatan) akan diminta. Jaminan asuransi di
Jerman akan kedaluwarsa ketika pemegang polis kembali ke negara asalnya.

Kelompok orang berikut seringkali dijamin oleh swasta:

 Karyawan (pendapatan bruto dalam batas wajib asuransi)


 Pegawai negeri
 Wiraswasta dan pekerja lepas
Kontribusi pada asuransi kesehatan swasta tidak bergantung pada kondisi
kesehatan, usia dan cakupan manfaat. Premi bersifat perorangan untuk setiap
pemegang polis.

Cakupan manfaat yang ditawarkan asuransi swasta hampir tidak terikat dengan
peraturan negara dan dalam banyak kasus jauh lebih komprehensif daripada
asuransi nasional. Selain itu, manfaat yang diperoleh dapat disesuaikan secara
terperinci untuk pemegang polis. Semua biaya perawatan akan dibayarkan terlebih
dahulu oleh pemegang polis. Pihak asuransi akan mengganti biaya ini setelah
menerima tagihan (Prinsip Penggantian Biaya).

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Asuransi merupakan perlindungan finansial yang digunakan di saat ada kejadian-


kejadian tidak terduga. Asuransi juga merupakan perjanjian antara dua pihak yaitu
perusahaan asuransi dengan pemegang polis asuransi. Pemegang polis wajib
membayarkan premi agar dapat mengajukan klaim. Asuransi untuk penumpang
ojek online di sediakan sebagai sarana penunjang dari perusahaan penyedia
layanan jasa ojek online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan
klaim sehubungan dengan adanya klaim dari pihak penyedia layanan
ojek online kepada perusahaan asuransi atas terjadinya kecelakaan yang dialami
oleh penumpang untuk menunjang peningkatan kualitas dari layanan ojek online.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah yuridis
empiris. Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif analisis.
Metode pengumpulan data dilakukan oleh penulis dengan menggunakan data
primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian yang dapat
dikemukakan berdasarkan penelitian yang dilakukan adalah adanya tanggungjawab
dari penyedia layanan ojek online terhadap penumpangnya yang mengalami
kecelakaan serta adanya tanggungjawab dari perusahaan asuransi dalam mematuhi
perjanjian yang telah disepakati. Penumpang yang mengalami kecelakaan tidak
ditelantarkan dan tetap dapat perhatian dari layanan yang telah dipilih. Kesimpulan
yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan adalah adanya kerjasama yang
baik antara perusahaan asuransi dengan penyedia layanan jasa untuk meningkatkan
kepercayaan calon penumpang  dengan melaksanakan asuransi untuk penumpang.

ASURANSI KESEHATAN KOMERSIAL DI JERMAN

jika asuransi komersial bersifat sukarela dengan biaya premi yang berbeda-beda
bagi setiap individu maupun kelompok sesuai produk yang diinginkan atau
dibutuhkan, maka asuransi sosial umumnya bersifat wajib untuk semua anggota
masyarakat dengan biaya premi yang sama atau bertingkat sesuai dengan yang
ditetapkan oleh pemerintah.

 Pemerintah Jerman setuju untuk memperpanjang insentif bagi


perusahaan asuransi kredit komersial selama enam bulan untuk menjaga
perdagangan tetap mengalir dan mencegah kebangkrutan karena ekonomi Negeri
Panser ini tengah dilanda gelombang kedua pandemi virus Corona.. Berdasarkan
kesepakatan, yang masih membutuhkan persetujuan oleh Komisi Eropa

Anda mungkin juga menyukai