Anda di halaman 1dari 9

PENYULUHAN PERATURAN UNDANG-UNDANG PENGELOLAAN

LIMBAH PLASTIK RUMAH TANGGA

Hernita Novianti1) Larah Maghfirotika2) Nurhasanah Nurul Ratnasari3) Rizki Azmaul Afifah4)
Tinne Okta Triani Putri5)

Keywords : ABSTRAK
Kata Kunci; Sampah Sasaran dari penelitian ini adalah warga Kayu
Kata Kunci; Pengelolaan sampah Jati V, Rawamangun yang sebagian penjual
Kata Kunci; Bank sampah makanan. Tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk membantu warga kayu Jati
memanfaatkan limbah plastik menjadi produk
Corespondensi Author yang bisa dijual dan bermanfaat. Kegiatan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, utama dari progam layanan ini adalah
Universitas Negeri Jakarta
mengelolah sampah plastik menjadi barang
Jl. Rawamangun Muka, RT.11/RW.14,
jadi atau daur ulang produk, sehingga bisa
Rawamangun, Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220 meningkatkan pendapatan ibu warga Kayu
Email: Jati. Metode yang digunakan adalah
1)
noviantihernita97@gmail.com, memberikan penyuluhan kepada ibu rumah
2)
tikalarah285@gmail.com, tangga Kayu Jati untuk memanfaatkan sampah
3)
nurul.cookies@gmail.com, plastik menjadi produk yang layak dijual. Hasil
4)
rizkiasmaul13@gmail.com, dari penelitian ini, ibu warga daerah Kayu Jati
5)
tinneoktaa@gmail.com dapat mengetahui cara mengelola sampah
rumah tangga dengan benar dan
memanfaatkan kembali sampah kering menjadi
barang berdaya guna yang memiliki nilai
ekonomis tinggi.besar merupakan ibu rumah
tangga dan

PENDAHULUAN 5000 ton tiap harinya.


Sayangnya, hanya sekitar 60 % sampah
Permasalahan sampah telah menjadi di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta
salah satu isu sentral yang sangat serius di yang dapat terangkut ke Tempat Pembuangan
banyak negara termasuk Indonesia. Tidak ada Akhir (TPA), yang operasi utamanya adalah
di satu kawasan Indonesia pun, terlebih di berupa pengurugan (landfilling). Banyaknya
wilayah Jakarta dan sekitarnya, yang terbebas sampah yang tidak terangkut kemungkinan
dari sampah. Akibat jumlah penduduknya yang besar tidak terdata secara sistematis karena
sangat besar, maka hasil samping dari produksi biasanya hanya dihitung berdasarkan rute truk
manusia khususnya dari jenis sampah rumah pengangkut resmi dari dan menuju TPA. Jarang
tangga juga sangat besar. Secara rata-rata, diperhitungkan sampah yang ditangani
volume sampah yang dihasilkan oleh manusia masyarakat secara swadaya, ataupun sampah
adalah sekitar 0,5 kg / per kapita tiap hari, yang tercecer dan yang dibuang ke badan air
sehingga untuk kota besar seperti Jakarta yang (Damanhuri & Padmi, 2011).
memiliki penduduk sekitar 10 juta jiwa,
diperkirakan akan dihasilkan sampah sekitar
Oleh karena itu, pengelolaan dan induk dan studi kelayakan pengelolaan
peningkatan nilai guna sampah adalah solusi sampah rumah tangga dan sampah sejenis
sampah rumah tangga.
yang cukup efektif dilakukan mulai dari rumah
(2) Rencana induk sebagaimana dimaksud
tangga hingga sampai distribusi ke TPA. Di. Di pada ayat (1) paling sedikit memuat:
samping itu, daur ulang dan guna ulang juga a. pembatasan timbulan sampah;
b. pendauran ulang sampah;
sangat ideal untuk mencari produk unggul
c. pemanfaatan kembali sampah;
alternatif (biogas, kompos, kertas daur ulang, d. pemilahan sampah;
dan lain sebagainya) selain untuk mengurangi e. pengumpulan sampah;
f. pengangkutan sampah;
jumlah sampah yang ada. Pengelolaan sampah
g. pengolahan sampah;
sudah diatur dalam Undang-Undang No.18 h. pemrosesan akhir sampah; dan
Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah i. pendanaan
Rumah Tangga pasal 20 ayat 1 dan 2, yaitu:
Dalam pasal 2 point d terdapat peraturan
(1) Pengurangan sampah sebagaimana tentang pemilahan sampah akan tetapi pada
dimaksud dalam Pasal 19 huruf a kenyataannya masyarakat di Indonesia masih
meliputi kegiatan: belum bisa memilah sampah organik atau non
organik sehingga sampah-sampah tersebut
a. Pembatasan timbulan sampah;
dijadikan satu dan membuat pengelolaan
b. Pendauran ulang sampah;
sampah menjadi semakin rumit.
dan/atau
Pemilihan masyarakat di wilayah Kayu
c. Pemanfaatan kembali sampah.
Jati untuk kegiatan pengabdian masyarakat ini
(2) Pemerintah dan pemerintah daerah
berdasarkan pada efisiensi waktu dan biaya
wajib melakukan kegiatan
karena lokasinya yang cukup dekat. Selain itu,
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adanya kondisi lingkungan sekitar yang kurang
sebagai berikut:
bersih seperti di trotoar dan beberapa
a. Menetapkan target pengurangan
masyarakatnya yang kurang peduli dengan
sampah secara bertahap dalam
kebersihan lingkungannya, serta adanya
jangka waktu tertentu;
lingkungan kampus di sekitar wilayah Kayu
b. Memfasilitasi penerapan
Jati yang turut serta membuat lingkungan
teknologi yang ramah
tersebut kurang bersih. Pada akhirnya,
lingkungan;
diharapkan agar masyarakat wilayah sekitar
Dalam pasal 1 point b dan point c terdapat
Kayu Jati dapat merasakan manfaat dari hasil
Undang-undang tentang pendaur-ulangan
penyuluhan yang telah disampaikan oleh kami,
sampah dan/atau pemanfaatan kembali sampah,
yang telah kami hubungkan dengan perundang-
dan hal itu merupakan upaya untuk mengelola
undangan yang sudah tertera di Indonesia,
sampah menjadi suatu hal yang memiliki daya
sehingga masyarakat akan sadar bahwa
guna dan nilai jual yang tinggi.
menjaga kebersihan itu adalah kewajiban bagi
Pengelolaan sampah juga diatur dalam PP
setiap manusia.
No. 81 Tahun 2012 tentang Kebijakan Strategi
Pengelolaan Sampah dalam pasal 9 ayat 1 dan METODE
ayat 2 yaitu :
(1) Pemerintah kabupaten/kota selain Kegiatan pengabdian masyarakat ini
menetapkan kebijakan dan strategi dilaksanakan pada hari Jum’at 7 Desember
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 2018 pukul 16.00 – 17.00 WIB di wilayah Kayu
(3), juga menyusun dokumen rencana
Jati V Rawamangun, Jakarta Timur. Tepatnya ini memiliki kode pos 13220. Luas wilayah
di salah satu rumah warga RT 03/04 pada kelurahan ini sebesar 2,60 Km persegi.
Sebagai upaya menangani permasalahan
Secara geografis, kelurahan ini terletak di
sampah di tengah-tengah masyarakat ini, maka
sebelah timur Jakarta. Wilayah ini berbatasan
solusi yang ditawarkan adalah:
langsung dengan kelurahan Kayu Putih di
1) Memberikan sosialisasi kepada mengenai sebelah Selatan, Kelurahan Jati di sebelah
Utara, kelurahan Pisangan Lama di sebelah
permasalahan sampah yang ada di kawasan
selatan dan kelurahan Utan Kayu di sebelah
kawasan Kayu Jati V dan alternatif barat. Kelurahan ini dilalui oleh jalan-jalan
solusinya. protokol, yaitu Jalan Pemuda di bagian tengah,
Jalan Ahmad Yani di bagian barat, dan Jalan
2) Mengedukasi masyarakat dengan peraturan
Raya Bekasi Timur di bagian selatan.
perundang-undangan yang mengatur
Jumlah penduduk yang banyak dan padat
tentang pengelolaan sampah.
ini mengakibatkan produksi sampah rumah
3) Memberikan penyuluhan terkait tangga di kawasan rawamangun menjadi salah
pembuatan produk dari sampah plastik dan satu fokus permasalahan di Jakarta sehingga
peran pemerintah dan lembaga lainnya dalam
sampah kering lainnya.
menangani sampah menjadi sangat penting,
Sasaran kegiatan ini adalah warga yang tetapi hal tersebut juga harus didukung oleh
ada di lingkungan Kayu Jati V RT 03 RW 04, masyarakat sekitar dan sehingga dapat
Kelurahan Rawamangun, Kecamatan menciptakan lingkungan yang bersih dan
Pulogadung, Kota Jakarta Timur. Jumlah warga nyaman. Kegiatan ini difokuskan pada
yang bisa hadir berkisar dari 15 orang. Metode lingkungan Kayu Jati V RT 03 RW 04, karena
kegiatan ini dilakukan dengan berbagai pada lokasi ini, banyak dari masyarakat yang
pendekatan yang meliputi: belum tau cara mengelola sampah rumah
1) Penyuluhan serta diskusi dengan warga tangga dan mengolah kembali sampah kering
tentang permasalahan sampah serta menjadi barang yang berdaya guna yang dapat
alternatif solusinya. menaikkan nilai ekonomi masyarakat.
2) Sosialisasi mengenai Undang-undang
tentang pengelolaan sampah yang berlaku B. Pemecahan Masalah
di Indonesia. 1. Sosialisasi
3) Identifikasi sampah yang merupakan Pada sosialisasi mengenai pengelolaan
prioritas akan dikelola pada periode ini sampah kali ini, kami menunjukkan poster
yaitu hanya sampah anorganik berupa mengenai undang-undang yang mengatur
kertas dan plastik mengingat sampah jenis tentang pengelolaan sampah rumah tangga,
ini mudah disimpan dan tidak kotor. manfaat dan dampak penggunaan kemasan
plastik serta kode plastik yang aman digunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN sehari-hari. Terlihat bahwa ada beberapa ibu-
ibu yang tertarik dengan pembahasan yang
A. Gambaran Umum Mitra kami paparkan, namun, ada pula beberapa
Rawamangun adalah sebuah kelurahan orang yang kurang memperhatikan dikarenakan
yang terletak di wilayah administratif waktu penyuluhan yang kami lakukan
Kotamadya Jakarta Timur. Kelurahan ini bertepatan dengan acara arisan. Kami memilih
sangat strategis karena berbatasan langsung waktu tersebut dikarenakan berharap bahwa
dengan Kotamadya Jakarta Pusat. Kelurahan akan lebih mudah untuk mengumpulkan
perserta penyuluhan, akan tetapi di sisi lain
ternyata beberapa ibu–ibu tersebut kurang Gambar 3.2
fokus terhadap materi yang kami sampaikan. Poster
Terhitung jumlah peserta penyuluhan yang pengelolaan
hadir berjumlah sekitar 15 orang yang sampah
merupakan ibu–ibu dari RT 03 RW 04.
Sosialisasi
diawali dengan
mengajukan
pertanyaan mengenai pengelolaan sampah di
kawasan tersebut. Pengelolaan sampah di sana
sudah cukup baik karena adanya bank sampah
yang berfungsi untuk menampung sampah
kering yang dapat didaur ulang dan sampah
basah. Kegiatan ini biasanya dilakukan tiga kali
dalam seminggu atau menyesuaikan waktu
pengumpulan dari setiap rumah. Bank sampah
ini dikelola oleh Ketua RW dan langsung
dikirimkan ke Kelurahan sehingga warga
setempat hanya mengetahui perihal
pengumpulan sampah tanpa tahu pengelolaan
Gambar 3.1 Penyuluhan warga KayuJati
dan pemanfaatan kembali sampah yang masih
layak untuk digunakan oleh bank sampah
tersebut. Pembicaraan ini berlanjut hingga
cerita dari ibu-ibu yang mengatakan kawasan
tersebut tidak pernah terendam banjir karena
datarannya cukup tinggi di Jakarta dan aliran
selokan yang tertata rapih walaupun kawasan
tersebut cukup padat penduduk.

Setelah itu, kami memaparkan tentang


pengertian dari sampah plastik/rumah tangga
yaitu mudah dibuat tetapi sulit untuk diurai
sehingga sampah ini menjadi salah satu fokus
dari pemerintah. Maka dari itu, pengelolaan
sampah rumah tangga diatur dalam Undang-
undang No.18 Tahun 2008 pasal 20 ayat 1 dan
2 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
dan PP No. 81 Tahun 2012 dalam pasal 9 ayat
1 dan 2 tentang Kebijakan Strategi Pengelolaan
Sampah. Banyak dari ibu-ibu yang sudah tahu
tentang pengelolaan dan pembuangan sampah
sembarangan ini telah diatur dalam undang-
undang. Hal ini terlihat dari kawasan yang
bersih dan terkondisikan dengan baik oleh RT
dan RW setempat serta kerjasama yang baik
oleh setiap keluarga dalam pengelolaan
sampahnya walaupun termasuk padat
penduduk. Jadi, menurut kami kawasan ini
sudah cukup paham untuk menjaga kebersihan
dengan mengelola sampah rumah tangga
dengan baik. Berikut ini diilustrasikan gambar
proses pemilahan sampah rumah tangga hingga menggunakannya karena dianggap lebih praktis
menghasilkan produk akhir : dibandingkan plastik saat menjual makanan.
Sehingga kami lebih memberikan edukasi
untuk mengganti styrofoam dengan plastik
Gambar 3.3 Proses pemilahan sampah rumah makanan atau menggunakannya hanya untuk
tangga makanan yang tidak panas sehingga resiko
Selain itu, kami juga memaparkan terkait paparan zat yang teroksidasi tersebut dapat
terminimalisir.
proses pengelolaan dan penguraian limbah
plastik serta simbol segitiga (simbol daur 2. Daur Ulang Sampah Kering dan Plastik
ulang) atau kode jenis plastik yang biasanya
terletak dibawah kemasan plastik. Dari hasil Sampah rumah tangga berasal dari
pemaparan didapatkan bahwa hanya beberapa pembuangan sisa makanan rumah tangga, baik
orang yang mengetahui dan memperhatikan itu sampah yang dapat didaur ulang dan yang
simbol yang terletak pada produk kemasan tidak dapat didaur ulang. Banyak dari ibu-ibu
plastik, namun mereka belum sepenuhnya yang belum tahu cara untuk mengolah kembali
mengetahui apa arti dari simbol tersebut. Kami sampah kering, seperti plastik dan kardus.
menjelaskan kode–kode jenis plastik yang ada Maka dari itu, kami memberikan salah satu
serta beberapa fungsi dan bahaya contoh pemanfaatan sampah yaitu kardus yang
penggunaanya dari beberapa kode jenis plastik. dapat dibentuk menjadi barang berdaya guna
Salah satu contohnya yaitu pada kemasan yang yaitu tempat sampah kecil yang dapat
berkodekan segitiga daur ulang nomor 1, diletakkan di kamar tidur sebagai tempat
biasanya terdapat pada botol plastik air mineral, sampah kering. Pendauran ulang sampah dapat
simbol tersebut menandakan bahwa botol menjadi salah satu cara untuk mengurangi
tersebut hanya boleh digunakan satu kali serta jumlah sampah dengan pemanfaatan kembali.
simbol bernomor 5 yang dapat digunakan Hal inilah yang kami harapkan dapat dilakukan
berkali – kali, biasanya terdapat pada wadah oleh ibu-ibu setempat sehingga jumlah sampah
khusus makanan dan perlengkapan makan bayi, yang diterima oleh bank sampah akan
seperti terlihat pada gambar berikut: berkurang karena pemanfaatan langsung oleh
warga setempat. Contoh produk dari pendauran
ulang sampah yaitu:
Gambar 3.4 Kode jenis plastik

Dari pemaraparan tersebut, banyak dari


ibu-ibu yang tertarik untuk bertanya mengenai
penggunaan plastik dan styrofoam untuk
membungkus makanan yang kita ketahui
bahwa penggunaan styrofoam sebagai wadah
makanan sudah dilarang karena bahan
penyusun styrofoam yakni styrene merupakan
zat yang mudah teroksidasi pada suhu panas
dan akan menempel pada makanan yang
menyebakan zat ini bersifat karsinogenik.
Banyak dari ibu-ibu yang mengetahui bahwa
styrofoam tidak baik untuk wadah makanan
tetapi mereka tidak punya pilihan lain selain
Gambar 3.5 Produk daur ulang dari sampah 2. Ibu Nursiyah, selaku Ketua RT 03/ 04 Jl.
Kayu Jati V, Rawamangun, yang berkenan
membantu kami dalam pelaksanaan
KESIMPULAN observasi di daerah tersebut
3. Ibu Sritoni, selaku pemilik rumah yang
Plastik merupakan limbah yang sulit teurai memfasilitasi tempat untuk pelaksanaan
dan dapat merusak lingkungan. Sehingga observasi.
plastik perlu diolah menjadi sesuatu yang lebih
bermanfaat seperti kerajinan yang memiliki
daya guna dan nilai jual yang tinggi. Sehingga, DAFTAR RUJUKAN
penyuluhan mengenai pengertian, manfaat, dan
dampak penggunaan sampah, serta peraturan Budiasih, K.S., 2010. Pemilahan Sampah
yang mengatur tentang pengelolaan sampah sebagai Upaya Pengelolaan
rumah tangga, cara mudah untuk mengolah Sampah yang Baik. Makalah
kembali sampah rumah tangga, dan Program PPM. Jurusan Pendidikan
pemahaman mengenai jenis plastik yang aman Kimia, Fakultas MIPA, Universitas
digunakan kami lakukan di kawasan yang padat Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
penduduk yaitu di sekitar wilayah Kayu Jati V
Rawamangun, Jakarta Timur. Diharapkan Burhanudin. Budiyono. Mulasari, S.A., 2008,
setelah penyuluhan ini, timbul kesadaran warga Faktor- Faktor yang Berhubungan
untuk membentuk suatu kelompok yang dapat dengan Kelainan Kulit Secara
menjadi wadah bagi masyarakat yang memiliki Subjektif Petugas Pengakut Sampah
kreativitas dan inovasi dalam mengolah Di Kota Yogyakarta. Jurnal Kesmas,
kembali sampah plastik menjadi barang 2(1) : 43-53.
berdaya guna dan memiliki nilai ekonomis
Damanhuri, E., Padmi, T., 2011. Pengelolaan
yang tinggi sehingga dapat menaikkan
Sampah. Diktat Kuliah. Program
perekonomian warga tersebut.
Studi Teknik Lingkungan, Fakultas
UCAPAN TERIMA KASIH Teknik Sipil dan Lingkungan,
Institut Teknologi Bandung,
Puji syukur kami panjatkan pada Allah Bandung.
SWT yang sudah memberi kami kekuatan
untuk menyelesaikan laporan observasi tentang Galileo, R., 2012. Kebijakan Pemerintah
penyuluhan perundang-undangan terhadap Daerah Dalam Pengelolaan
pengelolaan limbah plastik rumah tangga. Sampah Pasca Penetapan UU No.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah 18 Tahun 2008. Jurnal Demokrasi &
untuk memberikan gambaran mengenai hasil Otonomi Daerah, 10(1) : 1- 66.
observasi tentang penyuluhan pengelolaan
limbah serta perundang-undangannya yang Mulasari, A., Husodo, A.H., Muhadjir, N.,
telah kami lakukan. Namun keberhasilan kami 2016. Analisis Situasi
bukan hanya usaha kami sendiri, tetapi juga Permasalahan Sampah Kota
banyak bantuan dari orang-orang di sekitar Yogyakarta dan Kebijakan
kami. Pada kesempatan ini kami ingin Penanggulangannya. Jurnal
mengucapkan terima kasih kepada yang telah Kesehatan Masyarakat, 11(2) : 96-
membantu tugas observasi kami, diantaranya : 106.
1. Ibu Dr. Dian Alfia Purwandari, S.E, M.Si
Mulasari, S.A., 2007. The Community
selaku dosen pembimbing mata kuliah
Participation Factor of Waste Self-
ilmu sosial budaya dasar.
Management in Gondolayu Village
Province of Yogyakarta.
Proceedings International Seminar
on Reserch in Sciences. Ahmad
Dahlan University Yogyakarta,
Indonesia. September 11th 2007 :
224-232.

Suharto, E., 2008. Penerapan Kebijakan


Pelayanan Publik bagi Masyarakat
dengan Kebutuhan Khusus :
Pengalaman Departemen Sosial,
Focus Group Discussion : Kajian
Penerapan Pelayanan Khusus
(Service for Customer with Special
Needs) pada Sektor Pelayanan
Publik, Lembaga Admionistrasi
Negara, Sahira Butik Hotel,
Oktober, Bogor.

Purwaningrum, Pramiati. 2016. Upaya


Mengurangi Timbulan Sampah
Plastik di Lingkungan. Jakarta :
Jurusan Teknik Lingkungan
Universitas Trisakti.

Tchobanoglous. 1993. Integrated Solid Waste


Management Engineering
Principles and Management
Issues. New York: Mc Graw Hill
Inc.

Wibowo DN. Bahaya Kemasan Plastik dan


Kresek. Purwokerto : Fakultas
Biologi Universitas Jenderal
Soedirman.
__________, Undang-Undang No.18 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga.

__________, Peraturan Pemerintah No. 81


Tahun 2012 tentang Kebijakan
Strategi Pengelolaan Sampah.

Anda mungkin juga menyukai