Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

PEKERJAAN PEMBANGUNAN BANK SAMPAH

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH LIMBAH
DAN PENGELOLAAN BAHAN BERACUN

0
KERANGKA ACUAN KERJA

PEKERJAAN PEMBANGUNAN BANK SAMPAH

POKOK BAHASAN URAIAN


A. Latar Belakang
Landasan utama kebijakan penhelolaan sampah
adalah UU No 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan
Sampah yang didukung oleh peraturan
pelaksanaannya, baik berupa peraturan pemerintah,
peraturan presiden maupun peraturan menteri.
Amanat utama pengelolaan sampah dalam UU No 18
Tahun 2008 adalah mengubah paradigma pengelolaan
sampah dari kumpul-angkut-buang menjadi
pengurangan di sumbernya (reduce at source) dan
daur ulang sumber daya (resources recycle).

pemanfaatan sampah (waste utilisation), dan


pemrosesan akhir sampah di TPA
yang environmentally sound manner

Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau


dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun
proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

Masalah sampah timbul dengan adanya peningkatan


timbunan sampah per hari, namun tak diimbangi
dengan dukungan sarana dan prasarana penunjang
yang memenuhi persyaratan teknis, sehingga banyak
sampah yang tidak ditangani dengan maksimal.

Selain sarana dan prasarana, kesadaran masyarakat


memegang peranan penting dalam mengelola
sampah. Jika dilihat kondisi saat ini masyarakat belum
banyak mengetahui bagaimana mengelola dan
memanfaatkan sampah.

Sampah masih dianggap sebagai barang yang tidak


berguna.

Demikian juga pola hidup masyarakat saat ini,


khususnya warga kabupaten bekasi dengan adanya
beberapa jumlah mayoritas kepala keluarga dalam
pengelolaan sampah jarang sekali dikelola dan

1
POKOK BAHASAN URAIAN

digunakan kembali.

Masyarakat hanya melakukan pengumpulan sampah


di rumah masing-masing, lalu sampah di ambil oleh
tukang sampah (petugas sampah) sesudah itu tukang
sampah membawa sampah tersebut ke TPS (Tempat
Penyimpanan Sementara), dari TPS sampah di angkut
oleh mobil sampah kemudian dibuang ke TPA (Tempat
Pembuangan Akhir).

Sementara , ditempat Pembuangan Akhir (TPA )


timbunan sampah sudah seperti gunung. Kemana lagi
sampah harus dibuang jika TPA sudah tidak mampu
menampung lagi, ditambah aroma tidak sedap kadang
tercium sampai ke Perumahan warga sekitar yang
lokasinya hanya beberapa kilometer dari TPA
tersebut.

Dari latar belakang diatas perlunya dirancang sistem


pengelolaan sampah yang terintegritas dan memenuhi
syarat kesehatan lingkungan. Salah satu bentuk
pengelolaan tersebut adalah melalui Pembangunan
Bank Sampah.

suatu sistem pengelolaan sampah kering secara


kolektif yang mendorong masyarakat untuk berperan
serta aktif di dalamnya.

Sistem ini akan menampung memilah, dan


menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar
sehingga masyarakat mendapat keuntungan ekonomi
dari menabung sampah.

B. Maksud dan Tujuan 1. Menumbuhkan kepedulian masyarakat sekitar


akan pentingnya pengelolaan sampah

2. strategi untuk membangun kepedulian


masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan
sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi

2
POKOK BAHASAN URAIAN
langsung dari sampah. Jadi, bank sampah tidak
dapat berdiri sendiri melainkan harus
diintegrasikan dengan gerakan 4R sehingga
manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya
ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang
bersih, hijau dan sehat.

3. Mengubah pola hidup masyarakat dalam


pengelolaan sampah.

4. Menanamkan pemahaman dan mengajak


masyarakat bahwa barang bekas masih bisa
digunakan sehingga timbunan sampah berkurang

5. Memecahkan permasalahan sampah yang


sampai saat ini belum juga bisa teratasi dengan
baik.

6. Meningkatkan kepedulian masyarakat akan


pentingnya hidup bersih dengan pengelolaan
sampah yang baik. Menyadarkan dan mengajak
masyarakat agar memanfaatkan barang bekas yang
masih bisa digunakan, sehingga timbunan sampah
berkurang.

7. Mengubah sampah menjadi material yang


memiliki nilai ekonomis.

8. Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam


mendaur ulang sampah.

9. Menjalankan Program Pemerintah dalam


penanganan masalah sampah dan pencapaian
pencanangan Wilayah yang bebas sampah di tahun

3
POKOK BAHASAN URAIAN
- tahun berikutnya

C. Sasaran Sasaran Bank sampah selanjutnya adalah untuk


menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang
sehat, rapi, dan bersih.
Bank sampah juga didirikan untuk
mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih
berguna dalam masyarakat,
misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki
nilai ekonomis.
solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan
nyaman bagi warganya.
Dengan pola ini maka warga selain menjadi disiplin
dalam mengelola sampah juga mendapatkan
tambahan pemasukan dari sampah-sampah yang
mereka kumpulkan.

D. Output 1. Pengurangan beban pencemaran lingkungan


dari sampah ( limbah padat domestik)
2. Peningkatan dan pnguatan ekonomi kerakyatan
serta lingkungan yang bersih dan hijau s
3. Diwujudkannya Good Governance pengelolaan
sampah dan pengendalian pencemaran
lingkungan dari sampah, sehingga terwujud
kelembagaan yang kapasitasnya meningkat
secara berkelanjutan. sehingga tercipta
masyarakat yang sehat
4. Jumlah sampah yang ditabung semakin banyak
Kondisi lingkungan masyarakat semakin baik
dan sehat, Jumlah uang yang ditabung semakin
meningkat bertambah
5. Masyarakat warga sekitar menyadari akan
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

4
POKOK BAHASAN URAIAN

E. Lokasi Kegiatan Kabupaten Bekasi

F. Sumber Pendanaan APBN

G. Nama dan Nama PPK : Drs. Agus Saefudin M.Si,SE,MM


Organisasi Pejabat Nama PA/KPA: ___________________
Pembuat Komitmen Nama Organisasi PA/KPA :

H. Ruang Lingkup Survey dan persiapan lokasi pekerjaan, pembangunan


Kegiatan Bank Sampah, serta dokumentasi pelaksanaan
pekerjaan.

I. Personil 1. 1 (satu) orang Project Manager, Pendidikan


minimal S1 Teknik Lingkungan, SKA Sanitasi dan
Limbah, Pengalaman min. 5 tahun, Ijazah dan
NPWP.
2. 1 (satu) Pelaksana, Pendidikan minimal S1 Teknik
Sipil, SKA Teknik Bangunan Gedung, Pengalaman
minimal 3 Tahun, Ijazah dan NPWP.
3. 1 (satu) orang pelaksana k3 dilengkapi dengan
sertifikat keahlian/keterampilan k3 konstruksi
J. Persyaratan Teknis Peralatan minimal yang disyaratkan :
dan Adminitrasi 1. 1 (satu) unit concrete mixer
2. 1 (satu) unit vibrator
3. 1 (satu) unit welding set / mesin las
4. 1 (satu) unit Generator set
5. 1 (satu) unit Water Jet Pump
6. 3 (tiga) set peralatan Tukang Batu
7. 2 (dua) set peralatan Tukang Listrik

K. Jangka Waktu Jangka waktu pekerjaan yaitu 150 (Seratus Lima


Pekerjaan Puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

5
POKOK BAHASAN URAIAN

L. Kebutuhan Rp. 303.800.000.- ( Tiga Ratus Tiga Juta Delapan


Biaya/Harga Ratus Ribu Rupiah)
Perkiraan Sendiri
M. Lain-lain Kerangka Acuan Kerja ini merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan dokumen-dokumen kerja
lainnya dan memiliki saling keterkaitan

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN
SAMPAH

DRS. AGUS SAEFUDIN, M.SI

NIP.

6
7

Anda mungkin juga menyukai