Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN BANK SAMPAH

DI RSUD KABUPATEN KARANGANYAR

I.

PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan unit pelayanan kesehatan dimana terdapat interaksi
selama 24 jam. Dalam operasionalnya, terdapat dampak terhadap lingkungan, baik
terhadap lingkungan udara, air dan tanah. Salah satu penyebab adanya dampak
tersebut adalah sampah . Sampah yang terdapat di rumah sakit ada berbagai macam
antara lain : sampah infeksius dan non infeksius. Untuk sampah non infeksius
terdapat beberapa jenis antara lain : organic dan an organic . Diantara sampah yang
non infeksius tersebut maka terdapat sampah yang masih dapat didaur ulang.
Penanganan sampah di RSUD Kabupaten Karanganyar khususnya sampah
non infeksius yang masih bisa dimanfaatkan belum terstruktur. Masing-masing unit
dan pelaku yang mengambil sampah tersebut belum diatur secara baik. Sehingga
mempunyai potensi dapat menimbulkan dampak di kemudian hari. Kalau kondisi ini
dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap kualitas lingkungan
dan lebih jauh lagi dapat menyalahi aturan yang berlaku. Agar penanganan sampah
tidak menyalahi aturan dan menimbulkan dampak bagi lingkungan, maka perlu dibuat
kebijakan

tentang penanganan sampah mulai sampah infeksius sampai dengan

sampah non infeksius..


Sampah non infeksius yang masih bisa didaur ulang sistem pengelolaannya
dikemas dalam bank sampah. Bank sampah adalah salah satu strategi penerapan
3R (reduce, reuse, recycle) dalam pengelolaan sampah di tingkat masyarakat.
Pelaksanaa bank sampah pada prinsipnya

adalah satu rekayasa social ( social

engineering) untuk mengajak masyarakat memilah sampah. Mengajak masyarakat


memilah sampah adalah pekerjaan yang sangat sulit karena menyangkut kebiasaan,
budaya dan kepedulian masyarakat yang masih rendah.
Dari sisi lingkungan penerapan prinsip 3 merupakan langkah nyata upaya
pengendalian dan pencemaran

lingkungan. Dengan melakukan 3 R akan terjadi

pengurangan beban pencemar ( pollutant load) yang dibuang ke lingkungan, baik


pencemar air, tanah maupun udara. Bahkan terkait perubahan iklim implementasi

3R adalah usaha nyata mengantisipasi perubahan iklim

karena dengan

melaksanakan 3 R dapat mengurangi emisi gas metana ( CH4)yang dapat merusak


lapisan ozon.
Gagasan adanya bank sampah di Rumah Sakit Daerah Karanganyar didasari
adanya pemikiran untuk mengkoordinasikan pengelolaan sampah rumah sakit,
khususnya sampah non infeksi agar tidak menimbulkan dampak di kemudian hari
dan tentunya tidak menyalahi aturan dalam pengelolaannya. Diharapkan dengan
adanya bank sampah ini, masyarakat di lingkungan rumah sakit yaitu segenap
karyawan medis maupun non medis mampu untuk merubah perilaku dan
penyelamatan lingkungan.

II. TUJUAN BANK SAMPAH


Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani
pengolahan sampah khususnya sampah non infeksius yang dapat di daur
ulang.Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang
lebih berguna dan memiliki nilai ekonomi dengan tidak menimbulkan dampak bagi
lingkungan dan tidak pula menyalahi aturan pengelolaan.
JENIS SAMPAH NON INFEKSIUS
Berdasarkan Peraturan Kementrian Lingkungan Hidup Nomor :13 Tahun 2012 jenis
sampah non infeksi yang dapat dikelola adalah:
1. Kerdus
2. Botol plastic aqua
3. Gelas Plastic
4. Plabot.

III. SISTEM PELAKSANAAN PENGELOLAAN BANK SAMPAH DI RUMAH SAKIT


Sama seperti bank sampah pada umumnya, para nasabah dalam hal ini unit
yang memiliki sampah non medis yang dapat didaur ulang bisa langsung datang ke
bank (unit pengelola sampah) untuk menyetor. Sampah tersebut di timbang dan di
catat di buku rekening oleh petugas bank sampah. Dalam bank sampah, ada yang di
sebut dengan tabungan sampah.
Pelaksanaan penyetoran sampah dapat dilakukan setiap unit/ruangan di jam
atau waktu tertentu setiap harinya. Petugas akan mencatat di rekening masingmasing unit/ruangan. Hal ini akan memberikan manfaat bagi rumah sakit karena

pengelolaan sampah dapat dikoordinasi dengan baik. Di sisi lain, setiap unit/ruangan
akan mendapatkan keuntungan ekonomis dalam pengelolaan sampah yang
disetorkan dalam bentuk rekening tabungan sampah. Aturan pengelolaan secara
teknis tercantum dalam MOU dengan pihak ketiga.

Direktur RSUD Kabupaten Karanganyar

dr. MARIYADI
Pembina Tk.1
NIP.19610914.199003.1.006

Anda mungkin juga menyukai