Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN FLORES TIMUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MENANGA
KECAMATAN SOLOR TIMUR
Leworotok Menanga- Solor Timur

KERANGKA ACUAN
KADIARSA (Kaka Diken Arik Sare)
(ARISAN JAMBAN)
I. PENDAHULUAN
Pola perilaku hidup sehat adalah sebuah kebutuhan dalam keluarga dan
masyarakat, untuk itulah harus digalakan, namun sebagian masyarakat di Kecamatan
Solor Timur masih ada yang belum menerapkan. Misalnya soal buang air besar,
sebagian ada yang sembarangan, atau langsung kejamban yang ada di laut atau sungai,
kebiasaan ini tentu saja sedikit demi sedikit harus dirubah. Seperti yang dilakukan oleh
pihak puskesmas Menanga untuk menghilangkan kebiasaan warga buang air besar
sembarangan misalnya kelaut atau sungai.
Program ini dilakukan berdasarkan data dan survey musyawarah desa, dan desa
yang dipilih adalah Desa Wulublolong . Dalam musyawarah tersebut muncul keinginan
bahwa Desa Wulublolong ingin semua masyarakatnya memiliki jamban sehat atau WC
dan tak ada lagi yang buang air besar sembarangan terutama di laut atau sungai.
Program puskesmas ini menjadikan Desa Wulublolong menjadi desa yang bebas buang
air besar sembarangan, setelah musyawarah lalu muncul kesepakatan untuk
menjalankan program Inovasi yang dalam bahasa lamaholot: “KADIARSA” artinya :
Ka sehat ade juga sehat, maka dengan demikian bersama membangun jamban sehat .
Program inofatif puput Kadiarsa ini disambut antusias oleh masyarakat, mereka
sepakat dan bertekad merubah perilaku dari buang air besar sembarangan dan akan
beralih kejamban sehat. Untuk membangun jamban, masyarakat wulublolong sepakat
untuk membentuk arisannya berupa barang material dikumpulkan bersama dan
membangunya secara bergotong royong.
Inofatif Kadiarsa ini juga merupahkan upaya untuk masyarakat berperilaku
sehat, dan program Kadiarsa ini juga mempersiapkan akreditasi Puskesmas Menanga
serta sebagai bahan pertimbangan untuk tenaga kesehatan teladan tenaga Promkes di
tahun 2018.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
a. MAKSUD
Mengubah perilaku masyarakat buang air besar sembarangan dengan
membangun jamban dimasing-masing rumah.
b. TUJUAN
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak buang air besar
sembarangan
2. Mengurangi sumber penyakit yang disebabkan buang air besar
sembarangan
3. Mengurangi pencemaran lingkungan
III. TATA PNYELENGGARAAN
a. Tempat : Desa Wulublolong
b. Pelaksana
 Penanggung jawab kegiatan : Kepala Puskesmas
 Pelaksana : Petugas Promkes
c. Sasaran
Keluarga yang belum memiliki jamban.
d. Metode Kegiatan
 Demonstrasi atau pratik langsung
 Partisipasi aktif
IV. LINGKUP KEGIATAN
1. Persiapan
2. Lakukan sosialisasi tentang pentingnya pembuatan jamban keluarga sehat
kepada masyarakat dengan melibatkan Pemdes, tokoh masyarakat dan tokoh
agama dan kader posyandu
3. Menentukan jadwal, waktu, tempat dan jadwal untuk melaksanakan kegiatan
4. Laksanakan kegiatan pembuatan jamban kelurga/WC
5. Mengevaluasi setelah selesai melaksanakan kegiatan
V. KELUARAN
1.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tuk BAB di jamban
3. Mengurangi wabah penyakit pada masyarakat setempat
4. Meningkatnya pengetahuan masyrakat akan pentingnya perilaku hidup sehat
VI. TEMPAT DAN JADWAL PELAKASANAAN
a. Tempat
Kegiatan dilaksanakan pada rumah yang belum memiliki jamban sesuai dengan
kesepakatan bersama
b. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatannya dilakukan 1 minggu 1 kali di masing-masing RT
VII. PEMBIAYAAN
Dibiayai dari dana desa dan bahan material berupa: batu, pasir dan kerikil adalah
swadaya dari keluarga yang belum memiliki jamban
VIII. LAPORAN
Laporan pelaksanaan kegiatan di laporkan kepada Kepala Puskesmas Menanga
Kecamatan Solor Timur dan Kepala Desa
IX. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini di buat sebagai acuan pelaksanaan kegiatan.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Menanga

Marselinus Edy
Nip : 19610602 198703 1 009
FOTO MCK SEBELUM DI PERBAIKI

SESUDAH DIPERBAIKI
PENGUMPULAN BATU UNTUK PROSES PEBUATAN MCK

Anda mungkin juga menyukai