1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Menerima pasien yang baru masuk UGD untuk dirawat sesuai yang berlaku.
Pasien segera memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
Prosedur Persiapan :
MEMBUAT ANAMNESA
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Wawancara antara dokter/perawat dengan pasien mengenai penyakitnya ( auto
anamnesa )
Wawancara antara dokter/perawat dengan keluarga/orang lain mengenai penyakit
pasien
Tujuan Mendapatkan data pendahuluan mengenai penyakit pasien yang dapat di pakai
sebagai pegangan dalam membantu dokter menegakkan diagnose, merencanakan
dan memberikan pengobatan dan perawatan
Persiapan Alat :
1. Status pasien
2. Alat tulis
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2 Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
Persiapan Alat :
1. Air mengalir ( keran, cerek, atau tangki kecil )
2. Handuk
3. Sabun
4. Sikat lunak
5. Larutan desinfektan misalnya larutan lysol ½ %
6. Handuk bersih yang kering
Perawat :
1. Pastikan aksesori di tangan di lepas
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
PEMERIKSAAN FISIK
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang
dianggap perlu
- Spatel lidah
- Sarung tangan dan vaselin
- Refleks hammer
- Termometer
- Stetoskop
- Bengkok- Kom berisi larutan desinfektan
- Tensi meter
PEMASANGAN INFUS
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Tata cara pemasangan infus kepada pasien yang kekurangan cairan tubuh
Memberikan cairan pada pasien yang memerlukan perawatan lanjut
1. 2. Kasa
3. Cairan NS, D 5%, RL 4. Sarung tangan
5. Venvlon no 22, 20 6. Verban
7. Kapas alcohol dalam 8. spalk
tempatnya
9. Plester 10. Perlak dan pengalas
11. Gunting 12. Pembendung
PENATALAKSANAAN
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Tatacara mengukur tekanan darah dengan menggunakan Tensimeter
Untuk mengetahui ukuran tekanan darah pasien.
Persiapan Alat :
1. Jam/arloji yang ada jarum penunjuk detik
2. Buku catatan atau alat tulis
3. Bolpoint
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut
3. Beri posisi yang nyaman
13
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Alat :
Persiapan 1. Termometer bersih dalam tempatnya
2. Bengkok 1 buah
3. Potongan tissue dalam tempatnya minimum 4-5 potong pasien
4. Buku catatan/dokumentasi keperawatan
5. Vaselin pada tempatnya (bila pengukuran secara rectal )
6. Sarung tangan (bila pengukuran secara rectal) 1 pasang
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa yang
dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
1. Cuci tangan sebelum mempersiapkan alat
Prosedur 2. Siapakan alat sesuai standart
3. Bawa alat ke dekat pasien
4. Lakukan prosedur sbb :
a. Pengukuran suhu pada axilla / ketiak
1. Cuci tangan
2. Buka lengan baju pasien bila perlu, keringkan ketiak pasien bila
basah dengan menggunakan tissue
3. Bersihkan thermometer dengan tissuedengan gerakan rotasi dari
reservoir menuju ke jari
4. Baca angka yang tertera pada thermometer. Turunkan angka tersebut
sampai dibawah 35,5 derajat celcius
5. Pasang thermometer pada ketiak pasien tepat pada reservoirnya, dan
silangkan lengan pasien di atas dada
6. Setelah 5-10 menit , angkat thermometer dan bersihkan dengan
15
tissue dari arah ujung jari menuju reservoir dengan gerakan rotasi
Prosedur 7. Baca angka yang tertera pada thermometer dan catat pada
dokumentasi keperawatan
8. Bersihkan thermometer dengan larutan air sabun, keringkan dengan
tissue kemudian masukkan dalam larutan desinfektan dan bersihkan
dengan air bersih serta keringkan
9. Turunkan air raksa sampai di bawah 35,5 derajat celcius dan
letakkan dalam tempatnya
10. Rapikan pasien dan bawa alat kembali ke tempatnya
11. Cuci tangan
b. Pengukuran suhu pada mulut/oral
1. Cuci tangan
2. Bersihkan thermometer dengan tissue dengan gerakan rotasi dari
reservoir menuju jari
3. Baca angka yang tertera pada thermometer . turunkan angka tsb
sampai angka 35,5 derajat celcius
4. Minta pasien untuk membuka mulut dan letakkan ujung reservoir
thermometer di bawah lidah bagian samping / lateral
5. Minta pasien untuk menutup mulut selama thermometer di pasang
pasien tidak boleh bicara dan tidak menggigit thermometer
6. Setelah 3-8 menit keluarkan thermometer dan bersihkan dengan
tissue dari arah ujung jari menuju reservoir dengan gerakan rotasi
7. Baca angka yang tertera pada thermometer dan catat pada
dokumentasi keperawatan
8. Masukkan thermometer dalam larutan air sabun keringkan dengan
tissue kemudian masukkan dalam larutan desinfektan dan bersihkan
dengan air bersih serta keringkan
9. Turunkan air raksa sampai dibawah 35,5 derajat Celsius dan
letakkan pada tempatnya
10. Rapikan pasien dan bawa alat kembali ketempatnya
11. Cuci tangan
c. Pengukuran suhu badan pada rectal
1. Cuci tangan
2. Jaga privacy pasien
3. Atur posisi pasien pada posisi sim
4. Pakai sarung tangan
5. Bersihkan thermometer dengan tissue dengan gerakan rotsi dari arah
reservoir menuju jari
6. Baca angka yang tertera pada thermometer turunkan angka tsb
sampai di bawah 35,5 derajat Celsius
7. Olesi bagian reservoir dengan vaselin
8. Dengan tangan non dominan , buka bokong pasien dan memasukkan
thermometer ke dalam anus sampai batas reservoir
9. Pegang thermometer dan biarkan selama 2-4 menit
16
dokumentasi keperawatan
12. Masukkan thermometer dalam larutan air sabun keringkan dengan tissue
Prosedur kemudian masukkan dalam larutan desinfektan dan bersihkan dengan air
bersih serta keringkan
13. Turunkan air raksa sampai dibawah 35,5 derajat celcius dan letakkan dalam
tempatnya
14. Rapikan pasien dan bawa alat kembali ke tempatnya
15. Cuci tangan
17
MENGHITUNG PERNAFASAN
18
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Upaya untuk memenuhi kebutuhan transpor yang adequat dalam darah dan
membantu pernafasan/memasukkan o2 kedalam paru-paru melalui saluran
pernafasan dengan menggunakan alat khusus
Tujuan 1. Untuk memastikan agar pemenuhan kebutuhan oksigen pada pasien yang
memerlukan dapat di berikan sebagaimana mestinya selama berada di RS.
2. Mencegah beban kerja jantung.
3. Mencegah hipoksia
Kebijakan 1. UU No 36 tahun 2014 tentang kesehatan.
2. Permenkes No.9 Tahun 2014 Tentang Klinik
3. Pada pasien sesak nafas dengan kelainan system pernafasan
4. Pada pasien sesak nafas dengan penyakit jantung / ginjal
5. Pada pasien dengan shock
6. Pada pasien dengan penurunan kesadara
7. Pada pasien dengan peningkatan intra cranial (trauma kepala, post
kraniotomi )
8. Pada pasien dengan kejang
9. Sewaktu–waktu bila kondisi fisik pasien menurun / memburuk
10. 10. Dilakukan oleh dokter, perawat
Persiapan Alat :
1. Tabung oksigen dengan termometernya
2. Pengukur aliran (flow meter)
3. Humidifier/aquabidest sampai pada batasnya
4. Selang nasal atau masker
5. Nasal kanul atau masker
20
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
22
Tujuan Sebagai acuan pemantauan/ observasi penderita gawat agar selamat jiwanya .
Kebijakan Pelayanan yang cepat dan tepat akan menyelamatkan jiwa seseorang.
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Suatu langkah-langkah kegiatan memberikan obat melalui suntikan ke dalam
pembuluh darah vena.
Persiapan Alat :
1. Spuit+jarum steril (ukuran sesuai)
2. Obat yang diperlukan
3. Kapas alkhohol
4. Cairan pelarut (bila diperlukan)
5. Tourniquet
6. Sarung tangan
7. Bak spuit
8. Plester secukupnya
9. Bengkok
10. Buku catatan/dokumentasi keperwatan
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa yang
dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
10. Injeksikan obat secara lambat sampai dengan permukaan kulit pada area
penyuntikan menggembung
11. Tekan secara perlahan dengan kapas alcohol saat melepaskan jarum dari kulit
(tidak memassase area penyuntikan)
12. Tutup jarum kembali dan buang pada tempat yang telah ditentukan
13. Rapikan pasien dan kembalikan pada tempat semula
14. Cuci tangan
15. Evaluasi respon pasien dan dokumentasikan
dr.Moh.Sholeh
27
Persiapan Alat :
1. Spuit + jarum steril (ukuran sesuai)
2. Obat yang diperlukan
3. Kapas alkhohol / alcohol swab
4. Cairan pelarut (bila diperlukan)
5. Tourniquet
6. Sarung tangan
7. Bak spuit
8. Plester secukupnya
9. Bengkok
10. Buku catatan / dokumentasi keperwatan
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2.Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
28
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Tujuan Suatu langkah-langkah kegiatan memberikan obat melalui suntikan ke dalam
jaringan dibawah kulit
Acuan Alat :
1. Spuit + jarum steril (ukuran sesuai)
2. Obat yang diperlukan
3. Kapas alkhohol
4. Cairan pelarut (bila diperlukan)
5. Tourniquet
6. Sarung tangan
7. Bak spuit
8. Plester secukupnya
9. Bengkok
10. Buku catatan / dokumentasi keperwatan
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
1. Cuci tangan sebelum mempersiapkan alat
2. Siapkan alat dan siapkan obat ke dalam spuit
3. Bawa alat ke dekat pasien
4. Cuci tangan
30
dr.Moh.Sholeh
Tindakan memasukkan obat melalui anus/rektum/suppositoria.
Pengertian
Tujuan Tujuan pemberian obat suppositoria/anus/ rectum adalah memberikan efek lokal
dan sistemik.
Contoh pemberian obat efek lokal : dulcolax suppositoria yang berfungsi secara
lokal untuk meningkatkan defekasi.
Contoh pemberian obat secara sistemik : pemberian obat aminophilin
suppositoria yang berfungsi mendilatasi bronkial.
Alat :
Persiapan 1. Obat suppositorium dalam bengkok.
2. Sarung tangan
3. Kain kasa
4. Vaselin /pelicin/pelumas
5. Kertas tisu
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
1. Cuci tangan
2. Membuka pakaian bagian bawah dan mengatur posisi pasien dalam sikap
miring.
3. Gunakan sarung tangan
4. Buka pembungkus obat dan pegang dengan kain kasa
Prosedur
5. Olesi ujung obat suppositorium dengan pelicin
6. Minta pasien mengambil posisi tidur miring lalu regangkan bokong dengan
di tangan kiri. Kemudian masukkan suppositoria dengan perlahan melalui
anus.
32
7. Setelah selesai tarik jari tangan anda telentang atau miring selama kurang
lebih 15 menit.
8. Kemudian lepaskan sarung tangan dan letakkan di bengkok
9. Cuci tangan setelah prosedur di lakukan
10. Catat prosedur dan respon pasien
11. Catat pada catatan perawat
33
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Suatu langkah –langkah kegiatan memberikan obat kepada pasien melalui mulut
untuk diminum
Persiapan Alat :
1. Obat-obatan yang diperlukan
2. Gelas obat
3. Sendok obat ( bila diperlukan)
4. Air minum 1 gelas
5. Tissue secukupnya
6. Dokumen tentang terapi pasien
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
dr.Moh.Sholeh
Pengertian
Memberikan obat salep mata dengan mengoleskan pada mata
Tujuan 1. Melaksanakan pengobatan mata sesuai dengan program pengobatan
Persiapan Alat :
1. Salep mata
2. Kapas bulat untuk mata 3 buah
3. Bengkok
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Memberikan obat tertentu dengan cara meneteskannya secara local pada mata
Tujuan
1. Melaksanakan tindakan pengobatan mata sesuai dengan program pengobatan
Kebijakan
1. UU No 36 tahun 2014 tentang kesehatan.
2. Permenkes No.9 Tahun 2014 Tentang Klinik
3. Dilakukan pada pasien dengan program pengobatan tetes mata
Persiapan Alat :
1. Obat tetes
2. Kapas basah steril di dalam tempatnya 3
3. Bengkok
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
No Dokumen No Revisi
Halaman 1/1
022/AFM/UGD/2020 00
Standart Prosedur Ditetapkan Tanggal Ditetapkan Oleh PJ Klinik
Operasional
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Suatu langkah kegiatan memberikan obat tetes melalui hidung
Pengertian
39
Alat :
Persiapan
1. Pipet
2. Pinset
3. Kapas 2 buah
4. NACL 0,9 %
5. Obat sesuai dengan yang di programkan
6. Bengkok
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
Prosedur
1. Cuci tangan sebelum mempersiapkan alat
2. Siapkan alat sesuai standart
3. Bawa alat kedekat pasien
4. Atur posisi pasien dalam posisi kepal hiperektensi
5. Bersihkan lubang hidung dengan kapas lembab NACL 0,9 %
6. Masukkan sejumlah tetes obat yang tepat pada bagian tengah konka superior
tulang etmoidalis
7. Pasien diminta dalam posisi yang sama selama 2 menit
8. Kaji respon pasien
9. Dokumentasikan tindakan
dr.Moh.Sholeh
40
Pengertian Suatu langkah kegiatan memberikan obat tetes telinga dengan cara meneteskan ke
lubang telinga
Persiapan Alat :
1. Mangkok berisi air hangat
2. Obat tetes telinga sesuai kebutuhan
3. Pipet obat
4. Lidi kapas
5. Kapas
6. Cairan normal salin 0,9 %
7. Sarung tangan bila perlu
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
Prosedur
1. Cuci tangan sebelum mempersiapkan alat
2. Siapkan alat sesuai standart
3. Bawa alat kedekat pasien
4. Atur posisi pasien dalam posisi miring dengan telinga yang akan di obati
menghadap keatas dengan sudut 60 derajat
5. Hangatkan obat dengan merendamnya dalam mangkok berisi air hangat
6. Bersihkan daun telinga dengan kapas lidi yang dibasahi cairan normalsalin.
( gunakan sarung tangan bila dicurigai infeksi )
7. Tarik daun telinga kea rah atas belakang, tetetskan sejumlah obat yang telah
di tentukan dalam program pengobatan
8. Tutup lubang telinga dengan kapas
9. Anjurkan pasien untuk tetap pada posisi miring selama 5 menit
10. Kaji respon pasien, dan bersihkan sisa obat di sekitar telinga
11. Rapikan alat dan buang alat yang tidak terpakai
12. Cuci tangan
41
dr.Moh.Sholeh
Mengumbah lambung dengan jalan memasukkan dan mengeluarkan cairan
Pengertian
menggunakan sonde lambung ( maag slang ) melalui mulut
Persiapan Alat :
1. Sonde lambung dan corong yang telah disterilkan
2. Air es
3. Bak instrument yang berisi ( pinset anatomis, klem arteri pean, sudip lidah,
42
dr.Moh.Sholeh
Mengumbah mata adalah mengumbah mata dengan cairan yang terus menerus
Pengertian mengalir menggunakan spuit atau pipet
Tujuan 1. Mata bebas dari kotoran / benda asing
2. Mata bebas dari radang
Kebijakan 1. UU No 36 tahun 2014 tentang kesehatan.
2. Permenkes No.9 Tahun 2014 Tentang Klinik
3. Pada pasien infeksi akut pada mata
4. Pada pasien dengan trauma pada mata oleh asam kuat atau basa kuat
5. Pada mata kemasukan benda asing
Persiapan Alat :
1. Spuit 20 cc / pipet steril dalam bak steril
2. Boorwater 3 % steril hangat atau obat lain pada tempatnya
3. Kom steril
4. Kian kasa steril beberapa potong dalam tempatnya
5. Obat mata bila perlu
6. Bengkok 2 buah
45
7. Handuk
8. Perlak dan alasnya
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat sesuai standart
Prosedur 3. Bawa alat kedekat pasien
4. Atur posisi pasien, duduk atau terlentang dengan kepala dimiringkan
kearah mata yang akan dikumbah
5. Memasang perlak dan alasnya di dada sampai bahu
6. Menempatkan bengkok pada sisi mata yang akan dikumbah
7. Pasien diminta memegang bengkok
8. Mencuci tangan
9. Membersihkan mata dengan kapas lembab dari sudut luar kea rah hidung,
kapas hanya satu kali di pakai lalu dibuang
10. Menuangkan cairan obat ke dalam mangkok
11. Mengisi semprit dengan cairan obat
12. Membuka kelopak mata dengan tanagn kiri menggunakan kapas lembab
13. Menyemprotkan cairan perlahan – lahan dari arah dalam keluar, berulang
kali sampai bersih
14. Mengeringkan mata dengan kapas lembab
15. Mengeringkan muka dengan handuk
16. Meneteskan obat bila perlu
17. Merapikan pasien dan membereskan alat – alat
dr.Moh.Sholeh
Suatu langkah-langkah mengambil benda asing, termasuk binatang hidup/mati
Pengertian karena sesuatu sebab berada di liang telinga
46
Persiapan Alat :
1. Alligator
2. Serumen hak
3. Minyak kelapa atau olium cocuss
4. Betadin
5. Kapas
6. Bengkok
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
Prosedur
A. CORPAL BINATANG
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat sesuai standart
3. Bawa alat ke dekat pasien
4. Atur Pasien dalam posisi miring dengan telinga yang akan di obati
menghadap ke atas dengan sudut 60 derajat
5. Tetesi telinga dengan olium cocuss, tunggu kurang lebih 3 menit hingga
serangga mati
6. Keluarkan serangga dengan alligator
7. Bersihkan liang telinga dengan kapas kering
8. Evaluasi luka dan olesi dengan betadin
9. Pasien dirapikan
10. Rapikan alat dan buang alat yang tidak terpaki
11. Dokumentasikan semua tindakan
PEMASANGAN KATETER
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Tata cara melakukan pemasangan kateter untuk mengeluarkan air kencing
Tujuan Sebagai acuan pelaksanaan pemasangan kateter untuk mengeluarkan air kencing
NEBULAIZER
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Nebulaizer adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk mengencerkan dahak dan
melonggarkan jalan nafas
PERSIAPAN PASIEN :
1. Pasien/keluarga diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan
2. Pasien diatur sesuai kebutuhan
PELAKSANAAN :
1. Perawat cuci tangan
2. Mengisi ventolin pada nebulezer
3. Mengisi pada tempat humidifaier dengan bronchodilator misalnya : ventolin
(sabutamol) atau kadang diberi dexamethasone pada status asmatikus.
4. Memasang masker pada pasien
5. Nebulaizer dinyalakan
6. Observasi pasien
7. Selesai dilakukan tindakan pasien dirapikan
8. Alat-alat dibereskan dan dikembalikan
9. Perawat cuci tangan
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Suatu langkah-langkah memasukkan cairan Gliserin ke dalam poros usus
dengan menggunakan spuit gliserin
Persiapan Alat :
1. selimut mandi
2.pispot
3. pengalas dan perlak
4. spuit gliserin
5. kom berisi air hangat secukupnya
6. bengkok 2 ( 1 berisi larutan desinfektan)
7. mangkok yang berisi campuran gliserin
8. botol cebok
9. kertas closet secukupnya
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2.Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
51
dr.Moh.Sholeh
Suatu langkah-langkah kegiatan dalam memasukkan pipa lambung melalui
Pengertian
hidung mulut
Kebijakan
53
Alat :
1. NGT sesuai ukuran
2. Pengalas atau perlak
Persiapan
3. Bengkok
4. Sarung tangan
5. Air matang dalam gelas, stetoskop, spuit
6. Sarung tangan
7. Klem
8. Kasa
9. Lidi kapas
10. Plester secukupnya
11. Gunting dan verbanda
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi semi fowler
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Tata cara persiapan dan pelaksanaan penggunaan EKG
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Memberikan tinadakan pertolongan pada luka baru dengan cepat dan tepat
Kebijakan Seluruh perawat diijinklan melakukan penjahitan dan perawatan luka, tetapi tidak
pada luka putus tendon
Streril
1. Schort / gown
58
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Memberikan tindakan incise abses untuk mencegah infeksi lanjutan
Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan drainase / incisi abses untuk menghindari infeksi
lanjutanan
PENATALAKSANAAN HEACTING
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Memberikan tindakan incise abses untuk mencegah infeksi lanjutan
Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan drainase / incisi abses untuk menghindari infeksi
lanjutanan
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Suatu langkah prosedur perawatan mengangkat jahitan yang sudah kering dalam
waktu 1 minggu.
Kebijakan
Persiapan Alat :
64
dr.Moh.Sholeh
Suatu langkah-langkah prosedur perawatan luka dengan mengganti dengan
Pengertian balutan yang baru.
Kebijakan
67
Alat :
1. satu set peralatan steril terdiri dari :
← 2 pasang sarung tangan
Persiapan
← 1 buah pinset anatomi
← 4 buah kasa penekan
← 2 lembar kassa steril sesuai ukuran luka
← 2 buah mangkok kecil
2. peralatan tidak steril yang terdiri dari :
1 buah gunting verband
Plester
2 buah bengkok
Alkohol swab
3. bahan habis pakai
larutan NaCl 0,9 % kurang lebih 10 cc
Lysol 2 % 20 cc
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
11. Kaji kondisi luka, apakah tanda – tanda infeksi. Bila perlu tekan dengan
depress sisi kanan dan kiri sepanjang luka
12. Bila tidak ada tanda- tanda infeksi tutup luka dengan kassa steril upayakan
agar serat kassa tidak merekat pada luka
13. Fiksasi dengan plester dengan rapi dan rapat
14. Bantu pasien pada posisi yang nyaman
15. Bereskan peralatan
16. Cuci tangan
17. Observasi respon pasien terhadap tindakan dan catat pada dokumentasi
keperawatan
69
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan
benda-benda yang menghasilkan panas (misalnya : api, air panas, listrik) atau
zat-zat yang bersifat membakar (misalnya : asam kuat dan basa kuat)
- Mencegah masukan kuman-kuman dan kotoran kedalam luka
- Mencegah sekresi yang berlebihan
- Mengurangi rasa sakit
- Mengistirahatkan bagian tubuh yang luka atau sakit
- Merawat semua derajat luka bakar sesuai dengan kebutuhan
PELAKSANAAN :
1. Memberitahu pasien dan keluarga
2. Perawat cuci tangan
3. Mengatur posisi (perawat memakai hand scoen)
4. Perawat membersihkan luka bakar
5. Mendesinfektan luka dan sekitarnya dengan NaCl
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Tatacara menghadapi dan memberikan pertolongan pada penderita yang alergi
terhadap obat / zat tertentu.
Kebijakan Dalam menghadapi penderita shock anaphilaktik selain berpedoman pada protab
ini perlu melihat protap penanganan protab shock secara umum.
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Serah terima pasien antara petugas medis yang satu kepada petugas medis
berikutnya
Tujuan Agar para petugas medis yang bersangkutan tau tindakan apa saja yang telah
dilakukan dan yang akan dilakukan
Persiapan 1. Pasien
2. Rekam Medik Pasien
3. Catatan penting yang harus disampaikan pada timbang terima nanti
Prosedur 1. Perawat yang melaksanakan timbang terima mengkaji secara penuh terhadap
masalah kebutuhan dan segenap tindakan yang telah dilaksanakan serta hal-
hal yang penting lainnya selama masa perawatan.
tanya jawab dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang telah ditimbang
terimakan dan berhak bertanya terhadap keterangan-keterangan yang kurang
jelas
6. Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit, kecuali
dalam kondisi khusus dan memerlukan keterangan yang rumit.
74
PERAWATAN PASIEN
YANG TELAH MENINGGAL
dr.Moh.Sholeh
Pengertian
Merawat pasien yang telah meninggal dunia
Tujuan 1. Supaya jenazah berada dalam keadaan bersih dan rapi
2. Untuk memberi kesan yang baik kepada keluarga pasien
Alat :
Persiapan
1. Celemek 2 buah
2. Kain mori
3. Bengkok
4. Pinset anatomis
5. Brancart ( kereta dorong ) dengan alas yang bersih
6. Alcohol swab, plester, gunting untuk melepas alat medis yang digunakan oleh
pasien
7. Sarung tangan 1 pasang
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami keluarga pasien
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
Prosedur
1. Cuci tangan
2. Memakai celemek dan sarung tangan
3. Melepaskan semua aksesories yanga ada pada jenazah dan dimasukkan ke
dalam kantong tertentu, kemudian diserahkan kepada keluarganya
4. Bila ada luka, balutlah luka itu dengan baik
5. Membuka peralatan media yang digunakan oleh pasien misalnya selang
infuse, selang cateter, selang oksigen dan sebagainya
6. Mengikat rahang dengan kain segitiga atau pembalut agar mulut jenazah tidak
75
terbuka
7. Merapatkan tangan ( posisi tangan ) sesuai tradisi / agama yang di anut
jenazah
8. Merapatkan kedua kaki jenazah kemudian di ikat dengan pembalut
9. Merapikan tempat tidur, kemudian menutup jenazah dengan kain mori
10. Membuang alat – alat medis kedalam sampah medis
11. Melepas sarung tangan
12. Mencuci tangan
13. Membuka celemek dan digantungkan pada tempat yang tersedia
14. Mencuci tangan
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Suatu langkah-langkah kegiatan membantu pasien pada posisi berbaring terlentang
dengan lutut ditekuk dan telapak kaki menapak diatas tempat tidur, sedangkan
kedua belah kaki direnggangkan.
Tujuan 1. Mempermudah tindakan pemeriksaan dan prosedur pada daerah genetalia dan
anus
2. Mempermudah proses persalinan
Kebijakan
1. UU No 36 tahun 2014 tentang kesehatan.
2. Permenkes No.9 Tahun 2014 Tentang Klinik
3. Pada pasien yang akan bersalin
4. Pada pasien yang akan dilakukan pemeriksaan/tindakan yang berhubungan
dengan daerah saluran kemih, genetalia dan anus (pemasangan kateter, vulva
higine, BAB / BAK di tempat tidur)
Persiapan Alat :
1. Tempat tidur atau meja periksa
2. Bantal sesuai kebutuhan
3. Selimut
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
1. Cuci tangan
Prosedur
2. Baringkan pasien pada posisi terlentang
3. Letakkan bantal dibawah kepala, leher, dan bahu pasien
4. Tekuk lutut renggangkan daerah paha dengan telapak kaki menapak pada
tempat tidur
5. Tutupi bagian tubuh pasien yang terbuka dengan selimut untuk menjaga
privacy pasien
77
1/5/2020
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Suatu langkah-langkah kegiatan membantu pasien dalam posisi setengah duduk
Kebijakan
1. UU No 36 tahun 2014 tentang kesehatan.
2. Permenkes No.9 Tahun 2014 Tentang Klinik
3. Pada pasien sesak nafas karena penyakit jantung, asma, dan sejenisnya
4. Pasien yang tidak dapat melakukan alih baring secara mandiri
5. Dilakukan oleh perawat dan bidan
Persiapan Alat :
1. Tempat tidur khusus (fungsional bed) atau sandaran punggung
2. Bantal atau balok kayu penahan kaki tempat tidur bila perlu
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
Prosedur
1. Cuci tangan
2. Baringkan pasien dengan posisi terlentang
3. Tinggikan kepala tempat tidur 45 sampai 60 derajat / pasang dan atau
sandaran punggung dibawah kasur
4. Letakkan bantal dibawah kepala, leher, dan bahu pasien
5. Letakkan bantal untuk menyangga / dibawah tangan dan lengan
6. Letakkan bantal di bawah pergelangan kaki tempatkan papan kaki /
posisikan kaki tegak lurus pada ujung tempat tidur
7. Cuci tangan
8. Catat tentang posisi yang dilakukan pasien
79
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Suatu langkah kegiatan member obat secara local pada kulit
Persiapan Alat :
1. Obat topikal sesuai yang di programkan
2. Kasa ukuran 4 x 4 cm steril
3. Larutan fisiologis 10 cc
4. Plester 10 cm
5. Sarung tangan 1 pasang
6. Bengkok 1
Perawat :
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Sikap sim adalah sikap dalam posisi setengah telungkup
Persiapan Alat :
1. Bantal sesuai kebutuhan
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
82
Prosedur
1. Cuci tangan
2. Mengangkat bantal
3. Memiringkan pasien hanya lebih miring / setengah telungkup dengan dada
mengenai tempat tidur, lengan pada sisi yang tertindih (kanan atau kiri )
4. Merapikan pasien
5. Mencuci tangan
6. Catat respon pasien selama bekerja
7. Dokumentasikan pada catatan keperawata
83
SIKAP TRENDELENBURG
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Sikap trendelenburg adalah sikap dalam posisi bagiankepala lebih rendah dari
pada bagian kaki
Persiapan Alat :
1. Balok yang sama tingginya untuk meninggikan bagian kaki
2. Bisa juga menggunakan tempat tidur yang dapat dinaikkan bagian kaki
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
Lingkungan :
84
1. Cuci tangan
2. Mengangkat bantal
3. Memasang balok pada kedua kaki tempat tidur,di bagian kaki pasien atau
Prosedur menaikkan kaki tempat tidur
4. Merapikan tempat tidur
5. Mencuci tangan
6. Mencatat respon pasien selama bekerja
7. Dokumentasikan tindakan pada catatan keperawatan
85
dr.Moh.Sholeh
Sikap litotomy adalah sikap pasien dalam posisi terlentang dengan kedua tungkai
Pengertian di angkat, lutut ditekuk kearah dada,tungkai bawah ditopang oleh dua orang
perawat,bila ada meja ginekologi tumgkai bawah diletakkan pada penahan kaki
yang tersedia.
Kebijakan
1. UU No 36 tahun 2014 tentang kesehatan.
2. Permenkes No.9 Tahun 2014 Tentang Klinik
3. Dilakukan pada pemeriksaan genekologi / urologi
4. Pengobatan uretra dan kandung kemih
5. Pelaksanaan perasat kebidanan
6. Operasi haemorrhoid
Persiapan
86
Alat :
1. Bantal sesuai kebutuhan
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
Tutup pintu, jendela, pasang sampiran
Prosedur
1. Cuci tangan
2. Pasien meletakkan kedua tapak tangan di bawah kepala
3. Mengangkat kedua tungkai, menekuk lutut kea rah dada, kedua tungkai
bawahditahan oleh dua orang perawat, bila ada meja genekologi kedua
tungkai bawahdiletakkan pada penahan kaki
4. Merapikan pasien setelah selesai pemeriksaan atau pelaksanaan perasat
5. Mencuci tangan
6. Catat respon pasien selama prosedur dilakukan
7. Dokumentasikan pada catatan keperawatan
87
dr.Moh.Sholeh
Pengertian Memberi dingin setempat dengan menggunakan lap/ kain kasa yang dicelupkan
dalam air biasa/ air es
Persiapan Alat :
1. Baskom kecil berisi air biasa / air es
2. Pengalas ( perlak dan alasnya )
3. Beberapa buah waslap atau kain kasa dengan ukuran tertentu
Pasien :
1. Pastikan identitas pasien benar
2. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut dalam bahasa
yang dapat dipahami pasien
3. Beri posisi yang nyaman
Lingkungan :
88
1. Cuci tangan
Prosedur
2. Siapkan alat sesuai standart
3. Bawa alat kedekat pasien
4. Atur posisi pasien
5. Membentangkan pengalas dibawah tempat yang akan dikompres
6. Memasukkan waslap ke dalam air biasa / air es dan diperas sampai lembab
7. Meletakkan waslap tersebut pada bagian yang akan dikompres
8. Mengganti waslap tiap kali dengan waslap yang sudah terendam dalam air biasa
/ air es dan seterusny diulang sampai suhu badan turun
9. Merapikan pasien bila perasat telah selesai
10. Memberskan alat- alat
11. Catat hasil pada dokumentasi keperawatan
12. Cuci tangan