ANALISIS KEBIJAKAN
DISAMPAIKAN OLEH:
PONCO WIDODO (155020104111001)
OUTLINE
m pu ini tah
M lah- ata asi
as bl st ab
en m u
a ik r
Istilah Kebijakan (Policy)
an asa
a d er
ga la
pe
m in
ni h
m
Bahasa Latin politia (negara)
Asal usul kata policy berbarengan dengan kata police dan politics berakibat pada
banyaknya bahasa-bahasa modern terkait kata policy di berbagai negara.
LATAR BELAKANG SEJARAH ANALISIS
KEBIJAKAN PUBLIK
Pengetahuan tentang mengacu pada studi sistematis
dan empiris bagaimana kebijakan dibuat dan
memberikan efek
Analisis Kebijakan Publik adalah proses
menghasilkan pengetahuan tentang
dan dalam proses kebijakan.
ABAD 19
Pertumbuhan Diferensiasi
Peradaban atau Ekspansi atau peradaban kota
perubahan perubahan atau pola
dalam organisasi teknologi permukiman
sosial yang menetap.
Lanjutan….
Para spesialis menghasilkan pengetahuan yan relevan dengan kebijakan dapat ditelusuri
sampai abad ke 4 SM
Karyanya Arthashastra
Melalui karyanya Politics
yang berisi tuntunan-
and Ethics, politik
tuntunan awal tentang
praktis menjijikan
pembuatan kebijakan,
karena cenderung
keahlian bernegara dari Tidak ada pemerintah
menerima kedudukan
administrasi yang baik sampai filosof
tersebut dengan
pemerintahan, dan menjadi raja atau raja
harapan agar dapat
mensarikan tentang ilmu menjadi filosof.
menggunakan
ekonomi serta
pengetahuan untuk
menunjukkan watak asli
memcahkan masalah
yang mendasar pada
publik.
analisis kebijakan kuno.
Lanjutan….
Merupakan kode legal pertama pada abad 21 SM yang ditemukan
Kode di Mesopotamia yang berisi pakta-pakta tentang pemerintahan dan
Hammurabi politik.
Ditulis oleh penguasa Babilonia pada abad 18 SM dengan tujuan
membentuk ketertiban publik yang bersatu dan adil pada masa
transisi.
Kode mencakup: prosedur criminal, hak milik, perdagangan,
Asal hubungan keluarga dan perkawinan, dana kesehatan, dan
Muasal akuntabilitas publik.
Analisis
Kebijakan UU Mesopotamia Kuno, melatarbelakangi kebutuhan ahli untuk
Publik untuk menghasilkan kebutuhan yang relevan dengan kebijakan.
Ahli nujum atau “spesialis simbol” adalah orang yang bertanggung
jawab pada peramalan tentang akibat dari kebijakan-kebijakan,
misalnya pada musim panen atau waktu perang.
Analisis menggunakan mistis, upacara ritual, dan ilmu klenik untuk
Ahli Nujum
meramalkan masa depan.
Lanjutan….
Munculnya pengetahuan yang terspesialisasi pada Abad Pertengahan
Pengetahuan
karena adanya ekspansi dan diferensiasi secara bertahap terhadap
Terspesialisasi
peradapan kota.
pada Abad
Raja mengangkat kelompok spesialis kebijakan untuk memberikan saran
Pertengahan
dan bantuan teknis pada bidang dimana raja kurang mampu membuat
keputusan secara efektif, misalnya masalah keuangan, perang, dan hukum.
Sosiolog Jerman, Max Weber, menjelaskan tentang evolusi historis kelas
Asal spesialis yang terdidik dalam bidang kebijakan publik.
Memberikan sumbangan pada perkembangan pemerintahan modern.
Muasal
Analisis
Kebijakan Abad revolusi industri atau abad pencerahan (pada akhir abad 19)
Publik adalah suatu periode dimana kepercayaan tentang perkembangan
manusia melalui ilmu dan teknologi menjadi lebih dominan di
kalangan pengambil kebijakan dan penasehatnya.
Pada abad ini dihasilkan pengetahuan yang relevan dengan
kebijakan menurut ukuran empiris dan metode ilmiah, artinya
Revolusi Industri
melenyapkan posisi ahli nujum di dunia modern.
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK PADA ABAD
KE-19
Pertumbuhan
Penelitian Empiris
Sumber-Sumber
Praktis dari
Pengetahuan yang
Terspesialisasi
Pertumbuhan Penelitian Empiris
Abad 19
Terjadi perubahan yang mendasar dalam prosedur yang digunakan untuk memahami masyarakat dan
masalahnya yang mencerminkan pertumbuhan penelitian yang empiris, kuantitatif, dan relevan dengan
kebijakan.
Pertengahan abad 19, khususnya di Inggris, stabilitas dan control politik secara cepat berkembang sebagai
konsekuensi dari pemerintahan partai tunggal (legislatif di bawah control eksekutif) dan dibentuk identitas
umum bagi yang terlibat dalam kekuasaan ekonomi, sosial, dan politik.
Setengah abad sebelum Revolusi Industri, stabilitas politik dikaitkan dengan instabilitas sosial sangat besar.
Ketidakseimbangan antara dunia politik dan sosial menjadi penting untuk memahami pertumbuhan penelitian
empiris, kuantitatif, dan yang relevan dengan pembuat kebijakan
Ilmu dan teknologi modern tidaklah mempengaruhi pertumbuhan sistem control politik dan pengambilan
keputusan pemerintah baru yang sentralitis.
Sumber-Sumber Praktis dari Pengetahuan yang
Terspesialisasi
Abad 19
Produksi pengetahuan yang terspesialisasi disorong oleh perhatian terhadap masalah-masalah praktis ketika
itu seperti yang didefinisikan oleh kelompok-kelompok sosial yang dominan.
Ilmu sosial terapan, pertama dalam bentuk STATISTIK dan DEMOGRAFI, dan terakhir dalam bentuk disiplin-
disiplin yang mapan seperti sosiologi, ilmu ekonomi, ilmu politik, dan administrasi negara yang tumbuh
sebagai tantangan masalah-masalah praktis yaitu memahami kompleksitas masyarakat.
Pengembangan penelitian yang bersifat empiris, kuantitatif, dan relevan dengan kebijakan, pertama kali adalah
merupakan jawaban dari masalah peradaban industri
Munculnya
Perspektif
Analysentrik
Profesionalisasi Ilmu Sosial
Abad 20
Adanya profesionalisasi ilmu politik, administrasi negara, sosiologi, ekonomi, dan disiplin ilmu sosial lainnya
yang terkait.
Penghasil pengetahuan yang relevan dengan kebijakan bukan lagi kelompok heterogen (banker, industrialis,
jurnalis), tetapi guru-guru besar dari universitas anggota dari profesi ilmuwan sosial yang diminta oleh
pemerintah untuk memberikan nasehat dalam pembuatan kebijakan administrasi pemerintah.
Menurut Harold D. Laswell pada bagian pengantar buku berjudul The Policy Science: Recent Development in
Scope and Method (1951) emnyatakan bahwa ilmu kebijakan tidak dibatasi oleh tujuan teoritis ilmu, tetapi
juga memiliki orientasi praktis yang mendasar. Tujuan ilmu-ilmu kebijakan tidak hanya untuk memberikan
sumbangan pada pembuatan keputusan efisien tetapi juga memberikan pengetahuan yang dibutuhkan dalam
pengembangan demokrasi.
Karl Mannheim (1893-1947) melalui tulisannya terkait dengan organisasi sosial, faktor-faktor yang
berpengaruh dan konsekuensi ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya bentuk-bentuk pengetahuan khusus
yang diperuntukkan bagi para perencana dan pembuat kebijakan.
Gerakan Ilmu-Ilmu Kebijakan
Pasca Perang Dunia II terjadi perubahan ke arah perspektif analisentrik setengah diimbangi oleh cepatnya
pertumbuhandari beberapa yayasan swasta yang memiliki misi untuk mendukung penelitian ilmu sosial dan
budaya dan pemerintah federal mulai menetapkan anggaran keuangan untuk penelitian kebijakan dan penelitian
terapan yang saling terkait dalam ilmu sosial.
Tahun 1970, masing-masing disiplin dalam ilmu sosial telah menetapkan organisasi khusus yang melakukan
penelitian kebijakan dan terapannya yang saling berkaitan, seperti Organisasi Studi Kebijakan (ilmu Politik),
Masyarakat untuk Studi Masalah-Masalah Sosial (Sosiologi), dan Masyarakat untuk Studi Psikologi pada Isu-Isu
Sosial (Psikologi). Pada tahun ini program pascasarjana baru yang mengkaji analisis kebijakan ditetapkan di
beberapa universitas besar.
Tahun 1980, proses proses pelembagaan dilaksanakan satu tahap berikutnya dengan menciptakan perkumpulan
profesi antar disiplin seperti Assosiation for Public Policy and Management (meliputi Ilmu Ekonomi dan Politik) dan
Society for Socio-Economics (meliputi Sosiologi dan Politik)
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK MASYARAKAT
PASCA INDUSTRI
Pelembagaan
Advokasi Kebijakan
Analisis Kebijakan di
Masyarakat Pasca-
Industri
Analisis Kebijakan
Publik Abad 20
Bimbingan
Teknokratis vs
Konseling Teknokratis
Penilaian
Lanjutan…….
Latar belakang:
1. Perkembangan cepat pada penelitian kebijakan abad 19 hanya
pada konteks sosial merupakan penggabungan jaringan-jaringan
kerja khususuntuk produksi, kritik, dan pendistribusian ilmu
pengetahuan yang dikembangkan pada abad 20
2. Pertumbuhan dan profesionalisme dari ilmu pada pertengahan
abad 20, keterlibatan langsung ilmuwan dalam pembuatan
kebijakan umumnya merupakan tanggapan dari krisis sosial,
Pelembagaan ekonomi, politik.
Advokasi Kebijakan
Dalam perkembangannya terwujud “masyarakat pengetahuan” yaitu
masyarakat dimana pembuatan kebijakan publik dan penilaian sosial
tergantung pada ilmu pengetahuan dan teknologi khusus yang
diciptakan dan diterapkan oleh anggota-anggota dari berbagai profesi.
Lanjutan…..
Analisis Kebijakan di 1 2 3
Masyarakat Pasca-
Industri Penciptaan
Pemusatan Ilmu Meluasnya Klas
Teknologi
Pengetahuan Ilmu
Intelektual yang
Teoritis Pengetahuan
Baru
4 5 6
Lanjutan….
Bimbingan
Teknokratis vs
Konseling
Bimbingan Teknokratis
Konseling
Teknokratis Teknokratis
(Technocratic (Technocratic
Guidance) Councel)
Penilaian
Bimbingan Konseling
Teknokratis Teknokratis
(Technocratic (Technocratic
Guidance) Councel)
1. Analisis kebijakan digunakan
1. Kurang adanya dukungan
untuk tujuan politik sehingga
terhadap penggunaan analisis
terdapat ideology tersembunyi
kebijakan dalam pembuatan
yang menyingkirkan
pilihan kebijakan yang penting.
pertimbangan etika dan nilai atas
2. Mewakili penilaian yang terlalu
nama ilmu pengetahuan.
melebih-lebihkan kekuatan dan
2. Mewakili penilaian yang erisi
pengaruh analisis kebijakan yang
tekanan sepihak.
profesional.
3. Terlalu melebihkan kepentingan
3. Terlalu tinggi pengaruh analisis
simbolis dari analis kebijakan di
kebijakan dalam pembentukan
dalam mengesahkan keputusan
pilihan politik.
kebijakan dalam politik.
TERIM