Anda di halaman 1dari 26

KONTEKS SEJARAH

ANALISIS KEBIJAKAN
DISAMPAIKAN OLEH:
PONCO WIDODO (155020104111001)
OUTLINE

 Asal Kata Kebijakan (Policy)


 Latar Belakang Sejarah Analisis Kebijakan
 Asal Muasal Analisis Kebijakan Publik
 Analisis Kebijakan Publik Pada Abad ke 19
 Analisis Kebijakan Publik Pada Abad ke 20
 Analisis Kebijakan Publik Menuju Masyarakat Pasca-
Industri
ASAL KATA KEBIJAKAN (POLICY)
Bahasa Yunani polis (negara-kota)

Bahasa Sansekerta pur (kota)

m pu ini tah
M lah- ata asi
as bl st ab
en m u
a ik r
Istilah Kebijakan (Policy)

an asa
a d er

ga la
pe
m in

ni h
m
Bahasa Latin politia (negara)

Bahasa Inggris Pertengahan policie

Asal usul kata policy berbarengan dengan kata police dan politics  berakibat pada
banyaknya bahasa-bahasa modern terkait kata policy di berbagai negara.
LATAR BELAKANG SEJARAH ANALISIS
KEBIJAKAN PUBLIK
Pengetahuan tentang mengacu pada studi sistematis
dan empiris bagaimana kebijakan dibuat dan
memberikan efek
Analisis Kebijakan Publik adalah proses
menghasilkan pengetahuan tentang
dan dalam proses kebijakan.

Pengetahuan dalam mengacu pada realisme


keputusan bergantung pada akses terhadap stok
pengetahuan yang ada.

ABAD 19

Sejarah pengetahuan tentang dan ASAL MUASAL ABAD 20


dalam proses kebijakan.
PASCA-
INDUSTRI
ASAL MUASAL ANALISIS KEBIJAKAN
PUBLIK
Kapan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan pertama
kali dihasilkan?
Analisis Kebijakan
Publik KAUTILYA PLATO ARISTOTELES

Bagaimana perkembangan prosedur analisis kebijakan publik?

Pertumbuhan Diferensiasi
Peradaban atau Ekspansi atau peradaban kota
perubahan perubahan atau pola
dalam organisasi teknologi permukiman
sosial yang menetap.
Lanjutan….
Para spesialis menghasilkan pengetahuan yan relevan dengan kebijakan dapat ditelusuri
sampai abad ke 4 SM

Kautilya Plato Aristoteles


(300 SM) (427-327 SM) (384-322 SM)

Karyanya Arthashastra
Melalui karyanya Politics
yang berisi tuntunan-
and Ethics, politik
tuntunan awal tentang
praktis menjijikan
pembuatan kebijakan,
karena cenderung
keahlian bernegara dari Tidak ada pemerintah
menerima kedudukan
administrasi yang baik sampai filosof
tersebut dengan
pemerintahan, dan menjadi raja atau raja
harapan agar dapat
mensarikan tentang ilmu menjadi filosof.
menggunakan
ekonomi serta
pengetahuan untuk
menunjukkan watak asli
memcahkan masalah
yang mendasar pada
publik.
analisis kebijakan kuno.
Lanjutan….
 Merupakan kode legal pertama pada abad 21 SM yang ditemukan
Kode di Mesopotamia yang berisi pakta-pakta tentang pemerintahan dan
Hammurabi politik.
 Ditulis oleh penguasa Babilonia pada abad 18 SM dengan tujuan
membentuk ketertiban publik yang bersatu dan adil pada masa
transisi.
 Kode mencakup: prosedur criminal, hak milik, perdagangan,
Asal hubungan keluarga dan perkawinan, dana kesehatan, dan
Muasal akuntabilitas publik.
Analisis
Kebijakan  UU Mesopotamia Kuno, melatarbelakangi kebutuhan ahli untuk
Publik untuk menghasilkan kebutuhan yang relevan dengan kebijakan.
 Ahli nujum atau “spesialis simbol” adalah orang yang bertanggung
jawab pada peramalan tentang akibat dari kebijakan-kebijakan,
misalnya pada musim panen atau waktu perang.
 Analisis menggunakan mistis, upacara ritual, dan ilmu klenik untuk
Ahli Nujum
meramalkan masa depan.
Lanjutan….
 Munculnya pengetahuan yang terspesialisasi pada Abad Pertengahan
Pengetahuan
karena adanya ekspansi dan diferensiasi secara bertahap terhadap
Terspesialisasi
peradapan kota.
pada Abad
 Raja mengangkat kelompok spesialis kebijakan untuk memberikan saran
Pertengahan
dan bantuan teknis pada bidang dimana raja kurang mampu membuat
keputusan secara efektif, misalnya masalah keuangan, perang, dan hukum.
 Sosiolog Jerman, Max Weber, menjelaskan tentang evolusi historis kelas
Asal spesialis yang terdidik dalam bidang kebijakan publik.
 Memberikan sumbangan pada perkembangan pemerintahan modern.
Muasal
Analisis
Kebijakan  Abad revolusi industri atau abad pencerahan (pada akhir abad 19)
Publik adalah suatu periode dimana kepercayaan tentang perkembangan
manusia melalui ilmu dan teknologi menjadi lebih dominan di
kalangan pengambil kebijakan dan penasehatnya.
 Pada abad ini dihasilkan pengetahuan yang relevan dengan
kebijakan menurut ukuran empiris dan metode ilmiah, artinya
Revolusi Industri
melenyapkan posisi ahli nujum di dunia modern.
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK PADA ABAD
KE-19
Pertumbuhan
Penelitian Empiris

Analisis Kebijakan Munculnya Stabilitas


Publik Abad 19 Politik

Sumber-Sumber
Praktis dari
Pengetahuan yang
Terspesialisasi
Pertumbuhan Penelitian Empiris
Abad 19

Terjadi perubahan yang mendasar dalam prosedur yang digunakan untuk memahami masyarakat dan
masalahnya yang mencerminkan pertumbuhan penelitian yang empiris, kuantitatif, dan relevan dengan
kebijakan.

The London and


The London Society
The Statistical Societies Manchester Societies
dibawah Thomas
Manchester dan menggunakan
Malthus (1766-1834)
London yang didirikan Manchester Society kuesioner dalam
melalui karyanya The
tahun 1830-an antusiasme terhadap penelitian mirip survey
Stastitical Society
mengadakan sensus data kuantitatif melalui sampel modern dengan
menegaskan
pertama di Amerika komitmen kuatnya menggunakan agen-
perhatiannya pada fakta
Serikat (1970) dan kepada reformasi sosial. agen yang dibayar yang
yang dapat dinyatakan
Inggris (1801) dapat disamakan
dalam angka dan
dengan pewawancara
dimasukkan tabel.
profesional.
Lanjutan….
Adolphe Quetelet (1796-
1874) seorang matematisi
dan astronom dari Belgia
Frederic Le Play (1806-
menyumbangkan
1882) dari Paris melalui
metodologi dan teknik
karyanya Les Ouvriers
penelitian empiris.
John Sinclair melalui Europeans (Pekerja-Pekerja
karyanya Statistical Eropa) menyumbangkan
Account of Scotland (1791- temuan rinci mengenai
1799) memperkenalkan pendapatan dan
statitistik Penyumbang Penelitian Empiris , pengeluaran keluarga
Kuantitatif, dan Relevan dengan Kebijakan pekerja Eropa di berbagai
negara.
Henry Mahyew dari Inggris
melalui karyanya London
Labour and The London Ernst Engel (1821-1896)
Poor (1851) dan Charles dari Jerman, merumuskan
Booth melalui karyanya Life hukum “ekonomi sosial”
and Labour of of The dari data empiris yang
People in London (1891- ditampilkan dalam bentuk
1903) menyumbangkan statistik
studi empiris masalah
sosial
Munculnya Stabilitas Politik
Abad 19
Munculnya ketidakstabilan politik di Eropa sebelum terjadinya Revolusi Industri berlangsung bersama dengan
stabilitas sosial yang luar biasa. Industri ilmu pengetahuan memerlukan dunia politik yang stabil sehingga
dapat beroperasi secara efisien.

Pertengahan abad 19, khususnya di Inggris, stabilitas dan control politik secara cepat berkembang sebagai
konsekuensi dari pemerintahan partai tunggal (legislatif di bawah control eksekutif) dan dibentuk identitas
umum bagi yang terlibat dalam kekuasaan ekonomi, sosial, dan politik.

Setengah abad sebelum Revolusi Industri, stabilitas politik dikaitkan dengan instabilitas sosial sangat besar.
Ketidakseimbangan antara dunia politik dan sosial menjadi penting untuk memahami pertumbuhan penelitian
empiris, kuantitatif, dan yang relevan dengan pembuat kebijakan

Ilmu dan teknologi modern tidaklah mempengaruhi pertumbuhan sistem control politik dan pengambilan
keputusan pemerintah baru yang sentralitis.
Sumber-Sumber Praktis dari Pengetahuan yang
Terspesialisasi
Abad 19
Produksi pengetahuan yang terspesialisasi disorong oleh perhatian terhadap masalah-masalah praktis ketika
itu seperti yang didefinisikan oleh kelompok-kelompok sosial yang dominan.

Ilmu sosial terapan, pertama dalam bentuk STATISTIK dan DEMOGRAFI, dan terakhir dalam bentuk disiplin-
disiplin yang mapan seperti sosiologi, ilmu ekonomi, ilmu politik, dan administrasi negara yang tumbuh
sebagai tantangan masalah-masalah praktis yaitu memahami kompleksitas masyarakat.

Pengembangan penelitian yang bersifat empiris, kuantitatif, dan relevan dengan kebijakan, pertama kali adalah
merupakan jawaban dari masalah peradaban industri

Pada abad ke 19 produksi pengetahuan yang terspesialisasi ditetapkan sebagai ilmu


ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK PADA ABAD
KE-20
Profesionalisme Ilmu
Sosial

Analisis Kebijakan Gerakan Ilmu-ilmu


Publik Abad 20 Kebijakan

Munculnya
Perspektif
Analysentrik
Profesionalisasi Ilmu Sosial
Abad 20

Adanya profesionalisasi ilmu politik, administrasi negara, sosiologi, ekonomi, dan disiplin ilmu sosial lainnya
yang terkait.

Penghasil pengetahuan yang relevan dengan kebijakan bukan lagi kelompok heterogen (banker, industrialis,
jurnalis), tetapi guru-guru besar dari universitas anggota dari profesi ilmuwan sosial yang diminta oleh
pemerintah untuk memberikan nasehat dalam pembuatan kebijakan administrasi pemerintah.

Fungsi utama ilmuwan sosial pada periode ini:


 mengkaji masalah-masalah kebijakan dan merumuskan solusi yang potensial
 Memberikan sumbangan dalam pengembangan metodologi
Lanjutan….
An American Dillema
(1944) dari Gunnar Mydral
membuat sumbangan yang
mendasar kepada studi
hubungan ras di Amerika
Serikat dan sekitarnya.

The American Soldier,


laporan studi empat edisi The Authoritarian
tahun 1949 dan 1950 di Personality (1950) oleh
bawah bimbingan umum Penyumbang Penelitian Theodore Adorno dan
dari Samuel Stouffer Kebijakan rekan-rekannya memberi
memberi sumbangan pada sumbangan pada studi
cara-cara yang penting pendahuluan selama
dalam pengembangan beberapa tahun
kemajuan teknik-teknik berikutnya.
kuantitatif .
Gerakan Ilmu-Ilmu Kebijakan
Abad 20

Menurut Harold D. Laswell pada bagian pengantar buku berjudul The Policy Science: Recent Development in
Scope and Method (1951) emnyatakan bahwa ilmu kebijakan tidak dibatasi oleh tujuan teoritis ilmu, tetapi
juga memiliki orientasi praktis yang mendasar. Tujuan ilmu-ilmu kebijakan tidak hanya untuk memberikan
sumbangan pada pembuatan keputusan efisien tetapi juga memberikan pengetahuan yang dibutuhkan dalam
pengembangan demokrasi.

Karl Mannheim (1893-1947) melalui tulisannya terkait dengan organisasi sosial, faktor-faktor yang
berpengaruh dan konsekuensi ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya bentuk-bentuk pengetahuan khusus
yang diperuntukkan bagi para perencana dan pembuat kebijakan.
Gerakan Ilmu-Ilmu Kebijakan

Max Weber (1864-1920) memberikan sumbangan terhadap analisis kebijakan publik.


Pemikiran Max Weber antara lain:
 Tidak sependapat jika ilmu sosial tidak bernilai karena kebijakan sosial tidak dapat
melepaskan diri dari pertimbangan nilai. Menurut Weber definisi nilai tidak dapat
hanya berasal dari pandangan ekonomi spesifik karena ide-ide dan norma-norma
pembuat keputusan tidak dapat diturunkan dari ilmu empiris.
 Manfaat ilmu sosial menurut Max Weber:
1. Membantu memperjelas setiap aksi atau sikap pasif terhadap nilai.
2. Membantu menggolongkan makna yang melekat pada setiap tindakan melalui
penafsirannya pada setiap tindakan.
 Mengingkari hubungan antara pekerjaan dan relativisme yaitu sebuah doktrin yang
menyatakan bahwa tidak ada nilai yang lebih superior atas yang lain.
Munculnya Perspektif Analysentrik
Perang Dunia II telah mendorong keterlibatan para spesialis yang memiliki orientasi analisis terhadap masalah
kebijakan sebagai usaha untuk memisahkan atau menguraikan masalah menjadi beberapa komponen
mendasar.

Analisis dalam arti luas nalanisentrik adalah


Analisis dalam arti sempit analisentrik
jika orientasi baru terhadap analisis
adalah dengan mengabaikan aspek-aspek
kebijakan ini sekedar sebagai tambahan dari
politik, sosial, dan administrative, maka
tradisi prosedur menguji alternative, maka
analisis kebijakan dalam bentuk ini
perubahan saat ini dianggap sebagai
diartikan sebagai gerakan meninggalkan
pelengkap yang konsisten dan tambahan
tradisi yang ada pada abad ke 19 sampai
yang bermanfaat terhadap tradisi yang telah
abad ke 20.
mapan pada abad ke 19 sampai abad ke 20.
Munculnya Perspektif Analysentrik
Pasca Perang Dunia II terdapat bentuk baru bagi tujuan analisis kebijakan yang dinyatakan melalui pengaruh
organisasi Lembaga Swadaya masyarakat seperti The Rand Corporation yang melakukan penyebaran analisis sistem
dan teknik hubungan antara pemerintah dan masyarakat ilmiah dan perkembangan Planing Progamming Budget
System (PPBS) sebagai alat analisis kebijakan di bidang anggaran.

Pasca Perang Dunia II terjadi perubahan ke arah perspektif analisentrik setengah diimbangi oleh cepatnya
pertumbuhandari beberapa yayasan swasta yang memiliki misi untuk mendukung penelitian ilmu sosial dan
budaya dan pemerintah federal mulai menetapkan anggaran keuangan untuk penelitian kebijakan dan penelitian
terapan yang saling terkait dalam ilmu sosial.

Tahun 1970, masing-masing disiplin dalam ilmu sosial telah menetapkan organisasi khusus yang melakukan
penelitian kebijakan dan terapannya yang saling berkaitan, seperti Organisasi Studi Kebijakan (ilmu Politik),
Masyarakat untuk Studi Masalah-Masalah Sosial (Sosiologi), dan Masyarakat untuk Studi Psikologi pada Isu-Isu
Sosial (Psikologi). Pada tahun ini program pascasarjana baru yang mengkaji analisis kebijakan ditetapkan di
beberapa universitas besar.

Tahun 1980, proses proses pelembagaan dilaksanakan satu tahap berikutnya dengan menciptakan perkumpulan
profesi antar disiplin seperti Assosiation for Public Policy and Management (meliputi Ilmu Ekonomi dan Politik) dan
Society for Socio-Economics (meliputi Sosiologi dan Politik)
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK MASYARAKAT
PASCA INDUSTRI
Pelembagaan
Advokasi Kebijakan

Analisis Kebijakan di
Masyarakat Pasca-
Industri
Analisis Kebijakan
Publik Abad 20
Bimbingan
Teknokratis vs
Konseling Teknokratis

Penilaian
Lanjutan…….

 Latar belakang:
1. Perkembangan cepat pada penelitian kebijakan abad 19 hanya
pada konteks sosial merupakan penggabungan jaringan-jaringan
kerja khususuntuk produksi, kritik, dan pendistribusian ilmu
pengetahuan yang dikembangkan pada abad 20
2. Pertumbuhan dan profesionalisme dari ilmu pada pertengahan
abad 20, keterlibatan langsung ilmuwan dalam pembuatan
kebijakan umumnya merupakan tanggapan dari krisis sosial,
Pelembagaan ekonomi, politik.
Advokasi Kebijakan
 Dalam perkembangannya terwujud “masyarakat pengetahuan” yaitu
masyarakat dimana pembuatan kebijakan publik dan penilaian sosial
tergantung pada ilmu pengetahuan dan teknologi khusus yang
diciptakan dan diterapkan oleh anggota-anggota dari berbagai profesi.
Lanjutan…..

Masyarakat Pasca Industri adalah masyarakat


Pengertian dimana perkembangannya didominasi oleh kelas
teknis-profesional yang terdidik.

Analisis Kebijakan di 1 2 3
Masyarakat Pasca-
Industri Penciptaan
Pemusatan Ilmu Meluasnya Klas
Teknologi
Pengetahuan Ilmu
Intelektual yang
Teoritis Pengetahuan
Baru

Ciri-Ciri Perubahan dari Produksi dan


Instrumentalisasi
barang ke Penggunaan
Ilmu
pelayanan Informasi

4 5 6
Lanjutan….
Bimbingan
Teknokratis vs
Konseling
Bimbingan Teknokratis
Konseling
Teknokratis Teknokratis
(Technocratic (Technocratic
Guidance) Councel)

Profesionalisasi analisis kebijakan


Profesionalisasi analisis kebijakan
berarti perpindahan kekuasaan dari
dan aktivitas lain yang terkait
pembuat kebijakan kepada analis
merupakan cara yang lebih efektif
kebijakan.
untuk meningkatkan kekuasaan
Memunculkan istilah “bias
pembuat kebijakan dan kelompok-
analisentrik” yaitu cara yang paling
kelompok dominan lain yang
meyakinkan untuk mengembangkan
kedudukan sosialnya tergantung
kualitas pilihan publik adalah dengan
pada kesejahteraan dan hak-hak
memiliki banyak analis yang
istimewannya.
menghasilkan banyak analisis.
Lanjutan….

Penilaian
Bimbingan Konseling
Teknokratis Teknokratis
(Technocratic (Technocratic
Guidance) Councel)
1. Analisis kebijakan digunakan
1. Kurang adanya dukungan
untuk tujuan politik sehingga
terhadap penggunaan analisis
terdapat ideology tersembunyi
kebijakan dalam pembuatan
yang menyingkirkan
pilihan kebijakan yang penting.
pertimbangan etika dan nilai atas
2. Mewakili penilaian yang terlalu
nama ilmu pengetahuan.
melebih-lebihkan kekuatan dan
2. Mewakili penilaian yang erisi
pengaruh analisis kebijakan yang
tekanan sepihak.
profesional.
3. Terlalu melebihkan kepentingan
3. Terlalu tinggi pengaruh analisis
simbolis dari analis kebijakan di
kebijakan dalam pembentukan
dalam mengesahkan keputusan
pilihan politik.
kebijakan dalam politik.
TERIM

Anda mungkin juga menyukai