Anda di halaman 1dari 15

PARADIGMA ADMINISTRASI

OLEH:
BAHARUDIN, S.Sos, M.Si

Pert. 5.
Prodi D4 Adm Pemda UMU Buton
Mata kuliah: Pengantar Ilmu Administrasi
Semester I. T.A. 2022/2023
SASARAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa dapat memahami paradigma
administrasi
2. Mahasiswa dapat memahami perkembangan
paradigma administrasi
Istilah Paradigma
• Secara estimologis “paradigma” berasal dari bahasa yunani yang
berarti pola atau contoh

• Diperkenalkan oleh Thomas Khun (1962) menurutnya “paradigma”


yaitu cara pandang untuk mengetahui realitas sosial tertentu
secara spesifik
• George Ritzer (1980) “paradigma” pandangan mendasar dari suatu
disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang
semestinya dipelajari dalam satu cabang ilmu pengetahuan.
• “Paradigma” adalah pandangan atau kerangka pemikiran sebagai
dasar dalam menelaah atau mengkaji sesuatu permasalahan
PENGERTIAN PARADIGMA
Paradigma adalah standar suatu disiplin ilmu
dilihat dari focus dan locusnya. Focus
mempersoalkan apa kajian (what of the field) atau
cara bagaimana memecahkan (solution) sebuah
masalah. Sedangkan locus mempersoalkan
dimana lokasi (where of the field) atau medan
penerapan suatu ilmu pengetahuan.
Robert T. Golembiewski dalam Inu Kencana Syafiie
(1999: 28)
Paradigma
Administrasi

Paradigma lama
(OPA) I. Dikotomi politik-administrasi (1900-1926)

II. Prinsip-prinsip administrasi negara (1927-


Paradigma Baru 1937)
(NPM-NPS)
III. Administrasi negara sebagai ilmu politik
(1950-1970)
VI. Gerakan
Reformasi
IV. Administrasi negara sebagai administrasi
(1970)
(1956-1970)
VII. Goverment
to governance
v. Administrasi negara sebagai administrasi
(1990)
negara (1970-1990)
VIII. The future
digital e governance
(now)
Paradigma1: DIKOTOMI POLITIK-ADMINISTRASI

• Tokoh: Frank J. Goodnow dan Leonard D. White “Politics


Administration “(1900)

• Harus ada pemisahan kekuasaan dalam sistem pemerintahan.


Dimana fungsi Politik terkait dengan tujuan negara sedangkan
fungsi admnistrasi tekait dengan masalah implementasi dari
kebijakasanaan itu
• Penekanan paradigma I adalah pada lokus (tempat) di mana
administrasi negara berada. Goodnow dan para pengikutnya
berpendapat administrasi negara seharusnya memfokuskan diri
pada birokrasi pemerintahan.
PARADIGMA I DIKTONOMI ANTARA POLITIK
DAN ADIMISTRASI
• Nicholas Henry , 1980, Dwight Waldo, 1968,
Frank J. Goodnow (1900), Leonard D. White
• Membagi ruang lingkup antara administrasi
dan politik

Scope Administrasi: Scope Politik :


 Organisasi  Pemerintah
 Kepegawaian  Politik
 Penyusunan Anggaran dalam  Kebijaksanaan
birokrasI
Paradigma II
PRINSIP-PRINSIP ADMINISTRASI NEGARA (1927-1937 )

• Gulick dan Urwick, prinsip-prinsip administrasiadalah


penting. Menurutnya“fokus lebih penting dari pada lokus”.
• Gulick dan Urwick mengajukan tujuh prinsipadministrasi
dalam anagram singkat, POSDCORB. Yang merupakan
ungkapan akhir prinsip-prinsipadministrasi. Anagram itu
adalah kepanjangan dari :

• Planning, Organizing, Staffing, Directing,Coordinating,


Ordinating, Reporting, Budgeting

• Itulah administrasi negara pada 1937.


Paradigma III
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI ILMU POLITIK(1950-1970)

• Woodrow Wilson dalam bukunya : “Introduction To


Study Administration” (1887)
• Lokus
Adalah tempat yang menggambarkan di mana ilmu tersebut
berada. Dalam hal ini lokus dari ilmu administrasi publik
adalah: kepentingan publik (public interest) dan urusan publik
(public affair).
• Focus
Fokus adalah apa yang menjadi pembahasan penting dalam
memepelajari ilmu administrasi publik. yang menjadi fokus
dari ilmu administrasi publik adalah teori organisasi dan ilmu
manajemen.
PARADIGMA IV
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI ILMU ADMINISTRASI
(1956-1970)

• Pada fase ini ilmu administrasi hanya memberikan


fokus, tetapi tidak pada lokusnya.
• Sebagai suatu focus, pengembangan organisasi
menawarkan alternatif ilmu politik yang menarik
bagi banyak ahli administrasi negara.
Pengembangan organsiasi sebagai sebuah bidang
ilmu, berakar pada psikologi sosial dan nilai
domokratisasi birokrasi baik negara maupun
swasta dan swa-aktualisasi para anggota
perorangan dari organisasi.
PARADIGMA V
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
(1970-1990)

• Lokus
Birokrasi pemerintahan &public affair

• Fokus
Teori organisasi, praktek-praktek dalam analisis
public policy dan teknik-teknik administrasi dan
manajemen
Bukan Hanya Urusan Pemerintahan Tapi Juga Pelayanan
Comparing perspective: OPA, NPM & SPM
Aspek OPA (Old Public NPM (New Public NPS (New Public
Administration) Management) Service)
Teori utama dan Teori politik Teori ekonomi Teori demokrasi
pijakan
Rasionalitas dan Rasionalitas Teknis dan Rasionalitas
model perilaku synoptic rasionalitas strategis atau
manusia (administrative ekonomi (ecoomic rasionalitas formal
man) man) (Politik ekonomi
dan organisasi)
Konsep Kepentingan publik Kepentingan publik Kepentingan publik
Kepentingan Publik secara politis mewakili sgregasi adalah hasil dialog
dijelaskan dan kepentingan berbagai nilai
diekspresikan dlm individu
aturan hukum
Resposivitas Client and customer citizens
birokrasi publik constituens
Comparing perspective: OPA, NPM & SPM
Aspek OPA (Old Public NPM (New Public SPM (Service Public
Administration) Management) Management)

Peran Rowing (merancang Steering Service (menegosiasikan dan


Pemerintah dan (bertindak sbg memperanatarai kepentingan
an mengimplementasika katalisator ut dianatara warga dan kelompok
n kebijakan yang melepaskan masyarakat, menciptakan nilai-
berfokus pd satu kekuatan pasar) nilai bersama
tujuan tunggal yang
ditentukan secara
politis
Pencapaian Badan-badan Organisasi privat Membangun koalisi, lembaga
tujuan pemerintahan dan non privat publik, nirlaba dan swasta ut
kebijakan memenuhi kebutuhan yang
disepakati bersama
Pendekatan Hirarkis-administrator Didorong oleh Beraneka ragam-
akuntabilitas bertanggungjwb pasar- Pelayan publik harus
kepada pemimpin Akumulasi memperhatikan hukum, nilai
politik yg terpilh pengausaan pasar komunitas dan tujuan negara
Comparing perspective: OPA, NPM & SPM
Aspek OPA (Old Public NPM (New Public SPM (Service Public
Administration) Management) management)
Adminsitrative Kebijaksanaan Diskersi dirancang Diskersi dibutuhkan
discretion terbatas dizinkan secara luas untuk tetapi dibatsai dan
pejabat memenuhi tanggung jawab
administrasi pencapaian
kewirausahaan
Struktur organisasi Birokrasi yang Desentralisasi Struktur kolaboratif
ditandai dengan organisasi dengan dengan kepemilikan
otoritas top down kontrol utama yang berbagi secara
berada pd para internal dan
agen eksternal
Asumsi terhadap Gaji dan Semanagat Pelayanan publik
motivasi pegawai keuntungan, enterpreneur, dengan keinginan
dan administrator perlindungan tdp hasrat menekan melayani
aparatur publik kebijakan masyarakat
pemerintah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai