DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VI
KELAS :1D/PPKn
1. IRWAN SAPUTRA
2. NOFI ARYANI
3. NURUL ANIDAH
4. ISMUNANDAR
5. RENIATUL HUSNUL HOTIMAH
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-NYA
kepada penyusun untuk dapat menyelesaikan tugas Politik dan Konstitusi.Tujuan
penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar ilmu politik.
Dalam penyusunan makalah ini kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang terkait
yang telah memberikan informasi yang berguna bagi kami untuk memperlancar dalam
pembuatan makalah ini.
Kami berharap dengan disusunnya makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi
para pembacanya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik serta saran dari semua pihak yang membangun kami harapkan untuk
mengharapkan kesempurnaan tugas ini.
Mataram,oktober 2021
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................
1. POLITIK............................................................................................................................
A. Pengertian politik.....................................................................................................
F. Teori Politik.............................................................................................................
2. KONSTITUSI....................................................................................................................
A. Pengertian Konstitusi..............................................................................................
E. Perubahan Konstitusi...............................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam
masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya
dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai
definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
6. Apa saja hak dan kewajiban lembaga tinggi negara dalam hasil amandemen
UUD 1945?
C. Tujuan
6. Mengetahui hak dan kewajiban lembaga tinggi negara dalam hasil amandemen
UUD194
BAB II
PEMBAHASAN
1. POLITIK
A. Pengertian Politik
Secara etimologis, politik berasal dari bahasa Yunani yaitu
polis yang berarti kota atau negara kota. Turunan dari kata
tersebutyaitu:
•polites berart iwarga negara
•politikos berarti kewarga negaraan
• politike te ekne’ berarti kemahiran politik
• politike episteme berarti ilmu politik
Secara terminologis
• Menunjuk kepada satu segi kehidupan manusia dalam
bermasyarakat yang lebih mengarah pada “usaha untuk
memperoleh kekuasaan, memperbesar atau
memperluas serta mempertahankan kekuasaan”
(POLITICS)
• Misal: kejahatan politik, kegiatan politik, hak-hak politik.
• Menujuk kepada satu rangkaian tujuan yang hendak
dicapai, atau cara-cara atau arah kegiatan tertentu untuk
mencapai tujuan, yang lebih mengarah pada kebijakan
atau kebijaksanaan (POLICY)
• Misal: politik luar negeri, politik dalam negeri, politik
keuangan.
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara
konstitusional maupun non konstitusional. Disamping itu politik juga dapat
ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
FungsiPemaduanKepentingan
Fungsi pemaduan kepentingan adalah fungsi menyatu
padukan tuntutan-tuntutan politik dari berbagai pihak dalam
suatu negara dan mewujudkan sebuah kenyataan ke dalam
berbagai alternatif kebijakan. Kepentingan-kepentingan
yang beragam di dalam masyarakat itu harus dipadukan
sesuai dengan kepentingan yang menjadi alternatif
kebijakan. Pihak yang bertanggung jawab memadukan
kepentingan adalah partai politik.
Fungsi Pembuatan Kebijakan Umum Fungsi kebijakan
umum adalah fungsi untuk mempertimbangkan berbagai
alternatif kebijakan yang diusulkan oleh partai partai politik
dan pihak pihak lain untuk dipilih salah satu diantaranya
sebagai satu kebijakan pemerintahan. Pelaku fungsi
pembuatan kebijakan pemerintahan adalah lembaga
legislatif bersama dengan lembaga eksekutif dalam
pembuatan undang-undang.
Fungsi Penerapan Kebijakan Fungsi penerapan kebijakan
adalah fungsi melaksanakan berbagai kebijakan yang telah
ditetapkan oleh pihak berwenang. Pelaksana kebijakan
pemerintahan adalah aparat birokrasi pemerintah atau di
Indonesia disebut PNS.
Fungsi Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan
Fungsi pengawasan pelaksanaan kebijakan adalah fungsi
menyelaraskan perilaku masyarakat dan pejabat publik yang
menentang dan menyeleweng dari kebijakan pemerintah
dari norma-norma hukum yang berlaku. Fungsi ini lebih
dikenal sebagai fungsi mengadili pelanggar hukum.
Manfaa Ilmu Politik
Man faat ilmu politik bagi negara adalah dapat mempermudah
tujuan negara mensejahterakan rakyatnya selain itu politik juga
mengakomodir kepentingan semua pihak saat pemerintah membuat
kebijakan
Manfaat politik bagi rakyat adalah alat untuk menyampaikan
kritik dan pendapat untuk pemerintah dan negara
Salah satu cabang perkembangan ilmu politik yang berasal dari karya
para behavioris adalah sosiologi politik. Sumber pertumbuhan ini biasanya
ditelusuri kembali ke pemikir Max Weber, yang menggunakan penalaran
ekonomi untuk menjelaskan fenomena politik.
Tesis dasar Weber adalah bahwa orang dimotivasi oleh tiga keinginan
inti yang unik bagi manusia. Ini adalah kebebasan, komunitas, dan
kemakmuran, dan solusinya untuk dilema mengapa individu tertentu
berperilaku dengan cara tertentu adalah dengan melihat semua berbagai faktor
yang memotivasi orang dan memilih tindakan berdasarkan keinginan ini.
Karya Weber, khususnya, bertanggung jawab atas dasar ilmu politik modern,
yang mengarah pada pembentukan disiplin ilmu politik saat ini.
Perkembangan ilmu politik juga diuntungkan oleh perkembangan
psikologi dan sosiologi. Karya Sigmund Freud meletakkan dasar bagi banyak
karya Freud selanjutnya, khususnya pentingnya hasrat erotis dalam
membentuk respons psikologis dan sosiologis manusia terhadap dunia. Selain
itu, sarjana Pekerjaan Sosial seperti W.E.B. John Diamonds pascaperang telah
menyoroti peran hubungan kekuasaan dalam masyarakat, khususnya hubungan
kekuasaan gender.
E. Teori Politik
1. Ilmu Negara
4. Ilmu sosiologi
Visi utama dari pemerintahan Orde Baru ini adalah untuk dapat
menjalankan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan dapat
konsekuen didalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat di
Indonesia.
Secara bahasa konstitusi itu hukum dasar/ UUD. Sedangkan secara istilah
suatu hukum paling dasar yang menggambarkan sistem ketata negaraan suatu negara
tersebut. Sehingga undang-undang dibawahnya tidak boleh bertentangan dengan
undang-undang dasar/konstitusi. Konstitusi adalah keseluruhan peraturan, baik yang
secara tertulis maupun secara tidak tertulis yang mengenai ketatanegaraan atau
undang-undang dasar pada suatu negara. Sehingga dengan demikian konstitusi tentu
saja akan dijadikan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan suatu negara yang
dibuat berdasarkan peraturan yang berlaku.
Ciri-ciri konstitusi
Berikut ini merupakan beberapa ciri-ciri konstitusi dalam suatu negara yang
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Negara hukum.
2. Bentuk negara kesatuan.
3. Bentuk pemerintahan republik.
4. Kedaulatan ada di tangan rakyat.
5. Sistem pemerintahan presidensial.
6. Adanya pembagian kekuasaan antara legislatif, eksekutif dan yudikatif.
7. Desentralisasi.
8. Multi partai.
9. Adanya jaminan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).
Tujuan konstitusi
Tujuan konstitusi dalam sebuah negara tentu berbeda-beda sesuai dengan
aturan yang berlaku dalam negara tersebut. Adapun tujuan konstitusi yang harus
diterapkan di indonesia diantaranya adalah sebagai berikut :
Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Dasar negara Pancasila itu dipilih
oleh wakil-wakil rakyat dalam sidang PPKI pada 18 Agustus 1945. Undang-undang
Dasar Republik Indonesia 1945 (UUD 1945) adalah konstitusi negara Indonesia. UUD
1945 disahkan pada 18 Agustus 1945, sebagai bukti UUD 1945 diakui sebagai
konstitusi negara Indonesia. Dikutip dari Kewarganegaraan (2006), rumusan Pancasila
terdapat dalam pembukaan UUD 1945 di alinea ke-4. Dengan demikian terdapat
hubungan dasar negara dengan konstitusi. Sebab rumusan dasar negara (Pancasila)
terdapat dalam konstitusi (UUD 1945). Hubungan antara dasar negara dengan
konstitusi nampak pada gagasan dasar, cita-cita dan tujuan negara yang tertuang
dalam Pembukaan UUD 1945. Dari dasar negara inilah kehidupan negara dituangkan
dalam bentuk peraturan perundang-undangan. Inti pembukaan UUD 1945 pada
hakikatnya terdapat dalam alenia IV sebab terdapat segala aspek penyelenggaraan
pemerintahan negara berdasarkan Pancasila. Oleh sebab itu, dalam Pembukaan UUD
1945, secara formal yuridis, Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Republik
Indonesia. Maka, hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila bersifat
timbal balik. Berikut ini penjelasan mengenai hubungan
Ada beberapa cara yang disampaikan para pakar dalam melakukan perubahan
konstitusi atau Undang Undang Dasar. Antara lain :
a. C.F. Strong
Menurut C.F. Strong perubahan konstitusi atau UUD dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
b. Ismail Suny
Ismail Suny mengemukakan bahwa proses perubahan konstitusi dapat
terjadi dengan berbagai cara, karena :
1. Perubahan resmi
2. Penafsiran hakim
3. Kebiasaan ketatanegaraan atau konvensi
c. K.C. Wheare
F. Hak Dan Kewajiban Lembaga Tinggi Negara Hasil Amandemen UUD 1945
c. membela diri;
d. imunitas;
e. protokoler;
1. mengamalkan Pancasila;
A. Kesimpulan
Secara istilah konstitusi adalah suatu hukum paling dasar yang menggambarkan
sistem ketata negaraan suatu negara tersebut. Sehingga dengan demikian konstitusi
tentu saja akan dijadikan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan suatu negara yang
dibuat berdasarkan peraturan yang berlaku. Konstitusi juga dapat diartikan sebagai
undang-undang dasar suatu negara .Konstitusi adalah badan doktrin dan praktis yang
membentuk prinsip pengorganisasian fundamental negara politik. konstitusi suatu
negara (atau negara bagian) adalah jenis dokumen hukum khusus yang menjelaskan
bagaimana pemerintahnya seharusnya bekerja.. Adanya jaminan terhadap Hak Asasi
Manusia (HAM). Tujuan konstitusi dalam sebuah negara tentu berbeda-beda sesuai
dengan aturan yang berlaku dalam negara tersebut.
B. Saran
Sesuai dengan kesimpulan di atas bahwa konstitusi merupakan sistem yang
mengatur ketata negaraan.Sehingga dengan demikian konstitusi tentu saja akan
dijadikan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan suatu negara yang dibuat
berdasarkan peraturan yang berlaku. Konstitusi juga dapat diartikan sebagai undang-
undang dasar suatu negara .
DAFTAR PUSTAKA
Budiardjo,Miriam.2008.Dasar-DasarilmuPolitik.Jakarta:PTGramediaPustakaUtama