Disusun Oleh :
Siti Rahmah T. PAI.I.2023.075
Pika Nadia T. PAI.I.2023.084
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Adapun makalah ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan keterbatasan dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya
yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangatlah penulis perlukan untuk pengembangan makalah ini kedepan.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan bagi pembaca, dapat memberikan pemahaman bagi pembaca, dan dapat
dijadikan pedoman bagi pembaca untuk mendalami materi ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
BAB II......................................................................................................................1
PEMBAHASAN......................................................................................................1
A. Konsepsi Politik dan Strategi.......................................................................1
B. Sistem Politik dan Strategi Nasional............................................................3
C. Sistem Pemerintahan Negara.......................................................................6
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................8
A. Kesimpulan..................................................................................................8
B. Saran.............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pentingnya memahami politik dan strategi nasional dalam sistem
ketatanegaraan akan memberikan gambaran terhadap apa itu politik, sistem politik
serta politik strategi nasional. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara politik
menjadi salah satu hal kajian ilmu yang perlu dipelajari khususnya dalam
mengambil suatu kebijakan, pemindahan kekuasaan, atau bagaimana cara untuk
mempengaruhi orang lain untuk dapat mencapai tujuan.\
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsepsi politik dan strategi ?
2. Apa itu sistem politik dan strategi nasional ?
3. Apa sistem pemerintahan negara ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
Politics dan policy mempunyai hubungan yang erat dan timbal balik.
Politics memberikan asas, jalan, arah, dan medannya, sedangkan policy
memberikan pertimbangan cara pelaksanaan asas, jalan, dan arah tersebut
sebaik-baiknya. Dapat disimpulkan bahwa politik adalah bermacam – macam
kegiatan yang menyangkut proses penentuan tujuan – tujuan dari sistem negara
dan upaya – upaya dalam mewujudkan tujuan itu, pengambilan keputusan
(decision making) mengenai seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan
skala prioritas dari tujuan – tujuan yang telah ditentukan. Untuk melaksanakan
tujuan itu diperlukan kebijakan – kebijakan umum (public policies) yang
menyangkut pengaturan dan pembagian atau alokasi dari sumber – sumber
yang ada. Politik membicarakan hal – hal yang berkaitan dengan:
1
a. Negara. Negara merupakan suatu organisasi dalam suatu wilayah yang
memiliki kekuasaan tertinggi yang ditaati oleh rakyatnya.
b. Kekuasaan. Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok
untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai
dengan keinginannya.
c. Pengambilan Keputusan. Pengambilan keputusan adalah aspek utama
politik. Jadi, politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum.
Keputusan yang diambil menyangkut sector public dari suatu negara.
d. Kebijakan Umum. Kebijakan (policy) merupakan suatu kumpulan
keputusan yang diambil oleh seseorang atau kelompok politik dalam
memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu. Dasar pemikirannya adalah
bahwa masyarakat memiliki beberapa tujuan bersama yang ingin dicapai
secara bersama pula, sehingga perlu ada rencana yang mengikat yang
dirumuskan dalan kebijakan – kebijakan oleh pihak yang berwenang.
e. Distribusi. Yang dimaksud dengan distribusi ialah pembagian dan
pengalokasian nilai – nilai (values) dalam masyarakat. Nilai adalah
sesuatu yang diinginkan dan penting.
2. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani “strategia” yang diartikan sebagai
“the art of the general” atau seni seorang panglima yang biasa digunakan dalam
peperangan. Karl von Clausewitz (1780 – 1831) berpendapat bahwa strategi
adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan
peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik.
Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan
atau pencapaian tujuan. Dengan demikian, strategi tidak hanya menjadi
monopoli para jendral atau bidang militer, tetapi telah meluas ke segala bidang
kehidupan.
Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengembalian
kebijakan untuk mencapai suatu cita – cita dan tujuan nasional. Dengan
demikian definisi politik nasional adalah asas, haluan, usaha serta
2
kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan,
pemeliharaan dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk
mencapai tujuan nasional. Sedangkan strategi nasional adalah cara
melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang
ditetapkan oleh politik nasional.
3
d. Tujuan sistem politik, seperti dengan norma yang terdapat dalam
konstitusi. Dalam tujuan sistem politik terdapat dalam pembukaan
konstitusi suatu negara.
e. Input dan output adalah dua fungsi dalam sistem politik yang memiliki
kaitan yang sangat erat. Apapun output suatu sistem politik akan
dikembalikan pada struktur input. Struktur input akan bereaksi terhadap
output yang dikeluarkan, jika positif akan memunculkan dukungan suatu
sistem sedangkan jika negatif akan mendapatkan tuntutan atas sistem
(Anggara,2013).
2. Strategi Nasional
Strategi memiliki makna yang berasal dari bahasa Yunai yang dapat
diartikan sebagai “the art of general” atau jika di dalam peperangan dapat
diartikan seni seseorang panglima. Karl von Clauseewitz (1780-1831)
mendefinisikan bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan
pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedangkan jika dilihat bahwa
perang itu merupakan bagian dari kelanjutan politik (Jamaludin et al., 2017).
Pada saat ini istilah tentang strategi tidak lagi hanya sebatas konsep semata,
namun saat ini sudah dapat digunakan secara luas bukan hanya lagi digunakan
4
di bidang politik namun sudah digunakan di beberapa bidang seperti ekonomi,
sosial budaya, hankam maupun olahraga. Secara umum strategi memiliki
makna bagaimana cara untuk mendapatkan kemenangan atau bagaimana cara
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan strategi nasional adalah
cara melaksanakan politik nasional untuk mencapai suatu sasaran serta tujuan
yang ditetapkan oleh politik nasional (Jamaludin et al., 2017).
Di Indonesia strategi nasional yang telah berlangsung lama disusun
berdasarkan UUD 1945. Jika melihat bagaimana strategi nasional dalam
menyusun politik serta strategi nasional di tingkat suprastruktur politik
biasanya diatur oleh presiden/mandataris MPR. Dalam menjalankan tugastugas
ini Presiden dibantu oleh para menteri yang dipilih sesuai dengan bidangnya
serta hak periogratif Presiden. Presiden memiliki peran penting untuk
merancang berbagai program-program serta rencana strategis yang akan
dilaksanakan oleh para menteri yang telah ditunjuk. Programprogram yang
kongkrit inilah bisanya disebut dengan sasaran nasional. Adanya suatu proses
politik serta strategi nasional pada tingkat infrastruktur politik merupakan
sasaran yang akan dicapai oleh rakyat Indonesia. Dimana peran negara harus
melakukan pembinaan kepada seluruh lapisan masyarakat dengan
mencantumkan berbagai sasaran sektoral.
Dengan adanya berbagai pranata politik serta adanya peran masyarakat
dalam kehidupan politik berbangsa dan negara tentunya masyarakat memiliki
peran besar dalam mengontrol berbagai kebijakan politik yang dikeluarkan
oleh para pejabat politik untuk mengontrol jalannya politik dan strategi
nasional yang tentunya sudah ditetapkan oleh MPR dan dilaksanakan
sepenuhnya oleh Presiden (Jamaludin et al., 2017) . untuk mencapai target
program yang dibuat oleh Presiden dan para menterinya tentunya perlu ada
langkah-langkah bagaimana suatu program tersebut dapat berjalan dengan
baik. Tentunya dalam merancang berbagai program baik negara maupun suatu
organisasi perlu memiliki strategi. Strategi tersebut memiliki lima unsur untuk
dapat terlaksana dengan baik, seperti; arena (pemasaran, penyaluran dan
distribusi, kendaraan atau sarana, pembeda (differebtiations), rencana,
5
pemikiran ekonomi (Assauri, 2018). Setelah strategi dirancang dan dibuat
tentunya perlu adanya keterlibatan dari masyarakat atau warga negara untuk
dapat terlaksananya berbagai program. Adanya peran masyarakat atau biasanya
sering disebut dengan masyarakat madani tentunya akan selalu mengalami
berbagai perkembangan. Perkembangan ini dikarenakan;
a. Adanya peran serta masyarakat diberbagai bidang yang semakin aktif dan
terlibat langsung.
b. Masyarakat semakin terbuka akan hak dan kewajiban sebagai warga
negara.
c. Masyarakat memiliki kemampuan dalam menentukan sikap serta
menentukan pilihan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
d. Adanya pemahaman masyarakat semakin pintar dikarenakan tingkat
pendidikan yang semakin tinggi.
e. Semakin terbuka dan kritis dalam mengontrol berbagai kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah.
6
Dalam arti yang sempit, pemerintahan adalah perbuatan memerintah
yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka
mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Sistem pemerintaha diartikan
sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen
pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam
mencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan. Kekuasaan dalam suatu
Negara menurut Montesquieu diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu :
1. Kekuasaan eksekutif yang berarti kekuasaan menjalankan undangundang
atau kekuasaan menjalankan pemerintahan.
2. Kekuasaan legislatif yang berarti kekuasaan membentuk undang-undang
3. Kekuasaan yudikatif yang berarti kekuasaan mengadili terhadap
pelanggaran atas undangundang.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ilmu tentang politik sebagai kunci untuk dapat mengenal serta memahami
lingkungan.
2. Politik yang tentu saja terdiri dari suatu sistem yang terdiri dari asas,
prinsip, keadaan, jalan, cara serta alat untuk mencapai tujuan tertentu yang
dikehendaki
3. Sistem politik memiliki beberapa ciri, yaitu a) unit-unit yang membentuk
sistem itu dan luasnya batas-batas pengaruh sistem itu, b) “input” dan
“output” dari sistem yang tercermin dalam keputusan keputusan yang dibuat
(output) dan proses pembuatan keputusan (input) dalam sistem tersebut, c)
jenis dan tingkat diferensiasi dalam sistem tersebut dan d) tingkat integrasi
sistem politik yang mencerminkan tingkat efisiensinya.
4. Strategi tersebut memiliki lima unsur untuk dapat terlaksana dengan baik,
seperti; arena (pemasaran, penyaluran dan distribusi, kendaraan atau sarana,
pembeda (differebtiations), rencana, pemikiran ekonomi.
B. Saran
Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Dengan keterbatasan pengetahuan penulis juga menyadari
ketidak sempurnaan pada makalah ini, maka dari itu penulis berharap
untuk diberikan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan
makalah selanjutnya.
8
DAFTAR PUSTAKA