Makalah PKN, K-3
Makalah PKN, K-3
Dosen pengampuh :
Disusun oleh :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan
Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah Pendidikan
kewarganegaraan dengan judul ’’politik dan strategi’’ Penyusunan makalah semaksimal
mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak dan sumber yang telah membantu kami dalam merampungkan makalah
ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi
saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini. Akhirnya penyusun sangat
mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan besar
keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang
relevan pada makalah-Makalah selanjutnya
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................
Daftar isi......................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
A.Latar Belakang
...............................................................................................................................................
B.Rumusan Masalah
...............................................................................................................................................
C.Tujuan
...............................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................
C.Stratifikasi Politik
............................................................................................................................................
A.Kesimpulan
...............................................................................................................................................
B.Saran
...............................................................................................................................................
Daftar Pustaka............................................................................................................................
BAB III
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Politik dan Strategi nasional merupakan satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Politik
yang dikatakan sebagai upaya proses menentukan tujuan dan cara mewujudkannya
berhubungan langsung dengan strategi yang merupakan kerangka rencana untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini politik dan strategi nasional merupakan sesuatu yang
berhubungan erat dengan cara-cara untuk mencapai tujuan nasional.Politik nasional pada
hakikatnya merupakan kebijakan nasional. Hal ini dikarenakan, politik nasional merupakan
landasan serta arah bagi konsep strategi nasional dan strategi nasional merupakan
pelaksanaan dari kebijakan nasional.Dalam penyusunan politik nasional hal-hal yang perlu
diperhatikan secara garis besar adalah kebutuhan pokok nasional yang meliputi masalah
kesejahteraan umum dan masalah keamanan dan pertahanan negara.Pelaksanaan politik dan
strategi nasional yang dilakukan oleh negara Indonesia mencakup beberapa bidang yang
dianggap central bagi penyelarasan kehidupan berbangsa dan bernegara dari masyarakat
Indonesia. Bidang-bidang tersebut adalah bidang hukum, bidang ekonomi, bidang politik,
bidang agama, bidang pendidikan, bidang sosial dan budaya, bidang pembangunan daerah,
bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta bidang pertahanan dan
keamanan.Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki
manfaat yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh
rakyat, jikalau para warga negara terutama para penyelenggara negara memiliki moralitas,
semangat, serta sikap mental yang mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi
panutan bagi warganya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Politik, Strategi, Dan Polstranasi
2. Bagaimana Dasar pemikiran penyusunan politik dan strategi nasional
3. Apa SajaStratifikasi Politik
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Politik, Strategi, Dan Polstranasi
2. Untuk mengetahui Dasar pemikiran penyusunan politik dan strategi nasional
3. Untuk mengetahui Stratifikasi Politik
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Politik, Strategi, Dan Polstranasi
a) Pengertian Politik
Kata” politik”secara etimologis berasal dari bahasa Yunani politeia, yang akar
katanya adalah polis, berarti satuan kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu negara
dan teia, berarti urusan.Dalam bahasa indonesia,politik dalam arti politics mempunyai
kepentingan umum warga negara kesatuan bangsa.Politik merupakan suatu rangkaian asas,
prinsip, keadaan, jalan , cara , dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu
yang dikehendaki.Dalam bahasa inggris,politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip),
keadaan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan
tertentu.Sedangkan policy, yang dalam bahasa indonesia diterjemahkan sebagai
kebijaksanaan, adalah pertimbangan-pertimbangan yang dianggap dapat menjamin
terlaksananya suatu usaha, cita-cita atau tujuan yang dikehendaki.Dengan demikian,
politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan
keputusan,kebijakan (policy), dan distribusi atau alokasi sumber daya.
1. Negara Negara merupakan suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki
kekuasaan tertinggi yang ditaati oleh rakyatnya.Boleh dikatakan negara merupakan
bentuk masyarakat dan organisasi politik yang paling utama dalam suatu wilayah
yang berdaulat.
2. Kekuasaan Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk
mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan
keinginannya.Dalam politik yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kekuasaan itu
diperoleh, bagaimana mempertahankannya, dan bagaimana melaksanakannya.
3. Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan adalah aspek utama politik.Dalam
pengambilan keputusan perlu diperhatikan siapa pengambil keputusan itu dan untuk
siapa keputusan itu dibuat.Jadi, politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana
umum.Keputusan yang diambil menyangkut sektor publik dari suatu negara.
4. Kebijakan Umum Kebijakan (policy) merupakan suatu kumpulan yang diambil oleh
seseorang atau kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu.
Dalam pemikirannya adalah bahwa masyarakat memiliki beberapa tujuan bersama
yang ingin dicapai secara bersama pula, sehingga perlu rencana yang mengikat yang
dirumuskan dalam kebijakan-kebijakan oleh pihak yang berwenang.
5. Distribusi Yang dimaksud distribusi adalah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai
(values) dalam masyarakat. Nilai adalah sesuatu yang diinginkan dan penting.Ia harus
membagi secara adil.Politik membicarakan bagaimana pembagian dan pengalokasian
nilai-nilai secara mengikat.
b) Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of the
general” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan.Karl von
Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang
penggunaan tempuran untuk memenangkan peperangan.Sedangkan perang itu sendiri
merupakan kelanjutan dari perang.Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk
mendapatkan kemenangan atau pencapaian tujuan.Strategi pada dasarnya merupakan seni
dan ilmu menggunakan danmengembangkan kekuatan ( ideologi, politik, ekonomi, sosial-
budaya dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
C. Stratifikasi Politik
Nasional Stratifikasi politik (kebijakan) nasional dalam Negara Republik Indonesia
adalah sebagai berikut::
Tingkat Penentu Kebijakan Puncak
a) Tingkat kebijakan puncak meliputi kebijakan tertinggi yang menyeluruh secara
nasional dan mencakup :penentuan Undang-undang Dasar, penggarisan masalah
makro politik bangsa dan negara untuk merumuskan idaman nasional (national goals)
berdasarkan falsafah pancasila dan UUD 1945.
b) Dalam hal dan keadaan yang menyangkut kekuasaan kepala negara seperti yang
tercantum pada pasal 10 s.d 15 UUD 1945, tingkat penentuan kebijakan puncak ini
juga mencakup kewenangan presiden sebagai kepala negara.
Otonomi Daerah
Undang-undang No.22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah yang merupakan
salah satu wujud politik dan strategi nasional secara teoritis telah memberikan dua bentuk
otonomi kepada dua daerah’ yaitu otonomi terbatas bagi daerah provinsi dan otonomi luas
bagi daerah kabupaten/kota.
Perbedaan antara undang-undang yang lama dan yang baru ialah :
● Undang-undang yang lama, titik pandang kewenangannya dimulai dari pusat ( Central
Government looking )
● Undang-undang yang baru, titik pandang kewenangannya dimulai dari daerah ( Local
Government looking ). Undang-undang No.22 tahun 1999 tentang otonomi daerah
sesuai dengan tuntutan reformasi yang mengharapkan adanya pemerataan
pembangunan dan hasil hasilnya untuk semua daerah, yang pada gilirannya
diharapkan dapat mewujudkan masyarakat madani
Kewenangan Daerah
Kewenangan bidang lain, sebagaimana dimaksud poin ( 1 ), meliputi kebijakan
tentang perencanaan nasional dan pengadilan pembangunan nasional secara makro, dana
perimbangan keuangan, sistem administrasi negara dan lembaga perekonomian negara,
pembinaan serta pemberdayaan sumber daya manusia, pemberdayaan daya alam,
teknologi yang strategis, konservasi, dan standarisasi nasional.
Dengan berlakunya UU No.22 tahun 1999 tentang otonomi daerah, daerah mempunyai
mempunyai kewenangan yang lebih luas dibandingkan ketika UU No.5 tahun 1974
tentang pokok-pokok pemerintahan di Daerah dan UU No.5 tahun 1979 tentang
pemerintahan Desa masih berlaku.Berdasarkan UU No. 22 tahun 1999 kewenangan
daerah mencakup mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan, kecuali
kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter
dan fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain.
Bentuk dan Susunan pemerintahan daerah:
● DPRD sebagai badan Legislatif Daerah sebagai dan pemerintahan daerah sebagai
eksekutif daerah dibentuk di daerah.
● DPRD Sebagai lembaga perwakilan rakyat di daerah merupakan wahana untuk
melaksanakan demokrasi berdasarkan pancasila.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/35698364/Makalah_PKN_Politik_dan_Strategi_Nasional
https://id.scribd.com/doc/144818937/Makalah-Politik-Dan-Strategi-Nasional