Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS PELITA BANGSA

1
MAKALAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

Makalah diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan


Kewarganegaraan yang dibimbing oleh Mochammad Arinal Rifa, S.pd, M.pd 

Oleh :
1. Gilang Eka Prasetyo (352210742)
2. Jerry Adi Putra (352210739)
3. Ratna Wiji Astuti (352210777)

FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS PELITA BANGSA

2
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya semata, kami dapat menyelesaikan Makalah
dengan judul Politik dan Strategi Nasional. Salawat dan salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat-sahabat dan
pengikut-pengikutnya sampai hari penghabisan.
Atas bimbingan dari Dosen Pendidikan Kewarganegaraan dan saran dari teman-
teman maka disusunlah Makalah ini, semoga dengan tersusunnya Makalah ini dapat
berguna bagi kami semua dalam memenuhi tugas dari mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan dan semoga segala yang tertuang dalam Makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis maupun bagi para pembaca dalam rangka membangun
khasanah keilmuan. Makalah ini disajikan khusus dengan tujuan untuk memberi
arahan dan tuntunan agar yang membaca bisa menciptakan hal-hal yang lebih
bermakna.
Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada:
1. Dosen Pembimbing mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, Bapak
Mochammad Arinal Rifa, S.pd, M.pd
2. Semua pihak yang telah membantu demi terbentuknya Makalah.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan belum sempurna. Untuk itu kami berharap akan kritik dan saran yang
bersifat membangun kepada para pembaca guna perbaikan langkah-langkah
selanjutnya.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua, karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata.

3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL......................................................................................... 1
HALAMAN JUDUL............................................................................................. 2
KATA PENGANTAR........................................................................................... 3
DAFTAR ISI......................................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 5
1.1. Latar Belakang........................................................................ 5
1.2. Rumusan Masalah................................................................... 6
1.3. Tujuan Penulisan.................................................................... 6
1.4. Sistematika Penulisan............................................................. 6
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 8
2.1 Pengertian Politik dan Strategi Nasional................................ 8
2.2 Penyusunan Politik dan Strategi Nasional.............................. 9
2.3 Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional. . 10
2.4 Implementasi Politik dan Strategi Nasional............................ 12
2.5 Keberhasilan Politik dan Strategi Nasional............................ 13
BAB IV PENUTUP.......................................................................................... 14
3.1 Simpulan................................................................................. 14
3.2 Saran....................................................................................... 14

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Politik dan Strategi nasional merupakan satu-kasatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Politik yang dikatakan sebagai upaya proses menentukan tujuan dan
cara memujudkannya berhubungan langsung dengan strategi yang merupakan
kerangka rencana untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini politik
dan strategi nasional merupakan sesuatu yang berhubungan erat dengan cara-cara
untuk mencapai tujuan nasional.
Politik nasional pada hakikatnya merupakan kebijakan nasional. Hal ini
dikarenakan, politik nasional merupakan landasan serta arah bagi konsep strategi
nasional dan strategi nasional merupakan pelaksanaan dari kebijakan nasional.
Dalam penyusunan politik nasional hal-hal yang perlu diperhatikan secara garis
besar adalah kebutuhan pokok nasional yang meliputi masalah kesejahteraan
umum dan masalah keamanan dan pertahanan negara.
Pelaksanaan politik dan strategi nasional yang dilakukan oleh negara
Indonesia mencakup beberapa bidang yang dianggap central bagi penyelarasan
kehidupan berbangsa dan bernegara dari masyarakat Indonesia. Bidang-bidang
tersebut adalah bidang hukum, bidang ekonomi, bidang politik, bidang agama,
bidang pendidikan, bidang sosial dan budaya, bidang pembangunan daerah,
bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta bidang pertahanan dan
keamanan.
Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan
memiliki manfaat yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan
kebahagiaan seluruh rakyat, jikalau para warga negara terutama para
penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang
mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi warganya.

5
1.2 Rumusan Masalah
Ada beberapa rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan makalah
yang berjudul Politik dan Strategi Nasional, antara lain :
 Apa yang dimaksud dengan politik nasional dan strategi nasional?
 Bagaimana penyusunan politik dan strategi nasional?
 Apakah dasar pemikiran penyusunan politik strategi nasional (Polstranas)?
 Bagaimana implementasi dari politik dan strategi nasional?
 Bagaimanakah keberhasilan politik dan strategi nasional?

1.3 TujuanPenulisan
Tujuan dari penulisan makalah yang berjudul Politik dan Strategi Nasional,
yaitu:
 Mengetahui politik nasional dan strategi nasional.
 Mengetahui penyusunan politik dan strategi nasional.
 Mengetahui dasar pemikiran penyusunan politik strategi nasional (Polstranas).
 Mengetahui implementasi dari politik dan strategi nasional.
 Mengetahui keberhasilan politik dan strategi nasional.

1.4 Sistematika Penulisan


Bab I Pendahuluan:
a. LatarBelakang
b. RumusanMasalah
c. TujuanPenulisan
d. SistematikaPenulisan
Bab II Pembahasan:
a. Pengertian Politik dan Strategi Nasional
b. Penyusunan Politik dan Strategi Nssional
c. Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
d. Implementasi Politik dan Strategi Nasional

6
e. Keberhasilan Politik dan Strategi Nasional
Bab III Penutup:
1. Simpulan
2. Saran

7
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Politik dan Strategi Nasional


1.1 Pengertian Politik
Istilah Politik berasal dari bahasa Yunani Polis yang artinya negara
(city state) yang terdiri atas adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang
berdaulat. Adpun yang berpolitik disebut Politicos. Menurut Aristoteles
manusia adalah Zoon Politicon, yakni makhluk politik.Dalam bahasa
Indonesia, kata polotik atau Politics mengandung arti suatu keadaan yang
dikehendaki, disertai cara dan alat yang digunakan untuk mencapainya.
Demikian bahwa pada umumnya dapat dikemikakan bahwa politik
adalah berbagai kegiatan dalam suatu negara yang berkaitan dengan proses
menentukan tujuan dan upaya-upaya dalam mewujudkan tujuan tersebut,
pengambilan keputusan (decisionmaking) mnegenai seleksi dari beberapa
alternatif dan penyusunan skala prioritasnya.
Negara, adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang sah dan yang ditaati oleh rakyatnya.
Kekuasaan, adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk
mempengaruhi tingkah laku seseorang sesuai keinginan pelaku.
Keputusan, adalah membuat pilihan dari beberapa alternatif.
Sedangkan pengambilan keputusan menunjukkan pada proses tyang terjadi
sampai keputusan itu tercapai.
Kebijaksanaan, adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh
seseorang pelaku kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan
cara-cara untuk mencapai tujuan itu.
Pembagian dan alokasi, yang diamaksud adalah pembagian dan
penjatahan dari nilai-nilai dalam masyarakat. Nilai itu sendiri adalah sesuatu
yang dianggap baik atau benar. Adapun yang dimaksud “politik” dalam

8
pebgertian ini adalah kebijakan umum dan pengambulan kebijakan untuk
mencapai tujuan dan cita-cita bangsa.
1.2 Pengertian Strategi
Pengertian Strategi pada awalnya dikenal dikalangan militer yang
diartikan sebagai “the art of the general” atau seni seorang panglima, dan
penggunaanya dalam peperangan. Pengertian strategi secara umum adalah
cara untuk mendapatkan kemenangan atau cara untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan.
Demikian, strategi pada dasarnya merupakan suatu kerangka rencana
dan tindakan yang disusun dan disiapkan dalam suatu rangkaian pentahapan
yang masing-masing merupakan jawaban terhadap tantangn baru yang
terjadi sebagai akibat dari langkah sebelumnya, dan keseluruhan proses
terjadi dalam suatu arah yang telah digariskan.
1.3 Politik Nasional dan Strategi Nasional
Politik nasional dengan memperhatikan pengertian politik seperti di
atas, dapat dirumuskan sebagai asas, haluan usaha serta kebijaksanaan
tindakan dari negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan,
pemeliharaan, dan penegendalian, serta penggunaan potensi nasional untuk
mencapi tujuan nasional).
Strategi nasional adalah cara melaksankan politik nasonal dalam
mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional, yakni
merupakan pelaksanaan dari kebijaksanaan nasional. Dengan melaksanakan
politik nasional disusunlah strategi nasional, seperti jangka pendek, jangaka
menengah dan jangka panjang.

2.2 Penyusunan Politik dan Strategi Nasional


2.1 Suprastruktur dan Infrastruktur Politik
Penyusunan politik dan strategi negara di tingkat suprastruktur
dilakukan oleh Presiden sebagai mandataris MPR setelah memahami Garis-
Garis Besar Haluan Negara yang ditetapkan oleh MPR dengan langkah awal

9
menyusun Program Kabinet yang diikutu dengan menunjukkan para menteri
kabinet sebagai pembantu presiden.
Ditingkat infrastruktur, politik dan strategi nasional merupakan sasaran
yang hendak dicapai yang meliputi bidang hukum, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan hankam. Masyarakat melalui pranata politik yang ada di era
reformasi memiliki peranan yang penting, yaitu berupaya mengontrol
jalannya politik dan strategi nasional yang telah ditetapkan oleh MPR
sebagai GBHN maupun yang dilaksanakan oleh Presiden beserta
penyelenggara negara lainnya.
2.2 Penentu Kebijakan
Kebijakan Puncak dilakukan oleh MPR yang berwenang menetapkan
UUD 1945 dan Garis-Garis Besar Haluan Negara. Kebijakan Umum
dilakukan oleh Presiden sebagai kepala Pemerintahan dan DPR, bentuknya
adalah Undang-Undang, Perpu, Peraturan Pemerintah, Kepres, dan Inpres.
Kebijakan Khusus dilakukan oleh Menteri dalam menjabarkan Kebijakan
Umum guna merumuskan strategi dalam masing-masing bidang sesuai
tanggung jawabnya. Kebijakan Teknis dilakukan oleh Pimpinan Eselon I
Departemen Pemerintahan dan Non Departemen. Bentuk kebijakannya
adalah Peraturan Keputusan, atau Instruksi pimpinan Departemen dan
Dirjen. Kebijakan di daerah, adalah Kepala Daerah dengan persetujuan
DPRD. Kebijakannya berupa Perda, Keputusan Kepala Daerah dan Instruksi
Kepala Daerah.

2.3 Dasar Pemikiran Penyusuna Politik dan Strategi Nasional


Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok
pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan
ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional .
Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun
berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945. sejak tahun 1985 telah
berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan lembaga-

10
lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan “suprastruktur politik”.
Lebaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA.
Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai
“infrastruktur politik”, yang mencakup pranata politik yang ada dalam
masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa,
kelompok kepentingan (interest group), dan kelompok penekan (pressure group).
Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki
kekuatan yang seimbang. Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di
tingkat suprastruktur politik diatur oleh presiden/mandataris MPR. Sedangkan
proses penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politk
dilakukan setelah presiden menerima GBHN. Strategi nasional dilaksanakan oleh
para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen berdasarkan
petunjuk presiden, yang dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan
politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan . Salah satu wujud
pengapilikasian politik dan strategi nasional dalam pemerintahan adalah sebagai
berikut :
A. Otonomi Daerah
Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
yang merupakan salah satu wujud politik dan strategi nasional secara teoritis
telah memberikan dua bentuk otonomi kepada dua daerah, yaitu otonomi
terbatas bagi daerah propinsi dan otonomi luas bagi daerah Kabupaten/Kota.
Perbedaan Undang-undang yang lama dan yang baru ialah:
1. Undang-undang yang lama, titik pandang kewenangannya dimulai dari
pusat (central government looking).
3. Undang-undang yang baru, titik pandang kewenangannya dimulai dari
daerah (local government looking).
B. Kewenangan Daerah
1. Dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999 tenang Otonomi Daerah,
kewenagan daerah mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan,
kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan

11
keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan
bidang lain.
4. Kewenangan bidang lain, meliputi kebijakan tentang perencanaan
nasional dan pengendalian pembangunan secara makro.

2.4 Implementasi Politik dan Strategi Nasional


Politik Nasional adalah Politik Pembangunan
Politik Nasional pada hakekatnya sama dengan Kebijakan Nasional sebagai
landasan serta arah bagi penyusunan konsep strategi nasional. Dalam penyusunan
politik nasional hal-hal yang perlu diperhatikan secara garis besar adalah
kebutuhan pokok nasional yang meliputi masalah kesejahteraan umum dan
masalah keamanan dan pertahanan negara.
Oleh karena upaya untuk mewujudkan kebutuhan pokok nasional yang
juga pada hakikatnya merupakan cita-cita dan tujuan nasional, dilakukan melalui
pembangunan, maka politik nasional disebut politik pembangunan.
Implementasi Politik dan Strategi Nasional dalam Bidang-Bidang Pembangunan
Nasional
Garis-Garis Besar Haluan Negara sebagai arah penyelenggaraan negara dan
segenap rakyat Indonesia, kaidah pelaksanaannya sbb:
1. Presiden menjalankan tugas penyelenggaraan negara, berkewajiban untuk
mengerahkan semua potensi dan kekuatan pemerintahan dalam
melaksanakan dan mengendalikan pembangunan nasional.
2. DPR, MA, BPK, dan DPA berkewajiban melaksanakan GBHN sesuai
dengan fungsi, tugas, dan wewenangnya berdasarkan UUD 1945.
3. Semua lembaga tinggi negara berkewajiban menyampaikan laporan
pelaksanaan GBHN dalam siding Tahunan MPR, sesuai dengan fungsi,
tugas, dan wewenangnya berdasarkan UUD 1945.
4. GBHN dalam pelaksanaan dituangkan dalam Program Pembangunan
Negara Lima Tahun yang memuat uraian kebijakan secara rinci dan
terstruktur yang secara yuridis ditetapkan oleh Presiden bersama DPR.

12
5. PROPENAS dirinci dalam Rencana Pembangunan Tahunan yang memuat
APBN dan ditetapkan Presiden bersama DPR.

2.5 Keberhasilan Politik dan Strategi Nasional


Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan
memiliki manfaat yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan
kebahagiaan seluruh rakyat, jikalau para warga negara terutama para
penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang
mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi warganya.
Dengan demikian ketahanan nasional Indonesia akan terwujud dan akan
menumbuhkan kesadaran rakyat untuk bela negara, serta kesadaran nasionalisme
yang tinggi namun bermoral Ketuhanan Yang Maha Esa serta Kemanusiaan yang
adil dan beradab.

13
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Politik dan
strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat yang
seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat,
jikalau para warga negara terutama para penyelenggara negara memiliki
moralitas, semangat, serta sikap mental yang mencerminkan kebaikan yang mana
nantinya menjadi panutan bagi warganya. Dengan demikian ketahanan nasional
Indonesia akan terwujud dan akan menumbuhkan kesadaran rakyat untuk bela
negara, serta kesadaran nasionalisme yang tinggi namun bermoral Ketuhanan
Yang Maha Esa serta Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.2 Saran
Dari pembahasan di atas diharapkan Indonesia dapat melaksanakan politik
dan strategi nasional sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia
agar kesesatuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia lebih terjamin dan dapat
dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dan juga diharapakan para
penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat serta sikap mental yang baik
agar dapat menjadikan bangsa Indonesia lebih maju.

14

Anda mungkin juga menyukai