PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Makalah diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang dibimbing oleh Mutmainah, S.Pd.I, M.M.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan
1.4. Sistematika Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1. Pengertian Konsep Politik Nasional dan Strategi Nasional 3
2.2. Sistem Politik dan Ketatanegaraan 5
2.3. Penyusunan Politik dan Strategi Nasional 5
2.4. Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional 6
2.5. Politik Pembangunan Nasional dan Sistem Manajemen Nasional 7
2.6. Implementasi Politik dan Strategi Nasional 8
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran………………………………...…………………………………… 10
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Ada beberapa rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan makalah
yang berjudul Politik dan Strategi Nasional, antara lain :
(POLSTRANAS).
Pembangunan Nasional
1.4 Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan:
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penulisan
d. Sistematika Penulisan
Bab II Pembahasan:
a. Pengertian Politik dan Strategi Nasional
b. Sistem Politik dan Ketatanegaraan
c. Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
d. Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
2
e. Implementasi Politik dan Strategi Nasional
Bab III Penutup:
1. Kesimpulan
2. Saran
BAB II
PEMBAHASAN
3
Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki
kekuasaan tertinggi yang ditaati oleh rakyatnya.
b. Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk
mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan
keinginannya.
c. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah aspek utama politik. Jadi, politik adalah
pengambilan keputusan melalui sarana umum. Keputusan yang diambil
menyangkut sektor publik dari suatu negara.
d. Kebijakan Umum
Kebijakan (policy) merupakan suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh
seseorang atau kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai
tujuan itu. Dasar pemikirannya adalah bahwa masyarakat memiliki beberapa
tujuan bersama yang ingin dicapai secara bersama pula, sehingga perlu ada
rencana yang mengikat dirumuskan dalam kebijakan-kebijakan oleh pihak
yang berwenang.
e. Distribusi
Distribusi ialah pembagian dan pengalikasian nilai-nilai dalam masyarakat.
Nilai adalah sesuatu yang diinginkan dan penting.
1.2 Pengertian Strategi
Kata strategi berasal dari kata “Strategia” berasal dari bahasa yunani
yang berarti “the art of the general” atau seni seorang panglima yang biasa
digunakan dalam peperangan dan penggunaanya dalam peperangan.
Pengertian strategi secara umum adalah cara untuk mendapatkan
kemenangan atau cara untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Demikian, strategi pada dasarnya merupakan suatu kerangka rencana
dan tindakan yang disusun dan disiapkan dalam suatu rangkaian pentahapan
yang masing-masing merupakan jawaban terhadap tantangan baru yang
4
terjadi sebagai akibat dari langkah sebelumnya, dan keseluruhan proses
terjadi dalam suatu arah yang telah digariskan.
1.3 Politik Nasional dan Strategi Nasional
Politik nasional dengan memperhatikan pengertian politik seperti di
atas, dapat dirumuskan sebagai asas, haluan usaha serta kebijaksanaan
tindakan dari negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan,
pemeliharaan, dan penegendalian, serta penggunaan potensi nasional untuk
mencapi tujuan nasional).
Strategi nasional adalah cara melaksankan politik nasonal dalam
mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional, yakni
merupakan pelaksanaan dari kebijaksanaan nasional. Dengan melaksanakan
politik nasional disusunlah strategi nasional, seperti jangka pendek, jangaka
menengah dan jangka panjang.
5
jalannya politik dan strategi nasional yang telah ditetapkan oleh MPR
sebagai GBHN maupun yang dilaksanakan oleh Presiden beserta
penyelenggara negara lainnya.
● Penentu Kebijakan
6
kelompok kepentingan (interest group), dan kelompok penekan (pressure
group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan
memiliki kekuatan yang seimbang. Mekanisme penyusunan politik dan
strategi nasional di tingkat suprastruktur politik diatur oleh
Presiden/Mandataris MPR. Sedangkan proses penyusunan politik dan
strategi nasional di tingkat suprastruktur politk dilakukan setelah Presiden
menerima GBHN. Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan
pimpinan lembaga pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk
Presiden, yang dilaksanakan oleh Presiden sesungguhnya merupakan politik
dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan . Salah satu wujud
pengapilikasian politik dan strategi nasional dalam pemerintahan adalah
sebagai berikut :
a. Otonomi Daerah
Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
yang merupakan salah satu wujud politik dan strategi nasional secara teoritis
telah memberikan dua bentuk Otonomi kepada dua daerah, yaitu Otonomi
terbatas bagi daerah Propinsi dan Otonomi luas bagi daerah
Kabupaten/Kota. Perbedaan Undang-Undang yang lama dan yang baru
ialah:
1. Undang-Undang yang lama, titik pandang kewenangannya dimulai dari
pusat (central government looking).
2. Undang-Undang yang baru, titik pandang kewenangannya dimulai dari
daerah (local government looking).
b. Kewenangan Daerah
1. Dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah,
kewenagan daerah mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan,
kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan,
peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain.
2. Kewenangan bidang lain, meliputi kebijakan tentang perencanaan nasional
dan pengendalian pembangunan secara makro.
7
Politik merupakan cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Tujuan politik bangsa Indonesia telah tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Tujuan
politik bangsa Indonesia harus dapat dirasakan oleh rakyat Indonesia, untuk
itu pembangunan di segala bidang perlu dilakukan. Dengan demikian
pembangunan nasional harus berpedoman pada Pembukaan UUD 1945
alinea ke-4. Politik dan Strategi Nasional dalam aturan ketatanegaraan
selama ini dituangkan dalam bentuk GBHN yang ditetapkan oleh MPR. Hal
ini berlaku sebelum adanya penyelenggaraan pemilihan umum Presiden
secara langsung pada tahun 2004. Setelah pemilu 2004 Presiden
menetapkan visi dan misi yang dijadikan rencana pembangunan jangka
menengah yang digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan
pemerintahan dan membangun bangsa.
1. Makna pembangunan nasional
Pembangunan nasional merupakan usaha yang dilakukan untuk
meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia secara
berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Tujuan
pembangunan nasional itu sendiri adalah sebagai usaha untuk meningkatkan
kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia. Dan pelaksanaannya bukan hanya
menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga merupakan tanggung jawab
seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan nasional mencakup hal-hal yang
bersifat lahiriah maupun batiniah yang selaras, serasi dan seimbang. Itulah
sebabnya pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan manusia dan
masyarakat Indonesia yang seutuhnya, yakni sejahtera lahir dan batin.
2. Manajemen nasional
Manajemen nasional pada dasarnya merupakan suatu sistem sehingga lebih
tepat jika kita menggunakan istilah sistem manajemen nasional. Layaknya
sebuah sistem, pembahasannya bersifat komprehensif, strategis dan integral.
8
9
2.6 Implementasi Politik dan Strategi Nasional
Politik Nasional pada hakikatnya sama dengan Kebijakan Nasional
sebagai landasan serta arah bagi penyusunan konsep strategi nasional.
Dalam penyusunan politik nasional hal-hal yang perlu diperhatikan secara
garis besar adalah kebutuhan pokok nasional yang meliputi masalah
kesejahteraan umum dan masalah keamanan dan pertahanan negara.
Oleh karena upaya untuk mewujudkan kebutuhan pokok nasional
yang juga pada hakikatnya merupakan cita-cita dan tujuan nasional,
dilakukan melalui pembangunan, maka politik nasional disebut politik
pembangunan. Implementasi Politik dan Strategi Nasional dalam Bidang-
Bidang Pembangunan Nasional Garis-Garis Besar Haluan Negara sebagai
arah penyelenggaraan negara dan segenap rakyat Indonesia, kaidah
pelaksanaannya sbb:
1. Presiden menjalankan tugas penyelenggaraan negara, berkewajiban untuk
mengerahkan semua potensi dan kekuatan pemerintahan dalam
melaksanakan dan mengendalikan pembangunan nasional.
2. DPR, MA, BPK, dan DPA berkewajiban melaksanakan GBHN sesuai
dengan fungsi, tugas, dan wewenangnya berdasarkan UUD 1945.
3. Semua lembaga tinggi negara berkewajiban menyampaikan laporan
pelaksanaan GBHN dalam siding Tahunan MPR, sesuai dengan fungsi,
tugas, dan wewenangnya berdasarkan UUD 1945.
4. GBHN dalam pelaksanaan dituangkan dalam Program Pembangunan
Negara Lima Tahun yang memuat uraian kebijakan secara rinci dan
terstruktur yang secara yuridis ditetapkan oleh Presiden bersama DPR.
5. PROPENAS dirinci dalam Rencana Pembangunan Tahunan yang memuat
APBN dan ditetapkan Presiden bersama DPR.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Politik
dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki
manfaat yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan
kebahagiaan seluruh rakyat, jikalau para warga negara terutama para
penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental
yang mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi
warganya. Dengan demikian ketahanan nasional Indonesia akan terwujud
dan akan menumbuhkan kesadaran rakyat untuk bela negara, serta
kesadaran nasionalisme yang tinggi namun bermoral Ketuhanan Yang Maha
Esa serta Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.2 Saran
Dari pembahasan di atas diharapkan Indonesia dapat melaksanakan
politik dan strategi nasional sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat
Indonesia agar kesesatuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia lebih
terjamin dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dan juga
diharapakan para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat serta
sikap mental yang baik agar dapat menjadikan bangsa Indonesia lebih maju.
11
Daftar Pustaka
Budiarjo, Miriam. (2016). “Dasar-Dasar Ilmu Politik edisi Revisi”
Gramedia: Jakarta
Lemhanas, (2000). Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta
Sumarsono (2001). Pendidikan kewarganegaraan, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta
Pasaribu, Rowland. (2012) Bab 9 Politik dan Strategi Nasional. Diakses
pada 18 September 2023 dari
http://rowland_pasaribu.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/36622/bab-
09-politik-dan-strategi-nasional.pdf
Subagyo, Agus. (2019) Bab Politik dan Strategi Nasional. Diakses pada 18
September 2023 Dari
https://www.researchgate.net/publication/337307186_BAB_POLITIK_DA
N_STRATEGI_NASIONAL
12