Disusun Oleh :
- Ariq Wafi Robbani (20220510110)
- Enjang Parahianggini (20220520335)
- Mirza Yuniarto (20220510225)
- Nisa Rolani (20220510016)
- Rizky Amanda (20220510098)
- Triwulandari (20220510185)
Penyusun
ii
Daftar Isi
Judul ...........................................................................................................................i
Kata pengantar ............................................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan .................................................................................................................. 1
1.4 Manfaat ............................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kajian Teori ......................................................................................................... 3
2.2 Kajian Empiris .................................................................................................... 7
2.3 Solusi dan Rekomendasi ..................................................................................... 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 9
3.2 Saran ................................................................................................................... 9
Daftar Pustaka .......................................................................................................... 10
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui peran penting politik strategi nasional Indonesia dalam
menjalankan otonomi daerah dengan prinsip good governance.
b. Untuk mengetahui faktor penghambat penerapan prinsip good governance
dalam penyelenggaraan otonomi daerah.
c. Untuk mengetahui penerapan otonomi daerah dan good governance di Indonesia
iv
1 .4 Manfaat
v
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kajian Teori
A. Pengertian Politik
1. Menurut KBBI
Pengertian politik menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah,
-(pengetahuan) mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang sistem
pemerintahan, dasar pemerintahan).
-Segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dan sebagainya) mengenai
pemerintahan negara atau terhadap negara lain
-Cara bertindak (dalam menghadapi atau menangani suatu masalah);
kebijaksanaan
2. Menurut para ahli
Joice Mitchel
Pengertian politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau
pembuatan kebijaksanaan umum masyarakat seluruhnya.
Prof. Miriam Budhiarjo
Pengertian politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu
sistem politik (negara) yang menyangkut proses menentukan dari tujuan-
tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Dalam bahasa
yang lebih mudah dipahami, dapat dikatakan bahwa politik adalah segala
sesuatu yang berhubungan dengan negara maupun proses pengambilan
keputusan ketatanegaraan.
Roger F. Soltau
Definisi politik adalah ilmu yang mempelajari negara, tujuan-tujuan
negara, dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan itu.
B. Pentingnya Politik Startegi Nasional Indonesia
Istilah politik berasal dari bahasa Yunani Polis yang artinya Negara (citystate)
yang terdiri atas adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.
Dengan demikian politik dapat diartikan sebagai kegiatan untuk mewujudkan tujuan
di suatu negara. Sedangkan secara umum strategi adalah cara untuk mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan.
Politik strategi nasional merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan
nasional. Politik strategi nasional berperan penting dalam mewujudkan suatu
pemerintahan yang baik. Salah satu perwujudan dari sistem politik strategi
vi
nasional adalah otonomi daerah. Dalam hal ini otonomi daerah diatur menurut UU
No.32 Tahun 2004, dengan demikian masyarakat suatu daerah memperoleh
kebebasan dalam mengatur dan membangun daerahnya.
Penyusunan politik dan strategi Negara ditingkat suprastruktur dilakukan oleh
Presiden sebagai mandataris MPR setelah memahami garis-garis besar haluan Negara
(GBHN) yang ditetapkan oleh MPR. Sedangkan di tingkat infrastruktur poltik
dan strategi nasional merupakan sasaran yang hendak di capai yang meliputi
bidang hukum, politik, ekonomi,social budaya, dan hankam.
C. Pengaplikasian politik strategi nasional dalam pemerintahan yaitu:
1. Otonomi Daerah
a. Pengertian Otonomi Daerah
Menurut pakar Sugeng Istianto, otonomi daerah adalah wewenang untuk
mengatur dan mengurus rumah tangga daerah.
Sementara itu Ateng Syarifudin mengatakan, otonomi daerah sebagai
kebebasan atau kemandirian yang dimiliki daerah tetapi bukan kemerdekaan,
melainkan hanya kebebasan yang terbatas atau kemandirian yang terwujud
melalui pemebrian kesempatan yang harus dipertanggung jawabkan.
Syarief Saleh mengartikan otonomi daerah sebagai hak untuk mengatur dan
memerintah daerah sendiri, dimana hak tersebut merupakan hak yang diperoleh
dari pemerintah pusat.
vii
Berdasarkan prinsip ini, suatu daerah akan diberikan kewenangan untuk
mengatur dan mengurus usrusan rumah tangga sendiri berikut pemerintahannya,
kecuali jika terdapat wewenang yang menurut perUU memang menjadi
kewenangan dari pemerintah pusat
2. Prinsip otonomi nyata
Berdasarkan prinsip ini, suatu daerah diberi kewenangan untuk
menangani urusan pemerintahan yang didasarkan atas tugas, wewenang, dan
kewajiban yang secara nyata sudah ada serta mempunyai potensi untuk dapat terus
tumbuh, berkembang, sekaligus hidup sesuai potensi suatu daerah tertentu.
3. Prinsip otonomi yang bertanggung jawab
Prinsip ini bermakna dalam suatu system penyelenggaraan pemerintahan,
harus pula disesuaikan dan diperhatikanbtentang adanya tujuan dan maksud dari
pemberian otonomi. Tujuan yang ingin dicapai menurut prinsip ini adalah
mampu memberdayakan masing-masing daerahnya dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan di masyarakat luas.
➢ Asas tugas pembantuan. Asas ini bermakna bahwa terdapat sebuah penugasan
yang dilakukan oleh pemerintah puasat kepada suatu daerah otonomi dan oleh
kepala daerah kepada kepala desa dalam rangka melaksanakan tugas tertentu
yang disertai adanya ketentuan tentang pembiayaan, sarana, dan prasarana, serta
sumber daya manusia.
e. Contoh Penerapan Otonoomi Daerah
➢ Menentukan upah minimum regional (UMR)
➢ Penggunaan anggaran pendapatan dan belanjan daerah (APBD)
➢ Pemberlakuan retribusi daerah
2. Kewenangan Daerah
Di dalam UU No.22 Tahun 1999 secara tegas dinyatakan bahwa
kewenangan daerah adalah mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan NKRI.Seperti mengelola
sumber daya nasional yang tersedia diwilayahnya dan bertanggung jawab
viii
memelihara kelestarian lingkungan sesuai peraturan yang ada. Kewenangan
daerah mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan. Kewenangan bidang
lain meliputi kebijakan tentang perencanaan nasional dan pengemdalian
pembangunan secara besar.
3. Good Governance
a. Pengertian Good governance
• Pengertian Good Governance Menurut World Bank (Bank Dunia)
Good Governance menurut pengertian World Bank adalah suatu
penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang
sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi
dana investasi, dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun administratif,
menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal and political framework bagi
tumbuhnya aktivitas usaha. Selain itu Bank dunia juga mensinonimkan Good
Governance sebagai hubungan sinergis dan konstruktif di antara negara, sector dan
masyarakat.
Ciri-ciri Good Governance
United Nation Development Programme (UNDP) menyebutkan ciri-ciri good
governance, yaitu:
➢ Mengikutsertakan semua, transparansi, bertanggung jawab, efektif dan adil.
➢ Menjamin adanya supremasi hukum
➢ Menjamin bahwa prioritas-prioritas politik, sosial dan ekonomi didasarkan
pada konsesus masyarakat.
➢ Memperhatikan kepentingan mereka yang paling miskin dan lemah dalam
proses pengambilan keputusan menyangkut alokasi sumber daya
pembangunan.
Prinsip-prinsip Good Governance
Sedarmayanti dalam Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik) menulis
terdapat empat prinsip utama yang dapat memberi gambaran administrasi publik yang
berciri kepemerintahan yang baik, yaitu:
ix
➢ Keterbukaan: Menghendaki terbukanya kesempatan bagi rakyat untuk
mengajukan tanggapan dan kritik terhadap pemerintah yang dinilainya tidak
transparan.
➢ Aturan hukum: jaminan kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat
terhadap setiap kebijakan publik yang ditempuh.
x
sistem pemerintahan berjalan dengan baik, maka diperlukan implentasi politik
strategi nasional dalam segala bidang, yaitu:
xi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Politik strategi nasional Indonesia ini dapat dikatakan sebagai Negara yang sesui
dengan pembukaan UUD 1945 alinea ke 4 yang berisi untuk melindugi segenap
bangsa Indonesia dan setumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum
serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. faktor penghambat penerapan prinsip good governance dalam
penyelenggaraan otonomi daerah yaitu partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas
yang harus dilaksanakn pemerintah dengan baik dan tepat sehingga tata pemerintahan
bisa berjalan dengan baik.
3. Seiriing denngan berkembangnya waktu, penerapan good governance di
Indonesia ini sudah mulai terlihat hasilnnya. Mulai muncul transparansi anggaparan
pendapatan serta belanaja Negara (APBN) dan adanya partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan anggaran pemerintahbaik itu secara langsung maupun tidak langsunng.
3.2 Saran
Menurut kami dalam penerapan politik strategi nasional Indoseia harus adanya
partisipasi , transparansi (keterbukaan), akuntabilitas(pertanggung jawaban)
supaya tidak terjadi penyimpangan seperti tindakan pidana korupsi Kami yakin
bahwa bangsa ini akan memiliki kehidupan yang lebih baik jika berpegang teguh
pada pedoman yang ada yaitu Pancasila dan UUD 1945.
xii
Daftar Pustaka
https://www.slideshare.net/WarnetRaha/apa-pengertian-politik-strategi-dan-politik-
strategi-nasional -> Materi Politik strategi nasional Indonesia
https://www.slideshare.net/WarnetRaha/ apa-pengertian-politik-strategi-dan-politik-
strategi-nasional -> Materi Politik strategi nasional Indonesia
https://www.academia.edu/35698364/ Makalah_PKN_Politik_dan_Strategi_Nasional
http://niniandreas.blogspot.com/2015/05 / politik-strategi-nasional-
indonesia_30.html?m=1
https://www.timesindonesia.co.id/read/news/319529/ penerapan-good-governance-
di-indonesia
https://theconversation.com/amp/ masalah-korupsi-dan-politisasi-bansos-berakar-
pada-budaya-dan-sistem-politik-indonesia-15345
xiii