Anda di halaman 1dari 34

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH

PENDIDIKAN PANCASILA

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

ALYA NATASYAH NPM. 225210419

DIMAS BAIHAQI NPM. 225210416

DINA DELFITRIANI NPM. 225210436

FARREL BAYU PUTRA NPM. 225210434

MIA SYAFINA RIANDA NPM. 225210412

MUHAMAD RAGIL RAMADHAN NPM. 225210422

M. RIJAAL AL HAFIDZ NPM. 225210409

NAILIL HIDAYAH NPM. 225210400

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kesehatan kepada hamba-Nya untuk dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Politik Strategi dan Demokrasi Indonesia” dengan sebaik-baiknya.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para
pembaca.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Satrio Abdillah, SH., M.Kn


selaku dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila yang telah mengajarkan kami
bagaimana sistematika yang benar dalam penulisan makalah ini.

Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya, apabila terdapat kekurangan


dalam penulisan makalah ini. Semoga kedepannya kami dapat menulis makalah
dengan lebih baik lagi. Dan semoga makalah ini berguna serta bermanfaat bagi
para pembaca.

Pekanbaru, 17 Desember 2022

Penyusun

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1. Latar Belakang.........................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah...................................................................................2

1.3. Tujuan......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4

2.1. Politik dan Strategi..................................................................................4

2.2. Sistem Konstitusi.....................................................................................9

2.3. Sistem Politik dan Ketatanegaraan Indonesia.......................................11

2.4. Implementasi Politik dan Strategi Nasional..........................................12

2.5. Demokrasi..............................................................................................13

2.6. pendidikan Demokrasi...........................................................................25

BAB III PENUTUP..............................................................................................27

3.1. Simpulan................................................................................................27

3.2. Saran......................................................................................................29

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................30

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berkedaulatan dan merdeka.
Bangsa yang merdeka tentunya akan mengatur urusan dalam negerinya
sendiri. Sejak peristiwa proklamasi di tahun 1945, terjadi perubahan yang
sangat mendasar dari negara Indonesia, terutama tentang kedaulatan dan
sistem pemerintahan dan politik.
Pada awal masa kemerdekaan, kondisi politik Indonesia belum
sepenuhnya baik. Kondisi indonesia masih morat-marit dan tidak stabil.
Namun, setelah beberapa tahun berlalu kondisi internal Indonesia sudah
mulai teratur dan membaik. Selangkah demi selangkah Indonesia mulai
membenahi dan mengatur sistem pemerintahannya sendiri.
Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada
awalnya. Namun, dari semua sistem pemerintahan, yang bertahan mulai
dari era reformasi 1998 sampai saat ini adalah sistem pemerintahan
demokrasi. Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dan tantangan
disana sini. Sebagian kelompok merasa merdeka dengan diberlakukannya
sistem domokrasi di Indonesia. Artinya, kebebasan pers sudah menempati
ruang yang sebebas-bebasnya sehingga setiap orang berhak
menyampaikan pendapat dan aspirasinya masing-masing.
Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem
pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat
atau negara yang dijalankan oleh pemerintah. Semua warga negara
memiliki hak yang setara dalam pengambilan keputusan yang dapat
mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara
berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam
perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
Demokrasi mencakup kondisi social, ekonomi dan budaya yang
memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.

1
Demokrasi Indonesia dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa
Indonesia. Selain itu yang melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi
di Indonesia. Hal itu bisa kita temukan dari banyaknya agama yang masuk
dan berkembang di Indonesia, selain itu banyaknya suku, budaya dan
bahasa, semuanya merupakan karunia Tuhan yang patut kita syukuri.
Saat ini banyak pemuda Indonesia yang tidak mengerti akan makna
politik bebas aktif yang di anut oleh Indonesia, dan tidak sedikit di antara
mereka yang salah mengartikan makna demokrasi indonesia. Oleh karena
itu, kiranya kami perlu untuk membahas tentang politik dan strategi
bangsa Indonesia dan demokrasi Indonesia.

1.
1.1.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disampaikan dan
disimpulkan beberapa rumusan masalah dalam makalah ini yakni:
1. Bagaimanakah pengertian politik, strategi nasional dan faktor yang
mempengaruhi politik strategi nasional?
2. Bagaimanakah pengertian dan tujuan dari sistim konstitusi?
3. Bagaimanakah sistim politik dan ketatanegaraan Indonesia
4. Bagaimanakah implementasi politik dan strategi nasional?
5. Bagaimanakah pengertian, manfaat, ciri-ciri, nilai dan prinsip, serta
jenis-jenis demokrasi dan pelaksanaannya di Indonesia?
6. Bagaimanakah pendidikan demokrasi?

1.
1.1.
1.2.
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah bahwa tujuan makalah ini untuk:

2
1. Menjelaskan pengertian politik, strategi nasional dan faktor yang
mempengaruhi politik strategi nasional
2. Menjelaskan pengertian dan tujuan dari sistim konstitusi
3. Menjelaskan sistim politik dan ketatanegaraan Indonesia
4. Menjelaskan implementasi politik dan strategi nasional
5. Menjelaskan pengertian, manfaat, ciri-ciri, nilai dan prinsip, serta
jenis-jenis demokrasi dan pelaksanaannya di Indonesia
6. Menjelaskan pendidikan demokrasi

3
BAB II

PEMBAHASAN

1.
2.
2.1. Politik dan Strategi
A. Pengertian Politik
Kata politik berasal dari bahasa Yunani yaitu Polistaia. Polis berarti
kesatuan masyarakat yang mengurus diri sendiri/berdiri sendiri (negara),
sedangkan taia berarti urusan. Jadi, politik adalah tindakan dari suatu
kelompok individu mengenai suatu masalah dari masyarakat atau negara.
Dapat dipahami politik merupakan suatu proses pembentukan dan
pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud
proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Politik nasional
menggariskan usaha-usaha untuk mencapai tujuan nasional yang dalam
perumusannya dibagi dalam tahap-tahap utama, yaitu jangka panjang,
jangka menengah dan jangka pendek.

Hal-hal yang berkaian dengan politik menurut (Budiarjo, 2008):


1. Partai dan Golongan
Menurut Roger F Saltou yang mendefinisakan partai politik
sebagai kelompok warga negara yang sedikit terorganisasikan, yang
bertindak sebagai suatu kesatuan politik dengan memanfaatkan
kekuasaannya untuk memilih , bertujuan untuk menguasai
pemerintah dan menjalankan kebijakan umum yang mereka buat.
2. Hubungan Internasional
Hubungan internasional adalah hubungan antar negara, namun
dalam perkembangan konsep ini bergesar untuk mencakup semua
interaksi yang berlangsung lintas batas negara.
3. Masyarakat

4
Masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang mendiami
wilayah suatu negara.

4. Kekuasaan
Max Weber menuliskan adanya tiga sumber kekuasaan:
pertama, dari perundang-undangan yakni kewenangan; kedua, dari
kekerasan seperti penguasaan senjata; ketiga, dari karisma.
5. Negara
Negara merupakan suatu kawasan teritorial yang di dalamnya
terdapat sejumlah penduduk yang mendiaminya dan memiliki
kedaulatan untuk menjalankan pemerintah dan keberadaannya yang
diakui oleh Negara lain.
6. Pengambilalihan keputusan
Politik adalah pengambil keputusan melalui sarana umum,
keputusan yang diambil menyangkut sektor publik dari suatu negara.
Yang perlu diperhatikan dalam pengambilalihan keputusan politik
adalah siapa pengambil keputusan itu dan untuk siapa keputusan itu
buat.
7. Kebijakan umum
Suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang atau
kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan
itu.

B. Pengertian Strategi Nasional


Kata strategi berasal dari bahasa Yunani Strategos yang dapat
diterjemahkan sebagai komandan militer. Dalam bahasa Indonesia,
strategi diartikan sebagai rencana jangka panjang dan disertai tindakan-
tindakan konkret untuk mewujudkan sesuatu yang telah direncanakan
sebelumnya.
Politik nasional adalah suatu kebijakan umum dan pengambilan
kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional bangsa.

5
Sedangkan strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional
dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik
nasional. Dapat dikatakan bahwa strategi nasional disusun untuk
mendukung terwujudnya politik nasional.

C. Faktor yang Mempengaruhi Politik Strategi Nasional


Faktor-faktor berpengaruh yang harus disadari keberadaannya
sehingga politik strategi nasional nantinya bisa dioptimalkan
pelaksanaannya, antara lain:
1. Peranan Masyarakat
Dalam era pasca reformasi seperti saat ini, peran masyarakat
sangat penting dalam hal penyelenggaraan pemerintahan. Bahkan,
rakyat memegang kontrol yang besar dalam jalannya politik dan
strategi nasional.
Semakin majunya zaman seperti saat ini juga membuat
pengetahuan masyarakat terkait politik, ekonomi, sosial-budaya,
hingga pertahanan dan keamanan semakin berkembang. Hal ini tentu
akan bisa mempengaruhi politik strategi nasional yang dibuat oleh
negara untuk mencapai tujuan-tujuan nasionalnya. Masyarakat bisa
memegang peranan penting karena:
a. Pola pikir masyarakat yang semakin terbuka dalam
memperjuangkan hak-haknya sebagai warga negara.
b. Semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam kegiatan
kebangsaan dan kenegaraan. Hal ini sangat terlihat dari berbagai
wujud budaya politik yang berkembang di Indonesia.
c. Semakin meningkatnya kemampuan dalam menentukan pilihan
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
d. Masyarakat semakin kritis dan terbuka terhadap munculnya ide-
ide baru.
2. Ideologi dan Politik

6
Ideologi dan politik Indonesia bisa menjadi potensi yang
terhimpun dalam pengertian kesatuan dan persatuan negara yang
menjadi gambaran atas kepribadian bangsa, keyakinan atas
kemampuan sendiri, dan kedaulatan untuk mencapai kemerdekannya.
Fungsi dan tujuan ideologi politik bangsa Indonesia adalah untuk
mendorong Indonesia untuk melakukan kerja sama regional dan
membentuk serta mewujudkan Asia Tenggara yang lebih stabil. Tidak
hanya itu, potensi ini juga mengusahakan terjalinnya kerja sama
internasional dalam rangka memperjuangkan terhapusnya
imperialisme dan kolonialisme dalam berbagai bentuknya.
3. Ekonomi
Indonesia yang terdiri dari begitu banyak pulau memiliki
kekayaan unik yang mungkin tidak dimiliki oleh negara lainnya. Misal
kekayaan alamnya yang bervariasi antara satu pulau dengan pulau
lainnya.
Tidak hanya itu, komposisi kependudukan di Indonesia juga bisa
dinilai sebagai kekayaan tersendiri sebagai faktor modal yang sangat
berpengaruh dalam perekonomian negara. Hal ini bisa dilihat sebagai
kekayaan negara yang tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan
negara, tetapi juga bisa mencukupi kebutuhan dunia, asalkan semua
itu diolah dengan cara yang tepat.
Jika pengelolaan kekayaan negara ini dilakukan dengan tepat,
tidak menutup kemungkinan kekuatan Indonesia akan bisa
diperhitungkan di mata dunia dalam waktu yang tidak lama. Kekuatan
ekonomi ini akan sangat baik untuk terus dikembangkan potensinya
karena hal ini akan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
politik strategi nasional juga.
Secara geografis, Indonesia yang terletak di persilangan antara dua
benua dan dua samudera ini ditunjukkan sebagai kondisi geopolitik
Indonesia yang juga akan memberi pengaruh tersendiri terhadap
bagaimana politik strategi nasional Indonesia.

7
4. Sosial-Budaya
Bangsa Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa, bahasa, agama,
budaya, tradisi dan lain sebagainya. Hal ini bisa terjadi salah satunya
karena Indonesia terdiri dari negara kepulauan yang setiap wilayahnya
memiliki ciri khas dan kondisi alam tersendiri. Namun, keberagaman
ini tidak mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, bangsa Indonesia yang
beragam tetap bersatu menjadi satu bangsa Indonesia. Bahkan,
keberagaman ini menjadi penyebab terjadinya perilaku toleransi yang
bisa menjadi kekuatan tersendiri karena tetap bersama-sama
merasakan hidup sepenanggungan dalam ruang hidup yang sama.
Keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ini membawa
pengaruh tersendiri dalam politik strategi nasional. Jika keberagaman
yang dimiliki oleh Indonesia tidak disikapi dengan baik, tidak
menutup kemungkinan potensi ini akan berubah menjadi ancaman
atau hambatan dalam pencapaian tujuan negara dan menjadi faktor
penyebab konflik sosial yang muncul dalam bentuk timbulnya
perpecahan dalam masyarakat. Akan tetapi, jika strategi yang
dilakukan tepat, segala perbedaan yang ada di tengah masyarakat bisa
menjadi faktor timbulnya toleransi yang menjadikan kerukunan antar
masyarakat.
5. Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan yang baik akan menciptakan
kesejahteraan dan kemakmuran di negara kita. Salah satu kekuatan
dari pertahanan dan keamanan yang dimiliki Indonesia adalah
kekuatan-kekuatan bersenjata, meski hal ini bukan satu-satunya
komponen yang menjamin kekuatan pertahanan dan keamanan negara.
Melalui proses penyempurnaan yang terus menerus tanpa henti,
kekuatan bersenjata yang dimiliki Indonesia terus tumbuh dan
menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan pertahanan dan
keamanan nasional yang juga terus berubah seiring perkembangan

8
zaman. Bagaimana kondisi pertahanan dan keamanan negara tentu
akan menjadi faktor yang juga mempengaruhi politik strategi nasional.
Pertahanan dan keamanan yang baik akan lebih bisa menjamin
tercapainya tujuan pembangunan nasional yang telah dibuat oleh
sebuah negara.
6. Ancaman
Ancaman yang dimaksud di sini adalah segala bentuk bahaya
yang bisa mengancam, menghambat atau memberi tantangan terhadap
tercapainya sebuah tujuan serta memberi dampak negatif terhadap
kelangsungan hidup, integritas dan identitas sebuah bangsa dan
negara, seperti yang ada dalam contoh ancaman terhadap NKRI.
Untuk bisa mencapai tujuan nasional yang telah dibuat, sebuah
negara harus bisa mengatasi ancaman-ancaman yang ada. Bentuk
ancaman seperti apa yang dihadapi oleh sebuah negara tentu akan
mempengaruhi seperti apa politik strategi nasional yang dimiliki oleh
negara tersebut.
7. Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara adalah bagaimana bangsa Indonesia memiliki
cara pandang dan bersikap terhadap dirinya sendiri dan bentuk
geografinya dengan berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945. Segala unsur wawasan nusantara mengutamakan
persatuan seluruh wilayah dan sangat menghargai keragaman yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan nasional. Oleh
karena itu, wawasan nusantara ini akan menjadi salah satu faktor yang
berpengaruh pada politik strategi nasional.

2.2. Sistem Konstitusi


A. Pengertian Sistem Konstitusi
Kata konstitusi berarti pembentukan dan berasal dari kata kerja yaitu
Constiture (Prancis), Constitution (Inggris), Constitue (Belanda),
Constitutio (Latin), Vertassung (Jerman) yang berarti membentuk.

9
Sedangkan yang dibentuk adalah negara, dengan demikian konstitusi
mengandung makna awal (permulaan) dari segala peraturan perundang-
undangan tentang negara.
Belanda menggunakan istilah Grondwet, yang berarti suatu undang-
undang yang menjadi dasar (grod) dari segala hukum. Indonesia
menggunakan istilah Grondwet menjadi undang-undang dasar. Negara
sebagai salah satu bentuk organisasi, pada umumnya selalu memiliki
naskah yang disebut sebagai konstitusi atau undang-undang dasar.
Pengertian konstitusi pada umumnya bersifat kodifikasi yaitu sebuah
dokumen yang berisikan aturan-aturan untuk menjalankan suatu
organisasi pemerintahan negara. Namun dalam pengertian ini, konstitusi
harus diartikan dalam artian tidak semuanya berupa dokumen tertulis
(formal). Konstitusi juga dapat diartikan sebagai peraturan dasar dan
yang memuat ketentuan-ketentuan pokok dan menjadi satu sumber
perundang-undangan.
Konstitusi dalam negara adalah sebuah norma sistem politik dan
hukum bentukan pada pemerintahan negara. Dalam pembentukan negara,
konstitusi memuat aturan dan prinsip-prinsip dasar politik, prinsip dasar
hukum termasuk dalam pembentukan struktur, prosedur, wewenang dan
kewajiban negara pada umumnya.
Istilah konstitusi dapat diterapkan kepada seluruh hukum yang
mendefiniskan fungsi pemerintahan negara. Dalam bentukan organisasi
konstitusi menjelaskan bentuk, struktur aktivitas, karakter dan aturan
dasar organisasi tersebut. jenis organisasi yang menggunakan konsep
konstitusi, yaitu organisasi pemerintah (transnasional, nasional atau
regional), orgnasisasi sukarela, persatuan dagang, partai politik dan
perusahaan.

B. Tujuan Sistem Konstitusi


Konstutsi mempunyai beberapa tujuan (Asshiddique, 2006) yaitu:

10
1. Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak sewenang-
wenang, maksudnya tanpa membatasi kekuasaan penguasa,
konstitusi tidak akan berjalan dengan baik dan bisa saja kekuasaan
penguasa akan merajalela dan bisa merugikan banyak rakyat.
2. Melindungi ham, maksudnya setiap penguasa berhak menghomati
HAM orang lain dan hak memperoleh perlindungan hukum dalam
hal melaksanakan haknya.
3. Pedoman penyelenggaraan negara, maksudnya tanpa adanya
pedoman konstitusi negara kita tidak akan berdiri dengan kokoh.
Konstitusi suatu negara pada hakekatnya merupakan hukum dasar
tertinggi yang memuat hal-hal mengenai penyelenggaraan negara,
karenanya suatu konstitusi harus memiliki sifat lebih stabil dari
produk hukum lainnya.

2.3. Sistem Politik dan Ketatanegaraan Indonesia


Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan
terorganisasi (Pamudji, 1981). Sedangkan politik berasal dari bahasa yunani
yaitu “Polis” yang artinya negara kota.
Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan dengan tata cara
pemerintahan, politik biasanya menyangkut kegiatan partai politik, tentara
dan organisasi kemasyarakatan. Dapat disimpulkan bahwa politik adalah
interaksi antara pemerintahan dan masyarakat dalam rangka proses
pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang kebaikan
bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
Sistem politik indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan
berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan dengan
kepentingan umum termasuk proses pencapaian tujuan, upaya-upaya yang
berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses penentuan tujuan,
upaya-upaya mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, seleksi dan
penyusunan skala perioritasnya.

11
Suprastruktur politik adalah semua lembaga-lembaga negara yang
tersebut di dalam konstitusi negara (termasuk fungsi legislatif, eksekutif dan
yudikatif). Dalam penyusunan keputusan kebijakan diperlukan adanya
kekuatan yang seimbang dan terjalinnya kerjasama yang baik antara
suprastruktur dan infrastruktur politik sehingga memudahkan terwujudnya
cita-cita dan tujuan masyarakat atau negara.
Dalam hal ini, suprastruktur politik adalah lembaga ysng diatur dalam
UUD 1945 yakni MPR, DPR, DPD, Presiden dan wakil preseiden, MA, MK,
Komisi Yudisial. Lembaga tersebut akan membuat keputusan berkaitan
kepentingan umum.

2.4. Implementasi Politik dan Strategi Nasional


Dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial dapat di
implementasikan dengan meningkatkna sumber daya manusia dan lingkungan
yang saling mendukung dan memprioritaskan upaya peningkatan kesehatan,
pencegahan, penumbuhan, pemulihan dan rehabilitas sejak bayi dalam
kandungan sampai usia lanjut, serta meningkatkan dan memelihara mutu
lembaga dan pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan sumber daya
manusia secara berkelanjutan dan sarana serta prasarana dalam bidang medis
yang mencakup ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh masyarakat.
Dalam bidang kebudayaan, kesenian dan pariwisata dapat
diimplementasikan dengan mengembangkan dan membina kebudayaan
nasional bangsa indonesia yang bersumber dari warisan budaya leluhur
bangsa. Budaya nasional yang mengandung nilai universal termasuk
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam rangka mendukung
terpeliharanya kerukunan hidup bermasyarakat dan membangun peradaban
serta merumuskan nilai-nilai kebudayaan indonesia untuk memberikan
rujukan sistem nilai bagi totalitas pelaku kehidupan ekonomi, politik, hukum
dan kegiatan kebudayaan dalam rangka pengembangan kebudayaan nasional
dan peningkatan kualitas berbuda masyarakat.

12
Dalam bidang pemuda dan olahraga dapat diimplementasikan dengan
menumbuhkan budaya olahraga guna meningkatkan kualitas manusia
indonesia yang perlu memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang cukup
serta melindungi segenap generasi muda dari bahaya destruktif terutama
penyalahgunaan narkotika, obat terlarang dan zat adiktif lainnya (narkoba)
melalui pergerakan pemberantasan dan peningkatan kesadaran masyarakat.
Dalam bidang politik dan hukum dapat di implementasikan dengan
memperkuat keberadaan dan kelangsungan Negara Kesatuan Repbulik
Indonesia yang bertumpu pada ke Bhinekatunggalika, menyempurnakan
Undang-Undang Dasar 1945 sejalan dengan perkembangan kebutuhan
bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi serta mengembangkan budaya
hukum di semua lapisan masyarakat untuk terciptanya kesadaran dan
kepatuhan hukum.
Dalam kasus tersebut, strategi nasional merupakan salah satu peran yang
sangat penting.

2.5. Demokrasi
A. Pengertian Demokrasi
Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos
artinya rakyat. kata kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi berarti
pemerintahan rakyat,yaitu pemerintahan yang rakyatnya memegang
peranan yang sangat menenentukan. Kata demokrasi merujuk kepada
konsep kehidupan negara atau masyarakat, dimana warga negara dewasa
turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang diplih
melalui pemilu.
Pemerintahan di Negara demokrasi juga mendorong dan menjamin
kemerdekaan berbicara, beragarna, berpendapat, berserikat setiap warga
Negara menegakkan Rule Of Law. Adanya pemerintahan menghormati
hak-hak kelompok minoritas dan masyarakat warga Negara memberi
peluang yang sama untuk mendapatkan kehidupan yang layak.

13
Demokrasi menurut para ahli:
1. Abraham Lincoln
Demokrasi adalah pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat.
2. Kranemburg
Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos
(rakyat) dan kratos (pemerintahan). Jadi, demokrasi berarti cara
memerintah dari rakyat.
3. Charles Costello
Demokrasi adalah sistem social dan politik pemerintahan diri
dengan kekuasaankekuasaan emerintah yang dibatasi hukum dan
kebiasaan untuk melindungi hak-hak perorangan warga negara.
4. Koentjoro Poerbopranoto
Demokrasi adalah negara yang pemerintahannya dipegang oleh
rakyat. Hal ini berarti suatu sistem dimana rakyat diikut sertakan
dalam pemerintahan negara.
5. Harris Soche
Demokrasi adalah pemerintahan rakyat karena itu kekuasaan
melekat pada rakyat.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian demokrasi adalah bentuk


pemerintahan yang berasal dari rakyat, dilakukan oleh rakyat, dan
dipergunakan untuk kepentingan rakyat.

B. Manfaat Demokrasi
Demokrasi dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat
yang demokratis, yaitu:
1. Kesetaraan Sebagai Warga Negara.

14
Disini demokrasi memperlakukan semua orang adalah sama dan
sederajat. Prinsip kesetaraan menuntut perlakuan sama terhadap
pandangan-pandangan atau pendapat dan pilihan setiap warga
Negara.

2. Memenuhi Kebutuhan-Kebutuhan Umum.


Kebijakan dapat mencerminkan keinginan rakyatnya. Semakin
besar suara rakyat dalam menentukan semakin besar pula
kemungkinan kebijakan itu menceminkan keinginan dan aspirasi
rakyat.
3. Pluralisme dan Kompromi.
Demokrasi mengisyaratkan kebhinekaan dan kemajemukan
dalam masyarakat maupun kesamaan kedudukan diantara para warga
Negara. Dalam demokrasi untuk mengatasi perbedaan-perbedaan
adalah lewat diskusi, persuasi, kompromi dan bukan dengan
paksanaan atau pameran kekuasaan.
4. Menjamin Hak-Hak Dasar.
Demokrasi menjamin kebebasan-kebebasan dasar tentang hak-
hak sipil dan politis, hak kebebasan berbicara dan berekspresi, hak
berserikat dan berkumpul, hak bergerak, dsb. Hak-hak itu
memungkinkan pengembangan diri setiap individu dan
memungkinkan terwujudnya keputusan-keputusan kolektif yang
lebih baik.
5. Pembaruan Kehidupan Social.
Demokrasi memungkinkan terjadinya pembawan kehidupan
social. Penghapusan kebijakan-kebijakan yang telah usang secara
rutin dan pergantian para politisi dilakukan dengan cara yang santun,
dan damai. Demokrasi memuluskan proses alih generasi tanpa
pergolakan

15
C. Ciri-Ciri Demokrasi
Menurut Henry B. Mayo dalam Miriam Budiarjo (1990: 62 ) dalam
bukunya ”Introduction to Democratic Theory“, memberikan ciri-ciri
demokrasi dari sejumlah nilai yaitu:
1. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.
2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu
masyarakat yang sedang berubah.
3. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
4. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.
5. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman dalam
masyarakat.
6. Menjamin tegaknya keadilan.

Beberapa ciri pokok demokrasi menurut Syahrial Sarbini (2006,122)


antara lain :
1. Keputusan diambil berdasarkan suara rakyat atau kehendak rakyat.
2. Kebebasan individu dibatasi oleh kepentingan bersama, kepentingan
bersama lebih penting daripada kepentingan individu atau golongan.
3. Kekuasaan merupakan amanat rakyat, segala sesuatu yang
dijalankan pemerintah adalah untuk kepentingan rakyat.
4. Kedaulatan ada ditangan rakyat, lembaga perwakilan rakyat
mempunyai kedudukan penting dalam system kekuasaan negara.

Ciri-ciri kepribadian yang demokratis:


1. Menerima orang lain
2. terbuka terhadap pengalaman dan ide-ide baru
3. bertanggungjawab

16
4. Waspada terhadap kekuasaan
5. Toleransi terhadap perbedaan-perbedaan
6. Emosi-emosinya terkendali
7. Menaruh kepercayaan terhadap lingkungan

D. Nilai dan Prinsip Demokrasi


1. Nilai-Nilai Demokrasi Mengutip pendapatnya Zamroni dalam
Winarno (2007: 98), nilai-nilai demokrasi meliputi:
a) Toleransi.
Bersikap toleran artinya bersikap menenggang (menghargai,
membiarkan dan membolehkan) pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan kelakuan dan sebagainya)
yang bertentangan atau berbeda dengan pendirian sendiri.
Dalam mayarakat demokratis, seorang berhak memiliki
pandangannya sendiri, tetapi ia akan memegang teguh
pendiriannya itu dengan cara yang toleran terhadap pandangan
orang lain yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan
pendirianya.
b) Kebebasan Mengemukakan Pendapat.
Mengeluarkan pikiran secara bebas adalah mengeluarkan
pendapat, pandangan, kehendak atau perasaan yang bebas dari
tekanan fisik, psikis atau pembatasan yang bertentangan dengan
tujuan pengaturan tentan kemerdekaan menyampaikan pendapat
di muka umum. Warga negara yang menyampaikan
pendapatnya di muka umum berhak untuk mengeluarkan pikiran
secar bebas dan memperoleh perlindungan hukum.
c) Menghormati Perbedaan Pendapat.
Warga negara yang menyampaikan pendapatnya di muka
umum berhak untuk mengeluarkan pikiran secar bebas dan
orang lain harus bisa menghormati perbedaan pendapat orang
tersebut.

17
d) Memahami Keanekaragaman Dalam Masyarakat.
Perubahan Dinamis dan arus Globalisasi yang tinggi
menyebabkan masyarakat yang memiliki banyak dan beragam
kebudayaan kurang memiliki kesadaran akan pentingnya
peranan budaya lokal kita ini dalam memperkokoh ketahanan
Budaya Bangsa. Oleh karena itu kita harus memahami arti
kebudayaan serta menjadikan keanekaragaman budaya yang ada
di Indonesia sebagai sumber 8 kekuatan untuk ketahanan budaya
bangsa. Agar budaya kita tetap terjaga dan tidak diambil oleh
bangsa lain.
e) Terbuka dan Komunikasi.
Demokrasi termasuk bersikap setara pada sesama warga
ataupun terbuka terhadap kritik, masukan, dan perbedaan
pendapat, bukanlah sekadar sebuah keputusan politik, apalagi
kemauan pribadi perorangan belaka.
f) Menjunjung Nilai dan Martabat Kemanusiaan.
Setiap manusia mempunyai hak yakni hak dasar yang
dimiliki manusia sejak lahir sebagai kodrat dan anugerah dari
Tuhan Yang Maha Esa yang wajib untuk dilindungi dan dihargai
oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi
kehormatan dan perlindungan harkat dan martabat manusia.
g) Percaya Diri.
Rasa percaya diri adalah sikap yang dapat di tumbuhkan
dari sikap sanggup berdiri sndiri, sanggup menguasai diri sendiri
dan bebas dari pengendalian orang lain dan bagaimana kita
menilai diri sendiri maupun orang lain menilai kita.
h) Tidak Menggantungkan Pada Orang Lain.
Kekuasaan yang diberikan rakyat melalui satu proses
demokratis dan dilaksanakan secara benar bersifat mengikat
semua warga. Tetapi warga tetap memiliki kewenangan untuk
melakukan kontrol atas penyelenggaraan kekuasaan. Hal ini

18
hanya dapat tercapai apabila semua orang yang terlibat Di dalam
aksi massa itu adalah warga yang berpikir mandiri dan serius.
i) Saling Menghargai.
Salah satu sifat yang mesti diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari ialah saling menghargai kepada sesama manusia
dengan berlaku sopan, tawadhu, tasamuh, muru ah (menjaga
harga diri), pemaaf, menepati janji, berlaku, adil dan lain-lain.

2. Prinsip Demokrasi
Salah satu pilar demokrasi adalah trias politica yang membagi
ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif,yudikatif,dan legislatif)
untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas
(independen ) dalam berada dalam peringkat yang sejajar satu sama
lain.
Ketiga lembaga negara tersebut adalah lembaga pemerintah
yang memiliki kewenangan untuk mewujudkan dan melaksanakan
kewenangan eksekutif, lembaga pengadilan yang berwenang
menyelenggarakan kekuasaan yudikatif dan lembaga perwakilan
rakyat (DPR,untuk Indonesia) yang memiliki kewenangan
menjalankan kekuasan legislatif.
Selain pemlihan umum legislatif, banyak keputusan atau hasil-
hasil penting, misalnya pemilihan presiden suatu negara, diperoleh
melalui pemilihan umum. Di Indonesia, hak pilih hanya diberikan
kepada warga negara yang telah melewati umur tertentu, misalnya
umur 18 tahun dan yang tidak memiliki catatan criminal (misalnya,
narapidana atau bekas narapidana).

Pada dasarnya prinsip demokrasi itu sebagai berikut:


a. Kedaulatan Di Tangan Rakyat
Kedaulatan rakyat maksudnya kekuasaan tertinggi berada di
tangan rakyat.Ini berarti kehendak rakyat merupakan kehendak

19
tertinggi. Apabila setiap warga negara mampu memahami arti
dan makna dari prinsip demokrasi
b. Pengakuan dan Perlindungan Terhadap Hak Asasi Manusia
Pengakuan bahwa semua manusia memiliki harkat dan
martabat yang sama, dengan tidak membeda-bedakan baik atas
jenis kelamin, agama, suku dan sebagainya. Pengakuan akan hak
asasi manusia di Indonesia telah tercantum dalam Undang-
Undang Dasar 1945 yang sebenarnya terlebih dahulu ada
dibanding dengan Deklarasi Universal PBB yang lahir pada
tanggal 24 Desember 1945.
c. Pemerintahan Berdasar Hukum (Konstitusi)
Pemerintah berdasarkan sistem konstitusional (hukum
dasar) dan tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang mutlak
tidak terbatas). Sistem konstitusional ini lebih menegaskan
bahwa pemerintah dalam melaksanakan tugasnya dikendalikan
atau dibatasi oleh ketentuan konstitusi.
d. Peradilan Yang Bebas dan Tidak Memihak
Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk
diperlakukan sama di depan hukum, pengadilan, dan
pemerintahan tanpa membedakan jenis kelamin, ras, suku,
agama, kekayaan, pangkat dan jabatan. Dalam persidangan di
pengadilan, hakim tidak membeda-bedakan perlakuan dan tidak
memihak si kaya, pejabat dan orang yang berpangkat. Jika
mereka bersalah, hakim harus mengadilinya dan memberikan
hukuman sesuai dengan kesalahannya.
e. Pengambilan Keputusan Atas Musyawarah
Bahwa dalam setiap pengambilan keputusan itu harus
dilaksanakan sesuai keputusan bersama(musyawarah) untuk
mencapai mufakat.
f. Adanya Partai Plitik dan Organisasi Sosial Politik

20
Bahwa dengan adanya partai politik dan dan organisasi
sosial politik ini berfungsi untuk menyalurkan aspirasi rakyat.
g. Pemilu Yang Demokratis
Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan
kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945.
E. Jenis-Jenis Demokrasi
Terdapat beberapa jenis demokrasi yang disebabkan perkembangan
dalam pelaksanaannya diberbagai kondisi dan tempat. Oleh karena itu,
pembagian jenis demokrasi dapat dilihat dari beberapa hal, sebagai
berikut:
1. Demokrasi Berdasarkan Cara Menyampaikan Pendapat
a. Demokrasi Langsung.
Rakyat secara langsung diikutsertakan dalam proses
pengambilan keputusan untuk menjalankan kebijakan
pemerintahan.
b. Demokrasi Tidak Langsung atau Demokrasi Perwakilan.
Demokrasi ini dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat
yang dipilihnya melalui pemilu. Aspirasi rakyat disalurkan
melalui wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan
rakyat.
c. Demokrasi perwakilan dengan system pengawasan langsung
dari rakyat (referendum) yang dapat diklasifikas: referendum
wajib, referendum tidak wajib dan refendum fakultatif.
2. Demokrasi Berdasarkan Titik Prioritasnnya
a. Demokrasl Formal
Demokrasi ini disebut juga demokrasi liberal, yaitu secara
hukum menempatkan semua orang dalam kedudukan yang sama
dalam bidang politik, tanpa mengurangi kesenjangan ekonorni.
b. Demokrasi Material

21
Demokrasi ini memandang manusia mempunyai kesamaan
dalam bidang sosial ekonomi, sehingga persamaan bidang
politik tidak menjadi prioritas. Demokrasi material
dikembangkan di Negara sosialis-komunis.
c. Demokrasi Campuran
Demokrasi ini merupakan campuran dan kedua demokrasi
tersebut Demokrasi ini berupaya menciptakan kesejahteraan
seluruh rakyat dengan menempatkan persamaan derajat dan hak
setiap orang.
3. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi
a. Demokrasi Liberal
Demokrasi liberal yaitu memberikan kebebasan yang luas
pada individu. Campur tangan pemerintah diminimalkan bahkan
ditolak. Pemerintah bertindak atas dasar konstitusi (hukum
dasar).
b. Demokrasi Rakyat atau Demokrasi Proletar
Demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat. Negara
dibentuk tidak mengenal perbedaan kelas. Semua warga Negara
mempunyai persamaan dalam hukum dan politik.
4. Demokrasi Berdasarkan Wewenang Dan Hubungan Antaralat
Kelengkapan Negara
a. Demokrasi system parementer, dengan ciri-ciri antara lain:
1) DPR lebih kuat dari pemerintah.
2) Kepala pemerintahan/kepala eksekutif disebut perdana
menteri dan memimpin kabinet dengan sejumlah menteri
yang bertanggung jawab kepada DPR.
3) Program kebijakan kabinet disesuaikan dengan tujuan
politik anggota parlemen.
4) Kedudukan kepala Negara terpisah dengan kepala
pemerintahan, biasanya hanya berfungsi sebagal symbol
Negara. Tugas kepala Negara sebagiari besar bersifat

22
serimonial seperti melantik kabinet dan duta besar sebagai
panglima tertinggi angkatan bersenjata (kehormatan).
5) Jika pemerintah dianggap tidak mampu, maka anggota DPR
(parlemen) dapat meminta mosi tidak percaya kepada
parlemen untuk membubarkan pemerinta. Jika mayoritas
anggota parlemen menyetujui, maka pemerintah bubar, dan
kendali pemerintahan dipegang oleh pemerintahan
sementara sampai terbentuk pemerintahan baru hasil
pemilu.
b. Demokrasi System Presidensial.
Ciri-ciri pemerintahan yang menggunakan System
presidentil adalah:
1) Negara dikepalai presiden.Kekuasaan eksekutif presiden
dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan
oleh rakyat langsung atau melalui badan perwakilan.
2) Presiden mempunyai kekuasaan mengangkat dan
memberhentikan menteri.
3) Menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR melainkan
kepada presiden.
4) Presiden dan DPR mempunyai kedudukan yang sama
sebagai lembaga Negara dan tidak dapat saling
membubarkan.

F. Pelaksanaan Demokrasi
Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di
bidang politik yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan
Indonesia, yaitu:
1. Demokrasi Parlementer (liberal)
Pada masa berlakunya demokrasi parlementer (1945-1959),
kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil, sehingga program
dari suatu pemerintahan tidak dapat dijalankan dengan baik dan

23
berkesinambungan. Timbulnya perbedaan pendapat yang sangat
mendasar diantara partai politik yang ada pada saat itu.
2. Demokrasi Terpimpin
Secara konsepsional, demokrasi terpimpin memiliki kelebihan
yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hal
itu dapat dilihat dan ungkapan Presiden Soekarno ketika
memberikan amanat kepada konstituante tanggal 22 April 1959
tentang pokok-pokok demokrasi terpimpin, antara lain:
a. Demokrasi terpimpin bukanlah dictator
b. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang cocok dengan
kepribadian dan dasar hidup bangsa Indonesia
c. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi disegala soal
kenegaraan dan kemasyarakatan yang meliputi bidang politik,
ekonomi, dan social
d. Inti daripada pimpinan dalam demokrasi terpimpin adalah
permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
e. Oposisi dalam arti melahirkan pendapat yang sehat dan yang
membangun diharuskan dalam demokrasi terpimpin.

Berdasarkan pokok pikiran tersebut demokrasi terpimpin tidak


bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta budaya bangsa
Indoesia. Namun dalam praktiknya, konsep-konsep tersebut tidak
direalisasikan sebagaimana mestinya, sehingga seringkali
menyimpang dan nilai-riilai Pancasila, UUD 15 1945, dan budaya
bangsa. Penyebabnya adalah selain terletak pada presiden, juga
karena kelemahan legislative sebagai patner dan pengontrol
eksekutiI serta situasi social poltik yang tidak menentu saat itu.

3. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Baru


Sejak lahirnya orde baru di Indonesia diberlakukan demokrasi
Pancasila sampai saat ini. Meskipun demojrasi ini tidak bertentangan
dengan prinsip demokrasi konstitusional, namun praktik demokrasi

24
yang dijalankan pada masa orde baru masih terdapat berbagai
peyimpangan yang tidak ejalan dengan ciri dan prinsip demokrasi
pancasila, diantaranya:
a. Penyelenggaraan pemilu yang tidak jujur dan adil
b. Penegakkan kebebasan berpolitik bagi Pegawai Negeri Sipil
(PNS)
c. Kekuasaan kehakiman (yudikatif) yang tidak mandiri karena
para hakim adalah anggota PNS Departemen Kehakiman
d. Kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan pendapat
e. System kepartaian yang tidak otonom dan berat sebelah
f. Maraknya praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme
g. Menteri-menteri dan Gubernur di angkat menjadi anggota MPR
4. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Reformasi
Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap
demokrasi pancasila. Namun perbedaanya terletak pada aturan
pelaksanaan. Berdasarkan peraturan perundang-undangan dan
praktik pelaksanaan demokrasi, terdapat beberapa perubahan
pelaksanaan demokrasi pancasila dari masa orde baru pelaksanaan
demokrasi pada masa orde reformasi sekarang ini yaitu:
a. Pemilihan umum lebih demokratis
b. Partai politik lebih mandiri
c. Lembaga demokrasi lebih berfungsi
d. Konsep trias politika (3 Pilar Kekuasaan Negara) masing-
masing bersifat otonom penuh.

2.6. Pendidikan Demokrasi


Seperti halnya demokrasi, pendidikan demokrasi secara substantif bukan
semata keterlibatan publik dalam elektoral, seperti pilkada, pileg (Fachruddin,
2006). Pendidikan demokrasi memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk meraih, pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang berkaitan
dengan berbudaya demokratis (Naval et all, 2002).

25
Pendidikan demokrasi membentuk warga negara politik, warga negara
yang percaya, setia, menjunjung tinggi dan mendukung prinsip-prinsip dasar
demokrasi dan menjadi warga negara yang efektif atau melek politik (Pring,
1999).
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangakan demokrasi
kini dan kedepan, yakni kohesivitas sosial dan integrasi masyakarat.
Karenanya, pendidikan demokrasi secara hakiki ialah menumbuhkan sikap
kesediaan berbagi dalam menghadapi persoalan yang muncul dalam
masyarakat, budaya, ekonomi, politik dan lain (Biesta, 2011).
Sehingga demokrasi bukan semata bentuk pemerintahan, melainkan juga
merupakan bentuk kesediaan berbagi dalam kehidupan sosial (Dewey, 1915.
2004: 104; Katz, Verducci, Biest, 2008).

26
BAB III

PENUTUP

1.
2.
3.
3.1. Simpulan
Adapun simpulan dari keseluruhan materi yang telah dijelaskan yaitu:
A. Politik merupakan suatu proses pembentukan dan pembagian kekuasaan
dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan
keputusan, khususnya dalam negara.
B. Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam upaya
mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
C. Faktor yang Mempengaruhi Politik Strategi Nasional
1. Peranan Masyarakat
2. Ideologi dan Politik
3. Ekonomi
4. Sosial dan Budaya
5. Pertahanan dan Keamanan
6. Ancaman
7. Wawasan Nusantara
D. Konstitusi juga dapat diartikan sebagai peraturan dasar dan yang memuat
ketentuan-ketentuan pokok dan menjadi satu sumber perundang-
undangan.
E. Sistem politik indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan
berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan dengan

27
kepentingan umum termasuk proses pencapaian tujuan, upaya-upaya yang
berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses penentuan tujuan,
upaya-upaya mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, seleksi dan
penyusunan skala perioritasnya.
F. Dalam bidang politik dan hukum dapat di implementasikan dengan
memperkuat keberadaan dan kelangsungan Negara Kesatuan Repbulik
Indonesia yang bertumpu pada ke Bhinekatunggalika, menyempurnakan
Undang-Undang Dasar 1945 sejalan dengan perkembangan kebutuhan
bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi serta mengembangkan budaya
hukum di semua lapisan masyarakat untuk terciptanya kesadaran dan
kepatuhan hukum.
G. Demokrasi berarti pemerintahan rakyat,yaitu pemerintahan yang
rakyatnya memegang peranan yang sangat menenentukan.
H. Manfaat Demokrasi
1. Kesetaraan Sebagai Warga Negara.
2. Memenuhi Kebutuhan-Kebutuhan Umum.
3. Pluralisme dan Kompromi.
4. Menjamin Hak-Hak Dasar.
5. Pembaruan Kehidupan Social.
I. Ciri-Ciri Demokrasi
1. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.
2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu
masyarakat yang sedang berubah.
3. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
4. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.
5. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman dalam
masyarakat.
6. Menjamin tegaknya keadilan.
J. Nilai dan Prinsip Demokrasi
1. Nilai
a) Toleransi.

28
b) Kebebasan mengemukakan pendapat.
c) Menghormati perbedaan pendapat.
d) Memahami keanekaragaman dalam masyarakat.
e) Terbuka dan komunikasi.
2. Prinsip
a) Kedaulatan di Tangan Rakyat
b) Pengakuan dan Perlindungan Terhadap Hak Asasi Manusia
c) Pemerintahan Berdasar Hukum (Konstitusi)
d) Peradilan Yang Bebas dan Tidak Memihak
e) Pengambilan Keputusan Atas Musyawarah
K. Jenis-Jenis Demokrasi
1. Demokrasi Berdasarkan Cara Menyampaikan Pendapat
2. Demokrasi Berdasarkan Titik Prioritasnya
3. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi
4. Demokrasi Berdasarkan Wewenang Dan Hubungan Antaralat
Kelengkapan Negara
L. Pelaksanaan Demokrasi
1. Demokrasi Parlementer (liberal)
2. Demokrasi Terpimpin
3. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Baru
4. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Reformasi
M. Pendidikan Demokrasi memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk meraih, pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang
berkaitan dengan berbudaya demokratis (Naval et all, 2002).

1.
2.
3.
3.1.
3.2. Saran

29
Berdasarkan seluruh hal yang telah disampaikan dalam masalah dapat
disimpulkan bahwa hubungan sistem konstitusi dengan sistem politik dan
ketatanegaraan itu berjalan dengan baik jika kita mempunyai jiwa dan
semangat pelaksanaan dalam menyelenggarakannya dan kegagalan
Demokrasi Pancasila pada zaman orde baru, bukan berasal dari konsep dasar
demokrasi pancasila, melainkan lebih kepada praktik atau pelaksanaannya
yang mengingkari keberadaan Demokrasi Pancasila.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/11024440/
SISTEM_KONSTITUSI_POLITIK_DAN_STRATEGI_NASIONAL ( 12
desember 2022, SENIN)

https://lokasenaid.wordpress.com/2021/09/01/politik-dan-strategi-nasional/
#:~:text=Jadi%2C%20politik%20adalah%20tindakan%20dari%20suatu
%20kelompok%20individu,seni%20seorang%20panglima%20yang
%20biasanya%20digunakan%20dalam%20peperangan.

https://mediaindonesia.com/opini/170950/demokrasi-pendidikan-dan-
pendidikan-demokrasi

file:///C:/Users/MIA/Downloads/idoc.pub_makalah-demokrasi-dan-
pendidikan-demokrasidocx.pdf BENTAR
https://idoc.pub/download/makalah-demokrasi-dan-pendidikan-
demokrasidocx-546g12v2g8n8

30
31

Anda mungkin juga menyukai