Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
ridho dan rahmat Nyalah makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Makalah ini disusun dengan maksud dan tujuan untuk memberikan pemahaman dan
penjelasan mengenai Demokrasi Indonesia yang telah di anut sampai sekarang.

Sebagai warga Negara Indonesia,seharusnya kita tahu dan mengerti system


pemerintahan yang diterapkan di Negara kita ini. Untuk itu, Kami harap makalah ini dapat
memberikan wawasan kepada kita semua mengenai demokrasi Indonesia baik itu dari
konsep, prinsip, maupun perjalanan demokrasi di Indonesia sampai dengan sekarang.

Akan tetapi kami menyadari bahwa ketebatasan yang kami miliki baik pengetahuan
ataupun referensi yang kami peroleh dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka oleh karena itu kami mohon kritik dan saran dari Dosen ataupun teman
- teman kami.Dan kami juga memohon maaf yang sebesar – besarnya apabila ada kesalahan
penjelasan ataupun penulisan dalam makalah ini.

Medan, 27 April 2016

PENULIS

DARTAR ISI

1
Kata Pengantar .................................................................................................

Daftar Isi ..........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................
1.2 Identifikasi Masalah...........................................................................
1.3 Batasan Masalah................................................................................

1.4 Rumusan Masalah..............................................................................


1.5 Manfaat dan Tujuan...........................................................................
1.4.1 Manfaat....................................................................................
1.4.2 Tujuan.......................................................................................
1.6 Sistematika Penulisan.........................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep Demokrasi..............................................................................


2.2 Pengertian Demokrasi........................................................................
2.3 Prinsip dan Indikator Demokrasi........................................................
2.4 Ciri-Ciri Demokrasi..............................................................................
2.5 Perjalanan Demokrasi di Indonesia....................................................
2.6 Pendidikan Demokrasi........................................................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.........................................................................................
4.2 Saran..................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
            Dewasa ini, hampir seluruh warga di dunia mengaku menjadi penganut paham
demokrasi. Demokrasi dipraktekkan di seluruh dunia secara berbeda-beda dari satu negara ke
negara lain. Konsep demokrasi diterima oleh hampir seluruh negara di dunia. Diterimanya
konsep demokrasi disebabkan oleh keyakinan mereka bahwa konsep ini merupakan tata
pemerintahan yang paling unggul menganut sistem demokrasi, demokrasi harus berdasarkan
pada suatu kedaulatan rakyat, artinya kekuasaan negara itu dikelola oleh rakyat, dari rakyat
dan untuk rakyat.
Negara Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang berusaha untuk
membangun sistem politik demokrasi sejak menyatakan kemerdekaan dan kedaulatannya
pada tahun 1945. Sebagai sebuah gagasan, demokrasi sebenarnya sudah banyak dibahas atau
bahkan dicoba diterapkan di Indonesia. Pada awal kemerdekaan Indonesia berbagai hal
dengan negaramasyarakat telah diatur dalam UUD 1945.
Para pendiri bangsa berharap agar terwujudnya pemerintahan yang melindungi bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Semua itu merupakan
gagasan-gagasan dasar yang melandasi kehidupan negara yang demokratis.
Sebagai bentuk kesungguhan negara Indonesia, landasan tentang demokrasi telah
tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 maupun Batang Tubuh UUD 1945. Seluruh
pernyataan dalam UUD 1945 dilandasi oleh jiwa dan semangat demokrasi. Penyusunan
naskah UUD 1945 itu sendiri juga dilakukan secara demokratis. UUD 1945 merangkum
semua golongan dan kepentingan dalam masyarakat Indonesia. Dengan demikian, demokrasi
bagi bangsa Indonesia adalah konsep yang tidak dapat dipisahkan.Budaya demokrasi di
Indonesia perlu dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
serta hendaknya mengacu kepada akar budaya nasionalisme yang memiliki nilai gotong
royong atau kebersamaan dan mementingkan kepentingan umum. Namun, budaya
individualisme dan budaya liberal yang masuk melanda masyarakat dengan melalui arus
globalisasi tidak mungkin bisa dibendung karena kemajuan teknologi.  

3
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Sehungan dengan latar belakang masalah diatas,maka dapat di identifikasikan


beberapa masalah berikut:
 Kurangnya pemahaman masyatrakat Indonesia terhadap demokrasi;
 Kurangnya pemahaman masyarakat dalam pelaksanaan demokrasi;
 Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pelaksanaan demokrasi di pemerintahan;
 Perkembangan demokrasi di Indonesia yang banyak berubah,mengakibatan perubahan
dalam tatanan pemerintahan di Indonesia;
 Pelaksanaan demokrasi di Indonesia yang tidak sempurna berjalan sebagaimana
mestinya.

1.3 BATASAN MASALAH

Didalam makalah ini dibatasi pembahasan mengenai pendidikan demokrasi, prinsip


demokrasi di Indonesia, konsep partisipasi demokrasi,dan situasi demokrasi di
Indonesia saat ini.

1.4 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang,identifikasi masalah pembatasan masalah maka di dalam


makalah ini akan membahas:
1. Apa pengertian demokrasi?
2. Bagamaimana perkembangan/pelaksanaan demokrasi di Indonesia?
3. Bagaimana kehidupan bernegara yang demokrasi ?
4. Apa manfaat demokrasi ?
5. Bagaimana situasi demokrasi di Indonesia saat ini?

4
1.5 MANFAAT DAN TUJUAN
1.5.1 MANFAAT
 Dapat mengetahui sytem demokrasi yang diterapkan di Indonesia sejak
merdeka sampai sekarang.
 Dapat mengetahui sejarah demokrasi dan macam-macam system
demokrasi

1.5.2 TUJUAN
 Untuk mengetahui apa yang di maksud demokrasi
 Untuk mengetahui perkembangan demokrasi di Indonesia
 Untuk mengetahui bentuk kehidupan bernegara yang demokrasi
 Untuk mengetahui manfaat dari demokrasi
 Untuk mengetahui situasi demokrasi demokrasi di Indonesia saat ini

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN


Adapun sistematika dalam penulisan makalah ini sebagai berikuit:
      KATA PENGANTAR
      DAFTAR ISI
       BAB I PENDAHULUAN
Didalam pendahuluan ini akan dijelaskan latar belakang penulisan
makalah,identifikasi masalah,batasan masalah,rumusan masalah,dan tujuan penulisan
     

      BAB II PEMBAHASAN


Pada landasan teori  ini kita akan membahas tentang ,konsep dasar
demokrasi,pengertian demokrasi,prinsip demokrasi,ciri-ciri demokrasi,dan nilai-nilai
demokrasi

BAB III PENUTUP


Pada halaman penutup ini akan disimpulkan bagaimana pelaksanaan
demokrasi di Indonesia saat ini,melalaui peninjauan terhadap indeks demokrasi
Indonesia.
 DAFTAR PUSTAKA

5
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 KONSEP DASAR DEMOKRASI

Sulit mencari kesepakatan dari semua pihak tentang pengertian atau definisi
demokrasi. Ketika ada yang mendefinisikan demokrasi secara ideal atau juga disebut
sebagai definisi populistik tentang demokrasi, yakni sebuah sistem pemerintahan ”dari,
oleh, dan untuk rakyat” maka pengertian demokrasi demikian tidak pernah ada dalam
sejarah umat manusia. Tidak pernah ada pemerintahan dijalankan secara langsung oleh
semua rakyat; dan tidak pernah ada pemerintahan sepenuhnya untuk semua rakyat (Dahl
1971; Coppedge dan Reinicke 1993).
 Dalam praktiknya, yang menjalankan pemerintahan bukan rakyat, tapi elite yang
jumlahnya jauh lebih sedikit. Juga tidak pernah ada hasil dari pemerintahan itu untuk
rakyat semuanya secara merata, tapi selalu ada perbedaan antara yang mendapat jauh
lebih banyak dan yang mendapat jauh lebih sedikit. Karena itu, ketika
pengertian”demokrasi populistik” hendak tetap dipertahankan, Dahl mengusulkan
konsep ”poliarki” sebagai pengganti dari konsep ”demokrasi populistik”tersebut. Poliarki
dinilai lebih realistik untuk menggambarkan tentang sebuah fenomena politik tertentu
dalam sejarah peradaban manusia sebab poliarki mengacu pada sebuah sistem
pemerintahan oleh ”banyak rakyat” bukan oleh ”semua rakyat”,oleh”banyak orang”
bukan oleh”semua orang.”

2.2 PENGERTIAN DEMOKRASI

Kebanyakan orang mungkin sudah terbiasa dengan istilah demokrasi. Secara


etimologis, kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani “demos” berarti rakyat dan
“kratos” berarti kekuasaan atau berkuasa. Dengan demikian, demokrasi artinya
pemerintahan oleh rakyat, dimana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan
dijalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil-wakil yang mereka pilih di bawah
sistem pemilihan bebas. Dalam ucapan Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-
16 (periode 1861-1865) demokrasi secara sederhana diartikan sebagai “the government
from the people, by the people, and for the people”, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh

6
rakyat, dan untuk rakyat. Kebebasan dan demokrasi sering dipakai secara timbal balik,
tetapi keduanya tidak sama.
 Menurut Alamudi (1991) demokrasi sesungguhnya adalah seperangkat gagasan dan
prinsip tentang kebebasan, tetapi juga mencakup seperangkat praktik dan prosedur yang
terbentuk melalui sejarah panjang dan sering berliku-liku, sehingga demokrasi sering
disebut suatu pelembagaan dari kebebasan. Karena itu, mungkin saja mengenali dasar-
dasar pemerintahan konstitusional yang sudah teruji oleh zaman, yakni hak asasi dan
persamaan di depan hukum yang harus dimiliki setiap masyarakat untuk secara pantas
disebut demokrasi.
Menurut International Commision of Jurist (ICJ), demokrasi adalah suatu bentuk
pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusankeputusan politik diselenggarakan
oleh wn melalui wakil-wakil yg dipilih oleh mereka dan bertanggung jawab kepada
mereka melalui suatu proses pemilihan yg bebas.
Sedangkan menurur Henry B Mayo yang dikutip oleh Azyumardi Azra
menyatakan bahwa:
Demokrasi sebagai sistem politik merupakan suatu sistem yang menunjukkan bahwa
kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara
efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip
kesamaan plotik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan politik.
(Azyumardi Azra, 2003: 110)
  Dari beberapa pendapat di atas diperoleh kesimpulan bahwa demokrasi sebagai
suatu sistem bermasyarakat dan bernegara serta pemerintahan, yang memberikan
penekanan pada keberadaan kekuasaan di tangan rakyat baik penyelenggaraan negara
maupun pemerintahan.
Demokrasi bertujuan mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara)
atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Demokrasi menempati
posisi vital dalam kaitannya dengan pembagian kekuasaan dalam suatu negara
(umumnya berdasarkan konsep dan prinsip trias politica),yaitu kekuasaan yang diperoleh
dari rakyat harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.Prinsip
semacam trias politica ini menjadi sangat penting untuk diperhitungkan ketika fakta-
fakta sejarah mencatat kekuasaaan pemerintah (eksekutif) yang begitu besar ternyata
tidak mampu membentuk masyarakat yang adil dan beradaab,bahkan kekuasaan absolut
pemerintah sering menimbulkan pelanggaran terhadap hak asasi manusia.

7
            Demokrasi tidak akan datang,tumbuh,dan berkembang dengan sendirinya dalam
kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.Oleh karena itu,demokrasi
memerlukan usaha nyata setiap warga dan perangkat pendukungnya,yaitu budaya yang
kondusif sebagai manifestasi dari suatu mind set (kerangka berpikir) dan setting social
(rancangan masyarakat).Bentuk konkret manifestasi tersebut adalah demokrasi menjadi
way of life (pandangan hidup) dalam seluk beluk sendi bernegara ,baik masyarakat
maupun oleh pemerintah.
            Menurut Nurcholich Madjid,demokrasi dalam kerangka diatas berarti proses
melaksanakan nilai-nilai civility (keadaban) dalam bernegara dan
bermasyarakat.Demokrasi merupakan proses  menuju dan menjaga civil society yang
menghormati dan berupaya merealisasikan nilai-nilai demokrasi(Sukron,2002).Menurut
Nurcholish Madjid (Gak Nur),pandangan hidup demokratis berdasarkan bahan-bahan
telah berkembang, baik secara teoritis maupun pengalaman praktis di negeri-negeri yang
demokrasinya cukup mapan.
            Negara atau pemerintah dalam menjalankan tata pemerintahan-nya dikatakan
demokratis dapat dilihat dari empat aspek (Tim ICCE UIN Jakarta,2005:123),yaitu:
1.Masalah pembentukan negara;
2.Dasar kekuasaan negara;
3.Susunan kekuasaan negara;
4.Masalah kontrol rakyat.
2.3 PRINSIP-PRINSIP DAN INDIKATOR DEMOKRASI
Menurut Henry B. Mayo dalam Miriam Budiarjo (1990: 62 ) dalam bukunya
”Introduction to Democratic Theory“, memberikan ciri-ciri demokrasi dari sejumlah
nilai yaitu:
1) Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.
2) Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang
sedang berubah.
3) Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
4) Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.
5) Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman dalam masyarakat.
6) Menjamin tegaknya keadilan.

Beberapa ciri pokok demokrasi menurut Syahrial Sarbini (2006 : 122) antara lain :
1) Keputusan diambil berdasarkan suara rakyat atau kehendak rakyat.

8
2) Kebebasan individu dibatasi oleh kepentingan bersama, kepentingan bersama lebih
penting daripada kepentingan individu atau golongan.
3) Kekuasaan merupakan amanat rakyat, segala sesuatu yang dijalankan pemerintah
adalah untuk kepentingan rakyat.
4) Kedaulatan ada ditangan rakyat, lembaga perwakilan rakyat mempunyai kedudukan
penting dalam system kekuasaan negara.

BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Demokrasi berasal dari kata demos yang memiliki arti rakyat dan kratos yang memiliki arti
kekuasaan. Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat.

Macam-macan system demokrasi

 Demokrasi Langsung

 Demokrasi tak Langsung

 Demokrasi Liberal

 Demokrasi Parlemen

 Demokrasi dengan Sistem Pemisahan Kekuasaan (Presidensiil)

 Demokrasi Pancasila

 Demokrasi Permusyawaratan

9
 Demokrasi Terpimpin

 Demokrasi Referendum

 Tiap-tiap system demokrasi memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri

Sistem demokrasi yang pernah diterapkan di Indonesia yaitu:

 Sistem demokrasi liberal/parlemen (1945-1959)

 Sistem demokrasi Terpimpin (1959-1965)

 Sistem demokrasi Pancasila (1965-1998)

 Sistem demokrasi Pancasila Era Reformasi (1998-sekarang)

3.2 SARAN

Sebagai bagian dari sebuah makalah yang kami buat maka disinilah bagian yang tidak
terlepas dari padaNya.Ucapan terimakasih kepada Tuhan YME karena atas petunjukNyalah
makalah ini dapat terselesaikan.Dan kami juga mengucapkan banyak-banyak terima kasih
kepada bapak dosen yang telah membimbing dan membantu kami dalam penyelesaian
makalah ini, serta teman-teman yang telah membantu kami.

Tidak lupa kami juga memohon saran dan kritik dari dosen ataupun dari teman-teman,
Jikalau ada hal-hal yang tidak sesuai dan menyimpang dari pemahaman.Dan kami juga
mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada salah kata atau ada beberapa sudut pandang
yang idak sesuai dengan yang seharusnya ada.

Semoga setelah ini kita bisa lebih paham mengenai kelebihan dan kekurangan system
demokrasi dan bagaimana penerapan demokrasi yang ada di Indonesia.

10
Daftar Pustaka

 J:/index.php.htm
 J:/demokrasi 3.html
 http/edukasi-pelajar.blogspot.com
 http://www.jimly.com/pemikiran/view/11
 http://hidayatulhaq.wordpress.com/2008/06/07/12/
 /J:/b-Demokrasi-Pancasila-pada-masa-Orde-Baru-1966-–-1998.htm
 (http://www.tcw.utwente.nl/theorieenoverzicht/Theory%20clusters/
 //J:/INDONESIA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN (1959-1966) « historia
magistra.htmWikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
 Demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung (demokrasi perwakilan).htm

11

Anda mungkin juga menyukai