Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SISTEM DESENTRALISASI

“Mata Kuliah Sistem Politik Indonesia”

Di susun oleh

Nama kelompok 3 :

1. Ananda Andaresta Baldi (20042014035)


2. Wiwi Angriani S (20042014041)
3. Nabila (20042014052)
4. Azra Azwar (20042014056)
5. Abdillah (20042014055)

Kelas : AB2

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 15 Mei 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ..................................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................................. 1
C. TUJUAN MASALAH ..................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 2
A. Pengertian Sistem Politik ............................................................................................................... 2
Definisi Sistem Politik menurut para ahli dari dalam negeri ............................................................. 3
Definisi Sistem Politik menurut para ahli dari luar negeri ................................................................. 4
B. Sistem Desentralisasi ...................................................................................................................... 5
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................................... 7
KESIMPULAN ....................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga Negara yang
memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan
modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme,
yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang
sama walaupun warga masyarakat berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya.

Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
perlu ditingkatkan secara terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Dalam rangka mendalami tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia
salah satu hal yang penting adalah memahami sistem politik dan pemerintahan. Berangkat dari situlah
kita sebagai warga negara yang memiliki hak dan kewajiban untuk tetap menjunjung tinggi hukum dan
pemerintahan diharuskan memahami sistem politik di Indonesia.

Desentralisasi merupakan salah satu perwujudan dari pelaksanaan otonomi daerah, dimana tugas dan
wewenang untuk mengatur dan mengurus sendiri pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
diserahkan kepada pemerintah daerah. Tugas tersebut dilaksanakan pemerintah daerah dengan tetap
berpedoman pada perundang -undangan yaitu Undang Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah dan Undang Undang No. 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Daerah dan Pusat sebagai perubahan dari Undang Undang No. 22 Tahun 1999 dan
Undang Undang No. 25 Tahun 1999.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Sebutkan definisi Sistem politik para ahli dalam negeri maupun luar negeri ?
2. Bagaimana padangan mengenai system desentralisasi ?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui definisi Sistem politik para ahli dalam negeri maupun luar negeri
2. Untuk mengetahui mengenai system desentralisasi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Politik


Sistem politik merupakan sebuah rangkaian kegiatan atau proses di dalam sebuah masyarakat politik
dalam mepengaruhi dan menentukan siapa,kapan, dan bagaimana. Ada hubungan erat antara ilmu politik
dan pemerintahan. Ilmu pemerintahan lebih menekankan pada fungsi output dari sistem politik,
sedangkan sistem politik menitikberatkan pada fungsi input. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem politik
adalah kesatuan suatu struktur politik dan fungsi-fungsi politik.

a) Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang terbentuk dari beberapa unsur (elemen). Unsur, Komponen,
Atau bagian yang banyak ini satu sama lain berada dalam keterkaitan yang saling kait mengait
dan fungsional. Sistem dapat diartikan pula sebagai suatu yang lebih tinggi dari pada sekedar
merupakan cara, tata, rencana, skema, prosedur atau metode.

b) Pengertian Politik
Politik berasal dari kata “ polis” (negara kota), yang kemudian berkembang menjadi kata dan
pengertian dalam barbagai bahasa. Aristoteles dalam Politics mengatakan bahwa “pengamatan
pertama – tama menunjukan kepada kita bahwa setiap polis atau negara tidak lain adalah
semacam asosiasi. Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tata cara pemerintahan,
dasar dasar pemerintahan, ataupun dalam hal kekuasaan Negara. Politik pada dasarnya
menyangkut tujuan-tujuan masyarakat, bukan tujuan pribadi. Politik biasanya menyangkut
kegiatan partai politik, tentara dan organisasi kemasyarakatan. Dapat disimpulkan bahwa politik
adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan
keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu
wilayah tertentu.

c) Pengertian Sistem Politik


Sistem Politik adalah berbagai macam kegiatan dan proses dari struktur dan fungsi yang bekerja
dalam suatu unit atau kesatuan (masyarakat/negara). Dapat disimpulkan bahwa sistem politik
adalah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu
sama lain yanh menunjukan suatu proses yang langsung memandang dimensi waktu (melampaui
masa kini dan masa yang akan datang)

2
Definisi Sistem Politik menurut para ahli dari dalam negeri

Menurut Drs. Sukarno

Sistem politik adalah gabungan ide, opini yang memformat satu kesatuan yang berinteraksi satu sama lain
untuk mengelola pemerintahan dan melakukan dan menjaga kewenangan dengan cara mengelola
seseorang ataupun suatu organisasi satu sama lain dengan Negara dan interaksi Negara dengan Negara
lainnya.

Menurut Rusadi Sumintapura

Sistem politik ialah prosedur selengkap fungsi ataupun kontribusi dalam komponen politik dalam
interaksi satu sama lain yang memberitahukan suatu proses yang tetap.

Menurut Gambriel Almond

Sistem politik adalah sebuah sistem hubungan yang bisa dijumpai dalam masyarakat independen yang
melaksanakan fungsi penggabungan dan penyesuaian.

Menurut Samuel P. Huntington

Sistem politik adalah makna, perilaku, penyesuaian, kepercayaan dan keyakinan yang signifikan
mengenai politik dan yang bermakna dalam masyarakat.

Menurut Prayetno

Sistem politik adalah sejumlah pemerintah maupun kegiatan politik di masyarakat yang berperan dalam
transformasi input berupa prosedur yang berkuasa bagi masyarakat.

Menurut Prof. Sri Sumantri

Sistem politik adalah pemerintah dari interaksi antara masyarakat yang berbentuk interaksi antara
suprastruktur dan infrastruktur politik.

Menurut Drs. Abdul Kadir

Sistem politik adalah suatu sistem yang sah, sistem yang menjaga disiplin ataupun sistem yang mengubah
dalam suatu masyarakat.

3
Menurut M. Bahrudin Podomi

Sistem politik ialah susunan sistem yang berbentuk bersistem, terorganisasi dan variabel mengenai aspek-
aspek internal maupun eksternal.

Definisi Sistem Politik menurut para ahli dari luar negeri

Menurut Fredrick W. Frey

Sistem politik adalah sistem interaksi dalam suatu masyarakat melalui mana alokasi-alokasi nilai-nilai
yang mengikat dan bersifat otoritatif dibuat dan diimplementasikan.

Menurut David Easton

Sistem politik adalah hubungan yang digeneralisasikan dari semua perbuatan sosial sehingga makna-
makna bagian secara berkuasa kepada masyarakat.

Menurut Robert A. Dahl

Sistem politik ialah sistem yang konsisten dari interaksi antara masyarakat yang mengaitkan dengan fase
spesifik, pengawasan, otoritas, yurisdiksi maupun dominasi.

Menurut Almond

Sistem Politik adalah interaksi yang terjadi dalam masyarakat yang merdeka yang menjalankan fungsi
integrasi dan adaptasi.

Menurut Gabriel A. Almond dan G. Bingham Powell Jr.

Sistem politik dikategorikan sebagai usaha untuk mengadakan pencarian kearah (1) Lingkup yang lebih
luas, (2) realisme, (3) persisi/ketepatan, (4) ketertiban dalam teori politik agar hubungn yang terputus
antara comparative goverment dengan political theory dapat ditata kembali. Hal itu cenderung
dipengaruhi oleh konsep hukum, ideologi dan lembaga pemerintah.

4
B. Sistem Desentralisasi

Pengertian desentralisasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), desentralisasi adalah sistem pemerintahan yang
lebih banyak memberikan kekuasaan kepada pemerintah daerah. Dilansir Encyclopaedia Britannica
(2015), desentralisasi adalah penyelanggaraan urusan pemerintah pusat kepada daerah melalui wakil
perangkat pusat yang ada di daearah. Secara etimologis, istilah desentralisasi berasal dari Bahasa Belanda,
yaitu "de" yang berarti "lepas", dan "centerum" yang berarti pusat. Dalam Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1974 tentang pokok pemerintahan di Daerah, desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintah
dari pemerintah atau daerah tingkat atasanya kepada daerah menjadi urusan rumah tangganya. Dalam
sistem desentralisasi, pemerintah pusat memberikan wewenang kepada pemerintah daerah untuk
menyelenggarakan pembangunan.

Meski memberikan kekuasaan kepada pemerintah daerah, pemerintah pusat tetap memantau.
Sistem desentralisasi lebih mengedepankan koordinasi daripada komando. Bentuk penerapan mengenai
sistem ini adalah otonomi daerah. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Jadi kewenangan dan tanggung jawab jadi milik daerah itu
sendiri. Baik dari kebijakan, perencanaan, dan pendanaan.

Kelebihan desentralisasi

Sistem desentralisasi memiliki kelebihan dalam menjalankan pemerintahan. Berikut kelebihan


desentralisasi:

 Dapat mengurangi birokrasi dalam arti buruk karena keputusan dapat segera
dilaksanakan.
 Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintahan.
 Dalam menghadapi permasalahan yang mendesak, pemerintah daerah tidak perlu
menunggu instruksi dari pusat.
 Struktur organisasi merupakan pendelegasian wewenang dan memperingan manajemen
pemerintah pusat.
 Peningkatan efisiensi dalam segala hal, khususnya penyelenggara pemerintahan baik
pusat maupun daerah.

5
 Hubungan yang harmonis dan gairah kerja antara pemerintah pusat dan daerah dapat
ditingkatkan.

Kelemahan desentralisasi
Sistem desentralisasi tidak hanya memiliki kelebihan, tapi juga kelemahan. Berikut kelemahan
desentralisasi:
 Memerlukan biaya besar.
 Desentralisasi dapat memunculkan sifat kedaerahan.
 Memerlukan banyak waktu untuk melakukan perundingan atau musyawarah.
 Keseimbangan dan keserasian tujuan dapat mudah terganggu.
 Besarnya organ pemerintahan, sehingga membuat struktur pemerintahan jadi kompleks dan
dikhawatirkan koordinasi tidak lancar.

Tujuan dari desentralisasi


Adapun tujuan dari desentralisasi adalah:
 Pemerintah daerah memiliki wewenang membangun dan mengembangkan daerahnya sesuai
dengan potensi yang dimiliki daerahnya masing-masing.
 Daerah mampu bersaing untuk membuktikan kemampuan setiap daerah, mandiri untuk menjadi
daerah yang lebih baik tanpa menghilangkan keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan
keanekaragaman daerah.
 Daerah juga harus mampu menjamin hubungan yang serasi antar-daerah dengan pemerintah.
Artinya menjaga keutuhan wilayah NKRI demi mencapai tujuan negara.

6
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Sistem Politik adalah berbagai macam kegiatan dan proses dari struktur dan fungsi yang bekerja dalam
suatu unit atau kesatuan (masyarakat/negara). Dapat disimpulkan bahwa sistem politik adalah mekanisme
seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yanh menunjukan
suatu proses yang langsung memandang dimensi waktu (melampaui masa kini dan masa yang akan
datang)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), desentralisasi adalah sistem pemerintahan yang lebih
banyak memberikan kekuasaan kepada pemerintah daerah. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015),
desentralisasi adalah penyelanggaraan urusan pemerintah pusat kepada daerah melalui wakil perangkat
pusat yang ada di daearah. Secara etimologis, istilah desentralisasi berasal dari Bahasa Belanda, yaitu
"de" yang berarti "lepas", dan "centerum" yang berarti pusat. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1974 tentang pokok pemerintahan di Daerah, desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintah dari
pemerintah atau daerah tingkat atasanya kepada daerah menjadi urusan rumah tangganya.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8704/2/BAB%20II.pdf
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/19/140000969/desentralisasi-arti-kelebihan-dan-
kelemahannya?page=all
https://tirto.id/desentralisasi-dan-otonomi-daerah-pengertian-serta-tujuannya-ga4F

Anda mungkin juga menyukai