Di susun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT.atas segala hidayah dan
rahmat-Nya, sehingga kami masih diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah ILMU POLITIK dengan tema “SISTEM POLITIK DI INDONESIA”.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya
bagi semua pembaca makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, segala saran yang bersifat membangun senantiasa
kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga penyusuan makalah ini mempunyai
manfaat secara akademis maupun praktis.
Akhir kata kepada semua pihak, kami mengucapkan terima kasih banyak dan semoga
semua mendapatkan pahala berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin..
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN TAMPAJUDU................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Manfaat.....................................................................................................................1
BAB II KAJIAN TEORI.....................................................................................................2
1.1 Pengertian Sistem....................................................................................................2
1.2 Pengertian Politik....................................................................................................2
1.3 Pengertian Sistem Politik.......................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................................4
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................13
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................13
3.2 Saran........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem politik Indonesia tidak bisa dipisahkan dari sejarah bangsa Indonesia
sejak zaman kerajaan, penjajahan, kemerdekaan sampai masa reformasi sekarang.
Para founding father bangsa telah merumuskan secara seksama sistem politik yang
menjadi acuan dalam pengelolaan negara. Hal ini tentunya dilakukan dengan melihat
kondisi dan situasi bangsa pada saat itu.
Sistem politik Indonesia pada masa reformasi saat ini mengalami
perkembangan yang sangat signifikan. Bermunculan lembaga dan sistem yang baru
dalam rangka merespon permasalahan bangsa yang semakin kompleks. Sistem Politik
Indonesia adalah keseluruhan kegiatan (termasuk pendapat, prinsip, penentuan tujuan,
upaya mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, skala prioritas, dll) yang
terorganisir dalan negara Indonesia untuk mengatur pemerintahan dan
mempertahankan kekuasaan demi kepentingan umum dan kemaslahatan rakyat.
Kemudian untuk mewujudkan semua tujuan sistem politik di Indonesia membutuhkan
suprastruktur dan infrastruktur yang baik. Mereka adalah lembaga negara (Presiden
dan Wakil Presiden, MPR, DPR, DPD, MA, MK, KY dan lembaga lainnya) sebagai
kekuatan utama dan didukung oleh partai politik, organisasi masyarakat, media
komunikasi politik, pers, untuk menyalurkan aspirasi masyarakat agar kebijakan
pemerintah sesuai dengan hati rakyat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud sistem politik?
2. Bagaimana sistem politik di Indonesia dan bagaimana perkembangannya?
3. Apa yang dimaksud infrastruktur dan suprastuktur politik di Indonesia?
C. MANFAAT
1. Mengetahui apa itu sistem politik
2. Mengetahui sistem politik di Indonesia dan perkembangannya
3. Mengetahui infrastruktur dan suprastruktur politik di Indonesia
1
BAB II
KAJIAN TEORI
Sistem juga dapat diartikan sebaagai kerjasama suatu kelompok yang saling
berkaitan secara utuh, apabila suatu bagian terganggu maka bagian yang lain akan
merasakan kendalanya. Namun, apabila terjadi kerjasama maka akan tercipta hubungan
yang sinergis yang kuat. Pemerintah indonesia adalah suatu coontoh sistem, anak
cabangnya adalah sistem pemerintahan daerah, kemudian seterusnya sampai sistem
pemerintahan desa dan keseluruhan.
Kata politik bersal dari bahasa yunani “polis” berarti negara kota. “polis”
berarti “city state” merupakan segala aktivitas yang dijalankan oleh polis untuk
kelestarian dan perkembangannya “politike techne” (politika). Politik dalam bahsa
Arabnya disebut “siyasyah” yang kemudian diterjemahkan menjadi siasat, atau dalam
bahasa inggrisnya “politics”. Dalam arti umum, politik adalah macam-macam kegiatan
dalam suatu sistem politik/negara yang menyangkut proses menentukan dan sekaligus
melaksanakan tujuan-tujuan sistem itu.
2
1.3 PENGERTIAN SISTEM PEMERINTAH
Sistem politik adalah berbagi macam kegiatan dan peroses dalam sruktur dan
fungsi yang bekerja dalam suaatu unit atau kesatuan (masyarakat/negara). Ada beberapa
definisi mengenai sistem politik, diantaranya:
1. Menurut Almond, sistem politik adalah intraksi yang terjadi dalam masyarakat
yang merdeka yang menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi.
2. Menurut Rober A. Dahl, sistem politik adalah pola yang tetap dari hubungan-
hubungan antara manusia yang melibatkan sampai dengan tingkat tertentu,
control, pengaruh, kekuasaan, ataupun wewenang.
3. Sistem politik maenurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme atau cara kerja
seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan satu
sama lain dan menunjukan suatu peroses yang langgeng.
4. Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, perinsip yang
membentuk satu kesaatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur
pemerintah serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasan dengan cara
mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan Negara
dan hubungan Negara dengan Negara.
3
BAB III
PEMBAHASAN
4
a. Bentuk negara adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahan
adalah republik. NKRI terbagi dalam 33 provinsi dengan
menggunakan prinsip desentralisasi.
b. Kekuasaan eksekutif berada ditangan presiden. Presiden tidak
bertanggung jawab pada parlemen, dan tidak dapat membubarkan
parlemen. Masa jabatan presiden beserta wakilnya adalah 5 tahun dan
setelahnya dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.
c. Tidak ada lembaga tertinggi dan lembaga tinggi negara. Yang ada
lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, BPK, presiden,
MK, KY dan MA.
d. DPA ditiadakan yang kemudian dibentuk sebuah dewan pertimbangan
yang berada langsung dibawah presiden.
e. Kekuasaan membentuk UU ada ditangan DPR. Selain itu DPR
menetapkan anggaran belanja negara dan mengawasi jalannya
pemerintahan.
5
2. Infrastruktur politik
Suasana kehidupan politik rakyat (infrastruktur politik) meliputi
meliputi konpleksitas hal-hal yang berhubungan dengan pengelompokan
warga Negara atau warga masyarakat kedalam berbagi macam golongan yang
biasanya disebut dengan kekuatan social politik masyarakat. Infrastruktur
mempunyai unsur sebagai berikut.
a. Partai politik yang di dirikan secara formal dan memiliki kekuatan
hukum,baik yang memenuhi syarat sebagai kontestan dalam pemilihan
umum maupun belum atau tidak memenuhi syarat sebagi peserta
pemilu.
b. Kelompok kepentingan yang mempunyai pengaruh terhadap hasil-hasil
pemilihan umum serta kebijakan politik negara, seperti kelompok
buruh, petani, pedagang, atau tokoh intelegensi/cendekia.
c. Kelompok penekan yang merupakan organisasi masyarakat yang
mempunyai pengaruh sangat kuat (tinggi) terhadap kebijakan politik
pemerintah. Mereka yang termasuk kelompok ini kadang sulit
diidentifikasi, namun diakui kinerjanya sangat mempengaruhi
kebijakan politik negara.
d. Media komunikasi massa, baik media cetak maupun media elektronik.
e. Tokoh politik atau tokoh masyarakat, yang mempunyai pengaruh
terhadap masyarakat.
Suasana kehidupan politik pemerintah (suprastruktur politik) dan
suasana kehidupan politik rakyat (infrastruktur politik) pada dasarnya berbeda,
tetapi tidak dapat dipisahkan karena memiliki hubungan yang salaing
mempengaruhi. Artinya berjalan dana berfungsinya suprastruktur politik
sangat bergantung pada kulitas dan suasana kehidupan politik rakyat
(infrastruktur politik), demikian juga sebaliknya.
2.3 MACAM-MACAM SISTEM POLITIK
Berdasarkan sejarah dan perkembngannya, sistem politik didunia dikenal ada
beberapa macam, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Sistem Politik Otokrasi Tradisional
Sistem Politik Otokrasi Tradisional adalah sistem politik yang
pemerintahnya memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut.
6
a. Kurang menekankan pada persamaan, tetapi lebih menekankan pada
stratifikasi ekonomi.
b. Kebebasan politik individu kurang dijamin dan lebih menekankan pada
perilaku yang menuruti kehendak kelompok kecil penguasa.
c. Kebutuhan moril dan nilai-nilai moral lebih menonjol dari pada
kebutuhan matrial.
d. Lebih menekankan pada kolektivisme yang berdasarkan kekrabatan
dari pada individualisme.
7
a. Rakyat di jauhkan dari proses-proses politik.
b. Oposisi tidak diperbolehkan.
c. Tidak boleh melakukan keritik terhadap pemerintah atau nergara.
d. Adanya partai tunggal.
e. Pemerintah mempunyai kepentingan yang sangat kecil terhadap
kehidupan masyarakat sehari-hari.
8
a. Nilai-Nilai Dasar dan Nilai Oprasional Sistem Politik Demolrasi
9
Apabila ditinjau dari pelaksanaannya atau dilihat dari bentuk
partisipasi rakyat di dalam proses-proses politik, demokrasi dibedakan menjadi
dua macam, yaitu sebagai berikut.
1) Demokrasi langsung (direct democracy), yaitu suatu sistem politik
yang memberikan hak kepada rakyat secara langsung untuk ikut serta
melakukan kegiatan-kegiatan kenegaraan di bidang politik.
2) Demokrasi tidak langsung (indirect democracy) atau demokrasi
perwakilan (representative democracy), yaitu suatu sistem politik yang
memberikan hak kepada rakyat melalui wakil wakilnya yang menjadi
anggota lembaga perwakilan rakyat untuk ikut serta melakukan
kegiatan-kegiatan kenegaraan di bidang politik.
c. Mekanisme sistem politik demokrasi
6. Demokrasi Pancasila
10
Pada dasarnya demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang
mengutamakan musyawarah mufakat. Sistem politik, demokrasi Pancasila
merupakan sistem politik yang konstitusional, karena segala kegiatan politik
baik komponen suprastruktur politik maupun infrastruktur politik yang ada
semuanya berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan undang-
undang serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berada di
bawahnya.
a. Mekanisme Sistem Politik Demokrasi Pancasila
Mekanisme sistem demokrasi Pancasila berkaitan denga
pelaksanaan demokrasi Pancasila pada lembaga-lembaga
konstitusional yang ada di Indonesia, baik yang berada di tingkat pusat
maupun di daerah. Konstitusional bermakna pelaksanaan demokrasi
Pancasila tersebut sesuai dan berdasarkan pada ketentuan-ketentuan
hukum yang ditetapkan dengan bersandar kepada prinsip prinsip dasar
demokrasi Pancasila.
11
pemerintahan demokrasi Pancasila, baik secara administratif maupun
organisatoris.
7) Pemerintahan berdasarkan perwakilan. Pada pelaksanaan demokrasi
Pancasila dalam pemerintahan tidak bisa dilaksanakan secara langsung,
tetapi melalui perwakilan dalam DPR dan DPD.
8) Pemerintahan presidensial. Pada mekanisme sistem pemerintahan
dalam demokrasi Pancasila menggunakan sistem presidensial. Artinya,
presiden merupakan kepala peme-rintahan (eksekutif) yang akan
memimpin kabinet.
9) Pengawasan, artinya implementasi mekanisme sistem politik
demokrasi Pancasila menuntut adanya pengawasan dari banyak pihak,
bukan hanya dari pejabat yang lebih tinggi dari penyelenggara
pemerintahan tersebut, tetapi yang diutamakan adalah pengawasan dari
rakyat.
1) Pengambilan keputusan
2) Penentuan pemimpin
3) Perumusan tujuan
4) Komunikasi
5) Partisipas
12
BAB IV
PRNUTUP
3.1 KESIMULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa sistem politik yang berlaku di
Indonesia adalah Demokrasi Pancasila, dimana rakyat turut serta dalam politik
dengan memiliki hal politik masing-masing sesuai dengan Hak Asasi Manusia di
Indonesia. Kenapa Indonesia tidak menganut sistem politik liberal, fasisme, dan
komunisme? itu semua dikarenakan Indonesia sebagai negara demokratis tidak
cocok menganut sistem politik tersebut.
3.2 SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai pokok materi yang ada dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahanya karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi dalam makalah ini.
Penulis berharap banyak kepada pembaca agar dapat memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis, demi sempurnanya makalah ini dan
penulisan makalah dikesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini bisa berguna bagi penulis pada khususnya, juga para
pembaca yang budiman pada umumnya dan dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
13
DAFTAR PUSTAKA
14