Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari Dosen Mata Kuliah Sistem Politik
Indonesia Sebagai Bahan Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 2
DISUSUN OLEH:
NAMA : IRFAN
NIM : C1B160585
Segala puji bagi Tuhan, hanya kepada-Nya kita memuji, memohon pertolongan
dan meminta ampunan. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan nafsu dan keburukan
amal perbuatan kita. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Tuhan, maka tiada seorang
pun yang dapat menyesatkannnya. Sebaliknya, barang siapa yang disesatkan-Nya, maka
Puji Tuhan saya dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Sistem Politik di
Didalam makalah ini, saya akan membahas tentang system Politik di Indonesia
dilihat dari beberapa pendekatan teori system politik, sejarah dan pemerintahan yang
Saya hanya dapat berdoa, kiranya apa yang saya tulis disini bermanfaat bagi kita
semua. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini. saya sadar bahwa apa yang kami tulis masih
sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritikan dan saran yang sifatnya membangun
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB II : PEMBAHASAN....................................................……………......6
A. Kesimpulan................................................................................................18
B. Saran.........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem politik pada suatu negara terkadang bersifat relatif, hal ini dipengaruhi
oleh elemen-elemen yang membentuk sistem tersebut. Juga faktor sejarah dalam
perpolitikan di suatu negara. Pengaruh sistem politik negara lain juga turut
Indonesia merupakan bagian dari sistem politik dunia, dimana sistem politik
Indonesia akan berpengaruh pada sistem politik negara tetangga maupun dalam
cakupan lebih luas. Struktur kelembagaan atau institusi khas Indonesia akan terus
politik hanya dimiliki oleh Indonesia. Namun demikian, kekhasan sistem politik
Indonesia belum dapat dikatakan unggul bila kemampuan positif struktur dan
Salah satu syarat penting dalam memahami bagaimana sistem politik Indonesia
batasan dari suatu sistem politik Indonesia harus dipahami terlebih dahulu.
4
B. Rumusan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan terorganisasi.
2. Pengertian Politik
Politik berasal dari bahasa yunani yaitu “polis” yang artinya Negara kota. Pada
Negara/kehidupan Negara
dasar dasar pemerintahan, ataupun dalam hal kekuasaan Negara. Politik pada
kemasyarakatan.
mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah
tertentu.
Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip, yang
membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur
6
mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan Negara dan
Sistem Politik menurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme atau cara kerja
seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan satu
UUD 1945 yakni MPR, DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, Mahkamah
Badan yang ada di masyarakat seperti Parpol, Ormas, media massa, Kelompok
Komunikasi Politik, Tokoh Politik (Political Figure), dan pranata politik lainnya
7
adalah merupakan infrastruktur politik,melalui badan-badan inilah masyarakat
keputusan yang dibuat pemerintah sesuai dengan aspirasi dan kehendak rakyat.
Sejarah Sistem politik Indonesia dilihat dari proses politiknya bisa dilihat dari
- Masa prakolonial
- Masa Reformasi
- Penyaluran tuntutan
- Pemeliharaan nilai
- Kapabilitas
- Integrasi vertical
- Integrasi horizontal
- Gaya politik
- Kepemimpinan
- Partisipasi massa
8
- Keterlibatan militer
- Aparat Negara
- Stabilitas
penjajah
9
- Integrasi horizontal : harmonis dengan sesama penjajah atau elit
pribumi
belah)
masih potensial
administrator
- Stabilitas : instabilitas
10
4. Masa Demokrasi terpimpin
nas
maju
- Stabilitas : stabil
karena fusi
HAM
11
- Integrasi vertikal : atas bawah
dibatasi
- Stabilitas : stabil
6. Masa Reformasi
- Stabilitas : instabil
12
C. Sejarah Sistem Politik di Indonesia
Sejarah Sistem Politik Indonesia bisa dilihat dari proses politik yang terjadi di
Bangsa Indonesia tapi diperlukan analisis sistem agar lebih efektif. Dalam proses
politik biasanya di dalamnya terdapat interaksi fungsional yaitu proses aliran yang
karena sistem ini dikelilingi oleh lingkungan yang memiliki tantangan dan
tekanan.
Dalam melakukan analisis sistem bisa dengan pendekatan satu segi pandangan
saja seperti dari sistem kepartaian, tetapi juga tidak bisa dilihat dari pendekatan
diantara para pakar politik. Ahli politik zaman klasik seperti Aristoteles dan Plato
dan diikuti oleh teoritisi liberal abad ke-18 dan 19 melihat prestasi politik diukur
dari sudut moral. Sedangkan pada masa modern sekarang ahli politik melihatnya
internasional.
13
Pengaruh ini akan memunculkan perubahan politik. Adapun pelaku perubahan
politik bisa dari elit politik, atau dari kelompok infrastruktur politik dan dari
lingkungan internasional. Perubahan ini besaran maupun isi aliran berupa input
dan output. Proses mengkonversi input menjadi output dilakukan oleh penjaga
gawang (gatekeeper).
minyak tanah, pertambangan yang ketika datang para penanam modal domestik
itu akan memberikan pemasukan bagi pemerintah berupa pajak. Pajak inilah yang
masyarakat. Demikian pula dengan pajak sebagai pemasukan negara itu harus
14
4. Kapabilitas simbolik, artinya kemampuan pemerintah dalam berkreasi dan
secara selektif membuat kebijakan yang akan diterima oleh rakyat. Semakin
simbolik sistem.
dan output, output berupa kebijakan pemerintah sejauh mana dipengaruhi oleh
negara tidak bisa sendirian hidup dalam dunia yang mengglobal saat ini, bahkan
negara-negara berkembang.
beberapa masa, yaitu Masa Republik Indonesia I, Masa Republik Indonesia II,
15
Pada masa RI II lebih dikenal dengan masa demokrasi terpimpin. Pada masa ini
terutama pada masa orde baru sangat dominan dalam menjalankan dan
yang telah berlanjut tetap dapat dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan
nasional.
16
a. Menggunakan hak pilihnya (hak memilih dan dipilih)
c. Musyawarah mufakat.
beragama.
a. Menadi anggota / pengurus ormas atau orpol sesuai dengan pasal 28 UUD
1945.
c. Ikut aktif dalam kegiatan koperasi dan kegiatan ekonomi sesuai dengan
Dengan demikian setiap warga negara Indonesia harus ikut bertanggung jawab
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
system demokrasi, di mana kedaulatan berada di tangan rakyat oleh rakyat untuk
menyatukan rakyat yang berasal dari beragam suku bangsa, agama, dan budaya
yang tersebar di ribuan pulau besar dan kecil, di bawah payung Negara Kesatuan
federal di bawah Republik Indonesia Serikat (RIS) selama tujuh bulan (27
desentralisasi kekuasaan.
18
B. Saran
sistem politik merupakan hasil bentukan budaya yang terdapat di dalam maupun
di luar sistem.
perilaku, cita rasa, yang dirasakan, ditanamkan, diwariskan, dari generasi satu ke
generasi lainnya. Dengan demikian sangatlah naif apabila kita menganalisa sistem
politik sekarang tanpa paham akar sejarahnya. Karena yang akan kita dapatkan
19
DAFTAR PUSTAKA
Murshadi “Ilmu Tata Negara; untuk SLTA kelas III”, Rhineka Putra, bandung,
1999
Utama, 1993
20