Anda di halaman 1dari 30

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Mengenal Printer

2.1.1 Sejarah Printer

Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina

pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta

dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi

perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan

yang terjadi di Eropa.

Hal ini disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik,

yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada

perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana

yang terjadi di Eropa.

Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat

pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi akan

dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang

tukang emas dan usahawan asal jerman, yang berhasil mengembangkan

teknologi mesin cetak yang telah mengubah teknik mencetak secara

revolusioner.

Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting

pada millenium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada

perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini

memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal.


2.1.2 Pengertian Printer

Printer adalah perangkat keras ( Hardware ) dimana perangkat keras itu

berkerja apa bila pengguna menghubungkannya dengan Perangkat Computer.

Yang bisa digunakan untuk keperluan mencetak Tulisan, gambar, dan gerafik

kedalam bentuk kertas atau sebentuknya. Printer itu sendiri saat ini sering

digunakan untuk mencetak Dokumen Penting baik itu Perusahaan maupun

Organisasi Sekolah danlain sebagainya. Dengan demikian kehadiran Printer

tertentu sangat menbantu keseharian pekerja kantoran dan pelajar serta

masyarakat lainnya yang memiliki keperluan mencetak suatu dokomen

penting.

2.1.3 Fungsi Printer

Fungsi Printer adalah untuk mencetak tulisan, gambar, gerafik, dan

data lainnya dari Computer kemedia kertas atau sebagainya. Adapun istilah

Resolusi pada Printer itu sendiri yaitu DPI atau singkatan dari Dot Per
Inch. Maksudnya dari istilah tersebut banyaknya jumlah titik dalam area

yang memiliki luas 1 inci. Apabila semakin besar Resolusi Printer, maka

bisa dipastikan hasil cetakan juga akan semakin bagus. Dan sebaliknya,

apabila Resolusi Printer yang diusungnya terbilang kecil, maka hasil cetakan

pun tidak akan terlalu bagus.

2.1.4 Jenis-jenis Printer

A. Printer Dot Matrix

Jenis Printer Dot Metrik merupakan printer yang metode pencetakannya

menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti itik titik yang

saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan

kurang halus dan juga kurang bagus. Printer ini hanya menghasilkan warna

tunggal sesuai dengan warna dari pita yang dipasangkan, biasanya warna

merah atau hitam. Kecepatan jenis printer ini sekitar 500 cps (character per

second).

Menurut sejarahnya jenis printer Dot Matrix ini pada awalnya

menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan

kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan

tentunya dengan begitu hasil cetakan akan lebih halus.Produsen printer jenis

dot metrix yang cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya Epson LX –

300, espson LX 800 dan lain-lain.

Printer Dot Matrix pertama dikenal pada tahun 1964, pada tahun 1970,

sebagian besar industri Printer Dot Matrix dimiliki oleh perusahaan Digital
dan Centronics, dan Centronics lebih memilih pasar low-end dibandingkan

dengan Digital. LA30, LA36, dan Centronics 101 adalah Printer Dot Matrix

pada masa awal perkembang

an Printer Dot Matrix. Pada tahun 1970-1990 Printer Dot Matrix

merupakan printer yang paling dapat diandalkan dari segi hasil dan

harganya. Pada tahun 1990 mulai muncul Printer Dot Matrix yang

mendukung koneksi ke komputer menggunakan port USB.

Printer Dot Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat

rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, Printer jenis ini suaranya

cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena

gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling

berhubungan.

Head dari Printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang

tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja,

jarum yang ada akan membentuk characte r images melalui gesekan-gesekan

jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character

Printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80

caharacter per second.

Pada saat Head Printer bergerak dari kiri ke kanan sambil menyentuh

kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan

segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang

dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.

Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique

yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis Printer
Dot Matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang

non color. Umumnya, printer jenis Dot Matrix juga hanya mempunyai satu

warna, yaitu warna hitam. Untuk Printer color, digunakan pita (karbon/ribon)

khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.

Printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’

(awet). Kelebihan lainnya, pita printer Dot Matrix jauh lebih murah

dibandingkan dengan toner (tinta) untuk Printer jenis Inkjet dan Laserjet.

a. Kelebihan Printer Dot Matrix :

1. Lebih murah harganya

2. Dapat mencetak lebih dari 1 rangkap sekaligus

3. Pita Printer relatif murah

b. Kekurangan Printer Dot Matrix :

1. Mengeluarkan suara bising saat mencetak

2. Proses cetaknya lambat

3. Hasil cetakannya tidak bervariasi

4. Hasil cetaknya kasar

B. Printer Inkjet

Printer ini pertama dikembangkan secara ekstensif sejak 1950 dan

Printer Iinkjet yang dapat memproduksi citra dari komputer baru

dikembangkan pada 1970 dan dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard, dan

Canon.
Printer jenis ini sudah menggunakan media tinta yang telah terisi pada

suatu media penyimpanan dan siap menyemprotkan titik-titik dengan warna-

warna kombinasi yang diperintahkan oleh komputer. Karena menggunakan

sistem semprotan maka hasil yang didapatkan lebih baik kualitasnya

daripada Dot yang disemprotkan dapat dengan cepat mengering dalam

hitungan detik. Jenis printer Ink jet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan

warna.

Pada Printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu

dengan cara menyemprotkan titik-titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle

atau lubang pipa yang sangat kecil. Teknologi lainnya yang dikembangkan

oleh produsen Printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas.

panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika

semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan

tercetak pada kertas.

Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa

detik agar bisa kering. Jenis Printer Inkjet ini penempatan dan pengisian

tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan

tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang

kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin Printer.

a. Kelebihan Printer Inkjet :

1. Hasil cetaknya lebih cepat dibanding Dot Matrix

2. Kualitas cetaknya cukup baik

3. Tidak bising ketik mencetak.

b. Kekurangan Printer Inkjet :


1. Harga relatif lebih mahal dibanding Dot Matrix

2. Tinta Printer relatif mahal

3. Tidak dapat mencetak lebih dari 1 rangka

C. Printer Laser Jet

Sesuai dengan namanya laser jenis printer ini sangat bagus kualitas

cetakannya dibanding kedua jenis Printer Dot Matrix dan Inkjet. Sistem

pencetakannya menggunakan Infra merah melalui toner. Karena sistem yang

mirip dengan Fotocopy, maka hasil yang didapatkan jauh lebih bagus dan

berkecepatan tinggi.

Sebenarnya cara kerja Printer Laser mirip dengan mesin Photocopy,

yaitu menggunakan photographic drum. Prosesnya seperti ini:

a. Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum (photo

conductor) bermuatan positif.

b. Unit Laser (exposition) menyorotkan sinar pada permukaan drum yang

berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari Komputer. Dengan

cara ini, Laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai

sebuah pola muatan listrik sebuah citra listrik statis yang bermuatan

negative.

c. Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan pada drum. Karena

toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan negatif pada

drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar laser.

d. Baki kertas memasukkan selembar kertas sehingga digiling oleh drum.

Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu

lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat
menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan

kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang

ada di drum.

e. Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni sepasang

penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk toner meleleh dan

menempel kuat pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan ke baki

output

f. Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kertas, drum melewati

lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai seluruh permukaan

photoconductor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu, drum melewati

kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.

g. Proses akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya

Kelebihan jenis Printe Laser :

1. Kecepatan cetak tinggi

2. Hasil cetak sudah sangat baik

3. Tidak bising.

Kekurangan jenis Printer Laser :

1. Cepat panas

2. Harga relatif lebih mahal

3. Tinta cepat habis


2.1.5 Bagian-bagian Printer Inkjet

1. Catridge

Bagi Printer Inkjet Catridge merupakan salah satu bagian

yang cukup vital. Kalu kita merujuk pada bagian-bagian Printer

Canon IP 2770, Catridge ibarat nyawa pada Printer ini. Tanpa

Komponen ini Printer tidak akan berjalan.

Catridge adalah Komponen Printer yang berisi Tinta,berpungsi

untuk menyimpan Tinta. Biasanya Printer Inkjet terdiri dari dua

macam Catridge stu berisi Tinta warna Hitam dan yang lain berisi

tinta warna, yang terdiri atas tiga warna ( magenta, yellow, dan blue ),

pada Catridge terdapat komponen lain yaitu Head dan Chips

Gambar Catridge Canon ip 2770


Gambar Catridge Epson

2. Ink Tank ( Tabung Tinta )

Ink Tank (Tabung Tinta)

Merupakan salah satu bagian dari cartridge yang berfungsi menyimpan

sementar tinta.

Gambar 2.10 Ink Tank Epson


3. Tinta

Bagian dari sistem printer berupa zat cair yang digunakan untuk

membuat cetakan kertas/banner menjadi berwarna. Tinta ini terdiri dari 4

atau warna kombinasi. Kalau 4 kombinasi warna C,M,Y,K kalau 6

kombinasi.

Gambar 2.12 Tinta 4 Kombinasi


4. Carriage Unit ( Rumah Catridge )

Carriage Unit adalah tempat untuk sebuah Catridge

Gambar Carriage Unit Canon ip 2770

5. Head

Head adalah Hadware untuk keluarnya sebuah tinta atau toner


6. Chip

Penghubung antara catridge dengan mainboard

7. Mainboard

Mainboard merupakan pusat kontrol sema Printer, semua

perintah kerja mekanik maupun dta berkerja pada bagian ini.Tidak

kalah pentingnya dengan Catridge yaitu tempat dimana penggerak

suatu hardware yang juga dikelola oleh sebuah software, sebuah

Hardware seperti ini selalu menggunakan driver untuk menghubung

kepenggerak.
8. Belt

Bagian untuk menarik Carriage unit ke kanan maupun ke kiri

saat ngeprin, copy dan Scan.


9. . Selang

Bagian dari sistem infus yang berfungsi sebagai saluran mengalirnya tinta

dari tabung tinta menuju tempat penyimpanan sementar tinta di

cartridge(Ink Tank)

Gambar 2.11 Selang

10. Pembuangan Tinta

Tempat pembuangan tinta yang merupakan hasil dari proses cetak

Gambar 2.22 Pembuangan Tinta Canon IP2770


11. Paper Tray

Gunanya untuk meletakan kertas sebelum dan setelah

melakukan cetak

12. Sensor Kertas

Untuk mendeteksi kertas yang akan dipakai ada atau tidak

Kertasnya. Dan untuk mendeteksi panjang pendeknya kertas. Biasanya

alat ini terdapat dibagian samping atau atas Roll penarik kertas,

sesuai tife.
13. Stepper Motor

Dinamankan Stepper karena bergerak bolak balik.fungsinya

untuk menggerakan Belt. Dan belt akan menggerakan Carriage unit

bolak balik diatas kertas.


14. Sensor Piring

Komponen yang yang berpungsi sebagai pewaktu pada waktu

printer menarik kertas. perbedaan waktu berjalannya kertas ketika kita

menggunakan kualitas standar dan kualitas photo/ higth. Disitu terlihat

kecepatan yang berbeda.

15. Sensor Jidar

Letak Sensor ini terletak di belakang Carriage Unit, fungsi

alat ini hampir sama dengan Sensor Piring, namun penggunaannya

yang berbeda. Sensor Jidar sebagai pewaktu pada Head.

16. Photo Interrupter

Mempunyai prinsip kerja yang hampir sama dengan

Optocoupler. Akan tertapi Photo Interrupterdapat digunakan untuk

mendeteksi ada tidaknya halangan atau permasalahannya suatu

Printer. Kalu suatu Printer, Photo Interrupter memancarkan kedipa

lampu ir led warna Hijau, itu menandakn Printer baik-baik saja. Kalu

ada halangan pada suatu Printer, Photo Interrupter akan memancarkan

kedipan lampu ir led warna Merah yang disebut Blink Kink.


1.2 Mengetahui Permasalahan dan Solusi Sebuah Printer

Setiap alat-alat Elektronik pasti mengalami sebuah permasalahan, tapi

sebuah permasalahan tidak akan timbul dengan sendirinya tanpa sebab.

Apalagi sebuah Printer, salah merawat, pasti akan terjadi permasalahan, Untuk

mengetahui sebuah permasalahan suatu Printer, kita harus tahu yang

namanya Blink King. Dengan Blink Kink kita bisa tahu permasalahna dan

solusi sebuah Printer.

Blink Kink merupakan kedipan Lampu yang menandakan kerusak

suatu Printer pada bagian tertentu sesuai berapa banyak kedipannya. Blink

Kink merupakan kepingan-kepingan rupiah bagi para Penyervice. Karena

dengan adanya kedipan Blink Kink Penyervice bisa tahu dimana titik

permasalahan pada suatu Printer.


Untuk mengetahui permasalahan suatu Printer. Minimal anda harus

tahu Blink Kink dasar yang sering terjadi di setap Printer berbagi jenis,

sebagai berikut:

NO BLINK PERMASALAHAN AKIBAT DAN SOLUSI

KINK

1 Blink Kink Terjadi kerusakan  Sensor kertas: kalau

3 kali pada: Sensor kerusakan pada Sensor

kertas, Tulang kertas, biasanya di tandai

sensor dan ASF dengan ASF tidak

menarik kertas. Dan suara

Printer berbeda.

Solusinya: ganti Sensor

kertas.

 Tulang sensor

Akibat: ketika kita sedang

ngeprin, lalu Printernya

macet, kebiasaan buruk

kita menarik kertas dari

atas, itu dapat

menyebabkan Tulang

sensor menjadi patah atau


berubah posisi.

Solusinya: ganti Tulang

sensor atau posisikan

kembali ketempat semula.

 ASF

Akibat: Sebagian besar

permasalahannya

disebabkan ASF terhalangi

oleh benda-benda kecil,

seperti sobekan kertas dan

lain sebagainya yang dapat

menghambat penarikan

kertas.

Solusinya: Buang benda-

benda kecil yang dapat

menghambat penarikan

kertas.

2 Blink Kink Tak terbaca  Tak terbaca Catridge

5 kali Catridge Akibat: Pin Catridge

terpegang atau kotor dan

Pinnya terhalangi oleh

tinta.
Solusi: Bersihkan mata

Catridge menggunakan

Penghapus. Kalau masih

tidak terbaca bersihkan

bagian Cip menggunakan

Penghapus dan Tisu.

3 Blink Kink Reset gagal Reset gagal

6 kali Akibat: Kesalahan pada

Meriset.

Solusi: Reset kembali, baik

Reset manual Printer atau

Reset Computer.

4 Blink Kink Reset  Riset

7 atau 8 Akibat: Setiap perinter

kali mempunyai kapasitas

Prinnya masing-masing,

sesuai merek, misalnya

saja Printer Epson yang

mempunyai kapasitas 2500

lembar. Otomatis kalau

Printer sudah sampai

kapasitasnya, Printer tidak


bisa lagi ngeprin, yang

ditandai dengan Blink Kink

7 atau 8 kali.

Solusi: Reset Printer, baik

Reset manual Printer atau

Reset Computer, sesui tipe.

5 Blink Kink Board  Board

10 kali Akibat: Board sudah tua

dimakan usia.

Solusi: Ganti Board.

6 Blink Kink Tak terdetek  Tak terdetek Catridge

13, 14, dan Catridge Solusi: Tekan tombol

15 kali Resum sampai tombol

( lampu ) On/Off ngedip

satu kali.

7 Blink Kink Scaner  Scaner

22 kali Permasalahan ini khusus

untuk Printer yang

menpunyai Scaner.

Akibat: Kabel Pleksi

Scaner sudah rusak atau

Scanernya rusak.

Solusi: Ganti Kabel Pleksi

atau Scanernya.
8 Blink Kink Selang  Selang

E 04 atau Akibat: kebocoran selang,

4 kali terlepasnya El dengan

Selang dan terlipatnya

Selang sehingga tidak

mengalirnya Tinta.

Solusi: Ganti Selang atau

beresin selang supaya

Tintanya mengalir.

9 Blink Kink Reset  Reset

E 27 kali Blink Kink ( Reset )ini

khusus untuk tipe Canon

E 145

1.3 Mengimpus Printer Inkjet

Mengimpus Printer merupakan salah satu cara mudah untuk

penambahan tinta ekternal, dikarnakan tinta didalam catridge terbatas. Jadi

para penyervice menambahkan tabung tinta untuk memperpanjang umur

catridge.

Alat-alat yang digunakan pada saat mengimpus:

 Obeng

 Boor
 Solder

 Tabung tinta plus selang

 Tabung pembuangan

 Selang pembuangan

 Gunting

 Karet

 El

 Lakban bening

 Lakban kertas

Gambar-gambar peralatan
Cara Mengimpus Printer Inkjet

1. Langkah pertama buka coper menggunakan Obeng,

2. Setelah terbuka. Panaskan Solder.


3. Boor kedua catridge sesuai warna.

4. Lalu pasangkan Karet pada catridge yang sudah diboor.

5. Siapkan tabung tinta plus selang.

6. Gunting selang dan posisikan panjangnya sesuai warna.

7. Masukan El kedalam selang, setelah itu masuakan El kedalam

catridge sesuai warna.


Pemegangan catridge juga harus diperhatikan jangan sampai

pin dan pori-pori catridge terpegang, karena kalau terpegang pada

bagian pin catridge akan menyebabkan tidak terbacanya catridge. Dan

pada bagian pori-pori catridge jangan sampai terpegang, seandainya

terpegang akan menyebabkan pori-pori catridge rusak , sehingga

menyebabkan hasil cetak menjadi jelek.

8. Buat coak pada bagian atas Cariunit menggunakan Solder yang

sudah di panaskan, Yang gunanya supaya selang tidak terganjel.


Pasangkan Catridge sesuai warna, Catridge warna pada bagian

kiri Cariunit, dan Catridge hitam pada bagian kanan Cariunit. Ukur

panjang Selang sampai pas.

9. Boor bagian belakang Coper, lalu keluarkan Selang pembuangan

melalui lubang yang sudah diboor tadi. Kalau sudah keluar Selang

pembuangannya, pasangkan Coper kembali. Tambahkan Selang

pembuangan dan terpelkan Tabung pembuanga ekternal.


Pasangkan tabung pembuanga pada bagian belakang Coper

menggunakan Lakban beuning, masukan selang pembuangan kedalam

Tabung. Tempelkan Lakban kertas pada bagian Selang dan Coper

depan, supaya Selang tidak berantakan. Dan tempelkan Tabung tinta

di bagian samping Coper menggunakan Lakban beuning

Anda mungkin juga menyukai