Anda di halaman 1dari 25

BAB II

PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

2.1 Dasar Teori


A. Sejarah Printer
Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di
Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil
menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap
tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat
dengan perkembangan yang terjadi di Eropa.
Hal ini disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik,
yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak
ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina
sebagaimana yang terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat
pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi akan
dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg,
seorang tukang emas dan usahawan asal jerman, yang berhasil
mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah teknik
mencetak secara revolusioner.
Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling
penting pada millenium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada
perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini
memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal.

B. Definisi Printer
Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam
bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas.
Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian yaitu picker sebagai alat
mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau

7
toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada suatu yang disebut
tinta atau toner yang digunakan untuk menulis/mencetak pada kertas.

Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam


bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas.
Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian yaitu picker sebagai alat
mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau
toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada suatu yang disebut
tinta atau toner yang digunakan untuk menulis/mencetak pada kertas.
Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh
pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya
pembersihan (cleaning) pada print-head printer tersebut.

C. Fungsi Printer
Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang
terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan,
gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis.
Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch).
Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin
tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan.
Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk/tidak
bagus.

D. Macam-Macam Printer
1. Printer Dot Matrix
Jenis Printer Dot Metrik merupakan printer yang metode
pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti
titik titik yang saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga
hasil cetakan kurang halus dan juga kurang bagus. Printer ini hanya
menghasilkan warna tunggal sesuai dengan warna dari pita yang
dipasangkan, biasanya warna merah atau hitam. Kecepatan jenis printer ini
sekitar 500 cps (character per second).

8
Menurut sejarahnya jenis printer Dot Matrix ini pada awalnya
menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan
kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan
tentunya dengan begitu hasil cetakan akan lebih halus. produsen printer
jenis dot metrix yang cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya
Epson LX – 300, espson LX 800 dan lain-lain.
Printer dot matrix pertama dikenal pada tahun 1964, pada tahun
1970, sebagian besar industri printer dot matrix dimiliki oleh perusahaan
Digital dan Centronics, dan Centronics lebih memilih pasar low-end
dibandingkan dengan Digital. LA30, LA36, dan Centronics 101 adalah
printer dot matrix pada masa awal perkembangan printer dot matrix. Pada
tahun 1970-1990 printer dot matrix merupakan printer yang paling dapat
diandalkan dari segi hasil dan harganya. Pada tahun 1990 mulai muncul
printer dot matrix yang mendukung koneksi ke komputer menggunakan
port USB.
Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih
sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya
cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena
gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling
berhubungan.
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum
yang tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat
bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui
gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga
merupakan character printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk
Epson LX-80, adalah 80 caharacter per second.
Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil
menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan
jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita
karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf
demi huruf.

9
Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola
unique yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix.
Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan
ada pula yang non-color. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya
mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Untuk printer color, digunakan
pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru,
merah dan kuning.
Printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal
‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih
murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan
laserjet.
a. Kelebihan Printer Dot Matrix :
1. Lebih murah harganya
2. Dapat mencetak lebih dari 1 rangkap sekaligus
3. Pita printer relatif murah
b. Kekurangan Printer Dot Matrix
1. Mengeluarkan suara bising saat mencetak
2. Proses cetaknya lambat
3. Hasil cetakannya tidak bervariasi
4. Hasil cetaknya kasar

Gambar 2.1 Tampilan Printer Dot Matrix

2. Printer Inkjet
Printer ini pertama dikembangkan secara ekstensif sejak 1950 dan
printer inkjet yang dapat memproduksi citra dari komputer baru

10
dikembangkan pada 1970 dan dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard, dan
Canon.
Printer jenis ini sudah menggunakan media tinta yang telah terisi
pada suatu media penyimpanan dan siap menyemprotkan titik-titik dengan
warna-warna kombinasi yang diperintahkan oleh komputer. Karena
menggunakan sistem semprotan maka hasil yang didapatkan lebih baik
kualitasnya daripada dot matrix karena resolusi jenis printer hingga
mencapai 5760 x 1440 dpi. Tinta yang disemprotkan dapat dengan cepat
mengering dalam hitungan detik. jenis printer ink jet ini juga bisa
menghasilan hasil cetakan warna.
Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand,
yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui
nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang
dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan
menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-
gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta
ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.
Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu
beberapa detik agar bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan
pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan
menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung
dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin
printer.
a. Kelebihan printer inkjet :
1. Hasil cetaknya lebih cepat dibanding dot matrix
2. Kualitas cetaknya cukup baik
3. Tidak bising ketik mencetak.
b. Kekurangan printer inkjet :
1. Harga relatif lebih mahal dibanding dot matrix
2. Tinta printer relatif mahal
3. Tidak dapat mencetak lebih dari 1 rangkap

11
Gambar 2.2 Tampilan Printer Inkjet

3. Printer Laser Jet


Sesuai dengan namanya laser jenis printer ini sangat bagus kualitas
cetakannya dibanding kedua jenis printer dot matrix dan inkjet. Sistem
pencetakannya menggunakan infra merah melalui toner. Karena sistem
yang mirip dengan fotocopy, maka hasil yang didapatkan jauh lebih bagus
dan berkecepatan tinggi.
Sebenarnya cara kerja printer laser mirip dengan mesin photocopy,
yaitu menggunakan photographic drum. Prosesnya seperti ini:
a. Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum (photo
conductor) bermuatan positif.
b. Unit laser (exposition) menyorotkan sinar pada permukaan drum yang
berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari komputer.
Dengan cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan
dicetak sebagai sebuah pola muatan listrik–sebuah citra listrik statis
yang bermuatan negative.
c. Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan pada drum
Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area
bermuatan negatif pada drum, yaitu area yang tadi sudah disorot
dengan sinar laser.
d. Baki kertas memasukkan selembar kertas sehingga digiling oleh drum.
Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona.
Muatan itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga
kertas dapat menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena

12
berputar dengan kecepatan yang sama dengan perputaran drum,
kertas menyalin citra yang ada di drum.
e. Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni
sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk
toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian
kertas dikeluarkan ke baki output.
f. Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kertas, drum
melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai
seluruh permukaan photoconductor dan menghapus citra listrik
statisnya. Lalu, drum melewati kawat corona yang memberinya
muatan positif kembali.

g. Proses akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya


Kelebihan jenis printer laser :
1. Kecepatan cetak tinggi
2. Hasil cetak sudah sangat baik
3. Tidak bising.
Kekurangan jenis printer laser :
1. Cepat panas
2. Harga relatif lebih mahal
3. Tinta cepat habis

Gambar 2.3 Tampilan Printer Laser Jet

13
4. Printer Thermal
Teknik yang digunakan printer ini adalah mengeluarkan panas
untuk setiap pin pada head print yang akan mencairkan lilin dan
melekatkan pada kertas yang khusus. Prinsip kerja printer ini mirip dengan
printer dot matrix hanya saja printer thermal menggunakan panas pada pin
nya.
a. Kelebihan jenis printer thermal :
1) Bentuknya relatif kecil
2) Cepat dalam mencetak
3) Harga relatif mahal
4) Tidak bising
b. Kekurangn jenis printer thermal :
1) Harus menggunakan kertas khusus
2) Tidak bisa mencetak kertas lebar

Gambar 2.4 Tampilan Printer Thermal

5. Plotter
Plotter adalah printer grafis yang menggambar dengan
menggunakan pena-penatinta, plotter juga merupakan output pertama yang
mampu mencetak gambar berukuran gambar sebesar arsitektur dan
engineering.
Jenis printer ini keakuratan pencetakan sangatlah dapat Plotter
merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna menghasilkan
output komputer yang berupa gambar ataupun grafik dengan
menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka berbagi bentuk
gambar akan dapat disajikan secara prima.

14
1) Jenis-Jenis Plotter :
a. Plotter Pena
Plotter pena memiliki satu atau sejumlah pena berwarna untuk
menggambar pada kertas atau plastik transfaran, yang membuat keluaran
dalam bentuk grafis.
b. Plotter Elektrostatis
Pada plotter ini, kertas di letakan pada tempat datar seperti meja,
lalu keluaran hasil cetakan dibuat dengan prinsip kerja seperti mesin
potocopy yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas. Lalu
tegangan listrik tersebut akan menarik tinta untuk melekat pada kertas.
Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan. Kualitas plotter
elektrostatistidak sebagus plotter pena, tetapi kecepatanya lebih tinggi
dibandingkan dengan plotter pena.
c. Plotter Thermal
Plotter ini menggunakan satu pin yang dipanaskan secara
elektronis,kemudianpin diewatkan pada jenis media yang peka terhadap
panas, sehingga terbentuk gambar plotter thermal dapat digunakan pada
kertas maupun film buram.
d. Plotter Pemotong
Plotter Pemotong berfungsi untuk memotong vinyl,karet,gabus,dll.
Biasa digunakan pada industri sepatu atau industri pakaian untuk
memotong pola atau bahkan sekaligus.
e. Plotter Format Lebar
Plotter Format Lebar biasanya di gunakan oleh perusahaan grafis
karena mampu membuat cetakan berwarna yang sangat lebar.
2) Cara kerja Plotter
Cara kerja plotter tidak jauh berbeda dengan cara kerja printer
hanya saja ukuran yang di hasilkan plotter dapat menelesaikan ukuran
blueprint sebuah bangunan arsitek/engineering
a. Kelebihan printer plotter :
1. Dapat mencetak kertas yang lebar
2. Kecepatan cetak sangat baik

15
3. Kualitas cetak sangat baik
4. Tidak bising.
b. Kekurangan printer plotter :
1. Harga relatif mahal
2. Memakan tempat
3. Boros tinta

Gambar 2.5 Tampilan Printer Plotter


E. Printer Dibedakan Jenisnya Berdasarkan
A. Resolusi Cetak
Pengertian resolusi pada printer adalah kemampuan printer dalam
menciptakan jumlah titik dalam satu inchi persegi. Misalnya, resolusi 720x
720 dpi (dot per inch) berarti printer tersebut dapat membuat 720 titik per
1 inchi vertikal dan 720 titik per 1 inchi horizontal.Keterangan mengenai
resolusi cetak dalam sebuah printer biasanya diberikan pada manual book
atau tempelan pada stiker di belakang sebuah printer.
B. Kecepatan
Kecepatan printer dinyatakan dalam PPM (paper per minute).
Semakin cepat dan semakin tajam tampilan yang dihasilkan, harga printer
itupun semakin mahal. Kecepatan sebuah printer bergantung pada memori
yang terdapat di mainboard dan jenis media pencetaknya.
C. Media Pencetak
1) Pita
Pita digunakan sebagai media pencetak pada printer dot matrix.
Printer jenis ini biasanya menggunakan head dengan sistem kerja
menitikkan jarum-jarum sesuai dengan tampilan yang akan dicetak.
Head jenis ini disebut dot matrix, karena jarum yang membentuk
matrik berupa titik mengikuti hasil yang akan dicetak. Head terdiri dari 9
pin dan 24 pin. Pin tersebut adalah jarum yang tersedia dalam head.

16
Semakin banyak jarum yang ada (24 pin) semakin bagus hasil
cetak.Termasuk printer jenis ini seperti Epson LX-800, Epson LQ
2170,dll.
2) Tinta
Printer jenis ini menggunakan tinta sebagai media pencetaknya.
Head yang digunakan adalah jenis head yang mengatur keluarnya tinta
sesuai dengan hasil cetakan. Head jenis ini biasa disebut cartridge.
Termasuk printer jenis ini adalah printer inkjet, desket (produk HP)
dan bublejet (Produk Canon).
a. Jenis Jenis Tinta Printer
1. Dye base ink
Jenis dan sifat tinta :
a. Mudah larut dengan air / non water resist
b. Memiliki varian warna yang lebih banyak / wide colour gamut
c. Kurang tahan pada perubahan cuaca dan waktu / poor UV
resistance and weakest longevity ratings.
d. Waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih lama di
bandingkan dengan tinta pigment.
Tinta Dye ini kemudian di kembangkan lagi menjadi Dye
Sublimation ink, yang mana tinta jenis ini di pakai pada media cetak
khusus, seperti mug, kaos dan keramik.
pengembangan jenis dan sifat tinta :
a. Tahan terhadap air, cuaca dan waktu / good durability
b. Agar tinta tahan dan solid harus melalui heating proses .
2. Pigment ink
Tinta ini juga di gunakan pada printer inkjet dengan teknologi yang
lebih maju.
Jenis dan sifat tinta ini :
a. Lebih tahan terhadap air / Water resist
b. Varian warna tidak sebanyak Dye ink / small colour gamut
c. lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan waktu / Strength UV
resistance and strong longetivy ratings.

17
d. Waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih cepat
dibandingkan dengan tinta Dye ink
e. Warna dan partikel tinta lebih solid pada cetakan kertas.

Gambar 2.6 Tinta Pigment


Tinta pigment ini kemudian di kembangkan lagi menjadi :
1) Epson dengan Durabrite dan Claria Ink -nya.
2) Canon dengan Ultrachrome ink -nya
3) HP dengan Vivera ink -nya.
Ke semua jenis tinta terbaru ini memiliki sifat super durability
terhadap gas, air, cahaya dan waktu.
3. Toner
Toner atau tinta bubuk adalah serbuk yang digunakan pada
pencetak laser dan mesin fotokopi untuk membentuk cetakan teks dan
gambar pada kertas. Pada masa-masa awal, serbuk yang digunakan adalah
karbon biasa. Namun, untuk meningkatkan mutu cetakan, bahan yang
digunakan adalah campuran karbon dengan polimer. Partikel-partikel pada
tinta bubuk meleleh karena panas pada pelebur (fuser), dan kemudian
melekat pada kertas.

Gambar 2.7 Tinta Toner


D. Teknik Cetak :
Berdasarkan teknik cetak, dikenal dua macam printer yaitu impact
dan non impact. Impact adalah printer yang melakukan teknik cetak

18
dengan cara menekan (memukul) jarum head ke pita, sedangkan non
impact ialah printer yang melakukan teknik cetak dengan cara
menyemprot, termasuk jenis ini adalah printer inkjet dan toner.
E. Media Cetak :
Berdasarkan jenis Media Cetak :
1) Kertas
Kertas adalah media cetak yang umum digunakan adalah kertas.
Kertas dipergunakan hampir untuk semua kebutuhan pencetakan skripsi,
karya tulis dan pekerjaan kantor. Hampir semua jenis printer
mengkondisikan kertas sebagai media cetaknya.

2) Photopaper
Beberapa jenis printer keluaran terbaru hampir semua menyertakan
fitur photo printing. Kita tinggal membeli photo paper, maka kita bisa
melakukan cetak photo dirumah.Untuk hasil yang lebih baik, sebuah photo
printing, biasanya menggunakan 5 buah tinta, yaiut Black, Cyan, Magenta,
Light Cyan, dan Light Magenta.
3) Printer
Printer yang kita maksud disini adalah printer yang umum kita
gunakan dan juga dipergunakan di kantor-kantor dan sekolah-sekolah.
Umumnya printer menggunakan kertas dengan ukuran polio, A4, dan
yang paling besar digunakan adalah double polio atau A3.

F. Komponen Printer
Dalam printer ada beberapa istilah yang harus kita kelatui. Dengan
mengetahui arti dan maksud suatu istilah, maka kita akan mengerti
maksud dari sebuah perkataan atau tulisan yang kita baca.
1. Cartridge
salah satu bagian dari perangkat printer yang berguna untuk
menyimpan, mengatur dan tempat keluarnya tinta ketika proses mencetak.

19
Gambar 2.8 Cartridge
2. Rumah Cartridge (Carriage Unit)
Merupakan tempat untuk meletakkan/mendudukkan cartridge
dalam printer.

Gambar 2.9 Rumah Cartridge


3. Head
Salah satu bagian dari cartridge yang berfungsi untuk tempat
keluarnya tinta/toner.

Gambar 2.10 Head Printer


4. Chip
Bagian dari cartridge yang berfungsi untuk menghubungkan
catridge dengan mainboard printer.

Gambar 2.11 Chip Printer

20
5. Tabung Tinta
Merupakan salah satu bagian dari cartridge yang berfungsi
menyimpan sementar tinta.

Gambar 2.12 Tabung Tinta


6. Selang
Bagian dari sistem infus yang berfungsi sebagai saluran
mengalirnya tinta dari tabung tinta menuju tempat penyimpanan sementar
tinta di cartridge(Ink Tank)

Gambar 2.13 Selang Printer


7. Tinta
Bagian dari sistem printer berupa zat cair yang digunakan untuk
membuat cetakan kertas/banner menjadi berwarna. Tinta ini terdiri dari 4
atau warna kombinasi. Kalau 4 kombinasi warna C,M,Y,K kalau 6
kombinasi.

Gambar 2.14 Tinta 4 Kombinasi

21
Gambar 2.15 Tinta 6 Kombinasi

8. Roll
Bagian dari printer yang berfungsi untuk mengatur dan
meluncurkan kertas yang akan digunakan untuk mencetak.

Gambar 2.16 Roll Printer

22
9. Sensor roll
Merupakan sensor yang berfungsi mendeteksi ada tidaknya kertas,
dan mendeteksi posisi kertas yang akan digunakan untuk mencetak.

Gambar 2.17 Sensor Roll Printer


10. Mainboard
Salah satu bagian penting printer yang berfungsi
mengatur/menjembatani antara driver(software) dan perangkat keras
komputer lain seperti cartridge,sensor, dll

Gambar 2.18 Mainboard Printer


11. Lampu
Bagian dari printer yang berfungsi sebagai indikator printer nyala
dan indikator normal tidaknya printer.

Gambar 2.19 Lampu Printer


12. Tombol Power

23
Tombol untuk menyalakan dan mematikan printer

Gambar 2.20 Tombol Power Printer


13. Paper Tray
Tempat meletakkan kertas sebelum dan setelah melakukan cetak.
paper sebelum kertas di cetak di sebut paper tray input, sedangkan paper
tray setelah kertas di cetak disebut paper tray output.

Gambar 2.21 Paper Tray Printer


14. Timming Belt
Adalah bagian dari printer yang berfungsi untuk menarik
cartridge/alat scaner ke kanan dan ke kiri untuk ketika proses mencetak
atau mengscan

Gambar 2.22 Timming Belt


15. Pembuangan Tinta
Tempat pembuangan tinta yang merupakan hasil dari proses cetak

Gambar 2.23 Pembuangan Tinta

24
G. Keunggulan Dan Kelemahan Printer Canon Ip 2770
1 Keunggulan Printer Canon Ip 2770
1. Harga ekonomis
Dari berbagai type yang ditawarkan vendor canon, printer type
ip2770 terbilang cukup murah dikelasnya. Sehingga printer ini cocok
untuk rekan-rekan yang memunyai anggaran terbatas namun hasil kualitas
cetak tidak mengecewakan.
2. Bisa untuk buka usaha cetak foto kecil-kecilan
Seperti yang telah kita sebutkan diatas, printer ini juga mampu
melakukan percetakan gambar atau foto dengan baik. Saya mempunyai
seorang teman yang sedang membuka usaha cetak foto menggunakan
printer ip2770. Nah jika rekan-rekan ada niat membuka usaha cetak foto
dengan modal kecil, sepertinya canon ip2770 ini adalah pilihan yang tepat.
3. Printer tidak rewel dan kualitas bagus
Mengapa saya katakan kualitas printer ini bagus. Coba kita
perhatikan seri printer ip2770 ini merupakan type yang masih diproduksi
hingga kini (setidaknya sampai posting ini dipublish). Ini menandakan
permintaan pasar akan type ip2770 masih besar. disamping harga
bersahabat juga kualitas printernya mengharukan pemirsanya.
2 Kelemahan Printer Canon I2770
1) Limit margin bottom cukup tinggi yaitu 1,68 cm dibanding canon
pixma ip 2770 yaitu 0.51, artinya ketika kita mengetik, mengatur margin
bottom / bawah paling maksimal ya 1,68, tidak bisa lebih, karena jika
lebih otomatis tulisan akan hilang atau terpotong dan jarak antara tepi
bawah kertas dengan tulisan banyak yang kosong.
2) border /bingkai yang kita buat di dokumen di Ms Word akan
terpotong atau bahkan hilang ketika diprint mengingat limit margin yang
cukup besar yaitu 1,68

2.2 Pembahasan Materi


a) Cara Memperbaiki Printer Canon
a. Alat dan Bahan

25
1. Alat dan bahan yang diperlukan
- Alat
1. Obeng Plus
2. Obeng Min
3. Mesin Cek Multimeter/Apometer
2. Bahan dan cara
1. Mainboard Printer
Pertama-tama bongkar sebuah printer canon pixma ip2770
Dengan menggunakan alat obeng plus dan min
Lalu copotkan baud baud yang menempel pada printer.
Jika sudah di copot copotkan semua baud, cek kembali sekali lagi
dan pastikan semua baud baud sudah di copot i barang kali ada
kelewat 1 baud.
2. Untuk maksud mencopot copot semua baud, tidak semua baud
karena jika semua baud itu membongkar total, dan yang
dimaksud copot semua baud hanayalah sampai bisa terambil
sebuah mainboardnya saja.
3. Jika sudah pasti tercopot semua baud lalu kita ambil
mainboardnya , tetapi sebelum mengambil mainboardnya kita
harus mencopot copot sebuah kabel flexible yang terhubung ke
printer.
4. Jika sudah maka ambil mainboardnya lalu kita cek ke sebuah
diode dengan menngunakan alat mesin cek
multimeter/Apometer.
5. Terlebih dahulu kita harus mengetahui dulu diodanya, Dioda
(Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari
bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk
menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus
listrik dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering
digunakan sebagai penyearah dalam Rangkaian Elektronika.
Dioda pada umumnya mempunyai 2 Elektroda (terminal)yaitu
Anoda (+) dan Katoda (-) . 

26
6. cara mengecek diode Aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM
(Ω) x1k -atau x100,
7. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Katoda (tanda gelang) -
Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Anoda.
8. Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
9. Jarum pada Display Multimeter harus bergerak ke kanan
10. Balikan Probe Merah ke Anoda dan Probe Hitam pada Katoda
(tanda gelang).
11. Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
12. Jarum harus tidak bergerak.
13. Jika Jarum bergerak, maka Dioda tersebut berkemungkinan
sudah rusak
14. Jika di pastikan diode mati maka untuk menservicekannya
hanyalah mengganti sebuah diodanya saja, tapi untuk mengganti
diodanya saja sangat jarang karena sulit untuk
menservicekannya, dan untuk menservicekannya mengambil dari
yang bekas dari printer yang sudah tidak di pakai atau membeli
baru sebuah mainboardnya.
15. Jika sudah digantikan sebuah diodanya maka mainboard akan
kembali normal.
16. Setelah itu pasang pasangkan kembali baud baudnya dan casing
casingnya.
17. Jika sudah terpasang semua dengan benar maka printer sudah
bagus dan kembali normal .

b) Langkah-Langkah Memperbaiki MainBoard


Untuk menservivce Mainboard antara lain yaitu dengan cara :

1. Lepaskan koneksi kabel dan pasang kembali kabel Atx1 ke mainboard. Periksa
Jumper Clear CMOS, apakah di posisi Clear atau Free, biasanya kalau
motherboard baru, posisi jumper CMOS terletak pada posisi Clear.

27
Gambar 2.24 melepas koneksi kabel

2. Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On, apakah terasa
panas atau tidak dan apakah panasnya berlebihan, bila panas berlebihan terjadi
over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak. Untuk bagian IC CMOS sejauh ini
belum dijual bebas bila tidak terasa hangat, maka daya tidak nyampai ke chipset,
artinya sistem distribusi daya pada mainboard tidak bekerja (rusak).

Gambar 2.25 Ic Cipset

28
3. Periksa juga apakah switch power berfungsi dengan baik.

Gambar 2.26 pemeriksaan switch power

4. Bongkar mainboard engan hati-hati, coba Anda lakukan pembersihan dengan


memakai tinner pembersih, dituangkan pada mainboard di dalam bak. Setelah itu
Anda keringkan.

Gambar 2.27 MainBoard

6. Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket power pada mainboard ATX.

29
Gambar 2.28 Pemeriksaan IC Regulator

7. Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 s/d 3300 uf/10 Volt,terletak dekat power
ATX konektor pada mainboard (Lihat gambar diatas yang dilingkari). Hati-hati
melakukan penyolderan jangan sampai penyolderan menghubungkan sircuit yang
satu dengan yang lain Pastikan kabel listrik tidak terhubung ke listrik.

Gambar 2.29 ELKO

4.4 Langkah-Langkah Perawatan

1. Menghindari menjatuhkan mainboard dengan keras

30
2. Memeriksa dengan rutin apakah setiap komponen di
dalam mainboard sudah tersambung dengan baik pada socketnya
3. Menggunakan volt stabilizer untuk menstabilkan daya listrik dan tegangan
listrik sehingga suplai daya yang masuk ke komputer stabil.

31

Anda mungkin juga menyukai