Anda di halaman 1dari 19

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1. Sejarah, Pengertian dan Fungsi Printer


3.1.1. Sejarah Printer
Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di
Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil
menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap
tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak
sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa.
Hal ini disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram
spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya,
hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi
di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang
sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses
produksi akan dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah
Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal jerman,
yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah
mengubah teknik mencetak secara revolusioner.
Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling
penting pada millenium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya
pada perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak
ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara
massal.
3.1.2. Pengertian Printer
Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam
bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas
kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian yaitu picker
sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh
kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada

7
suatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk
menulis/mencetak pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah
perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta
atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan (cleaning) pada
print-head printer tersebut.
3.1.3. Fungsi Printer
Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang
terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak
tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas
atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot
per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1
inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan
yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil
cetakan akan buruk/tidak bagus.
3.2. Macam-Macam Printer
1. Printer Dot Matrix

Gambar 2.
Jenis Printer Dot Matrix merupakan printer yang metode
pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat
seperti titik titik yang saling mengubungkan satu dengan yang lainnya,
sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang bagus. Printer ini
hanya menghasilkan warna tunggal sesuai dengan warna dari pita

8
yang dipasangkan, biasanya warna merah atau hitam. Kecepatan jenis
printer ini sekitar 500 cps (character per second).
Menurut sejarahnya jenis printer Dot Matrix ini pada awalnya
menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak
dengan kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin berkembang
menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu hasil cetakan akan lebih
halus. produsen printer jenis dot matrix yang cukup terkenal adalah
Epson, dengan produknya Epson LX – 300, espson LX 800 dan lain-
lain.
Printer dot matrix pertama dikenal pada tahun 1964, pada tahun
1970, sebagian besar industri printer dot matrix dimiliki oleh
perusahaan Digital dan Centronics, dan Centronics lebih memilih
pasar low-end dibandingkan dengan Digital. LA30, LA36, dan
Centronics 101 adalah printer dot matrix pada masa awal
perkembangan printer dot matrix. Pada tahun 1970-1990 printer dot
matrix merupakan printer yang paling dapat diandalkan dari segi hasil
dan harganya. Pada tahun 1990 mulai muncul printer dot matrix yang
mendukung koneksi ke komputer menggunakan port USB.
Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih
sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini
suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar
kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-
titik yang saling berhubungan.
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum
yang tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat
bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui
gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga
merupakan character printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi
untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter per second.
Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil
menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu

9
susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima
oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah
pencetakan huruf demi huruf.
Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola
unique yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix.
Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color
dan ada pula yang non-color. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga
hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Untuk printer color,
digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu
hitam, biru, merah dan kuning.
Printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal
‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih
murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan
laserjet.
Kelebihan Printer Dot Matrix:
1. Lebih murah harganya.
2. Dapat mencetak lebih dari 1 rangkap sekaligus.
3. Pita printer relatif murah.
Kekurangan Printer Dot Matrix:
1. Mengeluarkan suara bising saat mencetak.
2. Proses cetaknya lambat.
3. Hasil cetakannya tidak bervariasi.
4. Hasil cetaknya kasar.

10
2. Printer Inkjet

Gambar 3.
Printer ini pertama dikembangkan secara ekstensif sejak 1950
dan printer inkjet yang dapat memproduksi citra dari komputer baru
dikembangkan pada 1970 dan dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard,
dan Canon.
Printer jenis ini sudah menggunakan media tinta yang telah terisi
pada suatu media penyimpanan dan siap menyemprotkan titik-titik
dengan warna-warna kombinasi yang diperintahkan oleh komputer.
Karena menggunakan sistem semprotan maka hasil yang didapatkan
lebih baik kualitasnya daripada dot matrix karena resolusi jenis printer
hingga mencapai 5760 x 1440 dpi. Tinta yang disemprotkan dapat
dengan cepat mengering dalam hitungan detik. jenis printer inkjet ini
juga bisa menghasilkan hasil cetakan warna.
Pada printer jenis inkjet menggunakan teknologi dor on demand,
yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas
melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. Teknologi lainnya
yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP
dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat
gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan
semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada
kertas.

11
Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu
beberapa detik agar bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan
dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu
dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer
dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian
pencetak di mesin printer.
Kelebihan printer inkjet:
1. Hasil cetaknya lebih cepat dibanding dot matrix.
2. Kualitas cetaknya cukup baik.
3. Tidak bising ketik mencetak.
Kekurangan printer inkjet:
1. Harga relatif lebih mahal dibanding dot matrix.
2. Tinta printer relatif mahal.
3. Tidak dapat mencetak lebih dari 1 rangkap.

3. Printer Laser Jet

Gambar 4.
Sesuai dengan namanya laser jenis printer ini sangat bagus
kualitas cetakannya dibanding kedua jenis printer dot matrix dan
inkjet. Sistem pencetakannya menggunakan infra merah melalui toner.
Karena sistem yang mirip dengan fotocopy, maka hasil yang
didapatkan jauh lebih bagus dan berkecepatan tinggi.

12
Sebenarnya cara kerja printer laser mirip dengan mesin
photocopy, yaitu menggunakan photographic drum. Prosesnya seperti
ini:
a. Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat
drum (photo conductor) bermuatan positif.
b. Unit laser (exposition) menyorotkan sinar pada permukaan
drum yang berputar sesuai dengan informasi yang
diperoleh dari komputer. Dengan cara ini, laser
menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai
sebuah pola muatan listrik–sebuah citra listrik statis yang
bermuatan negative.
c. Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan
pada drum Karena toner bermuatan positif, akan
menempel pada area bermuatan negatif pada drum, yaitu
area yang tadi sudah disorot dengan sinar laser.
d. Baki kertas memasukkan selembar kertas sehingga
digiling oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan
negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih besar dari
muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat
menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena
berputar dengan kecepatan yang sama dengan perputaran
drum, kertas menyalin citra yang ada di drum.
e. Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser,
yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat
melewati fuser, serbuk toner meleleh dan menempel kuat
pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan ke baki
output.
f. Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke
kertas, drum melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu
yang terang mengenai seluruh permukaan photoconductor

13
dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu, drum melewati
kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.
g. Proses akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya

Kelebihan jenis printer laser:


1. Kecepatan cetak tinggi.
2. Hasil cetak sudah sangat baik.
3. Tidak bising.
4. Kekurangan jenis printer laser:
5. Cepat panas.
6. Harga relatif lebih mahal.
7. Tinta cepat habis.

4. Printer Thermal

Gambar 5.
Teknik yang digunakan printer ini adalah mengeluarkan panas
untuk setiap pin pada head print yang akan mencairkan lilin dan
melekatkan pada kertas yang khusus. Prinsip kerja printer ini mirip
dengan printer dot matrix hanya saja printer thermal menggunakan
panas pada pin nya.

a. Kelebihan jenis printer thermal:

14
1. Bentuknya relatif kecil.
2. Cepat dalam mencetak.
3. Harga relatif mahal.
4. Tidak bising.

b. Kekurangn jenis printer thermal:


1. Harus menggunakan kertas khusus.
2. Tidak bisa mencetak kertas lebar

5.Plotter

Gambar 6.
Plotter adalah printer grafis yang menggambar dengan
menggunakan pena-penatinta, plotter juga merupakan output pertama
yang mampu mencetak gambar berukuran gambar sebesar arsitektur
dan engineering.
Jenis printer ini keakuratan pencetakan sangatlah dapat Plotter
merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna
menghasilkan output komputer yang berupa gambar ataupun grafik
dengan menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka berbagi
bentuk gambar akan dapat disajikan secara prima.
1. Jenis-Jenis Plotter:

15
a. Plotter Pena
Plotter pena memiliki satu atau sejumlah pena berwarna
untuk menggambar pada kertas atau plastik transfaran, yang
membuat keluaran dalam bentuk grafis.

b. Plotter Elektrostatis
Pada plotter ini, kertas di letakan pada tempat datar
seperti meja, lalu keluaran hasil cetakan dibuat dengan prinsip
kerja seperti mesin potocopy yaitu dengan memberi tegangan
listrik pada kertas. Lalu tegangan listrik tersebut akan menarik
tinta untuk melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan
dengan pemanasan. Kualitas plotter elektrostatistidak sebagus
plotter pena, tetapi kecepatanya lebih tinggi dibandingkan
dengan plotter pena.
c. Plotter Thermal
Plotter ini menggunakan satu pin yang dipanaskan secara
elektronis,kemudianpin diewatkan pada jenis media yang peka
terhadap panas, sehingga terbentuk gambar plotter thermal dapat
digunakan pada kertas maupun film buram.
d. Plotter Pemotong
Plotter Pemotong berfungsi untuk memotong
vinyl,karet,gabus,dll. Biasa digunakan pada industri sepatu atau
industri pakaian untuk memotong pola atau bahkan sekaligus.
e. Plotter Format Lebar
Plotter Format Lebar biasanya di gunakan oleh
perusahaan grafis karena mampu membuat cetakan berwarna
yang sangat lebar.
2. Cara kerja Plotter
Cara kerja plotter tidak jauh berbeda dengan cara kerja
printer hanya saja ukuran yang di hasilkan plotter dapat

16
menelesaikan ukuran blueprint sebuah bangunan
arsitek/engineering.
Kelebihan printer plotter:
1. Dapat mencetak kertas yang lebar.
2. Kecepatan cetak sangat baik.
3. Kualitas cetak sangat baik.
4. Tidak bising.
Kekurangan printer plotter:
1. Harga relatif mahal.
2. Memakan tempat.
3. Boros tinta.
3.3. Komponen-Komponen Printer
1. Cartridge

Gambar 7.

Salah satu bagian dari perangkat printer yang berguna untuk


menyimpan, mengatur dan tempat keluarnya tinta ketika proses
mencetak.
2. Rumah Cartridge (Carriage Unit)

17
Gambar 8.
Merupakan tempat untuk meletakkan/mendudukkan cartridge dalam
printer.

3. Head

Gambar 9.
Salah satu bagian dari cartridge yang berfungsi untuk tempat keluarnya
tinta/toner.

4. Chip

Gambar 10.
Bagian dari cartridge yang berfungsi untuk menghubungkan cartridge
dengan mainboard printer.

18
5. Ink Tank (Tabung Tinta)

Gambar 11.
Merupakan salah satu bagian dari cartridge yang berfungsi menyimpan
sementara tinta.
6. Selang

Gambar 12.
Bagian dari sistem infus yang berfungsi sebagai saluran mengalirnya
tinta dari tabung tinta menuju tempat penyimpanan sementar tinta di
cartridge (Ink Tank).

19
7. Infus

Gambar 13.
Modifikasi atau model printer yang menggunakan media tabung infus
sebagai penyimpanan tinta, dan dengan infus ini refill (isi ulang tinta)
tidak perlu lagi di siikan langsung ke cartridge.

8. Tinta

Gambar 14.
Bagian dari sistem printer berupa zat cair yang digunakan untuk
membuat cetakan kertas/banner menjadi berwarna. Tinta ini terdiri dari 4

20
atau warna kombinasi. Kalau 4 kombinasi warna C,M,Y,K kalau 6
kombinasi.

9. Roll

Gambar 15.
Bagian dari printer yang berfungsi untuk mengatur dan meluncurkan
kertas yang akan digunakan untuk mencetak.

10. Sensor roll

Gambar 16.
Merupakan sensor yang berfungsi mendeteksi ada tidaknya kertas, dan
mendeteksi posisi kertas yang akan digunakan untuk mencetak.

11. Mainboard

21
Gambar 17.
Salah satu bagian penting printer yang berfungsi
mengatur/menjembatani antara driver (software) dan perangkat keras
komputer lain seperti cartridge, sensor, dll.

12. Lampu

Gambar 18.
Bagian dari printer yang berfungsi sebagai indikator printer nyala dan
indikator normal tidaknya printer. Standart printer biasa, lampu ini
terdiri dari 2 jenis, lampu indikator power dan reset.

22
13. Scaner

Gambar 19.
Berfungsi mengscan/membaca gambar yang sudah di cetak menjadi
file gambar atau dicetak ulang.

14. Paper Tray

Gambar 20.
Tempat meletakkan kertas sebelum dan setelah melakukan cetak.
paper sebelum kertas di cetak di sebut paper tray input, sedangkan
paper tray setelah kertas di cetak disebut paper tray output.

23
15. Toner

Gambar 21.
Bagian dari sistem printer berupa serbuk warna yang berfungsi
membuat cetakan ke kerta atau media lain. Toner ini kalau dalan
printer tinta/inkjet adalah sebagai tintanya sama seperti printer
tinta/inkjet, toner ini memiliki 4 kombinasi warna yaitu C,M,Y,K.

16. Timming Belt

Gambar 22.
Adalah bagian dari printer yang berfungsi untuk menarik cartridge/alat
scaner ke kanan dan ke kiri untuk ketika proses mencetak atau
mengscan.

24
17. Pembuangan Tinta

Gambar 23.
Tempat pembuangan tinta yang merupakan hasil dari proses cetak.

18. Adaptor

Gambar 24.
Adaptor berfungsi sebagai alat penyearah arus dari ac ke DC.

25

Anda mungkin juga menyukai