Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap
kerja, Karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/industri,
oleh karena itu diadakan suatu program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) agar
setiap siswa lulusan SMK mempunyai suatu pengalaman dalam dunia usaha sebelum
memasuki dunia usaha tersebut secara nyatasetelah lulus sekolah.

Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah


Kejuruan,pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan
tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi
pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang
professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh
penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan
penguasaan kiat bekerja yang baik.Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan
lapangan kerja (industri/perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama
menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah
pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan
program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.

1.2. Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah merupakan suatu system


pembelajaran yang dilakukan diluar proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada
perusahaan/industry atau instansi yang relevan. Secara umum pelaksanaan program
Praktik Kerja Lapangan/Industri ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan siswa

1
dibidang teknologi, penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan
informasi dan menulis laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus.
Setelah siswa

1.3. Tujuan Pembuatan Praktik Kerja Lapangan

Adapun tujuan pembuatan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah
Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan atau pengalaman dalam bentuk tulisan
tersusun secara sistematik atau kronologi dalam bahasa Indonesia yang baik dan
benar.

Peserta didik mampu mencari alternative pemecahan masalah kejuruan sesuai


dengan program studinya yang terungkap dalam laporan tertulis ;

Memberikan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi


(IPTEK) dari Dunia Usaha / Dunia Industri (DU/DI) ke sekolah.

1.4. Batasan Masalah

“ INSTAL DRIVER & TROUBLESHOOTING PRINTER CANON IP 2770”

1.5. Waktu dan Tempat Magang

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 3 bulan. Siswa


magang harus bekerja selama 9 jam dari 8.00 s.d 17.00 wita, istirahat selama 1 jam
dari jam 12.00 s.d 13.00 wita. Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) bertempat di
PT. Borneo Prima Utama Jaya.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sejarah Printer

Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad
ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing
yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di
Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa.

Hal ini disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat
sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang
berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina.

Terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan


kebutuhan Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.

Di awal tahun 1950 akan proses produksi akan dokumen tulisan yang cepat dan
murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal
Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah
teknik mencetak secara revolusioner.

Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada


millenium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global
tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku
pertama yang diproduksi secara massal.

2.2. Definisi Printer

Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan,
baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas
beberapa bagian yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah
tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena

3
ada suatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis/mencetak pada
kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh
pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan
(cleaning) pada print-head printer tersebut.

2.3. Fungsi Printer

Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke


komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan
lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi
printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam
luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang
dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk/tidak
bagus.

2.4. Macam-Macam Printer

A. Printer Dot Matrix

Jenis Printer Dot Metrik merupakan printer yang metode pencetakannya


menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling
mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan
juga kurang bagus. Printer ini hanya menghasilkan warna tunggal sesuai dengan
warna dari pita yang dipasangkan, biasanya warna merah atau hitam. Kecepatan jenis
printer ini sekitar 500 cps (character per second).

Menurut sejarahnya jenis printer Dot Matrix ini pada awalnya menggunakan 9
Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi dari 9 titik,
kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu hasil
cetakan akan lebih halus. produsen printer jenis dot metrix yang cukup terkenal
adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300, espson LX 800 dan lain-lain.

4
Printer dot matrix pertama dikenal pada tahun 1964, pada tahun 1970, sebagian
besar industri printer dot matrix dimiliki oleh perusahaan Digital dan Centronics, dan
Centronics lebih memilih pasar low-end dibandingkan dengan Digital. LA30, LA36,
dan Centronics 101 adalah printer dot matrix pada masa awal perkembangan printer
dot matrix. Pada tahun 1970-1990 printer dot matrix merupakan printer yang paling
dapat diandalkan dari segi hasil dan harganya. Pada tahun 1990 mulai muncul printer
dot matrix yang mendukung koneksi ke komputer menggunakan port USB.

Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah.
Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta
kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan
terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.

Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun
secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada
akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan
kertas. Printer jenis ini juga merupakan character printer. Kecepatannya sangat
bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter per second.

Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka
huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf
ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah
pencetakan huruf demi huruf.

Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique yang
terdiri dari berbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix
sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color. Umumnya,
printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Untuk
printer color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu
hitam, biru, merah dan kuning.

5
Printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal „bandel‟ (awet).
Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan
toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.

a. Kelebihan Printer Dot Matrix :


1. Lebih murah harganya.
2. Dapat mencetak lebih dari 1 rangkap sekaligus.
3. Pita printer relatif murah.
b. Kekurangan Printer Dot Matrix :
1. Mengeluarkan suara bising saat mencetak.
2. Proses cetaknya lambat.
3. Hasil cetakannya tidak bervariasi
4. Hasil cetaknya kasar

Gambar 2.1. tampilan printer dot matrix

6
B. Printer Inkjet

Printer ini pertama dikembangkan secara ekstensif sejak 1950 dan printer inkjet
yang dapat memproduksi citra dari komputer baru dikembangkan pada 1970 dan
dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard, dan Canon.

Printer jenis ini sudah menggunakan media tinta yang telah terisi pada suatu
media penyimpanan dan siap menyemprotkan titik-titik dengan warna-warna
kombinasi yang diperintahkan oleh komputer. Karena menggunakan sistem
semprotan maka hasil yang didapatkan lebih baik kualitasnya daripada dot matrix
karena resolusi jenis printer hingga mencapai 5760 x 1440 dpi. Tinta yang
disemprotkan dapat dengan cepat mengering dalam hitungan detik. jenis printer ink
jet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan warna.

Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan
cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa
yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti
Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat
gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan
tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.

Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar
bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa
dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus
pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada
bagian pencetak di mesin printer.

a. Kelebihan printer inkjet :


1. Hasil cetaknya lebih cepat dibanding dot matrix.
2. Kualitas cetaknya cukup baik.
3. Tidak bising ketik mencetak.

7
b. Kekurangan printer inkjet :
1. Harga relatif lebih mahal dibanding dot matrix.
2. Tinta printer relatif mahal.
3. Tidak dapat mencetak lebih dari 1 rangkap.

Gambar 2.2. tampilan printer inkjet

C. Printer Laser Jet

Sesuai dengan namanya laser jenis printer ini sangat bagus kualitas cetakannya
dibanding kedua jenis printer dot matrix dan inkjet. Sistem pencetakannya
menggunakan infra merah melalui toner. Karena sistem yang mirip dengan fotocopy,
maka hasil yang didapatkan jauh lebih bagus dan berkecepatan tinggi.

Sebenarnya cara kerja printer laser mirip dengan mesin photocopy, yaitu
menggunakan photographic drum. Prosesnya seperti ini:

a. Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum (photo conductor)
bermuatan positif.

b. Unit laser (exposition) menyorotkan sinar pada permukaan drum yang berputar
sesuai dengan informasi yang diperoleh dari komputer. Dengan cara ini, laser
menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai sebuah pola muatan
listrik–sebuah citra listrik statis yang bermuatan negative.

8
c. Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan pada drum Karena
toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan negatif pada
drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar laser.

d. Baki kertas memasukkan selembar kertas sehingga digiling oleh drum.


Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih
besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat menarik
serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan kecepatan yang
sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di drum.

Kelebihan jenis printer laser :

1. Kecepatan cetak tinggi.


2. Hasil cetak sudah sangat baik.
3. Tidak bising.
Kekurangan jenis printer laser :

1. Cepat panas.
2. Harga relatif lebih mahal.
3. Tinta cepat habis.

Gambar 2.3. tampilan printer laser

D. Printer Thermal

Teknik yang digunakan printer ini adalah mengeluarkan panas untuk setiap pin
pada head print yang akan mencairkan lilin dan melekatkan pada kertas yang khusus.
Prinsip kerja printer ini mirip dengan printer dot matrix hanya saja printer thermal
menggunakan panas pada pin nya.

9
a. Kelebihan jenis printer thermal :
1) Bentuknya relatif kecil.
2) Cepat dalam mencetak.
3) Harga relatif mahal.
4) Tidak bising.
b. Kekurangan jenis printer thermal :
1) Harus menggunakan kertas khusus.
2) Tidak bisa mencetak kertas lebar.

Gambar 2.4. tampilan printer thermal

2.5. Printer Dibedakan Jenisnya Berdasarkan

A. Resolusi Cetak
Pengertian resolusi pada printer adalah kemampuan printer dalam menciptakan
jumlah titik dalam satu inchi persegi. Misalnya, resolusi 720x 720 dpi (dot per inch)
berarti printer tersebut dapat membuat 720 titik per 1 inchi vertikal dan 720 titik per 1
inchi horizontal.Keterangan mengenai resolusi cetak dalam sebuah printer biasanya
diberikan pada manual book atau tempelan pada stiker di belakang sebuah printer.

B. Kecepatan
Kecepatan printer dinyatakan dalam PPM (paper per minute). Semakin cepat dan
semakin tajam tampilan yang dihasilkan, harga printer itupun semakin mahal.

10
Kecepatan sebuah printer bergantung pada memori yang terdapat di mainboard dan
jenis media pencetaknya.

C. Media Pencetak
1) Pita
Pita digunakan sebagai media pencetak pada printer dot matrix. Printer jenis ini
biasanya menggunakan head dengan sistem kerja menitikkan jarum-jarum sesuai
dengan tampilan yang akan dicetak.

Head jenis ini disebut dot matrix, karena jarum yang membentuk matrik berupa
titik mengikuti hasil yang akan dicetak. Head terdiri dari 9 pin dan 24 pin. Pin
tersebut adalah jarum yang tersedia dalam head. Semakin banyak jarum yang ada (24
pin) semakin bagus hasil cetak.

Termasuk printer jenis ini seperti Epson LX-800, Epson LQ 2170,dll.

2) Tinta
Printer jenis ini menggunakan tinta sebagai media pencetaknya. Head yang
digunakan adalah jenis head yang mengatur keluarnya tinta sesuai dengan hasil
cetakan. Head jenis ini biasa disebut cartridge.

Termasuk printer jenis ini adalah printer inkjet, desket (produk HP) dan
bublejet (Produk Canon).

a. Jenis Jenis Tinta Printer:

1) Dye base ink

Jenis dan sifat tinta :

a. Mudah larut dengan air / non water resist


b. Memiliki varian warna yang lebih banyak / wide colour gamut
c. Kurang tahan pada perubahan cuaca dan waktu / poor UV resistance and weakest
longevity ratings.

11
d. Waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih lama di bandingkan dengan tinta
pigment.
Tinta Dye ini kemudian di kembangkan lagi menjadi Dye Sublimation ink, yang
mana tinta jenis ini di pakai pada media cetak khusus, seperti mug, kaos dan
keramik.

Pengembangan jenis dan sifat tinta :

a. Tahan terhadap air, cuaca dan waktu / good durability.

b. Agar tinta tahan dan solid harus melalui heating proses.

2) Pigment ink

Tinta ini juga di gunakan pada printer inkjet dengan teknologi yang lebih maju.
Jenis dan sifat tinta ini :

a. Lebih tahan terhadap air / Water resist


b. Varian warna tidak sebanyak Dye ink / small colour gamut
c. lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan waktu / Strength UV resistance and
strong longetivy ratings.
d. Waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih cepat dibandingkan dengan tinta
Dye ink
e. Warna dan partikel tinta lebih solid pada cetakan kertas.

Gambar 2.5. Tinta Pigment

12
Tinta pigment ini kemudian di kembangkan lagi menjadi :

1) Epson dengan Durabrite dan Claria Ink -nya.


2) Canon dengan Ultrachrome ink –nya.
3) HP dengan Vivera ink -nya.
Ke semua jenis tinta terbaru ini memiliki sifat super durability terhadap gas, air,
cahaya dan waktu.

3) Toner

Toner atau tinta bubuk adalah serbuk yang digunakan pada


pencetak laser dan mesin fotokopi untuk membentuk cetakan teks dan gambar
pada kertas. Pada masa-masa awal, serbuk yang digunakan adalah karbon biasa.
Namun, untuk meningkatkan mutu cetakan, bahan yang digunakan adalah campuran
karbon dengan polimer. Partikel-partikel pada tinta bubuk meleleh karena panas pada
pelebur (fuser), dan kemudian melekat pada kertas.

Gambar 2.6. Tinta Toner

D. Teknik Cetak :
Berdasarkan teknik cetak, dikenal dua macam printer yaitu impact dan non
impact. Impact adalah printer yang melakukan teknik cetak dengan cara menekan
(memukul) jarum head ke pita, sedangkan non impact ialah printer yang melakukan
teknik cetak dengan cara menyemprot, termasuk jenis ini adalah printer inkjet dan
toner.

13
E. Media Cetak :
Berdasarkan jenis Media Cetak :

1) Kertas
Kertas adalah media cetak yang umum digunakan adalah kertas. Kertas
dipergunakan hampir untuk semua kebutuhan pencetakan skripsi, karya tulis dan
pekerjaan kantor. Hampir semua jenis printer mengkondisikan kertas sebagai media
cetaknya.

2) Photopaper
Beberapa jenis printer keluaran terbaru hampir semua menyertakan fitur photo
printing. Kita tinggal membeli photo paper, maka kita bisa melakukan cetak photo
dirumah.Untuk hasil yang lebih baik, sebuah photo printing, biasanya menggunakan
5 buah tinta, yaiut Black, Cyan, Magenta, Light Cyan, dan Light Magenta.

3) Printer
Printer yang kita maksud disini adalah printer yang umum kita gunakan dan
juga dipergunakan di kantor-kantor dan sekolah-sekolah. Umumnya printer
menggunakan kertas dengan ukuran polio, A4, dan yang paling besar digunakan
adalah double polio atau A3.

2.6 Komponen Printer

Dalam printer ada beberapa istilah yang harus kita kelatui. Dengan mengetahui
arti dan maksud suatu istilah, maka kita akan mengerti maksud dari sebuah perkataan
atau tulisan yang kita baca.

Jika kita mengerti, maka akan mempermudah kita dalam memahami dan
berinteraksi dengan orang lain.

14
Gambar 2.7. Printer dan bagiannya

1. Cartridge
salah satu bagian dari perangkat printer yang berguna untuk menyimpan,
mengatur dan tempat keluarnya tinta ketika proses mencetak.

Gambar 2.8. Epson Cartridge Gambar 2.9. Canon Cartridge

Gambar 2.10. Toner Cartridge untuk printer laser Gambar 2.11. HP


Cartridge

15
2. Rumah Cartridge (Carriage Unit)
Merupakan tempat untuk meletakkan/mendudukkan cartridge dalam printer.

Gambar 2.12. Rumah Cartridge Canon

Gambar 2.13. Rumah Cartridge Epson

2. Head
Salah satu bagian dari cartridge yang berfungsi untuk tempat keluarnya
tinta/toner.

Gambar 2.14. Head Printer Epson

16
4. Chip
Bagian dari cartridge yang berfungsi untuk menghubungkan catridge dengan
mainboard printer.

Gambar 2.15. Chip Printer Epson

5. Ink Tank (Tabung Tinta)


Merupakan salah satu bagian dari cartridge yang berfungsi menyimpan
sementara tinta.

Gambar 2.16. Ink Tank Epson dan Canon Type tertentu

17
Gambar 2.17. Ink Tank Brother

Gambar 2.18. Bagian – Bagian Ink Tank

6. Selang
Bagian dari sistem infus yang berfungsi sebagai saluran mengalirnya tinta dari
tabung tinta menuju tempat penyimpanan sementar tinta di cartridge (Ink Tank).

Gambar 2 .19. Selang

18
7. Infus
Modifikasi atau model printer yang menggunakan media tabung infus sebagai
penyimpanan tinta, dan dengan infus ini refill(isi ulang tinta) tidak perlu lagi di isikan
langsung ke cartridge.

8. Tinta
Bagian dari sistem printer berupa zat cair yang digunakan untuk membuat cetakan
kertas/banner menjadi berwarna. Tinta ini terdiri dari 4 atau warna kombinasi. Kalau
4 kombinasi warna C,M,Y,K kalau 6 kombinasi.

Gambar 2. 20. Tinta 4 Kombinasi Gambar 2.21. Tinta 6 Kombinasi

9. Roll
Bagian dari printer yang berfungsi untuk mengatur dan meluncurkan kertas yang
akan digunakan untuk mencetak

Gambar 2.22. Roll Pinter

19
10. Sensor roll
Merupakan sensor yang berfungsi mendeteksi ada tidaknya kertas, dan mendeteksi
posisi kertas yang akan digunakan untuk mencetak.

11. Mainboard
Salah satu bagian penting printer yang berfungsi mengatur/menjembatani antara
driver(software) dan perangkat keras komputer lain seperti cartridge,sensor, dll.

Gambar 2.23. MainBoard Printer Epson LQ-2180

12. Lampu
Bagian dari printer yang berfungsi sebagai indikator printer nyala dan indikator
normal tidaknya printer. Standart printer biasa, lampu ini terdiri dari 2 jenis, lampu
indikator power dan reset.

Gambar 2.24. Lampu Power dan Reset Printer

20
13. Tombol Power
Tombol untuk menyalakan dan mematikan printer.

14. Tombol Reset


Tombol untuk melakukan reset printer ketika terjadi masalah.

15. Scaner
berfungsi mengscan/membaca gambar yang sudah di cetak menjadi file
gambar atau dicetak ulang.

16. Paper Tray


Tempat meletakkan kertas sebelum dan setelah melakukan cetak. paper
sebelum kertas di cetak di sebut paper tray input, sedangkan paper tray setelah
kertas di cetak disebut paper tray output.
17. Toner
Bagian dari sistem printer berupa serbuk warna yang berfungsi membuat
cetakan ke kerta atau media lain. Toner ini kalau dalan printer tinta/inkjet adalah
sebagai tintanya sama seperti printer tinta/inkjet, toner ini memiliki 4 kombinasi
warna yaitu C,M,Y,K.
18. Timming Belt
Adalah bagian dari printer yang berfungsi untuk menarik cartridge/alat
scanner ke kanan dan ke kiri untuk ketika proses mencetak atau menscan.

Gambar 2.25. Timming Belt

21
19. Pembuangan Tinta
Tempat pembuangan tinta yang merupakan hasil dari proses cetak.

Gambar 2.26. Pembuangan Tinta Canon IP2770

20. Driver
Salah satu bagian penting dari printer yang menghubungkan komputer
dengan printer.

22
2.7 Keunggulan Dan Kelemahan Printer Canon Ip 2770

Gambar 2.27. Printer Canon IP2770

A. Kekurangan Dari printer IP2770


1) Limit margin bottom cukup tinggi yaitu 1,68 cm dibanding canon pixma ip
2770 yaitu 0.51, artinya ketika kita mengetik, mengatur margin bottom / bawah
paling maksimal ya 1,68, tidak bisa lebih, karena jika lebih otomatis tulisan akan
hilang atau terpotong dan jarak antara tepi bawah kertas dengan tulisan banyak
yang kosong.

2) border /bingkai yang kita buat di dokumen di Ms Word akan terpotong atau
bahkan hilang ketika diprint mengingat limit margin yang cukup besar yaitu 1,68

B. Kelebihan Printer Ip2770


1. Harga ekonomis
Dari berbagai type yang ditawarkan vendor canon, printer type ip2770
terbilang cukup murah dikelasnya. Sehingga printer ini cocok untuk rekan-rekan
yang memunyai anggaran terbatas namun hasil kualitas cetak tidak
mengecewakan.
2. Bisa untuk buka usaha cetak foto kecil-kecilan
Seperti yang telah kita sebutkan diatas, printer ini juga mampu melakukan
percetakan gambar atau foto dengan baik. Saya mempunyai seorang teman yang

23
sedang membuka usaha cetak foto menggunakan printer ip2770. Nah jika rekan-
rekan ada niat membuka usaha cetak foto dengan modal kecil, sepertinya canon
ip2770 ini adalah pilihan yang tepat.
3. Printer tidak rewel dan kualitas bagus
Mengapa saya katakan kualitas printer ini bagus. Coba kita perhatikan seri
printer ip2770 ini merupakan type yang masih diproduksi hingga kini (setidaknya
sampai posting ini dipublish). Ini menandakan permintaan pasar akan type ip2770
masih besar. disamping harga bersahabat juga kualitas printernya mengharukan
pemirsanya.

2.8 Bagian-Bagian Printer Canon Ip2770

Pada dasarnya semua bagian printer adalah fungsinya sama, hanya berbeda
bentuk saja. Bagian-bagian printer Canon IP2770:

1) Mainboard Printer

Bagian yang pertama adalah Mainboard Printer. Mainboard Printer berbentuk


papan sirkuit yang berfungsi untuk mengedalikan seluruh kerja dari printer. Dalam
mainboard terdiri dari komponen elektronika seperti Resistor, Kapasitor, IC serta
soket-soket.

Kerusakan dalam mainboad mengakibatkan printer tidak dapat bekerja.


Kerusakan biasanya ditandai dengan blink.

Gambar 2.28. Mainboard printer

24
2) Encoder

Bagian printer selanjutnya adalah Encoder. Encoder berbentuk pita tipis


transparant. Letak encoder biasanya ada di belekang HEAD / Tempat catrid, fungsi
alat ini hampir sama dengan timing disk. Namun penggunaanya yang berbeda,
encoder bekerja sebagai timing pada HEAD. sama dengan timing disk, alat ini tidak
terdapat di beberapa jenis dan tipe printer.

Gambar 2.29. Encoder dan Encoder Kotor

Jika hasil cetak zigzag atau tidak lurus, penyebab utamanya adalah encoder
kotor. Dari beberapa kasus yang terjadi pada Printer salah satunya adalah disaat kita
mencetak sebuah dokumen terutama tabel dengan ms.word atau aplikasi lainnya dan
ketika hasil cetak zigzag, garis tabel tidak lurus atau hasil cetak berbayang.

Untuk memperbaiki Encoder panjang / Sensor catridge tersebut cukup Anda cek
apakah terdapat kotoran yang terdapat pada Encoder jika ada bekas percikan tinta
silahkan bersihkan Encoder tersebut dengan menggunakan tissu. dan silahkan Test
Print untuk mengetahui hasilnya.

25
3) Rol Penari Kertas/ Karet Penarik Kertas

Karet Penarik Kertas, berfungsi untuk menarik kertas agar dapat dicetak oleh
Printer. Kerusakan yang umum terjadi dari Karet Penarik Kertas adalah kertas tidak
bisa masuk atau bahkan kertas masuk lebih dari satu, Printer tidak menarik kertas /
kertas yg ditarik miring

Gambar 2.30. Karet Penarik kertas

4) Sensor Paper/Kertas

Sensor ini bekerja sebagai pendeteksi ada tidaknya kertas untuk di print,
berfungsi pula untuk mendeteksi panjang pendeknya kertas. biasanya alat ini terdapat
di bagian samping atau atas Rol penarik kertas.

Gambar 2.31. Sensor kertas

26
Gambar 2.32. Sensor mekanik

5) Timing Disk

Timing Disk, berbentuk lingkaran dengan gerigi dibagian dalam adalah


komponen yang berfungsi sebagai timing ( Pewaktu ) pada waktu printer menarik
kertas, penjelasan yang lebih gampang-nya adalah perbedaan berjalanya kertas ketika
kita menggunakan kualitas biasa dan kualitas foto / higth. disitu terlihat kecepatan
yang berbeda. di sinilah fungsi alat ini. namun beberapa type printer tidak
menggunakan timing disk.

Gambar 2.33. Timing disk

27
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Langkah – Langkah Instalasi Driver Printer Canon IP 2770

Sebagai berikut:
1. Nyalakan komputer atau laptop.
2. Masukan DVD drive pada computer.
3. Masuk ke dalam computer.
4. Double klik DVD drive yang telah di masukan ke dalam computer.
5. Pilih tempat tinggal (Asia), klik maju.
6. Pilih negara (Indonesia), klik maju.
7. Pilih metode instalasi yaitu instal serasi.
8. Tandai kotak centang perangkat lunak untuk menginstal,
a) Pertama, pilih pengandar pencetak IJ agar dapat menjalankan operasi
cetak yang sesuai untuk berbagai tipe dan ukuran kertas.
b) Kedua, pengandar pencetak xps sesuai untuk mencetak daei perangkat
lunak aplikasi yang mendukung pencetakan xps (pada windows vista atau
yang lebih baru).
9. Klik maju.
10. Pilih ya untuk persetujuan lisensi produk canon dan jika memilih tidak maka
instalasi di batalkan.
11. Masukan colokan USB pada komputer beserta kabel power dan nyalakan
computer.
12. Pencetak terdeteksi, tunggu sampai proses instalasi selesai.
13. Dianjurkan penjajaran kepala cetak, jika hasil cetakan bergaris atau kurang
memuaskan menyejajarkan kepala cetak dapat mengatasi masalah ini,
pengesetan selesai.

28
14. Klik maju.
15. ”Exented survey program” pilih setuju.
16. Instalasi selesai dan siap untuk digunakan, klik keluar.

3.2. Analisa Hasil Pengerjaan


Troubleshooting Printer Canon ip2770:
1) Gejala 1, Printer tidak bisa mencetak
a. Penyebab :
1. Cartridge bermasalah.
2. Ada masalah dengan sensor / error.
3. Sensor kemungkinan patah.
4. Ada data yang akan diprint tapi tidak jadi / belum di cancel.
5. Driver tidak cocok.
b. Solusi :
1. Perbaiki cartridge jika tetap bermasalah maka harus diganti.
2. Bersihkan sensor.
3. Ganti sensor.
4. Cancel / batalkan print pada computer.
5. Instalkan driver yang cocok.
2) Gejala 2, Tinta warna tidak keluar / kurang jelas
a. Penyebab :
1. Tinta di dalam cartridge kosong / habis.
2. Tinta didalam cartridge mengering sehingga tinta tidak bisa keluar /
mampet.
3. Head cartridge kotor / berkarat.
b. Solusi :
1. Isi tinta.
2. Bersihkan dengan cairan khusus penghancur tinta.
3. Ganti cartridge.

29
3) Gejala 3, Tinta hitam tidak keluar / kurang jelas
a. Penyebab :
1. Tinta di dalam cartridge kosong / habis.
2. Tinta didalam cartridge mengering sehingga tinta tidak bisa keluar /
mampet.
3. Head cartridge kotor / berkarat.
b. Solusi :
1. Isi tinta.
2. Bersihkan dengan cairan khusus penghancur tinta.
3. Ganti cartridge.

4) Gejala 4, Hasil cetak cartridge black bergaris


a. Penyebab :
1. Cartridge bermasalah.
b. Solusi :
1. Ganti cartridge.

5) Gejala 5, Ketika mencetak kertas selalu tertarik miring


a. Penyebab :
1. ASF (advanced streaming format) ada yang terhalang.
2. Roll rusak.
b. Solusi :
1. Dilihat apabila ada benda yang masuk.
2. Ganti roll.
6) Gejala 6, Tinta warna tidak keluar sesuai dengan data di computer
a. Penyebab :
1. Salah pengisian tinta.
b. Solusi :
1. Kuras cartridge, bersihkan tinta yang didalam cartridge.

30
7) Gejala 7, Mati total
a. Penyebab :
1. Motherboard rusak atau Powersupply rusak.
b. Solusi :
1. Motherboard harus diganti.
2. Power supply harus diganti.

3.3. Cara Memperbaiki Printer Canon Pixma IP2770

A. Indikator Lampu Blinking Sebanyak 13x


Cara Memperbaikinya :

a) Lepaskan catridge error yang di tampilkan pada layar monitor.


b) Bersihkan catridge dan konektor nya dengan tissu dan bersihkan konektor
catridge dengan printer.
c) Pasang kembali catridge.
d) Tekan tombol resume selama kurang lebih 10 detik sampai printer
melakukan proses reset count catridge yang error dan peringatan error pada
monitor hilang. Jika terjadi hal yang serupa maka ulangi lagi. Biasanya untuk
mereset kedua catridgenya, hitam dan warna.

B. Hasil print terputus- putus


Cara Memperbaikinya :

a) Bersihkan catridge dengan cairan pembersih catridge.


b) Kemudian lakukan cleaning pada menu printer star>setting>Printer and
faxes.
c) Klik kanan printer canon pixma ip 2770>Properties>Maintance> clening atau
deep cleaning . lakukan secara berulang-ulang. Jika permasalahan berlanjut
betanda catridge rusak tidak bias digunakan kembali dan catridge harus
diganti.

31
BAB IV
PENUTUP
4.1 . Saran
Dengan berakhirnya pelaksanaan pakerin di PT. Borneo Prima Utama Jaya
serta melihat secara langsung keadaan industri yang dihubungkan dengan kegiatan
belajar mengajar di sekolah, maka penyusun mencoba beberapa saran baik pihak
industri maupun pihak sekolah.
A. Saran untuk Pihak Industri
Diharapkan perusahaan tidak ragu-ragu untuk memberikan ilmu kepada siswa
yang sedang melaksakan prakerin sehingga pelaksanaan prakerin siswa yang
bersangkutan mendapatkan tambahan ilmu yang bermanfaat.

Selain itu diharapkan industri dapat memberikan informasi mengenai


perkembangan teknologi kepada pihak sekolah guna menambah pengetahuan dalam
menyongsong dunia kerja dan hubungan kerja.

B. Saran Untuk Pihak Sekolah


a) Lebih ditingkatkan lagi kerja sama yang bersifat komunikatif antara pihak
industri dengan pihak sekolah maka, penyusun berharap pihak sekolah lebih
sering menanyakan kemajuan siswa didiknya kepada perusahaan dan menayakan
apakah pihak perusahaan merasa puas dengan kinerja para peserta prakerin di
perusahaan tersebut atau tidak.
b) Karena sebagian besar siswa kurang paham tentang job description ditempat
yang akan menjadi pelaksanaan praktek kerja maka dari itu pihak sekolah lebih
ditingkatkan lagi sosialisasi tentang tempat prakerin. Agar siswa tahu secara
detail tentang job description ditempat yang akan menjadi pelaksanaan Praktek
kerja industry

32
DAFTAR PUSTAKA

33

Anda mungkin juga menyukai