DI SUSUN OLEH :
30.1199
E2
JATINANGOR
2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas terselesainya makalah ini, selawat
dan salam tak lupa kami sanjungkan kepada Nabi.Muhammad Swa.
Makalah ini kami susun dengan tujuan agar memudahkan kita dalam proses belajar mengajar,
guna menambah wawasan bagi rerkan-rekan sehingga kita semua mampu untuk berfikir agar
menjadi lebih maju.
Terima kasih kepada Bapak selaku dosen pembimbing kami, terima kasih pula kepada rekan-
rekan yang telah berpartisipasi sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini, masih jauh dari ke
sempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang dapat membangun tetap kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
MUH. FADHIL RIZKY
BAB 1
SISTEM POLITIK INDONESIA
6. Masa Reformasi
- Penyaluran tuntutan – tinggi dan terpenuh
-Pemeliharaan nilai – Penghormatan HAM tinggi
- Kapabilitas –disesuaikan dengan Otonomi daerah
- Integrasi vertikal – dua arah, atas bawah dan bawah atas
- Integrasi horizontal – nampak, muncul kebebasan (euforia)
- Gaya politik – pragmatik
- Kepemimpinan – sipil, purnawiranan, politisi
- Partisipasi massa – tinggi
- Keterlibatan militer – dibatasi
- Aparat negara – harus loyal kepada negara bukan pemerintah
- Stabilitas – instabil
Dalam melakukan analisis sistem bisa dengan pendekatan satu segi pandangan saja seperti
dari sistem kepartaian, tetapi juga tidak bisa dilihat dari pendekatan tradisional dengan
melakukan proyeksi sejarah yang hanya berupa pemotretan sekilas. Pendekatan yang harus
dilakukan dengan pendekatan integratif yaitu pendekatan sistem, pelaku-saranan-tujuan dan
pengambilan keputusan
Kapabilitas sistem adalah kemampuan sistem untuk menghadapi kenyataan dan tantangan.
Pandangan mengenai keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini berbeda diantara para pakar
politik. Ahli politik zaman klasik seperti Aristoteles dan Plato dan diikuti oleh teoritisi liberal
abad ke-18 dan 19 melihat prestasi politik diukur dari sudut moral. Sedangkan pada masa
modern sekarang ahli politik melihatnya dari tingkat prestasi (performance level) yaitu seberapa
besar pengaruh lingkungan dalam masyarakat, lingkungan luar masyarakat dan lingkungan
internasional. Pengaruh ini akan memunculkan perubahan politik. Adapun pelaku perubahan
politik bisa dari elit politik, atau dari kelompok infrastruktur politik dan dari lingkungan
internasional.
Perubahan ini besaran maupun isi aliran berupa input dan output. Proes mengkonversi input
menjadi output dilakukan oleh penjaga gawang (gatekeeper).
Terdapat 5 kapabilitas yang menjadi penilaian prestasi sebuah sistem politik :
1. Kapabilitas Ekstraktif, yaitu kemampuan Sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Kemampuan SDA biasanya masih bersifat potensial sampai kemudian digunakan secara
maksimal oleh pemerintah. Seperti pengelolaan minyak tanah, pertambangan yang ketika datang
para penanam modal domestik itu akan memberikan pemasukan bagi pemerintah berupa pajak.
Pajak inilah yang kemudian menghidupkan negara.
2. Kapabilitas Distributif. SDA yang dimiliki oleh masyarakat dan negara diolah sedemikian rupa
untuk dapat didistribusikan secara merata, misalkan seperti sembako yang diharuskan dapat
merata distribusinya keseluruh masyarakat. Demikian pula dengan pajak sebagai pemasukan
negara itu harus kembali didistribusikan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.
3. Kapabilitas Regulatif (pengaturan). Dalam menyelenggaran pengawasan tingkah laku individu
dan kelompok maka dibutuhkan adanya pengaturan. Regulasi individu sering memunculkan
benturan pendapat. Seperti ketika pemerintah membutuhkan maka kemudian regulasi diperketat,
hal ini mengakibatkan keterlibatan masyarakat terkekang.
4. Kapabilitas simbolik, artinya kemampuan pemerintah dalam berkreasi dan secara selektif
membuat kebijakan yang akan diterima oleh rakyat. Semakin diterima kebijakan yang dibuat
pemerintah maka semakin baik kapabilitas simbolik sistem.
5. Kapabilitas responsif, dalam proses politik terdapat hubungan antara input dan output, output
berupa kebijakan pemerintah sejauh mana dipengaruhi oleh masukan atau adanya partisipasi
masyarakat sebagai inputnya akan menjadi ukuran kapabilitas responsif. kapabilitas dalam negeri
dan internasional. Sebuah negara tidak bisa sendirian hidup dalam dunia yang mengglobal saat
ini, bahkan sekarang banyak negara yang memiliki kapabilitas ekstraktif berupa perdagangan
internasional. Minimal dalam kapabilitas internasional ini negara kaya atau berkuasa
(superpower) memberikan hibah (grants) dan pinjaman (loan) kepada negara-negara
berkembang.
Sistem Politik Indonesia terdapat 5 kapabilitas yang menjadi penilaian prestasi sebuah sistem politik :
1. Kapabilitas Ekstraktif, yaitu kemampuan Sumber daya alam dan sumber daya manusia. Kemampuan
SDA biasanya masihbersifat potensial sampai kemudian digunakan secara maksimal oleh pemerintah.
Seperti pengelolaan minyak tanah,pertambangan yang ketika datang para penanam modal domestik itu akan
memberikan pemasukan bagi pemerintah berupapajak. Pajak inilah yang kemudian menghidupkan negara.
2. Kapabilitas Distributif. SDA yang dimiliki oleh masyarakat dan negara diolah sedemikian rupa untuk
dapat didistribusikansecara merata, misalkan seperti sembako yang diharuskan dapat merata distribusinya
keseluruh masyarakat. Demikian puladengan pajak sebagai pemasukan negara itu harus kembali
didistribusikan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.
3. Kapabilitas Regulatif (pengaturan). Dalam menyelenggaran pengawasan tingkah laku individu dan
kelompok makadibutuhkan adanya pengaturan. Regulasi individu sering memunculkan benturan pendapat.
Seperti ketika pemerintahmembutuhkan maka kemudian regulasi diperketat, hal ini mengakibatkan
keterlibatan masyarakat terkekang.
4. kapabilitas simbolik, artinya kemampuan pemerintah dalam berkreasi dan secara selektif membuat
kebijakan yang akanditerima oleh rakyat. Semakin diterima kebijakan yang dibuat pemerintah maka
semakin baik kapabilitas simbolik sistem.
5. kapabilitas responsif, dalam proses politik terdapat hubungan antara input dan output, output berupa
kebijakan pemerintahsejauh mana dipengaruhi oleh masukan atau adanya partisipasi masyarakat sebagai
inputnya akan menjadi ukuran kapabilitasresponsif.
Pengertian Kapabilitas Sistem Politik : Adalah Kemapuan system politik dalam bidang ekstraktif,
distributive, regulative,simbolik, responsive dan dalam negari dan internasional untuk mencapai tujuan
nasional sebagai mana termaktub dalampembukaan UUD45
Definisi sistem politik Secara Umum :
Ilmu yang mengakaji tentang hubungan kekuasaan , baik sesama warga negara , antar warga negara
maupun hubungansesama negara
STRUKTUR POLITIK
Politik adalah Alokasi nilai-nilai yang bersifat otoritatif yang dipengaruhi oleh distribusi serta penggunaan
kekuasaan.Kekuasaan berarti kapasitas dalam menggunakan wewenang, hak dan kekuatan fisik.Ketika
berbicara struktur politik maka yang akan diperbincangkan adalah tentang mesin politik sebagai lembaga
yang dipakaiuntuk mencapai tujuan.
Berdasarkan jenisnya mesin politik terbagi dua yaitu:
1.Mesin politik Informal
- Pengelompokan atas persamaan sosial ekonomi- Golongan petani merupakan kelompok mayoritas (silent
majority)- Golongan buruh- Golongan Intelegensia merupakan kelompok vocal majority- Persamaan jenis
tujuan seperti golongan agama, militer, usahawan, atau seniman- Kenyataan kehidupan politik rakyat seperti
partai politik, tokoh politik, golongan kepentingan dan golongan penekan.
2.Mesin politik formal
Mesin politik formal berupa lembaga yang resmi mengatur pemerintahan yaitu yang tergabung dalam trias
politika :- Legislatif - Eksekutif - Yudikatif
Sistem Politik
Demokrasi di Indonesia adalah Bangsa Indonesia sejak dulu sudah mempraktikkan ide ten-tang demokrasi
walau bukan tingkat kenegaraan, masih tingkatdesa. Disebut demokrasi desa.Contoh pelaksanaan demokrasi
desa pemilihan kepala desa dan rembug desa. Inilah demokrasiasli.Demokrasi desa mempunyai 5 ciri.Rapat,
mufakat, gotong royong, hak mengadakan protes bersama dan hak menyingkir dari kekuasaan raja
absolutMempergunakan pendekatan kontekstual, demokrasi di Indonesia adalah demokrasi Pancasila.
Demokrasi Pancasila ini oleh karena Pancasila sebagai ideology negara, pandangan hidup bangsa Indonesia,
dasar negaraIndonesia dan sebagai identitas nasional Indonesia. Sebagai ideology nasional, Pancasila sebagai
cita-cita ma-syarakat dansebagai pedoman membuat keputusan politik. Sebagai pemersatu masyarakat yang
menjadi prosedur penyelesaian konflik.Nilai-nilai demokrasi yang terjabar dari nilai-nilai Pancasila sbb:
1. Kedaulatan rakyat
2. republik
3. Negara berdasar atas hukum
4. Pemerintahan yang konstitusional
5. Sistem perwakilan
6. Prinsip musyawarah
7. Prinsip ketuhanan
Perbedaan Sistem Politik Indonesia dengan Sistem Politik di Indonesia:
Sistem Politik Indonesia adalah sistem politik yang berlaku di indonesia, sedangkan Sistem Politik Indonesia
adalah sistempolitik yang pernah dianut oleh Indonesia yang berdasarkan nilai budaya indonesia yang
bersifat turun temurun dan juga bisadiadopsi dari nilai budaya asing yang positif bagi pembangunan sistem
politik indonesia
Menurut Almond, Sistem Politik adalah interaksi yang terjadi dalam masyarakat yang merdeka yang
menjalankan fungsiintegrasi dan adaptasi.
1. KESIMPULAN
Sejarah Sistem Politik Indonesia bisa dilihat dari proses politik yang terjadi di dalamnya. Namun
dalam menguraikannya tidak cukup sekedar melihat sejarah Bangsa Indonesia tapi diperlukan
analisis sistem agar lebih efektif.
Dalam melakukan analisis sistem bisa dengan pendekatan satu segi pandangan saja seperti dari
sistem kepartaian.
Kapabilitas sistem adalah kemampuan sistem untuk menghadapi kenyataan dan tantangan.
Pandangan mengenai keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini berbeda diantara para pakar
politik.
Bagi para pembaca dan rekan-rekan yang lainnya, jika ingin menambah wawasan dan ingin
mengetahui lebih jauh, maka penulis mengharapkan dengan rendah hati agar lebih membaca
buku-buku ilmiah dan buku-buku lainnya yang berkaitan dengan judul “ SISTEM POLITIK
INDONESIA ”.
Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi perbaikan dan
kesempurnaan Makalah kami.
Jadikanlah makalah ini sebagai sarana yang dapat mendorong para mahasiswa/i berfikir aktif dan
kreatif.
DAFTAR PUSTAKA
Mata pelajaran SMK yang disajikan oleh Penulis, mengasisteni Mirnawati, Yayu Ramadani .
Berisi ringkasan materi dan informasi sistem politik indonesia .
Staf Pengajar SMK NEGERI 4 MAKASSAR sejak tahun 2012. di kutip dan di edit seperlunya
dari internet pada tanggal 29 APRIL 2012.