LEMBAGA-LEMBAGA POLITIK
Nama Kelompok :
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan rohani dan jasmani sehingga kita masih tetap bisa
bersyukur menikmati nikmat- nikmatnya. Sholawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada baginda kita semua yakni nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita jalan yang benar berupa ajaran agama islam yang kita
rasakan saat ini. Tak lupa kami juga berterimakasih kepada Ibu Dini Noor Aini,
S.Sos,M.Si. selaku dosen pengampu dalam mata kuliah sistem politik indonesia
yang sudah memberikan tugas ini.
Kami selaku penulis berharap semoga kelak makalah ini dapat berguna
dan juga bermanfaat serta menambah keimanan kita kepada Allah SWT. Dalam
pembuatan makalah ini kami sangat menyadari masih banyak kekurangan dan
masih butuh saran untuk perbaikan. Oleh karena itu kami sangat berterimakasih
jika ada yang sudi memberi saran dan kritiknya demi perbaikan makalah ini.
Semoga makalah yang sederhana ini bisa dimengerti dan dapat dipahami. Kami
minta maaf bila ada kalimat yang kurang berkenan di hati pembaca.
DAFTAR ISI
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lembaga Politik .....................................................
2.2 Fungsi Umum Lembaga Politik ...............................................
2.3 Proses pembentukan Lembaga Politik ......................................
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..............................................................................
3.2 Saran...........................................................................................
3.3 Daftar pustaka ...........................................................................
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalahnya aktual karena para ahli dan penyelidik ilmu politik
mempelajari lembaga politik negara, tidak ada kesepakatan yang bulat
mengenai substansi dan ruanglingkup, namun terdapat inti-inti persamaan
yang lebih besar dengan mengambil studi mempelajari lembaga atau
institusi politik itu dalam konteksnya yang tidak terlepas dari hubungan-
kekuasaan dan pengaruh antar lembaga poltik negara.
Secara etimologi kata "politik" masih berhubungan dengan polisi,
kebijakan. Kata "politis" berarti hal-hal yang berhubungan dengan politik.
Kata "politisi" berarti orang-orang yang menekuni hal politik. Politik
sendiri berasal dari bahasa Belanda politiek dan bahasa Inggris politics,
yang masing-masing bersumber dari bahasa Yunani.
Jika kita membahas dunia perpolitikan, memang tak ada habisnya,
karena politik sendiri adalah salah satu cabang ilmu sosial yang sangat luas
pembahasannya. Politik digunakan oleh seseorang untuk menguasai dan
menjalankan roda pemerintahan suatu wilayah yang dikuasainya,
umumnya negara. Dengan politik sang penguasa bisa mempengaruhi
masyarakat, menguasai suatu wilayah serta menjalankan roda
pemerintahannya.
Dalam menjalankan roda politik diperlukan suatu badan yang
disebut dengan lembaga politik. Fungsi lembaga politik sendiri adalah
menjalankan roda perpolitikan dengan menjalankan tugasnya semaksimal
mungkin agar roda perpolitikkan dapat berjalan dengan lancar.
Dalam makalah yang telah kami susun ini, akan dibahas tentang
lembaga politik beserta seluk beluknya dan apa yang bersangkutan dengan
lembaga politik. Serta akan dibahas pula tentang kekuasaan dan otoritas .
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud lembaga politik?
2. Apa fungsi lembaga politik?
3. Bagaimana proses pembentukan lembaga politik ?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian lembaga politik.
2. Untuk mengetahui fungsi lembaga politik.
3. Untuk mengetahui proses pembentukan lembaga politik.
1.4 MANFAAT
1. Agar pembaca dapat lebih mengetahui tentang lembaga politik dan hal-hal
yang berkaitan dengan lembaga politik.
2. Supaya pembaca dapat mengerti tentang apa itu kekuasaan dan otoritas.
BAB 11
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Politik adalah suatu alat yang digunakan dalam suatu pemerintahan. tanpa
adanya politik, suatu roda pemerintahan tidak akan pernah bisa dijalankan. tetapi
politik butuh suatu bentuk badan untuk mewadahinya, maka di bentuklah lembaga
politik dengan fungsinya masing-masing.
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk
mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain agar tingkah laku itu
menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai
kekuasaan itu. Sedangkan otoritas sendiri adalah istilah yang sering digunakan
dalam bidang pemerintahan yang artinya klaim legitimasi atau pembenaran hak
untuk melakukan untuk menjalankan kekuasaan.
Demokrasi sendiri adalah jenis dari paham suatu negara yang di dasari
pada paham kerakyatan. Jadi demokrasi adalah pemerintahan yang berasala dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
3.2 Saran
Kita sebagai rakyat Indonesia seharusnya kita dapat menjadi pelopor
penggerak untuk kemajuan lembaga politik dan bukan hanya menganggap bahwa
lembaga politik adalah suatu wadah untuk sekelompok orang yang “gila” akan
kekuasaan. Jadi dimulai dari sekarang jauh kan fikiran tentang hal buruk
mengenai lembaga politik
DAFTAR PUSTAKA