DOSEN PENGAJAR :
Prof. Ir. Dewa Ketut Harya Putra, M.Sc, Ph.D
OLEH :
Christine Prita Purwanto
1291261009
Dalam rangka memenuhi dan meningkatkan mutu kebutuhan hidup tidak bisa
terlepas dari ilmu murni dan terapannya di berbagai bidang. Ilmu murni tidak berperan
langsung terhadap kehidupan manusia tetapi antara ilmu murni dan ilmu terapan
mempunyai hubungan yang erat. Dari konsep ilmu murni dapat dikembangkan menjadi
ilmu terapan. Sebaliknya, teknologi atau ilmu terapan memberikan sumbangan
penemuan-penemuan kepada prinsip atau hukum-hukum baru.
Melihat kondisi kita di Indonesia saat ini, perlu dikembangkan Ilmu Terapan
(appied science) karena ilmu itu sendiri dapat langsung diterapkan kepada masyarakat
karena bertujuan untuk mempergunakan hal ikhwal ilmu pengetahuan demi kemajuan
dan kesejahteraan masyarakat luas. Misalnya, akhir-akhir ini di Indonesia disibukkan
dengan bencana gempa dan gelombang Tsunami yang melanda sebagian besar
wilayahnya. Mulai Aceh, Lampung, Yogyakarta bahkan Singaraja. Akibatnya
ketenangan masyarakat menjadi terganggu, rasa ketakutan menyelimuti hampir seluruh
warga pesisir pantai. Oleh karena itulah para geolog, ahli demografi, dan pengamat
gempa bekerja sama mencari penyebab-penyebab terjadinya gempa. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut, berbagai saran dan solusi disebarluaskan kepada masyarakat luas
sebagai upaya antisipasi dan dianjurkan kepada pemerintah supaya masalah tersebut
ditinjaklanjuti.
Sedangkan Ilmu Murni hanya bermanfaat untuk ilmu itu sendiri dan berorientasi
pada teori, dalam arti ilmu pengetahuan murni bertujuan untuk membentuk dan
mengembangkan ilmu pengetahuan untuk mempertinggi mutunya. Misalkan, jika
seseorang ingin menguji kebenaran teori konflik yang dikemukakan oleh Ralp
Dahredorf dimana menurut Beliar, setiap perubahan-perubahan yang terjadi dalam
masyarakat akan menimbulkan pertentangan yang mengakibatkna terganggunya
keseimbangan masyarakat. Berdasarkan teori itulah seseorang melakukan sejumlah
penelitian untuk membuktikan kebenaran teori tersebut. Hasil dari penelitian itu akan
menghasilkan suatu ilmu yang termasuk ilmu murni. Berikut ini merupakan perbedaan
beserta contoh ilmu murni dan terapan.
Referensi :
Marinda, Arin. 2011. Ilmu Murni dan Ilmu Terapan. [cited. 2012 November 11].
Available from: http://arinmarinda.blogspot.com/2011/08/ilmu-murni-dan-ilmu-
terapan.html/
Setiawan, Wahyu. 2012. Makalah Filsafat Ilmu. [cited. 2012 November 11]. Available
from http://ilmukamu.wordpress.com/2012/07/24/makalah-filsafat-ilmu/
Ismed. 2011. Pengertian Filsafat Ilmu. [cited. 2012 November 11]. Available from
http://ismedinonu.ubb.ac.id/wp-content/uploads/2012/03/Kuliah-IV-pengertian-
filsafat-ilmu/