PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang terdiri dari ribuan pulau-pulau besar maupun kecil, yang terhubung oleh
selat dan laut. Pada saat ini pulau di Indonesia terdaftar sebanyak 17.508 pulau,
yang mana sebanyak 7.870 pulau yang telah memiliki nama, sedangkan 9.638
pulau lainnya belum memiliki nama dan baru sebanyak 6.000 pulau saja yang
berpenghuni.1
adalah untuk mencapai tujuan dan menciptakan maupun menaikan utilitas atau
strategis dalam pembangunan bangsa yang berwawasan lingkungan dan hal ini
kebutuhan jasa angkut bagi mobilitas penumpang didalam dan bahkan diluar
negri. Dalam sistem transportasi sendiri ada lima unsur pokok, yaitu ;
pulau dan sebagian besar wilayahnya berupa perairan baik laut, sungai,
dapat untuk diandalkan guna menghubungkan antar daerah atau antar pulau.
3
Herry Gunawan, 2014, Pengantar Transportasi dan Logistik, PT Raja Grafindo, Jakarta,
hlm.1.
4
http://unjalu.blogspot.com/2011/03/hukum-angkutan.html, 11 februari 2016, 20.09 wib
5
Sution Usman Adji, Djoko Prakoso, dan Hari Pramono,1991, Hukum Pengangkutan di
Indonesia, PT Rineka Cipta, hlm.6
6
Ibid.
Hal ini dimungkinkan karna pengirim barang atau penumpang dengan
alat angkut lain contoh : mobil, karena dapat menghemat biaya. Kapal dapat
jasa transortasi yang seimbang dengan tingkat kebutuhan dan tersedia sarana
angkutan yang aman, cepat, lancar, tertib, teratur, nyaman, dan efisien dengan
biaya yang wajar dan serta terjangkau oleh daya beli masyarakat.7
hajat hidup orang banyak, maka pelayaran dikuasai oleh negara yang
7
Tjakranegara Soegijatna, Op.Cit, hlm.25
lingkungan, koordinasi antar pusat dan daerah serta instansi, sektor, dan antar
yaitu PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PT. ASDP Persero)
bahaya yang mengancam kapal dan muatannya. Jenis wanprestasi yang terjadi
kirim di karnakan pekerja. Selain itu resiko pengangkutan terjadi karena rute
yang ditempuh merupakan sebuah lautan, yang apabila terjadi sesuatu masalah
masalah yang menimpa tersebut. Tanggung jawab atas segala kerugian yang
kapal sesuai dengan jenis dan jumlah yang dinaytakan dalam dokumen
disepakati.
penumpang dan/atau barang yang harus diangkut sesuai dengan bunyi Pasal
yang tersebut diatas. Apabila terjadi masalah atau kecelakaan terhadap kapal
bahkan cacat atau barang sampai ditempat tujuan dalam keadaan musnah atau
baik yang disebabkan oleh kesalahan tenaga manusia atau yang bukan
pengangkut ini juga diatur dalam Pasal 468 ayat (2) KUHD yaitu
atau kerusakan itu adalah sifatnya, keadaannya atau cacat barangnya sendiri
B. Rumusan Masalah
padang?
C. Tujuan Penelitian
adalah :
kabung padang.
2. Untuk mengetahui tanggung jawab PT.ASDP (persero) dalam pengangkutan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
pendidikan.
2. Manfaat Praktis
E. Metode Penelitian
dilapangan.10
1. Jenis Penelitian
10
Soejono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Suatu Tinjauan Singkat,
Rajawali Pers,Jakarta,2011.Hlm.14.
Penelitan ini bersifat deskriptif analisis yaitu penelitian yang sifat dan
2. Sumber Data
a.Data Primer
Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti
b. Data Sekunder
mengumpulkan data tersebut. Data ini dapat berupa bahan hukum yaitu :
di Perairan
dengan:
a) Wawancara
b) Studi Dokumen
sekunder:
1) Observasi
tertentu.
2) Wawancara
Dengan melakukan tanya jawab secara lisan pada responden atau
Teluk Bunguih.
1) Studi Kepustakaan
2) Studi Dokumen
Dari data Primer dan data Sekuner yang diperoleh dengan cara teknik
F. Sistematika Penulisan
ilmiah dalam hal ini adalah penulisan Prosposal. Adapun sistematika ini
ini. Hasil dari penulisan terdiri dari 4 (empat) bab dengan rincian sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Penulisan.
pihak pengangkut.
BAB IV : PENUTUP
perdata.