BAB II

GAMBARAN SUKU PAK-PAK

2.1 Suku Pakpak

Suku Pakpak adalah salah satu suku bangsa yang terdapat di pulau Sumatera Indonesia dan
tersebar di beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Utara dan Aceh, yakni di Kbupaten Dairi,
Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Sumatera Utara) dan Kabupaten
Aceh Singkil, serta Kota Sabulusalam (Provinsi Aceh).

Suku Pakpak terdiri atas 5 sub suku, dalam istilah setempat sering disebut dengan istilah
Pakpak Silima Suak yang terdiri dari:

1) Pakpak Klasen
2) Pakpak Simsim
3) Pakpak Boang
4) Pakpak Pegagang
5) Pakpak Keppas

Beberapa versi asal-usul dari penuturan masyarakat Pakpak maupun dari rumpun Batak
lainnya adalah:

1) Dikatakan bahwa orang Pakpak berasal dari Assam, India Selatan, selanjutnya masuk
kepedalaman dan berkembang menjadi orannng Pakpak.
2) Versi lain menyatakan orang Pakpak berasal dari etnis Batak Toba.
3) Sedangkan versi lain menyatakan orang Pakpak sudah lebih dahulu ada sebelum suku
Batak ada.

2.2 Pengelompokan Suku/Marga

Marga yang ada di pak-pak dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1) Marga Pakpak Simsim : Berutu, Padang, Bancin, Sinamo, Manik, Sitakar,

Kebaeken, Lembeng, Cibro, dan lain-lain.
2) Marga Pakpak Keppas : Ujung, Angkat, Capah, Kuda diri, Maha, dan lain-lain.
3) Marga Pakpak Kelasen : Tumangger, Tinambunen, Kesogihan, Meka, Maharaja,
Ceun, Mungkur, dan lain-lain.
4) Marga Pakpak Pegaganng : Matanari dan lain-lain.
5) Marga Pakpak Boang : Saraan, Sambo, Bacin dan lain-lain.

Suku Simsim adalah salah satu dari 5 puak suku Batak Pakpak yanng memiliki hak ulayat di
daerah kecamatan Kerajaan dan Salak, yang berada di kabupaten Pakpak Bharat di Provinsi
Sumatera Utara.
 Suku Keppas adalah salah satu bagian dari sub-suku Pakpak. Suku Keppas ini juga
bermukim di wilayah kabupaten Dairi.

Suku Pegagang adalah salah satu puak dari suku Pakpak, yang terdapat di dataran tinggi
Bukit Barisan Sumatera Utara.

2.3 Sistem Kekerabatan

Suku Pakpak diikat oleh struktur sosial yang dalam istilah setempat dengan sulang silima.
Sulang silima terdiri dari lima unsur yakni:

1) Sinina tertua/Perisang-isang (keturunan generasi tua)

2) Sinina penengah/Pertulan tengah (keturunan atau generasi yang ditengah)
3) Sinina terbungsu/perekur-ekur (keturunan paling bungsu)
4) Berru (kerabat penerima gadis)
5) Puang (kerabat pemberi gadis)