Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

NOMINA, PRONOMINA,
DAN NUMERALIA

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Dr. Irma Setiawan, M.Pd

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3

1. ANNUR FALIHA FAJRI


2. APRILIAN S.W.N
3. ARIF GUNAWAN
4. AULIA AFIFATURROHMI
5. AULIA ROSVY DAMAYANTI

KELAS 1 A
JURUSAN S1 FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Nomina,
Promina, dan Numeralia ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari dosen pengampu Dr. Irma Setiawan, M.Pd pada mata kuliah Bahasa Indonesia.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Nomina,
Promina, dan Numeralia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Dr. Irma Setiawan,
M.Pd selaku dosen di mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Mataram, Kamis 4 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah................................................................................1


B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan.......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

A. Nomina..........................................................................................................2
1. Nomina dari Segi Semantisnya...........................................................2
2. Nomina dari Segi Sintaktisnya............................................................2
3. Nomina dari Segi Bentuknya..............................................................3
B. Pronomina.....................................................................................................3
1. Pronomina Persona.............................................................................3
2. Pronomina Penunjuk...........................................................................3
3. Pronomina Penanya............................................................................4
C. Numeralia......................................................................................................4
1. Numeralia Pokok................................................................................4
2. Numeralia Tingkat..............................................................................4
3. Numeralia Pecahan.............................................................................4

BAB III PENUTUP................................................................................................5

A. Kesimpulan....................................................................................................5
B. Saran.............................................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................6

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia kebahasaan dipelajari beberapa macam ilmu yang sangat penting.
Dari beberapa cabang ilmu tersebut dikenal salah satu cabang ilmu yang disebut
sintaksis. Secara etimologi, sintaksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu “sun” (dengan)
dan “tattein” (bersama-sama, menempatkan). Dari kata yang telah disebutkan, dapat
diambil pengertian sintaksis yaitu suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang
penempatan secara bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat dan
kelompok-kelompok kata menjadi kalimat atau dengan kata lain sintaksis adalah suatu
cabang ilmu dalam kebahasaan yang mempelajari bagaimana menyusun suatu
kelompok kata menjadi kalimat. Dalam suatu kalimat, terdapat unsur-unsur penyusun
yang membentuk kalimat tersebut. Adapun unsur-unsur penyusun yang dimaksud
adalah kata, frasa, dan klausa. Unsur-unsur tersebut terdiri atas beberapa unsur yang
mendukung struktur gramatikal, terutama dalam fungsi sintaksis. Unsur-unsur
tersebut, yaitu verba, nomina, pronomina, numeralia, ajektiva, adverbial, interogativa,
dan demontrasiva. Dalam makalah ini akan dibahas tentang Nomina, Pronomina, dan
Numeralia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan Nomina beserta jenis-jenisnya?


2. Apa yang di maksud dengan Pronomina beserta jenis-jenisnya?
3. Apa yang di maksud dengan Numeralia beserta jenis-jenisnya?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui tentang Nomina beserta jenis-jenisnya.


2. Untuk mengetahui tentang Pronomina beserta jenis-jenisnya.
3. Untuk mengetahui tentang Numeralia beserta jenis-jenisnya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Nomina

Nomina, yang sering juga disebut kata benda, dapat dilihat dari tiga segi, yakni
segi semantis, segi sintaktis, dan segi bentuk.

1. Nomina dari Segi Semantisnya


Dari segi semantisnya, kita dapat mengatakan bahwa nomina adalah kata yang
mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertian. Dengan
demikian, kata seperti guru, kucing, meja, dan kebangsaan adalah nomina. Tiap
kata dalam bahasa mana pun mengandung fitur-fitur semantik yang secara
universal melekat pada kata tersebut. Nomina tidak terkecualikan.
2. Nomina dari Segi Sintaktisnya
Dari segi sintaktisnya, nomina mempunyai ciri-ciri tertentu, yaitu:
a) Dalam kalimat yang predikatnya verba, nomina cendrung menduduki
fungsi subjek, objek, atau pelengkap. Kata pemerintah dan
perkembangan dalam kalimat “Pemerintah akan memantapkan
perkembangan” adalah nomina. Kata pekerjaan dalam kalimat “Ayah
mencarikan saya pekerjaan” adalah nomina.
b) Nomina tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak. Kata pengingkarnya
ialah bukan. Untuk mengingkarkan kalimat “Ayah saya guru” harus
dipakai kata bukan: “Ayah saya bukan guru”.
c) Nomina umumnya dapat diikuti oleh adjektiva, baik secara langsung
maupun dengan diantarai oleh kata yang. Dengan demikian, “Buku dan
rumah” adalah nomina karena dapat bergabung menjadi “Buku baru dan
rumah mewah”.

2
3. Nomina dari Segi Bentuknya
Nomina dari segi bentuknya dapat dibagi menjadi:
Dasar
Nomina

Turunan

a) Nomina dasar adalah nomina yang hanya terdiri atas satu morfem.
b) Nomina Turunan di bagi menjadi 3 yaitu (Afiksasi, Perulangan, dan
Pemajukan).

B. Pronomina

Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada nomina lain. Jika
dilihat dari segi fungsinya dapat dikatakan bahwa pronomina menduduki posisi yang
umumnya diduduki oleh nomina, seperti subjek, objek, dan dalam macam kalimat
tertentu juga predikat. Ciri lain yang dimiliki pronomina ialah bahwa acuannya dapat
berpindah-pindah karena bergantung kepada siapa yang menjadi pembicara/penulis,
siapa yang menjadi pendengar/pembaca, atau siapa/apa yang dibicarakan.

1. Pronomina Persona
Pronomina persona adalah pronomina yang dipakai untuk mengacu pada orang,
dapat mengacu pada diri (pronomina persona pertama), mengacu pada orang
yang diajak bicara (pronomina persona kedua), atau mengacu pada orang yang
dibicarakan (pronomina persona ketiga). Di antara pronomina itu, ada yang
mengacu pada jumlah satu atau lebih dari satu. Ada bentuk yang bersifat
eksklusif, inklusif, dan ada yang bersifat netral.
2. Pronomina Penunjuk
Pronomina penunjuk dalam bahasa Indonesia ada tiga macam, yaitu pronomina
penunjuk umum, pronomina penunjuk tempat, dan pronomina penunjuk ihwal.

3
3. Pronomina Penanya
Pronomina penanya adalah pronomina yang dipakai sebagai pemarkah
pertanyaan. Dari segi maknanya, yang ditanyakan itu dapat mengenai orang,
barang, atau pilihan.

C. Numeralia

Numeralia atau kata bilangan adalah kata yang dipakai untuk menghitung
banyaknya maujud (orang, binatang, atau barang) dan konsep. Pada dasarnya dalam
bahasa Indonesia ada dua macam numeralia, yaitu numeralia pokok (kardinal) yang
memberi jawab atas pertanyaan “Berapa?” dan numeralia tingkat (ordinal) yang
memberi jawab atas pertanyaan “Yang keberapa?”.

1. Numeralia Pokok
Numeralia pokok adalah bilangan dasar yang menjadi sumber dari bilangan-
bilangan yang lain. Numeralia pokok terbagi menjadi numeralia pokok tentu,
kolektif, distributif, pokok tak tentu, klitika, dan ukuran.
2. Numeralia Tingkat
Numeralia pokok dapat diubah menjadi numeralia tingkat. Cara mengubahnya
adalah dengan menambahkan ke- di muka bilangan yang bersangkutan.
3. Numeralia Pecahan
Tiap bilangan pokok dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil yang
dinamakan numeralia pecahan. Cara membentuk numeralia itu adalah dengan
memakai kata per- di anatara bilangan pembagi dan penyebut.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Nomina sering disebut kata benda. Nomina cenderung menduduki fungsi subjek,
objek, dan pelengkap; diingkarkan dengan bukan dan dapat diikuti adjektiva.
Pronomina adalah kategori yang berfungsi menggantikan nomina. Ada tiga macam
pronomina, pronomina persona, penunjuk, dan penanya. Unsur yang digantikan
pronominal (dalam kalimat) disebut anteseden. Numeralia adalah kata yang dipakai
untuk menghitung banyaknya maujud (orang, binatang, atau barang) dan konsep. Jenis
kata ini dapat mendampingi nomina, numeralia lain, dan tidak dapat bergabung
dengan kata tidak atau sangat.

B. Saran

Penulis menyadari akan kekurangan bahan materi tulisan ini. Dalam hal ini penulis
menyarankan apabila terdapat kekurangan isi tulisan ini, saran dan kritik dari pembaca
merupakan penutup dari semua kekurangan penulis dalam menjadikan semua itu
sebagai bahan acuan untuk memotivasi serta menyempurnakan tulisan ini.

5
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. Soenjono Dardjowidjojo. Hans Lapoliwa. Anton M. Moeliono. 2010.


Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai