Anda di halaman 1dari 39

SEJARAH PENDIDIKAN

DI INDONESIA
DAS AN
L O MP OK LAN
HAN K E
S EM BA DIK AN
P ER PEN D I

/ 1 5 1 4 6 19029
i
Esa Islam
/ 1 5 1 4 6 1 9 03 2
a n d r a P ratama
Andika C
/ 1 5 1 4 6 1 9 0 33
N u r fi t ria A K
Lintang 9039
1 5 1 4 6 1
i fa t u l A zizah /
ar
Dinda M
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
Pendidikan di Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang. Pendidikan itu memang
terkait dengan berbagai faktor dari zamannya masing-masing, Pendidikan itu telah ada sejak
zaman kuno/tradisional yang dimulai dengan zaman perkembangan pengaruh agama di
Indonesia, zaman penjajahan, dan hingga zaman setelah kemerdekaan.
B UD HA
I ND U -
IK A N H
D ID
PEN
Implikasi dari feodalisme pendidikan bersifat
Pada zaman Hindu-Budha
aristokratis artinya masih terbatas hanya untuk
Pendidikan informal berbentuk
minoritas yaitu anak-anak kasta Brahmana dan
Perguruan dan Pesantren. Sebagai
Ksatria, belum menjangkau mayoritas dari anak-anak
pendidik (guru dan pendhita)
kasta Waisya dan Syudra.
adalah kaum Brahmana.
Pada zaman ini pendidikan memiliki tujuan agar menjadi penganut agama yang taat,
mampu hidup bermasyarakat, mampu membela diri, dan membela negara serta mampu
menyebarkan dan pembinaan kehidupan keberagaman Hindu dan Budha juga mencari
petunjuk tentang apa yang diinginkan, baik buruknya, dan hingga pencapaiannya.
TO L IK
AN K A
I D I K
PEND
DAN AN
O T E ST
E N - P R
K RI S T
Pendidikan Katolik berkembang mulai abad ke-16 melalui orang-orang Portugis yang
menguasai malaka. Dalam usahanya mencari rempah-rempah untuk dijual di Eropa, mereka
menyusuri pulau-pulau Ternate, Tidore, dan Ambon.

Dalam pelayarannya itu, mereka selau disertai misionaris Katolik-Roma yang berperan ganda sebagai
penasihat spiritual dalam perjalanan yang jauh dan penyebar agama di tanah yang didatanginya.
Kemudian Belanda menyebarkan agama Kristen-Protestan dan mengembangkan sistem pendidikannya
sendiri yang bercorak Kristen-Protestan.
N I SL A M
D I DI KA
PE N
Pendidikan berlandaskan ajaran Islam dimulai sejak datangnya para saudagar asal Gujarat
India ke Nusantara pada abad ke-13. Kehadiran mereka mula-mula terjalin melalui kontak
teratur dengan para pedagang asal Sumatra dan Jawa. Ajaran islam mula-mula berkembang
di kawasan pesisir, sementara di pedalaman agama Hindu masih kuat. Didapati pendidikan
agama Islam di masa prakolonial dalam bentuk pendidikan di surau atau langgar, pendidikan
di pesantren, dan pendidikan di madrasah.
Pada umumnya tujuan pendidikan Islam adalah sama dengan tujuan hidup Islam, yaitu
mengabdi sepenuhnya kepada Allah SWT sesuai dengan ajaran yang telah diberikan oleh
Nabi Muhammad SAW guna mencapai kebahagian dunia dan akhirat.
A N D A
H A N B EL
N J AJ A
A SA P E
IK A N M
E N D ID
P
Kondisi pendidikan pada masa ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pendidikan
yang dilaksanakan oleh pemerintah kolonial belanda sesuai kepentingan penjajahan
dan pendidikan yang dilaksanakan oleh kaum pergerakan sebagai sarana perjuangan
demi mencapai kemerdekaan.
Ciri-ciri pendidikan zaman itu adalah minimnya partisipasi bagi rakyat hanya
untuk bangsa belanda dan putera golongan priayi, pendidikan bertujuan untuk
menghasilkan tenaga kerja murah atau pegawai rendahan.
AKAN
G ER
UMERP
A N K A
D IDIK AI AN
PE N SEB A G DE KA
E MER
G AN K
RJ U AN
NA P E
SARA
BUDI UTOMO
Budi Utomo adalah sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr.Soetomo dan para mahasiswa
STOVIA yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji pada tanggal 20 Mei 1908. Digagaskan oleh
Dr. Wahidin Sudirohusodo. Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai
kemerdekaan Indonesia. Budi utomo menjelaskan bahwa tujuan perkumpulan adalah untuk kemajuan
yang selaras buat negeri dan bangsa. Dalam bidang pendidikan mendirikan Sekolah Sentral di Solo dan
Yogyakarta yaitu Kweekschool.
MUHAMMADIYAH

Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tanggal 18 November
1912. Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH Ahmad Dahlan untuk
memurnikan ajaran Islam yang menurut anggapannya, banyak dipengaruhi hal-hal mistik. Peran dalam
pendidikan diwujudkan dalam pendirian sekolah dasar dan sekolah lanjutan, yang dikenal sebagai
Hogere School Moehammadijah dan selanjutnya berganti nama menjadi Kweek School Moehammadijah.
NAHDLATUL 'ULAMA
Nahdlatul 'Ulama disingkat NU, adalah Organisasi yang berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di
bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Kehadiran NU merupakan salah satu upaya
melembagakan wawasan tradisi keagamaan yakni paham Ahlussunnah wal Jamaah. Dalam pendidikan,
NU merupakan salah satu lokomotif pembaharuan pendidikan. Keberadaan pendidikan di wilayah NU
berawal dari keberadaan pesantren. Para kiai pesantren, dahulu kala, ketika pulang dari Timur Tengah ke
Indonesia, sebagian besar mendirikan pesantren sebagai institusi pendidikan.
TAMAN SISWA
Taman Siswa adalah nama sekolah yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3 Juli tahun
1922 di Yogyakarta (Taman berarti tempat bermain atau tempat belajar, dan Siswa berarti murid). Prinsip
dasar dalam sekolah/pendidikan Taman Siswa yang menjadi pedoman bagi seorang guru dikenal sebagai
Patrap Triloka. Patrap Triloka dipakai sebagai panduan dan pedoman dalam dunia pendidikan di
Indonesia.
Patrap Triloka
ing ngarsa sung tulada (yang di depan memberi teladan),
ing madya mangun karsa (yang di tengah membangun kemauan/inisiatif),
tut wuri handayani (dari belakang mendukung").
E PA N G
J A J A HAN J
SA PE N
A N M A
PEND IDIK
Jepang masuk ke Indonesia pada tahun 1942 yang pada masa itu sedang terjadi perang dunia sehingga
berimbas pada pemerintahan Jepang yang bersifat militeristik. Pendidikan pada masa penjajahan Jepang
bertujuan demi menghasilkan tentara yang siap untuk kemenangan perang Asia Timur Raya (pendidikan
semi militer), hilangnya sistem dualisme dalam pendidikan sehingga sistem pendidikan merata bagi
semua rakyat, pemakaian bahasa Indonesia di intruksikan secara luas dan bahasa Jepang menjadi bahasa
kedua.
PENDIDIKAN AWAL KEMERDEKAAN
Pendidikan pada awal kemerdekaan diupayakan untuk dapat menyamai dan mendekati
sistem pendidikan negara maju. Pada masa peralihan antara tahun 1945-1950 bangsa
Indonesia merasakan berbagai kesulitan di berbagai bidang termasuk pendidikan. Dari
sejumlah anak-anak di Indonesia hanya 10% yang dapat menikmati sekolah, sehingga 90%
anak Indonesia masih buta huruf.
L A M A
SA O RDE
AN M A
N D I D IK
PE
Mulai tanggal 18 Agustus 1945, sejak PPKI menetapkan UUD 1945 sebagai konstitusi negara yang
didalamnya memuat pancasila, dasar sistem pendidikan nasional kita adalah Pancasila dan UUD 1945.
Kurikulum pada Masa Orde Lama dibagi manjadi 2 kurikulum di antaranya: Rentang Tahun 1945-1968,
Rencana Pelajaran Terurai 1952, Kurikulum 1964. Pada masa ini tidak ada halangan ekonomis yang
merintangi seseorang untuk belajar di sekolah, karena diskriminasi dianggap sebagai tindakan
kolonialisme. Pada saat inilah merupakan suatu era di mana setiap orang merasa bahwa dirinya sejajar
dengan yang lain, serta setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan.
Pada masa Orde Lama banyak sekali fokus dalam pendidikan pertama yang diutamakan adalah
pendidikan watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat. Kemudian terdapat penambahan pada
pengembangan daya cipta, rasa, karsa, karya, dan moral (Panca wardhana). Pada masa ini memang
kebutuhan peserta didik akan ilmu pengetahuan lebih diperhatikan, dan satuan mata pelajaran lebih
dirincikan. Pada masa itu siswa masih diposisikan sebagai objek karena guru menjadi subjek sentral
dalam pentransferan ilmu pengetahuan. Guru yang menentukan apa saja yang akan diperoleh siswa di
kelas, dan guru pula yang menentukan standar keberhasilan siswa dalam proses pendidikan.
B AR U
OR D E
M A SA
N D ID IK A N
P E
Kebijakan pada bidang pendidikan di masa Orde Baru di antaranya diarahkan untuk menciptakan
kesempatan belajar yang lebih luas dan diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan. Pendidikan
diarahkan untuk mampu menjawab tantangan modernisasi. Tujuan dari dasar pendidikan pada saat itu
adalah mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung
seumur hidup berdasar Pancasila.
Kurikulum pada masa Orde Baru terdiri dari: Kurikulum 1968, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984,
Kurilukum 1994. dasar dan fokus pendidikan meliputi pembinaan jiwa Pancasila, penekanan pendidikan
yang lebih efisien dan efektif, meski mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap lebih
penting. Pada masa Orde Baru, dimunculkan sebuah konsepsi pendidikan yang dikenal dengan sekolah
pembangunan. Dalam konsepsi sekolah pembangunan, para siswa dikenalkan kepada jenis-jenis dan
lapangan serta lingkungan kerja.
M A S I
A SA R EFOR
ID IK AN M
P EN D
Masa Reformasi telah memberikan ruang yang cukup besar bagi perumusan kebijakan-kebijakan
pendidikan baru yang bersifat reformatif dan revolusioner. Bentuk kurikulum menjadi berbasis
kompetensi. Begitu pula dengan pelaksanaan pendidikan berubah dari sentralistik (orde lama) menjadi
desentralistik. “Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen
(20%) dari anggaran pendapatan dan belanja negara, serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah
untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional”.
Dalam mengimbangi kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas, maka dibuat sistem
“Kurikulum Berbasis Kompetensi”. Memasuki tahun 2003 pemerintah membuat UU No.20 tahun2003
tentang sistem pendidikan nasional menggantikan UU No.2 tahun 1989 dan sejak saat itu pendidikan
dipahami sebagai ”usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya”.
Kurikulum pada masa Reformasi terdiri dari: Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006, hingga Kurikulum 2013 (KURTILAS).
Walaupun telah ada aturan yang mengatur posisi siswa sebagai subjek yang setara dengan guru, namun
dalam pengaplikasiannya, guru masih menjadi pihak yang dominan dan mendominasi siswanya, sehingga
dapatdikatakan bahwa pelaksanaan proses pendidikan Indonesia masih jauh dari dikatakan untuk
memperjuangkan hak-hak siswa.
N E S I A
N D I IN D O
A
M P E NDIDIK
ROBL E
P
Masalah pendidikan pendidikan di Indonesia masih menjadi perhatian khusus oleh pemerintah banyak
factor yang menjadi penghambat dalam merealisasikan pendidikan yang sempurna. Dari waktu ke waktu
masalah pendidikan selalu menjadi headline dan trending topic dalam setiap pembicaraan. Apa yang
dibuat oleh manusia tentu pernah salah, meskipun telah direncanakan sematang-matangnya tetapi ada
saja kendala atau penghambat untuk mengaktualisasikan rencana pendidikan yang telang dicanangkan.
Beberapa permasalah pendidikan di Indonesia dewasa ini yaitu :
 Kurikulum
 Sarana dan prasarana
 Pemerataan pendidikan yang belum maksimal
 Biaya sekolah yang relative mahal, sehingga banyak anak putus sekolah
 Pemerintah masih menganak tirikan sekolah-sekolah swasta
Adapun penyebab dari problem pendidikan ini yaitu :
 Bertambahnya jumlah penduduk
 Kemiskinan, kesenjangan sosial, diakibatkan oleh kemampuan ekonomi dan kebijakan
pemerintah yang selalu menaikkan harga barang tanpa memikirkan nasib rakyat kecil
 Kurangnya kesadaran masyarakat akan pendidikan.
TERIMA
KASIH
SUMBER

http://whyndafkipumptb15.blogspot.com/2018/01/perkembangan-pendidikan-indonesia-
sejak.html

https://www.slideshare.net/potpotyazamhuri/sejarah-pendidikan-di-indonesia

http://izzaucon.blogspot.com/2014/06/pendidikan-indonesia-dari-masa-ke-masa.html

https://visiuniversal.blogspot.com/2012/01/sejarah-dan-perkembangan-pendidikan-di.html
SUMBER

https://id.wikipedia.org/wiki/Budi_Utomo

https://id.wikipedia.org/wiki/Nahdlatul_Ulama

https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadiyah

https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Siswa

Anda mungkin juga menyukai