Anda di halaman 1dari 30

POLA PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMBUANG SAMPAH DI

KELURAHAN SUKAMULYA KECAMATAN BUNGURSARI KOTA


TASIKMALAYA

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan Untuk Mengikuti Ujian Proposal Penelitian Geografi

Oleh,

Sylvia Damayanti

182170074

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SILIWANGI

TASIKMALAYA

2022
LEMBAR PENGESAHAN

POLA PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMBUANG SAMPAH DI


KELURAHAN SUKAMULYA KECAMATAN BUNGURSARI KOTA
TASIKMALAYA

Oleh,
SYLVIA DAMAYANTI
182170074

Telah Disetujui untuk Diujikan pada Ujian Proposal Di Jurusan Pendidikan


Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi
Tasikmalaya 2022

Disetujui oleh :

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Iman Hilman, S.Pd., M.Pd. Anita Eka Putri, S.Pd., M.Pd.
NIDN 0404098002 NIDN 0009058903
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan penulis kemudahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
proposal ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya,
kepada kerabatnya, dan kita sebagai umatnya yang setia hingga akhir zaman.
Proposal ini berjudul “Pola Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah
Di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bugursari Kota Tasikmalaya”.
Dalam penyusunan proposal penelitian ini penulis mengucapkan
Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Seluruh Dosen Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Siliwangi yang telah memberikan ilmu serta
bimbingan dan arahan agar penulis dapat menjadi lebih baik lagi.
2. Orang tua yang selalu memberikan do’a dan dukungan baik moral maupun
material kepada penulis.
3. Rekan-rekan Mahasiswa Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan
Ilmu pendidikan Universitas Siliwangi yang telah memberikan dukungan
dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masih banyak
kekurangan dan ketidaksempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis dan pembaca pada umumnya. Aamiin

Tasikmayala, Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 3
C. Definisi Operasional....................................................................................3
D. Tujuan Penelitian.........................................................................................5
E. Kegunaan Penelitian....................................................................................5
F. Landasan Teoritis........................................................................................6
G. Penelitian yang Relevan.......................................................................8
H. Kerangka Konseptual..................................................................................9
I. Pertanyaan Penelitian..................................................................................9
J. Prosedur Penelitian....................................................................................10
1. Metode Penelitian..................................................................................11
2. Fokus Penelitian.....................................................................................11
3. Teknik Pengumpulan Data......................................................................12
4. Instrumen Penelitian..............................................................................13
5. Objek dan Subjek Penelitian..................................................................15
6. Teknik Analisis Data..............................................................................15
7. Langkah-langkah Penelitian...................................................................16
8. Waktu dan Tempat Penelitian................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19
LAMPIRAN.........................................................................................................21
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 1 Kerangka Konseptual I.........................................................................9

Gambar 2 1 Kerangka Konseptual II.....................................................................10


Pola Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah Di Kelurahan
Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya

A. Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk kota yang tinggi serta meningkatnya kegiatan


pembangunan diberbagai sektor menimbulkan berbagai masalah di wilayah-
wilayah perkotaan yang antara lain urbanisasi, pemukiman kumuh, persampahan,
dan sebagainya. Permasalahan yang dialami hampir diseluruh kota di indonesia
adalah persampahan. Persampahan merupakan masalah yang tidak dapat
diabaikan, karena di dalam semua aspek kehidupan selalu menghasilkan sampah
(Tato,S. 2015:65).

Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan (manusia) yang berwujud
padat (baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai
maupun tidak terurai) dan dianggap sudah tidak berguna lagi (sehingga dibuang
ke lingkungan) (Nasih, 2010:1). Sampah merupakan salah satu permasalahan
yang perlu diperhatikan. Sampah merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan
dari kehidupan manusia, karena pada dasarnya semua manusia pasti menghasilkan
sampah. Sampah merupakan suatu buangan yang dihasilkan dari setiap aktivitas
manusia. Oleh sebab itu sampah erat kaitannya dengan manusia.

Sebagian besar orang mengangap sampah merupakan masalah, setiap saat


sampah terus bertambah dan tanpa mengenal hari libur karena setiap makhluk
terus menerus memproduksi sampah. (Suwerda, 2012:9) mengatakan bahwa
Setiap hari sampah dihasilkan dari keluarga/rumah tangga, yang dari sisi
kuantitas/jumlah biasanya menempati posisi tertinggi, sampah rumah sakit dan
industri yang sangat berbahaya, juga sampah dari tempat-tempat umum misalnya
terminal, pasar, tempat hiburan, sekolah, kantor, dan lain lain.

Jika masalah sampah tidak ditangani sebagaimana mestinya, akan


menimbulkan berbagai masalah, sampai beresiko bagi kesehatan manusia maupun
makhluk lainnya. Pengelolaan sampah yang baik merupakan suatu rangkaian
kegiatan seperti pengumpulan, pengangkutan, pengelolaan dan pembuangannya.

1
2

Setiap kegiatan tersebut berkaitan antara satu dengan lainnya dan saling
berhubungan timbal balik.

Seperti hal nya di wilayah Kota Tasikmalaya, penumpukan sampah baik di


pinggir jalan maupun dilahan kosong banyak ditemui yang pada akhirnya
menimbulkan permasalahan dan ketidaknyamanan baik bagi pengguna jalan
maupun masyarakat setempat. Hal ini terjadi tidak terlepas dari aktivitas dan
perilaku masyarakat dalam membuang sampah itu sendiri. Hal tersebut
menunjukan bahwa perilaku manusia merupakan penyebab paling besar terhadap
kerusakan lingkungan.

Selain itu Pemerintah Kota Tasikmalaya terkesan lambat dalam menangani


masalah sampah yang kerap menggunung di tepi jalan ataupun di tempat
pembuangan sementara. Dalam undang-undanng Nomor 18 Tahun 2008 Tentang
Kebijakan Pemerintah Mengatasi Permasalahan tentang Pengelolaan Sampah,
sudah menjadi tanggung jawab pemerintah termasuk masalah pembiayaan. Sarana
prasarana pengelolaan sampah di Kota Tasikmalaya masih belum memadai.
Produksi sampah per hari di Kota Tasikmalaya tercatat 156 ton sampah dan belum
semuanya dikelola secara maksimal. Ratusan ton sampah yang setiap harinya
hanya mengandalkan diangkut oleh 20 truk sampah. Jumlah 20 truk sampah
belum bisa mencakup semua kecamatan di Kota Tasikmalaya. Adapun sarana dan
prasarana lainnya yang masih dibutuhkan yaitu bank sampah. Di Kota
Tasikmalaya terdapat 65 titik diantaranya di Kecamatan Cibereum, Indihiang,
Mangkubumi, Kawalu, dan sebagainya. Idealnya setiap RW memiliki satu bank
sampah, sehingga masyarakat masih banyak yang membuang sampah
sembarangan (DLH Kota Tasikmlaya, 2019).

Kurangnya sarana dan prasarana di Kota Tasikmalaya mengakibatkan


penumpukan sampah dibeberapa titik hingga ditepi jalan. begitupun penumpukan
sampah di beberapa titik di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari.
Sebagian besar masyarakat Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari
mempunyai kebiasaan yaitu membuang sampah di pinggir jalan baik kanan
3

maupun kiri bahkan sampai mengenai ke badan jalan yang sangat mengganggu
aktifitas masyarakat yang melintasinya begitupun masyarakat yang tinggal
disekitarnya, sebagian besar tumpukan sampah tersebut merupakan sampah hasil
rumah tangga.

Berdasarkan keadaan tersebut maka penulis merasa tertarik untuk


mengetahui dan melakukan penelitian lebih dalam mengenai pola perilaku
masyarakat dalam membuang sampah secara jelas. Dalam penelitian ini penulis
mengambil judul “Pola Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah Di
Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pola perilaku masyarakat dalam membuang sampah di
Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya?
2. Fakto-faktor apa saja yang mempengaruhi pola perilaku masyarakat dalam
membuang sampah di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota
Tasikmalaya?

C. Definisi Operasional
Definisi operasional ini memiliki tujuan untuk dapat menghindari terjadinya
kesalahpahaman dalam penelitian, terlebih dahulu penulis menjelaskan beberapa
istilah yang terdapat dalam judul ini agar tidak terjadinya kesalahpahaman dalam
pengertian yang dimaksud penulis. Beberapa istilah yang diperlukan adanya
deskripsi yaitu sebagai berikut :

1. Pola Perilaku

Menurut Notoatmodjo (2010), perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas


organisme atau mahluk hidup yang bersangkutan. Perilaku manusia pada
hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang
4

mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, menangis,
tertawa, bekerja, kuliah, mengkonsumsi, membaca, menulis dan sebagainya.

Pola Perilaku merupakan kegiatan atau kebiasaan seseorang yang dilakukan


secara berulang-ulang, pola perilaku yang dimaksud oleh peneliti yaitu kebiasaan
seseorang yang dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti lingkungan, pengetahuan,
budaya atau adat, genetik dan situasi. Penelitian ini mengkaji pola perilaku
masyarakat dalam membuang sampah di Kelurahan Sukamulya Kecamatan
Bungursari Kota Tasikmalaya. Selain perilaku yang dipengaruhi oleh situasi atau
keadaan lingkungan dipengaruhi juga oleh faktor budaya atau kebiasaan seperti
membuang sampah ke pinggir jalan merupakan perilaku yang sudah lama
dilakukan dan kebiasaan ini masih dilakukan sekarang.

Perilaku manusia dalam dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

a. Perilaku tertutup (covert behaviour), apabila respons tersebut terjadi


dalam diri sendiri, dan sulit diamati dari luar (orang lain) yang disebut
dengan pengetahuan (knowledge) dan sikap (attitude).
b. Perilaku Terbuka (Overt behaviour), apabila respons tersebut dalam
bentuk tindakan yang dapat diamati dari luar (orang lain) yang disebut
prakter (practice)

2. Sampah

Menurut Azwar (1990), sampah adalah sesuatu yang tidak dipergunakan lagi,
yang tidak dapat dipakai lagi, yang tidak disenangi dan harus dibuang, maka
sampah tentu saja harus dikelola dengan sebaikbaiknya, sedemikian rupa,
sehingga hal-hal yang negatif bagi kehidupan tidak sampai terjadi. Sampah adalah
sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
Sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan/atas
volumenya memerlukan pengelolaan khusus (UU Nomor 18 Tahun 2008).
5

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, terlihat bahwa sampah adalah


materi/sisa bahan (baik oleh manusia maupun alam) yang tidak digunakan atau
tidak mempunyai nilai, yang dapat membahayakan fungsi lingkungan.

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka tujuan
dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pola perilaku masyarakat dalam membuang sampah di
Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pola perilaku
masyarakat dalam membuang sampah di Kelurahan Sukamulya Kecamatan
Bungursari Kota Tasikmalaya.

E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan atau manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi guna penelitian lebih lanjut
mengenai Pola Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah di
Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
a. Dapat mengetahui Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pola Perilaku
Masyarakat Dalam Membuang Sampah di Kelurahan Sukamulya
Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya
b. Dapat dijadikan sumbangan keilmuan yang berarti bagi dunia
pendidikan.
2. Mengetahui kegunaan praktis
a. Bagi pemerintah
Diharapkan dapat menjadi tambahan rujukan sumber literatur sehingga
dapat meningkatkan peran pemerintah agar lebih memperhatikan
permasalahan sampah di Kota Tasikmalaya khususnya di Kelurahan
6

Sukamulya Kecamatan Bungursari untuk meningkatkan kualitas dan


kenyamanan lingkungan.
b. Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat lebih menjaga pola perilaku dalam membuang
sampah di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota
Tasikmalaya.
c. Bagi Penulis
Dapat mengetahui dan memahami Pola Perilaku Masyarakat Dalam
Membuang Sampah Di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari
Kota Tasikmalaya.

F. Landasan Teoretis
1. Geografi Sosial

Geografi Sosial menurut Bintarto (1968), Geografi Sosial adalah ilmu


yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara penduduk dengan
alam demi kemakmuran dan kesejahteraan.

Dari uraian di atas, terdapat keterkaitan antara geografi dan sosial, geografi
sosial pada dasarnya berkaitan dengan ruang lingkup keilmuan geografi yang
mempelajari fenomena-fenomena di permukaan bumi yang terkait dengan aspek
sosialnya. Aspek sosial ini memiliki titik berat pada antroposfer atau lingkup
kehidupan sehari-harinya manusia.

2. Perilaku Masyarakat

Menurut Purwanto (2002:1) Perilaku merupakan segala tindakan atau


perbuatan manusia itu sendiri yang dilakukan dengan terlihat maupun tidak
terlihat dan disadari ataupun tidak disadarinya yang berasal dari luar dirinya
maupun dari dalam dirinya.

Perilaku manusia sebagai masyarakat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan


faktor individu, namun faktor lingkungan memiliki kekuatan lebih besar dalam
7

menentukan perilaku. Adapun faktor individu tersebut antara lain adalah tingkat
intelegensia, pengalaman pribadi, sifat kepribadian, dan motif (Azwar, 1990).

3. Sampah

Menurut definisi World Health Organization (WHO) sampah adalah sesuatu


yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang
yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra,
2006).

Menurut Bahrin (2011) menyatakan komposisi dan karakteristik sampah


berhubungan langsung dengan sumber sampah. Berdasarkan sifatnya sampah kota
dapat dibagi menjadi dua yaitu:

1) Sampah organik adalah sampah yang mudah terdegradasi sehingga mudah


terurai. Contohnya : sampah sayuran, daun-daunan, bagian tubuh hewan,
sisa makanan, kertas, kayu dan lain-lain.
2) Sampah anorganik adalah sampah yang sulit terdegradasi sehingga sulit
terurai. Contohnya : plastik, kaca, logam, kaleng dan lain-lain.

4. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan hidup menurut Santos (1990:44) adalah sebagai


kontaminasi habitat, pemanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat terurai.
Setiap penggunaan sumber daya alam yang melebihi kapasitas alam untuk
memulihkan dirinya sendiri dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Macam-macam pencemaran diantaranya,

1) Pencemaran Udara, Menurut Wardhana (1995:27), pencemaran udara


diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara
yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan
normalnya.
2) Pencemaran Air, yaitu masuknya mahluk hidup, zat, energi atau
komponen lain ke dalam air, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat
8

tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan


peruntukannya. Menurut Kristanto (2002) pencemaran air adalah
penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal.
3) Pencemaran Tanah, Menurut Harjdjowigeno (2003:44), pencemaran tanah
merupakan keadaan dimana adanya berbagai bahan substansi kimia yang
masuk kedalam lapisan tanah sehingga mengubah struktur dan lingkungan
di dalam tanah.

G. Penelitian yang Relevan

Penelitian relevan menunjukan bahwa penelitian yang sedang dilakukan ini


bukan merupakan suatu hal yang baru di teliti. Berikut merupakan beberapa
penelitian relevan yang masih terkait dengan penelitian yang sedang peneliti teliti:

1. Penelitian oleh Surya Budiara, (2010). Perilaku Masyarakat Dalam


Membuang Sampah Ke Sungai Cimulu Di Kelurahan Kahuripan
Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.
2. Penelitian oleh Sri Devi Al Rizqi, (2019). Perilaku Masyarakat Dalam
Mengelola Sampah Rumah Tangga Di Desa Kemlagi Kecamatan Kemlagi
Kabupaten Mojokerto.

Berdasarkan dari penelitian terdahulu atau penelitian yang relevan dan telah
dilakukan, penulis melihat adanya kesamaan antara penelitian sebelumnya dengan
penelitian yang sedang dilakukan. Kesamaan ini dapat diketahui dari tema yang
diangkat dalam penelitian sebelumnya yaitu mengenai Perilaku Masyarakat.
9

H. Kerangka Konseptual
Berdasarkan pada penyusunan latar belakang masalah, rumusan
masalah, dan tujuan penelitian yang didukung oleh kajian teoretis dan
penelitian relevan yang telah dilakukan sebelumnya, dapat ditentukan
kerangka konseptual pada penelitian yang berjudul “Pola Perilaku
Masyarakat Dalam Membuang Sampah Di Kelurahan Sukamulya
Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya” adalah sebagai berikut :

1. Kerangka Konseptual I
Pola Perilaku
Masyarakat

Cara yang dilakukan Langkah yang dilakukan

1. Membakar 1. Memilah
2. Membuang 2. Mengelola
3. Menimbun 3. Mendaur ulang

Gambar 1 1
Kerangka Konseptual I

Kerangka konseptual yang pertama didasarkan pada rumusan masalah


yang pertama yaitu “Bagaimakah pola perilaku masyarakat dalam
membuang sampah di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota
Tasikmalaya?”.
2. Kerangka Konseptual II
Faktor yang
mempengaruhi

Sosial Individu Sarana dan


Prasarana
10

Gambar 2 1
Kerangka Konseptual II

Kerangka konseptual yang kedua didasarkan pada rumusan


masalah yang kedua yaitu “Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
pola perilaku masyarakat dalam membuang sampah di Kelurahan
Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya?”. Pola perilaku
masyarakat dalam membuang sampah dapat dipengaruhi oleh berbagai
faktor seperti faktor sosial, faktor individu serta ketersediaan sarana
dan prasarana.

I. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimanakah pola perilaku masyarakat Kelurahan Sukamulya
Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya?
a. Bagaimana cara yang dilakukan masyarakat Kelurahan
Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya dalam
membuang sampah?
b. Apa saja langkah yang dilakukan masyarakat Kelurahan
Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya dalam
membuang sampah?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat dalam
membuang sampah di Kelurahan Sukamulya Kecamatan
Bungursari Kota Tasikmalaya?
a. Faktor sosial apa saja yang menjadi pengaruh masyarakat
dalam membuang sampah?
b. Faktor individu apakah yang menjadi pengaruh masyarakat
dalam membuang sampah?
c. Apakah ketersediaan sarana dan prasarana menjadi pengaruh
masyarakat dalam membuang sampah?
11

J. Prosedur Penelitian
1. Metode Penelitian
Jenis metode penelitian yang dilakukan penulis adalah metode
penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2016:9) metode
deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada
filsafat postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci teknik pengumpulan data dilakukan
secra trigulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk
menggambarkan, melukiskan, menerangkan, menjelaskan dan
menjawab secara lebih rinci permasalahan yang akan diteliti dengan
mempelajari semaksimal mungkin seorang individu, suatu kelompok
atau suatu kejadian. Dalam penelitian kualitatif manusia merupakan
instrumen penelitian dan hasil penulisannya berupa kata-kata atau
pernyataan yang sesuai dengaan keadaan sebenarnya.

2. Fokus Penelitian
Fokus penelitian bermanfaat untuk pembatasan mengenai objek
penelitian yang diangkat, manfaat lainnya agar peneliti tidak keliru
pada banyaknya data yang diperoleh di lapangan. Penentuan fokus
penelitian lebih diarahkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan
diperoleh dari situasi perekonomian dan sosial ini dimaksudkan untuk
membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi penelitian guna
memilih mana data yang relevan dan mana data yang tidak relevan.
(Sugiyono 2017;207) pembatasan dalam penelitian kualitatif lebih
didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi dan reabilitas masalah
yang akan dipecahkan. Penelitian ini dipokuskan pada pola perilaku
masyarakat dalam membuang sampah Di Kelurahan Sukamulya
Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya dan faktor-faktor yang
12

mempengaruhi masyarakat dalam membuang sampah Di Kelurahan


Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.

3. Teknik Pengumpulan Data


Agar data dari berbagai sumber yang mendukung penelitian dapat
terkumpul, maka penulis menggunakan teknik dan alat pengumpulan
data sebagai berikut :
a. Observasi Lapangan
Menurut Supriyati (2011:46), Observasi merupakan suatu
metode untuk mengumpulkan data penelitian dengan sifat dasar
naturalistik yang berlangsung dalam konteks natural.
Observasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan yang
dilakukan oleh alat indera penglihatan sehingga tidak mengajukan
pertanyaan-pertanyaan pada informan. Teknik observasi digunakan
apabila objek penelitian bersifat perilaku manusia, proses kerja,
gejala alam, dan responden kecil. Observasi dapat dibedakan
menjadi dua berdasarkan jenisnya, yaitu :
1) Observasi langsung, yaitu observasi yang dilakukan dimana
observer berada bersama objek yang diselidiki
2) Observasi tidak langsung, yaitu observasi atau pengamatan
yang dilakukan pada saat berlangsungnya suatu peristiwa
yang akan diteliti, misalnya dilakukan melalui film, foto,
dan lain sebagainya.
b. Wawancara
Menurut P. Joko Subagyo (2011:39) wawancara merupakan
suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan informasi secara
langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para
responden. Wawancara bermakna berhadapan langsung antara
inverview dengan responden, dan kegiatannya dilakukan secara
lisan. Adapun kegiatan wawancara pada penelitian ini ditujukan
13

kepada masyarakat Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari


Kota Tasikmalaya.
c. Studi Literatur
Yaitu dengan cara mempelajari buku-buku ilmiah, surat
kabar, majalah, brosur-brosur, arsip-arsip yang berisi risalah-
risalah catatan kuliah serta laporan-laporan dari instansi terkait
dengan mencatat apa-apa yang diperlukan atau yang berhubungan
dengan masalah-masalah yang diteliti.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka penelitian tentang
pola perilaku masyarakat dalam membuang sampah di Kelurahan
Sukamulya, Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya
menggunakan bermacam-macam material yang terdapat diruang
kepustakaan, seperti buku-buku, dokumen dan arsip yang relevan
dengan penelitian.
d. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi atau studi dokumenter (documentary
study) merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen
tertulis, gambar maupun elektronik (Sukmadinata, 2015:221).
Berdasarkan pengertian teknik dokumentasi tersebut, maka
penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumentasi
informasi yang berkaitan dengan pola perilaku masyarakat dalam
membuang sampah di Kelurahan Sukamulya Kecamatan
Bungursari Kota Tasikmalaya.

4. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian ini berhubungan dengan bagaimana
memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini dari responden.
Adapun instrument yang digunakan terdiri dari:
a. Pedoman Observasi
14

Dalam memulai penelitian ini, peneliti menggunakan


pedoman observasi yang berguna untuk melihat langsung ke
lapangan yang akan diteliti. Pedoman Observasi merupakan suatu
pedoman untuk mengumpulkan data melalui pengamatan peneliti
secara langsung. Peneliti memperoleh informasi berupa data
kondisi fisik dan sosial lokasi penelitian. Seperti, batas wilayah
lokasi penelitian, keadaan geologi, fisiografi, cuaca dan iklim,
hidrologi, jenis tanah, penggunaan lahan, serta kondisi demografi
lokasi penelitian. Observasi ini dilakukan di Kelurahan Sukamulya
Kecamatan Bungursari Kota tasikmalaya yang dianggap memiliki
permasalahan sampah. Dengan adanya pedoman observasi ini
dapat meningkatkan akuratnya dalam penelitian yang dilakukan.
1) Desa/Kelurahan :
2) Batas :
a) Utara :
b) Barat :
c) Timur :
d) Selatan :
b. Pedoman Wawancara
Merupakan suatu pedoman untuk memperoleh data dengan
cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber yang
terdapat di tempat penelitian untuk melengkapi informasi secara
relevan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini
wawancara dapat dilakukan kepada masyarakat Kelurahan
Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya dan petugas
pengangkutan sampah dengan tujuan agar memperoleh data-data
yang akurat dan jelas dari narasumber yang bersangkutan secara
langsung tanpa perantara. Pertanyaan dalam wawancara antara lain
seperti :
1) Apakah di Kelurahan Sukamulya terdapat Tempat Pembuangan
Sampah sementara?
15

2) Bagaimanakah cara ibu/bapak dalam membuang sampah?

5. Objek dan Subjek Penelitian


a. Objek Penelitian
Menurut (Supranto 2000:21) objek penelitian adalah himpunan
elemen yang dapat berupa orang, organisasi atau barang yang akan
diteliti. Objek atau sasaran dalam penelitian ini mengkaji mengenai
pola perilaku masyarakat dalam membuang sampah di Kelurahan
Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
b. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan orang, tempat, atau benda yang
diamati dalam rangka pembubutan sebagai sasaran. Subjek dalam
penelitian ini yaitu masyarakat Kelurahan Sukamulya Kecamatan
Bungursari Kota Tasikmalaya dan petugas pengangkutan sampah.

6. Teknik Analisis Data


Proses analisis data dilakukan bersamaan dengan pengumpulan
data. Data yang didapat dari responden dapat diklasifikasikan dan
ditabulasikan untuk mendapatkan gambaran jumlah kecenderungan
tiap alternatif jawaban dari tiap pertanyaan pada pedoman wawancara.
Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis
berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi
hipotesis. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak
sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai
di lapangan. Dalam kenyataannya, analisis data kualitatif berlangsung
setelah proses pengumpulan data selesai sehingga analisis data
kualitatif akan menghasilkan data yang sangat lengkap karena
dilakukan secara mendalam dari sebelum, selama, dan setelah dari
lapangan.
1) Analisis sebelum di lapangan
16

Analisis dilakukan dari hasil studi data sekunder melalui studi


litelatur yang digunakan untuk menentukan fokus penelitian.
Fokus penelitian yang digunakan masih bersifat sementara dan
akan mengalami berbagai perkembangan sesuai dengan analisis
setelah terjun ke lapangan.
2) Analisis saat di lapangan
a. Reduksi data, data yang didapatkan dari hasil observasi,
wawancara, studi literatur daan dokumen dikelompokkan
mana yang lebih penting, lalu dipilah hal-hal pokoknya dan
fokus kepada hal yang sesuai dengan tema penelitian.
Setiap data yang didapatkan dari setiap informan akan
dibandingkan dan mungkin akan terdapat perbedaan
pendapat. Reduksi data dilakukan secara terus-menerus
saaat penelitin, data yang ada disortir dan disederhanakan
agar lebih jelas saat diolah untuk penyajian.
b. Penyajian data, data yang berhasil direduksi kemudian
disajikan dalam sebuah pernyataan. Penyajian data
ditunjukan untuk mempermudah melihat gambaran dan
kesimpulan dari keseluruhan data yang diperoleh
c. Kesimpulan dan verifikasi, data dan informasi yang telah
direduksi dan disajikan lalu dibuat sebuah kesimpulan
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan
observasi, wawancara, studi literasi dan dokumentasi.

7. Langkah-langkah Penelitian
Dalam suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis sangat
memerlukan adanya langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
membuat suatu penelitian. Jika penelitian tidak adanya langkah-
langkah, akan tidak tersusun secara sistematis. Dalam pelaksanaan
penelitian ini, penulis menempuh prosedur sebagai berikut:
1) Tahap Persiapan
17

1.1 melakukan studi pendahuluan dengan melakukan observasi


di daerah yang akan diteliti.
1.2 Menyusun daftar yang diperlukan selama masa penelitian
yaitu keperluan surat pengantar untuk mengajukan
observasi.
1.3 Studi kepustakaan, yaitu mencari sumber buku yang
berkenaan dengan masalah yang akan diteliti.
2) Tahap Pelaksanaan
1.1 pengumpulan data dengan instrumen yang telah
dipersiapkan
1.2 mengklasifikasikan data yang telah terkumpul
1.3 pengolahan data dengan analisa kualitatif
1.4 menarik kesimpulan dari data yang telah dianalisis
3) Tahap Pelaporan
1.1 Penyusunan hasil penelitian
1.2 Mempertanggungjawabkan hasil penelitian.

8. Waktu dan Tempat Penelitian


a. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan dimulai bulan November 2021
sampai Mei 2022.
b. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini bertempat di Kelurahan Sukamulya
Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
18

Tabel 1.3
Rencana Waktu Penelitian

Bulan

Keterangan 2021 2022

Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei

Observasi Lapangan

Mengajukan Masalah
Penelitian

Bimbinan Proposal

Seminar Proposal

Ujian Proposal

Revisi Proposal

Persiapan Penelitian

Pelaksanaan Penelitian

Pengolahan Data

Peyusunan Skripsi

Bimbingan Skripsi

Sidang Skripsi

Revisi Skripsi
19
DAFTAR PUSTAKA
(Kusuma, 2007)Bruno, L. (2019). Babb III Metode Penelitian. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Darmawan, A. (2014). Perilaku Masyarakat dalam Mengelola Sampah di Kota


Bima Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 10(2),
175. https://doi.org/10.14710/pwk.v10i2.7648

Hechavarría, Rodney; López, G. (2013). TINJAUAN PUSTAKA Perilaku.


Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Iii, B. A. B., & Penelitian, A. M. (2006). Hefi Haniefan, 2013 Brand Image
Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan
(Ekowisata) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu.

Irawan, F. B. (2014). Menyingkap Kualitas Pelayanan Pada Toko Kelontong


Aulia Anugerah Pati. Paper Knowledge . Toward a Media History of
Documents, 26–35.
https://repository.usm.ac.id/files/skripsi/B11A/2015/B.111.15.0308/
B.111.15.0308-15-File-Komplit-20200323090502.pdf

Irmawartini. (2017). Metodologi Penelitian: Metodologi penelitian Skripsi. Rake


Sarasin, 1–36.
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/
Daftar-isi-Metodologi-Penelitian_k1_restu.pdf

Kusuma, L. (2007). Hubungan Pencemaran Udara Kota dengan Tanaman


Tanjung. 1, 15–56.

Marhadi S. K. (2004). Hakikat Geografi. Jurnal Universitas Terbuka, 1–50.

PER-01/PJ/2017, N. (2017). No Title‫سلطنه عمان‬. Occupational Medicine, 53(4),


130.

19
PRATAMA, R. A. (2016). Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah Di
Tempat Penampungan Sementara (Tps) Di Kecamatan Pontianak Barat Kota
Pontianak. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 4(1), 1–10.
https://doi.org/10.26418/jtllb.v4i1.15633

PU, K. (2016). Petunjuk Teknis TPS 3R. 53(9), 1689–1699.

Rabbani, M. F. (2008). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における


健康関連指標に関する共分散構造分析 Title. 1.

Sudradjat. (2006). Mengelola Sampah Kota: Solusi mengatasi masalah sampah


kota dengan manajemen terpadu dan mengolahnya menjadi energi listrik
dan kompos (p. 99).

Sukerti, N. L. G., Sudarma, I. M., & Pujaastawa, I. B. . (2017). Perilaku


Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Di Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar, Provinsi
Bali. ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental
Science), 11(2), 148. https://doi.org/10.24843/ejes.2017.v11.i02.p05

(Sudradjat, 2006)(Sukerti et al., 2017)(Darmawan, 2014)(Rabbani, 2008)(Marhadi


S. K., 2004)(PU, 2016)(PRATAMA, 2016)(Hechavarría, Rodney; López,
2013)(PU, 2016)(Iii & Penelitian, 2006)(Irmawartini, 2017)(Irawan, 2014)
(PER-01/PJ/2017, 2017)(Bruno, 2019)

20
LAMPIRAN
Peta Lokasi Penelitian :

Peta Citra Lokasi Penelitian :

21
Gambar Lokasi Penelitian

22
23
24

Anda mungkin juga menyukai