Anda di halaman 1dari 16

TEORI TEKNOLOGI

LIQUID DAN SEMISOLID


SUPPOSITORIA
DEFINISI
Menurut Farmakope Indonesia ed. IV
suppositoria adalah sediaan padat dalam
berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan
melalui rektal, vagina atau uretra. Umumnya
meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh

Suppositoria vaginal (ovula) umumnya


berbentuk bulat atau bulat telur dan berbobot
lebih kurang 5 g,
Efek Lokal

Efek Sistemik
BASIS SUPPOSITORIA

Syarat utama basis suppositoria adalah selalu padat


dalam suhu ruangan tetapi segera melunak, melebur
atau melarut pada suhu tubuh.

Basis suppositoria :
 Lemak coklat,
 Gelatin tergliserinasi,
 Minyak nabati terhidrogenasi,
 Campuran polietilenglikol (PEG)
Syarat basis yang ideal antara lain :

a. Melebur
b. Tidak toksik, tidak menimbulkan iritasi
c. Dapat bercampur (kompatibel)
d. Mudah dilepas dari cetakan
e. Memiliki sifat pembasahan
f. Stabil secara fisika dan kimia selama penyimpanan
g. Dapat dibentuk dengan tangan, mesin, kompresi
Tipe basis suppositoria berdasarkan karakteristik fisik yaitu (H.
C. Ansel, 1990) :

a. Basis suppositoria yang meleleh (Basis berlemak)


Oleum cacao, asam lemak yang dihidrogenasi dari
minyak nabati seperti minyak palem dan minyak biji
kapas.
b. Basis suppositoria larut air dan basis yang
bercampur dengan air
Basis gelatin tergliserinasi dan basis polietilen glikol
c. Basis surfaktan
Surfaktan tertentu sebagai basis hidrofilik sehingga
dapat digunakan tanpa penambahan zat tambahan
lain.
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
SUPPOSITORIA
Kelebihan Suppositoria
• Dapat digunakan untuk obat yang tidak bisa diberikan
melalui rute oral karena gangguan saluran cerna seperti
mual, pasien dalam keadaan tidak sadar, atau pada saat
pembedahan.
• Dapat diberikan pada bayi, anak-anak, lansia yang susah
menelan, dan pasien gangguan mental
• Zat aktif tidak sesuai melalui rute oral, misal karena efek
samping pada saluran cerna
Kekurangan Suppositoria
• Daerah absorpsinya lebih kecil
• Pemakaian kurang praktis
• Tidak dapat digunakan di tempat umum
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
formulasi

1. Pemilihan obat / zat aktif


2. Pemilihan Basis
3. Pemilihan bahan pembantu yang dapat meningkatkan
homogenitas produk, kelarutan, dll
METODE PEMBUATAN

1. Pencetakan dengan tangan (manual)


2. Pencetakan dengan kompresi / cetak kempa
3. Pencetakan dengan penuangan / cetak tuang / fusion
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
Suppositoria, sbb:
• Penyiapan cetakan
• Pembuatan basis supo
• Penyiapan zat aktif
• pencampuran dan penuangan
• pendinginan dan penyempurnaan
 PENGEMASAN
 PENYIMPANAN
EVALUASI SUPPOSITORIA

1. Penampilan sediaan
2. Keseragaman Bobot
3. Waktu Hancur / Disintegrasi
4. Ketegaran / Kehancuran Suppositoria
5. Pelelehan Suppositoria
6. Keseragaman Kandungan
Cara Penggunaan Sediaan Suppositoria

Anda mungkin juga menyukai