SKRIPSI
Oleh,
SYLVIA DAMAYANTI
182170074
Oleh,
SYLVIA DAMAYANTI
182170074
Disahkan Oleh:
Dr. Iman Hilman, S.Pd., M.Pd. Anita Eka Putri, S.Pd., M.Pd.
NIDN 0404098002 NIDN 0009058903
i
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya buat dengan judul “
Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga Di
Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya” beserta
seluruh isinya adalah sepenuhnya karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan yang berlaku dalam masyarakat. Atas pernyataan ini saya siap
menanggung konsekuensinya atau sanksi apabila dikemudian hari ditemukan
adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain
terhadap keaslian skripsi ini.
Sylvia Damayanti
182170074
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur selalu tercurah limpahkan kepada Allah SWT, sehingga
atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proses penyusunan
skripsi dengan tepat waktu. Tidak lupa shalawat dan salam selalu tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam, kepada
keluarganya, sahabatnya dan kita selaku umatnya yang insyaalloh taat pada
ajarannya hingga akhir zaman.
Adapun sistematika penyusunan skripsi ini terdiri dari 5 bab yang memiliki
sistematika sebagai berikut :
iii
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini masih
banyak terdapat kekurangan dan ketidaksempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan dimasa
yang akan datang. Penulis berharap bahwa skripsi ini dapat memberikan manfaat
dan kontribusi baik bagi para pembacanya.
Penulis
iv
UCAPAN TERIMAKASIH
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proses penyusunan skripsi ini. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan
dorongan, semangat, motivasi dan bantuan kepada penulis, karena pada dasarnya
penulis menyadari masih terdapat keterbatasan dan kekurangan dalam penyusunan
skripsi. Karena pada dasarnya penulis menyadari tanpa adanya dorongan dan
motivasi dari berbagai pihak skripsi ini tidak akan selesai tepat waktu
sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya
kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Nundang Busaeri, M.T., IPU., selaku Rektor Universitas
Siliwangi Tasikmalaya.
2. Ibu Dr. Hj Nani Ratnaningsih, S.Pd., M.Pd selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
3. Bapak Dr. Ruli As’ari., S.Pd., M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan
Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi
dan Dosen Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Siliwangi, terima kasih atas segala ilmu yang telah diberikan
selama mengikuti perkuliahan.
4. Bapak Dr. Iman Hilman, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan arahan, motivasi, semangat, bimbingan dan ilmu kepada
penulis dalam proses penyusunan skripsi ini, terimakasih atas ilmu yang
telah diberikan selama mengikuti perkuliahan.
5. Ibu Anita Eka Putri, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan arahan, motivasi, semangat, bimbingan dan ilmu kepada
penulis dalam proses penyusunan skripsi ini juga selaku Dosen Pendidikan
v
Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi,
terimakasih atas ilmu yang telah diberikan selama mengikuti perkuliahan.
6. Ibu Dr. Siti Fadjarajani, Dra., M.T., selaku Dosen Pendidikan Geografi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi, terima
kasih atas segala ilmu yang telah diberikan selama mengikuti perkuliahan.
7. Bapak Dr. H. Nedi Sunaedi., Drs., M.Si., (Alm), selaku Dosen Pendidikan
Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi,
terima kasih atas segala ilmu yang telah diberikan selama mengikuti
perkuliahan.
8. Ibu Yani Sri Astuti, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pendidikan Geografi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi, terima
kasih atas segala ilmu yang telah diberikan selama mengikuti perkuliahan.
9. Bapak Erwin Hilman Hakim, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pendidikan
Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi,
terima kasih atas segala ilmu yang telah diberikan selama mengikuti
perkuliahan.
10. Bapak Elgar Balasa Singkawijaya, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pendidikan
Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi
dan juga sebagai dosen wali, terima kasih atas segala ilmu yang telah
diberikan selama mengikuti perkuliahan.
11. Bapak Darwis Darmawan, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pendidikan
Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi,
terima kasih atas segala ilmu yang telah diberikan selama mengikuti
perkuliahan.
12. Ibu Ely Satiyasih Rosali, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pendidikan Geografi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi, terima
kasih atas segala ilmu yang telah diberikan selama mengikuti perkuliahan.
13. Ibu Erni Mulyanie, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pendidikan Geografi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi, terima
kasih atas segala ilmu yang telah diberikan selama mengikuti perkuliahan.
vi
14. Ibu Tineu Indrianeu, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pendidikan Geografi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi, terima
kasih atas segala ilmu yang telah diberikan selama mengikuti perkuliahan.
15. Bapak Setio Galih Marlyono, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pendidikan
Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi,
terima kasih atas segala ilmu yang telah diberikan selama mengikuti
perkuliahan.
16. Ibu Mega Prani Ningsih, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pendidikan Geografi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi, terima
kasih atas segala ilmu yang telah diberikan selama mengikuti perkuliahan.
17. Kepala KESBANGPOL Kota Tasikmalaya beserta staf yang sudah
memberikan surat izin pengantar penelitian yang berkaitan dengan
keperluan penelitian.
18. Kepala UPTD PSDA Wilayah Sungai Citanduy beserta staf yang telah
memberikan data yang diperlukan untuk penelitian penulis.
19. Kepada Kepala Kelurahan Sukamulya beserta staf yang telah memberikan
izin dan memberikan data yang diperlukan untuk penelitian penulis.
20. Kepada Masyarakat Kelurahan Sukamulya dan Petugas Pengangkutan
Sampah Kelurahan Sukamulya yang telah memberikan izin penulis untuk
melaksanakan penelitian dan meluangkan waktunya pada saat pencarian
data yang berkaitan dengan penelitian penulis.
21. Kepada Kedua Orangtua tercinta yang senantiasa memberikan do’a,
dukungan, dan motivasi sehingga penulis mendapatkan kelancaran dalam
penyusunan skripsi ini.
22. Kepada Kedua Kakak dan Ketiga Adik tercinta yang selalu memberikan
semangat dan senantiasa membantu penulis dalam pencarian data untuk
kelengkapan skripsi ini.
23. Kepada Giana Dzulfi Ramdhani yang selalu menjadi tempat berkeluh
kesah dan penyemangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
24. Semua pihak yang sudah membantu dalam proses penyusunan skripsi ini.
vii
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................i
LEMBAR PERNYATAAN...........................................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................iii
UCAPAN TERIMAKASIH...........................................................................................v
DAFTAR ISI...................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...........................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Definisi Operasional.....................................................................................4
D. Tujuan Penelitian..........................................................................................5
E. Kegunaan Penelitian.....................................................................................5
BAB II TINJAUAN TEORETIS...................................................................................7
A. Kajian Pustaka...............................................................................................7
1. Geografi Perilaku......................................................................................7
2. Perilaku Masyarakat..................................................................................8
3. Sampah Rumah Tangga...........................................................................15
4. Pencemaran Lingkungan.........................................................................18
B. Hasil Penelitian Yang Relevan...................................................................21
C. Kerangka Konseptual..................................................................................23
F. Pertanyaan Penelitian..................................................................................24
BAB III PROSEDUR PENELITIAN.........................................................................23
A. Metode Penelitian.......................................................................................23
B. Fokus Penelitian..........................................................................................23
C. Subjek dan Objek Penelitian.......................................................................24
1. Subjek Penelitian.....................................................................................24
2. Objek Penelitian......................................................................................24
ix
D. Teknik Pengumpulan Data....................................................................................24
E. Instrumen Penelitian..............................................................................................25
F. Teknik Analisis Data.............................................................................................26
G. Langkah Langkah Penelitian................................................................................27
H. Waktu dan Tempat Penelitian..............................................................................28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................29
A. Deskripsi Kondisi Geografi Daerah Penelitian...........................................29
1. Letak dan Luas Daerah Penelitian...........................................................29
2. Kondisi Fisik...............................................................................................34
a. Kondisi Geologis dan Geomorfologis.....................................................34
b. Kondisi Cuaca dan Iklim.........................................................................35
c. Kondisi Hidrologi....................................................................................37
d. Kondisi Tanah.........................................................................................37
3. Kondisi Demografi dan Sosial Ekonomi....................................................38
a. Jumlah dan Kepadatan Penduduk............................................................38
b. Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin...................40
c. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan.........................43
d. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian............................43
e. Kondisi Fasilitas Sosial dan Ekonomi.....................................................45
B. Deskripsi Hasil Penelitian...........................................................................48
1. Karakteristik Informan............................................................................48
C. Pembahasan Penelitian................................................................................67
1. Deskripsi Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah
Tangga Di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota
Tasikmalaya....................................................................................................67
2. Faktor–Faktor yang mempengaruhi Masyarakat dalam Mengelola
Sampah Rumah Tangga Di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari
Kota Tasikmalaya...........................................................................................77
D. Analisis 5W 1H Mengenai Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Sampah
Rumah Tangga Di Keluraharan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota
Tasikmalaya........................................................................................................87
E. Keterkaitan Hasil Penelitian dengan Pembelajaran Geografi di Sekolah...89
x
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................95
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
C. Definisi Operasional
1. Perilaku masyarakat
Perilaku masyarakat menurut Oktaviana dalam (Marsita Melania
Sarci Amala, Welson Y. Rompas, 2021:53) yaitu segenap manifestasi
hayati individu dalam berinteraksi dengan lingkungan, mulai dari
perilaku yang paling nampak sampai yang tidak tampak, dari yang
dirasakan sampai paling yang tidak bisa dirasakan.
2. Mengelola
Menurut Harsoyo dalam (Beddu, 2020:76) mengelola adalah suatu
istilah yang berasal dari kata “kelola” dan mengandung arti serangkaian
usaha yang bertujuan untuk menggali dan memanfaatkan segala potensi
yang dimiliki secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentu
yang telah direncanakan sebelumnya.
3. Sampah Rumah Tangga
Sampah Rumah Tangga menurut Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah yaitu
sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga,
tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah :
1) Untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam mengelola sampah
rumah tangga di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota
Tasikmalaya.
2) Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku
masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga di Kelurahan
Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
E. Kegunaan Penelitian
Berikut merupakan kegunaan penelitian ini :
1. Kegunaan Teoretis
6
A. Kajian Pustaka
1. Geografi Perilaku
Geografi sebagai ilmu pengetahuan mempelajari relasi
keruangan dan semua fenomena yang terjadi pada geosfer yang
meliputi ruang dan waktu. Ilmu geografi juga mempelajari yang ada
pada daratan maupun manusianya. Penelaahan geografi dibagi
menjadi tiga kawasan yang meliputi hakikat dari lingkungan, apa yang
dipikirkan dan dirasakan tentang lingkungan, dan bagaimana cara
dalam berperilaku di lingkungan, serta mengubah lingkungan tersebut.
Menurut Fellmann dalam (Bagus & Made, 2018) Geografi
perilaku adalah cabang geografi manusia yang mempelajari perilaku
dan persepsi manusia terhadap lingkungannya dalam perspektif
spasial. Objek studi geografi perilaku adalah persepsi lingkungan
yaitu apa yang dipikirkan dan dirasakan tentang lingkungan. Menurut
Abdurachman dalam (Sya & Abdurachman, 2012) ruang lingkup
geografi perilaku terbagi menjadi 4 yaitu:
a. Persepsi lingkungan
Persepsi lingkungan merupakan anggapan seseorang
terhadap lingkungan itu sendiri. Sebagai contoh, seseorang yang
memasuki sebuah rumah ibadah, tanpa disadari akan lebih
menertibkan sikapnya mengingat Tuhan dengan berdoa dan
sebagainya. Hal itu dilakukan karena menurut pandangannya
tempat tersebut telah dipersepsikan sebagai rumah ibadah.
b. Sikap dan respon terhadap lingkungan
Sikap dan respon terhadap lingkungan akan berakhir pada
kondisi lingkungan itu sendiri. Di wilayah yang memiliki sumber
daya yang melimpah, maka akan menimbulkan respon positif dari
masyarakatnya sekaligus mempengaruhi sikap dari masing-masing
7
8
2. Perilaku Masyarakat
a. Pengertian Perilaku
Perilaku adalah respon individu terhadap stuatu stimulus
atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi
spesifik, durasi dan tujuan baikdisadari maupun tidak. Menurut
Herijulianti dalam (Fabiana Meijon Fadul, 2019:6) Perilaku
manusia (human behavior) mencakup dua komponen, yaitu sikap
atau mental dan tingkah laku (attitude). Mental diartikan sebagai
reaksi manusia terhadap sesuatu keadaan atau peristiwa,
sedangkan tingkah laku merupakan perbuatan tertentu dari
manusia sebagai reaksi terhadap keadaan atau situasi yang
dihadapi.
Skinner dalam (Notoatmodjo, 2013) merumuskan bahwa
perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap
stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena itu perilaku ini
9
4. Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan Pasal 1 butir (14) Undang-undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan
hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu
lingkungan hidup yang telah diterapkan. Pencemaran lingkungan
menurut (Muhjad, 2016:49) dibagi menjadi 3 sebagai berikut:
a. Pencemaran Udara
Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan atau zat
asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan udara
dari keadaan normalnya. Kehadiran bahan atau zat asing di dalam
udara dalam jumlah tertentu serta berada di udara dalam waktu
yang cukup lama akan mengganggu kehidupan manusia, hewan
dan binatang.
Pembangunan yang berkembang pesat dewasa ini,
khususnya dalam industri dan teknologi serta meningkatnya jumlah
kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil
(minyak) menyebabkan udara yang dihirup menjadi tercemar oleh
gas hasil buangan hasil pembakaran. Penyebab pencemaran udara
ada 2 macam, yaitu:
1) Karena faktor internal (secara alamiah), seperti debu yang
berterbangan akibat tiupan angin, abu debu yang dikeluarkan
akibat letusan gunung berapi dan gas vulkanik serta proses
pembusukan sampah organik.
2) Karena faktor eksternal (karena ulah manusia), seperti hasil
pembakaran fosil, debu/serbuk kegiatan industri, pemakaian
zat kimia yang disemprotkan ke udara.
19
b. Pencemaran Air
Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia.
Ketergantungan manusia pada air sangat tinggi, air dibutuhkan
untuk keperluan hidup sehari-hari seperti untuk minum, memasak,
mandi, mencuci dan menangkap ikan, membudidayakan ikan, dan
lain-lain. Bahkan air juga berguna bagi prasarana pengangkutan.
Adapun penggolongan air menurut peruntukannya adalah sebagai
berikut:
1) Golongan A: Air yang dapat digunakan sebagai air minum
secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu
2) Golongan B: Air yang dapat digunakan sebagai air baku air
minum
3) Golongan C: Air yang dapat dipergunakan untuk keperluan
perikanan dan peternakan
4) Golongan D: Air yang dapat digunakan untuk keperluan
pertanian, usaha di perkotaan, industri dan pembangkit listrik
tenaga air.
Tabel 2. 1
Penelitian Yang Relevan
Penelitian Hermawan Eko Wibowo (2010)
Judul Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Sampah
Pemukiman Di Kampung Kamboja Kota Pontianak
Lokasi Kampung Kamboja Kota Pontianak
Rumusan Masalah 1. Bagaimana perilaku masyarakat kampung Kamboja
dalam mengelola sampah lingkungan pemukiman?
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu gambaran atau peta konsep yang
didalamnya terdapat saling berhubungan terkait dengan masalah yang akan
diteliti. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka ditentukan
kerangka konseptual untuk menentukan pertanyaan penelitian. Berikut ini
merupakan kerangka konseptual dalam penelitian ini:
1. Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga Di
Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya
1. Membakar
sampah
Perilaku 2. Memilah
Masyarakat sampah
Cara yang
dalam
dilakukan 3. Menimbun
Mengelola
Sampah sampah
4. Membuang
sampah
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif adalah metode yang
dipakai untuk mengkaji dan menganalisis berbagai data, gejala dan
peristiwa yang ada dan terjadi sekarang ini pada permukaan bumi.
Menurut Sugiyono dalam (Poerwandari, 2011:68) Metode
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah instrument kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara tringulasi (gabungan), analisis data
bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna daripada generalisasi.
Pemilihan metode kualitatif ini didasarkan bahwa penulis mencoba
memberi gambaran yang lebih jelas untuk mengetahui perilaku
masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga, dan untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat
dalam mengelola sampah rumah tangga di Kelurahan Sukamulya
Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian bermanfaat untuk pembatasan mengenai
objek penelitian yang diangkat, manfaat lainnya agar peneliti tidak
keliru pada banyaknya data yang diperoleh di lapangan. Penentuan
fokus penelitian lebih diarahkan pada tingkat kebaruan informasi yang
akan diperoleh dari situasi perekonomian dan sosial ini dimaksudkan
untuk membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi penelitian guna
memilih mana data yang relevan dan mana data yang tidak relevan.
Menurut Sugiyono dalam (Suparyanto dan Rosad, 2020:36)
23
24
E. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono dalam (Hardyansyah, 2010:54) instrumen
penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu fenomena
baik alam maupun sosial yang akan diamati. Untuk mendapatkan data
dalam penelitian maka dibutuhkan beberapa instrumen yaitu :
1. Pedoman Observasi. Dibuat untuk memudahkan pada saat proses
observasi berlangsung.
26
a) Lokasi :
1) Batas-batas Desa
- batas sebelah utara :
- batas sebelah barat :
- batas sebelah timur :
- batas sebelah selatan :
2) Luas Wilayah :
3) Jumlah Penduduk :
2. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara merupakan suatu pedoman untuk
memperoleh data dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan
kepada narasumber yang terdapat di tempat penelitian untuk
melengkapi informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian.
a) Apa yang Bapak/Ibu ketahui mengenai sampah rumah tangga?
b) Berapa banyak sampah rumah tangga yang dihasilkan Bapak/Ibu
dalam sehari?
c) Kemana Bapak/Ibu biasanya membuang sampah?
d) Apakah Bapak/Ibu mengetahui di Kelurahan Sukamulya terdapat
Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS)?
e) Menurut Bapak/Ibu cara mengelola sampah rumah tangga yang
baik itu seperti apa?
Bulan
No Kegiatan
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep
1 Observasi
Penyusunan
2
Proposal
Ujian
3
Proposal
Revisi
4
Proposal
Penelitian
5
Lapangan
Penyusunan
6
Skripsi
Ujian
7 Komprehen
sif
Sidang
8
Skripsi
Sumber: Hasil Pengolahan, 2022
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
29
30
Gambar 4. 3
Peta Administrasi Kecamatan Bungursari
33
2. Kondisi Fisik
a. Kondisi Geologis dan Geomorfologis
Kondisi morfologi Kelurahan Sukamulya Kecamatan
Bungursari Kota Tasikmalaya termasuk ke dalam wilayah dataran
rendah, dengan ketinggian 325 Mdpl. Dimana letak akan
mempengaruhi cara manusia dalam mengelola lahan. Kelurahan
Sukamulya yang berada pada dataran rendah sehingga penggunaan
lahan di Kelurahan Sukamulya yaitu dikelola sebagai lahan
pertanian dengan luas lahan 55 Ha serta sebagai lahan pemukiman
dengan luas lahan 80,11 Ha. Dengan penggunaan lahan tersebut
sebagian besar masyarakat di Kelurahan Sukamulya bermata
pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Berikut penggunaan
lahan di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota
Tasikmalaya, dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4. 1
Penggunaan Lahan di Kelurahan Sukamulya
= 6 Jiwa/Ha
Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulkan
bahwa kepadatan penduduk agraris di Kelurahan Sukamulya
adalah 6 Jiwa/Ha. Artinya setiap lahan pertanian digarap dan
dikelola oleh 6 Jiwa.
b. Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Komposisi penduduk berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya
meliputi pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria Usia dan
Jenis Kelamin. Dari komposisi penduduk berdasarkan Usia dan
Jenis Kelamin dapat diketahui dari segi sex rasio, struktur
penduduk, kelompok usia produktif dan usia non produktif.
Komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin di
Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya
dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut:
Tabel 4. 4
Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
DR = ΣP ( 0−14 )+ ΣP ¿ ¿
1.462+ 148
= x 100
3.974
= 40 Jiwa
Berdasarkan perhitungan rasio ketergantungan di
Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya
adalah 40 Jiwa, artinya jika setiap 100 penduduk usia produktif
harus menanggung 40 Jiwa penduduk yang belum produktif. Jadi
dapat disimpulkan berdasarkan perhitungan diatas bahwa sebagian
penduduk di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota
Tasikmalaya adalah usia produktif. Selain itu dapat juga diketahui
rasio jenis kelamin (sex ratio), rasio jenis kelamin adalah suatu
angka yang menjabarkan mengenai perbandingan banyaknya
penduduk laki – laki dengan jumlah penduduk perempuan di suatu
wilayah. Berikut ini perhitungan sex ratio Kelurahan Sukamulya
Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya:
Jumlah Penduduk Laki Laki
Sex Ratio = x 100
Jumlah Penduduk Perempuan
2.815
Sex Ratio =
2.769
= 101 Jiwa
Berdasarkan perhitungan tersebut, banyaknya jumlah
penduduk laki – laki yaitu sebanyak 2.815 jiwa dibagi dengan
banyaknya jumlah penduduk perempuan yaitu sebanyak 2.769 jiwa
dan dikalikan dengan 100 hasilnya adalah 101 jiwa. Jadi dapat
disimpulkan bahwa terdapat 101 laki – laki per 100 perempuan
yang artinya bahwa sex ratio >100 menandakan lebih banyak
jumlah penduduk laki – laki dibanding perempuan yang ada di
Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
43
Tabel 4. 5
Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 4. 6
Komposisi Penduduk Berdasrkan Mata Pencaharian
Tabel 4. 8
Sarana dan Prasarana Ekonomi di Kelurahan Sukamulya
Tabel 4. 9
Sarana dan Prasarana Transportasi
4. Informan 4 (Cucu)
Bapak Cucu adalah warga Kelurahan Sukamulya, yang
sudah menetap di Kelurahan Sukamulya selama 8 Tahun. Bapak
Cucu berusia 41 tahun dan bertempat tinggal di
Jln.Rancageneng, Kecamatan Bungursari. Pendidikan terakhir
Bapak Cucu adalah SMA, beliau sekarang berprofesi sebagai
buruh.
Dalam pengelolaan hasil sampah rumah tangga di
keluarga bapak Cucu dilakukan dengan cara membuang sampah
di depan rumah, dimana sampah yang dihasilkan mencapai satu
karung atau lebih yang dilakukan setiap pukul 08.00 WIB
sebelum diangkut oleh truk pengangkut sampah pada pukul
10.00 WIB. Hal itu dilakukan bersamaan dengan bersih-bersih
rumah.
Berdasarkan hasil wawancara bapak Cucu, Bapak Cucu
menjelaskan bahwa pengelolaan sampah dilakukan dengan cara
menyimpan sampah di depan rumah telah menjadi kebiasaan.
Selain itu, apabila sampah rumah tangga tidak terangkut oleh
petugas pengangkut sampah bapak Cucu memilih untuk
membakar sampah dengan alasan agar sampah tidak terjadi
penumpukan di depan rumahnya. Membakar sampah merupakan
hal biasa dilakukan oleh bapak Cucu sebagai bentuk mengurangi
penumpukan sampah terjadi. Ketidak ikut sertaannya terhadap
program pemerintah mengenai pengelolaan sampah rumah
tangga, membuat bapak Cucu tidak mengetahui cara mengelola
sampah rumah tangga yang baik dan bijak.
Menurut bapak Cucu, dengan pengangkutan sampah yang
dilakukan sebanyak 3-4 kali dalam sebulan belum cukup untuk
mengangkut sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap
harinya oleh masyarakat Kelurahan Sukamulya terkhususnya
59
5. Informan 5 (Agus)
Bapak Agus adalah warga Kelurahan Sukamulya, yang
sudah menetap di Kelurahan Sukamulya selama 20 Tahun.
Bapak Agus berusia 43 tahun dan bertempat tinggal di Jalan
Rancageneng, Kelurahan Sukamulya. Pendidikan terakhir Bapak
Agus adalah SMP, beliau sekarang berprofesi sebagai pedagang
dan sudah menjalani profesinya selama 10 tahun.
Dalam mengelola sampah rumah tangga keluarga Bapak
Agus melakukannya dengan cara membuang sampah di pinggir
jalan dekat rumahnya, hal itu dilakukan oleh bapak Agus karena
melihat banyaknya masyarakat membuang sampah di pinggir
jalan. Bapak Agus membuang sampah setiap pukul 05.00 WIB
atau pada malam hari, dikarenakan memiliki kesempatan waktu
pada pukul tersebut. Dari proses pembuangan sampah yang
dilakukan oleh bapak Agus, bapak Agus sendiri menyadari
bahwa itu merupakan tindakan salah yang akan mengakibatkan
penumpukan sampah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Agus. Bapak
Agus pernah mengikuti program atau sosialisasi dari pemerintah
60
Gambar 4. 12
Wawancara dengan Bapak Agus
8. Informan 8 (Yayah)
Ibu Yayah adalah warga Kelurahan Sukamulya, yang
sudah menetap di Kelurahan Sukamulya selama 49 Tahun. Ibu
Yayah berusia 49 tahun dan bertempat tinggal di Jalan.
Padamulya Kelurahan Sukamulya. Pendidikan terakhir Ibu
Yayah adalah S1, beliau sekarang berprofesi sebagai Guru Paud
dan pedagang.
64
vas bunga yang terbuat dari botol bekas dan bunga yang terbuat
dari sedotan, yang kemudian akan dijual kembali dengan kisaran
harga 12–15 ribu per-satuannya, sedangkan sampah kardus akan
dijual dengan cara dikilo dengan harga perkilo sebesar
2000/kilo-nya. Hal itu Ibu Yayah lakukan untuk mengurangi
penumpukkan sampah yang terjadi di Kelurahan Sukamulya.
Berikut dokumentasi wawancara dengan Ibu Yayah serta
kegiatan pembuatan kerajinan tangan oleh Ibu Yayah dan
peneliti dapat dilihat pada Gambar 4.15 dan Gambar 4.16.
9. Informan 9 (Alan M)
Bapak Alan adalah warga Kelurahan Sukamulya, yang
sudah menetap di Kelurahan Sukamulya selama 3 Tahun. Bapak
Alan berusia 29 tahun dan bertempat tinggal di Perum Mutiara
66
C. Pembahasan Penelitian
1. Deskripsi Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah
Tangga Di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota
Tasikmalaya
Perilaku masyarakat di Kelurahan Sukamulya Kecamatan
Bungursari Kota Tasikmalaya dalam mengelola sampah rumah tangga
masih belum cukup baik. Pengelolaan sampah yang dilakukan di
Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya dikelola
dengan cara dibuang di pinggir jalan area rumah, membakar sampah atau
mengubur sampah dan melakukan 3R (Reduce, Reuse, dan Recyle).
Pengelolaan sampah tersebut dilatarbelakangi dengan prasarana untuk
membuang sampah serta kesadaran masyarakat yang masih minim
mengenai pengelolaan sampah yang baik.
Perilaku merupakan cerminan sikap yang terlahir dari adanya
interaksi antar manusia dengan lingkungan, sehingga perilaku manusia
akan mempengaruhi kualitas lingkungan (Sukerti, 2017:151). Hal ini
sesuai dengan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada masyarakat
dimana masyarakat menjawab “telah terbiasa” dan “mengikuti orang
lain” dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Sehingga pengelolaan
sampah dengan cara dibakar, dibuang di pinggir jalan, mengubur sudah
menjadi budaya bagi masyarakat Kelurahan Sukamulya. Hal itu akan
68
Gambar 4.20.
Kondisi Lingkungan di Jalan Rancageneng
2) Sikap
Sikap adalah kesiapan atau ketersediaannya untuk bertindak
dan bukan motif tertentu. Sikap adalah reaksi atau tanggapan yang
masih tertutup terhadap suatu rangsangan atau objek. Walaupun
sikap bukan merupakan tindakan atau aktivitas, tetapi merupakan
predisposisi terhadap perilaku atau tindakan. Sikap tetap
merupakan reaksi tertutup, bukan reaksi terbuka (Wildawati &
Hasnita, 2019: 154). Sedangkan menurut Linggasari (dalam Waliki
et al., 2020:129) menyebutkan bahwa sikap adalah keadaan yang
mudah terpengaruh terhadap seseorang, ide atau objek yang berisi
komponen-komponen kognitif, affective (Afeksi) dan behavior
(perilaku). Dimana ketiga komponen tersebut akan berpengaruh
terhadap perilaku masyarakat dalam mengelola sampah rumah
tangga. Sikap yang berawal dan dipengaruhi oleh persepsi
seseorang terhadap suatu objek/persoalan. Sehingga akan
berpengaruhi terhadap perilaku seseorang.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara sikap masyarakat
di Kelurahan Sukamulya dipengaruhi oleh persepsi masyarakat
terhadap pengelolaan sampah rumah tangga yang dirasa baik dan
mudah agar tidak terjadi penumpukkan sampah. Menurut
pandangan dari masyarakat sekitar menyatakan bahwa pengelolaan
sampah yang baik adalah dengan cara dibakar, dikubur, dan
dibuang di pinggir. Namun sebagian kecil masyarakat melakukan
pengelolaan sampah rumah tangga dengan 3 R (Reduce, Reuse dan
Recyle). Selain itu, adanya pengaruh dari persepsi masyarakat lain
membangun bahwa sikap terhadap pengelolaan sampah rumah
80
2) Tingkat Pendidikan
Menurut Menurut Andrew E.Sikula dalam Kusma Maringan
dkk (2016) menjelaskan Tingkat pendidikan adalah pengetahuan
konseptual dan teoritis untuk tujuan umum adalah proses jangka
panjang yang menggunakan prosedur yang sistematis dan
terorganisir. Manusia dengan tingkat pendidikan yang tinggi
diharapkan memiliki pemahaman umum dan komprehensif tentang
tempat kerja dan menjadi lebih kompeten secara kompetitif. Oleh
karena itu diharapkan tingkat pendidikan akan menghasilkan
82
3) Sosial - Ekonomi
Sosial Ekonomi berpengaruh terhadap sikap seseorang
mengenai penangan terhadap sampah. Sikap ini akan menimbulkan
peduli tidaknya seseorang terhadap kualitas lingkungan. Status
pekerjaan masyarakat memiliki pengaruh dalam pengelolaan
sampah karena status tersebut lebih banyak memiliki keahlian
dalam pengelolaan sampah. Waktu luang seseorang juga dapat
ditentukan oleh status pekerjaannya. Responden yang tidak bekerja
memiliki waktu luang yang lebih banyak dibandingkan dengan
responden yang bekerja, termasuk waktu untuk pengelolaan
sampah. Jenis pekerjaan yang dilakukan dan jumlah jam kerja
keduanya akan berdampak pada tingkat pendapatan seseorang.
Semakin tinggi gaji seseorang, semakin menonjol sikap peduli
terhadap lingkungan.
Menurut Hardi dalam (Utama & Putri 2020:57) yang
menjelaskan bahwa pendapatan mempengaruhi pengelolaan
sampah secara besar-besaran. Tingkat gaji terhubung dengan
tingkat dukungan daerah setempat dalam membersihkan sampah.
Rendahnya pendapatan akan menghambat kemajuan dalam
pembangunan, termasuk pendidikan, yang tentunya akan
berpengaruh pada hal lain, termasuk pemahaman masyarakat
tentang pengelolaan sampah.
Berdasarkan tingkat pendapatan rumah tangga, akan
menunjukkan bahwa semakin tinggi pendapatan rumah tangga,
maka akan semakin tinggi pula persentasi rumah tangga yang
melakukan penangan sampah dengan cara diangkut oleh petugas.
Sebaliknya, semakin rendah tingkat pendapatan, maka semakin
rendah pula persentase penangan sampah rumah tangga. Hal ini
84
4) Jenis Kelamin
Jenis kelamin dapat mempengaruhi perilaku masyarakat
dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Dimana perempuan akan
lebih memahmi dan memiliki pengetahuan mengenai pengelolaan
sampah rumah tangga. Perempuan memiliki kaitan lebih erat
terhadap pengelolaan limbah di tingkat rumah tangga, karena di
setiap rumah perempuanlah yang berperan aktif terhadap
pengelolaan sampah rumah tangga serta kebersihan rumah dan
lingkungan rumah tempat tinggalnya. Menurut Mukherji dalam
(Utama & Putri, 2020:54), perempuan memiliki banyak
pemahaman dan pengatahuan tentang pengelolaan sampah, karena
perempuan lebih terlibat erat dengan pengelolaan limbah di tingkat
rumah tangga. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan
masyarakat di Kelurahan Sukamulya, dimana masyarakat berjenis
kelamin perempuan lebih mengetahui bagaimana cara menjaga
85
5) Sarana Prasarana
Perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah
tangga memiliki hubungan erat dengan sarana dan prasarana
kebersihan yang tersedia di suatu wilayah. Hal ini terjadi karena
sarana dan prasarana yang lengkap dapat memudahkan masyarakat
untuk ikut serta dalam membersihkan sampah rumah tangga yang
mereka hasilkan.
Menurut Ranti Agyustia (2022: 47-48) menjelaskan bahwa
sarana dan prasarana memiliki hubungan dengan pengelolaan
sampah rumah tangga. Sarana yang disediakan oleh pemerintah di
lingkungan masyarakat untuk mendukung pelaksanaan pengelolaan
sampah dikenal dengan sarana prasarana. Fasilitas sarana dan
prasarana yang dimaksud dengan “anorganik”, “bank sampah”, dan
jasa pengangkutan sampah ke tempat pembuangan sementara.
Orang atau kelompok perilaku masyarakat dipengaruhi oleh
infrastruktur. Dampak kerangka pengelolaan limbah terhadap
perilaku Pembuangan sampah dapat bersifat positif maupun
86
Agus, R. N., Oktaviyanthi, R., & Sholahudin, U. (2019). 3R: Suatu Alternatif
Pengolahan Sampah Rumah Tangga. Kaibon Abhinaya : Jurnal Pengabdian
Masyarakat, 1(2), 72. https://doi.org/10.30656/ka.v1i2.1538
Agyustia, R. (2022a). FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KURANJI. SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
ALIFAH PADANG.
Agyustia, R. (2022b). SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH
PADANG TAHUN 2022 PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT.
Arifin, M. H. R. (2021). Institut teknologi nasional, 5–26.
Beddu, H. (2020). Pengelolaan Kelompok Dalam Pembinaan Usaha Tani
Masyarakat Di Desa Cikowang Kecamatan Mangarabombang Kabupaten
Takalar Group Management in Community Farming Business Development
in Cikowang Village, Mangarabombang District, Takalar Regency Clavia
Clavia : Clavia : Journal Of Law, 18(1), 75–96.
Beni, M. T., Arjana, I., & Ramang, R. (2014). PENGARUH FAKTOR-FAKTOR
SOSIAL-EKONOMI TERHADAP TIMUR. JURNAL ILMU
LINGKUNGAN, 12(2), 105–117.
Dwi Ningsih. (2017). Partisipasi Anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
(PKK) Dalam Pengelolaan Sampah Di Dusun Kabunan, Desa
Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman ”, 1–10.
Engel. (2014). Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents.
Fabiana Meijon Fadul. (2019).
Febriadi, I. (2019). Pemanfaatan Sampah Organik Dan Anorganik Untuk
Mendukung Go Green Concept Di Sekolah. Abdimas : Papua Journal of
Community Service, 1(1), 32–39.
Hardyansyah. (2010). Pengaruh kompetensi sumber daya manusia terhadap
kualitas laporan keuangan. Skripsi, 63.
Hidup, P. L., Hasibuan, R., Si, M., Tetap, D., & Labuhanbatu, S. (2016).
95
Rosmidah Hasibuan ISSN Nomor 2337-7216, 04(01), 42–52.
Hungu. (2016). Gender atau Jenis Kelamin. Angewandte Chemie International
Edition, 43. Diambil dari http://repo.darmajaya.ac.id/3031/7/BAB II.pdf
Iii, B. A. B., Dan, M., & Penelitian, T. (1985). BAB III METODE DAN TEKNIK
PENELITIAN 79 Bab, 79–92.
Ilma, N., Nuddin, A., & Majid, M. (2021). RUMAH TANGGA DI ZONA
PESISIRKOTA PAREPARE Behaviorof Citizens in the Management of
Household Waste in the Coastal Zone of Parepare City PENDAHULUAN
Sampah merupakan suatu yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun alam yang belu, 4(1).
Izzaty, R. E., Astuti, B., & Cholimah, N. (1967). Metode Observasi. Angewandte
Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 5–24.
Jamaludin, J. (2018). Analisa Perhitungan Dan Pemilihan Load Cell Pada
Rancang Bangun Alat Uji Tarik Kapasitas 3 Ton. Motor Bakar : Jurnal
Teknik Mesin, 2(2), 22–25. https://doi.org/10.31000/mbjtm.v2i2.2719
Juwono, K. F., & Diyanah, K. C. (2021). ANALISIS PENGELOLAAN
SAMPAH RUMAH TANGGA ( SAMPAH MEDIS DAN NON MEDIS ) DI
KOTA SURABAYA SELAMA PANDEMI COVID-19 Analysis Household
Wast Management ( Medical and Non-Medical Waste ) in Surabaya City
during Covid-19 Pandemic, 12–20.
LESTARI, I. F. (1967). Pengaruh Game Online Terhadap Perilaku Sosial Remaja
Smk Di Desa Pener Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun 2021.
Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 5–24.
Maringan, K., Pongtuluran, Y., & Maria, S. (2016). PENGARUH TINGKAT
PENDIDIKAN, SIKAP KERJA DAN KETERAMPILAN KERJA
TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. WAHANA SUMBER
LESTARI SAMARINDA. Akuntabel, 13(2), 135–150.
Marsita Melania Sarci Amala, Welson Y. Rompas, G. B. T. (2021). Pengawasan
Pemerintah Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja Di Kelurahan Batuputih
Bawah Kecamatan Ranowulu Kota Bitung. Jurnal Administrasi …, VII(103),
50–56. Diambil dari
96
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JAP/article/view/33607
Muhjad, M. H. (2016). Hukum Lingkungan Sebuah Pengantar Untuk Konteks
Indonesia. Hukum Lingkungan Sebuah Pengantar Untuk Konteks Indonesia,
33–75.
Muskita, M. (n.d.). 87–104.
Muslimah. (2015). DAMPAK PENCEMARAN TANAH DAN LANGKAH
PENCEGAHAN. Agrisamudra, 2(1), 11–20.
Notoatmodjo. (2013). Gambaran Perilaku Masyarakat. Journal of Chemical
Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Poerwandari, K. (1998). Jenis Penelitian Kualitatif. Journal Penelitian, 1(69), 34.
Putri, C. (2019). Dampak Pembuangan Sampah Bagi Masyarakat Di Sekitar Tpsa
Piyungan (Studi Kasus: Piyungan Bantul, Yogyakarta).
Https://Www.Researchgate.Net/Publication/333507344, (May), 1–21.
Rahmah, N. A., Sari, N., & Amrina, D. H. (2021). KAJIAN DAMPAK SAMPAH
RUMAH TANGGA TERHADAP LINGKUNGAN DAN
PEREKONOMIAN BAGI MASYARAKAT KECAMATAN SUKARAME
KOTA BANDAR LAMPUNG BERDASARKAN PERSPEKTIF ISLAM.
Holistic Journal of Management Research, 6(2), 42–59.
Rahmanto, E., Rahmabudhi, S., Kustia, T., Kampar, S. K., Unggas, J., Tiga, K. S.,
& Raya, K. B. (2022). Analisis Spasial Penentuan Tipe Iklim Menurut
Klasifikasi Schmidt – Ferguson Menggunakan Metode Thiessen – Polygon
di Provinsi Riau Spatial Analysis of Climate Type Determination by Schmidt
– Ferguson Classification Using the Thiessen – Polygon Method in. Buletin
GAW (BGB), 3(1), 35–42.
Saputra, S., & Mulasari, S. A. (2017). Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Pengelolaan Sampah pada Karyawan di Kampus. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 11(1), 22–27.
Sukerti, N. L. G. (2017). Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Dan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Journal Ecotrophic, 11(2), 148–155.
Suparyanto dan Rosad (2015. (2020). Suparyanto dan Rosad (2015, 5(3), 248–
253.
97
Suratmo, G. (n.d.). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Sya, A., & Abdurachman, M. (2012). Geografi Perilaku. Bandung: Universitas
BSI Bandung Press.
Utama, A. R., & Putri, D. Z. (2020a). Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Perilaku
Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Perdesaan di Provinsi Sumatera
Barat. Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan Pengaruh, 2(6).
Utama, A. R., & Putri, D. Z. (2020b). Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap
Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Perdesaan Di Provinsi
Sumatera Barat. Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan, 2(1), 93.
https://doi.org/10.24036/jkep.v2i1.8861
Waliki, Y., Tjolli, I., & Warami, H. (2020a). Perilaku Masyarakat dalam
Mengelola Sampah Rumah Tangga di Distrik. Cassowary, 3(2), 127–140.
Waliki, Y., Tjolli, I., & Warami, H. (2020b). Perilaku Masyarakat dalam
Mengelola Sampah Rumah Tangga di Distrik Manokwari Timur Kabupaten
Manokwari. Cassowary, 3(2), 127–140.
Wildawati, D., & Hasnita, E. (2019). Faktor yang berhubungan dengan
pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat di kawasan bank
sampah hanasty. Human Care, 4(3), 149–158.
98
Lampiran 1 Pedoman Observasi
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
A. LOKASI
1. Desa :
2. Kecamatan :
3. Batas :
a. Sebelah barat berbatasan dengan : ..........
b. Sebalah timur berbatasan dengan : ..........
c. Sebelah utara berbatasan dengan : ..........
d. Sebelah selatan berbatasan dengan : ..........
B. GEOLOGI
1. Jenis Batuan Dominan : ..........
a. Batuan bekuan : ..........
b. Batuan endapan : ..........
c. Batuan malihan : ..........
2. Formasi batuan : ..........
C. FISIOGRAFI
1. Elevasi : ..........Mdpl
2. Kemiringan : ..........
3. Morfologi :
a. Dataran rendah
b. Bukit
c. Bergunung
E. HIDROLOGI
1. Danau/kolam : ..........
a. Alam
b. Buatan
2. Air tanah
99
a. Kedalaman dan rata-rata : ..........
b. Kondisi kualitas air minum : a. Baik b. Sedang c. Jelek
F. TANAH
1. Jenis Tanah :
2. Struktur :
3. Tekstur :
4. PH tanah :
5. Warna Tanah :
G. PENGGUNAAN LAHAN
1. ...............
2. ...............
3. ...............
H. DEMOGRAFI
1. Jumlah penduduk
2. Komposisi penduduk berdasarkan
a. Usia :
b. Pendidikan :
c. Jenis kelamin :
d. Mata pencaharian :
3. Fasilitas Sosial
a. Ekonomi
1) Pasar : (ada/tidak ada)
2) Koperasi : (ada/tidak ada)
3) Terminal : (ada/tidak ada)
b. Pendidikan
1) TK : (ada/tidak ada)
2) SD : (ada/tidak ada)
3) SMP : (ada/tidak ada)
4) MTs : (ada/tidak ada)
5) SMA : (ada/tidak ada)
6) MAN : (ada/tidak ada)
c. Umum
1) Mesjid : (ada/tidak ada)
2) Poskamling : (ada/tidak ada)
3) Puskesmas : (ada/tidak ada)
4) Posyandu : (ada/tidak ada)
100
Lampiran 2 Pedoman Wawancara Terhadap Kepala Kelurahan Sukamulya
PEDOMAN WAWANCARA
(Terhadap Lurah Sukamulya)
A. Identitas responden
1. Nama responden :
2. Jenis kelamin :
3. Umur :
4. Alamat :
B. Daftar Pertanyaan
1. Daftar Riwayat Responden
1) Apakah pekerjaan anda sehari-hari?
2) Apakah pekerjaan sampingan anda sehari-hari?
3) Apakah anda pernah mengenyam bangku sekolah?
4) Jika ada, sampai mana anda bersekolah?
5) Berapakah jumlah tanggungan keluarga anda?
6) Berapakah jumlah saudara kandung anda yang dimiliki?
7) Apakah anak-anak anda mengenyam bangku sekolah?
8) Jika ya, sampai mana anda menyekolahkan mereka?
2. Daftar pertanyaan mengenai statusnya sebagai Lurah Sukamulya
1) Sudah berapa lama Bapak tinggal di Kelurahan Sukamulya
Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya?
2) Sudah berapa lama Bapak menjabat menjadi Lurah Sukamulya?
3) Bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat Kelurahan
Sukamulya saat ini?
4) Apakah mayoritas pekerjaan masyarakat Kelurahan Sukamulya?
5) Apakah yang Bapak ketahui mengenai sampah rumah tangga?
6) Kemana Bapak biasanya membuang sampah rumah tangga?
7) Mengapa Bapak biasa membuang sampah rumah tangga ketempat
tersebut?
8) Pukul berapa biasanya Bapak membuang sampah rumah tangga?
101
9) Mengapa Bapak membuang sampah rumah tangga pada pukul
sekian?
10) Apakah di Kelurahan Sukamulya terdapat Tempat Pembuangan
Sampah Sementara (TPS)?
11) Jika ada, ada berapa Tempat Pembuangan Sampah Sementara
(TPS) di Kelurahan Sukamulya?
12) Jika ada, dimana Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di
Kelurahan Sukamulya?
13) Apakah ada petugas pengangkutan sampah yang melewati
Kelurahan Sukamulya?
14) Jika ada, berapa kali sebulan petugas pengangkutan sampah
melewati Kelurahan Sukamulya?
15) Apakah Bapak mengetahui adanya penumpukan sampah rumah
tangga dipinggir jalan di beberapa titik di Kelurahan Sukamulya?
16) Menurut Bapak mengapa terdapat penumpukan sampah rumah
tangga dipinggir jalan di beberapa titik di Kelurahan Sukamulya?
17) Jika mengetahui, apakah pernah ada program untuk mengatasi
penumpukan sampah tersebut?
18) Jika ada, program apa yang dilakukan untuk mengatasi
penumpukan sampah tersebut?
19) Jika ada, bagaimana respon dari masyarakat dengan adanya
program tersebut?
20) Apakah pernah ada sosialisasi kepada masyarakat Kelurahan
Sukamulya mengenai cara mengelola sampah rumah tangga?
21) Jika ada, kapan sosialisasi tersebut dilakukan?
22) Jika ada, bagaimana respon dari masyarakat Kelurahan Sukamulya
setelah menerima sosialisasi tersebut?
23) Jika ada, apakah terdapat perubahan pada masyarakat dalam cara
mengelola sampah rumah tangga setelah dilakukan sosialisasi
tersebut?
102
24) Menurut Bapak apakah permasalah mengenai sampah di Kelurahan
Sukamulya telah teratasi dengan baik?
25) Pencapaian apa yang pernah Bapak lakukan dalam mengatasi
permasalahan sampah di Kelurahan Sukamulya?
103
Lampiran 3 Pedoman Wawancara Terhadap Petugas Pengangkutan Sampah
PEDOMAN WAWANCARA
(Terhadap Petugas Pengangkutan Sampah)
A. Identitas responden
1. Nama responden :
2. Jenis kelamin :
3. Umur :
4. Alamat :
B. Daftar Pertanyaan
1. Apakah Bapak berasal dari Kelurahan Sukamulya?
2. Apakah Bapak sudah berkeluarga atau menikah?
3. Jika sudah, berapa jumlah tanggungan keluarga bapak?
4. Sudah berapa lama Bapak bekerja sebagai petugas pengangkutan
sampah?
5. Apakah Bapak memiliki pekerjaan sampingan selain menjadi petugas
pengangkutan sampah?
6. Pukul berapa biasanya Bapak mulai bekerja?
7. Pukul berapa biasanya Bapak selesai bekerja?
8. Apakah pengangkutan sampah dilakukan setiap hari?
9. Dalam sehari berapa ton sampah yang dapat terangkut ke Tempat
Pembuangan Akhir (TPA)?
10. Dalam sehari berapa Desa/Kelurahan yang dapat ditampung dalam
satu truk pengangkutan sampah?
11. Apakah di Kelurahan Sukamulya terdapat Tempat Pembuangan
Sampah Sementara (TPS)?
12. Jika ada, dimanakah Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di
Kelurahan Sukamulya?
13. Berapakah jumlah petugas pengangkutan sampah dalam satu truk?
104
14. Apakah jumlah petugas tersebut cukup untuk mengangkut sampah di
Kelurahan Sukamulya?
15. Berapa kali dalam sebulan pengangkutan sampah di Kelurahan
Sukamulya dilakukan?
16. Setiap hari apa pengangkutan sampah di Kelurahan Sukamulya?
17. Jenis sampah apakah yang paling banyak ditemui di Kelurahan
Sukamulya?
18. Apakah semua sampah di Kelurahan Sukamulya dapat terangkut dalam
satu kali pengangkutan?
19. Jika tidak, perlu berapa kali dalam sebulan pengangkutan untuk bisa
menampung semua sampah di Kelurahan Sukamulya?
20. Apakah ada biaya yang harus dikeluarkan masyarakat agar sampah
yang dihasilkan dari rumah tangga dapat terangkut oleh petugas
pengangkutan sampah?
21. Jika ada, berapa biaya yang harus dikeluarkan masyarakat
perbulannya?
22. Apakah Bapak mengetahui mengenai penumpukan sampah dipinggir
jalan di beberapa titik di Kelurahan Sukamulya?
23. Apakah penumpukan sampah tersebut ikut diangkut pada saat jadwal
pengangkungan di Kelurahan Sukamulya?
24. Apakah terdapat hambatan/kesulitan pada saat proses pengangkutan
sampah di Kelurahan Sukamulya?
25. Jika ada, bagaimana cara Bapak dalam mengatasi hambatan/kesulitan
tersebut?
105
Lampiran 4 Pedoman Wawancara Terhadap Masyarakat Kelurahan Sukamulya
PEDOMAN WAWANCARA
(Terhadap Masyarakat Kelurahan Sukamulya)
A. Identitas responden
1. Nama responden :
2. Jenis kelamin :
3. Umur :
4. Alamat :
B. Daftar Pertanyaan
1. Apakah Bapak/Ibu berasal dari Kelurahan Sukamulya?
2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu tinggal di Kelurahan Sukamulya?
3. Apakah Bapak/Ibu pernah mengenyam pendidikan?
4. Jika pernah, apa pendidikan terakhir Bapak/Ibu?
5. Apa pekerjaan Bapak/Ibu setiap harinya?
6. Apakah Bapak/Ibu memiliki pekerjaan sampingan?
7. Jika ada, pekerjaan apa?
8. Sudah berapa lama Bapak/Ibu menjalani profesi tersebut?
9. Pukul berapa biasanya Bapak/Ibu berangkat bekerja?
10. Pukul berapa biasanya Bapak/Ibu pulang bekerja?
11. Apakah Bapak/Ibu sudah berkeluarga atau menikah?
12. Berapa jumlah tanggungan keluarga Bapak/Ibu?
13. Apakah yang Bapak/Ibu ketahui mengenai sampah rumah tangga?
14. Berapa banyak sampah rumah tangga yang dihasilkan Bapak/Ibu
dalam sehari?
15. Kemana Bapak/Ibu biasanya membuang sampah rumah tangga?
16. Mengapa Bapak/Ibu terbiasa membuang sampah rumah tangga ke
tempat tersebut?
17. Pukul berapa biasanya Bapa/Ibu membuang sampah rumah tangga?
106
18. Mengapa Bapak/Ibu membuang sampah rumah tangga pada pukul
sekian?
19. Apakah Bapak/Ibu cenderung mengikuti oranglain dalam membuang
sampah rumah tangga ke suatu tempat?
20. Apakah Bapak/Ibu mengetahui Tempat Pembuangan Sampah
Sementara (TPS) di Kelurahan Sukamulya?
21. Jika ya, dimana Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di
Kelurahan Sukamulya?
22. Apakah Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) dekat dengan
tempat tinggal Bapak/Ibu?
23. Menurut Bapak/Ibu cara mengelola sampah rumah tangga yang baik
itu seperti apa?
24. Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti sosialisasi atau pelatihan
mengenai cara mengelola sampah rumah tangga?
25. Jika ya, pengetahuan apa yang Bapak/Ibu dapatkan setelah mengikuti
sosialisasi atau pelatihan tersebut?
26. Jika ya, apakah Bapak/Ibu menerapkan cara mengelola sampah rumah
tangga dengan baik dikehidupan sehari-hari?
27. Apakah Bapak/Ibu mengajarkan cara mengelola sampah rumah tangga
yang biasanya Bapak/Ibu lakukan kepada anak-anak Bapak/Ibu?
28. Apakah Bapak/Ibu mengetahui mengenai penumpukan sampah di
pinggir jalan di beberapa titik di Kelurahan Sukamulya?
29. Jika ya, bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai hal tersebut?
30. Apakah di Kelurahan Sukamulya terdapat petugas pengangkutan
sampah?
31. Jika ada, berapa kali dalam sebulan pengangkutan sampah di
Kelurahan Sukamulya dilakukan?
32. Jika ada, apakah petugas pengangkutan sampah selalu rutin datang
pada jadwal yang telah ditentukan?
33. Apakah cukup pengangkutan sampah dilakukan sekian kali dalam
sebulan?
107
34. Apakah Bapak/Ibu termasuk menggunakan jasa petugas pengangkutan
sampah?
35. Jika ya, berapa biaya yang harus dikeluarkan agar sampah dapat
terangkut oleh petugas pengangkutan sampah?
36. Jika petugas pengangkutan sampah tidak kunjung tiba, bagaimana cara
Bapak/Ibu dalam mengatasi sampah rumah tangga yang menumpuk?
37. Mengapa Bapak/Ibu lebih memilih mengatasi penumpukan sampah
rumah tangga dengan cara tersebut?
38. Apakah cara tersebut efektif untuk mengatasi penumpukan sampah
rumah tangga yang tak kunjung diangkut oleh petugas pengangkutan
sampah?
108