SKRIPSI
Oleh,
Esi Esriani
16217000
Universitas Siliwangi.
kegunaan penelitian.
BAB III berisi prosedur penelitian yang terdiri dari metode penelitian,
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang maha
SAW, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya dan kepada kita selaku
skripsi, hasil ini merupakan kekuatan doa dan dorongan dari pihak-pihak
kepada:
1. Bapak Dr. Prof. H. Rudi Priyadi, Ir. M.S., selaku Rektor Universitas
Siliwangi Tasikmalaya.
3. Bapak Dr. Iman Hilman, S.Pd., M.Pd., selaku pembimbing I dan Ketua
4. Ibu Dr. Siti Fadjarajani, Dra., M.T., yang telah berkenan memberikan
mahasiswa.
5. Ibu Yani Sri Astuti, S.Pd., M.Pd., yang telah berkenan memberikan
mahasiswa.
penulis selama masa kuliah dalam menempuh peran serta tugas sebagai
mahasiswa.
8. Almarhum Bapak Dr. Racmat Hikmat Sujana, Drs., M.Pd., Selaku dose
10. Bapak Ruli As’ari, M.Pd., yang telah berkenan memberikan ilmunya,
serta tenaga, dan waktunya untuk terus memotivasi penulis selama masa
mahasiswa.
13. Ibu Ely Satiasih Rosali, M.Pd., yang telah berkenan memberikan
mahasiswa.
penulis selama masa kuliah dalam menempuh peran serta tugas sebagai
mahasiswa.
15. Ibu Tineu Indrianeu, M.Pd., yang telah berkenan memberikan ilmunya,
serta tenaga, dan waktunya untuk terus memotivasi penulis selama masa
mahasiswa.
17. Bapak Setio Galih Marlyono, S. Pd., M. Pd., selaku dosen pengajar di
18. Bapak Revi Mainaki, S.Pd., M. Pd., selaku dosen pengajar di Jurusan
Pendidikan Geografi.
19. Ibu Mega Prani Ningsih, S. Pd., M. Pd., selaku dosen pengajar di Jurusan
Pendidikan Geografi
20. Ibu Anita Eka Putri, S. Pd., M. Pd., selaku dosen pengajar di Jurusan
Pendidikan Geografi.
21. Pengelola Pondok Pesantren Riyadlul Huda yang telah membantu penulis
22. Pengurus Santri Putra dan Putri Pondok Pesantren Riyadlul Huda yang
Santri tingkat stanawi putra dan putri yang telah bersedia untuk bekerja
sama
24. Kedua orang tua penulis Bapak Agus Patoni dan Ibu Ade Yeti yang telah
25. Seluruh saudara penulis yang telah memberikan motivasi dan dorongan
27. Guru saya Ustad Abdul Hamid dan Ustadzah Iis Siti Nurlatifah S.Sos.I.,
Pesantren As-salam.
Geografi 2016 terkhusus Cucu Rosliani, Tri Siti Hasanah, Diana Dwi
skripsi ini.
30. Sahabat dan teman-teman Hayu Squad Gali Royani, Endang Jamaludin,
purna terkhusus Kak Nurul Hayati, Kak Nia Cahayani, Kak Neng Siti,
Kak Ade Sandra, Gali Royani Dan Keluarga Mimom Kak Bintang Eka
Putri yang telah menjadi bagian dari perjalanan penulis selama berkulah
32. Semua pihak yang telah menjadi penyemangat dan berkontribusi dalam
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK..............................................................................................
ABSTRACK...........................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................
UCAPAN TERIMAKASIH..................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
DAFTAR TABEL..................................................................................
DAFTAR GAMBAR.............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................
C. Definisi Operasional...................................................................
D. Tujuan Penelitian........................................................................
E. Kegunaan Penelitian....................................................................
A. Kajian Teoretis............................................................................
1. Kesiapsiagaan.........................................................................
d. Indikator Kesiapsiagaan.....................................................
2. Bencana Alam.........................................................................
3. Gempa Bumi...........................................................................
4. Pondok Pesantren....................................................................
b. Penelitian Relevan..............................................................
c. Kerangka Penelitian...........................................................
d. Hipotesis.............................................................................
A. Metode Penelitian.....................................................................
B. Variabel Penelitian...................................................................
D. Instrumen Penelitian
E. Uji Instrumen...........................................................................
H. Langkah-Langkah Penelitian...................................................
I. Waktu dan Tempat Penelitian...................................................
a. Kondisi Geografis............................................................
Pesantren..........................................................................
d. Kondisi Kebudayaan........................................................
2. Identitas Pondok-Pesantren..................................................
a. Identitas Pesantren...........................................................
d. Keadaan Guru..................................................................
e. Keadaan Santri.................................................................
g. Sarana Prasarana..............................................................
1. Profil Pesantren....................................................................
Kabupaten Tasikmalaya.......................................................
a. Memberikan Pengetahuan...............................................
b. Sarana Prasarana..............................................................
d. Kebijakan.........................................................................
a. Pengetahuan.....................................................................
b. Sarana Prassarana............................................................
d. Kebijakan.........................................................................
C. Pembuktian Hipotesis................................................................
D. Pembahasan...............................................................................
Tasikmalaya..........................................................................
A. Simpulan.....................................................................................
B. Saran...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................
RIWAYAT HIDUP...............................................................................
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Manusia
Gambar Halaman
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bencana alam maupun non alam, hari ini sudah menjadi bagian
oleh berguncangnya bumi secara tiba-tiba. Peristiwa ini sering kali terjadi
cukup tinggi, hal ini dibuktikan dengan warna yang tedapat pada peta.
berada pada zona merah, warna merah pada peta apabila dilihat dari
sangat tinggi, sehingga pernah beberapa kali terjadi bencana alam gempa
dirasakan seluruh Pulau Jawa bahkan hingga Pulau Bali. Menurut data
bencana ini sebanyak 63.717 rumah rusak berat dan sarana umumm
yang membumi hanguskan hampir seluruh Tasikmalaya, yang pada saat ini
Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya masih dalam kondisi
mungkin akan terjadi lagi dimasa yang akan datang mengingat sudah 36
tahun sejak erupsi terakhir kalinya terjadi, bukti bukti tersebut sudah
bencana alam.
harta benda, trauma yang mendalam dan lain lain, suatu bahaya atau suatu
ancaman bencana terhadap suatu wilayah dan pada suatu kurun waktu
daerah dengan kondisi yang rentan, maka daerah tersebut beresiko terjadi
(Sadisum, 2008:3).
dimasa kini karena beberapa peraturan dan program pemerintah sudah pro
penanggulangan
Pesantren Riyadlul Huda tidak memiliki ruang terbuka yang luas karena
karena disebelah kanan dan kiri hanya terdapat banyak sekali bangunan
yang tinggi dan pohon-pohon yang besar. Lahan terbuka yang dimiliki
terjadi bencana alam gempa bumi seluruh santri akan menyelamatkan diri
posisinya berada cukup jauh dari komplek asrama putri, ditambah jalannya
saja dan jika sewaktu –waktu lari secara bersamaan tidak akan bisa
Riyadlul Huda akan bagus dan disiplin, tidak akan adanya santri yang
waktu, maka santri harus mengantri tangga dan jalan yang sempit di bawah
sehingga daerah kawasan asrama putri menjadi sempit dan sulit jika
diri.
Riyadlul Huda terdiri dari tingkat SD, SMP, SMA, Mahasiswa da santri
gempa bumi, tetapi akan beda berbeda dengan santri takhosus (santri ang
baik itu sebelum bencana, saat bencana, dan pasca bencana dengan tujuan
agar merata antara santri yang sekolah dan santri takhosus (tidak
kesiapsiagaan bencana karena bencana datang bisa kepada siapa saja dan
dimana saja.
santri dari mulai tingkat stanawi I, stanawi II dan tingkat stanawi III,
dan lembaga dari luar bisa memperhatikan dan melakukan kebijakan untuk
Tasikmalaya”.
B. Rumusan Masalah
C. Definisi Operasional
berikut:
2011).
(Supriono, 213:3)
yang telah tumbuh dan berkembang sejak masa penyiar islam (Nasri dan
Sundarini,2004:26)
D. Tujuan Penelitian
Kabupaten Tasikmalaya.
E. Kegunaan Penelitian
berikut :
1. Kegunaan Teoretis
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Peneliti
gempa bumi.
b. Bagi Pemerintah
c. Bagi Santri
LANDASAN TEORETIS
A. Kajian Teoretis
1. Kesiapsiagaan
a. Pengertian Kesiapsiagaan
cukup beragam.
kesiapsiagaan tersebut.
berupa situasi dari luar maupun intervensi dari dalam berupa tingkat
koodinasi
6) Informasi
darurat/kritis.
informasi)
kebutuhan
3) Pemadam kebakaran
d. Parameter Kesiapsiagaan
bencana.
5) Mobilitas Sumberdaya
Tabel 2.1.
Tingkat Kesiapsiagaan
Indeks Nilai Kategori
80-100 Sangat siap
65-79 Siap
55-64 Hampir siap
40-54 Kurang siap
0-39 Belum siap
Sumber : LIPI_UNESCO/ISDR, 2006
e. Indikator Kesiapsiagaan
sikap dan kepedulian peserta didik untuk siap dan siaga dalam
mengantisipasi bencana.
dan sarana
3) Peringatan Dini
:14-15).
2. Bencana Alam
adalah suatu kejadian yang ekstrim dalam lingkungan alam atau manusia
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik faktor alam atau non
psikologis.
a. Jenis-jenis Bencana
jenis yaitu:
1) Erupsi gunungapi
tersendiri.
2) Gempa bumi
3) Tsunami
diawali oleh air hujan dari proses siklus hidrologi yang jatuh
yang terdiri dari sungai dana lam sungaidan sungai alamiah serta
dan wadah air lainnya. Selain itu berkuranggnya daerah resapan air
hujan dengan curah hujan yang tinggi sebagian besar air akan
mengakibatkan banjir.
perlahan, waktu yang lama, dalam wilayah yang sangat luas, dan
menimbulkan bahaya yang mematikan serta berdampak untuk
beresiko bencana.
masyarakat
Suatu kejadian dapat dikatakan bencana apabila sudah
yang terjadi karena kelalaian manusia dari tidak ada campur tangan
dari Tuhan dan husnuzhon (berbaik sangka) dan Dia tetap terjaga
3. Gempa Bumi
Dari pengertian ini makagetaran bumi yang disebabkan oleh pabrik, lalu
gempa bumi.
dahulu.
fase pada kedalaman lebih dari 600 km. Beberapa gempa bumi
berapi. Gempa bumi seperti itu dapat terjadi gejala akan terjadi
sangat besar.
asteroid kebumi.
4. Pondok Pesantren
Mungkin juga berasal dari bahasa Arab “funduk” yang berarti asrama.
telah tumbuh dan berkembang sejak masa penyiar islam (Nasri dan
lima elemen dasar tradisi pesantren. Ini berarti bahwa suatu lembaga
c. Pondok
secara tahap demi tahap, seiring dengan jumlah santri yang masuk dan
1) Mesjid
sebagai tempat yang paling tepat untuk mendidik para santri baik
2) Santri
macam, yaitu:
3) Santri Mukim
Satu kamar biasanya di isi lebih dari tiga orang, bahkan terkadang
4) Santri Kalong
di bawah bimbingan guru yang lebih dikeal dengan sebutan Kyai yang
di sebut Santri yang datang dari berbagai daerah luar maupun dari
memipin pesantren.
B. Penelitian Relevan
dilakukan oleh peneliti dengan tema yang sejenis. Dalam penelitian ini
Elin Cherlina (2019) dengan judul Analisis Kebutuhan Air Domestik Bagi
Pondok Pesantren Riyadlul Huda di Desa Sukarapih Kecamatan Sukarame
Kabupaten Tasikmalaya.
Tabel 2.2
Penelitiaan Relevan
Aspek Penelitian yang Relevan Penelitian yang Penelitian yang Sedang
Relevan Berlangsung
Nama Dhea Cahya Nugraha Elin Cherlina (2019) Esi Esriani (2020)
(2019)
Judul Tingkat Pemahaman Anslisis Kebutuhn Air Tingkat Pengetahuan
Peserta Didik Tentang Domestik Bagi Santri Stanawi Dalam
Mitigasi Bencana Gempa Pondok Pesantren Di Menghadapi
Bumi Dalam Desa Sukarapih Kesiapsiagaan Bencana
Kesiapsiagaan Kecamatan Sukarame Alam Gempa Bumi di
Menghadapi Bencana Kabuaten Pondok Pesantren
(Studi Pada Siswa Kelas Tasikmalaya Riyadlul Huda Desa
XI IPS di SMAN 5 Kota Sukarapih Kecamatan
Tasikmalaya) Sukarame Kabupaten
Tasikmalaya.
Lokasi SMA Negeri 5 Kota Pondok- Pesantren Di Pondok Pesantren
Tasikmalaya Desa Sukarapih Riyadlul Huda
Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya
Kabupaten
Tasikmalaya
Rumusan 1. Bagaimana tingkat 1. Bagaimana a) Bagaimana peranan
Masalah pemahaman peserta karakteristik Pesantren dalam
didik tentang mitigasi sumber air mengahadapi
bencana gempa bumi domestik bagi kesiapsiagaan
terhadap kesiapsiagaan pondok pesantren gempabumi untuk
dalam menghadapi di Desa Sukarapih Santri Stanawi di
bencana di SMAN 5 Kecamatan Pondok-Pesantren
Kota Tasikmalaya? Sukarame Riyadlul Huda Desa
2. Bagaimana tingkat Kabupaten Sukarapih Kecamatan
kesiapsiagaan peserta Tasikmalaya? Sukarame Kabupaten
didik dalam 2. Bagaimana Tasikmalaya ?
menghadapi bencana pemenuhan b) Bagaimana tingkat
gempa bumi di SMAN kebutuhan air kesiapsiagaan santri
5 Kota Tasikmalaya? domestik bagi stanawi terhadap
pondok pesantren kesiapsiagaan
di Desa Sukarapih bencana alam gempa
Kecamatan bumi di Pondok
Sukarame Pesantren Riyadlul
Kabupaten Huda Desa Sukarapih
Tasikmalaya? Kecamatan Sukarame
Kabupaten
Tasikmalaya?
C. Kerangka Penelitian
Latar Belakang
Gempa bumi merupakan penomena alam yang tidak dapat di prediksi dan bisa terjadi kapan
saja. Tasikmalaya terdapat banyak sekali Pondok- Pesantren salah satunya Podok- Pesantren Riyadlul
Huda yang berasal dari berbagai macam daerah dari mulai usia tingkat SD, SMP, SMA, MAHASISWA,
TAKHOSUS (santri tidak bersekolah).
Rumusan Masalah
1. Bagaimana peranan Pesantren dalam mengahadapi kesiapsiagaan gempabumi untuk Santri Stanawi di
Pondok-Pesantren Riyadlul Huda Desa Sukarapih Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya ?
2. Bagaimana tingkat kesiapsiagaan santri stanawi terhadap kesiapsiagaan bencana alam gempa bumi di Pondok
Pesantren Riyadlul Huda Desa Sukarapih Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui faktor-faktor apasaja yang menjadi pendukung kesiap siagaan dilingkungan Podok-
Pesantren Riyadlul Huda di Desa Sukarapih Kecamaatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya dalam
menghadapi bencana alam gempa bum.
2. Untuk mengetahui tingkat pemahaman santri terhadap kesiapsiagaan bencana alam gempa bumi di
lingkungan Pondok Pesanren Riyadlul Huda di Desa Sukarapih Kecamatan Sukarame Kabupaten
Tasikmalaya.
Hipotesis Kajian Teori:
a. peranan Pesantren dalam mengahadapi kesiapsiagaan
1. Kesiapsiagaan
gempabumi untuk Santri Stanawi di Pondok-Pesantren Riyadlul
2. Benacana Alam
Huda Desa Sukarapih Kecamatan Sukarame Kabupaten
3. Gempa bumi
Tasikmalaya diantaranya memeberikan pengetahuan, sarana
prasarana, mobilitas sumberdaya manusia dan kebijakan masih 4. Pondok pesantren
rendah Teknik Penelitian
b. Tingkat kesiapsiagaan Santri stanawi terhadap kesiapsiagaan Observasi, Wawancara,
bencana alam gempa bumi di Pondok-Pesantren Riyadlul Huda Kepustakaan, Tes, Dokumentasi,
Desa Sukarapih Kecamatan Sukarame kabupaten Tasikamalaya Kuesioner
Kurang Siap
Metode Penelitian
Hasil Penelitian Metode deskriptif
1. Peranan pesantren dalam mengahadapi kesiaoapsiagaan gempa bumi dengan pendekatan
untuk santrri stanawi di pondok pesantren riyadlul huda Desa Sukaraih kuantitatatif
Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya mengacu kepada indek
pennegetahuan LIPI_UNESCO/ISDR, 2006 nilainya masih dibawah
rata-rata termasuk kategori rendah
2. Tingkat kesiapsiagaan Santri stanawi terhadap kesiapsiagaan bencana
alam gempa bumi di Pondok-Pesantren Riyadlul Huda Desa Sukarapih
Kecamatan Sukarame kabupaten Tasikamalaya Kurang Siap
Gambar 2.3
Kerangka Penelitian
D. Hipotesis
110). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
manusia, kebijakan.
PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitiaan
menggunakan metode ini karena metode ini sesuai dengan masalah yang
diteliti dan penelitian ini akan menafsirkan serta menuturkan data-data yang
B. Variabel Penelitian
Sugiono (2017: 39) menegemukakan suatu atribut atau sifat atau nilai
dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
berikut:
a. Memberikan Pengetahuan
b. Sarana Prasarana
berdasarkan parameter:
a. Siap
b. Hampir Siap
c. Kurang Siap
d. Tidak Siap
berikut:
a. Teknik Observasi
(Achmadi, 2010:70)
Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik
dapat kita peroleh gambaran yang lebeih jelas tentang kehidupan sosial,
yang sukar diperoleh dengan metode lain. Observasi juga dilakukan bila
eksplorasi.
b. Wawancara
c. Studi Kepustakaan/Literatur
d. Kuesioner
peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang
e. Tes
D. Instumen Penelitian
d. Alamat :……………………...
2. Pedoman Wawancara
Huda.
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
(Sugiyono,2017 :137).
a. Identitas Responden
Nama :
Jabatan :
b. Pertanyaan
bencana?
Riyadlul Huda?
3. Pedoman Kuesioner
Riyadlul Huda.
A. Identitas Responden
Nama :
Usia :
Alamat ;
Pendidikan :
B. Petunjuk Pengisian
1. Pengetahuan
kehidupam manusia
kerugian material
4. Tes
bentuk pilihan ganda (PG). Instrumen ini berbentuk pilihan ganda dengan
pilihan jawab 5 options dengan jumlah soal sebanyak 50. Tes diberikan
stanawi 1, tingkat stanawi 2 dan tingkat stanawi 3. Soal yang benar akan
Tabel 3.1
Kisi-kisi Tes
Variabel Nomor
No Indikator Tingkat Santri
Pertanyaan
Nama :
Usia :
Alamat :
Pendidikan :
Tingkat/ kelas :
B. Petunjuk Pengisian
1. Pengetahuan
tujuan agar bisa mengetahui layak dan tidaknya soal tes tersebut untuk
diberikan kepada santri tingkat stanawi I, stanawi II dan tingkat stanawi
III.Uji coba instrument Pengujian ranah kognitif saat itu santri jam`ul yang
mempunyai dua syarat penting yaitu valid dan reliable. Berdasarkan hal
n ∑ x y−(Σx)(Σy )
r xy = 2
√ [ nΣx ²− ( Σx ) ] ¿ ¿ ¿
Keterangan :
Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas butir soal dengan tabel
tingkat signifikasi uji satu satu arah .di lihat dari tabel 3.2
Tabel 3.2
Hasil Pengujian Validitas Butir Soal Kognitif
Soal Nilai Sig. > atau < Nilai 0,05 Kesimpulan
nomor validitas soal
S1 0,002 < 0,05 Valid
S2 0,883 > 0,05 Tidak Valid
S3 0,002 < 0,05 Valid
S4 0,002 < 0,05 Valid
S5 0,000 < 0,05 Valid
S6 0,966 > 0,05 Tidak Valid
S7 0,003 < 0,05 Valid
S8 0,003 < 0,05 Valid
S9 0,000 < 0,05 Valid
S10 0,003 < 0,05 Valid
S11 0,000 < 0,05 Valid
S12 0,003 < 0,05 Valid
S13 0,003 < 0,05 Valid
S14 0,691 > 0,05 Tidak Valid
S15 0,127 > 0,05 Tidak Valid
S16 0,930 > 0,05 Tidak Valid
S17 0,000 < 0,05 Valid
S18 0,000 < 0,05 Valid
S19 0,000 < 0,05 Valid
S20 0,000 < 0,05 Valid
S21 0,003 < 0,05 Valid
S22 0,002 < 0,05 Valid
S23 0,000 < 0,05 Valid
S24 0,000 < 0,05 Valid
S25 0,000 < 0,05 Valid
S26 0,000 < 0,05 Valid
S27 0,003 < 0,05 Valid
S28 0,000 < 0,05 Valid
S29 0,000 < 0,05 Valid
S30 0,002 < 0,05 Valid
S31 0,002 < 0,05 Valid
S32 0,002 < 0,05 Valid
S33 0,068 > 0,05 Tidak Valid
S34 0,000 < 0,05 Valid
S35 0,000 < 0,05 Valid
S36 0,000 < 0,05 Valid
S37 0,000 < 0,05 Valid
S38 0,000 < 0,05 Valid
S39 0,000 < 0,05 Valid
S40 0,000 < 0,05 Valid
S41 0,000 < 0,05 Valid
S42 0,000 < 0,05 Valid
S43 0,003 < 0,05 Valid
S44 0,003 < 0,05 Valid
S45 0,040 < 0,05 Valid
S46 0,040 < 0,05 Valid
S47 0,003 < 0,05 Valid
S48 0,002 < 0,05 Valid
S49 0,003 < 0,05 Valid
S50 0,002 < 0,05 Valid
45 soal yang dapat dikatakan valid atau soal tersebut dapat dipakai, yaitu
nomor 1, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 17,18,19,20, 21, 22, 23, 24, 25,
26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45,
k s 2t −Σ P ⋅q
r 11 =
(
( k−1 ) 2
s❑ )
Keterangan: K = Jumlah item pada instrument
q = 1- p
2
2 (∑ x t )
2
∑x − t
n
S=
t
n
n = Jumlah Responden
Adapun hasil pengujian reliabilitas soal tersebut dapat dilihat pada Tebel
3.3
Tabel 3.3
Kriteria Hasil Pengujian Reliabilitas
No. Reliabilitas Kategori
1 0,800 sd 1,000 Sangat Tinggi
2 0,600 sd 0,799 Tinggi
3 0,400 sd 0,500 Cukup
4 0,200 sd 0,399 Rendah
5 > 0,200 Sangat Rendah
Sehingga dapat diketahui bahwa soal uraian tersebut sudah baik dan tidak
perlu diganti
Tabel 3.4
Hasil Uji Reabilitas Butir Soal
Reabilility Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.954 50
Sumber: Hasil Olah Data 2020
1. Populasi
penelitian.
penelitian ini adalah Santri pada tingkat stanawi. Santri pada tingkat
stanawi terdiri dari dua kelompok yaitu Santri formal (Santri yang
modok di pesantren Riyadlul Huda dan sedang menempuh Sekolah
Menengah Atas) dan Santri non formal (Santri yang hanya mondok di
Tabel 3.5
Populasi Penelitian
NO Tingkat/Kelas Sekolah Jumlah Santri
1 1 Stanawi Formal 40
Non formal 22
2 2 Stanawi Formal 32
Non formal 7
3 3 Stanawi Formal 19
Non formal 11
4 Rois Pesantren 2
5 Pengurus 10
Pesantren
Total 132
Sumber: Penulis, 2020
2. Sampel
mewakili suatu populasi (pabundu, 2005 : 24). Bila populasi besar dan
a. Purposive Sampling
(Badri, 2012:31). Teknik ini dapat dilakukan dengan cara undian dan
Tabel 3.6
Sampel Penelitian
N Tingkat/Kelas Sekolah Jumlah Sampel Jumlah
O Santri
1 1 Stanawi Formal 40 40% 16
Non 22 9
Formal
2 2 Stanawi Formal 32 40% 13
Non formal 7 3
3 3 Stanawi Formal 19 40% 7
Non formal 11 5
Tolal Sampel 53
Sumber: Penulis, 2020
G. Langkah-Langkah Penelitian
1. Tahap Persiapan
apa saja yang akan dibutuhkan pada saat penelitaian berlangsung dan
sifatnya lebih terarah dan jelas sehingga akan dalam proses melakikan
penelitian.
a. Observasi Lapangan
a. Pengumpulan data
b. Pengolahan Data
c. Analisis data
data sesuai dengan data yang diperlukan, sehingga data yang akan
upaya apa saja yang harus dilakukan dan menghadapi bencana alam
gempa bumi.
4. Tahap Pengelolaan
Tabel 3.7
Contoh Pengelolaan Data Persentase Sederhana
N Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
o
1 Cukup
2 Kurang Cukup
3 Tidak Ada
4 Tidak Menjawab
Total 53 100%
Sumbe: Pengelolaan Penelitian Tahun 2020
yang dibutuhkan sudah terpenuhi sehingga hasil sudah siap diolah dan
telah didapat selanjutnya akan diolah dan dianalisis agar dapat diperoleh
1. Analisis Kesiapsiagaan
Tabel 3.8
Indeks Tingkat kesiapsiagaan terhadap Bencana Alam Gempa Bumi
No Nilai indeks Kategori
1 >66,67 Tinggi
2 33,34 - 66,66 Sedang
3 < 33,33 Rendah
Sumber: LIPI-UNESCO/ISDR, 2006
Keterangan :
RM :Mobilisasi Sumberdaya
seterusnya), maka setiap sub pertanyaan tersebut diberi skor 1/jumlah sub
Indeks berada pada kisaran nilai 0 – 100, sehingga semakin tinggi nilai
Tabel 3.9
Tingkat Kesiapsiagaan
Indeks Nilai Kategori
80-100 Sangat siap
65-79 Siap
55-64 Hampir siap
40-54 Kurang siap
0-39 Belum siap
Sumber : LIPI_UNESCO/ISDR, 2006
penting, sehingga data yang diperoleh dapat memiliki arti dan menarik
sederhana.
fo
%= x 100
n
Keterangan :
N = jumlah sampel/responden
- 50% = Setengahnya
- 51% -74% = Lebih dari setengahnya
- 100% = Seluruhnya
Tabel 3.10
Waktu Penelitian
No Kegiatan Bulan
9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2
1 Observasi
Lapangan
2 Penyusunan
Proposal
3 Seminar
Proposal
4 Studi Literatur
5 Penyusunan
Instrument
6 Uji Istrumen
7 Pengumpulan
Data
8 Analisis Data
9 Penyusunan
Skripsi
10 Sidang Skripsi
Sumber: Hasil Pengolahan data Peneliti 2020