SKRIPSI
Oleh
3201414028
JURUSAN GEOGRAFI
2019
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN MASYARAKAT TERHADAP
PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN DI DESA GENTING
KECAMATAN JAMBU KABUPATEN SEMARANG
SKRIPSI
Oleh
3201414028
JURUSAN GEOGRAFI
2019
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
v
PRAKATA
vi
8. Bapak Antonius Waluyo, selaku Kepala Desa Genting Kecamatan Jambu,
Kabupaten Semarang yang telah memberikan izin penelitian dan informasi
kepada penulis.
9. Masyarakat Desa Genting, selaku responden yang telah berkenan dan
memberikan informasi kepada penulis.
10. Kedua orangtua Ummi Siti Nur Indrajati dan Abati Agus Marjanto,
terimakasih untuk segala cinta, kasih sayang, doa yang tiada henti untuk
keberhasilan dan kesuksesan, serta perjuangan yang telah engkau korbankan
untuk memberikan pendidikan terbaik untuk putrimu ini.
11. Sahabat-sahabatku Annisa, Sintya Aji, Dewi Aulia, Mba Riny, Siti Asiah, Eha
dan teman-teman Prodi Pendidikan Geografi angkatan 2014 yang telah
menjadi keluargaku di Semarang serta telah membantu dan memberikan
dukungan dalam menyelesaikan skripsi, sertauntuk pengalaman studi yang
menyenangkan.
12. Seluruh pihak dan instansi yang bersangkutan yang telah mendukung
terselesaikannya penulisan skripsi ini, yang belum penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis hanyadapat memberikan ucapan terimakasih dan doa semoga Allah
Subhanahu Wa Ta’la memberikan imbalan atas kebaikan dan segala bantuan
yang telah diberikan oleh berbagai pihak kepada penulis. Penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Aamiin.
vii
SARI
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. ii
PERNYATAAN .................................................................................................iv
PRAKATA .........................................................................................................vi
SARI.................................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
ix
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR
x
4.1.5 Mata Pencaharian ........................................................................... 59
LAMPIRAN ......................................................................................................94
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.7 Penggunaan tas keranjang guna mengurangi sampah plastik ........... 84
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Genting disebut sebagai desa yang unik karena Desa Genting masuk ke
yang masih sangat terpelihara di desa ini. Desa Genting adalah sebuah
desa yang terdiri dari tiga belas dusun dan masing-masing dusun tersebut
budaya, wisata rohani, wisata alam, wisata agro, arena out bond, arena
bumi perkemahan, industri batu bata, aneka kerajinan, serta aneka olahan
1
2
terdapat di Desa Genting, yaitu perpaduan kesenian Jawa dan Arab yang
Genting yang masih bagus. Kepala Desa Genting yaitu Bapak Antonius
merata.
Desa Genting telah ditetapkan sebagai desa wisata. Desa Genting dari
supaya keberlanjutan sebagai desa wisata tetap terjaga dan bisa lebih
lebih setiap bulan disampaikan melalui rapat rutin di balai desa.Peran ibu-
semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
3
4
lingkungan yang rusak tidak akan bisa lagi menjalankan fungsinya untuk
beda, mulai dari yang lulus tingkat sekolah dasar sampai lulus perguruan
tinggi. Sebagian besar masyarakat Desa Genting hanya lulusan atau tamat
91 orang, tamat SD 2.565 orang, tamat SLTP 1.138 orang, tamat SLTA
satu sarana untuk membentuk kualitas manusia menjadi terampil dan juga
yang kurang peduli atau masih acuh terhadap keadaan lingkungan sekitar,
dusunnya, terdapat tujuh dusun dengan sumber air yang berasal dari mata
7
Dusun Sedono serta Dusun Plimbungan. Dusun yang sumber airnya dari
PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) terdapat enam dusun yaitu Dusun
airnya berasal dari mata air. Dampak tersebut ternyata memiliki sisi positif
dari mata air langsung juga sudah ada yang melakukan pemanfaatan air
yang tidak ada lagi aktivitas didalamnya ketika hendak beranjak istirahat
jamur, 10% dari media jamur berupa plastik yang sudah tidak terpakai
tersebut dibuang di pinggir jalan dan ke sungai kecil yang ada di Desa
Genting yaitu Sungai Jalantoro yang terletak diantara Dusun Kalitangi dan
Dusun Genting serta Sungai Kedung Pasan yang terletak diantara Dusun
dengan cara dibakar karena tidak ada tempat pembuangan akhir di Desa
berikut:
Genting.
1.4.2.2Bagi Peneliti
Desa Genting.
1.5.1Tingkat Pendidikan
1.5.2 Perilaku
individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati
dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun
tidak.
lampu dalam rumah ketika siang hari, pemilahan sampah organik dan
1.5.3 Peduli
sekitarnya.
1.5.4 Lingkungan
diluar suatu organisme yang terdiri atas benda atau faktor alam yang tidak
hidup, seperti bahan kimia, suhu, cahaya, grafitasi, atmosfer, dan lainnya,
2.1.1Pendidikan
14
15
1. Pendidikan Dasar
(SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta
2. Pendidikan Menengah
3. Pendidikan Tinggi
kesehariannya.
kependudukan.
pengaruh dinamis yang terus terjadi antara keduanya. Hal ini sangat
lain:
tersebut.
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
yang lebih baik, manusia pasti akan selalu berusaha secara optimal untuk
2.1.1.3Jalur pendidikan
melalui pendidikan formal, non formal dan informal yang dapat saling
vokasi, keagamaan, dan khusus. Jalu, jenjang serta jenis pendidikan dapat
2.1.2 PerilakuMasyarakat
perilaku itu merupakan sesuatu yang akan kena banyak pengaruh dari
individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati
dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun
tidak.
bentuk, yaitu bentuk pasif dan bentuk aktif, adapun pengertian dari bentuk
aktif :
1. Bentuk Aktif
secara langsung. Misalnya pada contoh diatas, orang tersebut sudah ikut
keluarga berencana dalam arti sudah menjadi akseptor KB. Maka perilaku
orang tersebut sudah tampak dalam bentuk tindakan nyata maka disebut
behaviour.
tindakan nyata dan yang tindakan yang mungkin dilakukan individu dalam
Tahun 2013, menjelaskan yang dimaksud air bekas (gray water) adalah air
yang berasal dari bak cuci piring, mesin cuci dan kamar mandi.
23
Gray water merupakan sisa air yang biasanya berasal dari air bekas
piring atau pakaian. Pemanfaatan air bekas tersebut dapat digunakan untuk
menggunakan air bersih yang bersumber dari air kemasan atau air isi
ulang, air sumur, mata air terlindung maupun dari air leding yang
Daerah Air Minum) atau BPAM (Badan Pengelola Air Minum) baik
sebagai penampung dan penahan air hujan baik yang melalui atap
24
d) Keberadaan tanaman
cucian baju, yaitu dengan menggunakan mesin cuci, air mengalir, air
rumah tangga dikenakan tarif air ataupun untuk hemat biaya listrik
mendatang.
yang terbuka.
handphone, ketika sudah selesai charger tidak dicabut dari stop kontak
konsumsi listrik.
penduduk, maka jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya juga ikut
dll).
subur.
28
bekas layak pakai seperti baju bekas maupun perkakas bekas dan
a. Pada penelitian Mas Aditia Nugroho dari Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu
formal.
No. Nama Peneliti, Tahun, Tujuan Peneltian Metode Penelitian Persamaan dengan
Judul Penelitian penelitian ini
1. Nugroho, Mas Aditia, Tujuan dalam penelitian ini adalah Populasi seluruh siswa kelas Persamaan penelitian
Hariyanto dan Erni untuk mengetahui: XII IPS SMA Negeri 1 tersebut sama-sama
Suharini. 2016. Perilaku (1)Bentuk-bentuk kegiatan peduli Bandar sebagai sekolah membahas mengenai
Peduli Lingkungan Siswa lingkungan siswa sekolah adiwiyata perdesaan dan siswa kelas perilaku peduli lingkungan
Sekolah Adiwiyata perdesaan dan perkotaan, XII IPS SMA Negeri 11 seperti dalam aspek
Perdesaan dan Perkotaan di (2)Adanya perbedaan perilaku peduli Semarang sebagai sekolah pengelolaan air, pengelolaan
Jawa Tengah tahun 2016 lingkungan siswa pada sekolah adiwiyata perkotaan. Teknik energi serta pengelolaan
adiwiyata perdesaan dan perkotaan, pengambilan sampel yaitu sampah.
(3)Faktor-faktor yang membedakan teknik purposive sampling,
perilaku peduli lingkungan siswa pada dengan metode pengumpulan
sekolah adiwiyata perdesaan dan data berupa metode angket,
perkotaan metode dokumentasi, dan
metode wawancara. Teknik
analisis data menggunakan
31
analisis deskriptif dan
deskriptif presentase.
2. Asriati dan Erni Suharini. Tujuan dalam penelitian ini adalah Penelitian kuantitatif, Persamaan dalam penelitian
2016. Hubungan Tingkat untuk mengetahui pengambilan sampel ini adalah sama-sama
Pendidikan Ibu Rumah (1)Mengetahui tingkat pendidikan ibu menggunakan teknik membahas mengenai tingkat
Tangga Dengan rumah tangga di Kelurahan proportional random pendidikan dalam
Pemeliharaan Kebersihan Pasarbatang, sampling, metode pemeliharaan lingkungan,
Lingkungan Di Kelurahan (2)Mengetahui pemeliharaan pengumpulan data dengan tetapi dalam penelitian
Pasarbatang Kabupaten kebersihan lingkungan di Kelurahan observasi, dokumentasi dan tersebut hanya dibatasi
Brebes Tahun 2015. Pasarbatang, (3)Mengetahui hubungan angket, metode analisis data untuk ibu rumah tangga
tingkat pendidikan ibu rumah tangga dengan deskriptif persentase. saja.
terhadap pemeliharaan kebersihan
lingkungan di Kelurahan Pasarbatang.
3. Saputro, Dwi, Peduk Tujuan dalam penelitian ini yaitu Penelitian kuantitatif dengan Persamaan dalam penelitian
Rintayati dan Siti Supeni. untuk pendekatan korelasional. ini adalah sama-sama
2016. Hubungan Tingkat (1).mengetahui hubungan antara Populasi penelitian yaitu ibu membahas mengenai tingkat
Pengetahuan Lingkungan pengetahuan lingkungan hidup rumah tangga usia produktif pendidikan terhadap
Hidup, Tingkat Sosial terhadap sikap kepedulian lingkungan, dari usia 16-55tahun kepedulian lingkungan,
Ekonomi Dan Tingkat (2).mengetahui hubungan antara sebanyak 712 keluarga di perbedaannya dalam
32
Pendidikan Terhadap Sikap tingkat sosial ekonomi terhadap sikap Desa Jati Agung Kec. penelitian ini tingkat
Peduli Lingkungan (Pada peduli lingkungan, (3).mengetahui Ambarawa Kab. Pringsewu. pendidikan ditujukan hanya
ibu rumah tangga di desa hubungan tingkat pendidikan terhadap Pengambilan sampel pada pendidikan ibu rumah
Jati Agung, kec. Ambarawa, sikap peduli lingkungan, menggunakan teknik tangga sedangkan dalam
kab.Pringsewu Lampung (4).mengetahui hubungan antara proportional random penelitian saya tidak ada
tahun 2015 dan sebagai pengetahuan lingkungan hidup, tingkat sampling. ketentuan khusus untuk
substansi pembelajaran di sosial ekonomi dan tingkat pendidikan Teknik pengumpulan data yang menjadi informan dan
kelas XI IPS Geografi SMA) secara bersama-sama terhadap sikap yaitu observasi dan angket. jenjang pendidikan dibatasi
peduli lingkungan pada ibu rumah Teknik analisis data adalah pada tingkat pendidikan
tangga di Desa Jati Agung Kec. teknik analisa data statistik formal.
Ambarawa Kab. Pringsewu tahun inferensial.
2015,
(5)sebagai sumber belajar pada
pembelajaran materi pokok
Lingkungan Hidup di kelas XI IPS
Geografi SMA.
33
34
membentuk sumber daya manusia yag ahli dan terampil serta produktif
pada lingkungannya.
pengetahuan mayarakat.
2.4 Hipotesis
deskripsi teoritis dan kerangka berfikir diatas maka dalam penelitian ini
hipotesis yang diujikan dalam penelitian ini yaitu adanya pengaruh tingkat
5.1 Kesimpulan
lingkungan.
5.7 Saran
87
88
Asriati dan Erni Suharini. 2016. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Rumah
Tangga Dengan Pemeliharaan Kebersihan Lingkungan Di Kelurahan Pasar
Batang Kabupaten Brebes Tahun 2015. Edu Geography. Vol. 4 No. 3. ISSN:
2252-6684.
Badan Pusat Statistik. 2013. Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2013. Jakarta:
Badan Pusat Statistik.
Cheang, Chi Chiu, dkk. 2017. Education For Sustainability Using a Campus Eco-
Garden as a Learning Environment. Departement of Science and
Environmental Studies: University of Hong Kong. Vol. 18. No.2. Emerald
Publishing Limited: 1467-6370
89
90
http://www.menlh.go.id/buku-survei-2012-perilaku-masyarakat-peduli-
lingkungan/ (diunduh tanggal 29 Januari 2018)
https://kemdikbud.go.id/kemdikbud/dokumen/kipweb/lakip2010/Pengantar.pdf (6
Februari 2018)
http://konservasi.unnes.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/Buku-Ajar-PLH-
2014_Feb.pdf (6 Februari 2018)
http://googleweblight.com/i?u=http://cpps.ugm.ac.id/publication/indeks-perilaku-
peduli-lingkungan-di-yogyakarta-potret-rendahnya-kepedulian-masyarakat-
terhadap-lingkungan/&hl=en-ID(7 Februari 2018)
https://www.kompasiana.com/adiassegaf/5ae7c53ccf01b42edc0a0ce2/belajar-
pemilahan-sampah-pada-anak-sejak-usia-dini(28 Juli 2018)
Iswari, Rizky Dewi dan Suyud W. Utomo. 2017. Evaluasi Penerapan Program
Adiwiyata Untuk Membentuk Perilaku Peduli Lingkungan di Kalangan
Siswa. Jurnal Ilmu Lingkungan. Vol. 15. No.1. Hal. 35-41. ISSN: 1829-8907.
Liana, Neti Dewi., Eva Banowati dan Sunarko. 2012. Perilaku Penduduk Dalam
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Pada Dua Desa Di Kabupaten Kudus
Tahun 2012. Edu Geography. No.1. Hal. 65-70. ISSN :2252-6684.
Nugroho, Mas Aditia, Hariyanto dan Erni Suharini. 2017. Perilaku Peduli
Lingkungan Siswa Sekolah Adiwiyata Perdesaan dan Perkotaan di Jawa
Tengah tahun 2016. Edu Geography. Vol. 5. No. 2. ISSN: 2252-6684.
Putri, Dwi Utami, Heri Tjahjono dan Ananto Aji. 2017. Pengaruh Tingkat
Pendidikan Dan Pendapatan Kepala Keluarga Terhadap Penyediaan Air
Bersih, Sanitasi, Sampah Di Desa Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.
Edu Geography. Vol. 5. No. 3. ISSN: 2252-6684
Setyowati, Dewi Liesnoor dkk. 2018. Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu
Sosial .Semarang: Fakultas Ilmu Sosial UNNES.
Sya’ban, Moh. B. Ali. 2018. Tinjauan Mata Pelajaran IPS SMP Pada Penerapan
Pendidikan Lingkungan Hidup Untuk Peduli Akan Tanggung Jawab
Lingkungan. Jurnal Geografi Edukasi dan Lingkungan. Vol.2. No.1.
Wulandari, Ariesta Dwi. Moch. Arifien dan Erni Suharini. 2018. Perilaku Peduli
Lingkungan Masyarakat Dalam Pengelolaan Desa Wisata Kandri
Kecamatan Gunungpati. Edu Geography. Vol. 6. No. 3. ISSN : 2252-6684.
Yunitasari, Ika dan Puji Hardati. 2016. Tingkat Pengetahuan Warga Kampus Di
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang Tentang Pengelolaan
Sampah. Vol. 4. No. 3. ISSN: 2252-6684.