Anda di halaman 1dari 177

PENGARUH PENERAPAN PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA

TERHADAP SIKAP PEDULI LINGKUNGAN PESERTA DIDIK


DI SMP NEGERI 14 TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan


Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Shafira Cindy Arselia

11180150000108

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2023
JHB

i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBI

ii
LEMBAR UREF

LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI

SURAT PERNYATAAN KARY

iii
A SENDIRI

iv
v
ABSTRAK

Shafira Cindy Arselia, NIM 11180150000108, Program Studi Tadris Ilmu


Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Skripsi “Pengaruh Penerapan Program Sekolah
Adiwiyata terhadap Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik di SMP Negeri 14
Tangerang Selatan”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh program
sekolah adiwiyata terhadap sikap peduli lingkungan peserta didik di SMP Negeri
14 Tangerang Selatan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
deskriptif dengan desain penelitian survei. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan yang
berjumlah 410 peserta didik dengan jumlah sampel 80 peserta didik. Pengambilan
sampel penelitian menggunakan rumus slovin (dengan tingkat kesalahan 10 %).
Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Teknik
pengambilan data penelitian ini menggunakan kuesioner/angket, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan pengujian instrumen
penelitian (uji validitas, uji reliabilitas), pengujian prasyarat analisis (uji normalitas,
uji linieritas, uji homogenitas), pengujian hipotesis (analisis regresi linier
sederhana, uji T, koefisien determinasi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh antara program sekolah adiwiyata terhadap sikap peduli
lingkungan peserta didik di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan sebesar 19,3%,
sedangkan sisanya sebesar 80,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terdapat
dalam penelitian ini.

Kata kunci : Adiwiyata, Sikap Peduli Lingkungan, Peserta didik.

vi
ABSTRACT

Shafira Cindy Arselia, NIM 11180150000108, Social sciences Tadris Study


Program, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Syarif Hidayatullah State
Islamic University Jakarta. Research of “The Influence of Adiwiyata School
Program on the Environmental Care Attitudes of Students at Public Junior High
School 14 South Tangerang”
This study aims to determine whether there is an influence of the Adiwiyata school
program on the environmental care attitude of students at Public Junior High
School 14 South Tangerang. This research method uses a descriptive quantitative
approach with a survey research design. The population in this study were all class
VIII students at Public Junior High School 14 South Tangerang, totaling 410
students with a total sample of 80 students. The research sample was taken using
the slovin formula (with an error rate of 10%). The sampling technique uses simple
random sampling. The data collection technique for this research used a
questionnaire, interviews, and documentation. Data analysis techniques in this
study used research instrument testing (validity test, reliability test), analysis
prerequisite testing (normality test, linearity test, homogeneity test), hypothesis
testing (simple linear regression analysis, T test, coefficient of determination). The
results of this study indicate that there is an influence between the Adiwiyata school
program on the environmental care attitude of students at Public Junior High
School 14 South Tangerang by 19.3%, while the remaining 80.7% is influenced by
other factors not present in this research.
Keyword : Adiwiyata, Environmental Care Attitude, Students.

vii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunianya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan pembuatan
skripsi ini dengan judul “Pengaruh Penerapan Program Sekolah Peduli
Lingkungan terhadap Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik di SMP Negeri
14 Tangerang Selatan”. Kemudian, tidak lupa pula Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan teladan terbesar
dalam segala keteladanannya.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis menemui kesulitan dan


hambatan. Akan tetapi, berkat dukungan, bantuan, bimbingan, dan semangat dari
berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini semaksimal
mungkin yang peneliti dapat lakukan dan tentu sesuai dengan pedoman penulisan
skripsi. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Lubis, Lc, MA., selaku Rektor
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Dosen Pembimbing
Akademik penulis yang telah memberikan motivasi untuk tetap semangat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Andri Noor Ardiansyah, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial sekaligus Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta sekaligus Dosen Mata Kuliah Metodologi
Penelitian Geografi.

viii
5. Dr. Jakiatin Nisa, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang telah sangat
baik dan sabar sudah membimbing, memberikan arahan, serta
memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Tri Harjawati, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah sangat baik
dan sabar sudah membimbing, memberikan arahan, serta memotivasi
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen Tadris Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu selama perkuliahan.
8. Alan Suherlan, S.Pd, M.M., selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 14
Tangerang Selatan yang sudah mengizinkan peneliti melakukan
penelitian skripsi disekolah tersebut.
9. Putu Desy Indrawati, S.Pd., Selaku Wakil Kepala Sekolah Penjamin
Mutu yang telah mengizinkan peneliti melakukan penelitian di SMP
Negeri 14 Tangerang Selatan dan juga bersedia untuk melakukan
wawancara terkait Adiwiyata disekolah tersebut.
10. Cucu Purnama Alam, S.Pd., Selaku Ketua Tim Adiwiyata di SMP Negeri
14 Tangerang Selatan yang telah bersedia untuk membantu dan bekerja
sama memudahkan kegiatan penelitian serta memberikan informasi
terkait Adiwiyata, dan juga bersedia untuk melakukan wawancara terkait
Adiwiyata disekolah tersebut.
11. Peserta didik kelas VII hingga IX, terkhusus kelas VIII SMP Negeri 14
Tangerang Selatan yang telah membantu peneliti dalam pengisian
kuesioner penelitian sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
12. Tim “Laskar Hijau” SMP Negeri 14 Tangerang Selatan yang telah
bersedia dengan semangat yang tiada henti untuk mendukung
melaksanakan program terkait Adiwiyata disekolah serta membantu
peneliti menjalankan beberapa kegiatan terkait Adiwiyata.
13. Kedua orang tua peneliti mama dan papa yang selalu mendoakan,
mendukung dan memberikan bantuan baik secara materil maupun non
materil sehingga peneliti dapat melaksanakan pendidikan di perguruan

ix
tinggi. Serta adik peneliti yang telah membantu memberikan semangat
untuk menyelesaikan skripsi.
14. Teman-teman peneliti Shafa Ashifa, Nabilla Dwi, Nurullita Dias, Nurul
Nadilah, dan Rindyani Dwi yang merupakan teman seperjuangan peneliti
dari semester 1 hingga saat ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna serta
banyak kekurangannya, dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca Skripsi ini. Penulis berharap semoga
Skripsi ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membaca dan peneliti
selanjutnya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, 30 Desember 2022


Penulis,

Shafira Cindy Arselia


NIM. 11180150000108

x
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI ................................................ iiv
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI .................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACT ......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................................ 8
C. Pembatasan Masalah ....................................................................................... 8
D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 9
E. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 9
F. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 9
BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................... 11
A Deskripsi Teoritik .......................................................................................... 11
1. Adiwiyata ................................................................................................ 11
a. Pengertian Adiwiyata .......................................................................... 11
b. Tujuan Program Adiwiyata ................................................................. 13
c. Prinsip-Prinsip Program Adiwiyata .................................................... 15
d. Indikator Pelaksanaan Program Sekolah Adiwiyata ........................... 16
e. Bentuk Penghargaan Adiwiyata .......................................................... 18
f. Dasar Hukum ....................................................................................... 19
2. Sikap Peduli Lingkungan ........................................................................ 20
a. Pengertian Sikap Peduli Lingkungan .................................................. 20
b. Indikator Sikap Peduli Lingkungan .................................................... 21

xi
B. Penelitian Relevan ........................................................................................ 24
C. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 30
D. Hipotesis ....................................................................................................... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 32
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 32
1. Tempat Penelitian ................................................................................... 32
2. Waktu Penelitian ..................................................................................... 33
B. Metode Penelitian ......................................................................................... 34
1. Pendekatan Penelitian ............................................................................. 34
2. Desain Penelitian .................................................................................... 34
C. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................... 34
1. Populasi Penelitian .................................................................................. 34
2. Sampel Penelitian.................................................................................... 35
D. Variabel Penelitian ....................................................................................... 36
1. Variabel Independen ............................................................................... 36
2. Variabel Dependen.................................................................................. 37
E.Sumber Data ................................................................................................... 38
1. Data Primer ............................................................................................. 38
2. Data Sekunder ......................................................................................... 38
F. Teknik Pengambilan Data .............................................................................. 38
1. Angket (Kuesioner) ................................................................................. 39
2. Wawancara .............................................................................................. 40
3. Dokumentasi ........................................................................................... 40
G. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 41
H. Analisis Data Penelitian................................................................................ 57
1. Pengujian Instrumen Penelitian .............................................................. 57
a. Uji Validitas ........................................................................................ 57
b. Uji Reliabilitas .................................................................................... 58
2. Teknik Analisis Deskriptif ...................................................................... 58
3. Uji Prasyarat Analisis ............................................................................. 59
4. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 64

xii
A. Deskripsi Objek Penelitian ........................................................................... 64
1. Sejarah SMP Negeri 14 Tangerang Selatan ............................................ 64
2. Visi, Misi, dan Tujuan SMP Negeri 14 Tangerang Selatan .................... 65
3. Profil SMP Negeri 14 Tangerang Selatan ............................................... 66
4. Keadaan Siswa SMP Negeri 14 Tangerang Selatan ............................... 66
6. Sarana dan Prasarana SMP Negeri 14 Tangerang Selatan...................... 67
B. Program Adiwiyata SMP Negeri 14 Tangerang Selatan .............................. 68
1. Susunan Tim Adiwiyata SMP Negeri 14 Tangerang Selatan ................. 68
2. Kegiatan POKJA Adiwiyata SMP Negeri 14 Tangerang Selatan .......... 68
3. Koordinator POKJA SMP Negeri 14 Tangerang Selatan ....................... 72
4. Penghargaan Adiwiyata SMP Negeri 14 Tangerang Selatan ................. 73
C. Deskripsi Data Penelitian ............................................................................. 74
1. Deskripsi Responden .............................................................................. 74
2. Deskripsi Kuesioner ................................................................................ 75
3. Deskripsi Wawancara ........................................................................... 100
D. Pengujian Persyaratan Analisis .................................................................. 102
1. Uji Instrumen Penelitian ....................................................................... 102
2. Analisis Statistik Deskriptif .................................................................. 105
3. Pengujian Persyaratan Analisis ............................................................. 106
4. Uji Hipotesis ......................................................................................... 109
E. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................................... 113
F. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 116
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 118
A. Kesimpulan ................................................................................................. 118
B. Implikasi ..................................................................................................... 118
C.Saran ........................................................................................................... 118
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 121
LAMPIRAN ....................................................................................................... 126

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Bencana Alam di Pulau Jawa .................................................................. 1

Tabel 2.1 Penelitian Relevan................................................................................. 28

Tabel 3.1 Waktu Penelitian .................................................................................. 33


Tabel 3. 2 Sampel Penelitian................................................................................. 36
Tabel 3.3 Alternatif Jawaban Variabel Penelitian................................................. 39
Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Angket dan Wawancara........................................................ 41
Tabel 3. 5 Instrumen Kuesioner ............................................................................ 47
Tabel 3. 6 Instrumen Wawancara.......................................................................... 53
Tabel 3. 7 Pedoman Dokumentasi ........................................................................ 56

Tabel 4.1 Jumlah Peserta didik SMP Negeri 14 Tangerang Selatan................... 67


Tabel 4.2 Tim Adiwiyata di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan ....................... 68
Tabel 4.3 POKJA SMP Negeri 14 Tangerang Selatan ....................................... 68
Tabel 4.4 Koordinator POKJA SMP N 14 Tangerang Selatan ........................... 72
Tabel 4.5 Penghargaan Adiwiyata SMP N 14 Tangerang Selatan ...................... 73
Tabel 4.6 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...................................... 74
Tabel 4.7 Data Persentase Variabel Adiwiyata ................................................... 75
Tabel 4.8 Data Persentase Variabel Sikap Peduli Lingkungan ........................... 88
Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Adiwiyata ...................................................... 103
Tabel 4.10 Uji Validitas Variabel Sikap Peduli Lingkungan.............................. 104
Tabel 4.11 Uji Reliabilitas ................................................................................. 105
Tabel 4.12 Uji Analisis Statistik ........................................................................ 106
Tabel 4.13 Uji Normalitas ................................................................................... 107
Tabel 4.14 Uji Linieritas .................................................................................... 108
Tabel 4.15 Uji Homogenitas .............................................................................. 109
Tabel 4.16 Regresi Linier Sederhana ................................................................. 110
Tabel 4.17 Uji T ................................................................................................. 111
Tabel 4.18 Koefisien Determinasi ...................................................................... 112

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Komposisi Sampah di Tangerang Selatan ……………………....….. 2

Gambar 3.1 Peta Administrasi Kota Tangerang Selatan ………………….......... 32

Gambar 4.1 Responden Penelitian …………………………………...………… 74

Gambar 4.2 Tempat Pembuangan Akhir Sampah ………………..…………… 115

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Uji Referensi ................................................................................. 127


Lampiran 2 : Surat-Surat ..................................................................................... 131
1. Surat Bimbingan Skripsi .............................................................................. 131
2. Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................................ 132
3. Surat Keterangan Penelitian ......................................................................... 134
Lampiran 3 : Kuesioner Penelitian...................................................................... 135
Lampiran 4 : Hasil Kuesioner Penelitian ............................................................ 139
Lampiran 5 : Transkip Wawancara ..................................................................... 145
Lampiran 6 : Studi Dokumentasi ........................................................................ 149
Lampiran 7 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................... 156
Lampiran 8 : Hasil Analisis Data ........................................................................ 158
Lampiran 9 : Biografi Penulis ............................................................................. 160

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia Environment & Energy Center (IEC) menyebutkan bahwa


ada 10 masalah besar lingkungan yang terdapat di Indonesia. Permasalahan
yang mendominasi ialah permasalahan sampah sebanyak 40%, banjir 20%,
sungai tercemar 11%, pemanasan global 10%, pencemaran udara 6%, rusaknya
ekosistem laut 4%, sulitnya air bersih 3%, kerusakan hutan 2%, abrasi 2%, dan
pencemaran tanah 2%.1

Tabel 1 1 Bencana Alam di Pulau Jawa

Kebakaran Angin
Gelombang
Provinsi Banjir Kekeringan hutan dan puting
pasang/abrasi
lahan beliung
DKI Jakarta 21 - - 1 -
Jawa Barat 160 5 7 241 -
Jawa Tengah 150 7 7 179 5
DI Yogyakarta 1 - - 11 1
Jawa Timur 117 5 96 113 2
Banten 35 - 3 21 -
Sumber: Badan Nasional Penanggulangan Bencana, data per 5 Januari 2021
Berdasarkan data pada tabel bencana alam yang terjadi di pulau Jawa
yang diperoleh pada 5 Januari 2021 diatas maka dapat di lihat bahwa alam di
Indonesia sudah tidak baik lagi. Jika dilihat pada data maka bencana alam yang
paling banyak terjadi adalah angin puting beliung dan kemudian disusul oleh
banjir. Angin puting beliung biasa terjadi saat memasuki pergantian musim
(musim pancaroba), kapan terjadinya bencana angin puting beliung ini tidak
dapat di prediksi dan hanya bisa untuk mengenali tanda-tanda sebelum
terjadinya angin puting beliung.2 Selanjutnya, bencana yang mendominasi di

1
Indonesia Environment & Energy Center (IEC), 10 Masalah Besar Lingkungan di Indonesia,
https://environment-indonesia.com/infographic/10-masalah-besar-lingkungan-di-indonesia/,
diakses pada 15 Juni 2022, Pukul 08:11 WIB.
2
Theophilus Yanuarto, Waspada Angin Puting Beliung Saat Pergantian Musim, Kenali Tanda-
Tandanya, https://www.bnpb.go.id/berita/waspada-potensi-angin-puting-beliung-saat-pergantian-
musim-kenali-tandatandanya, diakses pada 13 Juni 2022, pukul 09:36 WIB.

1
2

pulau Jawa adalah banjir, banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi serta
berkurangnya tempat resapan air dan sampah yang menumpuk.
Data timbulan sampah diatas bukan hanya sekedar angka, akan tetapi
data tersebut adalah sebagai bukti bahwa timbulan sampah yang amat banyak
dapat menjadi ancaman dan dapat menjadi masalah lingkungan untuk
masyarakat sekitarnya. Timbulan sampah yang terdapat pada tempatnya seperti
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak akan menjadi masalah yang serius,
yang menjadi masalah adalah jika timbulan sampah terdapat pada daerah
resapan atau daerah lintasan air. Jika sampah menumpuk pada tempat-tempat
tersebut maka jika terjadi hujan dengan curah air yang tinggi dan dalam waktu
yang tidak sebentar akan mengakibatkan air tidak bisa meresap kedalam tanah
dan tidak dapat mengalir ke tempat semestinya sehingga terjadi bencana alam
banjir.

Gambar 1. 1 Komposisi Sampah berdasarkan Jenis Sampah di Kota


Tangerang Selatan Tahun 2020
Sumber: Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN)

Komposisi sampah yang ada di Kota Tangerang Selatan Provinsi


Banten didominasi oleh sampah sisa makanan dan kemudian diikuti oleh
plastik dan kertas/karton. Berdasarkan data diatas sampah sisa makanan
menyumbang angka tertinggi yaitu sebanyak 35,63 %, sampah plastik
sebanyak 17,37%, dan sampah kertas/karton sebanyak 13,45%.3 Sampah sisa

3
Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional, Komposisi Sampah Tangerang Selatan Tahun
2020, https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/public/data/komposisi, Diakses Pada 15 Juni 2022, Pukul
08:10 WIB
3

makanan ini biasanya dihasilkan oleh restoran, rumah tangga, pasar tradisional,
dan supermarket. Sampah sisa makanan ini dapat terjadi pada tingkat distribusi
maupun konsumsi. Pada tingkat distribusi, sampah makanan berasal dari pasar
tradisional atau supermarket, contohnya produk makanan yang sudah expired.
Sedangkan pada tingkat konsumsi, sampah makanan berasal dari sisa potongan
sayur atau buah serta kebiasaan menyisakan makanan. Kemudian, sampah
kertas/karton biasanya dihasilkan dari sekolah atau Lembaga Pendidikan yang
sering menggunakan kertas/karton sebagai sarana pembelajaran.
Peran pemerintah dalam mengurangi timbulan sampah adalah
dengan cara mengeluarkan Undang-Undang yang mengatur tentang
pengelolaan sampah yang di atur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Sampah.4 Dalam Undang-Undang ini pemerintah
Indonesia mengatur tentang pengelolaan sampah, karena selama ini sampah
telah menjadi permasalahan nasional sehingga perlu ada kebijakan yang dapat
mengurangi permasalahan sampah secara komprehensif dan terpadu dari hulu
ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan
aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat untuk
mengurangi penggunaan kertas yang berlebihan yang dapat menimbulkan
sampah bagi lingkungan contohnya sampah kertas/karton.
Sebagai bentuk upaya pemerintah mengurangi sampah pada
lingkungan pemerintah mengeluarkan Undang-Undang tentang pengelolaan
sampah. Selain Peraturan tersebut, pemerintah juga membuat program
penghargaan untuk orang/kelompok yang telah berkontribusi terhadap
lingkungan. Contoh penghargaan tersebut diantaranya ada program Kalpataru,
Adipura dan Adiwiyata.
Program Kalpataru merupakan penghargaan yang diberikan kepada
mereka, baik individu, maupun kelompok, yang dinilai berjasa dalam
memelihara fungsi lingkungan hidup. Kalpataru berjalan didasari oleh

4
Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39067/uu-no-18-tahun-2008, Diakses pada 26 Juni 2022,
Pukul 11:20 WIB.
4

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia


Nomor P.3/MENLHK/PSKL/SET-1/1/2016 Tentang Penghargaan Kalpataru.
Program Adipura merupakan instrumen pengawasan kinerja
pemerintah daerah kabupaten/kota dalam menyelenggarakan pengelolaan
sampah dan ruang terbuka hijau dalam mewujudkan kualitas lingkungan hidup
yang bersih, teduh, dan berkelanjutan. Program ini dilandaskan oleh Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.76/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 Tentang Adipura.
Program Adiwiyata merupakan program untuk mewujudkan sekolah
yang peduli dan berbudaya lingkungan. Hal tersebut tertuang dalam Pasal 1
nomor 1 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia Nomor 05 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program
Adiwiyata. Dalam Permen LHK ini didalam nya mengatur tentang prinsip,
komponen, pembinaan, penilaian, dan lain-lain terkait jalannya program ini.
Program ini pertama kali dicetuskan pada 2006, sebagai tindak lanjut
dari MoU pada tanggal 3 Juni 2005 antara Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam upaya
mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam
pelestarian lingkungan hidup.
Dalam upaya mempercepat pengembangan pendidikan lingkungan
hidup khususnya jalur pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah, untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga
sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup maka pada tanggal 21
Februari 2006 telah dicanangkan Program Adiwiyata. Program Adiwiyata
adalah satu program Kementerian Lingkungan Hidup yang merupakan
implementasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2009.
Program ini merupakan suatu bentuk penghargaan yang diberikan oleh
pemerintah kepada lembaga pendidikan formal yang dinilai berjasa dalam
mengembangkan pendidikan lingkungan hidup (KLH).5

5
Djati Witjaksono Hadi, Menteri LHK Minta Program Adiwiyata Menjadi Gerakan Nasional,
http://ppid.menlhk.go.id/siaran_pers/browse/1711, diakses pada 28 Juni 2022, pukul 08:27 WIB
5

Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang


baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai
norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya
kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.
Tujuan program adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang
bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan
berkelanjutan.6
Program sekolah Adiwiyata memiliki peran strategis dalam
peningkatan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Dengan tujuan dan peran
tersebut, kontribusi program Adiwiyata terhadap pembentukan karakter peduli
lingkungan sangat mungkin terwujud. Program sekolah Adwiyata memiliki
empat aspek didalam pelaksanaannya, antara lain adalah aspek kebijakan
berwawasan lingkungan, aspek kurikulum sekolah berbasis lingkungan, aspek
kegiatan berbasis partisipatif dan yang terakhir adalah aspek pengelolaan
sarana pendukung ramah lingkungan. Aspek-aspek tersebut berperan dalam
mengkondisikan lingkungan sekolah untuk membiasakan perilaku peduli
lingkungan siswa dan warga sekolah lainnya.7
Tim Adiwiyata Nasional (2012), menyebutkan bahwa ada 4 bentuk
tingkatan penghargaan Adiwiyata, diantaranya:
1. Sekolah Adiwiyata kabupaten/kota mendapat penghargaan dari
Bupati/Walikota, bentuk penghargaan berupa piagam dan piala.
2. Sekolah Adiwiyata propinsi mendapatkan penghargaan dari
Gubernur, bentuk penghargaan berupa piagam dan piala.
3. Sekolah Adiwiyata nasional mendapatkan penghargaan piagam dari
Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan dan

6
Tim Adiwiyata Tingkat Nasional, Panduan Adiwiyata Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan
(Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2012),
h. 3.
7
Mohammad Dendy Fathurahman Bahrudin, “Pelaksanaan Program Adiwiyata Dalam Mendukung
Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan di Sma Negeri 4 Pandeglang,” Jurnal Pendidikan
Geografi, 1 (April, 2017),h. 6.
6

Kebudayaan, sedangkan piala dari Menteri Negara Lingkungan


Hidup.
4. Sekolah Adiwiyata Mandiri mendapatkan penghargaan piagam dari
Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, sedangkan piala dari Menteri Negara Lingkungan
Hidup, yang diserahkan oleh Presiden
Penerapan program sekolah adiwiyata di SMP Negeri 14 Tangerang
Selatan dimulai sejak tanggal 6 Januari 2020, yang dimana mereka berhasil
mendapatkan penghargaan adiwiyata tingkat kota. Kemudian, dalam kurun
waktu yang kurang dari 1 tahun tepatnya pada tanggal 30 Desember 2020 SMP
Negeri 14 Tangerang Selatan berhasil meraih 1 tingkat diatas yaitu adiwiyata
tingkat provinsi. Hal ini tentu saja berkat kerja keras seluruh warga sekolah
yang bahu membahu menjaga serta merawat lingkungan sekolah.
Mewujudan sekolah berwawasan lingkungan hidup merupakan
komitmen sekolah secara sistematis yang mengembangkan program-program
untuk menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluurh aktivitas
sekolah. Tampilan fisik sekolah di tata secara rapih sehingga menjadi wahana
pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap bijak dan berperilaku
ramah lingkungan. Lingkungan sekolah yang kondusif sangat diperlukan agar
tercipta proses pembelajaran yang nyaman dan bermutu.8
Fakta yang terdapat dilapangan saat peneliti melakukan kegiatan
observasi awal dan pengamatan di lapangan secara langsung pada Rabu 13 Juli
2022. Peneliti melihat bahwa peserta didik SMP Negeri 14 Tangerang Selatan
masih kurang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Dibuktikan dengan
peneliti menemukan sampah yang berada di kolong meja peserta didik, sampah
bekas makanan ringan dan minuman kemasan yang terdapat dilantai kelas, dan
beberapa siswa yang tidak melaksanakan kewajibannya untuk piket harian
membersihkan kelasnya setelah Kegiatan Belajar Megajar (KBM) usai.

8
Rekha Budi Ramadani, “Implementasi Program Adiwiyata dalam Pengelolaan Lingkungan
Sekolah di SMPN 3 Sukabumi”, International Journal Pedagogy of Social Studies, Vol. 1, No. 2,
2016, h. 2.
7

Edukasi mengenai sampah kertas belum dilakukan dengan baik di


SMP Negeri 14 Tangerang Selatan. Karena pada saat peneliti melakukan survei
pra penelitian pada sekolah tersebut, peneliti melihat belum banyak poster,
flyer, atau banner tentang bagaimana kertas itu berasal atau pentingnya
membuang sampah pada tempatnya. Sehingga siswa masih membuang sampah
sembarangan dan tidak memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan
lingkungan.
Hasil dari beberapa penelitian relevan yang digunakan dalam
penelitian ini seperti penelitian Masitoh Della Zenitah Kuswantoro, 2018
(Skripsi) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara program sekolah
Adiwiyata. Zaenal Iamam Hani Windarto, 2019 (Skripsi) menunjukkan bahwa
pelaksanaan program Adiwiyata sudah dalam kategori baik. Abdul Hakim,
2021 (Tesis) menunjukkan bahwa terddapat pengaruh positif antara Adiwiyata
dengan Karakter siswa. Nur’afni Fitria Cahyaningsih. 2020 (Skripsi)
Menunjukkan bahwa Implementasi program Adiwiyata di Mts Negeri 2 Blitar
telah berjalan dengan baik serta penerapannya dilaksanakan dengan 2 jenis
kegiatan rutin dan terprogram. Diyan Nurvika Kusuma Wardani. 2018
(Skripsi) Menunjukkan bahwa pelaksanaan program Adiwiyata sudah berjalan
dengan baik karena komitmen yang kuat dari stakeholder. Akan tetapi
ditemukan juga beberapa penyebab/faktor yang membuat program Adiwiyata
ini belum terlaksana dengan maksimal. Maka dari itu pada penelitian ini
peneliti ingin melihat apakah terdapat pengaruh penerapan program sekolah
Adiwiyata terhadap sikap peduli lingkungan siswa di SMP Negeri 14
Tangerang Selatan.
Dari beberapa penelitian relevan yang peneliti gunakan dapat ditarik
kesimpulan bahwa secara umum, pelaksanaan program sekolah adiwiyata di
sekolah sudah diterapkan. Akan tetapi, tindakan tersebut belum dijalankan
dengan sepenuhnya menjadi kebiasaan karena masih ada beberapa siswa/i yang
berperilaku tidak menunjukan sikap peduli lingkungan. Seperti masih
terdapatnya beberapa sampah yang berserakan di lingkungan sekolah dan
8

kelas, sehingga diperlukan pendidikan yang terus menerus agar menjadi


kebiasaan untuk membuang sampah pada tempatnya.
Berdasarkan survei pra penelitian dan kondisi yang telah diuraikan
di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh penerapan program-
program beserta kendala yang dihadapi dalam menerapkan program sekolah
adiwiyata di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan. Dengan demikian, peneliti
mengangkat judul penelitian “Pengaruh Penerapan Program Sekolah
Adiwiyata terhadap Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik di SMP
Negeri 14 Tangerang Selatan”.

B. Identifikasi Masalah

1. Bencana alam yang terjadi di pulau Jawa akibat eksploitasi sumber daya
alam yang tidak sejalan dengan kegiatan menjaga lingkungan
2. Sampah kertas/karton mendominasi komposisi jenis sampah di Tangerang
Selatan
3. Belum tercermin penerapan program sekolah adiwiyata secara sempurna di
SMP Negeri 14 Tangerang Selatan, sebagai sekolah ramah lingkungan.
4. Masih terasa sulit untuk mengubah kebiasaan siswa untuk berprilaku ramah
lingkungan sesuai dengan tuntutan penerpan sekolah adiwiyata dan juga
siswa belum menunjukkan karakter sekolah adiwiyata yang peduli
lingkungan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas diperoleh gambaran


permasalahan yang begitu luas maka penulis membatasi permasalahan
penelitian ini yaitu tentang belum tercermin penerapan program sekolah
Adiwiyata secara sempurna di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan, sebagai
sekolah ramah lingkungan dan siswa yang belum menunjukkan karakter
sekolah Adiwiyata yang peduli lingkungan.
9

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang diuraikan di


atas, maka permasalahan penelitian dapat dirumuskan yaitu: Apakah terdapat
Pengaruh Penerapan Program Sekolah Adiwiyata Terhadap Sikap Peduli
Lingkungan Peserta Didik di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin


dicapai oleh peneliti yaitu : Untuk mengetahui Apakah terdapat Pengaruh
Penerapan Program Sekolah Adiwiyata Terhadap Sikap Peduli Lingkungan
Peserta Didik di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan ?

F. Manfaat Penelitian

Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik manfaat


teoritis maupun manfaat praktis :
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan referensi untuk
kemajuan ilmu pengetahuan bagi para pembaca tentang apakah terdapat
hubungan antara Pendidikan Karakter terhadap Sikap siswa untuk
Membuang Sampah pada Tempatnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini memiliki manfaat bagi sekolah yaitu
Memberikan masukan mengenai program-program yang dilakukan
dalam mengimplementasikan program sekolah adiwiyata serta menjadi
bahan evaluasi mengenai implementasi program sekolah adiwiyata di
lingkungan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
b. Bagi guru
10

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai sarana


untuk mengambil inisiatif dalam rangka menyempurnakan akhlak siswa
peduli lingkungan terkhusus pada program bebas sampah , sehingga
para guru lebih semangat dan lebih giat dalam upaya membina karakter
siswa peduli lingkungan pada program bebas sampah.
c. Bagi peserta didik
Hasil penelitian ini memiliki manfaat bagi memberikan
informasi kepada peserta didik tentang pentingnya menjaga lingkungan
sekolah. Serta meningkatkan motivasi peserta didik dalam
menginplementasikan nilai adiwiyata dalam kehidupan sehari-hari.
d. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini adalah bagian dari pengabdian yang dapat
dijadikan refleksi untuk terus mencari dan mengembangkan program-
program dalam implementasi program sekolah adiwiyata di Sekolah
Menangah Pertama (SMP).
BAB II

KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritik

1. Adiwiyata

a. Pengertian Adiwiyata

Dalam upaya mempercepat pengembangan Peduli


Lingkungan Hidup khususnya jalur pendidikan formal pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah, maka pada tanggal 21 Februari 2006
telah dicanangkan Program Adiwiyata, dengan tujuan mendorong dan
membentuk sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang mampu
berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang
maupun yang akan datang.
Kata Adiwiyata berasal dari 2 suku kata dari Bahasa
sanskerta yaitu “Adi” yang berarti besar, baik, ideal, atau sempurna,
dan “Wiyata” yang berarti tempat dimana orang mendaptkan ilmu.9
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Adiwiyata mempunyai
pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana
dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika
yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan
hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.10
Berdasarkan peraturan Kementerian Lingkungan Hidup
Republik Indonesia No. 5 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan program
Adiwiyata, Program Adiwiyata adalah salah satu program pemerintah
sebagai Langkah mewujudkan sekolah peduli lingkungan dan

9
Suyadi, dkk, Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD Antikorupsi, Ramah Otak Berbasis
Neurosains, Tahfizul Qur’an, Tanggap Bencana, dan Adiwiyata), (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2020), h.130.
10
Tim Adiwiyata Tingkat Nasional, Panduan Adiwiyata Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan
(Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2012),
3, h. 20.

11
12

berbudaya lingkungan. Adiwiyata ini juga adalah bentuk kerja sama


antara kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian
Lingkungan Hidup.11 Program ini dilakukan berlandaskan 3 prinsip
utama, yaitu : edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan.12
Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian
Lingkungan Hidup yang merupakan implementasi Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2009. Program ini merupakan suatu
bentuk penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kepada lembaga
pendidikan formal yang dinilai berjasa dalam mengembangkan
pendidikan lingkungan hidup. Tujuan program adiwiyata adalah
mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola
sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.13
Selain untuk penghargaan kepada Lembaga Pendidikan
formal Program Adiwiyata juga berperan dalam rangka mendorong
terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah sehingga
menjadi sebuah karakter peduli lingkungan dalam upaya pelestarian
lingkungan hidup.14
Sekolah adiwiyata juga termasuk sekolah yang peduli dengan
lingkungannya, lingkungan sekolah yang baik adalah lingkungan
sekolah yang didalamnya dihiasi dengan tanaman/pepohonan yang
dipelihara dengan baik. Apotik hidup mengelompokkan dengan baik
dan rapi sebagai labolatorium alam bagi anak didik. Sejumlah kursi dan
meja belajar teratur rapi ditempatkan di bawah pohon-pohon tertentu

11
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar, Adiwiyata, https://dlh.blitarkab.go.id/adiwiyata/,
Diakses pada 12 September 2022, Pukul 19:27 WIB.
12
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 5 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Adiwiyata. https://dlh.ponorogo.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Permen-
LH-Nomor-5-Tahun-2013-Tentang-Pedoman-Pelaksanaan-Program-Adiwiyata.pdf, Diakses pada
12 September 2022, Pukul 20:22 WIB.
13
Tim Adiwiyata Tingkat Nasional, Op.Cit., h. 3
14
Fadila Azmi, dan Elfyetti, Analisis Sikap Peduli Lingkungan Siswa Melalui Program Adiwiyata
di SMA Negeri 1 Medan, Jurnal Geografi Vol 9 No.2, 2017, h.2
agar anak didik dapat belajar mandiri di luar kelas dan berinteraksi
dengan lingkungan. Kesejukan lingkungan membuat anak didik betah
tinggal berlama-lama di dalamnya. Begitulah lingkungan sekolah yang
dikehendaki. Bukan lingkungan sekolah yang gersang, pengap, tandus,
dan panas yang berkepanjangan.

b. Tujuan Program Adiwiyata

Program Adiwiyata merupakan program untuk mewujudkan


sekolah berbudaya lingkungan. Program ini hasil kerja sama antara
Kementerian Lingkungan Hidup dengan Departemen Pendidikan
Nasional. Program Adiwiyata diberikan dalam bentuk penghargaan
Adiwiyata kepada sekolah-sekolah yang memenuhi persyaratan.
Melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5 Tahun
2013, Program Adiwiyata adalah program untuk mewujudkan sekolah
yang peduli dan berbudaya lingkungan. Diantara tujuan dari sekolah
Adiwiyata adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan kondisi lebih baik bagi sekolah untuk menjadi wadah
pembelajaran serta penyadaran segenap warga sekolah di
antaranya peserta didik, guru, orang tua/wali peserta didik dan
lingkungan masyarakat demi terciptanya upaya pelestarian
lingkungan hidup.
2. Warga sekolah juga turut bertanggung jawab dalam mengupayakan
penyelamatan lingkungan hidup serta pembangunan yang
berkelanjutan
3. Mendorong dan membantu sekolah untuk dapat turut serta di dalam
melaksanakan upaya pemerintah demi melestarikan lingkungan
hidup dalam pembangunan yang berkelanjutan, berwawasan
lingkungan demi hadirnya kepentingan generasi yang akan
datang.15
Sekolah yang melaksanakan program Adiwiyata menjadi
agen yang berperan untuk menjadikan warga sekolah berbudaya dan
peduli terhadap lingkungan. Melalui program Adiwiyata tersebut setiap
orang wajib mendapatkan pendidikan, pelatihan, pembinaan serta
bertanggung jawab terhadap lingkungan yang ada. Hal ini juga
berdasarkan ketentuan Pasal 65 ayat (2) Undang-Undang No.32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Melalui program Adiwiyata masyarakat Indonesia dapat memiliki
keunggulan di bidang lingkungan hidup.
Menurut pendapat Iswari dan Utomo dalam Jurnal Ilmu
Lingkungan hidup, program Adiwiyata adalah program yang
komprehensif melibatkan semua stakeholders baik di sekolah dan
masyarakat untuk membantu meningkatkan kepedulian lingkungan,
khususnya peserta didik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa program
Adiwiyata ini bukan semata-mata hanya lomba. Tetapi, Adiwiyata
merupakan suatu program pembentukan karakter, sikap, perilaku, dan
budaya peduli lingkungan hidup.
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kemendikbud
tujuan program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang
bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untung
mendukung pembangunan berkelanjutan. Hal ini berarti sekolah
Adiwiyata diupayakan menjadi sekolah atau tempat bagi warga sekolah
untuk memperoleh pengetahuan, norma, etika sebagai dasar menuju
terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju cita-cita pembangunan

15
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 5 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Adiwiyata. https://dlh.ponorogo.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Permen-
LH-Nomor-5-Tahun-2013-Tentang-Pedoman-Pelaksanaan-Program-Adiwiyata.pdf, Diakses pada
12 September 2022, Pukul 20:22 WIB.
berkelanjutan. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut
terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta
menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Peraturan pemerintah maupun surat keputusan menteri yang
dijadikan dasar dalam program tersebut berupa Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 5 Tahun 2013 tentang
Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata. Peraturan Menteri Negara
Lingkungan hidup yang isinya mengatur tentang pelaksanaan program
Adiwiyata, serta Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan yang membahas tentang pelaksanaan
pembelajaran dalam satuan pendidikan. Tujuan umum program
Sekolah Adiwiyata ini adalah membentuk sekolah peduli dan
berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan
upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi
kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang. Sedangkan
pada tujuan khususnya adalah mewujudkan warga sekolah yang
bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik untuk untuk
mendukung pembangunan berkelanjutan.16

c. Prinsip-Prinsip Program Adiwiyata

Pelaksanaan program adiwiyata diletakkan pada dua prinsip


dasar berikut ini:
a) Partisipatif, komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah
yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi sessuai tanggungjawab dan peran.

16
Ibid.,
b) Berkelanjutan, seluru kegiatan harus dilakukan secara terencana
dan terus menerus secara komprehensif.17

Prinsip dasar pelaksanaan Program Adiwiyata menurut


Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2013 ialah sebagai berikut:
a) Edukatif, dapat memberikan pengetahuan dan etika mengenai
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
b) Partisipatif, komunitas yang ada disekolah ikut serta baik dalam hal
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan
perannya masing-masing;
c) Berkelanjutan, Program Adiwiyata yang dilaksanakan harus
dilakukan secara berkelanjutan secara terencana dan terus menerus.
Melalui ketiga prinsip yang ada dapat diketahui bahwa
prinsip pada pelaksanaan Program Adiwiyata dilaksanakan dengan
memberikan pengetahuan, etika, mengenai perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup yang melibatkan seluruh komunitas
sekolah serta dilaksanakan secara terencana dan terus menerus.

d. Indikator Pelaksanaan Program Sekolah Adiwiyata

Fokus terhadap pelaksanaan Program Adiwiyata diperlukan


agar tidak menyimpang dari tujuan Program Adiwiyata yang ada.
Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4
komponen program adiwiyata yang diteteapkan oleh Tim Adiwiyata
Nasional yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah

17
Tim Adiwiyata Tingkat Nasional, Panduan Adiwiyata Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan
(Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2012),
3, h.3-4
Adiwiyata.18 Selanjutnya komponen ini akan dijadikan indikator pada
penelitian ini, keempat komponen program Adiwiyata adalah sebagai
berikut:
a) Pengembangan aspek kebijakan sekolah yang berwawasan
lingkungan.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang membuat kebijakan peduli
lingkungan, menunuangkan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang
membuat kebijakan peduli lingkungan ke dalam RPP seluruh mata
pelajaran.
b) Pengembangan kurikulum berbasis lingkungan.
Mengembangkan metode pembelajran lingkungan hidup,
mempublikasikan hasil karya tentang lingkungan hidup, dan
berkreasi membuat puisi, film pendek, lagu, gambar, hasil
penelitian, dan produk daur ulang yang berhubungan dengan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan.
c) Pengembangan kegiatan berbasis partisipatif.
Memelihara dan merawat Gedung serta lingkungan oleh seluruh
warga sekolah, melakukan inovasi dan kreativitas dalam kegiatan
ekstrakulikuler oleh seluruh warga sekolah, dan melakukan
bimbingan dan pelatihan tentang ilmu program sekolah adiwiyata
kepada sekolah lain.
d) Pengelolaan dan pengembangan sarana dan prasarana pendukung
sekolah yang ramah lingkungan.
Mengelola sarana pendukung yang ramah lingkungan,
menyediakan ruang terbuka hijau (RTH), pengelolaan air limbah,

18
Tim Adiwiyata Tingkat Nasional, Panduan Adiwiyata Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan
(Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2012),
h. 4
drainase yang baik, pengelolaan air bersih, serta tempat sampah
terpisah.19
Dari indikator dan kriteria yang telah dipaparkan di atas
dapat disimpulkan bahwa program Adiwiyata merupakan program
yang dibuat dengan tujuan mendorong dan membentuk sekolah yang
berbasis peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi
dan melakukan upaya pelestarian lingkungan.
Pengelolaan Sarana Pendukung Proses Pembelajaran Ramah
Lingkungan Hidup. Sarana pendukung sekolah merupakan elemen
penting yag menunjang terciptanya penyelenggaraan pendidikan yang
baik dan efektif. Oleh karena itu, perlu adanya manajemen sarana dan
prasarana yang baik untuk mengelolanya.
Dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa dalam program
adiwiyata terdapat empat komponen yang harus diperhatikan dalam
menerapkan program adiwiyata, keberhasilan program adiwiyata akan
dilihat dari empat komponen tersebut diantaranya adalah:
pengembangan kebijakan sekolah yang berwawasan lingkunga,
pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengembangan
kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, serta pengembangan dan
pengelolaan sekolah yang ramah lingkungan.

e. Bentuk Penghargaan Adiwiyata

1. Sekolah Adiwiyata kabupaten/kota mendapat penghargaan dari


Bupati/Walikota, bentuk penghargaan berupa piagam dan piala.
2. Sekolah Adiwiyata propinsi mendapatkan penghargaan dari
Gubernur, bentuk penghargaan berupa piagam dan piala.

19
Abdul Hakim, Tesis, Pengaruh Penerapan Program Sekolah Adiwiyata Dan Model
Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap Karakter Siswa (Studi Analisis
Kuantitatif di SD Islam Al-Azhar 27 Cibinong Kabupaten Bogor), 2021, h. 125
3. Sekolah Adiwiyata nasional mendapatkan penghargaan piagam
dari Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan, sedangkan piala dari Menteri Negara
Lingkungan Hidup.
4. Sekolah Adiwiyata Mandiri mendapatkan penghargaan piagam
dari Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan, sedangkan piala dari Menteri Negara
Lingkungan Hidup, yang diserahkan oleh Presiden.20

f. Dasar Hukum

Peraturan pemerintah maupun surat keputusan menteri yang


dijadikan dasar dalam program tersebut berupa Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 5 Tahun 2013 tentang
Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata yang isinya mengatur
tentang pelaksanaan program adiwiyata.
Secara umum program Sekolah Adiwiyata ini adalah untuk
membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu
berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang
maupun yang akan datang. Sedangkan pada tujuan khususnya adalah
mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah
yang baik untuk untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

20
Tim Adiwiyata Tingkat Nasional, Panduan Adiwiyata Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan
(Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2012),
h. 29.
2. Sikap Peduli Lingkungan

a. Pengertian Sikap Peduli Lingkungan

Sikap menurut Theodore M. Newcomb dalam Slamet


Santoso, merupakan kecenderungan untuk berbuat kearah orang dan
objek sebagai sesuatu pelaksanaan seperti menunjukkan seseorang
penghargaan, mempersilahkan, atau sebagainya. Theodore M.
Newcomb juga berpendapat bahwa sikap memiliki ciri-ciri yaitu:
1. Sikap memiliki arah, maksudnya sikap mempunyai tujuan
kemana tingkah laku diarahkan
2. Sikap mempunyai derajat perasaan, maksudnya sikap dapat
ditandai oleh tingkah laku seseorang.
Menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan kehidupan, dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Lingkungan adalah semua faktor luar, fisik, dan biologis
yang secara langsung berpengaruh terhadap ketahanan hidup,
pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi organisme, sedangkan
yang dimaksud lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Peduli lingkungan adalah suatu sikap keteladanan yang
bertujuan untuk mewujudkan keselarasan, keserasian, dan
keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup, menciptakan
insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindak melindungi dan
membina lingkungan hidup, mewujudkan pemanfaatan sumber daya
alam secara bijaksana, terlindungnya Negara Kesatuan Republik
Indonesia terhadap dampak usaha dan/atau kegiatan di luar wilayah
Negara yang menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan
hidup.21
Sikap Peduli lingkungan dapat dikatakan juga sebagai
kegiatan yang selalu berusaha mencegah kerusakan lingkungan
dan/atau alam sekitar dengan cara mengembangkan upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang telah terjadi. Sebagai manusia,
setiap orang harus menjaga lingkungan dan berusaha memperbaiki
kerusakan lingkungan, dengan orang-orang yang peduli lingkungan
masalah lingkungan saat ini tidak akan meningkat. Kepedulian akan
lingkungan juga dapat dimulai dari kita sendiri.22
Sebagai upaya untuk menumbuhkan karakter peduli
lingkungan, Jakiatin Nisa berpendapat bahwa implementasi peduli
lingkungan kedalam silabus dan RPP pembelajaran adalah hal yang
perlu.23 Bukan hanya memasukkannya kedalam silabus dan RRP
pembelajaran sehari-hari akan tetapi harus menuangkan pula kedalam
kurikulum pembelajaran

b. Indikator Sikap Peduli Lingkungan

Peduli lingkungan merupakan 1 dari 18 pendidikan karakter


yang harus dikembangkan oleh sekolah dalam rangka mencapai
Pendidikan karakter yang baik, diantaranya: 1) religius, 2) jujur, 3)
toleransi, 4) disiplin, 5) kerja keras, 6) kratif, 7) mandiri, 8) demokratis,

21
Meilinna, Skripsi, Peningkatan Sikap Peduli Lingkungan Melalui Implementasi Model
Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) pada Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas Iv
MI Muhammadiyah Tangkit Batu Natar, 2019, h. 11
22
Jakiatin Nisa, dkk, SMA Insan Cendekia Madani: Sekolah Ramah Lingkungan Kebijakan
dan Implementasi Kurikulum Berbasis Lingkungan Sebagai Upaya dalam Membangun
Karakter Siswa Ramah Lingkungan, Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Vol. 5, No. 2, Juli 2021, h.3
23
Jakiatin Nisa, dkk, Pengembangan Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Berbasis
Literasi Geografi Dalam Upaya Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan, Jurnal Sosioteknologi,
Volume 19, No 1, April 2020, h. 131.
9) rasa ingin tahu, 10) semangat kebangsaan, 11) cinta tanah air, 12)
menghargai prestasi, 13) bersahabat/komunikatif, 14) cinta damai, 15)
gemar membaca, 16) peduli lingkungan, 17) peduli sosial, dan 18)
tanggung jawab.24 Dari 18 pendidikan karakter diatas maka karakter
peduli lingkungan dipilih untuk menjadi indikator penelitian pada
penelitian ini. Peduli lingkungan memiliki 5 indikator, yaitu:
a.) Menjaga lingkugan kelas dan sekolah.
Menjaga kebersihan lingkungan kelas dan sekolah
sangat penting untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang
nyaman. Sikap peduli lingkungan pada diri peserta didik dapat
diamati dari cara peserta didik menjaga lingkungan kelas dan
sekolah, seperti tidak membuang sampah dikolong
meja/sembarangan di dalam kelas, menggunakan alat tulis tidak
untuk mencorat-coret lingkungan kelas dan sekolah, dan
melaksanakan piket kebersihan kelas.
b.) Memelihara tumbuh-tumbuhan dengan baik tanpa meginjak atau
merusakya.
Peserta didik yang mempunyai sikap peduli terhadap
lingkungan selalu berupaya merawat tumbuh-tumbuhan yang ada
di lingkungan sekolah dengan cara Merawat tumbuhan yang ada di
lingkungan sekolah dengan tidak memetiknya, Merawat tumbuhan
yang ada di lingkungan sekolah dengan tidak menginjaknya, dan
Menghindari membuang sampah kedalam pot tanaman. Peserta
didik mulai sejak dini sudah harus diberi penjelasan atau
pengarahan akan pentingnya memelihara lingkungan, jika
lingkungan terpelihara dengan baik maka akan berdampak baik
bagi juga terhadap kegiatan belajar mengajar.

24
Agus Zenul Fitri, Pendidikan Karakter Berbasis Nilai & Etika di Sekolah, (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2012), h. 40.
c.) Medukung program go green (penghijauan) di lingkungan sekolah.
Go Green atau penghijauhan adalah salah satu kegiatan
penting yang harus dilakukan di setiap lingkungan khususnya
lingkungan sekolah. Peran serta seluruh warga sekolah dalam
melancarkan kegiatan penghijauan sangat dibutuhkan. Kegiatan
penghijauan di lingkungan sekolah dapat dilaksanakan melalui
berbagai cara, seperti Melakukan kegiatan penanaman pohon pada
hari bumi/hari menanam pohon, Menggunakan barang bekas
sebagai kerajinan yang bermanfaat, dan Mengurangi pemakaian
plastik sekali pakai.
d.) Tersedianya tempat untuk membuang sampah organik dan sampah
non organik.
Tersedianya tempat sampah organik dan non organik di
sekolah merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan sikap
peduli lingkungan. Peserta didik yang membuang sampah sesuai
dengan jenis, Membedakan jenis tempat sampah sesuai dengan
komposisinya, dan memanfaatkan sampah yang bisa didaur ulang
maka secara tidak langsung telah mengikuti kegiatan melestarikan
lingkungan.
e.) Menyediakan kamar mandi, air bersih, dan tempat cuci tangan.
Penggunaan air bersih di setiap tempat di sekolah
merupakan salah satu sikap peduli lingkungan. Contohnya seperti
menghemat air bersih di toilet, menghemat pemakaian air bersih di
tempat cuci tangan/wastafel, dan menghemat pemakaian air bersih
saat wudhu di masjid/musholla yang ada di lingkungan sekolah.
Pembatasan penggunaan air ini diterapkan kepada semua warga
sekolah tidak hanya karyawan saja akan tetapi guru, para staf dan
peserta didik. Sikap peduli lingkungan juga dapat dilihat dari cara
peserta didik dalam menjaga kebersihan kamar mandi sekolah.25

B. Penelitian Relevan

Hasil penelitian yang relevan dengan judul yang di teliti Pengaruh


Penerapan Program Sekolah Adiwiyata Terhadap Sikap Peduli Lingkungan
Peserta Didik di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan, dan dapat mendukung
penulisan penelitian antara lain:

1. Masitoh Della Zenitah Kuswantoro. 2018 (Skripsi). “Pengaruh


Penerapan Konsep Sekolah Adiwiyata Terhadap Kepedulian
Lingkungan Bagi Peserta Didik Smp Negeri 3 Surabaya”. Jenis
penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif korelasional yaitu suatu penelitian yang bertujuan
untuk melihat keterkaitan dua atau lebih variabel. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa adanya pengaruh antara penerapan konsep
sekolah adiwiyata terhadap kepedulian lingkungan bagi peserta didik
SMP Negeri 3 Surabaya. Hal ini terbukti dari hasil interview bersama
pengelola kantin serta guru penanggung jawab kegiatan adiwiyata yang
berkaitan langsung dengan sikap kepedulian peserta didik, dan juga
observasi yang menyatakan bahwa tidak ada kerugian dalam penerapan
konsep sekolah adiwiyata. Persamaan, Metode penelitian yang sama
yaitu Metode Kuantitatif. Perbedaan, Penelitian yang dilakukan oleh
Mashitoh ini mengkaji beberapa aspek seperti penerapan konsep
adiwiyata, bentuk kepedulian peserta didik, dan pengaruh penerapan
adiwiyata terhadap kepedulian lingkungan siswa. Sedangkan,
penelitian saya hanya meneliti apakah ada pengaruh penerapan
adiwiyata terhadap kepedulian lingkungan pada siswa.
2. Zaenal Imam Hani Windarto. 2019 (Skripsi). “Pengaruh Program
Adiwiyata Terhadap Kenyamanan Berlajar PAI Siswa MAN 5

25
Agus Zaenul Fitri, Pendidikan Karakter Berbasis Nilai & Etika di Sekolah, (Jogjakarta: Ar Ruzz
Media, 2017), h. 43.
Sleman”. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan 2 variabel, yaitu variable independen
(bebas) dan variable dependent (terikat). Hasil penelitian menunjukkan
(1) Pelaksanaan program Adiwiyata di MAN 5 Sleman berada dalam
kategori baik dengan nilai rata-rata 82,82 denpan rincian 1 responden
dalam kategori eukup baik, 37 responden dalam kategori baik dan 32
responden dalam kategori sangat baik. (2) Tingkat Kenyamanan siswa
di MAN 5 Sleman berada dalam kategori nilai rata-rata 84,72 dengan
rincian 1 responden sedang, 37 responden dalam kategori tinggi dan 32
responden dalam kategori sangat tinggi. (3) Ada pengaruh positif antara
program Adiwiyata dengan kenyamanan belajar PAI siswa di MAN 5
Sleman. Persamaan, Metode penelitian yang sama yaitu Metode
Kuantitatif. Perbedaan, Penelitian ini menggunakan mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai variabel bebasnya. Sedangkan,
penelitian yang saya lakukan menggunakan sikap peduli lingkungan
pada siswa sebagai variabel bebasnya.

3. Abdul Hakim. 2021 (Tesis). “Pengaruh Penerapan Program Sekolah


Adiwiyata Dan Model Kepemimpinan Transformasional Kepala
Sekolah Terhadap Karakter Siswa (Studi Analisis Kuantitatif Di Sd
Islam Al-Azhar 27 Cibinong Kabupaten Bogor)”. Penelitian ini
menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional dan alat
pengumpul data menggunakan angket. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat pengaruh positif dan signifikan
pada variabel penerapan program sekolah Adiwiyata terhadap karakter
siswa berdasarkan, Kedua, terdapat pengaruh positif dan signifikan
model kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap
karakter siswa, dan Ketiga, terdapat pengaruh penerapan program
sekolah Adiwiyata dan model kepemimpinan transformasional kepala
sekolah. Persamaan, Metode penelitian yang sama yaitu Metode
Kuantitatif. Perbedaan, Penelitian ini menggunakan 2 variabel,
sedangkan penelitian yang saya lakukan hanya menggunakan 1 variabel
saja.

4. Nur’afni Fitria Cahyaningsih. 2020 (Skripsi). “Implementasi Program


Sekolah Adiwiyata Dalam Menanamkan Sikap Peduli Lingkungan di
MTs Negeri 2 Blitar”. Penelitian Ini Menggunakan Pendekatan
Kulitatif deskriptif. Hasil Penelitian Ini Menemukan Bahwa (1)
Implementasi program adiwiyata di Mts Negeri 2 Blitar telah berjalan
dengan baik, mulai dari pengadaan fasilitas, dan kegiatan-kegiatan yang
mendukung terlaksananya program adiwiyata. (2) kegiatan yang
diterapkan MTs Negri 2 Blitar dalam penanaman sikap peduli
lingkungan ada 2 jenis kegiatan, yaitu: rutin dan terprogram. Kegiatan
rutin seperti melaksanakan piket kelas setiap pagi, dan kegiatan sabtu
bersih. Kegiatan terprogram seperti melaksankan Launcing 1 anak 1
pohon, Green Cleaning, peringatan hari bumi, dan peringatan hari
lingkungan hidup. (3) hambatan yang sering di alami dalam penerapan
program adiwiyata di MTs Negeri 2 Blitar dibagi menjadi 2 faktor
yaitu: intern dan ekstern. Faktor intern diantaranya kondisi siswa,
sering terjadinya mutase kepala sekolah, kurang mendukungnya alat
dan bahan dalam mendukung pelaksanaan berbagai macam kegiatan,
kurang tertatanya tumbuhan disekitar lingkungan sekolah yang
menjadikan rusaknya tanah. Faktor ekstern yaitu, keluarga, masyarakat,
dan pemerintah. Persamaan, Menggunakan variable yang sama yaitu
adiwiyata dan sikap peduli lingkungan. Perbedaan, Metode penelitian
yang berbeda penelitian ini menggunakan metode kualitatif.

5. Diyan Nurvika Kusuma Wardani. 2018 (Skripsi). “Implementasi


Program Adiwiyata Dalam Membina Karakter Peduli Lingkungan Bagi
Siswa (Studi Kasus Di Min 1 Ponorogo)”. Jenis penelitian dalam skripsi
ini berupa studi kasus, dan pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dari hasil analisa penelitian
ini, dapat disimpulkan bahwa (1) Pelaksanaan program Adiwiyata
melalui 4 komponen program adiwiyata di MIN 1 Ponorogo sudah
berjalan dengan baik, dengan melibatkan seluruh stakeholder a)
kebijakan berwawasan lingkungan. b) pelaksanaan kurikulum berbasis
lingkungan. c) kegiatan lingkungan berbasis partisipatif. d) pengelolaan
sarana prasarana ramah lingkungan, (2) Proses pembinaan karakter
peduli lingkungan pada pada peserta didik di MIN 1 Ponorogo yaitu
melalui: a) pembiasaan. b) keteladanan. c) pembinaan disiplin peserta
didik. d) terintegrasi dalam mata pelajaran. e) kegiatan rutin. f)
pengkondisian. g) pengembangan budaya sekolah. Kemudian (3)
Faktor pendukung dalam pelaksanaan program adiwiyata dalam
membina karakter peduli lingkungan di MIN 1 Ponorogo diantaranya
adalah komitmen dari stakeholder. Persamaan, Menggunakan variabel
yang sama yaitu adiwiyata dan sikap peduli lingkungan. Perbedaan,
Populasi serta sampel penelitian ini dilakukan pada Sekolah Dasar
sedangkan penelitian saya di SMP.
31

C. Hipotesis

Hipotesis penelitian merupakan langkah untuk melihat hubungan


antar variabel, atau perbandingan antara dua variabel.26 Hipotesis juga
merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.

Ha : Terdapat pengaruh antara penerapan program sekolah adiwiyata terhadap


sikap peduli lingkungan peserta didik.

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara penerapan program sekolah adiwiyata


terhadap sikap peduli lingkungan peserta didik.

26
Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, (Jakarta: PT Kharisma Putra
Utama, 2016), h. 144
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

PETA ADMINISTRASI
KOTA TANGERANG SELATAN

Legenda :

Sumber :
1. INA Geoportal

Dibuat Oleh:

Shafira Cindy Arselia


11180150000108
Pendiidkan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
2023

Gambar 3. 1 Peta Administrasi Kota Tangerang Selatan

Tempat penelitian adalah tempat dimana penelitian akan


dilakukan dengan objek yang akan di teliti. Tempat yang dipakai oleh
peneliti untuk melakukan penelitian ini yaitu SMP Negeri 14 Tangerang
Selatan yang berada di Jalan AMD 15/16 Kecamatan Pondok Kacang
Barat, Kelurahan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang mendapatkan penghargaan
sekolah adiwiyata tingkat Kota Tangerang Selatan pada 6 Januari 2020,
dan kemudian pencapaian tersebut mengalami kenaikan menjadi sekolah
adiwiyata tingkat provinsi Banten pada 30 Desember 2020.

32
33

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara terstruktur dan bertahap diawali


dengan pengajuan judul, pengajuan proposal skripsi, revisi proposal,
penyusunan instrumen penelitian, pengujian instrumen penelitian,
pengambilan data penelitian, pengolahan data penelitian, penyusunan
BAB IV & V, penyusunan kesimpulan dan saran, kelengkapan lampiran,
hingga sidang munaqosah.

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

Kegiatan Waktu Penelitian


No.
Penelitian Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des Jan

Revisi
1
Proposal
Penyusunan
2 instrument
penelitian
Pengujian
3 instrument
penelitian
4 Pengambilan
data
penelitian
5 Pengolahan
data
penelitian
6 Penyusunan
BAB IV & V
7 Kelengkapan
lampiran
8 Ujian Sidang
Munaqosah
9 Revisi
Skripsi
34

B. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini


adalah pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
X terhadap variabel Y menggunakan uji koefisien determinasi. Analisis
kuantitatif menggunakan data numerik yang dihasilkan dari perhitungan dan
pengukuran, diolah dan dianalisis menurut kriteria statistik tertentu.27

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah


desain penelitian survei. Desain penelitian survei berguna untuk
menanyakan banyak responden tentang keyakinan, pendapat, karakteristik,
dan perilaku mereka yang telah atau sedang terjadi sekarang. Pada survei
informasi yang dikumpulkan dari responden menggunakan kuesioner.28
Metode survei mengajukan pertanyaan untuk penelitian tentang keyakinan
atau perilaku yang dilaporkan sendiri. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
menjadi lebih spesifik ketika responden memberikan jawaban atas
pertanyaan tersebut dengan variabel-variabel yang diinginkan.29

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau


subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

27
Agung Widhi Kurniawan & Zarah Puspitaningtyas, Metode Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta:
Pandiva Buku, 2016), h. 18.
28
Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 2012), h. 3
29
F.C. Susila Adiyanta, Hukum dan Studi Penelitian Empiris: Penggunaan Metode Survey Sebagai
Instrumen Penelitian Hukum Empiris, Administrative Law & Governance Journal, Vol. 2, Issue 4,
November 2019, h. 4-5.
35

oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.30 Populasi yang


digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas 8
di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan yang berjumlah 410 peserta didik.

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah gambaran secara umum dari jumlah


populasi. Sampel penelitian memiliki karakteristik yang sama atau hampir
sama dengan karakteristik populasi, sehingga sampel yang digunakan
dapat mewakili populasi yang diamati.31 Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling, yang
memiliki makna sampel diambil secara acak dari populasi yang telah di
tentukan.32 Sedangkan, Jumlah sampel yang di gunakan pada penelitian ini
diambil menggunakan rumus slovin, seperti dibawah ini :.

𝑁
n = 1+𝑁𝑒 2

416
n = 1+(410𝑥0,1)2
416
n = 1+(410𝑥0,01)
410
n = 1+(4,10)
410
n = 5,10

n = 80,39

Dengan perhitungan yang telah ada diatas, maka peneliti mengambil


sampel menggunakan rumus slovin dengan tingkat kesalahan 10% sebanyak 80
peserta didik kelas 8 yang ada pada SMP Negeri 14 Tangerang Selatan.

30
Sudaryono, Metodologi Penelitian. (Depok: Rajawali Pers, 2018), h. 166.
31
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2019), h.
127.
32
Sudaryono, Op.Cit., h.169.
36

Tabel 3. 2 Sampel Penelitian

Kelas Peserta didik

8.1 10

8.2 10
8.3 10
8.4 10
8.5 10
8.6 8
8.7 8
8.8 7
8.9 7
Total 80

D. Variabel Penelitian

Variabel Penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi


fokus penelitian.33 Variabel penelitian dibedakan menjadi 2 yaitu variabel
independen atau variabel bebas dan variabel dependen atau variabel terikat.

1. Variabel Independen

Variabel independen/variabel bebas merupakan variabel yang


mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau variabel
dependen (terikat).34 Variabel independen dalam penelitian ini adalah
program sekolah adiwiyata. Program sekolah Adiwiyata merupakan
bentuk penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kepada lembaga
pendidikan formal yang dinilai berjasa dalam mengembangkan pendidikan
lingkungan hidup.

33
Sugiyono, Op.Cit., h. 67.
34
Sugiyono, Op.Cit., h. 69.
37

2. Variabel Dependen

Variabel dependen/variabel terikat adalah Variabel terikat


merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas.35 Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
sikap peduli lingkungan. Sikap peduli lingkungan adalah suatu sikap
keteladanan yang bertujuan untuk mewujudkan keselarasan, keserasian, dan
keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup, menciptakan insan
lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindak melindungi. Contoh sikap
peduli lingkungan antara lain: (1) Menjaga lingkungan kelas dan sekolah
(tidak membuang sampah di kolong meja/sembarangan di dalam kelas,
menggunakan alat tulis tidak untuk mencorat-coret lingkungan kelas dan
sekolah, dan melaksanakan piket kebersihan kelas); (2) Memelihara
tumbuh-tumbuhan dengan baik tanpa menginjak/merusak
(Merawat tumbuhan yang ada di lingkungan sekolah dengan
tidak memetiknya, Merawat tumbuhan yang ada di lingkungan sekolah
dengan tidak menginjaknya, dan Menghindari membuang sampah
kedalam pot tanaman); (3) Mendukung program go green di lingkungan
sekolah Melakukan kegiatan penanaman pohon pada hari bumi/hari
menanam pohon, Menggunakan barang bekas sebagai kerajinan yang
bermanfaat, dan Mengurangi pemakaian plastik sekali pakai); (4)
Tersedianya tempat untuk membuang sampah organik dan non-organik
(membuang sampah sesuai dengan jenis, Membedakan jenis tempat
sampah sesuai dengan komposisinya, dan memanfaatkan sampah yang
bisa didaur ulang); serta (5) Pembatasan penggunaan air bersih
(menghemat air bersih di toilet, menghemat pemakaian air bersih di tempat
cuci tangan/wastafel, dan menghemat pemakaian air bersih saat wudhu di
masjid/musholla yang ada di lingkungan sekolah).

35
Sugiyono, Op.Cit., h. 69.
38

E. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui


pengamatan dan wawancara dengan informan atau responden.36 Peneliti
akan wawancara dengan informan untuk menggali informasi mengenai
Adiwiyata yang dilaksanakan di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan.
Data primer dan responden pada penelitian ini merupakan
kepala sekolah, guru, tata usaha, serta peserta didik menggunakan
kuesioner dan di perkuat dengan wawancara terkait penerapan program
sekolah adiwiyata terhadap sikap peduli lingkungan.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data tambahan berupa informasi yang


akan melengkapi data primer. Data tambahan yang dimaksud meliputi
penelitian terdahulu, buku, jurnal, dokumen/arsip didapatkan dari berbagai
sumber, foto pendukung yang sudah ada, maupun foto yang dihasilkan
sendiri, serta data yang terkait dalam penelitian ini.37

F. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data memiliki peranan penting didalam


penelitian karena memiliki tujuan utama untuk memperoleh data. Tanpa
pengetahuan tentang teknik pengumpulan data, seorang peneliti tidak akan
memperoleh data yang memenuhi standar data yang telah ditetapkan. Jika
ditinjau dari segi metode atau teknik pengumpulan data, teknik pengumpulan

36
Sandu Siyoto & Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media Publishing,
2015), h.67-68
37
Anak Agung Putu Agung, & Anik Yuesti, Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif,
(Denpasar: ABPublishER, 2017), h. 86.
39

data dapat dilakukan dengan observasi (observasi), wawancara (interview),


dokumentasi, dan kombinasi keempatnya.38

1. Angket (Kuesioner)

Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada orang


lain yang bersedia menjawab (responden) atas permintaan pengguna.
Dengan kata lain kuesioner adalah daftar lengkap dari pertanyaan tentang
beberapa faktor yang peneliti butuhkan untuk memiliki jawaban atas
pertanyaan penelitian.39 Kuesioner diagi menjadi 2 jenis yaitu: kuesioner
terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner yang akan digunakan oleh
peneliti dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup
ialah pernyataan/pertanyaan penelitian sudah disusun oleh peneliti secara
terstruktur dan memiliki alternatif jawaban.40 Penelitian ini disajikan
dalam bentuk kuesioner tertutup dengan skala likert. Skala likert
merupakan pengukuran jawaban responden dengan tingkat setuju atau
tidak setuju, kemudian data yang dihasilkan oleh skala likert berbentuk
data ordinal.41

Tabel 3.3 Alternatif Jawaban Variabel Penelitian


Jawaban Positif Negatif
Sangat setuju 5 1
Setuju 4 2
Ragu-Ragu 3 3

Tidak setuju 2 4
Sangat tidak setuju 1 5

38
Hardani, dkk, Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, (Yogyakarta: Pusaka Ilmu Group,
2020), h. 120-121
39
Sudaryono, Metodologi Penelitian, (Depok: Rajawali Pers, 2018), h. 207
40
Ridhahani, Metodologi Penelitian Dasar Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, (Banjarmasin:
Pascasarjana, 2020), h. 55..
41
Erwan Agus Putranto & Dyah Ratih Sulistyastuti, Metode Penelitian Kuantitatif Untuk
Administrasi Publik dan Masalah-Masalah Sosial, (Yogyakarta: Penerbit Gava Media, 2017), h. 63.
40

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Wawancara


merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik
tertentu.42 Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperkuat
data yang didapatkan oleh peneliti.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan Teknik pegumpulan data yang berupa catatan,


prasasti, surat kabar, majalah, transkrip, notulen rapat, buku, agenda, dan
lain-lain. Cara menggunakan Teknik pengumpulan data ini adalah dengan
cara peneliti membuat check-list untuk mencari hal-hal atau variable yang
telah di tentukan sebelumnya.43

42
Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, dan Focus Groups (Sebagai Instrumen Penggalian
Data Kualitatif), (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015), h. 29.
43
Sandu Siyoto dan Ali Sodik, Op.Cit, H. 77-78
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57

G. Analisis Data Penelitian

Analisis merupakan upaya untuk mengolah data kemudian dioleh


menjadi suatu informasi agar dapat dengan mudah dipahami dan membantu
dalam menjawab masalah yang berhubungan dengan penelitian.44 Analisis data
adalah kegiatan setelah mengumpulkan data dari responden, maka akan
analisis, analisis data adalah sekelompok data yang didasarkan pada variabel
dan jenis responden dan melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan
masalah untuk menguji hipotesis.
Setelah hasil penelitian dikumpulkan oleh peneliti, langkah
selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menganalisis data yang telah
diperoleh. Langkah ini diperlukan karena tujuan analisis data adalah untuk
menyusun dan menginterpertasikan data (kuantitatif) yang telah diperoleh.

1. Pengujian Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk melihat


ketepatan atau keabsahan suatu instrumen dalam mengukur variabel
yang sedang diteliti.45 Suatu instrumen dapat dikatakan valid jika dapat
mengukur apa yang diinginkan. Dalam hal pengujian validitas angket
dalam penelitian ini, dilakukan uji signifikansi dengan kriteria
menggunakan r-tabel pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji dua sisi.
Jika nilai positif dan r hitung ≥ r tabel maka item dapat dinyatakan valid,
jika r hitung < r tabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid atau
pertanyaan tersebut ditolak atau tidak disertakan dalam survei.

44
Julius H. Lolombulan, Statistika (bagi Peneliti Pendidikan), (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2017),
h. 48.
45
Rusydi Ananda, dan Muhammad Fadhli, Statistik Pendidikan (Teori dan Praktik dalam
Pendidikan), (Medan: CV Widya Puspita, 2018), h. 110
58

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dapat dilakukan apabila instrumen dinyatakan


sudah valid, uji reliabilitas ini digunakan untuk menunjukkan kestabilan
dalam mengukur.46 Rumus yang digunakan adalah rumua alpha
cronbach. Rumus alpha adalah sebagai berikut :

Keterangan :
r : koefisien reliabilitas instrumen (cronbach alfa)
k : banyaknya butir pertanyaan/soal
2
∑α𝑏 : total varians butir

∑ : total varians
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan alpha
cronbarch. Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel (andal) apabila
memiliki koefisien keandalan reliabilitas sebesar 0,6 atau lebih.

2. Teknik Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data yang


menggambarkan atau menggambarkan data yang dikumpulkan seperti itu
tanpa maksud untuk menarik kesimpulan atau generalisasi tentang publik.
Dalam statistik deskriptif ini didalamnya termasuk penyajian data melalui
tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median,
mean.47

46
Windadari Murni Hartini, dkk, Metodologi Penelitian dan Statistik, (Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI, 2019), h. 198.
47
Samsu, Metode Penelitian (Teori dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Mixed Methods,
serta Research & Development), (Jambi: Pusaka Jambi, 2017), h. 152.
59

3. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data


populasi berdistribusi normal atau tidak sehingga dapat dilakukan uji
statistik parametrik. Metode uji Lilliefors (Kolmogorov-Smirnov)
digunakan untuk uji normalitas dalam penelitian ini. dengan membaca
nilai Sig (signifikansi).48 Jika signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa data tidak berdistribusi normal, maka
sebaiknya digunakan uji statistik non parametrik. Jika signifikansi lebih
besar dari 0,05, maka data terdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah antar


variable Batas atau Y berhubungan dengan variabel bebas atau X. Tes
ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam penerapan metode
regresi linier.49 Uji linearitas internal Penelitian ini menggunakan SPSS
dengan uji linieritas diaktifkan tingkat signifikansi 0,05, dimana kedua
variabel tersebut adalah Untuk signifikansi (misalnya deviasi) ada
hubungan linier linearitas) lebih besar dari 0,05 dan dapat dilihat pada
keluaran ANOVA table.

c. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk melihat adakah beberapa


populasi sama atau berbeda.50 Uji ini dapat dilakukan jika memenuhi
kriteria nilai signifikansi lebih dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa
varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama Adapun uji

48
I Wayan Widana, & Putu Lia Muliani, Uji Persyaratan Analisis, (Lumajang: Klik Media, 2020),
h. 2.
49
M. Jainuri, Uji Persyaratan Analisis Data, Aplikasi Komputer (SPSS), 2013, h. 4.
50
Usmadi, Pengujian Persyaratan Analisis (Uji Homogenitas dan Uji Normalitas), Jurnal Inovasi
Pendidikan, Vol. 7, No. 1, Maret 2020, h. 2.
60

homogenitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS dengan melihat


output Test of Homogenity of Variance dan ANOVA dengan kriteria:
• Jika signifikansi < 0,05 maka varian kelompok data tidak sama.
• Jika signifikansi > 0,05 maka varian kelompok data sama.

4. Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana untuk melihat apakah ada hubungan


antara variabel dependen dengan variabel independen. Karena pada
penelitian ini hanya memiliki 1 variabel independen maka regresi yang
digunakan adalah regresi linear sederhana. Besaran statistik yang
digunakan dalam analisis data ini menggunakan skala rasio.51 Untuk
mencari dengan regresi ini menggunakan rumus:

Y = α + bX

Keterangan :

Y : subjek dalam variable bebas (dependen variabel) yang diprekdisikan.

a : harga Y bila X = 0 ( harga konstan)

b : angka arah atau nilai koefisien regresi, yang menunjukkan angka


peningkatan ataupun penurunan variable tergantung (dependent
variabel).52

Bila b positif (+) maka naik, dan bila negative (-) maka terjadi penurunan.

X : subjek pada variable bebas (independent variable) yang mempunyai nilai


tertentu. Nilai a maupun nilai b dapat dihitung melalui rumus yang
sederhana. Untuk memperoleh nilai a dan b dapat digunakan rumus:

51
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi,
(Jakarta: Raja grafindo), h. 201.
52
Kadir, Statistika Terapan, (Depok: Raja Grafindo Persada, 2016), h. 177.
61

Rumus tersebut digunakan untuk mengetahui ada tidaknya


pengaruh antara variabel X (Penerapan konsep sekolah adiwiyata) dan
variabel Y (Kepedulian Lingkungan).

Program sekolah adiwiyata

Sikap peduli lingkungan

Kurva hubungan antara program sekolah adiwiyata terhadap sikap peduli ligkungan

Arah hubungan variabel dalam riset ini adalah asimetris yang


menyatakan bahwa suatu variabel akan mempengaruhi variabel lainnya,
akan tetapi tidak berlaku sebaliknya. Bentuk hubungan dalam variabel ini
ialah positif. Asumsi atau Hipotesis pada peneltian ini adalah terdapat
hubungan positif dari peningkatan penyelenggaraan Adiwiyata di ikuti
dengan peningkatan sikap peduli lingkungan.
Secara umum variabel penelitian ini ditunjukkan seperti
gambar dibawah ini:

Mempengaruhi
Program Sekolah Sikap Peduli
Adiwiyata (X) Lingkungan (Y)
62

b. Uji T

Untuk menguji validitas persamaan regresi menggunakan


dua metode, metode berbasis uji-t dan metode berbasis teknik
probabilistik. T-test digunakan untuk menentukan apakah variabel
bebas dan variabel terikat.53 Berikut langkah-langkah pengujiannya:
1. Merumuskan hipotesis
Ha : Terdapat pengaruh antara penerapan program sekolah
adiwiyata terhadap sikap peduli lingkungan peserta didik.
Ho : Tidak terdapat pengaruh antara penerapan program sekolah
adiwiyata terhadap sikap peduli lingkungan peserta didik.
2. Menentukan r hitung signifikansi
Menentukan t tabel, dengan melihat tabel statistik atau dapat dicari
dengan t-student, yaitu: 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑡(𝛼⁄2)(𝑛−2)
3. Kriteria pengujian
- Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima.
- Jika –t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
4. Berdasarkan signifikansi
- Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
- Jika nilai signifikansi < 0, 05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
5. Membuat kesimpulan.

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi merupakan suatu ukuran kesesuaian


garis regresi terhadap data digunakan untuk melihat besarnya pengaruh
X (program sekolah adiwiyata) terhadap Y (sikap peduli lingkungan)
kemudian dinyatakan dalam bentuk persentase (%).54 Persamaan untuk

53
Nuryadi, dkk, Dasar-Dasar Statistik Penelitian, (Yogyakarta: Sibuku Media, 2017), h. 95.
54
Eva Fathussyaadah, Yulia Ratnasari, Pengaruh Stres Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan di Koperasi Karya Usaha Mandiri Syariah Cabang Sukabumi, Jurnal Ekonomak Vol. V
No. 2 Agustus 2019, h. 22
63

mengetahui koefisien determinasi secara bersama-sama (simultan)


persamaarmya adalah sebagai berikut:

Kd = r2 x 100 %
Keterangan :

Kd = Koefisien determinasi
r 2 = Koefisien korelasi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Sejarah SMP Negeri 14 Tangerang Selatan

SMP Negeri 14 Kota Tangerang Selatan adalah salah satu


satuan pendidikan dengan jenjang SMP yang berjalan dari 26 April 2006
sesuai dengan SK pendirian sekolah nomor 421/kep.134-Huk/2006. SMP
Negeri 14 Kota Tangerang Selatan beralamat di Jalan AMD 15/16,
RT.004/001, Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan. Pondok Aren,
Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Kode Pos 15226. Dalam
menjalankan kegiatannya, SMP Negeri 14 Kota Tangerang Selatan berada
di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Suatu kehormatan bagi SMP Negeri 14 Kota Tangerang Selatan
karena dapat menjadi salah satu sekolah dengan predikat Adiwiyata
tingkat dari 36 SD hingga SMP diwilayah Tangerang Selatan. Program
adiwiyata didapatkan oleh SMP Negeri 14 Kota Tangerang Selatan
awalnya pada tanggal 6 Januari 2020 dengan adiwiyata tingkat kota
Tangerang Selatan, kemudian berkat kerja keras seluruh warga SMP
Negeri 14 Kota Tangerang Selatan maka hanya dalam kurun waktu kurang
dari 1 tahun SMP Negeri 14 Kota Tangerang Selatan dapat meraih
adiwiyata tingkat provinsi Banten tepatnya pada tanggal 30 Desember
2020.
Pembelajaran di SMP Negeri 14 Kota Tangerang Selatan
dilakukan pada Sehari Penuh. Dalam seminggu, pembelajaran dilakukan
selama 5 hari yaitu hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat. Pada SMP
Negeri 14 Kota Tangerang Selatan ini terdapat 11 Mata pelajaran yaitu
Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Pkn,
IPS, IPA, Prakarya, TIK, Seni Budaya, dan Olahraga.

64
65

2. Visi, Misi, dan Tujuan SMP Negeri 14 Tangerang Selatan

2.1 Visi
Insan Cerdas Berkarakter dan Berbudaya Lingkungan
2.2 Misi
1. Meningkatkan kesesuaian kurikulum dengan perkembangan IPTEK
dan budaya lingkungan
2. Meningkatkan kualitas pembelajaran contextual teaching and
learning
3. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
sebagai penjamin mutu pembelajaran
4. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana sekolah secara
proporsional
5. Meningkatkan kapasitas implementasi manajemen berbasis sekolah
2.3 Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang unggul dalam prestasi akademik dan
non akademik
2. Memiliki dokumen kurikulum yang lengkap berstandar nasional
3. Terlaksananya proses pembelajaran yang variatif dan inovatif
4. Memiliki guru dan tenaga kependidikan yang kompeten sesuai
bidangnya
5. Memiliki sarana dan prasarana Pendidikan yang memadai dan
relevan dalam mendukung PBM
6. Terwujudnya pengelolaan pendidikan partisipatif, transparan, dan
akuntabel
7. Memiliki sumber dana yang memadai dalam memenuhi kebutuhan
kegiatan sekolah
8. Memiliki sistem penilaian multi aspek yang valid dan reliabel
9. Memiliki lingkungan sekolah yang aman, tertib, bersih, indah, dan
ramah anak

65
3. Profil SMP N 14 Tangerang Selatan

Nama Sekolah : SMP Negeri 14 Tangerang Selatan


Alamat Sekolah : Jalan AMD No15/16
Kota/Kabupaten : Kota Tangerang Selatan
Propinsi : Propinsi Banten
Nomor Telepon : 021 – 7333 917
Email : info@smpn14tangsel.sch.id
Kategori Sekolah : SSN (Sekolah Standar Nasional)
Tahun Pendirian/Tahun Beroperasi : 2006
Akreditasi A
NPSN : 20613509
Kepemilikan Tanah / Bangunan : Milik Pemerintah Daerah
Bentuk Pendidikan : SMP
Luas Tanah : 5856 m2
Luas Tanah Bukan Milik : 1522m2
Alamat media sosial : • Youtube SMPN 14 Tangerang Selatan
• Instagram SMPN 14 Tangsel
• Website smpn14tangsel.sch.id

4. Keadaan Siswa

Keadaan peserta didik SMP Negeri 14 Tangerang Selatan terdiri dari


peserta didik yang berasal dari berbagai wilayah di Tangerang Selatan.
Berikut ini adalah keadaan Peserta didik di SMP Negeri 14 Tangerang
Selatan pada bulan November tahun 2022.
Tabel 4.1 Jumlah Pesera didik SMP Negeri 14 Tangerang Selatan
Jumlah
Jumlah
No. Kelas Peserta
Rombel
didik
1. 7 451 11
2. 8 416 9
3. 9 358 9
Jumlah 1.225 29

5. Data Sarana dan Prasarana SMP N 14 Tangerang Selatan

Luas Lahan Sekolah : 5856 m2


Jumlah Ruang Kelas : 27 Ruang
Jumlah Ruang TU : 1 Ruang
Ruang Ibadah : 1 Ruang

Ruang Lain:
1. Ruang Guru : 1 Ruang
2. Ruang BK : 1 Ruang
3. Ruang Sekretariat OSIS : 1 Ruang
4. Ruang Komputer : 1 Ruang
5. Ruang UKS : 1 Ruang
6. Ruang Koperasi Sekolah : 1 Ruang
Kantin Sekolah : Ada
Perpustakaan : Ada
Laboratorium IPA : Ada
Green House : Ada
Pos Keamanan : Ada
Toilet Siswa : 21 Ruang
Toilet Guru : 4 Ruang
TPA Sampah : 9 Tempat Sampah
B. Program Adiwiyata SMP N 14 Tangerang Selatan

1. Susunan Tim Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional SMP Negeri 14


Tangerang Selatan

Tabel 4.2 Tim Adiwiyata di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan


PELAKSANA NAMA JABATAN
Wakil Bidang
Penanggung
Putu Desy Indrawati, M.Pd Penjaminan Mutu
Jawab
Sekolah
Ketua Cucu Purnama Alam,S.Pd Guru IPS
Sekretaris Hend Yudi Fitrianto, S.Pd Guru IPA
Bendahara Valentina Siwi, S.Pd Guru BK
Komponen 1 Dra. Labora Purba Guru IPA
Dawati Amaliah, M.Pd Guru IPA
Komponen 2
Widya Fajarini, M.Pd Guru IPA
Komponen 3 Junaidih, S.Pd Guru Bahasa Indonesia

2. Kegiatan POKJA (Kelompok Kerja) Adiwiyata di SMP Negeri 14


Tangerang Selatan

Tabel 4.3 POKJA SMP Negeri 14 Tangerang Selatan


NO PENGURUS TUGAS
• Membuat program kerja kegiatan kompos
• Membagi tugas tanggung jawab bagi anggota
pokja
• Mengarsipkan dan mendokumentasikan semua
kegiatan pokja kompos
POKJA
1 • Menghimpun sampah organik dari pokja bank
Kompos
sampah untuk dimanfaatankan sebagai kompos.
• Membuat kompos dari sampah organik yang ada
di sekolah dengan alat dekomposer
• Memonitoring kegiatan proses pengomposan
• Membuat daftar piket pengurus pokja kompos
• Membuat program kerja tentang pengelolaan,
kebersihan, penataan biopori, saluran
pembuangan limbah, toilet, sumur resapan,
septitank, kolam ikan.
POKJA
• Membuat SOP tahapan biopori, dan sumur
Sanitasi dan
2 resapan
drainase
• Memonitoring kondisi sarana pokja
Sekolah
• Mengarsip dan mendokumentasikan semua
kegiatan pokja
• Pembuatan pelaporan kegiatan Sanitasi
lingkungan sekolah
• Membuat program kerja
• Mengelola kebun, mengatur kebun/green house
dengan memubuat jadual piket kader Adiwiyata.
• Mengarsip dan mendokumentasikan semua
kegiatan pokja
• Berkordinasi dengan pojka pembibitan untuk
POKJA
mengadakan pembibitan tanaman toga
Tanaman Obat
3 • Memperkaya jenis dan jumlah tanaman toga.
Keluarga
• Mendata toga, mendeskripsikan manfaat dan
(TOGA)
khasiat, serta memanfaatkannya.
• Membuat/mengolah/memasarkan hasil toga
• Mengarsip dan mendokumentasikan semua
kegiatan pokja
• Menyusun laporan kegiatan green house dan
toga
• Membuat program kerja
• Mengkapling taman sekolah serta membagi
POKJA
4 tugas tanggung jawab taman sekolah bagi
Taman Sekolah
anggota pokja
• Mengkoleksi tanaman berdasarkan jenisnya
• Berkordinasi dengan pojka pembibitan untuk
mengadakan pembibitan tanaman hias
• Mendata jumlah tanaman yang terdapat di taman
sekolah
• Memunculkan kegiatan yang mendukung
penghijauan dan penataan taman dan ikon
Adiwiyata.
• Mengawasi keadaan taman yang dipelihara oleh
kelompok kader Adiwiyata melalui jadual piket.
• Mengarsip dan mendokumentasikan kegiatan
pokja taman sekolah
• Menyusun laporan kegiatan taman sekolah
• Membuat program kerja
• Mengefektifkan pengumpulan sampah di kelas /
ruang kerja
• Mengontrol pembuangan sampah di masing-
masing tempat sampah
• Memetakan dan memploting tempat sampah 2
jenis (organik dan non organik) di lingkungan
sekolah
POKJA • Menimbang jumlah sampah yang dihasilkan
5
Bank Sampah sekolah setiap 3 hari
• Membuat jurnal kegiatan bank sampah dari kelas
/ ruang kerja / bank sampah sekolah ke Bank
sampah daerah
• Memberikan sampah organik ke pokja kompos
untuk diolah atau dimanfaatkan
• Mengarsip dan mendokumentasikan kegiatan
pokja bank sampah
• Menyusun laporan kegiatan bank sampah
POKJA • Membuat program kerja
6
Hutan Sekolah
• Memploting dan membuat batas kawasan hutan
sekolah
• Mengelola hutan sekolah dengan membuat piket
kader Adiwiyata
• Memperkaya jenis flora dan fauna di dalam
kawasan hutan sekolah yang sesuai
• Mengarsip dan mendokumentasikan kegiatan
pokja hutan sekolah
• Menyusun laporan kegiatan hutan sekolah
• Membuat program kerja
• Menata tempat pembibitan, dan mengelolah
pembibitan tanaman
• Berkordinasi dengan pokja lainnya seperti pokja
hutan sekolah, taman sekolah dan kebun sekolah
POKJA
7 (TOGA) untuk me ngadakan pembibitan
Pembibitan
tanaman
• Mengarsip dan mendokumentasikan semua
kegiatan pokja pembibitan
• Membuat SOP pembibitan tanaman
• Membuat laporan kegiatan pembibitan
• Membuat program kerja
• Memfasilitasi kegiatan penyuluhan dengan
puskesmas setempat atau Dinas Keshatan kepada
petugas kantin sekolah mengenai jajanan yang
memenuhi syarat-syarat kesehatan
POKJA • Mengatur dan mengelola kantin sekolah
8
Kantin Sehat • Mendata dan membuat deskripsi makanan yang
dijual dikantin sekolah
• Membuat tata tertib kantin sekolah
• Mengarsip dan mendokumentasikan kegiatan
pokja Kantin Sehat
• Membuat laporan kegiatan Kantin Sehat
• Mencari ide kreatif daur ulang limbah sampah
non organik
• Berkordinasi dengan pokja lain seperti bank
sampah dalam mengelola sampah untuk
dijadikan bahan kerajinan
POKJA • Membuat produk kreatif bernilai ekonomi dari
9
Daur Ulang limbah nonorganik
• Mendisplay dan mendokumentasikan hasil karya
peserta didik
• Mengarsip dan mendokumentasikan semua
kegiatan pokja Bank Sampah
Menyusun laporan kegiatan daur ulang
• Berkordinasi dengan seluruh kordinator pokja
Koordinator sekolah
10 Satuan Tugas • Memonitoring dan mengevaluasi program kerja
POKJA pojka
• Melakukan pelaporan kegiatan
• Membuat program kerja
• Mempublikasikan kegiatan sekolah termasuk
Duta prestasi sekolah melalui web sekolah
11
Lingkungan • Memonitor sarana dan prasarana mading sekolah
• Menmbuat forto folio hasil publikasi
• Pembuatan pelaporan kegiatan

3. Koordinator satuan tugas POKJA (Kelompok Kerja) Adiwiyata di


SMP Negeri 14 Tangerang Selatan

Tabel 4.4 Koordinator POKJA SMP N 14 Tangerang Selatan


NO POKJA NAMA PEMBINA JABATAN
1. Kelompok Kerja Kompos Peti Lestari, S.Pd Guru IPS
Kelompok Kerja Sanitasi
2. Muharom, S.Pd Guru B.
Drainase Sekolah Inggris
Kelompok Kerja Tanaman
3. Fenti Maesaroh, S.Pd Guru IPA
Obat Keluarga (TOGA)
Kelompok Kerja Taman
4. Andi Arnida, S.Pd Guru MTK
Sekolah
Kelompok Kerja Bank
5. Mariantis, S.Pd Guru IPS
Sampah
Kelompok Kerja Hutan Eli B. Nainggolan ,
6. Guru PAK
Sekolah S.Pd
Kelompok Kerja
7. Nita, S.Pd.I Guru Prakarya
Pembibitan
Kelompok Kerja Kantin Intan Puspitasari,
8. Guru TIK
Sehat S.Kom
Kelompok Kerja Daur
9. Acep Syaripudin, S.Pd Guru Prakarya
Ulang
10. Kelompok Kerja Inovasi Hj. Budiyanti, S.Pd Guru BK

4. Penghargaan Adiwiyata SMP Negeri 14 Tangerang Selatan

Tabel 4.5 Penghargaan Adiwiyata SMP N 14 Tangerang Selatan


Jenis
NO Penghargaa Tanggal Tingkat Sumber Data
n
https://drive.google.co
30 m/drive/u/1/folders/1y
Adiwiyata Provinsi
1 Desember uISIROWfUM-
Sekolah Banten
2020 mfexEQ3itGCTiYfeo
R6D
https://drive.google.co
06 Kota m/drive/u/1/folders/1y
Adiwiyata
2 Januari Tangerang uISIROWfUM-
Sekolah
2020 Selatan mfexEQ3itGCTiYfeo
R6D
C. Deskripsi Data Penelitian

Data hasil penelitian ini merupakan data yang didapatkan dari


pengisian kuesioner oleh peserta didik, pengamatan observasi oleh peneliti, dan
dokumentasi di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan. Sampel dalam penelitian
ini adalah peserta didik kelas 8 di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan.

1. Deskripsi Responden

a. Responden berdasarkan Jenis Kelamin


Dalam penelitian ini kuesioner diisi oleh 80 peserta didik yang
berada di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan. 80 sampel ini terdiri dari
lak-laki dan perempuan yang disajikan pada Tabel 4.6

Tabel 4.6 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


No Responden Jumlah Persentase
1 Laki-Laki 26 32,5%
2 Perempuan 54 67,5%
Jumlah 80 100%

Berdasarkan Tabel 4.6, maka disajikan dalam bentuk Gambar 4.1


Sebagai berikut :

Data Responden Berdasarkan


Jenis Kelamin

32,5%

67,5%

Laki-Laki Perempuan

Gambar 4.1 Deskripsi Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan Tabel 4.6 Terlihat bahwa dari 80 Responden


diantaranya terdapat 26 responden dengan persentase 32,5% berjenis
kelamin laki-laki, dan 54 responden dengan persentase 67,5% berjenis
kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
responden dalam penelitian ini adalah perempuan.

2. Deskripsi Hasil Kuesioner

a. Variabel Adiwiyata (X)


Variabel X dalam penelitian ini adalah Adiwiyata yang
diukur menggunakan beberapa indikator. Pada Variabel Adiwiyata ini
peneliti menggunakan 4 Indikator yaitu 1) Pengembangan Aspek
Kebijakan Sekolah Berwawasan Lingkungan terdapat 6 pernyataan, 2)
Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan terdapat 6 pernyataan,
3) Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif terdapat 5 pernyataan,
dan 4) Pengelolaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pendukung Sekolah yang Ramah Lingkungan terdapat 8 pernyataan.
Berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner yang diisi
oleh peserta didik di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan yang terdiri
dari 25 pernyataan dari 4 Indikator Adiwiyata yang digunakan peneliti
dan 5 alternatif jawaban dengan jumlah responden sebanyak 80 peserta
didik, maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.7 Data Persentase Penerapan
Program Sekolah Adiwiyata
1. Saya mengetahui bahwa visi sekolah berisi tentang kebijakan
Adiwiyata/peduli lingkungan hidup dilingkungan sekolah

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-Ragu 4 5%
4 Setuju 40 50%
5 Sangat Setuju 36 45%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 0 atau 0% peserta didik
menjawab Tidak Setuju, 4 peserta didik atau 5% menjawab Ragu-
Ragu, 40 peserta didik atau 50% menjawab Setuju, dan 36 peserta
didik atau 45% menjawab Sangat Setuju.

2. Saya mengetahui bahwa misi sekolah berisi tentang kebijakan


Adiwiyata/peduli lingkungan hidup dilingkungan sekolah

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 0 0%
3 Ragu-Ragu 4 5%
4 Setuju 46 57,5%
5 Sangat Setuju 30 37,5%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 0 atau 0% peserta didik
menjawab Tidak Setuju, 4 peserta didik atau 5% menjawab Ragu-
Ragu, 46 peserta didik atau 57,5% menjawab Setuju, dan 30 peserta
didik atau 37,5% menjawab Sangat Setuju.

3. Saya mengetahui bahwa tujuan sekolah berisi tentang kebijakan


Adiwiyata/peduli lingkungan hidup dilingkungan sekolah

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 2 2,50%
3 Ragu-Ragu 5 6,25%
4 Setuju 43 53,75%
5 Sangat Setuju 30 37,50%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 2 atau 2,50% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 5 peserta didik atau 6,25% menjawab
Ragu-Ragu, 43 peserta didik atau 53,75% menjawab Setuju, dan 30
peserta didik atau 37,50% menjawab Sangat Setuju.
4. Saya merasakan bahwa misi sekolah berisi tentang Adiwiyata/peduli
lingkungan hidup dilingkungan sekolah diterapkan kedalam kegiatan
pembelajaran seluruh mata pelajaran

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 3 3,75%
3 Ragu-Ragu 16 20,00%
4 Setuju 47 58,75%
5 Sangat Setuju 14 17,50%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 3 atau 3,75% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 16 peserta didik atau 20,00%
menjawab Ragu-Ragu, 47 peserta didik atau 58,75% menjawab
Setuju, dan 14 peserta didik atau 17,50% menjawab Sangat Setuju.

5. Saya merasakan bahwa tujuan sekolah berisi tentang


Adiwiyata/peduli lingkungan hidup dilingkungan sekolah diterapkan
kedalam kegiatan pembelajaran seluruh mata pelajaran

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 5 6,25%
3 Ragu-Ragu 18 22,50%
4 Setuju 45 56,25%
5 Sangat Setuju 12 15,00%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 5 atau 6,25% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 18 peserta didik atau 22,50%
menjawab Ragu-Ragu, 45 peserta didik atau 56,25% menjawab
Setuju, dan 12 peserta didik atau 15,00% menjawab Sangat Setuju.
6. Saya merasa dibiayai oleh sekolah untuk melaksanakan kegiatan
yang berhubungan tentang lingkungan hidup

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 5 6,25%
2 Tidak Setuju 14 17,50%
3 Ragu-Ragu 27 33,75%
4 Setuju 24 30,00%
5 Sangat Setuju 10 12,50%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 5 atau 6,25%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 14 atau 17,50% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 27 peserta didik atau 33,75%
menjawab Ragu-Ragu, 24 peserta didik atau 30,00% menjawab
Setuju, dan 10 peserta didik atau 12,50% menjawab Sangat Setuju.

7. Saya merasakan guru menerapkan metode pembelajaran yang


berhubungan dengan lingkungan hidup pada saat kegiatan
pembelajaran

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%
2 Tidak Setuju 1 1,25%
3 Ragu-Ragu 21 26,25%
4 Setuju 41 51,25%
5 Sangat Setuju 17 21,25%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 1 atau 1,25% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 21 peserta didik atau 26,25% menjawab
Ragu-Ragu, 41 peserta didik atau 51,25% menjawab Setuju, dan 17
peserta didik atau 21,25% menjawab Sangat Setuju.
8. Saya tidak merasakan guru menerapkan metode pembelajaran yang
berhubungan dengan lingkungan hidup pada saat kegiatan
pembelajaran

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 17 21,25%
2 Tidak Setuju 34 42,50%
3 Ragu-Ragu 16 20,00%
4 Setuju 12 15,00%
5 Sangat Setuju 1 1,25%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 17 atau 21,25%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 34 atau 42,50% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 16 peserta didik atau 20,00%
menjawab Ragu-Ragu, 12 peserta didik atau 15,00% menjawab
Setuju, dan 1 peserta didik atau 1,25% menjawab Sangat Setuju.

9. Saya memiliki karya tentang lingkungan hidup berupa puisi, film


pendek, lagu, poster

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 9 11,25%
2 Tidak Setuju 13 16,25%
3 Ragu-Ragu 28 35,00%
4 Setuju 22 27,50%
5 Sangat Setuju 8 10,00%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 9 atau 11,25%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 13 atau 16,25% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 28 peserta didik atau 35,00% menjawab
Ragu-Ragu, 22 peserta didik atau 27,50% menjawab Setuju, dan 8
peserta didik atau 10,00% menjawab Sangat Setuju.
10.Saya dibimbing oleh guru untuk berkreasi membuat puisi, film
pendek, lagu, poster tentang lingkungan hidup

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%
2 Tidak Setuju 6 7,50%
3 Ragu-Ragu 15 18,75%
4 Setuju 39 48,75%
5 Sangat Setuju 20 25,00%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 6 atau 7,50% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 15 peserta didik atau 18,75%
menjawab Ragu-Ragu, 39 peserta didik atau 48,75% menjawab
Setuju, dan 20 peserta didik atau 25,00% menjawab Sangat Setuju.

11. Saya mempublikasikan karya tentang lingkungan hidup di mading


(majalah dinding) sekolah

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 6 7,50%
2 Tidak Setuju 18 22,50%
3 Ragu-Ragu 27 33,75%
4 Setuju 20 25,00%
5 Sangat Setuju 9 11,25%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 6 atau 7,50%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 18 atau 22,50% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 27 peserta didik atau 33,75%
menjawab Ragu-Ragu, 20 peserta didik atau 25,00% menjawab
Setuju, dan 9 peserta didik atau 11,25% menjawab Sangat Setuju.
12.Saya tidak pernah membuat karya dari bahan-bahan tidak terpakai
menjadi barang daur ulang yang bermanfaat

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 35 43,75%
2 Tidak Setuju 27 33,75%
3 Ragu-Ragu 6 7,50%
4 Setuju 10 12,50%
5 Sangat Setuju 2 2,50%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 35 atau 43,75%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 27 atau 33,75% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 6 peserta didik atau 7,50% menjawab
Ragu-Ragu, 10 peserta didik atau 12,50% menjawab Setuju, dan 2
peserta didik atau 2,50% menjawab Sangat Setuju.

13. Saya selalu berpartisipasi aktif dalam upaya memelihara serta


merawat lingkungan sekolah

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%
2 Tidak Setuju 0 0,00%
3 Ragu-Ragu 11 13,75%
4 Setuju 43 53,75%
5 Sangat Setuju 26 32,50%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 0 atau 0,00% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 11 peserta didik atau 13,75% menjawab
Ragu-Ragu, 43 peserta didik atau 53,75% menjawab Setuju, dan 26
peserta didik atau 53,75% menjawab Sangat Setuju.
14. Saya tidak berpartisipasi aktif dalam upaya memelihara serta
merawat lingkungan sekolah

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 35 43,75%
2 Tidak Setuju 30 37,50%
3 Ragu-Ragu 13 16,25%
4 Setuju 1 1,25%
5 Sangat Setuju 1 1,25%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 35 atau 43,75%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 0 atau 0,00% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 11 peserta didik atau 13,75% menjawab
Ragu-Ragu, 43 peserta didik atau 53,75% menjawab Setuju, dan 26
peserta didik atau 53,75% menjawab Sangat Setuju.

15. Saya tidak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang berinovasi untuk


lingkungan hidup

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 22 27,50%


2 Tidak Setuju 14 17,50%
3 Ragu-Ragu 28 35,00%
4 Setuju 13 16,25%
5 Sangat Setuju 3 3,75%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 22 atau 27,50%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 14 atau 17,50% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 28 peserta didik atau 35,00%
menjawab Ragu-Ragu, 13 peserta didik atau 16,25% menjawab
Setuju, dan 3 peserta didik atau 3,75% menjawab Sangat Setuju.
16. Saya mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang kreatif untuk
lingkungan hidup

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 4 5,00%


2 Tidak Setuju 14 17,50%
3 Ragu-Ragu 19 23,75%
4 Setuju 26 32,50%
5 Sangat Setuju 17 21,25%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 22 atau 5,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 14 atau 17,50% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 19 peserta didik atau 23,75%
menjawab Ragu-Ragu, 26 peserta didik atau 32,50% menjawab
Setuju, dan 17 peserta didik atau 21,25% menjawab Sangat Setuju.

17. Saya menerapkan pengetahuan lingkungan hidup yang saya peroleh


disekolah dalam kehidupan sehari-hari

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%


2 Tidak Setuju 1 1,25%
3 Ragu-Ragu 8 10,00%
4 Setuju 45 56,25%
5 Sangat Setuju 26 32,50%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 1 atau 1,25% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 8 peserta didik atau 10,00% menjawab
Ragu-Ragu, 45 peserta didik atau 56,25% menjawab Setuju, dan 26
peserta didik atau 32,50% menjawab Sangat Setuju.
18. Saya merasa sarana yang berhubungan dengan lingkungan hidup
disekolah sudah baik

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%


2 Tidak Setuju 0 0,00%
3 Ragu-Ragu 17 21,25%
4 Setuju 45 56,25%
5 Sangat Setuju 18 22,50%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 0 atau 0,00% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 17 peserta didik atau 21,25%
menjawab Ragu-Ragu, 45 peserta didik atau 56,25% menjawab
Setuju, dan 18 peserta didik atau 22,50% menjawab Sangat Setuju.

19. Saya merasa prasarana yang berhubungan dengan lingkungan hidup


disekolah sudah baik

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%


2 Tidak Setuju 2 2,50%
3 Ragu-Ragu 16 20,00%
4 Setuju 44 55,00%
5 Sangat Setuju 18 22,50%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 2 atau 2,50% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 16 peserta didik atau 20,00%
menjawab Ragu-Ragu, 44 peserta didik atau 55,00% menjawab
Setuju, dan 18 peserta didik atau 22,50% menjawab Sangat Setuju.
20. Saya melihat petugas kebersihan sekolah membakar sampah
dilingkungan sekolah

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 43 53,75%


2 Tidak Setuju 17 21,25%
3 Ragu-Ragu 9 11,25%
4 Setuju 11 13,75%
5 Sangat Setuju 0 0,00%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 43 atau 53,75%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 17 atau 21,25% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 9 peserta didik atau 11,25% menjawab
Ragu-Ragu, 11 peserta didik atau 13,75% menjawab Setuju, dan 0
peserta didik atau 13,75% menjawab Sangat Setuju.

21. Sekolah saya memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang bersih

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%


2 Tidak Setuju 1 1,25%
3 Ragu-Ragu 14 17,50%
4 Setuju 31 38,75%
5 Sangat Setuju 34 42,50%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 1 atau 1,25% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 14 peserta didik atau 17,50%
menjawab Ragu-Ragu, 31 peserta didik atau 38,75% menjawab
Setuju, dan 34 peserta didik atau 42,50% menjawab Sangat Setuju.
22. Sekolah saya memiliki drainase/saluran air yang berfungsi dengan
baik

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%


2 Tidak Setuju 0 0,00%
3 Ragu-Ragu 23 28,75%
4 Setuju 32 40,00%
5 Sangat Setuju 25 31,25%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 0 atau 0,00% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 23 peserta didik atau 28,75%
menjawab Ragu-Ragu, 32 peserta didik atau 40,00% menjawab
Setuju, dan 25 peserta didik atau 31,25% menjawab Sangat Setuju.

23. Sekolah saya memiliki pengelolaan air bersih yang baik

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%


2 Tidak Setuju 0 0,00%
3 Ragu-Ragu 15 18,75%
4 Setuju 34 42,50%
5 Sangat Setuju 31 38,75%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 0 atau 0,00% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 15 peserta didik atau 18,75%
menjawab Ragu-Ragu, 34 peserta didik atau 42,50% menjawab
Setuju, dan 31 peserta didik atau 38,75% menjawab Sangat Setuju.
24. Sekolah saya memiliki tempat sampah berdasarkan jenisnya
(organik/nonorganik)

Alternatif
No. Jumlah Persentase
Jawaban
1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%
2 Tidak Setuju 0 0,00%
3 Ragu-Ragu 0 0,00%
4 Setuju 17 21,25%
5 Sangat Setuju 63 78,75%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 0 atau 0,00% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 0 peserta didik atau 0,00% menjawab
Ragu-Ragu, 17 peserta didik atau 21,25% menjawab Setuju, dan 63
peserta didik atau 78,75% menjawab Sangat Setuju.

25. Saya menghindari pemakaian plastik sekali pakai sebagai upaya


penerapan peraturan di sekolah

Alternatif
No. Jumlah Persentase
Jawaban
1 Sangat Tidak Setuju 1 1,25%
2 Tidak Setuju 2 2,50%
3 Ragu-Ragu 16 20,00%
4 Setuju 23 28,75%
5 Sangat Setuju 38 47,50%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 1 atau 1,25%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 2 atau 2,50% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 16 peserta didik atau 20,00%
menjawab Ragu-Ragu, 23 peserta didik atau 28,75% menjawab
Setuju, dan 38 peserta didik atau 47,50% menjawab Sangat Setuju.
b. Variabel Sikap Peduli Lingkungan (Y)
Variabel Y dalam penelitian ini adalah Sikap Peduli
Lingkungan yang diukur menggunakan beberapa indikator. Pada
Variabel Sikap Peduli Lingkungan ini peneliti menggunakan 5
Indikator yaitu 1) Menjaga Lingkungan Kelas dan Sekolah terdapat 9
pernyataan, 2) Memelihara Tumbuh-Tumbuhan dengan Baik Tanpa
Menginjak/Merusaknya terdapat 5 pernyataan, 3) Mendukung Program
Go Green (Penghijauan) dilingkungan Sekolah terdapat 4 pernyataan,
4) Tersedianya Tempat untuk Membuang Sampah Organik dan
Nonorganik terdapat 6 pernyataan, dan 5) Menyediakan Kamar Mandi,
Air Bersih, dan Tempat Cuci Tangan terdapat 5 pernyataan.
Berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner yang diisi
oleh peserta didik di SMP N 14 Tangerang Selatan yang terdiri dari 24
pernyataan dari 5 Indikator Sikap Peduli Lingkungan yang digunakan
peneliti dan 5 alternatif jawaban dengan jumlah responden sebanyak 80
peserta didik, maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4. 8 Data Persentase Sikap Peduli Lingkungan
1. Saya selalu mengguanakan alat tulis di buku tulis bukan untuk
mencoret-coret fasilitas sekolah

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 15 18,75%


2 Tidak Setuju 5 6,25%
3 Ragu-Ragu 2 2,50%
4 Setuju 17 21,25%
5 Sangat Setuju 41 51,25%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 15 atau
18,75% peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 5 atau 6,25%
peserta didik menjawab Tidak Setuju, 2 peserta didik atau 2,50%
menjawab Ragu-Ragu, 17 peserta didik atau 21,25% menjawab
Setuju, dan 41 peserta didik atau 51,25% menjawab Sangat Setuju.

2. Saya melaksanakan piket kelas karena peraturan di sekolah

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 1 1,25%


2 Tidak Setuju 5 6,25%
3 Ragu-Ragu 5 6,25%
4 Setuju 28 35,00%
5 Sangat Setuju 41 51,25%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 1 atau 1,25%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 5 atau 6,25% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 5 peserta didik atau 6,25% menjawab
Ragu-Ragu, 28 peserta didik atau 35,00% menjawab Setuju, dan 41
peserta didik atau 51,25% menjawab Sangat Setuju.

3. Saya tidak merasa nyaman jika melihat lingkungan kelas kotor

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 3 3,75%
2 Tidak Setuju 3 3,75%
3 Ragu-Ragu 74 92,50%
4 Setuju 0 0,00%
5 Sangat Setuju 0 0,00%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 3 atau 3,75%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 3 atau 3,75% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 74 peserta didik atau 92,50%
menjawab Ragu-Ragu, 0 peserta didik atau 0,00% menjawab Setuju,
dan 0 peserta didik atau 0,00% menjawab Sangat Setuju.
4. Saya selalu tidak nyaman jika melihat lingkungan sekolah kotor

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 1 1,25%
2 Tidak Setuju 0 0,00%
3 Ragu-Ragu 3 3,75%
4 Setuju 29 36,25%
5 Sangat Setuju 47 58,75%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 1 atau 1,25%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 0 atau 0,00% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 3 peserta didik atau 3,75% menjawab
Ragu-Ragu, 29 peserta didik atau 36,25% menjawab Setuju, dan 47
peserta didik atau 58,75% menjawab Sangat Setuju.

5. Saya tidak memetik tanaman yang ada di lingkungan sekolah


dengan sengaja

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 2 2,50%
2 Tidak Setuju 1 1,25%
3 Ragu-Ragu 1 1,25%
4 Setuju 23 28,75%
5 Sangat Setuju 53 66,25%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 2 atau 2,50%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 1 atau 1,25% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 1 peserta didik atau 1,25% menjawab
Ragu-Ragu, 23 peserta didik atau 28,75% menjawab Setuju, dan 53
peserta didik atau 66,25%menjawab Sangat Setuju.
6. Saya tidak menginjak tanaman yang ada di lingkungan sekolah
dengan sengaja

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%
2 Tidak Setuju 3 3,75%
3 Ragu-Ragu 3 3,75%
4 Setuju 25 31,25%
5 Sangat Setuju 49 61,25%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 3 atau 3,75% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 3 peserta didik atau 3,75% menjawab
Ragu-Ragu, 25 peserta didik atau 31,25% menjawab Setuju, dan 49
peserta didik atau 61,25% menjawab Sangat Setuju.

7. Saya tidak membuang sampah di pot tanaman karena peraturan di


sekolah

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 2 2,50%
2 Tidak Setuju 0 0,00%
3 Ragu-Ragu 2 2,50%
4 Setuju 19 23,75%
5 Sangat Setuju 57 71,25%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 2 atau 2,50%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 0 atau 0,00% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 2 peserta didik atau 2,50% menjawab
Ragu-Ragu, 19 peserta didik atau 23,75% menjawab Setuju, dan 57
peserta didik atau 71,25% menjawab Sangat Setuju.
8. Saya membantu merawat tanaman di sekolah dengan cara
menyiramnya

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 1 1,25%
2 Tidak Setuju 1 1,25%
3 Ragu-Ragu 19 23,75%
4 Setuju 35 43,75%
5 Sangat Setuju 24 30,00%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 1 atau 1,25%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 1 atau 1,25% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 19 peserta didik atau 23,75%
menjawab Ragu-Ragu, 35 peserta didik atau 43,75% menjawab
Setuju, dan 24 peserta didik atau 30,00% menjawab Sangat Setuju.

9. Saya senang melihat tumbuhan disekolah tumbuh dengan subur

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%
2 Tidak Setuju 0 0,00%
3 Ragu-Ragu 3 3,75%
4 Setuju 23 28,75%
5 Sangat Setuju 54 67,50%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 0 atau 0,00% peserta
didik menjawab Tidak Setuju, 3 peserta didik atau 3,75% menjawab
Ragu-Ragu, 23 peserta didik atau 28,75% menjawab Setuju, dan 54
peserta didik atau 67,50% menjawab Sangat Setuju.
10. Saya selalu berpartisipasi aktif dalam upaya penghijauan lingkungan
sekolah

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 1 1,25%
2 Tidak Setuju 3 3,75%
3 Ragu-Ragu 21 26,25%
4 Setuju 29 36,25%
5 Sangat Setuju 26 32,50%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 1 atau 1,25%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 3 atau 3,75% peserta didik
menjawab Tidak Setuju, 21 peserta didik atau 26,25% menjawab Ragu-
Ragu, 29 peserta didik atau 36,25% menjawab Setuju, dan 26 peserta
didik atau 32,50% menjawab Sangat Setuju.

11. Saya selalu bijak menggunakan alat tulis

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%
2 Tidak Setuju 1 1,25%
3 Ragu-Ragu 10 12,50%
4 Setuju 34 42,50%
5 Sangat Setuju 35 43,75%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 1 atau 1,25% peserta didik
menjawab Tidak Setuju, 10 peserta didik atau 12,50% menjawab Ragu-
Ragu, 34 peserta didik atau 36,25% menjawab Setuju, dan 35 peserta
didik atau 43,75% menjawab Sangat Setuju.
12. Saya menghindari pemakaian plastik sekali pakai sebagai upaya
penerapan peraturan di sekolah

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%
2 Tidak Setuju 2 2,50%
3 Ragu-Ragu 14 17,50%
4 Setuju 31 38,75%
5 Sangat Setuju 33 41,25%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 2 atau 2,50% peserta didik
menjawab Tidak Setuju, 14 peserta didik atau 17,50% menjawab Ragu-
Ragu, 31 peserta didik atau 38,75% menjawab Setuju, dan 33 peserta
didik atau 41,25% menjawab Sangat Setuju.

13. Saya selalu membawa wadah makanan sendiri dari rumah sebagai
upaya pengurangan sampah plastik sekali pakai.

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 1 1,25%
2 Tidak Setuju 3 3,75%
3 Ragu-Ragu 14 17,50%
4 Setuju 27 33,75%
5 Sangat Setuju 35 43,75%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 1 atau 1,25%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 3 atau 3,75% peserta didik
menjawab Tidak Setuju, 14 peserta didik atau 17,50% menjawab Ragu-
Ragu, 27 peserta didik atau 33,75% menjawab Setuju, dan 35 peserta
didik atau 43,75% menjawab Sangat Setuju.
14. Saya terbiasa membuang sampah pada tempatnya karena peraturan di
sekolah.

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%
2 Tidak Setuju 5 6,25%
3 Ragu-Ragu 1 1,25%
4 Setuju 26 32,50%
5 Sangat Setuju 48 60,00%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 5 atau 6,25% peserta didik
menjawab Tidak Setuju, 1 peserta didik atau 1,25% menjawab Ragu-
Ragu, 26 peserta didik atau 32,50% menjawab Setuju, dan 48 peserta
didik atau 60,00% menjawab Sangat Setuju.

15. Saya membuang sampah di tempat sampah karena peraturan di sekolah

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 1 1,25%


2 Tidak Setuju 7 8,75%
3 Ragu-Ragu 6 7,50%
4 Setuju 24 30,00%
5 Sangat Setuju 42 52,50%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 1 atau 1,25%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 7 atau 8,75% peserta didik
menjawab Tidak Setuju, 6 peserta didik atau 7,50% menjawab Ragu-
Ragu, 24 peserta didik atau 30,00% menjawab Setuju, dan 42 peserta
didik atau 52,50% menjawab Sangat Setuju.
16. Saya membuang sampah berdasarkan jenisnya karena peraturan di
sekolah

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 1 1,25%


2 Tidak Setuju 5 6,25%
3 Ragu-Ragu 14 17,50%
4 Setuju 33 41,25%
5 Sangat Setuju 27 33,75%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 1 atau 1,25%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 5 atau 6,25% peserta didik
menjawab Tidak Setuju, 14 peserta didik atau 17,50% menjawab Ragu-
Ragu, 33 peserta didik atau 41,25% menjawab Setuju, dan 27 peserta
didik atau 33,75% menjawab Sangat Setuju.

17. Saya mengetahui jenis-jenis sampah

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 3 3,75%


2 Tidak Setuju 2 2,50%
3 Ragu-Ragu 19 23,75%
4 Setuju 29 36,25%
5 Sangat Setuju 27 33,75%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 3 atau 3,75%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 2 atau 2,50% peserta didik
menjawab Tidak Setuju, 19 peserta didik atau 23,75% menjawab Ragu-
Ragu, 29 peserta didik atau 36,25% menjawab Setuju, dan 27 peserta
didik atau 33,75% menjawab Sangat Setuju.
18. Saya mengetahui apa itu sampah organik

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 2 2,50%


2 Tidak Setuju 3 3,75%
3 Ragu-Ragu 9 11,25%
4 Setuju 31 38,75%
5 Sangat Setuju 35 43,75%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 2 atau 2,50%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 3 atau 3,75% peserta didik
menjawab Tidak Setuju, 9 peserta didik atau 11,25% menjawab Ragu-
Ragu, 31 peserta didik atau 38,75% menjawab Setuju, dan 35 peserta
didik atau 43,75% menjawab Sangat Setuju.

19. Saya mengetahui apa itu sampah nonorganik

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 2 2,50%


2 Tidak Setuju 2 2,50%
3 Ragu-Ragu 10 12,50%
4 Setuju 34 42,50%
5 Sangat Setuju 32 40,00%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 2 atau 2,50%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 2 atau 2,50% peserta didik
menjawab Tidak Setuju, 10 peserta didik atau 12,50% menjawab Ragu-
Ragu, 34 peserta didik atau 42,50% menjawab Setuju, dan 32 peserta
didik atau 40,00% menjawab Sangat Setuju.
20. Saya selalu hemat menggunakan air bersih

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%


2 Tidak Setuju 0 0,00%
3 Ragu-Ragu 8 10,00%
4 Setuju 35 43,75%
5 Sangat Setuju 37 46,25%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 0 atau 0,00% peserta didik
menjawab Tidak Setuju, 8 peserta didik atau 10,00% menjawab Ragu-
Ragu, 35 peserta didik atau 43,75% menjawab Setuju, dan 37 peserta
didik atau 46,25% menjawab Sangat Setuju.

21. Saya selalu hemat menggunakan air bersih di toilet

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%


2 Tidak Setuju 1 1,25%
3 Ragu-Ragu 10 12,50%
4 Setuju 34 42,50%
5 Sangat Setuju 35 43,75%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 1 atau 1,25% peserta didik
menjawab Tidak Setuju, 10 peserta didik atau 12,50% menjawab Ragu-
Ragu, 34 peserta didik atau 42,50% menjawab Setuju, dan 35 peserta
didik atau 43,75% menjawab Sangat Setuju.
22. Saya selalu hemat menggunakan air bersih di tempat cuci
tangan/wastafel

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%


2 Tidak Setuju 1 1,25%
3 Ragu-Ragu 6 7,50%
4 Setuju 37 46,25%
5 Sangat Setuju 36 45,00%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 0 atau 0,00%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 1 atau 1,25% peserta didik
menjawab Tidak Setuju, 6 peserta didik atau 7,50% menjawab Ragu-
Ragu, 37 peserta didik atau 46,25% menjawab Setuju, dan 36 peserta
didik atau 45,00% menjawab Sangat Setuju.

23. Saya selalu hemat menggunakan air bersih saat wudhu di


musholla/masjid

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 1 1,25%


2 Tidak Setuju 0 0,00%
3 Ragu-Ragu 8 10,00%
4 Setuju 27 33,75%
5 Sangat Setuju 44 55,00%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 1 atau 1,25%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 0 atau 0,00% peserta didik
menjawab Tidak Setuju, 8 peserta didik atau 10,00% menjawab Ragu-
Ragu, 27 peserta didik atau 33,75% menjawab Setuju, dan 44 peserta
didik atau 55,00% menjawab Sangat Setuju.
24. Saya selalu hemat menggunakan air bersih dirumah karena terbiasa
melakukannya disekolah akibat adanya peraturan di sekolah

No. Alternatif Jawaban Jumlah Persentase

1 Sangat Tidak Setuju 1 1,25%


2 Tidak Setuju 2 2,50%
3 Ragu-Ragu 11 13,75%
4 Setuju 35 43,75%
5 Sangat Setuju 31 38,75%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 1 atau 1,25%
peserta didik menjawab Sangat Tidak Setuju, 2 atau 2,50% peserta didik
menjawab Tidak Setuju, 11 peserta didik atau 13,75% menjawab Ragu-
Ragu, 35 peserta didik atau 43,75% menjawab Setuju, dan 31 peserta
didik atau 38,75% menjawab Sangat Setuju.

3. Deskripsi Hasil Wawancara


Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Wakil
Kepala Sekolah Penjamin Mutu Putu Desy Indrawati, M.Pd dan Ketua
Adiwiyata Cucu Purnama Alam,S.Pd di SMP Negeri 14 Kota Tangerang
Selatan. Pada wawancara ini diketahui bahwa visi, misi, dan tujuan yang
ada di SMP Negeri 14 Kota Tangerang Selatan ini sudah memuat kebijakan
peduli lingkungan dibuktikan dengan mencantumkan kebijakan peduli
lingkungan kedalam RPP seluruh mata pelajaran, contohnya dilakukannya
“opeasi semut” sebelum pembelajaran dimulai, projek menanam anggrek
pada mata pelajaran matematika pada materi bilangan berpangkat kelas 9.
Kemudian, untuk menunjang kegiatan kesiswaan berbasis lingkungan hidup
sekolah tidak memiliki alokasi dana khusus, akan tetapi dana yang
digunakan dalam kegiatan ini bersumber dari swadaya siswa dan guru-guru.
Dalam kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 14 Kota Tangerang
Selatan metode pembelajaran yang berkaitan dengan lingkungan hidup
belum ada, tapi untuk saat ini lebih menekankan pada karakter peduli
lingkungan untuk peserta didik. Sebagai bentuk penerapan karakter peduli
lingkungan peserta didik dibimbing oleh guru untuk menciptakan karya
tentang lingkungan hidup seperti membuat pot tanaman lukis, tempat
pensil/tissue dari bahan bekas. Kemudian, ada juga lomba cerpen, puisi,
vlog, dan lukisan tentang lingkungan pada peringatan bulan Bahasa.
Kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik bila dibarengi
dengan kebersihan lingkungan kelas dan sekolah. Perawatan dan
pemeliharaan Gedung sekolah bukan hanya tanggung jawab petugas
kebersihan, akan tetapi tanggung jawab seluruh warga sekolah dari mulai
siswa, guru, staff, karyawan, dan petugas kebersihan. Upaya yang dilakukan
oleh warga sekolah untuk memilhara dan merawat gedung serta lingkungan
sekolah ada beberapa kegiatan yaitu kegiatan jumat bersih yang
dilaksanakan secara mingguan, kerja bakti yang dilaksanakan secara
bulanan, dan lomba kebersihan kelas pada pergantian semester.
Selain pembelajaran inti SMP Negeri 14 Kota Tangerang Selatan
juga memiliki kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik
melalui ekstrakulikuler. Kegiatan ekstrakulikuler yang ada di SMP Negeri
14 Kota Tangerang Selatan belum melakukan inovasi dan kreativitas yang
berbasis lingkungan. Akan tetapi, ada beberapa ekstrakulikuler yang
berintegrasi dengan lingkungan seperti science club dan math club.
Sebagai sekolah adiwiyata SMP Negeri 14 Kota Tangerang Selatan
dipercaya untuk melakukan bimbingan dan pelatihan tentang ilmu program
sekolah adiwiyata kepada sekolah lain, contohnya SMP Negeri 23 Kota
Tangerang Selatan pada adiwiyata tingkat kota dan SMP Negeri 8 Kota
Tangerang Selatan pada tingkat provinsi.
Dalam mempertahankan gelar adiwiyata tentunya SMP Negeri 14
Kota Tangerang Selatan harus terus berusaha untuk mengelola sarana dan
prasarana pendukung yang ramah lingkungan. Upaya yang dilakukan SMP
Negeri 14 Kota Tangerang Selatan adalah dengan membuat tim khusus
siswa yang bertanggung jawab menjaga sarana dan prasarana yang bernama
“Laskar Hijau”. Tugas dari tim khusus tersebut adalah membuat jadwal
piket bagi siswa untuk seluruh POKJA yang ada di SMP Negeri 14 Kota
Tangerang Selatan.
Ruang Terbuka Hijau (RTH) juga merupakan termasuk dalam
sarana penunjang adiwiyata sekolah. SMP Negeri 14 Kota Tangerang
Selatan sudah memiliki RTH yang cukup, bahkan sekolah ini memiliki
suatu yang unik yaitu adanya hutan sekolah yang didalamnya terdapat
aviary atau kandang burung, taman anggrek dan TOGA. Selain dari RTH
ini ada juga hal yang sangat menginspirasi yaitu pemfaatan air hujan untuk
budidaya lele dalam terpal, pemanfaatan air wudhu untuk ikan nila dan
emas.
Budaya lingkungan yang ada di SMP Negeri 14 Kota Tangerang
Selatan ini juga membuat kantin sekolah harus mengurangi penggunaan
barang-barang yang terbuat dari plastik sekali pakai. Maka dari itu, kantin
di sekolah ini sudah tidak menjual makanan dan minuman kemasan.
Makanan dan minuman yang dijual disekolah menggunakan wadah yang
dapat digunakan kembali. Pembatasan penggunaan plastik sekali pakai
sudah diterapkan dari pertama kali sekolah ini mendapatkan gelar adiwiyata
pada tahun 2020.

D. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

1. Uji Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk melihat apakah kuesioner yang
digunakan untuk penelitian sudah valid atau belum. Pada penelitian ini
uji yang digunakan dalam uji validitas adalah pearson product moment
dengan menggunakan pengambilan hasil dengan pembandingan nilai r
hitung dengan r tabel.
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Adiwiyata (X)
Butir r r
Variabel Indikator keterangan
Instrumen hitung tabel
1 0,674 0,443 Valid
Pengembangan 2 0,592 0,443 Valid
Aspek
3 0,583 0,443 Valid
Kebijakan
4 0,285 0,443 Tidak Valid
Sekolah
5 0,528 0,443 Valid
Berwawasan
Lingkungan 6 0,504 0,443 Valid
7 0,55 0,443 Valid
8 0,779 0,443 Valid
9 0,514 0,443 Valid
Pengembangan
10 0,477 0,443 Valid
Kurikulum
11 0,566 0,443 Valid
Berbasis
12 0,663 0,443 Valid
Lingkungan
13 0,423 0,443 Tidak Valid
14 0,262 0,443 Tidak Valid
15 0,533 0,443 Valid
Adiwiyata
16 0,545 0,443 Valid
(X)
Pengembangan 17 0,496 0,443 Valid
Kegiatan 18 0,366 0,443 Tidak Valid
Berbasis 19 0,55 0,443 Valid
Partisipatif 20 0,648 0,443 Valid
21 0,263 0,443 Tidak Valid
22 0,623 0,443 Valid
23 0,538 0,443 Valid
Pengelolaan dan 24 0,703 0,443 Valid
Pengmbangan 25 0,459 0,443 Valid
Sarana dan
26 0,462 0,443 Valid
Prasarana
27 0,598 0,443 Valid
Pendukung
28 0,54 0,443 Valid
Sekolah yang
Ramah 29 0,465 0,443 Valid
Lingkungan 30 0,495 0,443 Valid
31 0,336 0,443 Tidak Valid

Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel 4.9, dapat


disimpulkan bahwa dari 31 butir instrument yang diajukan dalam
penelitian, terdapat 25 pernyataan untuk variabel Program Sekolah
Adiwiyata (X) yang dinyatakan valid dan 6 pernyataan yang dinyatakan
tidak valid. Sehingga 25 pernyataan yang dinyatakan valid akan
digunakan pada penelitian. Sedangkan, 6 pernyataan yang tidak valid
tidak akan digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Sikap Peduli Lingkungan (Y)
Butir r r
Variabel Indikator keterangan
Instrument hitung tabel
1 0,658 0,443 Valid
Menjaga
2 0,351 0,443 Tidak Valid
Lingkungan
3 0,647 0,443 Valid
Kelas dan
4 0,464 0,443 Valid
Sekolah
5 0,638 0,443 Valid
Memelihara 6 0,576 0,443 Valid
Tumbu- 7 0,535 0,443 Valid
Tumbuhan 8 0,702 0,443 Valid
dengan Baik
Tanpa
9 0,765 0,443 Valid
Menginjak/Merus 10 0,479 0,443 Valid
aknya
Mendukung 11 0,659 0,443 Valid
Program Go 12 0,659 0,443 Valid
Sikap Peduli
Green 13 0,358 0,443 Tidak Valid
Lingkungan
(penghijauan) 14 0,362 0,443 Tidak Valid
(Y)
dilingkungan 15 0,614 0,443 Valid
Sekolah 16 0,703 0,443 Valid
Tersedianya 17 0,676 0,443 Valid
Tempat untuk 18 0,518 0,443 Valid
Membuang 19 0,655 0,443 Valid
Sampah 20 0,639 0,443 Valid
Organik dan 21 0,668 0,443 Valid
Nonorganik 22 0,707 0,443 Valid
Menyediakan 23 0,592 0,443 Valid
Kamar Mandi, 24 0,661 0,443 Valid
Air Bersih, dan 25 0,709 0,443 Valid
Tempat Cuci 26 0,61 0,443 Valid
Tangan 27 0,656 0,443 Valid

Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel 4.10, dapat


disimpulkan bahwa dari 27 butir instrument yang diajukan dalam
penelitian, terdapat 24 pernyataan untuk variabel Sikap Peduli
Lingkungan (Y) yang dinyatakan valid dan 3 pernyataan yang
dinyatakan tidak valid. Sehingga 24 pernyataan yang dinyatakan valid
akan digunakan pada penelitian. Sedangkan, 3 pernyataan yang tidak
valid akan tidak digunakan dalam penelitian.
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas bertujuan untuk melihat apakah data
kuesioner memiliki konsistensi jika pengukuran dilakukan dengan
kuesioner tersebut secara berulang. Pengukuran reliabilitas dilakukan
kepada 20 responden. Dasar pemgambilan uji reliabilitas Cronbach
Alpha dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha >0,60. Adapun hasil
uji reliabilitas pada tabel 4.11 dibawah ini :
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan
Program Sekolah Adiwiyata 0,900 Reliabel
Sikap Peduli Lingkungan 0,933 Reliabel

Berdasarkan hasil yang didapatkan dari tabel 4.11, terlihat


bahwa nilai Cronbach Alpha pada variabel Program Sekolah Adiwiyata
(X) sebesar 0,900 atau dapat dikatakan bahwa Reliabilitasnya sangat
tinggi dan pada variabel Sikap Peduli Lingkungan (Y) sebesar 0,933
atau dapat dikatakan reliabilitasnya sangat tinggi. Sehingga, seluruh
item setiap variabel dinyatakan reliabel karena lebih besar dari pada
nilai standarisasi reliabilitas yaitu sebesar 0,60.

2. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan


serta memperlihatkan data agar lebih mudah dipahami. Pada analisis
statistic deskriptif ini data dapat ditentukan dengan nilai modus, rata-rata,
dan median), kemudian dapat juga mengukur varibilitas data, tingkat
penyimpangan, dan jarak serta bentuk data. Berikut ini hasil analisis
deskriptif yang telah dilakukan dengan menggunakan software IBM
Statistics SPSS 25. Adapun hasil analisis statistic deskriptif dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :
Tabel 4.12 Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

Mean Std.
N Range Minimum Maximum Sum Variance
Std. Deviation
Statistic Statistics Statistics Statistics Statistics Statistics Statistics
Error Statistics

Adiwiyata 80 39.00 71.00 110.00 7174.00 89.6750 .89.6750 7.43542 55.285

SikapPeduli
80 45.00 73.00 118.00 8072.00 100.9000 1.17995 10.55378 111.382
Lingkungan
Valid N
80
(listwise)

Berdasarkan hasil analisis deskriptif statistik variabel X pada


Tabel 4.12, terlihat bahwa dari 80 responden diperoleh skor minimum
sebesar 71, skor maksimum sebesar 110, dengan skor rata-rata 89,67 dan
standar deviasi sebesar 7.435, serta varians statistik sebesar 55,28. Dapat
disimpulkan bahwa skor rata-rata lebih besar dari standar deviasi, maka
dapat dikatakan bahwa rata-rata dari seluruh data pada variabel X mampu
menggambarkan seluruh variabel dengan baik.
Kemudian hasil analisis deskriptif statistik variabel Y pada Tabel
4.12, terlihat bahwa dari 80 responden diperoleh skor minimum sebesar 73,
skor maksimum sebesar 118, dengan skor rata-rata 100 dan standar deviasi
sebesar 10,55, serta varians statistik sebesar 11,38. Dapat disimpulkan
bahwa skor rata-rata lebih besar dari standar deviasi, maka dapat dikatakan
bahwa rata-rata dari seluruh data pada variabel modal mampu
menggambarkan seluruh variabel dengan baik.

3. Pengujian persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji variabel yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel terikat (program sekolah
adiwiyata) dan variabel bebas (sikap peduli lingkungan) apakah kedua
variabel tersebut memiiki distribusi normal atau tidak. Maka dari itu
peneliti perlu untuk menguji data yang telah ada sebelumnya agar dapat
memenuhi persyaratan normalitas. Data yang telah ada sebelumnya
harus diuji terlebih dahulu agar memenuhi syarat normalitas dan alat uji
yang digunakan adalah analisis regresi dan uji one sample kolmogorov-
smirnov. Pada uji one sample kolmogorov-smirnov data dikatakan
berdistribusi normal apabila nilai sig.>0,05. Hasil pengujian regresi dan
uji one sample kolmogorov-smirnov dapat dilihat pada Tabel dibawah
ini :

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 80
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 9.47833753
Most Extreme Differences Absolute .097
Positive .050
Negative -.097
Test Statistic .097
Asymp. Sig. (2-tailed) .058c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Berdasarkan hasil dari uji normalitas dengan uji one sample


kolmogorov-smirnov pada Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai
residual dari variabel terikat (program sekolah adiwiyata) dengan
variabel bebas (sikap peduli lingkungan) pada jumlah sampel (n)
sebanyak 80 orang adalah 0,058. Maka dapat disimpulkan bahwa data
penelitian ini berdistribusi normal karena nilai tersebut diatas dari nilai
signifikansi yang telah ditetapkan yaitu 0,05 atau 0,058>0,05 sehingga
dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya yaitu pengujian hipotesis.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk melihat bagaimana bentuk
hubungan antara variabel terikat (program sekolah adiwiyata) dengan
variabel bebas (sikap peduli lingkungan). Peneliti melakukan uji
linieritas dengan bantuan program IBM Statistics SPSS 25. Pada uji
linieritas ini data dikatakan linier apabila nilai Sig. Deviation from
linearity >0,05 dan apabila nilai Sig. Deviation from linearity <0,05
maka tidak terdapat hubungan yang linier antara kedua variabel
tersebut. Hasil pengujian Uji linieritas dapat dilihat pada Tabel 4.13
dibawah ini :

Tabel 4.14 Hasil Uji Lineritas

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Sikap Peduli Between (Combined) 2914.703 24 121.446 1.702 .097
Lingkungan * Groups Linearity 57.423 1 57.423 .805 .378
Adiwiyata Deviation 2857.280 23 124.230 1.741 .089
from Linearity
Within Groups 1784.117 25 71.365

Total 4698.820 49

Berdasarkan hasil uji Linieritas variabel terikat (program


sekolah adiwiyata) dengan variabel bebas (sikap peduli lingkungan)
menunjukkan bahwa nilai sig Deviation from linearity sebesar 0,097.
Sehingga, data pada penelitian ini dapat dikatakan linier karena nilai sig
sudah melebihi 0,05 sesuai dengan ketentuan pada uji linieritas dan
kedua variabel dikatakan memiliki hubungan yang linier.

c. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua
atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki
varians sama (homogen). Pengujian ini meruapakan persyaratan
sebelum melakukan pengujian lain. Dasar pengambilan keputusan pada
pengujian ini adalah jika nilai Sig>0,05 maka distribusi data homegen,
sedangkan jika nilai Sig<0,05 maka distribusi data tidak homogen.
Hasil pengujian Uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.15 dibawah
ini:

Tabel 4.15 Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances


Levene
df1 df2 Sig.
Statistic
Sikap Peduli Based on Mean 1.793 19 49 .052
Lingkungan Based on Median .859 19 49 .630
Based on Median and
.859 19 23.010 .628
with adjusted df
Based on trimmed
1.696 19 49 .070
mean

Berdasarkan hasil uji homogenitas dengan uji levene pada


Tabel 4.15 menujukkan bahwa nilai Sig sebesar 0,070. Dapat
disimpulkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang memiliki
varians sama (homogen).

4. Uji Hipotesis

a. Uji Analisis Regresi Linier Sederhana


Analisis regresi linier sederhana bertujuan untuk melihat
apakah terdapat hubungan antara dua variabel yang dinyatakan dalam
fungsi tertentu pada penelitian ini menggunakan software IBM
Statistics SPSS 25 dan melihat tabel coefficient dengan hasil sebagai
berikut.
Tabel 4.16 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 44.921 12.987 3.459 .001
Adiwiyata .624 .144 .440 4.325 .000
a. Dependent Variable: Sikap Peduli Lingkungan

Bentuk umum dari persamaan yang digunakan dalam


penelitian ini adalah sebagai berikut :

Y = α + bX

Y = 44,92 + 0,624X

Keterangan :
Y = subjek dalam variable bebas (dependen variable) yang diprekdisikan.
a = harga Y bila X = 0 ( harga konstan)
b = angka arah atau nilai koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variable tergantung (dependent variable).
Berdasarkan hasil uji analisis regresi linier sederhana yang
dilakukan oleh peneliti maka antara variabel program sekolah adiwiyata
(X) dan variabel sikap peduli lingkungan (Y) dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Nilai konstanta/a sebesar 44,92, artinya jika Adiwiyata bernilai
konstan (0) maka sikap peduli lingkungan sebesar 44,92 atau jika
penerapan program sekolah adiwiyata rendah maka tidak timbul
bahkan tidak ada sikap peduli lingkungan.
2. Nilai koefisien regresi/b sebesar 0,624, artinya setiap kenaikan
penerapan program sekolah adiwiyata maka akan menaikkan sikap
peduli lingkungan sebesar 0,624.
b. Uji T
Uji t bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
masing-masing variabel terikat (program sekolah adiwiyata) secara
individual dalam menerangkan variabel bebas (sikap peduli
lingkungan). Adapun hasil dari pengujian hipotesis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :

Tabel 4.17 Hasil Uji T

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 44.921 12.987 3.459 .001
Adiwiyata .624 .144 .440 4.325 .000
a. Dependent Variable: Sikap Peduli Lingkungan

Berdasarkan Tabel 4.17, maka langkah-langkah


pengujiannya sebagai berikut :
1. Merumuskan hipotesis
Ha : Terdapat pengaruh antara penerapan program sekolah adiwiyata
terhadap sikap peduli lingkungan peserta didik.
Ho :Tidak terdapat pengaruh antara penerapan program sekolah
adiwiyata terhadap sikap peduli lingkungan peserta didik.
2. Menentukan t hitung dan signifikansi
Melalui tabel hasil uji t pada Gambar 4.7 diatas diperoleh t hitung
untuk variabel X sebesar 4,325 dan signifikansi sebesar 0,000.
3. Menentukan t tabel,
Pada variabel X diperoleh t tabel sebesar 1.664 dengan
signifikansi 0,05/2 = 0,025 dan df = 80-2 = 78)
4. Kriteria pengujian
- Jika t tabel < t hitung < tabel, maka Ho diterima.
- Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
5. Berdasarkan signifikansi
- Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima.
- Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho ditolak
6. Membuat kesimpulan
Berdasarkan data dan langkah di atas dapat dilihat nilai t
hitung sebesar 4,325 dan signifikansi sebesar < 0,05 (0,000<0,05)
maka dapat dikatakan Ha diterima dan Ho ditolak. Maka dapat
disimpulkan bahwa program sekolah adiwiyata berpengaruh
terhadap sikap peduli lingkungan peserta didik karena t hitung
lebih besar 4.325 dari 0,443.

c. Koefisien determinasi
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui
kontribusi yang diberikan oleh variabel adiwiyata (X) terhadap variabel
sikap peduli lingkungan (Y). Untuk menentukan koefisien determinasi
dalam penelitian ini menggunakan software IBM SPSS Statistics 25,
adapun hasil dari pengujian Koefisien determinasi dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .440a .193 .183 9.539
a. Predictors: (Constant), Adiwiyata

Berdasarkan Tabel 4.18 diatas dapat diketahui hasil uji


determinasi pada output model summary dari analisis regresi linier
sederhana tepatnya pada nilai R Square sebesar 0,193. Sehingga,
pengaruh program sekolah adiwiyata terhadap sikap peduli lingkungan
yaitu sebesar 19,3% sedangkan sisanya 80,7% dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
E. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Penerapan Program Sekolah Adiwiyata terhadap Sikap


Peduli Lingkungan Peserta Didik di SMP Negeri 14 Tangerang
Selatan
Pada dasarnya tingkah laku peserta didik SMP Negeri 14
Tangerang Selatan sudah mencerminkan sikap peduli lingkungan, hal ini
sesuai dengan hasil penelitian yang peneliti lakukan yaitu dengan
penyebaran kuesioner kepada 80 peserta didik sebagai responden. Maka
terdapat pengaruh antara penerapan program sekolah adiwiyata terhadap
sikap peduli lingkungan bagi peserta didik SMP Negeri 14 Tangerang
Selatan.
Pernyataan diatas diperkuat dengan hasil pengolahan data
penelitian yang telah dilakukan, dimana hasil menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh antara Program Sekolah Adiwiyata terhadap Sikap
Peduli Lingkungan di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan. Hal ini
dibuktikan dengan hasil perhitungan uji T yang menunjukkan nilai t hitung
sebesar 4,325 dan positif dengan t tabel sebesar 1.664 yang artinya t hitung
lebih besar dari pada r tabel (4,325>1.664) maka dapat dikatakan Ha
diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh antara Program Sekolah Adiwiyata dengan Sikap Peduli
Lingkungan.
Apabila melihat dari hasil uji regresi linier sederhana yang
dilakukan maka, Nilai konstanta/a sebesar 44,92, artinya jika Adiwiyata
bernilai konstan (0) maka sikap peduli lingkungan sebesar 44,92 atau jika
penerapan program sekolah adiwiyata rendah maka tidak timbul bahkan
tidak ada sikap peduli lingkungan. Kemudian, jika nilai koefisien regresi/b
sebesar 0,624, artinya setiap kenaikan penerapan program sekolah
adiwiyata maka akan menaikkan sikap peduli lingkungan sebesar 0,624.
Selaras dengan hasil penelitian ini yaitu, pendapat Suko
Pratomo dalam Abdul Hakim yang mengatakan bahwa program Adiwiyata
memiliki prinsip sebagai berikut: 1) Edukatif, dapat memberikan
pengetahuan dan etika mengenai perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup dalam kehidupan agar orang memiliki karakter yang
baik terhadap lingkungan, 2) Partisipatif, komunitas yang ada disekolah
ikut terlibat baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai
tanggung jawab dan peran masing-masing, 3) Berkelanjutan, program
Adiwiyata yang dilaksanakan harus dilakukan secara terencana dan terus
menerus agar dapat membentuk karakter peserta didik terhadap
lingkungan.55
Teori yang dikemukakan oleh Suko Pratomo tentang 3 prinsip
program adiwiyata, yaitu : Edukatif, Partisipatif, dan berkelanjutan
tertuang juga didalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.05 Tahun
2013 dan juga merupakan representasi dari komponen adiwiyata yang
diciptakan oleh Tim Adiwiyata Nasional, 2012.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan Tim Adiwiyata Nasional
(2012), dimana tujuan program adiwiyata adalah mewujudkan warga
sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik
untung mendukung pembangunan berkelanjutan. Hal ini berarti sekolah
adiwiyata diupayakan menjadi sekolah atau tempat bagi warga sekolah
untuk memperoleh pengetahuan, norma, etika dan karakter sebagai dasar
menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju cita-cita
pembangunan berkelanjutan. Dalam program ini diharapkan setiap warga
sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat
serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Temuan dalam penelitian ini juga relevan dengan teori yang
dikemukakan oleh Jakiatin Nisa dimana Model Media pendukung yang
diperlukan dalam upaya menumbuhkan karakter peduli lingkungan adalah

55
Suko Pratomo, Model Pembelajaran Tematik dalam Pendidikan Lingkungan Hidup di Sekolah
Dasar,
dengan menuangkan kedalam silabus dan RPP pembelajaran.56 Bukan
hanya menuangkan kedalam silabus dan RPP pembelajaran sehari-hari
akan tetapi dalam penelitian Jakiatin Nisa yang lain menyatakan bahwa
harus menuangkan pula kedalam kurikulum pembelajaran.57 Hal ini sesuai
dengan indikator pengembangan aspek kebijakan sekolah berwawasan
lingkungan dari Tim Adiwiyata Nasional (2012), dimana RPP pada
seluruh mata pelajaran harus memuat tentang kebijakan peduli lingkungan
yanng termuat dalam buku panduan adiwiyata.
Hasil penelitian ini juga diperkuat dengan Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 5 Tahun 2013 tentang
Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata serta hasil penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Mashitoh, Zaenal Imam, Abdul Hakim, Nur’afni
Fitria, dan Diyah yang mengatakan bahwa terdapat pengaruh antara
adiwiyata terhadap sikap peduli lingkungan hal ini dikarenakan penerapan
program adiwiyata itu sendiri dan dibarengi dengan faktor lain seperti
pembiasaan dari keluarga sejak dini, sekolah, dan lingkungan sekitar.
Berdasarkan pada hasil pengolahan data kedua variabel yaitu
program sekolah adiwiyata dengan sikap peduli lingkungan menandakan
bahwa faktor penerapan program sekolah adiwiyata masih cukup kuat
untuk memprediksi sikap peduli lingkungan bagi peserta didik. Selain dari
program sekolah adiwiyata terdapat faktor lain juga yang dapat
mendukung munculnya sikap peduli lingkungan bagi peserta didik seperti
kebiasaan dari lingkungan keluarga, sekolah, dan faktor pendukung
lainnya.
Data hasil pengujian koefisien determinasi menunjukkan
pengaruh antara program sekolah adiwiyata terhadap sikap peduli
lingkungan sebesar 19,3 %. Angka pengaruh antara kedua variabel

56
Jakiatin Nisa, dkk, Pengembangan Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Berbasis
Literasi Geografi Dalam Upaya Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan, Jurnal Sosioteknologi,
Volume 19, No 1, April 2020, h. 131.
57
Jakiatin Nisa, dkk, SMA Insan Cendekia Madani: Environmentally Friendly School Policy and
Implementation of Environment Based Curriculum as an Ef-fort in Buildhing Students Eco-Friebdly
Character, Jurnal Geografi, Edukasi, dan Lingkungan, Vol. 5, No. 2, Juli 2021, h.3.
dikatakan kecil karena tidak mencapai setengah dari 100%. Hal ini
dikarenakan mayoritas peserta didik tidak memahami secra baik apa itu
program adiwiyata dan hanya mematuhi peraturan adiwiyata karena
sekolah yang mengharuskan. Hal ini yang membuat angka pengaruhnya
kecil, sehingga menjadi evaluasi untuk pihak sekolah agar dapat
mengedukasi para peserta didiknya tentang adiwiyata. Agar para peserta
didik memahami betul maksud dan tujuan dari program adiwiyata bukan
hanya mematuhi karena peraturan sekolah.
Kemudian, alasan pengaruh antar variabel yang kecil adalah
jumlah tempat pembuangan akhir sampah yang tidak sebanding dengan
luas sekolah. Terbukti dari hasil dokumentasi yang dilakukan peneliti,
dimana jika melihat gambar dibawah ini hanya terdapat 9 Tempat Sampah
untuk menampung sampah satu sekolah yang memiliki luas 5.856 m2 dan
27 ruang kelas.

Gambar 4. 2 Tempat Pembuangan Akhir Sampah

F. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa dalam melakukan penelitian ini, peneliti


memiliki beberapa keterbatasan. Walaupun peneliti dihadapkan pada
keterbatasan akan tetapi peneliti tetap berusaha semaksimal mungkin untuk
melakukan penelitian ini sesuai dengan pedoman penelitian yang diterapkan di
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun keterbatasan penelitian
tersebut adalah :
1. Keterbatasan dalam hal responden yang awam tentang program
adiwiyata.
2. Keterbatasan pada objek penelitian yaitu SMP Negeri 14 Tangerang
Selatan yang dimana pada saat peneliti melakukan peneltian ada
beberapa fasilitas pendukung program adiwiyata yang tidak terurus
dengan baik.
3. Keterbatasan pada subjek penelitian yaitu peserta didik di SMP
Negeri 14 Tangerang Selatan itu sendiri yang mana mereka tahu
bahwa peneliti sedang melakukan penelitian dan dikhawatirkan
mereka hanya menerapkan sikap tersebut pada saat penelitian ini
berlangsung.
4. Keterbatasan pada waktu penelitian dimana peneliti hanya dapat
meneliti di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan dalam waktu yang
singkat.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan serta hasil


analisis terhadap data yang diperoleh, maka peneliti dapat mengambil
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh program sekolah adiwiyata terhadap
sikap peduli lingkungan pada peserta didik di SMP Negeri 14 Kota Tangerang
Selatan atau dengan kata lain program sekolah adiwiyata dipengaruhi oleh
sikap peduli lingkungan dibuktikan hasil uji regresi linier sederhana dimana
nilai signifikansinya 0,00 yang berarti <0,05 maka variabel program sekolah
adiwiyata berpengaruh terhadap sikap peduli lingkungan. Besarnya nilai
korelasi atau hubungan yaitu 0,440, dan dari output tersebut diperoleh
koefisien determinasi sebesar 0,193. Sehingga, pengaruh variabel program
sekolah adiwiyata terhadap variabel sikap peduli lingkungan sebesar 19,3%,
sedangkan sisanya sebesar 80,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
terdapat dalam penelitian ini.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan diatas maka, implikasi yang dapat


diberikan dari penelitian ini yaitu pihak sekolah baik kepala sekolah, wakil
kepala sekolah, maupun guru diharapkan terus melaksanakan kegiatan yang
dapat menumbuhkan sikap peduli lingkungan peserta didik. Sehingga, sikap
peduli lingkungan bukan hanya karena program adiwiyata tetapi muncul akibat
pembiasaan yang lama kelamaan menjadi kebiasaan dan menumbuhkan
kesadaran dari dalam diri peserta didik.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan sudah dijelaskan diatas, maka peneliti akan


menuliskan beberapa saran yang dapat digunakan untuk, sekolah, guru, peserta

118
119

didik di SMP Negeri 14 Kota Tangerang Selatan, dan juga untuk penelitian
selanjutnya yaitu:
1. Bagi SMP Negeri 14 Kota Tangerang Selatan
Meskipun ketercapaian adiwiyata sudah dikategorikan baik. Namun,
pihak sekolah harus terus melakukan inovasi baru dalam lingkungan
agar bisa mendapatkan penghargaan adiwiyata bukan hanya tingkat kota
atau provinsi tetapi juga bisa mendapatkan penghargaan adiwiyata
tingkat selanjutnya atau tingkat Nasional.
2. Bagi Guru
Mengoptimalkan peran seorang guru untuk selalu memantau peserta
didik dengan cara pengawasan yang lebih intens yang dilakukan oleh
guru. Sehingga, para peserta didik dapat melaksanakan kewajiban
mereka dengan baik sesuai dengan program yang telah dibuat oleh
sekolah dalam POKJA.
3. Bagi Siswa
Program Kerja (POKJA) yang sudah dibuat jadwalnya diharapkan
dapat menjadi sarana untuk melatih rasa tanggung jawab setiap peserta
didik agar pembiasaan tersebut bisa benar-benar membiasakan para
peserta didik untuk melakukan kepedulian terhadap lingkungan atas
kesadarannya sendiri, bukan atas peraturan sekolah.
4. Bagi peneliti selanjutnya
a) Peneliti diharapkan dapat mengembangkan wawasan penelitian
tentang program sekolah adiwiyata terhadap sikap peduli
lingkungan peserta didik
b) Peneliti selanjutnya diupayakan agar menggunakan Teknik
pengambilan data observasi untuk memperkuat data penelitian
c) Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan obsevasi secara
mendadak dan tidak memberitahu pihak sekolah agar dapat
mengetahui bagaimana sikap dan perilaku peserta didik yang
sebenar-benarnya.
120

d) Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengambil data secara fokus


kepada beberapa peserta didik secara bergantian agar mendapatkan
hasil penelitian yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Agung Widhi Kurniawan & Zarah Puspitaningtyas, Metode Penelitian Kuantitatif,


(Yogyakarta: Pandiva Buku, 2016).

Agus Zaenul Fitri, Pendidikan Karakter Berbasis Nilai & Etika di Sekolah,
(Jogjakarta: Ar Ruzz Media, 2012).

Anak Agung Putu Agung, & Anik Yuesti, Metodologi Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif, (Denpasar: ABPublishER, 2017).

Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori
dan Aplikasi, (Jakarta: Raja grafindo).

Erwan Agus Putranto & Dyah Ratih Sulistyastuti, Metode Penelitian Kuantitatif
Untuk Administrasi Publik dan Masalah-Masalah Sosial, (Yogyakarta:
Penerbit Gava Media, 2017).

Hardani, dkk, Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, (Yogyakarta: Pusaka


Ilmu Group, 2020).

Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, dan Focus Groups (Sebagai Instrumen


Penggalian Data Kualitatif), (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015).

I Wayan Widana, & Putu Lia Muliani, Uji Persyaratan Analisis, (Lumajang: Klik
Media, 2020).

Julius H. Lolombulan, Statistika (bagi Peneliti Pendidikan), (Yogyakarta: Penerbit


Andi, 2017).

Kadir, Statistika Terapan, (Depok: Raja Grafindo Persada, 2016).

Nuryadi, dkk, Dasar-Dasar Statistik Penelitian, (Yogyakarta: Sibuku Media, 2017)

Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, (Jakarta: PT


Kharisma Putra Utama, 2016)

121
122

Ridhahani, Metodologi Penelitian Dasar Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula,


(Banjarmasin: Pascasarjana, 2020).

Rusydi Ananda, dan Muhammad Fadhli, Statistik Pendidikan (Teori dan Praktik
dalam Pendidikan), (Medan: CV Widya Puspita, 2018).

Sandu Siyoto & Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi
Media Publishing, 2015).

Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 2012).

Sudaryono, Metodologi Penelitian. (Depok: Rajawali Pers, 2018).

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif, dan R&D, (Bandung:


Alfabeta, 2019).

Suyadi, dkk, Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD Antikorupsi, Ramah Otak
Berbasis Neurosains, Tahfizul Qur'an, Tanggap Bencana, dan Adiwiyata),
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2020).

Tim Adiwiyata Tingkat Nasional, Panduan Adiwiyata Sekolah Peduli dan


Berbudaya Lingkungan, (Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dengan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2012).

Windadari Murni Hartini, dkk, Metodologi Penelitian dan Statistik, (Jakarta:


Kementerian Kesehatan RI, 2019).

JURNAL

Elyawati, Noor Fatmawati, Dampak Kerusakan Lingkungan terhadap Bencana


Alam (Studi Kasus di Rintisan Desa Wisata Wonosoco Kecamatan Undaan
Kabupaten Kudus), Journal of Social Science Teaching, No. 1, Vol 5, 2021.

Eva Fathussyaadah, Yulia Ratnasari, Pengaruh Stres Kerja Dan Kompensasi


Terhadap Kinerja Karyawan di Koperasi Karya Usaha Mandiri Syariah
Cabang Sukabumi, Jurnal Ekonomak Vol. V No. 2 Agustus 2019.
123

F.C. Susila Adiyanta, Hukum dan Studi Penelitian Empiris: Penggunaan Metode
Survey Sebagai Instrumen Penelitian Hukum Empiris, Administrative Law
& Governance Journal, Vol. 2, Issue 4, November 2019.

Fadila Azmi, dan Elfyetti, Analisis Sikap Peduli Lingkungan Siswa Melalui
Program Adiwiyata di SMA Negeri 1 Medan, Jurnal Geografi Vol 9 No.2,
2017.

Jakiatin Nisa, dkk, Pengembangan Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial


(IPS) Berbasis Literasi Geografi Dalam Upaya Menumbuhkan Karakter
Peduli Lingkungan, Jurnal Sosioteknologi, Volume 19, No 1, April 2020.

Jakiatin Nisa, dkk, SMA Insan Cendekia Madani: Sekolah Ramah Lingkungan
Kebijakan dan Implementasi Kurikulum Berbasis Lingkungan Sebagai
Upaya dalam Membangun Karakter Siswa Ramah Lingkungan, Jurnal
Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 5, No. 2, Juli 2021.

M. Jainuri, Uji Persyaratan Analisis Data, Aplikasi Komputer (SPSS), 2013.

Mohammad Dendy Fathurahman Bahrudin, Pelaksanaan Program Adiwiyata


Dalam Mendukung Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan di SMA
Negeri 4 Pandeglang, Jurnal Pendidikan Geografi, 1 (April, 2017).

Rekha Budi Ramadani, Implementasi Program Adiwiyata dalam Pengelolaan


Lingkungan Sekolah di SMPN 3 Sukabumi, International Journal Pedagogy
of Social Studies, Vol. 1, No. 2, 2016.

Suko Pratomo, Model Pembelajaran Tematik dalam Pendidikan Lingkungan Hidup


di Sekolah Dasar.

Usmadi, Pengujian Persyaratan Analisis (Uji Homogenitas dan Uji Normalitas),


Jurnal Inovasi Pendidikan, Vol. 7, No. 1, Maret 2020.
124

WEBSITE

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar, Adiwiyata,


https://dlh.blitarkab.go.id/adiwiyata/.

Djati Witjaksono Hadi, Menteri LHK Minta Program Adiwiyata Menjadi Gerakan
Nasional, http://ppid.menlhk.go.id/siaran_pers/browse/1711.

Indonesia Environment & Energy Center (IEC), 10 Masalah Besar Lingkungan di


Indonesia, https://environment-indonesia.com/infographic/10-masalah-
besar-lingkungan-di-indonesia/.

Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional, Komposisi Sampah Tangerang


Selatan Tahun 2020, https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/public/data/komposisi.

Theophilus Yanuarto, Waspada Angin Puting Beliung Saat Pergantian Musim,


Kenali Tanda-Tandanya, https://www.bnpb.go.id/berita/waspada-potensi-
angin-puting-beliung-saat-pergantian-musim-kenali-tandatandanya.

SKRIPSI

Meilinna, Skripsi, “Peningkatan Sikap Peduli Lingkungan Melalui Implementasi


Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) pada
Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas IV MI Muhammadiyah Tangkit Batu
Natar”, 2019.

TESIS

Abdul Hakim, Tesis, Pengaruh Penerapan Program Sekolah Adiwiyata dan Model
Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap Karakter Siswa
(Studi Analisis Kuantitatif di SD Islam Al-Azhar 27 Cibinong Kabupaten
Bogor), 2021.

PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan


Sampah. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39067/uu-no-18-tahun-
2008.
125

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 5 Tahun 2013


tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata.
https://dlh.ponorogo.go.id/wp-content/uploads/2018/05/Permen-LH-
Nomor-5-Tahun-2013-Tentang-Pedoman-Pelaksanaan-Program-
Adiwiyata.pdf
126

LAMPIRAN
127

Lampiran 1 : Uji Referensi


128
129
130
131

Lampiran 2 : Surat-Surat
1. Surat Bimbingan Skripsi
132

2. Surat Permohonan Izin Penelitian


133

Dokumentasi saat penyerahan surat izin penelitian


kepada Ketua Adiwiyata SMP Negeri 14 Tangerang Selatan
134

3. Surat Keterangan Penelitian


135

Lampiran 3 : Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN
Pengaruh Penerapan Program Sekolah Adiwiyata terhadap Sikap Peduli Lingkungan Peserta
Didik di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan

Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang Pengaruh
Penerapan Program Sekolah Adiwiyata terhadap Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik
di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan. Oleh karena itu, peneliti memohon dengan hormat
kesediaan anda untuk dapat mengisi kuesioner berikut ini. Atas kesediaan dan partisipasi
anda sekalian untuk mengisi kuesioner ini saya ucapkan Terima Kasih.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : …………………………………….
Kelas : …………………………………….
PETUNJUK PENGISIAN
Perhatikan beberapa pernyataan dibawah dengan teliti, kemudian anda diminta memilih
salah satu jawaban dengan memberikan tanda checklist (√) pada alternatif jawaban yang
anda anggap paling sesuai dengan kondisi anda. Berikut adalah petunjuk pengisian :

STS = Sangat Tidak Setuju


TS = Tidak Setuju
R = Ragu-Ragu
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
ADIWIYATA (VARIABEL 1)

No. PERNYATAAN S SS R TS STS


INDIKATOR PENGEMBANGAN ASPEK KEBIJAKAN
SEKOLAH BERWAWASAN LINGKUNGAN
Saya mengetahui bahwa visi sekolah berisi tentang
1 kebijakan Adiwiyata/peduli lingkungan hidup
dilingkungan sekolah
Saya mengetahui bahwa misi sekolah berisi tentang
2 kebijakan Adiwiyata/peduli lingkungan hidup
dilingkungan sekolah
Saya mengetahui bahwa tujuan sekolah berisi tentang
3 kebijakan Adiwiyata/peduli lingkungan hidup
dilingkungan sekolah
Saya merasakan bahwa misi sekolah berisi tentang
Adiwiyata/peduli lingkungan hidup dilingkungan sekolah
4
diterapkan kedalam kegiatan pembelajaran seluruh mata
pelajaran
Saya merasakan bahwa tujuan sekolah berisi tentang
Adiwiyata/peduli lingkungan hidup dilingkungan sekolah
5
diterapkan kedalam kegiatan pembelajaran seluruh mata
pelajaran
Saya merasa dibiayai oleh sekolah untuk melaksanakan
6
kegiatan yang berhubungan tentang lingkungan hidup
136

INDIKATOR PENGEMBANGAN KURIKULUM


BERBASIS LINGKUNGAN
Saya merasakan guru menerapkan metode pembelajaran
7 yang berhubungan dengan lingkungan hidup pada saat
kegiatan pembelajaran
Saya tidak merasakan guru menerapkan metode
8 pembelajaran yang berhubungan dengan lingkungan hidup
pada saat kegiatan pembelajaran
Saya memiliki karya tentang lingkungan hidup berupa
9
puisi, film pendek, lagu, poster
Saya dibimbing oleh guru untuk berkreasi membuat puisi,
10
film pendek, lagu, poster tentang lingkungan hidup
Saya mempublikasikan karya tentang lingkungan hidup di
11
mading (majalah dinding) sekolah
Saya tidak pernah membuat karya dari bahan-bahan tidak
12
terpakai menjadi barang daur ulang yang bermanfaat
INDIKTOR PENGEMBANGAN KEGIATAN BERBASIS
PARTISIPATIF
Saya selalu berpartisipasi aktif dalam upaya memelihara
13
serta merawat lingkungan sekolah
Saya tidak berpartisipasi aktif dalam upaya memelihara
14
serta merawat lingkungan sekolah
Saya tidak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang
15
berinovasi untuk lingkungan hidup
Saya mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang kreatif
16
untuk lingkungan hidup
Saya menerapkan pengetahuan lingkungan hidup yang
17
saya peroleh disekolah dalam kehidupan sehari-hari
INDIKATOR PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN
SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG SEKOLAH
YANG RAMAH LINGKUNGAN
Saya merasa sarana yang berhubungan dengan lingkungan
18
hidup disekolah sudah baik
Saya merasa prasarana yang berhubungan dengan
19
lingkungan hidup disekolah sudah baik
Saya melihat petugas kebersihan sekolah membakar
20
sampah dilingkungan sekolah
Sekolah saya memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang
21
bersih
Sekolah saya memiliki drainase/saluran air yang berfungsi
22
dengan baik
23 Sekolah saya memiliki pengelolaan air bersih yang baik
Sekolah saya memiliki tempat sampah berdasarkan
24
jenisnya (organik/nonorganik)
Saya menghindari pemakaian plastik sekali pakai sebagai
25
upaya penerapan peraturan di sekolah
137

SIKAP PEDULI LINGKUNGAN (Variabel 2)

NO. PERNYATAAN S SS R TS STS


INDIKATOR MENJAGA LINGKUNGAN KELAS DAN
SEKOLAH
Saya selalu mengguanakan alat tulis di buku tulis bukan
1
untuk mencoret-coret fasilitas sekolah
Saya melaksanakan piket kelas karena peraturan di
2
sekolah
Saya tidak merasa nyaman jika melihat lingkungan kelas
3
kotor
Saya selalu tidak nyaman jika melihat lingkungan sekolah
4
kotor
INDIKTOR MEMELIHARA TUMBUH-TUMBUHAN DENGAN
BAIK TANPA MENGINJAK/MERUSAKNYA
Saya tidak memetik tanaman yang ada di lingkungan
5
sekolah dengan sengaja
Saya tidak menginjak tanaman yang ada di lingkungan
6
sekolah dengan sengaja
Saya tidak membuang sampah di pot tanaman karena
7
peraturan di sekolah
Saya membantu merawat tanaman di sekolah dengan cara
8
menyiramnya
Saya senang melihat tumbuhan disekolah tumbuh dengan
9
subur
INDIKTOR MENDUKUNG PROGRAM GO GREEN
(PENGHIJAUAN) DILINGKUNGAN SEKOLAH
Saya selalu berpartisipasi aktif dalam upaya penghijauan
10
lingkungan sekolah
11 Saya selalu bijak menggunakan alat tulis
Saya menghindari pemakaian plastik sekali pakai sebagai
12
upaya penerapan peraturan di sekolah
Saya selalu membawa wadah makanan sendiri dari rumah
13
sebagai upaya pengurangan sampah plastik sekali pakai
INDIKTOR TERSEDIANYA TEMPAT UNTUK MEMBUANG
SAMPAH ORGANIK DAN NONORGANIK
Saya terbiasa membuang sampah pada tempatnya karena
14
peraturan di sekolah
Saya membuang sampah di tempat sampah karena
15
peraturan di sekolah
Saya membuang sampah berdasarkan jenisnya karena
16
peraturan di sekolah
17 Saya mengetahui jenis-jenis sampah
18 Saya mengetahui apa itu sampah organik
19 Saya mengetahui apa itu sampah nonorganik
MENYEDIAKAN KAMAR MANDI, AIR BERSIH, DAN
TEMPAT CUCI TANGAN
20 Saya selalu hemat menggunakan air bersih
21 Saya selalu hemat menggunakan air bersih di toilet
138

Saya selalu hemat menggunakan air bersih di tempat cuci


22
tangan/wastafel
Saya selalu hemat menggunakan air bersih saat wudhu di
23
musholla/masjid
Saya selalu hemat menggunakan air bersih dirumah karena
24 terbiasa melakukannya disekolah akibat adanya peraturan
di sekolah
139

Lampiran 4 : Hasil Kuesioner Penelitian


140
141
142
143
144
145

Lampiran 5 : Transkip Wawancara


Nama : Putu Desy Indrawati, M.Pd
Jabatan : Wakil Kepala Sekolah Penjamin Mutu
Waktu Wawancara : 16 November 2022
Tempat Wawancara : SMP Negeri 14 Tangerang Selatan

1) Apakah pada Visi, Misi, dan Tujuan yang memuat kebijakan peduli
lingkungan ?
Jawab : Pasti ada kebijakan peduli lingkungan yang termuat didalam visi,
misi, dan tujuan sekolah.
2) Apakah Visi, Misi, dan Tujuan sekolah yang memuat kebijakan peduli
lingkungan diterapkan ke dalam RPP seluruh Mata Pelajaran ?
Jawab : Diterapkan disemua Mata Pelajaran yang berbudaya lingkungan.
Contohnya, operasi semut sebelum belajar, penerapan kurikulum
merdeka berupa projek menanam anggrek di salah satu mata
pelajaran yaitu Matematika kelas 9 pada materi bilangan
berpangkat, serta pada kelas 8 materi pola hitungan.
3) Apakah sekolah menganggarkan alokasi dana untuk kegiatan kesiswaan
berbasis lingkungan hidup ?
Jawab : Alokasi khusus tidak ada.
4) Apakah sekolah mengembangkan metode pembelajaran lingkungan hidup ?
Jawab : Metode belum, tetapi karakter peduli lingkungan sudah.
5) Apakah sekolah memiliki karya tentang lingkungan hidup ? jika ya, apakah
hasil karya tersebut di publikasikan ?
Jawab : Ya, siswa dibimbing dengan guru memiliki karya berupa pot
lukis, tempat pensil/tissue dari bahan bekas, keripik gedebong
pisang, kripik lele, minuman imun.
6) Adakah bimbingan dari pihak sekolah bagi siswa untuk berkreasi membuat,
puisi, film pendek, lagu, gambar, hasil penelitian dan produk daur ulang
yang berhubungan dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan ?
Jawab : Ya, ada dibulan bahasa berupa lomba cerpen, puisi, vlog, Lukis
tentang sikap kepedulian terhadap lingkungan.
146

7) Bagaimana upaya yang dilakukan warga sekolah untuk memlihara dan


merawat Gedung serta lingkungan sekolah ?
Jawab : Menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas sekolah
8) Apakah sekolah melakukan inovasi dan kreativitas dalam kegiatan
ekstrakulikuler oleh seluruh warga sekolah yang berbasis lingkungan ?
Jawab : Berbasis ligkungan belum. Tapi, ekstrakulikuler berintegrasi
dengan lingkungan seperti science club dan math club
9) Apakah sekolah melakukan bimbingan dan pelatihan tentang ilmu program
sekolah adiwiyata kepada sekolah lain ?
Jawab : Ya, jika diminta. 2021 SMP Negeri 8 Kota Tangerang Selatan dan
SMP Negeri 23 Kota Tangerang Selatan.
10) Bagaimana upaya yang dilakukan sekolah untuk mengelola sarana
pendukung yang ramah lingkungan ? Jika ya, bagaimana upaya tersebut
dilakukan ?
Jawab : Mengajak seluruh warga sekolah dengan piket POKJA, dengan
bantuan tim adiwiyata guru dan laskar hijau oleh siswa.
11) Apakah sekolah telah menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH),
pengelolaan air limbah, drainase, yang baik, pengelolaan air bersih, serta
tempat sampah terpisah ?
Jawab : Ya, taman anggrek, hutan sekolah, budidaya lele diterpal dengan
air hujan, budidaya ikan nila dan emas dengan air wudhu, tempat
sampah terpisah, serta Kerjasama dengan mekarsari pada bibit
pohon buah.
12) Apakah sekolah sudah menghindari pembungkusan makanan dan minuman
dari plastik, sterofoam, dan alumunium foil sebagai upaya peduli
lingkungan ?
Jawab : Ya, kantin tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai, kebijakan
ini berlaku sejak pertama kali sekolah ditetapkan sebagai sekolah
adiwiyata tingkat kota.
147

Nama : Cucu Purnama Alam, S.Pd


Jabatan : Ketua TIM Adiwiyata
Waktu Wawancara : 16 November 2022
Tempat Wawancara : SMP Negeri 14 Tangerang Selatan

1. Apakah pada Visi, Misi, dan Tujuan yang memuat kebijakan peduli
lingkungan ?
Jawab : Ya, Pasti ada kebijakan peduli lingkungan yang tertuang dalam
visi, misi, dan tujuan sekolah. Sebagai contoh penerapannya
adalah setiap seminggu sekali ada kampanye lingkungan seperti
jumat bersih.
2. Apakah Visi, Misi, dan Tujuan sekolah yang memuat kebijakan peduli
lingkungan diterapkan ke dalam RPP seluruh Mata Pelajaran ?
Jawab : Ya, diterapkan tentang adiwiyata pada RPP seluruh mata
pelajaran. Contohnya IPS tentang alam sekitar, dan kearifan
lokal.
3. Apakah sekolah menganggarkan alokasi dana untuk kegiatan kesiswaan
berbasis lingkungan hidup ?
Jawab : Alokasi khusus tidak. Tapi menggunakan beberapa persen dana
BOS, swadaya guru dan siswa.
4. Apakah sekolah mengembangkan metode pembelajaran lingkungan hidup ?
Jawab : Metode belum, tetapi karakter peduli lingkungan sudah.
5. Apakah sekolah memiliki karya tentang lingkungan hidup ? jika ya, apakah
hasil karya tersebut di publikasikan ?
Jawab : Ya, siswa dibimbing dengan guru memiliki karya berupa pot
lukis, tempat pensil/tissue dari bahan bekas, keripik gedebong
pisang, kripik lele, minuman imun.
6. Adakah bimbingan dari pihak sekolah bagi siswa untuk berkreasi membuat,
puisi, film pendek, lagu, gambar, hasil penelitian dan produk daur ulang
yang berhubungan dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan ?
Jawab : Ya, ada dibulan bahasa berupa lomba cerpen, puisi, vlog, Lukis
tentang sikap kepedulian terhadap lingkungan.
148

7. Bagaimana upaya yang dilakukan warga sekolah untuk memlihara dan


merawat Gedung serta lingkungan sekolah ?
Jawab : Menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas sekolah
8. Apakah sekolah melakukan inovasi dan kreativitas dalam kegiatan
ekstrakulikuler oleh seluruh warga sekolah yang berbasis lingkungan ?
Jawab : Berbasis ligkungan belum. Tapi, ekstrakulikuler berintegrasi
dengan lingkungan seperti science club dan math club
9. Apakah sekolah melakukan bimbingan dan pelatihan tentang ilmu program
sekolah adiwiyata kepada sekolah lain ?
Jawab : Ya, jika diminta. 2021 SMP Negeri 8 Kota Tangerang Selatan dan
SMP Negeri 23 Kota Tangerang Selatan.
10. Bagaimana upaya yang dilakukan sekolah untuk mengelola sarana
pendukung yang ramah lingkungan ? Jika ya, bagaimana upaya tersebut
dilakukan ?
Jawab : Mengajak seluruh warga sekolah dengan piket POKJA, dengan
bantuan tim adiwiyata guru dan laskar hijau oleh siswa.
11. Apakah sekolah telah menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH),
pengelolaan air limbah, drainase, yang baik, pengelolaan air bersih, serta
tempat sampah terpisah ?
Jawab : Ya, taman anggrek, hutan sekolah, budidaya lele diterpal dengan
air hujan, budidaya ikan nila dan emas dengan air wudhu, tempat
sampah terpisah, serta Kerjasama dengan mekarsari pada bibit
pohon buah.
12. Apakah sekolah sudah menghindari pembungkusan makanan dan minuman
dari plastik, sterofoam, dan alumunium foil sebagai upaya peduli
lingkungan ?
Jawab : Ya, kantin tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai, sejak
pertama sekolah ditetapkan sebagai sekolah adiwiyata tingkat
kota.
149

Lampiran 6 : Studi Dokumentasi


Dokumentasi Settifikat Adiwiyata

Dokumentasi pengisian Kuesioner oleh peserta didik


150

Dokumentasi Wawancara
Wawancara dengan Ketua Adiwiyata

Wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah Penjamin Mutu

Saung Adiwiyata
151

Dokumentasi dengan “Laskar Hijau”

Kalender Lingkungan
152

Pokja Taman Anggrek

Pokja Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Pokja Bank Sampah


153

Pokja Kompos Pokja Hutan Sekolah

Dokumentasi Fasilitas Sekolah


Ruang Kelas UKS

Ruang OSIS
154

Mading

Perpustakaan Laboratorium IPA

Ruang Kepala Sekolah

Ruang Tata Usaha


155

Musholla (dalam renovasi)

Toilet Perempuan Toilet Laki-Laki


156

Lampiran 7 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas


1. Hasil Uji Validitas (X)
Butir r r
Variabel Indikator keterangan
Instrument hitung tabel
1 0,674 0,443 Valid
Pengembangan 2 0,592 0,443 Valid
Aspek
3 0,583 0,443 Valid
Kebijakan
4 0,285 0,443 Tidak Valid
Sekolah
5 0,528 0,443 Valid
Berwawasan
Lingkungan 6 0,504 0,443 Valid
7 0,555 0,443 Valid
8 0,779 0,443 Valid
9 0,514 0,443 Valid
Pengembangan
10 0,477 0,443 Valid
Kurikulum
11 0,566 0,443 Valid
Berbasis
12 0,663 0,443 Valid
Lingkungan
13 0,423 0,443 Tidak Valid
14 0,262 0,443 Tidak Valid
15 0,533 0,443 Valid
Adiwiyata
16 0,545 0,443 Valid
(X)
Pengembangan 17 0,496 0,443 Valid
Kegiatan 18 0,366 0,443 Tidak Valid
Berbasis 19 0,55 0,443 Valid
Partisipatif 20 0,648 0,443 Valid
21 0,263 0,443 Tidak Valid
22 0,623 0,443 Valid
23 0,538 0,443 Valid
Pengelolaan dan 24 0,703 0,443 Valid
Pengmbangan 25 0,459 0,443 Valid
Sarana dan
26 0,462 0,443 Valid
Prasarana
27 0,598 0,443 Valid
Pendukung
28 0,544 0,443 Valid
Sekolah yang
Ramah 29 0,465 0,443 Valid
Lingkungan 30 0,495 0,443 Valid
31 0,336 0,443 Tidak Valid

2. Hasil Uji Validitas (Y)


Butir r r
Variabel Indikator keterangan
Instrument hitung tabel
1 0,658 0,443 Valid
Menjaga
2 0,351 0,443 Tidak Valid
Lingkungan
3 0,647 0,443 Valid
Kelas dan
4 0,464 0,443 Valid
Sekolah
5 0,638 0,443 Valid
Sikap Peduli
6 0,576 0,443 Valid
Lingkungan Memelihara Tumbu-
Tumbuhan dengan 7 0,535 0,443 Valid
(Y)
Baik Tanpa 8 0,702 0,443 Valid
Menginjak/Merusak 9 0,765 0,443 Valid
nya
10 0,479 0,443 Valid
Mendukung 11 0,659 0,443 Valid
Program Go 12 0,659 0,443 Valid
157

Green 13 0,358 0,443 Tidak Valid


(penghijauan) 14 0,362 0,443 Tidak Valid
dilingkungan 15 0,614 0,443 Valid
Sekolah 16 0,703 0,443 Valid
Tersedianya 17 0,676 0,443 Valid
Tempat untuk 18 0,518 0,443 Valid
Membuang 19 0,655 0,443 Valid
Sampah 20 0,639 0,443 Valid
Organik dan 21 0,668 0,443 Valid
Nonorganik 22 0,707 0,443 Valid
Menyediakan 23 0,592 0,443 Valid
Kamar Mandi, 24 0,661 0,443 Valid
Air Bersih, dan 25 0,709 0,443 Valid
Tempat Cuci 26 0,61 0,443 Valid
Tangan 27 0,656 0,443 Valid

3. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan


Program Sekolah Adiwiyata 0,900 Reliabel
Sikap Peduli Lingkungan 0,933 Reliabel
158

Lampiran 8 : Hasil Analisis Data


1. Analisis Statistik Deskriptif
Mean Std.
N Range Minimum Maximum Sum Variance
Std. Deviation
Statistic Statistics Statistics Statistics Statistics Statistics Statistics
Error Statistics

Adiwiyata 80 39.00 71.00 110.00 7174.00 89.6750 .89.6750 7.43542 55.285

SikapPeduli
80 45.00 73.00 118.00 8072.00 100.9000 1.17995 10.55378 111.382
Lingkungan
Valid N
80
(listwise)

2. Pengujian Prasyarat Analisis


a. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 80
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 9.47833753
Most Extreme Differences Absolute .097
Positive .050
Negative -.097
Test Statistic .097
Asymp. Sig. (2-tailed) .058c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

b. Uji Linieritas

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Sikap Peduli Between (Combined) 2914.703 24 121.446 1.702 .097
Lingkungan * Groups Linearity 57.423 1 57.423 .805 .378
Adiwiyata Deviation 2857.280 23 124.230 1.741 .089
from Linearity
Within Groups 1784.117 25 71.365

Total 4698.820 49
159

c. Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances


Levene
df1 df2 Sig.
Statistic
Sikap Peduli Based on Mean 1.793 19 49 .052
Lingkungan Based on Median .859 19 49 .630
Based on Median
.859 19 23.010 .628
and with adjusted df
Based on trimmed
1.696 19 49 .070
mean

3. Pengujian Hipotesis
a. Analisis Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 44.921 12.987 3.459 .001
Adiwiyata .624 .144 .440 4.325 .000
a. Dependent Variable: Sikap Peduli Lingkungan

b. Uji T

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 44.921 12.987 3.459 .001
Adiwiyata .624 .144 .440 4.325 .000
a. Dependent Variable: Sikap Peduli Lingkungan

c. Koefisien Determinasi

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .440a .193 .183 9.539
a. Predictors: (Constant), Adiwiyata
160

Lampiran 9 : Biografi Penulis


Shafira Cindy Arselia atau biasa disapa Shafira/Fira
lahir di Jakarta, 30 Desember 2000. Putri pertama dari Bapak
Widi Widayoko dan Ibu Wisye Arsillya Devis, dan memiliki
seorang adik perempuan bernama Shavina Revalia Silvia. Saat
ini, tinggal di Jalan Swadaya No.3 Rt.002/003, Kampung Utan,
Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota
Tangerang Selatan, Kode Pos 15429.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh yaitu TK Islam Al-Muttaqin


(2005), SD Negeri Cempaka Putih II (2006-2012), SMP Negeri 3 Kota Tangerang
Selatan (2012-2015), SMA Kartika X-1 Jakarta (2015-2018), dan melanjutkan
Pendidikan perkuliahan melalui jalur SPMB Mandiri pada tahun 2018 di
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS)
konsentrasi Geografi.

Pengalaman pelatihan yang pernah diikuti penulis antara lain, yaitu


Pelatihan Pengukuran Terestris (2021), Pelatihan Penginderaan Jauh untuk
Pembelajaran Geografi/IPS (2020), Pelatihan Sistem Informasi Geografi Berbasis
WEB (WEBGIS) (2020), dan AHAA ENGLISH Program Online Learning Class
for Speaking & Listening (2020).

Pengalaman mengajar penulis yaitu, Guru PLP Mata Pelajaran IPS di


SMP Negeri 13 Depok (2022), Guru Private untuk SBMPTN SOSHUM di
Lembaga Ekstra Education Private (Oktober 2022-sekarang), Guru IPS di SMP
Wijaya Kusuma (Juli 2022-sekarang). Selain pengalaman mengajar dibidang
formal penulis juga berkontribusi dalam beberapa kegiatan yang berhubungan
dengan sosial maupun Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai