Skripsi
Oleh
DWI INTAN AGUSTINI
NIM 1113018300005
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa dicurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan para pengikutnya sampai
akhir zaman.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) pada bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Selama
penulisan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak sedikit kesulitan
dan hambatan yang dialami. Namun penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa bantuan doa, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Mudah-
mudahan Allah SWT membalas jasa dan pengorbanan mereka yang telah
membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Khalimi, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Anis Fuadah Z., M.Pd.I., selaku dosen pembimbing yang selalu meluangkan
waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membimbing dan berbagi pengetahuan
serta menjadi motivator yang sangat membantu penulis selama menyelesaikan
skripsi ini. Semoga semua yang telah Ibu berikan dibalas dengan keberkahan
dari Allah SWT.
4. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada penulis
selama proses perkuliahan. Semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan
mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
iii
5. Mulyadih, S.Pd.I., selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqiin yang telah
memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian
dalam rangka menyelesaikan skripsi di sekolah yang dipimpin tersebut.
Murtini, S.Pd. dan Indah Permatasari, S,Pd., selaku guru kelas VA dan VB MI
Nurul Yaqiin yang telah membantu, membimbing, dan berbagi
pengetahuannya kepada penulis selama proses penelitian berlangsung.
6. Keluarga tercinta Ayahanda Bakti, Ibunda Murtini yang tak henti-hentinya
mendo’akan, melimpahkan kasih sayang dan dukungan lahir batin kepada
penulis. Abang tersayang Bachtiar dan kakak ipar Nikmah Fitriyana serta
semua keluarga besar yang selalu mendo’akan, mendorong penulis untuk tetap
semangat dalam mengejar dan meraih cita-cita.
7. Sahabat-sahabat terbaik “Sakurays” (Azizah, Nabila, Riri, Dian, Widya,
Agnes, Fida, Dana) yang selalu memberikan masukan, bantuan, dan semangat
yang tiada hentinya. Dan tak lupa teman-teman sejawat ketika di MAN 10
Jakarta (Dieni, Rima, Puput). Serta senior dan junior di kampus yang telah
membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Teman-teman PGMI angkatan
2013, khususnya kelas A yang telah berjuang bersama sejak awal hingga saling
memotivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, penulis memohon saran dan
kritik dari semua pihak guna perbaikan skripsi. Akhir kata, harapan penulis semoga
skripsi ini dapat bermanfaat.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................ i
ABSTRACT ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... x
v
D. Variabel Penelitian ................................................................................. 36
E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 37
F. Instrumen Penelitian............................................................................... 38
G. Teknik Analisis Data .............................................................................. 50
H. Hipotesis Statistik .................................................................................. 52
vi
DAFTAR TABEL
vii
Tabel 4.11 Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol …………………………………………………….. 70
Tabel 4.12 Uji Hipotesis ………………………………………………. 71
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), cet.ke-9, h.4
2
Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indonesia,
2014) h. 3
3
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
1989), h. 22
1
2
4
Winarno, Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Isi Strategi dan Penilaian, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2014), h. 13
3
... ...
5
Miftahul Huda, Model-model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-isu Metodis dan Pragmatis,
(Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2014) h. 200
4
Artinya:
“ . . . Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan ketakwaan jangan
tolong-menolong dalam dosa dan pelanggaran . . .”6 (Q.S. Al-Ma’idah:2)
Pada ayat tersebut Allah SWT memberikan prinsip dasar dalam
melakukan kerjasama dengan siapapun, selama tujuannya adalah kebajikan
dan ketakwaan. Dalam kegiatan pembelajaran siswa dapat mengambil manfaat
dari siswa lainnya melalui kerjasama. Suatu tujuan akan lebih mudah untuk
dicapai bila dilakukan dengan bersama-sama. Begitu pula dengan pemahaman,
siswa akan lebih mudah mencapai pemahaman melalui proses kerjasama yang
dilakukan.
Peranan guru dalam pembelajaran kooperatif tipe TAI hanya sebagai
motivator, fasilitator dan mediator yang kreatif karena siswa dituntun belajar
bekerja dengan cara berkelompok serta tanggung jawab tentang pengetahuan
yang diperolehnya bersama.7 Adapun kelebihan TAI antara lain dapat
meningkatkan kerjasama maupun partisipasi siswa karena setiap anggota
memiliki tanggung jawab dan tugas terhadap kelompoknya. Selain itu juga,
siswa tidak hanya menunggu bantuan dari guru, melainkan siswa dapat
meminta bantuan maupun berdiskusi kepada temannya yang lain. Sehingga,
siswa yang memiliki kemampuan lebih akan mendapatkan kesempatan untuk
meningkatkan kemampuan akademiknya dengan menjadi tutor sebaya bagi
siswa yang memiliki kemampuan kurang dalam pembelajaran, sedangkan
siswa yang lemah akan menjadi terbantu sehingga terjadi interaksi yang aktif
dan mendorong partisipasi setiap anggota kelompok dalam belajar.8
Berdasarkan kelebihan yang ada pada model TAI dan hasil penelitian
yang relevan, peneliti berasumsi bahwa model Team Assisted
Individualization dapat menutupi kekurangan yang terjadi dalam pembelajaran
6
Agus Sofyan dan Ariani, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Revisi Terbaru), (Semarang: Asy
Syifa’, 2012) h. 156
7
Ni Kadek Aryani, dkk., “Pengaruh Model Pembelajaran TAI terhadap Keterampilan Berpikir
Kritis IPS Siswa Kelas V SD di Desa Kaliasem Kecamatan Banjar”, e-Journal MIMBAR PGSD
Pendidikan Ganesha, Vol. 2, 2014, h. 4
8
Chindy Aryani Wardani, “Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted Individualization
(TAI) terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA pada Siswa Kelas VII Tahun Ajaran 2014/2015
di SMP Negeri 1 Banjar”, Jurnal Edutech, Vol. 2, 2014, h. 3
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah
penelitian sebagai berikut:
1. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) belum memfasilitasi
proses yang parsitipatif.
2. Pemahaman konsep Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dilaksanakan
secara pasif, masih berpusat kepada guru.
3. Hasil belajar Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan
pengetahuan siswa belum mencapai ketuntasan belajar minimal.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, maka penulis melakukan pembatasan
masalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) belum memfasilitasi
proses yang parsitipatif, oleh karena itu pada penelitian ini model
pembelajaran yang ingin digunakan ialah model kooperatif tipe Team
Assisted Individualization.
2. Hasil belajar PKn siswa difokuskan pada aspek kognitif.
6
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, masalah yang dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh penerapan Team Assisted Individualization
terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V MI Nurul Yaqiin?
2. Bagaimana pengaruh penerapan Team Assisted Individualization terhadap
hasil belajar PKn siswa kelas V MI Nurul Yaqiin?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh
penerapan Team Assisted Individualization terhadap hasil belajar PKn siswa
kelas V MI Nurul Yaqiin.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Secara teoritis penelitian ini memperkuat teori-teori mengenai hasil
pembelajaran PKn dengan penerapan model Team Assisted
Individualization di MI/SD.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah:
a. Bagi peneliti, sebagai referensi dalam pembelajaran di kelas untuk
meningkatkan hasil belajar PKn.
b. Bagi guru, dapat menjadi masukan dalam memperbaiki dan
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn melalui
penerapan team assisted individualization.
c. Bagi siswa, diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar
pada mata pelajaran PKn.
d. Bagi lembaga pendidikan dan sekolah yang terkait, hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran demi
peningkatan mutu pendidikan khususnya pada mata pelajaran PKn.
7
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoretik
1. Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
a. Pengertian Belajar
Belajar dilakukan oleh setiap orang sepanjang hayatnya. Dalam
kehidupannya seseorang pasti dihadapkan dengan persoalan yang
menuntutnya untuk menganalisis dan memecahkan permasalahannya.
“Belajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang terjadi pada
semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi (bahkan
dalam kandungan) hingga liang lahat.”1
Menurut Anthony Robbins “belajar adalah suatu proses aktif di
mana siswa membangun (mengkonstruk) pengetahuan baru
berdasarkan pada pengalaman yang sudah dimilikinya.”2 Jadi belajar
merupakan proses menciptakan hubungan antara sesuatu
(pengetahuan) yang sudah dipahami dan sesuatu (pengetahuan) yang
baru.
Slameto mengatakan bahwa “belajar merupakan suatu proses usaha
yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu
itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.”3
Menurut Slameto, ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam
pengertian belajar adalah:4
1. Perubahan terjadi secara sadar
2. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional
1
Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indonesia,
2014) h. 3
2
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, dan kontekstual: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum 2013(Kurikulum Tematik Integratif/TKI),
(Jakarta: Prenamedia Group, 2014), h. 17
3
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),
Cet.5, h. 2
4
Ibid, h. 3-4
7
8
5
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016) h. 45
6
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2012), h. 22
7
Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem, (Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2015), h. 5
9
8
Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum
2013), (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), Cet. 3, h. 62
10
c) Penerapan (application)
Yaitu kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau
menggunakan ide-ide umum, metode-metode, prinsip-prinsip,
rumus-rumus, teori-teori, dan sebagainya dalam situasi yang
baru dan konkret; mencakup kemampuan untuk menerapkan
suatu kaidah atau metode yang digunakan pada suatu kasus
atau problem yang konkret dan baru.
d) Analisis (analysis)
Yaitu kemampuan seseorang untuk menguraikan suatu
bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil
dan mampu memahami hubungan di antaranya; mencakup
kemampuan untuk merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-
bagian, sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat
dipahami dengan baik, yang dinyatakan dengan penganalisisan
bagian-bagian pokok atau komponen-komponen dasar dengan
hubungan-hubungan bagian itu.
e) Sintesis (synthesis)
Yaitu kemampuan berfikir yang merupakan kebalikan dari
kemampuan analisis; mencakup kemampuan untuk membentuk
suatu kesatuan atau pola yang baru, yang dianyatakan dengan
membuat suatu rencana, yang menuntut adanya kriteria untuk
menemukan pola dan struktur organisasi yang dimaksud.
f) Evaluasi (evaluation)
Yaitu merupakan jenjang berpikir yang paling tinggi dalam
ranah kognitif ini, yang merupakan kemampuan seseorang
untuk membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai atau
ide; untuk memmbentuk suatu pendapat mengenai sesuatu dan
mempertanggungjawabkan pendapat itu berdasarkan kritera
11
9
Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012) h. 43-45
10
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2012), h. 30.
12
11
Ibid., h. 30-31
13
12
Slameto. Op. Cit, h. 54-55
13
Ibid, h. 60
14
a) Keluarga
Keluarga memiliki peran yang besar dalam menciptakan
minat belajar bagi anak. Seperti yang kita tahu, keluarga
merupakan lembaga pendidikan yang pertama bagi anak. Cara
orang tua dalam mengajar dapat mempengaruhi minat belajar
anak. Orang tua harus selalu siap sedia saat anak membutuhkan
bantuan terlebih terhadap materi pelajaran yang sulit ditangkap
oleh anak. Peralatan belajar yang dibutuhkan anak, juga perlu
diperhatikan oleh orang tua. Dengan kata lain, oran tua harus
terus mengetahui perkembangan belajar anak pada setiap hari.
Suasana rumah juga harus mendukung anak dalam belajar,
kerapian dan ketenangan di dalam rumah perlu dijaga. Hal
tersebut bertujuan agar anak merasa nyaman dan mudah
membentuk konsentrasinya terhadapa materi yang dihadapi.
Jadi faktor dari dalam keluarga meliputi hubungan antar
keluarga, suasana lingkungan rumah, dan keadaan ekonomi
keluarga.
b) Sekolah
Faktor dari dalam sekolah meliputi metode mengajar,
kurikulum, sarana dan prasarana belajar, sumber-sumber
belajar, media pembelajaran, hubungan siswa dengan
temannya, guru-gurunya dan staf sekolah serta berbagai
kegiatan kokurikuler.
Pengetahuan dan pengalaman yang diberikan melalui
sekolah harus dilakukan dengan proses mengajar yang baik.
Pendidik menyelenggarakan pendidikan dengan tetap
memperhatikan kondisi anak didiknya. Dengan demikian, anak
tercipta situasi yang menyenangkan dan tidak membosankan
dalam proses pembelajaran.
15
c) Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat meliputi hubungan dengan teman
bergaul, kegiatan dalam masyarakat, dan lingkungan tempat
tinggal.
Kegiatan akademik, akan lebih baik apabila diimbangi
dengan kegiatan di luar sekolah. Banyak kegiatan di dalam
masyarakat yang dapat menumbuhkan minat belajar anak.
Seperti kegiatan karang taruna, anak dapat belajar berorganisasi
di dalamnya. Tapi, orang tua perlu memperhatikan kegiatan
anaknya di luar rumah dan sekolah. Sebab kegiatan yang
berlebih akan menurunkan semangatnya dalam mengikuti
pelajaran di sekolah.
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa faktor-faktor dari
diri siswa dan dari luar siswa saling berkaitan dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. Jika faktor-faktor tersebut
tidak mendukung akan mengakibatkan kurang atau hilangnya
minat belajar. Kurang atau hilangnya minat belajar siswa
disebabkan oleh banyak hal yang secara tidak langsung dapat
mempengaruhi pencapaian hasil belajar.
Menurut Syaiful Bahri, berbagai faktor yang mempengaruhi proses
dan hasil belajar, yaitu:
1) Faktor Eksternal
a) Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik.
Dalam lingkunganlah anak didik hidup dan berinteraksi dalam
mata rantai kehidupan yang disebut ekosistem. Saling
ketergantungan antara lingkungan biotik dan abiotik tidak
dapat dihindari.
b) Faktor Instrumental
Setiap sekolah mempunyai tujuan yang akan dicapai.
Tujuan tentu saja pada tingkat kelembagaan. Dalam rangka
16
14
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineke Cipta, 2011), cet. 3, h. 176-180
15
Ibid., 189-190
17
16
Winarno, Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Isi, Strategi dan Penilaian, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2014) h. 13
17
Ibid., h. 18
18
18
A.Ubaedillh, dkk, Pendidikan Kewargaan (Civic Education) Demokrasi. Hak Asasi Manusia,
dan Masyarakat Madani Edisi Ketiga, (Jakarta: ICCE UIN Jakarta dan Prenada Media Group,
2011) h. 7
19
Ibid., h.8-9
19
20
Winarno, Op. cit., h. 18-19
20
Rembug desa.
Pembagian jadwal ronda/ siskamling.
Memilih pengurus /LPMD, dan sebagainya.
(d) Musyawarah di lingkngan kenegaraan, misalnya:
Rapat-rapat DPR/komisi.
Membuat suatu undang-undang, dan sebagainya.
Pelaksanaan musyawarah untuk mufakat dapat
terhambat atau sulit untuk dilakukan apabila:
(a) Peserta musyawarah hanya mementingkan diri
sendiri/golongannya.
(b) Peserta musyawarah tidak menggunakan akal
sehat dan hati nurani yang luhur.
(c) Peserta musyawarah berlaku tidak sopan dan
bertutur kata tidak baik.
(d) Peserta musyawarah memaksakan kehendaknya.
(e) Peserta musyawarah tidak mau menghargai
pendapat orang lain.
Musyawarah untuk mufakat harus dilandasi
dengan semangat kekeluargaan. Musyawarah untuk
mufakat merupakan pengamalan Pancasila, yaitu
sila keempat yang berbunyi “Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.”
Dengan musyawarah suatu persoalan akan
mudah terpecahkan, sehingga dicapai suatu
keputusan atau kata sepakat. Manfaat yang
diperoleh jika menyelesaikan masalah secara
musyawarah yaitu:
(a) Masalah dapat cepat terpecahkan.
(b) Keputusan yang diambil memiliki nilai keadilan.
(c) Hasil keputusan menguntungkan semua pihak.
24
21
Ikhwan Sapto Darmono, dan Sudarsih, Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk MI/SD
kelas V, (Jakarta: Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional, 2008), h. 95 – 104
22
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group, 2011), h. 242
23
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013) h. 175
24
Rusman, Model-model Pembelajran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2012), h. 203
26
25
Miftahul Huda, Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu Metodis dan
Paradigmatis, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2014) h. 200
26
Maulid Dia, The Use Of Team Assisted Individualization In Teaching Writing, JournE, 2, p. 195
27
27
Ni Kadek Aryani, dkk., “Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted Individualization
terhadap Keterampilan Berpikir Kritis IPS Siswa Kelas V SD di Desa Kaliasem Kecamatan
Banjar”, e-Journal MIMBAR PGSD Pendidikan Ganesha, Vol. 2, 2014, h. 4
28
Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, (Bandung: Nusa Media,
2010), h. 187
28
29
Slavin, op. cit., h. 187.
30
Luki Puspitasari, dkk., “Penerapan Model Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization
(TAI) dalam Meningkatkan Pembelajaran IPA di Kelas V”, Kalam Cendikia, Vol. 4, 2013, h. 121
29
31
Slavin, op. cit., h. 190-191.
32
Orin Monica, dkk., Pengaruh Pembelajaran Koperatif Tipe Team Assisted Individualization
(TAI) terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Lubuklinggau Tahun
Pelajaran 2015/2016, h. 6
30
C. Kerangka Berpikir
Pembelajaran PKn
Menggunakan Penerapan Hasil Belajar
Team Assisted
Individualization
Bagan 2.1
Kerangka Berfikir
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dipaparkan di atas maka
hipotesis penelitian sebagai berikut:
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
34
35
Keterangan:
T1 = Pre-test
T2 = Post-test
XE = Perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan model Team
Assisted Individualization
XK = Perlakuan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran
konvensional
1
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta 2010), h. 207
2
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2011, h. 77.
36
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian dalam suatu penelitian.6 Dalam penelitian ini terdiri atas dua
variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah
model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization,
sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar PKn.
3
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Alfabeta: Bandug, 2011), h. 61
4
Ibid., h. 62
5
Ibid., h. 68
6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2006), Cet. Ke-13, h. 96-97
37
7
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2016), cet. VII, h. 56
8
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), h. 153
38
b. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data nontes yang
dilakukan melalui percakapan atau tanya jawab. Wawancara
bertujuan untuk memperoleh informasi secara langsung guna
menjelaskan suatu hal atau situasi dan kondisi tertentu. Wawancara
juga berguna untuk memperoleh data agar memengaruhi situasi
atau orang tertentu.9 Wawancara akan dilakukan ketika proses
belajar mengajar di kelas eksperimen selesai. Wawancara
dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan model TAI bagi
siswa.
Pengumpulan data yang peneliti dapatkan, akan dijelaskan dalam
tabel berikut ini:
Tabel 3.3
Teknik Pengumpulan Data
F. Instrumen Penelitian
1. Tes
Instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa tes obyektif
dalam bentuk pilihan ganda yang terdiri dari empat opsi (pilihan
jawaban) sebanyak 40 soal, jadi opsi tersebut diantaranya merupakan
kunci jawaban yang tepat. Tes ini digunakan untuk mengetahui tingkat
kemampuan kognitif siswa dalam hasil belajar.
Sebelum membuat instrumen, peneliti lebih dulu membuat kisi-kisi
instrumen yang dibuat mengacu pada indikator-indikator kemampuan
siswa pada materi keputusan bersama. Kisi-kisi tes ini dibuat sebanyak
40 soal.
9
Ibid., h. 157-158.
39
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar
Kompetensi Materi Aspek Kognitif Jumlah
Indikator
Dasar Pokok C1 C2 C3 Soal
4.1 Mengenal Bentuk- 1. Mengidentifkasi 1, 21 2
bentuk definisi keputusan
keputusan bentuk
2. Mengidentifkasi 2, 22 2
bersama Keputusan definisi musyawarah
Bersama 3. Menyebutkan susunan 3, 23 2
kepanitiaan minimal
dalam musyawarah.
4. Menentukan tata cara 4, 24 2
bermusyawarah.
5. Menentukan syarat 5, 25 2
sebagai pendapat yang
baik
6. Memberi contoh 6, 26 2
musyawarah di sekolah
7. Disajikan sebuah 7, 27 2
alinea, siswa dapat
menunjukan sikap
yang menghambat
musyawarah.
8. Menentukan siapa 8, 28 2
yang harus
melaksanakan hasil
musyawarah.
9. Memberi contoh 9, 29 2
musyawarah di
lingkungan keluarga.
10. Menentukan contoh 10, 2
sikap menghargai
pendapat orang lain. 30
11. Menentukan dasar 11, 2
pengambilan
keputusan 31
musyawarah.
12. Menentukan cara 12, 2
mengambil keputusan
barsama menurut 32
gambar.
13. Menunjukan sikap 13, 2
mematuhi aturan
musyawarah. 33
40
2. Observasi
Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh
dari lembar observasi aktivitas belajar siswa dan observasi terhadap
guru selama kegaitan pembelajaran berlagsung. Lembar observasi
aktivitas belajar siswa diisi oleh peneliti dengan menceklis (√) setiap
aspek yang dimulai pada setiap pertemuan.
41
Tabel 3.5
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS MENGAJAR
Berilah tanda ceklis (√) pada angka sesuai pengamatan anda!
Keterangan:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Nilai
NO ASPEK YANG DIAMATI
4 3 2 1
I Pra Pembelajaran
1. Pengaturan tempat duduk masing-masing
siswa
2. Pengkondisian kesiapan pelaksanaan
pembelajaran
II Kegiatan Membuka Pelajaran
1. Mengajukan pertanyaan/apersepsi
2. Memberikan penjelasan tentang kompetensi
yang hendak dicapai
III Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Penjelasan materi pelajaran
1. Memberikan penjelasan materi pelajaran
2. Mengajukan pertanyaan saat proses
penjelasan materi
3. Memfasilitasi adanya interaksi antar siswa
4. Memfasilitasi interaksi antara siswa-guru,
siswa-materi pelajaran
B. Pendekatan/Strategi Belajar
1. Melaksanakan pembelajaran aktif
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya
3. Memberikan respon terhadap pertanyaan dan
jawaban siswa
4. Memotivasi siswa untuk bertanya
C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar
1. Kemampuan menggunakan media
pembelajaran
2. Kesesuaian media dengan materi dan strategi
3. Penggunaan sumber belajar selain buku ajar
dan LKS
D. Penilaian Proses
1. Memberikan tugas/latihan
2. Melakukan penilaian
42
IV PENUTUP
1. Melakukan konfirmasi
2. Memberikan kesimpulan dan tindak lanjut
Jumlah
TOTAL PENILAIAN*
Skor Maksimal : 76
Skor Minimal :0
Tangerang, __ ___________2017
Observer
Murtini, S.Pd.
43
Tabel 3.6
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR
Berilah tanda ceklis (√) pada angka sesuai pengamatan anda!
Keterangan:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Nilai
NO ASPEK YANG DIAMATI
4 3 2 1
I Pra Pembelajaran
1. Tempat duduk masing-masing siswa
2. Kesiapan menerima pembelajaran
II Kegiatan Membuka Pelajaran
1. Menjawab pertanyaan guru
2. Mendengarkan penjelasan tentang kompetensi
yang hendak dicapai
III Kegiatan Inti Pembelajaran
A. Penjelasan materi pelajaran
1. Memperhatikan penjelasan materi pelajaran
2. Bertanya saat proses penjelasan materi
3. Interaksi antar siswa
4. Interaksi antara siswa-guru, siswa-materi
pelajaran
B. Pendekatan/Strategi Belajar
1. Keterlibatan dalam kegiatan belajar
2. Mengemukakan pendapat ketika diberikan
kesempatan
3. Mencatat penjelasan yang disampaikan guru
4. Mengikuti proses pembelajaran
C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar
1. Interaksi antara siswa dan media pembelajaran
yang digunakan guru
2. Tertarik pada materi yang disajikan dengan
media pembelajaran
3. Ketekunan dalam mempelajari sumber belajar
yang ditentukan guru
D. Penilaian Proses
1. Mengerjakan tugas/latihan yang diberikan guru
2. Menjawab pertanyaan guru dengan benar
IV PENUTUP
Keterlibatan dalam memberi
44
rangkuman/kesimpulan
Jumlah
TOTAL PENILAIAN*
Skor Maksimal : 72
Skor Minimal :0
Tangerang, __ ___________2017
Observer
Perolehan total penilaian dikonversikan pada skala nilai dengan rentan seratus
menjadi satuan untuk menilai keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan
observer. Konversi tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.7
Konversi Skala
Skala 0-100 Skala 1-4 Keterangan
0 – 50 1 Kurang
51 – 65 2 Cukup
66 - 80 3 Baik
81 - 100 4 Sangat Baik
45
3. Wawancara
Tabel 3.8
Pedoman Wawancara Siswa
Lembar Wawancara Siswa Kelas V
MI Nurul Yaqiin Ciledug Kota Tangerang
Nama :
Hari/Tanggal :
1. Bagaimana pendapat kalian mengenai pembelajaran PKn yang telah
kalian ikuti?
2. Apakah belajar PKn dengan model pembelajaran TAI, membuat
kalian lebih mudah mempelajari materi?
3. Apakah belajar PKn menggunakan model pembelajaran TAI lebih
menyenangkan? Kenapa?
4. Bagaimana perasaan kalian ketika belajar PKn menggunakan model
pembelajaran TAI? Kenapa?
5. Bagaimana nilai kalian setelah belajar PKn dengan model
pembelajaran TAI?
Tabel 3.9
Pedoman Wawancara Guru
Lembar Wawancara Siswa Kelas V
MI Nurul Yaqiin Ciledug Kota Tangerang
Nama :
Jabatan :
Hari/Tanggal :
1. Apakah pembelajaran dengan menggunakan model TAI ini cocok
digunakan pada mata pelajaran PKn di kelas V?
2. Bagaimana perubahan yang dialami siswa setelah menerapkan model
TAI dalam pembelajaran PKn?
3. Apakah siswa lebih aktif dan termotivasi dalam mengikuti
pembelajaran di kelas terutama pembelajaran PKn?
4. Bagaimana dengan hasil belajar PKn setelah menggunakan model
TAI dalam pembelajaran?
5. Adakah kekurangan yang harus diperbaiki dalam pembelajaran ini?
46
Keterangan :
rxy = Korelasi antara variabel X dan Y
N = Jumlah Siswa
X = Skor dari item yang diuji
Y = Jumlah Total Nilai
Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka rhitung
dibandingkan dengan rtabel product moment dengan α = 0,05. Jika rhitung >
rtabel , maka soal tersebut valid, dan jika rhitung < rtabel maka soal tersebut
tidak valid.
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,
2014), h.211
11
Ibid., h. 211
12
Hamzah dan Satrias Koni, Assesment Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hal. 152
47
Keterangan:
= nilai reliabilitas
= varians
s = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar
varians)
Σ𝑝𝑞 = jumlah perkalian p dan q
p = Perbandingan jumlah siswa yang menjawab benar
dibanding jumlah siswa seluruhnya untuk tiap item
q = Perbandingan jumlah siswa yang menjawab salah
dibanding jumlah siswa seluruhnya untuk tiap item
n = Banyaknya item
13
Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 221
48
Tabel 3.10
Kriteria Reliabilitas Soal
Reliabilitas Kriteria
0,90 - 1,00 Sangat tinggi
0,70 - 0,90 Tinggi
0,40 – 0,70 Sedang
0,20 – 0,40 Rendah
0,00 – 0,20 Sangat rendah
Keterangan :
D : Daya pembeda butir
14
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), cet. 5, h. 273
49
Tabel 3.11
Kriteria Daya Pembeda
Nilai Interpretasi
≤ 0,00 Sangat jelek
0,00 < ≤ 0,20 Jelek
0,20 < ≤ 0,40 Cukup
0,40 < ≤ 0,70 Baik
0,70 < ≤ 1,00 Sangat baik
Di atas adalah rumus untuk menentukan kemampuan soal untuk
membedakan siswa tingkat atas dan siswa tingkat bawah. Tetapi peneliti
menggunakan cara lain untuk membantu menentukan kemampuan soal
dengan menggunakan software anatesv4. Dari hasil perhitungan daya
pembeda soal, ditemukan bahwa dari 20 soal yang digunakan, 1 soal
memiliki daya pembeda “jelek”, 3 soal memiliki daya yang “cukup”, 13
soal memiliki daya beda “baik” dan 3 soal memiliki daya beda “sangat
baik”.
4. Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran tes adalah kemampuan tes tersebut dalam
menjaring banyaknya subjek peserta tes yang dapat mengerjakan
dengan betul.15 Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah
atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang
siswa untuk mempertinggi usaha menyelesaikannya. Sebaliknya soal
yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadai putus asa dan
tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar
jangkauannya. Untuk itu diperlukan pengujian taraf sukar untuk
15
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 176
50
16
Ibid, h. 223-225.
17
Budi Susetiyo, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian, (Bandung: PT Refika Aditama,
2010), h. 266.
51
b. Uji Homogenitas
Setelah kedua sampel penelitian dinyatakan berdistribusi
normal, langkah selanjutnya adalah mencari nilai homogenitas. Uji
homogenitas bertujuan untuk mencari tahu apakah dari beberapa
kelompok data penelitian memiliki varian yang sama atau tidak.
Dengan kata lain, homogenitas berarti bahwa himpunan data yang
kita teliti memiliki karakteristik yang sama.
Dalam uji homegenitas ini, peneliti menggunakan program
SPSS 22 yaitu One Way Anova (Analysis of Variance). Adapun
dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah:
1. Jika nilai probabilitas signifikansi > 0,05, maka tidak terdapat
perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar PKn siswa
dengan menggunakan penerapan team assisted
individualization.
2. Jika nilai probabilitas signifikansi < 0,05, maka terdapat
perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar PKn siswa
dengan menggunakan penerapan team assisted
individualization.
52
c. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian populasi data yang menggunakan
uji normalitas dan uji homogenitas, apabila data populasi homogen
maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji T-test. Uji
hipotesis ini digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh
penerapan TAI terhadap hasil belajar PKn siswa dibandingkan
dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.
Dalam pengujian ini, peneliti menggunakan program SPSS 22
yaitu dengan teknik analisis Independent-Sampel T Test. Uji
hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan rata-rata secara signifikan antara hasil posttest dua
sampel penelitian.
Adapun aturan pengujiannya sebagai berikut:
Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima.
Jika thitung > ttabel, maka H1 ditolak.
Atau
Jika Sig > 0.05, maka H0 diterima.
Jika Sig < 0.05, maka H0 ditolak
H. Hipotesis Statistik
1. Hipotesis yang digunakan
H0 : μ1 μ2
H1 : μ1 μ2
Keterangan:
H0 = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran
kooperatif tipe TAI terhadap hasil belajar siswa.
H1 = Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran
kooperatif tipe TAI terhadap hasil belajar siswa.
μ1 = Rata-rata pemahaman belajar siswa yang diberikan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TAI.
53
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan di MI Nurul Yaqiin Kota Tangerang pada
bulan April 2017. Adapun sampel yang diteliti ada 2 (dua) kelas yaitu kelas V
A sebagai kelas kontrol yang diajarkan menggunakan metode konvensional
yaitu metode ceramah dan kelas V B sebagai kelas eksperimen yang diajarkan
tidak menggunakan media elektronik atau hanya menggunakan metode
konvensional yaitu metode ceramah.
Materi pelajaran PKn yang diajarkan pada penelitian ini adalah tentang
keputusan bersama dengan total 3 (tiga) kali pertemuan. Sebelum diberi
treatment, kedua kelas ini diberikan soal prettest yang terdiri dari 20 butir
soal. Sebelum soal diujikan kepada kelas eksperimen maupun kelas kontrol,
soal diujikan terlebih dulu kepada kelas VI yang sudah pernah mempelajari
materi tersebut. Adapun tata cara pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan
oleh peneliti untuk kelas eksperimen yang peneliti beri treatment dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, peneliti memilih kelas
IV B dengan jumlah siswa 25 orang.
Sebelum kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, peneliti memberikan
tes pretest berupa unjuk kerja. Setiap siswa diminta untuk mengerjakan tes
berupa pilihan ganda sebanyak 20 soal. Hasil pretest tersebut, kemudian
dihitung oleh peneliti. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa rata-rata
kemampuan atau keterampilan menulis huruf tegak bersambung kelas VA
lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kelas VB. Akan tetapi, penyebaran
data yang mendapat nilai rendah dan sedang masih seimbang, sehingga data
dari kedua kelompok dinyatakan normal dan homogen. Data yang normal
dapat dilihat dari hasil perhitungan uji normalitas pretest dengan
menggunakan bantuan program SPSS 22. Karena data pretest dinyatakan
normal dan homogen, maka peneliti dapat menentukan kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Untuk memilih kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka
54
55
b. Pertemuan Kedua
1) Kelas Eksperimen
Pertemuan kedua kelas eksperimen dilaksanakan pada 15 April
2017. Berdasarkan lembar observasi aktivitas mengajar,
dipaparkan dapat dilihat bahwa keterampilan guru dalam
mengelola pembelajaran PKn melalui penerapan model TAI dari
mulai pra pembelajaran, kegiatan membuka pelajaran, kegiatan inti
pelajaran, dan penutup dapat dikatakan sangat baik. Indikator
keberhasilan tersebut dapat dilihat dari jumlah skor yang diperoleh
yaitu sebesar 64, dengan total penilaian 84. Aspek-aspek yang
mendapatkan kriteria baik ada 12 aspek dan yang mendapatkan
kriteria sangat baik ada 7 aspek. (data diperjelas pada lampiran 20).
2) Kelas Kontrol
Pertemuan kedua kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal
15 April 2017. Berdasarkan lembar observasi aktivitas mengajar,
dipaparkan dapat dilihat bahwa keterampilan guru dalam
mengelola pembelajaran PKn melalui pembelajaran konvensional
dari mulai pra pembelajaran, kegiatan membuka pelajaran,
kegiatan inti pelajaran, dan penutup dapat dikatakan baik. Indikator
keberhasilan tersebut dapat dilihat dari jumlah skor yang diperoleh
yaitu sebesar 56, dengan total penilaian 74. Aspek-aspek yang
mendapatkan kriteria cukup ada 2 aspek, yang mendapatkan
kriteria baik ada 16 aspek, dan yang mendapatkan kriteria sangat
baik ada 1 aspek. (data diperjelas pada lampiran 20).
c. Pertemuan Ketiga
1) Kelas Eksperimen
Pertemuan ketiga kelas eksperimen dilaksanakan pada 21
April 2017. Berdasarkan lembar observasi aktivitas mengajar,
dipaparkan dapat dilihat bahwa keterampilan guru dalam
mengelola pembelajaran PKn melalui penerapan model TAI dari
mulai pra pembelajaran, kegiatan membuka pelajaran, kegiatan inti
57
1. A 45 75 A 65 90
2. B 50 85 B 55 65
3. C 75 90 C 65 85
4. D 55 85 D 55 85
5. E 65 95 E 70 85
6. F 65 85 F 50 65
7. G 55 80 G 45 65
8. H 35 75 H 70 90
9. I 70 90 I 45 55
10. J 60 85 J 65 75
11. K 70 95 K 70 85
12. L 45 65 L 60 90
13. M 60 95 M 45 65
14. N 45 85 N 50 65
15. O 55 80 O 65 85
16. P 40 65 P 45 65
17. Q 65 75 Q 75 90
18. R 65 90 R 45 75
19. S 65 95 S 65 85
61
20. T 55 85 T 55 75
21. U 65 85 U 75 80
22. V 55 80 V 55 75
23. W 50 85 W 50 65
24. X 75 95 X 65 80
25. Y 50 85 Y 70 75
26. Z 45 65
27. AA 45 75
Jumlah 1435 2105 Jumlah 1565 2055
Tabel 4.2
Deskripsi Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kontrol Eksperimen
N Valid 27 25
Missing 0 2
Mean 57,96 57,40
Median 55,00 55,00
Mode 45 65
Std. Deviation 10,494 10,716
Variance 110,114 114,833
Range 30 40
Minimum 45 35
Maximum 75 75
Sum 1565 1435
Tabel 4.4
Disribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol
Frequency Percent
Valid 45 7 25,9
50 3 11,1
55 4 14,8
60 1 3,7
65 6 22,2
70 4 14,8
75 2 7,4
Total 27 100,0
Kontrol Eksperimen
N Valid 27 25
Missing 0 2
Mean 76,11 84,20
Median 75,00 85,00
Mode 65 85
Std. Deviation 10,222 8,500
Variance 104,487 72,250
Range 35 30
Minimum 55 65
Maximum 90 95
Sum 2055 2105
kontrol mencapai angka 76,11. Selisih nilai rata-rata posttest antara kedua
kelas sebesar 8,09.
Distribusi frekuensi perolehan nilai posttest kelas eksperimen dapat
disajikan dalam tabel dan grafik berikut:
Tabel 4.6
Disribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen
Frequency Percent
Valid 65 2 7,4
75 3 11,1
80 3 11,1
85 9 33,3
90 3 11,1
95 5 18,5
Total 25 92,6
Missing System 2 7,4
Total 27 100,0
Frequency Percent
Valid 55 1 3,7
65 8 29,6
75 6 22,2
80 2 7,4
85 6 22,2
90 4 14,8
Total 27 100,0
Unstandardized
Residual
N 25
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 10,06508137
Most Extreme Differences Absolute ,136
Positive ,091
Negative -,136
Test Statistic ,136
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
69
Unstandardized
Residual
N 25
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 10,26255666
Most Extreme Differences Absolute ,171
Positive ,148
Negative -,171
Test Statistic ,171
Asymp. Sig. (2-tailed) ,056c
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa data hasil posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol signifikansinya 0,056. Hal itu menunjukkan
bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,056 > 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil posttest kelas eksperimen
maupun kelas kontrol keduanya berdistribusi normal.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dengan menggunakan program SPSS 22 bertujuan
untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata posttestt kelas eksperimen
yang menggunakan penerapan TAI dengan kelas kontrol yang
menggunakan metode konvensional. Kriteria pengujian hipotesis adalah
sebagai berikut:
a. Jika signifikansi > 0,5 maka H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh
penerapan TAI terhadap hasil belajar siswa kelas V
b. Jika signifikansi < 0,5 maka H0 ditolak atau Ha diterima, artinya ada
pengaruh penerapan TAI terhadap hasil belajar siswa kelas V
Tabel di bawah ini merupakan hasil dari perbedaan rata-rata posttest
hasil belajar antara kelas eksperimen yang menggunakan penerapan TAI
dengan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional dalam
pembelajaran.
Tabel 4.12
Uji Hipotesis
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95%
Confidence
Sig. Interval of the
(2- Mean Std. Error Difference
F Sig. T Df tailed) Difference Difference Lower Upper
Posttest Equal
- - -
variances 2,488 ,121 50 ,003 -8,089 2,619
3,089 13,349 2,829
assumed
Equal
variances - - -
49,454 ,003 -8,089 2,600
not 3,111 13,313 2,865
assumed
72
sebesar 8,500. Kelas kontrol memperoleh skor posttest tertinggi sebesar 90,
skor terendah posttest sebesar 55, rata-rata posttest sebesar 76.11, median
sebesar 75, modus sebesar 65 dan standar devisiasi sebesar 10,222.
Hal tersebut juga ditunjukkan oleh uji-t skor posttest hasil belajar pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian uji-t skor posttest ini dilakukan
untuk mengetahui adanya pengaruh atau tidak dalam proses pembelajaran
antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Dari perhitungan uji beda rata-
rata tes pemahaman antara kelompok eksperimen dengan kelas kontrol, dapat
dilihat jika > 0,05 maka H0 diterima. Terlihat bahwa nilai probabilitas pada
signifikansi (2-tailed) adalah 0,003. Dengan demikian Ha diterima dan H0
ditolak karena 0,003 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V setelah menerapakan model
team assisted individualization.
Data yang telah diinterpretasikan di atas menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang cukup besar pada kemampuan awal dan kemampuan akhir di
kelas eksperimen dalam hasil belajar PKn. Sedangkan, pada kelas kontrol
terdapat sedikit perbedaan antara kemampuan awal dan kemampuan akhir
dalam tes hasil belajar PKn. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan perlakuan
pada kedua kelompok tersebut. Dalam pembelajaran materi “keputusan
bersama”, kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menerapakan model
team assisted individualization, sementara kelas kontrol hanya menggunakan
pembelajaran yang konvensional.
Hal ini sesuai dengan buku dari Robert E. Slavin, bahwa dengan
menggunakan model TAI para siswa akan termotivasi untuk mempelajari
materi-materi yang diberikan dengan cepat dan akurat, dan tidak akan bisa
berbuat curang atau menemukan jalan pintas.1
Dalam pelaksanaan pembelajaran kelas eksperimen dengan menggunakan
model TAI, pembelajaran ini berlangsung dengan baik. Meskipun pada
awalnya masih sulit mengondisikan siswa untuk belajar secara berkelompok,
1
Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, (Bandung: Nusa Media,
2010), h. 187
74
namun dengan bimbingan guru siswa mampu belajar kelompok dengan baik
dan tertib.
Berdasarkan lembar observasi aktivitas mengajar guru secara kualifikasi
dari setiap pertemuan mengalami peningkatan baik di kelas eksperimen
maupun kelas kontrol. Di kelas eksperimen, pada pertemuan pertama jumlah
total penilaian dari aspek yang diamati ialah 66, pertemuan kedua ialah 84,
dan pertemuan ketiga ialah 89. Sedangkan di kelas kontrol, pada pertemuan
pertama jumlah total penilaian dari aspek yang diamati ialah 63, pertemuan
kedua ialah 74, dan pertemuan ketiga ialah 80. Berdasarkan lembar observasi
aktivitas mengajar guru, nilai rata-rata kelas eksperimen dari 3 pertemuan
adalah 79. Sedangakan nilai rata-rata lembar observasi aktivitas mengajar di
kelas kontrol adalah 72.
Berdasarkan lembar observasi aktivitasi belajar siswa secara kualifikasi
dari setiap pertemuan mengalami peningkatan. Di kelas eksperimen, pada
pertemuan pertama, jumlah total penilaian dari aspek yang diamati ialah 65,
pertemuan kedua ialah 76, dan pertemuan ketiga ialah 87. Sedangkan di kelas
kontrol, pada pertemuan pertama jumlah total penilaian dari aspek yang
diamati ialah 61, pertemuan kedua ialah 69, dan pertemuan ketiga ialah 79.
Berdasarkan lembar observasi aktivitas belajar siswa, nilai rata-rata kelas
eksperimen dari 3 pertemuan adalah 76. Sedangakan nilai rata-rata lembar
observasi aktivitas mengajar di kelas kontrol adalah 70.
Model pembelajaran TAI mengkombinasikan pembelajaran individual dan
kelompok. Siswa dapat membangun dasar yang kuat sebelum melangkah ke
tahap selanjutnya. Sebelum memasuki pembelajaran kelompok siswa terlebih
dahulu melakukan pembelajaran secara individual. Pembelajaran individual
yang dilakukan memberi kesempatan kepada siswa untuk mengawali
pembelajaran berdasarkan kemampuan yang dimiliki dan membangun konsep
sesuai dengan kemampuannya.
Pada prosesnya pembelajaran kooperatif TAI dilakukan dengan membawa
hasil pekerjaan masing-masing anggota kelompok. Hasil pekerjaan kelompok
merupakan tanggung jawab masing-masing anggota. Setiap anggota kelompok
75
D. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna. Berbagai usaha
telah dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini agar diperoleh hasil yang
optimal. Walaupun demikian, masih ada beberapa faktor yang sulit
dikendalikan sehingga membuat penelitian ini mempunyai keterbatasan
diantaranya:
1. Siswa belum terbiasa dengan belajar secara kelompok, sehingga pada awal
pembelajaran siswa belum bisa bekerja secara kooperatif.
2. Waktu yang diperlukan pada proses pembelajaran menggunakan
penerapan team assisted individualization lebih lama dibandingkan proses
pembelajaran konvensional, sehingga perlu mengatur waktu yang
digunakan agar pembelajaran selesai tepat waktu.
77
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data mengenai pengaruh penerapan team
assisted individualization terhadap hasil belajar PKn siwa kelas V MI Nurul
Yaqiin Ciledug Kota Tangerang, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan
bahwa:
1. Berdasarkan nilai hasil pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol didapatkan hasil yaitu pada kelas eksperimen nilai rata-rata
pretest 57.40 dan 84.20 pada saat posttest, sedangkan pada kelas kontrol
nilai rata-rata pretest 57.96 menjadi 76.11 pada saat posttest. Dapat dilihat
bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata pada kedua kelas. Namun pada
kelas eksperimen yang diberi treatment dengan menerapkan team assisted
individualization, mendapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi
dibandingkan nilai rata-rata pada kelas kontrol yang hanya menggunakan
pembelajaran konvensional. Berdasarkan uji hipotesis dengan
menggunakan uji T-Test, dapat dilihat bahwa taraf sig. (2-tailed) sebesar
0.003, dengan 0.003 < 0.05, maka Ho ditolak. Hal ini membuktikan bahwa
penerapan model pembelajaran koopertaif tipe team assisted
individualization berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V MI
Nurul Yaqiin.
2. Berdasarkan lembar observasi aktivitas mengajar dan belajar siswa, nilai
rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kelas
kontrol. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan
dengan guru dan siswa, juga menunjukkan bahwa penerapan model TAI
dalam pembelajaran membuat mereka senang karena bisa saling berdiskusi
dan memudahkan mereka dalam memahami materi, sehingga penerapan
model TAI dianggap cocok digunakan dalam pembelajaran PKn.
77
78
B. Saran
Setelah penulis menarik kesimpulan dari hasil analisa data mengenai
pengaruh penerapan team assisted individualization maka penulis dapat
memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Siswa
Dalam pembelajaran, siswa jangan hanya terpaku kepada guru dan
buku saja. Siswa dapat bertanya dan berdiskusi dengan teman
sekelompoknya yang akan memudahkan dalam mencari informasi terkait
materi pelajaran.
2. Guru
a. Diharapkan guru dapat menggunakan model pembelajaran TAI
sebagai alternatif pembelajaran PKn, karena siswa sudah mulai
terbiasa dengan belajar secara berkelompok.
b. Saat belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe team assisted
individualization hendaknya guru telah mempersiapkan manajemen
waktu yang matang.
3. Peneliti Selanjutnya
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization pada pokok
bahasan lain, mengukur aspek yang lain atau jenjang sekolah yang
berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Hamzah dan Koni, Satrias. 2013. Assesment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
79
Sanjaya, Wina. Startegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Slavin, Robert E,. 2010. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung:
Nusa Media.
Sofyan, Agus dan Ariani. 2012. Al-Qur’an dan Terjemahnya (Revisi Terbaru).
Semarang: Asy Syifa’.
Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
80
LAMPIRAN
Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Kelas Eksperimen
A. Standar Kompetensi
4. Menghargai keputusan bersama.
B. Kompetensi Dasar
4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
C. Indikator
1. Menjelaskan definisi keputusan bersama
2. Menyebutkan jenis-jenis keputusan bersama
3. Menjelaskan cara pengambilan keputusan bersama
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization, diharapkan siswa
dapat:
1. Menjelaskan definisi keputusan bersama dengan baik.
2. Menyebutkan jenis-jenis keputusan bersama dengan benar.
3. Menjelaskan cara pengambilan keputusan bersama dengan baik.
E. Materi Pokok
Bentuk-bentuk keputusan bersama (Terlampir)
F. Model Pembelajaran
Model : Team Assisted Individualization
G. Media Pembelajaran
1. Sumber Belajar
a. Darmono, Ikhwan Sapto dan Sudarsih. 2008. Buku Pendidikan Kewarganegaraan
untuk MI/SD Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional.
b. Buku LKS Pendidikan Kewarganegaraan untuk MI/SD Kelas V.
2. Media
LKS 1, Lembar evaluasi.
I. Indikator Penilaian
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Intrumen
Indikator
1 Menjelaskan definisi keputusan Tes (pilihan ganda) Terlampir
bersama
2 Menyebutkan jenis-jenis keputusan Tes (pilihan ganda) Terlampir
bersama.
3 Menjelaskan cara pengambilan Tes (pilihan ganda) Terlampir
keputusan bersama
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
A. Standar Kompetensi
4. Menghargai keputusan bersama.
B. Kompetensi Dasar
4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
C. Indikator
1. Menjelaskan cara pengambilan keputusan bersama dengan cara musyawarah
2. Mengidentifikasi sikap-sikap yang baik dalam musyawarah
3. Menyebutkan contoh-contoh musyawarah
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization, diharapkan siswa
dapat:
1. Menjelaskan cara pengambilan keputusan bersama dengan cara musyawarah dengan
baik.
2. Mengidentifikasi sikap-sikap yang baik dalam musyawarah dengan benar.
3. Menyebutkan contoh-contoh musyawarah dengan benar
E. Materi Pokok
Bentuk-bentuk keputusan bersama (Terlampir)
F. Model Pembelajaran
Model : Team Assisted Individualization
G. Media Pembelajaran
1. Sumber Belajar
a. Darmono, Ikhwan Sapto dan Sudarsih. 2008. Buku Pendidikan Kewarganegaraan
untuk MI/SD Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional.
b. Buku LKS Pendidikan Kewarganegaraan untuk MI/SD Kelas V.
2. Media
Gambar Musyawarah, LKS 2, Lembar evaluasi
A. Standar Kompetensi
4. Menghargai keputusan bersama.
B. Kompetensi Dasar
4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama.
C. Indikator
1. Menyebutkan hambatan yang terjadi dalam musyawarah.
2. Menyebutkan contoh bentuk keputusan bersama di lingkuan keluarga, sekolah,
masyarakat, dan pemerintah.
3. Menjelaskan manfaat keputusan bersama dalam penyelesaian masalah.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization, diharapkan siswa
dapat:
1. Menyebutkan hambatan yang terjadi dalam musyawarah dengan benar.
2. Menyebutkan contoh bentuk keputusan bersama di lingkuan keluarga, sekolah,
masyarakat, dan pemerintah dengan baik.
3. Menjelaskan manfaat keputusan bersama dalam penyelesaian masalah dengan benar.
E. Materi Pokok
Bentuk-bentuk keputusan bersama (Terlampir)
F. Model Pembelajaran
Model : Team Assisted Individualization
G. Media Pembelajaran
1. Sumber Belajar
a. Darmono, Ikhwan Sapto dan Sudarsih. 2008. Buku Pendidikan Kewarganegaraan
untuk MI/SD Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional.
b. Buku LKS Pendidikan Kewarganegaraan untuk MI/SD Kelas V.
2. Media
LKS 3 dan Lembar evaluasi
I. Indikator Penilaian
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Intrumen
Indikator
1 Menyebutkan hambatan yang terjadi Tes (pilihan ganda) Terlampir
dalam musyawarah dengan benar.
3 Menyebutkan contoh keputusan Tes (pilihan ganda) Terlampir
bersama di lingkuan keluarga, sekolah,
masyarakat, dan pemerintah.
2 Menjelaskan manfaat keputusan Tes (pilihan ganda) Terlampir
bersama dalam penyelesaian masalah.
Lampiran 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Kelas Kontrol
A. Standar Kompetensi
4. Menghargai keputusan bersama.
B. Kompetensi Dasar
4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
C. Indikator
1. Menjelaskan definisi keputusan bersama
2. Menyebutkan jenis-jenis keputusan bersama
3. Menjelaskan cara pengambilan keputusan bersama
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization, diharapkan siswa
dapat:
1. Menjelaskan definisi keputusan bersama dengan baik.
2. Menyebutkan jenis-jenis keputusan bersama dengan benar.
3. Menjelaskan cara pengambilan keputusan bersama dengan baik.
E. Materi Pokok
Bentuk-bentuk keputusan bersama (Terlampir)
F. Model Pembelajaran
Model : Ceramah dan tanya jawab
G. Media Pembelajaran
1. Sumber Belajar
c. Darmono, Ikhwan Sapto dan Sudarsih. 2008. Buku Pendidikan Kewarganegaraan
untuk MI/SD Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional.
d. Buku LKS Pendidikan Kewarganegaraan untuk MI/SD Kelas V.
2. Media
LKS 1, Lembar evaluasi.
I. Indikator Penilaian
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Intrumen
Indikator
1 Menjelaskan definisi keputusan Tes (pilihan ganda) Terlampir
bersama
2 Menyebutkan jenis-jenis keputusan Tes (pilihan ganda) Terlampir
bersama.
3 Menjelaskan cara pengambilan Tes (pilihan ganda) Terlampir
keputusan bersama
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
A. Standar Kompetensi
4. Menghargai keputusan bersama.
B. Kompetensi Dasar
4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
C. Indikator
1. Menjelaskan cara pengambilan keputusan bersama dengan cara musyawarah
2. Mengidentifikasi sikap-sikap yang baik dalam musyawarah
3. Menyebutkan contoh-contoh musyawarah
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization, diharapkan siswa
dapat:
1. Menjelaskan cara pengambilan keputusan bersama dengan cara musyawarah dengan
baik.
2. Mengidentifikasi sikap-sikap yang baik dalam musyawarah dengan benar.
3. Menyebutkan contoh-contoh musyawarah dengan benar
E. Materi Pokok
Bentuk-bentuk keputusan bersama (Terlampir)
F. Model Pembelajaran
Model : Ceramah dan tanya jawab
G. Media Pembelajaran
1. Sumber Belajar
c. Darmono, Ikhwan Sapto dan Sudarsih. 2008. Buku Pendidikan Kewarganegaraan
untuk MI/SD Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional.
d. Buku LKS Pendidikan Kewarganegaraan untuk MI/SD Kelas V.
2. Media
Gambar Musyawarah, LKS 2, Lembar evaluasi
I. Indikator Penilaian
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Intrumen
Indikator
1 Menjelaskan cara pengambilan Tes (pilihan ganda) Terlampir
keputusan bersama dengan cara
musyawarah.
2 Mengidentifikasi sikap-sikap yang baik Tes (pilihan ganda) Terlampir
dalam musyawarah.
3 Menyebutkan contoh-contoh Tes (pilihan ganda) Terlampir
musyawarah.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
A. Standar Kompetensi
4. Menghargai keputusan bersama.
B. Kompetensi Dasar
4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama.
C. Indikator
1. Menyebutkan hambatan yang terjadi dalam musyawarah.
2. Menyebutkan contoh bentuk keputusan bersama di lingkuan keluarga, sekolah,
masyarakat, dan pemerintah.
3. Menjelaskan manfaat keputusan bersama dalam penyelesaian masalah.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization, diharapkan siswa
dapat:
1. Menyebutkan hambatan yang terjadi dalam musyawarah dengan benar.
2. Menyebutkan contoh bentuk keputusan bersama di lingkuan keluarga, sekolah,
masyarakat, dan pemerintah dengan baik.
3. Menjelaskan manfaat keputusan bersama dalam penyelesaian masalah dengan benar.
E. Materi Pokok
Bentuk-bentuk keputusan bersama (Terlampir)
F. Model Pembelajaran
Model : Ceramah dan tanya jawab
G. Media Pembelajaran
1. Sumber Belajar
c. Darmono, Ikhwan Sapto dan Sudarsih. 2008. Buku Pendidikan Kewarganegaraan
untuk MI/SD Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional.
d. Buku LKS Pendidikan Kewarganegaraan untuk MI/SD Kelas V.
2. Media
LKS 3 dan Lembar evaluasi
I. Indikator Penilaian
1. Penilaian Kognitif
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Intrumen
Indikator
1 Menyebutkan hambatan yang terjadi Tes (pilihan ganda) Terlampir
dalam musyawarah dengan benar.
3 Menyebutkan contoh keputusan Tes (pilihan ganda) Terlampir
bersama di lingkuan keluarga, sekolah,
masyarakat, dan pemerintah.
2 Menjelaskan manfaat keputusan Tes (pilihan ganda) Terlampir
bersama dalam penyelesaian masalah.
Lampiran 7
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok : ...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
Tujuan Pembelajaran
Diharapakan siswa dapat:
1. Menjelaskan definisi keputusan bersama dengan baik.
2. Menyebutkan jenis-jenis keputusan bersama dengan benar.
3. Menjelaskan cara pengambilan keputusan bersama dengan baik.
Petunjuk Pengerjaan
1. Isilah identitas kelompok terlebih dahulu!
2. Pastikan semua anggota kelompok sudah mengerjakan soal individu yang telah diberikan
sebelumnya.
3. Satukan pendapat kalian terhadap jawaban pertanyaan tersebut untuk menentukan jawaban yang
paling benar.
4. Pastikan semua anggota kelompok menyetujui dan mengetahui jawaban semua pertanyaan
tersebut.
1. Apa yang dimaksud dengan keputusan bersama ?
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
3. Jelaskan yang dimaksud musyawarah mufakat dan sikap-sikap yang harus dimiliki
dalam musyawarah ?
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
5. Jam dinding sudah menunjukkan pukul 23:50, Rita masih asyik bermain game.
Akibatnya Rita tidak belajar padahal besok ada dua mata pelajaran yang ulangan.
Pagi harinya Rita memutuskan untuk tidak masuk sekolah. Bagaimana pendapat
kalian terhadap sikap Rita, jelaskan!
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok : ...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
Tujuan Pembelajaran
Diharapakan siswa dapat:
1. Menjelaskan cara pengambilan keputusan bersama dengan cara
musyawarah dengan baik
2. Mengidentifikasi sikap-sikap yang baik dalam musyawarah dengan
benar
3. Menyebutkan contoh-contoh musyawarah dengan benar
Petunjuk Pengerjaan
1. Isilah identitas kelompok terlebih dahulu!
2. Pastikan semua anggota kelompok sudah mengerjakan soal individu yang telah diberikan
sebelumnya.
3. Satukan pendapat kalian terhadap jawaban pertanyaan tersebut untuk menentukan jawaban yang
paling benar.
1. Sebutkan ciri-ciri musyawarah untuk mufakat!
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
5. Pak Ahmad mempunyai putri kembar, yaitu Vina dan Vira. Pak Ahmad dan Bu
Ahmad sangat menyayanginya dan memperlakukan mereka secara adil. Suatu hari
Vina bangun kesiangan dan tidak mengerjakan tugasnya (menyapu lantai) yang
telah menjadi kesepakatan bersama. Melihat hal tersebut Vira marah dan mengadu
kepada ayahnya. Menurut kalian bagaimana sikap Vina terhadap Vira?
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok : ...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
Tujuan Pembelajaran
Diharapakan siswa dapat:
1. Menyebutkan hambatan yang terjadi dalam musyawarah dengan
benar.
2. Menyebutkan contoh bentuk keputusan bersama di lingkuan
keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah dengan baik.
3. Menjelaskan manfaat keputusan bersama dalam penyelesaian
masalah dengan benar.
Petunjuk Pengerjaan
1. Isilah identitas kelompok terlebih dahulu!
2. Pastikan semua anggota kelompok sudah mengerjakan soal individu yang telah diberikan
sebelumnya.
3. Satukan pendapat kalian terhadap jawaban pertanyaan tersebut untuk menentukan jawaban yang
1. Sebutkan hambatan-hambatan yang terjadi dalam musyawarah ?
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
5. Pulang sekolah siswa kelas V SD Pelita mengadakan musyawarah untuk membahas
persiapan lomba kebersihan kelas. Rafi sebagai ketua kelas memimpin jalannya
musyawarah. Rafi meminta pendapat dari teman-teman dan memutuskan secara
bersama-sama agar tercapai kesepakatan bersama, namun salah satu siswa tiba-
tiba keluar kelas dan tidak mau mengikuti jalannya musyawarah. Hanya karena
pendapatnya tidak dipakai untuk mengambil keputusan bersama. Bagaimana
pendapat kalian dengan siswa yang seperti itu?
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
Lampiran 8
Soal Evaluasi 1
Nama : ................................................
Kelas : ................................................
Petunjuk :
1. Kerjakan soal pilihan ganda di bawah ini secara individu dan dilarang bekerja sama.
2. Cermati tiap soal, dan telitilah dalam menjawab.
3. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d untuk jawaban yang kamu anggap paling
benar.
Soal
1. Mufakat diperoleh setelah melalui proses .....
A. musyawarah
B. bersama
C. pelajaran
D. berbicara
2. Cara yang tepat untuk menerima hasil keputusan bersama adalah ….
A. semua pihak harus bisa memaksakan kehendaknya
B. semua pihak menyadari bahwa keputusan yang dihasilkan adalah keputusan terbaik
C. semua pihak mengutamakan sendiri
D. semua pihak tidak mau menghargai perbedaan pendapat
3. Musyawarah harus memiliki susunan kepanitiaan yang minimal terdiri dari ....
A. ketua, wakil ketua dan sekretaris
B. ketua, wakil ketua dan bendahara
C. ketua, wakil ketua dan peserta
D. ketua , notulis dan peserta.
4. Dalam musyawarah kita harus menghargai dan menghormati ….
A. kepala negara
B. kedaulatan negara
C. pendapat orang lain
D. perintah atasan
5. Setiap peserta rapat atau musyawarah mempunyai hak untuk ….
A. menyampaian pendapat
B. menolak kesepakatan
C. menghentikan rapat
D. membubarkan acara
Soal Evaluasi 2
Nama : ................................................
Kelas : ................................................
Petunjuk :
1. Kerjakan soal pilihan ganda di bawah ini secara individu dan dilarang bekerja sama.
2. Cermati tiap soal, dan telitilah dalam menjawab.
3. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d untuk jawaban yang kamu anggap paling
benar.
Soal
Nama : ................................................
Kelas : ................................................
Petunjuk :
1. Kerjakan soal pilihan ganda di bawah ini secara individu dan dilarang bekerja sama.
2. Cermati tiap soal, dan telitilah dalam menjawab.
3. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d untuk jawaban yang kamu anggap paling
benar.
Soal
1. Ketika musyawarah menentukan tujuan karya wisata, sebagian besar siswa memilih ke
Pulau Seribu. Sebagai ketua kelas Aldi memutuskan Owabong karena dianggap lebih
terjangkau, Andi pun memaksakan kehendaknya, sehingga terjadi hambatan dalam
musyawarah yang disebabkan oleh ....
A. kepala sekolah
B. guru kelas
C. ketua kelas
D. siswa kelas V
2. Tindakan yang tidak pantas dilakukan dalam bermusyawarah yaitu ….
A. Mengacungkan jari sebelum usul
B. Mendengarkan usulan teman
C. Mencela usulan teman
D. Menyampaikan usulan teman dengan sopan
3. Keputusan bersama di lingkungan keluarga dilakukan oleh ….
A. orang tua dan anak
B. orang tua
C. anak
D. ayah
4. Selalu mementingkan diri sendiri dalam musyawarah akan menyebabkan ....
A. keuntungan bersama
B. kesepakatan
C. hambatan musyawarah
D. keadilan
5. Yang menjadi peserta musyawarah dalam menentukan tujuan wisata keluarga yaitu ....
A. ayah dan ibu
B. seluruh anggota keluarga
C. orang tua dan pembantu
D. anak-anak
6. Kegiatan di bawah ini yang tidak perlu dimusyawarahkan adalah ….
A. ronda malam
B. melihat berita penting di TV
C. perbaikan jalan
D. pemilihan ketua RT
7. Memilih ketua kelas dan ketua RT merupakan contoh ….
A. keputusan pribadi
B. pemilihan umum
C. keputusan bersama
D. perundingan
8. Hasil musyawarah didalam lingkungan masyarakat merupakan tanggung jawab ….
A. semua warga masyarakat
B. lurah
C. RT
D. RW
9. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Masalah dapat cepat terpecahkan
2) Keputusan yang diambil memiliki nilai keadilan
3) Hasil musyawarah menguntungkan semua pihak
4) Dapat menyatukan pendapat yang saling berbeda
Manfaat musyawarah ditunjukkan nomor. . .
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3, dan 4
C. 1, 3, dan 4
D. 1, 2, 3, dan 4
10. Berikut ini yang bukan manfaat dari musyawarah mufakat adalah. . .
A. keputusan yang diambil memiliki nilai keadilan
B. adanya kebersamaan
C. masalah akan sulit terpecahkan karena banyak orang
D. hasil musyawarah menguntungkan semua pihak
Lampiran 9
Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar
(Uji Coba Instrumen)
Nama : ………………………………………
Kelas : ………………………………………
Hari/Tanggal : ………………………………………
PILIHAN GANDA
1. Pilihan yang diambil oleh seseorang untuk A. i dan ii C. iii dan iv
dilaksanakan disebut …. B. i dan iii D. ii dan iv
A. voting 6. Perhatikan contoh berikut.
B. musyawarah i. Rapat membangun jalan.
C. keputusan ii. Pembagian jadwal ronda
D. keputusan bersama iii. Pemilihan ketua kelas.
2. Musyawarah adalah …. iv. Rapat tujuan karya wisata.
A. cara mencapaikan kesepakatan Contoh musyawarah di lingkungan sekolah
bersama diantaranya nomor ....
B. pernyataan setuju secara tertulis A. i dan ii C. i dan iii
C. pernyataan setuju secara lisan B. ii dan iv D. iii dan iv
D. upaya pemungutan suara 7. Pak RT mengusulkan agar dilakukan
3. Susunan kepanitiaan dalam musyawarah pelebaran jalan dengan mengambil sedikit
paling sedikit terdiri dari .... lahan warga. Pak Andi menyatakan
A. Ketua, Wakil dan Bendahara keberatan karena ada beberapa warga yang
B. Ketua, Notulis dan Peserta tidak memiliki lahan kosong lagi dan itu
musyawarah membuat Pak RT marah. Pak RT
C. Ketua, Wakil dan Peserta musyawarah menunjukan sikap ....
D. Ketua, Sekretaris dan Notulis A. mendahulukan kepentingan umum
4. Tata cara dalam melaksanakan B. tidak mau menerima pendapat orang
musyawarah diantaranya adalah .... lain
A. musyawarah dilaksanakan di ruang C. toleransi dan keadilan
terbuka D. mendahulukan kepentingan pribadi
B. musyawarah dimulai jika peserta 8. Rapat tentang aturan larangan mencontek
mencapai kuorum. saat ulangan harus dipatuhi oleh ….
C. musyawarah harus dihadiri oleh para A. Kepala sekolah
ahli B. Seluruh siswa
D. musyawarah harus dihadiri oleh C. Wali kelas
banyak orang D. Orang tua murid
5. Perhatikan pernyataan berikut. 9. Musyawarah di lingkungan keluarga
i. Dapat diterima akal sehat diantaranya adalah ....
ii. Menimbulkan perpecahan A. rapat menentukan tempat studi wisata
iii. Sesuai dengan norma B. rapat pemilihan ketua RT
iv. Menguntungkan pribadi C. musyawarah tentang adik yang bolos
Syarat pendapat yang baik ditunjukan oleh sekolah
nomor .... D. musyawarah Ibu – Ibu arisan
10. Sikap menghargai pendapat orang lain A. ingin menang sendiri
diantaranya adalah .... B. membujuk peserta lain untuk
A. memotong pembicaraan orang lain sependapat
B. mendengarkan orang lain berbicara C. tidak mau menerima kritik
C. mencela pendapat orang lain D. memberi informasi baru pada peserta
D. menirukan pembicaraan orang lain lain
11. Musyawarah yaitu pembicaraan bersama 17. Ketika menyelesaikan permasalahan yang
untuk mencapai .... menyangkut kepentingan bersama akan
A. kesejahteraan C. persetujuan lebih baik jika dilakukan ....
B. keuntungan D. Keadilan A. musyawarah
12. Perhatikan gambar berikut ini. B. mediasi
C. perjanjian
D. konsolidasi
18. Penetapan jumlah anggota minimal yang
harus hadir dalam musyawarah disebut ….
A. forum C. survei
Gambar tersebut merupakan salah satu cara B. kuorum D. kuota
pengambilan keputusan bersama dengan .... 19. Ketika musyawarah menentukan tujuan
A. musyawarah C. pemilu karya wisata, sebagian besar siswa memilih
B. demonstrasi D. voting ke Pulau Seribu. Sebagai ketua kelas Andi
13. Sikap mematuhi aturan musyawarah memutuskan Owabong karena dianggap
diantaranya adalah .... lebih terjangkau. Hambatan musyawarah
A. Budi memicu perkelahian dengan yang terjadi disebabkan karena ....
peserta lain A. wisata ke Owabong lebih terjangkau
B. Budi datang saat musyawarah telah B. Andi memaksakan pendapatnya
diputuskan C. Siswa kelas V ingin pergi ke pulau
C. Budi datang sebelum musyawarah seribu
dimulai D. Andi ingin pergi ke owabong
D. Budi mengolok-olok peserta yang beda 20. Berikut ini merupakan cara menyampaikan
agama pendapat yang santun yaitu ....
14. Dimas ingin piknik ke puncak, tapi Ayah A. “Menurut saya karya wisata itu hanya
mengusulkan pergi menjenguk nenek yang cocok untuk orang yang tidak ada
sedang sakit. Ibu dan Lina setuju dengan kerjaan.”
usul Ayah. Sehingga diputuskan mereka B. “Karya wisata itu cuma ajang panitia
menjenguk nenek yang sedang sakit, yang mencari keuntungan dari biro
harus dilakukan Dimas yaitu .... perjalanan dan pariwisata”
A. menolak menjenguk nenek C. “Karya wisata itu cuma untuk orang
B. ikut menjenguk nenek kaya, orang miskin tak perlu
C. kesal dan marah mengikutinya”
D. membujuk Ayah, Ibu dan Lina D. “Akan lebih baik jika pemilihan tujuan
15. Manfaat menyelesaikan masalah dengan wisata disesuaikan dengan dana dan
cara musyawarah yaitu…. waktu yang kita miliki”
A. timbul masalah baru 21. Keputusan adalah ….
B. muncul perbedaan pendapat A. pilihan suara terbanyak.
C. masalah cepat terpecahkan B. segala tujuan yang ingin dicapai
D. muncul banyak kritik C. semua yang sudah ditetapkan
16. Sikap yang seharusnya dilakukan dalam D. program kerja suatu organisasi
bermusyawarah yaitu ....
22. Membicarakan bersama suatu persoalan D. Seluruh anggota keluarga
untuk mencapai kesepakatan disebut .... 29. Menentukan jadwal piket kamar mandi
A. musyawarah dengan ayah, ibu dan adik merupakan
B. mufakat kegiatan musyawarah di lingkungan ....
C. aklamasi A. masyarakat
D. voting B. sekolah
23. Susunan kepanitiaan minimal dalam C. rumah
musyawarah diantaranya adalah .... D. keluarga
A. sekretaris 30. Mau menerima pendapat yang berbeda
B. seksi-seksi merupakan contoh sikap ....
C. notulen A. gotong - royong
D. juru bicara B. mematuhi keputusan bersama
24. Tata cara musyawarah diantaranya adalah C. menghargai pendapat orang lain
.... D. mendahulukan kepentingan pribadi
A. hanya ketua yang boleh berpendapat. 31. Keputusan musyawarah diperoleh dari ….
B. peserta musyawarah dapat hadir sesuka A. kesepakatan bersama
hati. B. suara terbanyak
C. musyawarah hanya dihadiri oleh C. kelompok tertentu
pengurus. D. telaah para ahli
D. peserta harus hadir tepat waktu. 32. Berikut adalah gambar musyawarah yaitu
25. Pendapat yang disampaikan dalam ....
musyawarah harus .... A. C.
A. memicu perdebatan
B. menguntungkan pribadi
C. dapat diterima akal sehat
D. meningkatkan citra diri B. D.
26. Contoh musyawarah di lingkungan sekolah
yaitu ....
A. rembug desa
B. rapat kabinet 33. Tidak meninggalkan tempat musyawarah
C. rapat pengurus OSIS sebelum keputusan ditetapkan merupakan
D. pemilihan ketua RT contoh sikap ....
27. Berikut ini yang menunjukan sikap A. mementingkan diri sendiri.
mendahulukan kepentingan pribadi yaitu B. mementingkan kelompok
.... C. memenuhi permintaan ketua
A. Pak RT merelakan tanahnya untuk D. mematuhi aturan musyawarah
dibangun masjid 34. Beni ingin piknik ke puncak, tapi Ayah
B. Rino ikut bekerja bakti membersihkan mengusulkan pergi menjenguk nenek yang
selokan sedang sakit. Ibu dan Lita setuju dengan
C. Pak Umar menolak menjual lahannya usul Ayah. Sehingga keputusan
untuk dibangun jalan musyawarah yaitu menjenguk nenek yang
D. Bu Erna ikut iuran bakti sosial untuk sedang sakit. Dengan keputusan tersebut
korban gempa Beni harus ....
28. Hasil keputusan musyawarah dalam A. ikhlas dan sabar
keluarga harus dipatuhi oleh .... B. membujuk ayah, ibu dan lita
A. Ayah dan Ibu C. kesal dan marah
B. Pembantu rumah tangga D. saling menghormati
C. Anak-anak
35. Manfaat diadakannya musyawarah yaitu 39. Ketika musyawarah menentukan tujuan
agar hasil keputusan …. karya wisata, sebagian besar siswa memilih
A. menguntungkan kelompok terbesar ke Pulau Seribu. Sebagai ketua kelas Andi
B. disepakati oleh para pengurus memutuskan Owabong karena dianggap
C. sesuai keinginan ketua musyawarah lebih terjangkau. Terjadi hambatan dalam
D. dapat menguntungkan semua pihak musyawarah yang disebabkan oleh ....
36. Sikap yang perlu dikembangkan saat A. Kepala sekolah
melakukan musyawarah yaitu.... B. Guru kelas
A. mengendalikan diri saat melakukan C. Ketua kelas
musyawarah D. Siswa kelas V
B. meninggalkan tempat musyawarah 40. “Menurut saya, Pak Hartono tidak
sebelum ada hasil keputusan seharusnya menjadi Ketua RT karena Dia
C. mendahulukan kepentingan kelompok tidak pandai bicara dan lambat kerjanya.
dan pribadi. Apalagi dia hanya lulusan SD”.
D. memotong pembicaraan orang yang Pernyataaan di atas merupakan cara
sedang berpendapat penyampaian pendapat yang....
37. Untuk mencapai kesepakatan bersama A. santun
tentang kebijakan desa maka perlu B. mengambang
dilakukan .... C. Kurang santun
A. studi banding D. kritis
B. musyawarah.
C. pemilu.
D. debat.
38. Kuorum adalah ….
A. perbedaan pendapat yang terjadi dalam
musyawarah.
B. jumlah panitia minimal yang harus ada
dalam musyawarah
C. keadaan tidak terjadinya kesepakatan
dalam musyawarah.
D. jumlah paling sedikit anggota yang
harus hadir dalam musyawarah.
Kunci Jawaban
Jumlah Subyek = 29
Butir soal = 40
Bobot utk jwban benar = 1
Bobot utk jwban salah = 0
Nama berkas: C:\USERS\DWIIN\DESKTOP\UJI COBA PKN INTAN.ANA
No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot
1 1 Adelia... 30 10 0 30 30
2 2 Aris S... 18 21 1 18 18
3 3 Aulia ... 32 8 0 32 32
4 4 Azwar A.R 13 27 0 13 13
5 5 Candra... 19 21 0 19 19
6 6 Diya U... 28 12 0 28 28
7 7 Eni Su... 27 13 0 27 27
8 8 Fina I... 30 10 0 30 30
9 9 Harir ... 18 22 0 18 18
10 10 Haziq ... 16 24 0 16 16
11 11 Indra ... 30 10 0 30 30
12 12 Metia ... 18 22 0 18 18
13 13 M. Faj... 16 24 0 16 16
14 14 M. Ilh... 21 19 0 21 21
15 15 M. Nop... 21 19 0 21 21
16 16 Muhamm... 31 9 0 31 31
17 17 Muhamm... 20 20 0 20 20
18 18 Nur Rifal 25 15 0 25 25
19 19 Nazmi ... 20 20 0 20 20
20 20 Raja A... 28 12 0 28 28
21 21 Revan ... 25 15 0 25 25
22 22 Rizky ... 20 20 0 20 20
23 23 Sayhid... 19 21 0 19 19
24 24 Siti N... 26 14 0 26 26
25 25 Siti Z... 25 15 0 25 25
26 26 Rafida... 31 9 0 31 31
27 27 Tiyas ... 32 8 0 32 32
28 28 Tasana... 21 19 0 21 21
29 29 Taufiq... 22 18 0 22 22
RELIABILITAS TES
================
Rata2= 23,52
Simpang Baku= 5,55
KorelasiXY= 0,72
Reliabilitas Tes= 0,83
Nama berkas: C:\USERS\DWIIN\DESKTOP\UJI COBA PKN INTAN.ANA
No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 1 Adelia Adirli 14 16 30
2 2 Aris Setiawan 8 10 18
3 3 Aulia Annisa ... 15 17 32
4 4 Azwar A.R 3 10 13
5 5 Candra Arya 9 10 19
6 6 Diya Urrohman 13 15 28
7 7 Eni Susanti 13 14 27
8 8 Fina Ida Matu... 14 16 30
9 9 Harir Azfar 8 10 18
10 10 Haziq Mahdi 8 8 16
11 11 Indra Cakra B... 14 16 30
12 12 Metia Aura Yu... 9 9 18
13 13 M. Fajruh D. 8 8 16
14 14 M. Ilham B. 11 10 21
15 15 M. Nopal Rama... 8 13 21
16 16 Muhammad Rizky 14 17 31
17 17 Muhammad Rizk... 8 12 20
18 18 Nur Rifal 12 13 25
19 19 Nazmi Fitri 11 9 20
20 20 Raja Akbar Fa... 15 13 28
21 21 Revan Permana 11 14 25
22 22 Rizky Fadilllah 7 13 20
23 23 Sayhid Arya 8 11 19
24 24 Siti Nur'aini 11 15 26
25 25 Siti Zahra 12 13 25
26 26 Rafida Aulia 15 16 31
27 27 Tiyas Ria Din... 15 17 32
28 28 Tasana Al-Zahra 8 13 21
29 29 Taufiq Maulana 12 10 22
KELOMPOK UNGGUL & ASOR
======================
Kelompok Unggul
Nama berkas: C:\USERS\DWIIN\DESKTOP\UJI COBA PKN INTAN.ANA
1 2 3 4 5 6 7
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7
1 3 Aulia Annisa ... 32 1 1 - 1 1 1 1
2 27 Tiyas Ria Din... 32 1 1 - - 1 1 1
3 16 Muhammad Rizky 31 1 1 - - 1 1 1
4 26 Rafida Aulia 31 1 1 - 1 1 1 1
5 1 Adelia Adirli 30 1 1 - - 1 1 1
6 8 Fina Ida Matu... 30 1 1 - 1 1 1 1
7 11 Indra Cakra B... 30 1 1 - - 1 1 1
8 6 Diya Urrohman 28 1 1 - 1 1 - -
Jml Jwb Benar 8 8 0 4 8 7 7
8 9 10 11 12 13 14
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14
1 3 Aulia Annisa ... 32 1 1 1 - 1 1 1
2 27 Tiyas Ria Din... 32 1 1 1 1 1 1 1
3 16 Muhammad Rizky 31 1 - 1 1 1 1 1
4 26 Rafida Aulia 31 1 1 1 1 - 1 1
5 1 Adelia Adirli 30 1 1 1 - - 1 1
6 8 Fina Ida Matu... 30 1 1 1 1 1 1 1
7 11 Indra Cakra B... 30 1 - 1 1 1 1 1
8 6 Diya Urrohman 28 1 1 1 1 1 1 1
Jml Jwb Benar 8 6 8 6 6 8 8
15 16 17 18 19 20 21
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21
1 3 Aulia Annisa ... 32 1 1 1 - - 1 -
2 27 Tiyas Ria Din... 32 1 - 1 1 - - -
3 16 Muhammad Rizky 31 1 1 - - - 1 -
4 26 Rafida Aulia 31 - 1 1 1 - 1 1
5 1 Adelia Adirli 30 1 1 1 1 1 1 -
6 8 Fina Ida Matu... 30 1 1 1 1 - 1 1
7 11 Indra Cakra B... 30 1 1 - 1 - 1 1
8 6 Diya Urrohman 28 - 1 1 1 - 1 1
Jml Jwb Benar 6 7 6 6 1 7 4
22 23 24 25 26 27 28
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28
1 3 Aulia Annisa ... 32 1 - 1 1 1 1 1
2 27 Tiyas Ria Din... 32 1 - 1 1 1 1 1
3 16 Muhammad Rizky 31 1 1 1 1 1 1 1
4 26 Rafida Aulia 31 - - 1 1 1 1 1
5 1 Adelia Adirli 30 1 - 1 1 1 1 1
6 8 Fina Ida Matu... 30 1 - 1 - 1 1 1
7 11 Indra Cakra B... 30 - - 1 1 1 - 1
8 6 Diya Urrohman 28 1 - 1 1 1 - 1
Jml Jwb Benar 6 1 8 7 8 6 8
29 30 31 32 33 34 35
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35
1 3 Aulia Annisa ... 32 1 1 1 1 1 - 1
2 27 Tiyas Ria Din... 32 - 1 1 1 1 1 1
3 16 Muhammad Rizky 31 1 1 1 1 - 1 1
4 26 Rafida Aulia 31 - 1 1 1 1 - 1
5 1 Adelia Adirli 30 1 1 1 1 1 - -
6 8 Fina Ida Matu... 30 - 1 1 - 1 - 1
7 11 Indra Cakra B... 30 1 1 1 1 1 - 1
8 6 Diya Urrohman 28 1 1 1 1 1 - -
Jml Jwb Benar 5 8 8 7 7 2 6
36 37 38 39 40
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40
1 3 Aulia Annisa ... 32 - 1 1 1 1
2 27 Tiyas Ria Din... 32 1 1 1 1 1
3 16 Muhammad Rizky 31 1 1 - 1 1
4 26 Rafida Aulia 31 1 1 - 1 1
5 1 Adelia Adirli 30 1 1 - - 1
6 8 Fina Ida Matu... 30 1 - - 1 -
7 11 Indra Cakra B... 30 - 1 1 1 1
8 6 Diya Urrohman 28 - 1 - 1 -
Jml Jwb Benar 5 7 3 7 6
Kelompok Asor
Nama berkas: C:\USERS\DWIIN\DESKTOP\UJI COBA PKN INTAN.ANA
1 2 3 4 5 6 7
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7
1 5 Candra Arya 19 1 1 1 1 - - -
2 23 Sayhid Arya 19 - 1 1 - 1 - -
3 2 Aris Setiawan 18 - - - - - - 1
4 9 Harir Azfar 18 1 1 - 1 1 - 1
5 12 Metia Aura Yu... 18 - 1 - - 1 1 -
6 10 Haziq Mahdi 16 - - - - - - 1
7 13 M. Fajruh D. 16 - 1 - - - 1 1
8 4 Azwar A.R 13 - 1 - - - - 1
Jml Jwb Benar 2 6 2 2 3 2 5
8 9 10 11 12 13 14
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14
1 5 Candra Arya 19 1 - 1 - 1 - -
2 23 Sayhid Arya 19 1 - - 1 1 - 1
3 2 Aris Setiawan 18 1 - - - 1 1 1
4 9 Harir Azfar 18 1 - 1 - 1 - -
5 12 Metia Aura Yu... 18 - 1 1 - 1 1 1
6 10 Haziq Mahdi 16 1 - - - - 1 1
7 13 M. Fajruh D. 16 - - 1 - - - 1
8 4 Azwar A.R 13 1 - 1 - 1 1 -
Jml Jwb Benar 6 1 5 1 6 4 5
15 16 17 18 19 20 21
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21
1 5 Candra Arya 19 1 1 1 1 - - -
2 23 Sayhid Arya 19 1 1 1 1 - - -
3 2 Aris Setiawan 18 1 1 1 - - 1 1
4 9 Harir Azfar 18 - 1 1 1 1 - -
5 12 Metia Aura Yu... 18 1 - - - 1 - -
6 10 Haziq Mahdi 16 1 1 1 - - 1 1
7 13 M. Fajruh D. 16 - - 1 1 - 1 1
8 4 Azwar A.R 13 - - - 1 - 1 -
Jml Jwb Benar 5 5 6 5 2 4 3
22 23 24 25 26 27 28
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28
1 5 Candra Arya 19 1 1 - - - 1 -
2 23 Sayhid Arya 19 1 - - - - 1 -
3 2 Aris Setiawan 18 - - 1 1 1 1 -
4 9 Harir Azfar 18 1 - - - 1 - -
5 12 Metia Aura Yu... 18 1 - 1 - 1 - -
6 10 Haziq Mahdi 16 - - 1 1 - 1 -
7 13 M. Fajruh D. 16 - - - 1 - 1 -
8 4 Azwar A.R 13 1 - - - - - -
Jml Jwb Benar 5 1 3 3 3 5 0
29 30 31 32 33 34 35
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35
1 5 Candra Arya 19 - - - - 1 - 1
2 23 Sayhid Arya 19 - - 1 1 - 1 -
3 2 Aris Setiawan 18 - - - 1 - - *
4 9 Harir Azfar 18 1 - - 1 1 - -
5 12 Metia Aura Yu... 18 1 - 1 - 1 1 -
6 10 Haziq Mahdi 16 - - - 1 - - -
7 13 M. Fajruh D. 16 1 - 1 - - - -
8 4 Azwar A.R 13 - - - 1 - - -
Jml Jwb Benar 3 0 3 5 3 2 1
36 37 38 39 40
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40
1 5 Candra Arya 19 1 - 1 1 -
2 23 Sayhid Arya 19 1 - - 1 1
3 2 Aris Setiawan 18 1 1 1 - -
4 9 Harir Azfar 18 - 1 - - -
5 12 Metia Aura Yu... 18 - 1 - - -
6 10 Haziq Mahdi 16 1 1 1 - -
7 13 M. Fajruh D. 16 1 - - 1 1
8 4 Azwar A.R 13 1 1 1 - -
Jml Jwb Benar 6 5 4 3 2
DAYA PEMBEDA
============
Jumlah Subyek= 29
Klp atas/bawah(n)= 8
Butir Soal= 40
Nama berkas: C:\USERS\DWIIN\DESKTOP\UJI COBA PKN INTAN.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1 1 8 2 6 75,00
2 2 8 6 2 25,00
3 3 0 2 -2 -25,00
4 4 4 2 2 25,00
5 5 8 3 5 62,50
6 6 7 2 5 62,50
7 7 7 5 2 25,00
8 8 8 6 2 25,00
9 9 6 1 5 62,50
10 10 8 5 3 37,50
11 11 6 1 5 62,50
12 12 6 6 0 0,00
13 13 8 4 4 50,00
14 14 8 5 3 37,50
15 15 6 5 1 12,50
16 16 7 5 2 25,00
17 17 6 6 0 0,00
18 18 6 5 1 12,50
19 19 1 2 -1 -12,50
20 20 7 4 3 37,50
21 21 4 3 1 12,50
22 22 6 5 1 12,50
23 23 1 1 0 0,00
24 24 8 3 5 62,50
25 25 7 3 4 50,00
26 26 8 3 5 62,50
27 27 6 5 1 12,50
28 28 8 0 8 100,00
29 29 5 3 2 25,00
30 30 8 0 8 100,00
31 31 8 3 5 62,50
32 32 7 5 2 25,00
33 33 7 3 4 50,00
34 34 2 2 0 0,00
35 35 6 1 5 62,50
36 36 5 6 -1 -12,50
37 37 7 5 2 25,00
38 38 3 4 -1 -12,50
39 39 7 3 4 50,00
40 40 6 2 4 50,00
TINGKAT KESUKARAN
=================
Jumlah Subyek= 29
Butir Soal= 40
Nama berkas: C:\USERS\DWIIN\DESKTOP\UJI COBA PKN INTAN.ANA
Jumlah Subyek= 29
Butir Soal= 40
Nama berkas: C:\USERS\DWIIN\DESKTOP\UJI COBA PKN INTAN.ANA
Jumlah Subyek= 29
Butir Soal= 40
Nama berkas: C:\USERS\DWIIN\DESKTOP\UJI COBA PKN INTAN.ANA
Keterangan:
** : Kunci Jawaban
++ : Sangat Baik
+ : Baik
- : Kurang Baik
-- : Buruk
---: Sangat Buruk
Lampiran 11
Nama : ………………………………………
Kelas : ………………………………………
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C atau D untuk jawaban yang kamu anggap paling
benar!
1. Pilihan yang diambil oleh seseorang untuk A. rapat menentukan tempat studi wisata
dilaksanakan disebut …. B. rapat pemilihan ketua RT
A. voting C. musyawarah tentang adik yang bolos
B. musyawarah sekolah
C. keputusan D. musyawarah Ibu-Ibu arisan
D. keputusan bersama 6. Musyawarah yaitu pembicaraan bersama
2. Musyawarah adalah …. untuk mencapai ....
A. cara mencapaikan kesepakatan bersama A. kesejahteraan C. persetujuan
B. pernyataan setuju secara tertulis B. keuntungan D. keadilan
C. pernyataan setuju secara lisan 7. Sikap mematuhi aturan musyawarah
D. upaya pemungutan suara diantaranya adalah ....
3. Perhatikan pernyataan berikut. A. Budi memicu perkelahian dengan peserta
i. Dapat diterima akal sehat lain
ii. Menimbulkan perpecahan B. Budi datang saat musyawarah telah
iii. Sesuai dengan norma diputuskan
iv. Menguntungkan pribadi C. Budi datang sebelum musyawarah
Syarat pendapat yang baik ditunjukan oleh dimulai
nomor .... D. Budi mengolok-olok peserta yang beda
A. i dan ii C. iii dan iv agama
B. i dan iii D. ii dan iv 8. Dimas ingin piknik ke puncak, tapi Ayah
4. Perhatikan contoh berikut. mengusulkan pergi menjenguk nenek yang
v. Rapat membangun jalan. sedang sakit. Ibu dan Lina setuju dengan usul
vi. Pembagian jadwal ronda Ayah. Sehingga diputuskan mereka
vii. Pemilihan ketua kelas. menjenguk nenek yang sedang sakit, yang
viii. Rapat tujuan karya wisata. harus dilakukan Dimas yaitu ....
Contoh musyawarah di lingkungan sekolah A. menolak menjenguk nenek
diantaranya nomor .... B. ikut menjenguk nenek
A. i dan ii C. i dan iii C. kesal dan marah
B. ii dan iv D. iii dan iv D. membujuk Ayah, Ibu dan Lina
5. Musyawarah di lingkungan keluarga
diantaranya adalah ....
9. Ketika menyelesaikan permasalahan yang A. C.
menyangkut kepentingan bersama akan lebih
baik jika dilakukan ....
A. musyawarah
B. mediasi B. D.
C. perjanjian
D. konsolidasi
10. Tata cara musyawarah diantaranya adalah ....
A. hanya ketua yang boleh berpendapat. 17. Tidak meninggalkan tempat musyawarah
B. peserta musyawarah dapat hadir sesuka sebelum keputusan ditetapkan merupakan
hati. contoh sikap ....
C. musyawarah hanya dihadiri oleh A. mementingkan diri sendiri.
pengurus. B. mementingkan kelompok
D. peserta harus hadir tepat waktu. C. memenuhi permintaan ketua
11. Pendapat yang disampaikan dalam D. mematuhi aturan musyawarah
musyawarah harus .... 18. Manfaat diadakannya musyawarah yaitu agar
A. memicu perdebatan hasil keputusan ….
B. menguntungkan pribadi A. menguntungkan kelompok terbesar
C. dapat diterima akal sehat B. disepakati oleh para pengurus
D. meningkatkan citra diri C. sesuai keinginan ketua musyawarah
12. Contoh musyawarah di lingkungan sekolah D. dapat menguntungkan semua pihak
yaitu .... 19. Ketika musyawarah menentukan tujuan
A. rembug desa karya wisata, sebagian besar siswa memilih
B. rapat kabinet ke Pulau Seribu. Sebagai ketua kelas Andi
C. rapat pengurus OSIS memutuskan untuk ke Owabong Waterpark
D. pemilihan ketua RT karena dianggap lebih terjangkau, Andi pun
13. Hasil keputusan musyawarah dalam keluarga memaksakan kehendaknya, sehingga terjadi
harus dipatuhi oleh .... hambatan dalam musyawarah yang
A. Ayah dan Ibu disebabkan oleh ....
B. Pembantu rumah tangga A. Kepala sekolah
C. Anak-anak B. Guru kelas
D. Seluruh anggota keluarga C. Ketua kelas
14. Mau menerima pendapat yang berbeda D. Siswa kelas V
merupakan contoh sikap .... 20. “Menurut saya, Pak Hartono tidak
A. gotong - royong seharusnya menjadi Ketua RT karena Dia
B. mematuhi keputusan bersama tidak pandai bicara dan lambat kerjanya.
C. menghargai pendapat orang lain Apalagi dia hanya lulusan SD”.
D. mendahulukan kepentingan pribadi Pernyataaan di atas merupakan cara
15. Keputusan musyawarah diperoleh dari …. penyampaian pendapat yang....
A. kesepakatan bersama A. santun
B. suara terbanyak B. mengambang
C. kelompok tertentu C. kurang menghormati
D. telaah para ahli D. kritis
16. Berikut adalah gambar musyawarah yaitu ....
Lampiran 13
Nama : ………………………………………
Kelas : ………………………………………
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C atau D untuk jawaban yang kamu anggap paling
benar!
Kunci Jawaban
Tes Hasil Belajar (Pretest dan Posttest)
Pretest Posttest
1 C 1 A
2 A 2 D
3 B 3 C
4 D 4 C
5 C 5 A
6 A 6 C
7 C 7 B
8 B 8 D
9 A 9 C
10 D 10 D
11 C 11 C
12 C 12 C
13 D 13 D
14 C 14 C
15 A 15 C
16 D 16 D
17 D 17 A
18 D 18 D
19 C 19 C
20 C 20 B
\
Lampiran 16
1. Apakah pembelajaran dengan menggunakan model TAI ini cocok digunakan pada mata
pelajaran PKn di kelas V?
Jawab:
Menurut saya cocok, melihat kondisi siswa yang sebelumnya terlihat jenuh ketika
pembelajaran berlangsung, namun ketika model TAI ini diterapkan siswa belajar secara
berkelompok dan berdiskusi bersama-sama sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
2. Bagaimana perubahan yang dialami siswa setelah menerapkan model TAI dalam pembelajaran
PKn?
Jawab:
Perkembangan siswa sangat bagus, setelah terbiasa selama 3 kali pertemuan dengan
menggunakan model TAI, siswa sedikit demi sedikit menjadi terbiasa belajar secara
berkelompok, dapat bekerjasama dalam menyelesaikan tugas dengan baik bersama teman
sekelompoknya dan dapat menghargai pendapat orang lain dalam diskusi.
3. Apakah siswa lebih aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran di kelas terutama
pembelajaran PKn?
Jawab:
Iya. Siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi ketika mengikuti pembelajaran di kelas. Karena
di dalam kelompok yang heterogen siswa dapat saling membantu satu sama lain dan mereka
sudah tidak malu-malu lagi ketika ingin bertanya dan menyampaikan pendapatnya.
4. Bagaimana dengan hasil belajar PKn setelah menggunakan model TAI dalam pembelajaran?
Jawab:
Hasil yang didapatkan menjadi lebih memuaskan. Nilai siswa lebih meningkat dibandingkan
sebelumnya.
1. Bagaimana pendapat kalian mengenai pembelajaran PKn yang telah kalian ikuti?
Jawab:
Siswa 1 : Senang, jadi bisa menambah ilmu
Siswa 2 : Senang sekali sudah mempelajari PKn
Siswa 3 : Tidak membosankan
Siswa 4 : Saya tidak mengantuk lagi
Siswa 5 : Menjadi lebih asik, tidak bosan
2. Apakah belajar PKn dengan penerapan model TAI, membuat kalian lebih mudah mempelajari
materi “Keputusan Bersama”?
Jawab:
Siswa 1 : Ya, lebih mudah belajar secara berkelompok
Siswa 2 : Iya, karena lebih memudahkan
Siswa 3 : Ya, tentu saja
Siswa 4 : Ya, karena bisa saling bertanya dengan teman
Siswa 5 : Ya, jadi lebih mengerti
1. A 45 75 A 65 90
2. B B
50 85 55 65
3. C 75 90 C 65 85
4. D 55 85 D 55 85
5. E 65 95 E 70 85
6. F F
65 85 50 65
7. G 55 80 G 45 65
8. H 35 75 H 70 90
9. I 70 90 I 45 55
10. J J
60 85 65 75
11. K 70 95 K 70 85
12. L 45 65 L 60 90
13. M 60 95 M 45 65
14. N N
45 85 50 65
15. O 55 80 O 65 85
16. P 40 65 P 45 65
17. Q 65 75 Q 75 90
18. R R
65 90 45 75
19. S 65 95 S 65 85
20. T 55 85 T 55 75
21. U 65 85 U 75 80
22. V 55 80 V 55 75
23. W 50 85 W 50 65
24. X X
75 95 65 80
25. Y 50 85 Y 70 75
26. Z 45 65
27. AA 45 75
Jumlah 1435 2105 Jumlah 1565 2055
Unstandardized Residual
N 25
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 10,06508137
Most Extreme Differences Absolute ,136
Positive ,091
Negative -,136
Test Statistic ,136
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
Unstandardized Residual
N 25
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 10,26255666
Most Extreme Differences Absolute ,171
Positive ,148
Negative -,171
Test Statistic ,171
Asymp. Sig. (2-tailed) ,056c
2,349 6 16 ,081
2,723 5 19 ,051
Lampiran 24
Uji Hipotesis
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
95% Confidence
Posttest Equal
-
variances 2,488 ,121 50 ,003 -8,089 2,619 -13,349 -2,829
3,089
assumed
Equal
-
variances not 49,454 ,003 -8,089 2,600 -13,313 -2,865
3,111
assumed
Lampiran 26
BIODATA PENULIS
Penulis melanjutkan pendidikan di Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) pada
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
setelah terdaftar sebagai mahasiswi pada tahun 2013.
Pada saat MI, penulis mengikuti ekstrakulikuler Pramuka dan pernah menjadi salah satu peserta
Lomba Gerak Jalan Pramuka se-Kecamatan Ciledug. Penulis pernah mengikuti ekstrakulikuler Paskibra
pada saat bersekolah di MTs Al-Islamiyah. Berkat keikutsertaan penulis pada ekstrakulikuler ini, penulis
terpilih menjadi danton untuk pengibaran bendera pada Upacara 17 Agustus di sekolah. Saat di PGMI,
penulis juga terpilih menjadi salah satu pengurus HMJ PGMI menjadi coordinator bidang Pengabdian
MasyarakatInformasi dan Komunikasi Periode 2016.
Jika ada pertanyaan, kritikan yang membangun, dan saran untuk penulis mengenai skripsi ini,
kalian bisa menghubungi penulis melalui email dwiintanagustini@gmail.com.