Anda di halaman 1dari 259

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET TERHADAP

HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X PADA SUB


KONSEP SPERMATOPHYTA
(Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan)

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Diajukan

Oleh :
NINING KHOIRUNNISA
1113016100014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
i
ii
iii
ABSTRAK

Nining Khoirunnisa (1113016100014). Pengaruh Penggunaan Media Booklet


terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X pada Sub Konsep
Spermatophyta (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan).
Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media
booklet terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X pada sub konsep
Spermatophyta. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan pada
tahun ajaran 2017/2018. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi
eksperimen, dengan rancangan penelitian nonequivalent control group design.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Sampel terbagi menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Masing-masing kelas
terdiri dari 36 orang siswa. Proses pembelajaran pada kelas eksperimen
menggunakan media booklet sedangkan pada kelas kontol menggunakan modul.
Instrumen yang digunakan adalah tes objektif berupa pilihan ganda yang telah
diuji validitas dan reliabilitasnya dan lembar observasi. Analisis data kedua
kelompok menggunakan uji-t dengan menggunakan SPSS 22 diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,00 yang lebih kecil dari 0,05 (Sig < 0,05) yang berarti
hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media booklet terhadap hasil
belajar biologi siswa kelas X pada sub konsep Spermatophyta.
Kata kunci: Media Booklet, Hasl Belajar, Sub Konsep Spermatophyta

iv
ABSTRACT

Nining Khorunnisa (1113016100014). The Effect of the Booklet Media Usage


on Grade X Student's Learning Achievement of Biology on Spermatophyta Sub
Concept (Quasi-Experimental in SMA Negeri 4 Tangerang Selatan).
Undergraduate Thesis, Biology Education Study Program, Departement of
Natural Sciences Education, Factuly of Tarbiya and Teaching Sciences, Syarif
Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
This research is aimed to determine the effect of the booklet media usage
on grade X student's learning achievement of biology on Spermatophyta sub
concept. This research was conducted at SMA Negeri 4 Tangerang Selatan in the
academic year 2017/2018. The research method used quasi experimental with
nonequivalent control group design. Samples were taken by purposive sampling
technique. The sample divided into experimental class and control class. Each
class consists of 36 students. The leaning process in experimental class by using
booklet media while the learning process in the control class by using the module.
The Instrument used are an objective test of multiple choice which had been tested
for its validity and reliability, and observation sheet. Data analysis of the two
groups was t-test using SPSS 22, the result of significance value was 0,00 less
than 0,05 (Sig < 0,05) that meant the alternative hypothesis (Ha) was accepted
and zero hypothesis (H0) was refused. It shows that there is effect of the booklet
media usage on grade X student's learning achievement of biology on
Spermatophyta sub concept.
Keywords: Booklet Media, Learning Achievement, Spermatophyta Sub Concept.

v
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul Pengaruh Penggunaan Media Booklet Terhadap Hasil Belajar
Biologi Siswa Kelas X Pada Sub Konsep Spermatophyta yang disusun untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program S1 pada Program Studi
Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari partisipasi semua pihak
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya
kepada :
1. Bapak Prof Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Dr. Baiq Hana Susanti M.Sc, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd, selaku ketua Program Studi Pendidikan
Biologi.
4. Bapak Ir. Mahmud Maratua Siregar, selaku pembimbing akademik
pendidikan biologi A 2013.
5. Ibu Dr. Baiq Hana Susanti M.Sc selaku dosen pembimbing I dan Ibu Eny
S. Rosydatun MA selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis dalam menyusun
skripsi dengan penuh kesabaran.
6. Bapak Suhermin S.Pd., M.Si, selaku kepala sekolah SMA Negeri 4
Tangerang Selatan yang telah memberikan izin penulis untuk melakukan
penelitian.

vi
7. Bapak Dr. Agus Purwanto selaku guru biologi SMA Negeri 4 Tangerang
Selatan yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama
terlaksananya penelitian skripsi.
8. Seluruh keluraga besar SMAN 4 Tangerang Selatan terutama kelas X IPA
1 dan X IPA 3 yang telah bersedia berkerjasama selama penelitian.
9. Kedua orang tua saya Nursaid S.Pd dan Yayah serta adik saya Nia Nurul
Inayah yang senantiasa mencurahkan kasih sayang , dukungan, semangat
dan do’a serta menjadi sumber isnpirasi bagi penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Uus Sutia S.Sos yang telah memberikan semangat kepada penulis.
11. Athiyyah Mawardah, Faridlotur Rifqiyah, Chusna Novela , Laelatul
Mahmudah, Nabila Al Adawiyah, Amanda Ramadhani, Ayu Halim dan
Riski Amalia Nasution serta semua sahabat-sahabat Pendidikan Biologi
2013 yang selalu memberikan saran, masukan, motivasi dan bantuan
kepada penulis.
12. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan ini dan tidak dapat
disebutkan satu persatu oleh penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu
penulis menerima kritik dan saran yang membangun. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat tidak hanya bagi penulis juga bagi para pembaca dan dapat
memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan.

Jakarta, April 2018


Penulis,

Nining Khoirunnisa

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI .............................................. i


LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ............................................................ iii
ABSTRAK .................................................................................................................... iv
ABSTRACT .................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xiii

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ................................................................................................... 5
D. Perumusan Masalah .................................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 5
F. Kegunaan Penelitian ................................................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS


A. Deskripsi Teoritik ....................................................................................................... 7
1. Hakikat Media Pembelajaran ................................................................................. 7
a. Pengertian Media Pembelajaran ....................................................................... 7
b. Manfaat dan Fungsi Media Pembelajatran ....................................................... 9
c. Klasifikasi Media Pembelajaran ..................................................................... 12
2. Media Booklet ...................................................................................................... 14
a. Pengertian Media Booklet ............................................................................... 14
b. Prinsip Desain pada Booklet ........................................................................... 15
c. Keunggulan dan Kelamahan Booklet .............................................................. 17

viii
3. Belajar dan Hasil Belajar ..................................................................................... 18
a. Pengertian Belajar ........................................................................................... 18
b. Pengertian Hasil Belajar ................................................................................. 19
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........................................... 21
d. Penilaian Hasil Belajar .................................................................................... 23
4. Sub Konsep Spermatophyta ................................................................................. 25
B. Kajian Penelitian yang Relevan ............................................................................... 27
C. Kerangka Pikir .......................................................................................................... 28
D. Perumusan Hipotesis ................................................................................................ 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................................. 31
B. Metode dan Desain Penelitian .................................................................................. 31
C. Populasi dan Sampel ................................................................................................ 32
D. Variabel Penelitian ................................................................................................... 33
E. Prosedur Penelitian .................................................................................................... 33
F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................................... 35
G. Instrumen Penelitian ................................................................................................. 35
1. Tes Hasil Belajar .................................................................................................. 35
2. Lembar Observasi ................................................................................................ 36
H. Kalibrasi Instrumen .................................................................................................. 37
1. Validasi Instrumen ............................................................................................... 37
2. Reliabilitas Instrumen .......................................................................................... 38
3. Tingkat Kesukaran ............................................................................................... 38
4. Daya Pembeda ..................................................................................................... 39
I. Teknik Analisis Data ................................................................................................ 40
1. Uji Prasyarat Analisis Data .................................................................................. 40
a. Uji Normalitas ................................................................................................. 40
b. Uji Homogenitas ............................................................................................. 41
2. Uji Hipotesis ........................................................................................................ 42
3. Uji Normal Gain .................................................................................................. 43

ix
J. Hipotesis Statistik ..................................................................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian ......................................................................................................... 45
1. Data Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol ......................... 45
2. Data N-Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ........................................... 46
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data ........................................................................... 47
1. Uji Normalitas ..................................................................................................... 47
2. Uji Homogenitas .................................................................................................. 49
C. Uji Hipotesis ............................................................................................................. 50
D. Deskripsi Hasil Observasi ........................................................................................ 51
1. Hasil Observasi Kegiatan Guru ........................................................................... 51
2. Hasil Observasi Kegiatan Siswa .......................................................................... 52
E. Pembahasan .............................................................................................................. 52

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 58
B. Saran ......................................................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 59


LAMPIRAN ................................................................................................................. 62

x
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian ........................................................................................... 32


Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar ........................................................... 35
Tabel 3.3 Kriteria Indeks Reliabilitas ........................................................................... 38
Tabel 3.4 Kriteria Indeks Taraf Kesukaran ................................................................... 39
Tabel 3.5 Klasifikasi Interpretasi Daya Beda ............................................................... 39
Tabel 4.1 Data Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol .................. 45
Tabel 4.2 Persentase Nilai N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol ......................... .... 47
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest Kelas Eskperimen dan
Kontrol ...................................................................................................... .... 48
Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest Kelas Eskperimen
dan Kontrol ............................................................................................ ....... 49
Tabel 4.5 Hasil Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest pada Kelas Eksperimen
dan Kontrol ............................................................................................. ...... 50
Tabel 4.6 Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Kelas Eksperimen dan Kontrol .......... 51
Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kontrol ........ 52

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian .......................................................................... 29

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian .................................................................. 62


Lampiran 2. Soal Uji Instrumen Penelitian ................................................................... 79
Lampiran 3. Hasil Analisis Instrumen Penelitian ......................................................... 87
Lampiran 4. Instrumen Penelitian ................................................................................. 97
Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen .............. 102
Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol ..................... 122
Lampiran 7. Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Eksperimen ...................................... 143
Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol ............................................ 154
Lampiran 9. Contoh Gambaran Media Booklet .......................................................... 165
Lampiran 10. Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen ................................................... 168
Lampiran 11. Data Nilai Pretest Kelas Kontrol .......................................................... 170
Lampiran 12. Data Nilai Posttest Kelas Eksperimen .................................................. 172
Lampiran 13. Data Nilai Posttest Kelas Kontrol ........................................................ 174
Lampiran 14. Hasil Uji Normal Gain Kelas Eksperimen ........................................... 176
Lampiran 15. Hasil Uji Normal Gain Kelas Kontrol .................................................. 177
Lampiran 16. Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttets .................................... 178
Lampiran 17. Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttets ................................ 180
Lampiran 18. Hasil Uji Hipotesis Statistik ................................................................. 181
Lampiran 19. Lembar Observasi Kegiatan Guru ........................................................ 183
Lampiran 20. Lembar Observasi Kegiatan Siswa ....................................................... 195
Lampiran 21. Lembar Validasi Media ........................................................................ 207
Lampiran 22. Lembar Wawancara Pra Penelitian ....................................................... 213
Lampiran 23. Lembar Wawancara Siswa terkait Media Booklet ................................ 215
Lampiran 24. Data Nilai Raport Mata Pelajaran Biologi Semster Ganjil ................... 227
Lampiran 25. Dokumentasi Foto Penelitian ................................................................ 231

xiii
Lampiran 26. Surat Bimbingan Skripsi ....................................................................... 233
Lampiran 27. Surat Izin Penelitian .............................................................................. 234
Lampiran 28. Surat Keterangan Penelitian ................................................................. 235
Lampiran 29. Lembar Uji Referensi ........................................................................... 236

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
pengajaran dan pelatihan. Dalam pengertian agak luas, pendidikan dapat
diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga
orang memeroleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang
sesuai dengan kebutuhan.1
Menurut Pasal 1 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20
Tahun 2003, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdasakan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kretaif,
mandiri, dan mejadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.2
Proses pendidikan tidak selamanya berjalan dengan baik. Terdapat
beberapa banyak hal yang menjadi permasalahan pendidikan. Salah satu
masalah pendidikan yang menjadi prioritas untuk segera dicari pemecahannya
adalah masalah kualitas pendidikan. Kita masih perlu mengembangkan
kualitas dalam proses pendidikan yang nantinya seyogyanya diarahkan pada
jalur pendidikan formal, yang paling banyak menyerap peserta didik dan
merupakan tempat yang kondusif dalam proses pendidikan secara
menyeluruh.
Pendidikan merupakan kunci masa depan setiap individu. Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari pendidikan yang
memiliki peranan penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Ilmu

1
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013), Cet. 18, h. 10.
2
Dedy Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011), Cet.1, h. 5.
2

pengetahuan alam itu sendiri memiliki beberapa cabang ilmu yaitu salah
satunya adalah biologi. Biologi merupakan salah satu bidang ilmu (science)
pengetahuan alam yang mempelajari tentang makhluk hidup dan
lingkungannya. Karakterisitik dari materi yang diajarkan pada mata pelajaran
biologi merupakan fakta yang kongkrit, konsep, prinsip, dan proses dari
gejala-gejala hidup, serta seluk beluk yang mempengaruhi kehidupan
termasuk interaksi dengan lingkungannya.3
Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang sering dikeluhkan oleh
siswa dikarenakan materi yang harus dipelajari sangat banyak dan siswa
sudah beranggapan lebih dulu bahwa materi biologi identik dengan hafalan.
Agar siswa lebih mudah memahami materi biologi di kelas, maka diperlukan
guru yang kreatif, guru yang dapat memilih media, metode, serta pendekatan
yang tepat dengan kondisi siswanya, sehingga proses pembelajarannya
merupakan proses pembelajaran yang berkualitas, efisien, dan mempunyai
daya tarik yang membuat proses pembelajaran tersebut menjadi
menyenangkan. Materi plantae atau biasa dikenal dengan dunia tumbuh-
tumbuhan merupakan salah satu materi yang terdapat dalam proses
pembelajaran biologi. Materi plantae dibagi menjadi beberapa sub konsep,
antara lain Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), dan
Spermatophyta (tumbuhan berbiji).
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru biologi kelas X
SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, diperoleh informasi bahwa pada materi
plantae khusunya sub konesp Spermatophyta cukup sulit untuk dipahami oleh
siswa. Kesulitan tersebut dikarenakan pada sub konsep Spermatophyta
pembahasannya cukup luas mulai dari ciri-ciri, klasifikasi, siklus hidup
sampai perananannya dan banyaknya jenis tumbuhan Spermatophhyta
menyebabkan siswa sulit dalam mengklasifikasikannya. Guru juga
mengungkapkan bahwa media yang digunakan dalam proses pembelajaran

3
Hasruddin, “Peran Multimedia dalam Pembelajaran Biologi”, Jurnal Tabularasa PPS
UNIMED, Vol. 6, No. 2, 2009, h. 149, dikases dari
http://digilib.unimed.ac.id/710/1/Peran%20multi%20media%20dalam%20pembelajaran%20biolog
i.pdf, pada 20 Juni 2016 pukul 18.45 WIB.
3

berupa buku teks dan modul biologi. Buku teks biologi cukup tebal, dan
banyaknya materi yang disajikan daripada gambar menyebabkan siswa malas
untuk membacanya. Sedangkan, pada modul walaupun materinya disajikan
dengan ringkas tetapi di dalamnya tidak disertai dengan banyak gambar yang
berwarna dan tampilan modul tersebut kurang menarik bagi siswa, sehingga
menyebabkan kebosanan.
Penggunaan media yang kurang bervariasi menyebabkan siswa kurang
termotivasi dalam proses pembelajaran, siswa merasa bosan dan lebih
memilih membuat forum sendiri mengobrol dengan teman-temannya bahkan
terkadang terdapat beberapa siswa yang menggunakan handphone saat proses
pembelajaran tanpa memperhatikan penjelasan dari guru. Kesulitan siswa
dalam memahami materi plantae khususnya pada sub konsep Spermatophyta
dan penggunaan media pembelajaran yang kurang bervariasi berdampak pada
hasil belajar siswa pada materi tersebut masih berada di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) 70.4
Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan media pembelajaran yang
menarik, dengan materi yang ringkas dan jelas sehingga dapat memudahkan
siswa untuk memahami sub konsep Spermatophyta (tumbuhan berbiji). Salah
satu media pembelajaran yang menarik yaitu media pembelajaran booklet.
Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan dalam proses
pembelajaran untuk menyampaikan pesan kepada pembaca. Penggunaan
media pembelajaran dalam proses pembelajaran memerlukan perencanaan
yang baik. Menurut Asep Herry Hermawan, dkk, bahwa penggunaan media
dalam proses pembelajaran akan menumbuhkan kebermaknaan belajar di
mana para siswa akan lebih tertarik, merasa senang dan termotivasi untuk
belajar, serta menumbuhkan rasa ingin tahu (curiosity) terhadap sesuatu yang
dipelajarinya.5
Pemilihan media pembelajaran merupakan salah satu hal yang penting
dalam proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang diharapkan
4
Wawancara pada tanggal 06 September 2017, lampiran 22, hal. 213.
5
Asep Herry Hernawan, Badru Zaman, dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran Sekolah
Dasar, (Bandung: UPI Press, 2007), Cet. 1, h. 19.
4

tercapai. Media pembelajaran booklet bersifat informatif, desainnya yang


menarik dapat menimbulkan rasa ingin tahu, sehingga peserta didik bisa
memahami dengan mudah apa yang disampaikan dalam proses pembelajaran.
Booklet sebagai media pembelajaran yang efektif dan efisien yang berisikan
informasi-informasi penting yang dirancang secara unik, jelas, dan mudah
dimengerti, sehingga booklet ini menjadi media pendamping untuk
pembelajaran dan diharapkan bisa meningkatkan efektivitas pembelajaran
peserta didik.6
Booklet dapat membantu memudahkan siswa dalam memahami materi
yang disampaikan oleh guru. Belajar Biologi melalui booklet dapat dilakukan
di dalam maupun di luar kelas, dengan demikian belajar biologi mejadi
fleksibel dan tidak kaku dalam artian memberikan kesenangan kepada siswa
sehingga materi yang sebenarnya sulit dapat menjadi lebih mudah.
Adanya booklet sebagai media pembelajaran diharapkan dapat membantu
siswa memahami sub konsep Spermatophyta melalui media yang menarik,
dilengkapi dengan gambar, dan penyajian materi yang lebih ringkas serta
jelas. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik
untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Media Booklet
terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X pada Sub Konsep
Spermatophyta”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarakan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat
diidentifikasi antara lain :
1. Pemanfaatan media pembelajaran oleh guru kurang bervariasi masih
sebatas buku teks dan modul biologi sehingga siswa kurang termotivasi
dalam proses pembelajaran.

6
Kurnia Ratnadewi Pralisaputri, Heribertus Soegiyanto, dan Chatarina Muryani,
“Pengembangan Media Booklet Berbasis SETS pada Materi Pokok Mitigasi dan Adaptasi
Bencana Alam untuk Kelas X SMA”, Jurnal GeoEco, Vol. 2, No. 2, 2016, h. 148, diakses dari
https://jurnal.uns.ac.id/GeoEco/article/view/8930, pada 20 Juni 2016 pukul 19.00 WIB.
5

2. Materi plantae khususnya sub konsep Spermatophyta cukup sulit untuk


dipahami oleh siswa karena materi tersebut cukup luas dan banyaknya
jenis tumbuhan menyebabkan siswa sulit dalam mengklasifikasikannya.
3. Hasil belajar siswa pada materi plantae masih berada di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM).

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disebutkan, maka penelitian
dibatasi pada:
1. Media booklet yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media booklet
yang dikembangkan sendiri oleh peneliti.
2. Konsep yang digunakan dalam penilitian adalah konsep Spermatophyta.
3. Hasil belajar dalam penelitian ini dibatasi pada ranah kognitif dari
aspek C1 sampai dengan C6.
4. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas X IPA SMAN 4 Tangerang
Selatan semester genap tahun pelajaran 2017/2018.
5. Proses pembelajaran dalam penelitian ini dengan memberikan soal
latihan dan kegiatan praktikum.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah : Apakah terdapat pengaruh penggunaan media
booklet terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X pada sub konsep
Spermatophyta?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media booklet
terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X pada sub konsep Spermatophyta.
6

F. Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa, diharapkan dengan menggunakan media booklet proses
pembelajaran lebih menarik dan siswa lebih mudah dalam memahami
materi pelajaran.
2. Bagi guru, penggunaan media pembelajaran booklet dapat dijadikan
sebagai alternatif dalam pemilihan media pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi sekolah, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan
sumbangan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
4. Bagi peneliti, dapat dijadikan bahan rujukan untuk penelitian-penelitian
selanjutnya pada konsep yang berbeda.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik
1. Hakikat Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’.1 Banyak batasan yang diberikan
oleh para ahli tentang media. AECT (Association of Education and
Communication Technology, 1977) memberi batasan tentang media
sebagai segala bentuk dan saluran yang digunkan untuk menyampaikan
pesan atau informasi.2 Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai
jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk
belajar. Sementara itu, menurut Briggs media adalah segala alat fisik yang
dapat menyajikan pesan dan merangsang siswa untuk belajar. Buku, film,
kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya.3
Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/ NEA)
memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk
komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media
hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apapun
batasan yang diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu
bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi.4 Media pembelajaran juga dapat diartikan
sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan
dari sumber kepada penerima secara terencana sehingga dapat
1
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010), Cet.13,
h. 3.
2
Ibid.
3
Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), Cet.10, h. 6.
4
Ibid., h. 7.

7
8

menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan proses pembelajaran


menjadi efisien dan efektif.5
Berdasarkan beberapa pengertian media pembelajaran tersebut, dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu perantara
yang dapat menyampaikan pesan pembelajaran dari pengirim yaitu guru
kepada penerima yaitu siswa yang dapat merangsang minat belajar siswa,
sehingga proses pembelajaran terjadi secara efisien dan efektif
Roymond H. Simamora menyatakan syarat-syarat media pembelajaran
yang baik adalah sebagai berikut:
1. Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi peserta didik.
2. Menstimulus peserta didik mengingat apa yang sudah dipelajari selain
memberikan stimulus belajar baru.
3. Menstimulus peserta didik dalam memberikan tanggapan, umpan balik,
dan juga mendorong mereka untuk melakukan praktik dengan benar.6
Media pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat merangsang
timbulnya proses atau dialog mental pada diri siswa. Dengan perkataan
lain, terjadinya komunikasi antara siswa dengan media atau secara tidak
langsung terjadi komunkasi pula antara siswa dengan guru, dengan
demikian dapat kita katakan bahwa proses pembelajaran telah terjadi.
Media pembelajaran dianggap berhasil menyampaikan pesan yaitu berupa
bahan ajar apabila terjadi perubahan tingkah laku (behavioral change)
pada diri si belajar yaitu siswa.7

5
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung Persada
Press, 2008), Cet. 1, h. 7-8.
6
Roymond H. Simamora, Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan, (Jakarta: EGC,
2009), Cet. 1, h. 65.
7
Asep Herry Hernawan, Badru Zaman, dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran Sekolah
Dasar, (Bandung: UPI Press, 2007), Cet. 1, h. 5.
9

b. Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran


Sudjana dan Rivai mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam
proses belajar siswa, yaitu:8
1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
mudah dipahami oleh siswa dan memungkinkan menguasai dan
mencapai tujuan pembelajaran.
3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak
bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar
pada setiap jam pelajaran.
4) Siswa dapat lebih melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Sedangkan menurut Asep Herry Hernawan, dkk., media pembelajaran
memiliki nilai dan manfaat antara lain sebagai berikut:9
1) Membuat konkrit konsep-konsep yang abstrak. Konsep-konsep yang
dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung
kepada siswa bisa dikonkritkan atau disederhanakan melalui
pemanfaatan media pembelajaran. Misalnya untuk menjelaskan tentang
sistem peredaran darah manusia, arus listrik, berhembusnya angin, dsb.
bisa menggunakan media gambar atau bagan sederhana.
2) Menghadirkan objek-objek yang terlalu bahaya atau sukar didapat ke
dalam lingkungan belajar. Misalnya guru menjelaskan dengan
menggunakan gambar atau program televisi tentang binatang-binatang
buas seperti harimau dan beruang, atau hewan-hewan lainnya seperti
gajah, jerapah, dinosaurus, dsb.

8
Azhar Arsyad, op. cit., h. 24-25.
9
Asep Herry Hernawan, Badru Zaman, dan Cepi Riyana, op. cit., h. 11-12.
10

3) Menampilkan objek-objek yang terlalu besar atau kecil. Misalnya guru


akan menyampaikan gambaran mengenai sebuah kapal laut, pesawat
udara, pasar, candi, dsb. atau menampilkan objek-objek yang terlalu
kecil seperti bakteri, virus, semut, nyamuk, atau hewan/benda kecil
lainnya.
4) Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Dengan
menggunakan teknik gerakan lambat (slow motion) dalam media film
bisa memperlihatkan tentang lintasan peluru, melesatnya anak panah,
atau memperlihatkan suatu ledakan. Demikian juga gerakan-gerakan
yang terlalu lambat seperti pertumbuhan kecambah, mekarnya bunga
wijaya kusumah, dsb.
Selain beberapa manfaat di atas, pada saat ini media pembelajaran
memiliki fungsi, yaitu:10
1) Membantu memudahkan belajar bagi siswa/mahasiswa dan
memudahkan mengajar bagi guru/dosen.
2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak menjadi konkrit).
3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak
membosankan).
4) Semua indera murid dapat diaktifkan. Kelemahan suatu indera dapat
diimbangi oleh kekuatan indera lainnya.
5) Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar.
6) Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya.
Sedangkan menurut Yudhi fungsi media terbagi menjadi lima, yaitu
sebagai berikut:11
1) Media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Dalam kalimat
“sumber belajar” ini tersirat makna keaktifan, yakni sebagai penyalur,
penyampai, penghubung dan lain-lain.
2) Fungsi semantik, yaitu guru dapat menggunakan media untuk
menambahkan perbendaharaan kata (simbol verbal) yang makna atau
10
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002),
h. 24-25.
11
Yudhi Munadi , op. cit., h. 37-48.
11

maksudnya dipahami oleh siswa (tidak verbalistik).


3) Fungsi manipulatif memiliki dua kemampuan yakni mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu serta untuk mengatasi keterbatasan
indrawi.
a) Kemampuan media untuk mengatasi keterbatasan ruang, yaitu
kemampuan media yang dapat menghadirkan objek atau peristiwa yang
sulit dihadirkan dalam bentuk aslinya, menjadikan objek atau peristiwa
yang menyita waktu panjang menjadi lebih singkat dan menghadirkan
objek atau peristiwa yang telah terjadi.
b) Kemampuan media untuk mengatasi keterbatasan indrawi, yaitu
kemampuan media untuk membantu siswa dalam memahami objek
yang kecil, seperti molekul, sel atom dan lain-lain serta membantu
siswa dalam memahami objek yang bergerak terlalu lambat atau terlalu
cepat, seperti proses metamorpohosis.
4) Fungsi psikologis terdiri dari:
a) Fungsi atensi, yaitu media pembelajaran dapat meningkatkan
perhatian (attention) siswa terhadap materi ajar.
b) Fungsi afektif, yaitu menggugah perasaan, emosi, dan tingkat
penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu.
c) Fungsi kognitif, yaitu mempresentasi dan mewakili objek-objek
yang akan dihadapi, baik objek berupa orang, benda, atau
kejadian/perisitiwa.
d) Fungsi imajinatif, yaitu media pembelajaran dapat meningkatkan dan
mengembangkan imajinasi siswa.
e) Fungsi motivasi, yaitu mendorong siswa untuk melakukan kegiatan
belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
5) Fungsi sosial-kultural, yaitu media dapat mengatasi hambatan
sosial-kultural antar peserta komunikasi pembelajaran karena media
pembelajaran.
12

c. Klasifikasi Media Pembelajaran


Menurut Wina Sanjaya, media pembelajaran dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya.12
1) Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam:
a) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau
media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman
suara.
b) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara. Yang termasuk ke dalam media ini adalah
film slide, foto transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk
bahan yang dicetak seperti media grafis.
c) Media audiovisual, yaitu media yang selain mengandung unsur suara
juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman
video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.
Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab
mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.
2) Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke
dalam:
a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio
dan televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau
kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus
menggunakan ruangan khusus.
b) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan
waktu seperti film slide, film, video dan sebagainya.
3) Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke
dalam:
a) Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip,
transparansi, dan lain sebagainya. Jenis media yang demikian
memerlukan alat proyeksi khusus seperti film projector untuk

12
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana,
2008), Cet. 1, h. 211-212.
13

memproyeksikan film, slide projector untuk memproyeksikan film


slide, Over Head Projector (OHP) untuk memproyeksikan
transparansi. Tanpa dukungan alat proyeksi semacam ini, maka
media semacam ini tidak akan berfungsi apa-apa.
b) Media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan radio
dan lain sebagainya.
Sedangkan menurut Seels dan Glasgow apabila dilihat dari segi
perkembangan teknologi jenis media dibagi ke dalam kategori luas, yaitu
pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir.13
1) Pilihan Media Tradisonal
a) Visual diam yang diproyeksikan: proyeksi opaque (tak-tembus
pandang), proyeksi overhead, slides dan filmstrips.
b) Visual yang tak diproyeksikan: gambar, poster, foto, charis, grafik,
diagram, pameran, papan info dan papan-bulu.
c) Audio: rekaman piringan, pita kaset, reel dan cartridge.
d) Penyajian multimedia: slide plus suara (tape) dan multi-image.
e) Visual dinamis yang diproyeksikan: film, televisi dan video.
f) Cetak: buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah
ilmiah, berkala dan lembaran lepas (hand-out).
g) Permainan: teka-teki, simulasi dan permainan papan.
h) Realia: model, specimen (contoh) dam manipulatif (peta, boneka).
2) Pilihan Media teknologi Mutakhir
a) Media berbasis telekomunikasi: telekonferen dan kuliah jarak jauh.
b) Media berbasis mikroprosesor: computer-assisted instruction,
permainan komputer, sistem tutor intelijen, interaktif, hypermedia
dan compact (video) disc.

13
Azhar Arsyad, op. cit., h. 33-35.
14

2. Media Booklet
a. Pengertian Media Booklet
Booklet adalah buku berukuran kecil (setengah kuarto) dan tipis, tidak
lebih dari 30 halaman bolak-balik, yang berisi tulisan dan gambar-gambar.
Booklet berasal dari buku dan leaflet artinya media booklet merupakan
perpaduan antara leaflet dan buku dengan format (ukuran) yang kecil
seperti leaflet. Struktur isi booklet menyerupai buku (pendahuluan, isi,
penutup), hanya saja cara penyajian isinya jauh lebih singkat dari pada
buku.14
Booklet merupakan alat bantu berbentuk buku, dilengkapi dengan
tulisan maupun gambar yang disesuaikan dengan pembacanya. Informasi
yang ada dalam booklet disusun dengan jelas dan rinci sehingga dapat
ditangkap dengan baik oleh sasaran pendidikan dan tidak menimbulkan
kesalahan persepsi, selain itu gambar yang menarik dalam booklet akan
semakin menarik minat sasaran pendidikan untuk membaca dan fokus
pada informasi yang disampaikan karena tidak cepat bosan.15
Media pembelajaran booklet merupakan kelompok media teknologi
cetak. Booklet berisi informasi yang penting, isinya harus jelas, tegas,
mudah dimengerti , dan akan menjadi lebih menarik apabila disertai
dengan gambar, selain itu bentuk booklet yang kecil menjadikannya
mudah untuk dibawa kemana-mana . Booklet yang berisi informasi yang
penting dan disertai dengan gambar dapat memudahkan siswa dalam
proses pembelajaran. 16
Booklet merupakan salah satu jenis sumber belajar by design. Booklet
atau brosur dapat digunakan sebagai media pembelajaran selama sajiannya

14
Roymond H. Simamora Simamora, op. cit., h. 71.
15
Felisa E. K. Bagaray, Vonny N. S. Wowor, dan Christy N. Mintjelungan, “Perbedaan
Efektivitas DHE dengan Media Booklet dan Media Flip Chart terhadap Peningkatan Pengetahuan
Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SDN 126 Manado”, Jurnal e-GiGi (eG), Vol. 4, No. 2, 2016, h.
79, diakses dari https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/egigi/article/view/13487, pada 3 Mei 2018
pukul 07.00 WIB.
16
Kurnia Ratnadewi Pralisaputri, dkk., “Pengembangan Media Booklet Berbasis SETS
pada Materi Pokok Mitigasi dan Adaptasi Bencana Alam untuk Kelas X SMA”, Jurnal GeoCeo,
Vol. 2, No. 2, 2016, h. 148, diakses dari https://jurnal.uns.ac.id/GeoEco/article/view/8930, pada 20
Juni 2016 pukul 19.00 WIB.
15

diturunkan dari kompotensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa, agar
tidak terlalu banyak kontent maka booklet didesain hanya memuat satu
kompetensi dasar saja.17
Dalam menyusun booklet sebagai bahan ajar, booklet setidaknya terdiri
dari:18
1) Judul diturunkan dari KD atau materi pokok sesuai dengan besar
kecilnya materi.
2) KD arau materi pokok yang akan dicapai, diturunkan dari SI dan SKL.
3) Informasi pendukung dijelaskan secara jelas, padat, menarik,
memperhatikan penyajian kalimat yang disesuaikan dengan usia dan
pengalaman pembacanya. Untuk siswa SMA upayakan untuk membuat
kalimat yang tidak terlalu panjang, maksimal 25 kata perkalimat dan
dalam satu paragraf 3-7 kalimat.
4) Dalam booklet terdapat lebih banyak gambar dari pada teks, sehingga
tidak terkesan monoton.
5) Gambar ditampilkan secara nyata yaitu gambar-gambar yang sudah
dikenal peserta didik.
6) Isi disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik.
7) Mudah dibawa ke mana saja dan dibaca kapan saja, di mana saja.
8) Memuat informasi yang lengkap, walau tidak rinci dan berurutan.

b. Prinsip Desain pada Booklet


Booklet merupakan kelompok media teknologi cetak. Terdapat enam
elemen yang harus diperhatikan pada saat merancang teks berbasis
cetakan, antara lain:19

17
Ahmad Yani, dkk., “Efektivitas Pendekatan Saintifik dengan Media Booklet Higher
Order Thinking terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA di Kabupaten Wajo”, Jurnal Biology
Science & Education 2018, Vol. 7, No 1, 2018, h. 4, diakses dari
http://jurnal.iainambon.ac.id/index.php/BS/article/view/387, pada 17 September 2017 pukul 20.50
WIB.
18
Listya Septiwiharti, “Pengembangan Bahan Ajar Berbentuk Booklet Sejarah Indonesia
pada Materi Pertempuran Lima Hari di Semarang terhadap Minat Belajar Siswa Kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Semarang Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Semarang, 2015, h. 30, diakses dari
http://lib.unnes.ac.id/20773/1/3101411016-S.pdf, pada 15 September 2016 pukul 17.00 WIB.
16

1) Konsistensi
Gunakan format yang konsisten dari halaman ke halaman dan usahakan
untuk konsisten dalam menggunakan jarak spasi. Format dan jarak
spasi yang konsisten akan membuat booklet terlihat lebih rapih dan
baik.
2) Format
Format tampilan booklet menggunakan tampilan satu kolom karena
paragraf yang digunakan panjang. Isi materi yang berbeda dipisahkan
dan dilabel agar memudahkan untuk dibaca dan dipahami oleh siswa.
3) Organisasi
Upayakan untuk selalu menginformasikan siswa mengenai di mana
mereka atau sejauh mana mereka dalam teks itu. Siswa harus mampu
melihat sepintas bagian atau bab berapa mereka baca. Teks yang
terdapat pada booklet disusun secara sistemasis dan dipisahkan dengan
kotak-kotak agar siswa mudah untuk membacanya sehingga informasi
mudah diperoleh.
4) Daya tarik
Perkenalkan setiap bab atau bagian baru dengan cara yang berbeda.
Booklet Spermatophyta didesain dengan menarik seperti dengan
menggunakan banyak gambar dan tampilan booklet yang berwarna,
sehingga diharapkan dapat memotivasi siswa untuk terus membacanya.
5) Ukuran huruf
Pilihlah ukuran huruf yang sesuai dengan siswa, pesan, dan
lingkungannya, selain itu hindari penggunaan huruf kapital pada
seluruh teks karena dapat membuat proses membaca itu sulit, huruf
kapital digunakan hanya sesuai dengan kebutuhan.
6) Ruang (spasi) kosong
Gunakan spasi kosong lowong tak berisi teks atau gambar untuk
menambah kontras. Hal ini penting untuk memberikan kesempatan
siswa untuk beristirahat pada titik-titik tertentu pada saat matanya

19
Azhar Arsyad, op. cit., h. 87-90.
17

bergerak menyusuri teks dan meningkatkan tingkat keterbacaan. Spasi


kosong dapat berbentuk ruangan sekitar judul, batas tepi (margin), spasi
antarkolom, permulaan paragraf diindentasi dan spasi antarbaris atau
antarparagraf.

c. Keunggulan dan Kelemahan Booklet


Semua jenis bahan ajar mempunyai kelemahan dan keunggulan. Berikut
ini adalah keunggulan dari booklet, antara lain sebagai berikut:20
1) Booklet menggunakan media cetak sehingga biaya yang dikeluarkannya
itu bisa lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan media.
audio dan visual serta audio visual.
2) Mampu memberikan informasi lengkap.
3) Bentuknya yang mudah dibawa kemana-mana.
4) Lebih terperinci dengan jelas, karena lebih banyak mengulas tentang
pesan yang disampaikan.
5) Memiliki foto atau gambar penunjang materi.
6) Tersusun dengan desain yang menarik dan penuh warna.
Penggunaan booklet saat proses pembelajaran membuat siswa merasa
senang karena booklet memberikan gambaran yang nyata sehingga
memudahkan siswa dalam memahami materi.21 Selain itu, booklet yang
digunakan sebagai sumber belajar dapat menarik minat dan perhatian
siswa, karena booklet memiliki bentuk yang sederhana, disertai dengan
banyak warna dan ilustrasi. Booklet dapat dijadikan media pembelajaran
mandiri oleh siswa karena booklet dapat dibaca di mana saja dan kapan
saja sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi.22

20
Listya Septiwiharti, op. cit., h. 31.
21
Farkhana, Bambang Priyono, dan Ning Setiati, ” Penggunaan Model Think Talk Write
(TTW) dengan Media Booklet pada Hasil Belajar Siswa Materi Invertebrata di SMA Negeri 2
Ungaran”, Journal of Biology Education, Vol. 5, No. 1, 2017, h. 61, diakses dari
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe/article/view/14056/7683, pada 11 Maret 2018 pukul
19.00 WIB.
22
Mutia Imtihana, F. Putut Martin, dan H.B. Bambang Priyono, “Pengembangan Buklet
Berbasis Penelitian sebagai Sumber Belajar Materi Pencemaran Lingkungan di SMA”, Unnes
18

Media booklet selain memiliki keunggulan juga memiliki kelemahan


tertentu. Kelemahan booklet antara lain sebagai berikut:23
1) Mencetak booklet memerlukan waktu yang cukup lama.
2) Sukar menampilkan gerak di halaman booklet.
3) Pelajaran yang terlalu panjang disajikan dengan booklet cenderung
untuk mematikan minat dan menyebabkan kebosanan.
4) Tanpa perawatan yang baik, booklet akan cepat hilang, rusak atau
musnah.

3. Belajar dan Hasil Belajar


a. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.24
Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh
pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap
dan mengkokohkan kepribadian. Dalam konteks menjadi tahu atau proses
memperoleh pengetahuan, menurut pemahaman sains konvensional,
kontak manusia dengan alam diistilahkan dengan pengalaman
(experience). Pengalaman yang terjadi berulang kali melahirkan
pengetahuan, tinggal bagaimana siswa bereksplorasi, menggali dan
menemukan untuk memperoleh pengetahuan.25
Cronbach menyatakan bahwa belajar itu merupakan perubahan perilaku
sebagai hasil dari pengalaman. Menurut Cronbach bahwa belajar yang
sebaik-baiknya adalah dengan mengalami sesuatu melalui pancaindra.

Journal of Biology Education, Vol. 3, No. 2, 2014, h. 187, diakses dari


https://journal.unnes.ac.id/artikel_sju/ujbe/4459, pada 11 Maret 2018 pukul 16.20 WIB.
23
Listya Septiwiharti, loc. cit.
24
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2010), Cet. 5, h. 2.
25
Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar, (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2011), Cet. 1, h. 9.
19

Dengan kata lain, bahwa belajar adalah suatu cara mengamati, membaca,
meniru, mengintimasi, mencoba sesuatu, mendengar, dan mengikuti arah
tertentu.26
Sedangkan menurut Degeng, belajar merupakan pengaitan pengetahuan
baru pada struktur kognitif yang sudah dimiliki si belajar. Hal ini
mempunyai arti bahwa dalam proses belajar, siswa akan menghubung-
hubungkan pengetahuan atau ilmu yang telah tersimpan dalam memorinya
dan kemudian menghubungkan dengan pengetahuan baru.27
Belajar juga dapat diartikan sebagai suatu aktivitas yang bersifat
psikologis dan fisiologis. Aktivitas yang bersifat psikologis yaitu aktivitas
yang merupakan proses mental, misalnya aktivitas berfikir, memahami,
menyimpulkan, menyimak, menelaah, membandingkan, membedakan,
mengungkapkan, menganalisis dan lain sebagainya. Sedangkan aktivitas
yang bersifat fisiologis yaitu aktivitas yang merupakan proses penerapan
atau praktik, misalnnya melakukan eksperimen atau percobaan, latihan,
kegiatan praktik, membuat karya (produk), apresiasi dan sebagainya.28
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
suatu proses aktivitas yang bersifat psikologis maupun fisiologis yang
berlangsung dalam diri individu sehingga mengalami perubahan-
perubahan perilaku sebagai hasil dari pembelajaran, pengalaman ataupun
interaksi dengan lingkungannya.

b. Pengertian Hasil Belajar


Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa
mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar tidak hanya
penguasaan konsep teori mata pelajaran saja, tapi juga penguasaan
kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat-bakat, penyesuaian sosial, macam-

26
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran: sebagai Referensi bagi Pendidik dalam
Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, (Jakarta: Kencana, 2014), Cet. 4, h. 5.
27
Ibid.
28
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan
Profesionalisme Guru Abad 21, (Bandung: Alfabeta, 2013), Cet. 2, h. 85.
20

macam keterampilan, cita-cita, keinginan dan harapan. Oemar Hamalik


menyatakan bahwa hasil belajar itu dapat terlihat dari terjadinya perubahan
dari persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan perilaku.29
Belajar merupakan proses yang kompleks dan tejadinya perubahan
perilaku pada saat proses belajar diamati pada perubahan perilaku siswa
setelah dilakukan penilaian. Guru harus dapat mengamati terjadinya
perubahan tingkah laku tersebut setelah dilakukan penilaian. Tolak ukur
keberhasilan siswa biasanya berupa nilai yang diperolehnya. Nilai itu
diperoleh setelah siswa melakukan proses belajar dalam jangka waktu
tertentu dan selanjutnya mengikuti tes akhir. Kemudian dari tes itulah guru
menentukan prestasi belajar siswanya.30
Hasil belajar yang penulis bahas dalam penulisan ini adalah hasil
belajar pada ranah kognitif. Tingkatan pada ranah kognitif diantaranya
yaitu:31
1) Hafalan (C1)
Jenjang hafalan (ingatan) meliputi kemampuan menyatakan kembali
fakta-fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang telah dipelajarinya.
2) Pemahaman (C2)
Jenjang pemahaman meliputi kemampuan menangkap arti dari
informasi yang diterima, misalnya dapat menafsirkan diagram, atau grafik,
menerjemahkan suatu pernyataan verbal ke dalam rumusan matematis atau
sebaliknya, meramalkan berdasarkan kecenderungan tertentu (ekstrapolasi
dan interpolasi), serta mengungkapkan suatu konsep atau prinsip dengan
kata-kata sendiri.
3) Penerapan (C3)
Yang termasuk jenjang penerapan adalah kemampuan menggunkan
prinsip, aturan, metode yang dipelajarinya pada situasi baru atau situasi
konkrit.

29
Ibid., h. 123.
30
Ibid.
31
Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA
Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), Cet. 1, h. 15-17.
21

4) Analisis (C4)
Jenjang analisis meliputi kemampuan menguraikan suatu informasi
yang dihadapi menjadi komponen-komponennya sebagai struktur
informasi serta hubungan antar komponen informasi tersebut menjadi
jelas.
5) Sintesis (C5)
Yang termasuk jenjang sintesis ialah kemampuan untuk
mengintegrasikan bagian-bagian yang terpisah-pisah menjadi suatu
keseluruhan yang terpadu. Termasuk ke dalamnya kemampuan
merencanakan eksperimen, menyusun karangan (laporan praktiukum,
artikel, rangkuman), menyusun cara baru untuk mengklasifikasikan obyek-
obyek, peristiwa dan informasi lainnya.
6) Evaluasi (C6)
Kemampuan pada jenjang evaluasi ialah kemampuan untuk
mempertimbangkan nilai suatu pernyataan, uraian, pekerjaan, berdasarkan
kriteria tertentu yang ditetapkan.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar


Kegiatan belajar mengajar siswa terkadang mengalami kesulitan-
kesulitan sehingga mempengaruhi hasil belajar yang dicapainya.
Keberhasilan sebuah pengajaran dapat dilihat dari hasil belajar. Adapun
beberapa faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah
sebagai berikut:32
1) Faktor Internal
a) Faktor Fisiologis
Secara umum kondisi fisiologis, seperti kondisi kesehatan yang
prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan
cacat jasmani, dan sebagainya. Hal-hal tersebut dapat mempengaruhi
siswa dalam proses dan hasil belajar.

32
Yudhi Munadi , op. cit., h. 24-35.
22

b) Faktor Psikologis
Setiap individu dalam hal ini siswa pada dasarnya memiliki kondisi
psikologis yang berbeda-beda, tentunya hal ini turut mempengaruhi
proses dan hasil belajarnya. Beberapa faktor psikologis meliputi
intelegensi (IQ), perhatian, minat dan bakat, motif dan motivasi, dan
kognitif dan daya nalar.
2) Faktor Eksternal
a) Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar.
Faktor lingkungan ini meliputi lingkungan fisik atau alam dan
lingkungan sosial. Lingkungan alam misalnya suhu, kelembaban,
kepengapan udara, dan sebagainya. Belajar pada tengah hari di ruang
yang memiliki ventilasi udara yang kurang tentunya akan berbeda
suasana belajarnya dengan yang belajar di pagi hari yang udaranya
masih segar dan di ruang yang cukup mendukung untuk bernafas
lega. Lingkungan sosial dapat berupa wujud manusia maupun hal-hal
lainnya dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar. Guru dan
siswa saat proses pembelajaran seringkali merasa terganggu oleh
obrolan orang-orang yang berada di sekitar kelas, atau suara mesin
pabrik, lalu lintas, gemuruhnya pasar, dan lain-lain dapat
mempengaruhi proses dan hasil belajar.
b) Faktor Instrumental
Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan
penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang
diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai
sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah dirancang.
Faktor-faktor instrumental ini berupa kurikulum, sarana, fasilitas,
dan guru.
23

d. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian hasil belajar adalah kegiatan atau cara yang sangat penting
dilakukan oleh guru untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujaun
pembelajaran dan proses pembelajaran yang telah dilakukan.33
Penilaian hasil belajar pada dasarnya adalah mempermasalahkan,
bagaimana pengajar yaitu guru dapat mengetahui sejauh mana pebelajar
yaitu siswa telah mengerti bahan yang telah diajarkan atau sejauh mana
tujuan/kompetensi dari proses pemebelajaran dapat dicapai.34
Menurut Ahmad Sofyan, Tonih Feronika dan Burhanudin Milama
bahwa, tujuan dilakukannya penilaian antara lain: 1) mengetahui tingkat
pencapaian kompetensi siswa; 2) mengukur pertumbuhan dan
perkembangan siswa; 3) mendiagnosis kesulitan belajar siswa; 4)
memperoleh masukan atau umpan balik bagi guru dan siswa dalam rangka
perbaikan.35
Dalam melaksanakan penilaian terdapat beberapa prinsip yang harus
diperhatikan, yaitu: pertama, penilaian hendaknya dirancang sedemikian
rupa sehingga jelas kemampuan yang harus dinilai, materi penilaian, alat
penilaian, dan intrepertasi hasil penilaian sesuai dengan yang diinginkan
kurikulum yang berlaku. Kedua, penilaian hasil belajar seharusnya
menjadi bagian integral dari proses belajar-mengajar itu sendiri. Artinya,
tiada proses belajar-mengajar tanpa penilaian. Ketiga, penilaian yang
dilakukan sifatnya harus komprehensif mencakup tiga aspek penilaian,
yakni: aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Begitupun
dalam menilai aspek kognitif sebaiknya mencakup semua aspek kognitif
yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Keempat, penilaian hasil belajar seharusnya diikuti dengan tindak
lanjutnya. Data hasil penilaian sangat dibutuhkan oleh guru maupun siswa.
Hasil penilaian dapat dijadikan acuan untuk menyempurnakan program
pengajaran, membenahi kekurangan-kekurangan yang terjadi dari kegiatan
33
Rusman, op. cit., h. 65.
34
Ahmad Sofyan, op. cit., h. 4.
35
Ibid., h. 4-5.
24

pembelajaran yang dilakukan, dan memberikan bimbingan belajar kepada


siswa yang memerlukannya.36
Pada tahap evaluasi atau penilaian hasil belajar guru dituntut memiliki
kemampuan dalam menentukan pendekatan dan cara-cara evaluasi, alat-
alat evaluasi, pengolahan dan penggunaan hasil evaluasi.
Pendekatan atau cara yang dapat digunaan untuk melakukan penilaian
hasil belajar adalah melalui Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian
Acuan Patokan (PAP). PAN adalah cara penilaian yang tidak selalu
tergatung pada jumlah soal yang diberikan atau penilaian dimaksudkan
untuk mengetahui kedudukan hasil belajar yang dicapai berdasarkan
norma kelas. Sedangkan PAP adalah cara penilaian, di mana nilai yang
diperoleh siswa tergantung pada seberapa jauh tujuan yang tercermin
dalam soal-soal tes yang dikuasai oleh siswa. Dalam PAP terdapat passing
grade atau batas lulus, siswa dapat dikatakan lulus atau tidak berdasarkan
batas lulus yang telah ditetapkan.
Kemampuan lain yang harus dikuasai oleh guru pada kegiatan penilaian
hasil belajar adalah menyusun alat evaluasi. Alat evaluasi yang bisa
digunakan adalah tes tertulis, tes lisan dan tes perbuatan. Guru dapat
menentukan bentuk alat evaluasi menyesuaikan dengan materi yang
disampaikan. Selain pendekatan dan penyusuanan alat-alat tes kemampuan
lain yang harus dikuasai oleh guru adalah pengolahan dan penggunaan
hasil belajar. Pengolahan dan penggunaan hasil belajar dalam
pelaksanaannya merupakan bagian yang sangat berkaitan erat di mana
pengolahan hasil belajar yang baik akan tercermin pada penggunaan hasil
belajar yang diaplikasikan ke dalam berbagai kegiatan pengembangan
pembelajaran.
Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan hasil belajar,
yaitu: (1) jika bagian-bagian tertentu dari mata pelajaran tidak dapat
terpahami oleh sebagian kecil siswa, guru tidak perlu untuk memperbaiki

36
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja
Rosdarkaya, 2014), Cet. 18, h.8-9.
25

program pembelajaran, tetapi cukup dengan memberikan kegiatan


remedial bagi siswa yang bersangkutan; dan (2) jika bagian-bagian
tertentu dari mata pelajaran tidak dipahami oleh sebagian besar siswa,
maka perlu adanya perbaikan terhadap program pembelajaran yang
khususnya pada bagian-bagian yang sulit dipahami. 37

4. Sub Konsep Spermatophyta


Konsep Spermatophyta (tumbuhan berbiji) merupakan sub konsep dari
materi pokok plantae. Konsep Spermatophyta diajarkan di kelas X
SMA/MAN pada semester genap yang memiliki Kompetensi Isi (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) sebagai berikut:
a) Kompetensi Inti:
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agam yang dianutnya.
KI 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,
cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif

37
Rusman, op. cit., h. 65-66.
26

dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah


keilmuan.
b) Kompetensi Dasar:
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke
dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan
metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam
kelangsungan kehidupan di bumi.
4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada
berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis melalui
pengamatan langsung.
Spermatophyta (tumbuhan berbiji) merupakan Cormophyta berbiji yaitu
tumbuhan berkormus yang memiliki akar, batang, dan daun sejati serta
menghasilkan biji sebagai alat reproduksi generatif. Berdasarkan letak
bijinya, tumbuhan berbiji dibedakan menjadi 2 (dua) golongan yaitu:
tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae). Penggolongan jenis-jenis tumbuhan menggunakan sistem
klasifikasi makhluk hidup yang dilakukan dengan mengamati ciri-ciri
morfologi tumbuhan. Melalui cara klasifikasi dapat dikenal tingkat
kekerabatan tumbuhan tersebut terhadap yang lainnya. Ciri morfologi
selanjutnya ditetapkan sebagai kriteria suatu tingkatan takson. Urutan
tingkat klasifikasi tumbuhan dari yang umum sampai khusus adalah:
Kingdom, Divisio, Sub Divisio, Kelas, Ordo, Familia, Genus, Species.38
Sub konsep Spermatophyta terdiri dari ciri-ciri Gymnospermae dan
Angiospermae, klasifikasi Spermatophyta, reproduksi pada
Gymnospermae dan Angiospermae serta perananan Spermatophyta dalam
kehidupan.

38
Umaimah, dkk., Buku Petunjuk Eksperimen Biologi SMA/MA Kelas X Semester 1&2,
(Jakarta: PT Katalis Datesa Prima, 2014), h. 92.
27

B. Kajian Penelitian Relevan


Adapun penelitian yang relevan dengan judul “Pengaruh Penggunaan
Media Booklet terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Sub Konsep
Spermatophyta” dijelaskan sebagai berikut:
Penelitian dilakukan oleh Avisha Puspita, Arif Didik Kurniawan, dan
Hanum Mukti Rahayu, dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran
Booklet pada Materi Sistem Imun terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI
SMAN 8 Pontianak”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa media
pembelajaran booklet efektif untuk digunakan sebagai media pembelajaran.
Hal tersebut dibuktikan berdasarkan data tes, terdapat 33 siswa yang
memperoleh nilai gain dengan kategori sedang dan 2 siswa dengan kategori
tinggi, dan secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata nilai gain sebesar 0,51
dengan kategori sedang.39
Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Yani, dkk., dengan judul
“Efektivitas Pendekatan Saintifik dengan Media Booklet Higher Other
Thinking terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA Di Kabupaten Wajo”.
Salah satu hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan
saintifik dengan menggunakan media booket HOT efektif untuk
meningkkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan rata-
rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diajar melalui pendekatan
saintifik menggunakan media booket HOT lebih tinggi yaitu sebesar 73
dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran
konvensional yaitu sebesar 61. Selain itu, ketuntasan belajar pada kelas
eksperimen tergolong tinggi yaitu sebesar 82,40%.40
Penelitin yang dilakukan oleh Kevin Mahendrani dan Sudarmin, yang
berjudul “Pengembangan Booklet Etnosains Fotografi Tema Eksositem untuk
Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa SMP”. Hasil dari penelitian ini

39
Avisha Puspita, Arif Didik Kurniawan, dan Hanum Mukti Rahayu, “Pengembangan
Media Pembelajaran Booklet pada Materi Sistem Imun terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI
SMAN 8 Pontianak”, Jurnal Bioeducation, Vol. 4, No. 1, 2017, h. 72, diakses dari
http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/bioed/article/view/524/428, pada 16 September 2017
pukul 19.30 WIB.
40
Ahmad Yani, dkk., op. cit., h. 7.
28

menunjukkan bahwa pengembangan booklet Etnosains Fotografi yang


diterapkan dalam proses pembelajaran efektif untuk meningkatkan hasil
belajar siswa. Hal tersebut ditunjukkan oleh perolehan rata-rata nilai posttest
sebesar 83,73 dengan ketuntasan klasikal sebesar 86,44% dan berdasarkan Uji
N-gain diperoleh nilai N-gain sebesar 0,5 dengan kategori sedang.41
Penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Ratnadewi Plarisaputri, dkk.,
dengan judul “Pengembangan Media Booklet Berbasis SETS pada Materi
Pokok Mitigasi dan Adaptai Bencana Alam untuk Kelas X SMA”. Hasil dari
penelitian ini yaitu media media booklet berbasis SETS pada materi mitigasi
dan adaptasi bencana alam efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Hal ini dibuktikan dengann hasil analisis dengan uji t bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara nilai posttest kelompok eksperimen dengan
nilai posttest kelompok kontrol. Perolehan nilai rata-rata posttest pada
kelompok eksperimen yaitu sebesar 77,5 sedangkan nilai rata-rata posttest
pada kelompok kontrol yaitu sebesar 67,3.42

C. Kerangka Pikir
Pendidikan merupakan kunci masa depan setiap individu. Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari pendidikan yang
memiliki peranan penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Ilmu
pengetahuan alam itu sendiri memiliki beberapa cabang ilmu yaitu salah
satunya adalah biologi. Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang
sering dikeluhkan oleh siswa dikarenakan materi yang harus dipelajari sangat
banyak dan siswa sudah beranggapan lebih dulu bahwa materi biologi identik
dengan hafalan.
Agar siswa lebih mudah memahami mata pelajaran biologi di kelas, maka
guru harus dapat memilih media, metode, serta pendekatan yang tepat dengan
kondisi siswanya, sehingga proses pembelajaran biologi menjadi

41
Kevin Mahendrani dan Sudarmin., “Pengembangan Booklet Etnosains Fotografi Tema
Eksositem untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa SMP”, Unnes Science Education
Journal, Vol. 4, No. 2, 2015, h. 868-869, diakses daari
https://journal.unnes.ac.id/artikel_sju/usej/7936, pada 16 September 2017 pukul 21.00 WIB.
42
Kurnia Ratnadewi Pralisaputri, op.cit., h. 151-152.
29

menyenangkan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Akan tetapi, selama


ini guru hanya menjelaskan materi pelajaran dengan metode ceramah dan
media pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi hanya sebatas buku
teks dan modul biologi, sehingga siswa kurang termotivasi dalam proses
pembelajaran.
Berdasarkan masalah tersebut, salah satu media pembelajaran yang tepat
untuk digunakan dalam proses pembelajaran biologi adalah media
pembelajaran booklet. Booklet desainnya menarik, penyajian isinya ringkas
dan jelas, serta disertai dengan gambar-gambar, sehingga dengan penggunaan
media pembelajaran booklet diharapkan siswa lebih termotivasi dalam proses
pembelajaran dan memudahkan siswa dalam memahami materi biologi,
sehingga diperoleh hasil belajar biologi yang lebih baik.

1. Penggunaan media pembelajaran oleh guru k urang bervariasi


2. Materi biologi merapakan materi yang cukup luas

Sehingga

1. Siswa kurang termotivasi dalam proses pembelajaran


2. Hasil belajar biologi siswa berada di bawah KKM

Solusinya

Dengan menggunakan media booklet sebagai media pembelajaran yang menarik

Diharapkan
1. Siswa termotivasi dalam proses pembelajaran
2. Siswa lebih mudah memahami materi biologi

Hasil belajar biologi siswa meningkat

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian


30

Pada skema di atas, diasumsikan bahwa media booklet digunakan dalam


proses pembelajaran biologi pada materi plantae khususnya pada sub konsep
Spermatophyta, sehingga diharapkan siswa termotivasi dalam proses
pembelajaran dan hasil belajar siswa akan lebih meningkat pada materi
plantae.

D. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah dan kajian teoritis, maka dapat
dirumuskan hipotesis pada penelitian ini yaitu terdapat pengaruh penggunaan
media booklet terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X pada sub konsep
Spermatophyta.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 4 Tangerang Selatan, yang beralamat
di Jl. W.R. Supratman Komplek Pertamina, Pondok Ranji, Ciputat Timur,
Tangerang Selatan. Adapun waktu pelaksanaan penelitian adalah pada bulan
Januari semester genap tahun pelajaran 2017/2018.

B. Metode dan Desain Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment
(eksperimen semu). Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak
dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.1 Adapun desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design,
di mana pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol
tidak dipilih secara random.2 Pada penelitian ini menggunakan dua kelompok,
yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sebelum diberikan
perlakuan, kedua kelompok terlebih dahulu diberikan tes awal berupa pretest
untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap konsep yang akan
diajarkan, kemudian kedua kelompok tersebut diberikan perlakuan, pada
kelompok eksperimen proses pembelajaran menggunakan media booklet dan
pada kelompok kontrol proses pembelajaran menggunakan modul. Setelah
diberikan perlakuan, dilakukan tes akhir berupa posttest untuk mengetahui
hasil belajar mereka. Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut:

1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta,2015), Cet. 21, h.114.
2
Ibid., h. 116.

31
32

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest


Eksperimen O1 Xe O2
Kontrol O1 Xk O2

Keterangan :
O1 : Pretest yang diberikan sebelum proses pembelajaran dimulai,
diberikan kepada kelompok eksperimen dan kontrol.
Xe : Pembelajaran dengan menggunakan media booklet.
Xk : Pembelajaran dengan menggunakan modul.
O2 : Posttest yang diberikan setelah proses pembelajaran dan
diberikan kepada kelompok eksperimen dan kontrol.

C. Populasi dan Sampel


Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.3 Adapun yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMAN 4
Tangerang Selatan.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.4 Sampel dalam
penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu satu kelas sebagai kelas eksperimen
dan satu kelas lainnya sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pemilihan kelompok
pada teknik ini didasarkan atas pertimbangan tertentu.5 Dalam penelitian ini,
peneliti mengambil kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan X IPA 3 sebagai
kelas kontrol. Pemilihan kedua kelas tersebut didasarkan atas beberapa
pertimbangan antara lain yaitu saran dari guru biologi kelas X bahwa nilai rata-
rata hasil belajar biologi pada kedua kelas tersebut tidak memiliki perbedaan
yang signifikan yaitu pada kelas X IPA 1 sebesar 80,6 dan kelas X IPA 3

3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2010), Cet. 14, h. 173.
4
Ibid., h. 174.
5
Ibid., h. 183.
33

6
sebesar 79,6, dan terdapat peneliti lain yang sedang melakukan penelitian
terkait mata pelajaran biologi kelas X di sekolah tersebut.

D. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang bersifat
mempengaruhi variabel terikat (dependent variable), sedangkan variabel
terikat (dependent variable) adalah variabel yang bersifat dipengaruhi oleh
variabel bebas (independent variable). Variabel bebas dan variabel terikat itu
adalah :
1. Variabel bebas : penggunaan media booklet.
2. Variabel terikat : hasil belajar biologi siswa.

E. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini melalui tiga tahapan, yaitu tahap persiapan,
tahap pelaksanaan, dan tahap evluasi. Uraian dari setiap tahapan tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Tahapan persiapan terdiri dari:
a. Mengurus surat izin untuk melaksanakan penelitian.
b. Melakukan survey ke sekolah yang dijadikan tempat uji coba
instrumen dan penelitian.
c. Penyusunan RPP, instrumen penelitian, dan bahan ajar.
d. Pembuatan media booklet.
Adapun proses pembuatan media booklet adalah sebagai berikut:
1) Menetapkan judul media booklet .
2) Menentukan tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai
oleh siswa setelah melaksanakan proses pembelajaran dengan
menggunakan media booklet.
3) Perancangan desain media booklet yaitu meliputi ukuran booklet
dalam penelitian ini dibuat dengan ukuran A5, warna layout pada

6
Lampiran 24, hal. 227-230.
34

booklet yaitu warna putih, hijau dan biru, jenis font yang digunkan
adalah Times New Roman.
4) Membuat ringkasan materi yang diambil dari buku Biologi untuk
SMA/MA Kelas X karangan Irnaningtyas, sedangkan gambar-
gambar penunjang materi diambil dari berbagai sumber di internet.
5) Membuat booklet sesuai rancangan yang telah direncanakan
dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CS6 dan
Microsoft Word 2010. Materi yang disajikan di dalam booklet
menggunakan kotak-kotak agar siswa lebih mudah untuk
membacanya dan dilengkapi dengan gambar-gambar penunjang
materi.
6) Mencetak booklet dengan jenis kertas art paper 150 gsm.
e. Uji coba instrumen penelitian kepada subyek uji coba instrumen.
f. Perbaikan instrumen penelitian berdasarkan hasil analisis uji coba
instrumen.
g. Validasi media booklet kepada dosen ahli media.
h. Perbaikan media booklet berdasarkan saran dari dosen ahli media.

2. Tahap Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan terdiri dari:
a. Penentuan kelas eksperimen dan kontrol.
b. Pemberian pretest kepada siswa di kelas eksperimen dan kontrol
sebelum proses pembelajaran berlangsung.
c. Pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan media booklet
pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol proses pembelajaran
dengan menggunakan modul.
d. Pemberian posttest kepada siswa di kelas eksperimen dan kontrol
setelah proses pembelajaran berlangsung.
35

3. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi terdiri dari:
a. Melakukan analisis terhadap data hasil penelitian.
b. Membuat pembahasan dan menarik kesimpulan dari hasil analisis data.

F. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes
dan non tes. Teknik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada
tingkat kognitif, yaitu berupa soal pilhan ganda dengan 5 aternatif jawaban.
Tes tersebut diberikan sebelum perlakuan (pretest) dan setelah perlakuan
(posttest), sedangkan tenik non tes berupa lembar observasi kegiatan guru dan
siswa. Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan
siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
1. Tes Hasil Belajar
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar
pada ranah kognitif. Tes yang digunakan berupa soal pilihan ganda (PG) pada
materi Spermatophyta dengan 5 alternatif jawaban, tes tersebut berjumlah 25
butir soal yang diberikan pada saat pretest dan posttest. Masing-masing item
soal diberi bobot skor 1 jika jawaban betul dan skor 0 jika jawaban salah.
Ranah kognitif yang diukur dalam tes ini meliputi aspek C1 (hafalan), C2
(pemahaman), C3 (penerapan), C4 (analisis), C5 (sintesis), dan C6 (evaluasi).
Adapun kisi-kisi instrumen tes hasil belajar siswa tersaji pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar


Indikator Aspek Kognitif Jumlah Jumlah
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Soal Soal
yang
Valid
Mendeskripsikan 5, 2*, 1*, 7 8 5
ciri-ciri morfologi 8* 4* 3*,
36

pada tumbuhan 6
Angiospermae dan
Gymnospemae
Mengklasifikasikan 9*, 10, 13* 15 11 7
tumbuhan berbiji 14* 11,
(Spermatophyta) 16 12*
17*
18*
19*

Membedakan 21*, 20* 5 3


tumbuhan monokotil 22,
dan dikotil. 23,
24*

Menjelaskan 28*, 27* 31*, 25, 32* 9 7


reproduksi pada 30*, 33 26*,
Gymnospermae dan 29*
Angiospermae
Menjelaskan peranan 34*, 36, 39* 7 4
tumbuhan berbiji 35, 40*
(Spermatophyta) 37*,
dalam kehidupan 38
sehari-hari.

Jumlah Soal 8 4 12 8 4 4 40 26
Keterangan: * = soal yang valid

2. Lembar Observasi
Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau
cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan langsung
terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.7 Pada penelitian ini, digunakan
dua jenis lembar observasi, yaitu lembar observasi kegiatan guru dan lembar
observasi kegiatan siswa. Kegunaan lembar observasi yaitu sebagai alat ukur

7
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja
Rosdarkaya, 2012), Cet. 8, h. 220.
37

yang digunakan dalam mengamati kegiatan guru dan siswa saat proses
pembelajaran berlangsung baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen.
Setiap lembar observasi diisi dengan tanda ceklis berdasarkan pengataman
observer.

H. Kalibrasi Instrumen
Uji coba instrumen ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kualitas
instrumen penelitian yang akan digunakan dengan menghitung validitas,
reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembedanya. Dalam penelitian ini uji
coba instrumen dilakukan pada siswa di luar kelas eksperimen dan kelas
kontrol, yaitu kelas XI IPA 4 di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan.
Perhitungan uji coba instrumen pada penelitian ini menggunakan program
Anates Pilihan Ganda versi 4.0.9.

1. Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah.8 Dengan kata lain validitas berhubungan dengan
sejauh mana suatu alat penilaian mampu mengukur apa yang seharusnya
diukur.
Perhitungan validitas pada penelitian ini menggunakan program Anates
Pilihan Ganda versi 4.0.9. Berdasarkan hasil perhitungan validitas tersebut
dari 40 soal yang diberikan terdapat 26 soal yang valid yaitu nomor 1, 2, 3, 4,
8, 9, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 37,
39, dan 40, sedangkan soal yang tidak valid sebanyak 14 soal. Dari 26 butir
soal yang valid, peneliti hanya menggunakan soal sebanyak 25 butir soal yaitu
nomor 1, 2, 3, 4, 8, 9, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 31,
32, 34, 37, 39, dan 40 dikarenakan indikator yang sudah terwakili.9

8
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 211.
9
Lampiran 3, h. 86.
38

2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat
dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut
memberikan hasil yang tetap. Maka pengertian reliabilitas tes, berhubungan
dengan masalah ketetapan hasil tes. Atau seandainya hasilnya berubah-ubah,
perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti.10 Adapun kriteria indeks
reliabilitas adalah sebagai berikut:11
Tabel 3.3 Kriteria Indeks Reliabilitas

Koofisien Reliabilitas Tingkat Reliabilitas


0,00 < r11 ≤ 0,20 Sangat rendah
0,20 < r11 ≤ 0,40 Rendah
0,40 < r11 ≤ 0,60 Sedang
0,60 < r11 ≤ 0,80 Tinggi
0,80 < r11 ≤ 1,00 Sangat tinggi

Perhitungan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan program Anates


Pilihan Ganda versi 4.0.9. Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas tersebut
diperoleh nilai reliabilitas tes sebesar 0,75. Hal ini berarti soal yang diujikan
memiliki reliabilitas dengan kriteria tinggi.12

3. Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu
sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi
usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan
siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi

10
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakrata: Bumi Aksara, 2005),
Cet.5, h. 86.
11
Lili Maenani dan Raden Oktova, “ Analisis Butir Soal Fisika Ulangan Umum Kenaikan
Kelas X Madrasah Aliyah Se-Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012”,
Jurnal Berkala Fisika Indonesia, Vol 7 , No.1, 2015, h. 8, diakses dari
http://journal.uad.ac.id/index.php/BFI/article/view/1539, pada 22 September 2017 pukul 19.20
WIB.
12
Lampiran 3, h. 86.
39

karena di luar jangkauannya. Bilangan yang menunjukkan sukar dan


mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran (difficuly index).13 Adapun
kriteria indeks taraf kesuakaran adalah sebagai berikut:14
Tabel 3.4 Kriteria Indeks Taraf Kesukaran
Nilai P Interpretasi
1,00 – 0,30 Sukar
0,30 – 0,70 Sedang
0,70 – 1,00 Mudah

Perhitungan tingkat kesukaran pada penelitian ini menggunakan program


Anates Pilihan Ganda versi 4.0.9. Berdasarkan hasil perhitungan tingkat
kesukaran tersebut dari 40 soal diperoleh 2 soal dengan kategori sangat
mudah, 7 soal dengan kategori mudah, 27 soal dengan kategori sedang, dan 4
soal dengan kategori sukar.15

4. Daya Pembeda
Daya pembeda soal yaitu kemampuan suatu soal untuk membedakan
antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan
rendah.16 Adapun klasifikasi daya pembeda soal adalah sebagai berikut:17
Tabel 3.5 Klasifikasi Interpretasi Daya Beda

Besarnya Angka Indeks


Interpretasi
Diskriminasi (D)
0,00 - 0,20 Jelek
0,20 - 0,40 Cukup
0,40 - 0,70 Baik
0,70 - 1,00 Baik sekali

13
Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 207.
14
Ibid., h. 210.
15
Lampiran 3, h. 86.
16
Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 211.
17
Ibid., h. 218.
40

Perhitungan daya pembeda soal pada penelitian ini menggunakan program


Anates Pilihan Ganda versi 4.0.9. Berdasarkan hasil perhitungan daya
pembeda soal tersebut dari 40 soal diperoleh 13 soal dengan kategori jelek, 14
soal dengan kategori cukup, 12 soal dengan kategori baik dan 1 soal dengan
kategori baik sekali.18

I. Teknik Analisis Data


Setelah data terkumpul, selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis agar
hasilnya dapat menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian.
Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat
analisis data yaitu dengan uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Uji Prasyarat Analisis Data
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui
normal tidaknya persebaran data yang akan dianalisis. Uji normalitas pada
penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan
SPSS versi 22. Uji normalitas tersebut dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:19
1) Membuka program SPSS
2) Mengklik Variable View pada SPSS editor, pada kolom Name baris
pertama dan kedua ketik kelas subjek penelitian yaitu “Eksperimen”
dan “Kontrol”. Pada kolom Decimals diganti dengn angka 0 untuk baris
pertama dan kedua, dan pada kolom Label ketik jenis tes yang akan
diujikan misalnya “Nilai Pretest”.
3) Mengklik data view pada SPSS editor dan masukkan nilai pretest atau
posttest siswa pada kolom “Eksperimen” dan “Kontrol”.
4) Pada menu utama SPSS versi 22, pilih Analyze, kemudian pilih sub
menu Nonparametric Test, pilih Legacy Dialogs kemudian pilih 1
Sampel K-S sehingga akan tampil kotak baru.
18
Lampiran 3, h. 86.
19
Kadir, Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program
SPSS/Lisrel dalam Penelitian, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016), Cet. 3, h. 155-156.
41

5) Pada Test Variable List, masukan variabel “Nilai Pretest”.


6) Pada Test Distribution, klik Normal, kemudian klik OK.
7) Interpretasi hasil One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test: kriteria
pengujian diambil berdasarkan nilai probabilitas. Jika pada baris
Asymp. Sig (2-tailed) atau dapat ditulis sebagai nilai probabilitas (p-
value) > 0,05 maka H0 diterima, artinya data berdistribusi normal,
sedangkan jika nilai probabilitas (p-value) < 0,05 maka H0 ditolak,
artinya data berdistribusi tidak normal. Jika dari hasil analisis
kesuluruhan data berdistribusi normal, maka uji statistik lanjutan yang
digunakan adalah uji parametrik. Namun, jika dari hasil analisis
ternyata data tidak berdistribus normal, maka uji statistik lanjutan yang
digunakan adalah uji statistik nonparametrik.

b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian
memiliki varians yang homogen arau tidak. Hasil pretest dan posttest
kedua sampel menggunakan uji Levene dengan bantuan SPSS versi 22.
Langkah-langkah pengujian homogenitas dengan SPSS:20
1) Membuka program SPSS
2) Pada Variable View pada SPSS editor, pada kolom Name pada baris
pertama diketik nama “Kelas” dan pada baris kedua diketik “Nilai”.
Pada kolom Decimals diganti dengan angka 0 untuk baris pertama dan
kedua, kemudian pada kolom Label pada baris pertama ketik “Kelas”
dan pada baris kedua ketik ”Nilai Pretest” atau “Nilai Posttest”.
3) Pada baris Kelas, diberi nama untuk kode 1 dan 2 dengan mengklik
Values, lalu masukkan angka 1 untuk “kelas kontrol” dan masukkan
angka 2 untuk “Kelas Eksperimen”, kemudian klik Ok. Pada kolom
Nilai dimasukkan nilai sesuai dengan kelasnya.
4) Buka menu utama Analyze dan klik General Linear Model kemudian
klik Univariate.

20
Ibid., h. 166-169.
42

5) Pindahkan variabel “Nilai Pretest” ke dalam Dependent Variabel dan


variabel “Kelas” ke Fixed Factor (s), kemudian kik Options.
6) Selanjutnya masukkan data “Kelas” ke Display Means for, pilih
Homogeneity test kemudian klik Continue lalu Ok. Sehingga akan
muncul output SPSS.
7) Interpetasi dari hasil analisis, jika Sig/p-value > 0,05 maka H0 diterima,
sehingga data homogen.

2. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis data, data nilai pretest dan
posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan
homogen, selanjutnya dapat dilakukan uji hipotesis menggunakan uji-t
untuk sampel independen dengan aplikasi SPSS versi 22. Uji hipotesis
digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan media booklet
terhadap hasil belajar biologi siswa. Langkah-langkah uji-t sampel
independen dengan bantun SPSS versi 22, adalah sebagai berikut:21
1) Buka program SPSS
2) pada Variable View pada SPSS editor, pada kolom Name pada baris
pertama diketik nama “Kelas” dan pada baris kedua diketik “Nilai”.
Pada kolom Decimals diganti dengqn angka 0 untuk baris pertama dan
kedua, kemudian pada kolom Label pada baris pertama ketik “Kelas”
dan pada baris kedua ketik ”Nilai Pretest” atau “Nilai Posttest”.
3) Pada baris Kelas, diberi nama untuk kode 1 dan 2 dengan mengklik
Values, lalu masukkan angaka 1 untuk “kelas kontrol” dan masukkan
angka 2 untuk “kelas eksperimen”, klik Add kemudian klik Ok.
4) Pada baris Kelas, diberi nama untuk kode 1 dan 2 dengan mengklik
Values, lalu masukkan angaka 1 untuk “kelas kontrol” dan masukkan
angka 2 untuk “kelas eksperimen”, kemudian klik Ok. Pada kolom
Nilai dimasukkan nilai sesuai dengan kelasnya.

21
Ibid., h. 300-302.
43

5) Buka menu Analyze, pada sub menu kliki Compare means, kemudian
klik Independent Sample T test, sehingga akan muncul kotak.
6) Pada kotak tersebut, destinasikan variabel “Nilai pretest” ke Test
Variable (s), kemudian variabel “Kelas” ke Grouping Variable dan
kemudian klik Define Groups sehingga akan muncul kotak.
7) Isikan angka 1 pada Group 1 dan angka 2 pada Group 2, kemudian
Continue, selanjutnya klik Ok sehingga akan diperoleh output SPSS.
8) Interpretasi data pada tabel Independent Sample Test pada kolom t-test
for Equality of Means jika dipeoleh nilai Sig. (2-tailed)/p-value > 0,05,
maka H0 diterima. Jika nilai Sig. (2-tailed)/p-value < 0,05, maka H0
ditolak dan Ha diterima.

3. Uji Normal Gain


Gain adalah selisih antara nilai pretest dan posttest. Uji N-gain
digunakan untuk mengetahui peningkatan pemahaman atau penguasaan
konsep siswa setelah dilakukan proses pembelajaran oleh guru. Rumus N-
gain adalah sebagai berikut:22

S𝑝𝑜𝑠𝑡 – S𝑝𝑟𝑒
𝑁 − 𝑔𝑎𝑖𝑛 =
S𝑚𝑎𝑘𝑠 – S𝑝𝑟𝑒

Keterangan :
Spost : skor tes akhir
Smaks : skor maksimum
Spre : skor tes awal

22
Rita Rahmaniati dan Supramono, “Pembelajaran I-SETS (Islamic, Science,
Environment, Technology And Society) terhadap Hasil Belajar Siswa ”, Anterior jurnal, Vol. 14,
No. 2, 2015, h. 196, diakses dari
http://perpus.umpalangkaraya.ac.id/digilib/gdl.php?mod=browse&op=read&id=123-dfadf-
ritarahman-1295&newlang=english&newtheme=gray, pada 22 Juni 2016 pukul 21.20 WIB.
44

Kategori N-gain adalah sebagai berikut:


Tinggi : g > 0,7
Sedang : 0,3 < g < 0,7
Rendah : g < 0,3

J. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
H0 : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
Keterangan :
H0 = Tidak terdapat pengaruh penggunaan medi booklet terhadap hasil belajar
biologi siswa pada sub konsep Spermatophyta.
Ha = Terdapat pengaruh penggunaan medi booklet terhadap hasil belajar
biologi siswa pada sub konsep Spermatophyta.
µ1 = Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen.
µ2 = Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah data tes hasil belajar
biologi siswa kelas X pada sub konsep Spermatophyta di SMA Negeri 4
Tangerang Selatan. Tes hasil belajar tersebut berupa pretest dan posttest
yang diberikan pada kelas X IPA 1 berjumlah 36 siswa yang merupakan
kelas eksperimen dan kelas X IPA 3 berjumlah 36 siswa yang merupakan
kelas kontrol. Kelas eksperimen pada saat proses pembelajaran
menggunakan media booklet sedangkan kelas kontrol menggunakan media
modul.

1. Data Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol


Berdasarkan hasil pretest dan posttets yang telah dilakukan pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol diperoleh perbandingan data sebagai berikut:

Tabel 4.1 Data Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen


dan Kontrol1

Pretest Posttest
Data Statistik Kelas Kelas Kelas Kelas
Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol
N 36 36 36 36
Nilai Tertinggi 56 56 92 88
Nilai Terendah 12 8 68 56
Rata-rata 33 32,7 79,7 71,8
SD 10,62 12,34 7,43 8,97

Berdasarkan tabel 4.1, nilai rata-rata pretest pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan memiliki perbedaan yang tidak

1
Lampiran 10-13, h. 168-175.

45
46

begitu besar, hanya selisih 0,3 poin. Nilai rata-rata pretest kelas
eksperimen sebesar 33 dan kelas kontrol sebesar 32,7. Perolehan nilai
rata-rata pretest kedua kelas tersebut masih berada di bawah KKM 70. Hal
ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang materi Spermatophyta
masih rendah. Perolehan nilai pretest yang rendah dikarenakan kedua
kelas tersebut belum melakukan kegiatan pembelajaran yang terkait
dengan materi Spermatophyta.
Setelah diberikan perlakuan yang berbeda, pada kelas eksperimen
proses pembelajaran menggunakan media booklet dan pada kelas kontrol
menggunakan modul diperoleh perbedaan nilai rata-rata posttest yang
cukup besar. Pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata posttest
sebesar 79,7 dan pada kelas kontrol sebesar 71,8. Perolehan nilai rata-rata
posttest pada kedua kelas tersebut telah mencapai nilai KKM 70. Hal ini
menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang materi Spermatophyta
mengalami peningkatan. Peningkatan hasil belajar tersebut dikarenakan
kedua kelas telah melakukan kegiatan pembelajaran yang terkait dengan
materi Spermatophyta.

2. Data N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol


Uji Normal Gain dilakukan untuk mengetahui peningkatan pemahaman
atau penguasaan konsep siswa setelah dilakukan kegiatan pembelajaran
dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Persentase hasil nilai N-gain pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut.
47

Tabel 4.2 Persentase Nilai N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol2

Deskripsi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol


Jumlah Persentase Jumlah Pesentase
Rendah 0 siswa 0% 0 siswa 0%
Kategori

Sedang 19 siswa 52,8% 33 siswa 91,7%


Tinggi 17 siswa 47,2% 3 siswa 8,3%
N 36 100% 36 100%
Rata-rata 0,70 0,58

Berdasarkan tabel 4.2, rata-rata nilai N-gain pada kelas eksperimen


lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nilai N-gain pada kelas kontrol.
Pada kelas eksperimen sebanyak 19 siswa (52,8%) dengan kategori N-gain
sedang, dan 17 (47,2%) siswa dengan kategori N-gain tinggi. Sedangkan
pada kelas kontrol sebanyak 33 (91,7%) siswa dengan kategori N-gain
sedang, dan 3 (8,3%) dengan kategori N-gain tinggi. Perolehan nilai N-
gain dengan kategori tinggi pada kelas eksperimen lebih banyak
dibandingkan dengan kelas kontrol. Dari data tersebut dapat disimpulkan
bahwa peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa pada kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data


Sebelum dilakukan uji hipotesis dengan uji-t, terlebih dahulu dilakukan
uji normalitas dan uji homogenitas dengan tujuan untuk mengetahui
normal dan homogennya suatu data.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya persebaran
data yang akan dianalisis. Pada penelitian ini, uji normalitas yang
digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan SPSS
versi 22. Kriteria uji normalitas adalah H0 diterima jika nilai Sig lebih

2
Lampiran 14-15, h. 176-177.
48

besar dari 0,05 (Sig > 0,05) dan H0 ditolak jika nilai Sig lebih kecil dari
0,05 (Sig < 0,05). Diterimanya H0 berarti data tersebut berdistribusi
normal. Hasil perhitungan uji normalitas data pretest dan posttest pada
kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest Kelas
Eskperimen dan Kontrol3
Pretest Posttest
Data Statistik
Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol
Sampel (N) 36 36 36 36
Sig/p-value 0,200 0,200 0,104 0,164
α 0,05 0,05 0,05 0,05
Keterangan 0,200 > 0,05 0,200 > 0,05 0,104 > 0,05 0,164 > 0,05
Kesimpulan Normal Normal

Berdasarkan tabel 4.3, pada data pretest kelas ekperimen dan kelas
kontrol setelah dilakukan uji normalitas diperoleh nilai Sig sebesar 0,200.
Dapat dilihat bahwa perolehan nilai Sig data pretest pada kedua kelas lebih
besar dari 0,05 (Sig > 0,05), sehingga H0 diterima. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa data pretest pada kedua kelas berdistribusi
normal.
Pada data posttest kelas eksperimen diperoleh nilai Sig sebesar 0,104
dan pada kelas kontrol diperoleh nilai Sig sebesar 0,164. Dapat dilihat
bahwa perolehan nilai Sig data posttest pada kedua kelas lebih besar dari
0,05 (Sig > 0,05), sehingga H0 diterima. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa data posttest pada kedua kelas tersebut berdistribusi
normal.

3
Lampiran 16, h. 178.
49

2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian
memiliki varians yang homogen atau tidak. Pada penelitian ini, uji
homogenitas yang digunakan adalah uji Levene’s test dengan
menggunakan SPSS versi 22. Kriteria uji homogenitas adalah H0 diterima
jika nilai Sig lebih besar dari 0,05 (Sig > 0,05) dan H0 ditolak jika nilai Sig
lebih kecil dari 0,05 (Sig < 0,05). Diterimanya H0 berarti data tersebut
memiliki varians yang homogen. Hasil uji homogenitas data pretest dan
posttest pada kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.4
berikut.

Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest Kelas
Eskperimen dan Kontrol4
Pretest Posttest
Data Statistik
Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol
Sampel (N) 36 36 36 36
Sig/p-value 0,357 0,261
α 0,05 0,05
Keterangan 0,357 > 0,05 0,261 > 0,05
Kesimpulan Homogen Homogen

Berdasarkan tabel 4.4, pada data pretest diperoleh nilai Sig sebesar
0,357 dan pada data posttest diperoleh nilai Sig sebesar 0,261. Hal tersebut
menunjukkan bahwa nilai Sig lebih besar dari 0,05 (Sig > 0,05) baik pada
data pretest maupun pada data posttest, sehingga H0 diterima yang berarti
data pretest dan posttest pada kelas ekperimen dan kontrol memiliki
varians yang homogen.

4
Lampiran 17, h. 180.
50

C. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas, data pretest dan
posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan
memiliki varians yang homogen. Sehingga selanjutnya dapat dilakukan
pengujian hipotesis dengan menggunkan uji-t pada data pretest dan
posttest dengan bantuan SPSS versi 22. Adapun kriteria hasil uji-t adalah
jika nilai Sig > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, dan sebaliknya jika
nilai Sig < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil uji hipotesis data
pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada
tabel 4.5 berikut.
Tabel 4.5 Hasil Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest pada
Kelas Eksperimen dan Kontrol5
Pretest Posttest
Data Statistik
Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol
Sampel (N) 36 36 36 36
Sig/p-value 0,451 0,00
α 0,05 0,05
Keterangan 0,451 > 0,05 0,00 < 0,05
Tidak terdapat perbedaan Terdapat perbedaan yang
Kesimpulan
yang signifikan signifikan

Berdasarkan tabel 4.5, pada data pretest diperoleh nilai signifikansi


sebesar 0,451 yang berarti lebih besar dari 0,05, sehingga H0 diterima dan
Ha ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara pengetahuan awal siswa pada kelas
eksperimen dengan kelas kontrol. Sedangkan pada data posttest diperoleh
nilai signifikansi sebesar 0,00 yang berarti kurang dari 0,05 sehingga H0
ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan media booklet terhadap
hasil belajar biologi siswa kelas X pada sub konsep Spermatophyta.
5
Lampiran 18, h. 181-182.
51

D. Deskripsi Hasil Observasi


1. Hasil Observasi Kegiatan Guru
Observasi terhadap guru dilaksanakan untuk melihat keterlaksanaan
kegiatan guru selama proses pembelajaran. Observasi ini dilaksanakan di
kelas eksperimen dan kelas kontrol pada pertemuan pertama, kedua, dan
ketiga. Data hasil observasi kegiatan guru pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6 Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Kelas


Eksperimen dan Kontrol6
Pertemuan Ke- Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
1 94 % 94%
2 100% 100%
3 100% 100%

Berdasarkan tabel 4.6, proses pembelajaran pada kelas eksperimen dan


kelas kontrol telah berjalan dengan baik sesuai dengan tahapan yang telah
direncanakan di dalam RPP. Hasil persentase pada kegiatan guru di kelas
eksperimen dan kelas kontrol pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga
memiliki hasil persentase yang sama. Pada pertemuan pertama di kelas
eksperimen sebesar 94%, karena guru tidak menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan tersebut dan pada kelas
kontrol sebesar 94%, karena guru tidak mengulas sekilas tentang materi
sebelumnya. Pada pertemuan selanjutnya baik kelompok eksperimen
maupun kelas kontrol tahapan pembelajaran telah terlaksana 100%.

6
Lampiran 19, h. 183-194.
52

2. Hasil Observasi Kegiatan Siswa


Observasi kegiatan siswa dilaksanakan di kelas eksperimen dan kelas
kontrol pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Data hasil observasi
kegiatan siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada
tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Siswa pada Kelas


Eksperimen dan Kontrol7
Pertemuan Ke- Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
1 94% 94%
2 94% 88%
3 94% 88%

Berdasarkan tabel 4.7, persentase kegiatan siswa pada kelas eksperimen


baik pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga lebih besar jika
dibandingkan dengan persentase kegiatan siswa pada kelas kontrol. Hal itu
disebabkan pada kelas kontrol masih terdapat beberapa siswa yang
berbicara dengan teman sekelompoknya dan membahas hal lain di luar
pembelajaran pada saat kegiatan diskusi kelompok, berbeda dengan kelas
eksperimen saat tahapan tersebut seluruh siswa berdiskusi dalam
kelompoknya dengan serius dan antusias. Selain itu, pada saat kegiatan
tanya jawab, siswa pada kelas kontrol cenderung pasif jika dibandingkan
dengan siswa pada kelas eksperimen.

E. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan,
dengan tujuan untuk melihat pengaruh penggunaan media booklet terhadap
hasil belajar biologi siswa. Data hasil belajar siswa meliputi data nilai
pretest dan posttest dari kedua kelas yang berbeda yaitu kelas X IPA 1
yang merupakan kelas eksperimen dan kelas X IPA 3 yang merupakan
7
Lampiran 20, h. 195-206.
53

kelas kontrol. Pada saat proses pembelajaran, kedua kelas tersebut


diberikan perlakuan yang berbeda yaitu pada kelas eksperimen proses
pembelajarannya menggunakan media booklet dan pada kelas kontrol
menggunkan modul. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak tiga kali
pertemuan pada sub konsep Spermatophyta.
Hasil pretest pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata sebesar 33
dan pada kelas kontrol sebesar 32,7. Perolehan nilai rata-rata pretest pada
kedua kelas tersebut masih tergolong rendah. Berdasarkan pada nilai
pretest tersebut, dilakukan pengujian lanjutan dengan uji-t, hasil
menunjukkan bahwa nilai Sig > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan awal siswa
pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Setelah dilakukan pretest, selanjutnya dilaksanakan proses
pembelajaran. Proses pembelajaran pada kelas eksperimen maupun kelas
kontrol menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran
cooperative learning. Akan tetapi pada kedua kelas tersebut diberikan
perlakuan yang berbeda, yaitu pada kelas eksperimen siswa dalam
kelompoknya masing-masing mengerjakan LKS dengan menggunakan
booklet sebagai sumber referensi, sedangkan pada kelas kontrol siswa
mengerjakan LKS dengan menggunakan modul sebagai sumber referensi.
LKS yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berisi soal-
soal yang sama yang terkait dengan sub konsep Spermatophyta. LKS
tersebut didiskusikan secara berkelompok dan selanjutnya dipersentasikan
di depan kelas.
Setelah dilakukan proses pembelajaran sebanyak tiga kali pertemuan
dengan perlakuan yang berbeda pada kelas eksperimen dan kelas kontrol,
selanjutnya siswa pada kedua kelas tersebut diberikan posttest berupa 25
butir soal pilihan ganda. Hasil uji hipotesis pada data posttest dengan
menggunakan uji-t diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00 yang berarti
lebih kecil dari 0,05 (0,00 < 0,05), maka H0 ditolak, dan Ha diterima.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari
54

penggunaan media booklet terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X


pada sub konsep Spermatophyta.
Berdasarkan hasil uji hipotesis data posttest tersebut, dapat diketahui
bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan setelah diberi perlakuan.
Pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata sebesar 79,7 dan pada kelas
kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 71,8. Nilai rata-rata pada kedua
kelas tersebut telah mencapai KKM 70, akan tetapi kelas eksperimen
memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas
kontrol.
Untuk melihat besar peningkatan hasil belajar siswa maka dilakukan uji
N-Gain. Berdasarkan hasil pengujian N-Gain, rata-rata kelas eksperimen
lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini sesuai dengan
peningkatan siswa di kelas eksperimen, bahwa sebanyak 47,2% siswa
mengalami peningkatan hasil belajar dengan kriteria tinggi dan 52,8%
siswa mengalami peningkatan hasil belajar dengan kriteria sedang,
sedangkan pada kelas kontrol sebanyak 8,3% siswa mengalami
peningkatan hasil belajar dengan kriteria tinggi dan 91,7% siwa dengan
kriteria sedang.
Perbedaan hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
dikarenakan adanya perbedaan penggunaan media pada kedua kelas
tersebut. Hasil belajar di kelas kontrol yang menggunakan modul lebih
rendah jika dibandingkan dengan hasil belajar di kelas eksperimen yang
menggunakan media booklet. Hal ini disebabkan karena modul tersebut
merupakan media yang biasa digunakan oleh siswa saat proses
pembelajaran. Selain itu, isi materi di dalam modul walaupun ringkas dan
padat tetapi di dalamnya tidak disertai dengan banyak gambar yang
berwarna dan tampilan modul tersebut kurang menarik bagi siswa,
sehingga menyebabkan kebosanan dan siswa kurang termotivasi untuk
mengikuti proses pembelajaran.
55

Hal tersebut dibuktikan pada hasil observasi kegiatan siswa di kelas


kontrol, bahwa pada saat kegiatan diskusi kelompok siswa tidak
berkontribusi seluruhnya. Beberapa siswa di kelas kontrol mengobrol
dengan teman sekelompoknya dan membahas hal lain di luar
pembelajaran. Selain itu pada saat kegiatan tanya jawab, siswa cenderung
pasif, hanya beberapa siswa saja yang aktif bertanya dan pada setiap
pertemuan siswa yang aktif bertanya adalah siswa yang sama.
Pada kelas eksperimen yang menggunakan media booklet, siswa lebih
aktif dan antusias saat proses pembelajaran berlangsung. Pada saat guru
membagikan media booklet ke masing-masing kelompok, siswa terlihat
tertarik pada media booklet tersebut karena bagi siswa penggunaan media
booklet merupakan suatu hal yang baru saat proses pembelajaran, sehingga
menjadikan siswa lebih termotivasi dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi kegiatan siswa, pada saat kegiatan diskusi
kelompok setiap siswa bekerja sama dengan kelompoknya masing-masing
untuk menjawab soal-soal yang terdapat pada LKS. Selain itu, pada saat
kegiatan tanya jawab, siswa rata-rata mengacungkan tangan ingin
menjawab pertanyaan yang guru berikan, dan ketika guru memberikan
kesempatan untuk bertanya, beberapa siswa langsung bertanya terkait
konsep yang belum dipahami, sehingga terjadi pengembangan materi yang
lebih luas. Hal tersebut berdampak pada hasil belajar siswa di kelas
eksperimen yang menggunakan media booklet lebih tinggi dibandingkan
dengan kelas kontrol yang menggunakan modul.
Berdasarkan hasil wawancara pada beberapa siswa di kelas eksperimen
yang menggunakan media booklet, menyatakan bahwa dengan
penggunaan media booklet saat proses pembelajaran siswa merasa lebih
terbantu untuk memahami materi tersebut, karena isi materi dalam booklet
lebih ringkas tidak bertele-tele, jelas dan disertai dengan banyak gambar
yang ditambah dengan tampilan booklet yang menarik.8 Selain
tampilannya menarik dan penyajian materinya mudah dipahami, media

8
Lampiran 23, h. 215-226.
56

booklet Spermatophyta ini memiliki beberapa kelebihan lain. Di antaranya


yaitu ukurannya kecil (setengah kuarto) dan tipis menjadikan booklet
mudah dibawa ke mana-mana dan dapat dijadikan media pembelajaran
mandiri. Jenis kertas yang digunakan pada bagian isi booklet adalah kertas
art paper 150 gsm yang lebih tebal dibandingkan dengan kertas yang
digunakan pada modul. Penggunaan kertas art paper yang tebal membuat
booklet tersebut lebih kuat dan memiliki daya tahan yang lebih lama.
Menurut Munadi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari
fisiologis, dan psikologis. Faktor Eksternal terdiri dari lingkungan, dan
instrumental.9 Penggunaan media booklet ini termasuk ke dalam faktor
eksternal instrumental yaitu faktor yang penggunaannya dirancang sesuai
dengan hasil belajar yang diharapkan. Media booklet dalam penelitian ini
dirancang sedemikian rupa agar memudahkan siswa dalam memahami
materi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dikarenakan
sumber belajar yang menjadi pegangan siswa pada kelas eksperimen lebih
beragam diantaranya yaitu buku teks biologi, modul dan ditambah dengan
booklet. Dengan penggunaan sumber belajar yang semakin beragam maka
semakin tinggi terjadinya interkasi siswa dengan sumber belajarnya,
sehingga informasi yang didapatkan oleh siswa lebih banyak dan
membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan sendiri. Sedangkan pada
kelas kontrol sumber belajar yang menjadi pegangan siswa hanya terdiri
dari buku teks biologi dan modul saja
Menurut Mutia Imtihana dalam penelitiannya menyatakan bahwa,
booklet sebagai suatu sumber belajar yang dapat digunakan untuk menarik
minat dan perhatian siswa karena bentuknya yang sederhana dan
banyaknya warna serta ilustrasi yang ditampilkan, selain itu booklet dapat

9
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung Persada
Press, 2008), Cet. 1, h. 24-35.
57

dibaca dimanapun dan kapanpun sehingga dapat membantu meningkatkan


pemahaman siswa terhadap materi.10 Selain itu, menurut Farkhana,
Bambang Priyono, dan Ning Setiati dalam penelitiannya menyatakan
bahwa adanya penggunaan media booklet pada proses pembelajaran
membuat siswa merasa senang karena booklet yang dibuat memberikan
gambaran nyata sehingga memberikan kemudahan siswa untuk memahami
materi.11
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang telah dilakukan oleh Kurnia Ratnadewi Pralisaputri, dkk., yang
berjudul “Pengembangan Media Booklet Berbasis SETS pada Materi
Pokok Mitigasi dan Adaptasi Bencana Alam untuk Kelas X SMA” yang
menyatakan bahwa penggunaan media booklet efektif dalam
12
meningkatkan hasil belajar siswa.

10
Mutia Imtihana, F. Putut Martin, dan H.B. Bambang Priyono, “Pengembangan Buklet
Berbasis Penelitian sebagai Sumber Belajar Materi Pencemaran Lingkungan di SMA”, Unnes
Journal of Biology Education, Vol. 3, No. 2, 2014, h. 187, diakses dari
https://journal.unnes.ac.id/artikel_sju/ujbe/4459, pada 11 Maret 2018 pukul 16.20 WIB.
11
Farkhana, Bambang Priyono, dan Ning Setiati, ” Penggunaan Model Think Talk Write
(TTW) dengan Media Booklet pada Hasil Belajar Siswa Materi Invertebrata di SMA Negeri 2
Ungaran”, Journal of Biology Education, Vol. 5, No. 1, 2017, h. 61, diakses dari
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe/article/view/14056/7683, pada 11 Maret 2018 pukul
19.00 WIB.
12
Kurnia Ratna Dewi Pralisaputri, Heribertus Soegiyanto, dan Chatarina Muryani,
“Pengembangan Media Booklet Berbasis SETS pada Materi Pokok Mitigasi dan Adaptasi
Bencana Alam untuk Kelas X SMA”, Jurnal GeoCeo, Vol. 2, No. 2, 2016, h. 151, diakses dari
https://jurnal.uns.ac.id/GeoEco/article/view/8930, pada 20 Juni 2016 19.00 WIB.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata hasil posttest pada
kelas eksperimen lebih tinggi yaitu sebesar 79,7 dibandingkan dengan nilai
rata-rata hasil posttest pada kelas kontrol yaitu sebesar 71,8. Hal tersebut
disebakan karena beberapa faktor, faktor pertama karena perbedaan
penggunaan media dalam proses pembelajaran, pada kelas eksperimen proses
pembelajaran menggunakan media booklet dan kelas kontrol dengan
menggunakan modul, dan faktor yang kedua yaitu sumber belajar yang
menjadi pegangan siswa pada kelas eksperimen lebih beragam yang terdiri
dari buku teks, modul dan ditambah dengan booklet sehinga informasi yang
didapatkan oleh siswa lebih banyak, sedangkan pada kelas kontrol sumber
belajar pegangan siswa hanya terdiri dari buku teks dan modul. Dan
berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,00 yang lebih kecil dari 0,05 (0,00 < 0,05), maka H0
ditolak, dan Ha diterima, yang berarti bahwa penggunaan media booklet dalam
proses pembelajaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar
siswa.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, saran yang diajukan dalam
penelitian ini adalah:
1. Guru dapat menggunakan media booklet sebagai salah satu media
alternatif dalam proses pembelajaran di sekolah, guna meningkatkan hasil
belajar siswa.
2. Diharapkan adanya pengembangan media booklet dengan konsep yang
berbeda dan mata pelajaran yang berbeda.

58
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,


Cet. 5, 2005.

-----. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta,


Cet. 14, 2010.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers, 2009.

Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers,


Cet. 1, 2002.

Bagaray, Felisa E. K., Vonny N. S. Wowor, dan Christy N. Mintjelungan.


Perbedaan Efektivitas DHE dengan Media Booklet dan Media Flip Chart
terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SDN
126 Manado. Jurnal e-GiGi (eG), Vol. 4, No. 2, 2016.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/egigi/article/view/13487. 3 Mei 2018.
Farkhana., Bambang Priyono, dan Ning Setiati. Penggunaan Model Think Talk
Write (TTW) dengan Media Booklet pada Hasil Belajar Siswa Materi
Invertebrata di SMA Negeri 2 Ungaran. Journal of Biology Education, Vol.
5, No. 1, 2017.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe/article/view/14056/7683. 11
Maret 2018.
Hasruddin. Peran Multimedia dalam Pembelajaran Biologi. Jurnal Tabularasa
PPS UNIMED, Vol. 6, 2009.

Hernawan, Asep Herry., Badru Zaman, dan Cepi Riyana. Media Pembelajaran
Sekolah Dasar. Bandung: Upi Press, Cet. 1, 2007.

Imtihana, Mutia., F. Putut Martin, dan H.B. Bambang Priyono. Pengembangan


Buklet Berbasis Penelitian sebagai Sumber Belajar Materi Pencemaran
Lingkungan di SMA. Unnes Journal of Biology Education, Vol. 3, No. 2,
2014. https://journal.unnes.ac.id/artikel_sju/ujbe/4459. 11 Maret 2018.

Kadir. Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program
SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, Cet. 3,
2016.

Mahendrani, Kevin., dan Sudarmin. Pengembangan Booklet Etnosains Fotografi


Tema Ekosistem untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa SMP.
Unnes Science Education Journal, Vol. 4, No. 2, 2015.
https://journal.unnes.ac.id/artikel_sju/usej/7936. 16 September 2017.

59
60

Maenani, Lili., dan Raden Oktova. Analisis Butir Soal Fisika Ulangan Umum
Kenaikan Kelas X Madrasah Aliyah Se-Kabupaten Banjarnegara, Jawa
Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Berkala Fisika Indonesia, Vol 7
, No.1, 2015, h. 8. http://journal.uad.ac.id/index.php/BFI/article/view/1539.
22 September 2017.

Mulyasana, Dedy. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya, 2011.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung


Persada Press, Cet. 1, 2008.

Pralisaputri, Kurnia Ratnadewi., Heribertus Soegiyanto, dan Chatarina Muryani.


Pengembangan Media Booklet Berbasis SETS pada Materi Pokok Mitigasi
dan Adaptasi Bencana Alam untuk Kelas X SMA. Jurnal GeoEco, Vol. 2,
No. 2, 2016. https://jurnal.uns.ac.id/GeoEco/article/view/8930. 20 Juni
2016.

Prastowo, Andi. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:


Diva Press, 2014.

Puspita, Avisha., Arif Didik Kurniawan, dan Hanum Mukti Rahayu.


Pengembangan Media Pembelajaran Booklet pada Materi Sistem Imun
terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak. Jurnal
Bioeducation, Vol. 4, No. 1, 2017.
http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/bioed/article/view/524/428. 16
September 2017.

Rahmaniati, Rita., dan Supramono. Pembelajaran I-SETS (Islamic, Science,


Environment, Technology And Society) terhadap Hasil Belajar Siswa.
Anterior jurnal, Vol. 14, No. 2, 2015.
http://perpus.umpalangkaraya.ac.id/digilib/gdl.php?mod=browse&op=read
&id=123-dfadf-ritarahman-1295&newlang=english&newtheme=gray. 22
Juni 2016.

Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran: sebagai Referensi bagi Pendidik


dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta:
Kencana, Cet. 4, 2014.

Rusman. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan


Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta, Cet. 2, 2013.

Sadiman, Arief S., R. Rahardjo, Anung Haryono, dan Rahardjito. Media


Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT.
Raja Grafindo, Cet.10, 2007.
61

Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana,


Cet. 1, 2008.

Septiwiharti, Listya. “Pengembangan Bahan Ajar Berbentuk Booklet Sejarah


Indonesia pada Materi Pertempuran Lima Hari di Semarang Terhadap Minat
Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Semarang Tahun Ajaran
2014/2015”. Skripsi Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Semarang, 2015. http://lib.unnes.ac.id/20773/1/3101411016-S.pdf.
15 September 2016.

Simamora, Roymond H. Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta:


EGC, Cet.1, 2009.

Sofyan, Ahmad., Tonih Feronika, dan Burhannudin Milama. Evaluasi


Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press, Cet. 1,
2006.
Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta, Cet. 5, 2010.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja


Rosdarkaya, Cet. 18, 2014.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan


R&D. Bandung: Alfabeta, Cet. 21, 2015.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT


Remaja Rosdarkaya, Cet. 8, 2012.

Suyono., dan Hariyanto. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar.
Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet. 1, 2011.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya, 2013.

Umaimah., Dewi Meriani, Arief Septiyono, dan Sardianton P. Tanjung. Buku


Petunjuk Eksperimen Biologi SMA/MA Kelas X Semester 1&2. Jakarta: PT
Katalis Datesa Prima, 2014.
Yani, Ahmad., Muhsyanur, Sahriah, Haerunnisa, dan Sri Salmawati. Efektivitas
Pendekatan Saintifik dengan Media Booklet Higher Order Thinking
terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA di Kabupaten Wajo. Jurnal
Biology Science & Education 2018, Vol. 7, No 1, 2018.
http://jurnal.iainambon.ac.id/index.php/BS/article/view/387. pada 17
September 2017.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1

KISI – KISI INSTRUMEN PENELITIAN


Satuan Pendidikan : SMA/MA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/1
Jumlah Soal : 40 Soal
Alokasi Waktu : 90 menit
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Materi : Plantae
Sub Materi : Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
Kompetensi Dasar : 3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan
pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan
kehidupan di bumi.

Indikator Ranah Kunci No.


Indikator Soal Soal
Kognitif Jawaban Soal
Mendeskripsika Menganalisis ciri- C4 1. Biji terbungkus oleh buah A 1
n ciri-ciri ciri tumbuhan 2. Tidak memiliki bunga sejati
morfologi pada berbiji terbuka 3. Memiliki bunga sejati
tumbuhan (Gymnospermae) 4. Biji tidak terbungkus oleh buah
Angiospermae Manakah yang bukan termasuk ke dalam ciri-ciri dari
dan tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)?
Gymnospemae a. 1 dan 3
b. 2 dan 4
c. 1 dan 4

62
d. 2 dan 3
e. Semua benar
Menentukan ciri C3 Tumbuhan berikut ini memiliki ciri-ciri yaitu ..... D 2
(tumbuhan berbiji
terbuka)
Gymnospermae
berdasarkan
pengamatan pada
gambar

a. Bunga sebagai alat reproduksi generatif


b. Bakal biji tumbuh di dalam daun buah
c. Penyerbukan dibantu oleh serangga (entomogami)
d. Strobilus sebagai alat reproduksi generatif
e. Terjadi pembuahan ganda yang menghasilkan zigot
dan endosperma
Membedakan C4 Ciri khas yang membedakan Angiospermae dengan A 3
Angiospermae kelompok tumbuhan lainnya adalah ....
dengan tumbuhan a. Bunga sejati dengan bakal biji di dalam bakal buah
lain b. Memiliki akar tunggang
c. Memiliki pembuluh angkut dan floem
d. Bagian bunga kelipatan dua, empat atau lima
e. Daun tebal dan berbentuk seperti jarum

63
Menentukan ciri- C3 Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri tumbuhan E 4
ciri tumbuhan Angiospermae yaitu ....
Angiospermae a. Mempunyai pembuluh angkut
b. Mempunyai bunga sejati
c. Bakal biji terbungkus oleh daun buah
d. Berakar tunggang atau serabut
e. Mempunyai strobilus
Menyebutkan C1 Angiospermae sering disebut sebagai tumbuhan berbiji E 5
bagian yang tertutup. Disebut berbiji tertutup karena bakal bijinya
menutupi bakal ditutupi oleh ....
biji pada a. Kulit buah
tumbuhan b. Kulit biji tebal
Angisopermae c. Endosperm
d. Kantung embrio
e. Bakal buah
Menganalisis C4 Perhatikan beberapa tumbuhan berikut! B 6
persamaan ciri-
ciri tumbuhan
Angiospermae
berdasarkan
gambar yang
disajikan

64
Tumbuhan di atas dapat dikelompokkan dalam kelompok
yang sama karena memiliki ciri yang sama, yaitu ....
a. Bentuk perakarannya serabut
b. Memiliki biji tertutup
c. Daun-daunnya tersebar pada batang
d. Batangnya berkayu dan keras
e. Memiliki tulang daun sejajar
Menyimpulkan C6 Perhatikan pernyataan di bawah ini! B 7
divisi  Memiliki akar, batang, daun dan bunga yang
Angiospermae sesungguhnya
berdasarkan ciri-  Organ reproduksi terletak pada bunga
cirinya  Bakal biji atau bijinya terbungkus oleh daun buah
 Memiliki bentuk daun yang bervariasi, daun pipih,
lebar, dengan susunan tulang daun menyirip atau
menjari.
Pernyataan di atas, merupakan ciri-ciri dari ....
a. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
b. Kelas Magnoliopsida
c. Kelas Liliopsida
d. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
e. Kelas Gnetopsida

Menyebutkan C1 Angiospermae berbeda dari Gymnospermae karena pada C 8


perbedaan ciri Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) tidak terdapat
Gymnopsermae ....
dan a. Biji
Angisopermae b. Trakeid
c. Buah
65
d. Pembuluh tapis
e. Serbuk sari
Mengklasifikasi Mengkategorikan C2 Berikut ini yang bukan merupakan famili dari D 9
kan tumbuhan famili dari Gymnospermae adalah ....
berbiji Gymnospermae a. Coniferae
(Spermatophyta) b. Gnetinae
c. Cycadinae
d. Solanaceae
e. Ginkgoinae
Menentukan C3 Berikut adalah contoh jenis tumbuhan yang merupakan A 10
contoh jenis Gymnospermae yaitu ....
tumbuhan a. Cycas rumpii
Gymnospermae b. Ficus benjamina
c. Opuntia megacantia
d. Pisum sativum
e. Mimosa pudica
Menentukan C3 Tumbuhan berikut yang termasuk golongan A 11
tumbuhan Gymnospermae adalah ....
golongan a. Pakis haji, pinus, ginkgo biloba dan melinjo
Gymnospermae b. Kaktus, pinus, damar dan pinang
c. Pakis haji, damar, melinjo dan alang-alang
d. Pinus, pinang, pakis haji dan anggrek
e. Damar, alang-alang, cemara dan pakis haji
Menentukan C3 Berikut ini spesies yang termasuk ke dalam divisi D 12
spesies tumbuhan Coniferae adalah ....
divisi Coniferae a. Cycas rumphii
b. Ginkgo biloba
c. Gnetum gnemon
66
d. Agathis alba
e. Welwitschia mirabilis
Menganalisis C4 Berikut ini adalah beberapa tumbuhan Spermatophyta: B 13
tumbuhan 1. Pinus mercusii 5. Manihot utilisima
kelompok 2. Solanum tuberosum 6. Carica papaya
Angiospermae 3. Coccos nucifera 7. Gnetum gnemon
4. Solanum lycopersicum
Yang termasuk ke dalam kelompok tumbuhan
Angiospermae adalah ....
a. 1,2,3,4 d. 1,5,6,7
b. 2,3,4,5 e. 4,5,6,7
c. 1,3,4,7
Menggolongkan C2 Famili Liliaceae, Arecaceae, Poaceae, Orchidaceae, A 14
kelas Liliopsida Musaceae, Zingiberaceae tergolong ke dalam kelas ....
berdasarkan a. Liliopsida
familinya b. Magnoliopsida
c. Spenopsida
d. Bryopsida
e. Pteridopsida

Menyimpulkan C6 Ditemukan suatu jenis tumbuhan dengan ciri-ciri berakar C 15


tumbuhan serabut, tanaman tidak bergetah, tulang daun sejajar,
golongan memiliki pelepah daun yang memeluk batang, dan
Zingiberaceae memiliki rizom. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, dapat
berdasarkan ciri- disimpulkan tumbuhan tersebut tergolong ....
cirinya a. Rosaceae
b. Solanaceae
c. Zingiberaceae
67
d. Musaceae
e. Magnoliaceae
Mengkategorikan C2 Padi, jagung, rumput, alang-alang, termasuk ke dalam A 16
tumbuhan ke famili ....
dalam famili a. Poaceae
tertentu b. Malvaceae
c. Papilionaceae
d. Euporbiaceae
e. Zingiberaceae
Menentukan C3 Di bawah ini merupakan contoh tumbuhan monokotil, B 17
contoh tumbuhan kecuali ....
monokotil a. Oryza sativa
b. Solanum tubermosum
c. Zea mays
d. Zingiber officinale
e. Saccharum officinarum
Menggolongkan C3 B 18
tumbuhan ke
dalam famili
Leguminosae
berdasarkan hasil
pengamatan
gambar

Jenis tumbuhan dikotil seperti tampak pada gambar di atas,


tergolong ke dalam famili ....
a. Casuarinaceae
68
b. Fabaceae
c. Capparaceae
d. Malvaceae
e. Apocynaceae

Menentukan C3 Suatu tumbuhan memiliki batang semu yang terdiri atas D 19


tumbuhan famili pelepah daun yang saling membungkus, bunga membentuk
Musaceae karangan dan berkeping satu. Tumbuhan itu termasuk
menurut ciri- famili ....
cirinya a. Mimosaceae
b. Palmae
c. Myrtaceae
d. Musaceae
e. Caesalpiniaceae
Membedakan Membuat C6 Seorang siswa melakukan pengamatan tumbuhan yang ada C 20
tumbuhan kesimpulan di sekitar sekolah dan menghasilkan data sebagai berikut:
monokotil dan tentang Faktor Tumbuhan 1 Tumbuhan 2
dikotil. tumbuhan Pembeda
Monocotyledonea Akar Tunggang Serabut
e Batang Berkambium, Tidak bercabang, tidak
berdasarkan data berkambium berkambium
pengamatan Bentuk Bervariasi Seperti pita
daun
tumbuhan
Tulang Menyirip atau Sejajar atau melengkung
daun menjari
Bunga Jumlah bagian Jumlah bagian bunga 3
bunga 4,5 atau atau kelipatannya
kelipatannya
Biji Berkeping dua Berkeping satu
69
Susunan Teratur dalam 1 Tersebar/tidak teratur
berkas lingkaran
pembuluh
Dari hasil data pengamatan di atas, dapat disimpulkan
bahwa ....
a. Tumbuhan 1 merupakan tumbuhan Gymnospermae
b. Tumbuhan 2 merupakan tumbuhan Gymnospermae
c. Tumbuhan 1 merupakan tumbuhan Dicotyledoneae
d. Tumbuhan 2 merupakan tumbuhan Dicotyledoneae
e. Tumbuhan 1 meruapakan tumbuhan kelas
Cycadinae
Menganalisis C4 Hal-hal berikut ini merupakan perbedaan pokok antara C 21
perbedaan tumbuhan kelas Liliopsida dan Magnoliopsida, kecuali ....
tumbuhan kelas a. Sistem perakarannya
Liliopsida dan b. Susunan pembuluhnya
Magnoliopsida c. Jenis klorofilnya
d. Pertulangan daunnya
e. Morfologi bunganya
Menganalisis ciri- C4 Berikut merupakan ciri-ciri tumbuhan berbiji: B 22
ciri tumbuhan 1) Berakar serabut
Dicotyledoneaea 2) Batang bercabang
3) Batang tak bercabang
4) Batang berkambium
5) Urat daun menjari
6) Berbiji belah
Diantara ciri-ciri tersebut, yang merupakan ciri-ciri
tumbuhan Dicotyledoneaea adalah ....
a. 1, 2, 4, dan 5
70
b. 2, 4, 5 dan 6
c. 2, 3, 4 dan 5
d. 2, 3, 4 dan 6
e. 1, 4, 5 dan 6
Menganalisis C4 Lima contoh tumbuhan yang termasuk kelompok A 23
persamaan ciri- kormophyta, yaitu:
ciri tumbuhan 1) Kelapa (Cocus nucifera)
monokotil. 2) Nanas (Ananas sativus)
3) Pisang (Musa paradisiacal)
4) Jahe (Zingiber officanale)
5) Rumput teki (Cyperus rotundus)
Persamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh kelima tumbuhan di
atas adalah ....
a. Tulang daunnya sejajar atau melengkung
b. Akar dan batangnya berkambium
c. Tulang daunnya menyirip atau menjari
d. Daun-daunnya kaku
e. Jumlah bagian bunga 4, 5 atau kelipatannya
Menganlisis ciri- C4 Pernyataan berikut yang merupakan ciri-ciri tumbuhan D 24
ciri tumbuhan kelas Magnoliopsida adalah ....
kelas a. Biji berkeping dua, tulang daun sejajar, dan batang
Magnoliopsida berkambium
b. Biji berkeping dua, tulang daun sejajar, dan ikatan
pembuluh menyebar
c. Biji berkeping dua, akar serabut, dan batang
berkambium
d. Biji berkeping dua, akar tunggang dan berkambium
e. Biji berkeping satu, tulang daun menjari, dan ikatan
71
pembuluh menyebar
Menjelaskan Mengaitkan C5 Bunga merupakan alat reproduksi utama pada C 25
reproduksi pada hubungan antara Angiospermae dan merupakan tempat terjadinya
Gymnospermae struktur bunga reproduksi seksual. Pernyataan yang tidak tepat mengenai
dan dengan fungsinya struktur bunga dan fungsinya adalah ....
Angiospermae a. Putik merupakan alat perkembangbiakan pada
kelamin betina dan terdapat bakal bunga dan bakal
biji pada putik
b. Benang sari merupakan alat kelamin jantan pada
bunga yang digunakan sebagi alat
perkembangbiakan bunga
c. Kelopak bunga merupakan bagian ujung bunga
yang berfungsi sebagai tempat bertumpunya
mahkota bunga
d. Mahkota bunga merupakan bagian bunga yang
paling indah dan berwarna-warni sehingga menarik
serangga untuk hinggap dan membantu proses
penyerbukan.
e. Tangkai bunga merupakan bagian bunga yang
berada pada bagian bawah yang berfungsi sebagai
penopang dan penghubung antara bunga dengan
ranting
Menyimpulkan C5 Angisopermae disebut sebagai tumbuhan berbiji tertutup B 26
peristiwa dikarenakan bakal bijinya dilindungi oleh daun buah. Pada
pembuahan ganda reproduksi Angiospermae terjadi peristiwa pembuahan
pada ganda. Di bawah ini pernyataan manakah yang benar
Angiospermae tentang peristiwa pembuahan ganda pada Angiospermae ?
a. Inti sperma I membuahi ovum dan menghasilkan
72
endosperm
b. Inti sperma II membuahi inti kandung lembaga
sekunder dan menghasilkan endosperma
c. Inti generatif membuahi sinergid dan menghasilkan
zigot
d. Inti generatif membuahi antipoda dan menghasilkan
endosperm
e. Inti sperma II membuahi ovum dan menghasilkan
antipoda
Menjelaskan C2 Yang dimaksud dengan penyerbukan pada tumbuhan biji A 27
pengertian adalah ….
penyerbukan pada a. Jatuhnya serbuk sari pada kepala putik
tumbuhan biji b. Bertemunya serbuk sari dengan sel telur
c. Bertemunya serbuk sari dengan bakal biji
d. Bertemunya benang sari dengan putik
e. Bertemunya sel sperma dari serbuk sari dengan sel
telur pada putik
Menunjukan alat C1 Perhatikan gambar di bawah ini. B 28
perkembangbiaka
n jantan
berdasarkan
gambar yang
disajikan

73
Alat perkembang biakan jantan ditunjukkan oleh nomor….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Menyimpulkan C5 Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) bereproduksi D 29
istilah pembuahan secara generatif (seksual) dengan membentuk biji. Pada
tunggal pada reproduksi Gymnospermae dikenal dengan istilah
Gymnospermae pembuahan tunggal yang berarti .....
a. Perkawinan hanya dapat dilakukan oleh sel telur
saja
b. Perkawinan dilakukan hanya antara inti sperma
dengan inti kandung lembaga sekunder
c. Perkawinan dilakukan hanya antara sel telur
dengan inti kandung lembaga sekunder
d. Perkawinan hanya dilakukan antara sel telur
dengan sperma
e. Perkawinan hanya dilakukan antara serbuk sari
dengan kepala putik

Menyebutkan alat C1 Bagian alat reproduksi jantan pada Angiospermae adalah A 30


reproduksi jantan ....
pada a. Stamen
Angiospermae b. Pistilum
c. Ovulum
d. Stilus
e. Sepal
74
Menentukan C3 Fertilisasi pada tumbuhan dari golongan Angiospermae D 31
tempat fertilisasi terjadi di dalam ....
pada tumbuhan a. Stigma
Angiospermae b. Stylus
c. Petal
d. Ovulum
e. Reseptakulum
Menyimpulkan C6 Pada siklus hidup Angiospermae megaspora yang hidup A 32
hasil pembelahan akan membentuk gametofit betina (sel kandung lembaga),
mitosis tiga kali selanjutnya gametofit betina akan membelah secara mitosis
berturut-turut sebanyak tiga kali secara berturut-turut yang akan
pada gametofit menghasilkan ....
betina. a. 1 ovum, 2 antipoda, 3 sinergid, 1 inti kandung
lembaga sekunder
b. 1 ovum, 3 antipoda, 2 sinergid, 1 inti kandung
lembaga sekunder
c. 1 ovum, 1 antipoda, 2 sinergid, 3 inti kandung
lembaga sekunder
d. 1 ovum, 3 antipoda, 1 sinergid, 2 inti kandung
lembaga sekunder
e. 2 ovum, 2 antipoda, 2 sinergid, 1 inti kandung
lembaga sekunder

75
Menentukan C3 Perhatikan gambar proses fertilisasi dan organ reproduksi C 33
bagian terjadinya pada tumbuhan berbiji berikut!
peleburan inti
yang
menghasilkan
zigot.

Bagian terjadinya
peleburan inti yang akan menghasilkan zigot ditunjukkan
oleh nomor….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 5
c. 1 dan 3
d. 3 dan 5
e. 2 dan 3
Menjelaskan Menyebutkan C1 Kingdom plantae memiliki banyak manfaat bagi kehidupan E 34
peranan jenis tumbuhan manusia. Berikut ini salah satu contoh spesies dari
tumbuhan yang bermanfaat kingdom plantae yang bermanfaat sebagai tanaman hias,
berbiji sebagai tanaman adalah ....
(Spermatophyta) hias a. Oryza sativa
dalam b. Zea mays
kehidupan c. Manihot esculenta
sehari-hari. d. Ginkgo biloba
e. Cymbidium hookeranium
Menyebutkan C1 Berikut adalah contoh spesies dari kingdom plantae yang E 35
76
spesies tumbuhan biasa dijadikan sebagai sumber karbohidrat utama,yaitu ....
yang dijadikan a. Cocos nucifera
sebagai sumber b. Ficus benjamina
karbohidrat c. Salacca sp.
d. Psidium guajava
e. Oryza sativa
Menentukan C3 Banyak manfaat yang didapat dari kekayaan tumbuhan, E 36
famili dari diantaranya sebagai bahan baku jamu. Tumbuhan yang
tumbuhan yang dimaksud termasuk dari famili ....
digunakan a. Solanaceae
sebagai bahan b. Euphorbiaceae
baku jamu. c. Piperaceae
d. Malvaceae
e. Zingiberaceae
Menyebutkan C1 Ciri khas kelompok tumbuhan berbiji adalah berkembang D 37
contoh tumbuhan biak menggunakan biji dan menghasilkan bunga. Contoh
biji terbuka yang kelompok tumbuhan biji terbuka yang bijinya dapat
bijinya digunakan digunakan untuk membuat emping adalah ....
untuk membuat a. Ginkgo biloba
emping b. Cycas runphii
c. Taxus baccata
d. Gnetum gnemon
e. Agathis dammara
Menyebutkan C1 Beberapa jenis Angiospermae dapat dimanfaatkan sebagai A 38
tumbuhan tanaman obat karena banyak mengandung zat antibiotik.
Angiospermae Salah satu di antaranya adalah …..
yang mengandung a. Piper betle
zat antibiotik b. Gossypium sp.
77
c. Ficus benjamina
d. Ficus elastica
e. Saccharum officinarum
Menghubungkan C5 Tumbuhan memiliki peranan yang sangat penting bagi C 39
antara tumbuhan kehidupan manusia. Hubungan jenis tumbuhan berbiji
berbiji (Spermatophyta) dan peranannya yang paling benar adalah
(Spermatophyta) ....
dan pernannya a. Oryza sativa, Zea mays, dan Nymphaea alba
dalam kehidupan sebagai sumber pangan
b. Ipomea aquatica, Solanum lycopersium, dan Cycas
rumpii sebagai bahan sayuran
c. Cycas rumpii, Jasminum multiflorum, dan
Dendrobium sp. sebagai tanaman hias
d. Zingiber officinale, Curcuma domestica dan
Colocasia esculenta sebagai bahan obat-obatan
e. Podocarpus imbricatus, Dendrobium sp., dan
Manihot esculenta sebagai bahan bangunan

Menentutkan C3 Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan peranan C 40


peranan tumbuhan bagi ekosistem, adalah ....
tumbuhan bagi a. Sebagai produsen dalam ekosistem
ekosistem b. Mengendalikan daur biogeokimia
c. Menyediakan berbagai bahan bangunan
d. Penyedia habitat bagi makhluk hidup lain
e. Mencegah terjadinya banjir, tanah longsor, dan
penyedia cadangan air di dalam tanah

78
79

Lampiran 2

SOAL UJI INSTRUMEN PENELITIAN

Nama :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah do’a sebelum anda memulai mengerjakan soal
2. Periksa dan bacalah soal-soal dengan seksama sebelum anda menjawabnya
3. Apabila ada soal yang kurang jelas, mintalah penjelasan kepada pengawas
4. Dahulukan menjawab soal yang anda anggap mudah
5. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang benar
6. Periksalah seluruh jawaban anda sebelum diserahkan kepada pengawas

1. Dalam kegiatan identifikasi e. Terjadi pembuahan ganda yang


tumbuhan, seorang siswa menghasilkan zigot dan
menemukan tumbuhan dengan endosperma
ciri-ciri berbatang besar, daun
tebal dan berbentuk seperti jarum, 3. Ciri khas yang membedakan
tidak memiliki bunga sejati, Angiospermae dengan kelompok
terdapat strobilus, dan biji tidak tumbuhan lainnya adalah ....
terbugkus oleh buah. Berdasarkan a. Bunga sejati dengan bakal biji
ciri-ciri tersebut, dapat di dalam bakal buah
disimpulkan tumbuhan tersebut b. Memiliki akar tunggang
tergolong .... c. Memiliki pembuluh angkut dan
a. Monocotyledoneae floem
a. Dycotyledoneae d. Bagian bunga kelipatan dua,
b. Gymnospermae empat atau lima
c. Angiospermae e. Daun tebal dan berbentuk
d. Magnoliaceae seperti jarum

2. Pernyataan di bawah ini yang 4. Berikut ini yang bukan


menunjukan ciri Gymnospermae merupakan ciri-ciri tumbuhan
yang benar adalah .... Angiospermae yaitu ....
a. Strobilus sebagai alat a. Mempunyai pembuluh angkut
reproduksi generatif b. Mempunyai bunga sejati
b. Bakal biji tumbuh di dalam c. Bakal biji terbungkus oleh
daun buah daun buah
c. Penyerbukan dibantu oleh d. Berakar tunggang atau serabut
serangga (entomogami) e. Mempunyai strobilis
d. Bunga sebagai alat reproduksi
generatif
80

5. Bakal biji pada tumbuhan Pernyataan di atas, merupakan


Angiospermae ditutupi oleh .... ciri-ciri dari ....
a. Kulit buah a. Gymnospermae
b. Kulit biji tebal b. Angiospermae
c. Endosperm c. Dicotyledoneae
d. Kantung embrio d. Monocotyledoneae
e. Bakal buah e. Cycadinae

6. Perhatikan beberapa tumbuhan 8. Angiospermae berbeda dari


berikut! Gymnospermae, karena pada
Gymnospermae (tumbuhan berbiji
terbuka) tidak terdapat ....
a. Biji
b. Trakeid
c. Buah
d. Pembuluh tapis
e. Serbuk sari

9. Berikut ini yang bukan


merupakan famili dari
Gymnospermae adalah ....
a. Solonaceae
Tumbuhan di atas dapat
b. Gnetinae
dikelompokkan dalam kelompok
c. Cycadinae
yang sama karena memiliki ciri
d. Conifer
yang sama, yaitu ....
e. Ginkgoinae
a. Bentuk perakarannya serabut
b. Memiliki biji tertutup
10. Berikut adalah contoh jenis
c. Daun-daunnya tersebar pada
tumbuhan yang merupakan
batang
Gymnospermae yaitu ....
d. Batangnya berkayu dan keras
a. Cycas rumpii
e. Memiliki tulang daun sejajar
b. Ficus benjamina
c. Opuntia megacantia
7. Perhatikan pernyataan di bawah
d. Pisum sativum
ini!
e. Mimosa pudica
 Memiliki akar, batang, daun
dan bunga yang sesungguhnya
11. Tumbuhan berikut yang termasuk
 Organ reproduksi terletak pada golongan Gymnospermae adalah
bunga ....
 Bakal biji atau bijinya a. Pakis haji, pinus, ginkgo biloba
terbungkus oleh daun buah dan melinjo
 Memiliki bentuk daun yang b. Kaktus, pinus, damar dan
bervariasi, daun pipih, lebar, pinang
dengan susunan tulang daun c. Pakis haji, damar, melinjo dan
menyirip atau menjari. alang-alang
81

d. Pinus, pinang, pakis haji dan 15. Ditemukan suatu jenis tumbuhan
anggrek dengan ciri-ciri berakar serabut,
e. Damar, alang-alang, cemara tanaman tidak bergetah, anak
dan pakis haji tulang daun menyirip, memiliki
pelepah daun yang memeluk
12. Berikut ini spesies yang termasuk batang, dan memiliki rizom.
ke dalam divisi Coniferae adalah Berdasarkan ciri-ciri tersebut,
.... dapat disimpulkan tumbuhan
a. Cycas rumphii tersebut tergolong ....
b. Ginkgo biloba a. Rosaceae
c. Gnetum gnemon b. Solanaceae
d. Agathis alba c. Zingiberaceae
e. Welwitschia mirabilis d. Musaceae
e. Magnoliaceae
13. Berikut ini adalah beberapa
tumbuhan Spermatophyta: 16. Padi, jagung, rumput, alang-alang,
1. Pinus mercusii termasuk ke dalam famili ....
2. Solanum tuberosum a. Poaceae
3. Coccos nucifera b. Malvaceae
4. Solanum lycopersicum c. Papilionaceae
5. Manihot utilisima d. Euporbiaceae
6. Carica papaya e. Zingiberaceae
7. Gnetum gnemon
Yang termasuk ke dalam 17. Di bawah ini merupakan contoh
kelompok tumbuhan tumbuhan monokotil, kecuali ....
Angiospermae adalah .... a. Oryza sativa
a. 1,2,3,4 b. Solanum tubermosum
b. 2,3,4,5 c. Zea mays
c. 1,3,4,7 d. Zingiber officinale
d. 1,5,6,7 e. Saccharum officinarum
e. 4,5,6,7
18. Berikut ini yang merupakan
14. Famili Liliaceae, Arecaceae, contoh tumbuhan kelas
Poaceae, Orchidaceae, Musaceae, Magnoliopsoda ....
Zingiberaceae tergolong ke dalam a. Oryza sativa
kelas .... b. Solanum tuberosum
a. Liliopsida c. Zea mays
b. Magnoliopsida d. Cocos nucifera
c. Spenopsida e. Saccharum officinarum
d. Bryopsida
e. Pteridopsida 19. Berikut ini yang merupakan
contoh tumbuhan kelas
Magnoliopsoda ....
a. Oryza sativa
b. Solanum tuberosum
c. Zea mays
82

d. Cocos nucifera b. Susunan pembuluhnya


e. Saccharum officinarum c. Jenis klorofilnya
d. Pertulangan daunnya
20. Seorang siswa melakukan e. Morfologi bunganya
pengamatan tumbuhan yang ada
di sekitar sekolah dan 22. Berikut merupakan ciri-ciri
menghasilkan data sebagai tumbuhan berbiji:
berikut: 1) Berakar serabut
Faktor Tumbuhan 1 Tumbuhan 2 2) Batang bercabang
Pembeda 3) Batang tak bercabang
Akar Tunggang Serabut 4) Batang berambium
Batang Berkambium, Tidak 5) Urat daun menjari
berkambium bercabang, 6) Berbiji belah
tidak Diantara ciri-ciri tersebut, yang
berkambium merupakan ciri-ciri tumbuhan
Bentuk Bervariasi Seperti pita Dicotyledoneaea adalah ....
daun a. 1, 2, 4, dan 5
Tulang Menyirip Sejajar atau b. 2, 4, 5 dan 6
daun atau menjari melengkung
c. 2, 3, 4 dan 5
Bunga Jumlah Jumlah
bagian bunga bagian bunga
d. 2, 3, 4 dan 6
4,5 atau 3 atau e. 2, 4, 5 dan 6
kelipatannya kelipatannya
Biji Berkeping Berkeping 23. Lima contoh tumbuhan yang
dua satu termasuk kelompok kormophyta,
Susunan Teratur Tersebar/tida yaitu:
berkas dalam 1 k teratur 1) Kelapa (Cocus nucifera)
pembuluh lingkaran 2) Nanas (Ananas sativus)
3) Pisang (Musa paradisiacal)
Dari hasil data pengamatan di 4) Jahe (Zingiber officanale)
atas, dapat disimpulkan bahwa .... 5) Rumput teki (Cyperus
a. Tumbuhan 1 merupakan rotundus)
tumbuhan Gy mnospermae Persamaan ciri-ciri yang dimiliki
b. Tumbuhan 2 merupakan oleh kelima tumbuhan di atas
tumbuhan Gymnospermae adalah ....
c. Tumbuhan 1 merupakan a. Tulang daunnya sejajar atau
tumbuhan Dicotyledoneae melengkung
d. Tumbuhan 2 merupakan b. Akar dan batangnya
tumbuhan Dicotyledoneae berkambium
e. Tumbuhan 1 meruapakan c. Tulang daunnya menyirip atau
tumbuhan kelas Cycadinae menjari
d. Daun-daunnya kaku
21. Hal-hal berikut ini merupakan e. Jumlah bagian bunga 4, 5 atau
perbedaan pokok antara tumbuhan kelipatannya
kelas Liliopsida dan
Magnoliopsida, kecuali ....
a. Sistem perakarannya
83

24. Pernyataan berikut yang bawah yang berfungsi sebagai


merupakan ciri-ciri tumbuhan penopang dan penghubung
kelas Magnoliopsida adalah .... antara bunga dengan ranting
a. Biji berkepin dua, tulang daun
sejajar, dan batang 26. Angisopermae disebut sebagai
berkambium tumbuhan berbiji tertutup
b. Biji berkeping dua, tulang daun dikarenakan bakal bijinya
sejajar, dan ikatan pembuluh dilindungi oleh daun buah. Pada
menyebar reproduksi Angiospermae terjadi
c. Biji berkeping dua, akar peristiwa pembuahan ganda. Di
serabut, dan batang bawah ini pernyataan manakah
berkambium yan g benar tentang peristiwa
d. Biji berkeping dua, akar pembuahan ganda pada
tunggang dan berkambium Angiospermae ?
e. Biji berkeping satu, tulang a. Inti sperma I membuahi ovum
daun menjari, dan ikatan dan menghasilkan endosperm
pembuluh menyebar b. Inti sperma II membuahi inti
kandung lembaga sekunder dan
25. Bunga merupakan alat reproduksi menghasilkan endosperma
utama pada Angiospermae dan c. Inti generatif membuahi
merupakan tempat terjadinya sinergid dan menghasilkan
reproduksi seksual. Pernyataan zigot
yang tidak tepat mengenai d. Inti generatif membuahi
struktur bunga dan fungsinya antipoda dan menghasilkan
adalah .... endosperma
a. Putik merupakan alat e. Inti sperma II membuahi ovum
perkembangbiakan pada dan menghasilkan antipoda
kelamin betina dan terdapat
bakal bunga dan bakal biji pada 27. Yang dimaksud dengan
putik penyerbukan pada tumbuhan biji
b. Benang sari merupakan alat adalah ….
kelamin jantan pada bunga a. Jatuhnya serbuk sari pada
yang digunakan sebagi alat kepala putik
perkembangbiakan bunga b. Bertemunya serbuk sari dengan
c. Kelopak bunga merupakan sel telur
bagian ujung bunga yang c. Bertemunya serbuk sari dengan
berfungsi sebagai tempat bakal biji
bertumpunya mahkota bunga d. Bertemunya benang sari
d. Mahkota bunga merupakan dengan putik
bagian bunga yang paling e. Bertemunya sel sperma dari
indah dan berwarna-warni serbuk sari dengan sel telur
sehingga menarik serangga pada putik
untuk hinggap dan membantu
proses penyerbukan
e. Dasar bunga merupakan bagian
bunga yang berada pada bagian
84

28. Perhatikan gambar di bawah ini. e. Sepal

31. Fertilisasi pada tumbuhan dari


golongan Angiospermae terjadi di
dalam ....
a. Stigma
b. Stylus
c. Petal
d. Ovulum
e. Reseptakulum

Alat perkembangbiakan jantan 32. Pada siklus hidup Angiospermae


ditunjukkan oleh nomor…. megaspora yang hidup akan
a. 1 membentuk gametofit betina (sel
b. 2 kandung lembaga), selanjutnya
c. 3 gametofit betina akan membelah
d. 4 secara mitosis sebanyak tiga kali
e. 5 secara berturut-turut yang akan
menghasilkan ....
29. Tumbuhan berbiji terbuka a. 1 ovum, 2 antipoda, 3 sinergid,
(Gymnospermae) bereproduksi 1 inti kandung lembaga
secara generatif (seksual) dengan sekunder
membentuk biji. Pada reproduksi b. 1 ovum, 3 antipoda, 2 sinergid,
Gymnospermae dikenal dengan 1 inti kandung lembaga
istilah pembuahan tunggal yang sekunder
berarti ..... c. 1 ovum, 1 antipoda, 2 sinergid,
a. Perkawinan hanya dapat 3 inti kandung lembaga
dilakukan oleh sel telur saja sekunder
b. Perkawinan dilakukan hanya d. 1 ovum, 3 antipoda, 1 sinergid,
antara inti sperma dengan inti 2 inti kandung lembaga
kandung lembaga sekunder sekunder
c. Perkawinan dilakukan hanya e. 2 ovum, 2 antipoda, 2 sinergid,
antara sel telur dengan inti 1 inti kandung lembaga
kandung lembaga sekunder sekunder
d. Perkawinan hanya dilakukan
antara sel telur dengan sperma
e. Perkawinan hanya dilakukan
antara serbuk sari dengan
kepala putik

30. Bagian alat reproduksi jantan


pada Angiospermae adalah ....
a. Stamen
b. Pistilum
c. Ovulum
d. Stilus
85

33. Perhatikan gambar proses Tumbuhan yang dimaksud


fertlisasi dan organ reproduksi termasuk dari famili ....
pada tumbuhan berbiji berikut! a. Solanaceae
b. Euphorbiaceae
c. Piperaceae
d. Malvaceae
e. Zingiberaceae

37. Ciri khas kelompok tumbuhan


berbiji adalah berkembang biak
menggunakan biji dan
menghasilkan bunga. Contoh
Bagian terjadinya peleburan inti kelompok tumbuhan biji terbuka
yang akan menghasilkan zigot yang bijinya dapat digunakan
ditunjukkan oleh nomor…. untuk membuat emping adalah ....
a. 1 dan 2 a. Ginkgo biloba
b. 2 dan 5 b. Cycas runphii
c. 1 dan 3 c. Taxus baccata
d. 3 dan 5 d. Gnetum gnemon
e. 2 dan 3 e. Agathis dammara
34. Kingdom plantae memiliki 38. Beberapa jenis Angiospermae
banyak manfaat bagi kehidupan dapat dimanfaatkan sebagai
manusia. Berikut ini salah satu tanaman obat karena banyak
contoh spesies dari kingdom mengandung zat antibiotik. Salah
plantae yang bermanfaat sebagai satu di antaranya adalah …..
tanaman hias, adalah .... a. Piper betle
a. Oryza sativa b. Piper nigrum
b. Zea mays c. Ficus benjamina
c. Manihot esculenta d. Ficus elastic
d. Ginkgo biloba e. Saccharum officinarum
e. Cymbidium hookeranium
39. Tumbuhan memiliki peranan yang
35. Berikut adalah contoh spesies dari sangat penting bagi kehidupan
kingdom plantae yang biasa manusia. Hubungan jenis
dijadikan sebagai sumber tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
karbohidrat utama,yaitu .... dan peranannya yang paling
a. Cocos nucifera benar adalah ....
b. ficus benjamina a. Oryza sativa, Zea mays, dan
c. Salaca sp. Nymphaea alba sebagai
d. Psidium guajava sumber pangan
e. Oryza sativa b. Ipomea aquatica, Solanum
lycopersium, dan Cycas rumpii
36. Banyak manfaat yang didapat dari sebagai bahan sayuran
kekayaan tumbuhan, diantaranya
sebagai bahan baku jamu.
86

c. Cycas rumpii, Jasminum


multiflorum, dan Dendrabium
sp. sebagai tanaman hias
d. Zingiber officinale, Curcuma
domestica dan Colocasia
esculenta sebagai bahan obat-
obatan
e. Podocarpus imbricatus,
Dendrabium sp, dan Manihot
esculenta sebagai bahan
bangunan

40. Tumbuhan yang berkhasiat untuk


melancarkan ASI adalah ....
a. Ficus benjamina
b. Begonia glabra
c. Sauropus androgynus
d. Eugena cumini
e. Mirabilis jalapa
87

Lampiran 3
SKOR DATA DIBOBOT
=================

Jumlah Subyek = 37
Butir soal = 40
Bobot utk jwban benar = 1
Bobot utk jwban salah = 0
Nama berkas: E:\DOCUMENT\MATERI KULIAH\SEMESTER VIII\JUDUL SKRIPSI\PROPOSAL DAN
LAMPIRAN\DATA ANATES MENTAH.ANA

No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot
1 1 Azmi N... 16 24 0 16 16
2 2 Arfa A... 15 25 0 15 15
3 3 Praban... 14 26 0 14 14
4 4 Monica... 19 21 0 19 19
5 5 Muhamm... 14 26 0 14 14
6 6 Devodi... 11 29 0 11 11
7 7 Gabrie... 14 26 0 14 14
8 8 Rafi ... 18 22 0 18 18
9 9 Amelia... 29 11 0 29 29
10 10 Dayat 18 22 0 18 18
11 11 Yazid ... 19 21 0 19 19
12 12 Putri ... 30 10 0 30 30
13 13 Lisa A... 18 22 0 18 18
14 14 Iis R... 29 11 0 29 29
15 15 Icho ... 26 14 0 26 26
16 16 Indah ... 16 24 0 16 16
17 17 Nabila... 28 12 0 28 28
18 18 Dany H... 19 21 0 19 19
19 19 Rembul... 28 12 0 28 28
20 20 Zafira... 29 11 0 29 29
21 21 Indah ... 25 15 0 25 25
22 22 Aulia ... 29 11 0 29 29
23 23 Nurini... 30 10 0 30 30
24 24 Hanin ... 31 9 0 31 31
25 25 Reza P... 28 12 0 28 28
26 26 Ghina ... 25 15 0 25 25
27 27 Vicky ... 16 24 0 16 16
28 28 Muhamm... 20 20 0 20 20
29 29 Solast... 16 24 0 16 16
30 30 Anindi... 24 16 0 24 24
31 31 Muhama... 20 20 0 20 20
32 32 Zahira... 27 13 0 27 27
33 33 Dila Y... 29 11 0 29 29
34 34 Dera A... 28 12 0 28 28
35 35 Khalis... 27 13 0 27 27
36 36 Ahmad ... 24 16 0 24 24
37 37 Muhamm... 14 26 0 14 14

RELIABILITAS TES
================

Rata2= 22,24
Simpang Baku= 6,10
KorelasiXY= 0,59
Reliabilitas Tes= 0,75
Nama berkas: E:\DOCUMENT\MATERI KULIAH\SEMESTER VIII\JUDUL SKRIPSI\PROPOSAL DAN
LAMPIRAN\DATA ANATES MENTAH.ANA

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
88

1 1 Azmi Nawwar 7 9 16
2 2 Arfa Abdullah 6 9 15
3 3 Prabandaru Ad... 8 6 14
4 4 Monica Selamita 10 9 19
5 5 Muhammad Rizky 8 6 14
6 6 Devodi Jowi P... 6 5 11
7 7 Gabrielo Ryan... 9 5 14
8 8 Rafi Rizky 10 8 18
9 9 Amelia Felisia 16 13 29
10 10 Dayat 10 8 18
11 11 Yazid Hafizh ... 9 10 19
12 12 Putri Ayu Fajar 13 17 30
13 13 Lisa Adiyati ... 12 6 18
14 14 Iis Ratricia... 17 12 29
15 15 Icho Rachmad 13 13 26
16 16 Indah Puspita... 5 11 16
17 17 Nabila Dwi Ca... 17 11 28
18 18 Dany Hafizh A... 11 8 19
19 19 Rembulan Almasya 14 14 28
20 20 Zafira Rachma... 14 15 29
21 21 Indah Yuditya 12 13 25
22 22 Aulia Ratna S... 15 14 29
23 23 Nurini Fadilah 16 14 30
24 24 Hanin Arifah 15 16 31
25 25 Reza Pahlevi ... 11 17 28
26 26 Ghina Kayla 12 13 25
27 27 Vicky Narita ... 9 7 16
28 28 Muhammad Dazk... 11 9 20
29 29 Solastika Fer... 11 5 16
30 30 Aninditha Zha... 11 13 24
31 31 Muhamad Farre... 9 11 20
32 32 Zahira Putri ... 15 12 27
33 33 Dila Yuliandini 17 12 29
34 34 Dera Azkia An... 16 12 28
35 35 Khalisa Indah... 14 13 27
36 36 Ahmad Zulfan ... 12 12 24
37 37 Muhammad Raih... 9 5 14

KELOMPOK UNGGUL & ASOR


======================

Kelompok Unggul
Nama berkas: E:\DOCUMENT\MATERI KULIAH\SEMESTER VIII\JUDUL SKRIPSI\PROPOSAL DAN
LAMPIRAN\DATA ANATES MENTAH.ANA

1 2 3 4 5 6 7
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7
1 24 Hanin Arifah 31 1 1 1 1 - 1 1
2 12 Putri Ayu Fajar 30 1 1 1 1 - 1 1
3 23 Nurini Fadilah 30 1 1 1 1 1 1 1
4 9 Amelia Felisia 29 1 - 1 1 1 - 1
5 14 Iis Ratricia... 29 1 1 1 1 1 - -
6 20 Zafira Rachma... 29 1 1 1 1 1 1 1
7 22 Aulia Ratna S... 29 1 1 1 1 - - 1
8 33 Dila Yuliandini 29 1 1 1 - 1 1 1
9 17 Nabila Dwi Ca... 28 1 - 1 1 1 - 1
10 19 Rembulan Almasya 28 - 1 1 1 1 1 1
Jml Jwb Benar 9 8 10 9 7 6 9

8 9 10 11 12 13 14
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14
89

1 24 Hanin Arifah 31 1 1 1 1 1 1 1
2 12 Putri Ayu Fajar 30 1 - 1 - 1 1 1
3 23 Nurini Fadilah 30 - 1 - 1 1 1 1
4 9 Amelia Felisia 29 1 - 1 1 1 1 1
5 14 Iis Ratricia... 29 1 1 - 1 - 1 1
6 20 Zafira Rachma... 29 1 - 1 - 1 1 1
7 22 Aulia Ratna S... 29 1 1 1 1 - 1 1
8 33 Dila Yuliandini 29 1 1 1 1 - 1 -
9 17 Nabila Dwi Ca... 28 1 1 - 1 1 1 1
10 19 Rembulan Almasya 28 - - - 1 1 1 1
Jml Jwb Benar 8 6 6 8 7 10 9

15 16 17 18 19 20 21
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21
1 24 Hanin Arifah 31 1 1 - - - 1 1
2 12 Putri Ayu Fajar 30 - - - - - 1 1
3 23 Nurini Fadilah 30 - 1 - 1 1 1 1
4 9 Amelia Felisia 29 1 1 - - 1 1 1
5 14 Iis Ratricia... 29 1 1 1 1 1 1 1
6 20 Zafira Rachma... 29 - 1 1 - 1 - 1
7 22 Aulia Ratna S... 29 1 1 1 1 - - 1
8 33 Dila Yuliandini 29 1 1 1 - 1 1 1
9 17 Nabila Dwi Ca... 28 1 1 1 1 1 1 1
10 19 Rembulan Almasya 28 - 1 1 - - 1 1
Jml Jwb Benar 6 9 6 4 6 8 10

22 23 24 25 26 27 28
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28
1 24 Hanin Arifah 31 1 1 1 - 1 1 1
2 12 Putri Ayu Fajar 30 1 1 1 1 - 1 1
3 23 Nurini Fadilah 30 1 1 1 - 1 1 1
4 9 Amelia Felisia 29 - 1 1 - - 1 -
5 14 Iis Ratricia... 29 - 1 - 1 1 1 1
6 20 Zafira Rachma... 29 1 1 1 - 1 1 1
7 22 Aulia Ratna S... 29 1 1 - - 1 1 1
8 33 Dila Yuliandini 29 1 1 1 - - 1 1
9 17 Nabila Dwi Ca... 28 1 1 - - 1 1 1
10 19 Rembulan Almasya 28 1 - 1 1 - 1 -
Jml Jwb Benar 8 9 7 3 6 10 8

29 30 31 32 33 34 35
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35
1 24 Hanin Arifah 31 - 1 1 1 1 - 1
2 12 Putri Ayu Fajar 30 1 1 1 1 - 1 1
3 23 Nurini Fadilah 30 - 1 1 - 1 1 1
4 9 Amelia Felisia 29 1 1 1 1 - - 1
5 14 Iis Ratricia... 29 1 1 - 1 - - 1
6 20 Zafira Rachma... 29 - 1 1 1 - - 1
7 22 Aulia Ratna S... 29 - 1 1 1 1 - 1
8 33 Dila Yuliandini 29 - 1 - - 1 - 1
9 17 Nabila Dwi Ca... 28 - - 1 1 1 - -
10 19 Rembulan Almasya 28 1 1 1 1 - 1 1
Jml Jwb Benar 4 9 8 8 5 3 9

36 37 38 39 40
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40
1 24 Hanin Arifah 31 - 1 - 1 1
2 12 Putri Ayu Fajar 30 1 1 1 1 1
3 23 Nurini Fadilah 30 - 1 - 1 -
4 9 Amelia Felisia 29 1 1 1 1 1
90

5 14 Iis Ratricia... 29 - 1 1 1 -
6 20 Zafira Rachma... 29 - 1 - 1 1
7 22 Aulia Ratna S... 29 - 1 1 - 1
8 33 Dila Yuliandini 29 1 1 - 1 1
9 17 Nabila Dwi Ca... 28 - 1 - 1 -
10 19 Rembulan Almasya 28 - 1 1 1 1
Jml Jwb Benar 3 10 5 9 7

Kelompok Asor
Nama berkas: E:\DOCUMENT\MATERI KULIAH\SEMESTER VIII\JUDUL SKRIPSI\PROPOSAL DAN
LAMPIRAN\DATA ANATES MENTAH.ANA

1 2 3 4 5 6 7
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7
1 1 Azmi Nawwar 16 1 - 1 1 - - -
2 16 Indah Puspita... 16 - 1 - - - 1 -
3 27 Vicky Narita ... 16 - 1 1 1 1 - 1
4 29 Solastika Fer... 16 1 - 1 1 1 - 1
5 2 Arfa Abdullah 15 1 - 1 1 - - -
6 3 Prabandaru Ad... 14 - 1 1 - 1 1 1
7 5 Muhammad Rizky 14 1 1 - - 1 1 1
8 7 Gabrielo Ryan... 14 - - - - 1 1 1
9 37 Muhammad Raih... 14 - - 1 1 1 - 1
10 6 Devodi Jowi P... 11 - 1 - - 1 1 1
Jml Jwb Benar 4 5 6 5 7 5 7

8 9 10 11 12 13 14
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14
1 1 Azmi Nawwar 16 1 - 1 - - - 1
2 16 Indah Puspita... 16 1 1 1 - 1 - 1
3 27 Vicky Narita ... 16 - 1 - 1 - 1 -
4 29 Solastika Fer... 16 1 - - 1 - 1 -
5 2 Arfa Abdullah 15 - - - - - - -
6 3 Prabandaru Ad... 14 - - - 1 1 - -
7 5 Muhammad Rizky 14 - - 1 1 - - -
8 7 Gabrielo Ryan... 14 - - - 1 - - -
9 37 Muhammad Raih... 14 1 - 1 - - - -
10 6 Devodi Jowi P... 11 - - - 1 - - -
Jml Jwb Benar 4 2 4 6 2 2 2

15 16 17 18 19 20 21
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21
1 1 Azmi Nawwar 16 1 1 - - - 1 -
2 16 Indah Puspita... 16 - - 1 - - 1 -
3 27 Vicky Narita ... 16 - 1 - - 1 - -
4 29 Solastika Fer... 16 1 - - - - - -
5 2 Arfa Abdullah 15 1 1 - - - 1 -
6 3 Prabandaru Ad... 14 - 1 - - - 1 1
7 5 Muhammad Rizky 14 - 1 - - - - -
8 7 Gabrielo Ryan... 14 1 1 - - 1 1 -
9 37 Muhammad Raih... 14 - - - - - - 1
10 6 Devodi Jowi P... 11 - 1 - - - - 1
Jml Jwb Benar 4 7 1 0 2 5 3

22 23 24 25 26 27 28
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28
1 1 Azmi Nawwar 16 - - - 1 - 1 -
2 16 Indah Puspita... 16 1 1 1 - - 1 -
3 27 Vicky Narita ... 16 1 - - - - 1 1
91

4 29 Solastika Fer... 16 1 1 - - - 1 1
5 2 Arfa Abdullah 15 1 - 1 - - 1 -
6 3 Prabandaru Ad... 14 1 1 - - - - -
7 5 Muhammad Rizky 14 1 1 1 - - - -
8 7 Gabrielo Ryan... 14 1 1 - - - - -
9 37 Muhammad Raih... 14 - 1 - 1 - 1 1
10 6 Devodi Jowi P... 11 1 1 - - - - -
Jml Jwb Benar 8 7 3 2 0 6 3

29 30 31 32 33 34 35
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35
1 1 Azmi Nawwar 16 - 1 - - 1 - 1
2 16 Indah Puspita... 16 - 1 - 1 - - 1
3 27 Vicky Narita ... 16 - 1 - 1 - - -
4 29 Solastika Fer... 16 - 1 - - - - 1
5 2 Arfa Abdullah 15 - 1 - - - - 1
6 3 Prabandaru Ad... 14 - - - - - - 1
7 5 Muhammad Rizky 14 - - 1 - - - 1
8 7 Gabrielo Ryan... 14 - - - 1 - - 1
9 37 Muhammad Raih... 14 - - - - 1 - 1
10 6 Devodi Jowi P... 11 - - - - - - 1
Jml Jwb Benar 0 5 1 3 2 0 9

36 37 38 39 40
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40
1 1 Azmi Nawwar 16 1 - 1 - -
2 16 Indah Puspita... 16 - - - - -
3 27 Vicky Narita ... 16 - 1 - - -
4 29 Solastika Fer... 16 - - - 1 -
5 2 Arfa Abdullah 15 1 1 1 - 1
6 3 Prabandaru Ad... 14 - 1 - - -
7 5 Muhammad Rizky 14 - 1 - - -
8 7 Gabrielo Ryan... 14 - 1 - 1 -
9 37 Muhammad Raih... 14 - - 1 - -
10 6 Devodi Jowi P... 11 - - - - 1
Jml Jwb Benar 2 5 3 2 2

DAYA PEMBEDA
============

Jumlah Subyek= 37
Klp atas/bawah(n)= 10
Butir Soal= 40
Nama berkas: E:\DOCUMENT\MATERI KULIAH\SEMESTER VIII\JUDUL SKRIPSI\PROPOSAL DAN
LAMPIRAN\DATA ANATES MENTAH.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1 1 9 4 5 50,00
2 2 8 5 3 30,00
3 3 10 6 4 40,00
4 4 9 5 4 40,00
5 5 7 7 0 0,00
6 6 6 5 1 10,00
7 7 9 7 2 20,00
8 8 8 4 4 40,00
9 9 6 2 4 40,00
10 10 6 4 2 20,00
11 11 8 6 2 20,00
12 12 7 2 5 50,00
13 13 10 2 8 80,00
92

14 14 9 2 7 70,00
15 15 6 4 2 20,00
16 16 9 7 2 20,00
17 17 6 1 5 50,00
18 18 4 0 4 40,00
19 19 6 2 4 40,00
20 20 8 5 3 30,00
21 21 10 3 7 70,00
22 22 8 8 0 0,00
23 23 9 7 2 20,00
24 24 7 3 4 40,00
25 25 3 2 1 10,00
26 26 6 0 6 60,00
27 27 10 6 4 40,00
28 28 8 3 5 50,00
29 29 4 0 4 40,00
30 30 9 5 4 40,00
31 31 8 1 7 70,00
32 32 8 3 5 50,00
33 33 5 2 3 30,00
34 34 3 0 3 30,00
35 35 9 9 0 0,00
36 36 3 2 1 10,00
37 37 10 5 5 50,00
38 38 5 3 2 20,00
39 39 9 2 7 70,00
40 40 7 2 5 50,00

TINGKAT KESUKARAN
=================

Jumlah Subyek= 37
Butir Soal= 40
Nama berkas: E:\DOCUMENT\MATERI KULIAH\SEMESTER VIII\JUDUL SKRIPSI\PROPOSAL DAN
LAMPIRAN\DATA ANATES MENTAH.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran


1 1 25 67,57 Sedang
2 2 22 59,46 Sedang
3 3 32 86,49 Sangat Mudah
4 4 23 62,16 Sedang
5 5 25 67,57 Sedang
6 6 23 62,16 Sedang
7 7 28 75,68 Mudah
8 8 23 62,16 Sedang
9 9 16 43,24 Sedang
10 10 21 56,76 Sedang
11 11 28 75,68 Mudah
12 12 17 45,95 Sedang
13 13 22 59,46 Sedang
14 14 21 56,76 Sedang
15 15 15 40,54 Sedang
16 16 27 72,97 Mudah
17 17 16 43,24 Sedang
18 18 11 29,73 Sukar
19 19 17 45,95 Sedang
20 20 28 75,68 Mudah
21 21 23 62,16 Sedang
22 22 25 67,57 Sedang
23 23 31 83,78 Mudah
24 24 23 62,16 Sedang
25 25 12 32,43 Sedang
93

26 26 11 29,73 Sukar
27 27 28 75,68 Mudah
28 28 23 62,16 Sedang
29 29 6 16,22 Sukar
30 30 26 70,27 Sangat Mudah
31 31 12 32,43 Sedang
32 32 17 45,95 Sedang
33 33 16 43,24 Sedang
34 34 6 16,22 Sukar
35 35 30 81,08 Mudah
36 36 13 35,14 Sedang
37 37 25 67,57 Sedang
38 38 12 32,43 Sedang
39 39 23 62,16 Sedang
40 40 21 56,76 Sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL


=================================

Jumlah Subyek= 37
Butir Soal= 40
Nama berkas: E:\DOCUMENT\MATERI KULIAH\SEMESTER VIII\JUDUL SKRIPSI\PROPOSAL DAN
LAMPIRAN\DATA ANATES MENTAH.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi


1 1 0,405 Sangat Signifikan
2 2 0,351 Signifikan
3 3 0,442 Sangat Signifikan
4 4 0,342 Signifikan
5 5 -0,085 -
6 6 0,014 -
7 7 0,100 -
8 8 0,371 Signifikan
9 9 0,488 Sangat Signifikan
10 10 0,268 -
11 11 0,241 -
12 12 0,387 Signifikan
13 13 0,666 Sangat Signifikan
14 14 0,560 Sangat Signifikan
15 15 0,144 -
16 16 0,154 -
17 17 0,304 Signifikan
18 18 0,306 Signifikan
19 19 0,368 Signifikan
20 20 0,372 Signifikan
21 21 0,361 Signifikan
22 22 0,135 -
23 23 0,137 -
24 24 0,342 Signifikan
25 25 0,135 -
26 26 0,552 Sangat Signifikan
27 27 0,459 Sangat Signifikan
28 28 0,535 Sangat Signifikan
29 29 0,371 Signifikan
30 30 0,451 Sangat Signifikan
31 31 0,365 Signifikan
32 32 0,167 -
33 33 0,271 -
34 34 0,333 Signifikan
35 35 0,026 -
36 36 0,088 -
37 37 0,455 Sangat Signifikan
94

38 38 0,165 -
39 39 0,670 Sangat Signifikan
40 40 0,190 -

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01


10 0,576 0,708 60 0,250 0,325
15 0,482 0,606 70 0,233 0,302
20 0,423 0,549 80 0,217 0,283
25 0,381 0,496 90 0,205 0,267
30 0,349 0,449 100 0,195 0,254
40 0,304 0,393 125 0,174 0,228
50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

KUALITAS PENGECOH
=================

Jumlah Subyek= 37
Butir Soal= 40
Nama berkas: E:\DOCUMENT\MATERI KULIAH\SEMESTER VIII\JUDUL SKRIPSI\PROPOSAL DAN
LAMPIRAN\DATA ANATES MENTAH.ANA

No Butir Baru No Butir Asli a b c d e *


1 1 5- 0-- 25** 7--- 0-- 0
2 2 22** 0-- 7-- 8--- 0-- 0
3 3 32** 1++ 0-- 0-- 4--- 0
4 4 2+ 5+ 6- 1- 23** 0
5 5 8--- 2+ 2+ 0-- 25** 0
6 6 0-- 23** 1- 0-- 13--- 0
7 7 2++ 28** 4-- 3+ 0-- 0
8 8 1- 0-- 23** 7-- 6- 0
9 9 16** 6++ 4++ 10-- 1-- 0
10 10 21** 2- 8-- 4++ 2- 0
11 11 28** 2++ 0-- 3+ 4-- 0
12 12 3+ 10-- 3+ 17** 4++ 0
13 13 1- 22** 6- 5+ 3++ 0
14 14 21** 10--- 2- 3+ 1-- 0
15 15 8+ 3+ 15** 6++ 5++ 0
16 16 27** 3++ 0-- 3++ 4- 0
17 17 0-- 16** 7+ 6++ 8- 0
18 18 3- 11** 2- 7++ 14--- 0
19 19 3+ 4++ 3+ 17** 10-- 0
20 20 1- 3+ 28** 5--- 0-- 0
21 21 7-- 1- 23** 4++ 2+ 0
22 22 1- 25** 0-- 8--- 3++ 0
23 23 31** 0-- 3-- 3-- 0-- 0
24 24 6- 1- 6- 23** 1- 0
25 25 7++ 5++ 12-- 12** 1-- 0
26 26 8++ 11** 8++ 7++ 3- 0
27 27 28** 1- 0-- 7--- 1- 0
28 28 11--- 23** 3++ 0-- 0-- 0
29 29 8++ 5+ 4+ 6** 14-- 0
30 30 26** 0-- 1- 4+ 6--- 0
31 31 18--- 0-- 3- 12** 4+ 0
32 32 17** 12--- 3+ 5++ 0-- 0
33 33 14--- 6++ 16** 1-- 0-- 0
34 34 5+ 13- 3- 10+ 6** 0
35 35 3- 0-- 4--- 0-- 30** 0
36 36 1-- 4+ 6++ 13--- 13** 0
37 37 4+ 5- 2+ 25** 1- 0
95

38 38 12** 2- 7++ 8+ 8+ 0
39 39 6- 2+ 1- 5+ 23** 0
40 40 6+ 3+ 21** 2- 5++ 0

Keterangan:
** : Kunci Jawaban
++ : Sangat Baik
+ : Baik
- : Kurang Baik
-- : Buruk
---: Sangat Buruk

REKAP ANALISIS BUTIR


=====================

Rata2= 22,24
Simpang Baku= 6,10
KorelasiXY= 0,59
Reliabilitas Tes= 0,75
Butir Soal= 40
Jumlah Subyek= 37
Nama berkas: E:\DOCUMENT\MATERI KULIAH\SEMESTER VIII\JUDUL SKRIPSI\PROPOSAL DAN
LAMPIRAN\DATA ANATES MENTAH.ANA

Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi


1 1 50,00 Sedang 0,421 Sangat Signifikan
2 2 30,00 Sedang 0,344 Signifikan
3 3 40,00 Sangat Mudah 0,423 Sangat Signifikan
4 4 40,00 Sedang 0,319 Signifikan
5 5 0,00 Sedang -0,116 -
6 6 10,00 Sedang 0,041 -
7 7 20,00 Mudah 0,107 -
8 8 40,00 Sedang 0,346 Signifikan
9 9 40,00 Sedang 0,472 Sangat Signifikan
10 10 20,00 Sedang 0,280 -
11 11 20,00 Mudah 0,232 -
12 12 50,00 Sedang 0,386 Signifikan
13 13 80,00 Sedang 0,619 Sangat Signifikan
14 14 70,00 Sedang 0,588 Sangat Signifikan
15 15 20,00 Sedang 0,140 -
16 16 20,00 Mudah 0,146 -
17 17 50,00 Sedang 0,327 Signifikan
18 18 40,00 Sukar 0,308 Signifikan
19 19 40,00 Sedang 0,350 Signifikan
20 20 30,00 Mudah 0,368 Signifikan
21 21 70,00 Sedang 0,402 Sangat Signifikan
22 22 0,00 Sedang 0,153 -
23 23 20,00 Mudah 0,140 -
24 24 40,00 Sedang 0,365 Signifikan
25 25 10,00 Sedang 0,193 -
26 26 60,00 Sukar 0,632 Sangat Signifikan
27 27 40,00 Mudah 0,452 Sangat Signifikan
28 28 50,00 Sedang 0,531 Sangat Signifikan
29 29 40,00 Sukar 0,360 Signifikan
30 30 40,00 Sangat Mudah 0,409 Sangat Signifikan
31 31 70,00 Sedang 0,356 Signifikan
32 32 50,00 Sedang 0,377 Signifikan
33 33 30,00 Sedang 0,282 -
34 34 30,00 Sukar 0,335 Signifikan
35 35 0,00 Mudah 0,054 -
36 36 10,00 Sedang 0,111 -
37 37 50,00 Sedang 0,469 Sangat Signifikan
96

38 38 20,00 Sedang 0,173 -


39 39 70,00 Sedang 0,670 Sangat Signifikan
40 40 50,00 Sedang 0,371 Signifikan
97

Lampiran 4

Instrumen Penelitian

Nama :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Petunjuk Umum :
Bacalah soal-soal berikut ini dengan baik dan tentukan satu jawaban yang paling
tepat pada pilihan jawaban yang tersedia. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b,
c, d, atau e untuk jawaban yang benar

1. 1) Biji terbungkus oleh buah d. Strobilus sebagai alat


2) Tidak memiliki bunga sejati reproduksi generatif
3) Memiliki bunga sejati e. Terjadi pembuahan ganda yang
4) Biji tidak terbungkus oleh buah menghasilkan zigot dan
Manakah yang bukan termasuk endosperma
ke dalam ciri-ciri dari tumbuhan
berbiji terbuka (Gymnospermae)? 3. Ciri khas yang membedakan
a. 1 dan 3 Angiospermae dengan kelompok
b. 2 dan 4 tumbuhan lainnya adalah ....
c. 1 dan 4 a. Bunga sejati dengan bakal biji
d. 2 dan 3 di dalam bakal buah
e. Semua benar b. Memiliki akar tunggang
c. Memiliki pembuluh angkut dan
2. Tumbuhan berikut ini memiliki floem
ciri-ciri yaitu ..... d. Bagian bunga kelipatan dua,
empat atau lima
e. Daun tebal dan berbentuk
seperti jarum

4. Berikut ini yang bukan


merupakan ciri-ciri tumbuhan
Angiospermae yaitu ....
a. Mempunyai pembuluh angkut
b. Mempunyai bunga sejati
c. Bakal biji terbungkus oleh
a. Bunga sebagai alat reproduksi daun buah
generatif d. Berakar tunggang atau serabut
b. Bakal biji tumbuh di dalam e. Mempunyai strobilus
daun buah
c. Penyerbukan dibantu oleh
serangga (entomogami)
98

5. Angiospermae berbeda dari 9. Famili Liliaceae, Arecaceae,


Gymnospermae, karena pada Poaceae, Orchidaceae, Musaceae,
Gymnospermae (tumbuhan berbiji Zingiberaceae tergolong ke dalam
terbuka) tidak terdapat .... kelas ....
a. Biji a. Liliopsida
b. Trakeid b. Magnoliopsida
c. Buah c. Spenopsida
d. Pembuluh tapis d. Bryopsida
e. Serbuk sari e. Pteridopsida

6. Berikut ini yang bukan 10. Di bawah ini merupakan contoh


merupakan famili dari tumbuhan monokotil, kecuali ....
Gymnospermae adalah .... a. Oryza sativa
a. Coniferae b. Solanum tubermosum
b. Gnetinae c. Zea mays
c. Cycadinae d. Zingiber officinale
d. Solanaceae e. Saccharum officinarum
e. Ginkgoinae
11. Perhatian gambar berikut!
7. Berikut ini spesies yang termasuk
ke dalam divisi Coniferae adalah
....
a. Cycas rumphii
b. Ginkgo biloba
c. Gnetum gnemon
d. Agathis alba
e. Welwitschia mirabilis

8. Berikut ini adalah beberapa Jenis tumbuhan dikotil seperti


tumbuhan Spermatophyta: tampak pada gambar di atas,
2. Pinus mercusii tergolong ke dalam famili ....
3. Solanum tuberosum a. Casuarinaceae
4. Coccos nucifera b. Fabaceae
5. Solanum lycopersicum c. Capparaceae
6. Manihot utilisima d. Malvaceae
7. Carica papaya e. Apocynaceae
8. Gnetum gnemon
Yang termasuk ke dalam 12. Suatu tumbuhan memiliki batang
kelompok tumbuhan semu yang terdiri atas pelepah
Angiospermae adalah .... daun yang saling membungkus,
a. 1,2,3,4 bunga membentuk karangan dan
b. 2,3,4,5 berkeping satu. Tumbuhan itu
c. 1,3,4,7 termasuk famili ....
d. 1,5,6,7 a. Mimosaceae
e. 4,5,6,7 b. Palmae
c. Myrtaceae
99

d. Musaceae b. Susunan pembuluhnya


e. Caesalpiniaceae c. Jenis klorofilnya
d. Pertulangan daunnya
13. Seorang siswa melakukan e. Morfologi bunganya
pengamatan tumbuhan yang ada
di sekitar sekolah dan 15. Pernyataan berikut yang
menghasilkan data sebagai merupakan ciri-ciri tumbuhan
berikut: kelas Magnoliopsida adalah ....
a. Biji berkeping dua, tulang daun
Faktor Tumbuhan Tumbuhan 2
sejajar, dan batang
Pembeda 1
Akar Tunggang Serabut berkambium
Batang Berkambium Tidak b. Biji berkeping dua, tulang daun
, bercabang, sejajar, dan ikatan pembuluh
berkambium tidak menyebar
berkambium c. Biji berkeping dua, akar
Bentuk Bervariasi Seperti pita serabut, dan batang
daun berkambium
Tulang Menyirip Sejajar atau d. Biji berkeping dua, akar
daun atau menjari melengkung tunggang dan berkambium
Bunga Jumlah Jumlah e. Biji berkeping satu, tulang
bagian bunga bagian bunga daun menjari, dan ikatan
4,5 atau 3 atau pembuluh menyebar
kelipatannya kelipatannya
Biji Berkeping Berkeping
dua satu 16. Angisopermae disebut sebagai
Susunan Teratur Tersebar/tida tumbuhan berbiji tertutup
berkas dalam 1 k teratur dikarenakan bakal bijinya
pembuluh lingkaran dilindungi oleh daun buah. Pada
reproduksi Angiospermae terjadi
Dari hasil data pengamatan di peristiwa pembuahan ganda. Di
atas, dapat disimpulkan bahwa .... bawah ini pernyataan manakah
a. Tumbuhan 1 merupakan yan g benar tentang peristiwa
tumbuhan Gy mnospermae pembuahan ganda pada
b. Tumbuhan 2 merupakan Angiospermae ?
tumbuhan Gymnospermae a. Inti sperma I membuahi ovum
c. Tumbuhan 1 merupakan dan menghasilkan endosperm
tumbuhan Dicotyledoneae b. Inti sperma II membuahi inti
d. Tumbuhan 2 merupakan kandung lembaga sekunder dan
tumbuhan Dicotyledoneae menghasilkan endosperma
e. Tumbuhan 1 meruapakan c. Inti generatif membuahi
tumbuhan kelas Cycadinae sinergid dan menghasilkan
zigot
14. Hal-hal berikut ini merupakan d. Inti generatif membuahi
perbedaan pokok antara tumbuhan antipoda dan menghasilkan
kelas Liliopsida dan endosperma
Magnoliopsida, kecuali .... e. Inti sperma II membuahi ovum
a. Sistem perakarannya dan menghasilkan antipoda
100

17. Yang dimaksud dengan c. Perkawinan dilakukan hanya


penyerbukan pada tumbuhan biji antara sel telur dengan inti
adalah …. kandung lembaga sekunder
a. Jatuhnya serbuk sari pada d. Perkawinan hanya dilakukan
kepala putik antara sel telur dengan sperma
b. Bertemunya serbuk sari dengan e. Perkawinan hanya dilakukan
sel telur antara serbuk sari dengan
c. Bertemunya serbuk sari dengan kepala putik
bakal biji
d. Bertemunya benang sari 20. Fertilisasi pada tumbuhan dari
dengan putik golongan Angiospermae terjadi di
e. Bertemunya sel sperma dari dalam ....
serbuk sari dengan sel telur a. Stigma
pada putik b. Stylus
c. Petal
18. Perhatikan gambar di bawah ini! d. Ovulum
e. Reseptakulum

21. Pada siklus hidup Angiospermae


megaspora yang hidup akan
membentuk gametofit betina (sel
kandung lembaga), selanjutnya
gametofit betina akan membelah
secara mitosis sebanyak tiga kali
secara berturut-turut yang akan
Alat perkembangbiakan jantan menghasilkan ....
ditunjukkan oleh nomor…. a. 1 ovum, 2 antipoda, 3 sinergid,
1 inti kandung lembaga
a. 1
sekunder
b. 2
b. 1 ovum, 3 antipoda, 2 sinergid,
c. 3
1 inti kandung lembaga
d. 4
sekunder
e. 5
c. 1 ovum, 1 antipoda, 2 sinergid,
3 inti kandung lembaga
19. Tumbuhan berbiji terbuka
sekunder
(Gymnospermae) bereproduksi
d. 1 ovum, 3 antipoda, 1 sinergid,
secara generatif (seksual) dengan
2 inti kandung lembaga
membentuk biji. Pada reproduksi
sekunder
Gymnospermae dikenal dengan
e. 2 ovum, 2 antipoda, 2 sinergid,
istilah pembuahan tunggal yang
1 inti kandung lembaga
berarti .....
sekunder
a. Perkawinan hanya dapat
dilakukan oleh sel telur saja
b. Perkawinan dilakukan hanya
antara inti sperma dengan inti
kandung lembaga sekunder
101

22. Kingdom plantae memiliki esculenta sebagai bahan


banyak manfaat bagi kehidupan bangunan
manusia. Berikut ini salah satu
contoh spesies dari kingdom 25. Pernyataan di bawah ini yang
plantae yang bermanfaat sebagai bukan merupakan peranan
tanaman hias, adalah .... tumbuhan bagi ekosistem, adalah
a. Oryza sativa ....
b. Zea mays a. Sebagai produsen dalam
c. Manihot esculenta ekosistem
d. Ginkgo biloba b. Mengendalikan daur
e. Cymbidium hookeranium biogeokimia
c. Menyediakan berbagai bahan
23. Ciri khas kelompok tumbuhan bangunan
berbiji adalah berkembang biak d. Penyedia habitat bagi
menggunakan biji dan makhluk hidup lain
menghasilkan bunga. Contoh e. Mencegah terjadinya banjir,
kelompok tumbuhan biji terbuka tanah longsor, dan penyedia
yang bijinya dapat digunakan cadangan air di dalam tanah
untuk membuat emping adalah ....
a. Ginkgo biloba
b. Cycas runphii
c. Taxus baccata
d. Gnetum gnemon
e. Agathis dammara

24. Tumbuhan memiliki peranan yang


sangat penting bagi kehidupan
manusia. Hubungan jenis
tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
dan peranannya yang paling
benar adalah ....
a. Oryza sativa, Zea mays, dan
Nymphaea alba sebagai
sumber pangan
b. Ipomea aquatica, Solanum
lycopersium, dan Cycas
rumpii sebagai bahan sayuran
c. Cycas rumpii, Jasminum
multiflorum, dan Dendrobium
sp. sebagai tanaman hias
d. Zingiber officinale, Curcuma
domestica dan Colocasia
esculenta sebagai bahan obat-
obatan
e. Podocarpus imbricatus,
Dendrobium sp., dan Manihot
102

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SMAN 4 Tangerang Selatan


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X (Sepuluh) / II
Materi Pokok : Plantae
Sub Materi : Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
Pertemuan Ke- :I
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmu

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan
di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
103

3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio


berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.

Indikator
3.7.1 Mendeskripsikan ciri-ciri morfologi pada tumbuhan Angiospermae dan
Gymnospermae.
3.7.2 Mengklasifikasikan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
3.7.3 Membedakan tumbuhan monokotil dan dikotil.

4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek
kehidupan dalam bentuk laporan tertulis melalui pengamatan langsung.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan ciri-ciri morfologi pada tumbuhan Angiospermae dan
Gymnospermae melalui penjelasan dan gambar yang terdapat pada media
booklet.
2. Mengklasifikasikan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) melaui penjelasan yang
terdapat pada media booklet.
3. Membedakan tumbuhan monokotil dan dikotil melalui penjelasan yang terdapat
pada media booklet.

D. Materi Ajar
1. Materi Fakta
a) Peranan tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
2. Materi Konsep
a) Ciri-ciri tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
b) Reproduksi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae).
c) Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil. ..
3. Materi Prinsip
a) Klasifikasi tumbuhan bebriji (Spermatophyta)

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model : Cooperative Learning.
3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok dan tanya jawab.

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Media booklet.
2. Alat : Papan tulis, spidol, laptop, LCD.
3. Sumber Belajar : Irnaningtyas, Biologi untuk SMA/MA kelas X. 2013. Jakarta:
Erlangga.
104

G. Langkah- langkah pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Guru Siswa Waktu
 Guru mengucapkan salam  Siswa mengucapkan
dan mengajak siswa untuk salam dan berdoa
berdoa. bersama.
 Guru mengabsensi siswa.  Siswa menjawab absensi.

Motivasi
 Guru memberikan  Siswa menjawab
semangat belajar dengan pertanyaan dari guru.
tanya jawab tentang materi
sebelumnya dan
pengetahuan umum seputar
tumbuhan berbiji
(Spermatophyta).

Apersepsi
 Guru memberikan  Siswa berpikir dan
apersepsi dengan menjawab pertanyaan
memberikan pertanyaan yang diberikan oleh
Kegiatan “Apakah kalian pernah guru.
15 menit
awal melihat tumbuhan berbiji
(Spermatophyta)? Apa saja
ciri-ciri tumbuhan berbiji
(Spermatophyta) yang
kalian ketahui?”.

 Guru menyampaikan tujuan  Siswa meniyimak tujuan


pembelajaran dalam rangka pembelajaran yang
mencapai indikator disampaikan.
kompetensi yang di
tetapkan.

Guru membagi siswa ke  Siswa berpindah tempat


dalam kelompok-kelompok dan duduk dengan
yang berisikan lima kelompoknya masing-
anggota dalam tiap masing.
kelompok dan
membagikan booklet ke
masing-masing kelompok.
Kegiatan Mengamati
Inti  Guru meminta siswa  Siswa mengamati gambar
mengamati gambar contoh contoh tumbuhan berbiji 10 menit
tumbuhan berbiji (Spermatophyta) yang
(Spermatophyta) yang terdapat pada booklet.
terdapat pada booklet.
105

Menanya
 Guru memotivasi siswa
untuk mengajukan  Siswa bertanya terkait
pertanyaan terkait gambar gambar yang terdapat 10 menit
yang terdapat pada booklet. pada booklet.

Mengumpulkan Data
(Eksperimen atau
Eksplorasi)
 Guru membagikan LKS ke  Siswa melakukan
masing-masing kelompok. diskusi berdasarkan LKS
dan menggunakan
 Guru meminta siswa untuk booklet sebagai sumber
melakukan diskusi referensi. 20 menit
berdasarkan LKS dan
menggunakan booklet
sebagai sumber referensi.
Mengasosiasi
 Guru membimbing dan  Seluruh siswa
mengawasi jalannya diskusi melakukan diskusi
kelompok. dalam kelompoknya.
35 menit
 Guru memastikan setiap
anggota kelompok
berkontribusi dalam
mengerjakan LKS.
Mengkomunikasikan
 Guru meminta perwakilan  Perwakilan kelompok
dari tiap kelompok untuk menyampaikan hasil
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
diskusi kelompoknya.
25 menit
 Guru membetulkan jika ada  Siswa mendengarkan
beberapa konsep yang penjelasan dari guru.
salah dan menambahkan
penjelasan mengenai
materi tersebut.
106

Kegiatan Evaluasi
Akhir  Guru memberikan soal  Siswa mengerjakan soal
evaluasi untuk mengetahui evaluasi yang diberikan
ketercapian indikator. oleh guru.

Penutup
 Guru membimbing siswa  Siswa menyimpulkan
untuk menyimpulkan pembelajaran hari ini.
pembelajaran hari ini.
20 menit
 Guru menginformasikan  Siswa mendengarkan
materi yang akan dipelajari informasi yang diberikan
pada pertemuan oleh guru.
selanjutnya.

 Guru menutup  Siswa menjawab salam


pembelejaran dengan penutup.
salam.

H. Penilaian

1. Instrumen Penilaian Afektif


Lembar observasi aktivitas siswa.

2. Instrumen Penilaian Kognitif

No Skor
Indikator Soal Kunci Jawaban
Soal
Mendeskripsikan 1 Sebutkan ciri-ciri a. Gymnospermae mempunyai ciri-ciri, 10
ciri-ciri morfologi utama dari yaitu:
pada tumbuhan tumbuhan  Bakal biji tumbuh pada permukaan
Angiospermae Gymnospermae megasporofil (daun buah). Biji tidak
dan tumbuhan dilingkupi oleh buah tetapi berada
dan
Angiospermae. dalam sisik-sisik strobilus.
Gymnospermae  Tidak mempunyai bunga yang
sesungguhnya tetapi membentuk
strobilus jantan dan strobilus betina.
 Penyerbukan terjadi dengan
perantara angin.

b. Angiospermae mempunyai ciri-ciri,


yaitu:
 Bakal bijinya berada di dalam
megasporofil yang termodifikasi
menjadi daun-daun buah (karpel).
 Mempunyai bunga sejati sebagai alat
reproduksi.
107

Mengklasifikasik 2 Sebutkan Klasifikasi Gymnospermae dibagi 10


an tumbuhan klasifikasi menjadii 4 kelas, yaitu: Kelas Cyacadinae
berbiji Gymnospermae (contoh: Cycas rumphii), Kelas
dan berikan Ginkyoinae (contoh: Ginkyo biloba),
(Spermatophyta).
contoh spesies Kelas Coniferae (contoh: Pinus merkusii),
untuk masing- dan Kelas Gnetinae (contoh: Gnetum
masing kelasnya. gnemon).
Membedakan 3 Buatlah tabel Faktor Monokotil Dikotil 10
pembeda
tumbuhan perbedaaan antara Akar Serabut Tunggang
monokotil dan tumbuhan
dikotil. monokotil dan Batang Tidak bercabang, Berkambium,
tidak berkambium berkambium
dikotil. Bentuk Seperti pita Bervariasi
daun
Tulang Sejajar atau Menyirip atau
daun melengkung menjari

Bunga Jumlah bagian Jumlah bagian


bunga 3 atau bunga 4,5 atau
kelipatannya kelipatannya
Biji Berkeping satu Berkeping dua

Susunan Tersebar/tidak Teratur dalam 1


berkas teratur lingkaran
pembuluh

30
Total skor maksimum

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


Nilai = x 100
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎

3. Instrumen Penilaian Psikomotorik

Rubrik Penilaian LKS:

Skor
No Aspek yang dinilai Rubrik
maksimal
 Lembar Kerja Siswa (LKS) diisi
Melakukan diskusi lengkap dan tepat.
dan pengisian LKS  Bekerjasama dalam kelompok
1 90
dengan lengkap dan diskusi.
tepat  Mengumpulkan LKS dengan tepat
waktu.
 Lembar Kerja Siswa (LKS) diisi
Melakukan diskusi lengkap tetapi tidak tepat.
dan pengisisan LKS  Bekerjasama dalam kelompok
2 80
kurang lengkap dan diskusi.
kurang tepat.  Mengumpulkan LKS dengan tepat
waktu.
Tidak melukukan  Lembar Kerja Siswa (LKS) diisi
3 diskusi dan tidak lengkap dan tidak tepat. 70
pengisian LKS tidak  Tidak bekerjasama dalam diskusi
108
109

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SMAN 4 Tangerang Selatan


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X (Sepuluh) / II
Materi Pokok : Plantae
Sub Materi : Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
Pertemuan Ke- : II
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
6. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
7. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
8. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmu

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1.Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan
di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio
berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.
110

Indikator
3.7.4 Menjelaskan reproduksi pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
3.7.5 Menjelaskan peranan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dalam kehidupan
sehari-hari.

4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek
kehidupan dalam bentuk laporan tertulis melalui pengamatan langsung.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan reproduksi pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan
tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) melalui penjelasan dan gambar yang
terdapat pada media booklet.
2. Menjelaskan peranan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dalam kehidupan
sehari-hari melaui penjelasan yang terdapat pada media booklet.

D. Materi Ajar
4. Materi Fakta
a) Peranan tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
5. Materi Konsep
a) Ciri-ciri tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
b) Reproduksi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae).
c) Perbedaan tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae.
6. Materi Prinsip
a) Klasifikasi tumbuhan bebriji (Spermatophyta)

E. Metode Pembelajaran
4. Pendekatan : Saintifik.
5. Model : Cooperative Learning.
6. Metode : Ceramah, diskusi kelompok dan tanya jawab.

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Media booklet.
2. Alat : Papan tulis, spidol, laptop, LCD.
3. Sumber Belajar : Irnaningtyas, Biologi untuk SMA/MA kelas X. 2013. Jakarta:
Erlangga.
111

G. Langkah- langkah pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Guru Siswa Waktu
 Guru mengucapkan salam  Siswa mengucapkan
dan mengajak siswa untuk salam dan berdoa
berdoa. bersama.
 Guru mengabsensi siswa.  Siswa menjawab absensi.

Motivasi
 Guru mengulang kembali  Siswa mendengrkan
materi pertemuan penjelasan dari guru,
sebelumnya secara garis
besar.

Apersepsi
 Guru memberikan  Siswa berpikir dan
apersepsi dengan menjawab pertanyaan
memberikan pertanyaan yang diberikan oleh
Kegiatan
“Apa peran keberadaan guru. 15 menit
awal
tumbuhan di muka bumi?”

 Guru menyampaikan tujuan


pembelajaran dalam rangka  Siswa meniyimak tujuan
mencapai indikator pembelajaran yang
kompetensi yang di disampaikan.
tetapkan.

Guru membagi siswa ke


dalam kelompok-kelompok  Siswa berpindah tempat
yang berisikan llima dan duduk dengan
anggota dalam tiap kelompoknya masing-
kelompok dan masing.
membagikan booklet ke
masing-masing kelompok.
Kegiatan Mengamati
Inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa mengamati gambar
mengamati gambar siklus gambar siklus hidup 10 menit
hidup Gymnosperme dan Gymnosperme dan
Angiospermae yang Angiospermae yang
terdapat pada booklet. terdapat pada booklet.
Menanya
 Guru memotivasi siswa
untuk mengajukan  Siswa bertanya terkait
pertanyaan terkait gambar gambar terdapat pada 10 menit
yang terdapat pada booklet. booklet.
112

Mengumpulkan Data
(Eksperimen atau
Eksplorasi)
 Guru membagikan LKS ke  Siswa melakukan
masing-masing kelompok. diskusi berdasarkan LKS
dan menggunakan
 Guru meminta siswa untuk booklet sebagai sumber
melakukan diskusi referensi. 20 menit
berdasarkan LKS dan
menggunakan booklet
sebagai sumber referensi.
Mengasosiasi
 Guru membimbing dan  Seluruh siswa melakukan
mengawasi jalannya diskusi diskusi dalam
kelompok. kelompoknya.
35 menit
 Guru memastikan setiap
anggota kelompok
berkontribusi dalam
mengerjakan LKS.
Mengkomunikasikan
 Guru meminta perwakilan  Perwakilan kelompok
dari tiap kelompok untuk menyampaikan hasil
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
diskusi kelompoknya.
25 menit
 Guru membetulkan jika ada  Siswa mendengarkan
beberapa konsep yang penjelasan dari guru.
salah dan menambahkan
penjelasan mengenai
materi tersebut.
Kegiatan Evaluasi
Akhir  Guru memberikan soal  Siswa mengerjakan soal
evaluasi untuk mengetahui evaluasi yang diberikan
ketercapian indikator. oleh guru.

Penutup
 Guru membimbing siswa  Siswa menyimpulkan
untuk menyimpulkan pembelajaran hari ini.
pembelajaran hari ini.
20 menit
 Guru menginformasikan  Siswa mendengarkan
materi yang akan dipelajari informasi yang diberikan
pada pertemuan oleh guru.
selanjutnya.

 Guru menutup  Siswa menjawab salam


pembelejaran dengan penutup.
salam.
113

H. Penilaian
1. Instrumen Penilaian Afektif
Pengamatan aktivitas berupa lembar observasi

2. Instrumen Penilaian Kognitif

No Skor
Indikator Soal Kunci Jawaban
Soal
1 Jelaskan perbedaan Perbedaan pembuahan tunggal 10
pembuahan tunggal pada pada Gymnospermae
pada Gymnospermae dengan pembuahan ganda pada
dengan pembuahan Angiospermae yaitu:
ganda pada 1. Pembuahan tunggal:
Angiospermae! Pembuahan ini terjadi pada
tumbuhan berbiji tertutup (
Gymnospermae ), dikatakan
Menjelaskan pembuahan tunggal karena
reproduksi pada hanya ada 1 sel sperma yang
tumbuhan membuahi satu sel telur
berbiji terbuka membentuk zigot.
2. Pembuahan ganda.
(Gymnosperma)
Terjadi pada tumbuhan
dan tumbuhan berbiji tertutup (
berbiji tertutup Angiospermae ). Dinamakan
(Angiospermae). pembuahan ganda karena ada
dua inti sperma ( gamet
jantan ) yang melebur. Yaitu
inti sperma I melebur dengan
sel telur membentuk zigot
dan inti sperma II melebur
dengan inti kandung lembaga
sekunder membentuk
endosperma sebagai
cadangan makanan.
Menjelaskan 2 Sebutkan pernanan  Peran merugikan tumbuhan 10
peranan tumbuhan berbiji Angiospermae yaitu misalnya
tumbuhan tertutup rumput yang tumbuh liar
(Angiospermae) baik dapat mengganggu
berbiji
yang merugikan pertumbuhn tanaman
(Spermatophyta) maupun yang budidaya.
dalam menguntungkan bagi
kehidupan manusia, beserta  Peran menguntungkan
sehari-hari. contoh tumbuhannya! tumbuhan Angiospermae
yaitu:
a. Sebagai makanan pokok:
padi, jagung, ubi jalar,
singkong).
b. Sebagai bahan sayuran:
114
115

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SMAN 4 Tangerang Selatan


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X (Sepuluh) / II
Materi Pokok : Plantae
Sub Materi : Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
Pertemuan Ke- : III
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmu

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan
di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio
berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.
116

4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek
kehidupan dalam bentuk laporan tertulis melalui pengamatan langsung.
Indikator
4.7.1 Menyajikan laporan pengamatan secara tertulis mengenai morfologi dan
peranan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dalam kehidupan sehari-hari.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu:
1. Menyajikan laporan pengamatan secara tertulis mengenai morfologi dan peranan
tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dalam kehidupan sehari-hari melalui pengamatn
langsung.

D. Materi Ajar
1. Materi Fakta
a) Peranan tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
2. Materi Konsep
a) Ciri-ciri tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
b) Reproduksi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae).
c) Perbedaan tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae.
3. Materi Prinsip
a) Klasifikasi tumbuhan bebriji (Spermatophyta)

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model : Cooperative Learning.
3. Metode : Eksperimen, diskusi kelompok, tanya jawab

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Lembar kerja siswa, media booklet.
2. Alat : Papan tulis, spidol, alat tulis
3. Sumber Belajar : Irnaningtyas, Biologi untuk SMA/MA kelas X. 2013. Jakarta:
Erlangga.
117

G. Langkah- langkah pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Guru Siswa Waktu
 Guru mengucapkan salam  Siswa mengucapkan
dan mengajak siswa untuk salam dan berdoa
berdoa. bersama.
 Guru mengabsensi siswa.  Siswa menjawab absensi.

Motivasi
 Guru mengulangi kembali  Siswa mendengrkan
materi pertemuan penjelasan dari guru.
sebelumnya secara garis
besar.

Apersepsi
 Guru memberikan  Siswa berpikir dan
apersepsi dengan menjawab pertanyaan
memberikan pertanyaan yang diberikan oleh guru.
“Sebutkan tumbuhan
monokotil dan dikotil apa
saja yang ada di sekitar
sekolah kita?”

 Guru menyampaikan tujuan  Siswa meniyimak tujuan


pembelajaran dalam rangka pembelajaran yang
Kegiatan
mencapai indikator disampaikan. 10 menit
awal
kompetensi yang di
tetapkan.

 Guru membagi siswa ke  Siswa berkumpul dengan


dalam kelompok-kelompok kelompoknya masing-
yang berisikan lima masing.
anggota dalam tiap
kelompok.

 Guru membagikan LKS


dan booklet ke masing-
masing kelompok.

 Guru meminta siswa untuk  Siswa memperhatikan


menggunakan booklet dan mendengarkan
sebagagai acuan siswa penjelasan dari guru.
ketika melakukan
praktikum.

 Guru menjelaskan langkah


kerja yang terdapat pada
LKS.
118

Kegiatan Mengamati
Inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa mengamati
mengamati tumbuhan tumbuhan berbiji 10 menit
berbiji (Spermatophyta) di (Spermatophyta) di
sekitar sekolah. sekitar sekolah.
Menanya
 Guru memotivasi siswa  Siswa bertanya terkait
untuk mengajukan pengamatan tumbuhan
pertanyaan terkait berbiji (Spermatophyta). 10 menit
pengamatan tumbuhan
berbiji (Spermatophyta).

Mengumpulkan Data
(Eksperimen atau
Eksplorasi)
 Guru mengintruksikan  Siswa dalam
siswa untuk melakukan kelompoknya melakukan
praktikum berdasarkan praktikum berdasarkan 25 menit
langkah kerja yang terdapat langkah kerja yang
pada LKS secara terdapat pada LKS.
berkelompok.

Mengasosiasi
 Guru membimbing dan  Siswa melakukan
mengawasi kegiatan praktikum dalam
praktikum pada setiap kelompoknya maing-
kelompok. masing.

 Guru menginstrusikan  Setiap kelompok bekerja 35 menit


setiap kelompok untuk sama untuk menyusun
menyusun laporan laporan praktikum
praktikum berdasarkan berdasaran hasil
hasil pengamatan yang pengamatan yang telah
telah dilakukan. dilakukan.

Mengkomunikasikan
 Guru meminta perwakilan  Perwakilan kelompok
dari tiap kelompok untuk mempersantasikan
mempersantasikan laporan laporan praktikum yang
praktikum yang telah telah disusun dengan
disusun dengan kelompoknya.
kelompoknya.
25 menit
 Guru membetulkan jika  Siswa mendengarkan
ada beberapa konsep yang penjelasan dari guru.
salah dan menambahkan
penjelasan terkait
praktikum yang telah
dilakukan.
119

Kegiatan Evaluasi
Akhir  Guru memberikan  Siswa merespon umpan
pertanyaan sebagai umpan balik dari guru.
balik siswa berkiatan
dengan kegiatan praktikum
yang telah dilakukan.

Penutup
 Guru membimbing siswa  Siswa menyimpulkan
untuk menyimpulkan praktikum yang telah
praktikum yang telah dilakukan.
dilakukan.
20 menit

 Guru menginformasikan  Siswa mendengarkan


bahwa pertemuan informasi yang diberikan
selanjutnya akan diadakan oleh guru.
tes evauasi materi
tumbuhan berbiji
(Spermatophyta).

 Guru menutup
 Siswa menjawab salam
pembelejaran dengan
penutup.
salam.

H. Penilaian
1. Instrumen Penilaian Afektif
Pengamatan aktivitas berupa lembar observasi

2. Instrumen Penilaian Kognitif

No Skor
Soal Kunci Jawaban
Soal
1 Berdasarkan hasil Faktor Monokotil Dikotil 10
pembeda
praktikum yang telah Akar Serabut Tunggang
dilakukan sebutkan
perbedaan ciri-ciri Batang Tidak bercabang, Berkambium,
tidak berkambium berkambium
tumbuhan monokotil Bentuk daun Seperti pita Bervariasi
dan dikotil.
Tulang daun Sejajar atau Menyirip atau
melengkung menjari

Bunga Jumlah bagian Jumlah bagian


bunga 3 atau bunga 4,5 atau
kelipatannya kelipatannya
Biji Berkeping satu Berkeping dua

Susunan Tersebar/tidak Teratur dalam 1


berkas teratur lingkaran
pembuluh
120

2 Sebutkan pernanan  Peran merugikan tumbuhan 10


tumbuhan berbiji Angiospermae yaitu misalnya rumput
tertutup yang tumbuh liar dapat mengganggu
(Angiospermae) baik pertumbuhn tanaman budidaya.
yang merugikan
maupun yang  Peran menguntungkan tumbuhan
menguntungkan bagi Angiospermae yaitu:
manusia, beserta c. Sebagai makanan pokok: padi,
contoh tumbuhannya! jagung, ubi jalar, singkong).
d. Sebagai bahan sayuran: bayam,
katuk, labu siam, kacang panjang).
e. Sebagai bahan obat-obatan: (Jahe,
kunyit, sambiloto).

20
Total skor maksimum

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


Nilai = x 100
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎

3. Instrumen Penilaian Psikomotorik


Rubrik Penilaian LKS:

Skor
No Aspek yang dinilai Rubrik
maksimal
 Lembar Kerja Siswa (LKS) diisi
Melakukan diskusi lengkap dan tepat.
dan pengisian LKS  Bekerjasama dalam kelompok
1 90
dengan lengkap dan diskusi.
tepat  Mengumpulkan LKS dengan tepat
waktu.
 Lembar Kerja Siswa (LKS) diisi
Melakukan diskusi lengkap tetapi tidak tepat.
dan pengisisan LKS  Bekerjasama dalam kelompok
2 80
kurang lengkap dan diskusi.
kurang tepat.  Mengumpulkan LKS dengan tepat
waktu.
Tidak melukukan
 Lembar Kerja Siswa (LKS) diisi
diskusi dan
tidak lengkap dan tidak tepat.
3 pengisian LKS tidak 70
 Tidak bekerjasama dalam diskusi
lengkap dan tidak
kelompok. .
tepat.
121
122

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : SMAN 4 Tangerang Selatan


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X (Sepuluh) / II
Materi Pokok : Plantae
Sub Materi : Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
Pertemuan Ke- :I
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmu

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.
2.2 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan
di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
123

3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio


berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.

Indikator
3.7.1 Mendeskripsikan ciri-ciri morfologi pada tumbuhan Angiospermae dan
Gymnospermae.
3.7.2 Mengklasifikasikan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
3.7.3 Membedakan tumbuhan tumbuhan monokotil dan dikotil.

4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek
kehidupan dalam bentuk laporan tertulis melalui pengamatan langsung.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan ciri-ciri morfologi pada tumbuhan Angiospermae dan
Gymnospermae melalui penjelasan dan gambar yang terdapat pada media
booklet.
2. Mengklasifikasikan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) melaui penjelasan yang
terdapat pada media booklet.
3. Membedakan tumbuhan monokotil dan dikotil melalui penjelasan yang terdapat
pada media booklet.

D. Materi Ajar
1. Materi Fakta
a) Peranan tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
2. Materi Konsep
a) Ciri-ciri tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
b) Reproduksi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae).
c) Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil.
3. Materi Prinsip
a) Klasifikasi tumbuhan bebriji (Spermatophyta)

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model : Cooperative Learning.
3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok dan tanya jawab.

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Modul.
2. Alat : Papan tulis, spidol, laptop, LCD.
3. Sumber Belajar : Irnaningtyas, Biologi untuk SMA/MA kelas X. 2013. Jakarta:
Erlangga.
124

G. Langkah- langkah pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Guru Siswa Waktu
 Guru mengucapkan salam  Siswa mengucapkan
dan mengajak siswa untuk salam dan berdoa
berdoa. bersama.
 Guru mengabsensi siswa.  Siswa menjawab absensi.

Motivasi
 Guru memberikan  Siswa menjawab
semangat belajar dengan pertanyaan dari guru.
tanya jawab tentang materi
sebelumnya dan
pengetahuan umum seputar
tumbuhan berbiji
(Spermatophyta).

Apersepsi
 Guru memberikan  Siswa berpikir dan
apersepsi dengan menjawab pertanyaan
Kegiatan memberikan pertanyaan yang diberikan oleh guru.
15 menit
awal “Apakah kalian pernah
melihat tumbuhan berbiji
(Spermatophyta)? Apa saja
ciri-ciri tumbuhan berbiji
(Spermatophyta) yang
kalian ketahui?”.

 Guru menyampaikan tujuan  Siswa meniyimak tujuan


pembelajaran dalam rangka pembelajaran yang
mencapai indikator disampaikan.
kompetensi yang di
tetapkan.

Guru membagi siswa ke  Siswa berpindah tempat


dalam kelompok-kelompok dan duduk dengan
yang berisikan llima kelompoknya masing-
anggota dalam tiap masing.
kelompok.
Kegiatan Mengamati
Inti  Guru menampilkan  Siswa mengamati
berbagai macam gambar berbagai macam gambar 10 menit
tumbuhan berbiji gambar tumbuhan
(Spermatophyta) kemudian berbiji (Spermatophyta)
guru meminta siswa untuk ditampilkan oleh guru.
mengamati gambar yang
ditampilkan tersebut.
125

Menanya
 Guru memotivasi siswa
untuk bertanya berdasarkan  Siswa bertanya terkait
hasil pengematan gambar gambar yang 10 menit
yang telah ditampilkan. . ditampilkan.

Mengumpulkan Data
(Eksperimen atau
Eksplorasi)
 Guru membagikan modul  Siswa melakukan
dan LKS ke masing-masing diskusi berdasarkan LKS
kelompok. dan menggunakan
modul sebagai sumber
 Guru meminta siswa untuk referensi.
melakukan diskusi 20 menit
berdasarkan LKS dan
menggunakan modul
sebagai sumber referensi.

Mengasosiasi
 Guru membimbing dan  Seluruh siswa
mengawasi jalannya diskusi melakukan diskusi
kelompok. dalam kelompoknya.
35 menit
 Guru memastikan setiap
anggota kelompok
berkontribusi dalam
mengerjakan LKS.

Mengkomunikasikan
 Guru meminta perwakilan  Perwakilan kelompok
dari tiap kelompok untuk menyampaikan hasil
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
diskusi kelompoknya.

 Guru membetulkan jika ada 25 menit


beberapa konsep yang  Siswa mendengarkan
salah dan menambahkan penjelasan dari guru.
penjelasan mengenai
materi tersebut.

Evaluasi
 Guru memberikan soal
evaluasi untuk mengetahui  Siswa mengerjakan soal
Kegiatan
ketercapian indikator. evaluasi yang diberikan 20 menit
Akhir
oleh guru.
126

Penutup
 Guru membimbing siswa  Siswa menyimpulkan
untuk menyimpulkan pembelajaran hari ini.
pembelajaran hari ini.

 Guru menginformasikan  Siswa mendengarkan


materi yang akan dipelajari informasi yang diberikan
pada pertemuan oleh guru.
selanjutnya.

 Guru menutup  Siswa menjawab salam


pembelejaran dengan penutup.
salam.

H. Penilaian

1. Instrumen Penilaian Afektif


Lembar observasi aktivitas siswa.

2. Instrumen Penilaian Kognitif

No Skor
Indikator Soal Kunci Jawaban
Soal
Mendeskripsika 1 Sebutkan ciri-ciri a. Gymnospermae mempunyai ciri-ciri, 10
n ciri-ciri utama dari yaitu:
morfologi pada tumbuhan  Bakal biji tumbuh pada permukaan
tumbuhan Gymnospermae megasporofil (daun buah). Biji tidak
dan tumbuhan dilingkupi oleh buah tetapi berada
Angiospermae
Angiospermae. dalam sisik-sisik strobilus.
dan  Tidak mempunyai bunga yang
Gymnospermae sesungguhnya tetapi membentuk
strobilus jantan dan strobilus betina.
 Penyerbukan terjadi dengan
perantara angin.

b. Angiospermae mempunyai ciri-ciri,


yaitu:
 Bakal bijinya berada di dalam
megasporofil yang termodifikasi
menjadi daun-daun buah (karpel).
 Mempunyai bunga sejati sebagai alat
reproduksi.

Mengklasifikasi 2 Sebutkan Klasifikasi Gymnospermae dibagi 10


kan tumbuhan klasifikasi menjadii 4 kelas, yaitu: Kelas Cyacadinae
berbiji Gymnospermae (contoh: Cycas rumphii), Kelas
dan berikan Ginkyoinae (contoh: Ginkyo biloba),
(Spermatophyta)
contoh spesies Kelas Coniferae (contoh: Pinus merkusii),
.
127

untuk masing- dan Kelas Gnetinae (contoh: Gnetum


masing kelasnya. gnemon).

Membedakan 3 Buatlah tabel 10


tumbuhan perbedaaan antara Faktor Monokotil Dikotil
pembeda
monokotil dan tumbuhan Akar Serabut Tunggang
monokotil dan
dikotil.
dikotil. Batang Tidak bercabang, Berkambium,
tidak berkambium berkambium
. Bentuk Seperti pita Bervariasi
daun
Tulang Sejajar atau Menyirip atau
daun melengkung menjari

Bunga Jumlah bagian Jumlah bagian


bunga 3 atau bunga 4,5 atau
kelipatannya kelipatannya
Biji Berkeping satu Berkeping dua

Susunan Tersebar/tidak Teratur dalam 1


berkas teratur lingkaran
pembuluh

30
Total skor maksimum

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


Nilai = x 100
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎

3. Instrumen Penilaian Psikomotorik


Rubrik Penilaian LKS:

Skor
No Aspek yang dinilai Rubrik
maksimal
1. Melakukan diskusi  Lembar Kerja Siswa (LKS) diisi
dan pengisian LKS lengkap dan tepat.
dengan lengkap dan  Bekerjasama dalam kelompok
tepat diskusi. 90
 Mengumpulkan LKS dengan tepat
waktu.

2. Melakukan diskusi  Lembar Kerja Siswa (LKS) diisi


dan pengisisan LKS lengkap tetapi tidak tepat.
kurang lengkap dan  Bekerjasama dalam kelompok
kurang tepat. diskusi. 80
 Mengumpulkan LKS dengan tepat
waktu.

3. Tidak melukukan  Lembar Kerja Siswa (LKS) diisi


70
diskusi dan tidak lengkap dan tidak tepat.
128
129

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : SMAN 4 Tangerang Selatan


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X (Sepuluh) / II
Materi Pokok : Plantae
Sub Materi : Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
Pertemuan Ke- : II
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmu

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.
1.2 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan
di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio
berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.
130

Indikator
3.7.4 Menjelaskan reproduksi pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
3.7.5 Menjelaskan peranan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dalam kehidupan
sehari-hari.

4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek
kehidupan dalam bentuk laporan tertulis melalui pengamatan langsung.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan reproduksi pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan
tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) melalui penjelasan dan gambar yang
terdapat pada media booklet.
2. Menjelaskan peranan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dalam kehidupan
sehari-hari melaui penjelasan yang terdapat pada media booklet.

D. Materi Ajar
1. Materi Fakta
a) Peranan tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
2. Materi Konsep
a) Ciri-ciri tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
b) Reproduksi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae).
c) Perbedaan tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae.
3. Materi Prinsip
a) Klasifikasi tumbuhan bebriji (Spermatophyta)

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model : Cooperative Learning.
3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok dan tanya jawab.

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Modul.
2. Alat : Papan tulis, spidol, laptop, LCD.
3. Sumber Belajar : Irnaningtyas, Biologi untuk SMA/MA kelas X. 2013. Jakarta:
Erlangga.
131

G. Langkah- langkah pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Guru Siswa Waktu
 Guru mengucapkan salam  Siswa mengucapkan
dan mengajak siswa untuk salam dan berdoa
berdoa. bersama.
 Guru mengabsensi siswa.  Siswa menjawab absensi.

Motivasi
 Guru mengulang kembali  Siswa mendengrkan
materi pertemuan penjelasan dari guru,
sebelumnya secara garis
besar.

Apersepsi
 Guru memberikan  Siswa berpikir dan
apersepsi dengan menjawab pertanyaan
Kegiatan
memberikan pertanyaan yang diberikan oleh 15 menit
awal
“Apa peran keberadaan guru.
tumbuhan di muka bumi?”

 Guru menyampaikan tujuan  Siswa meniyimak tujuan


pembelajaran dalam rangka pembelajaran yang
mencapai indikator disampaikan.
kompetensi yang di
tetapkan.
 Siswa berpindah tempat
Guru membagi siswa ke dan duduk dengan
dalam kelompok-kelompok kelompoknya masing-
yang berisikan llima masing.
anggota dalam tiap
kelompok.
Kegiatan Mengamati
Inti  Guru menampilkan gambar  Siswa mengamati
siklus hidup pada gambar siklus hidup 10 menit
Gymnospermae dan pada Gymnospermae
Angispermae kemudian dan Angispermae yang
guru meminta siswa untuk ditampilkan oleh guru.
mengamati gambar yang
ditampilkan tersebut.
Menanya
 Guru memotivasi siswa
untuk bertanya berdasarkan  Siswa bertanya terkait
hasil pengematan gambar gambar yang 10 menit
yang telah ditampilkan. . ditampilkan.
132

Mengumpulkan Data
(Eksperimen atau
Eksplorasi)
 Guru membagikan modul  Siswa melakukan
dan LKS ke masing-masing diskusi berdasarkan LKS
kelompok. dan menggunakan
modul sebagai sumber
 Guru meminta siswa untuk referensi. 20 menit
melakukan diskusi
berdasarkan LKS dan
menggunakan modul
sebagai sumber referensi.
Mengasosiasi
 Guru membimbing dan  Seluruh siswa melakukan
mengawasi jalannya diskusi diskusi dalam
kelompok. kelompoknya.
35 menit
 Guru memastikan setiap
anggota kelompok
berkontribusi dalam
mengerjakan LKS.
Mengkomunikasikan
 Guru meminta perwakilan  Perwakilan kelompok
dari tiap kelompok untuk menyampaikan hasil
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
diskusi kelompoknya.
25 menit
 Guru membetulkan jika ada  Siswa mendengarkan
beberapa konsep yang penjelasan dari guru.
salah dan menambahkan
penjelasan mengenai
materi tersebut.

Kegiatan Evaluasi
Akhir  Guru memberikan soal  Siswa mengerjakan soal
evaluasi untuk mengetahui evaluasi yang diberikan
ketercapian indikator. oleh guru.

Penutup
 Guru membimbing siswa  Siswa menyimpulkan
untuk menyimpulkan pembelajaran hari ini.
20 menit
pembelajaran hari ini.

 Guru menginformasikan  Siswa mendengarkan


materi yang akan dipelajari informasi yang diberikan
pada pertemuan oleh guru.
selanjutnya.
133

 Guru menutup  Siswa menjawab salam


pembelejaran dengan penutup.
salam.

H. Penilaian
1. Instrumen Penilaian Afektif
Lembar observasi aktivitas siswa.

2. Instrumen Penilaian Kognitif

No Skor
Indikator Soal Kunci Jawaban
Soal
1 Jelaskan perbedaan Perbedaan pembuahan tunggal 10
pembuahan tunggal pada pada Gymnospermae
pada Gymnospermae dengan pembuahan ganda pada
dengan pembuahan Angiospermae yaitu:
ganda pada 1. Pembuahan tunggal:
Angiospermae! Pembuahan ini terjadi pada
tumbuhan berbiji tertutup (
Gymnospermae ), dikatakan
Menjelaskan pembuahan tunggal karena
reproduksi pada hanya ada 1 sel sperma yang
tumbuhan membuahi satu sel telur
berbiji terbuka membentuk zigot.
(Gymnosperma) 2. Pembuahan ganda.
Terjadi pada tumbuhan
dan tumbuhan berbiji tertutup (
berbiji tertutup Angiospermae ). Dinamakan
(Angiospermae). pembuahan ganda karena ada
dua inti sperma ( gamet
jantan ) yang melebur. Yaitu
inti sperma I melebur dengan
sel telur membentuk zigot
dan inti sperma II melebur
dengan inti kandung lembaga
sekunder membentuk
endosperma sebagai
cadangan makanan.
Menjelaskan 2 Sebutkan pernanan  Peran merugikan tumbuhan 10
peranan tumbuhan berbiji Angiospermae yaitu misalnya
tumbuhan tertutup rumput yang tumbuh liar
(Angiospermae) baik dapat mengganggu
berbiji
yang merugikan pertumbuhn tanaman
(Spermatophyta) maupun yang budidaya.
dalam menguntungkan bagi
kehidupan manusia, beserta  Peran menguntungkan
sehari-hari. contoh tumbuhannya! tumbuhan Angiospermae
yaitu:
a. Sebagai makanan pokok:
134

padi, jagung, ubi jalar,


singkong).
b. Sebagai bahan sayuran:
bayam, katuk, labu siam,
kacang panjang).
c. Sebagai bahan obat-obatan:
(Jahe, kunyit, sambiloto).

20
Total skor maksimum

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


Nilai = x 100
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎

3. Instrumen Penilaian Psikomotorik

Rubrik Penilaian LKS:

Skor
No Aspek yang dinilai Rubrik
maksimal
 Lembar Kerja Siswa (LKS) diisi
Melakukan diskusi lengkap dan tepat.
dan pengisian LKS  Bekerjasama dalam kelompok
1 90
dengan lengkap dan diskusi.
tepat  Mengumpulkan LKS dengan tepat
waktu.
 Lembar Kerja Siswa (LKS) diisi
Melakukan diskusi lengkap tetapi tidak tepat.
dan pengisisan LKS  Bekerjasama dalam kelompok
2 80
kurang lengkap dan diskusi.
kurang tepat.  Mengumpulkan LKS dengan tepat
waktu.
Tidak melukukan
 Lembar Kerja Siswa (LKS) diisi
diskusi dan
tidak lengkap dan tidak tepat.
3 pengisian LKS tidak 70
lengkap dan tidak  Tidak bekerjasama dalam diskusi
kelompok. .
tepat.
135
136

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : SMAN 4 Tangerang Selatan


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X (Sepuluh) / II
Materi Pokok : Plantae
Sub Materi : Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
Pertemuan Ke- : III
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmu

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.2 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan
di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio
berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.
137

4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek
kehidupan dalam bentuk laporan tertulis melalui pengamatan langsung.
Indikator
4.7.1 Menyajikan laporan pengamatan secara tertulis mengenai morfologi dan
peranan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dalam kehidupan sehari-hari.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu:
1. Menyajikan laporan pengamatan secara tertulis mengenai morfologi dan peranan
tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dalam kehidupan sehari-hari melalui
pengamatn langsung.

D. Materi Ajar
1. Materi Fakta
a) Peranan tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
2. Materi Konsep
a) Ciri-ciri tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
b) Reproduksi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae).
c) Perbedaan tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae.
3. Materi Prinsip
a) Klasifikasi tumbuhan bebriji (Spermatophyta)

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model : Cooperative Learning.
3. Metode : Eksperimen, diskusi kelompok, tanya jawab

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Lembar kerja siswa
2. Alat : Papan tulis, spidol, alat tulis
3. Sumber Belajar : Irnaningtyas, Biologi untuk SMA/MA kelas X. 2013. Jakarta:
Erlangga.
138

G. Langkah- langkah pembelajaran

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Guru Siswa Waktu
 Guru mengucapkan salam  Siswa mengucapkan
dan mengajak siswa untuk salam dan berdoa
berdoa. bersama.
 Guru mengabsensi siswa.  Siswa menjawab absensi.

Motivasi
 Guru mengulangi kembali  Siswa mendengrkan
materi pertemuan penjelasan dari guru,
sebelumnya secara garis
besar.

Apersepsi
 Guru memberikan  Siswa berpikir dan
apersepsi dengan menjawab pertanyaan
memberikan pertanyaan yang diberikan oleh guru.
“sebutkan tumbuhan
monokotil dan dikotil yang
ada di sekitar sekolah
Kegiatan kita?”
10 menit
awal
 Guru menyampaikan tujuan  Siswa meniyimak tujuan
pembelajaran dalam rangka pembelajaran yang
mencapai indikator disampaikan.
kompetensi yang di
tetapkan.

 Guru membagi siswa ke  Siswa berkumpul dengan


dalam kelompok-kelompok kelompoknya masing-
yang berisikan lima masing.
anggota dalam tiap
kelompok.

 Guru membagikan LKS ke  Siswa memperhatikan


masing-masing kelompok, dan mendengarkan
dan menjelaskan langkah penjelasan dari guru,
kerja yang terdapat pada
LKS.

Kegiatan Mengamati
Inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa siswa untuk
mengamati tumbuhan mengamati tumbuhan 10 menit
berbiji (Spermatophyta) di berbiji (Spermatophyta)
sekitar sekolah. di sekitar sekolah.
139

Menanya
 Guru memotivasi siswa  Siswa bertanya terkait
untuk mengajukan pengamatan tumbuhan
pertanyaan terkait berbiji (Spermatophyta). 10 menit
pengamatan tumbuhan
berbiji (Spermatophyta).

Mengumpulkan Data
(Eksperimen atau
Eksplorasi)
 Guru mengintruksikan  Siswa dalam
siswa untuk melakukan kelompoknya melakukan
praktikum berdasarkan praktikum berdasarkan 25 menit
langkah kerja yang terdapat langkah kerja yang
pada LKS secara tertera pada LKS.
berkelompok.

Mengasosiasi
 Guru membimbing dan  Siswa melakukan
mengawasi kegiatan praktikum dalam
praktikum pada setiap kelompoknya maing-
kelompok. masing.

 Guru menginstrusikan  Setiap kelompok untuk 35 menit


setiap kelompok untuk menyusun laporan
menyusun laporan praktikum berdasaran
praktikum berdasarkan hasil pengamatan yang
hasil pengamatan yang telah dilakukan.
telah dilakukan.

Mengkomunikasikan
 Guru meminta perwakilan  Perwakilan kelompok
dari tiap kelompok untuk mempersantasikan
mempersantasikan laporan laporan praktikum yang
praktikum yang telah telah disusun dengan
disusun dengan kelompoknya.
kelompoknya.
25 menit
 Guru membetulkan jika  Siswa mendengarkan
ada beberapa konsep yang penjelasan dari guru.
salah dan menambahkan
penjelasan terkait
praktikum yang telah
dilakukan.
Kegiatan Evaluasi
Akhir  Guru memberikan  Siswa merespon umpan
pertanyaan sebagai umpan balik dari guru. 20 menit
balik siswa berkiatan
dengan kegiatan praktikum
140

yang telah dilakukan.

Penutup
 Guru membimbing siswa  Siswa menyimpulkan
untuk menyimpulkan praktikum yang telah
praktikum yang telah dilakukan.
dilakukan.

 Guru menginformasikan  Siswa mendengarkan


bahwa pertemuan informasi yang diberikan
mendatang akan diadakan oleh guru.
tes evauasi materi
tumbuhan berbiji
(Spermatophyta).

 Guru menutup
pembelejaran dengan  Siswa menjawab salam
salam. penutup.

H. Penilaian
1. Instrumen Penilaian Afektif
Pengamatan aktivitas berupa lembar observasi

2. Instrumen Penilaian Kognitif

No Skor
Soal Kunci Jawaban
Soal
1 Berdasarkan hasil 10
praktikum yang telah Faktor Monokotil Dikotil
pembeda
dilakukan sebutkan Akar Serabut Tunggang
perbedaan ciri-ciri
tumbuhan monokotil Batang Tidak bercabang, Berkambium,
tidak berkambium berkambium
dan dikotil. Bentuk daun Seperti pita Bervariasi

Tulang daun Sejajar atau Menyirip atau


melengkung menjari

Bunga Jumlah bagian Jumlah bagian


bunga 3 atau bunga 4,5 atau
kelipatannya kelipatannya
Biji Berkeping satu Berkeping dua

Susunan Tersebar/tidak Teratur dalam 1


berkas teratur lingkaran
pembuluh
2 Sebutkan pernanan  Peran merugikan tumbuhan 10
tumbuhan berbiji Angiospermae yaitu misalnya rumput
tertutup yang tumbuh liar dapat mengganggu
(Angiospermae) baik pertumbuhn tanaman budidaya.
yang merugikan
maupun yang  Peran menguntungkan tumbuhan
menguntungkan bagi Angiospermae yaitu:
141

manusia, beserta f. Sebagai makanan pokok: padi, jagung,


contoh tumbuhannya! ubi jalar, singkong).
g. Sebagai bahan sayuran: bayam, katuk,
labu siam, kacang panjang).
h. Sebagai bahan obat-obatan: (Jahe,
kunyit, sambiloto).

20
Total skor maksimum

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


Nilai = x 100
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎

3. Instrumen Penilaian Psikomotorik

Rubrik Penilaian LKS:

Skor
No Aspek yang dinilai Rubrik
maksimal
 Lembar Kerja Siswa (LKS) diisi
Melakukan diskusi lengkap dan tepat.
dan pengisian LKS  Bekerjasama dalam kelompok
1 90
dengan lengkap dan diskusi.
tepat  Mengumpulkan LKS dengan tepat
waktu.
 Lembar Kerja Siswa (LKS) diisi
Melakukan diskusi lengkap tetapi tidak tepat.
dan pengisisan LKS  Bekerjasama dalam kelompok
2 80
kurang lengkap dan diskusi.
kurang tepat.  Mengumpulkan LKS dengan tepat
waktu.
Tidak melukukan
 Lembar Kerja Siswa (LKS) diisi
diskusi dan
tidak lengkap dan tidak tepat.
3 pengisian LKS tidak 70
lengkap dan tidak  Tidak bekerjasama dalam diskusi
kelompok. .
tepat.
142
143

Lampiran 7

LEMBAR KERJA SISWA SPERMATOPHYTA


KELAS EKSPERIMEN

Hari/Tanggal :
Pertemuan Ke :1 Kelompok
Kelas :
Anggota : ...............................................
............................................... .................
...............................................
...............................................
...............................................
...............................................
...............................................

A. Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio
berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri morfologi pada tumbuhan Gymnospermae
dan Angiospermae.
2. Siswa mampu mengklasifikasikan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
3. Siswa mampu membedakan tumbuhan monokotil dan dikotil. .

C. Petunjuk Pengerjaan LKS


1. Baca dahulu soal yanga terdapat pada LKS.
2. Gunakan booklet sebagai sumber referensi untuk mengerjakan LKS.
3. Dalam mengerjakan LKS diskusikan dengan teman kelompokmu.
4. Konsultasikan dengan guru jika menemukani kesulitan dalam mengerjakan LKS.
5. Setelah mengerjakan LKS, maka perwakilan dari kelompok memepersentasikan hasil
dikusi kelompoknya di depan kelas.

D. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!


1. Divisi Spermatophyta terbagi menjadi 2 sub divisi. Sebutkan 2 sub divisi tersebut dan
jelaskan dengan ciri-cirinya!
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
144

.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

2. Buatlah bagan tentang klasifikasi tumbuhan berbiji (Spermatophyta)!


145

3. Lengkapi tabel perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil bawah ini!

Faktor
Monokotil Dikotil
pembanding
Akar

Batang

Bentuk daun

Tulang Daun

Bunga

Biji

Susunan
berkas
pembuluh
146

LEMBAR KERJA SISWA SPERMATOPHYTA


KELAS EKSPERIMEN

Hari/Tanggal :
Pertemuan Ke :2 Kelompok
Kelas :
Anggota : ...............................................
............................................... .................
...............................................
...............................................
...............................................
...............................................
...............................................

A. Kompetensi Dasar
3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio
berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan reproduksi pada tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
2. Siswa mampu menjelaskan peranan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dalam
kehidupan sehari-hari.

C. Petunjuk Pengerjaan LKS


1. Baca dahulu soal yanga terdapat pada LKS.
2. Gunakan booklet sebagai sumber referensi untuk mengerjakan LKS.
3. Dalam mengerjakan LKS diskusikan dengan teman kelompokmu.
4. Konsultasikan dengan guru jika menemukan kesulitan dalam mengerjakan LKS.
5. Setelah mengerjakan LKS, maka perwakilan dari kelompok memepersentasikan hasil
dikusi kelompoknya di depan kelas.
147

D. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!

1. Lengkapi skema daur hidup Gymnospermae di bawah ini!

Tumbuhan Gymnospermae

Mikrosporangium Megasporangium

Mikrospora Megaspora

Serbuk sari

Zigot

Embrio

Tumbuhan Gymnospermae
148

2. Lengkapi skema daur hidup Angiospermae di bawah ini!

Tumbuhan (Sporofit)

Benang sari

Megasporangia

Sel induk mikrospora

Megaspora

Buluh serbuk sari

Inti sperma II Sel telur

Zigot

Embrio Endosperm

Biji

Tumbuhan (Sporofit)

3. Jelaskan mengenai peristiwa pembuahan tunggal pada Gymnospermae dan


pembuahan ganda pada Angisopermae!
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
149

4. Berikan masiing-masing 3 contoh tumbuhan Gymnopspermae dan Angiospermae


beserta perannya dalam kehidupan!
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
150

LEMBAR KERJA SISWA SPERMATOPHYTA


KELAS EKSPERIMEN

Hari/Tanggal :
Pertemuan Ke :3 Kelompok
Kelas :
Anggota : ...............................................
............................................... .................
...............................................
...............................................
...............................................
...............................................
...............................................
A. Judul
Pengamatan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

B. Kompetensi Dasar
4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek
kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.

C. Tujuan
1. Siswa mampu menyajikan laporan pengamatan secara tertulis mengenai morfologi
dan peranan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dalam kehidupan sehari-hari melalui
pengamatan langsung.

D. Alat dan Bahan


1. Macam-macam tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
2. Alat tulis
3. Booklet Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) sebagai sumber referensi

E. Langkah Kerja
1. Carilah tumbuhan berbiji (Spermatophyta) yang ada di sekitar sekolahmu.
2. Amatilah tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar sekolahmu berdasarkan ciri-
cirinya dengan menggunaan booklet Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) sebagai
sumber referensi.
3. Catatlah setiap ciri-ciri dari tumbuhan tersebut ke dalam tabel pengamatan.
4. Kemudian kelompokan tumbuhan tersebut ke dalam kelompok Gymnospermae atau
Angiospermae (jika termasuk Angiospermae kelompokan tumbuhan tersebut ke
dalam tumbuhan monokotil atau dikotil) dengan memberikan tanda ceklist (√) pada
tabel.
5. Carilah peranan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) yang kamu temukan tersebut dan
tuliskan ke dalam tabel data pengamatan.
6. Kemudian jawablah pertanyaan pada bahan diskusi bersama dengan teman
kelompokmu.
7. Buatlah hasil pengamatan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) secara tertulis dalam
bentuk laporan praktikum dan persentasian di depan kelas.
151

F. Data Pengamatan
Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan !

Angiospermae
Nama
No Ciri Gymnospermae Peranan
tumbuhan Monokotil Dikotil

1.

2.

3.

4.

5.

6.

8.

9.

10.

G. Bahan Diskusi

1. Sebutkan kelompok tumbuhan apa saja yang di dapatkan di sekitar sekolah?


............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

2. Tulislah nama tumbuhan apa saja yang termasuk dalam kelompok tumbuhan berbiji
terbuka (Gymnospermae), sertakan alasannya?
152

............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

3. Tulislah nama tumbuhan apa saja yang termasuk dalam kelompok tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae), sertakan alasannya?
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

4. Tulislah nama tumbuhan apa saja yang termasuk dalam kelompok monokotil, sertakan
alasannya?
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

5. Tulislah nama tumbuhan apa saja yang termasuk dalam kelompok dikotil, sertakan
alasannya?
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

6. Apakah pernanan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dalam kehiduapan sehari-


hari?
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

H. Kesimpulan
153

Format laporan praktikum:

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

A. Judul
B. Tempat dan Waktu
C. Tujuan
D. Dasar teori
E. Alat dan Bahan
F. Langkah kerja
G. Data Pengamatan
H. Pembahasan
I. Daftar Pustaka
154

Lampiran 8

LEMBAR KERJA SISWA SPERMATOPHYTA


KELAS KONTROL

Hari/Tanggal :
Pertemuan Ke :1 Kelompok
Kelas :
Anggota : ...............................................
............................................... .................
...............................................
...............................................
...............................................
...............................................
...............................................

A. Kompetensi Dasar
3.9 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio
berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri morfologi pada tumbuhan Gymnospermae
dan Angiospermae.
2. Siswa mampu mengklasifikasikan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
3. Siswa mampu membedakan tumbuhan monokotil dan dikotil. .

C. Petunjuk Pengerjaan LKS


1. Baca dahulu soal yanga terdapat pada LKS.
2. Gunakan modul sebagai sumber referensi untuk mengerjakan LKS.
3. Dalam mengerjakan LKS diskusikan dengan teman kelompokmu.
4. Konsultasikan dengan guru jika menemukani kesulitan dalam mengerjakan LKS.
5. Setelah mengerjakan LKS, maka perwakilan dari kelompok memepersentasikan hasil
dikusi kelompoknya di depan kelas.

D. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!


1. Divisi Spermatophyta terbagi menjadi 2 sub divisi. Sebutkan 2 sub divisi tersebut dan
jelaskan dengan ciri-cirinya!
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
155

.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

2. Buatlah bagan tentang klasifikasi tumbuhan berbiji (Spermatophyta)!


156

3. Lengkapi tabel perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil bawah ini!

Faktor
Monokotil Dikotil
pembanding
Akar

Batang

Bentuk daun

Tulang Daun

Bunga

Biji

Susunan
berkas
pembuluh
157

LEMBAR KERJA SISWA SPERMATOPHYTA


KELAS KONTROL

Hari/Tanggal :
Pertemuan Ke :2 Kelompok
Kelas :
Anggota : ...............................................
............................................... .................
...............................................
...............................................
...............................................
...............................................
...............................................

A. Kompetensi Dasar
3.10 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam
divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta
mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan reproduksi pada tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
2. Siswa mampu menjelaskan peranan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dalam
kehidupan sehari-hari.

C. Petunjuk Pengerjaan LKS


1. Baca dahulu soal yanga terdapat pada LKS.
2. Gunakan modul sebagai sumber referensi untuk mengerjakan LKS.
3. Dalam mengerjakan LKS diskusikan dengan teman kelompokmu.
4. Konsultasikan dengan guru jika menemukan kesulitan dalam mengerjakan LKS.
5. Setelah mengerjakan LKS, maka perwakilan dari kelompok memepersentasikan hasil
dikusi kelompoknya di depan kelas.
158

D. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!

1. Lengkapi skema daur hidup Gymnospermae di bawah ini!

Tumbuhan Gymnospermae

Mikrosporangium Megasporangium

Mikrospora Megaspora

Serbuk sari

Zigot

Embrio

Tumbuhan Gymnospermae
159

2. Lengkapi skema daur hidup Angiospermae di bawah ini!

Tumbuhan (Sporofit)

Benang sari

Megasporangia

Sel induk mikrospora

Megaspora

Buluh serbuk sari

Inti sperma II Sel telur

Zigot

Embrio Endosperm

Biji

Tumbuhan (Sporofit)

3. Jelaskan mengenai peristiwa pembuahan tunggal pada Gymnospermae dan


pembuahan ganda pada Angisopermae!
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
160

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

4. Berikan masiing-masing 3 contoh tumbuhan Gymnopspermae dan Angiospermae


beserta perannya dalam kehidupan!
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
161

LEMBAR KERJA SISWA SPERMATOPHYTA


KELAS KONTROL

Hari/Tanggal :
Pertemuan Ke :3 Kelompok
Kelas :
Anggota : ...............................................
............................................... .................
...............................................
...............................................
...............................................
...............................................
...............................................

A. Judul
Pengamatan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

B. Kompetensi Dasar
4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek
kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.

C. Tujuan
1. Siswa mampu menyajikan laporan pengamatan secara tertulis mengenai morfologi
dan peranan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dalam kehidupan sehari-hari melalui
pengamatan langsung.

D. Alat dan Bahan


1. Macam-macam tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
2. Alat tulis
3. Modul

E. Langkah Kerja
1. Carilah tumbuhan berbiji (Spermatophyta) yang ada di sekitar sekolahmu.
2. Amatilah tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar sekolahmu berdasarkan ciri-
cirinya dengan menggunaan modul sebagai sumber referensi.
3. Catatlah setiap ciri-ciri dari tumbuhan tersebut ke dalam tabel pengamatan.
4. Kemudian kelompokan tumbuhan tersebut ke dalam kelompok Gymnospermae atau
Angiospermae (jika termasuk Angiospermae kelompokan tumbuhan tersebut ke
dalam tumbuhan monokotil atau dikotil) dengan memberikan tanda ceklist (√) pada
tabel.
5. Carilah peranan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) yang kamu temukan tersebut dan
tuliskan ke dalam tabel data pengamatan.
6. Kemudian jawablah pertanyaan pada bahan diskusi bersama dengan teman
kelompokmu.
7. Buatlah hasil pengamatan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) secara tertulis dalam
bentuk laporan praktikum dan persentasian di depan kelas.
162

F. Data Pengamatan
Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan !

Angiospermae
Nama
No Ciri Gymnospermae Peranan
tumbuhan Monokotil Dikotil

1.

2.

3.

4.

5.

6.

8.

9.

10.

G. Bahan Diskusi

1. Sebutkan kelompok tumbuhan apa saja yang di dapatkan di sekitar sekolah?


............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
163

2. Tulislah nama tumbuhan apa saja yang termasuk dalam kelompok tumbuhan berbiji
terbuka (Gymnospermae), sertakan alasannya?
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

3. Tulislah nama tumbuhan apa saja yang termasuk dalam kelompok tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae), sertakan alasannya?
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

4. Tulislah nama tumbuhan apa saja yang termasuk dalam kelompok monokotil, sertakan
alasannya?
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

5. Tulislah nama tumbuhan apa saja yang termasuk dalam kelompok dikotil, sertakan
alasannya?
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

6. Apakah pernanan tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dalam kehiduapan sehari-


hari?
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

H. Kesimpulan
164

Format laporan praktikum:

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

A. Judul
B. Tempat dan Waktu
C. Tujuan
D. Dasar teori
E. Alat dan Bahan
F. Langkah kerja
G. Data Pengamatan
H. Pembahasan
I. Daftar Pustaka
Lampiran 9

Contoh Gambaran Media Booklet Spermatophyta

165
166
167
Lampiran 10

DATA NILAI PRETEST KELAS EKSPERIMEN

SOAL DAN KUNCI JAWABAN


NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 JUMLAH NILAI
A D A E E D D B A B B D C C D B A B D D A E D C C
1 Adhitya Rasyid Nugroho 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 4 16
2 Afryan Mahendara 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 12 48
3 Agasha Zahra Mulyana 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 10 40
4 Ammar Rio Yogatama 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3 12
5 Andini Dwi Cahyani 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 6 24
6 Annisa Rizkillah 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 9 36
7 Arimbi Prashintya Simawang 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 6 24
8 Azzahra Salsabila Kencana 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 4 16
9 Camelia Yuliani Putri 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 12 48
10 Cherrie Gracila Amanda 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 9 36
11 Dedi Septyadi Wibisono 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 5 20
12 Diko Achmad Fahrezy 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 8 32
13 Fathurrahman Nugroho 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 11 44
14 Fauziyah Amalia Putri 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 10 40
15 Fitria Sisca Wulandari 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 9 36
16 Freshandy Raditya Pratama 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 5 20
17 Gita Indah Cahyani 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 9 36
18 Handitanto Herprasetyo 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 6 24
19 Hatindriya Pramudita 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 7 28
20 Hizmellita Rifka Tania 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 14 56
21 Jade Putih Bening 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 7 28
22 Johanes Abraham Natanael 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 5 20

168
23 Kevin Raphael Antoro 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 7 28
24 Kukuh Giri Laksono 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8 32
25 Marcelo Manuel Kurniawan 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 10 40
26 M. Akbar Pratama Putra 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 13 52
27 M. Akhsan Rizky Hidayat 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 8 32
28 M. Sheva El Ghifari 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 8 32
29 M. Izzaturroyan 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 11 44
30 Musyaffa Bian Ananda Riel 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 10 40
31 Naufal Mahawira 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 7 28
32 Novena Shafira Angelica 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 9 36
33 Shafa Salsabila Khansa 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 11 44
34 Tia Alfiani 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 8 32
35 Zaidane Alfitto Ananta Yusuf 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 6 24
36 Zhilaan Abdurrasyid R. 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 `1 1 0 1 1 0 1 1 10 40
Rata-rata 33
Niali Min 12
Nilai Max 56
Standar Deviasi 10,62
Median 32
Modus 40
Varians 112,8

169
Lampiran 11

DATA NILAI PRETEST KELAS KONTROL

SOAL DAN KUNCI JAWABAN


NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 JUMLAH NILAI
A D A E E D D B A B B D C C D B A B D D A E D C C
1 Ahmad Dzaki 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 7 28
2 Amanda Suci Ramdani 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 11 44
3 Anindya Sasi Kirana 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 13 52
4 Annisa Hanifah 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 9 36
5 Arsalnaka Khalifah Haqieqie 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 7 28
6 Astridea Salwa Haniyah 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 8 32
7 Badhri Alli Syahputra 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 10 40
8 Chaerul Ilmi Al Ahyari 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 4 16
9 Evi Sis Maya 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 10 40
10 Fahriza Rachman 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 8
11 Fa'iq Raihan Afifyanto 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 24
12 Fatimah Azzahra 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 14 56
13 Gadis Ayu Fatoni Nur Hidayah 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 9 36
14 Habieb Ihya Lingga 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 16
15 Husnul Maulida Salsabilah 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 9 36
16 Junio Elmika Sulastyo 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 10 40
17 Kinanti Putri Seroja 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 10 40
18 M Reyhan Shiddiq 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 5 20
19 Mashita Putri Gusevi 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 7 28
20 Medianti Rizky Anisa Putri 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 6 24
21 M. Fadhilah Ramadhan 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 7 28
22 M. Falah Aqil Ramadhan 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3 12

170
23 M. Hisyam 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 13 52
24 M. Zahid Nur Alif 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 8 32
25 Nabila Hasna Putri 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 13 52
26 Nadya Anggraini 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 12 48
27 Novia Nurul Izzah 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 8 32
28 Olivia Sekar Ningrum 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 8 32
29 Pramesthi Erikha Maharani 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 11 44
30 Pratiwi Dewi Andarini 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 10 40
31 Rashad Rezky Nugroho 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 12
32 Safna Auliya Rahma 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 5 20
33 Sahda Aulia 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 6 24
34 Salma Nurhaliza 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 11 44
35 Shayrilla Chairunnisa Nur Afifa 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 6 24
36 Shofi Mawadah Warohmah 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 9 36
Rata-rata 32,7
Nilai Min 8
Nilai Max 56
Standar Deviasi 12,34
Median 32
Modus 40
Varians 152,23

171
Lampiran 12

DATA NILAI POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

SOAL DAN KUNCI JAWABAN


NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 JUMLAH NILAI
A D A E E D D B A B B D C C D B A B D D A E D C C
1 Adhitya Rasyid Nugroho 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 17 68
2 Afryan Mahendara 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 22 88
3 Agasha Zahra Mulyana 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 20 80
4 Ammar Rio Yogatama 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 18 72
5 Andini Dwi Cahyani 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 20 80
6 Annisa Rizkillah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 20 80
7 Arimbi Prashintya Simawang 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 21 84
8 Azzahra Salsabila Kencana 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 17 68
9 Camelia Yuliani Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 23 92
10 Cherrie Gracila Amanda 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 21 84
11 Dedi Septyadi Wibisono 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 17 68
12 Diko Achmad Fahrezy 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 20 80
13 Fathurrahman Nugroho 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 21 84
14 Fauziyah Amalia Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 23 92
15 Fitria Sisca Wulandari 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 22 88
16 Freshandy Raditya Pratama 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 19 76
17 Gita Indah Cahyani 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 17 68
18 Handitanto Herprasetyo 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 19 76
19 Hatindriya Pramudita 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 18 72
20 Hizmellita Rifka Tania 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 92
21 Jade Putih Bening 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 18 72
22 Johanes Abraham Natanael 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 20 80

172
23 Kevin Raphael Antoro 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 19 76
24 Kukuh Giri Laksono 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 18 72
25 Marcelo Manuel Kurniawan 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 21 84
26 M. Akbar Pratama Putra 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 21 84
27 M. Akhsan Rizky Hidayat 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 18 72
28 M. Sheva El Ghifari 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 19 76
29 M. Sjaviq Izzaturroyan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22 88
30 Musyaffa Bian Ananda Riel 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 80
31 Naufal Mahawira 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 19 76
32 Novena Shafira Angelica 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 19 76
33 Shafa Salsabila Khansa 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 22 88
34 Tia Alfiani 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 19 76
35 Zaidane Alfitto Ananta Yusuf 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 21 84
36 Zhilaan Abdurrasyid R. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 `1 1 0 1 1 1 1 1 23 92
Rata-rata 79,7
Nilai Min 68
Nilai Max 92
Standar Deviasi 7,43
Median 80
Modus 76
Varians 55,2

173
174

Lampiran 13

DATA NILAI POSTTEST KELAS KONTROL

SOAL DAN KUNCI JAWABAN


NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 JUMLAH NILAI
A D A E E D D B A B B D C C D B A B D D A E D C C
1 Ahmad Dzaki 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 16 64
2 Amanda Suci Ramdani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 21 84
3 Anindya Sasi Kirana 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 19 76
4 Annisa Hanifah 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 15 60
5 Arsalnaka Khalifah Haqieqie 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 17 68
6 Astridea Salwa Haniyah 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 17 68
7 Badhri Alli Syahputra 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 20 80
8 Chaerul Ilmi Al Ahyari 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 18 72
9 Evi Sis Maya 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 20 80
10 Fahriza Rachman 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 14 56
11 Fa'iq Raihan Afifyanto 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 15 60
12 Fatimah Azzahra 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21 84
13 Gadis Ayu Fatoni Nur Hidayah 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 14 56
14 Habieb Ihya Lingga 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 18 72
15 Husnul Maulida Salsabilah 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 17 68
16 Junio Elmika Sulastyo 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 19 76
17 Kinanti Putri Seroja 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 19 76
18 M Reyhan Shiddiq 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 16 64
19 Mashita Putri Gusevi 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 19 76
20 Medianti Rizky Anisa Putri 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 16 64
21 M. Fadhilah Ramadhan 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 76
22 M. Falah Aqil Ramadhan 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 14 56

174
175

23 M. Hisyam 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 21 84
24 M. Zahid Nur Alif 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 17 68
25 Nabila Hasna Putri 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 22 88
26 Nadya Anggraini 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 20 80
27 Novia Nurul Izzah 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 17 68
28 Olivia Sekar Ningrum 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 19 76
29 Pramesthi Erikha Maharani 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 18 72
30 Pratiwi Dewi Andarini 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 19 76
31 Rashad Rezky Nugroho 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 15 60
32 Safna Auliya Rahma 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 22 88
33 Sahda Aulia 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 17 68
34 Salma Nurhaliza 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 18 72
35 Shayrilla Chairunnisa Nur Afifa 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 17 68
36 Shofi Mawadah Warohmah 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 20 80
Rata-rata 71,8
Nilai Min 56
Nilai Max 88
Standar Deviasi 8,97
Median 72
Modus 76
Varians 80,406

175
176

Lampiran 14

Hasil Uji Normal Gain Kelas Eksperimen


No. Siswa Pretest (X) Posttest (Y) Gain (Y-X) N-Gain Kategori
1 16 68 52,0 0,62 Sedang
2 48 88 40,0 0,77 Tinggi
3 40 80 40,0 0,67 Sedang
4 12 72 60,0 0,68 Sedang
5 24 80 56,0 0,74 Tinggi
6 36 80 44,0 0,69 Sedang
7 24 84 60,0 0,79 Tinggi
8 16 68 52,0 0,62 Sedang
9 48 92 44,0 0,85 Tinggi
10 36 84 48,0 0,75 Tinggi
11 20 68 48,0 0,60 Sedang
12 32 80 48,0 0,71 Tinggi
13 44 84 40,0 0,71 Tinggi
14 40 92 52,0 0,87 Tinggi
15 36 88 52,0 0,81 Tinggi
16 20 76 56,0 0,70 Tinggi
17 36 68 32,0 0,50 Sedang
18 24 76 52,0 0,68 Sedang
19 28 72 44,0 0,61 Sedang
20 56 92 36,0 0,82 Tinggi
21 28 72 44,0 0,61 Sedang
22 20 80 60,0 0,75 Tinggi
23 28 76 48,0 0,67 Sedang
24 32 72 40,0 0,59 Sedang
25 40 84 44,0 0,73 Tinggi
26 52 84 32,0 0,67 Sedang
27 32 72 40,0 0,59 Sedang
28 32 76 44,0 0,65 Sedang
29 44 88 44,0 0,79 Tinggi
30 40 80 40,0 0,67 Sedang
31 28 76 48,0 0,67 Sedang
32 36 76 40,0 0,63 Sedang
33 44 88 44,0 0,79 Tinggi
34 32 76 44,0 0,65 Sedang
35 24 84 60,0 0,79 Tinggi
36 40 92 52,0 0,87 Tinggi
Total 1188 2868 1680 25,26
Rata-rata 33 79,7 46,7 0,70 Tinggi
Nilai Min 12 68 32 0,5
Nilai Max 56 92 60 0,87
SD 10,62 7,43 7,53 0,09
177

Lampiran 15

Hasil Uji Normal Gain Kelas Kontrol


No. Siswa Pretest (X) Posttest (Y) Gain (Y-X) N-Gain Kategori
1 28 64 36,0 0,50 Sedang
2 44 84 40,0 0,71 Tinggi
3 52 76 24,0 0,50 Sedang
4 36 60 24,0 0,38 Sedang
5 28 68 40,0 0,56 Sedang
6 32 68 36,0 0,53 Sedang
7 40 80 40,0 0,67 Sedang
8 16 72 56,0 0,67 Sedang
9 40 80 40,0 0,67 Sedang
10 8 56 48,0 0,52 Sedang
11 24 60 36,0 0,47 Sedang
12 56 84 28,0 0,64 Sedang
13 36 56 20,0 0,31 Sedang
14 16 72 56,0 0,67 Sedang
15 36 68 32,0 0,50 Sedang
16 40 76 36,0 0,60 Sedang
17 40 76 36,0 0,60 Sedang
18 20 64 44,0 0,55 Sedang
19 28 76 48,0 0,67 Sedang
20 24 64 40,0 0,53 Sedang
21 28 76 48,0 0,67 Sedang
22 12 56 44,0 0,50 Sedang
23 52 84 32,0 0,67 Sedang
24 32 68 36,0 0,53 Sedang
25 52 88 36,0 0,75 Tinggi
26 48 80 32,0 0,62 Sedang
27 32 68 36,0 0,53 Sedang
28 32 76 44,0 0,65 Sedang
29 44 72 28,0 0,50 Sedang
30 40 76 36,0 0,60 Sedang
31 12 60 48,0 0,55 Sedang
32 20 88 68,0 0,85 Tinggi
33 24 68 44,0 0,58 Sedang
34 44 72 28,0 0,50 Sedang
35 24 68 44,0 0,58 Sedang
36 36 80 44,0 0,69 Sedang
Total 1176 2584 1408 20,97
Rata-rata 32,7 71,8 39,1 0,58 Sedang
Nilai Min 8 56 20 0,31
Nilai Max 56 88 68 0,85
SD 12,34 8,97 9,71 0,1
178

Lampiran 16

HASIL UJI NORMALITAS

1. Data Pretest

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai Pretest Nilai Pretest


Eksperimen Kontrol

N 36 36
a,b
Normal Parameters Mean 33,00 32,67
Std. Deviation 10,621 12,338
Most Extreme Differences Absolute ,083 ,085
Positive ,079 ,064
Negative -,083 -,085
Test Statistic ,083 ,085
c,d c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200 ,200

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Interpretasi: pada tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, diperoleh nilai


Asymp. Sig. (2-tailed) atau p-value = 0,200 > 0.05 atau H0 diterima,
sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest pada kedua kelas
berdistribusi normal. .

2. Data Posttest

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai Posttest Nilai Posttest


Eksperimen Kontrol

N 36 36
a,b
Normal Parameters Mean 79,67 71,78
Std. Deviation 7,430 8,967
Most Extreme Differences Absolute ,134 ,126
Positive ,134 ,108
Negative -,109 -,126
Test Statistic ,134 ,126
c c
Asymp. Sig. (2-tailed) ,104 ,164

a. Test distribution is Normal.


179

b. Calculated from data.


c. Lilliefors Significance Correction.

Interpretasi: pada tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, diperoleh nilai


Asymp. Sig. (2-tailed) atau p-value = 0,104 > 0.05 atau H0
diterima,sehingga dapat disimpulkan bahwa data posttest pada kedua
kelas berdistribusi normal.
180

Lampiran 17

HASIL UJI HOMOGENITAS

1. Data Pretest

a
Between-Subjects Factors Levene's Test of Equality of Error Variances
Dependent Variable: Nilai Pretest
Value Label N
F df1 df2 Sig.
Kelas 1 Kelas Kontrol 36
,860 1 70 ,357
2 Kelas Eksperimen 36
Tests the null hypothesis that the error variance of
the dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + Kelas

Interpretasi: pada tabel Levene’s Test of Equaality of Erorr Variances diperoleh nilai
Sig. atau p-value = 0,357 > 0,05 atau H0 diterima, sehingga dapat
disimpulkan data pretest pada kelas ekperimen dan kontrol memiliki
varians yang homogen.

2. Data Posttest
a
Between-Subjects Factors Levene's Test of Equality of Error Variances
Dependent Variable: Nilai Posttest
Value Label N
F df1 df2 Sig.
Kelas 1 Kelas Kontrol 36
1,284 1 70 ,261
2 Kelas Eksperimen 36
Tests the null hypothesis that the error variance of
the dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + Kelas

Interpretasi: pada tabel Levene’s Test of Equaality of Erorr Variances diperoleh nilai
Sig. atau p-value = 0,261 > 0,05 atau H0 diterima, sehingga dapat
disimpulkan data posttest pada kelas ekperimen dan kontrol memiliki
varians yang homogen.
181

Lampiran 18

HASIL UJI HIPOTESIS HASIL BELAJAR KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

1. Pretest

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Pretest Kelas Kontrol 36 32,67 12,338 2,056

Kelas Eksperimen 36 33,00 10,621 1,770

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence
Interval of the

Mean Std. Error Difference

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Lower Upper

Nilai Equal variances


,860 ,357 -,123 70 ,903 -,333 2,713 -5,745 5,078
Pretest assumed

Equal variances
-,123 68,484 ,903 -,333 2,713 -5,747 5,080
not assumed

Interpretasi: pada baris t-test for Equality Means diperoleh nilai Sig. (2-tailed) atau p-value
= 0,903/2 = 0,451 > 0,05 atau H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan awal siswa pada
kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
182

2. Posttest

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Posttest Kelas Kontrol 36 71,78 8,967 1,494

Kelas Eksperimen 36 79,67 7,430 1,238

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence
Interval of the

Mean Std. Error Difference

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Lower Upper

Nilai Equal variances


1,284 ,261 -4,065 70 ,000 -7,889 1,941 -11,760 -4,018
Posttest assumed

Equal variances not


-4,065 67,662 ,000 -7,889 1,941 -11,762 -4,016
assumed

Interpretasi: pada baris t-test for Equality Means diperoleh nilai Sig. (2-tailed) atau p-value
= 0,00 < 0,05 atau H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan dari penggunaan media booklet terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X pada
sub konsep Spermatophyta.
183

Lampiran 19
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195

Lampiran 20
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207

Lampiran 21
208
209
210
211
212
213

Lampiran 22
214
215

Lampiran 23
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227

Lampiran 24

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
SMA NEGERI 4 KOTA TANGERANG SELATAN
Jl. WR. Supratman Komp. PERTAMINA Pondok Ranji – Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten 15412
Telepon (021)7423962, Faximili (021)7426373, Website : www.sman4tangsel.sch.id, E-mail : sman4kotatangsel@gmail.com

DAFTAR NILAI RAPORT SEMESTER GANJIL


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Kelas : X IPA 1 Mata Pelajaran : Biologi


Wali Kelas : Dra. Halimah Sa’diah Tahun Pelajaran : 2017-2018
KKM : 70
Jenis
No. NIS Nama Siswa Nilai Raport Predikat
Kelamin
1 17181001 Adhitya Rasyid Nugroho L 81 B
2 17181002 Afryan Mahendra L 86 B
3 17181003 Agasha Zahra Mulyana P 81 B
4 17181004 Ammar Rio Yogatama L 79 B
5 17181005 Andini Dwi Cahyani P 82 B
6 17181006 Annisa Rizkillah P 86 B
7 17181007 Arimbi Prashintya Simawang P 82 B
8 17181008 Azzahra Salsabila Kencana P 79 B
9 17181009 Camelia Yuliani Putri P 84 B
10 17181010 Cherrie Gracila Amanda P 80 B
11 17181011 Dedi Septyadi Wibisono L 83 B
12 17181012 Diko Achmad Fahrezy L 79 B
13 17181013 Fathurrahman Nugroho L 80 B
14 17181014 Fauziyah Amalia Putri P 79 B
15 17181015 Fitria Sisca Wulandari P 88 B
16 17181016 Freshandy Raditya Pratama L 80 B
17 17181017 Gita Indah Cahyani P 78 B
228

18 17181018 Handitanto Herprasetyo L 79 B


19 17181019 Hatindriya Pramudita L 79 B
20 17181020 Hizmellita Rifka Tania P 78 B
21 17181021 Jade Putih Bening P 78 B
22 17181022 Johanes Abraham Natanael L 80 B
23 17181023 Kevin Raphael Antoro L 78 B
24 17181024 Kukuh Giri Laksono L 78 B
25 17181025 Marcelo Manuel Kurniawan L 83 B
26 17181026 Muhammad Akbar Pratama Putra L 79 B
27 17181027 Muhammad Akhsan Rizky Hidayat L 80 B
28 17181028 Muhammad Sheva El Ghifari L 80 B
29 17181029 Muhammad Sjaviq Izzaturroyan L 78 B
30 17181030 Musyaffa Bian Ananda Riel L 79 B
31 17181031 Naufal Mahawira L 78 B
32 17181032 Novena Shafira Angelica P 79 B
33 17181033 Shafa Salsabila Khansa P 83 B
34 17181034 Tia Afiliani P 78 B
35 17181035 Zaidane Alfitto Ananta Yusuf L 86 B
36 17181036 Zhilaan Abdurrasyid Rusmawan L 85 B
NILAI MAKSIMUM 88
NILAI MINIMUM 78
RATA-RATA NILAI 80,69
229

Kelas : X IPA 3 Mata Pelajaran : Biologi


Wali Kelas : Nepo Jumiyati S.Sos, M.Pd Tahun Pelajaran : 2017-2018
KKM : 70

Jenis
No. NIS Nama Siswa Nilai Raport Predikat
kelamin
1 17181073 Ahmad Dzaki L 79 B
2 17181074 Amanda Suci Ramadani P 78 B
3 17181075 Anindya Sasi Kirana P 85 B
4 17181076 Annisa Hanifah P 78 B
5 17181077 Arsalnaka Khalifah Haqieqie P 82 B
6 17181078 Astridea Salwa Haniyah P 78 B
7 17181079 Badhri Alli Syahputra L 80 B
8 17181080 Chaerul Ilmi Al Ahyari L 80 B
9 17181081 Evi Sis Maya P 85 B
10 17181082 Fahriza Rachman L 78 B
11 17181083 Fa'iq Raihan Afifyanto L 78 B
12 17181084 Fatimah Azzahra P 78 B
13 17181085 Gadis Ayu Fatoni Nur Hidayah P 78 B
14 17181086 Habieb Ihya Lingga L 78 B
15 17181087 Husnul Maulida Salsabilah P 78 B
16 17181088 Junio Elmika Sulastyo L 78 B
17 17181089 Kinanti Putri Seroja P 83 B
18 17181090 M Reyhan Shiddiq L 80 B
19 17181091 Mashita Putri Gusevi P 78 B
20 17181092 Medianti Rizky Anisa Putri P 79 B
21 17181093 Muhammad Fadhilah Ramadhan L 79 B
22 17181094 Muhammad Falah Aqil Ramadhan L 79 B
23 17181095 Muhammad Hisyam L 79 B
24 17181096 Muhammad Zahid Nur Alif L 81 B
25 17181097 Nabila Hasna Putri P 83 B
26 17181098 Nadya Anggraini P 80 B
27 17181099 Novia Nurul Izzah P 80 B
28 17181100 Olivia Sekar Ningrum P 79 B
230

29 17181101 Pramesthi Erikha Maharani P 78 B


30 17181102 Pratiwi Dewi Andarini P 78 B
31 17181103 Rashad Rezky Nugroho L 78 B
32 17181104 Safna Auliya Rahma P 80 B
33 17181105 Sahda Aulia P 78 B
34 17181106 Salma Nurhaliza P 80 B
35 17181107 Shayrilla Chairunnisa Nur Afifa P 81 B
36 17181108 Shofi Mawadah Warohmah P 82 B
NILAI MAKSIMUM 85
NILAI MINIMUM 78
RATA-RATA NILAI 79,611
231

Lampiran 25

DOKUMENTASI FOTO PENELITIAN

A. Kelas Eksperimen

Proses pembelajaran menggunakan Perwakilan kelompok


media Booklet mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya

Peneliti menambahkan penjelasan Siswa sedang melaksanakan posttest


terkait materi Spermatophyta
232

B. Kelas Kontrol

Proses pembelajaran menggunakan Perwakilan kelompok


modul mempresentasikan hasil diskusi
Kelompoknya

Peneliti menambahkan penjelasan Siswa sedang melaksanakan posttest


terkait materi Spermatophyta
233

Lampiran 26
236

Lampiran 27
236

Lampiran 28
236

Lampiran 29
237
238
239
240
241
242
243

Anda mungkin juga menyukai