Oleh :
INDAH CAHYATI SIREGAR
190730058
i
LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM STUDI
ii
LEMBAR PENGESAHAN FAKULTAS
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
INDAH CAHYATI SIREGAR: The Effect Of Guided Inquiry Learning Model
Using Multirepresentation Approach On Science Literacy Ability to sound wave
material . Malikussaleh University Physics Education Study Program, 2023.
The purpose of this study was to determine the effect of the guided inquiry
learning model using a multi-representational approach compared to the discovery
learning model on scientific literacy skills and to find out the increase in scientific
literacy skills in sound wave material at SMAN 1 Lhokseumawe.
The type of research used is a quasi-experimental using nonequivalent
control group design. The sampling technique chosen was purposive sampling
with a total of 64 students, namely 32 students in class XI – IPA 4 as the
experimental class and 32 students in class XI – IPA 3 as the control class.
The results of hypothesis testing obtained are Sig. (2-tailed) 0.00 <
significance 0.05 then Ha is accepted. The results of the average test value N -
Gain Score for the experimental class of 0.67 are included in the medium
category, while the control class is 0.33 included in the medium close to low
category. So it was found that there was an influence and an increase in students'
scientific literacy abilities in the experimental class with the guided inquiry model
using a multi-representational approach.
v
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan Proposal penelitian ini dengan tepat waktu.
Proposal penelitian ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
sehatNya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu
Tugas Akhir Skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan dan
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Herman Fithra, S.T., M.T., IPM., ASEAN. Eng. selaku
vi
2. Bapak Dr. Muhammad Yusuf, M.T selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Skripsi.
3. Bapak Fajrul Wahdi Ginting, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Fisika beserta dosen dan staf yang telah memberikan bantuan
4. Bapak Fajrul Wahdi Ginting, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan
Ibu Nanda Novita, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
5. Ibu Deassy Siska, S.Si., M.Sc. selaku Penguji I dan Ibu Muliani, S.Si.,
8. Bapak Drs. Arpan Siregar dan Ibu Juliana Ritonga, S.Pd selaku orang tua
vii
9. Kakak Fadilah Sari Siregar, S.Tr Bns dan Adik Ahmad Dhani Siregar
11. Semua pihak, secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
ABSTRACT .............................................................................................................v
ix
a. Model Pembelajaran .....................................................................................9
a. Uji Normalitas......................................................................................47
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Hasil uji Validitas Soal Tes Kemampuan Literasi Sains Siswa ............52
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pra-Penelitian...................................................................................72
a.Surat Izin Pelaksanaan Observasi Awal dari Universitas……………………...72
b. Hasil Wawancara dengan Guru Fisika……………………...………………....73
c. Lembar Kuesioner Tanggapan Siswa………………...………………...….......74
d. Surat Izin Telah Melaksanakan Observasi Awal…...………………...….........75
Lampiran 2. Perangkat Pembelajaran ...................................................................76
a. Silabus…...………………...….........…...………………...….........…...….......76
b. Rencana Perangkat Pembelajaran...…...………………...….........…...….........78
c. Lembar Kerja Siswa..…...………………...….........…...…...............................97
Lampiran 3. Instrumen Penelitian ......................................................................107
a. Kisi - Kisi Instrumen Penelitian Kemampuan Literasi Sains………………..107
b. Soal Kemampuan Literasi Sains………………..……………………………127
c. Kuesioner Respon Siswa..…...………………...….........…...…......... .….......133
Lampiran 4. Hasil Uji Coba Instrumen ...............................................................135
a. Tabulasi Uji Coba Instrumen…………...….........…...…......... .….................135
b. Hasil Perhitungan Uji Validitas Soal…………...….........…...…......... .….....136
c. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Soal…………...….........…...…......... .…..138
d. Hasil Uji Coba Indeks Kesukaran…………...….........…...………….............138
e. Hasil Uji Coba Daya Pembeda…….…………...….........…...…......... .….....138
Lampiran 5. Surat Penelitian ...............................................................................140
a. Surat Izin Penelitian dari dari Universitas……...….........…...…......... .….....140
b. Surat Izin Telah Melaksanakan Penelitian…...….........…...…......... .…........141
Lampiran 6. Sampel Siswa..................................................................................142
a. Pretest Kelas Eksperimen…...….........…...…......... .…...................................142
b. Pretest Kelas Kontrol…...…...….........…...…......... .…..................................144
c. Posttest Kelas Eksperimen…...….........…...…......... .….................................146
d. Posttest Kelas Kontrol….…...….........…...…......... .…..................................148
c. Respon Siswa….…...……………........…...…......... .…..................................150
Lampiran 7. Data dan Hasil Analisis Penelitian .................................................151
xiv
a. Tabulasi Pretest Kelas Eksperimen……..…………………………….........151
b. Tabulasi Pretest Kelas Kontrol……………………………………….........152
c. Tabulasi Posttest Kelas Eksperimen……..…………………………….........153
d. Tabulasi Posttest Kelas Kontrol……………………………………….........154
e. Uji Normalitas Pretest…………......................................................................155
f. Uji Normalitas Posttest………….....................................................................155
g. Uji Homogenitas Pretest……........…...…......... .…........................................155
h. Uji Independent Sample t-test......…...…......... .…..........................................155
i. Uji Mann - Whitney t-test......…...…......... .…................................................156
j. Uji N-Gain Kelas Eksperimen ...…...…...........................................................156
k. Uji N-Gain Kelas Kontrol….. ...…...…...........................................................157
Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian ..................................................................160
xv
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini, manusia dituntut untuk mewujudkan kualitas yang unggul dalam
lembaga - lembaga profesional dapat mencetak siswa yang terampil dalam belajar,
(Sartika & Ahda, 2021) yang mengatakan keterampilan mampu menjadi bekal
keterampilan abad ini dalam pendidikan sains. (Turiman, Omar, Daud, & Osman,
2012) menyatakan bahwa masyarakat di abad ini butuh akan penerus bangsa yang
memiliki pengetahuan tentang persoalan sains dan teknologi yang ahli. Maka dari
ilmiah. Literasi sains adalah satu diantara kemampuan yang diperlukan dalam
abad ini. Kemampuan literasi sains sangat dibutuhkan masyarakat, karena banyak
diperingkat 70 dengan 78 negara yang ikut serta pada Organization for Economic
& Atun, 2018) di salah satu SMA di Yogyakarta, menghasilkan nilai rata – rata
tes literasi sains siswa dengan kategori lemah yaitu sebesar 25,925%. Hal tersebut
lanjut.
satu guru mata pelajaran fisika di SMAN 1 Lhokseumawe, diketahui guru masih
belum menggunakan soal – soal literasi sains sebagai indikator pencapaian siswa
karena kurangnya informasi mengenai literasi sains. Guru juga mengaku kurang
variasi dalam mencari model pembelajaran serta metode yang digunakan belum
memberi dampak terhadap kemampuan literasi sains karena masih fokus pada
pemahaman siswa akan pelajaran fisika itu sendiri. Model pembelajaran dikelas
adalah discovery learning dengan metode ceramah hanya saja model tersebut
pelajaran yang sulit disebabkan sebanyak 74,2% siswa mengatakan bahwa guru
memberikan soal dalam bentuk gambar, grafik, matematis dan verbal yang
mengaku sulit menyelesaikan soal literasi sains. Jika siswa hanya menerima
pemaparan materi oleh guru dengan tidak melatih kemampuan literasi sains,
Siswa dapat terlibat dalam proses sains jika diterapkan model inkuiri
model inkuiri terbimbing, siswa dapat dilibatkan dalam proses sains oleh guru
akan sadar tentang isu-isu lingkungan sekitar yang berhubungan dengan sains jika
3
terlibat langsung dalam proses sains. Pendapat (Kurniasih, 2020) yaitu model
memengaruhi kemampuan literasi sains siswa. (Guzel & Adadan, 2013) juga
mengklaim jika siswa ingin memiliki kemampuan literasi sains maka diperlukan
sains, multirepresentasi dan literasi sains tersebut dan hasil wawancara serta
kuesioner pada saat studi pendahuluan, peneliti ingin mengetahui apakah terdapat
sebagai berikut:
4
2. Guru menggunakan model pembelajaran yang kurang memadai bagi
pendekatan multirepresentasi.
5
1.5 Tujuan Penelitian
a. Manfaat Teoritis
bunyi.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Siswa
multirepresentasi.
6
b)Meningkatkan kemampuan literasi sains siswa, terutama dalam pembelajaran
2. Bagi Guru
siswa.
3. Bagi Peneliti
atau kontrak yang dimiliki. Definisi operasional penelitian ini sebagai berikut :
7
konsep melalui pengamatan fenomena di sekitar mereka, dengan bimbingan
pembelajaran.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Model Pembelajaran
dapat dicapai serta digunakan dalam membuat kurikulum, rancangan materi ajar
dan menjadi pembimbing di kelas dan lain sebagainya (Joyce & Weil, 2003).
supaya tercipta suasana yang membantu siswa dalam menerima dan memahami
pembelajaran, maka tujuan belajar dengan efektif dan efisien dapat dicapai.
model pembelajaran dan suasana kelas (Khairul, 2015). Inkuiri memiliki tujuan
secara umum yaitu agar dapat membantu siswa dalam mengeksplor intelektual
diantaranya :
berdikusi.
(informasi, fakta).
berpikir.
kelas.
10
Tabel 2. 1 Tahapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
yang dapat melatih kemampuan intelektual siswa, serta merangsang rasa ingin
11
Pendapat lain mengenai discovery yaitu model pembelajaran yang
pemahaman konsep, kaitan dan arti melalui proses intuitif hingga akhirnya sampai
Langkah - langkah model Discovery Learning menurut (Joyce & Weil, 2003)
sebagai berikut:
yang menarik dan fleksibel untuk diselesaikan. Permasalahan yang dipilih siswa
dari pertanyaan.
12
4. Seluruh informasi akan dicak, diolah, dikelompokkan, ditabulasi bahkan
tertentu.
6. Tahap terakhir dari hasil verifikasi yaitu siswa dituntut dalam mengambil
d. Pendekatan Multirepresentasi
berbagai bentuk – bentuk yang berbeda – beda dari representasi mental eksternal
dan internal secara konseptual yang berfungsi sebagai alat kognitif dan
dikutip dari (Kurniasih, 2020) bahwa multi representasi internal adalah makna
mental yang harus diambil dari memori atau bisa disebut sebagai representasi
adalah representasi yang dapat diperiksa secara persepsi dari lingkungan, seperti
adalah bentuk yang dapat diamati dari representasi pikiran manusia atau bentuk
13
yang bisa diamati dari representasi internal. Contoh representasi eksternal adalah
manusia, kemudian dimasukkan ke akal agar diproses dengan hasil sebuah konsep
disebut juga sebagai bentuk pemodelan atas suatu masalah atau sistuasi untuk
proses atau informasi. Misal kecepatan bisa ditulis dalam rumus (v = s/t) dan
representasi yang lain. Misal ketika siswa membuat suatu kesalahan umum
dengan berfikir bahwa pada saat grafik v terhadap t adalah garis horizontal
14
Dikutip dalam jurnalnya (Widianingtiyas, 2015) menyatakan bahwa
berbeda,
penelitiannya seperti yang digunakan Ainsworth. Tipe atau bentuk tersebut antara
a. Deskripsi verbal
Deskripsi verbal digunakan untuk memberi pengertian dari suatu ide atau
konsep.
b. Gambar/ diagram
masih bersifat abstrak. Contoh gambar yang digunakan dalam fisika sendiri
adalah gambar model partikel gas ideal dalam tabung, gambar pola gelombang
c. Grafik
grafik. Misal grafik dari hubungan antara kuantitas yang digunakan dalam
15
mendeskripsikan system fisika, yaitu pada materi hukum I Termodinamika
d. Persamaan matematis
representasi lainnya.
data serta fakta agar memahami dunia serta mencari jawaban atas apa yang terjadi
pengetahuan tentang proses sains dan konsep dengan memberi peluang kepada
manusia dalam mengambil keputusan atas pengetahuan yang dimiliki, juga ikut
Assesment), literasi sains memiliki 4 aspek yang saling berhubungan yaitu context,
16
meliputi SDA (Sumber Daya Alam), kualitas lingungan, kesehatan dan penyakit,
dan dampak buruk IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Knowledge terdiri
menafsirkan data dan bukti ilmiah. Adapun Attitude yaitu meliputi pada
17
sains. Gabungan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan pendekatan
melakukan setiap tahapan pembelajaran dengan baik tanpa ada tahapan yang
2022) karena model ini mengaktivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
mampu meningkatkan literasi sains siswa karena adanya perbedaan pola pada
representasi materi.
kemampuan literasi sains siswa dapat terlihat pada gambar berbentuk skema
berikut ini.
18
Model Inkuiri
Terbimbing
Pendekatan
Multirepresentasi
g. Gelombang Bunyi
Cepat perambatan bunyi dapat berbeda – beda tergantung pada jenis dan
sifat fisik dari medium atau zat yang dilewati oleh bunyi.
19
a) Cepat rambat bunyi di dalam zat cair :
√
2.1
Keterangan :
√
2.2
Keterangan :
γ = tetapan Laplace
√
2.3
Keterangan :
20
E = modulus Young (N/m2)
berikut:
a) Nada dasar
Nada dasar terjadi ketika setengah gelombang terbentuk pada panjang dawai
2.4
Nada atas ke-1 muncul ketika satu gelombang terbentuk pada panjang dawai
tertentu. Jika panjang tali tersebut membentuk satu panjang gelombang (λ),
21
Gambar 2. 3 Nada atas ke-1 dawai
2.6
√
𝑙
2.5
𝑙
Nada atas ke-2 muncul ketika satu setengah gelombang terbentuk pada panjang
dawai tertentu. Jika panjang tali tersebut membentuk satu setengah panjang
gelombang (1 ½ λ atau 3/2 λ), maka dapat dinyatakan sebagai L = 3/2 λ. Oleh
karena itu, panjang gelombang (λ) dapat dihitung sebagai 2/3 dari L.
Berdasarkan data diata,s dapat disimpulkan bahwa frekuensi nada atas ke-n:
𝑛 2.7
𝑙
n = 0,1,2,….
22
Keterangan :
L = panjang dawai
n = 0 ; nada dasar
n = 1 ; nada atas ke – 1
n = 2 ; nada atas ke – 2
n ; tingkat nada ke – n
2.8
√
Keterangan :
𝑛 2.9
√
𝑙
f0 : f1 : f2 : … = 1 : 2 : 3 : ….
23
3. Nada pada Pipa Organa
Adapun sumber bunyi dengan kolom udara digunakan sebagai sumber getarnya
disebut dengan pipa organa. Pipa organa terdiri dari dua jenis yaitu pipa organa
1) Nada Dasar
Nada dasar muncul ketika setengah gelombang terbentuk pada panjang pipa
Frekuensi dari nada dasar ke-0 (nol) dapat dihitung sebagai kebalikan dari
24
2.10
Namun, untuk menghitung frekuensi nada dasar ke-0, diperlukan nilai kecepatan
rambat gelombang pada media tersebut, yang tidak tersedia dalam informasi yang
diberikan. Jika kita memiliki nilai kecepatan rambat gelombang (v), maka
2) Nada Atas ke – 1
Nada atas ke-1 muncul ketika satu gelombang terbentuk pada panjang pipa organa
terbuka. Jika panjang tali (L) membentuk satu panjang gelombang (λ), maka dapat
2.11
𝑙
3) Nada atas ke – 2
Nada atas ke-2 muncul ketika satu setengah gelombang terbentuk pada panjang
pipa organa terbuka. Jika panjang tali (L) membentuk satu setengah panjang
gelombang (1 ½ λ atau 3/2 λ), maka dapat dinyatakan sebagai L = 3/2 λ. Oleh
25
karena itu, panjang gelombang (λ) dapat dihitung sebagai dua per tiga dari L,
yaitu λ = 2/3 L.
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa frekuensi dari nada atas ke-n
adalah kebalikan dari panjang gelombang (λ) yang terbentuk pada pipa organa
terbuka. Jika panjang gelombang pada nada dasar (n=1) adalah λ, maka frekuensi
𝑛 2.12
𝑙
f0 : f1 : f2 : … = 1 : 2 : 3 : ….
Bila pipa organa ditiup maka akan terbentuk simpul dan pada ujung lainnya
yang terbuka terjadi perut dengan beberapa keadaan resonansi seperti pada
1) Nada Dasar
Nada dasar terbentuk ketika pipa organa sepenuhnya tertutup dan membentuk
¼ gelombang seperti yang ditunjukkan dalam gambar. Jika panjang tali adalah L
26
dan tali tersebut membentuk 1/4 λ maka dapat dikatakan bahwa L = 1/4 λ dan
sebagai akibatnya λ = 4 L
2) Nada Atas ke – 1
Nada atas ke-1 muncul ketika tiga perempat gelombang terbentuk pada panjang
pipa organa tertutup. Jika panjang tali (L) membentuk tiga perempat panjang
gelombang (3/4 λ), maka dapat dinyatakan sebagai L = 3/4 λ. Oleh karena itu,
panjang gelombang (λ) dapat dihitung sebagai empat per tiga dari L, yaitu λ = 4/3
L.
2.11
𝑙
27
3) Nada atas ke – 2
Nada atas ke-2 muncul ketika lima perempat gelombang terbentuk pada panjang
pipa organa tertutup. Jika panjang tali (L) membentuk lima perempat panjang
gelombang (5/4 λ), maka dapat dinyatakan sebagai L = 5/4 λ. Oleh karena itu,
panjang gelombang (λ) dapat dihitung sebagai empat per lima dari L, yaitu λ = 4/5
L.
atas ke-n:
𝑛 2.12
𝑙
f0 : f1 : f2 : … = 1 : 3 : 5 : ….
4. Resonansi Bunyi
Resonansi adalah saat ketika suatu objek bergetar karena adanya objek lain yang
bergetar. Resonansi terjadi jika f0 = fp yaitu pada objek yang bergetar sama dengan
28
𝑛 2.13
Keterangan :
n = 1,2,3,…,
L0 : L1 : L2 : … = 1 : 3 : 5 : ….
5. Intensitas Bunyi
suatu bunyi. Intensitas bunyi mengacu pada jumlah energi bunyi yang
dipindahkan setiap detik (daya bunyi) pada satuan luas permukaan yang tegak
2.14
Keterangan :
A = luas (m2)
Ternyata kuat bunyi yang terdengar oleh telinga tidak berbanding lurus
dengan besarnya intensitas bunyi. Sebagai contoh, jika intensitas awal bunyi
mendengar bunyi dua kali lebih keras. Bahkan terkadang telinga akan
29
merasakan bunyi yang hampir sama kuatnya. Oleh karena rentang intesitas
bunyi yang dapatdidengar oleh manusia sangat luas, diperlukan suatu ukuran
𝑙𝑜 ( ) 2.15
Keterangan :
6. Efek Doppler
Efek Doppler adalah fenomena di mana frekuensi bunyi yang terdengar oleh
penerima bunyi naik atau turun akibat perubahan jarak. Ketika sumber suara
berada dalam keadaan diam, kedua penerima mendengar frekuensi yang sama.
Namun, ketika sumber suara bergerak, salah satu penerima akan mendengar
30
Gambar 2. 11 ilustrasi efek Doppler
2.16
Keterangan :
31
h. SMAN 1 Lhokseumawe
1. Profil Sekolah
NPSN : 10105619
Status : Negeri
Akreditasi :A
Kota : Lhokseumawe
Provinsi : Aceh
E-mail : sman1lsw@yahoo.co.id
Web-site : http://sma1lhokseumawe.sch.id/
32
2. Visi dan Misi
b) Misi :
33
3) Mengembangakan inovasi dalam layanan pendididikan dan
pancasila
internasional
3. Kurikulum
mencakup tujuan, materi dan metode pembelajaran yang menjadi panduan dalam
Berikut pada tabel 2.3 beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang
34
Jurnal Terbimbing Dengan multirepresentasi berpengaruh
Nasional Pendekatan terhadap peningkatan
Multirepresentasi penguasaan konsep fisika siswa
Terhadap SMA, dengan diperoleh thitung
Peningkatan 24,836 > ttabel 2,052 yang
Penguasaan Konsep memiliki batas kritis 0,05
Fisika Siswa SMA dengan derajat kebebasan 27.
2. (Erdani, Pengaruh Model Dalam penelitian ini, ditemukan
Hakim, & Pembelajaran Inkuiri bahwa nilai rata-rata pretest pada
Lia, 2020) Terbimbing Terhadap kelas eksperimen adalah 66,93
Jurnal Kemampuan Literasi dan pada kelas kontrol adalah
Nasional Sains Siswa di SMP 60,20. Setelah menerapkan
Negeri 35 pembelajaran inkuiri terbimbing,
Palembang terjadi perubahan pada posttest
siswa, yaitu nilai posttest pada
kelas eksperimen menjadi 83,
dan pada kelas kontrol menjadi
72,20.
3. (Amalia, Pengaruh Model Pada analisis data, disimpulkan
2022) Pembelajaran penerapan model pembelajaran
Skripsi Inquiry Dengan inquiry dengan pendekatan
Nasional Pendekatan STEM STEM memiliki dampak positif
Terhadap terhadap kemampuan literasi
Kemampuan Literasi sains siswa..
Sains Siswa
4. (Sevia Dwi Pengaruh Model 1.Penerapan model
Suryani, Multi Representasi pembelajaran multi representasi
2021) Terhadap Literasi memiliki pengaruh terhadap
Skripsi Sains dan Sikap kemampuan literasi sains peserta
Nasional Ilmiah Peserta Didik didik.
Kelas XI Pada Mata
Pelajaran Biologi 2.Penerapan model
pembelajaran multi representasi
juga berdampak pada sikap
ilmiah peserta didik.
5. (Pratama, Pembelajaran Inkuiri Perhitungan uji-t diperoleh t =
Suwatra, & Terbimbing 3,021 dan ttab = 1,67. Dapat
Wibawa, Berbantuan Dengan disimpulkan t > ttab. Hal ini
2020) Pemetaan Pikiran mengindikasikan penolakan H0
Jurnal Mempengaruhi dan penerimaan H1. Artinya,
Internasional Tentang terdapat perbedaan yang
Kemampuan signifikan dalam kemampuan
Berpikir Kreatif berpikir kreatif pada pelajaran
Sains Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
antara kelompok siswa satu
dengan kelompok siswa lainnya.
35
2.3 Kerangka Pikir
penting dalam menentukan keterampilan literasi sains siswa. Proses belajar yang
disampaikan oleh guru, mengeksplorn fakta dan konsep yang mereka terima serta
memilih model ini karena mampu meningkatkan aktivitas siswa pada proses
guru. Dengan demikian, siswa fokus saat belajar serta mampu mengetahui
berpikir sains mereka. Diharapkan bahwa hal ini akan mempengaruhi kemampuan
Berikut pada gambar 2.11 adalah alur kerangka pikir dari peneliti yang
36
Pembelajaran Fisika di SMAN 1 Lhokseumawe
Permasalahan :
1. Model pembelajaran discovery learning dengan metode ceramah yang
digunakan oleh guru tidak memberi dampak terhadap kemampuan
literasi sains siswa.
2. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran sehingga tidak terbentuk
kemampuan literasi sains siswa.
3. Rendahnya kemampuan literasi sains siswa pada mata pelajaran fisika.
Solusi :
1. Diperlukan model pembelajaran yang efektif untuk memberi dampak terhadap
kemampuan literasi kemampuan literasi sains dan siswa dapat lebih berperan
aktif dalam pembelajaran
2. Diperlukan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran
serta dapat membantu siswa dalam pengaruh terhadap kemampuan literasi sains
Hasil :
1. Siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran
2. Adanya perubahan kemampuan literasi sains siswa
37
2.4 Hipotesis Penelitian
38
39
BAB III
METODE PENELITIAN
kelompok kontrol ini tidak memiliki kendali penuh untuk mengatur variabel-
ini terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol serta subjek tidak dilakukan secara acak. Pembelajaran diawali dengan
pemberian pretest pada kedua kelompok diberi terlebih dahulu. Kemudian, kelas
Keterangan :
A = Kelas Eksperimen
B = Kelas Eksperimen
XA = Perlakuan diberikan kepada kelas eksperimen dengan menerapkan model
a. Tempat Penelitian
b. Waktu Penelitian
2022/2023.
Populasi adalah daerah umum yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki
kualitas dan karterikstik yang ditentukan peneliti agar dapat diketahui dan
penelitian ini adalah siswa – siswi kelas XI IPA SMAN 1 Lhokseumawe secara
40
Sampel penelitian dipilih berdasarkan kemampuan siswa. Terdapat 2 kelas yang
memiliki hasil belajar yang sama menunjukkan bahwa kelas tersebut homogen.
Kelas yang dimaksud adalah kelas XI IPA3 sebagai kelas kontrol dan kelas XI
yang memainkan peran dalam kejadian atau fenomena yang akan diteliti..
dijadikan sebagai objek utama dalam penelitian. Perubahan dalam variabel terikat
dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi pada variabel bebas. Secara sistematis
(Mulyatiningsih, 2015).
Teknik dan instrumen pengumpulan data pada penelitian ini antara lain, sebagai
berikut :
a. Wawancara
melakukan studi pendahuluan agar mengetahui masalah yang harus diteliti dan
41
agar jika peneliti ingin hal – hal dari responden lebih jauh dengan jumlah
terstruktur yaitu wawancara yang bebas dengan tidak tersusun secara lengkap dan
b. Kuesioner (Angket)
2016). Saat studi pendahuluan diberikan angket tentang pendapat siswa saat
proses pembelajaran yang mereka terima dengan guru selama ini. Sementara
c. Tes
kemampuan, pengetahuan, kapasitas yang ada. Tes ini terdiri dari Pretest,
soal tes tersebut memiliki struktur yang sama, yaitu tes yang terdiri dari 10 soal
pada materi Gelombang Bunyi. Pertanyaan yang dibuat mengacu pada tanda-
tanda kemahiran logis, khususnya sistem PISA 2015 dan dalam bentuk
pendekatan multirepresentasi.
42
Pengumpulan data penelitian untuk diolah dan dianalisis dilakukan dengan
validitas dan reliabilitas sebagai syarat sebelum tes kemampuan literasi sains
a. Uji Validitas
variabel yang diteliti, dan pernyataan nomor item yang telah dijelaskan dalam
indikator juga dapat membantu dalam melakukan uji validitas isi. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara membandingkan isi instrumen tes dengan informasi yang
diajarkan. (Sugiyono, 2016) validitas isi pada penelitian ini diuji dengan
43
dapat mengukur sesuatu yang perlu diukur jika valid. (Sugiyono, 2016). Nilai
b. Uji Realibilitas
memiliki hasil yang konsisten, maka memenuhi kriteria yang tinggi untuk tingkat
kepercayaannya.
Vs 3.1
r11 1
Vr
Keterangan:
Vr : Varians Responden
Vs : Varians Sisa
44
0,80 < rxy ≤ 1,00 Sangat tinggi
Sumber : (Arikunto, 2017)
Kriteria pengujian realibilitas tes ketika didapat r11 tersebut, harga r11
dibandingkan dengan harga r Product moment pada table, jika rtabel < rhitung
Soal dapat dikatakan baik jika soal yang tidak terlalu mudah atau tidak
B 3.2
P
JS
Keterangan:
P = Tingkat kesukaran
d. Daya Pembeda
berkemampuan rendah.
45
BA BA 3.3
P= PA - PB
JB JB
Keterangan:
P = Tingkat kesukaran
BA
PA =
J B = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB
PB =
J B = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
sebelum dilakukan uji hipotesis perlu dilakukan pengujian prasyarat analisis data.
Adapun teknik analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
46
a. Uji Normalitas
normal atau tidak. Uji yang digunakan pada penelitian ini yaitu normalitas
Smirnov lebih sesuai jika dipakai pada sampel yang berjumlah lebih dari 50. Uji
normalitas ini menggunakan IBM SPSS Statistics 24. Dasar penarikan keputusan
a) Jika nilai signifikansi (Sig.) > 0,05 maka data penelitian berdistribusi
normal.
b) Jika nilai signifikansi (Sig.) ≤ 0,05 maka data penelitian tidak berdistribusi
normal.
b. Uji Homogenitas
dari sebuah populasi. Penelitian ini memakai uji statistik Homogenity of varians
dengan varians pada kelompok data 2 melalui SPSS for Window versi 24. Dasar
a) Jika nilai signifikansi (Sig.) > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varians dari
b) Jika nilai signifikansi (Sig.) ≤ 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varians
47
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis merupakan uji yang dilakukan setelah uji prasyarat. Uji ini
yang dianalisis. Jika data terdistribusi normal dan homogen maka menggunakan
uji parametrik, sementara jika data tidak terdistribusi normal maka menggunakan
uji non-parametrik. Uji hipotesis menggunakan SPSS for Windows versi 22. Dasar
N-gain score adalah data atau skor yang didapat dari hasil pretest dan
posttest. Skor N-gain dugunakan memperoleh kaitan nilai pretest dengan nilai
𝑝𝑜 𝑝 3.4
𝑚 𝑚 𝑚 𝑝
Keterangan :
48
Spretest = skor rata – rata tes akhir siswa
Nilai g Kriteria
g ≥ 0.7 Tinggi
0,3 ≤ g < 0,7 Sedang
g < 0,3 Rendah
Sumber : (Hake,R,1999)
49
3.8 Diagram Alir
Kajian Pustaka
Soal
Uji
Validasi
Tidak
Ya
Pretest
Posttest
Pengolahan data
Analisis Data
Kesimpulan Selesai
50
51
BAB IV
metode pengumpulan data yang telah ditentukan. Data yang terkumpul berupa tes
instrument test kepada siswa berupa pretest dan posttest. Penelitian dilakukan
1. Hasil Validitas
Uji validasi isi dilakukan agar diketahui soal yang akan peneliti gunakan
layak atau kurang layak untuk diberikan kepada siswa pada saat penelitian.
Pertama soal divalidkan oleh ahli materi terlebih dahulu oleh Ibu Muliani,S.Pd.,
M.Si, sebagai ahli materi dari dosen Pendidikan Fisika Universitas Malikussaleh.
Hasil dari uji validasi soal tersebut menghasilkan soal layak diuji coba ke siswa
dengan syarat revisi sesuai saran yanng diberikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil
melihat validitas item, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda soal.
Peneliti mengambil sampel dengan sekolah yang relevan yaitu SMA Negeri 1
Sebelumya sampel telah mempelajari materi gelombang bunyi. Soal yang telah
Berikut adalah rangkuman hasil validitas soal yang dapat dilihat pada
Tabel 4. 1 Hasil uji Validitas Soal Tes Kemampuan Literasi Sains Siswa
Dari tabel 4.1 berdasarkan 40 soal yang sudah diuji thitung dengan nilai ttabel =
0,444 didapatkan 11 soal valid dan 9 soal tidak valid yang dapat dilihat pada
(Lampiran). Dan pada penelitian ini soal yang digunakan sebanyak 10 butir soal.
b. Uji Reliabilitas
52
Tabel 42 . Hasil uji Reliabilitas
Reliabilitas Kriteria
0,769 Tinggi
Berdasarkan tabel 4.2, hasil yang diperoleh pada uji reliabilitas sebesar 0,769
Hasil hitung daya pembeda soal tes yang diperoleh pada tabel 4.3 berikut:
Berdasarkan hasil hitung indeks kesukaran soal tes yang diperoleh menunjukkan
bahwa :
Uji normalitas dilakukan agar tahu bahwa sampel yang diuji berasal dari
populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Jenis uji normalitas yang dipakai
IBM SPSS Statistics 24, karena sampel yang digunakan berjumlah lebih dari 30.
53
Tabel 4. 5 Hasil Uji Normalitas
– Smirnov . taraf signifikansi yang digunakan pada uji normalitas ini adalah 0,05.
Data yang diuji dikatakan berdistribusi normal jika nilai sig. > 0,05 dan tidak
Pada data pretest kelas eksperimen menghasilkan nilai sig. 0,200, dan
kelas kontrol menghasilkan nilai sig. 0,200. Nilai ini mengartikan bahwa nilai sig.
pretest > dari 0,05, berarti data tersebut berdistribusi normal. Sementara pada
data posttest, kelas eksperimen menghasilkan nilai sig. 0,034, dan kelas kontrol
menghasilkan nilai sig. 0,00. Nilai ini mengartikan bahwa nilai sig. kelas posttest
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas agar mengetahui apakah kedua kelompok sampel
memiliki varian homogen atau tidak. Pada penelitian ini menggunakan uji lavene
54
Tabel 4.6 menunjukkan hasil uji homogenitas data pretest memiliki nilai
Sig. sebesar 0,933. Data dikatakan homogen jika Sig. > 0,05 dan sebaliknya jika
Sig. < 0,05 maka dapat dikatakan data tidak homogen.. Nilai ini mengartikan
bahwa nilai pretest Sig. > dari 0,05, berarti data tersebut adalah homogen.
a. Uji Hipotesis
Berdasarkan uji normalitas dan homogenitas pada pretest terdapat hasil data
pretest normal dan homogen. Maka data tersebut parametrik karena telah
Sample t-test.
pembelajaran
pembelajaran
55
Hasil uji terlihat pada tabel berikut.
maka nilai Sig. (2-tailed) > 0,05. Sehingga disimpulkan, H0 diterima atau tidak
terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan literasi sains siswa antara
Berdasarkan uji normalitas pada posttest terdapat hasil data posttest tidak
pembelajaran.
56
Tabel 4. 8 Hasil uji Mann – Whitney Test Nilai Posttest
0,00 dengan taraf signifikansi 0,05. Dari asumsi penarikan keputusan, maka nilai
Sig. (2-tailed) < 0,05, disimpulkan bahwa Ha diterima atau terdapat perbedaan
yang signifikan pada kemampuan literasi sains siswa antara kelas kontrol dan
gelombang bunyi berdasarkan hasil tes soal pada tiap - tiap kelas yaitu kelas XI-
IPA 3, kelas kontrol dan XI - IPA 4, kelas eksperimen. Sebelum memulai proses
belajar, terlebih dahulu memberikan pretest pada tiap kelasn yang ditujukan agar
diketahui bagaimana kemampuan awal literasi sains pada materi gelombang bunyi
melaksanakan proses belajar pada tiap kelas, setelah itu dilanjutkan dengan
meningkat. Peningkatan tertinggi hasil N-Gain score sebesar 0,89, dengan nilai
pretest 21 dan posttest 91 dan terendah 0,13 dengan nilai pretest 40 dan posttest
48. Sementara hasil N-Gain score siswa pada kelas eksperimen tidak smeningkat
57
secara keseluruhan. Peningkatan tertinggi hasil N-Gain score 0,67, dengan nilai
pretest 31 dan posttest 77 dan terendah -0,01 dengan nilai pretest 20 dan posttest
19.
perolehan nilai pretest. Nilai tersebut dianalisis dengan melihat nilai N-Gain.
Hasil perolehan nilai pretest, posttest dan N-Gain dapat dilihat pada tabel berikut.
eksperimen yaitu 32 dan pada posttest yaitu 77,78. Sedangkan kelas kontrol nilai
rata - rata pretest yaitu 32,37 dan pada posttest yaitu 54,81. Sehingga diperoleh
nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran
Hal tersebut juga terjadi pada kelas kontrol dengan model discovery learning.
58
Diagram Rata - rata Hasil Pretest dan Posttest
90
77.78
80
70
60 54.81
50
Kelas Eksperimen
40 32 32.37
30
Kelas Kontrol
20
10
0
Pretest Posttest
learning) adalah sebesar 0,33. Dapat dilihat pula pada diagram batang berikut ini.
59
terbimbing menggunakan pendekatan multirepresentasi dalam kategori sedang.
mendekati rendah.
Persentase
No Pertanyaan
(%)
Apakah pembelajaran yang diterapkan membuat anda 96,87
1
memiliki keinginan kuat untuk menyimak pelajaran?
Sudahkah pembelajaran yang diterapkan memberi makna 96,87
2
dan membuat materi lebih mudah dipahami?
Apakah anda mengetahui apa itu model pembelajaran 50
3
inkuiri terbimbing dan pendekatan multirepresentasi?
4 Apakah anda mengetahui apa itu literasi sains? 78,12
Apakah pembelajaran yang diterapkan menarik, 96,87
5
menyenangkan dan tidak membosankan?
6 Apakah anda merasa lebih cepat dalam memahami 78,12
persoalan dalam bentuk literasi sains?
Apakah anda merasa lebih dihargai saat mengemukakan 90,62
7
pendapat dalam kegiatan pembelajaran?
Apakah anda merasa lebih berani untuk menyampaikan 71,87
8
pendapat dalam proses pembelajaran?
Apakah Anda mendapatkan persoalan berupa deskripsi 100
9
dalam bentuk gambar, grafik, verbal dan matematis?
Apakah pembelajaran yang diterapkan dapat meningkatkan 96,87
10
kemampuan literasi sains anda?
60
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
siswa kelas XI – IPA 3 sebagai kelas kontrol dan XI - IPA 4 sebagai kelas
SMAN 1 Lhokseumawe.
Berdasarkan uji prasyarat, kelas eksperimen dan kontrol data pretest bersifat
sampel t – test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,921 dengan taraf
signifikansi 0,05. Berdasarkan asumsi pengambilan keputusan, maka nilai Sig. (2-
tailed) > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, yaitu tidak terdapat
perbedaan yang signifikan pada kemampuan literasi sains siswa antara kelas
61
Sedangkan data posttest bersifat non-parametrik, sehingga menggunakan
uji Mann – Whitney Test dengan hasil yang diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar
maka nilai Sig. (2-tailed) < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima,
yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan literasi sains siswa
Lhokseumawe. Hal ini berdasarkan hasil nilai rata-rata N-Gain score untuk kelas
eksperimen adalah sebesar 0,67 termasuk dalam kategori sedang dengan nilai rata
– rata hasil posttest sebesar 77,78, sedangkan nilai rata-rata N-Gain score untuk
kelas kontrol adalah sebesar 0,33 termasuk dalam kategori sedang dengan nilai
dalam proses sains. Hal ini ditunjukkan pada aktivitas siswa selama proses
permasalahan kepada siswa dan meminta siswa menjabarkan apa – apa saja
62
melakukan percobaan agar dapat membuktikan kebenaran dari dugaan sementara
Model inkuiri terbimbing yang digunakan membuat siswa lebih fokus dan
mengikuti setiap kegiatan pembelajaran dengan baik, karena siswa dituntut aktif
dalam melakukan proses berpikir sains atau membuat siswa semakin baik dalam
terbimbing adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa (Sund & Trowbridge,
1973).
meningkatnya hasil rata – rata posttest siswa kelas eksperimen dan berdasarkan
nilai rata – rata N-Gain Score. Hal ini sejalan dengan pendapat (A’yuna, 2016)
bahwa dari nilai rata-rata ketercapaian indikator kemampuan literasi siswa yang
multirepresentasi juga membuat siswa semakin dekat dengan proses sains karena
banyak format sehingga memengaruhi siswa pada proses sains. (Kurniasih, 2020)
63
juga membuktikan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan
literasi sains yang didalam soal tersebut juga terdapat berbagai bentuk
representasi.
sebagian besar siswa mampu menjawab soal nomor 1,3,7 dan 8 dengan benar.
Pada soal – soal tersebut terdapat representasi dalam format verbal dan grafik.
Menunjukkan siswa mampu menyelesaikan soal literasi sains dalam format verbal
dan grafik. Sementara siswa masih kesulitan dalam menyelesaikan soal nomor 2
dan 10. Pada soal – soal tersebut terdapat representasi dalam format matematis,
menunjukkan siswa masih lemah dalam meyelesaikan soal literasi sains dalam
format matematis.
persoalan dan menjawab seluruh petujuk yang tersedia sesuai dengan langkah
64
model pembelajaran discovery learning. Berdasarkan hasil penelitian, siswa
dengan indeks mendekati rendah dikarenakan model ini siswa tidak dilibatkan
dalam proses sains sehingga kemampuan literasi sains siswa tidak memberikan
Pada penelitian ini terdapat beberapa hal yang menjadi kendala atau
kedisiplinan siswa dalam mengikuti petunjuk yang ada pada LKS dan siswa
makna dan membuat materi lebih mudah dipahami. Sehingga 78,12% siswa
merasa lebih cepat dalam memahami persoalan dalam bentuk literasi sains dan
96,78% siswa .
65
66
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
siswa, dengan perolehan Sig. (2-tailed) 0,00 dengan taraf signifikansi 0,05.
Berdasarkan asumsi pengambilan keputusan, maka nilai Sig. (2-tailed) < 0,05.
Berdasarkan data penelitian dan analisis peneliti maka diperoleh nilai rata-
rata pretest kelas eksperimen yakni kelas XI - IPA 4 sebesar 32 dengan nilai
memperoleh nilai pretest sebesar 32,37 dan nilai rata-rata posttest sebesar 54,81.
Dengan nilai N-Gain score untuk kelas eksperimen adalah sebesar 0,67 termasuk
dalam kategori sedang, sedangkan nilai rata-rata N-Gain score untuk kelas kontrol
kemampuan literasi sains siswa pada kelas eksperimen yang menerapkan model
Berikut ini adalah beberapa saran yang penulis berikan untuk peneliti selanjutnya:
67
DAFTAR PUSTAKA
Science Education.
Bandung: Alfabeta.
Erdani, Y., Hakim, L., & Lia, L. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri
68
Methodology., 1–4.
Joyce, B., & Weil, M. (2003). Models of Teaching. New delhi: Prentice Hall of
India.
Publishing AG.
Rineka Cipta.
p. 5. Bandung: Alfabeta.
OECD. (2019). PISA 2018 Assessment and Analytical Framework PISA. OECD
PUBLISHING.
69
ability. International Journal of Elementary Education, 4(4), 503–509.
Primastuti, M., & Atun, S. (2018). Science Technology and Society (STS)
Deepublish.
Pelajaran Fisika.
Saripudin, A., Rustiawan, D., & Adit, S. (2009). Praktis Belajar Fisika 3 : Untuk
70
(KDT).
Alfabeta.
Suherti, E., Rohimah, & Maryam, S. (2016). Bahan Ajar Mata Kuliah
Sunardi, P, P. R., & Darmawan, A. (2016). Fisika untuk Siswa SMA/MA Kelas XI.
Sund, R., & Trowbridge. (1973). Teaching Science by Inquiry in The Secondary
Literasi Sains Dan Sikap Ilmiah Peserta Didik Kelas Xi Pada Mata
Literasi Sains dan Sikap Ilmiah Peserta Didik Kelas XI Pada Mata
Turiman, P., Omar, J., Daud, A. M., & Osman, K. (2012). Fostering the 21st
Fisika.
71
LAMPIRAN
Lampiran 1. Pra-Penelitian
72
b. Hasil Wawancara dengan Guru Fisika
73
c. Lembar Kuesioner Tanggapan Siswa
74
d. Surat Izin Pernyataan Telah Melaksanakan Observasi Awal
75
Lampiran 2. Perangkat Pembelajaran
a. Silabus
76
.
Kompetensi Kegiatan Sumber Alokasi
Materi Pokok IPK Penilaian
Dasar pembelajaran Belajar Waktu
3.8 Menerapkan Gelombang Memahami konsep cepat Mendiskusikan Tes Buku 14 JP
konsep dan Bunyi rambat bunyi pada berbagai tentang cepat tertulis Fisika
prinsip medium rambat bunyi pada Unjuk Erlangga
Karakteristik
gelombang
gelombang Menjelaskan berbagai berbagai medium kerja Kelas
bunyi dalam
bunyi sumber bunyi Menjelaskan Observa XI,
teknologi
Cepat rambat Memahami konsep percobaan untuk si sikap Marten
4.8Melakukan resonansi antara dua menyelidiki Kangina
gelombang
percobaan sumber bunyi fenomena dawai n hal
bunyi
tentang
Azas Doppler Menganalisis peristiwa dan pipa organa, 424 s.d
gelombang efek Doppler menyelidiki pola 460
Fenomena
bunyi presentasi Memahami intensitas bunyi difraksi dan Artikel
hasil percobaan dawai dan pipa
organa Menganalisis taraf interferensi sumber
dan makna
Intensitas dan intensitas bunyi dalam Presentasi hasil belajar
fisisnya. permasalahan sehari - hari diskusi tentang lain yang
taraf intensitas relevan
Penerapan Mengamati foto/animasi cepat rambat
tentang pemeriksaan janin bunyi, dawai, pipa
bunyi dalam organa, difraksi
teknologi dengan USG, penggunaan
gelombang sonar di laut, kisi dan
bunyi dan permasalahannya interferensi
77
c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
KELAS KONTROL
A. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.8 Menerapkan konsep dan prinsip 4.8 Melakukan percobaan tentang
gelombang bunyi dalam teknologi gelombang bunyi presentasi hasil
percobaan dan makna fisisnya
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui Melalui pendekatan pembelajaran Scientific, model pembelajaran
Discovery Learning diharapkan peserta didik mampu menerapkan konsep dan
prinsip gelombang bunyi dalam teknologi, serta mampu melakukan percobaan
yang menerapkan konsep bunyi, dengan terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan bertanggungjawab sesuai dengan sikap religiositas (beriman,
bertaqwa, peduli lingkungan), Mandiri (Percaya diri, disipilin, rasa ingin tahu,
tanggung jawab, berpikir kritis, dan kreatif), Gotong Royong (kerjasama,
toleransi), dan Integritas (konsisten, jujur).
C. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2×45 menit)
Kegiatan Pendahuluan
Siswa memberi salam, berdoa ( PPK)
Guru mengecek kehadiran siswa dan memberi motivasi (yel-yel/ice
breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang
akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran0
Kegiatan Inti
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Kegiatan Literasi
(stimulasi/ Siswa diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
78
pemberian mengamati, membaca dan menuliskannya kembali.
rangsangan ) Siswa diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi
cepat rambat bunyi pada beberapa medium
Problem statement Critical Thinking (Berfikir Kritik)
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan siswa untuk
identifikasi mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
masalah) dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus
tetap berkaitan dengan materi cepat rambat bunyi pada
beberapa medium
Data collection Collaboration (Kerja Sama)
(pengumpulan Siswa dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
data) mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai cepat rambat bunyi pada beberapa medium
Data processing Critical Thinking (Berfikir Kritik)
(Pengolahan data) Siswa mengolah data/informasi dari kegiatan mengamati
dan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
Verification Critical Thinking (Berfikir Kritik)
(Pembuktian) Siswa memverifikasi atau melakukan pemeriksaan untuk
membuktikan benar atau tidak hasil pengamatannya
dengan dengan hasil pengolahan data atau teori pada
buku sumber
Generazilation Communication (Berkomunikasi)
(Menarik Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
kesimpulan) individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali
oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan.
Creativity Kreativitas)
Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait cepat rambat bunyi pada
beberapa medium. Siswa kemudian diberi kesempatan
untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa merefleksikan pengalaman belajar
Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
79
breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang
akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Inti
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Kegiatan Literasi
(stimulasi/ Siswa diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
pemberian mengamati, membaca dan menuliskannya kembali.
rangsangan ) Siswa diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi
sumber bunyi dawai/senar
Problem statement Critical Thinking (Berfikir Kritik)
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan siswa untuk
identifikasi mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
masalah) dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus
tetap berkaitan dengan materi sumber bunyi dawai/senar.
Data collection Collaboration (Kerja Sama)
(pengumpulan Siswa dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
data) mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai sumber bunyi dawai/senar.
Data processing Critical Thinking (Berfikir Kritik)
(Pengolahan data) Siswa mengolah data/informasi dari kegiatan mengamati
dan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
Verification Critical Thinking (Berfikir Kritik)
(Pembuktian) Siswa memverifikasi atau melakukan pemeriksaan untuk
membuktikan benar atau tidak hasil pengamatannya
dengan dengan hasil pengolahan data atau teori pada
buku sumber
Generazilation Communication (Berkomunikasi)
(Menarik Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
kesimpulan) individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali
oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan.
Creativity Kreativitas)
Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait sumber bunyi dawai/senar.
Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
80
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
81
Creativity Kreativitas)
Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait sumber bunyi pipa organa.
Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
82
(Pembuktian) Peserta didik memverifikasi atau melakukan pemeriksaan
untuk membuktikan benar atau tidak hasil
pengamatannya dengan dengan hasil pengolahan data
atau teori pada buku sumber
Generazilation Communication (Berkomunikasi)
(Menarik Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok
kesimpulan) atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat
atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi
kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan.
Creativity Kreativitas)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-
hal yang telah dipelajari terkait peristiwa resonansi antar
sumber bunyi. Peserta didik kemudian diberi kesempatan
untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
83
data) mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai efek Doppler
Data processing Critical Thinking (Berfikir Kritik)
(Pengolahan data) Peserta didik mengolah data/informasi dari kegiatan
mengamati dan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
Verification Critical Thinking (Berfikir Kritik)
(Pembuktian) Peserta didik memverifikasi atau melakukan pemeriksaan
untuk membuktikan benar atau tidak hasil
pengamatannya dengan dengan hasil pengolahan data
atau teori pada buku sumber
Generazilation Communication (Berkomunikasi)
(Menarik Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok
kesimpulan) atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat
atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi
kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan.
Creativity Kreativitas)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-
hal yang telah dipelajari terkait efek Doppler. Peserta
didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
84
materi intensitas bunyi
Problem statement Critical Thinking (Berfikir Kritik)
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
identifikasi mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
masalah) dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus
tetap berkaitan dengan materi intensitas dan taraf
intensitas bunyi.
Data collection Collaboration (Kerja Sama)
(pengumpulan Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
data) mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai intensitas dan taraf intensitas bunyi.
Data processing Critical Thinking (Berfikir Kritik)
(Pengolahan data) Peserta didik mengolah data/informasi dari kegiatan
mengamati dan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
Verification Critical Thinking (Berfikir Kritik)
(Pembuktian) Peserta didik memverifikasi atau melakukan pemeriksaan
untuk membuktikan benar atau tidak hasil
pengamatannya dengan dengan hasil pengolahan data
atau teori pada buku sumber
Generazilation Communication (Berkomunikasi)
(Menarik Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok
kesimpulan) atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat
atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi
kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan.
Creativity Kreativitas)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-
hal yang telah dipelajari terkait intensitas dan taraf
intensitas bunyi. Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang
belum dipahami
Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
85
breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang
akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
Kegiatan Inti
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Kegiatan Literasi
(stimulasi/ Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
pemberian mengamati, membaca dan menuliskannya kembali.
rangsangan ) Peserta didik diberi tayangan dan bahan bacaan terkait
materi Penerapan bunyi dalam teknologi.
Problem statement Critical Thinking (Berfikir Kritik)
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
identifikasi mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
masalah) dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus
tetap berkaitan dengan materi Penerapan bunyi dalam
teknologi.
Data collection Collaboration (Kerja Sama)
(pengumpulan Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
data) mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai Penerapan bunyi dalam teknologi.
Data processing Critical Thinking (Berfikir Kritik)
(Pengolahan data) Peserta didik mengolah data/informasi dari kegiatan
mengamati dan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
Verification Critical Thinking (Berfikir Kritik)
(Pembuktian) Peserta didik memverifikasi atau melakukan pemeriksaan
untuk membuktikan benar atau tidak hasil
pengamatannya dengan dengan hasil pengolahan data
atau teori pada buku sumber
Generazilation Communication (Berkomunikasi)
(Menarik Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok
kesimpulan) atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat
atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi
kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan.
Creativity Kreativitas)
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-
hal yang telah dipelajari terkait Penerapan bunyi dalam
teknologi. Peserta didik kemudian diberi kesempatan
untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
86
Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
87
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan multirepresentasi, model pembelajaran inkuiri terbimbing
diharapkan peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip gelombang
bunyi dalam teknologi, serta mampu melakukan percobaan yang menerapkan
konsep bunyi serta dapat memberikan pengaruh terhadap kemampuan literasi
sains, dengan terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab
sesuai dengan sikap religiositas (beriman, bertaqwa, peduli lingkungan), Mandiri
(Percaya diri, disipilin, rasa ingin tahu, tanggung jawab, berpikir kritis, dan
kreatif), Gotong Royong (kerjasama, toleransi), dan Integritas (konsisten, jujur).
C. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2×45 menit)
Kegiatan Pendahuluan
Siswa memberi salam, berdoa ( PPK)
Guru mengecek kehadiran siswa dan memberi motivasi (yel-yel/ice
breaking)
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang
akan diajarkan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran0
Kegiatan Inti
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi Siswa diperkenalkan dengan sebuah masalah yang
masalah diharapkan mampu siswa berikan solusinya.
Siswa diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi cepat
rambat bunyi pada beberapa medium
Merumuskan Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengidentifikasi
masalah sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, agar dijadikan
sebagai rumusan masalah. Pertanyaan ini harus tetap
berkaitan dengan materi cepat rambat bunyi pada beberapa
medium
Merumuskan Siswa diberikan kesempatan untuk merumuskan hipotesis
hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditentukan
sebelumnya.
Mengumpulkan Siswa dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
data mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai cepat rambat bunyi pada beberapa medium.
Pengumpulan data menggunakan tabel dan verbal beserta
88
mencari hubungan antara masalah dengan menggunakan
grafik.
Uji hipotesis Siswa melakukan uji hipotesis dari kegiatan mengamati dan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. Uji
hipotesis menggunakan gambar yang disediakan pada LKS
lalu direpresentasi dalam bentuk verbal.
Membuat Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
kesimpulan secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok
atau individu yang mempresentasikan.
Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait cepat rambat bunyi pada beberapa
medium. Siswa kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa merefleksikan pengalaman belajar
Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
89
data mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai sumber bunyi dawai atau senar . Pengumpulan
data menggunakan tabel dan verbal beserta mencari
hubungan antara masalah dengan menggunakan grafik.
Uji hipotesis Siswa melakukan uji hipotesis dari kegiatan mengamati dan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. Uji
hipotesis menggunakan gambar yang disediakan pada LKS
lalu direpresentasi dalam bentuk verbal.
Membuat Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
kesimpulan secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok
atau individu yang mempresentasikan.
Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait sumber bunyi dawai atau senar.
Siswa kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa merefleksikan pengalaman belajar
Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
90
hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditentukan
sebelumnya.
Mengumpulkan Siswa dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
data mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai sumber bunyi pipa organa. Pengumpulan data
menggunakan tabel dan verbal beserta mencari hubungan
antara masalah dengan menggunakan grafik.
Uji hipotesis Siswa melakukan uji hipotesis dari kegiatan mengamati dan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. Uji
hipotesis menggunakan gambar yang disediakan pada LKS
lalu direpresentasi dalam bentuk verbal.
Membuat Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
kesimpulan secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok
atau individu yang mempresentasikan.
Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari sumber bunyi pipa organa. Siswa kemudian
diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang
belum dipahami
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa merefleksikan pengalaman belajar
Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
91
sebagai rumusan masalah. Pertanyaan ini harus tetap
berkaitan dengan materi Peristiwa resonansi antar sumber
bunyi.
Merumuskan Siswa diberikan kesempatan untuk merumuskan hipotesis
hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditentukan
sebelumnya.
Mengumpulkan Siswa dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
data mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai Peristiwa resonansi antar sumber bunyi..
Pengumpulan data menggunakan tabel dan verbal beserta
mencari hubungan antara masalah dengan menggunakan
grafik.
Uji hipotesis Siswa melakukan uji hipotesis dari kegiatan mengamati dan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. Uji
hipotesis menggunakan gambar yang disediakan pada LKS
lalu direpresentasi dalam bentuk verbal.
Membuat Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
kesimpulan secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok
atau individu yang mempresentasikan.
Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait Peristiwa resonansi antar sumber
bunyi.. Siswa kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa merefleksikan pengalaman belajar
Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
92
masalah diharapkan mampu siswa berikan solusinya.
Siswa diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi efek
Doppler.
Merumuskan Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengidentifikasi
masalah sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, agar dijadikan
sebagai rumusan masalah. Pertanyaan ini harus tetap
berkaitan dengan materi efek Doppler.
Merumuskan Siswa diberikan kesempatan untuk merumuskan hipotesis
hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditentukan
sebelumnya.
Mengumpulkan Siswa dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
data mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai efek Doppler.. Pengumpulan data menggunakan
tabel dan verbal beserta mencari hubungan antara masalah
dengan menggunakan grafik.
Uji hipotesis Siswa melakukan uji hipotesis dari kegiatan mengamati dan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. Uji
hipotesis menggunakan gambar yang disediakan pada LKS
lalu direpresentasi dalam bentuk verbal.
Membuat Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
kesimpulan secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok
atau individu yang mempresentasikan.
Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait efek Doppler. Siswa kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum
dipahami
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa merefleksikan pengalaman belajar
Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
93
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi Siswa diperkenalkan dengan sebuah masalah yang
masalah diharapkan mampu siswa berikan solusinya.
Siswa diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi
intensitas dan taraf intensitas bunyi.
Merumuskan Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengidentifikasi
masalah sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, agar dijadikan
sebagai rumusan masalah. Pertanyaan ini harus tetap
berkaitan dengan materi intensitas dan taraf intensitas bunyi
Merumuskan Siswa diberikan kesempatan untuk merumuskan hipotesis
hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditentukan
sebelumnya.
Mengumpulkan Siswa dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
data mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai intensitas dan taraf intensitas bunyi. Pengumpulan
data menggunakan tabel dan verbal beserta mencari
hubungan antara masalah dengan menggunakan grafik.
Uji hipotesis Siswa melakukan uji hipotesis dari kegiatan mengamati dan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. Uji
hipotesis menggunakan gambar yang disediakan pada LKS
lalu direpresentasi dalam bentuk verbal.
Membuat Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
kesimpulan secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok
atau individu yang mempresentasikan.
Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait intensitas dan taraf intensitas bunyi.
Siswa kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa merefleksikan pengalaman belajar
Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
94
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran0
Kegiatan Inti
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi Siswa diperkenalkan dengan sebuah masalah yang
masalah diharapkan mampu siswa berikan solusinya.
Siswa diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi
penerapan bunyi dalam teknologi.
Merumuskan Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengidentifikasi
masalah sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, agar dijadikan
sebagai rumusan masalah. Pertanyaan ini harus tetap
berkaitan dengan materi penerapan bunyi dalam teknologi.
Merumuskan Siswa diberikan kesempatan untuk merumuskan hipotesis
hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditentukan
sebelumnya.
Mengumpulkan Siswa dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
data mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai penerapan bunyi dalam teknologi. Pengumpulan
data menggunakan tabel dan verbal beserta mencari
hubungan antara masalah dengan menggunakan grafik.
Uji hipotesis Siswa melakukan uji hipotesis dari kegiatan mengamati dan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. Uji
hipotesis menggunakan gambar yang disediakan pada LKS
lalu direpresentasi dalam bentuk verbal.
Membuat Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
kesimpulan secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok
atau individu yang mempresentasikan.
Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait penerapan bunyi dalam teknologi.
Siswa kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa merefleksikan pengalaman belajar
Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan
berdoa
95
F. Sumber : Buku Fisika Kelas XI Marthen K Erlangga, Kumpulan Bank Soal
Pribadi, dan Internet.
G. Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan : Tes kemampuan literasi sains
2. Penilaian Sikap: Observasi sikap pada saat proses pembelajaran
3. Penilaian Keterampilan: Kinerja dan observasi diskusi
96
c. Lembar Kerja Siswa
Kelas : .............................
Kelompok : .............................
A. Kompetensi Dasar
97
4. Menganalisis peristiwa efek Doppler
C. Tujuan
Melalui diskusi peserta didik dapat memahami hubungan tegangan dan massa per
D. Petunjuk
E. Stimulus
98
Taraf Intensitas bunyi?
Diskusikan bersama kelompok kalian dengan penuh tanggung jawab, rasa ngin
sumber bunyi dari buku teks pelajaran atau dari sumber lain seperti internet
Sampaikan pendapat kelompok kalian dengan penuh percaya diri, santun, dan
F. Ayo Berlatih!
Soal No. 1
Sebuah pipa organa yang terbuka kedua ujungnya memiliki nada dasar dengan
Soal No. 2
Sebuah pipa organa yang tertutup salah satu ujungnya memiliki nada dasar dengan
Soal No. 3
Seutas dawai memiliki nada atas ketiga dengan frekuensi sebesar 600 Hz.
Tentukan :
99
a) frekuensi nada atas kedua dawai
Soal No. 4
Sebuah pipa organa tertutup memiliki panjang 50 cm. Jika cepat rambat bunyi di
Soal No. 5
Diberikan dua buah pipa organa yang pertama tertutup salah satu ujungnya, satu
lagi terbuka kedua ujung dengan panjang 30 cm. Jika nada atas kedua pipa organa
tertutup sama dengan nada atas ketiga pipa terbuka, tentukan panjang pipa organa
yang tertutup!
Soal No. 6
yangsama. Tentukan perbandingan frekuensi nada atas pertama antara pipa organa
A danpipa organa B.
Soal No. 7
Dua gelombang bunyi mempunyai intensitas 1 x 10-5 W/m2 dan 1 x 10-4 W/m2.
Soal No. 8
Seorang anak berada pada jarak 100 m dari sebuah sumber bunyi yang berdaya
12,56 watt. Tentukan besar taraf intensitas bunyi yang didengar anak tersebut jika
-12 2
Π adalah 3,14 dan intensitas ambang pendengaran I0 = 10 watt/m !
100
Soal No. 9
Sebuah bom molotov meletus pada jarak 20 meter dari seorang anak Jika anak
tersebut mendengar bunyi ledakan dengan taraf intensitas sebesar 120 dB,
tentukan besar taraf intensitas yang didengar seorang anak lain yang berada pada
Soal No. 10
Sebuah pabrik memiliki 100 mesin yang identik. Jika sebuah mesin memiliki taraf
intensitas bunyi sebesar 70 dB, tentukan nilai taraf intensitas bunyi yang terdengar
ada pada bukuteks pelajaran atau dari sumber lainnya mengenai materi tersebut.
G. Penarikan Kesimpulan
Jawab :
101
B. LEMBAR KERJA SISWA (KELAS EKSPERIMEN)
Kelas : .............................
Kelompok : .............................
A. Kompetensi Dasar
102
5. Memahami intensitas bunyi
E. Petunjuk
F. Orientasi
Fakta : “ pada alat music clarinet dan seruling kita dapat memperoleh
nada – nada yang berbeda seperti do, re, mi, fa, sol jika kita menutup
pengaruh antara frekuensi bunyi dan panjang kolom udara pada badan
G. Rumusan Maasalah
H. Prosedur Percobaan
103
Lakukanlah prosedur percobaan sebagai berikut dengan bimbingan dan
b) Air
c) Penggaris
d) Sendok
e) Plastik
f) Karet
g) Gunting
3. Setelah itu, tutup bagian atas botol dengan plastik lalu ikat dengan tali. Inilah
4. Uji frekuensi setiap botol, apakah nada yang dihasilkan sudah sesuai atau
belum.
104
5. Mainkan lagu dengan botol – botol tersebut sebagai alat musiknya.
6. Tentukan frekuensi setiap nada yang dihasilkan dengan cepat rambat bunyi di
I. Hasil percobaan
340m/s
340m/s
340m/s
340m/s
340m/s
340m/s
340m/s
340m/s
K. Penarikan Kesimpulan
105
Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan yang Anda lakukan mengenai
matematis!
hubungan antara panjang gelombang dan cepat rambat bunyi dalam bentuk
grafik!
persamaan matematis!
106
Lampiran 3. Instrumen Penelitian
107
4. Mohon untuk memberikan saran dan komentar perbaikan terhadap keseluruhan isi kolom yang disediakan.
Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi saya ucapkan terima kasih.
C. Aspek
Indikator Literasi Indikator Valid Tidak
Soal Jawaban
Sains Soal Valid
Jenis Diberikan GAJAH DAN KELELAWAR Jawab : √
Pengetahuan : bacaan a. Infrasonik: frekuensi
konten berjudul getaran kurang dari 20 Hz,
Kompetensi : Gajah dan contoh hewan yang mampu
menjelaskan Kelelawar, mendengar bunyi ini adalah
fenomena secara peserta didik gajah dan anjing.
ilmiah dapat Gambar sekawanan gajah (kiri) dan kelelawar b. Audiosonik : frekuensi
Sub Kompetensi : menjelaskan mendeteksi pohon di depannya (kanan). getaran antara 20 Hz sampai
mengingat dan karakteristik Meskipun memiliki kebiasaan hidup berbeda, 20 KHz, bunyi yang dapat
menerapkan gelombang gajah dan kelelawar mempunyai kemiripan, terdengar oleh manusia
pengetahuan bunyi yang yaitu memiliki kemampuan mengeluarkan dan c. Ultrasonik : frekuensi
ilmiah yang sesuai dibedakan mendeteksi bunyi yang tidak dapat didengar getaran lebih dari 20 KHz,
Konteks : berdasarkan manusia. Gelombang bunyi yang bisa dideteksi yang mampu mendengar
lokal/nasional; frekuensi gajah antara 1 sampai 20 Hz dimana udara dan bunyi ini adalah kelelawar
aplikasi sains dan dengan tepat tanah menjadi medium. Gajah memang dan lumbalumba
teknologi mempunyai kemampuan pendengaran yang luar
Tingkat kognitif : biasa dan dapat mengeluarkan bunyi khusus
rendah (low) yakni infrasonik, yang dapat didengar gajah lain
dalam radius 10 km. Bunyi ini sebagai
pemberitahuan akan bahaya, salam, lokasi
makanan, kegembiraan, ketakutan dan lainnya.
108
Bunyi ini juga dapat membantu jantan
menemukan lokasi betina terutama pada musim
kawin. Berbeda dengan gajah, kelelawar
merupakan hewan yang bisa terbang dalam
kegelapan. Mereka tidak menggunakan mata
untuk melihat dalam gelap melainkan dengan
menggunakan ultrasonik yaitu bunyi dengan
frekuensi tinggi. Ketika terbang, kelelawar
memancarkan gelombang bunyi untuk
menentukan seberapa jauh jarak tubuhnya
dengan benda tersebut, itu sebabnya mereka
tidak akan menabrak dinding atau benda
dihadapan mereka walaupun dalam keadaan
gelap sekalipun. Cara kelelawar tersebut
diilustrasikan oleh gambar di atas. Batas
frekuensi yang bisa didengar oleh kelelawar
adalah 3.000 Hz s.d. 120.000 Hz, dimana
frekuensi ini jauh diatas frekuensi suara
audiosonik yang bisa didengar oleh manusia
yakni antara frekuensi 20 Hz s.d. 20.000 Hz.
Prinsip pengukuran jarak oleh kelelawar telah
dimanfaatkan dalam pengukuran kedalaman laut
menggunakan gelombang ultrasonik yang
dipancarkan oleh alat pemancar dan penerima
gelombang (Fathometer). Dengan mengetahui
cepat rambat bunyi dalam air laut, dan waktu
penerimaan gelombang oleh Fathometer, maka
109
kedalaman laut dapat dihitung.
1. Jelaskan karakteristik bunyi yang dibedakan
berdasarkan frekuensinya!
Sumber : (Sari, 2020)
Jenis Diberikan Prinsip pengukuran kedalaman laut dengan Prosedur : gelombang √
Pengetahuan: gambar Fathometer diilustrasikan sebagai berikut. ultrasonik dipancarkan oleh
prosedural Ilustrasi pemancar (Fathometer).
Kompetensi : pengukuran Disaat mengenai dasar laut,
menginterpretasi kedalaman gelombang ultrasonik akan
data dan bukti laut, peserta dipantulkan dan diterima
secara ilmiah didik dapat oleh Fathometer.
Sub Kompetensi : menjelaskan Kedalaman laut dihitung
mentransformasi prosedur menggunakan data selang
data dari satu pengukuran waktu antara gelombang
representasi ke tersebut 2. Bagaimana prosedur pengukuran kedalaman dikirim dan saat gelombang
representasi yang beserta laut tersebut berdasar gambar dan lengkapi pantul diterima, dan data
lain perhitungan dengan persamaan atau perhitungan yang kecepatan gelombang bunyi
Konteks : yang digunakan? Jelaskan! dalam air laut. Perhitungan
lokal/nasional; digunakan Sumber : (Sari, 2020) yang digunakan: =
aplikasi sains dan dengan Karena waktu yang dihitung
teknologi tepat. merupakan waktu dua kali
Tingkat kognitif : perjalanan, maka kedalaman
tinggi (high) =ℎ = =
menafsirkan data gelombang Berdasarkan hasil observasi yang telah anda cepat rambat pada suhu nol
serta menarik lakukan, apakah tabel tersebut dapat digunakan derajat dan t adalah suhu
kesimpulan yang untuk menarik kesimpulan bahwa cepat medium.
tepat rambat gelombang bunyi akan meningkat Berdasarkan hasil
Konteks : pada suhu tinggi? Berikan kesimpulan sesuai observasi yang telah
personal, aplikasi hasil observasi anda! dilakukan, tabel dapat
sains dan teknologi Sumber : (Putra, 2017) digunakan untuk menarik
Tingkat kognitif : kesimpulan bahwa cepat
tinggi rambat gelombang bunyi di
udara akan semakin
mengingat pada suhu tinggi.
Hasil percobaan pada
tabel tersebut sudah sesuai
dengan konsep cepat rambat
gelombang bunyi.
124
Jenis Disajikan 20. Pehatikan Tabel dibawah ini! Jawab : √
Pengetahuan : tabel hasil Diketahui : Taraf intensitas
prosedural percobaan Suhu Udara Lanju Bunyi mesin Truk, TI1 = 30 dB
Kompetensi : hubungan Suara srigala 40 dB Taraf intensitas n mesin
nenginterpretasi antara suhu mengaung TI2 = 60 dB
data dan bukti dan lanju Suara sirine polisi 60 dB Ditanya : jumlah mesin
secara ilmiah bunyi untuk Suara petir 120 dB Truk yang diperlukan ?
Sub Kompetensi menganalisis Sebuah mesin truk menghasilkan taraf intensitas Penyelesaian : Jumlah
: menganalisis dan taraf bunyi sebesar TI = 20 dB ( I0 = 10-12 watt.m2). mesin mobil yang
menafsirkan data intensitas Agar menghasilkan taraf intensitas yang sama diperlukan :
serta menarik gelombang (setara) dengan suara sirine polisi maka jumlah TI2 = TI1 + 10 log n 60 dB
kesimpulan yang mesin truk diperlukan sebanyak ? = 20 dB + 10 log n 10 log n
tepat Sumber : (Putra, 2017) = 40 dB log n = 4 n = 104 =
Konteks : 10000
personal, aplikasi
sains dan teknologi
T K: tinggi
D. Saran
Instrument kemampuan literasi sains sudah dapat digunakan tetapi gambar perlu diperjelas.
E. Rekomendasi
Penilaian secara umum berilah tanda
Layak untuk dipakai tanpa revisi
Layak untuk dipakai dengan revisi sesuai saran
Tidak layak pakai
125
Aceh Utara, 11 April 2023
Validator
Muliani. S.Si.,M.Pd.
199104242019032013
126
b. Soal Kemampuan Literasi Sains Siswa
127
Jawab :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
2. Berdasarkan gambar ilustrasi efek Doppler, jika mobil polisi bergerak dengan
kecepatan 54 𝑘𝑚 𝑗 𝑚 ⁄ dan frekuensi dari sirine yang dinyalakan sebesar 800 Hz.
Tentukan frekuensi yang terdengar oleh pengamat pria yang sedang berjalan
dengan kecepatan 5 𝑚 ⁄ searah dengan mobil polisi! (Cepat rambat gelombang
bunyi dalam udara = 340 𝑚/ ) Sumber : (Sari, 2020)
Jawab :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
ULTRASONOGRAFI (USG)
Perkembangan bayi menggunakan pencitraan ultrasonik (ultrasound imaging)
atau yang biasa disebut Ultrasonografi (USG).
128
Dokter memegang probe dan menggerakkan pada perut ibu. Gelombang
ultrasonik ditransmisikan ke dalam perut. Di dalam perut gelombang tersebut
dipantulkan dari permukaan janin. Pantulan gelombang terdeteksi oleh probe dan
diteruskan ke mesin yang dapat menghasilkan gambar.
3. Penggunaan gelombang ultrasonik pada kehamilan dianggap aman bagi ibu
maupun janin. Jelaskan alasan-alasan yang mendasari anggapan tersebut! Sumber
: (Sari, 2020)
Jawab :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
Untuk menjawab soal No. 4-5!
BERMAIN GITAR
Gitar adalah sebuah alat musik yang digunakan dengan cara memetik dawai yang
ujung-ujungnya diikatkan pada pegangan dan pangkal gitar. Cara menyetel gitar
ini tanpa kita sadari menggunakan konsep Hukum Melde. Selain itu frekuensi
bunyi yang dihasilkan juga dapat dipelajari dengan persamaan Marsenne. Variasi
frekuensi bunyi pada saat gitar dipetik dapat menghasilkan bunyi yang beragam.
Saat memetik gitar, jari tangan tidak pernah diam untuk mendapatkan suatu nada
yang diharapkan. Setiap kunci nada memiliki frekuensi yang berbeda-beda. Jadi,
perpindahan jari tangan adalah untuk mendapatkan frekuensi yang diharapkan.
Misalnya, salah satu senar dipetik tanpa ditekan mendapatkan nada A yang
berfrekuensi 440 Hz. Jika senar ditekan pada jarak 8 cm dari ujung papan
pegangan, berarti sudah mengurangi panjang tali dan bagian massa tali yang
bergetar. Akibatnya, frekuensi akan naik.
4. Jelaskan bagaimana terjadinya resonansi antara senar dan kolom udara pada
gitar sehingga dapat dihasilkan bunyi yang beragam! Sumber : (Sari, 2020)
Jawab :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
129
5. Sebutkan lima faktor yang mempengaruhi perbedaan bunyi yang dihasilkan
oleh gitar saat dipetik atau dimainkan! Sumber : (Sari, 2020)
Jawab :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
6. Suatu percobaan sederhana pipa organa terbuka dilakukan untuk menguji
hipotesis yang diperoleh berdasarkan fenomena bunyi yang terdengar saat
menggesek bibir gelas di atas. Berikut hasil pengamatan yang diperoleh dari
percobaan tersebut. Tabel hasil pengamatan
Volume air Bunyi yang
dalam terdengar
gelas
3/4 bagian Sangat nyaring.
Bunyinya menjadi sedikit
1/2 bagian
lebih pelan
dan lebih berat.
Bunyinya menjadi semakin
1/4 bagian
berat dan
seperti bass.
Buatlah kesimpulan berdasarkan data hasil pengamatan yang diperoleh dari
percobaan pipa organa di atas!
Sumber : (Sari, 2020)
Jawab :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
SERULING BAMBU VERSUS KLARINET
Seruling bambu merupakan salah satu alat musik tradisional. Seruling bambu
umumnya dibuat dari sebilah bambu dengan lubang nada yang sejajar dalam satu
barisan.
130
Badan suling memiliki enam lubang-jari dengan jarak tertentu yang sudah
diukur. Seruling dimainkan dengan cara ditiup sambil membuka dan menutup
lubang pada badan seruling secara teratur. Membuka dan menutup lubang-lubang
tersebut dengan jari akan mengubah panjang efektif kolom udara sehingga dapat
memberikan bunyi yang berbeda.
Klarinet merupakan alat musik tiup pula, namun perbedaan dengan seruling
adalah, salah satu ujung klarinet tertutup, sedangkan kedua ujung seruling
terbuka. Cara memainkan klarinet sama dengan memainkan seruling, yakni
dengan meniupkan udara melalui lubang peniup dan membuka serta menutup
lubang-lubang kecil di sepanjang badan klarinet. Seruling dan klarinet, keduanya
merupakan contoh dari pipa organa, seruling untuk pipa organa terbuka, dan
klarinet untuk pipa organa tertutup.
7. Jelaskan terjadinya resonansi dalam pipa organa pada seruling dan klarinet!
Sumber : (Sari, 2020)
Jawab
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
8. Perhatikan grafik berikut!
Terdapat dua buah gelombang bunyi pada grafik (a) dan (b). Bagaimanakah
frekuensi kedua gelombang bunyi tersebut? Bagaimana pula dengan
amplitudonya? Manakah gelombang bunyi yang memiliki nada lebih tinggi, dan
nada lebih kuat? Berikan alasan Anda! Sumber : (Sunardi et al., 2016)
Jawab :
…………………………………………………………………………………….
131
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
9. Perhatikan hasil percobaan cepat rambat gelombang bunyi di udara pada bagian
suhu beikut!
Suhu Udara Lanju Bunyi
331 m/s
330 m/s
343 m/s
349 m/s
Berdasarkan hasil observasi yang telah anda lakukan, apakah tabel tersebut
dapat digunakan untuk menarik kesimpulan bahwa cepat rambat gelombang
bunyi akan meningkat pada suhu tinggi? Berikan kesimpulan sesuai hasil
observasi anda! Sumber : (Putra, 2017)
Jawab :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
10. Pehatikan Tabel dibawah ini!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
132
c. Kuesioner Respon Siswa
Nama :
Kelas :
Hari/tanggal :
Petunjuk :
Bacalah pertanyaan berikut, kemudian berilah tanda centang (√) pada
kolom sesuai dengan pendapat anda!
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
Apakah Guru memberikan informasi mengenai tujuan
1 pembelajaran gelombang bunyi dengan jelas pada
pertemuan sebelumnya.?
Apakah Pertanyaan/ tes awal mengenai materi
gelombang bunyi yang diberikan Guru sebelum
2 kegiatan pembelajaran berlangsung dapat
meningkatkan minat saya untuk mengikuti
pembelajaran?
Apakah Guru merencanakan permasalahan yang akan
3 diangkat pada kegiatan pembelajaran gelombang bunyi
dengan baik.?
Apakah Guru merencanakan peralatan percobaan yang
4
dibutuhkan untuk kegiatan pembelajaran dengan baik?
Apakah pembahasan mengenai gelombang bunyi yang
5 berhubungan dengan kehidupan sehari – hari
memudahkan saya untuk memahami materi
pembelajaran?
Apakah Pembelajaran gelombang bunyi dengan model
6 inkuiri terbimbing memengaruhi kemampuan literasi
sains Anda?
Apakah pembelajaran model inkuiri terbimbing
7 melatih Anda menjadi lebih aktif berpartisipasi dalam
kelas?
Apakah Pembelajaran model inkuiri melatih
8
kemampuanAnda dalam berkomunikasi?
133
Apakah anda termotivasi dalam mencari informasi dari
9 berbagai sumber (buku, internet, dan sebagainya) yang
diperlukan dalam pengumpulan dan pengolahan data?
Apakah Pembelajaran model inkuiri terbimbing
10 menggunakan pendekatan multirepresentasi
memudahkan Anda dalam merumuskan hipotesis?
Apakah model inkuiri terbimbing menggunakan
11 pendekatan multirepresentasi Anda dalam
menganalisis data.?
Apakah model inkuiri terbimbing menggunakan
12 pendekatan multirepresentasi Anda dalam
menganalisis data.?
Apakah Anda berpartisipasi secara aktif untuk
13
menyimpulkan hasil diskusi kelas.?
Apakah Penjelasan yang diberikan guru diakhir
14 pembelajaran membantu meyakinkan pemahaman
Anda tentang materi gelombang bunyi?
Apakah Penilaian yang dilakukan guru pada saat
15 proses pembelajaran memotivasi saya untuk lebih aktif
dalam mengikuti pembelajaran.?
Apakah soal berupa deskripsi dalam bentuk gambar
16
dapat memengaruhi kemampuan literasi sains Anda?
Apakah soal berupa deskripsi dalam bentuk grafik
17
dapat memengaruhi kemampuan literasi sains Anda?
Apakah soal berupa deskripsi dalam bentuk matematis
18
dapat memengaruhi kemampuan literasi sains Anda?
Apakah soal berupa deskripsi dalam bentuk verbal
19
dapat memengaruhi kemampuan literasi sains Anda?
Apakah penilaian yang diberikan guru pada kegiatan
presentasi membuat Anda lebih bertanggung jawab
20
dalam mempersiapkan hasil dari kesimpulan
presentasi?
Apakah Melalui kegiatan pembelajaran gelombang
bunyi, Anda dapat menjawab pertanyaan/ tes mengenai
21 gelombang bunyi yang diberikan guru di akhir
pembelajaran dalam bentuk literas sains dengan
mudah.?
Apakah guru pernah memberikan anda soal dalam
22
bentuk literasi sains?
Apakah dengan model pembelajaran inkuiri
23 terbimbing menggunakan pendekatan literasi sains
menjadikan pelajaran fisika tidak sulit lagi?
Apakah dengan model pembelajaran inkuiri
24 terbimbing menggunakan pendekatan literasi sains
dapat digunakan kembali untuk materi selanjutnya?
134
Lampiran 4. Hasil Uji Coba Instrumen
a. Tabulasi Uji Coba Instrumen
NO. NAMA S. 1 S.2 S.3 S.4 S.5 S.6 S.7 S.8 S.9 S.10 S.11 S.12 S.13 S.14 S.15 S.16 S.17 S.18 S.19 S.20 JUMLAH
1 Arkan Muyassir 3 3 3 5 5 5 1 5 5 1 5 0 5 0 0 0 0 5 0 0 48
2 Najatullah Siddiq 5 5 3 5 3 3 3 5 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 33
3 Hiranyanargya 0 0 3 5 0 3 5 5 5 5 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 32
4 Thary Nabila 0 0 3 5 0 5 5 5 5 3 5 1 0 0 0 0 0 0 0 0 37
5 M Rafi Azhira 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 0 3 0 0 3 0 5 0 0 57
6 M Isyraqi Khairuza 3 0 3 5 5 5 3 5 5 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 41
7 Cut Mutia Fatima 0 0 3 3 0 3 5 5 5 5 5 1 0 0 0 0 0 0 0 0 35
8 Cut Miftahul Jannah 3 5 1 0 0 0 0 0 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 0 0 51
9 Athayya Zaskia 0 0 5 3 0 0 5 5 5 5 5 1 0 0 0 0 0 0 0 0 34
10 Nazila Marova Ismanda 3 3 3 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 3 0 0 71
11 Atika Zahra 3 5 3 3 5 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 3 0 0 69
12 Hayati Syuhada 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 3 0 0 78
13 Vania Suci R. 3 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 1 3 5 1 5 3 5 0 0 67
14 Difa Shakina A. 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 0 5 0 5 0 0 67
15 Arcelina Rezeki S. 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 3 5 5 5 0 0 0 5 0 0 60
16 Putri Najwa 3 5 1 3 5 3 5 5 3 0 0 5 0 0 0 0 0 5 0 0 40
17 Anggi Sya'ban Nabila 3 5 3 5 5 1 1 3 5 5 5 5 5 1 1 5 3 3 0 0 61
18 Fajar Siddiq 5 3 3 5 5 5 3 5 3 5 5 5 0 0 0 0 0 5 0 0 52
19 Aiyswana Maidia Putri 3 3 5 5 3 3 3 3 5 3 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0 43
20 Teuku Kamal Fasya 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 40
Jumlah 62 63 68 85 71 64 65 91 94 80 79 54 46 36 22 38 8 52 0 0
135
b. Hasil Perhitungan Uji Validitas Soal
Correlations
Soal17 Soal18 Soal19 Soal20 Skor_total
Soal1 Pearson -0.370 -0.243 .b b
. 0.093
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.108 0.302 . . 0.698
N 20 20 20 20 20
Soal2 Pearson 0.084 -0.137 .b .b 0.024
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.725 0.564 . . 0.919
N 20 20 20 20 20
*
Soal3 Pearson -0.024 0.509 .b .b 0.510*
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.919 0.022 . . 0.022
N 20 20 20 20 20
Soal4 Pearson 0.185 0.557* .b .b 0.542*
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.435 0.011 . . 0.014
N 20 20 20 20 20
Soal5 Pearson -0.109 -0.141 .b .b -0.017
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.648 0.554 . . 0.943
N 20 20 20 20 20
Soal6 Pearson -0.050 -0.069 .b .b 0.012
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.835 0.773 . . 0.961
N 20 20 20 20 20
*
Soal7 Pearson -0.061 -0.474 .b .b -0.294
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.798 0.035 . . 0.208
N 20 20 20 20 20
Soal8 Pearson 0.297 0.526* .b .b 0.622**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.204 0.017 . . 0.003
N 20 20 20 20 20
Soal9 Pearson 0.183 -0.137 .b .b 0.271
Correlation
Sig. (2-tailed) 0.439 0.564 . . 0.249
N 20 20 20 20 20
*
Soal1 Pearson 0.150 0.475 .b .b 0.591**
0 Correlation
Sig. (2-tailed) 0.528 0.034 . . 0.006
N 20 20 20 20 20
136
Soal1 Pearson 0.240 0.229 .b .b 0.468*
1 Correlation
Sig. (2-tailed) 0.308 0.332 . . 0.037
N 20 20 20 20 20
Soal1 Pearson 0.256 0.092 .b .b 0.410
2 Correlation
Sig. (2-tailed) 0.275 0.701 . . 0.073
N 20 20 20 20 20
Soal1 Pearson 0.359 0.662** .b .b 0.834**
3 Correlation
Sig. (2-tailed) 0.120 0.001 . . 0.000
N 20 20 20 20 20
Soal1 Pearson 0.315 0.514* .b .b 0.818**
4 Correlation
Sig. (2-tailed) 0.177 0.020 . . 0.000
N 20 20 20 20 20
Soal1 Pearson 0.199 0.235 .b .b 0.635**
5 Correlation
Sig. (2-tailed) 0.400 0.319 . . 0.003
N 20 20 20 20 20
Soal1 Pearson 0.572** 0.482* .b .b 0.836**
6 Correlation
Sig. (2-tailed) 0.008 0.031 . . 0.000
N 20 20 20 20 20
Soal1 Pearson 1 0.224 .b .b 0.452*
7 Correlation
Sig. (2-tailed) 0.343 . . 0.045
N 20 20 20 20 20
Soal1 Pearson 0.224 1 .b .b 0.637**
8 Correlation
Sig. (2-tailed) 0.343 . . 0.003
N 20 20 20 20 20
Soal1 Pearson .b .b .b .b .b
9 Correlation
Sig. (2-tailed) . . . .
N 20 20 20 20 20
Soal2 Pearson .b .b .b .b .b
0 Correlation
Sig. (2-tailed) . . . .
N 20 20 20 20 20
Skor_ Pearson 0.452* 0.637** .b .b 1
total Correlation
137
c. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0.769 20
d. Hasil Uji Coba Indeks Kesukaran
Statistics
Soal1 Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6 Soal7
N Valid 20 20 20 20 20 20 20
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 3.40 4.25 3.10 0.315 0.455 0.320 0.325
Maximum 5 5 5 5 5 5 5
Hasil 0,68 0,85 0.62 0,63 0,91 0,64 0,65
Statistics
Soal8 Soal9 Soal10 Soal11 Soal12 Soal13 Soal14
N Valid 20 20 20 20 20 20 20
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 0.355 0.470 0.270 0.395 0.400 0.230 0.180
Maximum 5 5 5 5 5 5 5
Hasil 0.71 0.94 0.54 0.79 0.8 0.46 0.36
Statistics
Soal15 Soal16 Soal17 Soal18 Soal19 Soal20
N Valid 20 20 20 20 20 20
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 0.110 0.190 0.40 0.260 0.00 0.00
Maximum 5 5 5 5 5 5
Hasil 0.2 0.38 0.8 0.52 0 0
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Soal1 50.50 239.105 0.029 0.776
Soal2 49.65 241.713 -0.029 0.778
Soal3 50.80 211.747 0.510 0.747
138
Soal4 50.75 208.197 0.503 0.746
Soal5 49.35 244.345 -0.092 0.780
Soal6 50.70 243.800 -0.084 0.787
Soal7 50.65 263.924 -0.420 0.808
Soal8 50.35 201.292 0.584 0.739
Soal9 49.20 237.853 0.173 0.768
Soal10 51.20 204.274 0.474 0.748
Soal11 49.95 220.471 0.309 0.762
Soal12 49.90 225.147 0.269 0.764
Soal13 51.60 185.937 0.761 0.719
Soal14 52.10 187.779 0.734 0.722
Soal15 52.80 208.168 0.514 0.745
Soal16 52.00 186.842 0.748 0.720
Soal17 53.50 230.895 0.368 0.761
Soal18 51.30 200.642 0.557 0.740
Soal19 53.90 242.305 0.000 0.771
Soal20 53.90 242.305 0.000 0.771
139
Lampiran 5. Surat Penelitian
a. Surat Izin Penelitian dari Universitas
140
b. Surat Izin Pernyataan Telah Melaksanakan Penelitian
141
Lampiran 6. Sampel Siswa
a. Pretest Kelas Eksperimen
142
143
b. Pretest Kelas Kontrol
144
145
c. Posttest Kelas Eksperimen
146
147
d. Posttest Kelas Kontrol
148
149
c. Respon Siswa
150
Lampiran 7. Data dan Hasil Analisis Penelitian
a. Tabulasi Pretest Kelas Eksperimen
NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
1 HM 10 10 0 5 0 0 0 0 0 0 25
2 JF 0 8 10 8 5 0 5 5 0 0 41
3 LN 3 10 5 8 0 10 0 0 0 0 36
4 MDC 10 10 0 5 0 0 0 0 0 0 25
5 MF 5 5 0 8 0 0 0 10 8 0 36
6 MFR 7 8 0 8 0 0 0 0 0 0 23
7 MIAA 8 10 3 3 7 5 0 0 0 0 36
8 MK 8 8 8 0 0 0 0 0 0 0 24
9 MSA 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10
10 MH 3 3 8 8 0 10 5 0 0 0 37
11 NT 10 10 5 0 0 0 0 0 0 0 25
12 NU 10 3 8 8 0 10 5 10 5 0 59
13 N 3 10 5 3 0 10 0 0 0 0 31
14 NA 8 5 5 5 0 10 5 0 8 0 46
15 PL 10 10 8 8 0 10 0 0 0 0 46
16 RN 8 0 5 10 0 0 3 0 0 0 26
17 S 8 0 5 10 0 0 3 0 0 0 26
18 SRA 8 0 3 0 0 5 0 0 0 0 16
19 SDA 10 10 8 8 0 10 8 0 5 0 59
20 SDR 10 10 5 0 0 0 0 0 0 0 25
21 SS 10 10 10 8 0 5 8 5 7 0 63
22 S 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8
23 SRZ 10 3 8 5 0 10 8 10 5 0 59
24 TAN 10 10 0 5 0 5 0 0 0 0 30
25 TA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 TRA 10 0 3 0 0 8 0 0 0 0 21
27 URD 10 10 5 0 0 0 0 0 0 0 25
28 VA 5 3 10 3 0 5 0 10 7 0 43
29 WH 10 3 0 0 8 0 0 0 0 21
30 YP 7 5 10 0 8 10 0 0 0 0 40
31 ZF 8 0 8 8 0 0 8 0 0 0 32
32 ZNH 8 0 10 5 7 0 0 7 0 0 37
151
b. Tabulasi Pretest Kelas Kontrol
NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
1 AA 5 8 8 0 0 10 0 0 0 0 31
2 ART 5 8 8 0 0 10 0 0 0 0 31
3 CMI 5 0 5 0 0 0 0 10 0 0 20
4 CSFN 3 8 8 3 0 10 0 0 0 0 32
5 EZ 5 8 8 0 0 10 0 0 0 0 31
6 EN 7 8 5 0 0 0 7 5 0 0 32
7 FDSD 5 10 8 3 0 0 0 10 0 0 36
8 FRN 3 8 8 0 0 0 5 3 0 0 27
9 FZ 5 8 8 3 0 0 0 10 0 0 34
10 FA 5 8 8 0 0 0 0 0 0 0 21
11 FAR 7 8 5 0 5 0 0 0 0 0 25
12 FDA 3 8 8 0 0 10 0 10 5 0 44
13 IAI 5 10 8 3 0 0 0 10 0 0 36
14 Mad 5 8 8 0 10 0 10 5 0 0 46
15 Maz 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 MFM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 MH 3 8 8 0 0 10 0 5 5 0 39
18 MN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 MR 5 8 8 0 8 0 0 0 0 0 29
20 MRFE 5 10 3 0 0 3 0 10 0 0 31
21 N 5 8 5 5 5 10 7 0 5 0 50
22 NS 5 8 8 0 0 0 0 0 0 0 21
23 RD 5 7 5 3 7 10 0 10 0 0 47
24 SN 5 8 5 3 7 10 0 0 0 0 38
25 SAN 5 5 8 8 8 10 0 10 5 0 59
26 SSF 5 8 8 0 0 0 0 0 0 0 21
27 SR 5 0 5 0 0 0 0 10 0 0 20
152
28 S 5 8 8 10 0 0 0 0 0 0 31
29 THA 8 8 5 5 8 10 0 8 5 0 57
30 TFL 7 8 5 5 7 10 0 10 5 0 57
31 YA 5 8 8 0 0 10 0 10 0 0 41
32 ZZ 0 3 10 5 3 8 10 10 5 0 54
153
28 VA 5 10 10 10 5 8 3 10 10 5 76
29 WH 10 10 10 10 10 8 8 10 10 5 91
30 YP 5 5 5 5 8 8 7 5 0 0 48
31 ZF 5 3 5 10 10 8 8 5 10 5 69
32 ZNH 5 5 10 10 8 8 7 10 8 0 71
154
30 TFL 5 3 3 5 8 10 5 10 5 10 64
31 YA 5 8 3 10 8 5 10 10 8 10 77
32 ZZ 3 7 3 5 8 10 8 10 5 10 69
155
i. Uji Mann - Whitney Test
Test Statisticsa
Hasil
Mann-Whitney U 141.500
Wilcoxon W 669.500
Z -4.978
Asymp. Sig. (2- 0.000
tailed)
156
27 URD 25 88 63 75 0.84
28 VA 43 76 33 57 0.57894737
29 WH 21 91 70 79 0.88607595
30 YP 40 48 8 60 0.13333333
31 ZF 32 69 37 68 0.54411765
32 ZFH 35 71 36 65 0.55384615
157
29 THA 57 58 1 43 0.023256
30 TFL 57 64 7 43 0.162791
31 YA 41 74 33 59 0.559322
32 ZZ 54 69 15 46 0.326087
158
m. Respon Siswa
NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JLH IDEAL %
HM 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 10 90
JF 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 10 80
LN 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 10 80
MDC 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 10 80
MF 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 4 10 40
MFR 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 10 90
MIAA 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8 10 80
MK 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 10 90
MSA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 10 90
MH 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 10 80
NT 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 10 90
NU 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 10 90
N 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 10 90
NA 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 10 90
PL 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8 10 80
RN 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 10 90
S 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 10 90
SRA 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 10 90
SDA 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8 10 80
SDR 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 10 90
SS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 10 100
S 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 10 80
SRZ 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 10 90
TAN 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 10 90
TA 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 6 10 60
TRA 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 10 90
URD 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 10 90
VA 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 10 90
WH 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 10 90
YP 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 10 90
ZF 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 10 100
ZFH 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 10 90
Jumlah 31 31 16 25 31 25 29 23 32 31 274 85.6
Ideal 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
% 96.875 96.9 50 78.13 96.88 78.1 91 71.9 100 96.88 856.25 85.625
159
Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian
a. Observasi Awal
160
d. Pembagian Pretest Kelas Kontrol
161
f. Proses Pembelajaran di Kelas Kontrol
162
g. Pembagian Posttest Kelas Eksperimen
163
BIODATA
164