Anda di halaman 1dari 310

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII Satu Atap Karangkobong)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi


Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh
RAODATUL JANNAH
NIM 107016101495

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
ABSTRAK

RAODATUL JANNAH, 107016101495, Penerapan Model Pembelajaran


Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Biologi. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan
Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi pada


konsep Sistem Gerak pada Tumbuhan melalui model pembelajaran TGT (Team
Games Tournament) pada kelas VIII di SMPN Satu Atap Karangkobong Serang
Banten. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK).
Penelitian ini terdiri atas dua siklus dan pada tiap siklusnya terdiri dari empat
tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran TGT (Team Games
Tournament) berhasil mencapai kriteria ketuntasan. Analisis data menunjukan
bahwa terdapat perbedaan signifikan pada hasil belajar siswa antara post-test I dan
post-test II. Rata-rata hasil belajar siswa pada post-test I adalah 66,94 dengan
persentase keberhasilan sebanyak 47%. Sementara pada post-test II hasil
meningkat menjadi 77,64 dengan persentase keberhasilan sebanyak 80%. Rata-
rata aktivitas siswa pada siklus I adalah 72%. Sedangkan pada siklus II rata-rata
aktivitas siswa meningkat menjadi 78%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran TGT (Team Games Tournament) dapat
meningkatkan hasil belajar biologi.

Kata Kunci: Model Pembelajaran TGT (Team Games Tournament) dan Hasil
Belajar Siswa.

i
ABSTRACT

RAODATUL JANNAH, 107016101495, Application of Cooperative Learning


Model Type TGT (Team Games Tournament) To Improve Learning Result In
Biology. S1 Thesis, The Study Program of Biology Education, Department of
Natural Science Education, Faculty of Tarbiya and Teaching Science, Syarif
Hidayatullah State Islamic University in Jakarta, 2014.
This research is aimed to improve the biology learning result in the
concept movement system in plant at the eightth grade of SMPN Satu Atap
Karangkobong Serang Banten. In conducting this study, the researcher used
Classroom Action Research (CAR) as the method of the research. This research
consisted of two cycles and each cycle consisted of three phases, they are:
planning, implementing and reflecting. The finding of this research indicated that
the implementation of Learning TGT (Team Games Tournament) was successful
since the criteria of success were achieved. The analysis of the data showed that
there was a significant difference of the students achievement in the post-test I
and post test II. The average of post-tes result I was 66,94 with 47% success rate
was. While in post-test II increased 77,64 with 80% success rate. The students
activity average in the first cycle was 72%, while in the second cycle increased to
be 78%. Based on the finding mentioned before, the conclusion is TGT (Team
Games Tournament) can improve the student achievement in biology.

Keywords: TGT (Team Games Tournament) and Learning Result of Student

ii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohiim
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam, berkat
rahmat, taufiq dan inayah-Nya skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada Muhammad SAW beserta keluarga,
sahabat-sahabatnya dan kepada seluruh umatnya di seluruh alam.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, walaupun waktu, tenaga dan pikiran
telah diperjuangkan dengan segala keterbatasan dan kemampuan yang penulis
miliki, demi selesainya skripsi ini dan agar bermanfaat bagi penulis dan pembaca
sekalian.
Sebelumnya penulis mengucapkan syukron katsiran jazakumullah khairan
katsiran kepada orang tua tercinta dan terkasih, dengan curahan cinta dan kasih
sayangnya, kerja kerasnya serta doa yang selalu dipanjatkan telah mengantar
penulis menyelesaikan Pendidikan SI di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Semoga Allah selalu menjaga serta memberikan rahmat,
nikmat beserta karuniaNya kepada mereka.
Pada dasarnya dalam proses penulisan skripsi ini, penulis menyadari
sepenuhnya banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi, baik dari faktor dana,
mengumpulkan bahan-bahan skripsi, motivasi dan pelaksanaan serta hambatan
yang lainnya. Namun berkat pertolongan Allah SWT, kesungguhan serta bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya penyusunan skripsi ini dapat
diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis perlu
menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya terutama
kepada:
1. Ibu Nurlena Rifa’i, M.A, Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan IPA Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

iii
3. Ibu Dr. Zulfiani, M.Pd, Ketua Program Studi Biologi dan Dosen Pembimbing
Akademik (PA) sekaligus Dosen Pembimbing I yang tak henti-hentinya
membimbing, memberikan saran, masukan serta motivasinya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
4. Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si, Dosen Pembimbing II, yang telah
membimbing, mendidik, memberikan saran, masukan, motivasi serta
mengarahkan penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh dosen yang telah membimbing, mendidik dan memberikan ilmunya
kepada penulis, semoga ilmu yang telah diberikan mendapat keberkahan dan
bermanfaat.
6. Pimpinan dan staff administrasi Perpustakaan Utama, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk meminjamkan buku-buku yang penulis butuhkan sebagai sumber
bacaan dan referensi yang berhubungan dengan skripsi ini.
7. Bapak H. Lukmanul Hakim, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMPN Satu Atap
Karangkobong, Wakil kepala Kesiswaan, dan para dewan guru serta staf TU
yang telah berpartisipasi dalam memberikan informasi dan data-data sehingga
terselesaikan skripsi ini. Serta telah memberikan izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian disekolah tersebut.
8. Bapak Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos selaku guru bidang studi IPA di SMPN
Satu Atap Karangkobong yang telah memberikan kontribusinya selama
penelitian berlangsung.
9. Keluargaku tercinta, abah (H.Romli (Alm)), ibu (Hj.Murtafi’ah), teteh
(Rohayah), adik (Astri Fitriah), abah (Drs. H.Harun Asfar, M.A), mamang
(Jambiha), kakak ipar (Umri, S.Pd) dan keponakanku (Zafirah Aiko Ghina)
yang selalu memberikan kasih sayang, Do’a serta dukungannya, hingga
terselesaikannya skripsi ini.
10. Suamiku (Suhendra, S.Pd) yang selalu memberikan kasih sayang, selalu sabar
menemaniku, dan sabar menerima keegoisanku selama ini serta selalu
membantu dan memberikan semangat dan motivasinya.

iv
11. Teman-teman seperjuangan Biologi B angkatan 2007, Terimakasih atas
kebersamaannya selama ini. Masa itu takkan pernah hilang, tetap jaga
ukhuwah islamiyah kita. Semoga kita bisa bersua kembali.
12. Semua sahabat-sahabatku tercinta, Terimakasih atas hari-hari yang begitu
menyenangkan penuh dengan keceriaan, terimakasih telah memberi dan
mengajarkan arti kebersamaan selama ini, terimakasih untuk motivasi dan
dorongan kepada penulis. Moga kita tetap menjaga tali ukhuwah kita dan
moga Allah meridhai.
Kepada semuanya yang telah membantu penulisan skripsi ini yang tidak
bisa disebutkan satu persatu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya, semoga Allah SWT membalas kebaikan dan bantuan yang telah mereka
berikan selama penulisan. Apabila terdapat kekurangan dan kekhilafan dalam
penulisan skripsi ini mohon dimaafkan. Semoga skripsi ini dapat membuka
cakrawala yang lebih luas bagi pembaca serta menambah pengetahuan dan
semoga bermanfaat untuk kita semua.

Jakarta, Mei 2014

Raodatul Jannah

v
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ........................................................................................................... . i
ABSTRACT ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian ...................................................... 5
C. Pembatasan Fokus Penelitian ..................................................................... 6
D. Perumusan Masalah Penelitian .................................................................. 6
E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian ...................................................... 6

BAB II. KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL


INTERVENSI TINDAKAN
A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti ................................................ 8
1. Model Pembelajaran Kooperatif Team Games tournament ................. 8
a. Pengertian Pembelajaran Kooperati ............................................... 8
b. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif .......................................... 9
c. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dengan Pembelajaran
Tradisional ..................................................................................... 11
d. Keterampilan-keterampilan Pembelajaran Kooperatif ................... 12
e. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif............................................... 12
f. Kelemahan Pembelajaran Kooperatif ............................................. 13

vi
g. Macam-macam Pembelajaran Kooperatif ...................................... 14
2. Model TGT (Team Games Tournament) ............................................. 15
3. Hasil Belajar ......................................................................................... 19
a. Pengertian Belajar .......................................................................... 19
b. Pengertian Hasil Belajar ................................................................. 21
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar........................... 26
d. Pengukuran Hasil Belajar ............................................................... 27
B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................... 30
C. Hipotesis Tindakan..................................................................................... 33

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 34
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian ................................. 34
1. Metode Penelitian ................................................................................ 34
2. Rancangan Penelitian .......................................................................... 35
C. Subjek Penelitian........................................................................................ 36
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ................................................ 36
E. Tahapan Intervensi Tindakan ..................................................................... 36
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan .............................................. 39
G. Data dan Sumber Data ............................................................................... 39
H. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................... 39
I. Teknik PengumpulanData .......................................................................... 42
J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan ............................................................ 43
1. Uji Validitas ....................................................................................... 43
2. Uji Realibilitas .................................................................................... 44
3. Tingkat Kesukaran .............................................................................. 45
4. Daya Pembeda ..................................................................................... 46
K. Analisis Data dan Interpretasi Data............................................................ 47
1. N-Gain ................................................................................................. 47
2. Analisis Deskriptif Kualitatif .............................................................. 47
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan ...................................................... 48

vii
BAB IV. DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi dan Analisis Data ...................................................................... 49
1. Siklus I ................................................................................................ 49
a. Tindakan ..................................................................................... 49
b. Hasil Pengamatan ....................................................................... 52
c. Refleksi ...................................................................................... 59
d. Keputusan ................................................................................... 61
2. Siklus II ............................................................................................... 61
a. Tindakan ..................................................................................... 61
b. Hasil Pengamatan ........................................................................ 64
c. Refleksi ...................................................................................... 71
d. Keputusan ................................................................................... 73
B. Pembahasan .............................................................................................. 73
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................................. 79
B. Saran ......................................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 80


LAMPIRAN ....................................................................................................... 83

viii
DAFTAR TABEL

Tabel halaman
2.1 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok
Belajar Tradisional .................................................................................... 11
2.2 Skema Pembelajaran TGT ....................................................................... 18
3.1 Tahapan Intervensi Tindakan .................................................................... 36
3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I .......................................... 41
3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II ........................................ 41
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 42
4.1 Data Statistik Pretest dan Posttest Siklus I ............................................... 52
4.2 Persentase Peningkatan Hasil Belajar (N-Gain) ........................................ 53
4.3 Hasil Penilaian LKS pada Pertemuan Pertama Silus I .............................. 54
4.4 Hasil Penilaian LKS pada Pertemuan Kedua Silus I................................. 55
4.5 Hasil Perhitungan Nilai Kuis..................................................................... 56
4.6 Data Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I .......................................... 57
4.7 Data Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus I............................................... 61
4.8 Data Statistik Pretest dan Posttest Siklus II .............................................. 65
4.9 Persentase Peningkatan Hasil Belajar (N-Gain) ........................................ 66
4.10 Hasil Penilaian LKS pada Pertemuan Ketiga Silus II ............................... 66
4.11 Hasil Penilaian LKS pada Pertemuan Keempat Silus II ........................... 67
4.12 Hasil Perhitungan Nilai Kuis..................................................................... 68
4.13 Data Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II ......................................... 69
4.14 Data Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus II ............................................. 73

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman
3.1 Rancangan Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 35

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran halaman
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................................... 83
2 Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi (Studi Pendahuluan) .................... 129
3 Lembar Observasi (Studi Pendahuluan) ................................................... 131
4 Kesimpulan Hasil Observasi (Studi Pendahuluan) ................................... 138
5 Kisi-kisi Instrumen Lembar Wawancara Guru ........................................ 139
6 Lembar Wawancara Guru ........................................................................ 141
7 Kesimpulan Hasil Wawancara Guru ........................................................ 147
8 Kisi-kisi Instrumen Lembar Wawancara Siswa ....................................... 148
9 Lembar Wawancara Siswa ........................................................................ 150
10 Kesimpulan Hasil Wawancara Siswa ........................................................ 158
11 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Sebelum Validasi ...................................... 160
12 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ......................................... 196
13 Instrumen Penelitian Setelah Validasi ...................................................... 229
14 Lembar Kerja Siswa 1 .............................................................................. 238
15 Lembar Kerja Siswa 2 .............................................................................. 241
16 Lembar Kerja Siswa 3 .............................................................................. 243
17 Lembar Kerja Siswa 4 .............................................................................. 244
18 Rubrik Penilaian LKS 1 ........................................................................... 248
19 Rubrik Penilaian LKS 2 ........................................................................... 251
20 Rubrik Penilaian LKS 3 ........................................................................... 254
21 Rubrik Penilaian LKS 4 ........................................................................... 256
22 Hasil Belajar ............................................................................................. 262
23 Tabel Pengukuran N-Gain ........................................................................ 264
24 Tingkat Ketuntasan Belajar ....................................................................... 266
25 Hasil Penilaian LKS ................................................................................. 267
26 Daftar Hasil Kuis ...................................................................................... 268
27 Kisi-kisi Observasi Aktivitas Siswa ......................................................... 269
28 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa ........................................................ 270

xi
29 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Ke-1 (Siklus I) .................. 272
30 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Ke-2 (Siklus I) .................... 274
31 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Ke-3 (Siklus II) ................. 276
32 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Ke-4 (Siklus II) ................... 278
33 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa ......................................... 280
34 Dokumentasi Penelitian............................................................................. 281
35 Sertifikat Penghargaan ............................................................................. 284
36 Lembar Uji Referensi ............................................................................... 285

xii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), metode pembelajaran
yang harus dikembangkan adalah yang berorientasi pada siswa (student centered),
guru hanya sebagai fasilitator, sehingga dapat melibatkan siswa secara aktif yang
dapat meningkatkan daya kreatifitas dan berfikir kritis siswa, serta dapat
memperkuat motivasi mereka untuk belajar.
Biologi merupakan bagian dari sains, biologi berkaitan dengan cara
mencari tahu dan memahami tentang alam secara sistematis, sehingga biologi
bukan hanya sebagai penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta,
konsep-konsep, prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan, berdasarkan hal tersebut pendidikan biologi diharapkan dapat menjadi
wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitar, serta
prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan
sehari-hari. Biologi menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar peserta didik menjelajahi dan memahami alam
sekitar secara ilmiah.1
Keberhasilan pendidikan pada umumnya dinilai dari perolehan
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil
belajar siswa adalah dengan mengembangkan strategi pembelajaran kooperatif.
Menurut Moh. Uzer Usman, berpendapat bahwa dalam menciptakan kondisi
belajar mengajar yang efektif setidaknya ada lima variabel yang menentukan
keberhasilan belajar siswa, yaitu (1) melibatkan siswa secara aktif, (2) menarik
minat dan perhatian siswa, (3) membangkitkan motivasi siswa, (4) prinsip
2
individualitas dan (5) peragaan dalam pengajaran.

1
BSNP, Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), h. 377
2
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008), h. 21-
31

1
2

Permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia secara umum,


memang masih membutuhkan perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan oleh
semua pelaku pendidikan. Begitu juga dengan permasalahan pelaksanaan proses
pembelajaran yang dialami oleh SMPN Satu Atap Karangkobong khususnya pada
kelas VIII-A. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru SMPN Satu Atap
Karangkobong yang dilakukan pada tanggal 22 Februari 2014, teridentifikasi
masalah guru memberikan materi ajar dalam proses pembelajaran, masih terbatas
pada metode ceramah, tanya jawab dan sesekali menggunakan metode diskusi.
Kurangnya kreatifitas guru dalam menerapkan berbagai macam strategi
pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa, sehingga menyebabkan
pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered), guru kurang
mengoptimalkan kegiatan yang dapat meningkatkan motivasi siswa, media yang
digunakan guru dalam proses pembelajaran hanya sebatas penggunaan papan
tulis.3
Permasalahan selanjutnya adalah siswa kurang memiliki semangat dalam
belajar hal ini dapat dilihat dari keaktifan kelas yang masih dinilai kurang, hanya
beberapa orang yang terlihat menjawab pertanyaan guru dan mengajukan
pertanyaan. Kurangnya perhatian siswa dalam menerima materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru, siswa cenderung melakukan aktifitas lain yang dapat
mengganggu proses pembelajaran, selain itu tidak adanya persiapan dari siswa
ketika akan memulai pelajaran.4
Siswa tidak mampu mengungkapkan pemahamannya menggunakan kata-
kata mereka sendiri, baik dalam catatannya atau ketika siswa menjawab
pertanyaan yang diajukan guru. Hal ini terjadi karena siswa tidak terbiasa
melakukan kegiatan presentasi dan kuis (game dan tournament). Siswa tidak
mampu mengungkapkan pemahaman mereka dan tidak terbiasa mengemukakan
pendapat mengenai apa yang dipahaminya, sehingga mengakibatkan siswa

3
Ibid.,
4
Lampiran 4
3

cenderung tergantung kepada guru dan menjadikan guru sebagai satu-satunya


sumber informasi dalam membangun pengetahuannya.5
Permasalahan lainnya juga terlihat dari hasil belajar berupa nilai rata-rata
kelas VIII-A yang dinilai masih rendah, yaitu 50 % dari jumlah 30 siswa dengan
standar KKM mata pelajaran IPA terpadu adalah 70.
Dengan demikian perlunya pemecahan masalah yang dapat dilakukan guru
untuk menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif dengan meningkatkan mutu proses
pembelajaran. Peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan strategi-
strategi pembelajaran yang tepat, sehingga diharapkan siswa dapat diberikan
kesempatan untuk menggunakan semua potensi yang dimiliki.
Model pembelajaran kooperatif diduga dapat diterapkan pada proses
pembelajaran sebagai solusi terhadap masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya. Karena pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dimana
siswa belajar dalam kelompok kecil dengan keahlian berbeda, dan di dalam
kelompok kecil tersebut siswa saling belajar dan bekerja sama untuk sampai pada
pengalaman belajar yang optimal baik pengalaman individu maupun pengalaman
kelompok. Di dalam kelompok tersebut siswa dapat berdiskusi dan saling
membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran, memeriksa dan
memperbaiki jawaban teman, serta kegiatan lainnya dengan tujuan mencapai
prestasi belajar tertinggi.6 Para ahli telah menunjukkan bahwa pembelajaran
kooperatif dapat meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, unggul
dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit, dan membantu
siswa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Pembelajaran kooperatif dapat
memberikan keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok
atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik.7
Model TGT (Team Games Tournament) merupakan suatu model
pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran kooperatif, dimana para siswa

5
Lampiran 7
6
Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga
Penelitian UIN Jakarta, 2009), hal. 130
7
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,(Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2007), hal. 44
4

dikelompok-kelompokkan 4-6 orang per kelompok secara heterogen berdasarkan


jenis kelamin, agama, etnis/suku, sehingga dapat dilatih kecakapan sosial.8
Mereka dalam kelompok saling bekerja sama, saling berdiskusi dan tolong
menolong dalam mengerjakan tugas kelompok dan memahami suatu konsep
pelajaran serta mereka saling berkompetisi antar kelompok. Setiap individu dalam
kelompok tersebut memberikan kontribusi untuk pencapaian skor kelompok.
Kelompok yang memperoleh nilai tinggi akan mendapat penghargaan. Di dalam
kegiatan pembelajaran dengan metode TGT ini semua siswa memiliki peluang
yang sama untuk memperoleh prestasi, baik sebagai individu maupun anggota
kelompok.
Model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah salah satu tipe atau model
pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh
siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran aktif siswa sebagai tutor
sebaya dan mengandung unsur permainan penguatan, dimana siswa dapat belajar
lebih rileks. Aktivitas pembelajaran kooperatif model TGT dengan permainan
yang dirancang memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping
menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan
belajar. Saling ketergantungan dan menciptakan suasana yang menyenangkan
serta menumbuhkan minat belajar, sehingga diharapkan terjadi peningkatan hasil
belajar siswa.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis merasa perlu untuk
mengadakan penelitian tindakan kelas yang berkaitan dengan peningkatan hasil
belajar biologi siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT (Team Games Tournament).

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian


Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka
terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu:
1. Metode pembelajaran yang diterapkan guru masih terbatas pada metode
ceramah, tanya jawab, dan sesekali diskusi.

8
Zulfiani, Op.cit, hal.145
5

2. Kurangnya perhatian dan keaktifan siswa dalam menerima materi pelajaran


yang disampaikan oleh guru.
3. Siswa tidak terbiasa melakukan kegiatan presentasi dan kuis (game dan
tournament).
4. Siswa tidak mampu mengungkapkan pemahamannya menggunakan kata-kata
mereka sendiri sehingga siswa menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber
informasi dalam membangun pengetahuannya.
5. Hasil belajar biologi siswa kelas VIII-A SMPN Satu Atap Karangkobong
rendah, hanya 50% siswa yang mencapai KKM dengan standar KKM 70.

C. Pembatasan Fokus Penelitian


Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament)
diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar biologi yang dicapai siswa.
2. Penelitian ini diterapkan pada materi Sistem Gerak pada Tumbuhan dan Hama
Penyakit pada Tumbuhan.
3. Hasil belajar yang dicapai siswa ditinjau dari aspek kognitif (C1-C4).

D. Perumusan Masalah Penelitian


Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka masalah
yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut: ”Apakah model pembelajaran
kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) dapat meningkatkan hasil belajar
biologi?”.

E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
biologi dengan menerapkan model pembelajaran TGT (Team Games
Tournament).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak yang terkait langsung kepada dunia pendidikan, antara lain sebagai berikut:
6

1. Bagi guru dan calon guru, model ini dapat dijadikan alternatif dalam
menyiapkan berbagai strategi pembelajaran dalam upaya mengarahkan siswa
untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
2. Bagi peneliti, diharapkan dapat menjadi bekal pengetahuan mengenai model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) dalam
meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat menerapkannya dengan baik
dalam proses belajar mengajar.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru sebagai salah
satu alternatif model pembelajaran yang efektif untuk mencapai tujuan
pembelajaran secara optimal.
BAB II
KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti


1. Model Pembelajaran Kooperatif Team Games Tournament
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi
pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk
mencapai tujuan bersama.1
Pembelajaran kooperatif mengandung pengertian sabagai suatu sikap
atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam
struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang
atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari
setiap anggota kelompok itu sendiri.2
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah
siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda.
Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok
harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi
pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai
jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran.
Menurut Slavin seperti yang dikutip oleh Zulfiani dkk, pembelajaran
kooperatif merupakan strategi belajar dimana siswa belajar dalam kelompok
kecil, saling membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran,

1
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2007), hal. 42
2
Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning : Analisis Model Pembelajaran IPS.(Jakarta:
PT Bumi Aksara, 2007), hal 4

7
8

memeriksa dan memperbaiki jawaban teman, serta kegiatan lainnya dengan


tujuan mencapai prestasi belajar tertinggi.3
Sependapat dengan Lie, Sunal dan Hans dalam Ferdy Triyana D. Y.
sebagaimana yang dikutip oleh Leonard dan Kiki Dwi Kusumaningsih
menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah suatu cara
pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk
mendorong siswa agar bekerja sama selama berlangsungnya kegiatan
pembelajaran. Pada dasarnya pembelajaran kooperatif mengandung
pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau
membantu diantara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam
kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja
sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari tiap kelompok itu sendiri.4
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pengajaran yang baik
didalam kelompok kecil dengan siswa yang memiliki tingkat keahlian yang
berbeda, menggunakan ragam aktivitas untuk meningkatkan pemahaman
mereka pada sebuah subyek (mata pelajaran). Dari definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar
dimana siswa belajar dalam kelompok kecil dengan keahlian berbeda, dan di
dalam kelompok kecil tersebut siswa saling belajar dan bekerja sama untuk
sampai pada pengalaman belajar yang optimal baik pengalaman individu
maupun pengalaman kelompok. Di dalam kelompok tersebut siswa dapat
berdiskusi dan saling membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran,
memeriksa dan memperbaiki jawaban teman, serta kegiatan lainnya dengan
tujuan mencapai prestasi belajar tertinggi.

3
Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini. Strategi Pembelajaran Sains. (Jakarta: Lembaga
Penelitian UIN Jakarta, 2009), hal.130
4
Leonard dan Kiki Dwi Kusumaningsih, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-
Games-Tournaments (TGT) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem
Pencernaan Manusia,Jurnal Ilmiah Exacta, Vol.2 No.1 Mei 2009, hal. 86
9

b. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif


Pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi belajar mengajar dengan
kelompok-kelompok kecil, sehingga siswa dapat memaksimalkan proses
belajar pada dirinya sendiri dan bekerjasama dengan siswa lainnya kelompok-
kelompok belajar pada kooperatif terdiri dari siswa-siswa dengan tingkat
kemampuan yang berbeda-beda. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab
tidak hanya untuk mempelajari apa yang menjadi tanggung jawabnya tetapi
juga membantu teman sekelompoknya. Tujuan kelompok akan tercapai
apabila semua anggota kelompok mencapai tujuannya bersama-sama.
Metode pembelajaran kooperatif bukan sekedar kerja kelompoknya,
melainkan pada penstrukturannya. Jadi, sistem pengajaran pembelajaran
kooperatif bisa didefinisikan sebagai sistem kerja/belajar kelompok yang
tersruktur.5
Kelompok-kelompok dalam pembelajaran kooperatif terdiri dari
siswa-siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Setiap anggota
kelompok bertanggung jawab tidak hanya untuk mempelajari apa yang
menjadi tanggung jawabnya, tetapi juga membantu anggota sekelompoknya.
Dalam metode pembelajaran kooperatif, para siswa akan duduk bersama
dalam kelompok untuk menguasai materi yang disampaikan guru.6
Secara umum pembelajaran kooperatif terdiri dari lima karakteristik,
yaitu: (1) siswa belajar bersama pada tugas-tugas umum atau aktivitas untuk
menyelesaikan tugas atau aktivitas pembelajaran, (2) siswa saling bergantung
sacara positif. Aktivitas diatur sehingga siswa membutuhkan siswa lain untuk
mencapai hasil bersama, (3) siswa belajar bersama dalam kelompok kecil
yang terdiri dari 2 sampai 5 siswa, (4) siswa menggunakan perilaku

5
Anita Lie, Cooperative Learning:Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas,
(Jakarta: Grasindo, 2005), Cet. 4, h. 18
6
Robert E. Slavin, Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik, Terj. Dari Theory, Research
and Practice oleh Nurulita Yusron, (Jakarta: Nusa Media, 2008), Cet. 1, h.8.
10

kooperatif, pro-sosial, (5) setiap siswa secara mandiri bertanggungjawab


untuk pekerjaan pembelajaran mereka.7
Selain itu menurut Roger dan David Johnson sebagaimana yang
dikutip oleh Anita Lie, pembelajaran kooperatif memiliki beberapa unsur
yang harus diterapkan untuk mencapai hasil yang maksimal. Unsur-unsur
tersebut diantaranya saling ketergantungan positif, tanggungjawab
perseorangan, tatap muka, komunikasi antar anggota, dan evaluasi proses
kelompok.8

c. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dengan Pembelajaran Tradisional


Pada pembelajaran kooperatif siswa dikondisikan untuk bekerja dan
belajar dalam kelompok. Aktivitas kerja dan belajar dalam kelompok belajar
kooperatif berbeda dengan kelompok belajar tradisional. Kelompok
tradisional adalah kelompok belajar yang sering diterapkan di sekolah, seperti
kelompok diskusi, kelompok tugas dan kelompok belajar lainnya. Perbedaan
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:9

Tabel 2.1 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok


Belajar Tradisional
Kelompok belajar kooperatif Kelompok belajar tradisional

1. Kepemimpinan bersama 1. Satu pemimpin


2. Saling ketergantungan positif 2. Tidak saling bergantung
3. Kelompok heterogen 3. Kelompok homogen
4. Mempelajari keterampilan 4. Asumsi adanya keterampilan
kooperatif sosial
5. Sama-sama bertanggungjawab 5. Tanggungjawab hanya untuk diri

7
Zulfiani, op. cit., h. 131.
8
Anita Lie,op.cit., h. 31
9
Zulfiani, op.cit, hal 135
11

6. Menekankan pada penyelesaian sendiri


tugas dan mempertahankan 6. Hanya menekankan pada
hubungan penyelesaian tugas
7. Guru memperhatikan proses 7. Guru tidak memperhatikan proses
kelompok belajar sehingga efektif kelompok belajar
8. Satu hasil kelompok 8. Beberapa hasil kelompok
9. Evaluasi kelompok 9. Evaluasi individual

d. Keterampilan-keterampilan Pembelajaran Kooperatif


Dalam pembelajaran kooperatif, siswa tidak hanya mempelajari materi
pelajaran. Mereka juga harus mempelajari keterampilan interpersonal agar
dapat bekerja bersama secara produktif. Keterampilan ini dikenal sebagai
keterampilan kooperatif. Lundgren membagi keterampilan kooperatif dalam
tiga tingkatan, yaitu keterampilan kooperatif awal, menengah dan mahir.
1) Keterampilan kooperatif awal, meliputi berbagi tugas, mendorong
partisipasi dan mengundang orang lain untuk berbicara.
2) Keterampilan kooperatif menengah, meliputi mendengarkan dengan aktif,
bertanya, membuat ringkasan dan menerima tanggung jawab.
3) Keterampilan kooperatif mahir, meliputi mengelaborasi, memeriksa
ketepatan dan menetapkan tujuan.
Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk melancarkan hubungan
kerja dan tugas. Peranan kerja dapat dibangun dengan mengembangkan
komunikasi antar anggota kelompok, sedangkan peranan tugas dilakukan
dengan membagi tugas antar kelompok selama kegiatan.10

e. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif


Pembelajaran kooperatif mempunyai banyak kelebihan diantaranya:
1) Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial

10
Zulfiani,op.cit., hal.133
12

2) Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan,


informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan
3) Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial
4) Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan
komitmen
5) Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois
6) Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa
7) Berbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan
saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan
8) Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia
9) Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai
perspektif
10) Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan
lebih baik
11) Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan
kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama
dan orientasi tugas.

f. Kelemahan Pembelajaran Kooperatif


Selain memiliki kelebihan, pembelajaran kooperatif juga mempunyai
beberapa kelemahan, diantaranya:
1) Dalam kelompok dengan keahlian campuran, seringkali siswa yang lebih
kuat harus mengajar siswa yang lebih lemah dan mengerjakan sebagian
besar tugas kelompok.
2) Waktu pada pembelajaran ini hanya cukup untuk fokus tugas pada
tingkatan yang paling mendasar.
3) Strategi ini mungkin hanya mendukung pemikiran tingkat rendah dan
mengabaikan strategi pemikiran kritis dan tingkat tinggi.11

11
Zulfiani, op.cit., hal.136-137
13

g. Macam-macam Pembelajaran Kooperatif


Terdapat lima macam metode belajar kooperatif yang berhasil
dikembangkan para peneliti pendidikan di John Hopkins University yaitu:
STAD (Student Teams Achievement Division), TGT (Team Games
Tournament), TAI (Team Accelerated Instruction), CIRC (Cooperative
Integrated Reading & Composition) dan Jigsaw. Tiga diantaranya yaitu TGT,
STAD, dan Jigsaw dapat diterapkan pada hamper seluruh subyek mata
pelajaran, sedangkan TAI dan CIRC digunakan pada subyek mata pelajaran
tertentu.
1) STAD (Student Teams Achievement Division).
Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan pendekatan
kooperatif yang paling sederhana. Dalam metode ini, siswa dibagi dalam
bentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang yang berbeda jenis kelamin,
etnis dan kemampuan. Guru menyajikan informasi akademik baru kepada
siswa setiap minggu menggunakan presentasi verbal atau teks. Secara
individual setiap 2 minggu siswa diberi kuis. Kuis itu di skor
perkembangan.
2) Jigsaw
Materi pembelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks. Setiap
anggota bertanggungjawab untuk mempelajari bagian tertentu yang
diberikan. Jigsaw terdiri dari lima langkah, yaitu mahasiswa membaca dan
mengkaji bahan ajar, diskusi kelompok ahli, diskusi kelompok mahasiswa
(homogen), tes/kuis, dan penguatan dari guru.
3) TGT (Team Games Tournament)
TGT hampir sama dengan STAD, namun dalam TGT tidak menggunakan
kuis atau silang tanya melainkan menggunakan turnamen atau lomba
mingguan. Dalam lomba itu siswa berkompetisi dengan anggota tim lain
agar dapat menyumbangkan poin pada skor mereka. TGT terdiri dari
empat langkah, yaitu identifikasi masalah, pembahasan masalah dalam
kelompok, presentasi hasil bahasan kelompok (turnamen), dan penguatan
dari guru.
14

4) TAI (Team Accelerated Instruction)


Teknik ini menggabungkan metode belajar kelompok dengan belajar
secara individu. Tiap anggota kelompok akan diberi soal-soal bertahap
yang harus mereka kerjakan sendiri-sendiri dalam kelompoknya. Setelah
itu, hasil pekerjaaan mereka diperiksa oleh anggota tim yang lain. Jika
seorang siswa telah mampu mengerjakan soal dalam satu tahap, maka ia
diperbolehkan untuk mengerjakan soal selanjutnya dengan tingkat
kesulitan yang lebih tinggi. Namun jika ia belum mampu menjawab suatu
soal, maka ia harus mengerjakan kembali soal yang tingkat kesulitannya
sama sebelum ia melanjutkan ke soal yang lebih sulit.
5) CIRC (Cooperative Integrated Reading & Composition)
Teknik ini sejenis dengan TAI, namun hanya ditekankan pada pengajaran
membaca, menulis dan tata bahasa. Aktivitas CIRC terdiri dari siswa
mengikuti urutan instruksi guru, latihan tim, asesmen awal tim dan kuis.
Selain lima macam bentuk pembelajaran kooperatif di atas, terdapat
beberapa pembelajaran kooperatif lain yakni Group Investigation,
Learning Together dan lain sebagainya.12

2. Model TGT (Teams Games Tournament)


Metode TGT (Teams Games Tournament) merupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif yang telah dikembangkan oleh Robert E. Slavin pada
tahun 1994 di JohnHopkinsUniversity, Baltimor, Maryland.
Model TGT merupakan suatu model pembelajaran dengan pendekatan
pembelajaran kooperatif, dimana para siswa dikelompok-kelompokkan 4-6 orang
per kelompok secara heterogen berdasarkan jenis kelamin, agama, etnis/suku,
sehingga dapat dilatih kecakapan sosial. Terdapat tiga prinsip pembelajaran
kooperatif yaitu:

12
Zulfiani, op. cit., h.137-138
15

a. Interaksi simultan
Interaksi simultan diantara para siswa terjadi pada model TGT. Pada saat
pembelajaran, siswa berpartisipasi aktif atau terlibat langsung pada kegiatan
pembelajaran, sehingga siswa tidak mengalami kejenuhan.
b. Ketergantungan positif
Ketergantungan positif timbul pada saat ketergantungan individu atau
kelompok berhubungan secara positif. Keberhasilan salah satu murid
berhubungan dengan keberhasilan yang diperoleh murid lain, maka individu
mengalami ketergantungan secara positif. Jika kesuksesan anggota lain (jika
salah satu anggota gagal maka semua gagal), maka terbentuklah suatu bentuk
ketergantungan positif yang kuat. Sehingga anggota termotivasi memastikan
bahwa anggota kelompok lainnya melakukan yang terbaik.
c. Pertanggungjawaban individu
Pertanggungjawaban individu dituntut oleh guru, walaupun belajar dan
mengerjakan tugas selalu dalam kelompok, jenis penilaiannya tetap individual.
Sikap siswa yang dapat dibangun antara lain; siswa termotivasi, terdukung,
terhargai, bangga, antusias, bahagia, merasa aman dan siswa dapat
mengendalikan rasa kecewa, sedih serta mengembangkan kejujuran, mandiri,
kerjasama, suka memberi, adil dan terbuka.13

Model pembelajaran TGT (Team Games Tournament) dapat menimbulkan


suasana kelas yang menyenangkan. Suasana senang sangat baik untuk
membangkitkan motivasi belajar. Pada dasarnya belajar paling efektif saat siswa
sedang bermain atau melakukan sesuatu yang mengasyikan, hal tersebut dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
Tujuan TGT (Team Games Tournament) adalah menciptakan lingkungan
kelas yang efektif, dimana semua siswa terlibat langsung dalam proses
pembelajaran dan secara kosisten menerima dukungan untuk meningkatkan hasil
belajar.

13
Zulfiani, op. cit., h.144-145
16

Ada lima komponen utama dalam TGT yaitu :


a. Persiapan kelas
Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas,
biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi
yang dipimpin guru. Pada saaat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar
memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan
membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan saat game
karena nilai game akan menentukan nilai kelompok.
b. Kelompok (team)
Kelompok biasanya terdiri dari empat sampai lima orang siswa yang
anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau
etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman
kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan game.
c. Game
Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji
pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok.
Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat nilai. Nilai ini yang
dikumpulkan untuk turnamen mingguan.
d. Turnamen
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah
guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan latihan
soal.
e. Penghargaan kelompok
Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, kelompok dengan
nilai tertinggi akan mendapatkan hadiah dan pujian.
Kelima komponen tersebut merupakan komponen penting dalam proses
pembelajaran TGT (Team Games Tournament). Masing-masing komponen
mempunyai fungsi yang berbeda dalam proses pembelajaran. Sehingga
keberhasilan pembelajaran TGT (Team Games Tournament) tergantung pada
kelima komponen tersebut.
17

Berikut skema model pembelajaran TGT (Team Games Tournament):14


Tabel 2.2 Skema Pembelajaran TGT
Kegiatan guru Langkah Kegiatan siswa

1. Sajikan materi Sajian kelas 1. Menyimak sajian materi


2. Menyiapkan sumber 2. Memanfaatkan sumber
3. Mengadakan diskusi 3. Berbagi ide dan pengalaman
4. Kerja tim Kerja tim 4. Menyimpulkan
5. Memainkan kartu akademik
5. Siapkan meja untuk Turnamen bergantian
turnamen 6. Menjawab pertanyaan

6. Hitung skor yang 7. Membantu menghitung skor


diperoleh Penghargaan tim 8. Menerima penghargaan
7. Berikan penghargaan

Model TGT (Team Games Tournament) mempunyai kelebihan,


diantaranya:
a. Melalui interaksi dengan anggota kelompok, semua memiliki kesempatan
untuk belajar mengemukakan pendapatnya atau memperoleh pengetahuan
dari hasil diskusi dengan anggota kelompoknya.
b. Pengelompokan siswa secara heterogen dalam hal tingkat kemampuan, jenis
kelamin, maupun ras diharapkan dapat membentuk rasa hormat dan saling
menghargai diantara siswa.
c. Dengan belajar kooperatif siswa mendapat keterampilan kooperatif yang
tidak dimiliki pada pembelajaran lain.
d. Dengan diadakannya turnamen dapat membentuk siswa mempunyai
kebiasaan bersaing sportif dan selanjutnya menumbuhkan keberanian dalam
berkompetisi, akibatnya siswa selalu dalam posisi unggul.

14
Robert E. Slavin, op.cit., h. 163
18

e. Dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT, dapat menanamkan betapa


pentingnya kerjasama dalam pencapaian tujuan belajar baik untuk dirinya
maupun seluruh anggota kelompok.
f. Kegiatan belajar mengajar berpusat pada siswa sehingga dapat menumbuhkan
keaktifan siswa.

Selain memiliki kelebihan, TGT (Team Games Tournament) juga


mempunyai kelemahan, diantaranya:
a. Penggunaan waktu yang relatif lama dan biaya yang besar.
b. Jika kemampuan guru sebagai motivator dan fasilitator kurang memadai atau
sarana tidak cukup tersedia maka pembelajaran kooperatif tipe TGT sulit
dilaksanakan.
c. Apabila sportifitas siswa kurang, maka keterampilan berkompetisi siswa yang
terbentuk bukanlah yang diharapkan.

3. Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Secara umum, belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh
tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi
dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.15
Pendapat lain menyebutkan bahwa belajar adalah perubahan yang secara
relatif berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh dari pengalaman-
penglaman. Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat penting bagi
kelangsungan hidup manusia. Belajar membantu manusia menyesuaikan diri
(adaptasi) dengan lingkungan. Dengan adanya proses belajar inilah manusia dapat
bertahan hidup (survived). Selain itu belajar dapat dikatakan juga sebagai proses
perubahan dari belum mampu meenjadi sudah mampu, terjadi dalam jangka waktu

15
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1997), h. 92
19

tertentu yang bersifat relatif permanen.16 Dengan demikian belajar merupakan


perubahan tingkah laku akibat suatu pengalaman yang terjadi, perubahan tersebut
terjadi dalam jangka waktu tertentu yang relatif permanen.
Gagne sebagaimana dikutip oleh Purwanto menyatakan bahwa: “Belajar
terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi
siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya (performance-nya) berubah dari
waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi
tadi.”17 Dengan kata lain belajar merupakan suatu proses yang dapat membawa
perubahan pada individu untuk mencapai tujuan tertentu. Di samping itu belajar
juga dapat diartikan sebagai proses perubahan, baik perubahan dalam penguasaan
materi maupun perubahan dalam sikap dan keterampilan yang sebelumnya tidak
dimiliki sebagai akibat atau hasil interaksi dengan lingkungannya.
Dari paparan beberapa teori dan konsep tentang belajar tersebut di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa di dalam belajar terjadi proses perubahan-
perubahan dalam tingkah laku dengan serangkaian kegiatan seperti membaca,
menganalisa, mendengar, meniru, dan sebagainya.
Belajar pada dasarnya adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap,
yang dapat diperoleh diantaranya melalui pengalaman. Pengalaman dapat berupa
interaksi dengan lingkungan eksternal dan melibatkan proses yang tidak nampak.
Belajar merupakan proses untuk memperoleh interaksi hasil belajar, belajar juga
merupakan perilaku aktif dalam menghadapi lungkungan untuk mendapatkan
pengalaman, pengetahuan, pemahaman dan makna.
Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan
lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam pelakunya. Perubahan itu
diperoleh melalui usaha (bukan karena kematangan) menetap dalam waktu yang
relatif lama dan merupakan hasil pengalaman (proses belajar yang mengakibatkan
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik).

16
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar pemahaman Diri dan lingkungan, (Jakarta: Kizi Brother’s,
2008), h. 82
17
Ngalim purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2007), h. 84
20

b. Pengertian Hasil Belajar


Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari
kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang.
Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari prilakunya, baik prilaku
dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun
keterampilan motorik. Hampir sebagian terbesar dari kegiatan atau prilaku yang
diperlihatkan seseorang merupakan hasil belajar.
Menurut Reber sebagaimana dikutip oleh Muhibbin, operant adalah
sejumlah perilaku atau respon yang membawa efek yang sama terhadap
lingkungan. Tidak seperti dalam respondent conditioning (yang responnya
didatangkan oleh stimulus tertentu), respon dalam operant conditioning terjadi
tanpa didahului oleh stimulus, melainkan oleh efek yang ditimbulkan oleh
reinforcer. Reinforcer itu sendiri pada dasarnya merupakan stimulus yang
meningkatkan kemungkinan timbulnya sejumlah respon tertentu, namun tidak
sengaja diadakan sebagai pasangan stimulus lainnya seperti dalam classical
respondent conditioning.18
Dari paparan beberapa teori dan konsep tentang hasil belajar tersebut
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perilaku berupa
pengetahuan, keterampilan sikap, informasi dan strategi kognitif yang baru
diperoleh siswa setelah berinteraksi dengan lingkungan dalam suasana atau
kondisi pembelajaran.
Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni:
1) Informasi verbal (verbal information), yaitu pengetahuan yang dimiliki
seseorang dan dapat diungkapkan dalam bentuk bahasa, lisan dan tertulis.
Pengetahuan ini berasal dari sumber yang menggunakan bahasa juga, lisan,
atau tertulis.
2) Kemahiran intelektual (intellectual skiil), yaitu kemampuan untuk
berhubungan dengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri dalam bentuk

18
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1997), h. 109
21

suatu representasi, khususnya konsep dan berbagai lambang/simbol (huruf,


angka, kata, gambar).
3) Pengaturan kognitif (cognitive strategy), kemampuan ini merupakan suatu
kemahiran yang berbeda sifat dengan kemahiran-kemahiran intelektual
sebelumnya, maka diberi nama tersendiri supaya tidak mencampuradukkan
dengan konsep dan kaidah. Orang yang memiliki kemampuan ini dapat
menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri, khususnya bila
sedang belajar dan berpikir.
4) Keterampilan motorik (motor skill), orang yang memiliki keterampilan
motorik, mampu melakukan suatu rangkaian gerak-gerik jasmani dalam
urutan tertentu, dengan mengadakan koordinasi antara gerak-gerik sebagai
anggota badan secara terpadu. Ciri khas dari keterampilan motorik ialah
otomatisme, yaitu rangkaian gerak gerik berlangsung secara teratur dan
berjalan dengan lancar dan supel, tanpa banyak dibutuhkan refleksi tentang
apa yang harus dilakukan dan mengapa diikuti urutan gerak-gerik tertentu.
5) Sikap (attitude), merupakan kemampuan internal yang berperan sekali dalam
mengambil tindakan, lebih-lebih bila terbuka berbagai kemungkinan untuk
bertindak. Orang yang memiliki sikap yang jelas, mampu untuk memilih
secara tegas di antara beberapa kemungkinan.

Sementara itu, menurut Benjamin S. Bloom ada 3 ranah hasil belajar,


yaitu:
1) Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual terdiri dari:
a) Pengetahuan: mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan
disimpan dalam ingatan. Pengetahuan yang disimpan dalam ingatan, digali
pada saat dibutuhkan melalui bentuk ingatan mengingat (recall) atau
mengenal kembali (recognition).
b) Pemahaman: mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari
bahan yang dipelajari. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam
22

menguraikan isi pokok dari suatu bacaan, mengubah data yang disajikan
dalam bentuk tertentu ke bentuk lain.
c) Penerapan: mencakup kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau
metode bekerja pada suatu kasus/problem yang konkret dan baru. Adanya
kemampuan ini dinyatakan dalam aplikasi suatu rumus pada persoalan
yang belum dihadapi atau aplikasi suatu metode kerja pada pemecahan
problem baru.
d) Analisis: mencakup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan kedalam
bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat
dipahami dengan baik. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam
penganalisaan bagian pokok-pokok atau komponen-komponen dasar,
bersama dengan hubungan antara bagian-bagian itu.
e) Sintesis: mencakup kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau
pola baru. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam membuat suatu
rencana.
f) Evaluasi: mencakup kemampuan untuk membentuk suatu pendapat
mengenai sesuatu atau beberapa hal, bersama dengan pertanggungjawaban
pendapat itu yang berdasarkan kriteria tertentu. Kemampuan ini
dinyatakan dalam memberikan penilaian terhadap sesuatu.

2) Ranah afektif, berkenaan dengan sikap terdiri dari:19


a) Penerimaan (receiving): kepekaan atau keinginan
menerima/memperhatikan fenomena dan stimulasi, menunjukkan
perhatian yang terkontrol dan terseleksi.
b) Responsi (responding): menunjukkan perhatian aktif, melakukan sesuatu
fenomena, setuju, ingin, puas menanggapi.

19
Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Press,
2006), h. 22-23
23

c) Penilaian (valuing): menunjukkan konsistensi perilaku yang mengandung


nilai, termotivasi berperilaku sesuai dengan nilai yang pasti, komitmen
terhadap suatu nilai.
d) Pengorganisasian (organization): mengorganisasi nilai-nilai yang relevan
ke dalam suatu sistem, menentukan saling hubungan antar-nilai,
memantapkan suatu nilai yang dominan dan diterima dimana-mana.
e) Pembentukan karakter (caracterization): menginternalisasi nilai-
nilai/sistem menjadi karakter, menempatkan nilai dalam hirarki nilai
individu, mengorganisasikan nilai secara konsisten, mengontrol tingkah
laku individu.

3) Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan


kemampuan bertindak terdiri dari:
a) Persepsi: mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang
tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan pembedaan ciri-ciri
fisik yang khas pada masing-masing rangsangan. Adanya kemampuan ini
dinyatakan dalam suatu reaksi yang menunjukkan kesadaran akan
hadirnya rangsangan rangsangan (stimulasi) dan perbedaan rangsangan-
rangsangan yang ada.
b) Kesiapan: mencakup kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam
keadaan akan melalui suatu gerakan atau rangkaian gerakan, kemampuan
ini dinyatakan dalam bentuk kesiapan jasmani dan mental.
c) Gerakan terbimbing: mencakup kemampuan untuk melakukan suatu
rangkaian gerak-gerik, sesuai dengan contoh yang diberikan. Kemampuan
ini dinyatakan dalam menggerakkan anggota tubuh, menurut contoh yang
diperlihatkan atau diperdengarkan.
d) Gerakan yang terbiasa: mencakup kemampuan untuk melakukan suatu
rangkaian gerak-gerik yang lancar, karena sudah dilatih secukupnya,
tanpa memperhatikan lagi contoh yang diberikan.
e) Gerakan kompleks: mencakup kemampuan untuk melaksanakan suatu
keterampilan, yang terdiri atas beberapa komponen, dengan lancar, tepat
24

dan efisien. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam suatu rangkaian


perbuatan yang berurutan dan menggabungkan beberapa sub keterampilan
menjadi suatu keseluruhan gerak-gerik yang teratur.
f) Penyesuaian pola gerakan: mencakup kemampuan untuk mengadakan
perubahan dan menyesuaikan pola gerak-gerik dengan kondisi setempat
atau dengan menunjukkan suatu taraf keterampilan yang telah mencapai
kemahiran.

Hasil belajar atau pembelajaran sebagai pengaruh yang memberikan


suatu ukuran nilai dari metode, sedangkan hasil yang diinginkan adalah tujuan-
tujuan yang umumnya berpengaruh terhadap pemilihan suatu metode. Ini berarti
hasil belajar sangat erat kaitannya dengan metode yang digunakan pada kondisi
pembelajaran tertentu. Semakain tepat pemilihan metode atau strategi
pembelajaran pada suatu kondisi, hasil belajar semakin baik. Secara spesifik hasil
belajar adalah suatu kinerja (performance) yang diindikasikan sebagai suatu
kapabilitas (kemampuan) yang telah diperoleh.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Untuk memahami kegiatan yang disebut “belajar”, perlu dilakukan analisis
untuk menemukan persoalan-persoalan apa yang terlibat di dalam kegiatan belajar
itu. Karena persoalan-persoalan tersebut akan mempengaruhi keberhasilan siswa
dalam mencapai hasil belajar yang diharapkan, adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut:20
1) Faktor Internal (faktor dalam diri siswa)
a) Faktor fisiologis
Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam
keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani semuanya akan

20
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar pemahaman Diri dan lingkungan, (Jakarta: Kizi Brother’s,
2008), h. 89
25

membantu dalam proses dan hasil belajar. Demikian juga kondisi syaraf
pengontrol kesadaran dan kondisi pancaindera dapat berpengaruh pada proses dan
hasil belajar.
b) Faktor psikologis
Setiap manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis
yang berbeda-beda, terutama dalam hal kadar bukan dalam hal jenis, tentunya
perbedaan-perbedaan ini akan berpengaruh pada proses dan hasil belajarnya
masing-masing. Faktor-faktor psikologis tersebut diantaranya meliputi intelegensi,
perhatian, minat, dan bakat, motif dan motivasi, serta kognitif dan daya nalar.

2) Faktor Eksternal (faktor dari luar siswa)


a) Faktor lingkungan
Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar.
Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam seperti keadaan suhu,
kelembaban, kepengapan udara, dan sebaginya. Selain itu dapat pula berupa
lingkungan sosial baik yang berwujud manusia maupun hal-hal lainnya, juga
dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar.
b) Faktor instrumental
Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan
penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-
faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-
tujuan belajar yang telah direncanakan. Faaktor-faktor instrumental ini dapat
berupa kurikulum, sarana dan fasilitas, seperti guru.

d. Pengukuran Hasil Belajar


Indikator hasil belajar merupakan target pencapaian kompetensi secara
operasional dari kompetensi dasar dan standar kompetensi. Ada tiga aspek
kompetensi yang harus dinilai untuk mengetahui seberapa besar capaian
kompetensi tersebut, yakni penilaian terhadap: (1) penguasaan materi akademik
(kognitif), (2) hasil belajar yang bersifat proses normatif (afektif), dan (3) aplikatif
produktif (psikomotor). Ketiga ranah kejiwaan tersebut saling terkait erat dan
26

bahkan tidak boleh diabaikan dalam kegiatan pembelajaran, termasuk juga


mengevaluasinya. Oleh karena itu, pada pelaksanaan evaluasi baik yang bersifat
formatif maupun sumatif harus menggunakan instrumen evaluasi dengan teknik
tes dan nontes secara seimbang. Muara dari ketiga kompetensi tersebut mengarah
kepada kecakapan hidup siswa (life skill).21

1) Pengukuran hasil belajar Kognitif


Dalam proses pembelajaran ada empat langkah utama yang menjadi tugas
guru yaitu perumusan tujuan pembelajaran, metode, alat dan evaluasi
pembelajaran. Keempat langkah ini saling terkait satu sama lain, dalam hal ini
akan dibahas tentang evaluasi khususnya evaluasi formatif yang dilakukan pada
setiap akhir pembelajaran. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar
intelektual atau penguasaan materi, evaluasi formatif sangat penting peranannya
dalam peningkatan proses pembelajaran, pelaksaaan evaluasi yang teratur akan
mengarahkan guru untuk merumuskan secara jelas tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
Penilaian ini bertujuan untuk mengukur penguasaan dan pemilihan konsep
dasar keilmuan (content objectives) berupa materi-materi esensial sebagai konsep
kunci dan prinsip utama. konsep kunci dan prinsip utama keilmuan tersebut harus
dimiliki dan dikuasai siswa secara tuntas, bukan hanya dalam bentuk hafalan.
Ranah kognitif ini merupakan ranah yang lebih banyak melibatkan kegiatan
mental/otak. Kemampuan-kemampuan yang termasuk ranah kognitif oleh Bloom
dikategorikan lebih rinci secara hierarkis kedalam enam jenjang, yakni: hafalan
(ingatan) (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), sintesis (C5), dan
evaluasi (C6).22 Dalam prakteknya mengukur keberhasilan siswa yang berdimensi
kognitif dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan tes tertulis maupun
tes lisan.

21
Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Press,
2006), h. 13
22
Ibid., h. 15
27

2) Pengukuran hasil belajar Afektif


Hasil belajar afektif berkaitan dengan sikap dan nilai, berorientasi pada
penguasaan dan pemilikan kecakapan proses atau metode. Ciri-ciri hasil belajar
ini akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku, seperti: perhatian
terhadap pelajaran, kedisiplinan, motivasi belajar, rasa hormat kepada guru, dan
lain sebagainya.
Untuk melakukan pengukuran sikap seseorang terhadap obyek tertentu,
digunakan skala sikap. Skala sikap dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk
dinilai oleh responden. Pernyataan tersebut bisa diterima atau ditolak melalui
rentangan skala tertentu. Pernyataan diterima jika bersifat positif atau ditolak jika
bersifat negatif.
Pengukuran ranah afektif memiliki tujuan sebagai berikut:23
a) Untuk mendapatkan umpan balik baik bagi guru maupun siswa sebagai dasar
untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan mengadakan program
perbaikan bagi anak didiknya.
b) Untuk mengetahui tingkat perubahan tingkah laku anak didik yang dicapai.
c) Untuk menempatkan anak didik dalam situasi belajar mengajar yang tepat,
sesuai dengan tingkat pencapaian dan kemampuan serta karakteristik anak
didik.
d) Untuk mengenal latar belakang kegiatan belajar dan kelainan tingkah laku
anak didik.

Ranah afektif ini dirinci oleh David Krathwolh dkk menjadi lima jenjang
yaitu: (1) perhatian/penerimaan (receiving), (2) tanggapan (responding), (3)
penilaian/penghargaan (valuing), (4) pengorganisasian (organization), dan (5)
karakteristik terhadap suatu atau beberapa nilai (characterization by a value
complex).24 Untuk itu menilai hasil belajar ini dapat dilakukan juga dengan

23
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan , (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 178
24
Ahmad Sofyan, dkk, op.cit., h. 20
28

menggunakan instrumen evaluasi yang bersifat nontes, misalnya kuesioner dan


observasi.

3) Pengukuran hasil belajar Psikomotorik


Hasil belajar pada ranah ini merupakan hasil belajar yang berkaitan
dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang
menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor merupakan
kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan afektif, akan tampak setelah siswa
menunjukkan perilaku atau perbuatan tertentu sesuai makna yang terkandung pada
kedua ranah tersebut dalam kehidupan siswa sehari-hari. Untuk menilai hasil
belajar ini dapat digunakan instrumen tes kinerja atau nontes dengan pedoman
observasi. Penilaian hasil belajar siswa pada domain psikomotor dititik beratkan
pada keterampilan motorik. Ranah psikomotor ini dirinci oleh Trowbridge et.al
menjadi empat kategori yaitu: bergerak (moving), memanipulasi (manipulating),
berkomunikasi (communicating), dan menciptakan (creating).25

B. Hasil Penelitian yang Relevan


Beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan metode TGT, diuraikan
sebagai berikut, menurut Fitri Handayani, dalam penelitiannya “Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Games Tuornament (TGT) untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri I Purwodadi Kabupaten Pasuruan Pada
Materi Keragaman Bentuk Bumi”. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik
secara kognitif maupun afektif. Selain itu penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan sangat
disenangi siswa.26

25
Ahmad Sofyan, dkk, op.cit., h. 23-24
26
Fitri Handayani KD, Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri I Purwodadi Kabupaten Pasuruan Pada
Materi Keragaman Bentuk Muka Bumi, Jurnal Penelitian Kependidikan, Th.20, No.2, 2010, h.
167-176.
29

Penelitian yang dilakukan Budi Suseno, dengan judul “Peningkatan


Motivasi dan Hasil Belajar Materi Sistem Reproduksi Invertebrata Melalui
Optimalisasi Penggunaan Media Charta dengan Metode Pembelajaran Kooperatif
Model TGT Kelas X.1 Weru Sukoharjo Tahun 2007/2008”, menyimpulkan bahwa
model TGT memberikan Peningkatan motivasi dan hasil belajar biologi siswa.27
Andi Makkasau dalam penelitiannya, memberikan kesimpulan bahwa
penerapan model kooperatif teknik Team Games Tournament (TGT) dalam
pembelajaran strategi belajar sains untuk meningkatkan prestasi belajar
mahasiswa cukup baik diterapkan. Teknik TGT dapat meningkatkan kemampuan
kognitif dan afektif belajar mahasiswa, baik secara perorangan maupun kelompok.
Hasil belajar mahasiswa setelah pelaksanaan TGT ternyata cukup signifikan.28
Darsono Sigit dan Fauziatul Fajaroh, berdasarkan hasil penelitiannya dapat
disimpulkan, bahwa hasil belajar kelompok TGT lebih tinggi dibanding kelompok
STAD dan kontrol. Hasil belajar kelompok STAD lebih tinggi dibanding
kelompok kontrol. Standar deviasi kelompok TGT lebih kecil dibandingkan
STAD dan kelompok kontrol. Baik model pembelajaran kooperatif STAD
maupun TGT dapat diterapkan dalam pembelajaran koloid. Ketertarikan siswa
terhadap TGT tampaknya lebih besar dibanding terhadap STAD. Unsur-unsur
pembelajaran kooperatif yang selama ini belum menjadi pusat perhatian ternyata
dapat dimunculkan dalam kelompok-kelompok belajar, walaupun belum
berlangsung sempurna.29
Ircham Junaidi, setelah dilakukan penelitian dengan 2 siklus, dapat ditarik
kesimpulan bahwa penerapan strategi pembelajaran “TGT” (Team Game

27
Budi Suseno, Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Materi Sistem Reproduksi Invertebrata
Melalui Optimalisasi Pengguanaan Media Charta dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Model
TGT Kelas X.1 Tahun 2007/2008, Widyatama,vol.5 no.2, 2008, h.68.
28
Andi Makkasau, Penerapan Model Kooperatif Teknik Team Games Tournament (TGT) dalam
Pembelajaran Sains, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, vol. 15, no. 1, 2008, h. 69
29
Darsono Sigit dan Fauziatul Fajaroh, Implikasi Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Student Team Division Achievement (STAD) dan Team Games Tournament (TGT) terhadap
Kualitas Proses dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, vol.
13, no. 1, 2006, h. 103
30

Tournament) dapat meningkatkan hasil belajar konsep klasifikasi invertebrata.


Upaya meningkatkan ketuntasan belajar klasikal dari 64,29 % menjadi 85 % juga
terpenuhi. Pemilihan media belajar konsep klasifikasi invertebrata dengan strategi
“TGT” dapat menimbulkan respon positif dan sangat membantu siswa dalam
penguasaan konsep klasifikasi invertebrata.30
Masriani dalam penelitiannya, memberikan kesimpulan berdasarkan
analisis data dan hasil pembahasannya, bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IX SMP
Negeri 21 pada konsep system ekskresi manusia.31

C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan deskripsi teoretis dan hasil penelitian yang relevan, maka
hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut: “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Biologi”.

30
Ircham Junaidi, Penerapan Strategi Pembelajaran “TGT” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Konsep Klasifikasi Invertebrata Bagi Kelas X SMA Negeri 1 Kesesi Tahun Pelajaran 2006/2007,
Widyatama, vol. 6, no. 3, 2009, h. 66
31
Masriani, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament
(TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 21 Palu, Jurnal Biodidaktis, vol. 5, no. 1, 2011,
h. 33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di SMPN Satu Atap KarangkobongJl. KH. Umar
Rencalang Ds. Bendung Kec. Tanara Kab. Serang-Banten Kode Pos. 42193.
Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada semester II (genap) tahun pelajaran
2013/2014, yang pelaksanaannya pada bulan Maret 2014.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian


1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa penelitian
tindakan kelas (Classroom Action Research), yaitu penelitian yang dilakukan oleh
guru kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada
penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran.1Seorang ahli
penelitian bernama McNiff dengan tegas mengatakan bahwa penelitian tindakan
kelas merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang
hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan dan perbaikan
pembelajaran.2Penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat
mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari
pengalaman mereka sendiri.3
Dengan kata lain penelitian tindakan kelas dapat diartikan sebagai
penelitian yang dikembangkan berdasarkan permasalahan yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
proses belajar-mengajar di kelas. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan

1
Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta),
h. 96
2
Mohammad asrori, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: CV. Wacana Prima), h. 4
3
Rochiati wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas: untuk Meningkatkan Kinerja Guru
dan Dosen, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya), h. 13

31
32

siklus. Siklus meliputi empat tahapan yaitu:perencanaan,pelaksanaan,pengamatan


dan refleksi.Apabila kriteria keberhasilan belum tercapai maka proses
pembelajaran akan dilanjutkan pada siklus berikutnya. Siklus akan berhenti
apabila kriteria keberhasilan telah tercapai.

2. Rancangan Penelitian
Adapun rancangan penelitian yang dilakukan dapat digambarkan melalui
gambar berikut:4

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

3 2
Pengamatan

4
Perencanaan

5
Refleksi Pelaksanaan

7 6
Pengamatan
8

dan seterusnya
Gambar 3.1 Rancangan Pelaksanaan Penelitian

4
Suharsimi arikunto, op. cit., h. 97
33

Rancangan penelitian yang akan dilaksanakan meliputi 4 tahapan utama


dalam tiap siklusnya, yaitu: tahap perencanaan yang merencanakan semua
persiapan sebelum dilakukan pelaksanaan penelitian, kemudian dilanjutkan pada
tahapan pelaksanaan dimana proses penelitian dilaksanakan dengan menerapkan
model pembelajaran TGT (Team Games Tournament), kemudian dilakukan
pengamatan pada hasil-hasil temuan pada proses pelaksanaan sebelumnya,
selanjutnya dilakukan refleksi berdasarkan analisis data untuk menentukan
apakah penelitian akan dihentikan pada siklus I atau dilanjutkan pada siklus II
begitu seterusnya.

C. Subjek Penelitian
Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A SMPN
Satu Atap Karangkobong yang berjumlah 30 orang yang tercatat pada tahun
ajaran 2013/2014.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian


Dalam penelitian ini, pihak yang melakukan tindakan adalah guru sendiri,
sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan
atau sebagai observer adalah peneliti, bukan guru yang sedang melakukan
tindakan.

E. Tahapan Intervensi Tindakan


Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali
pertemuan. Adapun tahapan intervensi tindakan yang dilakukan, ditunjukan pada
tabel 3.1.
34

Tabel 3.1 Tahapan Intervensi Tindakan


Tahapan Keterangan
Penelitian Pendahuluan
Terdapat masalah yang teridentifikasi, antara lain sebagai berikut:
Melakukan Kurangnya fasilitas yang seharusnya dimiliki sekolah seperti
observasi laboratorium IPA, perpustakaan, dan media pendukung
terhadap sekolah pembelajaran seperti LCD.
Melakukan Metode pembelajaran yang diterapkan guru masih terbatas
observasi pada metode ceramah, tanya jawab dan sesekali diskusi.
kegiatan
pembelajaran
Wawancara 1. Hasil belajar biologi siswa kelas VIII-A SMPN Satu
dengan guru Atap Karangkobong rendah, hanya 50 % siswa yang
mata pelajaran mencapai KKM dengan standar 70.
2. Kurangnya perhatian siswa dalam menerima materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Wawancara 1. Keaktifan siswa masih dinilai kurang, hanya beberapa
dengan siswa orang yang terlihat menjawab pertanyaan guru dan
mengajukan pertanyaan.
2. Siswa tidak mampu mengungkapkan pemahamannya
menggunakan kata-kata mereka sendiri sehingga siswa
menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber informasi
dalam membangun pengetahuannya.
3. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep
yang banyak mengemukakan istilah-istilah biologi dan
nama-nama ilmiah yang masih terasa asing untuk
mereka, seperti pada konsep sistem gerak pada tumbuhan
dan hama dan penyakit pada tumbuhan.
Diagnosa Model pembelajaran TGT (Team Games Tournament) dapat
diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa.
35

Tahapan Keterangan
Pelaksanaan Penelitian Siklus I
Perencanaan 1. Direncanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam
KBM dengan model TGT (Team Games Tournament).
2. Ditentukan pokok bahasan
3. Dibuat instrumen penelitian
4. Dibuat lembar kerja siswa
5. Dibuat lembar observasi proses pembelajaran
6. Dilakukan uji coba instrumen
7. Dilakukan uji validitas, reliabilitas dan tingkat kesukaran
8. Disiapkan sumber belajar.
Pelaksanaan 1. Dilakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) diawali
dengan pemberian pretest.
2. Disampaikan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
3. Dilaksanakan KBM dengan menerapkan model
pembelajaran TGT (Team Games Tournament)
Pengamatan 1. Melakukan observasi dengan mencatat kegiatan belajar
siswa
2. Mengumpulkan data hasil pretest dan post test
Refleksi 1. Menganalisis data pada siklus I, berupa hasil penilaian
LKS
2. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan
berupa posttest
3. Menganalisis temuan-temuan untuk dilakukan perbaikan
yang dilaksanakan pada siklus selanjutnya, bila tujuan
penelitian belum tercapai.
4. Menarik kesimpulan dari apa saja yang telah tercapai dan
yang belum tercapai serta kekurangan atau permasalahan
yang muncul pada siklus I.
Siklus II
36

Penulisan Laporan Penelitian

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan


Harapan intervensi tindakan adalah pencapaian 75% siswa dengan nilai
KKM 70 pada konsep Sistem Gerak pada Tumbuhan dan Hama dan Penyakit
pada Tumbuhan. Selain itu dengan diterapkan model pembelajaran TGT (Team
Games Tournament), diharapkan dapat meningkatkan proses pelaksanaan
pembelajaran, seperti peningkatan nilai kelompok yang didapat dari hasil
penyelesaian Lembar Kerja Siswa, kuis dan tournament dan nilai hasil pretest dan
posstes.

G. Data dan Sumber Data


Pada penelitian ini data yang diperoleh berupa hasil belajar yang
mencakup ranah kognitif. Data hasil belajar diperoleh dari pretest dan posttest,
nilai Lembar Kerja Siswa, dan nilai kuis dan tournament. Sedangkan data untuk
menilai proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran diperoleh melalui lembar
observasi yang diisi oleh observer.

H. Instrumen Pengumpulan Data


Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Lembar Observasi
Lembar observasi yang digunakan ada dua jenis, yaitu: lembar observasi
penelitian pendahuluan, yang bertujuan untuk mengetahui keadaan sekolah secara
umum seperti sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran, serta
untuk mengetahui kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang biasa dilaksanakan
disekolah tersebut. Lembar observasi penelitian pendahuluan dapat dilihat pada
lampiran.5
Lembar observasi yang kedua digunakan saat berlangsungnya proses
pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran TGT (Team Games

5
Lampiran 3
37

Tournament). Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh efek tindakan
telah mencapai sasaran, selain itu pembelajaran yang sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya. Adapun lembar
observasi proses pembelajaran dapat dilihat pada lampiran.6

2. Wawancara
Menurut Denzin dalam Goetz dan LeCompte wawancara merupakan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang
dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang
perlu.7Wawancara dilakukan untuk mengetahui kondisi nyata yang ada disekolah.
Wawancara diajukan kepada guru biologi dan siswa pada penelitian pendahuluan
untuk mengetahui permasalahan yang ada disekolah. Selain itu wawancara juga
dilakukan untuk mengungkap kebiasaan yang dilakukan oleh guru selama
pembelajaran biologi dan hasil belajar yang didapat oleh siswa serta cara guru
dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dikelas. Hasil wawancara guru dapat
dilihat pada lampiran 6, sedangkan hasil wawancara siswa dapat dilihat pada
lampiran 9.

3. Tes
Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan
yang sudah ditentukan.8
Tes adalah sejumlah pertanyaan yang diajukan kepadaseseorang atau
sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah
satu atau beberapa aspek psikologis didalam dirinya. Dalam penelitian ini tes
digunakan berbentuk pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar pada setiap
siklus. Soal terdiri dari beberapa tingkatan ranah kongnitif, kisi-kisi instrumen tes

6
Lampiran 28
7
Rochiati Wiriaatmadja, op. cit.,h. 117
8
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,(jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), h. 53
38

PG pada siklus I dibuat sebanyak 50 soal dan sesudah uji validitas yang
digunakan sebanyak 24 soal, begitu pula pada siklus II. Kisi-kisi instrumen hasil
belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini:9

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar siklus I

No Indikator Tingkatan Taksonomi Bloom Jumlah Jumlah


C1 C2 C3 C4 soal yang
digunakan
1 Menjelaskan 1, 2, 3, 4, 5*, - - 7 3
berbagai macam 7* 6*
gerak pada
tumbuhan
2 Membedakan gerak 8, 9*, 11, 12, - - 6 3
endonom, gerak 10* 13*
esionom dan gerak
higroskopis
3 Menjelaskan 14*, 16, 15*, 17, 27* 25*, 25 13
macam-macam 18, 20, 19*,
gerak nasti, taksis 22*, 26, 21*,
dan tropisme 29*, 31*, 23*,
34, 35*, 24, 28,
37* 30*,
32, 33,
36, 38
4 Menyebutkan contoh 47 42*, 39, 48* 12 5
gerak tropisme, nasti 43*, 40*,
dan taksis 44, 45, 41, 46,
49* 50
Jumlah 50 24

Keterangan : * = soal yang terpakai (valid)

9
Lampiran 13
39

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II

No Indikator Tingkatan Taksonomi Bloom Jumlah Jumlah


C1 C2 C3 C4 soal yang
digunakan
1 Mendata contoh hama 1*, 2, 3, 5*, 6, - 14* 27 16
dan penyakit pada 4*, 18, 7, 8, 9*,
organ tumbuhan yang 20*, 10, 11*,
dijumpai pada 21, 22, 12*, 13,
kehidupan sehari-hari 25, 15, 16*,
27*, 17, 19,
23, 24*,
26
2 Mengidentifikasi jenis- 32*, 28, 36*, - 29*, 10 7
jenis penyakit pada 33*, 30,
organ tumbuhan 35*, 31*,
berdasarkan gejala 34,
yang timbul 37*
3 Menerapkan 44, 46 38*, 40, 39*, - 10 3
pengendalian hama 43, 48, 41,
dan penyakit pada 50 42*
tumbuhan dalam
kehidupan sehari-hari
4 Mengaplikasikan 45* 47*, 49* - - 3 3
penggunaan pestisida
yang ramah
lingkungan
Jumlah 50 24

Keterangan : * = soal yang terpakai (valid)

3. Lembar Kerja Siswa


Lembaran kerja siswa merupakan panduan bagi siswa untuk mengerjakan
pekerjaan tertentu yang dapat meningkatkan dan memperkuat hasil belajar.10
Lembaran kerja siswa ini disamping berfungsi sebagai penguatan, juga sebagai
pengayaan dan dasar pemberian umpan balik kepada siswa. LKS yang digunakan
dalam penelitian ini, disusun oleh peneliti dan diberikan kepada siswa pada tahap
kegiatan kelompok.

10
Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran,(Bandung: CV. Wacana Prima, 2009), h. 171
40

I. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan sebelum diberikan tindakan, kemudian pada
saat sedang diberikan tindakan dan setelah tindakan selesai. Teknik pengumpulan
data ditunjukan pada tabel 3.4
Tabel 3.4 Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Kegiatan Pengumpulan Data
Lembar observasi 1. Dilaksanakan pada penelitian pendahuluan untuk
mengetahui keadaan tempat penelitian.
2. Dilaksanakan pada saat pembelajaran berlangsung
untuk mengamati kegiatan siswa dan pelaksanaan
pembelajaran berlangsung sesuai RPP yang telah
disusun.
Wawancara Dilaksanakan pada penelitian pendahuluan untuk
mengetahui kondisi sekolah dan permasalahan yang ada.
Wawancara diberikan kepada guru mata pelajaran dan
sebagian siswa.
Tes Dilaksanakan pada awal dan akhir pembelajaran disetiap
siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa pada ranah
kognitif.
Lembar Kerja Diberikan pada saat siswa melaksanakan proses
Siswa pembelajaran, yakni pada tahap kegiatan kelompok.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan


Sebelum tes tersebut dijadikan sebagai instrumen penelitian, terlebih
dahulu diberikan uji coba kepada responden, yaitu orang-orang diluar sampel
(subjek) yang telah ditetapkan.Tes uji coba tersebut dimaksudkan untuk
mengetahui apakah instrumen tersebut dapat memenuhi syarat validitas dan
reliabilitasnya atau tidak.
41

1. Uji Validitas
Suatu alat evaluasi disebut kata validity dapat diartikan tepat atau sahih,
apabila alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya,atau dengan kata
lain suatu alat evaluasi disebut valid jika ia dapat mengevaluasi dengan tepat
sesuatu yang dievaluasi itu. Uji validitas adalah uji kesanggupan alat penilaian
dalam mengukur isi sebenarnya Uji coba ini dilakukan dengan
mengkorelasionalkan skor masing-masing item dengan skor total. Untuk
mengukur validitas soal dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi Point
Biserial,11 yaitu:

= √

Keterangan:
= koefisien korelasi biserial
= rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari
validitasnya
= rerata skor total
= standar deviasi dari skor total
= proporsi siswa yang menjawab benar
(p= )
q = proporsi siswa yang menjawab salah
( q = 1-p )

Kemudian disamakan dengan rtabel dengan criteria pengujian, jika r > r


tabel maka butir soal tersebut adalah valid dan jika r < r tabel maka butir soal
tersebut adalah tidak valid. Setelah dilakukan uji validitas terhadap instrumen
penelitian yang akan digunakan, didapatkan 24 butir soal memiliki nilai valid
pada instrumen siklus I. Pada siklus II setelah dilakukan uji validitas, didapatkan
24 soal yang memiliki nilai valid sehingga tidak perlu melakukan uji validitas isi
kepada ahli. Data hasil uji terhadap validitas instrumen penelitian dapat dilihat
pada lampiran.

11
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 79
42

2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketetapan alat tersebut dalam mengukur apa yang
dinilainya. Analisis reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah soal yang
disusun dapat memberikan hasil yang tepat atau tidak. Hal ini berarti apabila soal
dikenakan untuk sejumlah subjek yang sama dalam waktu tertentu, maka hasil
akan tetap sama. Instrumen disebut realibil mengandung arti bahwa instrumen
tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang bias dipercaya. Uji
ini dilakukan dengan menggunakan rumus K-R 20 dari Kuder-Richardson.12


=( )( )

Keterangan:
= reliabilitas tes secara keseluruhan
p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah
(q= 1-p)
∑ = jumlah hasil perkalian antara p dan q
n = banyaknya item
S = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)

Hasil perhitungan uji reliabilitas kemudian ditafsirkan, jika r > 0,7 maka
instrumen hasil belajar dinyatakan reliabil.
Instrumen yang akan digunakan pada penelitian terlebih dahulu dilakukan
uji reliabilitas, untuk instrumen pada siklus I memiliki reliabilitas sebesar 0,80
sedangkan instrumen pada siklus II memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,75.
Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat dikatakan bahwa instrumen siklus I
dan siklus II memiliki nilai reliabilitas tinggi.

3. Tingkat Kesukaran
Sebelum penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji instrumen melalui
perhitungan analisis butir instrumen dengan cara menghitung tingkat kesukaran

12
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 100-101
43

tiap butir soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak
terlalu sulit atau sukar. Untuk dapat mengukur tingkat kesukaran suatu soal
menggunakan rumus:13

P=

Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul
JS = jumlah seeluruh siswa peserta tes

Instrumen dilakukan uji tingkat kesukaran untuk mengetahui apakah


instrumen tersebut memiliki tingkat kesukaran yang sukar, sedang atau mudah.
Hasil penhujian tingkat kesuskaran instrumen pada siklus I memiliki rincian
sebagai berikut: soal yang memiliki kriteria sangat mudah sebanyak 11 soal, 7
soal memiliki kriteria mudah, 10 soal memiliki criteria sedang, dan 6 soal
berkriteria sukar. Sedangkan instrumen yang diujikan untuk siklus II memiliki
rincian tingkat kesukaran sebagai berikut:soal yang memiliki kriteria sangat
mudah sebanyak 10 soal, 11 soal memiliki kriteria mudah, 10 soal memiliki
kriteria sedang, 2 soal memiliki kriteria sukar, dan 7 soal berkriteria sangat sukar.

4. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemempuan sesuatu soal untuk membedakan
antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (
berkemampuan rendah). Angka yang menunjukan besarnya daya pembeda disebut
indeks diskriminasi, disingkat D. Untuk mengetahui indeks diskriminasi,
digunakan rumus:14

13
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 208
14
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 213-214
44

D= - = -

Keterangan:
D = Indeks diskriminasi (daya pembeda)
J = jumlah peserta tes
= banyaknya peserta kelompok atas
= banyaknya peserta kelompok bawah
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
= = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
= = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (ingat, P sebagai
indeks kesukaran)
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Adapun kriteria daya pembeda menurut Suharsimi Arikunto adalah


sebagai berikut:
0,00 – 0,20 = buruk
0,21 – 0,40 = cukup
0,41 – 0,70 = baik
0,71 – 1,00 = baik sekali

K. Analisis Data dan Interpretasi Data


1. N-Gain
Analisis ini untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep pada siswa,
dengan cara memberikan instrumen berupa tes yang diberikan sebelum
pembelajaran (pretest) dan sesudah pembelajaran (posttest). Peningkatan
pemahaman konsep diperoleh dari N-gain.15 Data analisis N-gain dapat dilihat
pada lampiran.16

15
David E. meltzer, The Relationship Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning
Gains in Plysics: A Possible hidden variable in Diagnostic Pre-test Scores, Departement of Physics
and Astronomy State University Ames, Am, J, Phys, 70 (12), 2002, p.1260, diakses pada 22 April
2014 dari www. Physicseducation.net/docs/Addendum_on_normalized_gain.pdf
16
Lampiran 23
45


g=

dengan kategori: 17

g tinggi = nilai (g) ≥ 0.70


g sedang = 0.70 > (g) > 0.3
g rendah = nilai (g) ≤ 0.3

2. Analisis deskriptif kualitatif


Analisis tes hasil belajar dilakukan dengan menggunakan analisis
deskriptif kualitatif, yaitu membandingkan hasil belajar siswa dengan kriteria
pencapaian ketuntasan belajar yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu siswa
dinyatakan tuntas jika tidak ada lagi siswa yang mendapatkan nilai dibawah 70.
Untuk mengetahui tingkatan ketuntasan belajar dapat dihitung dengan
menggunakan rumus:

Ketuntasan belajar= x 100%

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan


Seperti yang telah dikemukakan, bahwa penelitian yang dilakukan oleh
peneliti merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang memiliki tahapan-
tahapan dalam tiap siklusnya. Tahapan tersebut meliputi perencanaan, tindakan,
pengamatan atau pengumpulan data dan refleksi. Sedangkan prosedur pelaksanaan
perbaikan akan dilakukan apabila setelah tindakan siklus I selesai dan belum
terjadi peningkatan hasil belajar siswa, maka akan ditindaklanjuti untuk
melakukan tindakan selanjutnya pada siklus II sebagai perbaikan pembelajaran.

17
Richard R. Hake, Analyzing Change/Gain Score,
http://Lists.Asu.Edu/Egibin/Wa?A2=Ind9903&L =Aera_D&P=R6855, America Education
Research Association’s dari www.physics.indiana.edu/-sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf
BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi dan Analisis Data


1. Siklus I
a. Tindakan

Pada tahap ini, guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran


dengan menerapkan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) sesuai
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sebelum awal pembelajaran
pertemuan pertama dilakukan pretest sehari sebelum pembelajaran. Pada
pembelajaran pertemuan pertama, setelah melakukan do’a bersama dan absen.
Proses pembelajaran dilanjutkan pada tahap pembangkitan minat atau
engagement. Guru memberikan apersepsi dan motivasi dengan bertanya kepada
siswa, salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Bagaimana dengan
tumbuhan? Apakah tumbuhan juga bergerak? guru menjelaskan bahwa materi hari
ini adalah sistem gerak pada tumbuhan kemudian memberitahukan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan. Pada pertemuan kedua guru memberikan
apersepsi dan motivasi dengan bertanya kepada siswa, pernahkah kamu
memperhatikan bagaimana bunga putri malu menutup ketika kamu sentuh? guru
menjelaskan bahwa materi hari ini adalah melanjutkan materi sistem gerak pada
tumbuhan, kemudian memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
Pada tahap inti presentasi kelas/pembelajaran awal pada pertemuan
pertama guru bertanya kepada siswa “sebutkan macam-macam gerak pada
tumbuhan”? guru menanggapi jawaban siswa. Pada pertemuan kedua guru
bertanya kepada siswa “apa perbedaan dari gerak nasti, taksis, dan tropisme”?
guru menanggapi jawaban siswa.
Pada tahap kegiatan kelompok pertemuan pertama guru membagi
siswa ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 4-5 orang yang heterogen.
Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok dan meminta siswa
untuk mengerjakan LKS dan menjawab pertanyaan kemudian guru membimbing

46
47

kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika diperlukan selanjutnya meminta


salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya, dan mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi
dan menyempurnakan hasil diskusi. Pada pertemuan kedua guru mengarahkan
siswa untuk berdiskusi tentang membedakan macam-macam gerak pada
tumbuhan. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok dan
meminta siswa untuk mengerjakan LKS dan menjawab pertanyaan kemudian guru
membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika diperlukan
selanjutnya guru meminta salah satu perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan mendiskusikannya dengan
kelompok lain untuk menanggapi dan menyempurnakan hasil diskusi.
Pada tahap game dan turnamen pertemuan pertama guru membagi
kelompok untuk turnamen dan setiap meja turnamen terdiri dari 4 peserta dengan
kemampuan yang homogen. Guru meminta siswa untuk mengambil kartu yang
berisikan nomor dan siswa yang mendapatkan nomor tertinggi menjadi pembaca
yang pertama. Guru meminta pembaca pertama mengocok kartu dan mengambil
kartu teratas. Setelah itu membacakan dan menjawab soal sesuai nomor yang ada
pada kartu kemudian guru bertanya apakah penantang pertama mempunyai opsi
jawaban yang berbeda atau ingin melewatinya dan jika penantang kedua ingin
menantang dengan opsi yang berbeda dengan dua peserta pertama, maka
penantang kedua boleh menantang selanjutnya guru meminta penantang kedua
untuk membacakan jawaban yang benar. Pemain yang memberikan jawaban yang
benar akan menyimpan kartunya dan jika jawaban kedua penantang salah, maka
mereka harus mengembalikan kartu yang telah dimenangkan, guru meminta siswa
bergeser satu posisi ke kiri, dan melanjutkan permainan. Demikian seterusnya
sampai pertanyaan yang telah disediakan sudah habis. Pada pertemuan kedua guru
membagi kelompok untuk turnamen dan setiap meja turnamen terdiri dari 4
peserta dengan kemampuan yang homogen. Guru meminta siswa untuk
mengambil kartu yang berisikan nomor dan siswa yang mendapatkan nomor
tertinggi menjadi pembaca yang pertama kemudian guru meminta pembaca
pertama mengocok kartu dan mengambil kartu teratas. Setelah itu membacakan
48

dan menjawab soal sesuai nomor yang ada pada kartu selanjutnya guru bertanya
apakah penantang pertama mempunyai opsi jawaban yang berbeda atau ingin
melewatinya dan jika penantang kedua ingin menantang dengan opsi yang
berbeda dengan dua peserta pertama, maka penantang kedua boleh menantang.
Guru meminta penantang kedua untuk membacakan jawaban yang benar. Pemain
yang memberikan jawaban yang benar akan menyimpan kartunya dan jika
jawaban kedua penantang salah, maka mereka harus mengembalikan kartu yang
telah dimenangkan lalu guru meminta siswa bergeser satu posisi ke kiri,dan
melanjutkan permainan. Demikian seterusnya sampai pertanyaan yang telah
disediakan sudah habis.
Tahap selanjutnya adalah tahap menghitung skor perkembangan
individu, pada tahap ini tidak dilakukan karena keterbatasan pada jumlah
observer, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan penilaian individu,
selain itu waktu yang digunakan untuk melakukan penilaian perkembangan
individu akan memakan waktu yang lama.
Rekognisi tim, pada tahap ini pertemuan pertama guru mengumumkan
kelompok terbaik sementara pada pertemuan pertama, selanjutnya guru meminta
perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan memberikan penghargaan kepada
perwakilan kelompok yang memiliki nilai tertinggi. Pada pertemuan kedua guru
mengumumkan kelompok terbaik sementara pada pertemuan Kedua kemudian
guru meminta perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan memberikan
penghargaan kepada perwakilan kelompok yang memiliki nilai tertinggi
selanjutnya guru mengumumkan kelompok terbaik sementara pada pertemuan
Kedua. Guru meminta perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan
memberikan penghargaan kepada perwakilan kelompok yang memiliki nilai
tertinggi.
Tahap akhir yaitu penutup, pertemuan pertama Guru membimbing
siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari kemudian guru
menginformasi untuk pertemuan selanjutnya. Pada pertemuan kedua Guru
membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari
dan memberi pengumuman bahwa keesokan harinya akan dilaksanakan posttest.
49

b. Hasil Pengamatan

1) Hasil Pretest dan posttest


Data peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dapat diketahui
dengan test penguasaan konsep. Adapun hasil test penguasaan konsep dapat
dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Data Statistik Pretest dan Posttest Siklus I

Data statistik Pretest Posttest


Rata – rata 34,44 66,94
Nilai min 20,83 37,50
Nilai max 54,17 91,70
Median 33,33 66,67
Modus 25 66,67
Standar Deviasi 11,16 14,72

Hasil belajar pada siklus I sebelum dilakukan pembelajaran mendapat


nilai rata-rata skor pretest 34.44, nilai terendah 20,83 sedangkan nilai tertinggi
hanya mencapai nilai 54,17, nilai tengah (median) adalah 33,33, nilai yang paling
banyak diperoleh siswa (modus) adalah 25, standar deviasi sebesar 11,16. Setelah
mengalami pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran TGT hasil
belajar meningkat, dengan nilai rata-rata 66,83, nilai terendah 37,50 dan nilai
tertinggi mencapai 91,70, nilai tengah adalah 66,67, nilai yang banyak diperoleh
siswa adalah 66,67 sedangkan nilai standar deviasi adalah 14,72.1 Namun hasil
test akhir (posttest) siklus I hanya 14 siswa yang mencapai nilai KKM dengan
persentase keberhasilan sebanyak 47%.2

1
Lampiran 22
2
Lampiran 24
50

2) Data perhitungan N-gain


Pada siklus I rata-rata keseluruhan hasil perhitungan N-gain dengan
jumlah responden sebanyak 30 siswa adalah 0,51. Persentase hasil perhitungan N-
gain disajikan pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Persentase Peningkatan Hasil Belajar (N-gain) Siswa


Frekuensi Persentase
No. Kategori
(%) siswa
1 Tinggi 13,33%
2 Sedang 70 %
3 Rendah 16,67%
N-gain kelas sedang = 0,51

Berdasarkan persentase tabel 4.3 jumlah siswa yang mendapatkan


kriteria nilai N-gain tinggi adalah sebanyak 4 orang, 21 orang berkriteria sedang,
dan 5 orang berkriteria rendah, maka dapat dikatakan bahwa peningkatan hasil
belajar siswa pada siklus I masih tergolong rendah. Nilai rata-rata dari jumlah
keseluruhan N-gain kelas mencapai angka 0,51, dengan demikian nilai N-gain
kelas masih tergolong kedalam kategori sedang.3

3) Lembar Kerja Siswa


Pelaksaan proses pembelajaran TGT pada siklus I untuk tiap
pertemuannya dilengkapi dengan penggunaan lembar kerja siswa yang disajikan
kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk. Hasil penilaian lembar
kerja siswa pada pertemuan pertama untuk setiap kelompok disajikan dalam tabel
4.3.

3
Lampiran 23
51

Tabel 4.3 Hasil Penilain LKS pada Pertemuan Pertama Siklus I

No. Kelompok Perolehan Nilai


1 1 82
2 2 63
3 3 60
4 4 72
5 5 70
6 6 62
Jumlah 409
Rata – rata 68,17

Hasil penilaian lembar kerja siswa yang dikerjakan masing-masing


kelompok yang disajikan pada tabel 4.4 diatas, menjelaskan bahwa perolehan nilai
LKS pada pertemuan pertama belum mencapai maksimal, hanya 3 kelompok yang
memperoleh nilai 70, dengan nilai tertinggi mencapai 82, sedangkan nilai
terendah adalah 60 dengan rata-rata perolehan nilai sebesar 68,17.
Pada pertemuan kedua pada siklus I, dilaksanakan dengan
mengidentifikasi hama dan penyakit pada tumbuhan berdasarkan gejala yang
timbul. Hasil penilaian lembar kerja siswa pada pertemuan kedua untuk setiap
kelompok disajikan dalam tabel 4.4.
Tabel 4.4 Hasil Penilaian LKS pada Pertemuan Kedua Siklus I
No Kelompok Perolehan Nilai
1 1 94
2 2 87
3 3 65
4 4 92
5 5 90
6 6 66
Jumlah 494
Rata-rata 82,33
52

Hasil penilaian lembar kerja siswa yang dikerjakan masing-masing


kelompok yang disajikan pada tabel 4.5 diatas, menjelaskan bahwa perolehan nilai
LKS pada pertemuan pertama belum mencapai maksimal, hanya 4 kelompok yang
memperoleh nilai 70, dengan nilai tertinggi mencapai 94, sedangkan nilai
terendah adalah 65 dengan rata-rata perolehan nilai sebesar 82,33.
Nilai LKS pada pertemuan kedua ini dapat dilihat mengalami
peningkatan, pada pertemuan kedua rata-rata nilai LKS mencapai 82,33
sedangkan pada pertemuan pertama mencapai 68,17.4 Dari hasil penilaian LKS
terlihat jelas ada peningkatan yang sangat signifikan.

4) Hasil Perhitungan Soal Kuis


Dari hasil perhitungan soal kuis pada pertemuan pertama mencapai
rata-rata 50, sedangkan pada pertemuan kedua mengalami penurunan mencapai
43,33 dan nilai rata-rata kuis TGT pada pertemuan pertama dan kedua adalah
46,67. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 4.5 hasil perhitungan nilai kuis dibawah ini

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Nilai Kuis

Pertemuan Ke- Rata-


No. Kelompok
1 2 rata
1 1 100 80 90
2 2 0 20 10
3 3 20 20 20
4 4 80 60 70
5 5 60 60 60
6 6 40 20 30
Jumlah 300 260 280
Rata-rata 50 43,33 46,67

4
Lampiran 25
53

Dari Tabel 4.5 Hasil perhitungan nilai kuis diperoleh data kelompok
super yaitu kelompok 1 dengan perolehan nilai rata-rata pertemuan pertama dan
kedua mencapai 90, sedangkan kelompok sangat baik yaitu kelompok 4 dengan
perolehan nilai rata-rata pertemuan pertama dan kedua mencapai 70 dan yang
menjadi kelompok baik adalah kelompok 5 dengan perolehan nilai rata-rata
mencapai 60 yang menunjukan hasil yang belum maksimal pada siklus I.5

5) Hasil Observasi Kegiatan Siswa


Dari hasil observasi yang dilakukan selama dilaksanakannya tindakan
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran TGT, diperoleh hasil
kegiatan siswa selama proses pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6 Data Observasi Aktifitas Siswa Pada Siklus I

Persentase (%)
Persentase (%)
No Tahap Pembelajaran Pertemuan ke-
Rata-rata
1 2
1 Pendahuluan 63 75 69
2 Pembelajaran Awal 75 71 73
3 Kegiatan Kelompok 77 83 80
4 Game dan Turnamen 88 79 84
5 Rekognisi Tim 79 79 79
6 Penutup 79 69 79
Rata-rata Aktivitas Siswa
77 78 77,5

Tabel 4.6 menggambarkan kegiatan pembelajaran siswa dengan


menerapkan model pembelajaran TGT pada siklus I.6 Dari hasil penemuan

5
Lampiran 26
6
Lampiran 29-30
54

peneliti, pada pertemuan pertama masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan


tahap pendahuluan. Guru kurang jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran
, sehingga siswa hanya berdiam diri saat diajukan pertanyaan mengenai
pemahaman mereka. Rata-rata hasil observasi kegiatan siswa pada tahap
pendahuluan pertemuan pertama memperoleh angka 63%. Sedangkan pada
pertemuan kedua memperoleh rata-rata sebesar 75%. Pada pertemuan kedua guru
memperbaiki kekurangan yang terjadi pada pertemuan pertama.

Pada tahap pembelajaran awal, pada pertemuan pertama persentase


aktifitas belajar siswa mencapai 75%, sedangkan pada pertemuan kedua
persentase aktifitas belajar siswa menurun menjadi 71% ini disebabkan karena ada
beberapa siswa yang tidak menanggapi pejelasan guru.

Pada tahap Kegiatan Kelompok, pada pertemuan pertama persentase


aktifitas belajar siswa mencapai 77%. Pada pertemuan kedua persentase aktifitas
belajar siswa meningkat mencapai 83% karena para siswa mulai tertarik dengan
model pembelajaran TGT.

Pada tahap Game dan Turnamen, pada pertemuan pertama persentase


aktifitas belajar siswa mencapai 88%. Sedangkan pada pertemuan kedua
persentase aktifitas belajar siswa meningkat mencapai 79% ini disebabkan
ketertarikan siswa dengan kegiatan game dan turnamen yang menjadikan mereka
merasa tertantang dan ingin terus melakukannya. Guru membacakan soal kuis
untuk tiap-tiap kelompok secara bergantian.
Pada tahap Menghitung Skor Perkembangan Individu, pada pertemuan
pertama dan kedua tahap ini tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan
jumlah observer untuk melakukan penilaian perkembangan individu.
Pada tahap Rekognisi Tim, pada pertama persentase aktifitas belajar
siswa mencapai 79%. Sedangkan pada pertemuan kedua persentase aktifitas
belajar siswa tidak ada peningkatan yaitu tetap 79%.
Yang terakhir yaitu pada tahap Penutup, pada pertemuan pertama dan
kedua persentase aktifitas belajar siswa mencapai 79%.
55

Kegiatan siswa selama proses pembelajaran siklus I dapat disimpulkan


bahwa, pada pertemuan pertama siswa kurang maksimal dalam melaksanakan
proses pembelajaran dengan model TGT, hal ini dapat dilihat dari rata-rata
keseluruhan aktifitas siswa pada pertemuan pertama mencapai 77%, tetapi pada
pertemuan kedua mulai ada perbaikan pada tiap tahap pembelajaran, kegiatan
siswa yang dinilai kurang maksimal pada pertemuan pertama sudah mulai
berkurang pada pertemuan kedua. Rata-rata aktifitas siswa pada pertemuan kedua
meningkat menjadi 78%.7 Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar siswa sudah
mulai terbiasa mengikuti proses pembelajaran dengan model TGT. Meskipun
terjadi peningkatan, namun peningkatan yang terjadi masih dikategorikan rendah.

c. Refleksi
Berdasarkan pengamatan pada proses pembelajaran, diperoleh temuan
pada siklus I sebagai berikut :
1) Rata – hasil posttest pada siklus I hanya mencapai 66,94%.
2) Nilai N-gain kelas pada siklus I adalah 0,51 dengan kategori sedang.
3) Tingkat ketuntasan keberhasilan minimum siswa yang mencapai KKM
sebanyak 14 orang pada siklus I sehingga baru mencapai 47%.
4) Pada tahap pendahuluan guru kurang spesifik dalam menjelaskan tujuan
pembelajaran, sehingga siswa tidak memahami dengan jelas tujuan
pembelajaran. Pemecahan masalah yang dapat dilakukan guru adalah
menyampaikan tujuan pembelajaran dengan lebih jelas dan spesifik, atau
menggunakan bahasa penyampaian yang ringan dan mudah dimengerti.
5) Pada atahap pembelajaran awal, pada pertemuan pertama persentase aktifitas
belajar siswa mencapai 75%, sedangkan pada pertemuan kedua persentase
aktifitas belajar siswa menurun menjadi 71%.
6) Pada tahap Kegiatan kelompok, guru agak kesulitan untuk membagikan
kelompok karena sulit mengkondisikan anak yang memiliki kemampuan
baik, sedang dan rendah agar terbentuk kelompok yang seimbang
kemampuannya dalam hal menerima tugas dari guru setelah terbentuk

7
Lampiran 30
56

kelompok guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS), sebelum


mengerjkan lembar kerja siswa guru menjelaskan cara mengisi tugas tersebut
agar siswa dapat mengerti apa yang harus dikerjakan. Pada pertemuan kedua
guru sudah dapat mengkondisikan kelompok yang diharapkan, mereka mulai
mengerjakan tugas Lembar Kerja Siswa (LKS) terlebih dahulu siswa
mendapat penjelasan bagaimana cara mengerjkan lembar kerja siswa tersebut.
7) Pada tahap Menghitung Skor Perkembangan Individu, pada pertemuan
pertama dan kedua tahap ini tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan
jumlah observer untuk melakukan penilaian perkembangan individu.
8) Pada tahap Game dan Turnamen, pada pertemuan pertama persentase
aktifitas belajar siswa mencapai 88%. Sedangkan pada pertemuan kedua
persentase aktifitas belajar siswa meningkat mencapai 79%. Setiap pertemuan
guru memberikan soal kuis kepada tiap-tiap anggota kelompok secara
bergantian.
9) Pada tahap Rekognisi Tim, pada per tama persentase aktifitas belajar siswa
mencapai 79%. Sedangkan pada pertemuan kedua persentase aktifitas belajar
siswa tidak ada peningkatan yaitu tetap 79%. Guru mengumumkan tim baik,
sangat baik dan super kepada siswa serta memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memenuhi kriteria.
10) pada tahap Penutup, pada pertemuan pertama persentase aktifitas belajar
siswa mencapai 79%. Sedangkan pada pertemuan kedua aktifitas belajar
siswa menurun mencapai 79% ini disebabkan perhatian para siswa tidak
terfokus karena perilaku beberapa siswa. Guru menutup pembelajaran
dengan membaca do’a dan memberikan pengumuman kepada siswa bahwa
keesokan harinya akan dilaksanakan posttest.

Adapun rekapitulasi data yang diperoleh dari hasil pembelajaran pada


siklus I, dapat dilihat pada tabel berikut.
57

Tabel 4.7 Data Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus I

No. Hasil Penelitian Rata-rata


1 Hasil belajar (posttest) 66,94
2 N-gain siswa 0,51
Lembar kerja siswa
3 75,25
(LKS)
4 Hasil Kuis TGT 46,67
5 Tingkat keberhasilan* 47%
6 Aktivitas siswa 77,5%

* berdasarkan persentase hasil penilaian rata-rata posttest


siswa yang mendapat nilai ≥ 70 pada pertemuan 3 dan 4.

d. Keputusan
Berdasarkan hasil rekapitulasi pada tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa
perolehan nilai dari rata-rata hasil belajar belum mencapai nilau ketuntasan,
sedangkan tingkat keberhasilan, N-gain kelas sedang, LKS, kuis, dan aktivitas
siswa pada siklus I masih dikategorikan sedang. Indikator utama yang ditetapkan
oleh peneliti yaitu sebanyak 75% siswa memiliki nilai diatas KKM yaitu 70, tetapi
pada siklus I ini siswa yang mencapai keberhasilan mencapai 47%. Sehingga
perlu dilakukan tindak lanjut proses pembelajaran untuk perbaikan hasil belajar
siswa. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian
tindakan kelas ini ke siklus II.

2. Siklus II
a. Tindakan

Pada tahap ini, guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran


dengan menerapkan model pembelajaran TGT sesuai dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Pada pembelajaran pertemuan ketiga, setelah melakukan
do’a bersama dan absen kemudian guru memberikan apersepsi dan motivasi
dengan bertanya kepada siswa, pernahkah kamu melihat bercak-bercak putih atau
58

kuning pada daun tumbuhan? Apakah kamu pernah melihat ulat yang memakan
daun-daun? guru menjelaskan bahwa materi hari ini adalah hama dan penyakit
pada tumbuhan, kemudian memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan
dilakukan. Pada pertemuan keempat guru memberikan apersepsi dan motivasi
dengan bertanya kepada siswa, Guru memberikan apersepsi dan motivasi dengan
bertanya kepada siswa, bagaimana pengendalian hama dan penyakit pada organ
tumbuhan? guru menjelaskan bahwa materi hari ini adalah melanjutkan materi
tentang hama dan penyakit pada tumbuhan serta cara pembasmiannya, kemudian
guru memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
Pada tahap inti presentasi kelas/pembelajaran awal pada pertemuan
ketiga guru bertanya kepada siswa “apa perbedaan antara hama dan penyakit pada
tumbuhan”? guru menanggapi jawaban siswa. Pada pertemuan keempat Guru
bertanya kepada siswa “bagaimana cara membasmi hama”? guru menanggapi
jawaban siswa.
Pada tahap kegiatan kelompok pertemuan ketiga Guru mengarahkan
siswa untuk berdiskusi tentang mengidentifikasi hama dan penyakit pada
tumbuhan berdasarkan gejala yang timbul. Guru membagikan LKS kepada
masing-masing kelompok dan meminta siswa untuk mengerjakan LKS dan
menjawab pertanyaan kemudian guru membimbing kegiatan diskusi dan
memberikan bantuan jika diperlukan selanjutnya meminta salah satu perwakilan
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan
mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi dan
menyempurnakan hasil diskusi. Pada pertemuan keempat guru Guru mengarahkan
siswa berdiskusi tentang menerapkan pengendalian hama dan penyakit pada
organ tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari. Guru membagikan LKS kepada
masing-masing kelompok dan meminta siswa untuk mengerjakan LKS dan
menjawab pertanyaan kemudian guru membimbing kegiatan diskusi dan
memberikan bantuan jika diperlukan selanjutnya guru meminta salah satu
perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan
mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi dan
menyempurnakan hasil diskusi.
59

Pada tahap game dan tournament pertemuan ketiga guru membagi


kelompok untuk turnamen dan setiap meja turnamen terdiri dari 4 peserta dengan
kemampuan yang homogen. Guru meminta siswa untuk mengambil kartu yang
berisikan nomor dan siswa yang mendapatkan nomor tertinggi menjadi pembaca
yang pertama. Guru meminta pembaca pertama mengocok kartu dan mengambil
kartu teratas. Setelah itu membacakan dan menjawab soal sesuai nomor yang ada
pada kartu kemudian guru bertanya apakah penantang pertama mempunyai opsi
jawaban yang berbeda atau ingin melewatinya dan jika penantang kedua ingin
menantang dengan opsi yang berbeda dengan dua peserta pertama, maka
penantang kedua boleh menantang selanjutnya guru meminta penantang kedua
untuk membacakan jawaban yang benar. Pemain yang memberikan jawaban yang
benar akan menyimpan kartunya dan jika jawaban kedua penantang salah, maka
mereka harus mengembalikan kartu yang telah dimenangkan, guru meminta siswa
bergeser satu posisi ke kiri, dan melanjutkan permainan. Demikian seterusnya
sampai pertanyaan yang telah disediakan sudah habis. Pada pertemuan keempat
guru membagi kelompok untuk turnamen dan setiap meja turnamen terdiri dari 4
peserta dengan kemampuan yang homogen. Guru meminta siswa untuk
mengambil kartu yang berisikan nomor dan siswa yang mendapatkan nomor
tertinggi menjadi pembaca yang pertama kemudian guru meminta pembaca
pertama mengocok kartu dan mengambil kartu teratas. Setelah itu membacakan
dan menjawab soal sesuai nomor yang ada pada kartu selanjutnya guru bertanya
apakah penantang pertama mempunyai opsi jawaban yang berbeda atau ingin
melewatinya dan jika penantang kedua ingin menantang dengan opsi yang
berbeda dengan dua peserta pertama, maka penantang kedua boleh menantang.
Guru meminta penantang kedua untuk membacakan jawaban yang benar. Pemain
yang memberikan jawaban yang benar akan menyimpan kartunya dan jika
jawaban kedua penantang salah, maka mereka harus mengembalikan kartu yang
telah dimenangkan lalu guru meminta siswa bergeser satu posisi ke kiri, dan
melanjutkan permainan. Demikian seterusnya sampai pertanyaan yang telah
disediakan sudah habis.
60

Tahap selanjutnya adalah tahap menghitung skor perkembangan


individu, pada tahap ini pertemuan ketiga dan keempat tidak dilakukan karena
keterbatasan pada jumlah observer, sehingga tidak memungkinkan untuk
dilakukan penilaian individu, selain itu waktu yang digunakan untuk melakukan
penilaian perkembangan individu akan memakan waktu yang lama.
Rekognisi tim, pada tahap ini pertemuan ketiga guru mengumumkan
kelompok terbaik sementara pada pertemuan ketiga, selanjutnya guru meminta
perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan memberikan penghargaan kepada
perwakilan kelompok yang memiliki nilai tertinggi. Pada pertemuan keempat guru
mengumumkan kelompok terbaik sementara pada pertemuan Kedua kemudian
guru meminta perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan memberikan
penghargaan kepada perwakilan kelompok yang memiliki nilai tertinggi
selanjutnya guru mengumumkan kelompok terbaik sementara pada pertemuan
keempat. Guru meminta perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan
memberikan penghargaan kepada perwakilan kelompok yang memiliki nilai
tertinggi.
Tahap akhir yaitu penutup, pertemuan ketiga guru membimbing siswa
untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari kemudian guru
menginformasi untuk pertemuan selanjutnya. Pada pertemuan keempat guru
membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari
dan memberi pengumuman bahwa keesokan harinya akan dilaksanakan posttest.

b. Hasil Pengamatan
1) Hasil Pretest dan posttest
Data peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II dapat diketahui
dengan test kemampuan siswa. Adapun hasil test kemampuan siswa dapat dilihat
pada Tabel 4.8
61

Tabel 4.8 Data statistik Pretest dan Posttest Siklus II


Data statistik Pretest Posttest
Rata – rata 52,07 77,64
Nilai min 37,50 58,33
Nilai max 70,83 95,83
Median 50 79,17
Modus 50 70,83
Standar Deviasi 9,09 9,69

Hasil belajar pada siklus II sebelum dilakukan pembelajaran mendapat


nilai rata-rata skor pretest 52,07, nilai terendah 37,50 sedangkan nilai tertinggi
hanya mencapai nilai 70,83, nilai tengah (median) adalah 50, nilai yang paling
banyak diperoleh siswa (modus) adalah 50, standar deviasi sebesar 9,09. Setelah
mengalami pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran TGT hasil
belajar meningkat, dengan nilai rata-rata 77,64, nilai terendah 58,33 dan nilai
tertinggi mencapai 95,83, nilai tengah adalah 79,17, nilai yang banyak diperoleh
siswa adalah 70,83 sedangkan nilai standar deviasi adalah 9,69. Ada peningkatan
hasil belajar siswa sehingga hasil test akhir (posttest) siklus II ada 24 siswa yang
mencapai nilai KKM dengan persentase keberhasilan sebanyak 80%.8

c. Data perhitungan N-gain


Pada siklus II rata-rata keseluruhan hasil perhitungan N-gain dengan
jumlah responden sebanyak 30 siswa adalah 0,55 dengan kategori sedang.
Persentase hasil perhitungan N-gain disajikan pada tabel 4.9.

8
Lampiran 22
62

Tabel 4.9 Persentase peningkatan hasil belajar (N-gain)

Frekuensi
No. Kategori
Persentase siswa
1 Tinggi 16,67 %
2 Sedang 73,33 %
3 Rendah 10 %
N-gain kelas sedang = 0,55

Berdasarkan persentase tabel 4.3 jumlah siswa yang mendapatkan


kriteria nilai N-gain tinggi adalah sebanyak 5 orang, 22 orang berkriteria sedang,
dan 3 orang berkriteria rendah, maka dapat dikatakan bahwa peningkatan hasil
belajar siswa pada siklus II sudah tergolong cukup tinggi. Nilai rata-rata dari
jumlah keseluruhan N-gain kelas mencapai angka 0,55, meskipun N-gain kelas
pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan N-gain kelas pada
siklus I, akan tetapi nilai N-gain kelas masih tergolong kedalam kategori sedang.9

d. Lembar Kerja Siswa


Pelaksaan proses pembelajaran TGT pada siklus II untuk tiap
pertemuannya dilengkapi dengan penggunaan lembar kerja siswa yang disajikan
kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk. Hasil penilaian lembar
kerja siswa pada pertemuan ketiga untuk setiap kelompok disajikan dalam tabel
4.10.

9
Lampiran 23
63

Tabel 4.10 Hasil Penilain LKS pada pertemuan ketiga Siklus II

No. Kelompok Perolehan Nilai


1 1 80
2 2 71
3 3 77
4 4 64
5 5 68
6 6 91
Jumlah 451
Rata-rata 75,17
Hasil penilaian lembar kerja siswa yang dikerjakan masing-masing
kelompok yang disajikan pada tabel 4.10 diatas, menjelaskan bahwa perolehan
nilai LKS pada pertemuan ketiga belum mencapai maksimal, hanya 4 kelompok
yang memperoleh nilai 70, dengan nilai tertinggi mencapai 91, sedangkan nilai
terendah adalah 64 dengan rata-rata perolehan nilai sebesar 75,17.
Pada pertemuan keempat pada siklus I, dilaksanakan dengan
mengidentifikasi hama dan penyakit pada tumbuhan berdasarkan gejala yang
timbul. Hasil penilaian lembar kerja siswa pada pertemuan kedua untuk setiap
kelompok disajikan dalam tabel 4.11.

Tabel 4.11 Hasil Penilaian LKS pada pertemuan keempat siklus II

No Kelompok Perolehan Nilai


1 1 94
2 2 90
3 3 85
4 4 95
5 5 94
6 6 95
Jumlah 553
Rata-rata 92,17
64

Hasil penilaian lembar kerja siswa yang dikerjakan masing-masing


kelompok yang disajikan pada tabel 4.11 diatas, menjelaskan bahwa perolehan
nilai LKS pada pertemuan keempat sudah mencapai maksimal, karena semua
kelompok memperoleh nilai 70, dengan nilai tertinggi mencapai 95, sedangkan
nilai terendah adalah 85 dengan rata-rata perolehan nilai sebesar 92,17.
Nilai LKS pada pertemuan keempat ini dapat dilihat mengalami
peningkatan, pada pertemuan keempat rata-rata nilai LKS mencapai 92,17
sedangkan pada pertemuan ketiga mencapai 75,17.10 Dari hasil penilaian LKS
terlihat jelas ada peningkatan yang sangat signifikan.

e. Hasil Perhitungan Soal Kuis


Dari hasil perhitungan soal kuis pada pertemuan ketiga mencapai rata-
rata 60, sedangkan pada pertemuan keempat mengalami kenaikan mencapai
73,33. Dengan rata-rata pertemuan ketiga dan keempat adalah 66,67. Untuk lebih
jelasnya lihat tabel 4.12 hasil perhitungan nilai kuis dibawah ini :

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Nilai Kuis

Pertemuan Ke- Rata-


No. Kelompok
3 4 rata
1 1 100 100 100
2 2 40 60 50
3 3 40 60 50
4 4 80 80 80
5 5 60 80 70
6 6 40 60 50
Jumlah 360 440 400
Rata-rata 60 73,33 66,67

Dari Tabel 4.12 Hasil perhitungan nilai kuis diperoleh data kelompok
super yaitu kelompok 1 dengan perolehan nilai rata-rata pertemuan ketiga dan
10
Lampiran 25
65

keempat mencapai 100, sedangkan kelompok sangat baik yaitu kelompok 4


dengan perolehan nilai rata-rata pertemuan ketiga dan keempat mencapai 80 dan
yang menjadi kelompok baik adalah kelompok 5 dengan perolehan nilai rata-rata
pda pertemuan ketiga dan keempat mencapai 70 yang menunjukan hasil yang
meningkat pada siklus II.11

f. Hasil Observasi Kegiatan Siswa


Dari hasil observasi yang dilakukan selama dilaksanakannya tindakan
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran TGT, diperoleh hasil
kegiatan siswa selama proses pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut :

Tabel 4.13 Data Observasi Aktifitas Siswa Pada Siklus II

Persentase
Persentase
No Tahap Pembelajaran Pertemuan ke-
Rata-rata
3 4
1 Pendahuluan 73 79 76
2 Pembelajaran Awal 81 81 81
3 Kegiatan Kelompok 78 76 77
4 Game dan Turnamen 85 88 87
6 Rekognisi Tim 75 75 75
7 Penutup 83 83 83
Rata-rata Aktivitas Siswa
79 80 79,5

Tabel 4.13 menggambarkan kegiatan pembelajaran siswa dengan


menerapkan model pembelajaran TGT pada siklus II.12 Dari hasil penemuan
peneliti, pada pertemuan ketiga masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan
tahap pendahuluan. Guru kurang jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran,
sehingga siswa hanya berdiam diri saat diajukan pertanyaan mengenai
11
Lampiran 26
12
Lampiran 31-32
66

pemahaman mereka. Rata-rata hasil observasi kegiatan siswa pada tahap


pendahuluan pertemuan ketiga memperoleh angka 73%. Sedangkan pada
pertemuan keempat memperoleh rata-rata sebesar 79%. Pada pertemuan keempat
guru memperbaiki kekurangan yang terjadi pada pertemuan ketiga.
Pada tahap pembelajaran awal, pada pertemuan ketiga dan keempat
persentase aktifitas belajar siswa mencapai 81%.
Pada tahap Kegiatan Kelompok, pada pertemuan ketiga persentase
aktifitas belajar siswa mencapai 78%. Pada pertemuan keempat persentase
aktifitas belajar siswa menurun mencapai 76%.
Pada tahap Game dan Turnamen, pada pertemuan ketiga persentase
aktifitas belajar siswa mencapai 85%. Sedangkan pada pertemuan keempat
persentase aktifitas belajar siswa meningkat yaitu 88%.
Tahap selanjutnya adalah tahap menghitung skor perkembangan
individu, pada tahap ini tidak dilakukan karena keterbatasan pada jumlah
observer, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan penilaian individu.
Pada tahap Rekognisi Tim, pada ketiga persentase aktifitas belajar
siswa mencapai 75%. Sedangkan pada pertemuan keempat persentase aktifitas
belajar siswa tidak ada peningkatan yaitu tetap 75%.
Yang terakhir yaitu pada tahap Penutup, pada pertemuan ketiga dan
keempat persentase aktifitas belajar siswa mencapai 83%.
Kegiatan siswa selama proses pembelajaran siklus II dapat disimpulkan
bahwa, pada pertemuan ketiga siswa kurang maksimal dalam melaksanakan
proses pembelajaran dengan model TGT, hal ini dapat dilihat dari rata-rata
keseluruhan aktifitas siswa pada pertemuan ketiga mencapai 79%, tetapi pada
pertemuan keempat mulai ada perbaikan pada tiap tahap pembelajaran, kegiatan
siswa yang dinilai kurang maksimal pada pertemuan ketiga sudah mulai
berkurang pada pertemuan keempat. Rata-rata aktifitas siswa pada pertemuan
keempat meningkat menjadi 80% dan rata-rata aktivitas siswa pada pertemuan
67

ketiga dan keempat adalah 79,5%.13 Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar
siswa sudah mulai terbiasa mengikuti proses pembelajaran dengan model TGT.
Meskipun terjadi peningkatan, namun peningkatan yang terjadi masih
dikategorikan rendah.

c. Refleksi
Berdasarkan pengamatan pada proses pembelajaran, diperoleh temuan
pada siklus I sebagai berikut :
1) Rata-rata hasil posttest pada siklus II mencapai 77,64%.
2) Nilai N-gain kelas pada siklus II adalah 0,55 dengan kategori sedang.
3) Tingkat ketuntasan keberhasilan minimum siswa yang mencapai KKM
sebanyak 24 orang pada siklus II sehingga mencapai 80%, ini berarti telah
melampaui target tingkat ketuntasan keberhasilan minimum siswa yaitu 75%.
4) Pada tahap pendahuluan guru kurang spesifik dalam menjelaskan tujuan
pembelajaran, sehingga siswa tidak memahami dengan jelas tujuan
pembelajaran. Pemecahan masalah yang dapat dilakukan guru adalah
menyampaikan tujuan pembelajaran dengan lebih jelas dan spesifik, atau
menggunakan bahasa penyampaian yang ringan dan mudah dimengerti.
5) Pada tahap pembelajaran awal, pada pertemuan ketiga persentase aktifitas
belajar siswa mencapai 73%, sedangkan pada pertemuan keempat persentase
aktifitas belajar siswa meningkat menjadi 79%.
6) Pada tahap Kegiatan kelompok, guru agak kesulitan untuk mengarahkan dan
mengkondisikan anak untuk melakukan diskusi mengerjakan Lembar Kerja
Siswa (LKS), sebelum mengerjakan lembar kerja siswa guru menjelaskan
cara mengisi tugas tersebut agar siswa dapat mengerti apa yang harus
dikerjakan. Pada pertemuan kedua guru sudah dapat mengkondisikan
kelompok yang diharapkan, mereka mulai mengerjakan tugas Lembar Kerja
Siswa (LKS) terlebih dahulu siswa mendapat penjelasan bagaimana cara
mengerjkan lembar kerja siswa tersebut. Pada pertemuan ketiga rata-rata hasil

13
Lampiran 33
68

penilaian LKS adalah 75,17 sedangkan pada pertemuan keempat mengalami


peningkatan sehingga rata-rata hasil penilaian LKS menjadi 92,17.
7) Pada tahap Game dan Turnamen, pada pertemuan ketiga persentase aktifitas
belajar siswa mencapai 85%. Sedangkan pada pertemuan keempat persentase
aktifitas belajar siswa tetap yaitu mencapai 88%. Setiap pertemuan guru
memberikan soal kuis kepada tiap-tiap anggota kelompok secara bergantian.
8) Tahap selanjutnya adalah tahap menghitung skor perkembangan individu,
pada tahap ini tidak dilakukan karena keterbatasan pada jumlah observer,
sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan penilaian individu, selain itu
waktu yang digunakan untuk melakukan penilaian perkembangan individu
akan memakan waktu yang lama.
9) Pada tahap Rekognisi Tim, pada ketiga persentase aktifitas belajar siswa
mencapai 75%. Sedangkan pada pertemuan keempat persentase aktifitas
belajar siswa tidak ada peningkatan yaitu tetap 75%. Guru mengumumkan
tim baik, sangat baik dan super kepada siswa serta memberikan penghargaan
kepada kelompok yang memenuhi kriteria.
10) pada tahap Penutup, pada pertemuan ketiga dan keempat persentase aktifitas
belajar siswa mencapai 83%. Guru menutup pembelajaran dengan membaca
do’a dan memberikan pengumuman kepada siswa bahwa keesokan harinya
akan dilaksanakan posttest.

Adapun rekapitulasi data yang diperoleh dari hasil pembelajaran pada


siklus II, dapat dilihat pada tabel berikut.
69

Tabel 4.14 Data Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus II

No. Hasil Penelitian Rata-rata


1 Hasil belajar (posttest) 77,64
2 N-gain siswa 0,55
Lembar kerja siswa
3 75,25
(LKS)
4 Hasil Kuis TGT 66,67
5 Tingkat keberhasilan* 80%
6 Aktivitas siswa 79,5%

* berdasarkan hasil penilaian rata-rata posttest siswa yang mendapat


nilai ≥ 70 pada pertemuan 3 dan 4.

d. Keputusan
Berdasarkan hasil rekapitulasi pada tabel 4.14 dapat disimpulkan bahwa
perolehan nilai dari rata-rata hasil belajar telah melebihi pencapaian KKM, begitu
pula tingkat keberhasilan telah mencapai indikator yang diharapkan dimana
persentase siswa telah melebihi dari 75% , N-gain kelas sedang, LKS, kuis, dan
aktivitas siswa pada siklus II masih dalam kategori sedang. Oleh karena itu
peneliti memutuskan untuk mengakhiri penelitian tindakan kelas ini di siklus II
karena sudah mencapai target yang diharapkan.

B. Pembahasan
Sebelum dilakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran TGT, proses pembelajaran IPA Terpadu khususnya biologi
cenderung menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Penggunakan media
pembelajaranpun hanya terbatas pada penggunaan papan tulis, dan hanya sesekali
melaksanakan praktikun dikarenakan keterbatasan alat-alat laboratorium. Hal
tersebut menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa terutama pada konsep gerak
pada tumbuhan. Dalam pembelajaran biologi seharusnya lebih memaksimalkan
proses pembentukan pengetahuan siswa secara mandiri. Hal tersebut bertujuan
70

untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa sesuai yang tercantum


dalam standar kompetensi. Proses pembejaran IPA menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan
memahami alam sekitar secara ilmiah.14
Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas yaitu dengan menerapkan
model pembelajaran TGT pada konsep gerak pada tumbuhan. Proses
pembelajaran siswa difasilitasi dengan serangkaian kegiatan yang memberikan
pengalaman langsung pada tiap tahap pembelajarannya. Peneliti berusaha
meningkatkan keaktifan kegiatan siswa dengan mengarahkan siswa untuk
berdiskusi dan mengamati gerak pada tumbuhan disekitar sekolah.
Pada pertemuan pertama siklus I, perolehan rata-rata hasil Lembar
Kerja Siswa kelompok hanya mencapai 68,17. Faktor penyebab rendahnya nilai
LKS ini dikarenakan siswa masih belum terbiasa melakukan proses pembelajaran
dengan pemberian tugas secara langsung dan siswa belum terbiasa berusaha
mencari tahu sendiri tentang materi yang belum pernah disampaikan oleh guru
sebelumnya. Faktor lainnya adalah pada tahap awal pengerjaan LKS, sebagian
kelompok masih ada yang mengalami kebingungan dalam mengerjakannya.
Selain itu, waktu yang dialokasikan oleh guru untuk mengerjakan LKS dinilai
kurang cukup sehingga beberapa kelompok tidak dapat menyelesaikan LKS
secara keseluruhan.
Nilai rata-rata hasil LKS pada pertemuan kedua mengalami peningkatan
yaitu menjadi 82,33. Peningkatan ini dikarenakan siswa sudah mulai terbiasa
dengan pengerjakan LKS saat proses pembelajaran berlangsung. Siswa lebih siap
dalam mengerjakan LKS, dan lebih aktif berdiskusi dengan teman kelompoknya,
selain itu juga siswa lebih cermat dalam mengisi pertanyaan yang terdapat dalam
LKS. Meskipun ada peningkatan antara rata-rata LKS pertemuan pertama dengan
kedua, peningkatannya belum maksimal.
Pada siklus II, Sama halnya pada proses pengisian pada pertemuan
sebelumnya, pengisian LKS pada pertemuan ketiga rata-ratanya mencapai 75,17.

14
Zulfiani, dkk.,Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009),
cet. 1, h. 46.
71

Pada pertemuan keempat rata-rata nilai hasil pengisian LKS mencapai 92,17.
Peningkatan ini dikarenakan siswa sudah terbiasa dengan pengerjaan LKS, dan
lebih aktif berdiskusi dengan teman kelompoknya, selain itu siswa juga lebih
cermat dalam mengisi pertanyaan yang terdapat dalam LKS. Peningkatan nilai
rata-rata LKS pada pertemuan ketiga dan keempat mengalami peningkatan yang
sangat signifikan.
Pada siklus I, hasil perhitungan soal kuis pada pertemuan pertama
mencapai rata-rata 50, sedangkan pada pertemuan kedua mengalami penurunan
mencapai 43,33. Hasil perhitungan nilai kuis diperoleh data kelompok super yaitu
kelompok 1 dengan perolehan nilai rata-rata pertemuan pertama dan kedua
mencapai 90, sedangkan kelompok sangat baik yaitu kelompok 4 dengan
perolehan nilai rata-rata pertemuan pertama dan kedua mencapai 70 dan yang
menjadi kelompok baik adalah kelompok 5 dengan perolehan nilai rata-rata
mencapai 60 yang menunjukan hasil yang belum maksimal pada siklus I.
Pada siklus II, hasil perhitungan soal kuis pada pertemuan ketiga
mencapai rata-rata 60, sedangkan pada pertemuan keempat mengalami kenaikan
mencapai 66,67. Dengan rata-rata pertemuan ketiga dan keempat adalah 73,33.
Hasil perhitungan nilai kuis diperoleh data kelompok super yaitu kelompok 1
dengan perolehan nilai rata-rata pertemuan ketiga dan keempat mencapai 100,
sedangkan kelompok sangat baik yaitu kelompok 4 dengan perolehan nilai rata-
rata pertemuan ketiga dan keempat mencapai 80 dan yang menjadi kelompok baik
adalah kelompok 5 dengan perolehan nilai rata-rata pda pertemuan ketiga dan
keempat mencapai 70 yang menunjukan hasil yang meningkat pada siklus II.
Selain hasil lembar kerja siswa dan kuis yang mengalami peningkatan,
setelah dilaksanakan pembelajaran TGT juga diperoleh data pretest dan posttest
menunjukan peningkatan hasil pretest dan posttest pada siklus I dan II yaitu untuk
siklus I nilai pretest dan posttest sebesar 34,44 dan 66,94 sedangkan pada siklus II
nilai pretest dan posttest sebesar 52,07 dan 77,64. Dari data hasil pretest dan
posttest tersebut maka diperoleh nilai N-gain pada siklus I dan siklus II, nilai N-
gain pada siklus II mengalami peningkatan daripada siklus I. Pada siklus II tidak
terdapat nilai N-gain dengan kategori rendah.Sedangkan nilai N-gain dengan
72

kategori sedang dan tinggi mengalami peningkatan, sedangkan N-gain dengan


kategori rendah mengalami penurunan.

Berdasarkan nilai yang diperoleh pada siklus I dan siklus II, maka
peningkatan hasil indikator ketercapaian aktivitas belajar pada penelitian ini
menunjukan persentase peningkatan ketercapaian pada siklus I sebesar 77,5%
sedangkan pada siklus II sebesar 79,5%.
Pada siklus I hasil belajar biologi belum mengalami peningkatan. Pada
siklus I nilai rata-rata pretest adalah 34,44 dan posttest adalah 66,94. Jumlah siswa
yang mencapai KKM 70 adalah 47%. Siswa yang belum mencapai KKM
dikarenakan peran guru yang kurang maksimal dalam mengawasi persiapan dan
pelaksanaan TGT , siswa belum terbiasa dengan proses pembelajaran yang lebih
menekankan pada keaktifan siswa, dan kurang pemahaman dalam mengerjakan
LKS dan kuis.
Rendahnya hasil belajar pada siklus I didukung oleh data hasil
observasi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran TGT berlangsung. Rata-rata
keaktifan siswa selama tahap pendahuluan, pembelajaran awal, kegiatan
kelompok, game dan turnamen, rekognisi tim, dan penutup secara berturut-turut
adalah 69%, 73%, 80%, 84%, 79%, 79%. Rata-rata keseluruhan aktifitas siswa
pada siklus I adalah 77,5%. Data tersebut memiliki kategori sedang, sehingga
mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa pada siklus ini.

Hasil belajar siswa pada siklus I menunjukan jumlah siswa yang


mencapai KKM belum memenuhi indikator keberhasilan yaitu 75% dari jumlah
siswa yang mencapai nilai KKM 70. Maka penelitian tindakan ini dilanjutkan
pada siklus II. Setelah dilakukan tindakan perbaikan yang dilaksanakan pada
siklus II yaitu dengan menitik beratkan pada peran guru dalam mengontrol dan
mengarahkan jalannya proses pembelajaran ternyata hasil belajar mengalami
peningkatan dari siklus I. Nilai rata-rata pretest 52,07 dan nilai rata-rata posttest
77.64. Jumlah siswa mencapai KKM pada siklus II adalah 80%. Oleh karena itu
peneliti memutuskan untuk mengakhiri penelitian tindakan kelas ini di siklus II
karena sudah mencapai target yang diharapkan.
73

Pencapaian hasil belajar tersebut didukung pula berdasarkan data hasil


observasi aktifitas siswa pada setiap tahapan TGT selama proses pembelajaran
berlangsung. Dapat dikatakan bahwa ketercapaian aktifitas siswa mencapai
79,5%. Memiliki kategori baik. Dari data hasil observasi tersebut, pada tahapan
pembelajaran awal, kegiatan kelompok, game dan turnamen, rekognisi tim, dan
penutup secara berturut-turut adalah 76%, 81%, 77%, 87%, 75%, dan 83% dengan
rata-rata hasil observasi aktifitas belajar siswa adalah 79,5%.

Pada siklus II siswa yang memiliki nilai diatas KKM sebesar 80%.
Persentase tersebut telah memenuhi indikator keberhasilan yaitu 75%. Sehingga
pemberian tindakan pada siklus ini dihentikan. Dengan demikian hasil penelitian
ini menunjukan bahwa model pembelajaran TGT dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Penggunaan model TGT dapat digunakan sebagai variasi dalam
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar.15

15
Hadi Setyo Nugroho, Penerapan Model TGT dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa pada Materi Persamaan Linear bagi Siswa VIIa SMP Wadaslintang, Ilmu
Kependidikan, vol 2, no.2, 2009, h. 37.
BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa penerapan model pembelajaran TGT (Team Games Tournament) pada
konsep sistem gerak pada tumbuhan, dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal
ini terlihat dari hasil belajar siswa dengan rata-rata nilai posttest pada siklus I
sebesar 66,94%, sedangkan rata-rata nilai posttest pada siklus II meningkat
menjadi 77,64%. Dengan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada
siklus I sebesar 47%, pada siklus II sebesar 80%, sedangkan indikator
keberhasilan yang ditentukan adalah 75% siswa yang mencapai KKM. Begitu
pula hasil belajar siswa, nilai lembar kerja siswa (LKS), nilai kuis (game dan
tournament), dan aktivitas siswa pada siklus II mengalami peningkatan.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Untuk memaksimalkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model
pembelajaran TGT (Team Games Tournament) hendaknya guru lebih
menguasai materi dan langkah-langkah pembelajaran.
2. Guru hendaknya dapat memperkenalkan berbagai metode atau model
pembelajaran kepada siswa agar siswa tidak merasa jenuh pada penggunaan
suatu metode atau model saja, dengan melibatkan siswa dalam pembelajaran
yang aktif sehingga kemampuan siswa dapat lebih digali dan dikembangkan.
3. Dalam pelaksanaan di kelas, model pembelajaran TGT (Team Games
Tournament) dapat dijadikan sebagai alternatif model pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.

73
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.


2006.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta. 2006.
Asrori, Mohammad. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Wacana Prima.
2007.
BSNP. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional. 2006.
Hake, Richard R. Analyzing Change/Gain Score,
http://Lists.Asu.Edu/Egibin/Wa?A2=Ind9903&L =Aera_D&P=R6855,
America Education Research Association’s dari
www.physics.indiana.edu/-sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf.
Handayani, Fitri. Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT)
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri I
Purwodadi Kabupaten Pasuruan Pada Materi Keragaman Bentuk Muka
Bumi, Jurnal Penelitian Kependidikan. 2010.
Junaidi, Ircham. Penerapan Strategi Pembelajaran “TGT” Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Konsep Klasifikasi Invertebrata Bagi Kelas X SMA Negeri 1
Kesesi Tahun Pelajaran 2006/2007. Widyatama. 2009.
Leonard dan Kiki Dwi Kusumaningsih. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Teams-Games-Tournaments (TGT) Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Pencernaan Manusia, Jurnal Ilmiah
Exacta. 2009.
Lie, Anita. Cooperative Learning :Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. 2005.
Makkasau, Andi. Penerapan Model Kooperatif Teknik Team Games Tournament
(TGT) dalam Pembelajaran Sains. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran.
2008.
Masriani. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 21
Palu. Jurnal Biodidaktis. 2011.

75
76

Meltzer, David E. The Relationship Between Mathematics Preparation and


Conceptual Learning Gains in Plysics: A Possible hidden variable in
Diagnostic Pre-test Scores, Departement of Physics and Astronomy State
University Ames, Am, J, Phys, 70 (12), 2002, p.1260, diakses pada 22
April 2014 dari www.
Physicseducation.net/docs/Addendum_on_normalized_gain.pdf
Neni, Zikri Iska. Psikologi Pengantar pemahaman Diri dan lingkungan. Jakarta:
Kizi Brother’s. 2008.
Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
2007.
Rohendi, Dedi et.al. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Games Tournament Berbasis Multimedia dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa dalam pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(PTIK). 2010.
Slavin, Robert E. Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik, Terj. Dari
Theory, Research and Practice oleh Nurulita Yusron. Jakarta: Nusa Media.
2008.
Sofyan, Ahmad, Tonih Feronika, Burhanudin Milama. Evaluasi Pembelajaran IPA
Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Press. 2006.
Solihatin, Etin dan Raharjo. Cooperative Learning : Analisis Model Pembelajaran
IPS. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2007.
Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima. 2009.
Suseno, Budi. Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Materi Sistem Reproduksi
Invertebrata Melalui Optimalisasi Pengguanaan Media Charta dengan
Metode Pembelajaran Kooperatif Model TGT Kelas X.1 Tahun
2007/2008. Widyatama. 2008.
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan: dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya. 1997.
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007.
Uzer, Moh. Usman. Menjadi Guru Profesiona. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. 2008.
Wiriaatmadja, Rochiati. Metode Penelitian Tindakan Kelas: untuk Meningkatkan
Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2008.
Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini. Strategi Pembelajaran Sains.
Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta. 2009.
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong


Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI
Kelas/Semester : VIII (2) / II
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan : 1

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan


Kompetensi Dasar : 2.3 Mengidentifikasi macam-macam gerak pada
tumbuhan

Indikator
1. Menjelaskan berbagai macam gerak pada tumbuhan.
2. Membedakan gerak endonom, gerak esionom, dan gerak higroskopis.

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan berbagai macam gerak pada tumbuhan.
2. Membedakan gerak endonom, gerak esionom, dan gerak higroskopis.
3. Menyebutkan contoh gerak endonom, gerak esionom, dan gerak
higroskopis.
B. Materi ajar
C. Metode mengajar
Metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT)

D. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Alokasi
Tahapan Kegiatan
Guru Siswa Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan 1. Siswa 5 menit
apersepsi dan merespon
motivasi dengan pertanyaan
bertanya kepada guru.
siswa, salah satu 2. Siswa
ciri dari makhluk memperhatikan
hidup adalah penjelasan
bergerak. guru.
Bagaimana 3. Siswa
dengan memperhatikan
tumbuhan? penjelasan
Apakah guru.
tumbuhan juga
bergerak?
2. Guru
menjelaskan
bahwa materi
hari ini adalah
sistem gerak
pada tumbuhan.
3. Guru
memberitahukan
tujuan
pembelajaran
yang akan
dilakukan
Inti 1. Guru bertanya 1. Siswa 5 menit
kepada siswa merespon
Presentasi “sebutkan pertanyaan
kelas/pembelajaran macam-macam guru.
awal gerak pada
tumbuhan”? 2. Siswa
2. Guru menyimak
menanggapi
jawaban siswa.
Kegiatan kelompok 1. Guru membagi 1. Siswa
siswa ke dalam berkumpul
kelompok- dengan
kelompok yang kelompoknya
terdiri dari 4-5 masing-masing
orang yang 2. Siswa
heterogen. mengerjakan 30
2. Guru dan menjawab menit
membagikan pertanyaan.
LKS kepada
masing-masing 3. Siswa
kelompok dan berdiskusi.
meminta siswa
untuk 4. Perwakilan
mengerjakan dari siswa
LKS dan mempresentasi
menjawab kan hasil
pertanyaan. diskusinya.
3. Guru
membimbing
kegiatan diskusi
dan memberikan
bantuan jika
diperlukan.
4. Guru meminta
salah satu
perwakilan
kelompok untuk
mempresentasik
an hasil diskusi
kelompoknya,
dan
mendiskusikann
ya dengan
kelompok lain
untuk
menanggapi dan
menyempurnaka
n hasil diskusi.
1. Guru membagi 1. Siswa
kelompok untuk menyimak dan
turnamen dan menempati
setiap meja masing-masing
turnamen terdiri meja turnamen
Game & dari 4 peserta 25menit
Turnamen dengan 2. Siswa
kemampuan mengambil
yang homogen. kartu.
2. Guru meminta
siswa untuk
mengambil kartu
yang berisikan 3. Siswa
nomor dan siswa menjawab soal
yang
mendapatkan
nomor tertinggi
menjadi
pembaca yang
pertama.
3. Guru meminta 4. Siswa
pembaca menantang
pertama
mengocok kartu
dan mengambil
kartu teratas.
Setelah itu
membacakan
dan menjawab
soal sesuai
nomor yang ada 5. Penantang
pada kartu. kedua
4. Guru bertanya menbacakan
apakah jawaban yang
penantang benar.
pertama
mempunyai opsi
jawaban yang
berbeda atau 6. Siswa bergeser
ingin ke kiri dan
melewatinya dan melanjutkan
jika penantang permainan.
kedua ingin
menantang
dengan opsi
yang berbeda
dengan dua
peserta pertama,
maka penantang
kedua boleh
menantang.
5. Guru meminta
penantang kedua
untuk
membacakan
jawaban yang
benar. Pemain
yang
memberikan
jawaban yang
benar akan
menyimpan
kartunya dan
jika jawaban
kedua penantang
salah, maka
mereka harus
mengembalikan
kartu yang telah
dimenangkan.
6. Guru meminta
siswa bergeser
satu posisi ke
kiri,
dan melanjutkan
permainan.
7. Demikian
seterusnya
sampai
pertanyaan yang
telah disediakan
sudah habis
Menghitung skor 1. Guru meminta Siswa menghitung 5 menit
perkembangan siswa untuk skor permainan
individu mencatat nomor
yang telah
mereka
menangkan pada
lembar skor
permainan.
2. Guru
menghitung
poin-poin
turnamen.
Rekognisi tim 1. Guru 1. Siswa 5 menit
mengumumkan menyimak.
kelompok
terbaik 2. Perwakilan
sementara pada kelompok yang
pertemuan dipanggil maju
pertama. ke depan dan
2. Guru meminta menerima
perwakilan penghargaan.
kelompok untuk
maju ke depan
dan memberikan
penghargaan
kepada
perwakilan
kelompok yang
memiliki nilai
tertinggi.
Penutup 1. Guru 1. Siswa 5 menit
membimbing memberikan
siswa untuk kesimpulan.
membuat 2. Siswa
kesimpulan dari memperhatikan
materi yang penjelasan
telah dipelajari. guru.
2. Guru
menginformasi
untuk pertemuan
selanjutnya

E. Sumber Belajar
1. Buku IPA BIOLOGI SMP dan MTs untuk kelas VIII, Saktiyono, Esis
2. Buku IPA BIOLOGI untuk SMP kelas VIII, Istamar Syamsuri
dkk, Erlangga
3. Internet

F. Penilaian
 Teknik penilaian : tes individu (kuis) dan tugas kelompok (LKS)
 Bentuk instrumen : daftar pertanyaan pilihan isian dan essay
Contoh instrumen :
a. Games
pecahnya kulit buah polong-polongan merupakan contoh gerak ....
Kunci : higroskopis

b. Tugas kelompok (LKS)

terlampir

Serang, Maret 2014

Mengetahui

Guru Mata pelajaran Biologi Peneliti

(Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos) (Raodatuljannah)


SOAL PERMAINAN PERTEMUAN 1

Gerak pada tumbuhan yang


Gerak pada tumbuhan yang
disebabkan karena rangsangan
disebabkan oleh perubahan
dari luar disebut ….
kadar air disebut ….
Jawab esionom
Jawab: higroskopis

Gerak pada tumbuhan yang Sebutkan contoh gerak


berasal dari dalam tumbuhan endonom …..
itu sendiri disebut ….
Jawab: gerakan sitoplasma
Jawab endonom pada daun Hydrilla.

Sebutkan contoh gerak Sebutkan contoh gerak


esionom…. higroskopis ….

Jawab: gerak ujung batang Jawab: pecahnya kulit biki


tumbuhan yang membelok ke tanaman polong-polongan
arah datangnya cahaya (gerak
fototropisme positif)

Sebutkan macam-macam
gerak esionom….

Jawab: tropisme, nasti, taksis


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong


Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI
Kelas/Semester : VIII (2) / II
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan : 2

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan


Kompetensi Dasar : 2.3 Mengidentifikasi macam-macam gerak pada
tumbuhan

Indikator
1. Menjelaskan macam-macam gerak nasti, taksis, dan tropisme
2. Menyebutkan contoh gerak nasti, taksis, dan tropisme

A. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan macam-macam gerak nasti, taksis, dan tropisme
2. Menyebutkan contoh gerak nasti, taksis, dan tropisme

B. Materi ajar
C. Metode mengajar
Metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT)

D. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Alokasi
Tahapan Kegiatan
Guru Siswa Waktu
Pendahuluan 1. Guru Siswa merespon 5 menit
memberikan pertanyaan guru.
apersepsi dan
motivasi dengan
bertanya kepada
siswa, pernahkah
kamu
memperhatikan Siswa
bagaimana bunga memperhatikan
putri malu penjelasan guru.
menutup ketika
kamu sentuh? Siswa
2. Guru memperhatikan
menjelaskan penjelasan guru.
bahwa materi
hari ini adalah
melanjutkan
materi sistem
gerak pada
tumbuhan.
3. Guru
memberitahukan
tujuan
pembelajaran
yang akan
dilakukan
Inti 1. Guru bertanya 1. Siswa 5 menit
kepada siswa merespon
Presentasi “apa perbedaan pertanyaan
kelas/pembelajaran dari gerak nasti, guru.
awal taksis, dan 2. Siswa
tropisme”? menyimak
2. Guru
menanggapi
jawaban siswa.
Kegiatan kelompok 1. Guru 1. Siswa
mengarahkan berkumpul
siswa untuk dengan 30
berdiskusi kelompoknya menit
tentang masing-masing
membedakan 2. Siswa
macam – macam mengerjakan
gerak pada dan menjawab
tumbuhan. pertanyaan.
2. Guru
membagikan 3. Siswa
LKS kepada berdiskusi.
masing-masing
kelompok dan
meminta siswa
untuk 4. Perwakilan dari
mengerjakan siswa
LKS dan mempresentasi
menjawab kan hasil
pertanyaan. diskusinya.
3. Guru
membimbing
kegiatan diskusi
dan memberikan
bantuan jika
diperlukan.
4. Guru meminta
salah satu
perwakilan
kelompok untuk
mempresentasika
n hasil diskusi
kelompoknya,
dan
mendiskusikanny
a dengan
kelompok lain
untuk
menanggapi dan
menyempurnaka
n hasil diskusi.
1. Guru membagi 1. Siswa
kelompok untuk menyimak dan
turnamen dan menempati
setiap meja masing-masing
turnamen terdiri meja turnamen
Game & dari 4 peserta 2. Siswa 25menit
Turnamen dengan mengambil
kemampuan kartu.
yang homogen.
2. Guru meminta
siswa untuk
mengambil kartu 3. Siswa
yang berisikan menjawab soal
nomor dan siswa
yang
mendapatkan
nomor tertinggi
menjadi pembaca
yang pertama. 4. Siswa
3. Guru meminta menantang
pembaca pertama
mengocok kartu
dan mengambil
kartu teratas.
Setelah itu
membacakan dan
menjawab soal
sesuai nomor
yang ada pada
kartu. 5. Penantang
4. Guru bertanya kedua
apakah menbacakan
penantang jawaban yang
pertama benar
mempunyai opsi
jawaban yang
berbeda atau
ingin
melewatinya dan
jika penantang
kedua ingin 6. Siswa bergeser
menantang ke kiri dan
dengan opsi yang melanjutkan
berbeda dengan permainan.
dua peserta
pertama, maka
penantang kedua
boleh
menantang.
5. Guru meminta
penantang kedua
untuk
membacakan
jawaban yang
benar. Pemain
yang
memberikan
jawaban yang
benar akan
menyimpan
kartunya dan jika
jawaban kedua
penantang salah,
maka mereka
harus
mengembalikan
kartu yang telah
dimenangkan.
6. Guru meminta
siswa bergeser
satu posisi ke
kiri,
dan melanjutkan
permainan.
7. Demikian
seterusnya
sampai
pertanyaan yang
telah disediakan
sudah habis
Menghitung skor 1. Guru meminta Siswa menghitung 5 menit
perkembangan siswa untuk skor permainan
individu mencatat nomor
yang telah
mereka
menangkan pada
lembar skor
permainan.
2. Guru
menghitung
poin-poin
turnamen.
Rekognisi tim 1. Guru 1. Siswa 5 menit
mengumumkan menyimak.
kelompok terbaik
sementara pada 2. Perwakilan
pertemuan kelompok yang
pertama. dipanggil maju
2. Guru meminta ke depan dan
perwakilan menerima
kelompok untuk penghargaan.
maju ke depan
dan memberikan
penghargaan
kepada
perwakilan
kelompok yang
memiliki nilai
tertinggi.
Penutup 1. Guru 1. Siswa 5 menit
membimbing memberikan
siswa untuk kesimpulan.
membuat 2. Siswa
kesimpulan dari memperhatikan
materi yang telah penjelasan
dipelajari. guru.
2. Guru
menginformasi
untuk pertemuan
selanjutnya

E. Sumber Belajar
1. Buku IPA BIOLOGI SMP dan MTs untuk kelas VIII, Saktiyono, Esis
2. Buku IPA BIOLOGI untuk SMP kelas VIII, Istamar Syamsuri dkk,
Erlangga
3. Internet
F. Penilaian

 Teknik penilaian : tes individu (kuis) dan tugas kelompok (LKS)


 Bentuk instrumen : daftar pertanyaan pilihan isian dan essay
Contoh instrumen :
a. Games
Sulur tumbuhan melilit benda yang keras, termasuk gerak ….

Kunci : tigmotropisme

b. Tugas kelompok (LKS)

terlampir

Serang, Maret 2014

Mengetahui

Guru Mata pelajaran Biologi Peneliti

(Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos) (Raodatuljannah)


SOAL PERMAINAN PERTEMUAN 2

Sulur tumbuhan melilit benda Mekarnya bunga Mirabilis


yang keras, termasuk gerak… jalapa (bunga pukul empat)
sekitar jam empat sore,
Jawab: tigmotropisme
merupakan contoh gerak...

Jawab: fotonasti

Gerak bagian tumbuhan yang


arahnya dipengaruhi oleh arah Membuka dan menutupnya
datangnya rangsangan disebut stomata merupakan contoh
… gerak.....
Jawab: tropisme
Jawab: nasti kompleks

Gerak sel sperma menuju sel


telur merupakan contoh Gerak bagian tumbuhan yang
gerak...... arahnya tidak dipengaruhi
oleh arah datangnya
Jawab: kemotaksis
rangsangan, tetapi ditentukan
oleh tumbuhan itu sendiri
disebut ….

Jawab: nasti
Daun putri malu jika disentuh
akan menutup. Hal ini
merupakan contoh
Bila malam hari tiba daun
gerak..........
petai cina akan menutup.
Jawab: tigmonasti Gerak seperti ini disebut
gerak........

Jawab: niktinasti
SOAL TURNAMEN

Gerak seluruh tubuh atau gerak Contoh gerak endonom


berpindah tempat tumbuhan yang adalah........
arahnya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsang. Disebut......

Jawab: Taksis Jawab: gerak nutasi dan


gerakan sitoplasma pada daun
Hydrilla
Membuka dan menutupnya stomata Gerak bagian tumbuhan yang
pada daun merupakan contoh arahnya dipengaruhi oleh
gerak....... arah datangnya rangsang
disebut........

Jawab: Tropisme
Jawab: Nasti Kompleks

Fototropisme berkaitan dengan Gerak menutupnya daun si


salah satu hormon, yaitu....... kejut atau putri malu
(Mimosa pudica) jika
disentuh adalah contoh
gerak......

Jawab: Hormon Auksin


Jawab: Tigmonasti atau
Seismonasti
Gerak bagian tumbuhan yang Menutupnya daun-daun
arah gerakannya tidak ditentukan majemuk pada tumbuhan
oleh arah rangsang melainkan polong-polongan
oleh tumbuhan itu sendiri. (Leguminoceae) misalnya
Disebut........ lamtoro dan kembang merak,
akan menutup pada waktu
malam adalah contoh gerak.......
Jawab: Nasti

Jawab: Niktinasti
Membuka dan menutupnya bunga Berdasarkan asal penyebab
pukul empat (Mirabilis jalapa) rangsangan , gerak tumbuhan
pada jam tertentu saat ada cahaya. dibedakan menjadi 2, yaitu.......
Merupakan contoh gerak.....

Jawab: Gerak Endonom dan


Jawab: Fotonasti Etionom

Gerak membelitnya ujung batang Gerak bagian tumbuhan karena


atau sulur pada jenis tumbuhan pengaruh gravitasi bumi disebut
bersulur adalah contoh gerak...... gerak.......

Jawab: Tigmotropisme Jawab: Geotropisme


Berdasarkan hubungan antara Gerak akar menuju ke tempat
arah respon gerakan dengan berair merupakan contoh
arah asal rangsangan, gerak gerak........
etionom dibedakan menjadi 3
yaitu.........

Jawab: Gerak Tropisme, Taksis Jawab: Hidrotropisme


dan Nasti

Gerak nasti yang terjadi pada


tumbuhan insektivor yang
disebabkan oleh sentuhan
serangga, disebut........

Jawab: Haptonasti
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong


Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI
Kelas/Semester : VIII (2) / II
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan : 3

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan


Kompetensi Dasar : 2.4 Mengidentifikasi hama dan penyakit pada organ
tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari

Indikator
3. Mendata contoh hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengidentifikasi jenis-jenis penyakit pada organ tumbuhan berdasarkan
gejala yang timbul.

G. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat:
4. Mendata contoh hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari.

5. Mengidentifikasi jenis-jenis penyakit pada organ tumbuhan berdasarkan


gejala yang timbul.
H. Materi ajar
Tikus

Wereng

Hama pada
Walang sangit
tumbuhan

Ulat

Tungau (kutu kecil)


Hama dan Penyakit
pada Tumbuhan

Jamur

Penyakit pada
Bakteri
tumbuhan

Virus

Alga (ganggang)

I. Metode mengajar
Metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT)

J. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Alokasi
Tahapan Kegiatan
Guru Siswa Waktu
Pendahuluan 1. Guru 1. Siswa 5 menit
memberikan merespon
apersepsi dan pertanyaan
motivasi dengan guru.
bertanya kepada 2. Siswa
siswa, pernahkah memperhatikan
kamu melihat penjelasan
bercak-bercak guru.
putih atau kuning 3. Siswa
pada daun memperhatikan
tumbuhan? penjelasan
Apakah kamu guru.
pernah melihat
ulat yang
memakan daun-
daun?
4. Guru
menjelaskan
bahwa materi
hari ini adalah
hama dan
penyakit pada
tumbuhan.
5. Guru
memberitahukan
tujuan
pembelajaran
yang akan
dilakukan
Inti 1. Guru bertanya 1. Siswa merespon 5 menit
kepada siswa pertanyaan guru.
Presentasi “apa perbedaan 2. Siswa
kelas/pembelajaran antara hama dan menyimak
awal penyakit pada
tumbuhan”?
2. Guru
menanggapi
jawaban siswa.
Kegiatan kelompok 1. Guru 1. Siswa
mengarahkan berkumpul
siswa untuk dengan
berdiskusi kelompoknya
tentang masing-masing
mengidentifikasi 2. Siswa
hama dan mengerjakan 30
penyakit pada dan menjawab menit
tumbuhan pertanyaan.
berdasarkan 3. Siswa
gejala yang berdiskusi.
timbul. 4. Perwakilan
2. Guru dari siswa
membagikan mempresentasi
LKS kepada kan hasil
masing-masing diskusinya.
kelompok dan
meminta siswa
untuk
mengerjakan
LKS dan
menjawab
pertanyaan.
3. Guru
membimbing
kegiatan diskusi
dan memberikan
bantuan jika
diperlukan.
4. Guru meminta
salah satu
perwakilan
kelompok untuk
mempresentasika
n hasil diskusi
kelompoknya,
dan
mendiskusikanny
a dengan
kelompok lain
untuk
menanggapi dan
menyempurnaka
n hasil diskusi.
1. Guru membagi 1. Siswa
kelompok untuk menyimak dan
turnamen dan menempati
setiap meja masing-masing
turnamen terdiri meja turnamen
Game & dari 4 peserta 2. Siswa 25menit
Turnamen dengan mengambil
kemampuan yang kartu.
homogen. 3. Siswa
2. Guru meminta menjawab soal
siswa untuk 4. Siswa
mengambil kartu menantang
yang berisikan 5. Penantang
nomor dan siswa kedua
yang menbacakan
mendapatkan jawaban yang
nomor tertinggi benar.
menjadi pembaca 6. Siswa bergeser
yang pertama. ke kiri dan
3. Guru meminta melanjutkan
pembaca pertama permainan.
mengocok kartu
dan mengambil
kartu teratas.
Setelah itu
membacakan dan
menjawab soal
sesuai nomor
yang ada pada
kartu.
4. Guru bertanya
apakah
penantang
pertama
mempunyai opsi
jawaban yang
berbeda atau
ingin
melewatinya dan
jika penantang
kedua ingin
menantang
dengan opsi yang
berbeda dengan
dua peserta
pertama, maka
penantang kedua
boleh menantang.
5. Guru meminta
penantang kedua
untuk
membacakan
jawaban yang
benar. Pemain
yang
memberikan
jawaban yang
benar akan
menyimpan
kartunya dan jika
jawaban kedua
penantang salah,
maka mereka
harus
mengembalikan
kartu yang telah
dimenangkan.
6. Guru meminta
siswa bergeser
satu posisi ke
kiri,
dan melanjutkan
permainan.
Demikian
seterusnya
sampai
pertanyaan yang
telah disediakan
sudah habis.
Menghitung skor 1. Guru meminta Siswa menghitung 5 menit
perkembangan siswa untuk skor permainan
individu mencatat nomor
yang telah
mereka
menangkan pada
lembar skor
permainan.
2. Guru menghitung
poin-poin
turnamen.
Rekognisi tim 1. Guru 1. Siswa 5 menit
mengumumkan menyimak.
kelompok terbaik 2. Perwakilan
sementara pada kelompok yang
pertemuan dipanggil maju
pertama. ke depan dan
2. Guru meminta menerima
perwakilan penghargaan.
kelompok untuk
maju ke depan
dan memberikan
penghargaan
kepada
perwakilan
kelompok yang
memiliki nilai
tertinggi.
Penutup 1. Guru 1. Siswa 5 menit
membimbing memberikan
siswa untuk kesimpulan.
membuat 2. Siswa
kesimpulan dari memperhatikan
materi yang telah penjelasan
dipelajari. guru.
2. Guru
menginformasi
untuk pertemuan
selanjutnya

K. Sumber Belajar
4. Buku IPA BIOLOGI SMP dan MTs untuk kelas VIII, Saktiyono, Esis
5. Buku IPA BIOLOGI untuk SMP kelas VIII, Istamar Syamsuri
dkk, Erlangga
6. Internet

L. Penilaian
 Teknik penilaian : tes individu (kuis) dan tugas kelompok (LKS)
 Bentuk instrumen : daftar pertanyaan pilihan isian dan essay

Contoh instrumen :
a. Games
Jamur yang menyebabkan penyakit yang menyerang tanaman karet adalah
….
Kunci : Phytophtora faberi

b. Tugas kelompok (LKS)

terlampir
Serang, Maret 2014

Mengetahui

Guru Mata pelajaran Biologi Peneliti

(Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos) (Raodatuljannah)


SOAL PERMAINAN PERTEMUAN 3

larva kupu – kupu adalah Virus yang menyerang


salah satu contoh hama tanaman tembakau di bagian
penyerang…. daun adalah…..
Jawab: daun kelapa Jawab: TMV (Tobacco
Mosaic Virus)

Perantara yang dapat Hama adalah…..


menyebarkan penyakit yang
disebabkan oleh jamur
adalah…. Jawab: hewan perusak
tanaman budidaya
Jawab: angin, sentuhan
tangan, serangga

Contoh hama adalah……


Penyakit yang menyerang
tumbuhan banyak disebabkan
oleh….. Jawab: tikus, walang sangit,
wereng, ulat tungau
Jawab : jamur, bakteri, alga
virus

Serangga yang biasa


menyerang tanaman biji padi
Pyricularia oryzae
adalah…
menyerang tanaman ….
Jawab: walang sangit

Jawab: padi
Serangga yang biasa
menyerang tanaman padi
adalah…

Jawab : wereng
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong


Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI
Kelas/Semester : VIII (2) / II
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan : 4

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan


Kompetensi Dasar : 2.3 Mengidentifikasi hama dan penyakit pada organ
tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari

Indikator
3. Menerapkan pengendalian hama dan penyakit pada organ tumbuhan dalam
kehidupan sehari-hari
4. Mengaplikasikan penggunaan pestisida yang ramah lingkungan

G. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat:
1. Menerapkan pengendalian hama dan penyakit pada organ tumbuhan dalam
kehidupan sehari-hari

2. Mengaplikasikan penggunaan pestisida yang ramah lingkungan


H. Materi ajar
Tikus

Wereng

Hama pada
Walang sangit
tumbuhan
Ulat

Tungau (kutu kecil)


Hama dan Penyakit
pada Tumbuhan

Jamur

Penyakit pada
Bakteri
tumbuhan

Virus

Alga (ganggang)
I. Metode mengajar
Metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT)

J. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Alokasi
Tahapan Kegiatan
Guru Siswa Waktu
Pendahuluan 1. Guru Siswa merespon 5 menit
memberikan pertanyaan guru.
apersepsi dan
motivasi dengan
bertanya kepada
siswa,
bagaimana Siswa
pengendalian memperhatikan
hama dan penjelasan guru.
penyakit pada
organ tumbuhan?
2. Guru Siswa
menjelaskan memperhatikan
bahwa materi penjelasan guru.
hari ini adalah
melanjutkan
materi tentang
hama dan
penyakit pada
tumbuhan serta
cara
pembasmiannya.
3. Guru
memberitahukan
tujuan
pembelajaran
yang akan
dilakukan
Inti 1. Guru bertanya 1. Siswa 5 menit
kepada siswa merespon
Presentasi “bagaimana cara pertanyaan
kelas/pembelajaran membasmi guru.
awal hama”? 2. Siswa
2. Guru menyimak
menanggapi
jawaban siswa.
Kegiatan kelompok 1. Guru membagi 1. Siswa
siswa ke dalam berkumpul
kelompok- dengan
kelompok yang kelompoknya
terdiri dari 4-5 masing-masing
orang yang 2. Siswa
heterogen. mengerjakan 30
2. Guru dan menjawab menit
membagikan pertanyaan.
LKS kepada
masing-masing 3. Siswa
kelompok dan berdiskusi.
meminta siswa
untuk
mengerjakan 4. Perwakilan
LKS dan dari siswa
menjawab mempresentasi
pertanyaan. kan hasil
3. Guru diskusinya.
membimbing
kegiatan diskusi
dan memberikan
bantuan jika
diperlukan.
4. Guru meminta
salah satu
perwakilan
kelompok untuk
mempresentasika
n hasil diskusi
kelompoknya,
dan
mendiskusikanny
a dengan
kelompok lain
untuk
menanggapi dan
menyempurnaka
n hasil diskusi.
1. Guru membagi 1. Siswa
kelompok untuk menyimak dan
turnamen dan menempati
setiap meja masing-masing
turnamen terdiri meja turnamen
Game & dari 4 peserta 2. Siswa 25menit
Turnamen dengan mengambil
kemampuan kartu.
yang homogen.
2. Guru meminta
siswa untuk
mengambil kartu
yang berisikan 3. Siswa
nomor dan siswa menjawab soal
yang
mendapatkan
nomor tertinggi
menjadi pembaca
yang pertama.
3. Guru meminta
pembaca pertama 4. Siswa
mengocok kartu menantang
dan mengambil
kartu teratas.
Setelah itu
membacakan dan
menjawab soal
sesuai nomor
yang ada pada
kartu. 5. Penantang
4. Guru bertanya kedua
apakah menbacakan
penantang jawaban yang
pertama benar.
mempunyai opsi
jawaban yang
berbeda atau
ingin 6. Siswa bergeser
melewatinya dan ke kiri dan
jika penantang melanjutkan
kedua ingin permainan.
menantang
dengan opsi yang
berbeda dengan
dua peserta
pertama, maka
penantang kedua
boleh
menantang.
5. Guru meminta
penantang kedua
untuk
membacakan
jawaban yang
benar. Pemain
yang
memberikan
jawaban yang
benar akan
menyimpan
kartunya dan jika
jawaban kedua
penantang salah,
maka mereka
harus
mengembalikan
kartu yang telah
dimenangkan.
6. Guru meminta
siswa bergeser
satu posisi ke
kiri,
dan melanjutkan
permainan.
7. Demikian
seterusnya
sampai
pertanyaan yang
telah disediakan
sudah habis.
Menghitung skor 1. Guru meminta Siswa menghitung 5 menit
perkembangan siswa untuk skor permainan
individu mencatat nomor
yang telah
mereka
menangkan pada
lembar skor
permainan.
2. Guru
menghitung
poin-poin
turnamen.
Rekognisi tim 1. Guru 1. Siswa 5 menit
mengumumkan menyimak.
kelompok terbaik
sementara pada
pertemuan 2. Perwakilan
pertama. kelompok yang
2. Guru meminta dipanggil maju
perwakilan ke depan dan
kelompok untuk menerima
maju ke depan penghargaan.
dan memberikan
penghargaan
kepada
perwakilan
kelompok yang
memiliki nilai
tertinggi.
Penutup 1. Guru 1. Siswa 5 menit
membimbing memberikan
siswa untuk kesimpulan.
membuat
kesimpulan dari 2. Siswa
materi yang telah memperhatikan
dipelajari. penjelasan
2. Guru guru.
menginformasi
untuk pertemuan
selanjutnya

K. Sumber Belajar
4. Buku IPA BIOLOGI SMP dan MTs untuk kelas VIII, Saktiyono, Esis
5. Buku IPA BIOLOGI untuk SMP kelas VIII, Istamar Syamsuri dkk,
Erlangga
6. Internet

L. Penilaian
 Teknik penilaian : tes individu (kuis) dan tugas kelompok
(LKS)
 Bentuk instrumen : daftar pertanyaan pilihan isian dan essay
Contoh instrumen :
a. Games :
Fungisida merupakan jenis pestisida yang digunakan untuk memberantas?

b. Tugas kelompok (LKS)


terlampir
Serang, Maret 2014

Mengetahui

Guru Mata pelajaran Biologi Peneliti

(Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos) (Raodatuljannah)


SOAL PERMAINAN PERTEMUAN 4

Pestisida yang digunakan Penggunaan pestisida tanpa


untuk membasmi wereng mengikuti aturan yang
adalah …. diberikan membahayakan
kesehatan menusia, lingkungan
Jawab: insektisida dan merusak…..
Jawab: ekosistem

Bahan kimia yang digunakan Jawab:


Pestisida yang digunakan
untuk mengendalikan, untuk membasmi tikus
menolak dan membasmi adalah….
organisme pengganggu
disebut…. Jawab: rodentisida
Jawab : pestisida

Serangga ini berwarna hijau


Pohon jeruk yang terserang kemerah-merahan, jika
CVPD pada kondisi yang diganggu akan meloncat dan
belum parah dapat terbang sambil mengeluarkan
diselamatkan dengan….. bau, adalah....

Jawab: walang sangit

Pemakaian Pestisida harus Salah satu cara untuk


memutus daur perkembangan
sesuai dengan dosis karena Wereng adalah dengan cara....
Pestisida bersifat....
Jawab: pergiliran tanaman,
Jawab: racun
predator alami, insektisida
SOAL TURNAMEN

Serangga pengisap butir-butir padi Penyakit layu pada tanaman


yang masih cair isinya sehingga mentimun disebabkan oleh
menyebabkan biji yang sudah bakteri….
diisap akan menjadi hampa, agak
hampa, atau liat adalah…..

Jawab: walang sangit (Leptocorisa Jawab: Erwinia tracheiphila


acuta)

CVPD adalah penyakit pada Hewan yang hidup di areal


tanaman yang disebabkan oleh …. pertanian dan menimbulkan
kerugian disebut ….

Jawab: bakteri
Jawab: hama

Virus TMV menyerang tanaman? Pyricularia oryzae menyerang


tanaman ….

Jawab: tembakau Jawab: padi

Suatu tumbuhan daun dan


Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
rantingnya ditumbuhi bercak-
pengendalian gulma, adalah.....
bercak kecokelatan, kemudian
muncul lapuk berwarna putih
yang semakin meluas ke
Penyakit yang disebabkan oleh Pestisida yang digunakan
Peronospora parasitica adalah...... untuk membasmi gulma
adalah ….

Jawab: embun tepung


Jawab: herbisida

Gulma dibedakan menjadi tiga


kelompok berdasarkan karakteristik Bakteri yang menyerang
yang dimiliki, yaitu......
kentang disebut….

Jawab: teki, rumput, dan gulma


daun lebar
Jawab: Phytophtora investan
Lampiran 2

Kisi- kisi Instrumen Lembar Observasi

Studi Pendahuluan di SMPN Satu Atap Karangkobong

Variabel Indikator Item


Sarana prasarana Fasilitas penunjang - Perpustakaan
kegiatan belajar mengajar - Laboratorium IPA
- LCD
Kelengkapan - Ketersediaan westafel
laboratorium IPA - Bahan-bahan kimia
- Alat-alat kimia
Pengajar Persiapan mengajar - Menyiapkan perangkat
pembelajaran
- Masuk kelas tepat
waktu
- Membawa sumber ajar
Metode pembelajaran - Metode yang digunakan
menarik
- Metode yang digunakan
sesuai dengan materi
Model pembelajaran - Model yang digunakan
bervariasi
- Model yang digunakan
sesuai dengan materi
Media pembelajaran - Media yang digunakan
menarik
Sumber ajar - Buku
- LKS
- Internet
Siswa Minat siswa dalam - Siswa masuk kelas
belajar tepat waktu
- Siswa antusias dalam
belajar
- Siswa memiliki buku
sumber belajar
- Siswa mengikuti
pelajaran dengan baik
- Siswa mengerjakan
tugas
Hasil belajar siswa - Hasil kuis
- Hasil ulangan
- Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM)
siswa
Kesulitan belajar - Materi teori biologi
- Istilah-istilah dalam
biologi
Sumber belajar - Buku paket
- LKS
- Internet
- Lingkungan
Lampiran 3

Lembar Observasi

Studi Pendahuluan

Nama sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong

Kelas : VIII-A

Guru : Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos

Tanggal : 21 Februari 2014

Tujuan : Mengetahui proses pembelajaran dan fasilitas pendukungnya

Berilah tanda checklist (√) dalam lembar observasi !

No Variabel Indikator Pernyataan Ya Tidak Keterangan

1 Sarana Fasilitas 1. Terdapat √ Luas kelas


dan penunjang ruangan kelas cukup
prasarana kegiatan proporsional
belajar
2. Terdapat √ Belum
mengajar
laboratorium memiliki
IPA laboratorium

3. Terdapat √ Perpustakaan
perpustakaan kurang
dimanfaatka
n dengan
baik

4. Tersedianya √
LCD

Kelengkapan 5. Tersedia √
laboratorium westafel
IPA
6. Adanya alat- √
alat kimia

7. Adanya √
bahan-bahan
kimia

2 Pengajar Persiapan 8. Menyiapkan √


mengajar perangkat
pembelajaran

9. Masuk kelas √
tepat waktu

10. Membawa √ Buku paket


buku sumber
ajar

Metode 11. Metode yang √ Ceramah dan


pembelajaran digunakan tanya jawab
menarik

12. Metode yang √


digunakan
sesuai
dengan
materi

Model 13. Model yang √ Tidak


digunakan menerapkan
pembelajaran bervariasi model
pembelajaran
tertentu

14. Model yang √ Tidak


digunakan menerapkan
sesuai model
dengan pembelajaran
materi tertentu

Media 15. Media yang √ Hanya


pembelajaran digunakan menggunaka
menarik n papan tulis
sebagai
media

Sumber ajar 16. Buku sebagai √ Guru


sumber ajar menggunaka
n buku paket
sebagai
sumber ajar

17. LKS sebagai √ Guru tidak


sumber ajar menggunaka
n LKS
sebagai
penunjang
latihan-
latihan soal

18. Internet √ Guru tidak


sebagai menggunaka
sumber ajar n fasilitas
internet

3 Siswa Minat siswa 19. Siswa masuk √ Sebagian


dalam belajar kelas tepat siswa
waktu terlambat
masuk kelas

20. Siswa √ Siswa sulit


antusias dikondisikan
dalam belajar saat belajar

21. Siswa √ Siswa


memiliki bergantung
buku sumber pada materi
belajar yang
disampaikan
guru

22. Siswa √ Semua siswa


memiliki tidak
LKS sebagai memiliki
sumber LKS
belajar

23. Siswa √ Hanya


mengikuti beberapa
pelajaran siswa yang
dengan baik terlibat aktif
dalam
pembelajaran

24. Siswa √ Tidak semua


mengerjakan siswa
tugas mengerjakan
tugas dari
guru

Hasil belajar 25. Terdapat √


hasil kuis

26. Terdapat √ Nilai UH


hasil ulangan

27. Tercapainya √ Nilai rata-


nilai KKM rata ulangan
harian
sampai pada
tanggal
observasi
belum
mencapai
ketuntasan
KKM

Kesulitan 28. Siswa √


belajar mengalami
kesulitan
dalam
memahami
materi-
materi
biologi

29. Siswa √
mengalami
kesulitan
dalam
memahami
istilah-istilah
biologi

Sumber 30. Buku √ Siswa tidak


belajar sebagai menggunaka
sumber n buku
belajar paket,
bergantung
hanya pada
penjelasan
guru

31. LKS sebagai √ Siswa tidak


sumber menggunaka
belajar n LKS
sebagai
sumber
belajar

32. Internet √ Tidak


sebagai terdapat
sumber fasilitas
belajar pendukung
untuk belajar
menggunaka
n fasilitas
internet

33. Lingkungan √ Terkadang


sebagai guru
sumber melibatkan
belajar peran
lingkungan
sebagai
sumber
pembelajaran
Lampiran 4

Kesimpulan Hasil Observasi

Studi Pendahuluan di SMPN Satu Atap Karangkobong

Indikator Hasil Observasi Kesimpulan

Fasilitas penunjang - Luas kelas cukup Fasilitas kurang


kegiatan belajar proporsional memadai untuk
mengajar - Terdapat perpustakaan, kegiatan pembelajaran
namun kurang
dimanfaatkan dengan baik
- Belum ada laboratorium
IPA
- Sekolah belum memiliki
LCD
Kelengkapan - Sekolah belum memiliki Belum ada
laboratorium IPA laboratorium laboratorium IPA
Persiapan mengajar - Menyiapkan perangkat Guru mempersiapkan
pembelajaran diri dalam mengajar
- Masuk kelas tepat waktu
- Membawa sumber ajar
Metode - Metode yang digunakan Metode yang
pembelajaran terbatas pada ceramah dan digunakan terbatas
tanya jawab
Model pembelajaran - Tidak menerapkan model Model yang digunakan
pembelajaran tertentu terbatas
Media pembelajaran - Media yang digunakan Media yang digunakan
masih terbatas pada papan belum bervariasi
tulis
Sumber ajar - Guru menggunakan buku Menggunakan sumber
paket sebagai sumber ajar dari buku paket
belajar
Minat siswa dalam - Sebagian siswa masuk Minat dan keaktifan
belajar kelas tidak tepat waktu siswa dalam belajar
- Siswa kurang antusias kurang baik
dalam belajar
- Hanya beberapa siswa yang
terlihat menjawab
pertanyaan guru dan
mengajukan pertanyaan
- Kurangnya perhatian siswa
dalam menerima materi
pelajaran
- Tidak semua siswa
mengerjakan tugas dari
guru
Hasil belajar siswa - Hasil latihan dan ulangan Hasil belajar belum
harian belum mencapai mencapai ketuntasan
ketuntasan
Kesulitan belajar - Siswa mengalami kesulitan Siswa mengalami
belajar karena materi kesulitan belajar
terbatas pada informasi dari
guru
Sumber belajar - Siswa tidak menggunakan Siswa belajar terbatas
buku sebagai sumber hanya pada informasi
belajar guru
- Siswa memperoleh materi
terbatas pada guru
Lampiran 5

Kisi- kisi Instrumen Lembar Wawancara Guru

Studi Pendahuluan di SMPN Satu Atap Karangkobong

Variabel Indikator Item


Sarana dan Fasilitas - Terdapat ruang perpustakaan
prasarana pendukung - Terdapat laboratorium IPA
kegiatan belajar
mengajar
Kelengkapan - Tersedia alat-alat kimia
laboratorium IPA - Tersedia bahan-bahan kimia
- Tersedia mikroskop berikut perangkat
pengamatan lainnya
Frekuensi - Dalam setengah semester
penggunaan - Dalam satu semester
laboratorium IPA
Pengajar Penunjang - Pembuatan RPP
pengajaran - Pembuatan silabus
- Pengalaman mengajar
- Pendidikan mengajar
Metode dan model - Pemilihan metode dan model
pembelajaran pembelajaran
- Variasi metode dan model yang digunakan
- Kesesuaian metode dan model dengan
materi ajar
- Efektifitas penerapan metode dan model
pembelajaran dalam proses KBM
Media - Pemilihan media
pembelajaran - Variasi media yang digunakan
- Kesesuaian media dengan materi ajar
- Efektifitas penggunaan media
pembelajaran
Kendala mengajar - Fasilitas
- Siswa
- Materi
Siswa Hasil belajar siswa - Rata-rata hasil belajar biologi siswa
- Pencapaian KKM
Sikap siswa - Sikap siswa saat guru menjelaskan materi
- Respon siswa saat guru memberikan tugas
Kegiatan Kegiatan awal - Memberikan motivasi kepada siswa
pembelaja - Mengajukan pertanyaan yang
ran siswa berhubungan dengan materi pembelajaran
- Mengajukan pertanyaan tentang proses
faktual dalam kehidupan sehari-hari
- Mengaitkan topik yang akan dibahas
dengan pengalaman siswa
Kegiatan inti - Siswa menyimak penjelasan guru
- Siswa aktif mengajukan pertanyaan
- Siswa melakukan diskusi kelompok
- Siswa belajar mempresentasikan
pemahamannya
Kegiatan akhir - Mengevaluasi hasil belajar siswa
- Mendorong siswa menarik kesimpulan
Lampiran 6

Lembar Wawancara Guru

Studi Pendahuluan

Nama sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong

Kelas : VIII-1

Guru : Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos

Tanggal : 22 Februari 2014

Tujuan : Mengetahui proses pembelajaran dan hasil belajar yang dicapai

1. Siapa nama bapak?

Jawab : bapak Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos

2. Dikelas berapa bapak mengajar?

Jawab : kelas VIII-A, VIII-B, IX-A dan IX-B

3. Sudah berapa lama bapak mengajar di sekolah ini?

Jawab : 7 tahun

4. Sarana dan prasarana apa yang ada di sekolah ini untuk mendukung kegiatan
pembelajaran? Apakah terdapat laboratorium IPA dan perpustakaan?

Jawab : sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran di


sekolah ini berupa buku pegangan guru, kalau untuk laboratorium di sekolah
ini masih belum punya, untuk perpustakaan ada, namun bisa dikatakan belum
berfungsi dengan baik dan tidak dipergunakan semaksimal mungkin.
5. Bagaimana kelengkapan alat dan bahan di laboratorium?

Jawab: (tidak ada laboratorium)

6. Apakah di laboratorium terdapat mikroskop?

Jawab: (tidak ada laboratorium)

7. Seberapa sering bapak menggunakan laboratorium dalam proses


pembelajaran IPA (Biologi)?

Jawab: berhubung disini belum ada laboratorium, jadi biasanya kalau saya
mau mengadakan praktikum, saya pilih praktikum sederhana yang alat-alat
dan bahannya mudah didapat, kemudian saya melakukan praktikum dikelas
atau di luar kelas jika ada pengamatan yang berkaitan dengan lingkungan.

8. Apakah bapak membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran sebelum


mengajar?

Jawab : sebelum mengajar saya tidak membuat RPP, saya biasanya


membuatnya diawal tahun ajaran baru, jadi saya membuat semua perangkat
pembelajaran langsung untuk satu tahun atau persemester.

9. Perencanaan seperti apa yang bapak siapkan sebelum mengajar?

Jawab : menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP

10. Apakah bapak menggunakan panduan untuk membuat perencanaan


mengajar?

Jawab : iya, saya menggunakan KTSP dan silabus sebagai panduan dalam
membuat RPP.

11. Metode dan media apa yang bapak gunakan dalam proses belajar mengajar
dikelas? Mengapa bapak memilih metode dan media tersebut?
Jawab: metodenya ceramah, tanya jawab, sesekali diskusi, memberi catatan
dan memberi soal. Kalau media saya hanya menggunakan papan tulis, karena
disini belum ada kelas multimedia.

12. Apakah metode dan media yang bapak berikan bervariasi?

Jawab : bisa dikatakan belum, karena paling sering ceramah, kadang-kadang


diskusi kelompok

13. Model pembelajaran apa yang sering bapak terapkan dikelas?

Jawab : PAKEM

14. Materi apa yang sulit diserap siswa jika dilihat dari hasil belajar tahun
kemarin? Contohnya?

Jawab : kalau dilihat dari pengalaman-pengalaman kemarin, biasanya yang


paling susah untuk diajarkan adalah tentang sistem-sistem misalnya sistem
pencernaan, mereka juga bingung dengan bahasa-bahasa latin dan istilah-
istilah dalam biologi.

15. Untuk materi tersebut (materi yang dirasa sulit), model pembelajaran seperti
apa yang bapak terapkan?

Jawab : materinya diulang-ulang lagi.

16. Menurut bapak (materi yang dirasa sulit) tersebut cocok atau tidak diterapkan
dengan model yang bapak terapkan?

Jawab : saya merasa masih kurang maksimal dalam menerapkan model


pembelajaran yang tepat, karena hasil belajar pada materi ini selalu rendah.

17. Apakah bapak mengetahui model pembelajaran kooperatif? Jika iya, apakah
bapak menerapkan model tersebut di kelas?

Jawab : iya

18. Jenis model apa saja yang digunakan?


Jawab : apa ya, saya kurang tahu kalau jenis-jenisnya, karena biasanya saya
menerapkan diskusi kelompok biasa saja

19. Apakah bapak mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team
Games Tournament)? Dan apakah bapak pernah menerapkan model
pembelajaran tersebut?

Jawab : tidak tahu

20. Apakah bapak sering mengadakan turnamen dikelas?

Jawab : tidak

21. Bagaimana minat dan motivasi siswa dikelas VIII?

Jawab : bisa saya katakan lumayan, meskipun kadang –kadang saya


mengalami kesulitan dalam mengkondisikan mereka saat mengajar.

22. Apa kendala bapak dalam mengajar biologi dikelas VIII?

Jawab : kendala yang paling pokok adalah sulit mengkondisikan mereka


untuk belajar dengan tenang, siswa sering gaduh dan berisik, mungkin karena
faktor umur mereka yang sedang masa-masanya senang bermain, jadi saat
dikelas mereka berisik.

23. Bagaimana sikap siswa saat bapak menjelaskan materi dikelas?

Jawab : ada yang memperhatikan, tapi kebanyakan yang tidak


memperhatikan.

24. Bagaimana respon siswa saat bapak memberikan tugas?

Jawab : ada yang protes, tapi kalau yang rajin langsung mengerjakan tugas
dari saya.

25. Menurut bapak, apakah siswa mengalami kesulitan dalam belajar? Dalam hal
teori-teori biologi atau istilah-istilah dalam biologi?
Jawab : kalau istilah-istilah biologi iya, mungkin karena bahasa latin masih
dirasa awam untuk mereka, kalau teori biologi bisa saya katakan tidak terlalu
sulit, jadi siswa tidak terlalu ada masalah.

26. Bagaimana dengan hasil belajar biologi siswa kelas yang bapak ajar?

Jawab : masih banyak siswa yang belum mencapai tuntas, jadi masih dibawah
KKM.

27. Menurut bapak, faktor apa yang mempengaruhi tinggi rendahnya nilai biologi
siswa dikelas ini?

Jawab : karena mereka malas, kurang motivasi, kalau dikasih catatan mereka
tidak mencatat dan dari kemampuan siswa sendiri.

28. Evaluasi belajar seperti apa yang bapak gunakan dalam melihat pemahaman
dan penguasaaan materi pada siswa?

Jawab : setelah saya selesai menerangkan materi, saya selalu memberi


kesempatan kepada siswa untuk bertanya, tapi rata-rata mereka vakum, tidak
banyak yang mengajukan pertanyaan. Kalau materi sudah selesai biasanya
evaluasinya mengerjakan soal dan tugas saya buat sendiri.

29. Apakah siswa memiliki fasilitas buku paket/LKS/sumber pembelajaran yang


lain?

Jawab : tidak ada, siswa hanya mendapatkan informasi dari guru saja.

30. Pada setiap awal pembelajaran apakah bapak selalu memberikan motivasi
kepada siswa?

Jawab : iya saya selalu memberikan nasehat agar mereka meningkatkan


minat belajarnya.

31. Dengan cara apa bapak membangkitkan minat siswa pada awal proses
pembelajaran?
Jawab : dengan kata-kata pembangkit semangat.

32. Dalam proses pembelajaran apakah bapak mengajukan pertanyaan tentang


proses faktual dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi
ajar?

Jawab : kadang-kadang saya mengajukan pertanyaan kepada siswa mengenai


kejadian yang terjadi pada kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
materi ajar.

33. Dalam proses pembelajaran, apakah bapak sering mengaitkan materi biologi
dengan kehidupan sehari-hari?

Jawab : iya, pasti itu, karena di SK-KD kan sudah jelas materi yang harus
dikaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

34. Apakah siswa terbiasa melakukan kegiatan persentasi dan diskusi kelompok?

Jawab : belum terbiasa, karena mereka baru sesekali melakukan kegiatan


diskusi, itu pun tidak disertai dengan kegiatan persentasi.

35. Apakah setiap akhir pembelajaran bapak selalu melakukan kegiatan evaluasi?
Jika iya, evaluasi seperti apa?

Jawab : tidak setiap kali pertemuan, paling setelah 2 kali pertemuan mereka
mengerjakan soal atau tugas.

36. Apakah bapak mendorong siswa untuk membuat suatu kesimpulan pada
setiap akhir pembelajaran?

Jawab : siswa jarang membuat kesimpulan, terkadang saya juga turut


membantu mereka menyimpulkan materi yang telah dipelajari pada akhir
pembelajaran.
Lampiran 7

Kesimpulan Hasil Wawancara Guru

Studi Pendahuluan di SMPN Satu Atap Karangkobong

Indikator Hasil Wawancara Kesimpulan

Fasilitas - terdapat ruang perpustakaan, namun Fasilitas kurang


pendukung kurang dimanfaatkan dengan baik memadai
kegiatan - tidak terdapat laboratorium IPA
belajar
mengajar
Kelengkapan - tidak terdapat laboratorium IPA Tidak terdapat
laboratorium laboratorium IPA
IPA
Frekuensi Tidak pernah, karena tidak terdapat Tidak terdapat
penggunaan laboratorium IPA laboratorium IPA
laboratorium
IPA
Penunjang - membuat RPP Guru mempersiapkan
pengajaran - mempersiapkan bahan ajar diri untuk pembelajaran
- pengalaman 7 tahun dalam mengajar
IPA
Metode dan - lebih sering menggunakan metode Metode yang digunakan
model ceramah, tanya jawab belum bervariasi.
pembelajaran - terkadang menerapkan metode
diskusi
Media - media yang digunakan hanya papan Media yang digunakan
pembelajaran tulis belum bervariasi
Kendala - Sarana dan prasarana yang masih Terbatas pada sarana
mengajar terbatas dan prasarana.
Hasil belajar - Rata-rata hasil belajar biologi siswa Hasil belajar siswa
siswa belum mencapai KKM belum mencapai
ketuntasan.
Sikap siswa - Sebagian siswa ribut saat guru Siswa kurang memiliki
menjelaskan materi motivasi saat belajar.
- Sebagian siswa protes saat guru
memberikan tugas
Kegiatan - Guru jarang mengajukan pertanyaan Kegiatan yang
pembelajaran tentang proses faktual dalam memaksimalkan
kehidupan sehari-hari aktivitas siswa belum
- Guru jarang mengaitkan topik yang dilaksanakan secara
akan dibahas dengan pengalaman optimal.
siswa
- Siswa tidak terbiasa mencari Siswa masih tergantung
informasi sendiri. pada guru dan
- Siswa jarang melakukan kegiatan menjadikan guru sebagai
presentasi, kuis dan diskusi sumber informasi utama
kelompok serta jarang melakukan
kegiatan presentasi dan
diskusi kelompok
- Guru tidak melakukan evaluasi pada Kegiatan evaluasi pada
setiap akhir pembelajaran, guru setiap akhir
memberikan evaluasi berupa tes pembelajaran jarang
setiap setelah dua kali pertemuan. dilakukan.
- Siswa jarang membuat suatu
kesimpulan pada setiap akhir
pembelajaran.
Lampiran 8

Kisi- kisi Instrumen Lembar Wawancara Siswa

Studi Pendahuluan di SMPN Satu Atap Karangkobong

Variabel Indikator Item


Sarana dan Fasilitas pendukung - Terdapat ruang perpustakaan
prasarana kegiatan belajar - Terdapat laboratorium IPA
mengajar
Kelengkapan - Tersedia alat-alat kimia
laboratorium IPA - Tersedia bahan-bahan kimia
- Tersedia mikroskop berikut
perangkat pengamatan lainnya
Frekuensi penggunaan - Dalam setengah semester
laboratorium IPA - Dalam satu semester
Pengajar Metode dan model - Variasi metode dan model yang
pembelajaran digunakan
- Efektifitas penerapan metode dan
model pembelajaran dalam proses
KBM
Media pembelajaran - Pemilihan media
- Variasi media yang digunakan
- Kesesuaian media elektronik
- Efektifitas penggunaan media
pembelajaran
Siswa Minat siswa - Antusias dalam belajar
- Mengerjkan tugas
- Memperhatikan guru
- Bertanya
- Menjawab
Hasil belajar siswa - Hasil latihan
- Hasil ulangan
- Pencapaian KKM
- Usaha peningkatan hasil belajar
Kesulitan belajar - Pemahaman terhadap materi
- Fasilitas yang kurang mendukung
Sikap siswa - Sikap siswa pada saat guru
menjelaskan
- Sikap siswa pada saat diberikan
tugas
Kegiatan Kegiatan awal - Guru Mengajukan pertanyaan yang
pembelajaran berhubungan dengan materi
siswa pembelajaran
- Mengajukan pertanyaan tentang
proses faktual dalam kehidupan
sehari-hari
- Mengaitkan topik yang akan
dibahas dengan pengalaman siswa
Kegiatan akhir - Siswa menyimak penjelasan guru
- Siswa aktif mengajukan pertanyaan
- Siswa melakukan diskusi kelompok
- Siswa belajar mempresentasikan
pemahamannya
- Siswa membuat suatu kesimpulan
pada setiap akhir pembelajaran
Lampiran 9

Lembar Wawancara Siswa

Studi Pendahuluan

Nama sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong

Kelas : VIII-1

Guru : Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos

Tanggal : 22 Februari 2014

Tujuan : Mengetahui proses pembelajaran

1. Siapa nama kamu?


Jawab :
- farhah
- mamah musawamah
- sulanjaya
- zaenal sobar
- saepudin
2. Bidang studi apa yang paling kamu suka? Mengapa?
Jawab :
- Bahasa inggris, gurunya asyik
- Bahasa indonesia, gurunya asyik, menyenangkan.
- Penjas, seru aja.
- IPA, gurunya asyik
- Penjas, seru.
3. Apakah kamu menyukai pelajaran biologi?
Jawab :
- suka
- suka, karena tidak ada rumus hitungannya
- suka
- tidak terlalu suka, karena banyak nama-nama ilmiah
- biasa saja
4. Apa yang memotivasi kamu dalam belajar biologi?
Jawab :
- kalau belajarnya dilakukan diruang terbuka atau di alam
- saya senang kalau ada percobaannya
- senang belajar tentang dunia hewan dan tumbuhan
- biasa saja
- biasa saja
5. Bagaimana minat kamu dalam belajar biologi?
Jawab :
- Suka
- Suka sekali
- Suka
- Tidak ada
- tidak terlalu suka, tapi tergantung materinya juga.
6. Fasilitas apa yang ada di sekolahmu untuk menunjang kamu dalam belajar?
Apakah terdapat laboratorium IPA dan perpustakaan?
Jawab :
- Tidak ada, biasanya belajar dikelas saja.
- Tidak ada.
- Tidak ada
- Tidak ada
- Tidak ada
7. Menurut kamu alat dan bahan di laboratorium di sekolah ini lengkap atau
tidak?
Jawab : ( tidak terdapat laboratorium)
8. Apakah terdapat mikroskop di laboratorium?
Jawab : ( tidak terdapat laboratorium)
9. Apakah kamu sering menggunakan laboratorium saat pembelajaran biologi?
Jawab : ( tidak terdapat laboratorium)
10. Bagaimana tanggapan kamu mengenai pengajaran guru IPA/Biologi?
Jawab :
- Dalam mengajar tidak terlalu cepat dalam memberikan materi.
- Bisa dimengerti jika menjelaskan dan tidak terlalu cepat.
- Asyik, pendiam dan tidak suka marah-marah
- Senang, bisa diajak becanda
- Senang, tidak pernah marah
11. Metode apa yang biasa digunakan oleh guru biologi dikelasmu?
Jawab :
- Ceramah, tanya jawab
- Ceramah, memberikan catatan, memberikan tugas.
- Ceramah, menulis, tanya jawab, memberikan PR
- Menerangkan, menulis
- Menerangkan, menulis, memberikan PR
12. Apakah metode atau model yang digunakan oleh guru biologi saat mengajar
bervariasi?
- iya, kami pernah melakukan diskusi
- biasanya ceramah, tanya jawab dan diskusi.
- Kurang
- Biasa saja
- Biasa saja
13. Apakah guru biologimu sering menggunakan media pembelajaran dalam
proses belajar?
Jawab :
- Iya
- Iya
- Iya
- Tidak sering
- Iya
14. Media apa yang biasa digunakan guru biologi saat mengajar?
Jawab :
- Papan tulis.
- Papan tulis.
- Papan tulis.
- Papan tulis.
- Papan tulis.
15. Apakah guru biologi menggunakan infokus saat mengajar?
Jawab :
- Belum pernah.
- Belum pernah.
- Belum pernah.
- Belum pernah.
- Belum pernah.
16. Menurutmu apakah media yang digunakan guru biologi efektif digunakan
saat mengajar?
Jawab :
- Tidak efektif, karena cepat bosan.
- Kurang efektif, karena cepat bosan kalau belajar hanya mencatat yang ada
di papan tulis.
- Kurang efektif
- Tidak efektif
- Tidak efektif
17. Bagaimana sikap kamu saat guru sedang memberikan materi?
Jawab :
- Memperhatikan dan mencatat, tapi kadang-kadang terganggu karena yang
lain ribut.
- Memperhatikan, menulis materi kadang-kadang bertanya, tapi kadang
ngobrol dengan teman sebangku.
- Memperhatikan, mencatat, dan kadang ngobrol dengan teman.
- Kadang memperhatikan, kadang ngobrol dan becanda sama teman
- Memperhatikan, menulis, kadang suka becanda
18. Apakah kamu sering bertanya dan menjawab pertanyaan guru?
Jawab :
- Sering
- Sering
- Sering
- Tidak
- Kadang-kadang
19. Apakah guru biologi sering memberikan tugas?
Jawab :
- Sering, biasanya PR
- Sering, karena tugas itu akan dimasukan kedalam nilai.
- Sering
- Sering
- Sering
20. Bagaimana sikap kamu saat diberi tugas oleh guru?
Jawab :
- Mengerjakan.
- Mengerjakan, tapi kadang siswa laki-laki suka protes.
- Mengerjakan
- Kadang mengerjakan, kadang tidak
- mengerjakan
21. Bagaimana dengan nilai biologi kamu? Apakah mencapai nilai KKM?
Jawab :
- Lumayan bagus.
- Lumayan bagus.
- Bagus, nilai saya biasanya mencapai KKM.
- Kurang, dibawah KKM
- Lumayan
22. Usaha apa yang akan kamu lakukan untuk meningkatkan hasil belajar
biologi?
Jawab :
- Rajin belajar dan mengerjakan tugas dari guru.
- Mengerjakan tugas dari guru dan membaca buku biologi.
- Rajin belajar dan memperhatikan penjelasan guru.
- Belajar
- Rajin belajar
23. Menurut kamu apa yang menyebabkan kamu mengalami kesulitan dalam
memahami materi biologi?
Jawab :
- Biologi banyak nama ilmiahnya, jadi susah untuk menghafalkannya.
- Materinya banyak dan abstrak.
- Banyak teks atau tulisan
- Banyak nama istilah biologinya
- Terlalu banyak teks
24. Saat belajar di kelas apakah gurumu sering mengajukan pertanyaan tentang
peristiwa dalam kehidupan yang berkaitan dengan materi pembelajaran?
Jawab :
- iya, kadang bapak menanyakan kejadian dirumah atau disekolah yang
berkaitan dengan materi.
- Iya
- Iya, suka mengaitkan peristiwa dalam kehidupan yang berkaitan dengan
materi biologi
- Kadang-kadang
- Iya
25. Apakah gurumu selalu mengaitkan topik yang akan dibahas dengan
pengalamanmu?
Jawab :
- Kadang-kadang.
- Kadang-kadang.
- Kadang-kadang
- Tidak
- Tidak
26. Apakah kamu sering melakukan diskusi atau belajar kelompok di kelas?
Diskusi dengan cara apa? Jenisnya seperti apa?
- Kadang-kadang, diskusi biasa saja
- Kadang-kadang
- Kadang-kadang
- Jarang
- Jarang
27. Adakah penilaian langsung dikelas berdasarkan kinerja kelompok?
- Ada
- Ada, tapi jarang
- Ada, tapi jarang
- Jarang
- Ada
28. Apakah kamu sering melakukan kegiatan persentasi di kelas?
- Tidak
- Tidak
- Tidak
- Tidak
- Tidak
29. Adakah pemberian penghargaan setelah pembelajaran?
- Tidak ada
- Tidak ada
- Tidak ada
- Tidak ada
- Tidak ada
30. Penghargaan secara individu atau kelompok?
- Tidak ada
- Tidak ada
- Tidak ada
- Tidak ada
- Tidak ada
31. Apakah kamu sering melakukan kegiatan percobaan atau eksperimen?
Jawab :
- Tidak pernah.
- Tidak pernah.
- Tidak pernah
- Tidak pernah
- Tidak pernah
32. Apakah ada tes diawal atau akhir proses pembelajaran?
- Ya, diakhir
- Ya, diakhir
- Ya, diakhir
- Ya, diakhir
- Ya, diakhir
33. Apakah setiap akhir pembelajaran gurumu selalu melakukan kegiatan
evaluasi? Jika iya, evaluasi seperti apa?
Jawab :
- Bapak suka menugaskan mengerjakan PR.
- Iya, biasanya mengerjakan soal.
- Iya, tapi tidak sering
- Kadang-kadang
- Iya
34. Apakah gurumu selalu mendorong siswa-siswanya untuk membuat suatu
kesimpulan pada saat akhir pembelajaran?
Jawab :
- Jarang, biasanya kalau pembelajaran hampir selesai teman-teman dikelas
gaduh.
- Tidak pernah.
- Jarang
- Jarang
- Jarang
Lampiran 10

Kesimpulan Hasil Wawancara Siswa

Studi Pendahuluan di SMPN Satu Atap Karangkobong

Indikator Hasil Wawancara Kesimpulan

Fasilitas - Terdapat ruang perpustakaan, namun Fasilitas kurang


pendukung kurang dimanfaatkan dengan baik memadai
kegiatan belajar - Tidak terdapat laboratorium IPA
mengajar
Kelengkapan - Tidak terdapat laboratorium Tidak terdapat
laboratorium IPA laboratorium
Frekuensi - Tidak terdapat laboratorium Tidak terdapat
penggunaan laboratorium
laboratorium IPA
Metode dan model - Metode yang digunakan Penerapan
pembelajaran ceramah,tanya jawab, diskusi. metode masih
didominasi
ceramah
Media - Media yang digunakan terbatas di Media yang
pembelajaran papan tulis. digunakan
- Penggunaan media elektronik belum hanya papan
maksimal penggunaannya. tulis
Minat siswa - Siswa kadang antusias dalam belajar Minat siswa
- Siswa mengerjakan tugas lumayan bagus
- Siswa memperhatikan guru
- Siswa terkadang mengajukan
pertanyaan
Hasil belajar siswa - Nilai siswa mencapai kriteria Hasil belajar
ketuntasan minimal siswa baik
- Siswa melakukan usaha peningkatan
hasil belajar
Kesulitan belajar - Siswa mengalami kesulitan Siswa
memahami istilah-istilah biologi dan mengalami
materi biologi yang dinilai abstrak kesulitan
- Fasilitas yang kurang mendukung memahami
istilah-istilah
biologi dan
materi biologi
yang dinilai
abstrak.
Sikap siswa - Siswa memperhatikan saat guru Sikap siswa
menjelaskan, sebagian siswa yang kurang baik.
lain ribut.
- Terkadang siswa protes saat
diberikan tugas
Kegiatan - Guru mengajukan pertanyaan yang Pelaksanaan
pembelajaran berhubungan dengan materi kegiatan pada
pembelajaran awal
- Guru terkadang mengaitkan materi pembelajaran
yang dipelajari dengan isu-isu terkini kurang optimal.
dalam kehidupan sehari-hari
- Siswa tidak pernah melakukan Pelaksanaan
kegiatan mencari informasi sendiri. kegiatan yang
- Siswa jarang melakukan kegiatan mengoptimalkan
diskusi aktifitas siswa
- Siswa tidak pernah melakukan tidak pernah
kegiatan eksperimen dilakukan,
pembelajaran
masih berpusat
pada guru.
- Siswa tidak pernah melakukan Siswa tidak
kegiatan persentasi. pernah
melakukan
kegiatan
persentasi atau
menjelaskan apa
yang telah
mereka pahami.
- Guru memberikan evaluasi dengan Kegiatan
memberi tugas pengerjaan PR atau evaluasi
soal. pembelajaran
- Siswa jarang membuat suatu baru
kesimpulan pada setiap akhir dilaksanakan
pembelajaran. dengan cara
memberikan
soal atau tugas
mengerjakan PR
Lampiran 11
Kisi – kisi Instrumen Penelitian Siklus I

Sebelum Validasi

Standar Kompetensi : 2. Mengetahui sistem dalam kehidupan tumbuhan

2.3 Mengindentifikasi macam – macam gerak pada tumbuhan

Indikator Tinggi
Indikator Soal Soal Kunci
Pembelajaran Kognitif
1. Menjelaskan 1. Menyebutkan pengertian dari 1. Bergeraknya bagian tumbuhan tertentu yang disebabkan C1 A
berbagai macam gerak tumbuhan oleh berbagai faktor disebut ….
gerak pada a. Gerak tumbuhan
tumbuhan b. Siklus tumbuhan
c. Metamorphosis tumbuhan
d. iritabilitas
2. Menyebutkan pengertian dari 2. Kemampuan menanggapi rangsangan atau memberikan C1 A
iritabilitas reaksi terhadap rangsangan disebut….
a. Iritabilitas
b. higroskopis
c. fleksibilitas
a. elektabilitas
3. Menyebutkan pengertian dari 3. Gerak sebagian tumbuhan yang arah geraknya tidak C1 B
gerak nasti ditentukan oleh arah datangnya rangsangan adalah ….
a. Taksis
b. Nasti
c. Higroskopis
d. Tropisme
4. Menjelaskan rangsangan yang 4. Yang bukan merupakan gerak taksis adalah…. C2 C
mengakibatkan gerak taksis a. Gerak gamet jantan berflagela (spermatozoid)yang
dihasilkan anteridium lumut kea rah gamet betina (sel
telur)
b. Euglena bergerak mendekati cahaya
c. Daun putri malu menutup saat terkena sentuhan
d. Gerak bakteri oksigen menuju ke sumber oksigen

5. Menjelaskan macam-macam 5. Dibawah ini yang merupakan gerak nasti adalah…. C2 C


gerak nasty a. Fotonasti,niktinasti dan kemotaksis
b. Fototaksis, kemotaksis dan tigmonasti
c. Fotonasti, niktinasti dan termonasti
d. Termonasti, kemotaksis dan galvanotaksis
6. Menjelaskan faktor - faktor 6. Perhatikan faktor – factor yang menyebabkan gerak pada C2 B
yang menyebabkan gerak tumbuhan berikut :
tropisme 1. Cahaya
2. Sentuhan
3. Air
4. Gaya gravitasi
5. Dorongan
6. Zat kimia

Faktor – faktor yang menyebabkan gerak tropisme


ditunjuk oleh nomor….
a. 1, 2, 4 dan 5
b. 1, 3, 4 dan 6
c. 1, 2, 3 ean 4
d. 2, 3, 4 dan 5
7. Menyebutkan contoh dari gerak 7. Gerak rotasi sitoplasma terjadi pada sel – sel…. C1 B
endonom a. Euglena
b. Hydrilla verticillata
c. Fungi
d. Tumbuhan dikotil
2. Membedakan 8. Menyebutkan pengertian gerak 8. Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan atau C1 A
gerak endonom , endonom faktor – faktor yang diduga berasal dari dalam tumbuhan
gerak esionom dan itu sendiri disebut gerak….
gerak higroskopis a. Endonom
b. Tropisme
c. Taksis
d. Esionom

9. Menyebutkan pengertian dari 9. Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari C1 C
gerak esionom luar disebut….
d. Iritabilitas
e. higroskopis
f. Esionom
g. endonom
10. Menyebutkan pengertian dari 10. Gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh perubahan C1 D
gerak higroskopis kadar air disebut….
a. Esionom
b. Iritabilitas
c. Endonom
d. Higroskopis
11. Memberikan contoh gerak 11. Perhatikan gambar berikut ini ! C2 D
endonom

gerak yang belum/tidak diketahui sebabnya. Karena


belum diketahui sebabnya ada yang menduga tumbuhan
itu sendiri yang menggerakkannya adalah salah satu
contoh gerak….
a. Iritabilitas
b. Higroskopis
c. Esionom
d. endonom

12. Membandingkan antara gerak 12. Jika gerak endonom dipengaruhi oleh tumbuhan itu C2 A
endonom dengan gerak esionom sendiri sedangkan gerak esionom dipengarungi oleh….
a. Rangsangan dari luar
b. Rangsangan dari dalam
c. Menurunnya kadar air
d. Meningkatnya kadar air
13. Memasangkan gerak 13. Pada table dibawah ini pasangan yang benar adalah…. C2 B
higroskopis dengan
penyebabnya Gerak Penyebab
1. Endonom A. Rangsangan dari luar
2. higroskopis B. Rangsangan dari dalam
3. esionom C. Meningkatnya kadar air
4. higroskopis D. Menurunnya kadar air

a. 1 dan C
b. 2 dan D
c. 3 dan B
d. 4 dan A

3. Menjelaskan 14. Menyebut pengertian gerak 14. Gerakan tumbuhan karena rangsangan cahaya disebut .... C1 C
macam – macam fotonasti
a. Nikti nasti
gerak nasti, taksis
dan tropisme b. tigmonasti
c. fotonasti
d. haptonasti

15. Memberikan contoh 15. Gerakan mekarnya bunga pukul empat (mirabilis jalapa) C2 B
tumbuhan yang bergerak
di sore hari adalah contoh gerak….
foto nasti
a. Tigmonasti
b. Fotonasti
c. Niktinasti
d. haptonasti
16. Menyebut pengertian dari gerak 16.Gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap C1 D
niktinasti
disebut….
a. Fotonasti
b. Tigmonasti
c. Haptonasti
d. Niktinasti
e.
17. Menerapkan contoh tumbuhan 17.Daun kupu – kupu (bauhinia purpurea) pada suasana C3 A
yang bergerak niktinasti
gelap, maka daunnya akan....
a. menutup pada malam hari dan membuka pada
keesokan harinya ketika matahari terbit
b. membuka pada malam hari dan menutup pada
keesokan harinya ketika matahari terbit
c. menutup pada siang hari
d. membuka pada malam hari dan pagi hari

18. Menyebut pengertian dari gerak 18. Gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang sentuhan C1 A
tigmonasti atau seismonasti
atau getaran disebut….
a. Tigmonasti
b. Hidronasti
c. Nasti kompleks
d. fotonasti
19. Memberikan contoh tumbuhan 19.Menutupnya daun si kejut atau putri malu (mimosa C2 B
yang bergerak tigmonasti atau
pudica) jika disentuh adalah contoh gerak….
seismonasti
a. Nasti kompleks
b. Tigmonasti
c. Hidronasti
d. Nikti nasti
20. Menyebutkan pengertian dari 20.Gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor C1 A
gerak Nasti kompleks
sekaligus disebut….
a. Nasti kompleks
b. Tigmonasti
c. Hidronasti
d. Niktinasti
21. Memberikan contoh gerak Nasti 21. Gerakan membuka dan menutupnya stomata pada daun C2 C
kompleks
adalah contoh gerak….
a. Tigmonasti
b. Hidronasti
c. Nasti kompleks
d. Fotonasti

22. Menyebutkan pengertian dari 22. Gerak nasti yang disebabkan oleh keadaan air disebut…. C1 B
gerak hidronasti
a. Tigmonasti
b. Hidronasti
c. Nasti kompleks
d. fotonasti
23. Memberikan contoh tumbuhan 23. Gerakan menggulungnya daun padi dan cere C2 C
yang bergerak hidronasti
(cymbopogan nardus), jika keadaan kurang air adalah
contoh gerak….
a. Nasti kompleks
b. Tigmonasti
c. Hidronasti
d. Niktinasti
24. Mengklasifikasikan gerak 24. Berdasarkan asal rangsangannya gerak pada tumbuhan C2 B
berdasarkan asal rangsangannya
dapat dibedakan menjadi...
a. endonom, esionom, higrokopis
b. tropisme, nasti, taksis
c. fototropisme, kemotropisme, gravitropisme
d. seismonasti, niktinasti, nasti kompleks

25. Mengidentifikasi faktor yang 25. Dibawah ini merupakan faktor yang menyebabkan gerak C4 D
menyebabkan gerak nasti
pada tumbuhan sebagai berikut :
1. Cahaya
2. Sentuhan atau getaran
3. Dari dalam tumbuhan itu sendiri
4. Suasana gelap
5. Air
6. Berbagai factor misalnya CO2, pH, temperatur dan
kadar kalsium
7. Menurunnya kadar air sampai kering
Yang merupakan faktor yang menyebabkan gerakan
nasti ditunjuk oleh nomor….
a. 1, 2, 3, 4 dan 5
b. 2, 3, 4, 5 dan 6
c. 3, 4, 5, 6 dan 7
d. 1, 2, 4, 5 dan 6

26. Menyebutkan pengertian gerak 26. Gerak seluruh atau berpindah tempat bagian dari tubuh C1 B
kemotaksis
tumbuhan yang arah perpindahannya dipengaruhi oleh
rangsangan zat kimia disebut gerak….
a. Fototaksis
b. Kemotaksis
c. Galvanotaksis
d. Taksis pasif

27. Melakukan percobaan contoh 27. Jika kita amati pada pot tanaman yang dibagi menjadi dua C3 A
gerak kemotaksis
bagian, kiri dan kanan yang diberi batas dengan kawat
kasa, kedalam tiap-tiap bagian itu dimasukkan kapas
kering, kemudian sebelah kiri pot ditetesi larutan garam
dan sebelah kanan pot ditetesi dengan air dan diberi
beberapa biji kacang hijau diatas kapas, maka gerakan
akar tersebut akan....
a. Menuju atau mendekati larutan garam
b. Menjauhi larutan garam
c. Menuju air
d. Menjauhi air

28. Memberikan contoh gambar 28. Perhatikan gambar berikut ini ! C2 C


gerak kemotaksis

gerak sperma dari benang sari menuju ke ovum pada putik


bungasalah satu contoh gerak….

a. Galvanotaksia
b. Taksis pasif
c. Kemotaksis
d. Fototaksis

29. Menyebutkan pengertian dari 29. Gerak seluruh atau berpindah tempat bagian dari tubuh C1 D
gerak fototaksis
tumbuhan yang arah perpindahannya dipengaruhi oleh
rangsangan Cahaya disebut gerak….
e. Galvanotaksia
f. Taksis pasif
g. Kemotaksis
h. Fototaksis

30. Memberikan contoh gerak 30. Euglena peka terhadap rangsang cahaya sehingga C2 D
fototaksis
bergerak mendekati arah datangnya cahaya adalah contoh
gerak….
a. Galvanotaksia
b. Taksis pasif
c. Kemotaksis
d. Fototaksis

31. Menyebutkan pengertian gerak 31. Gerak seluruh atau berpindah tempat bagian dari tubuh C1 C
galvanotaksis
tumbuhan yang arah perpindahannya dipengaruhi oleh
rangsangan listrik disebut gerak….
a. Fototaksis
b. Kemotaksis
c. Galvanotaksis
d. Taksis pasif

32. Memberikan contoh gerak 32. Gerakan tumbuhan kiambang, eceng gondok, genjer atau C2 B
taksis pasif
tumbuhan lain yang berpindah tempat karena terbawa
arus air adalah contoh gerakan….
a. Galvanotaksia
b. Taksis pasif
c. Kemotaksis
d. Fototaksis

33. Mengklasifikasikan gerak 33. Gerak seluruh atau berpindah tempat bagian dari tubuh C2 A
taksis
tumbuhan yang arah perpindahannya dipengaruhi oleh
rangsangan di klasifikasikan menjadi….
a. Kemotaksis, fototaksis, galvanotaksis dan taksis pasif
b. Kemotaksis, fotonasti, taksis pasif dan taksis aktif
c. Niktinasti, termonasti, fotonasti dan tigmonasti
d. Kemotaksis, tigmonasti, fototaksis dan termonasti

34. Menyebutkan pengertian 34. Gerak sebagian tumbuhan karena rangsangan cahaya C1 A
gerak fototropisme
disebut….
a. Fototropisme
b. Geotropism
c. Hidrotropisme
d. Kemotropisme

35. Menyebutkan pengertian 35. Gerak sebagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh gaya C1 A
dari gerak geotropisme
gravitasi bumi disebut….
a. Geotropisme
b. Fototropisme
c. Hidrotropisme
d. kemotropisme

36. Menggolongan jenis gerak 36. Pada klasifiksi gerak tropisme positif dan negative C2 A
tropisme
berdasar atas….
a. Arah gerakannya
b. Frekuensi getarannya
c. Jenis rangsangannya
d. Kecepatan gerakannya

37. Menyebutkan pengertian 37. Gerak sebagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh air C1 C
dari gerak hidrotropisme
disebut….
a. Geotropisme
b. Fototropisme
c. Hidrotropisme
d. kemotropisme

38. Mengklasifikasikan gerak 38. Gerak sebagian tumbuhan yang arah geraknya C2 B
tropisme pada tumbuhan
dipengaruhi oleh arah datangya rangsangan dapat di
klasifikasikan menjadi….
a. Fotonasti, hidronasti dan niktinasti
b. Fototropisme, geotropisme dan hidrotropisme
c. Fototaksis, kemotaksis dan galvanotaksis
d. Fototropisme, hidrotaksis dan nasti pasif

4. Menyebutkan 39. Menerapkan contoh gerak 39. Pada tanaman yang bersulur misalnya sirih atau ketimun, C3 A
contoh gerak tigmotropisme
tropisme, nasti jika kita dekatkan tanaman tersebut dengan sebuah kayu
dan taksis
tongkat atau kawat, maka .....
a. Tanaman akan membelit pada kayu atau kawat

b. Tanaman tidak akan membelit kayu atau kawat


c. Tanaman akan mengikuti arah cahaya
d. Tanaman akan tumbuh menjauhi kayu atau kawat

40. Menerapkan contoh gerak 40. Tanaman pot yang diletakkan di dalam kamar dekat C3 B
fototropisme positif
jendela, maka tanaman tersebut akan tumbuh .....
a. Membelok kedalam kamar
b. Membelok ke arah jendela tempat datangnya cahaya
c. Menjauhi jendela tempat datangnya cahaya
d. Tegak ke atas
41. Menerapkan contoh gerak 41. Perhatikan gambar berikut ini ! C3 A
geotropisme

Kecambah yang ditanam dengan posisi atau arah yang


berbeda, maka gerakan akar tersebut akan ....
a. Bergerak menuju tanah
b. Bergerak menjauhi tanah
c. Bergerak sesuai dengan posisi atau arah kecambah
d. Bergerak menuju cahaya

42. Memberikan contoh gambar 42. Perhatikan gambar berikut ini ! C2 D


gerak hidrotropisme

gerak sebagian akar tumbuhan yang dipengaruhi air


adalah contoh gerak….
a. Fototropisme negative
b. Fototropisme positif
c. Tigmotropisme
d. Hidrotropisme

43. Memberikan contoh gambar 43. Perhatikan gambar berikut ini ! C2 A


gerak hidrotropisme

rangsang berupa gelap, misalnya gerak mengatupnya


daun turi, daun asam, daun putri malu pada malam hari
adalah salah satu contoh gerak….
a. Niktinasti
b. Haptonasti
c. Seismonasti
d. Fotonasti

44. Memberikan contoh gambar 44. Perhatikan gambar berikut ini ! C2 A


gerak nasti kompleks
gerak membuka dan menutupnya sel-sel penutup stomata,
rangsang berupa cahaya, suhu, air, dan zat kimia adalah salah
satu contoh gerak….
a. Nasti kompleks
b. Tigmonasti
c. Hidronasti
d. Nikti nasti
45. Memberikan contoh gambar 45. Perhatikan gambar berikut ini ! C2 A
gerak Termonasti

gerak mekarnya bunga Tulip adalah salah satu contoh


gerak….

a. Termonasti
b. Haptonasti
c. Tigmonasti
d. Fotonasti

46. Menentukanperistiwa gerak 46. Peristiwa berikut ini termasuk fototropisme pada C3 B
fototropisme
tumbuhan..
a. pembelokan ujung akar ke arah sumber air
b. pembengkokan ujung batang ke arah datangnya cahaya
c. pertumbuhan ujung akar ke pusat bumi
d. pembelokan ujung akar menghindari batu

47. Menyebutkan gerakan taksis 47.Gerakan klorofil di dalam sel ketika menerima cahaya C1 B
pada klorofil
termasuk gerak ….
a. Kemotaksis
b. Fototaksis
c. Taksis
d. Tropisme
48. Menganalisis gerak 48. Perhatikan peristiwa-peristiwa berikut! C4 D
tropisme
1) Gerak membuka dan menutupnya stomata
2) Gerak ujung akar menuju tempat berair
3) Membukanya mulut daun pada siang hari
4) Membelitnya batang tanaman mentimun pada kayu.

Gerak tropisme ditunjukkan oleh nomor....


a. 1), dan 2)
b. 2), dan 3)
c. 1) dan 3)
d. 2), dan 4)

49. Menjelaskan gerak fotonasti 49.Fotonasti adalah gerakan tumbuhan karena rangsangan C2 D
.......
a. Air
b. Suhu
c. Zat kimia
d. Cahaya

50. Menerapkan contoh gerak 50.Yang merupakan contoh peristiwa fotonasti adalah…. C3 A
fotonasti
a. gerakan mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis
jalapa) di sore hari
b. gerakan mekarnya bunga tulip
c. gerak menutupnya daun si kejut atau putri malu
(Mimosa pudica) jika disentuh
d. membelitnya batang tanaman bersulur pada kayu
atau kawat
Kisi – kisi Instrumen Penelitian Siklus II

Sebelum Validasi

Standar Kompetensi : 2. Mengetahui sistem dalam kehidupan tumbuhan

2.4 Mengidentifikasi hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

Indikator Tingkat
Indikator Soal Soal Kunci
Pembelajaran Kognitif
1. Mendata contoh 1. Menyebutkan 1. Perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang C1 A
hama dan pengertian dari penyakit menyebabkan terganggunya kegiatan fisiologisnya
penyakit pada tanaman disebut….
organ tumbuhan a. Penyakit tumbuhan
yang dijumpai b. Hama tumbuhan
pada kehidupan c. Obat tumbuhan
sehari - hari d. Sistem tumbuhan
2. Menyebutkan 2. Binatang perusak tanaman budidaya. Tanaman yang dirusak C1 B
pengertian dari hama tersebut misalnya kol, sawi, selada, tomat, terung, jagung,
tanaman jeruk, mangga disebut….
a. Penyakit tumbuhan
b. Hama tumbuhan
c. Obat tumbuhan
d. Sistem tumbuhan
3. Memberikan contoh 3. TMV (tobacco mozaik virus) adalah salah satu contoh virus C2 A
virus yang menyerang yang menyerang tanaman….
tembakau a. Tembakau
b. Kopi
c. Daun teh
d. Padi
4. Menyebutkan yang 4. Dibawah ini yang termasuk kedalam binatang perusak atau C1 A
termasuk kedalam hama hama adalah….
a. Ulat, belalang dan serangga
b. Ulat, jamur dan serangga
c. Bakteri, jamur dan ulat
d. Belalang, katak dan ular
5. Memberikan contoh 5. CVPD (citrus vein phloem degeneration) adalah salah satu C2 B
virus yang menyerang contoh virus yang menyerang tanaman….
tanaman jeruk a. Mangga
b. Jeruk
c. Apel
d. Melon
6. Menjelaskan kondisi 6. Tumbuhan memerlukan kondisi lingkungan yang kondusif C2 C
yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhannya. Kondisi yang
tumbuhan diperlukan tumbuhan agar tetap hidup adalah ....
a. Kurang vitamin dan mineral
b. Air yang mengandung asam
c. Pencahayaan cukup
d. Lembap atau kering
7. Menjelaskan perantara 7. Perantara yang dapat menyebarkan penyakit yang bukan C2 D
yang dapat disebabkan oleh jamur adalah ....
menyebarkan penyakit a. Angin
akibat jamur b. Sentuhan tangan
c. Virus
d. Cahaya
8. Memberikan contoh 8. Bakteri Pseudomonas solanacearum Smith adalah salah satu C2 D
bakteri yang menyerang
contoh bakteri yang menyebabkan layu pada akar tanaman
tanaman cabai
….
a. Kubis
b. Tomat
c. Bawang
d. Cabai
9. Memberikan contoh 9. Bakteri Erwinia tracheiphila. Bila pangkal batang tanaman C2 C
bakteri yang menyerang
yang layu dipotong akan mengeluarkan lendir bakteri
tanaman mentimun
berwarna putih kental dan lengket adalah salah satu contoh
bakteri yang menyerang tanaman….
a. Tomat
b. Cabai
c. Mentimun
d. Bawang
10. Mengklasifikasikan 10. Berdasarkan klasifikasinya hama penyerang tanaman dibagi C2 A
jenis hama yang
menjadi tiga yaitu….
merusak tanaman
a. Mamalia, serangga dan aves
b. Tikus, kupu-kupu dan elang
c. mamalia, katak dan predator
d. Tikus , katak dan elang
11. Memasangkan jenis 11. Perhatikan table berikut ini ! C2 B
hama dengan tanaman
Hama Tanaman yang diserang
yang diserang
1) Walangsangit Padi
2) Lalat buah Tanaman Buah
3) Gangsir Tanaman Dewasa
4) Artona(larva Tanaman Kelapa
kupu – kupu)

berdasarkan tabel diatas pasangan yang tepat ditunjuk oleh


nomor….
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 san 4
c. 2, 3 dan 4
d. 1, 3 dan 4
12. Memberikan contoh 12. Perhatikan gambar berikut ini ! C2 A
gambar hama
penyerang daun dan
batang tumbuhan

Gambar diatas merupakan hama ….


a. Wereng atau kepik
b. Gangsir
c. Belalang
d. Walangsangit
13. Memberikan contoh 13. Perhatikan gambar berikut ini ! C2 A
gambar hama
penyerang tanaman
padi

Gambar diatas merupakan hama ….


a. Tikus
b. Belalang
c. Katak
d. Wereng
14. Mengidentifikasi 14. Lihat pernyataan berikut ini ! C4 D
dampak yang
1) bercak-bercak lubang pada buah dan daun.
ditimbulkan oleh
serangan bakteri yang 2) tumbuhan layu secara mendadak sehingga mati
sudah masuk dalam
3) Bila pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan
sitoplasma
mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih kental dan
lengket.
Pernyataan diatas merupakan dampak yang ditimbulkan
oleh serangan bakteri ketika sudah menginfeksi….
a. Akar
b. Daun
c. Kulit
d. Sitoplasma
15. Menjelaskan bahwa 15. Bakteri dapat menyebabkan kerusakan pada tumbuhan. C2 A
bakteri masuk ke
Bakteri dapat masuk ke tubuh tumbuhan melalui….
tumbuhan melalui
stomata a. Stomata
b. Lentisel
c. Epidermis
d. Kambium
16. Memberi contoh 16. Pyricularia oryzae menyerang tanaman…. C2 B
tanaman yang diserang
a. Jagung
oleh penyakit jamur
meluas oleh pyriclaria b. Padi
oryzae
c. Kentang
d. Jeruk
17. Menjelaskan masuknya 17. Bakteri masuk ke tubuh tumbuhan melalui…. C2 C
bakteri ke tubuh
a. Stomata
tanaman
b. Lentisel
c. Xylem
d. Floem
18. Menyebutkan bakteri 18. Bakteri yang menyerang tanaman kentang disebut…. C1 A
yang menyerang
a. Phythopthora investans
tanaman kentang
b. Pseudomonas oryzae
c. Euglena
d. Ustilago maydis
19. Mengkategorikan 19. Penyakit tanaman dapat dibagi menjadi dua golongan, C2 A
penyakit tumbuhan
yaitu….
menjadi dua golongan
a. Penyakit parasit dan penyakit non parasit
b. Penyakit ringan dan penyakit akut
c. Penyakit langsung dan tidak langsung
d. Penyakit tahunan dan penyakit musiman
20. Menyebutkan 20. Penyakit tanaman disebabkan oleh kelompok organisme C1 D
organisme yang
dibawah ini, kecuali….
menyebabkan penyakit
tanaman a. Protozoa
b. Bakteri
c. Virus
d. Serangga
21. Menyebutkan contoh 21. Hama yang menyerang biji tanaman padi adalah…. C1 D
hama yang menyerang
a. Kutu daun
tanaman padi
b. Kembang tanduk
c. Wereng coklat
d. Walangsangit
22. Menyebutkan contoh 22. Ustilago avinae adalah penyakit tanaman yang C1 A
tanaman yang diserang
menyerang….
kutu loncat
a. lamtoro
b. Tebu
c. Gandum
d. Padi
23. Menjelaskan jamur 23. Sejumlah kerusakan pada tumbuhan disebabkan oleh jamur. C2 C
menyebar dengan cepat
Penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur cepat
karena dibawa oleh
angin menyebar ke seluruh tanaman pertanian karena biasanya
spora jamur disebarkan oleh….
a. Hewan hama
b. Bakteri
c. Angin
d. manusia
24. Memberi contoh hama 24. larva kupu – kupu adalah salah satu contoh hama C2 A
yang menyerang
penyerang….
tanaman kelapa
a. Daun kelapa
b. Batang kelapa
c. Padi
d. Tanaman jagung
25. Menyebutkan zat 25. Pohon jeruk yang terserang CVPD pada kondisi yang belum C1 A
antibiotik pada penyakit parah dapat diselamatkan dengan….
CVPD
a. Terramycin
b. Terramilyin
c. Nikotin
d. Feromon
26. Menjelaskan jamur 26. Jamur menginfeksi tumbuhan yang sehat biasanya dalam C2 B
menginfeksi bagian
bentuk spora. Spora yang sudah masuk segera tumbuh dan
tumbuhan yaitu xylem
akan menyerang jaringan….
a. Floem
b. Xylem
c. Kambium
d. Stomata
27. Menyebutkan penyebab 27. Penyakit tepung pada tanaman Cucurbitaceae biasanya C1 A
penyakit tepung pada
disebabkan oleh….
tanaman Cucurbitaceae
a. cendawan Erysiphe cichoracearum
b. Erwinia tracheiphila
c. Pseudomonas solanacearum Smith
d. Citrus vein phloem degeneration
2. Mengidentifikasi 28. Mengidentifikasi gejala 28. Di bawah ini yang merupakan gejala-gejala yang C4 A
jenis – jenis penyakit yang ditimbulkan dari
ditimbulkan dari penyakit tepung pada tanaman
pada organ tumbuhan penyakit tepung pada
berdasarkan gejala tanaman cucurbitaceae cucurbitaceae yang disebabkan oleh jamur adalah ….
yang timbul
a. Adanya lapisan putih bertepung pada permukaan daun
dan batang muda. Selanjutnya daun atau batang tersebut
berubah kekuningan dan akhirnya akan mati
b. bercak-bercak lubang pada buah dan daun dan dapat
menyebabkan tumbuhan layu secara mendadak sehingga
mati
c. Bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya.
Bahkan bercak-bercak kuning dapat menjadi gelap
karena kematian jaringan seperti yang menyerang
tanaman kacang,
d. Pada pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan
mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih kental dan
lengket.
29. Mengidentifikasi gejala 29. Dibawah ini yang merupakan gejala tanaman yang C4 B
tanaman yang terserang
terserang bakteri adalah ....
bakeri
a. Adanya lapisan putih bertepung pada permukaan daun
dan batang muda. Selanjutnya daun atau batang
tersebut berubah kekuningan dan akhirnya akan mati
b. bercak-bercak lubang pada buah dan daun dan dapat
menyebabkan tumbuhan layu secara mendadak
sehingga mati
c. Bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya.
Bahkan bercak-bercak kuning dapat menjadi gelap
karena kematian jaringan seperti yang menyerang
tanaman kacang,
d. Pada pangkal batang tanaman yang layu dipotong
akan mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih
kental dan lengket.
30. Mengidentifikasi gejala 30. Di bawah ini merupakan gejala-gejala pada pohon C4 A
penyakit pada pohon
rambutan yang disebabkan oleh alga adalah ....
rambutan akibat alga
a. Pada daun terdapat bercak berwarna kelabu kehijauan
dan pada permukaannya tumbuh rambut berwarna
cokelat kemerahan
b. Pada pangkal batang tanaman yang layu dipotong
akan mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih
kental dan lengket.
c. Bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya.
Bahkan bercak-bercak kuning dapat menjadi gelap
karena kematian jaringan seperti yang menyerang
tanaman kacang,
d. bercak-bercak lubang pada buah dan daun dan dapat
menyebabkan tumbuhan layu secara mendadak
sehingga mati.

31. Mengidentifikasi gejala 31. Nimfa dan imago menyerang buah padi yang sedang C4 B
tanaman yang terserang
matang susu dengan cara menghisap cairan buah sehingga
Walangsangit
menyebabkan buah menjadi hampa, merupakan gejala
tanaman padi yang terserang….
a. Wereng
b. Walangsangit
c. Tikus
d. Keong
32. Menyebutkan bakteri 32. Bakteri yang menyerang tanaman anggrek disebut…. C1 D
yang menyerang
a. Ustilago avinea
anggrek
b. Ustilago maydis
c. Ustilago scitaminoa
d. Pseudomonas cattleyas
33. Menyebutkan dampak 33. Virus dapat mnyebabkan gejala – gejala pada tanaman C1 B
dari infeksi virus pada
terutama pada bagian daun akan….
tanaman
a. Mengalami kesuburan pertumbuhan
b. Mengalami pertumbuhan tumor
c. Kering dan cepat rontok
d. Membunuh hama yang menempel di daun
34. Mengidentifikasi gejala 34. Ulat yang baru menetas menyerang dengan menimbulkan C4 A
tanaman yang terserang gejala serangan titik-titik pada daun. Setelah agak besar, ulat
Artona (larva kupu – menimbulkan gejala serangan garis-garis pada daun.
kupu) Selanjutnya, ulat yang cukup besar memakan daun kelapa
berikut tulang daunnya sehingga daun kelapa hanya tinggal
lidinya saja, merupakan gejala terserang….
a. Artona (larva kupu – kupu)
b. Wereng
c. Walangsangit
d. Gangsir
35. Menyebutkan penyakit 35. Penyakit yang disebabkan oleh jamur pythim disebut…. C1 A
penyebab rebah a. Rebah kecambah
kecambah b. Buah busuh
c. Biji kosong
d. Padi kosong

36. Menjelaskan yang 36. Dibawah ini yang termasuk mikro organisme adalah…. C2 B
termasuk mikro a. Bakteri, jamur, protozoa
organisme b. Protozoa, bakteri, virus
c. Virus, bakteri, jamur
d. Jamur, protozoa, virus

37. Mengidentifikasi gejala 37. Di bawah ini yang merupakan gejala tanaman terserang C4 A
tanaman yang terserang virus adalah ….
Virus a. Bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya.
Bahkan bercak-bercak kuning dapat menjadi gelap
karena kematian jaringan seperti yang menyerang
tanaman kacang,
b. bercak-bercak lubang pada buah dan daun dan dapat
menyebabkan tumbuhan layu secara mendadak sehingga
mati.
c. Pada pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan
mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih kental dan
lengket.
d. Pada daun terdapat bercak berwarna kelabu kehijauan
dan pada permukaannya tumbuh rambut berwarna
cokelat kemerahan

3. Menerapkan 38. Menjelaskan cara 38. Dibawah ini yang termasuk cara pengendalian hama tikus, C2 B
pengendalian hama
pengendalian hama kecuali….
dan penyakit pada
tumbuhan dalam tikus a. Membongkar lubang dan menangkap tikus
kehidupan sehari -
b. Menangkap ular – ular untuk dijual
hari
c. Menggunakan rodentisida (pembasmi tikus)
d. Memberikan umpan dalam jebakan atau perangkap
tikus
39. Menerapkan cara - cara 39. Dari cara – cara pengendalian hama berikut: C3 A
pengendalian hama 1) Pengaturan pola tanam
wereng 2) Pengendalian hayati yaitu dengan menggunakan musuh
alami yaitu laba – laba predator.
3) Pengendalian kimia yaitu dengan menggunakan
insektisida
Dapat disimpulkan bahwa cara – cara diatas merupakan
pengendalian hama….
a. Wereng
b. Walangsangit
c. Jamur
d. bakteri
40. Membedakan faktor 40. Dibawah ini merupakan faktor – faktor yang mendukung C2 D
yang mendukung populasi walangsangit kecuali….
populasi walangsangit a. Sawah sangat dekat dengan perhutanan
b. Populasi gulma disekitar sawah cukup tinggi
c. Penanaman tidak serentak
d. Menyemprotkan insektisida di sekitar sawah
41. Melakukan usaha 41. Di bawah ini merupakan cara pengendalian hama ulat C3 A
pengendalian terhadap adalah ….
hama ulat a. Membuang telur kupu – kupu yang menempel dibawah
daun
b. Mengambil atau menebang dahan yang dihinggapi
kemudian membakarnya
c. Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan
predator alami berupa laba-laba
d. Melakukan penanaman secara serentak maupun dengan
pergiliran tanaman
42. Melakukan usaha 42. Di bawah ini yang merupakan pengendalian terhadap hama C3 A
pengendalian terhadap tungau (kutu kecil) adalah .....
hama tungau (kutu a. Mengambil atau menebang dahan yang dihinggapi
kecil) kemudian membakarnya
b. Menggenangi tempat persemaian dengan air dalam
jumlah banyak
c. Melakukan penanaman secara serentak maupun dengan
pergiliran tanaman
d. Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan
predator alami
43. Mengklasifikasikan 43. Berikut ini adalah hama yang menyerang tanaman, C2 D
yang termasuk hama kecuali…
penyerang tanaman a. Tikus
b. Walangsangit
c. Ulat
d. Kupu – kupu

44. Menyebutkan cara – 44. Pengendalian wereng dapat dilakukan melalui cara – cara C1 C
cara pengendalian hama berikut, kecuali….
wereng a. Predator alami
b. Insektisida
c. Herbasida
d. Pergiliran tanaman

4. Mengaplikasikan 45. Menyebutkan 45. Bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan, C1 B
penggunaan pestisida
pengertian dari menolak dan membasmi organisme pengganggu disebut….
yang ramah
lingkungan pestisida a. Vitamin
b. Pestisida
c. Insektisida
d. Fungisida
46. Menyebutkan 46. Bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan, C1 D
pengertian dari menolak dan membasmi serangga disebut….
insektisida a. Pestisida
b. Vitamin
c. Fungisida
d. Insektisida

47. Menjelaskan dampak 47. Yang termasuk dampak negatif dari penggunaan pestisida C2 C
negatif penggunaan adalah….
pestisida a. Membunuh hama tanaman dengan tuntas
b. Menghindarkan petani dari gagal panen
c. Penggunaan yang berlebih dapat meracuni lingkungan
sekitar
d. Tidak memakan waktu yang lama untuk membunuh
hama
48. Menjelaskan bahaya 48. Penggunaan pestisida tanpa mengikuti aturan yang diberikan C2 C
dari penggunaan membahayakan kesehatan menusia, lingkungan dan
pestisida yang merusak…..
berlebihan a. Polusi
b. Pencemaran
c. Ekosistem
d. Hasil panen
49. Menjelaskan senyawa 49. Menurut konvensi Stockholm mengenai polutan organik C2 C
organik yang paling persisten, 9 dari 12 senyawa kimia organik berbahaya
berbahaya adalah….
a. Fungisida
b. Insektisida
c. Pestisida
d. Racun tikus
50. Memberikan contoh 50. Pestisida yang digunakan untuk membasmi tikus adalah…. C2 A
pestisida untuk a. Rodentisida
membasmi tikus b. Algasida
c. Insektisida
d. Fungisida
I
I

analisis butir soal siklus l.anatesZ


3:Ii=y:y::
: u m l a h s u b y e k =2 6
:umlah Butir soal= 50
: u m l a h p i l i h a n l a w a b a n =4
r'ANATES.ANA
BUTrRsoAL STKLUS
Nima berkas: r:\ \pnrn SAVEBUATANATES\ANALrSrS
Nomor Nomor N o . B u t i r B a r u - - - - - > 123456789
urut subyek No. Burir Asli L234s6789
ttamaSubyek I t<unci aabccbbac
1 1 RoJana aabcabdca
2 Fauz'l abdcddbab
3 3 tttUnayah aaaccabac
4 4 s a 'd i y a h aabdccdda
5 5 Lutf i yah aaaccbdab
6 6 S a n t iv a h aabcbdaba
1
sufrotul Hasanah acbccbbac
I B suki rat aaaccbaac
9 9 r h o i r u n n is a acaacbbac
10 10 us1i yah aabccadcb
1-1 1_1 l n i t a s u p i t a bacacbbad
L2 L2 s u g a n d i acbbddcba
l_3 L 3 Aswand'r aadccdaaa
J-4 1-4 s a ' a d u lI a h abbccddab
1_5 l-5 suhendri aadcbddca
1-6 1-6 tvtukhtasaroh aabacbbad
T7 t7 sakah acbccbcac
18 1_B : a s r i d aadbccaab
19 19 tqohamad nndri cabcdbdbc
2o 2 0 Rsroni aacdacaaa
2t 2 L ruahwi aabccadaa
22 2 2 ptaulana aabbccabd
23 2 3 rmron Rosadi cbadaaaac
24 2 4 sahru roj i aababddbb
25 2 5 Samlawi aabdaacab
26 2 6 sol ekah aabcccbad

Nomor Nomor N o . A U t ir B a r u - - - - - > 1-O 11 72 l-3 !4 15 16 t7 18


urut subyek No. Butir Asli 1-0 1l- t2 13 t4 1-5 16 77 18
t'tamaSubyek I runci ddabcbdaa
1 l- RoJana bcaaacdaa
2 7 Fauzl bacabadbb
3 3 titunayah ddaabccaa
4 4 S a 'd ' i y a h bdbbbbdaa
5 5 Lutfi yah adaabccab
6 6 sant'ryan ddbcbcbaa
7 7 sufrotul Hasanah daabcbdaa
8 I Sukirat bdaacbdaa
9 I rhoi runni sa ddabcbbab
t-0 1_0 us1i yah bccacddca
11 1L R n i t a s u p i t a bbddcacad
a2 t2 Sugandi cdaaabdaa
J-J 1_3 Aswandl cbdbbacbd
L4 L4 s a ' a d u lI a h abaaabdaa
1f
I) 1 5 suhendri bdaaacbcb
16 L6 ptukhtasaroh bbddcadaa
L7 L 7 eakah daaaabddc
18 18 : a s r i d dabccadaa
19 19 NohamadRndri adacaadaa
20 ?n as roni addcacbac
21 2 L ruahwi daabacdba
22 2 7 ttlaulana aabacbdab
23 2 3 rfiron Rosadi baabddcaa
)A
LA
)A
sahru roj i
LA caaaacanc
Page 1
i{
a n a l i s i s b u t i r s o a l si kl us r . anates2
25 2 5 Samlaw'i aabad ddaa
?6 2 6 sol ekah adacd adad

Nomor Nomor N o . B u t i r B a r u - - - - * > 1- 9 20 21 22 23 24 2s 26 27


Urut Subyek No. Butir Asli 1- 9 20 21 22 23 24 25 26 27
tlamasubyek I runci bacbcbdba
1 1 RoJana aacbdcbaa
2 2 Fauz]. baacdbabc
3 3 lvtunavah acddaabca
4 4 sa' di yah bbadcaaac
5 5 t-utfi yah dabdccbaa
6 6 Santi vah bddadaada
7 7 sufrotul uasanah bccbccddd
I I suki rat badcbbadc
9 I rchoirunni sa bdcbcbcba
10 10 usl i yah babababbb
11_ L1 R n i t a s u p i t a dabbbacba
t2 L2 s u o a n d i acbdcbadb
l_3 1 3 nsfrandi bdbddcaac
a4 t4 s a ' a d u lI a h bdaddbcbd
L5 1 5 Suhend ri bbbaccbcd
L6 16 uukhtasaroh babbdacba
L7 L 7 eakah baaccadaa
18 18 : a s r i d bbbcbabcc
L9 19 tvtohanrad Rndri bbbaaabcb
20 2A Asroni acbcadbad
2L 21, ttahwi c d c d c b, b a d
22 2 2 rqaulana acbdcacba
23 2 3 rmron Rosadi c d b a., d c c a d
24 2 4 sahru roi- i abbidccda
z5 2 5 samlawi bbbcdabbc
26 2 6 sol ekah bcccbadca

Nomor Nomor N o . B u t i r B a r u - - - - - > 28 29 30 31 32 33 34 3s 36


urut subyek N o . e u t i r n s l i 28 29 30 3L 32 33 34 35 36
Namasubyek I runci cddcbaaaa
1 L nojana baacbdaca
2 2 Fauzl aaabbacdb
3 3 tttunavah acbabdcbc
4 4 sa' di vah abccddcaa
5 5 t-utfi yah acbabccbc
6 6
'7
santi yah cbdcbacac
7 suf rotu'l Hasanah addcbdaac
8 I suki rat acdbadacc
9 9 tchoirunni sa cddcbadaa
L0 1_0 usl i vah abcabccad
LL L1 n n i t i s u o i t a bdccacacc
12 T2 sugand'i cdacbcabc
13 1 3 Aswancl'l bbacbbdac
74 74 s a ' a d u lI a h acbbababa
l-5 15 suhendri cdaabccad
1-6 l_6 t',tukhtasaroh bdccbcaac
17 L7 eakah bdccbacca
18 1_8 : a s r i d dabdcbbad
19 i-9 uohamadlndri b d c d, b b d c b
20 2 A Rsroni aaabcadca
2I 2 L Nahwi cbaabdcad
22 2 2 uaul ana dbdbbacba
23 2 3 rmron Rosadi bbcdcbaab
24 2 4 sahru roj i cbaabdccc
25 2 5 samlawi cbabbbcba
26 2 6 sol ekah baccbaadc

eage 2
F
I

a n a li s i s b u t i r s o a l s i k l u s l . a n a t e s Z
Nomor Nomor N o . B u t i r B a r u - - - - - > 3 7 3 8 3 9 4 0 4 L 42 43 44 4s
urut subyek No. eutir Rsli 42 43 44 45
t,tama Subvek l runci daaa
1 1- R o j a n a a b a b b acdc
) 2 rauzidbabd cbac
3 3 r'aunayahababb bcca
4 4 sa'divah d b a b c bcbc
5 5 r-utfivah a b d b b bbca
6 6 santiVahabdbc bcaa
7 7 sufrotulHasanah c a d b c daad
8 I sukirat a b a b d bcbd
9 9 rhoirunnisa c b a b a dabb
10 l_0 u s l i v a h d b b b b bcdc
11 LL n n i t i s u p i t a c b a b c bcad
L2 L2 s u q a n d i a d a b c bdac
13 1-3 n s f r r a n d i c b a b b bcaa
T4 1,4 s a ' a d u l l a h a b c c b acdd
1_5 1_5 s u h e n d r i b b c d c abac
16 16 t t t u k h t a s a r o h c a a a c bcad
L7 L7 s a k a h b b c b b cabd
1_8 L8 : a s r i d c b c a b babd
L9 19 v t o h a m a d e n d r i a b a d b bcab
2A 20 Asronibdacb bbda
2t 2L ttahwicbabb cdab
22 22 uaulanadbaca bdcb
23 23 rmronRosadi b b c d c aadb
24 24 sahruroiicda'bb cda'c
25 25 samlawi-dbbaa bcba
26 26 solekahcbcbc babd

Nomor Nomor N o . B u t i r B a r u * - - - - > 46 47 48 49 50


urut subyek No, Butir Asli 46 47 48 49 50
ttamaSubyek I runci bbdda
1_ 1 RoJana caaab
2 2 Fauz-l adcba
3 3 uunayah ddacd
4 4 sa' di vah bacda
5 5 t-utfi vah ddadd
6
'1
6 santi Vah adcdc
7 sufrotul Hasanah bbcda
I 8 suki rat abcdc
9 9 rhoi runni sa badda
L0 10 us1i yah ccbaa
LL l_1 A n ]t a s u p lt a acdda
t2 LZ sugandi bcbda
13 13 Aswand'l bddac
t4 t4 S a 'a d u lI a h cabcc
l_5 15 suhendri dbdad
l_o 16 t\4ukhtasaroh acdda
t7 L7 eakah bdaca
18 18 : a s r i d bccba
19 19 tqohamad nndri dcbcb
20 2 0 as roni cbdac
2L 2 L ttahwi dbbac
22 2 2 rqaulana adcad
23 2 3 rmron nosadi c a c d, a
24 2 4 Sahru roj i ddbaa
25 2 5 samlawi cbcca
26 2 6 sol ekah ccdad

eage 3
Ii . i

analisis butir soal siklus t.anates3


SKOR DATA

R a t a 2 =2 0 , 0 8
standar Peviasi= 6,61
leiliingln: c j i t a i e i u r u t b e r d a s a r k a ns k o r ( t i n g g i k e r e n d a h )
;iiilt uei[is: i:\ \onrn sAVEBUArANATES\ANALrsiS BUrrR soAL srKLUs T.ANATES.ANA

N o m o r N o m o r N o . B U t ir B a r U - - - - - > skor l-234s678


urut subyek No. Butir Asli L2345678
ttamaSubyek I funci aabccbba
l- 9 t<lroirunni sa 39 L*l-1L1
2 7 sufrotul Hasanah 36 1--1-11-l-11-
3 1-6 uukhtasaroh 27 11i"-l-111-
4 L7 eakah 26 1--11-11-1-
5 8 Sukirat 24 1-r--l-l-l--l-
6 26 solekah 24 1-111L-11-
7 2L ttahwi 23 1-11l-1L
8 L1 nnita supita 22 -1 111i-
9 4 sa'diYah ZL 111-1-
10 6 santiyah 2l L11-L
11 t2 Sugandi 2L 1-l-
L2 1 Ro3ana 20 1-L11-1-
1-3 3 ruunayah 18 1L-11-1-l-
14 1-3 Rswandi 18 L1-11--L
15 22 llaul ana 18 1L1-L
16 5 t-utfi yah L7 1l--11L-L
L7 25 Samlawi t7 111-1-
18 2 rauzi 16 t11l-
19 1-0 usl i yah 1-6 L 1 - 1 1 1
20 L 4 s a ' a i l u lI a h l_6 L - 1 - 1 1 1 -
2t 1-8 :asri d 16 L1 l-1
22 1-9 t'lohamad nndri 16 -tLL-L
23 15 suhendri 15 11-1
t2 -L
24 23 rmron Rosadi
25 24 sahruroji L2 1-L1

Nomor Nomor No. Butir Baru -----> skOr 9 10 1-1 t2 L3 t4 Ls 1-6


urut subyek No. Butir Asli 9 10 11 12 1-3 t4 1s 16
ttamaSubvek | rcunc"i cddabcbd
1 9 rhoi runnila 39 1-1-l-1Ll-1
2 7 sufrotul Hasanah 36 11-111-l-l-
27 -L-1
3 l-6 tuukhtasaroh
4 L7 eakah 26 11--1 L1
5 I suki rat 24 l--11-1L1
6 26 solekah 24 L1-L
7 2L r'rahwi 23 -1-1LL
22 -L
I 1-l- Rnita suPita
I 4 sa'divah' 2L 1-1--Ll-
10 6 santiVah 2L -1L
11 L2 suganil'i 2L 1-1--l.1
20 -1 -1
LZ 1 Rotana
18
13
L4
3 t'4u-navah
l-3 nswahd'i 18 :i111-:: -1-11-
1-5 22 tt'taulana 18
L6 5 lutfi vah L7 l-1--
17
1-8
25 samlawi
2 rauzi
!7
LG :::-:::! -1-1
19 l-0 usl i vah 16
1,4 sa' ailul I ah 16 -l-11
20 -1 -1-1-
2L l-8 :asrid 16
22 19 t',tohamad Rndri !6 L-L1-l-
23 1-5 suhendri 15 l-1-
24 23 rmron nosadi tz 1---l-l-
24 sahruroji L2 -l_
25
eage 1
'r,
anal i s'is buti r soal s i k l u s r . a n a t e s 3

Nomor Nomor N o . g u t i r B a r u * - - - - > Skor 17 1-8 l-9 2A 2L 22 23 24


urut subyek No. eutir Rsli L7 1-8 19 20 2L 22 23 24
uamasubyek I tcunci aabacbcb
!9 rhoi runni sa 39 1-1-11-L1
27 sufrotul Hasanah 36 r-1-1-111-
3L6 rqukhtasaroh 27 1-1-1L-L
4L7 eakah 2 6 11 L
.,4
58 suki rat LA 1L1L-L
626 sol ekah 24 1-1--1
Nahwi 23 -1 1,-L1
72L
8lL Rnita sup'ita 22 l-l--L
94 sa'di yah 2L 1-1-l--l-
L06 sartti yah 2'J, l-11-
11 L2 sugandl 2T 1Ll-1
12 1 Rojana. 20 LL-L11
r-3 3 Munayah 18 11
t4 13 Rswandi 18 1
15 2 2 tvtaulana 18 1-1
165 uutfi yah L7 Ll--:t
L7 2 5 samI awl L7 l_11- -1-
182 rauzi 16 11
16 -11L
19 1-0 usl i yah L
z0 L4 sa' aijul I ah L6 L11
2! L8 :as ri d 16 L11
22 1 9 tqohamad Rndri 1-6 1L1-
23 1 5 suhendri l-5 1*1
24
25
2 3 rmron Rosadi
2 4 Sahru roj i
L2
L2 11:::: --
Nomor Nomor N o . e u t i r B a r u - - - - - > Skor 25 26 27 28 29 30 3L ??
urut SubYek No. Butir Asli - at - 62 6 2 7 z s 2 9 3 0 3 1 3 2
2
Namasubyek I tcunci a c d d c P
39 -1-1Ll-111-
1 9 rchoirunni sa
2 7 sufrotul Hasanah 36 1-1111-
L6 tvtukhtasaroh 27 -l-1-L-11-
3
4 t7 aakah 7.6 1-L-1-11
24 -1_
5 I suki rat -11
6 2 6 sol ekah 24 1-1
23 -t-l-
7 2 L ruahwi -1L-1--1-
8 l_L R n i t a s u p i t a 22
4 S a 'd i y a h 2t 1
9
10 6 santl yah 2L 11-1L1-
2L -11-11
LL L2 sugandl
L2 1 Rolana 20 L-1-L
13 3 uuiayah L8 LL
1 3 Aswancll L8 1-L
L4 -11-1-L
l-5 2 2 Maulana 18
L6 5 t-utf iyah L7 1l-
L7 -1--1--1
L7 2 5 samI awl -1 -1
L8 2 pauzi 16
-j--L
1_9 1-0 usl i vah 16
7-4 Sa'a-dulI ah L6 -l-
2o
2L l_8 :as ri d IO
- 1 1
2Z 19 tqohamad andri 16 ,-
-Ll---L
23 l_5 suhendri l_)
24 2 3 rmron Rosadi t2
25 2 4 sahru roj i L2 1L-1

Nomor Nomor No. sutir Baru -*---> Skor 33 34 3s 36 37 38 39 4Q


urut subyek N o . s u t i r n s l i 3i 34 35 36 37 38 39 40
ttamaSubvek -sa I runc-i aaaacbab
1_9 rhoi runni 39 i - 1 i - 1 1 - l - 1
eage 2
I

a n a l i s i s b u t i r s o a l s i k l u s r . anates3
27 sufrotul Hasanah 36 -]_L -rL

3L6 t'lukhtasaroh 2 7 -i-l- -1-'l

4L7 gakah 26 1-- 1-L-1-


58 suki rat 24 -1 1L1
24 t]-- *l-1--1
626 sol ekah -l-11-1-
72r t'tahwi 23 l-
22 -L -1Lt1
811 Rnita supita
94 sa' di yah 21, 1 1*11L
106 sant-iyah 2 l 1 - 1 t-L
2t -L -1-L
i.L Lz sugancll -1-
L2 1 RoJana. 2 0 1--1L1
133 Munayan 18 111-
18 l- *111-1
t4 13 Rswandi
ptaulana 1--l-l-
15
165
22
t-utf iyah
18
L7 1:: L-1
t7 25 samI awl L7 L-1-
l-8 2 rauzi L6 1_- Ltl-
19 10 usli vah 1-6 1 L-l-
L4 sa'adul ahI 16 - 1 L-1--
20 -1-l-
2L 1-8 :asrid L6 1
22 t9 mohamad andri 1_6 1-L
23 L5 suhend ri 1_5 l- 1_-
1_-
24
25
23
24
rmron nosadi
sahru roj'i
12
T2 :11 -1-11-

Nomor Nomor N o . B u t i r B a r u - - - - - > S k o r 4L 42 43 44 45 46 47 48


urut subyek No. eutir esli 4L 42 43 44 45 46 47 48
ttamaSubyek I runci tdaaabbd
1 9 Kholrunnl sa 39 11L1-L
2 7 sufrotul Hasanah 36 -11"L-L1
27 -L-1
3 16 tvtukhtasaroh
4 L7 sakah 26 11-
5 8 suki rat 24 1_-
6 2 6 sol ekah 24 L1
23 -1 1
7 2 L ttahwi -t--1-
8 1-L R n i t a s u p i t a 22
2L -L
9 4 sa'diyah -11_-
10 6 santl yan 2L
1_1_
12
L2 sugancll
l_ ROJ ana
2L
2A :::1:1::
13 3 wtunayah 18 L
18 -111-1
t4 l-3 Aswand'r
L5 2 2 lrtaulana 18 l-
16 5 t-utfi vah L7 1
t7 2 5 samlawi L7 1-1-l-
L6 -L
18 2 rauzi
1_9 l_0 usl i vah L6
2A t4 s a ' a i l u lI a h 16
2t 18 : a s r i d 1-6
22 L9 ruohamad endri 16 11
23 L 5 suhendri L5 II

24 2 3 rmron nosadi 12
25 2 4 sahru roj i L2

Nomor Nomor N o . B u t i r B a r u - * - - - > S k o r 49 50


urut subyek No. eutir nsli 49 50
t*lamaSubyek I xunc'i da
1-9 r h o i r u n n is a 39 11
27 sufrotul Hasanah 36 l-1
316 t,tukhtasaroh 77 11_
4L7 sakah 26 -1-
s8 suki rat 2 4 l-
626 sol ekah 24
721 ttahwi 23
eage 3
analisis butir soal siklus r.anates3
8 1_i- e n i t a s u p i t a 22 1-L
9 4 sa' di yah 2L11
1_0 6 Santi vah 2L1
1_1 L2 suganili 2L l- l-
L2 L Rojana. 20
13 3 Munayah L8
t4 L3 Aswand'r 18
L5 2 2 tttaulana 18
16 5 t-utfi vah L7 1
17 2 5 samlawi t7-L
18 z pauzi 16-L
19 10 usl i yah 1_6-1
20 L4 sa' ailul I ah 16
2t L8 :asrid L6-1
22 L9 utohamad andri L6
23 L5 suhendri 15
24 23 rmron nosadi !2 11
25 24 sahru roj i t2-L

,. I
t,
il

't

.("

. 1 1
Rage 4

"i,
,{
I

anal i si s buti r soal si kl us r ' anates


SKOR DATA DIBOBOT

:umlah subyek = 26
Butir soal = 50
gobot utk jwban benar = 1
sobot utk iwban salah = 0
[Ii"iu[.i]ni"aita-ieiurut-berdasarkan skor (tinggi ke rendah)
i,'il;'il/[;;'";i\ \oein iavr euar ANATEs\ANAr-rsrs r.ANArEs.ANA
BUrrR soAL STKLUS

NO UTt NO subvek
' rode/ttama Benar salah Kosong skr nsl i skr eobot
1 I rchoiiu. . . 39 l-1- 0 39 39
2 7 sufrot... 36 t4 0 3 6 36
3 1-6 tvtukhta. .. 27 23 0 27 27
4 t7 eakah 26 24 0 2 6 26
5 8 suki rat 24 26 0 7 4 24
6 26 solekah 24 26 0 2 4 24
'7
2L ruahwi 23 27 0 2 3 23
I tL enita 22 28 0 22 22
9 4 Sa'divah 2L 29 0 2t 2L
1-0 6 santiVah 2L 29 0 2 L 2t
11- L2 suqanili 2L 29 0 2 t 2t
12 l- Roiana 20 30 0 20 20
1,3 3 lutu-navah 18 32 0 18 L8
t4 13 nswairdi 18 32 0 18 18
L5 1z Niulana L8 32 0 1_8 L8
16 5 lutfi vah L7 33 0 L7 L7
t7 25 samlawi L 7 3 3 0 t7 L7
l-8 2 rauzi L6 34 0 L6 L6
L9 10 uslivah L 6 3 4 0 t6 1_6
20 i+ sa'adu... L6 34 0 16 L6
2t 1-8 :as ri d 16 34 0 16 L6
22 1-9 t',tohama. .. l-6 34 0 16 1_6
23 15 suhendri L 5 3 5 0 1-5 1_5
24 il rmron t2 38 0 12 t2
25 24 s a h r u r o-i1 t Z 3 8 0 L2 L2
26 20 rsroni 11 39 0 Ll- 1-L

RELIABILITAS TES

R a t a 2 =2 0 , 0 8
s i m p a n gB a k u =6 , 6 1
rorelasixY= 0,67 \ j
neliabiIitas Tes=i0,g0,
i,il;-beikill el\ \6ein savE BUAr ANATES\ANALrsIS BUrrR soAL STKLUST.ANATES.A'NA
skor total
N o .U r u t N o . subyek rode/r{amasubyek
iih;i;;ilisi.
'sriiioiut
'
'Hasanah " 27 skor Genap
skor Ganj'i1
18 3e
1
z 7 - 19 L7 36
3 -
1b r,rukfriisaroh-- 13 t4 17
4 11 B;ti;h----
-8 13 1-3 26
5 iur<iiat 10 L4 14
6 26 ioTet<iri L4 10 11
7 zi Gh;i- 10 . l-3 23
I -i1 nnita sup'ita' -- 9 13 ?2
9 4 sa,Oivi6- 13 8 2l
1-0 a sinij i'iir 11- 10 ?L
1-1 Li ;;;;"aT
-i r-o r-1- 2t
L2 R;i;;; 7 L3 20
1-3 3uuilavah 9 9 1q
L4 Li A;;;'nai' e e 1q
1-5 -1li l ulriuTtna
iiivat'' 1-0 I lq
l_6 8 e t7
Page i
vt
I
; . j

anal i si s buti r soal si kl us I . a n a t e s


17 2 5 samlawi 7 L0 L7
18 2 rauzi 5 1_1- 1_6
L9 L0 u s l i y a h 5 l-l- l-6
L4 s a ' a d u lI a h 6 1_0 L6
20 L6
2L 18 :asrid 7
'7
I
19 tr,tohamad Rndri 9 1_6
22 15
23 15 s u h e n dr i 7 8
24 23 rmron nosadi 6 6
-, t2
25 24 sahru roj i 5 L2
20 Asronl 7 4 l_1
26

5:::v:::=y:::v:=:=i:::
r e l o m p o kU
. nggul. SIKLUS I.ANATES.ANA
Nama berkas: E:\ \DATA SAVE BUAT ANATES\ANALISIS BUTIR SoAL
L234567
No. Uru t uo subyek rode/ttamasubyek skor 1-234567
1_ 9 r h o i r u n n is a 39 1-1-11
2 7 sufrotul Hasanah 36 1-1-11-lL
3 1_6 uukhtasaroh 27 11L-11L
4 a7 sakah 26 1-Lt]-L
5 I suki rat 24 L1-111
6 26 solekah 24 1L1-11-L
1
2 t Nahw'i 23 LLl-LL
:ml lwb genar 7455754

8910L1t213t4
No. Uru t t t o S u b y e k rode/ltamaSubyek skor 8 9 l-0 1L t2 1-3 a4
1 I r h o i r u n n is a 39 r-1-11-11-1-
2 7 suf rotul ttasanah 36 1l-1-L]-L
3 1-6 t'rtukhtasaroh 27 1_-1
4 L7 sakah 26 L1L-t
5 I suki rat 24 11-11-1
6 26 solekah 24 1t]-
7 2 L ruahwi 23 1-L-LL
: m l :wb eenar 7443634

15 L6 L7 18 L9 20 2L
N o .U r u t ruosubyek rode/ttamaSubYek Skor 1-5 16 t7 l-8 19 20 2L
L 9 rhoi runni sa 39 L-1-L-L
2 7 sufrotul Hasanah 36 r-]-1LL-1
L6 wtukhtasaroh 27 -L1-111
3
A
T t7 eakah 26 L1-L1
5 I suki rat 24 ]. 11-Ll-1
26 solekah 24 -11-1-L
6 -1-1 1-
1
2L ruahwi 23
:ml Jwb genar 4654634

22 23 24 25 26 27 28
N o .U r u t t t o s u b y e k t<ode/Nama SubYek S k o r 2 2 2 3 " 2 4 25 26 27 28
r u n n ls a 39 1-11 -1- 1l-
l_ 9 K h o l
2 sufrotul Hasanah 3 6 L L' l_
3 16 Nukhtasaroh 2 7 1 -I 1_-
+ L7 aakah 26 -1 1- 1-
5 8 suki rat 2 4 1 :I --
6 2 6 sol ekah 24 1-
z3 -l-1 -1_
2J' ruahwi
7
:ml lwb genar 343 1; 42

I
rage 2

"t
t
I

analisis butir soal siklus r.anates


29 30 3l- 32 33 34 3s
N o .U r u+ tto Subyek tcode/Nama subYek skor 29 30 31- 32 33 34 3s
4
l- 9 rchoirunnisa 39 1-1111*l-
2 7 sufrotul Hasanah 36 1-1-1-1-1'1
3 t6 uukhtasaroh 27 1--L1-tr
4 L7 eakah 26 1"-11-1-
-1
suki rat 24 -1
5 I
6 26 so l e kah 24 1-11L
23 -1 1
7 2L ttahwi
: m l lwb genar 4356344

36 37 38 39 40 4t 42
N o . U r tu r.tosubyek t<ode/ttama subyek Skor i o 3 z 3 8 3 9 4 0 4 L 4 2
l_ 9 rhoi runni sa 39 1 1 - 1 - 1 - 1 , 1 - 1
2 7 s u f r o t u l H a s a n a h 3 6 -- 1r -- 1
L
--1
3 16 tvtukhtasaroh 27
4 t7 eakah zG 1 - l - - 1 -
5 I suki rat 24 11-1
solekah 24 *l-1-1
6 26 -111L
7 2t Nahwi 23
: m l :wb genar 25546L2

43 44 45 46 47 48 49
N o .U r u t t',tosubyek rode/ttamasubYek Skor 43 44 45 46 47 48 49
1 9 r h o i r u n n is a 39 1L-11
2 7 sufrotul Hasanah 36 1-1-L1"-1-
uukhtasaroh 27 -i.-1L
3 16
4 t7 sakah 26 11
I suki rat 24 1-L
5
6 26 solekah 24 1t-
2L trtahwi 23 -1 L
7
:ml lwb genar 4303334

50
N O .U r u t Ho subyek rode/ttamasubyek skor 5 0
L 9 rhoi runnisa 3 9 1_
2 7 sufrotul Hasanah 36 1
3 16 laukhtasaroh 27 1
4
5
6
7
L7
I
26
2L
eakah
suki rat
sol ekah
ttahwi
7"6
24
7.4
23
I
:ml twb genar 4

tcelompokRsor
-riimi
beiras: e:\ \onrn sAVE BUAr ANATES\ANALrsrs BUTIR SOAL SIKLUS I.ANATES.ANA

1234567
N o .u r u t tto Subyek rode/Nama subYek skor 1,234567
L 1A
sa' adul I ah l-6 i - L 1 - 1
1- -
J-'t
2 l_8 : a s r i d 16 t 1-,
19 ptohamad Rndri i-6 - 1 1 1 - 1 -
3 -
4 15 suhendri L5 1- 1-, - 1
5 2 3 rmron nosadi tz
6 24 sahruroji az l- l- l-
7 20 Asroni l-l- l- l-
:ml lwb Benar s5332]-0

91011L21344
eage 3
r
analisis butir soal si kl us I . anat,es
N o .U r ut ruosubyek
- rcode/Nama subYek S k o r 8 9 1-0 1-1 L2 13 L4
1 L 4 s a ' a d u li a h 16 1--1
18 lasrid 16 1--l- 1
2 -1-1-1
3 19 uohamadnndri 1-6 :
15 -1-l- :
4 L5 suhendri
5
6
23 rmron Rosadi
24 sahruroji
L2
L2
Ll-l-
1- I-
7 20 Rsroni 11 1L
42L3s L1

: m l Jwb eenar -L

l-5 L6 L7 18 L9 2A ZL
N o .Ur u t t,toSubyek rode/wamaSubyek skor L5 l-6 t7 L8 19 20 2L
l- 1,4 sa' adulI ah 1-6 L ] - 1 " 1 - 1
18 :asrid 16 -11-11-
2 -111-1-
3 19 wtohamad endri L6
4 15 suhendri l-5 1
5 23 rmron Rosadi Lz 1L-
tz
6
7
24
20
s a h r u r o ji
Rsroni 1L ::i::::
:ml lwb genar 1354400

22 23 24 ?5 26 27 28
No. Uru t No SubYek rode/ttama Subyek S k o r 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8
1
2
t4
1_8
s a ' a d u lI a h
:asrid
L6
16 ::1 :1::
3 l-9 rqohamad Rndri 16 -1
l-5 suhendri L5 -L
4
5 23 rmron Rosadi t2 -Ll-
6 24 sahru roj'i L2
7 20 Asron'l 1-1
:ml Jwb genar 01-l-0112

29 30 31" 32 33 34 3s
N o .U r u t t'to subyek rode/tlamasubvek skor 2e 30 3L 32 33 tt 3s
L t4 s a ' a d u ll a h L6
2 18 :asrid 16 1
3 L9 uohamadRndri L6 t1
4 1-5 suhendri 15 1L1
Lz -11
5 23 Imron Rosadi -1
6 24 sahruroj i Lz
1L
7
:ml lwb genar
20 Asroni
; o o t 1; t
36 37 38 39 40 4t 42
N o .Ur u t tto Subyek tcode/ruama Subyek Skor 36 37 38 39 40 4t 42
L L4 s a ' a d u lI a h 1-6 1-1
l_8 :asrid 16 -lL
2
3 L9 naohanad Rndri 16 t1
A
T 15 suhendri 1-5 l-
5 23 rmron Rosadi 72 1
24 s a h r u r o ji 12 -L*1-l--
6
7 20 Rsroni li- l_1
:ml lwb genar 2 2'5 3 1- 0 0

43 44 45 46 47 48 49
N o .U r u t tto subyek rode/ruamasubyek skor 43 44 45 46 47 48 49
L L4 s a ' a d u lI a h 1-6
16 1--1
2 18 lasrid -1
J
2 19 uohamadRndri l-6
A
1-5 suhendri 15 -11-l-
T

5 23 rmron Rosadi t2 1-1


eage 4
-
I
;i_

ana'lisis butir soal si kl us r. anates


6 24 sahruroji ]'2-1
7 20 Rsroni 11 1 -J_ 1
1-
:ml :wb eenar 231 1)
27

50
N o .U r u t no subyek rode/ttamasubyek skor 50
L L4 s a ' a d u lI a h 16
z 1_8 :asrid 16 1
3 L9 uohamadRndri 1-6
4 15 suhendri 15 -
rJ 23 rmron Rosadi t2 L
6 24 S a h r u r o ji t2 l-
7 2A Rsroni 1-1
Jml lwb Benar 3

DAYA PEMBEDA

: u m l a h s u b y e k =2 6
rlp atas/biwah(n)= Z
euti r soal= 50
I.IamabeTkas: e:\ \onTe SAVEBUATANATES\ANALISIS BUTIRSOALSIKLUSI.ANATES.ANA
No Butir Baru No Butir Rsli r e l . A t a s r e l . gawah eeda indeks DP (%)
l- 1 7 5 2 29,57
2 2 4 5 -t -t4,29
3 3 5 3 2 28,57
4 4 5 3 2 28,57
5 5 2 5 7L,43
6 6 5 1_ 4 57,L4
-, 0 4 57,L4
7 4
I 8 7 4 3 4?,86
I 9 4 2 2 28,57
10 l-0 4 1 3 42,86
L1_ L1 3 3 0 0,00
L2 LZ 6 5 L L4,29
13 13 3 L 2 28,57
T4 L4 4 1_ 3 42,86
L5 t_5 4 1 3 42,86
16 16 6 3 3 42,86
L7 t7 5 5 0 0,00
L8 18 4 4 0 0,00
L9 L9 6 4 2 28,57
20 20 3 0 3 42,86
2L 2L 4 0 4 57,L4
22 22 3 0 3 42,96
23 23 4 1 3 42,86
24 ?4 3 L 2 28,57
z5 25 3 0 3 42,86
z6 26 2 L 1- L4,29
27 27 4 l- 3 42,86
28 28 2 2 0 o,0o
29 29 + 2 2 28,57
30 30 3 0 i3 42,96
31_ 31_ 5 0 '3 5 71,43
32 37 6 3 42,86
33 3 3 3 1_ 2 2 9,57
34 34 4 2 2 28,57
35 35 a 5 1 L4,29
36 36 2 2 0 0,00
37 5 / \ 2 3 4 2,86
38 38 5 5 0 0,00
39 39 4 3 1" L4,29
rage 5
{
I

a n a li s i s buti r soa1 s i k l u s r . a n a t e s
40 40 6 1 5 7L,43
41- 4L 1
I 0 a L4,29
42 42 2 0 2 78,57
43 43 4 2 2 28,57
44 AA
+.+ 3 3 0 0,00
45 45 U L -1 -L4,29
46 46 3 1 2 28,57
47 47 3 2 1 L4,29
48 48 3 2 1 1-4,29
49 49 4 1- 3 42,86
50 50 4 3 L L4,29

TINGKAT KESUKARAN

: u m l a h s u b y e k =2 6
eutir soal= 50
bCTKAS: E:\
T*IAMA \ O A T N S A V E B U A T A r u N T C S \ N r u A L I S I SB U T I R S O A L S I K L U S I . A N A T E S . A N A

No Buti r Baru trtoguti r esl i :nrl eetul rkt. resukaran(%) tafsi ran
1 1 23 8 8 , 4 6 sangat trtudah
2 2 19 7 3 , 0 8 tvtudah
3 3 L5 5 7 , 6 9 sedang
4 4 L5 5 7 , 6 9 sedang
5 5 l_6 6l-, 54 sedang
6 6 9 34,62 sedang
-f
I 7 7 26,92 sukar
8 I L7 6 5 , 3 8 sedang
9 9 7 26,92 sukar
1_0 1"0 7 2 6 , 9 2 Sukar
l-1 LL 1_1- 4 2 , 3 t sedang
L2 L2 15 5 7 , 6 9 sedang
1_3 13 6 2 3 ,0 8 s u k a r
T4 t4 I 3 0 , 7 7 sanqat tvtudah
15 1-5 8 3 4 , 7 7 sandat ptudah
1-6 1_6 1-6 6 L , 5 4 seding
L7 a7 L9 7 3 , 0 8 rvludah
L8 L8 15 5 7 ,6 9 Sedang
1_9 19 1-6 6 1 , 5 4 Sedanq
20 2A 8 3 0 , 7 7 sangat ptudah
z1- 2L 5 ] . , 9 , 2 3 sukar
22 22 5 L9,23 Sukar
23 23 I 3 4 , 6 2 Sedang
24 24 6 23,08 sukar
25 25 3 1 l - , 5 4 sanqat sukar
26 26 8 3 0 , 7 7 sanlat rqudah
27 27 1L 42,31_ Sedang
28 28 7 2 6 , 9 2 sukar
z9 29 B 3 0' 7 7 sangat wtudah
30 30 5 t9,23 sukar
31 3l- 1-1- 4 2 , 3 L sedang
32 32 1-9 7 3 , 0 8 tqudah
33 33 7 26,92 sukar
34 34 9 3 4 , 6 2 sedang
35 35 i-1 4 2 ; 3 L sedano
36 36 8 3 0 , 7 7 sangai tqudah
37 37 9 3 4 ; 6 2 Sedang
38 38 21, 8 4 , 7 7 lltudah
39 39 1-5 5 7 , 6 9 sedang
40 40 t7 6 5 ,3 8 S e d a n g
4L 4L 3 l-1,54 sanqat sul(ar
42 42 2 7 , 6 9 sandat sukar
43 43 6 23,08 Sukar
44 44 11 4 2 , 3 L Sedang
eage 6
IF
t
I

a n a li s i s buti r soal si kl us r . anates


45 45 6 23,08 sukar
46 46 7 26,92 sukar
47 47 6 23,08 sukar
48 48 7 26,92 sukar
49 49 1- 0 38,46 sedang
50 50 13 50,00 sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKORTOTAL

: u m l a h s u b y e k =2 6
Buti r soal= 50
BUTIRSOALSIKLUSI.ANATES.ANA
I.IamabeTkas: e:\ \oaIn SAVEBUATANATES\ANALISIS
N o B u t i r B a r u No Buti r nsl i rorelasi signifikansi
l" 1- 0,190
z 2 -0,340
3 3 0, l_54
4 4 0 ,0 5 8
5 5 0;48s sangat s'ign.!ti[an
6 6 0',577 sangat si gnifi Fan
7 7 O ,SS + s a n l a t S i g n i f i k a n
8 I 0,258
9 9 0,407 sangatsignjfjkan
L0 L0 o; 514 sanlat si gn"ifi kan
l-L 1-L 0,074
t2 T2 o,2L4
L3 L3 0,402 sangat signiti!<an
L4 L4 0;480 sanlat signifi(an
L5 L5 O ,S f g s a n l a t s i g n i f i k a n
16 16 0,t92
L7 t7 0,l_94
1-8 1B 0.034
19 L9 O',326 signifikan
?o 20 0,095
2L 2L 0 ; 626 sangat si gn'if i [an
22 22 o;6s6 sanlat sisnifiFan
23 23 0' ,440 sanlat si gnifi kan
24 24 0 ,2 6 L
25 25 0',478 sangat s'ignifi kan
26 26 0 ,L 3 3
z7 27 0,278 Signifikan
28 2B o, L00
29 29 0, 532 sangat si gnifi !<an
30 30 O,S00 sanlat sjgnjfjBan
31- 31 O,OSO sanlat s'ignifi kan
32 32 0 ,2 4 8
33 33 0 ,1 9 3
34 34 0 ,2 6 6
35 35 0,278 signifikan
36 36 0 ,0 9 5
37 37 0 ; 4 5 3 s a n g a ts i g n j f i k a n
38 38 - 0,l- 00
39 39 0,058
40 40 0,407 sangatsignifi kan
4a 4L 0,256
42 42 A,775 sangatsi gn]fi Fan
43 43 0;458 sanlat si gnjfi kan
44 44 4,474
45 45 -0,260
46 46 0,487 sangatSignifikan
47 47 0,078
48 48 n )fi?
49 49 A ' , 4 7 8 S a n g a tS i g n i f i k a n
eage 7
J
1
I

anal i si s buti r soal si kl us r . anates


50 50 0,237

Catatan: Batas signifikansi k o e f i s i e n k o r e l a s i s e b a g a a ' ib e r i k u t :


df (ru-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01
10 0,576 0,708 60 0,250 0,325
15 0,482 0,606 7A 0,233 0,302
20 0,423 0,549 80 0,2L7 0,283
25 0,381 0,496 90 0,205 0,267
30 o,349 0,449 L00 0, l-95 0,254
40 0,304 0,393 125 0,L74 0,228
50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

eila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

5:i::Ii:=::::::::
: u m l a h S u b y e k =2 6
Butir soal= 50
T.ANATES.ANA
BUTrRsoAL STKLUS
Namaberkas: e:\ \onrn SAVEBUATANATES\ANALrSrS
No Buti r Baru No B u t i r A s l i a b c d
L 1 23** 1++ 2-- 0-- 0
2 2 19*'* 3+ 4- 0-- 0
3 3 5+ 15** 2+ 4++ 0
4 4 4++ 3++ L5** 4++ 0
5 5 4++ 3++ L6** 3++ 0
6 6 5++ 9** 5++ 7++ 0
1
7 7++ 7** 3- 9+ 0
8 8 17** 5- 3++ 1- 0
I 9 8+ 7++ 7*x 4+ 0
L0 L0 7++ 9+ 3- 7x* 0
11 11 9-- 4++ 2- 11** 0
t2 !2 15*t" 5+ 2+ 4++ 0
l_3 L3 1-3-- 6** 5+ 2- 0
L4 t4 9+ 6++ 8** 3- 0
L5 15 7++ $*'{c 8+ 3- 0
L6 16 1- 4++ 5+ 16*'i 0
L7 L7 19** 4- 2++ 1-- 0
18 18 15*f' 5+ 3++ 3++ 0
1_9 L9 6-- 16** 2+ 2+ 0
20 20 8** 6++ 6++ 6++ 0
2! 2L 4+ L4-- 5** 3* 0
22 22 5+ 5** 8++ 8++ 0
23 23 3+ 5++ 9** 9- 0
24 24 L2-- 6*"" 7++ l--- 0
25 25 6++ 10+ 7++ 3'** 0
26 26 8+ 8** 5++ 5++ 0
27 27 11** 3+ 6++ 6++ 0
28 28 9+ 8+ 7** 2- 0
29 29 5++ 9+ 4+ 8*-*' 0
30 30 9+ 4+ 8++ 5** 0
31 31 6++ 6++ 11'!* 3+ 0
32 32 3+ 19** 3+ i-- 0
33 33 7** 6++ 6++ 7++ 0
34 34 9** L-- t2--- 4+ 0
35 35 11*:! 6++ 7+ 2- 0
36 36 8-&* 3- l-l--- 4+ 0
37 37 8+ 4+ 9*-* 5++ 0
38 38 2++ ZL** 0-- 3-- 0
39 39 15'** 2+ 6- 3++ 0
40 40 3++ 17"* 3++ 3++ 0

.t rage I
'.
1
t{
l

anal i si s buti r soal si kl us r ' anates


41 41, 3*': L2- 9++ 2- U
42 42 4_ l_6__ 4- zlLrr 0
43 43 6** 4+ t2-- 4+ 0
44 44 11** 7+ 3+ 5++ n
45 45 6** 5+ 7++ 8++ 0
46 46 6++ 7"** 7++ 6++ 0
47 47 5+ 6** 7++ 8++ 0
48 4B 4+ 6++ 9+ 7*x 0
49 49 9- 2- 5++ 10** 0
50 50 13** 2- 6+ 5++ 0

Keter a n g a n :
Kunc-rJawaban
++ sangat aai k
sai k
: ru rang ea-ik
guruk
sangat guruk

55::=iy:::::=::l::=
R & t a 2 =2 0 , 0 8
si mpanggaku= 6, 61 {-,^.
rorblaiixv= 0,67 i\ ,\
neliabilitas Tes=0,80'.XJ i
Buti r soal= 50 \ I
:umlah subyek= 26 -J
BUTIR SOAL S I K L U S I . A N A T E S . A N A
Namaberka-s: E:\ \onre sAVEBUATANATES\ANALrsIs
B t T B Aru g t r a s l i o , p e m b e d a ( % )T . K e s u k a r a n rcorelasi Korelasi
1- 1 28,57 sangat tqudah 0, l_90 l i g n .
2 2 -7-4,29 wtudah -0, 340
3 3 2 8 , 5 7 S e d a n g 0,154 :
4 4 28,57 sedang 0,058
5 5 71-,43 Sedang 0,485 Sanoat Sionifikan
6 6 57,t4 sedang 0 , 5 7 7 sanlat si gniIj l.un
7 7 5 7, 1 4 Sukar 0 , 5 5 4 sangat sl gnl t'l Kan
I 42,86 Sedang 0,258
V 9 28,57 Sukar 0 , 4 0 7 iuno". si qni fi kan
L0 l-0 42,86 Sukar 0,5L4 san6at signifikan
11 l_l_ 0,00 sedang 0,074
t2 t2 L4,29 Sedang 0,2L4 :
1_3 1_3 28,57 sukar 0,402 Sanqat Siqnifikan
L4 14 42,86 Sangat trludah 0 , 4 8 0 sanlatsisnifiFun
1"5 15 42',86 san6at uudah 0 , 5 L 9 sangat s1gnl tl Kan
1_6 1_6 42,86 Sedang 0,1'92
T7 17 0,00 uudah 0,194 :
1-8 L8 0,00 Sedang 0,034
19 1-9 28,57 Sedang 0 , 3 2 6 si oni fi kan
20 20 42',86 sangat t"tudah 0,095
2L 2L 57,!4 Sukar a , 6 2 6 S a n g a tS i q n i f i k a n
22 72 42,86 Sukar 0,656 sandat si6nifikan
2) 23 42,86 Sedang 0,440 sandatsignifikan
s-:/ 24 28,57 Sukar 0,261
t5 25 42,86 SangatSukar a,478 ,ungua Signifikan
26 26 L4,29 Sangat tt'tudah 0,1_33
27 27 42,86 Sedang a , 2 7 & Si gn'ifi kan
28 2B 0,00 Sukar 0,100
z9 29 2&,57 S a n g a tu u d a h 0 , 5 3 2 s a n s a ts i g n i f i F " n
30 30 42,86 Sukar 0 , 5 6 6 sanoat sr qn'ttl Kan
31 31 7L,43 Sedang 0,650 sandat signifikan
32 42,86 Ptudah 0,248
33 28,57 Sukar 0,193 :
rage 9
try

I,

.li

anal i si s buti r soal si kl us L anates


34 28,57 Sedang 0,266
35 35 L4,29 sedang A,278 signifikan
36 36 o;oo sangat nudah 0,095
37 37 42,86 sedang 0,453 sangatsignifikan
38 38 0. 00 tqudah -0,l-00
39 39 !4',29 Sedang 0,058
40 7t,43 Sedang 0,407 sangat s'ignifikan
4t ]-4,29 sangat Sukar 0,256. -
42 28,57 sangat sukar 0 . 7 7 5 S a n q a tS i q n i f i k a n
43 43 28,57 sukar 0;458 sanlat s'ign'ifi kan
-44 44 0,00 sedang 0,474 -
45 -L4.29 sukar - 0 . 2 6 0 - il
a" .? 4 6 46 28'.57 sukar 0',487 sanbat si gn'ifi kan
0,078 - i
47 47 f4,29 Sukar
9i'*+
t
48
49
48
49
\4,29 sukar
42,86 Sedang
a,207 - i
0 , 4 7 8 S a n g a tS i g n i f i k a n
,\s 50 50 L4,29 sedang 0,237

li'

eage 1-0
t{
I

d a t a a n a li s ' is b u t i r s o a l s i k l u s r r . 1
SKOR DATA

R a t a 2 =2 6 . L 9
standaroeviasi= 6.55
x . i " i i n q l n : A i t a i e i u r u t b e r d a s a r k a ns k o r ( t ' i n g g i k e r e n d a h )
iiil; 6;F[;;t-o,\oarn sAVEBUArANATES\DArA ANALrsrsBUrrR soAL STKLUSrr.ANA

Nomor Nomor No. gutir Baru -----> Skor L2345678


u r u t su b ye k N o . B u t i r A s li 1,2345678
ttamasubyek | rcunci abaabcdd
1 L2 t<hoirunni sa 4L 1-1-11-1j1-
2 2 rmron Rosadi 39 1-1--i1-i
3 q
Sufrotul Hasanah 36 11-l-L1-111-
4 I5 eakah 34 1-11-1-1--l-1
5 6 sol ekah 33 1l--l-l--
6 IO pauzi 33 1-1--111L-
1
l-B Nohammad Rndri 3 3 l- 1- 1, 1- 1- 1- l-
R 19 Suqand'i 29 L1-1-111-
9 r_0 r-utf i yah 28 l--1-1-1-1-1-
L0 I) usf iyah 27 1-l-l-1-1-
1-1_ 20 suhend ri 26 11--1111--
L2 24 Asron'i 25 -l-1 11
13 1-1 wtunayah 24 -l-1---11-
l- s a hr u r o j i 23 -L-11-1
t4
1_5 I sa'diyah 23 1_1-l-1-1-
1_6 9 suki rat 22 -111-
17 22 samlawi 22 11-1-1
S a n t iy a h 22 -L]-l-1-1
r-B 23
l-9 3 ttahwi 2'J- - 1 - l - - - 1
20 4 Maulana 2L 1r-LL-
21 L7 nswandi 2L 11-1
I I

22 2L S a a d uIl a h 2L 11-tl-
23 L4 uukhtasaroh 20 -1-1-1--
24 26 :asrip 20 l-11-1-1
25 nn'ita supi ta 19 -111=l-
25

Nomor Nomor N o . B u t i r B a r u - - - - - > Skor 9 1.0 l-1 L2 13 L4 1-5 1-6


u r u t s u b y e k N o . B u t i r A s li 9 10 11- L2 13 L4 15 16
trtama Subyek I t<unc"i cabaabab
1 L2 r h o i r u n n i s a 4t l-1-1-11-L1-1
2 2 rmron Rosad'i 39 1-1L11-11-
3 5 sufrotul Hasanah 36 l-1--1--l-
4 1_3 eakah 34 1-l-111-11-
5 6 sol ekah 33 11-l-11-1-1-1
6 L6 r a u z i 33 11-1-1l.-1
7 1_B vtohammad Rndri 33 1111-t1"-1-
8 19 s u q a n d i 29 1-111-1-11
9 1-0 r-utfi yah 2B 11-11 l-
1-0 15 usf iyah 27 l-L-11---L
11 20 suhendri 26 l-1-111-1
L2 2 4 Asroni 25 L--L
l_3 11_ vtunayah. . 24 1-1-1-l--
t4 Isahru ro] 1 23 11_-1
15 B sa'diyah 23 1---l-1--
l-6 9 sukirat 22 l-1-1-1-1-
22 -1-1l--I
t7 2 2 Samlawi
18 2 3 S a n t iy a h 22 l-l--1-
l_9 3 ruahwi 2L 1_-11-1
4 M a u al n a 21, -l--l-1-
20
2L a7 aswand'i 2L 1-1--1-l--11
22 2 7 saadulI ah 2L l-1--t]-
23 1A
IT tvtukhtasaroh 20 1l-1-
24 26 :asrip 20 -l--111-
25 2 5 Rnita sup'ita 19 1-1-

eage 1
Ii ,

d a t a a n a l i s i s b u t i r soal s i k l u s r r . 1
N o m o r N o m o r N o . B u t ' ir B a r u - - - - - > Skor 17 18 l-9 20 2L 22 23 24
urut subyek N o . B u t i r A s l i L7 1-B 19 20 2t 22 23 24
NamaSubyek I runci caaddaca
L tZ t<hoirunni sa 4L 1-1-11-1-1-1-1
2 2 rmron Rosadi 39 1-1-L1-L1-1-
3 5 sufrotul Hasanah 36 -1-1--11L-
4 t3 eakah 34 111---11-1-
5 6 s o l e k a h 33 11-11111-1
6 l-6 Fauzi 33 1-11-1111--
1-8 r'aohammad andri 33 -'J--1-111-
7 - 1-l--1-1-
8 1-9 Suqandi 2 9
9 l-0 r-utfi Yah 28 1-11-1-l-
1-0 15 usl i Yah 27 1-l-i-1-i1
l-1- 20 suhendri 26 -111LLL-
LZ 24 Asroni 25 -1--11-11--
1-3 1-1, MunaYah 24 -1-1-1L'
L4 1 Sahruroji 23 -11-1-1--
1-5 8 sa'diYah 23 1-1--11-
1-6 9 suki rat 22 -11--1-1-1-
L7 22 samlawi 22 -1-11--1
l-B 23 sant"iYah 22 -1-1--11-1-
19 3 t'tahwi 2L 111
20
2t
4 ruaulana
17 Rswandi _111ii,1
2
2L
t

22 2t Saadullah 2t 1-l--
23 L4 tvtukhtasaroh 20 -111-1-1-
24 26 lasriP 20 11-11-1
25 25 nnita supita 19 -11.-l-l-l--

Nomor Nomor N o . B u t ' i r B a r u - - - - - > Skor 25 26 27 28 29 30 31 32


Urut SubYek No. Butir asli ---> 25 26 27 28 29 30 31- 32
Namasubyek | rcunc'i abaaaadd
L2 t < h ori u n n is a +L -l-1--11-1-1
t-
22 rmron nosadi 39 l-11--L'J"11-
35 sufrotul Hasanah 36 1-1-l--11-1
4L3 sakah 34 1-1--l-1--
56 sol ekah 33 1L1-l-1-
616 rauzi 33 1l---L1l-
7L8 tvtohammad Andri 33 -11-1-1-1--
I 1-9 s u o a n d i 29 1-1-1-1
910 r-utfi yah 28 Ll-l--1-
10 l-s u s l i v a h 27 -1 1--
1-1- 20 suheirdri 26 11-,-i1-1
t2 24 ns roni 2 5 1- 1- l- 1-
13 1-1- tvtunayah .. 24 1-11--11-
L4 1- sahru roJ1 23 l_1_1--
158 sa'diyah 23 -111--L
1-6 9 suki rat 22 L1-.1
t7 2 2 Samlawi 22 -1-1--
22 -1
L8 2 3 Santi yah
1-9 3 ttahw'i 21, t _ 1 1 - - - 1 -
204 Maulana 2t 1-l--l-
2L L 7 Rswandi 2L 1l-1---1
22 2 t saadulI ah 2L l-l--1-1-
23 t 4 wtukhtasaroh 20 11-11
20 11 -1
24 26 Jasri p
25 25 Rnita'supita 1_9 1 l-:- 1

Nomor Nomor N o . B u t i r g a r u 33 34 35 36 37 38 39 40
urut subyek No. Buti r Asli 33 34 35 36 37 38 39 40
t'lamasubyek I tcunci baababab
1 L2 K h o rr u n n l s a 4L l_l-111-11-1
2 2 rmron nosadi 39 1-1-11-11-1
3 5 sufrotul Hasanah 36 -11-1L1-1-
4 1 3 sakah 34 1-t-1-11--l-
5 6 sol ekah 33 1_1--l-
Page 2
'tr
I
I

d a t a a n a l ' is ' i s b u t i r soal si kl us I I . ] -


6 16 rauzt 33 1 1-
18 vtohammad Andri 3 3 1 1-L-
R 1-9 suqanci'i 29 L
9 1-0 r-utfi yah 2 8
l_0 1 5 u s 1i y a h 27 1 1_-
2 6 -1-
l_l_ 20 suhendri
t2 24 Asroni 25 1 111
1-3 1-1- Munavah 2 4 ' 11-
L4 1 sahrlroji 23 1 1
1-5 8 sa'diyah 2 3 1
16 9 suki rat 22 1
17 22 samlawi 22 l- 1
18 23 santiyah 22 i1-l-
19 3 ttahwi 2 L L
20 4 tvtaul ana 2L 1
2t L7 nswand'i 2L 1
22 21 saadullah 2L1 1-1
23 t4 ptukhtasaroh 20 1 1
20 -1
24 26 :asri p
25 25 Rnita supita L9 1 1

Nomor NOmOr N o . B u t ' ir B a r u - - - - - > Skor 4L 42 43 44 45 46 47 48


Urut SubYek No. Butir Asl'i 41 42 43 44 45 46 47 48
ttamasubyek I runci aa dcbdcc
1_ L2 r h o i r u n n is a 4L l-- 1-L1
39 1- -l-11-1
2 2 rmron Rosadi
3 5 sufrotul Hasanah 36 11- 1-1--1
34 -1 1l-
4 1_3 eakah
5 6 sol ekah 33 - L 1-
-1
6 1-6 rauzi 3 3 l- 1_ - 1
7 1-8 tutohammad Andri 3 3 1_ 1 1 - 1 -
8 l-9 suqand'i 2 9 1_ l_ 11
-1-1-1-1
10
9 l-0
l_5
r-utfi yah
us'l'iyah
28 1
2 7 t_ 1 l--l-1
l-l_ 20 suhendri 26
t2 24 Asroni 25 1 1 1-l,l-1
24 l- -l_
1-3 11 Munavah - -111-
t4 1_ sahrl roj i 23 1
23 1_ -111-
1_5 8 sa'd'iyah -1
1_6 9 suki rat 2 2 1_ :
22 - 1 _ - 1 -
t7 22 samlawi -l_
l_8 23 Santi yah 2 2 l-
2L 1 -11 L
19 3 ttahw'i -l_
20 4 Maulana 2L 1
2L -l_
ZL !7 Rswandi
22 2L saaduli ah 21, 1 1-1--1
23 t4 uukhtasaroh 20 1
24
25
26
25
:asri p
Rnita supita
20
19 1_ : - -:1- I
Nomor Nomor No. Butir Baru 49 50
u r u t su b ye k N o . B u t i r A s l i 49 50
t'tamaSubyek I tcunci ca
1 t2 t<hoirunni sa
A1
.+ -L 1-
2 2 rmron Rosadi 39 1
3 5 sufrotul Hasanah 36 1-1
4 1-3 eakah 34 1
33 -1_
5 6 sol ekah
6 1_6 Fauzi 33 1
1-8 wtohammad Andri 33 1
8 1-9 suqandi 29 1
9 10 lutfi yah 2B 1
1_0 I) usl i vah 27 l_
11_
L2
2 0 suheirdri
2 4 A sr o n i
26
25 1 1
IJ
11
II uunayah 24 I

eage 3
d a t a a n a li s r s buti r soal s i 'lk l u s'l II.I

T4 s a hr u r o j i 23
L J B sa'diyah 2 3 l-
l-6 9 sukirat 22 I

L7 22 samlawi 22 I
I

1B 23 Santi yah 22 1 ! I
1_9
20 4
3 ruahwi
M a ual n a
2 t
2 L l- 1
2L
22
L7
2L
nswandi
s a a d u Il a h
2L
2L 1
23 t4 ptukhtasaroh 20
24 26 :asri p 20
25 25 R n it a s u p ' ti a 19

Page 4
vI

d a t a a n a li s i s b u t i r s o a l s i k l u s l t . 3
DATA MENTAH

J u m l a hs u b y e k =2 6
lumlah Butir soal= 50
: u m l a h P i l i h a n l a w a b a n =4
Namaberkas: D:\DATAsAVEBUATA N A T E S \ D A T AA N A L I S I S B U T I R S O A L S I K L U S I I . A N A
Nomor Nomor N o . B u t i r B a r u - - - - - > L23456789
Urut Subyek No. Butir Asli L23456789
ttamaSubyek I t<unci abaabcddc
1 1 sahru ro j'i bbcbacddc
2 2 Imron Rosadl abdabcbcc
3 3 ttahwi bbcdbabdc
4 4 M a ual n a abadccbca
5 5 sufrotul Hasanah abaabcddc
6 6 sol ekah abcaabdac
-7
1
Rojanah abcbaccca
8 8 s a ' d ' iy a h abaaacabc
9 9 sukirat dbaacdccc
1-0 1-0 t-utfi yah aaaabcdac
11 11 Munavah dbadacdcc
L2 L2 r h o i i " u n n si a abaabadac
1-3 13 eakah abaabbddc
L4 L4 tttukhtasaroh dbaacaaac
15 l-5 u s 1i y a h abaaaddac
1-6 1-6 Fauzl abdabcdbc
t7 L7 aswandi abcaaabcc
l-8 1-B Mohammad Rndri abaabcdac
L9 1,9 suqand'i abaaaaddc
20 20 suhendri abdabcdac
2L 2t S a a d uIl a h abbcbdcdc
22 22 samlawi abdaaccab
23 23 S a n t iy a h dbaaaaddc
24 24 A sr o n l cbadacdac
25 25 Rnita sup'ita dbaacaadc
26 26 lasrl p abaaaccaa

Nomor Nomor N o . B u t i r B a r u - - - - - > 1-0 11 L2 13 L4 15 16 L7


L7
18
1-8
u r u t s u b y e k N o . B u t i r A s li 10 1-1 t2 13 t4 1-5 16
t{amasubyek I funci abaababca
1_ 1 sahruroji ,. aaababcba
2 2 Imron Rosad'l abaabaaca
b b a 'a d d c b b
3 3 ttahwi
4 4 Maulana adabdaada
5 5 sufrotul Hasanah aaacacbba
6 6 sol ekah abaababca
7 7 noj anah aaaaacdba
B 8 sa'diyah caaaaccbb
9 9 suki rat acaaaaaba
10 1_0 Lutfi yah acaaddbcc
1.1 l-1 l,tunayah acaaddcba
L2 L2 r h o i r u n n i s a abaababca
l_3 l-3 eakah abaabacca
L4 r.+ t t t u k h t a s a r o h
AA
aabacccba
L5 l-5 u s ' l i y a h acaaabbca
t6 1-6 Fauzl. aaaabdbca
L7 L7 aswandi adaacabbc
1-B 1_B wtohammad Rndri a"baabdbaa
r_9 r-9 s u g a n d i abaabacba
20 2 0 s u h e n dr i aaaabbbba
2L 2 L saadulI ah acaaadcdc
22 2 2 samlaw'i baaabcbda
23 2 3 S a n t iy a h aaadabdba
24 2 4 A sr o n l baadcdcba
25 25 nnita supita babacccba
26 26 :asri p aaaabbdca
eage 1
vI

d a t a a n a l ' is i s b u t i r s o a l s i k ' lu s r r ' 3

Nomor Nomor No. gutir Baru


-----> Lg 20 2L 22 23 24 25 26 27
Urut s u b Y e k N o . B u t i r A s l i i d d 2a 0c a a2 bL a 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7
r- g
ttama subyek I runc'i
1-1 s a hr u r o j ' i . . dadacbabd
22 Imron Rosadl OAdacaaba
33 Nahwi iucacdaba
44 Maulana ;adabaabb
)) sufrotul Hasanah iadaccaba
6 6 sol ekah iadacaaba
1-l
lt Roi anah Eadacaaac
8B sa- di yah adcacdbba
99 suki rat abdacdabc
1-0 1-0 t-utfi yah 6adaccaba
1_t_ l-1 rqunavah bcdaccaba
L2 12 t<hoii'unni sa addacadba
1-3 1-3 eakah aaaacaabd
t4 L4 tvtukhtasaroh addabdabc
1-5 l-5 u s l " i y a h indaccdbd
16 1-6 Fauz.,l' ;aoacbabb
L7 1 7 Aswandi ccdaccaba
r_B 1-8 wtohammad Rndri bdbacabba
1-9 1-9 Suqand'i ;cUabbabd
20 2 0 s u h e n dr i iodacbabc
2t 2 L SaadulI ah 6cdccbabc
22 2 2 samlawi ;aoaacbbb
23 23 Santi Yah ;bdacdccb
24 2 4 A sr o n l Aadacbabd
25 25 Rn'ita sup'ita ifdacdabc
26 26 Jasrl p bcdaccabb

Nomor Nomor No. Butir Baru -----> 28 29 30 31 32 33 34 35 36


urut subyek No. euti r Rsl'i -2;8- e 2 9 3 0 3 1 3 2 3 3 3 4 3 5 3 6
subyek I runci
ruama a d d b a 4 b
11 Sahruroji ,. ;tdbbbadd
22 Imron Rosadl Uaaddbaab
33 ttahwi ioabcdaba
44 Maulana acbbdcacd
55 suf rotul ttasanah aaadbcaab
66 sol ekah caaccbacc
a1
/t Roianah btddaabcd
8B sa'di yah acaaacabc
99 suk'irat dacaccaca
1-0 l-0 t-utfiyah itbabcdbd
L1 l-1- Munavah-runni caaaacaac
t2 t2 rhoi sa btaddbaab
l-3 1-3 aakah ;bddabaad
14 L4 tvtukhtasaroh daaacbaba
1-5 15 usi i yah badabbadc
1-6 1-6 Fauzl daadcbaba
17 L7 Aswandi UOacacabd
1-B l-8 wtohammad Rndri baadbbaac
1_9 l-9 Suqandi 6acdbcabd
20 20 suFend ri Oaaabcbaa
2L 2L SaadulI ah bcadabaac
22 22 Samlawi iucdbbabd
23 23 Santi yah bdacacaab
24 24 A sr o n l 6aaabbaab
25 2s Rnita supita cbaacbaba
26 26 :asri p Ocabbccad

Nomor Nomor N o . e u t i r B a r u
-----> 37 38 39 40 4L 42 43 44 45
Urut subYek No. g u t i r Rsli - a7 3 8 3 9 4 0 4 1 4 2 4 3 4 4 4 5
3
t\tamasubyek I funci b a b a a d c b
<1
sahru ro j 'i U a c b a b b d d
l-r
eage2
'r
d a t a a n a l ' is i s b u t i r s ' bl "s-i;k- l-uus- au . 3
" ;o- a c b c b
22 rmron Rosad'i
33 t'tahwi tt6cdadccb
44 Maulana 6adbabbba
)) sufrotul Hasanah ;bcbaaabb
6 6 sol ekah ebdacaddd
'7
-7
I' noi anah Ocbbababb
88 sai di yah bcbbaccad
99 sukirat UUdbaccbd
1_0 10 t-utfi yah abbdaabcd
l-L 1-l- Munavan-runni d6bbacbcd
L2 L2 rhoi sa ;6abacbab
l-3 13 eakah ;bubdbacq
t4 1,4 uukhtasaroh A6obabcad
15 15 us1 i y a h tdaaacbdb
1-6 16 Fauzl bbdbaacca
L7 17 nswandi ;ccbcdbbd
18 18 tvtohammad nndri nOaaaacab
19 1-9 Suqandi ;bcaaabdc
20 20 s u F e n rdi cUbcddabd
2t 2L SaadulI ah dcbaabdca
22 22 samlawi dbcabaaca
23 23 Santi yah dbddabcad
24 24 Asronl dtcaaacab
25 25 Rnita s u p i t a 6dbaabcad
26 26 lasrl p Ucdadcabd

Nomor Nomor N o . B u t i r B a r u - - - - - > 46 47 48 49 50


U r u t S u b Y e k N o . B u t i r R s li 46 47 48 49 50
ruamasubyek I Kunci dccca
1 1- s a h r u r o j i . . dccca
2 2 Imron Rosad'l "d d c c b
3 3 ttahwi cdcba
4 4 Maulana adccc
5 5 sufrotul Hasanah dacca
6 6 Solekah accaa
7 7 Roianah cdcbc
8 8 sar di yah dcccc
9 9 suki rat cdccc
L0 10 t-utfi yah dcccc
11_ Ll_ Munayan cdbda
L2 L2 Kho'lrunn'lsa acccc
1_3 1 3 eakah bcccd
L4 L4 tuukhtasaroh adadc
15 1_5 us1i yah ccccb
16 L6 Fauz-l cdccd
L7 L7 Rswandi caccc
18 18 utohammad Rndri bcacd
19 1_9 s u q a n d i acccc
20 2 0 s u h e n dr i ddccd
2t 2 1 SaadulI ah abcdb
22 2 2 Samlawi ddbca
23 2 3 Santi yah aacca
24 2 4 Asron'l dccbd
25 25 Rnita supita adccc
26 26 lasrl p ddcbd

,t
eage 3
{"
f

data anal i si s buti r soal si kl us rr ' revl s'l


SKOR DATA DIBOBOT

:umlah subyek = 26
Butir s o a l ' = 50
gobot utk jwban benar = 1
skor(tinssikerendah)
P:?::"ffi5.i*331"'tl?l.i.oo"rdasarkan rr.ANA
BUrrRsoALSTKLUS
5AVEBUArnruniEs\onrn-nruntlsrs
liffi'b;iil;,"il,\onrn
skr nsli skr gobot
NO UTt ' L 2 Kode/Nama B e n a r s a l a h Kosong
ruosubvek
0 4 t 4t
1_ rhoiru. .. 4L9
2 rmron 39 L 1 0 3 9 39
2 36 36
3 5 Sufrot... 36 L4 0
1-3 sakah 34 1 6 0 3 4 34
4 33 33
5 6 solekah 33 L7 0
l-6 rauzi 33 t 7 0 3 3 33
6 33 33
7 1-B Mohamm. .. 33 L7 0
1-9 suqandi 29 2 L 0 2 9 2 9
8 28 28
9 1-0 r-utfi yah 28 22 0
1-5 usf iYah 27 23 0 27 27
10 26 26
Ll_ 20 suhendri 26 24 0
24 Rsroni 2 5 2 5 0 2 5 25
L2 24 24
1-3 11- tttunayah 24 26 0
1 sahruroji 2 3 2 7 0 2 3 23
L4 23 23
15 8 Sa'diYah 23 27 0
9 Suk'irat 2 2 2 8 0 2 2 22
16 22 22
L7 22 Samlawi 22 28 0
23 SantiYah 2 2 2 8 0 2 2 22
1"8 2L 2L
19 3 Nahwi 2L 29 0
4 vtaulana 2 L 2 9 0 2 L 2L
20 21 2L
2L t7 Rswandi 2L 29 0
2L saadullah 2 L 2 9 0 2 t 2L
22 20 20
23 L4 wtukhta.. . 20 30 0
26:asriP 2 0 3 0 0 2 0 20
24 19 19
25 25 Rnita 1-9 3l- 0
26 7 Rojanah 1-8 32 0 18 18

RELIABILITAS TES

Rata2= 26.t9
S i m p a n qB a k u =6 . 5 5
r o i E i i i i X Y =o . 5 9
neliabilitas Tes=0.74
;iiil;-b;ikilt o,\onrA 5AVE BUAr ANATES\DArA ANALrsrs BUrrR soAL STKLUSrr.ANA

o . U r u t N o . s---'1)
''-'-'-i
N j'i1 Skor Genap Skor total
u b y e k r o d e / t l a m aS u b y e k S k o r C a' n-23
iitror.i'ijnnisa l-8 4L
2 2 rmronnosadi 19 20 39
3 ! siitiiitiii-Hisanah
-- L7 le 36
4 li e"Luh 18 1-6 34
5 O soi et ah 1-6 l-7 33
6 l-a riui: 1s 1-8 33
7 Is Mohit*ad Rndri 18 15 33
s ie s;;ildi- 1-6 ' 13 2e
e io luiFi vah ]-s 13 28
l-o i; [iii vir, L7 L0 27
11 20 irr'ei'oii tz a4 26
LZ ,4 ilioni Lz 13 2s
13 ii i',i"iivit . . 11- 1-3 24
1 Sahruro]l 10 13 23
L4
15 s ii;oivifr 10 L3 13-
1-6 i iuti rit 1-1 11 22
t7 2i ilnii awi 6 16 22
l-8 b ia"iivah 9 1-3 22
eage 1
J

data anal i si s buti r soal s'ikl us tr . revi si


1-0 11 2t
t9 3 ttahwi 1-3 7t
4 M a u la n a B
20 10 11 2L
2L L7 Rswandi 9 2L
2L Saadullah t2
22 9 1-L 20
23 t4 Irltukhtasaroh t2 20
26:asriP 8
24 10 9 19
25 25 Rnita SuPita 9 1_8
7 nojanah 9
26

KELOMPOK UNGGUL & ASOR


=======--=======--======

rr.ANA
BUrrRsoAL'TKLUS
ANALrsrs
[l}l.B3fol!?n5lroo-A'AVEBUArANATES\DArA
'J-234567
SubYek skor
No Subyek t<ode/ttama L234567
N o .U r u t 4L 1111-1-1
1_ a2 r h o i i u n n i s a 11--'J"1-1-
2 2 rmron Rosadi 39
5 iufrotul Hasanah 36 11-1-LL11-
3 34 1111, 1-1
4 1_3 eakah
6 solekah 33 11-l'
5 11-11-11
6 16 rauzi 33.
7 18 nndri
tvtohammad 33 11-1-1111-
Jml Jwb Benar 7j47646

891011T213t4
No SubYek t<ode/ttama SubYek Skor ag10tLL213t4
N o .U r u t 4L -11-1111
l- t2 r c h ori u n n is a -111-LLL
2 2 rmron Rosadi 39
3 5 sufrotu'l Hasanah 36 111
4 1_3 eakah 34 L1-Ll-1-11
6 solekah 33 11-1111
5 -11-11L
6 16 rauzi 33
Rndri 33 -]-11-11-1-
7 18 uohammad
:ml :wb genar 2775766

15 1-6 !7 18 19 20 2L
tto subyek rode/tlamaSubYek skor 1i
-l 16 t7 1"8 1-9 20 2L
N o .U r ut 4t 111-!11
l_ t2 rhoi iunn'isa
2 2 rmron Rosadi 39 1--11-11
-1-11--1
3 5 sufrotul Hasanah 36
4 13 eakah 34 1--1-11
6 solekah 33 1111111-
5 -LL1111
6 16 Pauzi 33
Rndri 33 -L-1-1-
7 18 t,tohammad
: m l :wb genar 4557555

2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 28
No subyek rode/ttamasubYek skor 22 23 24 25 26 27 28
No . UrUt 4L j"11=11-
l_ 12 r h o i r u n n is a
2 2 rmron nosad'i 39 11-11-11
36 11-111
3
4
5
5
1_3
6
sufrotul
eakah
solekah
Hasanah
34
3 3
11-1-l-L-
r-1111-1- i
6 1-6 Fauzi 33 1-1-1-1-
1
l_B uohammad Rndri 33 l-1-111
lml lwb Benar 775575 l.

29 30 31- 32 33 34 35
N o .U r u t NO subvek
- rode/t'tamasubYek skgf 7 9 3 0 3 1 3 2 3 3 3 4 3I5
1 1 2 t < h ori u n n is a 4L 1-l-1111
eage 2
1
I

data anal i si s buti r soal si kl us II. TCVIS1


2 2 rmron Rosad'i 39 1- 11 1_1-1-1
3 5 sufrotul Hasanah 36 1 11 11-
1-3 eakah 34 -1 -III
4 -1-1_-
5 6 solekah 33 1 1-
l-6 rauzi 33 l- 11_ -11-
6 -L11
7 18 tvtohammad Rndri 33 1 1_1
Jml Jwb Benar 6 66 2675

36 37 38 39 40 4L 42
N o .U r u t No Subyek t<ode/ttama subyek S k o r 3 6 3 7 3 8 3 9 4 0 4 L 4 2
1_ a2 tchoirunni sa 4J. 1 - 1 - l - 1 - 1 - 1
2 2 rmron Rosacii 39 11L-11-
i
5 5 s u f r o t u l H a s a n a h 3 6 l--11_11---1l --1- 1
4 1_3 gakah 34
5 6 sol ekah 33 1-1
6 16 F a u z i 33 1--1-11-
1-B tvtohammad Rndri 3 3 -1-1-1-
7
Jml lwb Benar 3462554

43 44 45 46 47 48 49
N o .U r u t No Subyek rode/ttamasuLiyek skor 4 3 4 4 4 5 4 6 4 7 4 8 4 9
L L2 rchoirunni sa 4L 1-L1-l-
2 rmron Rosadi 39 -11-1--11-
2
3 5 sufrotul Hasanah 36 11--1-L
1_3 eakah 34 -1-
4
5 6 solekah 33 1_-11-
6 1-6 Fauzi 33 -1--11-
7 1_8 uohammad nndri 33 1-1-1
:ml :wb Benar 1342466

50
N o .U r u t t'to subyek rode/uamaSubyek skor 5 0
L L2 rchoirunni sa 41'
2 2 rmron Rosadi 39
3 5 s u f r o t u l H a s a n a h 3 6 1_
4 13 aakah 34
5
6
6
16
18
sol ekah
rauzi
tvtohammad Rndri
33
33
33
i
7
:ml lwb Benar 2

tcelompokAsor
N a m ab e r k a s : D : \ D A T ASAVE BUAT ANATES\DATA ANALISIS B U T I R S O A L S I K L U S I I . A N A
t234567
N o .U r u t No Subyek rode/l'tamasubyek skor L234567
L 4 M a u l a n a' , 2L l-l_11--
2 L7 nswandir 2L l_1_-1_
3 21,
'1,4 saaciulI ah 2A l_L1
4 tvtukhtasaroh 20 -11_1_
5 26 Jas:'"ip 20 l-l-11-1
25 Rnita'supita 19 -11_l-
6
7 7 Roj;rnah 1-8 1l--l_-
:ml lwb Benar 57441-30

8 9 1-0 11- t2 l-3 L4


N o .U r u t No subyek rode/ttamasubyek skor 8 9 l-0 1l- L2 13 L4
1_ 4 Maulana 2l l_-1-
2 a7 Rc;wandi 2L -L1-1L
3 2 7 saadullah 21' 1-1-1-11--
'J'4 20 -1_1_--L
4 Plukhtasaroh
5 26 lasri p 20 1-l-11
. Page 3
v
I
I

data analisis butir soal si kl us rl . revi si -1


6 25 Rnita Supita 1_911
'7 1
T Rojanah 18 1- l-1
rml Jwb Benar 2460 561

l-5 l-6 L7 l-8 19 20 2t


N o .U r u t xo subyek (ode/ltamaSubyek skor 15 16 L7 l-B l-9 20 2L
1 4 Maulana 2L 1---111-1
2 L7 nswand'i 2L 1-l-1
3 2T saadul]ah 2t :-
L4 rqukhtasaroh 20 -1-111-
4 L
5 26 :asri p 20 1-1
Rnita Supita l-9 - 1 - 1 - 1
6 25 -L1
1
T 7 noj anah 1-8
:ml Jwb Benar 2L15327

2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2B
N O ,U T Ut No subyek rode/ttamasubYek S k o r 22 23 24 25 26 27 28
L 4 Maulana 2'J, 1 - 1 1 - 1 -
2 L7 Rswandi 2L 1-1--l-]-L
2L saadulI ah 2t -1--L1
3
4 L4 uukhtasaroh 2 0 L-'1-1--
5 26 :asrip 20 1-1--1"1
l-9 1_1--11- :
6 25 Rnita supita
7 7 Rojanah 1"8 L l - 1 - 1
:ml :wb genar 652761" 0

29 30 31- 32 33 34 35
N o .U r u t llo subyek rode/ruama subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35
4 tvtaul ana 2t -1--L
l- - 1 -1-
2 L7 Rswandi 2L
2L saadullah 2t - 1 - l - - 1 - 1 1 -
3
4 L4 tvtukhtasaroh Z0 1_ 1_
26 :asri p 20 -1 1-
5 - 1
6 25 R n i t a ' s u' p i t a L 9 1 - 1
7 7 Rojanah 18 1-1-
:ml lwb genar 252L352

36 37 38 39 40 4L 42
N o .U r u t u l a n a ' 2 L subyek skgl
- 4 M a tcode/Nama
t'to subyek 36 37 38 3e o? o!" 4?.
L -1---l--
2 L7 Rswandi 2L
2L -1-
3 2L saadullah
4 L4 Ptukhtasaroh 20 1-11-
5 26 :asriP 20
19 -1
6 25 Rnita'supita
7 7 Rojanah L8 11_
n 11n 450
:ml lwb Benar VI

43 44 45 46 47 48 49
N o .U r ut tlo subyek rcode/t'tama subyek S k o r 43_ 44 45 46 47 48 49
4 Maulana 2L -11
1- -1_1
2 t7 nswandi 2L
2L saadulI ah 2L 1 1-, -l_
3
4 L4 wtukhtasaroh 20
5 26 :asri p 2 0 :::i:1-
25 Rnita s u p i t a t9 -1-1
6
7 7 Rojanah l_8 1-1"-
:ml :wb Benar 1_11-1-063

50
N o .U r u t tto subyek
- fode/ltamasubyek Skor 5 0
1 4 Maulana 21'
Paoe 4
- 1 7 anal'i si s buti r soal si kl r-rslt . revi si
data
2 nswandi 2L
3 2L saadullah 2l
4 t4 tqukhtasaroh 20
t. 5 26:asriP 20
6 2 5 R n it a s u P ' i t a 19
7 7 nojanah 18
:ml Jwb genar 0

.f
DAYA PEMBEDA
============

:umlah Subyek= 26
ki p itas/biwah(n)= 7
rr.ANA
ANALrsrsBUrrRsoALsTKLUS
ftHfilt53?ftk,t3:\oRrRsAVEBUArANATES\DArA
No eut.ir Baru t{o eutir Rsli rcel. Atas t<el. gawah eeda tndeks oP (%)
28.57
22770 0.00
33440 0.00
44743 42.86
55615 71.43
66431- t4.29
77606 ,85.71
88224 0.00
42.86
1010761 !4.29
1111505 7L.43
t127sz 28.57
13r 11 6 6 0 0.00
14t461s vL.43
15 1-5422 28.57
i616t14 57.!4
1lL7st4 57.t4
L818752 28.57
1il-es1? 28.57
,o20s?1 -28.5V
2i2ts7-2 ]'4.29
112276t 28.57
11237s2 42.86
2424!23 -28.57
2s2s57-2 L4.29
2626761
li27s14 57.!4
2e28 1ol- L4.29
192e624 57.L4
ao306sL L4.29
31 3l-62+ 57.L4
1232211- 14.29
3333633 42.86
34347r? 28.57
35 35 5 2 3 42.86
3636301 42.86
3737411 42.86
3838615 7l-.43
5e 3e 2 0"2 2
' 184. .5279
404054L
4!41-550 0.00
4242404 57.L4
4343 11-0 0.00
4444312 28.57
454541-3 42.86
46462L1 L4.29
4747404 57.L4
4848660 0.00
4949633 42.86
,.. t eage 5
o,
l
I
I
;.r

data analisis butir soal siklus II'revls'l 28.57


50 50202

TINGKAT KESUKARAN

26
J u m l a hS u b Y e k =
;;tii soall so ANALISIS BUTIR SOAL SIKLUS II.ANA
Nama beTfuas: D:\DATA SAVE BUAT ANATES\DATA
- - -18 Tkt . resukarql ({) tafs'i ran
t t o g u t i r B a r u N o But'ir Asl i :ml eetul
1 1 69 '23 sedang
2 z 2 5 9 6' 1 5 s a n g a t N u d a h
3 3 l-6 61'51 sedang
4 4 10 zl 'oe r4udah
5 S l-0 38 ' 46 sedang
6 6 1 4 s r .e s s e d a n g
7 7 -L84 i ] ' q i ss aendgaant M s
udah
6 g 3 ^ 0 . ' 7 ^ l
g 22 8 4 ' 6 2 M u d a h
9 B0'77 tutudah
L0 L0 -2ti
1-1 11 26'92 Sukar
12 L z 2 4 ? ?'3-L sangStuudah
1_3 1-3 2L 8 0' 7 7 M u d a h
L4 L 4 1 0 ] q ' 1 9 s e d a n g^ . , , ,
1_5 1-5 8 10-'7.7 sangat Muclah
16 1 6 1 - 0 3 8 ' 1 q s e d a n g- - , ,
L7 L7 S 19.7L sangat Mudan
1B 1 - 8 2 L 8 0' 7 7 M u d a h
l_9 i0 ro 6\.r! se{ans
20 zo Lz $.Ll sedape
21' 2t 2t 8 0 ' 7 7 Mudah
22 2 2 25 9q' li sangattqudah
23 L 22
- 7 84' 62 M udah
24 2 4 26' 92 Sukar
25 25 20 76' 92 M udah
26 26 24 91'1+ sangat tvudah
27 27 L O 3 q'{q sedans
28 28 2 7 '6-9 sangat sukar
?9 29 1 6 6 L .54 sedang
30 5 b L 7 6 5 .38 sedang
31- ]i 10 38.46 sedans-
32 3 2 3 1 1 ' 1 1 s a n g a ts u K a r
33 33 13 50.00 seQaPg
34 34' 2z q!'91 t"tudah
35 35 1L 42-31' sedang
36 3 6 5 1 9 '2 3 s u k a r
37 3i 7 26 ' 92 sukar
38 3 8 1 4 5 3 . 8 5 s e d a n g-
39 S'? 3 L1"54 sanqat sukar
40 4 0 13 50' 00 sedlng
4t 41 20 76 '92 rltudah
42 42 8 lO 'l,Z- Sangat tvtudah
43 43 2 ,7 -99- sangat sukar
44 44 S 30'77 sangat tvludah
45 45 8 30'7-7- sangat t"tudah
46 4 6 I 34'62 Sedang
47 47 1-0 38' 46 sedang
48 4 8 2 2 8 :4'9? uudah
49 49 1-8 69 '23 Sedang
50 5 0 7 2 6 '92 sukar

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL


========= ========================

eage 6
J

data anal i si s but'i r soal s'ikl us tt ' revi si


: u m l a h s u b Y e k =2 6
Buti r Soal= 50 SOAI- SIKLUS II'ANA
r u a m ab e r k a s : D : \ D A T A S A V E B U A T A N A T E S \ D A T AA N A L I S I S B U T I R

N o B u t i r B a r u N o B u t i r R s li rcorelasi s i q n i f i k a n s i
L1 0 . 4 3 3 s?is+!.si snifi kan
Z2 0. 291- s l 0 n 1 r 1 K a n
:3 0.1-33
q4 0 . 4 5 4 sangat si gn'ifi l."n
S5 0 . 5 9 6 s+ ng+!. s] gnl11Kan
0.299 S r q n t t l Kan
O6
Z7 0 . 5 1 6 saigat Si gni fi kan
e8 0.272
g9 0 . 3 6 5 ,"no"a Si qni fi kan
1-0 1-0 0.4!7 sandat si qn'ifi kan
Ll_ 1L 0.646 sanlat signifikan
L2 L2 0.247
1_3 l-3 0.L26
L4 L4 0 . 5 8 6 s a n s as t i g n i f iK " n
l_5 1-5 0 . 4 6 2 sanqat s] qnl fl Kan
16 16 0 . 4 5 7 sanfiat s'igni f-!J.an
L7 1.7 0 . 5 6 2 s+ ng+!. s] gnlt] Kan
-r8 0. 2 8 6 s ' l g n ] f l Kan
l-B
1_9 t9 0.]-22
20 20 -0.066
2! 2L 0 . 4 1 8 Sangat si gn'ifi kan
22 22 0.269
23 23 0.228 -
24 24 0 . 5 4 2 S a n g a ts i g n i f i k a n
25 25 -0.210
26 26 0 . 5 4 0 sansatsj gnifj l.an
27 27 0 . 4 6 8 sangat sl gnl fl Kan
28 28 0.098
29 29 0 . 4 5 2 i+nn+!.si snifi kan
30 30 0 . 3 3 4 Srqnr f] Kan
31 3L 0 . 5 6 3 saiqat si qni fi kan
32 32 0.4L0 san6atsiqnifi kan
33 33 0 . 3 s 0 si gfri fi kan
34 34 0 .2 6 9
3s 3s 0 . 3 7 1 - sanoat Si qn'ifi kan
36 36 0 . 4 1 3 san6at s'iqnifi kan
37 37 0 . 5 8 1 sanlat si gnifi l."n
38 38 0 . 4 6 9 Sangat Sl gn'rIl fan
39 39 0 . 4 8 2 sangat s'l gn]1-1Kan
40 40 0.235
4t 41, 0.019 :
42 42 0 . 3 5 0 si gni fi kan
43 43 0.076
44 44 0. 10L
45 45 0. L01
46 46 *0.079
47 47 0.044
48 48 0. 141
49 49 0.01-4
50 50 -0.082

kut:
Catatan: Batas si gni fi kans'i koefi si en korel asi sebagaa'iberi
df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0r01
io 0.576 o, 7 o B 60 0,250 0,325
15 0,482 0,606 70 0,233 0, 302
20 0,423 0,549 8 0 0,2!7 0,283
25 0,381- 0,496 90 0,205 0 ,267
30 0, 349 A,449 L00 0, 195 0 ,254
40 0, 304 0,393 125 0,174 0,228
eage7
'r
data
"t - i si s but'i r soal si k'lus tt '-revi^s'i-
anal ^
50 ,)zl o-,35+ >1'50 o , 159 o ' 2oB
ei I a koefi si en = 0,0d0 berarti t'idak dapat di h'itung.
KUALITAS PENGECOH
=================

: u m l a h S u b Y e k =2 6
Buti r Soal= 50 BUTIR SOAL S I K L U S I I . A N A
Namaberkas: P:\oRrn sAVE BUATANATES\DATA ANALIS]S
No Buti r Baru No ButirAsli a b c d
1 L lStrtr 2+ f- 5-- 0
2 2 L--- )J*"; 0-- 0-- 0
3 3 16:k* 1- 5+ 4++ 0
4 4 19rr:k 2++ 1 - 4- 0
5 5 12--- 10** 4+ 0-- 0
6 6 7- 2- 14fr:r 3+ 0
7 7 3+ 4++ 5++ tQ*':t 0
B l-0- 2- 6++ 8r! * 0
8 0
9 9 3--- 1 + ) l r ; ' : c 0--
L0 10 2!'*"n 4--- l-+ 0-- 0
1-1 1-1 L2-- 7*rl 5++ 2- 0
L2 L 2 2 4 t . t t 2 - - - 0 - - 0 -- 0
1_3 1-3 zt*t' 2++ l-+ 2++ 0
t4 L4 8+ 10** TT 4+ 0
15 1-5 8't* 5++ 6++ 7++ 0
16 16 3+ 10** 1_0-- 3+ 0
t7 L7 1--- L4--- StrJi 3- 0
1_8 1g 2Lr.1. 2++ 3 - - 0 -- 0
L9 j-9 16t!'t 5+ 2+ 3++ 0
20 20 3+ 5++ 6+ t2*11 0
21 2L 1+ 2++ 2++ z!** 0
22 22 25t.* 0-- 1---- 0-- 0
23 23 1+ 3--- 22"*"u 0-- 0
24 24 7t.t. 6++ 7++ 6++ 0
25 25 20rrf' 3+ 1- 2++ 0
26 26 1+ 24** 1+ 0-- 0
27 27 10:r* 5++ 6++ 5++ 0
28 28 ftt* 10++ 7++ 7++ 0
29 2$ 16**' 4++ 4++ 2+ 0
30 30 !'/jtx 2+ 3++ 4+ 0
4+ 3 + 10r. tr 0
31- 31- 9-
32 '32 7++ l-0+ 6++ ] rr:r 0
33 33 1-- 13** 1l_--- 1-- 0
34 34 22*t' 2+ 1+ l-+ 0
35 35 1 1 * r r 9 - - 4++ 2- 0
36 36 6++ 5** 6++ 9+ 0
37 37 7 t . * 8 + 2 - 9+ 0
38 38 2- L4*"u 5++ 5++ 0
39 39 3t'* 9++ 8++ 6++ 0
40 40 9--- lJ*rc l_-- 3+ 0
4L 4L 20** 1- 2++ 3+ 0
'7 3- 0
42 42 8Jr:! 8+ ++
43 43 6+ 9++ 9++ 2's t. 0
44 44 7++ 7++ 8 Jr
:'r 4+ 0
45 45 4 + B * * 1 - - 1 3 - -- 0
46 46 8+ 2- 7++ 9,rk:l 0
47 47 3+ 1--* lQt!;r a2--- 0
4B 48 2+ 2+ 22"ur' 0-- 0
49 49 1-- 4+ 18 rrtr 3++ 0
50 50 7*rn 3- 1_0- 6++ 0

Keterangan:
r',-* : KUnC.i lawaban
++ : sangat sai k
Page 8
a
'..

data analisis butir soal siklus rr.revisl


Bai k,
Kurang Baik
B ur u k
sangat Buruk

REKAPANALISIS BUTIR
================ = = ===

Rdtd2= 26.I9
s i m p a n qg a k u =6 . 5 5
r o r b l a S i x Y =0 . 5 9
neliabilitas Tes=0.74
But'ir Soal= 50
l u m l a h s u b y e k =2 6 rr.ANA
Ni*i-O"i[lit ANALrsrs BUTrRsoAL STKLUS
o:\oarn SAVEBUATANATES\DATA
B t r B a r u e t r R s li O .p e m b e d a ( % )T . K e s u k a r a n K o r e la s i l i g n. t c o r eal s i
l- 1 28.5i seaing q.111 sangatsignifikan
2 1 0. oo sangat tvtudah -0 ' 056
3 i o'oo seding 0'061
4 q q 1 . d 6M ; A t h " q ' t q g s a n s altl g l l f l l t l l
5 5 7L.43 sedang q'q1Q sangatslgnltrKan
6 6 t4.29 sedang 0'052
7 7 as.l1 aadtnd q . l q q s a n s a ts i g n i f i k a n
0 . 0 0 s a n g a tM u d a h -0'059
8 B
e 5 4r.ij6 r"ruaitr q. 191 s+ns+!.s'isnifi kan
l -0 r-0 14.10 r vr udah a' l1q signifikan
11 1i 7L.41 suk;, o'9?9 s?ne3!.sisnifikan
Lz 11 28.si s a n g a tM u d a h q'lql sisn'ifikan
L3 1i o. oo rvudlh o ' 060
14 14 71.41 ieaing q.t91 sansatl'!gniIt llll
l-s ii 28's7 sansatN4udah q' 19I sansatI j gn1
i_6 i6 57.1"4 seding q.tqq sangatSiqnilltr 111!
k an
LZ L7 sz.i+ ;;;;;i Mudah Q::gl sanlat silnifikan
1b re 28.57 wtudah o ' 258
l-9 fg 28.57 Sedang 0 ' L22
20 10 42.66 aadtng q . l l q s a n s a ts i s n i f i k a n
2L it -28.57 tvtudah- - 0 ' 031
1t 2z L4.?? sangatrqudah o ' 162
23 1l 28.57 tqudah 0 ' zLz
24 14 4z.ao sukti q.1q sangatsi gnifi k an
25 25 -28.57 uudah - 0 ' 1 514
26 ,6 14.29 sangatuudah signifikan
27 ,1 s7.74 ieaing q9'. 47-
l l q 9 s a n s a ts i g n i f i k a n
1a 28 L4- 29 sangatsukar 0' 1- 04
,s 1s s7.14 seainq q.fq s a n s a tS i s n i f i k a n
30 30 L4.29 Sedang 0' 148
31 ]i 57.14 seoing 9 . 5 ! 2 s a n g a ts i s n i f i f a n
32 32 L4.1g - inga[ sukar q.l?q sanlat sisn' i fi k an
33 33 42.86 .ed;ns q'ltl sisfrifikai
t4 34 28.57 wtudah- 0.212
3s ii q1.8a sedans a ' 1 9 q s a n s a ts i s n " l f i l t " n
36lo42.86sukar-q.$qsangatSiqnrf.lKan
37 37 42.86 sukar q: lq9 sanlat :i gnif i F " n
38387L.43sedangq.41qSangatS"ignltlkan
39 3s 28.57 iangai sukar 9.!?0. sanlat sifinif- i k an
40 40 L4.29 seding 0' L74
4t 4L 0.00 tvtudah- 0 ' 016
42 i, s1.t4 sangatrvrudah q. lp? sangat s'ignifi kan
43 43 0.00 sar r gatSukar 0 ' 036
44 44 28.57 sanlat vtudah 0 ' 162
4s 4i 4 Z . S A s a n l a qu u d a h q . 1 9 I s a n g a ts i g n - i f i k a n
46 46 a4.29 sedang 0' 079
47 41 s7.1,4secan! q . 1 1 9 s a n g a ts i s n ' i fi k a n
4g 48 0.00 r oluCah- 0. 096
4a 49 42.86 ser lang q.iiz sangatsignifi k an
50 50 2 8. 5 7 s u l < a r - - 0' 0 3 2

rage 9
Lampiran 13
INSTRUMEN PENELITIAN SETELAH VALIDASI
SIKLUS I

Nama :
Kelas :
Petunjuk
- Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal
- Kerjakan soal yang kamu anggap mudah terlebih dahulu
- Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap benar
- Periksa kembali hasil jawabanmu

1. Dibawah ini yang merupakan


gerak nasti adalah…. Faktor – faktor yang
a. Fotonasti,niktinasti dan menyebabkan gerak tropisme
kemotaksis ditunjuk oleh nomor….
b. Fototaksis, kemotaksis dan a. 1, 2, 4 dan 5
tigmonasti b. 1, 3, 4 dan 6
c. Fotonasti, niktinasti dan c. 1, 2, 3 ean 4
termonasti d. 2, 3, 4 dan 5
d. Termonasti, kemotaksis dan
galvanotaksis 3. Gerak rotasi sitoplasma terjadi
2. Perhatikan faktor – factor yang pada sel – sel….
menyebabkan gerak pada a. Euglena
tumbuhan berikut : b. Hydrilla verticillata
1. Cahaya c. Fungi
2. Sentuhan d. Tumbuhan dikotil
3. Air 4. Gerak tumbuhan yang
4. Gaya gravitasi disebabkan oleh rangsangan dari
5. Dorongan luar disebut….
6. Zat kimia a. Iritabilitas
b. higroskopis c. Niktinasti
c. Esionom d. haptonasti
d. endonom 9. Gerak nasti yang disebabkan oleh
5. Gerak bagian tumbuhan yang beberapa faktor sekaligus
disebabkan oleh perubahan kadar disebut….
air disebut…. a. Nasti kompleks
a. Esionom b. Tigmonasti
b. Iritabilitas c. Hidronasti
c. Endonom d. Niktinasti
d. Higroskopis 10. Gerakan membuka dan
6. Pada table dibawah ini pasangan menutupnya stomata pada daun
yang benar adalah…. adalah contoh gerak….
Gerak Penyebab a. Tigmonasti
1. Endonom A.Rangsangan dari luar b. Hidronasti
2.higroskopis B.Rangsangan dari dalam
3.esionom C.Meningkatnya kadar air c. Nasti kompleks
4.higroskopis D.Menurunnya kadar air d. Fotonasti
a. 1 dan C 11. Gerak nasti yang disebabkan oleh
b. 2 dan D keadaan air disebut….
c. 3 dan B a. Tigmonasti
d. 4 dan A b. Hidronasti
7. Gerakan tumbuhan karena c. Nasti kompleks
rangsangan cahaya disebut .... d. fotonasti
a. Nikti nasti 12. Gerakan menggulungnya daun
b. tigmonasti padi dan cere (cymbopogan
c. fotonasti nardus), jika keadaan kurang air
d. haptonasti adalah contoh gerak….
8. Gerakan mekarnya bunga pukul a. Nasti kompleks
empat (mirabilis jalapa) di sore b. Tigmonasti
hari adalah contoh gerak…. c. Hidronasti
a. Tigmonasti d. Niktinasti
b. Fotonasti
13. Dibawah ini merupakan faktor kacang hijau diatas kapas, maka
yang menyebabkan gerak pada gerakan akar tersebut akan....
tumbuhan sebagai berikut : a. Menuju atau mendekati
1. Cahaya larutan garam
2. Sentuhan atau getaran b. Menjauhi larutan garam
3. Dari dalam tumbuhan itu c. Menuju air
sendiri d. Menjauhi air
4. Suasana gelap 15. Gerak seluruh atau berpindah
5. Air tempat bagian dari tubuh
6. Berbagai factor misalnya tumbuhan yang arah
CO2, pH, temperatur dan perpindahannya dipengaruhi oleh
kadar kalsium rangsangan Cahaya disebut
7. Menurunnya kadar air sampai gerak….
kering a. Galvanotaksia
Yang merupakan faktor yang b. Taksis pasif
menyebabkan gerakan nasti c. Kemotaksis
ditunjuk oleh nomor…. d. Fototaksis
a. 1, 2, 3, 4 dan 5 16. Euglena peka terhadap rangsang
b. 2, 3, 4, 5 dan 6 cahaya sehingga bergerak
c. 3, 4, 5, 6 dan 7 mendekati arah datangnya cahaya
d. 1, 2, 4, 5 dan 6 adalah contoh gerak….
14. Jika kita amati pada pot tanaman a. Galvanotaksia
yang dibagi menjadi dua bagian, b. Taksis pasif
kiri dan kanan yang diberi batas c. Kemotaksis
dengan kawat kasa, kedalam tiap- d. Fototaksis
tiap bagian itu dimasukkan kapas 17. Gerak seluruh atau berpindah
kering, kemudian sebelah kiri pot tempat bagian dari tubuh
ditetesi larutan garam dan tumbuhan yang arah
sebelah kanan pot ditetesi dengan perpindahannya dipengaruhi oleh
air dan diberi beberapa biji rangsangan listrik disebut
gerak….
a. Fototaksis
b. Kemotaksis
c. Galvanotaksis
d. Taksis pasif
18. Gerak sebagian tumbuhan yang
dipengaruhi oleh gaya gravitasi gerak sebagian akar tumbuhan

bumi disebut…. yang dipengaruhi air adalah

a. Geotropisme contoh gerak….

b. Fototropisme a. Fototropisme negative

c. Hidrotropisme b. Fototropisme positif

d. kemotropisme c. Tigmotropisme

19. Gerak sebagian tumbuhan yang d. Hidrotropisme

dipengaruhi oleh air disebut…. 22. Perhatikan gambar berikut ini !

a. Geotropisme
b. Fototropisme
c. Hidrotropisme
d. kemotropisme
20. Tanaman pot yang diletakkan di
dalam kamar dekat jendela, maka
rangsang berupa gelap, misalnya
tanaman tersebut akan tumbuh
gerak mengatupnya daun turi,
.....
daun asam, daun putri malu pada
a. Membelok kedalam kamar
malam hari adalah salah satu
b. Membelok ke arah jendela
contoh gerak….
tempat datangnya cahaya
a. Niktinasti
c. Menjauhi jendela tempat
b. Haptonasti
datangnya cahaya
c. Seismonasti
d. Tegak ke atas
d. Fotonasti
21. Perhatikan gambar berikut ini !

23. Perhatikan peristiwa-peristiwa


berikut!
1) Gerak membuka dan
menutupnya stomata
2) Gerak ujung akar menuju
tempat berair
3) Membukanya mulut daun
pada siang hari
4) Membelitnya batang tanaman
mentimun pada kayu.
Gerak tropisme ditunjukkan oleh
nomor....
a. 1), dan 2)
b. 2), dan 3)
c. 1) dan 3)
d. 2), dan 4)

24. Fotonasti adalah gerakan


tumbuhan karena rangsangan
.......
a. Air
b. Suhu
c. Zat kimia
d. Cahaya
INSTRUMEN PENELITIAN SETELAH VALIDASI
SIKLUS II

Nama :
Kelas :
Petunjuk
- Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal
- Kerjakan soal yang kamu anggap mudah terlebih dahulu
- Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap benar
- Periksa kembali hasil jawabanmu

1. Perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang menyebabkan


terganggunya kegiatan fisiologisnya disebut….
a. Penyakit tumbuhan
b. Hama tumbuhan
c. Obat tumbuhan
d. Sistem tumbuhan
2. Dibawah ini yang termasuk kedalam binatang perusak atau hama adalah….
a. Ulat, belalang dan serangga
b. Ulat, jamur dan serangga
c. Bakteri, jamur dan ulat
d. Belalang, katak dan ular
3. CVPD (citrus vein phloem degeneration) adalah salah satu contoh virus yang
menyerang tanaman….
a. Mangga
b. Jeruk
c. Apel
d. Melon
4. Bakteri Erwinia tracheiphila. Bila pangkal batang tanaman yang layu
dipotong akan mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih kental dan lengket
adalah salah satu contoh bakteri yang menyerang tanaman….
a. Tomat
b. Cabai
c. Mentimun
d. Bawang
5. Perhatikan table berikut ini !
Tanaman yang
Hama
diserang
1) Walangsangit Padi
2) Lalat buah Tanaman Buah
3) Gangsir Tanaman Dewasa
4) Artona (larva Tanaman Kelapa
kupu – kupu)
Berdasarkan tabel diatas pasangan yang tepat ditunjuk oleh nomor….

a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 san 4
c. 2, 3 dan 4
d. 1, 3 dan 4
6. Perhatikan gambar berikut ini !

Gambar diatas merupakan hama ….


a. Wereng atau kepik
b. Gangsir
c. Belalang
d. Walangsangit
7. Lihat pernyataan berikut ini !
1) bercak-bercak lubang pada buah dan daun.
2) tumbuhan layu secara mendadak sehingga mati
3) Bila pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan mengeluarkan
lendir bakteri berwarna putih kental dan lengket.
4) Pernyataan diatas merupakan dampak yang ditimbulkan oleh serangan
bakteri ketika sudah menginfeksi….
a. Akar
b. Daun
c. Kulit
d. Sitoplasma
8. Pyricularia oryzae menyerang tanaman….
a. Jagung
b. Padi
c. Kentang
d. Jeruk
9. Penyakit tanaman disebabkan oleh kelompok organisme dibawah ini,
kecuali….
a. Protozoa
b. Bakteri
c. Virus
d. Serangga
10. larva kupu – kupu adalah salah satu contoh hama penyerang….
a. Daun kelapa
b. Batang kelapa
c. Padi
d. Tanaman jagung
11. Penyakit tepung pada tanaman Cucurbitaceae biasanya disebabkan oleh….
a. cendawan Erysiphe cichoracearum
b. Erwinia tracheiphila
c. Pseudomonas solanacearum Smith
d. Citrus vein phloem degeneration
12. Dibawah ini yang merupakan gejala tanaman yang terserang bakteri adalah
....
a. Adanya lapisan putih bertepung pada permukaan daun dan batang muda.
Selanjutnya daun atau batang tersebut berubah kekuningan dan akhirnya
akan mati
b. bercak-bercak lubang pada buah dan daun dan dapat menyebabkan
tumbuhan layu secara mendadak sehingga mati
c. Bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya. Bahkan bercak-
bercak kuning dapat menjadi gelap karena kematian jaringan seperti yang
menyerang tanaman kacang,
d. Pada pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan mengeluarkan
lendir bakteri berwarna putih kental dan lengket.
13. Nimfa dan imago menyerang buah padi yang sedang matang susu dengan
cara menghisap cairan buah sehingga menyebabkan buah menjadi hampa,
merupakan gejala tanaman padi yang terserang….
a. Wereng
b. Walangsangit
c. Tikus
d. Keong
14. Bakteri yang menyerang tanaman anggrek disebut….
a. Ustilago avinea
b. Ustilago maydis
c. Ustilago scitaminoa
d. Pseudomonas cattleyas
15. Virus dapat mnyebabkan gejala – gejala pada tanaman terutama pada bagian
daun akan….
a. Mengalami kesuburan pertumbuhan
b. Mengalami pertumbuhan tumor
c. Kering dan cepat rontok
d. Membunuh hama yang menempel di daun
16. Penyakit yang disebabkan oleh jamur pythim disebut….
a. Rebah kecambah
b. Buah busuh
c. Biji kosong
d. Padi kosong
17. Dibawah ini yang termasuk mikro organisme adalah….
a. Bakteri, jamur, protozoa
b. Protozoa, bakteri, virus
c. Virus, bakteri, jamur
d. Jamur, protozoa, virus
18. Di bawah ini yang merupakan gejala tanaman terserang virus adalah ….
a. Bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya. Bahkan bercak-
bercak kuning dapat menjadi gelap karena kematian jaringan seperti yang
menyerang tanaman kacang,
b. bercak-bercak lubang pada buah dan daun dan dapat menyebabkan
tumbuhan layu secara mendadak sehingga mati.
c. Pada pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan mengeluarkan
lendir bakteri berwarna putih kental dan lengket.
d. Pada daun terdapat bercak berwarna kelabu kehijauan dan pada
permukaannya tumbuh rambut berwarna cokelat kemerahan
19. Dibawah ini yang termasuk cara pengendalian hama tikus, kecuali….
a. Membongkar lubang dan menangkap tikus
b. Menangkap ular – ular untuk dijual
c. Menggunakan rodentisida (pembasmi tikus)
d. Memberikan umpan dalam jebakan atau perangkap tikus
20. Dari cara – cara pengendalian hama berikut:
1) Pengaturan pola tanam
2) Pengendalian hayati yaitu dengan menggunakan musuh alami yaitu laba –
laba predator.
3) Pengendalian kimia yaitu dengan menggunakan insektisida
Dapat disimpulkan bahwa cara – cara diatas merupakan pengendalian
hama….
a. Wereng
b. Walangsangit
c. Jamur
d. Bakteri
21. Di bawah ini yang merupakan pengendalian terhadap hama tungau (kutu
kecil) adalah .....
a. Mengambil atau menebang dahan yang dihinggapi kemudian
membakarnya
b. Menggenangi tempat persemaian dengan air dalam jumlah banyak
c. Melakukan penanaman secara serentak maupun dengan pergiliran
tanaman
d. Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan predator alami
22. Bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan, menolak dan membasmi
organisme pengganggu disebut….
a. Vitamin
b. Pestisida
c. Insektisida
d. Fungisida
23. Yang termasuk dampak negatif dari penggunaan pestisida adalah….
a. Membunuh hama tanaman dengan tuntas
b. Menghindarkan petani dari gagal panen
c. Penggunaan yang berlebih dapat meracuni lingkungan sekitar
d. Tidak memakan waktu yang lama untuk membunuh hama
24. Menurut konvensi Stockholm mengenai polutan organik persisten, 9 dari 12
senyawa kimia organik berbahaya adalah….
a. Fungisida
b. Insektisida
c. Pestisida
d. Racun tikus
Lampiran 14
LEMBAR KERJA SISWA
Kelas :
( LKS ) 1
Kelompok:
GERAK TUMBUHAN Anggota kelompok:
KARENA RANGSANGAN
MEKANIS DAN SUHU

A. Tujuan : Membuktikan bahwa tumbuhan peka terhadap

rangsangan

mekanis (misalnya dengan sentuhan) dan suhu

B. Metode : Studi Pustaka

Alat dan bahan : Korek api, lidi, dan tumbuhan putri malu (Mimosa

pudica)
C. Cara Kerja :

1. Tentukan tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang akan

diamati, kemudian lakukan sentuhan dengan lidi berturut pada

pada pangkal tangkai daun, tangkai anak daun, dan anak daun !

2. Dekatkan lidi yang membara berturut-turut pada pangkal tangkai

daun, tangkai anak daun dan anak daun !

3. Amatilah perubahan yang terjadi pada daun putri malu dalam

waktu 15 menit!

4. Catatlah pengamatan pada tabel berikut!


D. Tabel Pengamatan

Rangsangan Bagian yang Perubahan yang Setelah 15

yang dirangsang terjadi saat menit

diberikan dirangsang

pada putri

malu

1. Sentuhan a. Pangkal ................................... ......................

tangkai ................................... ......

daun ................................... ......................

b. Tangkai ................................... ......

anak daun ................................... ......................

c. Anak daun ......

......................

......

......................

.......

2. Panas a. Pangkal ................................... ......................

tangkai .................................. ......

daun .................................. ......................

b. Tangkai .................................. ......

anak daun ......................

c. Anak daun ......

......................

......
E. Pertanyaan

1. Apakah yang terjadi bila daun putri malu (Mimosa pudica)

diberikan rangsang sentuhan dan panas ?

2. Jenis rangsangan apa yang direspon paling cepat oleh daun putri

malu? Sebutkan pula bagian yang paling cepat dan lambat

responnya!

3. Apakah kesimpulan dari percobaan yang kamu lakukan ?

LEMBAR KERJA SISWA


( LKS ) 2
Lampiran 15
LEMBAR KERJA SISWA Kelas :
( LKS ) 2 Kelompok:
GERAK PADA Anggota kelompok:

TUMBUHAN

A. Tujuan : Membedakan macam-macam gerak

pada tumbuhan

B. Metode : Studi Pustaka

C. Alat dan bahan : Alat tulis

D. Cara Kerja : Isilah tabel di bawah ini !

E. Tabel :

No Nama Gerak Penyebab Contoh

1. Endonom

2. Higroskopis

3. Haptonasti

4. Fototropisme

5. Geotropisme

6. Fototaksis
7. Kemotaksis

8. Niktinasti

9. Fotonasti

10. Nasti Komplek

F. Pertanyaan:

1. Sebutkan macam-macam 2. jelaskan perbedaan


rangsang yang gerak endonom dan
mempengaruhi terjadinya esionom !
gerak pada tumbuhan !
Jawab:
Jawab:

3. jelaskan perbedaan
4. jelaskan perbedaan
gerak tigmotropisme dan
gerak fototaksis,
tigmonasti !
fototropisme, dan
fotonasti !
Jawab:
Jawab:
Kelas :
Lampiran 16 Kelompok:
LEMBAR KERJA SISWA Anggota
kelompok:
( LKS ) 3
HAMA DAN PENYAKIT
PADA TUMBUHAN

A. Tujuan : Mengidentifikasi hama dan penyakit


pada tumbuhan berdasarkan gejala yang timbul
B. Metode : Studi Pustaka
C. Alat dan bahan : Alat tulis
D. Cara Kerja : Isilah tabel di bawah ini !
E. Tabel :
F.

No Jenis Hama Organ dan jenis pada Tanaman yang

diserang

No Nama Penyakit Penyebab Jenis Tanaman Gejala yang


Penyakit yang diserang ditimbulkan
1

3
4

5
Kelas :
Lampiran 17 Kelompok:
LEMBAR KERJA SISWA Anggota kelompok:
( LKS ) 4
PENGENDALIAN HAMA
DAN PENYAKIT PADA
TUMBUHAN

A. Tujuan : Menerapkan pengendalian hama dan penyakit pada organ tumbuhan dalam kehidupan sehari-

hari

B. Metode : Studi Pustaka

C. Alat dan bahan : Alat tulis

D. Cara Kerja : Isilah tabel di bawah ini !

E. Tabel :

Jenis Hama dan Jenis


No Cara memberantasnya/pencegahannya
Penyakit Pencegahan
1
2

5
6

10
F. Pertanyaan
Jawab :

1. Apa yang dimaksud dengan

pestisida ?

Jawab :
2. Sebutkan macam-macam

pestisida yang digunakan dalam

kehidupan sehari-hari beserta

fungsinya ?

Jawab :

3. Apa dampak negatif

penggunaan pestisida yang

berlebihan terhadap

lingkungan ?
Lampiran 18
RUBRIK PENILAIAN
LEMBAR KERJA SISWA
( LKS ) 1
A. Membuktikan bahwa tumbuhan peka terhadap rangsangan mekanis (misalnya dengan sentuhan dan suhu)

Rangsangan yang
Bagian yang Perubahan yang terjadi saat Setelah 15
diberikan pada putri Skor Skor
dirangsang dirangsang menit
malu
1. Sentuhan a. Pangkal tangkai Menutup dari arah awal sentuhan 7 Membuka 4
daun pangkal tangkai daun. kembali.

b. Tangkai anak daun Menutup dari arah awal sentuhan 7 Membuka 4


tangkai anak daun. kembali.

c. Anak daun Menutup hanya anak daun yang 7 Membuka 4


disentuh. kembali.
2. Panas a. Pangkal tangkai Menutup dari arah awal sentuhan 7 Membuka 4
daun pangkal tangkai daun. kembali.

4
b. Tangkai anak daun Menutup dari arah awal sentuhan Membuka
7
tangkai anak daun. kembali.

c. Anak daun Menutup hanya anak daun yang 7 Membuka 4


disentuh. kembali.
Jumlah Skor 42 Jumlah Skor 24

Jumlah Skor Maksimum 66


B. Pertanyaan

No. Pertanyaan Jawaban Skor


Apakah yang terjadi bila daun putri malu (Mimosa Seluruh bagian daun yang disentuh 9
1 pudica) diberikan rangsang sentuhan dan panas ? menutup dimulai dari awal arah
rangsangan
Jenis rangsangan apa yang direspon paling cepat oleh Rangsangan sentuhan lebih cepat 15
daun putri malu? Sebutkan pula bagian yang paling dibandingkan rangsangan panas.
2 cepat dan lambat responnya! Bagian pangkal dan tangkai paling cepat
dibandingkan anak daun yang lebih lambat
rangsangannya
Apakah kesimpulan dari percobaan yang kamu lakukan Daun putri malu sangat peka terhadap 10
3 ? rangsangan yaitu sentuhan dan panas

Jumlah Skor Maksimum 34


Lampiran 19
RUBRIK PENILAIAN
LEMBAR KERJA SISWA
( LKS ) 2

A. Membedakan macam-macam gerak pada tumbuhan

No Nama Gerak Penyebab Skor Contoh Skor


Rangsangan berasal dalam Gerakan sitoplasma pada daun hydrilla
1. Endonom 2 3
tumbuhan itu sendiri
Perubahan kadar air didalam Pecahnya kulit buah polong – polongan
2. Higroskopis 2 3
bagian tumbuhan
Dionaea, sejenis tumbuhan perangkap lalat
(Venus flytrap) sangat sensitif terhadap
3. Haptonasti Sentuhan serangga 2 3
sentuhan

(+) Gerak ujung batang tumbuhan yang


membelok kearah datangnya cahaya
4. Fototropisme Cahaya 2 3
( - ) Gerak tumbuh ujung akar menjauhi
cahaya
(+) Gerakan akar menuju tanah
5. Geotropisme Gravitasi Bumi 2 3
( - ) Gerak tumbuh batang menjauhi tanah
6. Fototaksis Cahaya 2 Alga bersel satu Euglena peka terhadap 3
rangsang cahaya
Gerak gamet jantan berflagela
(spermatozoid) yang dihasilkan oleh
7. Kemotaksis Zat kimia 2 3
anteridium lumut kearah gamet betina (sel
telur ) didalam arkegonium
Pada malam hari, daun – daun tumbuhan
leguminosae (polong – polongan), seperti
8. Niktinasti Suasana Gelap 2 bunga merak dan daun kupu – kupu akan 3
menutup dan membuka keesokan harinya
ketika matahari terbit
Gerakan mekarnya bunga pukul empat
9. Fotonasti Cahaya 2 3
(Mirabilis Jalapa) di sore hari
Gerak membuka dan menutupnya stomata
Karbondioksida, pH, temperatur,
10. Nasti Komplek 2 pada daun 3
kadar kalsium

Jumlah Skor 20 Jumlah Skor 30


Jumlah Skor Maksimum 50
B. Pertanyaan:

No Pertanyaan Jawaban Skor


1 Sebutkan macam-macam rangsang yang Cahaya, zat kimia, air, gravitasi bumi, sentuhan, medan 10
mempengaruhi terjadinya gerak pada tumbuhan ! listrik, suhu, gelap, sentuhan serangga.
2 Jelaskan perbedaan gerak endonom dan esionom Endonom adalah gerak tumbuhan jika rangsangan 10
! berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.
Esionom adalah gerak tumbuhan jika rangsangannya
berasal dari luar.
3 Jelaskan perbedaan gerak tigmotropisme dan Tigmotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena 15
tigmonasti ! adanya rangsangan sentuhan pada satu sisi atau
persinggungan
Tigmonasti adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh
rangsang sentuhan atau getaran.
4 Jelaskan perbedaan gerak fototaksis, Fototaksis adalah gerakan taksis yang disebabkan 15
fototropisme dan fotonasti ! oleh rangsangan cahaya.
Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan
karena rangsangan cahaya.
Fotonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh
rangsangan cahaya.
Jumlah skor Maksimum 50
Lampiran 20
RUBRIK PENILAIAN
LEMBAR KERJA SISWA
( LKS ) 3

A. Mengidentifikasi hama pada tumbuhan

No Jenis Hama Skor Organ dan jenis pada Tanaman yang diserang Skor
1 Tikus 3 Menyerang berbagai jenis tumbuhan bagian yang diserang biji – bijian dan 5
batang tumbuhan muda.
2 Wereng 3 Daun dan batang tumbuhan. 5
3 Walang Sangit 3 Menghisap butir – butir padi yang masih cair. 5
4 Ulat 3 Memakan dedaunan bahkan pangkal batang 5
5 Tungau (kutu kecil) 3 Menghisap daun 5
Jumlah Skor 15 Jumlah Skor 25
Jumlah Skor Maksimum 40
B. Mengidentifikasi penyakit pada tumbuhan

Penyebab Jenis Tanaman


No Nama Penyakit Skor Skor Skor Gejala yang ditimbulkan Skor
Penyakit yang diserang
1 Pyricularia oryzae Jamur Padi Ruas – ruas batang menjadi
2 2 3 mudah patah dan tanaman 5
padi akhirnya mati.
2 Perunospora Jamur Biji yang sedang
Parasitica 2 2 berkecambah 3 Biji menjadi keropos dan 5
akhirnya mati.
3 Citrus Vein Phloem Bakteri Pembuluh tapis Kuncup daun menjadi kecil
Degeneration batang jeruk dan berwarna kuning , buah
2 2 3 5
(CVPD) menjadi kuning, sehingga
lama – kelamaan akan mati.
4 Tobacco Mosaic Virus Permukaan atas Banyak bercak – bercak
Virus (TMV) 2 2 daun tembakau 3 padadaun tembakau. 5

5 Pseudomonas Bakteri Anggrek Kuncup – kuncup daun yang


Cattleyas 2 2 3 menjadi kecil lalu akhirnya 5
berwarna kuning
Jumlah Skor 10 Jumlah Skor 10 Jumlah Skor 15 Jumlah Skor 25
Jumlah Skor Maksimum 60
Lampiran 21
RUBRIK PENILAIAN
LEMBAR KERJA SISWA
( LKS ) 4
A. Menerapkan pengendalian hama dan penyakit pada organ tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari

Jenis Skor Skor Skor


Jenis
No Hama dan Cara memberantasnya/pencegahannya
Pencegahan
Penyakit
1 Tikus 2 1. Membongkar dan menutup lobang tempat persembunyian 3 1. Alami 2

dan menangkap tikusnya


2. Alami
2. Menggunakan musuh alami tikus yaitu ular

3. Menanam tanaman secara bersamaan agar dapat menuai 3. Alami

dalam waktu yang bersamaan pula sehingga tak ada

kesempatan bagi tikus untuk mendapatkan makanan

setelah tanaman di panen 4. Pestisida

4. Menggunakan rodentisida (pembasmi tikus) atau


memasang umpan beracun

2 Wereng 2 1. Pengaturan pola tanam yaitu dengan melakukan 3 1. Alami 2

penanaman secara serentak maupun dengan pergiliran


2. Alami
tanaman

2. Pengendalian hayati yaitu dengan menggunakan musuh 3. Pestisida

alami
4. Pestisida
3. wereng misalnya laba – laba

4. Pengendalian kimia yaitu dengan menggunakan

insektisida

3 Walangsan 2 1. Menanam tanaman secara serentak 3 1. Alami 2

git 2. Membersihkan sawah dari segala macam rumput yang


2. Alami
tumbuh disekitar sawah agar tidak menjadi tempat

berkembang biak bagi walangsangit 3. Alami

3. Menangkap walangsangit pada pagi hari dengan


menggunakan jala penangkap 4. Alami

4. Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan


5. Pestisida
predator alami berupa laba – laba dan menanam jamur

yang dapat menginfeksi walangsangit

5. Melakukan pengendalian kimia dengan menggunakan

insektisida

4 Ulat 2 1. Membuang telur kupu – kupu yang melekat pada bagian 3 1. Alami 2

bawah daun.
2. Alami
2. Menggenangi tempat persemaian dengan air dalam

jumlah banyak sehingga ulat akan bergerak ke atas, 3. Pestisida

sehingga mudah untuk dikumpulkan dan dibasmi

3. Penyemprotan dengan menggunakan pestisida

5 Tungau 2 1. Mengumpulkan daun – daun yang terserang hama pada 3 1. Alami 2

(kutu suatu tempat dan dibakar


kecil)

6 Jamur 2 1. Dengan pemberian fungisida pada tanaman yang 3 1. Pestisida 2

terserang jamur

7 Bakteri 2 1. Tumbuhan yang terserang bakteri dapat diatasi dengan 3 1. Pestisida 2

menggunakan bakterisida

8 Alga 2 1. Jika terdapat gejala – gejala yang tampak, pangkaslah 3 1. Alami 2

(ganggang) bagian tumbuhan (daun, buah, ranting) yang terserang,


2. Pestisida
kemudian dibakar agar tidak menular kebagian atau

tumbuhan yang lainnya.

2. Menggunakan pestisida

9 Gulma 2 1. Menggunakan herbisida (pembasmi gulma) 3 1. Pestisida 2

10 Virus 2 1. Pengaturan pengairan yang baik 3 1. Alami 2

2. Sirkulasi udara yang berjalan dengan baik


3. Penyiraman yang cukup atau tidak berlebihan 2. Alami

3. Alami

Jumlah skor 20 Jumlah skor 30 Jumlah 20

skor

Jumlah skor maksimum 70


B. Pertanyaan

No. Pertanyaan Jawaban Skor


1 Apa yang dimaksud dengan Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan, 5
pestisida ? menolak, dan membasmi organisme pengganggu.
2 Sebutkan macam-macam pestisida 1. Rodentisida, fungsinya untuk membasmi tikus 15
yang digunakan dalam kehidupan 2. Insektisida, fungsinya untuk membasmi serangga, misalnya werwng
sehari-hari beserta fungsinya ? walang sangit
3. Fungisida, fungsinya untuk memberantas jamur
4. Bakterisida, fungsinya untuk memberantas bakteri
5. Herbisida, fungsinya untuk memberantas gulma.
3 Apa dampak negatif penggunaan 1. Berbahaya atau dapat meracuni hewan ternak dan manusia 10
pestisida yang berlebihan terhadap 2. Hama menjadi kebal
lingkungan? 3. Terdapat bahan kimia didalam hasil kimia
4. Terbunuhnya musuh alami
5. Pencemaran lingkungan
Jumlah skor Maksimum 30
L ampiran 22
DAFTAR HASIL BELAJAR SISWA

Siklus I Siklus II
No. Nama
Pretest Posttest Pretest Posttest
1 Aliyah 25,00 66,67 54,17 79,17
2 Amanah 25,00 54,17 70,83 95,83
3 Amin Saputra 33,33 66,67 41,67 70,83
4 Amnah 25,00 66,67 50,00 87,50
5 Bakrudin 20,83 41,67 41,67 70,83
6 Eka Safitri 16,67 37,50 50,00 62,50
7 Fahroji 25,00 45,83 58,33 83,33
8 Farhah 16,67 50,00 54,17 87,50
9 Habibi 37,50 62,50 37,50 66,67
10 Ikhwanda 20,83 58,30 41,67 70,83
11 Mahbubah 54,17 83,30 66,67 91,67
12 Mamah Musawamah 41,67 83,30 62,50 87,50
13 Maryunah 37,50 87,50 58,33 83,33
14 Mikwan 29,17 50,00 62,50 87,50
15 Mohammad Ma'ruf 33,33 66,67 50,00 79,17
16 Muhammad Nasrudin 37,50 70,83 62,50 87,50
17 Mustopa 41,67 79,17 58,33 83,33
18 Nimah 33,33 75,00 54,17 58,33
19 Nuranisah 41,67 70,83 45,83 75,00
20 Rindi Antika 45,83 75,00 41,67 70,83
21 Sa'ad 25,00 62,50 41,17 70,83
22 Saepudin 29,16 75,00 45,83 66,67
23 Samwati 25,00 62,50 50,00 79,17
24 Siti Toyyibah 37,50 70,83 50,00 79,17
25 Sufitroh 54,17 79,20 54,17 66,67
26 Sukron Jamil 54,17 87,50 66,67 91,67
27 Sulanjana 50,00 91,70 58,33 83,33
28 Supiyah 50,00 83,33 45,83 75,00
29 Suwandi 37,50 62,50 37,50 70,83
30 Zaenal Sobar 29,17 41,67 50,00 66,67
Jumlah
1033,34 2008,31 1562,01 2329,16
Rata-rata
34,44 66,94 52,07 77,64
Tingkat keberhasilan
47% 80%
Nilai Maximum 54,17 91,70 70,83 95,83
Nilai Minimum 16,67 37,50 37,50 58,33
Modus
25,00 66,67 50,00 70,83
Median
33,33 66,67 50,00 79,17
Standart Deviasi
11,16 14,72 9,09 9,69
Lampiran 23
TABEL PENGUKURAN N-GAIN

Siklus I Siklus II
No. Nama
Pretest Posttest N-Gain Kategori Pretest Posttest N-Gain Kategori
1 Aliyah 25,00 66,67 0,56 Sedang 54,17 79,17 0,55 Sedang
2 Amanah 25,00 54,17 0,39 Sedang 70,83 95,83 0,86 Tinggi
3 Amin Saputra 33,33 66,67 0,50 Sedang 41,67 70,83 0,50 Sedang
4 Amnah 25,00 66,67 0,56 Sedang 50,00 87,50 0,75 Tinggi
5 Bakrudin 20,83 41,67 0,26 Rendah 41,67 70,83 0,50 Sedang
6 Eka Safitri 16,67 37,50 0,25 Rendah 50,00 62,50 0,25 Rendah
7 Fahroji 25,00 45,83 0,28 Rendah 58,33 83,33 0,60 Sedang
8 Farhah 16,67 50,00 0,40 Sedang 54,17 87,50 0,73 Tinggi
9 Habibi 37,50 62,50 0,40 Sedang 37,50 66,67 0,47 Sedang
10 Ikhwanda 20,83 58,30 0,47 Sedang 41,67 70,83 0,50 Sedang
11 Mahbubah 54,17 83,30 0,64 Sedang 66,67 91,67 0,75 Tinggi
12 Mamah Musawamah 41,67 83,30 0,71 Tinggi 62,50 87,50 0,67 Sedang
13 Maryunah 37,50 87,50 0,80 Tinggi 58,33 83,33 0,60 Sedang
14 Mikwan 29,17 50,00 0,29 Rendah 62,50 87,50 0,67 Sedang
15 Mohammad Ma'ruf 33,33 66,67 0,50 Sedang 50,00 79,17 0,58 Sedang
16 Muhammad Nasrudin 37,50 70,83 0,53 Sedang 62,50 87,50 0,67 Sedang
17 Mustopa 41,67 79,17 0,64 Sedang 58,33 83,33 0,60 Sedang
18 Nimah 33,33 75,00 0,63 Sedang 54,17 58,33 0,09 Rendah
19 Nuranisah 41,67 70,83 0,50 Sedang 45,83 75,00 0,54 Sedang
20 Rindi Antika 45,83 75,00 0,54 Sedang 41,67 70,83 0,50 Sedang
21 Sa'ad 25,00 62,50 0,50 Sedang 41,17 70,83 0,50 Sedang
22 Saepudin 29,16 75,00 0,65 Sedang 45,83 66,67 0,38 Sedang
23 Samwati 25,00 62,50 0,50 Sedang 50,00 79,17 0,58 Sedang
24 Siti Toyyibah 37,50 70,83 0,53 Sedang 50,00 79,17 0,58 Sedang
25 Sufitroh 54,17 79,20 0,55 Sedang 54,17 66,67 0,27 Rendah
26 Sukron Jamil 54,17 87,50 0,73 Tinggi 66,67 91,67 0,75 Tinggi
27 Sulanjana 50,00 91,70 0,83 Tinggi 58,33 83,33 0,60 Sedang
28 Supiyah 50,00 83,33 0,67 Sedang 45,83 75,00 0,54 Sedang
29 Suwandi 37,50 62,50 0,40 Sedang 37,50 70,83 0,53 Sedang
30 Zaenal Sobar 29,17 41,67 0,18 Rendah 50,00 66,67 0,33 Sedang
Jumlah
1033,34 2008,31 15,38 1562,01 2329,16 16,44
Rata-rata
34,44 66,94 0,51 Sedang 52,07 77,64 0,55 Sedang
Standart Deviasi
11,156 14,7191 9,09252 9,6939
Lampiran 26

Hasil Nilai Kuis (Game dan Turnament) pada siklus I

Pertemuan Ke-
No. Kelompok Rata - rata
1 2
1 1 50 40 45
2 2 0 10 5
3 3 10 10 10
4 4 40 30 35
5 5 30 30 30
6 6 20 10 15
Jumlah 150 130 140
Rata - rata 25 21,67 23,33

Hasil Nilai Kuis (Game dan Turnament) pada siklus II

Pertemuan Ke-
No. Kelompok Rata - rata
3 4
1 1 50 50 50
2 2 20 30 25
3 3 20 30 25
4 4 40 40 40
5 5 30 40 35
6 6 20 30 25
Jumlah 180 220 200
Rata - rata 30,00 36,67 33,33
Lampiran 24

TINGKAT KETUNTASAN BELAJAR

a. Ketuntasan belajar pada siklus I


Ketuntasan belajar = Banyaknya siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 x 100%
Jumlah keseluruhan siswa
= 14 x 100 %
30
= 47 %

b. Ketuntasan belajar pada siklus II


Ketuntasan belajar = Banyaknya siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 x 100%
Jumlah keseluruhan siswa
= 24 x 100 %
30
= 80 %
Lampiran 25

Hasil Penilaian Lembar Kerja Siswa (LKS) pada Siklus I

Pertemuan ke -
No. Kelompok
1 2
1 1 82 94
2 2 63 87
3 3 60 65
4 4 72 92
5 5 70 90
6 6 62 66
Jumlah 409 494
Rata - rata 68,17 82,33

Hasil Penilaian Lembar Kerja Siswa (LKS) pada Siklus II

Pertemuan ke -
No. Kelompok
3 4
1 1 80 94
2 2 71 90
3 3 77 85
4 4 64 95
5 5 68 94
6 6 91 95
Jumlah 451 553
Rata - rata 75,17 92,17
Lampiran 27

KISI-KISI OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

No Tahapan Pembelajaran Aktivitas Siswa yang Diobservasi


1 Pendahuluan 1. Siswa memahami tujuan pembelajaran
2. Siswa memberikan respon terhadap pertanyaan guru dengan
menjawab pertanyaan guru
3. Siswa mengungkapkan pengetahuan awal mereka
4. Siswa termotivasi untuk melakukan kegiatan pembelajaran
2 Pembelajaran Awal 1. Siswa memperhatikan penjelasan guru
2. Siswa melakukan tanya jawab
3 Kegiatan Kelompok 1. Siswa membentuk kelompok dengan tertib
2. Siswa terlibat secara aktif dalam diskusi kelompok
3. Siswa bekerja sama dalam mengerjakan LKS
4. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya
4 Game dan Turnamen 1. Siswa menyimak dan menempati masing-masing meja turnamen
2. Siswa menjawab soal game dan turnamen
5 Menghitung Skor Perkembangan Individu 1. Siswa menghitung skor permainan
6 Rekognisi Tim 1. Siswa menyimak pengumuman kelompok terbaik
7 Penutup 1. Siswa mampu menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Lampiran 28
PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Berikut ini terdapat pernyataan - pernyataan mengenai aktivitas siswa dalam pembelajaran , bacalah setiap pernyataan tersebut, kemudian
berikan jawaban dengan cara memberi checklist (√) pada kolom yang tersedia berikut :
1. Pilih (4) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan sempurna atau sebaik -
baiknya.

2. Pilih (3) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan baik namun tidak sempurna.
3. Pilih (2) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan cukup namun tidak begitu
baik.
4. Pilih (1) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan tidak baik atau tidak memenuhi
aspek yang diukur.
Observasi Pertemuan ke- :
Tanggal :
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
Kelompok 5
Tahap 1 2 3 4 Kelompok 6
No Aspek yang diukur
pembelajaran
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pendahuluan 1. Siswa memahami tujuan
pembelajaran
2. Siswa memberikan respon
terhadap pertanyaan guru dengan
menjawab pertanyaan guru
3. Siswa mengungkapkan
pengetahuan awal mereka
4. Siswa termotivasi untuk
melakukan kegiatan pembelajaran
2 Pembelajaran 1. Siswa memperhatikan
Awal penjelasan guru
2. Siswa melakukan tanya jawab
3 Kegiatan 1. Siswa membentuk kelompok
Kelompok dengan tertib
2. Siswa terlibat secara aktif dalam
diskusi kelompok
3. Siswa bekerja sama dalam
mengerjakan LKS
4. Siswa mempresentasikan hasil
diskusinya
4 Game dan 1. Siswa menyimak dan
Turnamen menempati masing-masing meja
turnamen
2. Siswa menjawab soal game dan
turnamen
5 Menghitung 1. Siswa menghitung skor
Skor
Perkembangan
Individu permainan
6 Rekognisi Tim 1. Siswa menyimak pengumuman
kelompok terbaik
7 Penutup 1. Siswa mampu menyimpulkan
materi yang telah dipelajari

Observer
( ……………….………... )
Lampiran 32
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PERTEMUAN KE-4 (SIKLUS II)

Tahap Kelompok
No Aspek yang diukur Jumlah Persentase
pembelajaran 1 2 3 4 5 6
1 Pendahuluan 1. Siswa memahami
tujuan pembelajaran 3 3 3 3 3 3
2. Siswa memberikan
respon terhadap
pertanyaan guru dengan
menjawab pertanyaan
guru 3 3 2 3 3 3
3. Siswa
mengungkapkan
pengetahuan awal
mereka 4 3 3 4 3 3
4. Siswa termotivasi
untuk melakukan
kegiatan pembelajaran 4 3 3 4 4 3 76 79%
2 Pembelajaran 1. Siswa
Awal memperhatikan
penjelasan guru 3 3 3 3 3 3
2. Siswa melakukan
tanya jawab 4 3 3 4 4 3 39 81%
3 Kegiatan 1. Siswa membentuk
Kelompok kelompok dengan tertib 3 3 3 3 3 3
2. Siswa terlibat secara
aktif dalam diskusi
kelompok 3 2 3 2 3 3
3. Siswa bekerja sama
dalam mengerjakan
LKS 4 3 3 4 4 3
4. Siswa
mempresentasikan hasil
diskusinya 3 3 3 3 3 3 73 76%
4 Game dan 1. Siswa menyimak
Turnamen dan menempati masing-
masing meja turnamen 3 4 3 3 3 4
2. Siswa menjawab
soal game dan turnamen 4 3 4 4 4 3 42 88%
5 Rekognisi Tim 1. Siswa menyimak
pengumuman kelompok
terbaik 3 3 3 3 3 3 18 75%
6 Penutup 1. Siswa mampu
menyimpulkan materi
yang telah dipelajari 4 3 3 4 3 3 20 83%
JUMLAH 48 42 42 47 46 43 268 482%
RATA - RATA 3.43 3 3 3.36 3.3 3.07 44.667 80%
PERSENTASE SKOR TIAP KELOMPOK
80% 70% 70% 78% 77% 72%
Lampiran 33

REKAPITULASI HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Observasi ke-
No Tahap pembelajaran Siklus I Siklus II
Rata - rata Rata - rata
1 2 3 4
1 Pendahuluan 63% 75% 69% 69% 79% 74%
2 Pembelajaran Awal 75% 71% 73% 79% 81% 80%
3 Kegiatan Kelompok 69% 76% 73% 72% 76% 74%
4 Game dan Turnamen 77% 69% 73% 81% 81% 81%
Menghitung Skor
5 Perkembangan Individu 75% 75% 75% 75% 75% 75%

6 Rekognisi Tim 75% 75% 75% 75% 75% 75%


7 Penutup 71% 67% 69% 88% 83% 86%
Rata - rata Aktivitas Siswa 72% 73% 72% 77% 79% 78%
Lampiran 27
PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Berikut ini terdapat pernyataan - pernyataan mengenai aktivitas siswa dalam pembelajaran , bacalah setiap pernyataan tersebut, kemudian
berikan jawaban dengan cara memberi checklist (√) pada kolom yang tersedia berikut :
1. Pilih (4) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan sempurna atau sebaik -
baiknya.

2. Pilih (3) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan baik namun tidak sempurna.
3. Pilih (2) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan cukup namun tidak begitu
baik.
4. Pilih (1) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan tidak baik atau tidak memenuhi
aspek yang diukur.
Observasi Pertemuan ke- :
Tanggal :
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
Kelompok 5
Tahap 1 2 3 4 Kelompok 6
No Aspek yang diukur
pembelajaran
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pendahuluan 1. Siswa memahami tujuan
pembelajaran
2. Siswa memberikan respon
terhadap pertanyaan guru dengan
menjawab pertanyaan guru
3. Siswa mengungkapkan
pengetahuan awal mereka
4. Siswa termotivasi untuk
melakukan kegiatan pembelajaran
2 Pembelajaran 1. Siswa memperhatikan
Awal penjelasan guru
2. Siswa melakukan tanya jawab
3 Kegiatan 1. Siswa membentuk kelompok
Kelompok dengan tertib
2. Siswa terlibat secara aktif dalam
diskusi kelompok
3. Siswa bekerja sama dalam
mengerjakan LKS
4. Siswa mempresentasikan hasil
diskusinya
4 Game dan 1. Siswa menyimak dan
Turnamen menempati masing-masing meja
turnamen
2. Siswa menjawab soal game dan
turnamen
5 Menghitung 1. Siswa menghitung skor
Skor
Perkembangan
Individu permainan
6 Rekognisi Tim 1. Siswa menyimak pengumuman
kelompok terbaik
7 Penutup 1. Siswa mampu menyimpulkan
materi yang telah dipelajari

Observer
( ……………….………... )
6 Rekognisi Tim 1. Siswa menyimak
pengumuman kelompok 18 75%
terbaik 3 3 3 3 3 3
7 Penutup 1. Siswa mampu
menyimpulkan materi 17 71%
yang telah dipelajari 3 2 3 3 3 3
JUMLAH 48 37 39 45 45 38 252 504%
RATA - RATA 3.2 2.5 2.6 3 3 2.53 36 72%
PERSENTASE SKOR TIAP KELOMPOK
80% 62% 65% 75% 75% 63%
Lampiran 33

REKAPITULASI HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Observasi ke-
No Tahap pembelajaran Siklus I Siklus II
Rata - rata Rata - rata
1 2 3 4
1 Pendahuluan 63% 75% 69% 73% 79% 76%
2 Pembelajaran Awal 75% 71% 73% 81% 81% 81%
3 Kegiatan Kelompok 77% 83% 80% 78% 76% 77%
4 Game dan Turnamen 88% 79% 84% 85% 88% 87%
5 Rekognisi Tim 79% 79% 79% 75% 75% 75%
6 Penutup 79% 79% 79% 83% 83% 83%
Rata - rata Aktivitas Siswa 77% 78% 77,5% 79% 80% 79,5%
Lampiran 34

DOKUMENTASI PENELITIAN
Lampiran 35

SERTIFIKAT PENGHARGAAN
Lampiran 36
LEMBAR UJI REFERENSI

Nama : Raodatuljannah
NIM :107016t0t495
JudulSkripsi : PenerapanModel PembelajaranTipe TGT (Team Games
Tournamenf Untuk MeningkatkanHasil Belajar Pada Konsep
GerakPadaTumbuhan.
PembimbingI : Dr. Zulfian| M.Pd
II: Meiry FadilahNoor,M.Si
Pembimbing

No. Referensi Paraf Pembimbing

BAB I I il
I BSNP, Panduan PenyusunanKurilailum Tingkat
SatuanPendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah,(Jakarta:DepartemenPendidikan
Nasional.2000. h.377
rf )
2. Moh. UzerUsman,Menjadi Guru
j
l'

I
Pr ofesi onal,(Bandung:PT. Remaja Rosdakarya,
2 0 0 8 ).
h .2 r-3 1 4
3. LampkanT
+ !
4.

5,
LampiranT

Lampiran 4
v? il
'*
)
6. Lampiran 7
rY y"
7. Lampiran 6
t? y"
8. Zulfran| Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,
Str ategi P embeIaj ar an Sains, (Jakarta:Lembaga
PenelitianUIN Jakarta,2009),hal. 130 {-? n ()
.b'
9 . Trianto, Mo del-modelP embelajaran Inovatif
B erori entasi Konstruktivtstik,(Jakarta:Prestasi
Pustaka,2007),ha1.44
+v y'
1 0 . Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,
Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta:-Lembaga
PenelitianUIN Jakarta.2009).hal. 145
{? )
vI

BAB II I II
I Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif ,,|
B eror i entasi Ko nstruktiv istik, (Jakarta:Prestasi
Pustaka.2007\.hal.42
v?
t/r 9'
\l
2. Etin Solihatin dan Raharjo, CooperativeLearning :
Analisis Model PembelajaranIPS.(Jakarta:
Bumi Aksara, 2007\. hal 4
PT +?
'r j
J-P t)
3. Zulfram,Tonih FeronikadanKinkin Suartini.
StrategiPembelajaran Sains.(Jakarta:Lembaga
Penelitian
vl /'
UIN Jakarta. 2009).hal.130 .f
4. Leonard dan Kiki Dwi Kusumaningsih, Pengaruh
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-
Games-Tournaments(TGT) Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem
PencernaanManusia, Jurnal Ilmiah Exacta, Vol.2
No.1 Mei 2009.ha1.86
I
5 . Anita Lie, Cooperative Learning :M empraktikkan
CooperativeLearning di Ruang-ruangKelas,
(Iakarta:Grasindo.2005). Cet. 4. h. 18 E, )
6 . Robert E. Slavin, CooperativeLearning : Teori,
Riset dan Praktik, Terj. Dari Theory,Researchand
Practice oleh Nurulita Yusron, (Jakarta:Nusa
Media.2008).Cet. 1. h.8.
8, ,

7. Ztilfian| Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,


Str a tegi P embeIaj ar an Sains, (Jakarta:Lembaga
PenelitianUIN Jakarta.2009).hal. 131
vr r
8 . Anita Lie, Cooperativ e Learning :Memprahikkan
CooperativeLearning di Ruang-ruangKelas,
(Jakarta:Grasindo.2005). Cet. 4. h. 31
q ,

9 . Zulfrani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,


Strategi P embelajaran Sains, (Jakarta:Lembaga
PenelitianUIN Jakarta,2009),hal. 135
{tr I
l
4
1 0 . Zulfian| Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,
Str ategi P embeIaj aran Sains, (Jakarta:Lembaga
PenelitianUIN Jakarta.2009).hal. 133
1 1 Zulftau, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,
Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga
PenelitianUIN Jakarta.2009).hal. 136-137
t 2 . Zul{tari, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,
\ v
Sn"ategiP embelajaran Sains, (Jakarta:Lembaga
PenelitianUIN Jakarta.2009).hal. 137-138
1 3 . Zulfranl Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,
& l
Strategi P embelaj aran Sains, (Jakarta:Lembaga
Penelitian UIN Jakarta, 2009), hal. I 44-145
K )
5r/
1
1,

t 4 . Robert E. Slavin, CooperativeLearning : Teori,


Risetdan Praktik, Terj. Dari Theory, Researchand
Practice oleh Nurulita Yusron, (Jakarta: Nusa *f

.r $
,\
Media.2008).Cet.1. h. 163 )
1 5 . Muhibbin Syah,Psikologi Pendidikan: dengan
PendekatanBaru, (Bandung:PT. Remaja
Rosdakarya,1997).h.92
1 6 . Zikri Neni Iska,PsikologiPengantarpemahaman

1n
Diri dan lingkungan, (Jakarta:Kizi Brother's,
2008).
h. 82
+t/t'
t
y
Lt. Ngalim purwanto,Psikologi P endidikan, (Bandung:
PT. RemajaRosdaKarya,2007),h.84
t? \,
I
1 8 . Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan
Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarva.199n. h. 109
-t )
1 9 . Ahmad Soffan, dkk, Evaluasi PembelajaranIPA
BerbasisKompetensr,(Jakarta:UIN Press,2006),h.
22-23
$/r t
20. Zikri Neni Iska,PsikologiPengantarpemahaman
Diri danlingkungan,(Jakarta:Kizi Brother's,
2008).h. 89
te \
2r. Ahmad Soffan, dlr*^,Evaluasi PembelajaranIPA
BerbasisKompetensr,(Jakarta:UIN Press,2006),h.
l3
{t )'
22. AhmadSofuan,dl<k,EvaluasiPembelajaran
(Jakarta:
BerbasisKompetensr,
15
IPA
UIN Press,2006),h. ut \
2 3 . Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara, 2006),h. 178 -?
T
)'
24. Ahmad Soffan, dl<k,Evaluasi PembelajaranIPA
BerbasisKompetensi,(Jakarta:UIN Press,2006),h.
20
r-p
Lr \.

q
2 5 . Ahmad Sofyan, dl<k,Evaluasi PembelajaranIPA
BerbasisKompetensi,(Jakarta:UIN Press,2006),h.
23-24
\

26. Fitri HandayaniKD, PembelajaranKooperatif Tipe


TeamGamesTournament(TGT) untuk
MeningkatkanHasil Belajar SiswaKelas VII SMP
Negeri I Purwodadi KabupatenPasuruanPada
Materi KeragamanBentuk Muka Bumi, Jurnal
PenelitianKependidikan,Th.20,No.2, 2010, h.
+ )'

167-176.
t#
1
I

2 1 . Budi Suseno,PeningkatanMotivasi dan Hasil


B elajar Materi Sistem ReproduksiInvertebrata
Melalui OptimalisasiPengguanaan Media Charta N
denganMetodePembelajaranKooperatifModel
TGT KelasX.1 Tahun 2001120A8,Wdyatama, { )'
v o l . 5n o . 2 . 2 0 0 8h. . 6 8 .
28. Hadi SetyoNugroho, PenerapanModel TGT dalam
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
SiswapadaMateri PersamaanLinearbagi Siswa
VIIa SMP Wadaslintang, Ilmu Kependidikan,vol 2,
no.2.2009.h.37.
29. Dedi Rohendi,et.al., PenerapanModel
PembelajaranKooperatif Tipe TeantGames
TournamenrBerbasisMultimedia dalam
MeningkatkanHasil Belajar Siswadalampada
Mata PelajaranTeknologi lnformasi dan
Komunikasi, Jurnal Pendidiknn Telcnologi
Informasi dan Komunikasi(PTIK), vol. 3, no.1,
2010.h.22.

+t
30. Andi Makkasau, PenerapanModel Kooperatif
Teknik Team GamesTournament(TGT) dalam
PembelajaranSains,Jurnal Pendidikandan
Pembelaiaran,vol.15, no. 1, 2008,h. 69
y'
31 DarsonoSigit dan FauziatulFajaroh,Implikasi
PenerapanModel Pembelajaran Kooperatif Student
TeamDivision Achievemerer (STAD) danTeam
\
GamesTournamenl (TGT) terhadapKualitas Proses
dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA, Jurnal \r
Pei.didikandan Pembelajaran,vol. 13,no. 1, 2006, I
h. 103
32. Ircham Junaidi, PenerapanStrategiPembelajaran
"TGT" Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Konsep
Klasifikasi InvertebrataBagi Kelas X SMA Negeri
1 Kesesi Tahun Pelajaran200612007,Wdyatama,
vol. 6. no. 3. 2009.h.66

v
JJ. Masriani, PengaruhPenerapanModel Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team GamesTournamenl(TGT)
TerhadapHasil Belajar Siswa SMP Negeri 21 Palu,
Jurnal Btodidalctis. vol. 5, no. 1, 201I,h.33

BAB III I u
I Suharsimi arikunto, P r osedur P enelitian :Suattt
Pende.katanPraktik, (Jakarta:PT. Rineka Cipta), h.
96
t_ )
rJ
t
I

t\
2. Mohammad asrori,Penelitian TindakanKelas,

J.
(Bandung:CV. WacanaPrima),h. 4

Rochiati wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan


I \"'

Kelas: untuk MeningkatkanKinerja Guru dan


Dosen,(Bandung:PT, RemajaRosdakarya),h. 13 { ),

F
4. Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian:Suatu
PendekatanPraktik, (Jakarta:PT. Rineka Cipta), h. (
97
5. Lampiran 3
tr r
\\

6. Lampiran 28
r€ y'
N

V
7. Rochiati wiriaatmadja, M etode P enelitian Tindakan
Kelas: untuk MeningkatkanKinerja Guru dan JP
Dosen.(Banduns:PT. RemaiaRosdakarva).h. 117 \
8. SuharsimiArikunto, D asar-dasar Evaluasi
Pendidikan,(akarta:PT. Bumi Aksara,2009),h. 53
{
y'
9. Lampiran 13

1 0 . Sumiati dan Asra, hf etode P embeIaj aran,(B andung:


+? F
CV. WacanaPrima,2009),h.l7l
+l \'

11 SuharsimiArikunto, D asar-dasar Evaluasi


P endidikan,( akarta:PT. Bumi Aksara, 2009), h. 79 + v
t 2 . SuharsimiArikunto,Dasar-dasar Evaluasi
PT. Bumi Aksara,2009),h.
Pendidikan,(jakarta:
1 0 0 -1 0 1
q F.
1 3 . SuharsimiArikunto, Dasar-dasar Evaluasi
Pendidikan.(akarta:PT. Bumi Aksara,2009),h.
208
q \
1 4 . SuharsimiArikunto, Dqsar-dasar Evalamsi
Pendidikan.(akarta:PT. Bumi Aksara,2009),h.
(
V'
I
213-2t4
1 5 . David E. meltzer,The RelationshipBetween

Y
MathematicsPreparationand ConceptualLearning
Gainsin Plysics:A Possiblehidden variablein
DiagnosticPre-testScores,Departementof Physics
&
and Astronomy State University Ames,Am, J, Phys,
70 (12).2002.o.1260. diaksesoada22Aoril 2014
I

.l l
{
I
i

t\
v
dan www.
Physicseducation.net/docs/Addendum_on
ed sain.pdf
normaliz
tE
t6. Lanpfuan23

t 7 . Richard R. Hake, Analyzing Change/GainScore,


L&
I
http ://Lists.Asu.Edr-r/Eeibin/Wa?A2=1nd9903
&L \_
:Aera_D&P:R6855,AmericaEducationResearch V
Association' ana.edu/-
s dariwww.physics.indi
sdi/Analrrzin pdf
eChanse-Gain.
BAB IV I u
Lampiran22

I
1

rf
2. Lampiran24

3. Larnpiran23
\t t,
tR il,
4. Lampiran25

5. Lampiran26
rt [.

t{ )'

6. Larrrpiran29
rf I'
1 Lampiran30

8. Larnpiran22

u,
tt ),
9. Larrryiran23

1 0 . Lampiran25
v [,

4 [,

11 Lampiran26
q(
t(
y
.1'

.l l
,{
a
:. 1 I

T2. Lampiran31
q i..,
1 3 . Lampiran33
r& |/.,

l+. Zuliran| dl<k.,5tr ateg i P embeIajar an Sai ns, (Jakarta


: LembagaPenelitianUIN Jakarta,2A09),cet. 1, h.
R IL,
46.
1 5 . Hadi SetyoNugroho, PenerapanModel TGT dalam
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika f\
SiswapadaMateri PersamaanLinear bagi Siswa
VIIa SMP Wadaslintang,Ilmu Kependidiknn, vol 2,
no.2.2009.h.37.
t- Y

Jakarta, };4el20l4

Yang mengesahkan,

200501? 002 2007fi 2 001


NIP: 19800516
ir
DEPARTEMEN AGAMA No.Dokumen : FITK-FR-AKD-08'I
UINJAKARTA Tgl.Terbit : 5 Januari
20OS
FORM(FR)
FITK No. Revisi: : 00
Jl. lt H. Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonesia
Hal 1t1
SURATBIMBINGAN
SKRIPSI
Nomor : Un.O1
/F.I /KM.0l.:1.1.q$9ZOt
t Jakarta,l8 Maret 201|
Lamp. :-
Hal : BimbinganSkripsi

KepadaYth.
l. Baiq Hana Susanti,M.Sc
2. Meiry Fadilah Noor, M.Si
PembimbingSkripsi
FakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.

Assalamu'alaikumwr.wb.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I/II
(materi/teknis)penulisanskipsi mahasiswa:

Nama Raodatuljannah
NIM 1070r
610r 495
Jurusan PendidikanBiologi
Semester VIII (Delapan)
JudulSkripsi "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TGT €EAMS GAMES TOARNAMENT) TERIIADAP
HASIL BELAJAR AT'EKTIF' PADA KONSEP
PENCERNAAN'
Judul tersebuttelah disetujuioleh Jurusanyang bersangkutan
padatanggal28 Februari
2011,abstraksi/outline terlampir.Saudaradapatmelakukan perubahanredaksionalpada
judul tersebut.Apabila perubahansubstansialdianggapperlu, mohon pembimbing
menghubungi Jurusanterlebihdahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkanselesaidalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat


selama6 (enam)bulanberikutnyatanpasuratperpanjangan.
diperpanjang
AtasperhatiandankerjasamaSaudara, kamiucapkanterimakasih.

I|'assal amu'alaikum wr.wb.

M.Sc

Tembusan:
l. DekanFITK
2. Mahasiswaybs.

t-
r
KEMENTERIAN AGAMA No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066
UIN JAKARTA Tgl.Terbit : 1 Maret 201 O
FORM( FR) N o .R e v i s i : : 01
FITK
Jl. h. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonesia Hal 1t1
IZINOBSERVASI
SURATPERMOHONAN
Nomor: Un.O1/Ft./KM .OI3.:.t9.120r4 Jakarta,20 Februari2014
L a m p .: . . . . . .
Hal : Observasi

KepadaYth.

Kepala SMPN SatuAtap Karangkobong


Di
Tempat

Assalamu'alaikumwr.wb.
Denganhormat kami sampaikanbahwa:
Nama : Raodatuljannah
NIM : 107016101495
Jurusan/Prodi : PendidikanIPA/PendidikanBiolosi
Semester : XIV
adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan sehubungandengan keperluan penulisan skripsi yang berjudul
"PenerapanModel PembelajaranKooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament)untuk
Meningkatkan Hasil Belajar pada Konsep Sistem Gerak pada Tumbuhan", mahasiswa
tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait. Oleh karena itu, kami mohon
kesediaanSaudarauntuk menerimamahasiswatersebutdan memberikanbantuannya.

Demikianlah, atasperhatiandan bantuanSaudarakami ucapkanterima kasih.

Wassal amu'alaikum wr.wb.

a.n.Dekan
Kajur PendidikanIPA

Baiq Hana Su M.Sc y'


ANrp.rq7oozog 2 001

Tembusan:
l. DekanFITK
2. Mahasiswaybs.

1:
F
I
It
r '1.

KEMENTERIANAGAMA No. Dokumen : FITK-FR-AKD-O82


UINJAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FORM(FR) No. Revisi: : 01
FITK
J!. h. H. JuandaNo 95 Ciputat 15412lndonesia Hal 1t1
IZINPENELITIAN
SURATPERMOHONAN
Nomor
: Un.01
/F.1 +
.st.?.!.T.tzol
/KM.01 Jakarta,26 Februari2014

Lamp. : Outline/Proposal
Hal : Permohonanlzin Penelitian

KepadaYth.

KepalaSekolahSMPNSatuAtap Karangkobong
di
Tempat

A ssalamu'alaikum wr.wb.
Denganhormatkamisampaikanbahwa,
:
Nama RaodatulJannah
NIM 01495
1070161
Jurusan PendidikanIPA/Biologi
Semester XIV
JudulSkripsi PenerapanModel PembelajaranKooperatifTipe TGT (Ieam
Games Tournament)untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada
KonsepSistemGerakpadaTumbuhan
adalahbenarmahasiswa/iFakultasllmuTarbiyahdan KeguruanUIN Jakartayang
sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di
jnstansi/sekolah/madrasah
yangSaudarapimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut


melaksanakanpenelitiandimaksud.

Atas perhatiandan kerjasamaSaudara,kami ucapkanterimakasih.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

a.n.Dekan
Kajur Pe

nti,M.Sc /
2000032 001
Tembusan:
1. DekanFITK
2. PembantuDekanBidangAkademik
3. Mahasiswayangbersangkutan
t ,,J
I
I
;:
ffi PEMERINTAH KABT]PATEN SERANG
ffi,ffi';j.irC
t4li.4iFffi
J DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
(' SMPN SATUATAP KARANGKOBONG
fW(J Ds. BendungK"r. T@
Jl. KH. UmarRencatang anten42193

SURATKETEFANGAN
Nomor : 421.3I }I2/SMPNSA.KKlIM0l 4

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SMP N Satu Atap Karangkobong Kecamatan
TanaraKabupaten SerangProvinsi Banten, menerangkanbahwa :

Nama RAODATULJANNAH
NIlv{/NIMKO 107016101495
Jurusan PendidikanIPA/ Biologi
Mahasiswa UniversitasIslamNegeri(UIN) SyarifHidayatullahJakarta

Telah melaksanakanpenelitian di SMPN Satu Atap KarangkobongKecamatanTanara


KabupatenSerangdari tanggal17 Maret 2014 sld 29 Maret 2014.denganjudul "PenerapanModel
PembelajaranKooperatf Tipe TGT (Team GamesTournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belaiar
Psda KonsepSistem GerakPada Tumbuhan".

mestinya.
Demikian suratketeranganini kami buat,untuk dipergunakansebagaimana

Karangkotiong,3 April 20i4

PN Satu Atap Karangkobong

/- I96sA4It 198803

Anda mungkin juga menyukai