ii
ABSTRACT
iii
KATA PENGANTAR
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tak lupa pula shalawat beriringan salam
kepada nabi Muhammad SAW yang telah berjasa besar dengan membukakan
memilih salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru
saja tidak dapat terwujud tanpa bimbingan, dukungan, dan bantuan berbagai
2. Dr. Nurmalina, M.Pd selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
iv
untuk menyelesaikan tugas akhir Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah
Dasar.
3. Rizki Ananda, M.Pd selaku Ketua Prodi Program Studi S1 Pendidikan Guru
waktu, perhatian, dan ilmunya dalam menyusun skripsi ini sehingga skripsi
bimbingan, ilmu yang berharga, saran, serta motivasi kepada penulis sehingga
6. Iis Aprinawati, M.Pd selaku dosen penguji I yang telah memberikan saran
8. Seluruh dosen, staf, dan karyawan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
9. Sumiati, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 004 Salo yang telah memberikan
izin penelitian.
10. Rosmaini, S.Pd selaku Wali Kelas IV di SDN 004 Salo yang telah banyak
v
11. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu,
yangn diberikan kepada penulis mendapat pahala disisi Allah SWT, Aamiin.
bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini
bermanfaat bagi semua pihak, baik bagi penulis maupun pembaca serta dapat
Penulis,
Tesya Rahmadona
NIM. 1886206032
vi
DAFTAR ISI
JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
PERNYATAAN
ABSTRAK.......................................................................................................ii
ABSTRACT.....................................................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................vii
DAFTAR TABEL...........................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Identifikasi Masalah..............................................................................7
C. Rumusan Masalah.................................................................................7
D. Tujuan Penelitian..................................................................................8
E. Manfaat Penelitian................................................................................8
F. Penjelasan Istilah..................................................................................9
BAB V PENUTUP..........................................................................................93
A. Simpulan...............................................................................................93
B. Implikasi...............................................................................................94
C. Saran.....................................................................................................95
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................96
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sosial budaya yang pesat memberikan tantangan tersendiri bagi guru dan
media seperti internet, televisi, dan perangkat audio visual. Sedangkan guru
dan bangga terhadap bangsa dan negara, terampil, kreatif, berbudi pekerti,
siswa.
kita jumpai beberapa masalah. Para siswa tampak kurang mampu menerapkan
maupun sikap ke dalam situasi yang lain. Pendidikan juga dapat membentuk
menggerakkan proses tersebut adalah siswa sendiri. Hasil belajar adalah suatu
penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-
keterampilan yang harus dimiliki siswa pada saat ini. Jika siswa memiliki
2016: 61) keterampilan proses dalam bidang ilmu pengetahuan alam adalah
anak.
sehingga dapat membentuk pribadi siswa yang kreatif, kritis, inovatif, dan
digunakan oleh guru masih terbatas dan tidak sebanding dengan jumlah
siswa, sehingga tidak semua siswa yang dapat melalakukan percobaan. Dari
saja. Dalam kegiatan pembelajaran masih banyak siswa yang kurang aktif dan
Adapun hasil wawancara peneliti dengan guru kelas IV SDN 004 Salo
pada tanggal 14 Maret 2022. Dengan meninjau RPP yang digunakan oleh
guru, peneliti memperoleh data bahwa guru belum menggunakan model yang
keterampilan proses sains ini dapat dilihat dari penilaian harian siswa yang
mana masih banyak siswa yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal
Tabel 1.1
Rekapitulasi Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas Iv Sdn 004 Salo (Pra
Tindakan)
model yang berpusat pada siswa. Model Learning Cycle 5E ini mempunyai
secara aktif mempelajari materi secara bermakna dengan bekerja dan berpikir
terdapat lima tahap dalam model Learning Cycle, yang terdiri atas: (1)
menggunakan alat serta bahan yang telah diberikan dengan instruksi yang
telah diberikan.
Lerning Cycle 5E ini pada siswa kelas IV SDN 004 Salo. Adapun
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
keterampilan ilmiahnya.
lain.
F. Penjelasan Istilah
baik kognitif atau psikomotor yang diperoleh oleh siswa untuk mengelola
tersebut.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
2014: 170) “Pada awalnya Learning Cycle terdiri dari tiga fase yaitu
evaluation”.
11
12
2012:169).
14
si anak yang sudah ada yang mungkin salah. Oleh karena itu
siswa, pengetahuan ini tidak dapat dipindahkan secara utuh dari guru
mengkonstruksi pengetahuannya.
pengetahuan sendiri.
16
merupakan tahap awal dari siklus belajar. Tahap ini, guru berusaha
sains.
memahami hakikat belajar sains sebagai proses dan produk. Hal ini
diharapkan.
20
menjadi lebih aktif untuk bekerja dengan ilmu pengetahuan, dan siswa
tersebut.
mengkomunikasikan.
21
Tabel 2.1
Indikator Aktivitas Keterampilan Proses Sains Dasar
Tabel 2.2
Indikator Keterampilan Proses Sains
No Aspek Indikator
Keterampilan
proses
1. Obsevasi a. Menggunakan indera secara aman dan
sesuai
b. mengenali perbedaan dan persamaan
objek atau kejadian
c. mengenali urutan kejadian
d. mengamati suatu objek atau kejadian
22
secara detail.
2. Hipotesis a. menyarankan jawaban mengapa
sesuatu terjadi
b. menggunakan pengetahuan awal untuk
mejelaskan suatu kejadian
c. menyadari adanya kemungkinan lebih
dari satu penjelasan dari suatu
kejadian
3. Menginterpetasi a. memberikan interpretasi berdasarkan
data semua data yang tersedia
b. menguji suatu interpretasi dengan
suatu data yang baru
c. mendasarkan interpretasi pada pola
atau hubungan data.
d. menguji prediksi dari data dalam hal
hubungan yang dapat diamati
4. Merencanakan a. mengamati titik awal atau kejadian
percobaan awal yang relevan dengan percobaan
b. menggali variable yang sesuai untuk
diukur atau dibandingkan
5. Menarik a. menggunakan berbagai informasi
kesimpulan untuk membuat pernyataan
b. menemukan pola atau kecendrungan
hasil observasi
c. mengidentifikasi hubungan antara satu
variable dengan varable lain
d. berhati-hati dalam meyampaikan
asumsi tentang berlakunya kesimpulan
6. Mengkomunikasik a. menympaikan dan mengklarifikasi
an ide/gagasan dengan lisan maupun
tulisan
b. membuat cacatan lembar observasi
dalam percobaan
c. menyampaikan informasi
d. memilih alat komunikasi yang cocok
agar mudah dipahami.
Tabel 2.3
Keterampilan Proses dan Indikatornya
inferensi.
24
meliputi:
dengan keperluan.
sifat, hal dan peristiwa atau gejala yang terkandung pada tiap-tiap
kelompok.
ditentukan.
mengkomunikasikan.
25
dan Evan (Bundu, 2006: 23) yang menyatakan agar siswa sukses
percobaan.
sama antara satu ahli dengan ahli lainnya. Keterampilan proses sains
B. Penelitian Relevan
rendah, sehingga siswa masih terlihat diam dan malu untuk bertanya.
baik, siswa masih memilki sikap malu dan takut salah dalam menjawab
Hal ini dapat dilihat pada siklus I siswa yang menguasai keterampilan
proses sebanyak 22 siswa atau 56, 41% dan pada siklus III siswa yang
pelajaran IPA, hal ini terlihat ketika pada proses pembelajaran hanya
guru, da nada beberapa orag siswa yang tidak fokus ketika proses
dengan teman sebangku. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV
adalah peneitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus.
dari kelima fase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I 62,53% dan pada
masih rendah. hal ini ditandai dengan belum melibatkan siswa dalam
materi dan mencatat materi. Suasana kelas yang monoton membuat siswa
dalam peneltian ini adalah siswa kelas III SDN Harja Mekar 03 Kec.
Cikarang Utara dengan jumlah siswa sebanyak 44 siswa yang terdiri dari
kelas IIIA 23 siswa dan kelas IIIB 21 siswa. Instrumen dalam penelitian
keterampilan proses sains siswa kelas III SDN Harja Merka 03. Hal ini
Harja Merka 03 dan penelitian yang peneliti lakukan di SDN 004 Salo.
di kelas IV.
C. Kerangka Pemikiran
sains siswa.
31
Solusi
D. Hipotesis Tindakan
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Juni 2022.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 004 Salo pada tahun
ajaran 2021/2022. Jumlah siswa yang dijadikan subjek dalam penelitian ini
C. Metode Penelitian
Penelitian tindakan kelas adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam
32
33
yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.
Tindakan kelas tersebut dilakukan oleh guru, oleh guru bersama-sama siswa,
atau siswa dibawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk
Penelitian ini dilakukan oleh peneliti yang juga akan bertindak sebagai guru.
perbaikan proses dalam mengajar. Model siklus yang peneliti gunakan dalam
penelitian ini adalah siklus yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan Tindakan
3. Pengamatan
selanjutnya.
4. Refleksi
Gambar 3.1
Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc
Taggart (Arikunto, 2012:16)
intelektual.
D. Prosedur Penelitian
1. Siklus I
a. Perencanaan (Planning)
berikut:
tindakan kelas.
pembimbing.
b. Pelaksanaan (action)
melakukan percobaan.
lakukan.
dilakukan
yang dipelajari
c. Observasi (Observation)
dan siswa. Dalam tahap ini yang bertindak ini yang bertindak sebagai
d. Refleksi (Reflection)
direncanakan.
2. Siklus II
penelitian.
40
1. Observasi
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses
alat penelitian untuk mengukur tingkah laku individu pada saat terjadinya
2. Dokumentasi
dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah vidio dan foto-
F. Instrumen Penelitian
yang harus dibuat untuk menampung dan mengolah berbagai data yang akan
Cycle 5E. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa
Lembar observasi.
1. Perangkat Pembelajaran
adalah:
a. Silabus
belajar
pembelajaran berlangsung.
tentang aktivitas dalam kegiatan. Selain itu lembar kerja siswa dalam
42
hanya dilihat pada akhir proses saja, tetapi juga pada saat proses
siswa.
44
1. Kualitatif
Cycle 5E pada aktivitas guru dan siswa. Data ini berupa hasil observasi
aktivitas guru dan aktivitas siswa yang dilaksanakan pada setiap siklus
5E. Kegiatan guru yang diamati meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan
kegiatan akhir.
2. Kuantitatif
atau lebih tinggi dari KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu
75.
KK = JT
X 100%
JS
Keterangan:
KK = Ketuntasan klasikal
JT = Jumlah siswa yang tuntas
JS = Jumlah siswa keseluruhan
siswa, maka hasil belajar siswa secara klasikal telah tercapai dengan
baik.
Tabel 3. 1
Kualifikasi keterampilan proses sains siswa
No Interval% Kategori
1 90 - 100% Baik Sekali
2 80 – 89% Baik
3 70 – 79% Cukup
4 <70% Kurang
(Wardani, 2014:4.24)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pratindakan
mengetahui permasalahan yang ada di kelas tersebut. Pada pra tindakan ini
keterampilan proses sains siwa masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan
tematik. Hal ini terlihat saat kegiatan pembelajaran dalam berkelompok masih
banyak siswa yang kurang aktif, dan tidak dapat menyimpulkan hasil
yaitu media/alat peraga yang digunakan masih terbatas dan tidak sebanding
dengan jumlah siswa. Selain itu belajar mengajar berpusat pada guru,
guru lebih banyak dari pada peran siswa pada saat proses pembelajaran. Hasil
46
47
sains siswa sebelum dan sesudah penerapan model Lerning Cyle 5E.
perubahan oleh guru dan siswa dalam melakukan proses belajar mengajar
Dengan berbekal data awal yang telah diperoleh pada pra tindakan, maka
tematik.
kelas IV SDN 004 Salo. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus pada mata
pertemuan 1 siklus I.
dan pada saat guru membagi kelompok masih ada siswa yang
Cycle 5E.
dicapai.
guru membagikan LKS dan alat dan bahan pada setiap kelompok,
berjalan sesuai rencana guru. Namun masih ada siswa yang kurang
54
pelajaran. Selain itu masih ada siswa yang belum berani untuk
c. Pengamatan Siklus I
apersepsi guru hanya terfokus pada siswa yang aktif saja. Setelah
guru membagikan LKS serta alat dan bahan yang akan digunakan
56
ini guru belum bisa mengatur waktu dengan baik, hal ini
terjadi pada karet dan balon ketika diberikan gaya. Kemudian guru
dalam situasi baru, pada tahap ini hanya beberapa orang siswa
mengucapkan salam.
59
membaca doa ada 4 orang siswa yang tidak ikut berdoa, kemudian
sedangkan siswa yang lain hanya diam dan bercerita dengan teman
kerja yang ada di LKS yang telah diberikan oleh guru, pada saat
masih ada 2 orang siswa yang tidak mau tampil ke depan. Setelah
pertanyaan dari guru, siswa juga sudah mulai tertib dalam kegiatan
pembelajaran.
ada lagi siswa yang ribut hal ini disebabkan guru sudah
kerja yang ada di LKS yang telah diberikan oleh guru, pada saat
yang baru, pada tahap ini sebagian siswa sudah menjawab dengan
Tabel 4.1
Keterampilan Proses Sains Siswa pada Pertemuan 1 (Siklus I)
orang siswa berada pada kategori cukup, dan 3 orang siswa berada
berada pada kategori baik, 5 orang siswa pada kategori cukup dan
berikut:
Tabel 4.2
Keterampilan Proses Sains Siswa pada Pertemuan 2 (Siklus I)
No Interval Jumlah Persentase
1. 90-100 % (Baik sekali) 0 0
2. 80-89 % (Baik) 3 15,7%
3. 70-79 % (Cukup) 10 52,7%
4. < 70 % (Kurang) 6 31,6%
Jumlah Siswa 19 100%
Persentase Klasikal 68,5%
Kategori Kurang
65
baik sekali, 10 orang siswa pada katergori baik, dan 4 orang siswa
sekali, 8 orang siswa pada kategori baik, dan 4 orang siswa pada
pada kategori baik sekali, 10 orang siswa pada kategori baik, dan 2
d. Refleksi Siklus I
Learning Cycle 5E pada materi gaya dan gerak pada siklus I belum
pertanyaan.
yang akan dilakukan oleh guru pada siklus II adalah sebagai berikut:
siswa lebih mudah untuk mengerti dan membuat siswa lebih aktif.
67
dalam pembelajaran.
keberhasilan. Oleh karena itu peneliti melakukan perbaikan pada siklus II.
I dan harus diperbaiki pada siklus II. Dalam tahap perencanaan atau
berlangsung pada hari rabu tanggal 01 Juni 2022 dan pertemuan kedua
pada silabus.
tematik dengan tema yang sama pada siklus I yaitu daerah tempat
guru mengucapkan salam, setelah itu guru dan siswa berdoa, guru
yang mana setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa, kemudian
guru membagikan LKS serta alat dan bahan pada setiap kelompok,
dengan berdoa.
jarak ketapel apabila diberikan tarikan yang kuat dan terikan yang
siswa, kemudian guru membagikan LKS serta alat dan bahan pada
percobaan sesuai dengan langkah kerja yang ada di LKS, pada saat
alat dan bahan yang digunakan. Pada tahap ketiga guru meminta
pada tahap ini guru mengajak siswa untuk bertanya jawab untuk
c. Pengamatan Siklus II
sebagai sebagai observer aktivitas guru, dan teman sejawat yaitu Yona
dengan lengkap.
membagikan LKS serta alat dan bahan yang akan digunakan pada
reward kepada siswa yang sudah tampil, pada saat guru meminta
bersama.
dengan lengkap.
76
membagikan LKS serta alat dan bahan yang akan digunakan pada
reward kepada siswa yang sudah tampil, pada saat guru meminta
bersama.
bahwa pada kegiatan awal (±10 menit) siswa dipimpin oleh ketua
ada lagi siswa yang ribut hal ini disebabkan guru sudah
baru, pada tahap ini siswa sudah menjawab dengan benar dan
membuat kesimpulan.
dengan baik.
pertemuan 2 ini siswa sudah berani dan lebih percaya diri tampil
yang telah dipelajari ke situasi yang baru, pada tahap ini siswa
kesimpulan.
Tabel 4.3
Keterampilan Proses Sains Siswa pada Pertemuan 1 (Siklus II)
berada pada kategori baik sekali, 7 orang siswa pada kategori baik,
berada pada kategori baik sekali, 7 orang pada kategori baik, dan 2
baik sekali, 10 orang pada kategori baik, dan 3 orang siswa pada
83
orang siwa berada pada kategori baik sekali, 7 orang siswa pada
Tabel 4.4
Keterampilan Proses Sains Siswa pada Pertemuan 2 (Siklus II)
siswa berada pada kategori baik sekali dan 7 orang siswa berada
baik sekali, 5 orang siswa pada kategori baik, dan 1 orang siswa
baik sekali, 9 orang siswa pada kategori baik, dan 1 orang siswa
kategori baik sekali, 10 siswa pada kategori baik, dan 1 orang pada
d. Refleksi Siklus II
pada siklus II. Adapun hasil diskusi peneliti dengan observer pada
siklus II yaitu:
siswa, maka hasil belajar siswa telah tercapai dengan baik. Untuk itu
dengan baik.
dilihat bahwa terjadi peningkatan keterampilan proses sains siswa pada mata
pelajaran tematik materi gaya dan gerak dengan menerapkan model Learning
86
Tabel 4.5
Hasil Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Mata Pelajaran Tematik
Siklus I dan Siklus II
Siklus I Siklus II
Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan I Pertemuan II
Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak
Tuntas Tuntas Tuntas tuntas
9 10 13 6 16 3 18 1
orang orang orang orang orang orang orang orang
atau atau atau atau atau atau atau atau
47,3% 52,7% 68,5% 31,5% 84,3% 15,7% 94,7% 5,3%
pelajaran tematik dapat dilihat pada tabel 4.5 di atas. Berdasarkan data yang
peningkatan pavda setiap siklus. Pada siklus I pertemuan 1 ada 9 orang siswa
siswa yang tuntas dengan persentase 94,7%. Hasil keterampilan proses sains
pada siklus I dan siklus II juga dapat dihat pada grafik berikut:
87
100 94.7
90 84.3
80
68.5
70
60
50 47.3
40
30
20
10
0
Siklus I Siklus II
Pertemuan I Pertemuan 2
Gambar 4.1
Grafik Perbandingan Perkembangan
Siklus I dan Siklus II
keterampilan proses sains siswa dari siklus I hingga siklus II. Adapun
karena telah mencapai atau lebih dari 80% dari jumlah seluruh siswa,
D. Pembahasan
siklus pada mata pelajaran tematik materi gaya dan gerak dengan
pembahasan maka ada beberapa hal yang perlu dibahas terkait penelitian ini.
88
dengan materi gaya dan gerak pada siswa kelas IV SDN 004 Salo, peneliti
menyusun RPP berdasarkan tahap yang ada pada model Learning Cycle
5E, menyiapkan LKS, meminta guru kelas menjadi observer dan meminta
proses sains siswa. Permasalahan yang terjadi pada siklus I bahwa guru
masih kurang mengawasi siswa dengan baik ketika belajar sehingga siswa
masih ada yang bercerita dengan rekannya, guru masih terfokus pada
peningkatan, tetapi ada 1 orang siswa yang tidak tuntas dengan persentase
89
5,3% dikarenakan kurangnya minat belajar siswa dan bercerita saat guru
mengatakan dua siswa tersebut memang sulit dalam belajar dan kurang
minat belajar.
percobaan, lalu siswa dibagi 4 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang
siswa, guru membagi siswa secara heterogen. Namun masih ada siswa
dahulu untuk memprediksi apa yang akan di uji cobakan. Kemudian guru
membagikan LKS pada setiap kelompok dan menyiapkan alat dan bahan
percobaan, jadi dalam langkah ini guru meminta siswa untuk melakukan
percobaan berdasarkan langkah kerja yang ada di LKS dan pada saat
siswa yang tidak mau maju ke depan, akan tetapi guru memberikan
kelompok diminta untuk berdiskusi dan menjawab soal yang ada di LKS
menyimpulkan apa yang telah di pelajari namun masih banyak siswa yang
melakukan percobaan masih ada siswa yang tidak mau berpartisipasi aktif
siswa sudah tidak sulit untuk mau tampil ke depan kelas untuk
dengan baik oleh guru dan kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir
Learning Cycel 5E pada siswa kelas IV SDN 004 Salo dapat disimpulkan
68,5%, jika dilihat dari hasil keterampilan proses sains siswa pada sikus I
94,7%. Dan hasil keterampilan proses sains siswa pada siklus II telah
Jadi hasil analisis ini mendukung hipotesis tindakan yang diajukan yaitu
92
sains siswa pada mata pelajaran tematik di kelas IV SDN 004 Salo
meningkat”.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
keterampilan proses sains siswa pada mata pelajaran tematik siswa kelas IV
2. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan atas dua siklus, siklus I dan siklus
atau tidak tuntas. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 adalah 84,3% dan
93
94
B. Implikasi
Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan keterampilan proses sains siswa,
agar pelaksanaan kegiatan siswa dapat dilakukan dengan baik dan mandiri
perlu ditunjang dengan beberapa sumber belajar lainnya yang dapat dijadikan
pendidikan. Dan bagi peneliti sendiri agar lebih banyak lagi memberikan
C. Saran
sebagai berikut:
1. Bagi guru, diharapkan guru guru SDN 004 Salo menggunakan model
2. Bagi siswa, untuk masa yang akan datang siswa diharapkan dapat
96
97
Sains, 3(1).
DOKUMENTASI
Siklus I Pertemuan 1
Siklus I pertemuan 2
Siklus II Pertemuan 1
Siklus II Pertemuan 2
Guru mengajak siswa bertanya jawab Guru membagikan LKS pada kelompok