MATEMATIKA SISWA
Skripsi
Oleh
NIM : 2014820146
2018
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
ABSTRAK
i
pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi dokumentasi.
Wawancara yang digunakan dalam penelitian yaitu wawancara
semiterstruktur, dengan informan berjumlah 12 orang diantaranya, 2 guru
dan 10 siswa. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini ialah
observasi partisipatif dengan objek yang diamati ialah Guru kelas III dan
IV, serta siswa kelas III dan IV. Hasil yang diperoleh dalam penelitian
yaitu, cara guru dalam mengatasi kesulitan belajar matematika dengan
mengetahui dan melakukan diagnosis kesulitan belajar pada mata
pelajaran matematika siswa, guru mengetahui dan menganalisis faktor
penyebab dari kesulitan belajar siswa, guru melakukan kegiatan
bimbingan belajar tambahan kepada siswa yang mengalami kesulitan
belajar matematika, serta guru mengadakan pertemuan dengan orang tua
untuk menceritakan masalah yang dialami oleh siswanya. Sehingga dalam
mengatasi kesulitan belajar matematika dapat teratasi dengan baik.
ii
iii
iv
v
vi
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini aku persembahkan untuk kedua orang tua tersayang, yang
telah berjuang dalam membesarkanku hingga saat ini, selalu memberikan
dukungan serta arahannya, tanpa mamah dan bapak aku bukanlah apa-
apa terimakasih karena telah menjadi orang tua yang hebat, dan kuat.
Perjuangan kalian akan selalu aku ingat sampai kapanpun. Kakak, adik
dan saudaraku yang selalu menyemangati dikala malas, dan menemani
aku ketika aku membutuhkan bantuan, tak lupa pula teman-teman
seperjuangan yang telah membantu dan selalu memberikan semangat
dalam menyelesaikan skripsi ini.
viii
MOTTO
Nikmati, jalani dan syukuri hidup, itu lah kunci kebahagiaan. Buat
semua mimpimu menjadi kenyataan
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Skripsi ini sengaja penulis ajukan sebagai salah satu syarat dalam
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dalam penulisan skripsi
ini tentu masih banyak kekurangan dan kelemahannya, untuk itu penulis
ingin menyampaikan permohonan kritik dan saran dalam rangka
penyempurnaan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat
terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka dalam
kesempatan yang baik ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
skripsi ini, terutama kepada:
x
5. Ibu Muzalipah, S.Pd, selaku guru kelas III yang telah membantu
penulis dalam pelaksanaan penelitian.
6. Bapak Arif Wahyu Boro Sukoco, S.Pd, selaku guru kelas IV yang
telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.
7. Guru dan Staf SDN Grogol Utara 04 Petang yang sudah membantu
penulis dalam pelaksanaan penelitian.
8. Siswa SDN Grogol Utara 04 Petang yang sudah berpartisipasi dan
membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.
9. Orang tua, yang selalu memberikan dukungan, arahan dan
motivasi kepada penulis agar selalu semangat dalam penulisan
skripsi.
10. Kakak dan adik, yang selalu menemani dan memberikan
semangat kepada penulis agar tidak mudah menyerah dalam
melakukan segala sesuatu.
11. Terimakasih kepada teman seperjuangan kelas CSD yang selalu
memberikan dukungannya selama ini.
Ulfa Nadyathul F
xi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................. i
xii
d. Penerapan Profesionalisme Guru di Kelas ....................... 38
2. Kesulitan Belajar Matematika ................................................ 42
a. Konsep Terkait Kesulitan Belajar Matematika .................. 42
b. Kesulitan Belajar Matematika ........................................... 44
c. Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa ................................... 49
d. Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar ....................... 54
e. Cara Mengenal Murid Mengalami Kesulitan Belajar ......... 67
f. Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Matematika ................. 67
B. Kerangka Berpikir ....................................................................... 71
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
Lampiran 20 Kartu Bimbingan Pasca Sidang ........................................ 185
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Menurut Wahyudin (2001: 3.1) pendidikan sebagai proses pada
kelompok.
dilaksanakan secara tepat guna dan hasil guna dalam berbagai aspek
2
Tampaknya kehadiran guru hingga saat ini bahkan sampai akhir hayat
nanti tidak akan pernah dapat digantikan oleh yang lain, terlebih pada
kompetensi profesional.
3
mempengaruhi proses belajar mengajar siswa yang nantinya akan
Artinya :
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih
baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan
kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
4
mengerahkan kemampuan untuk mengembalikan mereka dari
profesional maka hasilnya akan baik, akan tetapi bila pekerjaan tidak
5
diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya maka tunggulah saat
itu. Hal ini sudah sewajarnya, suatu pekerjaan akan berjalan dengan
sekolah dasar, guru yang ahli dalam bidangnya adalah guru yang
lulusan dari bidang pendidikan guru. Oleh sebab itu, guru yang ahli
6
Guru profesional seperti yang telah dijelaskan yang akan
generasi yang berkualitas pula. Maka dari itu dibutuhkan peran guru
berkembang sekarang.
7
konsentrasi belajar siswa, lambat dalam menerima materi pelajaran,
di kelas. Salah satu kesulitan belajar yang sering dialami oleh siswa
melakukan observasi di kelas III dan IV, kelas III merupakan kelas
permulaan yang materinya tidak terpaut jauh beda dengan kelas III.
kelas III dan IV. Pada saat melakukan observasi peneliti menemukan
8
Utara 04 Petang mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
yang belum bisa dalam bab pembagian dan perkalian, karena siswa
B. Fokus Masalah
C. Rumusan Masalah
9
strategi guru dalam mengatasi kesulitan belajar matematika siswa
Sekolah Dasar?
D. Tujuan Penelitian
matematika siswa
E. Manfaat Penelitian
1 Bagi Guru
2 Bagi Siswa
matematika.
10
3 Bagi Sekolah
4 Bagi Peneliti
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Profesionalisme Guru
a. Guru
1) Pengertian Guru
masarakat
12
12
mengajar yang ikut berperan serta dalam usaha
di luar sekolah.
13
bukan hanya mengajar ilmu-ilmu pengetahuan saja, tetapi
(2005: 2).
2) Peran Guru
14
Menurut Mulyasa (2007: 19-20) tugas dan fungsi guru
Tabel 2.1
Tugas dan Fungsi Guru
15
b. Konsep Terkait Profesionalisme Guru
1) Pengertian Profesi
perbuatan praktis.”
16
model atau tipe pekerjaan ideal saja karena dalam realitasnya
sungguh.
17
2) Pengertian Profesional
18
Menurut Supriadi sebagaimana yang dikutip oleh
ditetapkan.
3) Pengertian Profesionalisme
profesi.
19
Menurut Kunandar dalam buku Priansa (2014)
20
kualitas profesionalnya berdasarkan standar dan kode etik
profesinya.
4) Profesionalitas
kegiatan pembelajaran.
21
c. Guru Profesional
siswa untuk belajar. Oleh karena itu dalam kegiatan belajar dan
22
1) Karakteristik Guru Profesional
kelas.
23
berdasarkan pada kode etik dan kompetensi guru, memiliki
24
b) Memiliki kemampuan yang terkait dengan strategi
manajemen pembelajaran
25
dikatakan profesional atau tidak, dapat dilihat dari dua
26
a) Punya tujuan jelas untuk pelajaran
proses pembelajaran
27
a) Komitmen yang tinggi
b) Tanggung jawab
c) Berpikir sistematis
d) Penguasaan materi
pengetahuan.
28
e) Menjadi bagian dari masyarakat profesional
nasional/ internasional.
g) Teacher Research
h) Publication
dipublikasikan.
i) Professional organization
29
Berdasarkan paparan tersebut, penulis menyimpulkan
2) Kompetensi Guru
30
Berdasarkan pengertian tersebut, penulis menyimpulkan
pembelajaran.
a) Kompetensi Kepribadian
31
penjelasan pasal 28 ayat 3 butir b dijelaskan bahwa yang
sebagai berikut:
dewasa
berwibawa
32
b) Kompetensi Sosial
sekitar.
sekitar.
33
(1) Memiliki pengetahuan tentang adat istiadat baik sosial
maupun agama;
pekerjaan; dan
c) Kompetensi Pedagogik
perkembangan kognitif.
34
Berdasarkan definisi tersebut, penulis menyimpulkan
berikut, yaitu:
kondusif.
35
(4) Merancang dan melakasanakan evaluasi pembelajaran,
umum.
d) Kompetensi Profesional
36
(kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan
studi keahlian.
sekolah.
maupun kependidikan.
mendidik.
37
(5) Menguasai landasan kependidikan
38
Priansa (2014: 108) mengemukakan bahwa
pendidikan.
39
c) Memiliki kualifikasi akademik dan latarbelakang
bidang tugasnya.
keprofesionalan.
prestasi kerja.
sepanjang hayat.
40
Suyanto dan Jihad (2013: 9) mengemukakan bahwa
b) Berlaku bijaksana
siswa
siswa
41
Berdasarkan paparan diatas, penerapan
inteligensi.
42
yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa
informasi.
hasil belajar.
2) Pengertian Matematika
43
juga bekerja melalui penalaran induktif yang didasarkan fakta
184-185).
44
matematika meliputi bidang yang lebih luas dari aplikasi angka,
45
oleh ketidakmampuannya dalam memecahkan masalah
pengelompokan.
Belajar Matematika
46
umum menurut Lerner dalam buku Abdurrahman (1999: 262-
263) yaitu:
b) Nilai Tempat
47
75 68
27 - 13 +
58 71
kebawah.
satuan
48
d) Perhitungan
sebagai berikut:
6 8
8 x 7 x
46 54
49
Pengertian diagnosis menurut Thorndike dan Hagen,
50
Menurut Burton dalam buku Makmum (2009)
51
belajar yang dilakukan dengan cara meneliti berbagai latar
52
sampai kepada penentuan kemungkinan bantuan yang dapat
diberikan.
berikut:
archievers.
53
perkembangan fase tertentu. Kasus siswa yang
belajar tertentu.
54
1) Faktor Internal
a) Faktor fisik
tubuh, meliputi:
otak.
55
Cacat tubuh ringan meliputi kurang pendengaran,
b) Faktor psikologis
(1) Inteligensi
(2) Bakat
56
yang berbeda-beda. Seseorang akan mudah
(3) Minat
guru.
(4) Motivasi
57
motivasinya lemah, tampak acuh tak acuh, mudah
58
bahan yang disajikan dalam bentuk suara (ceramah),
2) Faktor Eksternal
a) Faktor keluarga
59
kepada anaknya, sehingga menimbulkan anak tidak
2005: 238).
emosional insecurity.
60
cekcok diantara anggota keluarga, selalu ditimpa
b) Faktor sekolah
61
Berikut ini yang menjadi faktor penyebab kesulitan
(1) Guru
62
metode mengajar tidak menarik, guru hanya
(2) Alat
(3) Gedung
63
(4) Kurikulum
64
c) Faktor masyarakat
lingkungan masyarakat:
65
(3) Aktivitas dalam masyarakat
belajarnya,
66
e. Cara Mengenal Murid yang Mengalami Kesulitan Belajar
belajar. Misalnya:
rendah
67
Dali S. Naga (1980: 1) aritmatika atau berhitung adalah cabang
aljabar.
matematika, yaitu:
1) Memahami masalah
4) Memeriksa kembali.
68
berkesulitan belajar matematika. Adapun implikasi dari keempat
sistematis.
69
diperlukan dalam pemecahan masalah matematika
matematika.
70
B. Kerangka Berpikir
71
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
sebagai berikut :
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
B. Metode Penelitian
72
72
adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post
menjelaskan.
fenomena lain.
73
semua kegiatan, keadaan, kejadian, aspek komponen atau variabel
C. Desain Penelitian
tahap yang akan dilalui dalam proses penelitian. Tahapan ini disusun
1. Tahap Pra-lapangan
dosen pembimbing.
74
b. Memilih Lokasi Penelitian
matematika
2. Tahap Lapangan
a. Observasi
75
b. Wawancara
kelas yang mengajar matematika di kelas III dan IV, serta siswa
c. Studi dokumentasi
D. Subjek Penelitian
yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Subjek dalam penelitian ini
Grogol Utara 04 Petang, serta siswa yang ada di kelas III dan IV SDN
76
data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting,
1. Observasi
observasi.
77
observasi secara terang-terangan dan tersamar dan observasi yang
tak berstruktur.
a. Observasi Partisipatif
2015: 310).
Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau
78
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini ialah
Tabel 3.2
Kisi-kisi Pedoman Observasi
2. Wawancara
79
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
a. Wawancara terstruktur
b. Wawancara semiterstruktur
80
Jenis wawancara ini termasuk dalam kategori in-depth
81
Adapun pihak-pihak yang akan diwawancarai sebanyak
kelas tersebut.
dengan mempertimbangkan :
3. Studi Dokumentasi
siswa atau nilai, biodata guru dan siswa serta riwayat pendidikan
Tabel 3.3
Kisi-kisi Pedoman Wawancara
82
Soal Butir
Soal
1. Strategi Guru Pemahaman 1. Pemahaman 1-3 3
guru terhadap
terhadap kesulitan siswa
kesulitan dalam
belajar memahami
matematika materi
siswa 2. Hasil belajar
rendah
Faktor 1. Fisik 4-5 2
internal 2. Psikologis
penyebab
kesulitan
belajar
Faktor 1. Keluarga 6-8 3
eksternal 2. Sekolah
penyebab 3. Masyarakat
kesulitan
belajar
Guru 1. Kompetensi 9-15 7
profesional kepribadian
2. Kompetensi
sosial
3. Kompetensi
pedagogik
4. Kompetensi
profesional
2. Kesulitan Kesulitan 1. Pemahaman 1-2 2
Belajar belajar materi
Matematika matematika 2. Hasil belajar
Siswa siswa rendah
Faktor 1. Fisik 3-4 2
Internal 2. Psikologis
penyebab
kesulitan
belajar
Faktor 1. Keluarga 5-10 6
eksternal 2. Sekolah
penyebab 3. Masyarakat
kesulitan
belajar
83
dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada
dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
1. Reduksi Data
pada teman atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi itu,
untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah
akan makin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera
hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang
84
Hal yang dilakukan dalam mereduksi data, setiap peneliti
akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari
2. Penyajian Data
dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman (1984) yang
85
Menurut Miles dan Huberman penarikan kesimpulan dan
86
BAB IV
A. Deskripsi Data
a. Identitas Sekolah
ini berganti nama menjadi SDN Grogol Utara 04. Pada masa itu
hanya 2 waktu jam belajar saja, yakni sekolah pagi dan siang.
lapangan sekolah.
87
87
sebagai kegiatan keagamaan, 2 toilet guru dan 2 toilet siswa, 7
1) Visi
keberagaman.
2) Misi
88
3) Tujuan Sekolah
kegiatan keagamaan.
global.
89
Tabel 4.1
Rentang Nilai Matematika Kelas IV
Nilai Skala
10-50 60-70 80-100
Ulangan Harian 1 12 13 7
Ulangan Harian 2 11 14 7
Ulangan Harian 3 9 14 9
Tugas Harian 1 10 17 5
Tugas Harian 2 9 15 8
Tugas Harian 3 7 15 10
Tabel 4.2
Rentang Nilai Matematika Kelas III
Nilai Skala
10-50 60-70 80-100
UTS Semester 1 3 12 4
UTS Semester 2 - 5 14
Ulangan Harian 1 5 5 19
Ulangan Harian 2 - 2 17
Ulangan Harian 3 - 1 18
d. Data Wawancara
2) 10 siswa terdiri dari 5 orang dari kelas III dan 5 orang dari
dengan mempertimbangkan :
90
a) Kesulitan belajar yang dialami oleh siswa
Tabel 4.3
Daftar Nama Informan
No Nama Keterangan
1. AWB Wali kelas IV
2. M Wali kelas III
3. RA Siswa kelas III
4. SN Siswa kelas III
5. GR Siswa kelas III
6. BM Siswa kelas III
7. JDZ Siswa kelas III
8. SDA Siswa kelas IV
9. KAR Siswa kelas IV
10. RRH Siswa kelas IV
11. SO Siswa kelas IV
12. AS Siswa kelas IV
91
B. Hasil Analisa Data
Siswa
a. Observasi
berjumlah. 178 siswa, waktu jam belajar mulai dari pukul 12.30
yaitu, kelas III dan IV, siswa yang terdapat di kelas III berjumlah
siswa.
92
Persiapan guru sebelum memulai pembelajaran yakni,
tersebut.
93
materi, memiliki empati dan jiwa sosial yang tinggi terhadapat
ada yang menjawab bisa dan tidak bisa. Guru tersebut akhirnya
94
waktu pembelajaran matematika diberikan siswa untuk latihan
pembagian kurung.
b. Wawancara Guru
95
Hal ini sesuai dengan pernyataan bapak AWB (Guru kelas IV,
Pelajaran Matematika
96
kelas untuk memperbaiki kesulitan dan hasil belajar siswa,
baik.
Matematika
yang kurang mendalam pada diri siswa. Hal ini sesuai dengan
97
materi mata pelajaran matematika yang menurut siswa sulit
c. Wawancara siswa
dengan yang dikemukakan oleh RN, SN, GR, BM, dan JDZ
ada materi yang menurut mereka sulit dan ada pula materi
98
sepenuhnya tentang konsep penghitungan sehingga siswa
RN, SN, GR, BM, dan JDZ (siswa kelas III, wawancara 2 dan
d. Dokumentasi
99
Gambar 4.3 Gambar 4.4
Materi Matematika Menurut Siswa Sulit Guru memberikan Latihan
ini terlihat dari hasil belajar siswa yang sudah mencapai kriteria
a. Observasi
100
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan
kelas hanya diam saja, guru paham akan hal itu sehingga guru
101
biasanya remedial ini dilakukan dengan cara guru memberikan
b. Wawancara Guru
dalam belajarnya.
102
Hal ini sesuai dengan pernyataan bapak AWB (Guru
kedua faktor orang tua atau keluarga peran serta orang tua
terserap sepenuhnya.
103
bimbingan orang tuanya, pendidikan orang tua yang rendah
faktor siswa itu sendiri ketika siswa malu bertanya ketika tidak
Rumah
104
Hal serupa juga disampaikan oleh ibu M (Guru kelas III,
di rumah.
105
dipelajari, menyiapkan RPP, media pembelajaran disesuaikan
pembelajaran.
Mencukupi
Hal ini sesuai dengan bapak AWB (Guru kelas IV, wawancara
106
tugas tambahan kepada siswa yang nilainya masih di bawah
rata-rata.
107
benda yang nyata tersebut. Dengan menggunakan media
c. Wawancara Siswa
Sehat
Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh RN, SN, GR,
BM, dan JDZ (siswa kelas III, wawancara 2 dan 6 April 2018)
108
4) Rasa Semangat dan Tidak Semangat Siswa dalam
Pelajaran Matematika
dikemukakan oleh RN, SN, GR, BM, dan JDZ (siswa kelas III,
dalam matematika.
d. Dokumentasi
109
Gambar 4.7 Gambar 4.8
Pengulangan Materi Bahan Ajar
tambahan.
110
3. Kompetensi Guru
a. Observasi
111
b. Wawancara Guru
112
10) Cara Guru dalam Mengatasi Kelas yang Bising
akan diam dan mengerjakan tugas dengan baik. Hal ini sesuai
113
materi matematika. Hal ini sesuai dengan pernyataan bapak
kelas.
114
2013 menekankan penilaian berdasarkan keempat aspek
115
14) Kompetensi Guru
semua hal yang harus dimiliki, dan dipenuhi oleh guru yang
116
15) Cara Mengatasi Siswa yang Mengalami Kesulitan Belajar
Matematika
117
2018), menurut ibu M cara guru dalam mengatasi kesulitan
c. Wawancara Siswa
Rumah
dikemukakan oleh RN, SN, GR, BM, dan JDZ (siswa kelas III,
118
tuanya. Hal serupa juga disampaikan oleh SDA, KAR, RRH,
orang tua.
dengan yang dikemukakan oleh RN, SN, GR, BM, dan JDZ
efisien.
119
menghitung luas dan keliling bangun datar, serta kekeliruan
dengan yang dikemukakan oleh RN, SN, GR, BM, dan JDZ
120
sesuai dengan yang dikemukakan oleh RN, SN, GR, BM, dan
JDZ (siswa kelas III, wawancara 2 dan 6 April 2018) dan SDA,
dengan yang dikemukakan oleh RN, SN, GR, BM, dan JDZ
121
penggunaan proyektor, dan benda-benda bangun ruang dan
bangun datar.
dikemukakan oleh RN, SN, GR, BM, dan JDZ (siswa kelas III,
122
terlepaskan, akan tetapi terkadang siswa juga belajar bersama
d. Dokumentasi
dalam kelas, ketika di dalam kelas jika ada siswa yang berisik
123
jawab, dsikusi dan belajar kelompok. Dengan metode tersebut
dinilai melalui tugas, latihan dan ulangan harian. Guru kelas ini
124
memahami kesulitan belajar matematika siswa, hal ini dilakukan guru
dengan cara melihat nilai, latihan, tugas rumah, dan ulangan harian.
agar dapat mengerti dengan baik dan mampu mengingat apa yang
dilakukan.
peserta didik atau siswa ini merupakan aspek alami atau natural
125
(2014) menurut Reid karakteristik anak yang mengalami kesulitan
satu baris yang sama. Materi pembagian kurung pun sama siswa
126
ribuan dan seterusnya. Ketidakpahaman tentang nilai tempat akan
127
memahami materi dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa
berikutnya.
128
4. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
diantaranya yaitu:
129
b. Faktor keluarga merupakan bimbingan pendidikan yang paling
tuanya.
130
dan nyaman, sehingga siswa akan mengalami tekanan dan
131
mendidik anak, hubungan orang tua dan anak, suasana
132
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
133
133
orang tua yang sibuk bekerja, menyebabkan kurangnya komunikasi
akibatnya jika siswa mengalami kesulitan belajar orang tua tidak dapat
harmonis antara ibu dan ayahnya di rumah (broken home) hal ini
merasa down dan tidak semangat dalam belajarnya, selain itu kondisi
nyaman.
134
rendah, memberikan latihan-latihan dan tugas tambahan, memberikan
B. Saran
diharapkan.
1. Bagi sekolah
pendukung pembelajaran.
2. Bagi guru
guru harus lebih bisa menarik siswa agar minat belajar siswa tinggi,
135
menghadapi siswa yang mengganggu proses pembelajaran, guru
pada diri siswa seperti rasa percaya diri dan saling menghormati,
sehingga siswa dapat belajar dengan cepat. Akan lebih baik lagi
3. Bagi siswa
136
DAFTAR PUSTAKA
137
137
_________ 2007. Standar Kompetensi Guru dan Sertifikasi Guru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
138
Lampiran 1
Permohonan Pembimbing
139
Lampiran 2
140
Lampiran 3
141
Lampiran 4
142
Lampiran 5
143
Surat Permohonan Penelitian
144
ampiran 6
145
Lampiran 7
146
Lampiran 8
147
148
149
150
Lampiran 9
Profil Sekolah
151
152
ampiran 10
153
154
Lampiran 11
155
Lampiran 12
Gambar 1.1 Siswa baris di depan kelas Gambar 1.2 Guru kelas IV menuliskan materi
sebelum memulai pelajaran yang akan dipelajari
Gambar 1.3 Guru kelas IV menjelaskan materi Gambar 1.4 Siswa mengerjakan soal yang
diberikan guru
Lampiran 13
Gambar 1.5 Guru kelas III menjelaskan materi Gambar 1.6 Siswa mengerjakan soal yang
diberikan guru
156
Foto Kegiatan Wawancara
Gambar 1.7 Wawancara guru kelas III Gambar 1.8 Wawancara guru kelas IV
Gambar 1.9 Wawancara siswa kelas III Gambar 2.0 Wawancara siswa kelas III
Gambar 2.1 Wawancara siswa kelas III Gambar 2.2 Wawancara siswa kelas III
157
Gambar 2.3 Wawancara siswa kelas III Gambar 2.4 Wawancara siswa kelas IV
Gambar 2.5 Wawancara siswa kelas IV Gambar 2.6 Wawancara siswa kelas IV
Gambar 2.7 Wawancara siswa kelas IV Gambar 2.8 Wawancara siswa kelas IV
158
Lampiran 14
Biodata Guru
159
Lampiran 15
160
Biodata Siswa
161
Lampiran 16
Catatan Lapangan
Catatan Lapangan I
Waktu : 12.30-17.00
sekolah, ada orang tua dari siswa yang menunggu siswanya, para
162
raya sehingga menimbulkan suara-suara bising yang dapat
siswa yang bermain bola di lapangan sekolah dan ada pula siswa
163
Catatan Lapangan II
Waktu : 12.30-17.00
tes ini dilakukan dengan cara siswa maju satu per satu menulis di
matematika.
membuktikan ada sekitar lima siswa yang masih keliru dalam tata
menuliskan hasilnya dalam satu baris yang sama. Hal seperti ini
164
mendalam siswa akan merasa kesulitan. Demikian harus
165
Catatan Lapangan III
Waktu : 12.30-17.00
terdiri atas 5 dan 6 orang. Kondisi ruangan kelas, baik dan layak
166
Setelah menjelaskan materi selama 30 menit, siswa diberikan soal
memakai baju putih hitam dan ada pula yang memakai pakaian
sekelompoknya.
167
Lampiran 17
Instrumen Wawancara
168
mengatasi siswa yang mengalami
kesulitan belajar matematika ?
169
Lampiran 18
Waktu : 15.00-17.00
narasumber.
Jawaban Ibu M :
Selama saya mengajar di kelas 3 ini, Alhamdulillah siswa-
siswa dari semester 1 dan semester 2 sudah mengalami
kenaikan yang signifikan, walaupun ada juga siswa yang nilainya
170
masih dibawah rata-rata. Dari semester 1 ada 6 siswa yang
masih mendapatkan nilai dibawah KKM, untuk semester 2 ini
mengalami kenaikan yang cukup baik, ada sekitar 4 siswa yang
masih mendapatkan nilai dibawah KKM.
Jawaban Ibu M :
Saya biasanya melakukan tanya jawab kepada siswa jika
ada materi yang tidak dipahami oleh siswa, dan untuk 4 siswa ini
biasanya mereka tidak berani bertanya. Lalu saya juga
memberikan tugas/latihan kepada siswa agar bisa memahami
materi matematika dengan baik.
pelajaran matematika ?
171
pecahan desimal dan pembagian dalam merubah pecahan
desimal. Karena di kelas 4 ini baru dalam menggunakan
kurikulum 2013 buku yang disediakan masih terbatas.
Keterbatasan buku untuk mata pelajaran matematika
menyebabkan siswa agak ketinggalan materi dalam belajarnya.
Jawaban Ibu M :
Materi yang membuat siswa merasa sulit dalam
matematika yaitu, materi perkalian menyusun ke bawah dan
pembagian kurung. Untuk mengatasi hal tersebut biasanya yang
saya lakukan ialah menugasakan kepada siswa untuk
menghafalkan perkalian 1-10 karena jika ia sudah menguasai
perkalian, untuk materi pembagian pun akan bisa juga.
Jawaban Ibu M :
Faktornya bermacam-macam, dari faktor orang tua siswa,
masalah orang tuanya di rumah karena hubungan orang tua nya
yang sudah tidak harmonis sehingga mereka kurang dalam
bimbingan di rumahnya, pendidikan dari orang tua juga sangat
172
berpengaruh, pendidikan orang tua yang rendah menyulitkan
siswa untuk belajar bersama orang tuanya. Faktor dari siswanya
sendiri pun mempengaruhi, ketika ia malu untuk bertanya
sehingga tidak bisa memahami materi dan mengerjakan tugas
dengan baik.
Jawaban Ibu M :
Selalu menanyakan, saya pun memanggil orang tua siswa
yang mengalami kesulitan belajar selama 2 bulan sekali
sehingga hubungan antara guru dan orang tua bisa terjalin
dengan baik, serta segala kesulitan siswa dalam belajar bisa
teratasi dengan baik dengan mencari solusi secara bersama-
sama dalam menangani siswa yang masih kurang dalam
nilainya.
Keadaan orang tua siswa pun beragam ada orang tuanya
yang mengalami broken home sehingga anak tersebut dalam
belajar pun kadang terlihat murung. Pendidikan orang tuanya
siswa ada yang SD tidak tamat sehingga siswa belajar di
rumahnya menjadi tidak maksimal.
173
Setiap tugas pun saya konsultasikan dengan orang tua
dan siswa selau mengerjakan, walaupun adapula siswa yang
lupa membawa PR tersebut, tetapi esok harinya dikumpulkan.
Dalam mengerjakan tugas di rumah (PR) orang tua juga
membantu dan mendampingi siswa dalam mengerjakan PR
tersebut.
Jawaban Ibu M :
Yang saya persiapkan sebelum mengajar ialah
mempersiapkan dan membaca materi yang akan dipelajari pada
hari itu, menyiapkan RPP dan silabus yang akan dilaksanakan
dalam pembelajaran walaupun RPP tersebut tidak saya buat
sendiri, saya tetap mengembangkan pembelajaran di kelas
berdasarkan RPP yang saya dapat dari pemerintah.
tidak mencukupi ?
174
ada 5 siswa yang nilainya kurang dan 27 siswa nilainya cukup
maka 5 siswa ini saya berikan remedial lalu 27 siswa lainnya
saya berikan pengayaan dan kesempatan remedialnya hanya
dua kali, jika nilainya masih kurang maka nilai itu yang akan ia
dapat. Biasanya dalam remedial ini saya hanya mengganti angka
dan kata-katanya saja.
Jawaban Ibu M :
Saya melakukan remedial jika ada nilai yang tidak
mencukupi, selain itu saya juga memberikan tugas tambahan
kepada siswa yang nilainya masih dibawah rata-rata.
Jawaban Ibu M :
Membawa alat peraga, walaupun tidak setiap saat.
Contohnya saat materi bangun datar saya membawa alat-alat
peraga yang bentuk nya seperti bangun datar, serta melihat
benda-benda sekitar kelas yang bentuknya seperti bangun datar.
Untuk menghitung sudutnya siswa membawa busur untuk
menghitung besar sudut pada bangun datar tersebut.
Dengan menggunakan media tersebut siswa dapat
memahami dengan baik materi yang pelajarinya. Siswa di kelas
pun diberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan teman
kelompoknya.
175
9) Bagaimana menanamkan pendidikan karakter kepada
siswa?
Jawaban Ibu M :
Saya membiasakan sebelum memulai pelajaran dengan
memberikan motivasi agar belajar dengan giat serta motivasi
tentang orang tua, berdoa, melaksanakan sholat secara
berjamaah.
Jawaban Ibu M :
Menegurnya dan mengucapkan “Anak sholeh” anak-anak
pun akan langsung diam dan fokus kembali kepada gurunya.
pelajaran matematika ?
176
Metode demonstrasi, metode tanya jawab serta
pemberian tugas dan catatan yang saya sering gunakan dalam
pelajaran matematika. Jika masih ada siswa yang belum paham
saya menjelaskan kembali dengan menggunakan metode
ceramah.
Jawaban Ibu M :
Metode demonstrasi, tanya jawab dan memberikan contoh
benda-benda yang ada di sekitar kelas contoh materi bangun
datar, saya memperkenalkan kepada siswa contoh bangun datar
yang ada di sekitar kelas, lalu siswa menceritakan benda bangun
datar yang ada di kelas serta dapat membedakan setiap bangun
datar tersebut.
terhadap siswa ?
Jawaban Ibu M :
Mengambil nilai dengan melihat kegiatan harian siswa,
tugas, PR, ulangan, praktik, sikap serta nilai keagamaan (tata
krama dan kegiatan shalat) lalu saya rekap setiap bulannya.
Saya mengambil nilai harian karena saya ingin menilai nyata
berdasarkan hasil siswa itu sendiri.
Jawaban Ibu M :
Lulusan S1 pendidikan matematika STKIP Kusuma
Negara, lalu ambil pendidikan PGSD Universitas Terbuka, dan
belum PNS. Mengajar di SD sudah 14 tahun.
177
Jawaban Bapak AWB :
Kompetensi guru, kompetensi berarti suatu konsep yang
harus dimiliki guru terkait dengan bidangnya. Hal ini berarti
bahwa semua hal yang harus dimiliki, dan dipenuhi oleh guru
yang berkaitan dengan kegiatan belajar dan mengajar demi
perkembangan peserta didik.
Jawaban Ibu M :
Kompetensi guru yang saya pahami ialah kemampuan
guru dalam mengembangkan metode mengajar, teknologi dan
ilmu pengetahuan dengan baik. Selama ini pula pemerintah
sudah melaksanakan program diklat dan pelatihan untuk
menunjang kualitas guru dalam mengajar. Sekarang pun sudah
jamannya teknologi, sehingga guru-guru pun dapat
mengembangkan teknologi dengan baik melalui diklat tersebut.
Jawaban Ibu M :
Memanggil orang tuanya dan berkonsultasi mengenai
kesulitan belajarnya kepada orang tua. Biasanya jika mereka
tidak memahami materi saya memberikan saran kepada orang
tua agar memberikan bimbingan belajar tambahan di rumahnya.
Saya pun melakukan pendalaman materi yang lebih kepada
siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika.
178
Lampiran 19
Waktu : 15.00-17.00
narasumber.
Jawaban RA :
Sulit, jadinya nilai matematika ada yang bagus ada yang jelek.
Jawaban SN :
Ada yang sulit ada yang engga, nilai matematika aku juga
kadang-kadang kecil kadang-kadang ada yang besar.
Jawaban GR :
Ada yang susah ada yang gampang, nilai matematika aku
kadang dapet 50, 60 pernah juga dapat 100.
Jawaban BM :
Agak-agak susah, nilai matematika aku paling sering dapet nilai
60.
Jawaban JDZ :
179
Susah banget, nilai matematika aku kadang-kadang 60, 70 dan
80.
Jawaban SDA :
Susah, nilai matematika aku selalu dapet nilai yang kecil.
Jawaban KAR :
Sedang, kadang susah kadang gampang. Nilai matematika aku
kadang-kadang dapet nilai kecil.
Jawaban RRH :
Lumayan sulit, nilai matematika kadang-kadang 40, 70 pernah
juga 100.
Jawaban SO :
Sulit, nilai aku juga kadang dapet nilai yang kecil.
Jawaban AS :
Kadang susah kadang engga, nilai matematika aku pernah dapet
10 pernah juga dapet 60.
Jawaban RA :
Karena gak bisa jawab, kadang-kadang jawabnya salah soalnya
ada temen yang gangguin terus berisik.
Jawaban SN :
Karena aku belum bisa menghitungnya.
Jawaban GR :
Karena aku tidak bisa menghitungnya.
Jawaban BM :
Karena aku merasa susah, susahnya menghitung di pembagian,
jadi aku bingung cara membaginya.
Jawaban JDZ :
Karena bingung saking banyaknya angka-angka, jadi aku males
dan gak mau ngerjain.
Jawaban SDA :
Karena tidak bisa menghitungnya.
180
Jawaban KAR :
Soalnya aku tidak bisa menghitungnya kadang suka bingung.
Jawaban RRH :
Aku gak tau cara menghitungnya gimana.
Jawaban SO :
Karena susah cara menghitungnya.
Jawaban AS :
Karena aku tidak bisa menghitungnya.
Jawaban RA :
Engga, tapi aku masuk sekolah paling kalau aku Diare tidak
masuk sekolah.
Jawaban SN :
Engga, kalo pusing paling aku tiduran gitu di kelas.
Jawaban GR :
Konsen, paling aku gak konsen kalau ada temen yang berisik di
kelas.
Jawaban BM :
Iya, aku pernah sakit pusing masuk sekolah kalo gak kuat bilang
ke bu guru nanti baru pulang. Belajarnya InsyaAllah masuk ke
otak.
Jawaban JDZ :
Engga konsen, aku ngerasa ngantuk, pusing dan gak konsen
gitu trus tidur-tiduran di kelas
Jawaban SDA :
Engga, paling aku tiduran di kelas.
Jawaban KAR :
Engga, pernah pusing jadi aku lemes, terus ngantuk di kelas.
Jawaban RRH :
181
Tidak konsen, soalnya kalau lagi pusing aku diem aja di kelas
Jawaban SO :
Engga, diem aja jadinya aku di kelas trus kalo dijelasin jadinya
tidak paham
Jawaban AS :
Engga konsen, jadi diem aja di kelas
Jawaban RA :
Suka dan semangat kalau ada materi penjumlahan dan
perkalian.
Jawaban SN :
Tidak terlalu semangat karena matematika susah.
Jawaban GR :
Tidak semangat karena tidak bisa menghitungnya.
Jawaban BM :
Aku suka dan semangat belajar matematika kalau belajar
penjumlahan dan pengurangan.
Jawaban JDZ :
Kadang-kadang semangat, kalo ada materi yang menurut aku
gampang
Jawaban SDA :
Engga semangat karena aku susah banget menghitungnya.
Jawaban KAR :
Kadang-kadang semangat, soalnya aku paling suka menghitung
persen.
Jawaban RRH :
Semangat pas menghitung kubus sama menghitung drajat pakai
busur.
Jawaban SO :
Tidak semangat karena tidak bisa menghitungnya.
Jawaban AS :
182
Semangat, karena ada materi perkalian.
rumah ?
Jawaban RA :
Nanyain tapi aku belajar sendiri, soalnya di rumah ada perkalian,
pembagian yang ditempelkan di dinding. Kalau mudah aku
ngerjain sendiri tapi kalau susah aku baru tanya. Soalnya mama
lagi banyak urusan jadi aku belajar sendiri aja.
Jawaban SN :
Kadang-kadang ngajarin, kadang-kadang engga. Soalnya
mamah sibuk kerja di restoran kadang pulangnya seminggu
sekali, soalnya aku tinggalnya sama nenek, papah kerja terus
pulangnya 5 tahun sekali soalnya bapak kerja di Papua sebagai
nelayan. Pulangnya ke apartemen paling aku yang yang
nyamperin sama mama ke apartemen, papah gak pulang ke
rumah. Terakhir ketemu pas kelas 1 doang.
Jawaban GR :
Aku biasanya yang ngajarin kaka, soalnya mama sibuk kerja,
kerjanya ngurut, bapak jadi RT jadi kadang suka nulis gitu.
Paling mamah ngajarin kalau tidak ada yang ngurut.
Jawaban BM :
Kadang-kadang diajarin, soalnya ibu juga kerja dan ayah kerja
kalau berangkat pagi terus pulangnya jam 10 malem, aku udah
tidur.
Jawaban JDZ :
Nanyain PR, diajarin tapi jarang, kadang-kadang diajarin
tetangga, kadang aku ngerjain sendiri soalnya kata mamah
pelajarannya susah dan udah lupa, tapi diperiksa lagi si PR aku
kalau aku udah tidur.
Jawaban SDA :
Engga, paling kalau ada PR aku kerjain sendiri kadang sama
tetangga. Soalnya mama aku sibuk ngurusin abang aku yang
gak bisa naik kelas jadinya mama aku ngurusin abang aku les.
Jawaban KAR :
Engga, sama kaka diajarinnya soalnya bunda sibuk ngurusin
adek.
183
Jawaban RRH :
Iya, kadang-kadang, kadang diajarin di tempat les.
Jawaban SO :
Iya, kadang diajarin sama mamah dan kaka
Jawaban AS :
Iya, kadang-kadang diajarin juga sama kaka, mama gak ngajarin
karena capek kerja dan setiap malem aku baca buku sendiri.
Jawaban RA :
Engga, paling kalau ada temen yang berisik aku jadinya gak
konsen.
Jawaban SN :
Engga, paling kalo berisik ada kendaraan sama temen di kelas
jadi aku terganggu. Kadang kan aku belom selesai mereka udah
selesai jadinya aku merasa terganggu. Tapi aku diem aja
jadinya.
Jawaban GR :
Iya terganggu, apalagi kalau ada yang berisik sama suara
kendaraan aku jadi gak konsen
Jawaban BM :
Engga, karena kalau belajar siang aku tidur dulu paginya di
rumah jadi gak ngantuk di kelas.
Jawaban JDZ :
Iya, apalagi kalau ada temen yang berisik di kelas jadinya aku
gak fokus.
Jawaban SDA :
Terganggu, karena suara kendaraan.
Jawaban KAR :
Iya, ada temen yang berisik sama suara kendaraan.
Jawaban RRH :
Iya, soalnya kadang pada berisik sama bercanda jadi terganggu.
184
Jawaban SO :
Iya, aku terganggu karena suara kendaraan lewat dan suara
berisik teman.
Jawaban AS :
Iya, soalnya kadang teman-teman suka berisik.
kamu sulit ?
Jawaban RA :
Pembagian, sudut-sudut, sisi-sisi dan pengurangan.
Jawaban SN :
Menghitung sudut pada bangun datar, perkalian yang menurun
aku gak bisa dan pembagian.
Jawaban GR :
Pembagian yang ratusan, sama perkalian kadang-kadang malah
aku jumlahin, rumus keliling persegi dan persegi panjang.
Jawaban BM :
Pembagian, sama perkalian pas ngitung bukannya dikali malah
ditambah, terus disuruh benerin sama bu guru.
Jawaban JDZ :
Perkalian puluhan dengan cara menurun, menghitung luas dan
keliling bangun datar.
Jawaban SDA :
Pembagian dan pengurangan.
Jawaban KAR :
Perkalian puluhan, pembagian dan menghitung keliling dan luas
bangun datar.
Jawaban RRH :
Perkalian yang puluhan, persen, sama pembagian, pernah juga
salah ngitung perkalian malah aku jumlahkan.
Jawaban SO :
Pembagian suka keliru kadang aku kurangi hasilnya dan
perkalian puluhan.
Jawaban AS :
185
Diagram lingkaran, bilangan desimal dan cara merubahnya,
sama pembagian.
Jawaban RA :
Iya, terus bu guru nyuruh maju ke depan buat ngisi soal, kadang
aku suka keliru kalau menghitung perkalian, malah aku jumlahin
Jawaban SN :
Iya, terus bu guru jelasin lagi baru aku paham dan aku maju ke
depan kelas ngisi soal.
Jawaban GR :
Iya terus diajarin lagi caranya.
Jawaban BM :
Bertanya, lalu guru menjelaskan lagi materi tersebut.
Jawaban JDZ :
Jarang tanya, keseringan nanya sama temen tapi disuruh maju
ke depan kelas ngisi soal tapi aku masih bingung.
Jawaban SDA :
Kadang-kadang aja aku nanya.
Jawaban KAR :
Nanya, terus diajarin lagi.
Jawaban RRH :
Nanya, dijelasin lagi sama pak guru terus disuruh maju ke
depan.
Jawaban SO :
Kadang nanya kadang engga, pak guru jelasin lagi setelah aku
nanya
Jawaban AS :
Kadang-kadang doang, tapi pas aku nanya langsung dijelasin
lagi.
186
Jawaban RA :
Bawa, tapi kadang-kadang.
Jawaban SN :
Pernah, tapi jarang.
Jawaban GR :
Iya pernah, bawa gambar segitiga, busur. Pakai alat itu aku
jadinya paham.
Jawaban BM :
Pernah, persegi panjang terus ngitung luasnya, aku jadi paham.
Jawaban JDZ :
Pernah, bu guru menyuruh aku sama temen-temen membawa
benda yang berbentuk segitiga, jadi paham.
Jawaban SDA :
Pernah, tapi jarang-jarang.
Jawaban KAR :
Pernah, bawa balok jadinya aku paham.
Jawaban RRH :
Kadang-kadang aja bawanya.
Jawaban SO :
Pernah, kaya pake layar (proyektor) kalau pakai itu aku jadi
paham.
Jawaban AS :
Pernah, bawa bangun balok.
teman kamu?
Jawaban RA :
Selalu ngajak main, kadang-kadang mainnya menghitung
penjumlahan, main sepeda sama petak umpet.
Jawaban SN :
Belajar, sama temen belajar bahasa Inggris sama matematika
kadang-kadang.
Jawaban GR :
187
Bermain, aku biasanya main mobile legend setiap malem. Tapi
abis itu aku belajar.
Jawaban BM :
Belajar, ngaji terus main. Kalau belajar IPA sama matematika,
ngajinya sampe iqro 5, kalau main biasanya main bola.
Jawaban JDZ :
Bermain, tapi sekarang udah jarang main tapi biasanya main
kotak pos, kadang main hp.
Jawaban SDA :
Bermain, paling jalan-jalan di sekitar rumah.
Jawaban KAR :
Bermain, main bola sama temen-temen tapi pernah belajar
bareng juga.
Jawaban RRH :
Setiap malem belajar, kalau paginya main sama temen biasanya
main bola sama bulu tangkis.
Jawaban SO :
Belajar, kaya main guru-guruan gitu.
Jawaban AS :
Palingan gak boleh keluar bolehnya di rumah main sama sodara,
ada satu temen pernah main bola sama ngerjain PR bareng, tapi
keseringan gak boleh keluar soalnya takut berantem sama
temen, temen deket rumah suka ngerokok jadinya aku gak
dibolehin keluar.
188
Lampiran 20
189
Lampiran 21
Riwayat Keluarga
1. Orang Tua : a. Ayah : Dani, S.Pd
b. Ibu : Mariamah
2. Anak ke : 3 (Tiga)
3. Kakak : a. Indra Budiarsyah
b. Nurfahmi Hidayat
4. Adik : a. Wardhatul Jannah Azzahra
b. Nisrina Fatin Ubay Hatuzziah
Riwayat Pendidikan
1. SDN Kebayoran Lama Utara 09 Pagi Jakarta, tamat tahun 2008
2. MTs Nur As-Sholihat, tamat tahun 2011
3. MAN 10 Jakarta, tamat tahun 2014
190
4. Diterima di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Jakarta, tahun 2014
191