Anda di halaman 1dari 49

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF

DAKWAH RASULULLAH PERIODE MADINAH


TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR
SISWA

CHAIRUNNISA, S.Ag, M.Pd


NIP. 19750512 200604 2 009
GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SMA NEGERI 4 KENDARI

SULAWESI TENGGARA

i
SURAT PERNYATAAN DAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : CHAIRUNNISA, S.Ag, M.Pd

NIP : 19750512 200604 2 009

NUPTK : 9844 7536 5430 0032

Jabatan : GURU MAPEL

Menyatakan bahwa naskah lomba tersaebut seluruhnya asli hasil kerja sendiri,
bukan plagiat dan belum pernah dinilai pada lomba lainnya, baik di dalam
maupun di luar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari
terbukti tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kendari, 28 September 2015

Mengetahui :
Kepala Sekolah Peserta Lomba
SMAN 4 Kendari

DRS. TENGGARUDIN, M.Pd CHAIRUNNISA, S.Ag, M.Pd


19621231 198703 1 249 19750512 200604 2 009

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan


rahmat dpetunjuk yang diberikan sehingga penelitian dengan judul
“Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Dakwah Rasulullah Periode Madinah
berbasis Lesson study” ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari semua pihak, penelitian


ini tidak mungkin dapat diselesaikan. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis
menyampaikan ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak
yang terlibat langsung maupun tidak langsung khususnya pada :

1. Ibuku tercinta Badariah Misbah, Ayahku tersayang Alm. Sutarijono Karjo


Dihardjo, kakakku Mba’ Sri, Mas Marjan, Mas Massad dan Mas Irul juga
adikku Bambang yang telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan
pendidikan pascasarjana.
2. Ibu mertua Betje Salma yang sabar dan memberikan motivasi dalam
penyelesaian penelitian ini.
3. Suamiku tercinta Abdul Jamil, yang telah melakukan banyak hal dalam
memotivasi belajar dan memastikan selesainya penelitian ini.
4. Ketiga anakku yang banyak bakat, Reza, Amira dan Amelia yang aku
do’akan menjadi anak yang terbaik dalam agama dan pendidikan.
5. Aspian yang telah membantu mendesain bahan ajar interaktif ini.
6. Sahabat-sahabat MGMP PAI SMAN 4 Kendari yang telah memberikan
dukungan dan motivasi (Drs. Haddad Yahya, St. Suraidah AD.Datu, S.Ag,
St. Rahmah, S.PdI, Dra Hj. Nurlaila)
7. Semua guru dan staf TU SMAN 4 Kendari yang telah membantuku
mengembangkan dan mengujicoba Bahan Ajar Interaktif ini.
8. Siswa-siswi SMAN 4 Kendari yang telah memberikan saya inspirasi
dalam mendesain dan mengembangkan bahan ajar interaktif.

Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya, atas segala

iii
bantuan yang diberikan sehingga penyusunan penelitian ini dapat diselesaikan.
Semoga Allah SWT dengan segala kemurahan dan kasih sayangNya selalu
memberikan taufik serta hidayahNya kepada kita semua Amin Ya Rabbal
Alamin

Akhirnya penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat


bagi pihak yang berkepentingan serta dapat menambah khasanah keilmuan
kita semua, Amin.

Kendari, 20 September 2015

Penulis

iv
ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang diadopsi


dari Dick & Carey yang bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar interaktif
yang menarik bagi siswa. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui motivasi
siswa dalam belajar serta prestasi/hasil belajar siswa terkait materi sejarah
perkembangan Islam (sejarah dakwah Rasulullah Periode Madinah). Penelitian ini
dilakukan di SMAN 4 Kendari.

Dari penelitian ini didapatkan hasil :1) Bahan ajar interaktif ini dinilai
mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, hal ini terukur melalui angket
dengan persentase sebesar 84.76% (kelas X Mia 3), 81.23% (kelas X Iis 2)
dan 85.66% (Kelas X Mia 4). 2) Bahan ajar interaktif yang dikembangkan juga
menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah
menggunakan (pertemuan 1 dan 2) sebesar 60.83% bagi kelas X Mia 3, 48.165%
bagi kelas X Iis 2 dan 53,99% bagi kelas X Mia 4.

Kata kunci : Bahan ajar interaktif, motivasi dan prestasi belajar siswa

v
DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................... i

Halaman Pernyataan dan Pengesahan ................................................. ii

Kata Pengantar .................................................................................... iii

Abstrak ................................................................................................. v

Daftar Isi .............................................................................................. vi

Bab I Pendahuluan .................................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1


B. Ruang Lingkup ......................................................................... 6
C. Tujuan ....................................................................................... 6

Bab II Studi Pustaka ................................................................ 7

A. Teori Belajar ............................................................................. 7


B. Hakekat Motivasi Belajar ........................................................... 9
C. Hakekat Prestasi Belajar ............................................................. 10

Bab III Laporan Hasil dan Pembahasan ..................................... 11

A. Deskripsi Hasil Pembelajaran .................................................... 11


B. Analisis Hasil Pembelajaran ....................................................... 13

Bab V Penutup .......................................................................... 19

A. Kesimpuan ................................................................................. 19
B. Saran ........................................................................................... 20

Daftar Pustaka ........................................................................................ 21

Lampiran

Lampiran 1 : Biodata Peserta .............................................................. 22

vi
Lampiran 2 : Hasil Observasi Terhadap Kegiatan Guru ..................... 24
Lampiran 3 : Hasil Observasi Terhadap Kegiatan Siswa ..................... 36

Gambar dan Tabel

Gambar 1 : Kondisi ruang belajar SMAN 4 Kendari .......................... 42


Gambar 2 : Kondisi ruang lab Komputer SMAN 4 Kendari ................ 42
Gambar 3 : Kelas X Mia 3 .................................................................... 43
Gambar 4 : Kelas X Iis 2 ...................................................................... 48
Gambar 5 : Kelas X Mia 4 .................................................................... 53
Tabel 4.1 : Hasil observer terhadap aktivitas
Guru dan siswa dalam pembelajaran .............................. 13

vii
1

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seolah tak


dapat dibendung lagi. Kemajuan teknologi membuat manusia secara
sengaja atau tidak sengaja telah dan akan berinteraksi terhadap teknologi,
dampak perkembangan tersebut dapat dirasakan dalam berbagai
kehidupan, salah satunya yaitu bidang pendidikan dan pembelajaran.

Media elektronika sebagai akibat dari perkembangan teknologi


mendapat tempat dan perhatian yang cukup besar bagi para pendidik dan
peserta didik serta besar pengaruhnya terhadap perkembangan pendidikan.
Oleh karena itu, guru dalam mempersiapkan bahan pengajaran dapat
menyesuaikan dengan perkembangan dan perubahan teknologi sehingga
dapat membawa pengaruh yang signifikan dalam belajar.

Untuk memajukan kualitas pendidikan, dibutuhkan keberanian


dalam melepaskan diri dari belenggu kemalasan dan mendobrak kebiasaan
buruk dengan berupaya secara kreatif menciptakan bahan ajar sendiri yang
menarik, lebih variatif dan sesuai dengan konteks sosial budaya peserta
didik.

Realitas pendidikan saat ini, banyak pendidik yang masih


menggunakan bahan ajar konvensional, bahan ajar yang tinggal pakai,
tinggal beli, instan serta tanpa ada upaya merencanakan, menyiapkan dan
menyusunnya sendiri. Ketika pendidik hanya terpaku pada bahan-bahan
ajar yang siap pakai dan konvensional tanpa ada upaya kreativitas untuk
mengembangkan bahan ajar tersebut secara inovatif, akibatnya mutu
pembelajaran menjadi rendah.
2

Resiko dari penggunaan bahan ajar konvensional dimungkinkan


jika dipakai tidak kontekstual, tidak menarik dan tidak sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. Bentuk-bentuk bahan ajar konvensional biasanya
seperti buku-buku teks pelajaran yang diperjualbelikan di toko-toko buku,
buku sumbangan dari pemerintah, LKS yang dibeli melalui para penyalur
yang datang ke sekolah-sekolah.

Seorang pendidik dituntut kreativitasnya untuk mampu menyusun


bahan ajar yang inovatif, variatif, menarik, kontekstual sesuai dengan
tingkat kebutuhan peserta didik. Kreativitas guru dalam merancang bahan
ajar merupakan salah satu kewajiban yang diemban guru dalam
mengembangkan kompetensi yang dimiliki dan pada gilirannya dapat
meningkatkan eksistensinya sebagai guru professional. Ketika bahan ajar
dibuat oleh pendidik, pembelajaran bakal menjadi lebih menarik dan
mengesankan bagi peserta didik. Selain itu, kegiatan pembelajaran tidak
membosankan dan tidak menjemukan. Kondisi yang menyenangkan secara
otomatis dapat memicu terjadinya proses pembelajaran yang efektif.

Menurut Asyhar (2012: 15) pembelajaran konstruktivistik


menuntut siswa agar mampu mengembangkan pengetahuan sendiri, belajar
mandiri sedangkan guru berperan sebagai fasilitator, mediator dan manajer
dari proses pembelajaran. Pembelajaran konstruktivistik bukanlah kegiatan
memindahkan pengetahuan dari pengajar atau guru kepada peserta didik
melainkan suatu kegiatan yang memungkinkan peserta didik mampu
membangun sendiri pengetahuannya.

Perubahan paradigm ini telah merubah pemahaman tentang


pembelajaran, yaitu dari pengajaran (teaching) yang berpusat pada guru
(teacher-centered learning) ke pengajaran (learning) berpusat pada siswa
(student-centered learning). Adanya perubahan paradigma ini membawa
konsekwensi logis pada perubahan peran guru dalam proses pembelajaran.
Guru tidak lagi dianggap sebagai orang paling pintar dan serba tahu segala
sesuatu, serta merupakan satu-satunya sumber informasi. Kenyataan ini
3

menjadikan guru sebagai fasilitator, mediator dan motivator. Sebagai


fasilitator guru harus mampu menyediakan berbagai fasilitas belajar agar
siswa mudah memperoleh informasi. Sebagai motivator guru harus mampu
memberikan semangat dan energy bagi peserta didik.

Guru dituntut memiliki wawasan pengetahuan yang luas, mampu


memanfaatkan teknologi modern dan potensi lingkungan sekitar baik
proses alamiah maupun sosial untuk dijadikan sumber belajar dan
menghasilkan media pembelajaran selain bahan-bahan yang tersedia di
perpustakaan. Dalam hal ini dibutuhkan guru yang professional terampil
dan kreatif dalam menggunakan dan mengembangkan bahan ajar atau
media pembelajaran.

Pengembangan bahan ajar yang dibuat oleh pendidik harus


memperhatikan kebutuhan dan kesesuaian materi yang akan diajarkan.
Materi sejarah dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan
materi yang dirasakan oleh peserta didik sangat membosankan. Karena
bercerita tentang sejarah masa lampau. Peserta didik tidak merasakan
pentingnya mempelajari sejarah. Ditambah dengan pernyataan negatif
tentang materi sejarah yang penuh dengan hafalan dan pembelajarannya
sangat monoton dalam arti teacher centered.

Materi sejarah perkembangan Islam sebagai salah satu materi


pelajaran dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diajarkan
kepada siswa kelas X. Sejarah merupakan gambaran masa lalu manusia
sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap. Masa lalu
itu terdiri dari urutan waktu dan fakta yang dilengkapi dengan tafsiran dan
penjelasan sehingga memberi pengertian tentang apa yang telah berlalu
saat itu. Dari gambaran masa lalu tersebut manusia dapat belajar urutan
masa lalu, kini dan masa yang akan datang. Peristiwa-peristiwa sejarah di
masa lalu harusnya menjadi cermin bagi generasi sekarang dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
4

Materi sejarah yang diterapkan di sekolah sering kali berkesan


kurang menarik bahkan membosankan. Guru Pendidikan Agama Islam
ketika mengajarkan materi sejarah sering kali hanya membeberkan urutan
waktu, tokoh dan peristiwa belaka. Materi sejarah dirasakan siswa
hanyalah mengulangi hal-hal yang sama dari tingkat sekolah dasar sampai
tingkat pendidikan menengah. Biasanya guru memulai pelajaran bercerita,
atau bahkan membacakan apa yang tertulis dalam bahan ajar dan akhirnya
langsung menutup pelajaran begitu bel akhir pelajaran berbunyi. Tidak
mengherankan di pihak guru sering timbul kesan bahwa mengajar materi
sejarah sangat susah hal ini disebabkan kurangnya kemampuan guru dalam
mendesain bahan ajar yang memudahkan guru dalam menyampaikan
pesan-pesan yang terkandung didalamnya. Akibatnya nilai-nilai yang
terkandung dalam materi sejarah tidak dapat dipahami dan diamalkan
peserta didik.

Kenyataan empiris dilapangan menunjukkan antara teori dan


harapan bertolak belakang. Di satu pihak guru diharapkan dapat
mengembangkan bahan ajar sebagai salah satu sumber belajar sesuai
dengan amanat PP Nomor 19 tahun 2005 pasal 20, dipihak lain
pengembangan bahan ajar di sekolah masih jauh dari harapan. SMAN 4
sebagai salah satu sekolah favorit di Kendari telah dilengkapi dengan
fasilitas LCD dalam tiap ruang belajar. Harapannya fasilitas tersebut
mampu mengoptimalkan proses belajar siswa, akan tetapi kenyataannya
masih ada guru yang menggunakan persiapan mengajar dengan sangat
sederhana dimana guru menggunakan cara konvensional dalam mengajar
dan mengabaikan fasilitas yang telah disiapkan oleh sekolah.

Masih ada guru yang mempersiapkan diri sebelum mengajar


dengan buku teks dan LKS. Akibatnya dapat diketahui proses belajar
siswa kurang bergairah, karena aktifitas siswa dalam kelas hanya
mendengarkan guru mengajar menggunakan cara verbal (ceramah) yang
selanjutnya dihiasi dengan sedikit tugas merangkum dan diakhiri dengan
5

evaluasi berupa menjawab soal-soal yang ada di buku LKS, maka


tuntaslah sudah proses belajar mengajar kelas.

Kalaupun ada guru Pendidikan Agama Islam yang menggunakan


bahan ajar interaktif bukan hasil kreatifitas guru dalam mendesain bahan
ajar. Akibatnya bahan ajar yang digunakan di sekolah tersebut seringkali
kurang sesuai dengan kebutuhan siswa. Bahan ajar yang didesain oleh
orang lain maka bahan ajar tersebut sangat sesuai dengan karakteristik
siswa yang akan diajarkan pada lingkungannya.

Dampak dari penggunaan cara mengajar konvensional yang terjadi


di SMAN 4 dapat dilihat dari perilaku siswa di kelas ketika guru mengajar,
antara lain :

a. Siswa kurang bergairah dalam belajar.


b. Banyak siswa diam ketika proses belajar
c. Minat siswa untuk bertanya sangat kurang
d. Siswa bertanya karena terpaksa
e. Siswa gelisah ketika belajar
f. Aktifitas siswa hanya mendengar ketika guru mengajar
g. Ketika merangkum materi belajar, siswa melakukannya sambil
bersenda gurau.
h. Evaluasi yang diberikan guru dilakukan dengan cara saling bertukar
jawaban.

Adapun dampak dari penggunaan cara mengajar konvensional ketika guru


mengajar terhadap prestasi belajar dapat dilihat dari :

a. Penguasaan materi belajar kurang


b. Pencapaian nilai KKM yang dipersyaratkan rendah tahun 2012/2013
(76.41% siswa tuntas), tahun 2013/2014 smt 1 (65.23% siswa tuntas)
c. Banyak siswa yang mengalami remedial untuk materi sejarah tahun
2012/2013 (23.59% siswa tidak tuntas) dan tahun 2013/2014 smt 1
(34.7% siswa tidak tuntas)
6

d. Ketika Ujian Akhir Semester, banyak siswa mengalami kendala dalam


menjawab soal yang berkaitan dengan materi sejarah

Fakta tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian dan


pengembangan karena ketika guru mendesain bahan ajar interaktif sendiri,
maka guru tersebut akan memperhatikan karakteristik siswa yang diajar,
menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran serta KKM yang hendak
dicapai dalam sekolah tersebut.

Sehubungan dengan uraian diatas maka peneliti mencoba untuk


melakukan penelitian dan pengembangan dengan judul “ Pengembangan
Bahan Ajar Interaktif Sejarah Dakwah Rasulullah Periode Madinah
Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa”.

B. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah penggunaan bahan ajar interaktif sejarah dakwah Rasulullah


periode Madinah dapat meningkatkan motivasi belajar siswa?
2. Apakah penggunaan bahan ajar interaktif sejarah dakwah Rasulullah
periode Madinah dapat meningkatkan prestasi/hasil belajar siswa?
C. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mampu memotivasi siswa dalam belajar sejarah dakwah Rasulullah


periode Madinah melalui bahan ajar interaktif
2. Menunjukkan prestasi/hasil belajar yang meningkat dalam belajar
sejarah dakwah Rasulullah periode Madinah melalui bahan ajar
interaktif
7

Bab II

Studi Pustaka

A. Teori Belajar

Teori belajar adalah upaya untuk menggambarkan bagaimana


seseorang belajar, sehingga membantu kita memahami proses kompleks
inheren pembelajaran. Teori belajar juga bisa dikatakan sebagai suatu
perangkat pernyataan umum yang digunakan untuk menjelaskan hal-hal
yang terajdi dalam kegiatan belajar.

Banyak teori belajar yang dikemukakan oleh para ahli yang


dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya
belajar. Pengelompokan pendekatan teori belajar dalam penelitian ini
menjadi 2 kategori yaitu teori proses belajar dan teori pengalaman belajar

a. Teori Proses belajar

Teori proses belajar dikemukakan oleh Jerome S. Brunner yang


dikenal dengan “Discovery Learning” (Subini 2012: 159) proses belajar
peserta didik menempuh tiga tahap, yaitu ; Tahap informasi (tahap
penerimaan materi), Tahap Transformasi (tahap pengubahan materi), dan
Tahap evaluasi

Menurut Piaget yang terkenal dengan teori konstruktivisme


(Iskandar, 2012: 118-120) tingkatan perkembangan intelektual (tahap
berpikir) meliputi empat tahap, yaitu : Tingkat sensori motor, Tahap pra
operational, Tahap kongkrit, Tahap formal.

Teori belajar konstruktivisme menyatakan bahwa pengetahuan


tidak dapat dipindahkan begitu saja dari pikiran guru ke pikiran siswa.
Artinya, bahwa siswa harus aktif secara mental membangun struktur
pengetahuannya berdasarkan kematangan kognitif yang dimilikinya. Siswa
8

tidak diharapkan sebagai botol-botol kecil yang siap diisi dengan berbagai
ilmu pengetahuan sesuai kehendak guru.
Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta
didik agar berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan
menemukan berbagai hal dari lingkungan. Dalam hal ini siswa lebih
diutamakan untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuan melalui asimilasi
dan akomodasi.

Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa proses belajar dapat


dikatakan efektif ketika mata pelajaran yang diajarkan sesuai dengan
tingkat perkembangan intelektual anak. Proses pembelajaran di kelas
tidak didominasi oleh guru dengan bahasa abstrak (ceramah) yang
membosankan tetapi anak didik juga aktif mencari sumber belajar
lainnya. Karena Pengetahuan diperoleh melalui asimilasi dan akomodasi.

b. Teori Pengalaman belajar

Teori pengalaman belajar dikemukakan oleh Edgar Dale yang lebih


dikenal dengan “Dale’s Con of Experience” (kerucut pengalaman Dale).
Dalam upaya memanfaatkan media dalam proses pembelajaran, Dale
(Munadi 2013: 18-19) pengalaman belajar diklasifikasikan menurut
tingkatan yang paling kongkrit ke tingkat yang paling abstrak. Tingkat
pengalaman belajar dalam kerucut tersebut berdasarkan beberapa indera
yeng terlibat didalamnya.

Pengalaman belajar kongkrit yang secara langsung dialami siswa


terletak dibagian bawah kerucut. Menurut analisis Dale bahwa
pengalaman langsung mendapat tempat utama dan terbesar, sedangkan
belajar melalui abstrak berada dipuncak kerucut. Ini berarti setiap
pengalaman belajar yang dialami siswa di kelas secara berangsur angsur
harus dikurangi sesuai tahapan pada krucut tersebut. Kerucut ini
menggambarkan bahwa seseorang dapat dikatakan memiliki cara belajar
yang berkualitas apabila ia mampu memaknai simbol-simbol abstrak,
9

karena cara belajar demikian itu memiliki wawasan yang tertinggi (high
insight). Untuk menuju pada high insight, tentu melalui fase-fase dan
tahapan perantara terlebih dahulu seperti tergambar dalam kerucut.

Selanjutnya Brunner (Munadi 2013: 14-20) berpendapat bahwa tiga


jenis pengalaman manusia dalam memperoleh pengetahuan yaitu:
Pengalaman abstrak, Pengalaman Iconic, dan Pengalaman langsung

Dari teori pengalaman belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa


klasifikasi pengalaman belajar mulai dari kongkrit ke abstrak.
Pengalaman belajar kongkrit atau langsung merupakan tingkatan yang
paling bawah dimana daya serap siswa mencapai 90%. Adapun
pengalaman belajar abstrak atau baca dan dengar merupakan tingkatan
yang paling atas dimana daya serap siswa mencapai 10-20%.

B. Hakekat Motivasi Belajar

Seseorang berbuat atau bertindak didorong oleh sebuah kekuatan


dari dalam dirinya. Dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan
sesuatu disebut motif. Menurut Sorenson (Latipah, 2012: 158) mengatakan
motif adalah pikiran (thought) atau perasaan (feeling) yang bekerja sebagai
suatu drive yang mendorong seseorang melakukan tindakan tertentu pada
suatu saat tertentu. Sedangkan Grinder (Latipah, 2012: 158) mengatakan
motif adalah drive atau impuls dari dalam diri individu yang menimbulkan,
mempertahankan dan mengarahkan perilaku tersebut ke tujuan. Berdasarkan
hal tersebut ada dua kategori tindakan yaitu perbuatan reflektif dan
perbuatan disadari.

Dari berbagai pengertian di atas dapat diambil pengertian bahwa


motivasi belajar adalah suatu dorongan atau daya penggerak dari dalam diri
individu yang memberikan arah dan semangat pada kegiatan belajar,
sehingga dapat mencapai tujuan yang dikehendaki. Jadi peran motivasi bagi
siswa dalam belajar sangat penting. Dengan adanya motivasi akan
10

meningkatkan, memperkuat dan mengarahkan proses belajarnya, sehingga


akan diperoleh keefektifan dalam belajar.

Berdasarkan teori-teori di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi


belajar adalah dorongan yang timbul dari dalam diri siswa (intrinsik) dan
dari luar diri siswa (ekstrinsik) untuk melakukan sesuatu. Motivasi instrinsik
meliputi hasrat dan keinginan untuk berhasil, dorongan kebutuhan untuk
belajar, dan harapan akan cita-cita siswa. Sedangkan motivasi ekstrinsik
yang meliputi adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif,
kegiatan belajar yang menarik, dan adanya upaya guru dalam
membelajarkan siswa. Adapun factor-faktor kognitif yang mempengaruhi
motivasi adalah : a) minat, b) ekspektasi dan nilai, c) tujuan, d) atribusi, d)
ekspektasi dan atribusi guru.

C. Hakekat Prestasi Belajar

Menurut Winkel (1983: 162) mengatakan bahwa “prestasi belajar


adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa
dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang
dicapainya”. Menurut Ahmadi dan Supriyono (2004: 130) prestasi belajar
merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya
baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal)
individu.

Berdasarkan beberapa batasan diatas, prestasi belajar dapat


diartikan sebagai kecakapan nyata yang dapat diukur yang berupa
pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai interaksi aktif antara subyek
belajar dengan obyek belajar selama berlangsungnya proses belajar
mengajar untuk mencapai hasil belajar
11

Bab III

Laporan Hasil dan Pembahasan

A. Deskripsi Hasil Pembelajaran

Bahan ajar interaktif yang didesain dan telah diakui kelayakannya


melalui ujicoba, diharapkan dapat memotivasi belajar siswa. Motivasi
belajar siswa dapat diketahui melalui angket tertutup, dimana siswa
diberikan angket setelah belajar.

Sebelum pembelajaran, peneliti malakukan pemasangan bahan ajar


interaktif pada laboratorium komputer SMAN 4 kendari sebagai tempat
dilakukannya penelitian, terdapat 20 komputer yang memiliki spesifikasi
sebagai berikut : Prosesor intel core 2 duo 3,0 GHz, Memori RAM 2 GB,
Harddisk 500 Gb, dan VGA 512 Mb

Dari sisi perangkat keras, spesifikasi tersebut dinilai sangat


memadai untuk dapat menjalankan bahan ajar interaktif. Sesuai dengan
rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya, pelaksanaan
pembelajaran dilakukan dalam dua pertemuan untuk tiga kelas yang
berbeda dengan guru yang berbeda.

Tabel 4.1 : Jadwal Guru dan Kelas pembelajaran

No Kelas Guru Pertemuan 1 Pertemuan 2

Tanggal Tanggal

1 X MIA 3 Peneliti 28 April 2014 29 April 2014

2 X IIS 2 St. Suraidah AD Datu 05 Mei 2014 07 Mei 2014

3 X MIA 4 St. Rahmah 07 Mei 2014 08 Mei 2014

Angket motivasi belajar siswa diberikan pada akhir pertemuan


kedua. Hal ini dilakukan karena peneliti menganggap bahwa untuk
mengetahui motivasi belajar siswa terkait dengan bahan ajar interaktif
12

maka pemberian angket motivasi dilakukan setelah semua proses


pembelajarn dilaksanakan.

Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar. Bahan ajar interaktif


dapat menjadi rujukan sumber belajar bagi siswa. Sehingga siswa dituntut
aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan yang ia dapat. Guru dalam
pembelajaran ini hanya sebagai fasilitator bukan sumber utama yang
bertugas mentransfer ilmu kepada siswa.

Siswa dituntut lebih aktif dan kreatif untuk mengaitkan ilmu baru
yang mereka dapat dengan pengalaman mereka sebelumnya, sehingga
tercipta konsep yang sesuai dengan yang diharapkan. Pembelajaran akan
lebih bermakna tatkala siswa mendapatkan ilmunya tidak hanya dengan
mendengarkan penjelasan guru, tetapi siswa mampu mengaitkan
pengalaman atau pengetahuan mereka dengan pengetahuan yang baru
mereka dapatkan melalui pengamatan terhadap bahan ajar inetraktif yang
digunakan dalam pembelajaran.

Selama ini pembelajaran cenderung menjadikan guru sebagai


sumber informasi sehingga terkesan siswa menunggu informasi dari guru.
Bahan ajar interaktif diharapkan dapat menjembatani permasalahan
kebiasaan siswa menunggu menjadi pencari dan pengkonstruksi
informasi. Bahan ajar interaktif digunakan dalam pembelajaran, sesuai
dengan rencana pembelajaran , maka pelaksanaannya dalam pertemuan
sebanyak 2 X 3 jam pertemuan.

Untuk mengetahui sejauhmana peningkatan pemahaman atau


prestasi belajar siswa maka dilakukan tes obyektif sebelum dan sesudah
belajar. Tes obyektif dilakukan setiap akhir pembelajaran.

Selajnutnya, hasil evaluasi atau prestasi belajar siswa tentu tak


lepas dari observasi pengamat terhadap aktivitas gusu dan siswa. aktivitsa
guru dalam mengajar merupakan satu rangkaian yang harus diamati atau
diobservasi oleh teman sejawat. Dalam hal ini peneliti melibatkan rekan
13

sejawat guru PAI untuk menganalisa aktivitas guru dan siswa selama
pembelajaran. Guru diamati/diobservasi oleh 2 orang pengamat.

Tabel 4.1 : Hasil observer terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam
pembelajaran

AKTIVITAS GURU AKTIVITAS SISWA


KELAS
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2

X MIA 3 109+115= 100+125= 67+62= 64+70=

112/128= 112.5/128= 64.5/84 = 67/84 =

87.5% 87.89% 76.78% 79.76%.

Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik

X MIA 4 115+111= 104+110= 54+50= 61+58=

113/128= 107/128 = 52/84 = 59.5/84 =

88.28% 83.59% 61.90% 70.83%

Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik

X IIS 2 101+91= 100+94= 64+61= 70+65=

96/128 = 97/128 = 62.5/8 4= 67.5/8 4=

75% 75.78% 74.40% 80.35%

Baik Baik Baik Baik

B. Analisis Hasil Pembelajaran


1. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penggunaan Bahan Ajar
Interaktif
14

Skor kriterium atau skor maksimal siswa kelas X Mia 3 adalah 30


X 20 X 5 = 3000. Jika dibandingkan antara perolehan skor hasil angket
motivasi belajar siswa setelah menggunakan bahan ajar interaktif dengan
skor kriterium maka diperoleh 2543 : 3000 = 0.8477 atau didapatkan
presentase sebesar 84.76 Hasil angkat motivasi siswa dalam pembelajaran
menggunakan bahan ajar interaktif terkategori Sangat Baik dalam
memotivasi belajar.
Selanjutnya siswa kelas X Iis 2, dimana St. Suraidah sebagai guru
dalam pembelajaran. Siswa diberikan angket motivasi belajar setelah
menggunakan bahan ajar interaktif dapat dilihat pada Tabel berikut :
Skor kriterium atau skor maksimal siswa kelas X iis 2 adalah 30 X
20 X 5 = 3000. Jika perbandingan antara perolehan skor hasil angket
motivasi siswa setelah menggunakan bahan ajar interaktif dengan skor
kriterium maka diperoleh 2437 : 3000 = 0.8123 atau didapatkan presentase
sebesar 81.23%. Hasil angkat motivasi siswa dalam pembelajaran
menggunakan bahan ajar interaktif menunjukkan bahwa mampu
memotivasi siswa dalam belajar karena persentase tersebut terkategori
Sangat Baik.
Selanjutnya Kelas X Mia 4 dimana St. Rahmah sebagai guru dalam
pembelajaran. Siswa diberikan angket terkait motivasi belajarnya setelah
menggunakan bahan ajar interaktif dapat dilihat pada Tabel berikut :
Skor kriterium atau skor maksimal siswa kelas X Mia 4 adalah 30
X 20 X 5 = 3000. Jika perbandingan antara perolehan skor hasil angket
motivasi siswa setelah menggunakan bahan ajar interaktfi dengan skor
kriterium maka diperoleh 2570 : 3000 = 0.8566 atau didapatkan presentase
sebesar 85.66%. hasil angket motivasi dalam pembelajaran menggunakan
bahan ajar interaktif menunjukkan bahwa mampu memotivasi siswa dalam
belajar karena persentase tersebut terkategori Sangat Baik.

2. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Bahan Ajar Siswa


15

Pembelajaran dilakukan dengan 2 (dua) kali pertemuan

Pertemuan 1

Sebelum menggunakan bahan ajar interaktif siswa melakukan pre


tes, selanjutnya setelah selesai belajar dengan bahan ajar interaktif sebagai
sumber belajar, siswa melakukan pos tes. Dari hasil pre tes dan pos tes
tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar siswa.
Perolehan rata-rata pos tes dikurangi perolehan rata-rata pre tes 84.33% -
24.00% = 60.33%.
Dari data tersebut menunjukkan bahawa terjadi peningkatan
prestasi belajar siswa pada pertemuan 1 sebesar 60.33%. Dalam
pembelajaran guru menggunakan model pembelajaran mapping, talking
stick dan bermain game kentang panas. Dengan menggabungkan beberapa
model pembelajaran diharapkan siswa mampu mengkonstruksi sendiri
pemahamannya dan gurur bertindak sebagai fasilitator atau mediator
dalam pembelajaran.
Hasil evaluasi atau prestasi belajar siswa kelas X Mia 3 pada
pembelajaran sejarah dakwah Rasulullah periode madinah pada pertemuan
1 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dalam perolehan nilai per butir
soal yang cukup signifikan melalui pembelajaran yang menggunakan
bahan ajar interaktif.
Sebelum menggunakan bahan ajar interaktif siswa melakukan pre
tes, selanjutnya setelah selesai belajar dengan bahan ajar interaktif sebagai
sumber belajar, siswa melakukan pos tes. Dari hasil pre tes dan pos tes
tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar siswa.
Perolehan rata-rata pos tes dikurangi perolehan rata-rata pre tes 78% -
27.66% = 50.33%.
Dari data tersebut menunjukkan bahawa terjadi peningkatan
prestasi belajar siswa pada pertemuan 1 sebesar 50.33%. Dalam
pembelajaran ini guru juga menggunakan model pembelajaran mapping,
talking stick dan bermain game kentang panas. Dengan menggabungkan
16

beberapa model pembelajaran diharapkan siswa mampu mengkonstruksi


sendiri pemahamannya dan gurur bertindak sebagai fasilitator atau
mediator dalam pembelajaran.
Penggunaan bahan ajar interaktif sebagai sumber belajar
merupakan solusi bagi guru dalam mengajar. Era teknologi merupakan
jembatan bagi guru dalam mengemas sumber belajar yang sesuai dengan
kemampuannya dan kebutuhan siswa dalam pembelajaran. Peningkatan
prestasi belajar siswa merupakan tujuan utama dalam mengemas bahan
ajar interaktif.
Hasil evaluasi atau prestasi belajar siswa kelas X iis 2 pada
pembelajaran sejarah dakwah Rasulullah periode madinah pada pertemuan
1 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dalam perolehan nilai per butir
soal yang cukup signifikan melalui pembelajaran yang menggunakan
bahan ajar interaktif.
Sebelum menggunakan bahan ajar interaktif siswa melakukan pre
tes, selanjutnya setelah selesai belajar dengan bahan ajar interaktif sebagai
sumber belajar, siswa melakukan pos tes. Dari hasil pre tes dan pos tes
tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar siswa.
Perolehan rata-rata pos tes dikurangi perolehan rata-rata pre tes 84.33% -
32.33% = 52%, dari data tersebut menunjukkan bahawa terjadi
peningkatan prestasi belajar siswa pada pertemuan 1 sebesar 52%.
Dalam pembelajaran ini guru juga menggunakan model
pembelajaran mapping, talking stick dan bermain game kentang panas.
Dengan menggabungkan beberapa model pembelajaran diharapkan siswa
mampu mengkonstruksi sendiri pemahamannya dan guru bertindak
sebagai fasilitator atau mediator dalam pembelajaran.
Prestasi belajar siswa pada pembelajaran sejarah dakwah
Rasulullah periode Madinah pertemuan 1 menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ketika
menggunakan bahana ajar interaktif.
17

Peningkatan prestasi belajar merupakan tujuan utama dari


pembelajaran ini dengan menggunakan bahan ajar interaktif sebagai
pilihan sumber belajar.

Pertemuan 2

Sebelum menggunakan bahan ajar interaktif siswa melakukan pre


tes, selanjutnya setelah selesai belajar dengan bahan ajar interaktif sebagai
sumber belajar, siswa melakukan pos tes. Dari hasil pre tes dan pos tes
tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar siswa.
Perolehan rata-rata pos tes dikurangi perolehan rata-rata pre tes 83.33% -
21.99% = 61.33%. dari data tersebut menunjukkan bahawa terjadi
peningkatan prestasi belajar siswa pada pertemuan 2 sebesar 61.33%.
Dalam pembelajaran ini (pertemuan 2) guru juga menggunakan
model pembelajaran mapping, talking stick dan bermain game kentang
panas dengan bentuk soal tebak-tebakkan. Gabungan beberapa model
pembelajaran diharapkan siswa mampu mengkonstruksi sendiri
pemahamannya dan guru bertindak sebagai fasilitator atau mediator dalam
pembelajaran.
Hasil evaluasi atau prestasi belajar siswa pada pembelajaran sejarah
dakwah Rasulullah periode madinah menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah belajar
menggunakan bahan ajar interaktif pada pertemuan 2.

Hasil evaluasi atau prestasi belajar siswa pada pembelajaran sejarah


dakwah Rasulullah periode madinah pada pertemuan 2 menunjukkan
bahwa terjadi peningkatan dalam perolehan nilai per butir soal yang
cukup signifikan melalui pembelajaran yang menggunakan bahan ajar
interaktif.

Sebelum menggunakan bahan ajar interaktif siswa melakukan pre


tes, selanjutnya setelah selesai belajar dengan bahan ajar interaktif sebagai
sumber belajar, siswa melakukan pos tes. Dari hasil pre tes dan pos tes
18

tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar siswa.


Perolehan rata-rata pos tes dikurangi perolehan rata-rata pre tes 74% - 28%
= 46%. dari data tersebut menunjukkan bahawa terjadi peningkatan
prestasi belajar siswa pada pertemuan 2 sebesar 46%.
Dalam pembelajaran ini (pertemuan 2) guru juga menggunakan
model pembelajaran mapping, talking stick dan bermain game kentang
panas dengan bentuk soal tebak-tebakkan. Gabungan beberapa model
pembelajaran diharapkan siswa mampu mengkonstruksi sendiri
pemahamannya dan guru bertindak sebagai fasilitator atau mediator dalam
pembelajaran.
Hasil evaluasi atau prestasi belajar siswa pada pembelajaran sejarah
dakwah Rasulullah periode madinah menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah belajar
menggunakan bahan ajar interaktif pada pertemuan 2.

Hasil evaluasi atau prestasi belajar siswa pada pembelajaran sejarah


dakwah Rasulullah periode madinah pada pertemuan 2 menunjukkan
bahwa terjadi peningkatan dalam perolehan nilai per butir soal yang
cukup signifikan melalui pembelajaran yang menggunakan bahan ajar
interaktif.

Sebelum menggunakan bahan ajar interaktif siswa melakukan pre


tes, selanjutnya setelah selesai belajar dengan bahan ajar interaktif sebagai
sumber belajar, siswa melakukan pos tes. Dari hasil pre tes dan pos tes
tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar siswa.
Perolehan rata-rata pos tes dikurangi perolehan rata-rata pre tes 85.163% -
30.01% = 55.15%. dari data tersebut menunjukkan bahawa terjadi
peningkatan prestasi belajar siswa pada pertemuan 2 sebesar 55.15%.
19

Bab V

Penutup

A. Kesimpuan

Berdasarkan hasl-hasil, temuan dan pembahasan yang telah dikemukakan


pada Bab V, maka dapat dibuat kesimpulan dari penelitian ini, yaitu :

1. Materi sejarah merupakan materi yang perlu dipersiapkan secara baik


oleh pengajar dan dikemas dalam bentuk bahan ajar yang menarik
sehingga menjadikan ketertarikan bagi pembelajar. Untuk mengemas
suatu bahan ajar diperlukan sepuluh langkah yang sesuai dengan
prosedur pengembangan dan penelitian. Sepuluh langkah tersebut
merupakan model prosedural yang dikembangkan oleh Dick dan Carey.
2. Penggunaan bahan ajar interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa. Dari hasil ujicoba lapangan pada kelas X Mia 3, X Iis 2 dan X
Mia 4 menunjukkan bahwa dengan bahan ajar interaktif siswa
termotivasi untuk belajar.
3. Prestasi belajar siswa meningkat setelah menggunakan bahan ajar
interaktif. Dari hasil ujicoba lapangan pada kelas X Mia 3 dan evaluasi
sumatif pada kelas X Iis 2 dan X Mia 4 menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan prestasi belajar sebelum dan sesudah belajar.
B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran yang dapat disampaikan adalah
sebagai berikut :

1. Bahan ajar interaktif yang dihasilkan masih memiliki berbagai


keterbatasan baik dalam tampilan, segi interaktifitas dan fitur yang
disediakan, untuk itu bagi peneliti selanjutnya yang berkenaan dengan
pengembangan bahan ajar interaktif kiranya dapat lebih mendalam,
sehingga dapat dihasilkan bahan ajar interaktif yang lebih baik lagi.
20

2. Bahan ajar interaktif yang dihasilkan belum diketehui efektifitas


penggunaannya, maka dari itu untuk peneliti selanjutnya bisa
menggunakan bahan ajar interaktif yang telah dihasilkan untk diteliti
mengenai efektivitas bahan ajar inteaktif.
3. Bahan ajar interaktif yang dihasilkan hanya sebatas dakwah rasulullah
periode Madinah. Kiranya bagi peneliti selanjunya dapat mengembangkan
bahan ajar yang utuh mulai dari Periode Makkah hingga Madinah.
21

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. (2004). Psikologi Belajar. Rineka Cipta.
Jakarta

Asyhar, Yarandra, 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, Cetakan


Pertama, Referensi, Jakarta

Iskandar. 2012. Psikologi Pendidikan: Sebuah Orientasi Baru, Referensi, Jakarta.

Latipah, Eva, 2012. Pengantar Psikologi Pendidikan, Pedagogia, Yogyakarta

Munadi, Yudi, 2013. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, Referensi,


Jakarta

Subini, Nini. dkk. 2012. Psikologi Pembelajaran, Mentari Pustaka, Yogyakarta.

Winkel. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Gramedia: Jakarta


22

Lampiran 1

BIODATA PESERTA

LOMBA KREATIVITAS GURU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015

Nama CHAIRUNNISA, S.Ag, M.Pd


NIP 19750512 200604 2 009
NUPTK 9844 7536 5430 0032
Pangkat/Gol.Ruang III/d
Jabatan Guru Muda
Tempat dan tanggal lahir WALE, 12 MEI 1975
Jenis Kelamin PEREMPUAN
Agama ISLAM
Guru Mata Pelajaran PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Masa Kerja Guru 9 TAHUN
Judul Karya Tulis Ilmiah PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
INTERAKTIF DAKWAH
RASULULLAH PERIODE MADINAH
TERHADAP MOTIVASI DAN
PRESTASI BELAJAR SISWA
Pendidikan Terakhir MAGISTER
Fakultas/Jurusan PENDIDIKAN IPS / KONSENTRASI
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Sekolah :
Nama Sekolah SMA NEGERI 4 KENDARI
Jalan AHMAD YANI NO. 13
Kelurahan/Desa KADIA
Kecamatan KADIA
Kota KENDARI
Provinsi SULAWESI TENGGARA
Telepon/Fax 0401/3131348
23

Website http//www.sman4kendari.sch.id
Alamat Rumah :
Jalan MAKMUR NO. 21 RT 011 RW 004
Kelurahan/Desa MATAIWOI
Kecamatan WUA-WUA
Kota KENDARI
Provinsi SULAWESI TENGGARA
Telepon 085340597599
Email upik.chairunnisa@gmail.com
Kegiatan Peningkatan Profesional 1.
guru yang di ikuti
Kegiatan lomba Guru yang pernah ............ kali
diikuti

Kendari, 28 September 2015

Mengetahui :
Kepala Sekolah Peserta Lomba
SMAN 4 Kendari

DRS. TENGGARUDIN, M.Pd CHAIRUNNISA, S.Ag, M.Pd


19621231 198703 1 249 19750512 200604 2 009
24

Lampiran 2

HASIL OBSERVASI TERHADAP KEGIATAN GURU


Kelas X Mia 3 Pertemuan 1
Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamat terhadap Aktivitas Guru
Tahap Aspek Penilaian Pengamat
1 2
Persiapan Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan 4 4
pembelajaran (RPP) dengan seksama
Tujuan pembelajarannya dinyatakan dalam 4 4
kalimat yang jelas dalam RPP
Materi pembelajaran yang akan diberikan 3 4
memiliki kaitan atau dapat dikaitkan dengan
materi pembelajaran sebelumnya
Guru mempersiapkan media pembelajaran 4 4
Guru mempersiapkan seting kelas untuk 4 3
pembelajaran
Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan 4 4
mental
Presentasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4
yang hendak dicapai
Guru memotivasi siswa, menarik perhatian 3 3
agar mengikuti proses pembelajaran dengan
baik
Guru menjelaskan materi pembelajaran 3 4
dengan teknik-teknik tertentu sehingga jelas
dan mudah dipahami siswa
Pembelajaran dilaksanakan dalam langkah- 4 4
langkah dan urutan yang logis
Petunjuk-petunjuk pembelajaran singkat dan 3 3
jelas sehingga mudah dipahami
Materi pembelajaran baik kedalaman dan 3 3
keluasannya disesuaikan dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan siswa
Selama proses pembelajaran guru 2 4
memberikan kesempatan untuk bertanya
kepada siswa
Apabila siswa bertanya, maka guru 3 4
memberikan jawaban dengan jelas dan
memuaskan
Guru selalu mengajak siswa untuk 3 4
menyimpulkan pembelajaran pada akhir
kegiatan atau akhir sesi tertentu
Metode/ Pembelajaran dilakukan secara bervariasi 3 4
Pelaksanaan selama alokasi waktu yang tersedia, tidak
25

monoton dan membosankan


Apabila terjadi suatu permasalahan maka guru 3 3
dapat bertindak dengan mengambil keputusan
terbaik agar pembelajaran tetap berlangsung
secara efektif dan efisien
materi pembelajaran sesuai dengan tujuan 4 4
pembelajaran yang telah ditetapkan
selama pembelajaran berlangsung guru tidak 3 4
hanya berada pada posisi tertentu tetapi
bergerak secara dinamis di dalam kelasnya
Apabila tampak ada siswa yang 4 4
membutuhkan bantuannya di bagian-bagian
tertentu kelas, maka guru harus bergerak dan
menghampiri secara berimbang dan tidak
terfokus hanya pada beberapa gelintir siswa
saja
Guru untuk mengenali dan mengetahui nama 3 3
setiap siswa yang ada di dalam kelasnya
Selama pembelajaran berlangsung guru 4 4
memberikan reinforcement (penguatan)
kepada siswa-siswanya dengan cara yang
positif
Ilustrasi dan contoh dipilih secara hati-hati 3 3
sehingga benar-benar efektif dan bukannya
malah membuat bingung siswa
Media pembelajaran di dalam pelaksanaan 4 4
pembelajaran digunakan secara efektif
latihan diberikan secara efektif 3 3
Guru selalu bersikap terbuka dan tidak 4 3
menganggap negatif apabila siswa melakukan
kesalahanan dalam proses belajarnya
Karakteristi Guru sabar terutama untuk memancing respon 3 3
k siswa
pribadi guru Guru berupaya memancing siswa agar terlibat 3 3
aktif dalam pembelajaran
Guru bersikap tegas dan jelas 3 4
Penampilan guru menarik dan tidak 4 4
membosankan
Guru menggunakan bahasa yang baik dan 3 3
berterima kasih
Guru selalu menunjukkan bahwa ia adalah 4 3
seorang yang selalu punya inisiatif,kreatif,
dan berprakarsa
JUMLAH 109 115
26

Kelas X Mia 3 Pertemuan 2


Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamat terhadap Aktivitas Guru
Tahap Aspek Penilaian Pengamat
1 2
Persiapan Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan 4 4
pembelajaran (RPP) dengan seksama
Tujuan pembelajarannya dinyatakan dalam 4 4
kalimat yang jelas dalam RPP
Materi pembelajaran yang akan diberikan 3 4
memiliki kaitan atau dapat dikaitkan dengan
materi pembelajaran sebelumnya
Guru mempersiapkan media pembelajaran 4 4
Guru mempersiapkan seting kelas untuk 3 4
pembelajaran
Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan 3 4
mental
Presentasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3 4
yang hendak dicapai
Guru memotivasi siswa, menarik perhatian 4 4
agar mengikuti proses pembelajaran dengan
baik
Guru menjelaskan materi pembelajaran 3 4
dengan teknik-teknik tertentu sehingga jelas
dan mudah dipahami siswa
Pembelajaran dilaksanakan dalam langkah- 3 4
langkah dan urutan yang logis
Petunjuk-petunjuk pembelajaran singkat dan 3 4
jelas sehingga mudah dipahami
Materi pembelajaran baik kedalaman dan 3 4
keluasannya disesuaikan dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan siswa
Selama proses pembelajaran guru 3 4
memberikan kesempatan untuk bertanya
kepada siswa
Apabila siswa bertanya, maka guru 3 4
memberikan jawaban dengan jelas dan
memuaskan
Guru selalu mengajak siswa untuk 3 4
menyimpulkan pembelajaran pada akhir
kegiatan atau akhir sesi tertentu
Metode/ Pembelajaran dilakukan secara bervariasi 3 3
Pelaksanaan selama alokasi waktu yang tersedia, tidak
monoton dan membosankan
Apabila terjadi suatu permasalahan maka guru 3 4
dapat bertindak dengan mengambil keputusan
27

terbaik agar pembelajaran tetap berlangsung


secara efektif dan efisien
materi pembelajaran sesuai dengan tujuan 3 4
pembelajaran yang telah ditetapkan
selama pembelajaran berlangsung guru tidak 3 4
hanya berada pada posisi tertentu tetapi
bergerak secara dinamis di dalam kelasnya
Apabila tampak ada siswa yang 3 4
membutuhkan bantuannya di bagian-bagian
tertentu kelas, maka guru harus bergerak dan
menghampiri secara berimbang dan tidak
terfokus hanya pada beberapa gelintir siswa
saja
Guru untuk mengenali dan mengetahui nama 3 4
setiap siswa yang ada di dalam kelasnya
Selama pembelajaran berlangsung guru 3 4
memberikan reinforcement (penguatan)
kepada siswa-siswanya dengan cara yang
positif
Ilustrasi dan contoh dipilih secara hati-hati 3 4
sehingga benar-benar efektif dan bukannya
malah membuat bingung siswa
Media pembelajaran di dalam pelaksanaan 3 4
pembelajaran digunakan secara efektif
latihan diberikan secara efektif 3 3
Guru selalu bersikap terbuka dan tidak 3 3
menganggap negatif apabila siswa melakukan
kesalahanan dalam proses belajarnya
Karakteristi Guru sabar terutama untuk memancing respon 3 4
k siswa
pribadi guru Guru berupaya memancing siswa agar terlibat 3 4
aktif dalam pembelajaran
Guru bersikap tegas dan jelas 3 4
Penampilan guru menarik dan tidak 3 4
membosankan
Guru menggunakan bahasa yang baik dan 3 4
berterima kasih
Guru selalu menunjukkan bahwa ia adalah 3 4
seorang yang selalu punya inisiatif,kreatif,
dan berprakarsa
100 125
28

Kelas X Iis 2 Pertemuan 1

Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamat terhadap Aktivitas Guru


Tahap Aspek Penilaian Pengamat
1 2
Persiapan Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan 4 4
pembelajaran (RPP) dengan seksama
Tujuan pembelajarannya dinyatakan dalam 4 4
kalimat yang jelas dalam RPP
Materi pembelajaran yang akan diberikan 4 4
memiliki kaitan atau dapat dikaitkan dengan
materi pembelajaran sebelumnya
Guru mempersiapkan media pembelajaran 4 4
Guru mempersiapkan seting kelas untuk 3 3
pembelajaran
Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan 4 3
mental
Presentasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 3
yang hendak dicapai
Guru memotivasi siswa, menarik perhatian 4 3
agar mengikuti proses pembelajaran dengan
baik
Guru menjelaskan materi pembelajaran 3 3
dengan teknik-teknik tertentu sehingga jelas
dan mudah dipahami siswa
Pembelajaran dilaksanakan dalam langkah- 3 3
langkah dan urutan yang logis
Petunjuk-petunjuk pembelajaran singkat dan 4 3
jelas sehingga mudah dipahami
Materi pembelajaran baik kedalaman dan 3 3
keluasannya disesuaikan dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan siswa
Selama proses pembelajaran guru 4 3
memberikan kesempatan untuk bertanya
kepada siswa
Apabila siswa bertanya, maka guru 4 3
memberikan jawaban dengan jelas dan
memuaskan
Guru selalu mengajak siswa untuk 3 3
menyimpulkan pembelajaran pada akhir
kegiatan atau akhir sesi tertentu
Metode/ Pembelajaran dilakukan secara bervariasi 3 4
Pelaksanaan selama alokasi waktu yang tersedia, tidak
monoton dan membosankan
Apabila terjadi suatu permasalahan maka guru 3 4
29

dapat bertindak dengan mengambil keputusan


terbaik agar pembelajaran tetap berlangsung
secara efektif dan efisien
materi pembelajaran sesuai dengan tujuan 4 4
pembelajaran yang telah ditetapkan
selama pembelajaran berlangsung guru tidak 4 3
hanya berada pada posisi tertentu tetapi
bergerak secara dinamis di dalam kelasnya
Apabila tampak ada siswa yang 4 3
membutuhkan bantuannya di bagian-bagian
tertentu kelas, maka guru harus bergerak dan
menghampiri secara berimbang dan tidak
terfokus hanya pada beberapa gelintir siswa
saja
Guru untuk mengenali dan mengetahui nama 3 4
setiap siswa yang ada di dalam kelasnya
Selama pembelajaran berlangsung guru 4 4
memberikan reinforcement (penguatan)
kepada siswa-siswanya dengan cara yang
positif
Ilustrasi dan contoh dipilih secara hati-hati 2 3
sehingga benar-benar efektif dan bukannya
malah membuat bingung siswa
Media pembelajaran di dalam pelaksanaan 4 4
pembelajaran digunakan secara efektif
latihan diberikan secara efektif 3 2
Guru selalu bersikap terbuka dan tidak 3 3
menganggap negatif apabila siswa melakukan
kesalahanan dalam proses belajarnya
Karakteristi Guru sabar terutama untuk memancing respon 4 4
k siswa
pribadi guru Guru berupaya memancing siswa agar terlibat 3 4
aktif dalam pembelajaran
Guru bersikap tegas dan jelas 4 4
Penampilan guru menarik dan tidak 4 4
membosankan
Guru menggunakan bahasa yang baik dan 4 4
berterima kasih
Guru selalu menunjukkan bahwa ia adalah 4 4
seorang yang selalu punya inisiatif,kreatif,
dan berprakarsa
115 111
30

Kelas X Iis 2 Pertemuan 2

Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamat terhadap Aktivitas Guru


Tahap Aspek Penilaian Pengamat
1 2
Persiapan Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan 3 4
pembelajaran (RPP) dengan seksama
Tujuan pembelajarannya dinyatakan dalam 4 4
kalimat yang jelas dalam RPP
Materi pembelajaran yang akan diberikan 3 4
memiliki kaitan atau dapat dikaitkan dengan
materi pembelajaran sebelumnya
Guru mempersiapkan media pembelajaran 4 4
Guru mempersiapkan seting kelas untuk 3 3
pembelajaran
Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan 3 3
mental
Presentasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3 4
yang hendak dicapai
Guru memotivasi siswa, menarik perhatian 3 4
agar mengikuti proses pembelajaran dengan
baik
Guru menjelaskan materi pembelajaran 3 3
dengan teknik-teknik tertentu sehingga jelas
dan mudah dipahami siswa
Pembelajaran dilaksanakan dalam langkah- 3 3
langkah dan urutan yang logis
Petunjuk-petunjuk pembelajaran singkat dan 3 4
jelas sehingga mudah dipahami
Materi pembelajaran baik kedalaman dan 4 3
keluasannya disesuaikan dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan siswa
Selama proses pembelajaran guru 3 3
memberikan kesempatan untuk bertanya
kepada siswa
Apabila siswa bertanya, maka guru 4 4
memberikan jawaban dengan jelas dan
memuaskan
Guru selalu mengajak siswa untuk 3 4
menyimpulkan pembelajaran pada akhir
kegiatan atau akhir sesi tertentu
Metode/ Pembelajaran dilakukan secara bervariasi 3 4
Pelaksanaan selama alokasi waktu yang tersedia, tidak
monoton dan membosankan
Apabila terjadi suatu permasalahan maka guru 3 3
31

dapat bertindak dengan mengambil keputusan


terbaik agar pembelajaran tetap berlangsung
secara efektif dan efisien
materi pembelajaran sesuai dengan tujuan 4 3
pembelajaran yang telah ditetapkan
selama pembelajaran berlangsung guru tidak 4 3
hanya berada pada posisi tertentu tetapi
bergerak secara dinamis di dalam kelasnya
Apabila tampak ada siswa yang 2 3
membutuhkan bantuannya di bagian-bagian
tertentu kelas, maka guru harus bergerak dan
menghampiri secara berimbang dan tidak
terfokus hanya pada beberapa gelintir siswa
saja
Guru untuk mengenali dan mengetahui nama 3 4
setiap siswa yang ada di dalam kelasnya
Selama pembelajaran berlangsung guru 3 4
memberikan reinforcement (penguatan)
kepada siswa-siswanya dengan cara yang
positif
Ilustrasi dan contoh dipilih secara hati-hati 3 3
sehingga benar-benar efektif dan bukannya
malah membuat bingung siswa
Media pembelajaran di dalam pelaksanaan 3 3
pembelajaran digunakan secara efektif
latihan diberikan secara efektif 3 3
Guru selalu bersikap terbuka dan tidak 3 3
menganggap negatif apabila siswa melakukan
kesalahanan dalam proses belajarnya
Karakteristi Guru sabar terutama untuk memancing respon 4 3
k siswa
pribadi guru Guru berupaya memancing siswa agar terlibat 3 4
aktif dalam pembelajaran
Guru bersikap tegas dan jelas 3 3
Penampilan guru menarik dan tidak 3 3
membosankan
Guru menggunakan bahasa yang baik dan 4 4
berterima kasih
Guru selalu menunjukkan bahwa ia adalah 4 3
seorang yang selalu punya inisiatif,kreatif,
dan berprakarsa
JUMLAH 104 110
32

Kelas X Mia 4 Pertemuan 1

Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamat terhadap Aktivitas Guru


Tahap Aspek Penilaian Pengamat
1 2
Persiapan Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan 4 3
pembelajaran (RPP) dengan seksama
Tujuan pembelajarannya dinyatakan dalam 3 3
kalimat yang jelas dalam RPP
Materi pembelajaran yang akan diberikan 3 3
memiliki kaitan atau dapat dikaitkan dengan
materi pembelajaran sebelumnya
Guru mempersiapkan media pembelajaran 4 3
Guru mempersiapkan seting kelas untuk 3 3
pembelajaran
Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan 3 3
mental
Presentasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4 3
yang hendak dicapai
Guru memotivasi siswa, menarik perhatian 3 2
agar mengikuti proses pembelajaran dengan
baik
Guru menjelaskan materi pembelajaran 3 2
dengan teknik-teknik tertentu sehingga jelas
dan mudah dipahami siswa
Pembelajaran dilaksanakan dalam langkah- 3 3
langkah dan urutan yang logis
Petunjuk-petunjuk pembelajaran singkat dan 3 3
jelas sehingga mudah dipahami
Materi pembelajaran baik kedalaman dan 3 3
keluasannya disesuaikan dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan siswa
Selama proses pembelajaran guru 4 3
memberikan kesempatan untuk bertanya
kepada siswa
Apabila siswa bertanya, maka guru 3 3
memberikan jawaban dengan jelas dan
memuaskan
Guru selalu mengajak siswa untuk 3 3
menyimpulkan pembelajaran pada akhir
kegiatan atau akhir sesi tertentu
Metode/ Pembelajaran dilakukan secara bervariasi 3 3
Pelaksanaan selama alokasi waktu yang tersedia, tidak
monoton dan membosankan
Apabila terjadi suatu permasalahan maka 2 3
33

guru dapat bertindak dengan mengambil


keputusan terbaik agar pembelajaran tetap
berlangsung secara efektif dan efisien
materi pembelajaran sesuai dengan tujuan 3 3
pembelajaran yang telah ditetapkan
selama pembelajaran berlangsung guru tidak 3 3
hanya berada pada posisi tertentu tetapi
bergerak secara dinamis di dalam kelasnya
Apabila tampak ada siswa yang 4 3
membutuhkan bantuannya di bagian-bagian
tertentu kelas, maka guru harus bergerak dan
menghampiri secara berimbang dan tidak
terfokus hanya pada beberapa gelintir siswa
saja
Guru untuk mengenali dan mengetahui 3 3
nama setiap siswa yang ada di dalam
kelasnya
Selama pembelajaran berlangsung guru 3 3
memberikan reinforcement (penguatan)
kepada siswa-siswanya dengan cara yang
positif
Ilustrasi dan contoh dipilih secara hati-hati 2 3
sehingga benar-benar efektif dan bukannya
malah membuat bingung siswa
Media pembelajaran di dalam pelaksanaan 3 3
pembelajaran digunakan secara efektif
latihan diberikan secara efektif 4 3
Guru selalu bersikap terbuka dan tidak 3 3
menganggap negatif apabila siswa
melakukan kesalahanan dalam proses
belajarnya
Karakteristi Guru sabar terutama untuk memancing 3 3
k respon siswa
pribadi guru Guru berupaya memancing siswa agar 3 2
terlibat aktif dalam pembelajaran
Guru bersikap tegas dan jelas 4 2
Penampilan guru menarik dan tidak 3 3
membosankan
Guru menggunakan bahasa yang baik dan 3 3
berterima kasih
Guru selalu menunjukkan bahwa ia adalah 3 2
seorang yang selalu punya inisiatif,kreatif,
dan berprakarsa
JUMLAH 101 91
34

Kelas X Mia 4 Pertemuan 2


Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamat terhadap Aktivitas Guru
Tahap Aspek Penilaian Pengamat
1 2
Persiapan Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan 3 3
pembelajaran (RPP) dengan seksama
Tujuan pembelajarannya dinyatakan dalam 3 3
kalimat yang jelas dalam RPP
Materi pembelajaran yang akan diberikan 3 3
memiliki kaitan atau dapat dikaitkan dengan
materi pembelajaran sebelumnya
Guru mempersiapkan media pembelajaran 4 3
Guru mempersiapkan seting kelas untuk 3 3
pembelajaran
Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan 4 3
mental
Presentasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3 3
yang hendak dicapai
Guru memotivasi siswa, menarik perhatian 3 3
agar mengikuti proses pembelajaran dengan
baik
Guru menjelaskan materi pembelajaran 3 3
dengan teknik-teknik tertentu sehingga jelas
dan mudah dipahami siswa
Pembelajaran dilaksanakan dalam langkah- 3 3
langkah dan urutan yang logis
Petunjuk-petunjuk pembelajaran singkat dan 4 3
jelas sehingga mudah dipahami
Materi pembelajaran baik kedalaman dan 3 3
keluasannya disesuaikan dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan siswa
Selama proses pembelajaran guru 3 3
memberikan kesempatan untuk bertanya
kepada siswa
Apabila siswa bertanya, maka guru 2 2
memberikan jawaban dengan jelas dan
memuaskan
Guru selalu mengajak siswa untuk 3 3
menyimpulkan pembelajaran pada akhir
kegiatan atau akhir sesi tertentu
Metode/ Pembelajaran dilakukan secara bervariasi 3 3
Pelaksanaan selama alokasi waktu yang tersedia, tidak
monoton dan membosankan
Apabila terjadi suatu permasalahan maka guru 3 3
dapat bertindak dengan mengambil keputusan
35

terbaik agar pembelajaran tetap berlangsung


secara efektif dan efisien
materi pembelajaran sesuai dengan tujuan 3 3
pembelajaran yang telah ditetapkan
selama pembelajaran berlangsung guru tidak 3 3
hanya berada pada posisi tertentu tetapi
bergerak secara dinamis di dalam kelasnya
Apabila tampak ada siswa yang 3 3
membutuhkan bantuannya di bagian-bagian
tertentu kelas, maka guru harus bergerak dan
menghampiri secara berimbang dan tidak
terfokus hanya pada beberapa gelintir siswa
saja
Guru untuk mengenali dan mengetahui nama 3 3
setiap siswa yang ada di dalam kelasnya
Selama pembelajaran berlangsung guru 4 4
memberikan reinforcement (penguatan)
kepada siswa-siswanya dengan cara yang
positif
Ilustrasi dan contoh dipilih secara hati-hati 4 3
sehingga benar-benar efektif dan bukannya
malah membuat bingung siswa
Media pembelajaran di dalam pelaksanaan 3 3
pembelajaran digunakan secara efektif
latihan diberikan secara efektif 3 2
Guru selalu bersikap terbuka dan tidak 3 2
menganggap negatif apabila siswa melakukan
kesalahanan dalam proses belajarnya
Karakteristi Guru sabar terutama untuk memancing respon 3 3
k siswa
pribadi guru Guru berupaya memancing siswa agar terlibat 3 3
aktif dalam pembelajaran
Guru bersikap tegas dan jelas 3 3
Penampilan guru menarik dan tidak 3 3
membosankan
Guru menggunakan bahasa yang baik dan 3 3
berterima kasih
Guru selalu menunjukkan bahwa ia adalah 3 3
seorang yang selalu punya inisiatif,kreatif,
dan berprakarsa
100 94
36

Lampiran 3

HASIL OBSERVASI TERHADAP KEGIATAN SISWA

Kelas X Mia 3 Pertemuan 1

Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamat terhadap aktivitas siswa

Aspek Pengamat
Indikator
yan 1 2
g dinilai
Perhatian siswa a. Siswa fokus perhatiannya terhadap 3 3
terhadap Pembelajaran
pembelajaran b. Melaksanakan tugas dengan segera 3 2
c. Gerak-geriknya serius 4 3
Minat siswa a. Siswa tidak berhenti bekerja 3 3
terhadap pelajaran b. Wajah siswa berseri-seri 3 3

c. Terlihat asyik mengerjakan tugas 4 3


Aktivitas siswa a. Kalau tidak jelas mau bertanya 4 4
b. Segera menjawab ketika ditanya 3 3
c. Mencatat hal-hal yang penting 2 3
Semangat belajar a. Masuk ruangan dengan segera 4 2
b. Seperti lupa waktu, pelajaran habis 3 3
masih terus bekerja

c. Kelihatan sibuk 3 3
Suasana belajar a. Kelas terdengar ramai, sahut- 2 3
riuh menyahut suara siswa
menyenangkan b. Hilir mudik tetapi tertuju untuk 4 3
pembelajaran
c. Setiap menyelesaikan tugas siswa 3 3
kelihatan gembira
Keadaan a. Kalau mau bertanya mengangkat 3 3
pembelajaran tangan
tertib b. Masing-masing siswa asyik dengan 3 3
tugasnya
c. Ketua kelompok menegur kalau ada 3 3
siswa yang lalai
Pelaksanaan a. Penggalan setiap indicator sesuai 4 3
pembelajaran target waktu
lancer b. Tidak terlihat ada kegiatan terhenti 3 3
c. Pelajaran selesai pada waktu yang 3 3
ditentukan
JUMLAH 67 62
37

Kelas X Mia 3 Pertemuan 2

Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamat terhadap Kegiatan Aktivitas


Siswa
Aspek Pengamat
Indikator
yan 1 2
g dinilai
Perhatian siswa a. Siswa fokus perhatiannya terhadap 3 3
terhadap Pembelajaran
pembelajaran b. Melaksanakan tugas dengan segera 3 3
c. Gerak-geriknya serius 3 3
Minat siswa a. Siswa tidak berhenti bekerja 4 3
terhadap pelajaran b. Wajah siswa berseri-seri 3 3

c. Terlihat asyik mengerjakan tugas 4 3


Aktivitas siswa a. Kalau tidak jelas mau bertanya 3 3
b. Segera menjawab ketika ditanya 3 4
c. Mencatat hal-hal yang penting 3 4
Semangat belajar a. Masuk ruangan dengan segera 4 4
b. Seperti lupa waktu, pelajaran habis 3 3
masih terus bekerja

c. Kelihatan sibuk 3 3
Suasana belajar a. Kelas terdengar ramai, sahut- 2 4
riuh menyahut suara siswa
menyenangkan b. Hilir mudik tetapi tertuju untuk 2 3
pembelajaran
c. Setiap menyelesaikan tugas siswa 3 4
kelihatan gembira
Keadaan a. Kalau mau bertanya mengangkat 3 4
pembelajaran tangan
tertib b. Masing-masing siswa asyik dengan 3 3
tugasnya
c. Ketua kelompok menegur kalau ada 3 4
siswa yang lalai
Pelaksanaan a. Penggalan setiap indicator sesuai 3 3
pembelajaran target waktu
lancer b. Tidak terlihat ada kegiatan terhenti 3 3
c. Pelajaran selesai pada waktu yang 3 3
ditentukan
64 70
38

Kelas X iis 2 Pertemuan 1

Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamat terhadap Aktivitas Siswa


Aspek Pengamat
Indikator
yan 1 2
g dinilai siswa a. Siswa fokus perhatiannya terhadap
Perhatian 3 2
terhadap Pembelajaran
pembelajaran b. Melaksanakan tugas dengan segera 3 2
c. Gerak-geriknya serius 3 2
Minat siswa a. Siswa tidak berhenti bekerja 2 2
terhadap b. Wajah siswa berseri-seri 2 2
pelajaran
c. Terlihat asyik mengerjakan tugas 2 2
Aktivitas siswa a. Kalau tidak jelas mau bertanya 3 3
b. Segera menjawab ketika ditanya 3 3
c. Mencatat hal-hal yang penting 2 2
Semangat a. Masuk ruangan dengan segera 3 3
belajar b. Seperti lupa waktu, pelajaran habis 3 3
masih terus bekerja

c. Kelihatan sibuk 2 2
Suasana belajar a. Kelas terdengar ramai, sahut- 2 2
riuh menyahut suara siswa
menyenangkan b. Hilir mudik tetapi tertuju untuk 3 2
pembelajaran
c. Setiap menyelesaikan tugas siswa 2 2
kelihatan gembira
Keadaan a. Kalau mau bertanya mengangkat 3 3
pembelajaran tangan
tertib b. Masing-masing siswa asyik dengan 2 2
tugasnya
c. Ketua kelompok menegur kalau ada 2 2
siswa yang lalai
Pelaksanaan a. Penggalan setiap indicator sesuai 3 3
pembelajaran target waktu
lancar b. Tidak terlihat ada kegiatan terhenti 3 3
c. Pelajaran selesai pada waktu yang 3 3
ditentukan
54 50
39

Kelas X Iis 2 Pertemuan 2

Rekapitulasi Hasil observasi Pengamat terhadap Aktivitas Siswa


Aspek Pengamat
Indikator
yan 1 2
g dinilai
Perhatian siswa a. Siswa fokus perhatiannya terhadap 3 2
terhadap Pembelajaran
pembelajaran b. Melaksanakan tugas dengan segera 3 3
c. Gerak-geriknya serius 2 2
Minat siswa a. Siswa tidak berhenti bekerja 3 3
terhadap pelajaran b. Wajah siswa berseri-seri 3 3

c. Terlihat asyik mengerjakan tugas 2 3


Aktivitas siswa a. Kalau tidak jelas mau bertanya 3 3
b. Segera menjawab ketika ditanya 3 3
c. Mencatat hal-hal yang penting 3 3
Semangat belajar a. Masuk ruangan dengan segera 3 3
b. Seperti lupa waktu, pelajaran habis 3 4
masih terus bekerja

c. Kelihatan sibuk 3 2
Suasana belajar a. Kelas terdengar ramai, sahut- 3 3
riuh menyahut suara siswa
menyenangkan b. Hilir mudik tetapi tertuju untuk 3 3
pembelajaran
c. Setiap menyelesaikan tugas siswa 2 2
kelihatan gembira
Keadaan a. Kalau mau bertanya mengangkat 4 3
pembelajaran tangan
tertib b. Masing-masing siswa asyik dengan 3 3
tugasnya
c. Ketua kelompok menegur kalau ada 3 3
siswa yang lalai
Pelaksanaan a. Penggalan setiap indicator sesuai 3 3
pembelajaran target waktu
lancar b. Tidak terlihat ada kegiatan terhenti 3 2
c. Pelajaran selesai pada waktu yang 3 2
ditentukan
JUMLAH 61 58
40

Kelas X Mia 4 Pertemuan 1

Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamat Terhadap Aktivitas Siswa

Aspek Pengamat
Indikator
yan 1 2
g dinilai
Perhatian siswa a. Siswa fokus perhatiannya terhadap 4 3
terhadap Pembelajaran
pembelajaran b. Melaksanakan tugas dengan segera 3 3
c. Gerak-geriknya serius 3 3
Minat siswa a. Siswa tidak berhenti bekerja 3 3
terhadap pelajaran b. Wajah siswa berseri-seri 3 3

c. Terlihat asyik mengerjakan tugas 4 3


Aktivitas siswa a. Kalau tidak jelas mau bertanya 3 3
b. Segera menjawab ketika ditanya 3 3
c. Mencatat hal-hal yang penting 3 3
Semangat belajar a. Masuk ruangan dengan segera 4 3
b. Seperti lupa waktu, pelajaran habis 3 3
masih terus bekerja
c. Kelihatan sibuk 3 3
Suasana belajar a. Kelas terdengar ramai, sahut- 2 3
riuh menyahut suara siswa
menyenangkan b. Hilir mudik tetapi tertuju untuk 2 3
pembelajaran
c. Setiap menyelesaikan tugas siswa 3 3
kelihatan gembira
Keadaan a. Kalau mau bertanya mengangkat 3 2
pembelajaran tangan
tertib b. Masing-masing siswa asyik dengan 3 3
tugasnya
c. Ketua kelompok menegur kalau ada 3 2
siswa yang lalai
Pelaksanaan a. Penggalan setiap indicator sesuai 3 3
pembelajaran target waktu
lancar b. Tidak terlihat ada kegiatan terhenti 3 3
c. Pelajaran selesai pada waktu yang 3 3
ditentukan
JUMLAH 64 61
41

Kelas X Mia 4 Pertemuan 2

Rekapitulasi Hasil observasi Pengamat terhadap Aktivitas Siswa

Aspek Pengamat
Indikator
yan 1 2
g dinilai
Perhatian siswa a. Siswa fokus perhatiannya terhadap 4 3
terhadap Pembelajaran
pembelajaran b. Melaksanakan tugas dengan segera 4 3
c. Gerak-geriknya serius 3 3
Minat siswa a. Siswa tidak berhenti bekerja 3 3
terhadap pelajaran b. Wajah siswa berseri-seri 3 3
c. Terlihat asyik mengerjakan tugas 3 3
Aktivitas siswa a. Kalau tidak jelas mau bertanya 3 4
b. Segera menjawab ketika ditanya 3 3
c. Mencatat hal-hal yang penting 4 3
Semangat belajar a. Masuk ruangan dengan segera 4 4
b. Seperti lupa waktu, pelajaran habis 3 3
masih terus bekerja
c. Kelihatan sibuk 3 3
Suasana belajar a. Kelas terdengar ramai, sahut- 3 3
riuh menyahut suara siswa
menyenangkan b. Hilir mudik tetapi tertuju untuk 3 3
pembelajaran
c. Setiap menyelesaikan tugas siswa 3 3
kelihatan gembira
Keadaan a. Kalau mau bertanya mengangkat 4 3
pembelajaran tangan
tertib b. Masing-masing siswa asyik dengan 4 3
tugasnya
c. Ketua kelompok menegur kalau ada 4 3
siswa yang lalai
Pelaksanaan a. Penggalan setiap indicator sesuai 3 3
pembelajaran target waktu
lancar b. Tidak terlihat ada kegiatan terhenti 3 3
c. Pelajaran selesai pada waktu yang 3 3
ditentukan
70 65
42

Anda mungkin juga menyukai