SKRIPSI
OLEH
UNIVERSITAS PATTIMURA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
JULI 2023
M O T T
O
Segala puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karna dengan rahmatnya dan
karunianya sihingga penulis dapat menyelesaikan skripis dengan judul “Penerapan Model
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan mendalam
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam rangka penulisan skripsi ini baik
2. Prof . Dr. M. J. Saptenno, SH, M.Hum selaku Rektor universitas pattimura yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu dilembaga pendidikan ini .
3. Prof. Dr. I. H. Wenno, S.Pd, M. Pd, selaku Dekan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.
6. Dr.J.Takaria , S.Pd, M.si selaku pembimbing pertama yang dengan sabar di tengah
7. Dr. La.Suha Ishabu, S.Pd, M ,si. Selaku pembimbing pendaping , yang telah meluankan
9. Koordinator PGSD ( kaka Cale) dan staf tata usaha FKIP yang telah membatu penulis
Table 4.4 : ketuntasan hasil belajar perserta didik siklus I dan II.............................................47
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................ii
HALAMAN MOTTO.............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................vi
DAFTAR ISI...........................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Indentifikasi Masalah...........................................................................................................4
C. Rumusan Masalah...............................................................................................................4
D. Tujuan Penelitian.................................................................................................................5
E. Manfaat Penelitian...............................................................................................................5
A. Deskripsi Teoritis...............................................................................................................6
1. Pengertian Belajar..............................................................................................................6
2. Pengertian Pembelajaran....................................................................................................7
3. Hasil Belajara.....................................................................................................................8
4. Model Pembelajaran...........................................................................................................9
5. Model Pembelajaran Collaborative problem Solving........................................................9
6. Ruang Lingkup Materi......................................................................................................13
7. Materi Pecahan…..............................................................................................................13
8. Penelitian Yang Relevan..................................................................................................17
9. Kerangka Berpikir.............................................................................................................18
10. Hipotesis Tindakan............................................................................................................20
BAB III METODE PENELITIAN DAFTAR ISI
A. Tipe Penelitian.......................................................................................................21
B. Data Dan Sumber Data..........................................................................................23
C. Lokasi Penelitian...................................................................................................23
D. Prosedur Penelitian................................................................................................23
E. Teknik Pengumpulan Data....................................................................................25
F. Instrumen Penelitian..............................................................................................26
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................................49
B. Saran.............................................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas). Salah
merupakan proses komunikasi dua arah, dimana mengajar dilakukan oleh pihak guru
semakin ketat memerlukan ahli pendidikan yang tidak hanya terampil dalam suatu
bidang tetapi juga kreatif dalam mengembangkan bidang yang ditekuni. Hal tersebut
Pelajaran matematika adalah salah satu studi yang telah dikenal setiap orang sejak
masih dalam bangku sekolah dasar. Pelajaran matematika yang diajarkan disekolah
berperan dalam melatih siswa berpikir logis, kritis dan praktis, serta bersikap positif
dan berpikir kreatif. Hal ini sesuai dengan pendapat cockroft (Abdurrahman, 2012 :
Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena (1) Selalu digunakan dalam
segala kehidupan; (2) Semua bidang studi memerlukan matematika yang sesuai;
(3) Merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat, dan jelas; (4) Dapat
demikian, mata pelajaran matematika masih dianggap sebagai mata pelajaran yang
(2012 : 202) : “Dari berbagai bidang studi yang diajarkan di sekolah, matematika
merupakan bidang studi yang dianggap paling sulit oleh para siswa, baik yang tidak
berkesulitan belajar dan lebih-lebih bagi siswa yang berkesulitan belajar”. Berkaitan
diperhatikan teori tahap perkembangan berpikir dari Piaget (Hasibuan, Surya, 2016;
175). Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini sangat pesat
sehingga informasi darimanapun dapat diketahui segera dan waktu serta batas
negara sudah tidak ada perbedaan lagi, akibatnya lahirlah suatu masa atau era yang
mengajar matematika, serta penekanan berlebihan pada prestasi individu. Karena itu
3
untuk mengatasi masalah ini, peranan guru sangatlah penting dan pemilihan model
pembelajaran yang tepat dapat menjadi solusi untuk meningkatkan hasil belajar.
yang menjadi komponen utama dalam pembelajaran ini adalah proses interaksi antar
sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang memiliki tujuan yang sama
Negeri 5 Ambon”
B. Identifikasi Masalah
Dari beberapa uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka dapat
1. Mata pelajaran matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit dipahami
dan membosankan.
C. Rumusan Masalah
Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pecahan di
D. Tujuan Penelitian.
E. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Collaborative Problem Solving untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
b. Manfaat Praktis
1. Bagi peneliti : hasil penelitian ini menjadi pelajaran bagi peneliti untuk lebih
2. Bagi peserta didik : penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
lebih selektif dalam memilih model ataupun metode dalam proses belajar
mengajar sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan agar siswa dapat lebih
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Belajar.
berubah. Dalam hal ini yang dimaksudkan belajar berarti usaha mengubah tingkah
laku. Jadi belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang
stimulus (yang mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respons (yang
juga berupa pikiran, perasaan, atau gerakan). Selain itu juga, Hamalik (2009: 36)
Morgan (dalam Ratumanan, 2002) belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah
laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman. Belajar
merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.
perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Belajar yang sebaik baiknya
Dari pendapat para ahli di atas maka dapat dikatakan bahwa belajar adalah
suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
7
tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai pengalaman individu itu sendiri
2. Pengertian Pembelajaran
berlangsung antara berbagai faktor (multiple factor) ataupun komponen; guru, siswa
(peserta didik), kurikulum, metode, sarana dan media serta komponen lainnya yang
diperlukan. Sedangkan tujuan yang diharapkan dari suatu pembelajaran tiada lain
perilaku yang ada sekarang dengan perilaku yang diharapkan di masa yang akan
Di dalam pembelajaran pola interaksi terjalin antara guru dan peserta didik.
figur seorang guru yang bisa mengembangkan aktivitas belajar sehingga aktivitas
fisik dan mental peserta didik ikut terlibat dalam kegiatan pembelajaran, dengan
demikian peserta didik akan menjadi aktif serta kegiatan belajar dapat dilakukan
usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses
pembelajaran dalam diri siswa (Sardiman, 2006: 7). Hal ini didukung juga oleh
Hamalik (2009: 57) pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi
3. Hasil Belajar.
siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan,sikap
terdapat tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Aspek kognitif
dapat terjadi dari yang paling sederhana sampai pada yang paling kompleks yang
bersifat pemecahan masalah dan pentingnya peranan kepribadian dalam proses serta
mengajar. Hasil belajar juga dapat pula dipandang sebagai ukuran seberapa jauh
disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku dari siswa setelah
Keberhasilan belajar
9
peserta didik dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Ada faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain adalah kondisi internal dan kondisi
eksternal dari siswa. Kondisi internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa
kreativitas, sikap ilmiah, intelegensi, gaya belajar, interaksi sosial, bakat dan
4. Model Pembelajaran
tujuan belajar, (Agus Suprijono, 2010). Model pembelajaran dapat dijadikan pola
pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efesien
berkolaborasi secara natural dan efektif sangat penting untuk didesain agar mereka
sebagai berikut:
diberikan, dengan cara saling beradu argumen. Setelah itu siswa menyelesaikan
Berdasarkan yang diuraikan oleh Nelson, berikut akan dijelaskan mengenai pedoman
Pada pembelajaran ini guru hanya berperan sebagai fasilitator, bukan sebagai
yang sebelumnya dipegang oleh guru beralih menjadi tanggung jawab siswa. Siswa
11
menentukan informasi dan sumber apa yang dibutuhkan serta bagaimana cara
untuk belajar dalam suatu kelompok kecil dengan beragam kemampuan. Hal ini
terpenting dari suatu konten dan proses pembelajaran mereka sendiri. Inilah cara
guru memfasilitasi pembelajaran siswa tanpa kontrol yang berlebihan. Guru berperan
sebagai pembimbing kognitif siswa, siswa diminta untuk menelaah pertanyaan agar
fokus pada aspek terpenting dari suatu konten dan mendukung untuk melakukan
Ketika ada beberapa informasi dan pengetahuan yang tidak dapat ditemukan sendiri,
Guru dan siswa berkolaborasi untuk menentukan isu-isu dan objek pembelajaran.
kecil dihadapkan pada suatu permasalahan yang harus diselesaikan secara individu
masing-masing siswa.
Siswa mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan materi
ajar. Selain itu siswa juga mendaftar hal-hal yang belum dimengerti untuk nanti
Setiap kelompok diberi bahan diskusi berupa lembar kerja kelompok (LKK) untuk
permasalahan tersebut secara bersama-sama dengan dasar pengetahuan yang dimiliki oleh
Guru memberikan informasi tambahan yang diperlukan berkaitan dengan materi ajar jika
diminta oleh siswa. Terjadi kolaborasi antara guru dan siswa selama pembelajaran.
siswa jika diperlukan. Guru dan siswa berkolaborasi untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
antara lain :
a. Pengertian Pecahan
Pecahan dapat diartikan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh yang dibagi
menjadi bagian - bagian yang sama besar. Dalam ilustrasi gambar, bagian yang
biasanya ditandai dengan arsiran disebut pembilang. Adapun bagian yang utuh
14
adalah bagian yang dianggap sebagai satuan, dan dinamakan penyebut. Berikut
pembagian pecahan:
1. Pecahan senilai
Pecahan senilai merupakan pecahan yang mempunyai nilai yang sama dengan
pecahan lain. Akan tetapi sering kali guru langsung memberikan konsep abstrak.
Pecahan yang senilai ini merupakan hasil dari mengalikan atau membagi
1 2
Contoh : =
2 4
2. Operasi Pecahan
1 2 3
Contoh : + =
4 4 4
Kemampuan prasyaratan yang harus dikuasai oleh siswa adalah konsep nilai
2 1 1
Contoh : - =
4 4 4
15
c. Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Tidak Sama
𝟏
Contoh : - 𝟐 𝟏 𝟏
𝟏
= − =
𝟑 𝟔 𝟔 𝟔 𝟔
1 1 2 1 1
Contoh : - = − =
2 4 4 4 4
yaitu dengan cara menjumlahkan bilangan bulat terlebih dahulu setelah itu
terlebih dahulu.
Jadi adapun kemampuan prasyaratan yang harus dimiliki siswa adalah konsep
1 1
Contoh : 2 − 1
= (2 - 1) + ( 1 − )
1 4 2 4
2
= 2 1
1 + ( − 1
) = 1
4 4 4
g. Perkalian Pecahan
Perkalian pecahan terdiri atas tiga bagian, yaitu perkalian pecahan dengan
bilangan bulat, bilangan bulat dengan pecahan, dan pecahan dengan pecahan.
Contoh :
1
- Perkalian pecahan dengan bilangan bulat : 𝑥6=3
4
Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V”.
siklus-2 yaitu 100% dengan nilai rata-rata hasil belajar kelas 90,04.
penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar murid siklus I nilai ratarata 58,2
dan meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata 76,6. Ketuntasan belajar
pada siklus I sebesar 32% atau 7 murid dan meningkat pada siklus II menjadi
4.Novi Dian Juniarti, Ndara Tanggu Renda dengan judul “Penerapan Model
diperoleh
18
sebesar 73,69. Selanjutnya, pada siklus II rata-rata hasil belajar Matematika
diperoleh sebesar 80,22. Pada ketuntasan belajar siswa secara klasikal juga
siklus 1 yakni 73,91%, atau berkategori cukup dan siklus II 84,78 berkategori
baik. Hai ini menunjukan baik dari rata-rata kelas maupun ktuntasan belajar
klasikal siswa telah mencapai kriteria yang ditetapkan yaitu mencapai KKM
75 untuk rata-rata kelas dan prosentase 80% atau berkategori baik untuk
8. Kerangka Pikir.
secara terbuka.
Ada empat tahapan inti dalam pembelajaran ini. Tahap pertama, siswa
langkah yang harus dilakukan untuk menemukan solusi dari masalah itu.
Setelah melalui proses abstraksi ide atau gagasan secara internal, kemudian pada
tahap ini siswa mengemukakan ide-ide dalam tersebut kedalam bentuk gambar,
ataupun kata-kata sebagai hasil dari pikirannya secara individu. Tahap ketiga,
19
penyelesaian kelompok. Berbekal pengetahuan dari permasalahan individu, dalam
kelompok kecil siswa melakukan sharing. Setiap siswa mungkin memiliki sudut
pandang yang berbeda mengenai permasalahan yang ada. Disini akan diperoleh
hasil kerja. Pada tahap ini siswa dilatih untuk mengemukakan pendapat di depan
kelas. Siswa juga dilatih untuk mempertimbangkan penyelesaian mana yang paling
menurut NCTM yaitu siswa dapat: membuat dan menggunakan representasi untuk
matematika.
20
Secara visual, kerangka berpikir penelitian dapat disajikan pada bagan 2.1
sebagai berikut.
Bagan 2.1
Kerangka Pikir
9. Hipotesis Tindakan
hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Collaborative Problem
Solving lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan
pembelajaran konvensional.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
cenderung pasif dan berdampak pada hasil belajar yang muncul dalam
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS II
Pengamatan
Penelitian ini akan dikhususkan pada kelas IV yang terdiri dari satu
kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah 16
C. Lokasi Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
D. Prosedur Penelitian
refleksi inilah akan dilakukan siklus lanjut atau berhenti karena masalah
telah dipecahkan.
ketiga, dan
24
terdiri dari empat tahap dasar yang saling terkait dan berkesenambungan
yaitu:
1. Perencanaan (Planing)
2. Pelaksanaan (Implemating)
3. Observasi ( Observing)
diharapkan
25
berikutnya.
4. Refleksi (refleecting)
1. Teknik Observasi
2. Teknik Wawancara
3. Teknik Kuesioner
F. Instrumen Penelitian
1. Pedoman Observasi
Problem Solving.
2. Pedoman Wawancara
3. Tes
petunjuk itu. ( Sudjana, 1989: 43) Jenis data yang diperoleh dari bentuk
tes dalam penelitian ini adalah bentuk essay dan pilihan ganda.
27
Nomor Soal
Jumlah
Indikator Soal Ranah Kognitif
Soal
C1 C2 C3
1. Menjelaskan konsep operasi 1 5
pengurangan pecahan
berpenyebut sama.
2. Melakukan operasi 2,3
pengurangan pecahan
berpenyebut sama 4,5
3. Memecahkan masalah sehari-
hari yang melibatkan
pengurangan pecahan
Nomor Soal
Jumlah
Indikator Soal Ranah Kognitif
Soal
C1 C2 C3
1. Melakukan operasi hitung 5
penjumlahan dan
pengurangan pecahan
berpenyebut sama. 2 1.3,4,5
2. Membulatkan pecahan decimal
ke satuan terdekat.
3. Melakukan operasi penjumlahan
dan pengurangan pecahan
decimal
4. Memecahkan masalah sehari-hari
yang melibatkan penjumlahan
dan
pengurangan pecahan.
28
Keterangan : C1 = Pengetahuan
C2 = Pemahaman
C3 = Aplikasi
tahap sebagaimana dikemukakan oleh tim pelatih proyek PGSM (1999: 43)
yaitu reduksi data, paparan dan penyimpulan, keriga tahap ini dijelaskan
sebagai berikut:
1. Reduksi
2. Paparan data
3. Penyimpulan
berikut:
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 Nilai = × 100
Keterangan :
Skor perolehan : Keseluruhan jumlah skor yang didapat dari hasil indikator
yang berpedoman pada tingkat penguasaan atau nilai akhir pada tabel
berikut:
berupa sebuah Tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya masalah tersebut dengan cara
november 2022 dengan jumlah siswa pada penelitian ini sebanyak 27 siswa pada
kelas IV SD Negeri 5 Ambon tetapi yang menjadi subjek adalah 16 siswa. Hasil
mana setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan yang dilakukan dalam
memberikan
31
maksimal, siswa lebih terpaku dalam mengerjakan soal yang ada dalam buku,
penelitian di mulai dari siklus I yang terdiri dari 4 tahap dan pada setiap akhir
1. Siklus I
a. Perencanaan
pembelajaran.
siswa.
5) Menyiapkan LKS (lembaran kerja siswa) sesuai dengan materi yang akan
diberikan.
b. Pelaksanaan Tindakan.
Pertemuan kedua pada hari Jumat, tanggal 18 November 2022 dengan materi
“Pengurangan Pecahan”.
1. Pertemuan I ( Pertama )
Pada pertemuan tes awal dilaksanakan pada hari kamis tanggal 17 November
1) Kegiatan Awal
kepada siswa.
2) Kegiatan Inti
Kegiatan inti terdiri dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada tahap
sama. Setelah itu guru memberikan contoh soal cerita kepada siswa dan
9 5
Susu Eken tinggal gelas, kemudian diminum gelas. Berapa sisi susu
6 6
Elken digelas?
35
3) Penutup
telah dipelajari. Setelah itu, Peneliti menghimbau kepada siswa untuk dapat
2. Pertemuan II ( Dua )
berikut :
1) Kegiatan Awal
2) Kegiatan Inti
Kegiatan inti ini terdiri dari tahap eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
25 17
Vian membeli beras sebanyak Kg. Kemudian dimasak sebanyak
10 10
meminta salah satu siswa yaitu Irfan Metan untuk maju mengerjakan
Peneliti.
3) Penutup
c. Observasi / Pengamatan.
diberikan pada siswa, pada tahap ini pengamatan lebih berfokus pada proses dan
mengerjakan soal pretest dan posttest yang diberikan oleh peneliti kepada siswa
yang berjumlah 16 siswa Data hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
39
1 siklus dengan 2 kali pertemuan, nilai yang di capai siswa pada kegiatan
d. Refleksi
b) Skor tertinggi pada pretest adalah 55 dan pada posttest adalah 89.
a) Peneliti lebih menekankan kepada siswa agar dapat fokus ketika guru
2. Siklus II
a. Perencanaan Tindakan.
pembelajaran.
siswa.
5) Menyiapkan LKS (lembaran kerja siswa) sesuai dengan materi yang akan
diberikan
b. Pelaksanaan Tindakan.
hari Senin, tanggal 21 November 2022 dan Pertemuan kedua pada hari Kamis,
1. Pertemuan 1 (pertama)
berkaitan
42
Pada tahap eksplorasi ini peneliti memberikan contoh soal tentang operasi
persolanan.
Setelah itu selesai peneliti meminta kepada siswa atau perwakilan dari
hasil diskusi setiap kelompok mulai percaya diri dan tidak menyuruh
3). Penutup.
yang telah dipelajari. Setelah itu peneliti menghimbau kepada siswa untuk
2. Pertemuan II (Dua).
November 2022 dengan alokasi waktu selama 2 jam pelajaran (2x 35 menit).
Materi pada pertemuan ini memecahkan masalah sehari - hari yang berkaitan
1) Kegiatan Awal.
2) Kegiatan Inti.
Pada tahap eksplorasi ini peneliti memberikan contoh soal tentang materi
persolanan.
Setelah guru meminta kepada siswa atau perwakilan dari kelompok untuk
3) Penutup.
sebanyak 5 soal essay yang dikerjakan secara individu. setelah waktu habis
pada siswa untuk tetap semangat dan giat dalam belajar. Kemudian mengakhiri
c. Observasi / Pengamatan.
Penilaian hasil belajar siswa yang dilakukan pada siklus II ini dapat dilihat
dari kemampuan siswa mengerjakan soal pretest dan posttest yang diberikan oleh
Peneliti kepada siswa yang berjumlah 16 siswa. Data hasil belajar siswa dapat
d. Refleksi
dibandingkan dengan siklus I hal ini terbukti dari peningkatan hasil belajar siswa
yang meningkat setiap siklusnya. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada akhir
C. Pembahasan
Dalam penelitian ini hasil belajar siswa merupakan hasil dari proses
Dari tabel diatas terlihat hasil penelitian, tingkat ketuntasan hasil belajar
siswa pada hasil tes siklus I sebesar 69,06 %, pada siklus II tingkat ketuntasan
hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 87,62%. Target yang diinginkan
telah tercapai untuk ketuntasan belajar siswa pada akhir siklus II telah
melebihi KKM yang ditentukan yaitu 70%. Hal ini berarti terjadi peningkatan
dengan siklus I. Dari hasil penelitin menujukkan bahwa hasil belajar siswa
mengalami
48
melatih siswa untuk berfikir secara kreatif dan mampu mendorong siswa
itu siswa mampu membangun kerjasama dalam kelompok untuk belajar dan
siklus I dan II sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Dari pemaparan
PENUTUP
A. Kesimpulan.
tersebut dapat dilihat dari ketuntasan hasil beajar yang diperoleh oleh siswa
pada siklus I sebesar 69,06 % dan siklus II sebesar 87,62 % dan mengalami
B. Saran
sebagai berikut :
1. Bagi Guru
dengan alasan setiap siswa harus dapat menjelaskan penyelesaian soal yang
waktu lama sehingga menuntut guru untuk bisa menggunakan waktu dengan
2. Bagi Sekolah
LAMPIRAN 01
SILABUS PEMBELAJARAN
54
Nilai Kewirau- Penilaian
Materi Sahaan/ Aloka
Budaya Dan Gagasan Indikator Sumber
Kompetensi Pokok dan Jenis Bentuk Contoh si
Karakter Kegiatan Pencapaian / Bahan/
Dasar Uraian Ekonomi Tagih Instrum Instrum Wakt
Bangsa Pembelajaran Kompetensi Alat
Materi Kreatif an en en u
LAMPIRAN 02
A. Standar Kompetensi
Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
Mengurangkan pecahan.
C. Indikator
1. Menjelaskan konsep operasi pengurangan pecahan berpenyebut sama.
2. Melakukan operasi pengurangan pecahan berpenyebut sama.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan konsep operasi pengurangan
pecahan berpenyebut sama.
2. Siswa dapat melakukan operasi pengurangan pecahan berpenyebut sama.
E. Materi Ajar
Pengurangan pecahan.
F. Metode Pembelajaran
Collaborative Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Penugasan
56
1. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi :
a. Membuka pelajaran dengan salam, dilanjutkan absensi
(10 menit)
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai indikator
c. Memberikan apersepsi
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
berpenyebut sama
Elaborasi
yang diajarkan.
proses pembelajaran.
kelas.
Konfirmasi
3. Penutup
Guru memberikan kesimpulan terhadap materi (10 menit)
yang dipelajari.
I. Penilaian
1. Prosedur
a. Pre tes untuk mengetahui pengetahuan siswa terhadap materi yang akan diajarkan
b. Tes proses dilaksanakan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi pelajaran
c. Post Tes dilaksanakan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang telah
diajarkan.
Ambon,..............................2022
Guru Kelas IV Peneliti
Mengetahui
Kepala Sekolah
LAMPIRAN 03
A. Standar Kompetensi
Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
Mengurangkan pecahan.
C. Indikator
1. Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan pengurangan pecahan
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memecahkan masalah sehari hari yang
melibatkan pengurangan pecahan.
E. Karakter Siswa Yang Diharapkan
Rasa ingin tahu, mandiri, kreatif, kerja keras, disiplin, demokrasi, tanggung
jawab, menghargai prestasi.
F. Materi Ajar
Pengurangan pecahan.
G. Metode Pembelajaran
Collaborative Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Penugasan
60
Eksplorasi
Solving.
Elaborasi
yang diajarkan.
kedepan kelas.
61
Konfirmasi
5. Penilaian
a. Prosedur
b. Pre tes untuk mengetahui pengetahuan siswa terhadap materi yang akan diajarkan
d. Post Tes dilaksanakan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang
telah diajarkan.
Ambon,..............................2022
Guru Kelas IV
Peneliti
Mengetahui
Kepala
Sekolah
LAMPIRAN 04
A. Standar Kompetensi
Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
Menyelesaikan masalah yang berkait dengan pecahan
C. Indikator
3. Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan
berpenyebut sama.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan
E. Materi Ajar
Memecahkan masalah sehari – hari yang berkaitan pecahan.
F. Metode Pembelajaran
Collaborative Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Penugasan
64
1. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi :
(10 Menit)
a. Membuka pelajaran dengan salam, dilanjutkan absensi
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai indikator
c. Memberikan apersepsi
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Elaborasi
yang diajarkan.
Konfirmasi
3. Penutup
a. Guru memberikan kesimpulan terhadap materi
yang dipelajari.
I. Penilaian
1. Prosedur
a. Pre tes untuk mengetahui pengetahuan siswa terhadap materi yang akan diajarkan
b. Tes proses dilaksanakan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi pelajaran
c. Post Tes dilaksanakan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang telah
diajarkan.
Ambon,..............................2022
Guru Kelas IV
Peneliti
Mengetahui
Kepala Sekolah
LAMPIRAN 05
A. Standar Kompetensi
Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
Menyelesaikan masalah yang berkait dengan pecahan
C. Indikator
1. Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan desimal.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat melakukan operasi hitung penjumlahan dan
E. Materi Ajar
Memecahkan masalah sehari – hari yang berkaitan pecahan.
F. Metode Pembelajaran
Collaborative Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Penugasan
68
1. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi :
a. Membuka pelajaran dengan salam, dilanjutkan absensi
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai indikator
c. Memberikan apersepsi (10 Menit)
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Solving.
Elaborasi
yang diajarkan.
kelas.
Konfirmasi
3. Penutup
a. Guru memberikan kesimpulan terhadap materi (10 enit)
yang dipelajari.
I. Penilaian
1. Prosedur
a. Pre tes untuk mengetahui pengetahuan siswa terhadap materi yang akan diajarkan
c. Post Tes dilaksanakan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang
telah diajarkan.
Ambon,..............................2022
Guru Kelas IV Peneliti
Mengetahui
Kepala
Sekolah
Lampiran 06
Bahan Ajar 01
Siklus 1
1. PENGURANGAN PECAHAN
penyebut. a Pembilang
b Penyebut
Aturan penjumlahan dan pengurangan pecahan: Pecahan yang berpenyebut sama bisa
langsung dijumlahkan atau dikurangkan pembilangnya.
Contoh :
Kerjakan soal berikut ini!
1. Jarak rumah Adi dan Budi 7 𝑘𝑚 Adi bersepeda ke rumah Budi. Adi sudahmenempuh jarak 4 km
8 8
Berapa km jarak yang masih harus ditempuh Adi ?
Jawab :
1. Diket: jarak rumah adi dan budi 7 km
8
Jarak yang ditempuh Adi 4 km
8
Ditanya : Berapa km jarak yang harus ditempuh adi ?
Jawab: 7 - 4 = 3 km
8 88
Jadi, jarak yang masih harus ditempuh adi yaitu 3 km.
8
2. Kakak membeli apel sebanyak 4 kg kemudian diminta oleh ibu sebanyak 4 kg. Berapa kg
5 5
sisa apel yang masih dimiliki kakak?
Jawab :
4
2. Diket:
1. Diket Banyak
: Banyak apel
apel kakak
kakak 4 kg
kg 5
5
Diminta ibu sebanyak 3 kg
5 3
Diminta
Ditanya ibu sebanyak
: Berapa kg sisa apel kg
yang dimiliki kakak ?
5
Jawab: 4 - 3 = 1 kg
5 55
Jadi, sisa apel yang masih dimiliki kakak yaitu 1 kg.
5
72
Lampiran 07
Siklus 1
1. PENGURANGAN PECAHAN
Aturan penjumlahan dan pengurangan pecahan: Pecahan yang berpenyebut sama bisa
Contoh :
Kerjakan soal berikut ini!
1. Roli membeli minyak rambut sebanyak 7 kg
5
kemudian roli memberikan sebagian minyak itu kepada Tita 3 kg.
5
Berapa sisa minyak yang masih dimiliki Roli?
Jawab:
Diket: Banyak minyak yang dibeli Roli 7 kg. Kemudian diberikan kepada Tita 3 kg
5 5
Ditanya : Berapa sisa minyak rambut yang masih dimiliki Roli?
Jawab: 7 - 3 = 4 kg
5 55
Jawab :
Diket: Banyak minyak yang dibeli Roli 7 kg. Kemudian diberikan kepada Tita 3 kg
5 5
Ditanya : Berapa sisa minyak rambut yang masih dimiliki Roli?
Jawab: 7 - 3 = 4 kg
5 55
Lampiran 08
Bahan Ajar
02a Siklus II
1. PENJUMLAHAN PECAHAN
Aturan penjumlahan dan pengurangan pecahan: Pecahan yang berpenyebut sama bisa
langsung dijumlahkan atau dikurangkan pembilangnya
Contoh :
Kerjakan soal berikut ini!
1. Fina mempunyai 3 botol minyak goreng.
5
Fina membeli lagi 1 botol.
5
Berapa banyak minyak goreng Fina seluruhnya?
Jawab:
Diket : Fina mempunyai 3 botol minyak goreng. Nova membeli lagi 1 botol
5 5
Ditanya : Berapa banyak minyak goreng Fina seluruhnya?
Jawab : 3 + 1 = 4 kg
555
Jawab :
Diket: Nova mempunyai 3 m pita, dipotong sepanjang 1 m.
4 4
Ditanya : Berapa meter sisa pita Nova?
Jawab: 3 - 1 = 2 m
4 44
Contoh :
Kerjakan soal berikut ini!
a. 1,54 =…….
b. 3,67 = ………
Jawab:
a. 1,54 = 2
b. 3,67 = 4
75
Lampiran 09
Siklus II
Aturan penjumlahan dan pengurangan pecahan: Pecahan yang berpenyebut sama bisa
langsung dijumlahkan atau dikurangkan pembilangnya
Contoh :
Kerjakan soal berikut ini!
1. 52,6 – 35,5 =...
Jawab:
52,6 – 35,5 = 17,1
Jawab : 12 - 10 = 2 m
555
3. Tinggi badan ferdi 9 m dan tinggi badan Firo 7 m. Barapa meter selisih tinggi badan ferdi
10 10
dan Firo?
Jawab:
Diket : Tinggi badan Ferdi 9 m. Tinggi badan Firo 7 m
10 10
Ditanya : Berapa meter selisih tinggi badan ferdi dan Firo?
Jawab : 9 - 7 = 2 m
10 1010
LAMPIRAN 10
LKS 01
SIKLUS 1
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IV /II
Waktu : 35 menit
Pertemuan :1
Kelompok : ……………..
Nama
…………………………………………..:
…………………………………………..
…………………………………………. Hari / Tanggal:
6
1. - 4 = ……..
6 6
Jawab :
9 8
2. -
10 10 = ……..
Jawab :
3. Apa yang kamu ketahui tentang pecahan berpenyebut sama dan berikan contohnya ?
Jawab :
12 9
4. Ibu membeli m pita merah dan Lisa membeli
m pita warna kuning. Berapa meter selisih
10 10
pitah ibu dan Lisa ?
77
Jawab :
Jawab :
78
LAMPIRAN 11
LKS 02
SIKLUS 1
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IV /II
Waktu : 35 menit
Pertemuan :2
Kelompok : ……………..
Nama
…………………………………………..:
…………………………………………..
…………………………………………. Hari / Tanggal:
5
1. -6
7 7 = ……..
Jawab :
9
2. - 5 = ……..
5 5
Jawab :
13
3. Pak Rulan mempunyai
7
kg daging sapi.
9
Kemudian diberikan kepada Pak Cada sebanyak kg.
7
Jawab :
79
8 6
4. Nio membeli kg kacang. Diberikan kepada kakaknya kg.
9 9
Jawab :
3 1
5. Vens mempunyai meter tali tambang, dipotong sepanjang meter.
4 4
Jawab :
80
LAMPIRAN 12
LKS 03
SIKLUS II
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IV /II
Waktu : 35 menit
Pertemuan :1
Kelompok : ……………..
Nama
…………………………………………..:
…………………………………………..
…………………………………………. Hari / Tanggal:
8
1. Ibu mempunyai potong kue tar.
5
Kemudian diberikan kepada ayah 3 potong.
5
Berapa potong sisa kue tar yang dimiliki ibu ?
Jawab :
Jawab :
3. 5,87 = ……….
Jawab :
81
4. 5,87 = ……….
Jawab :
5. 7,90 = ……….
Jawab :
6. 6,87 = ……….
Jawab :
82
LAMl
L
K LKS 04
SIKLUS II
S 9
Mata3.Pela5jar0an : Matematika
K-elas / Seme4ster W5aktu
: IV /II
S I K L : 35 menit
Pe5rtemuan :2
K=
…elompok : ……………..
N…ama :
….…………U……………………………..
….…………S……………………………..
……………I…………………………….
Hari / Tanggal:
I
Jawab :
Jawab :
Jawab :
83
1
4. Eka mempunyai bagian roti. Kemudian ia mendapat lagi
2
10
bagian roti. Berapa bagian roti yang didapat Eka ?
2
Jawab :
Jawab :
8
LAMPIRAN 14
SOAL SIKLUS I
Jumlah Soal 5
1. Apa yang kamu ketahui tentang pecahan berpenyebut sama dan berikan contohnya?
13
2. Jelin membeli beras sebanyak kg.
8
5
Kemudian dimasak kg.
8
sebanyak
Berapa sisa beras Jelin yang belum dimasuk?
4. Tante mempunyai 17
10 potong roti tawar
Kemudian dimakan adik sebanyak 2 potong
5
9
5. Tinggi badan Elken 7
m dan tinggi badan Ferdi m.
10 10
Berapa meter selisih badan Elken dan Ferdi ?
KUNCI JAWABAN
SIKLUS 1
1. Pecahan berpenyebut sama adalah pecahan yang apa yang memiliki nilai penyebutnya
3
sama. Contohnya +4
5 5
3. Diket : Ibu Beti adalah seorang pedagan jeruk setiap hari ia membawa sebanyak 13 kg jeruk.
10
10 10 10
3
Jadi, sisa jeruk yang belum terjual adalah
10
Jawab : 17 - 2
15 3
10 10 = 10 = 2
2
Jadi, selisih tinggi badan Elken danFerdi adalah m
11
LAMPIRAN 15
SOAL SIKLUS II
Kelas/Semester : IV/2
Jumlah Soal 5
2. 2,85 = ……….
SIKLUS II
Jawab : 5 - 2 = 3 kg
6 4 4
2. 2,85 = 3
3. Diket : Kalin membeli kain sepanjang 8,5 meter kemudian di ambil 2,6 meter untuk
Ditanya : Berapa sisa kain kalin setelah diambil untuk membuat baju
Jadi, sisa Panjang kain kalin setelah diambil untuk membuat baju adiknya adalah 5,9 m
4. Diket : Dua buah kantong garam masing-masing beratnya 3,5 kg dan 5,7 kg.
Jawab : 6 + 9 = 15 kg
7 7 7
15
Jadi, jumlah ikan seluruhnya adalah 7
kg ¿
¿
Tabel 4.2 Presentasi Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I
SD NEGERI 5 AMBON
No Nama Aspek Yang Dinilai Jumlah Nilai Klasifikasi
Siswa A B C Skor
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1 Z. N 8 89 B
2 D. P 6 67 K/G
3 S. S 6 67 K/G
4 A. K 5 56 K/G
5 F. K 6 67 KG
6 F. M.Z.Z 7 78 C
7 F. T. A. S 6 67 K/G
8 H. A. H 7 78 B
9 I.M 6 67 K/G
10 M. F. S 5 56 K/G
11 R. A. R 7 78 C
12 R. A. I 7 78 C
13 S. N. H 5 56 K/G
14 D.P. V.S 7 78 C
15 Z. C. D 6 67 K/B
16 Z. H 5 56 K/G
Rata – rata 69,06 Belum Tuntas
Tabel 4.3 Presentasi Hasil Belajar Pesrta Didik Siklus II
SD NEGERI 5 AMBON
No Nama Aspek Yang Dinilai Jumlah Nilai Klasifik
Siswa A B C Skor asi
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1 Z. N 9 100 SB
2 D. P 7 78 C
3 S. S 8 89 B
4 A. K 6 67 K/G
5 F. K 8 89 B
6 F. M.Z.Z 9 100 SB
7 F. T. A. S 7 78 C
8 H. A. H 9 100 SB
9 I.M 8 89 B
10 M. F. S 8 89 B
11 R. A. R 7 78 C
12 R. A. I 9 100 SB
13 S. N. H 8 89 B
14 D.P. V.S 8 89 B
15 Z. C. D 7 78 C
16 Z. H 8 89 B
Rata - rata 87,62 Tuntas
89
Lampiran 16
Nomor Soal
Jumlah
Indikator Soal Ranah Kognitif
Soal
C1 C2 C3
1. Menjelaskan konsep operasi 1 5
pengurangan pecahan
berpenyebut sama.
2. Melakukan operasi 2,3
pengurangan pecahan
berpenyebut sama 4,5
3. Memecahkan masalah sehari-
hari yang melibatkan
pengurangan pecahan
Nomor Soal
Jumlah
Indikator Soal Ranah Kognitif
Soal
C1 C2 C3
1. Melakukan operasi hitung 5
penjumlahan dan pengurangan
pecahan berpenyebut sama.
2. Membulatkan pecahan 2 1.3,4,5
decimal ke satuan terdekat.
3. Melakukan operasi penjumlahan
dan pengurangan pecahan
decimal
90
Keterangan : C1 = Pengetahuan
C2 = Pemahaman
C3 = Aplikasi
91
Lampiran 17
Format Observasi Aktivitas Guru
SIKLUS I
Agnes
92
Lampiran 18
Format Observasi Aktivitas Guru
SIKLUS I
Agnes
93
Lampiran 19
Format Observasi Aktivitas Guru
SIKLUS II
1. Memberi Salam
2. Doa
3. Mengambil Absen
4. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
5. Menyampaikan Materi Pelajaran
6. Menggunakan contoh-contoh yang kongkrit
7. Membagi siswa dalam 5 kelompok, yang terdiri dari
6-7 orang.
8. Memberikan bimbingan belajar.
9. Memberikan kesempatan kepada perwakilan
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
10. Memberi pujian kepada siswa atas hasil pekerjaan
mereka.
11. Menyimpulkan setiap materi yang telah disampaikan
12. Mengukur / mengevaluasi hasil belajar siswa
13. Menutup pelajaran
Agnes
94
Lampiran 20
Tidak
Aspek Yang di amati Dilakukan Komentar
Dilakukan
Agnes
Dokumentasi Penelitian
Tes Awal
Mm
Tes Formatif